Rabu, 27 Agustus 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"Setelah Jomblo, PKS adalah yang paling banyak dibully"

Posted: 27 Aug 2014 04:16 PM PDT



Nasib benda ini akhirnya berakhir tragis, jadi ganjalan pintu ruang tamu. Jika dibutuhkan bisa juga jadi ganjalan ban mobil truk di tanjakan. Masih mendinglah, setidaknya gak jadi ganjalan hati yang gundah.

Masih ada temennya segepok-gepok seperti ini di bufet kamar gw. Memang gak sempat dibagi-bagikan. Sebagian sudah dipake anak gw jadi mainan kartu-kartuan. Sebagian lagi disebar di sudut² rumah sebagai eksperimen pengganti kapur bagus dengan harapan bisa ngusir semut dan kecoak.

Benda ini adalah kartu nama, bagian dari alat peraga kampanye pilcaleg kemaren. Di kartu ini tertera sederet nama asli gw yang jauh dari kesan keren jika parameter nama keren kawula muda masa kini itu Aliando atau Verrel Bramantyo. Di tengahnya terpampang foto terganteng gw, yang gw tau banget kalo ini hasil kerja keras efek smudge tools photosop. Jangan coba² mengelabui gw dalam hal ini.

Kartu ini sumbangan dari partai, didesain dan dicetak tanpa sepengetahuan gw, karena gw memang udah komitmen gak mau buat kartu nama, stiker, baliho, atau properti kampanye lainnya. Gw ngotot gak mau buat bukan karena mengandalkan popularitas ataupun elektabilitas, melainkan karena anggaran yang paspas. Hiks.. Mengingat sebiji baliho dua meter sama budgetnya dengan sekarung beras kepala super.

Sejak awal gw memang gak pengen jadi caleg mainstream. Gw gak ikut euforia kampanye di saat caleg² lain ada yang sibuk berjanji sampe dehidrasi, atau yang orasi sampe rahang dislokasi. Jadi secara moril gw gak ada beban terpilih atau tidak.

Makanya saat seabrek kartu nama ini diantar pak pos ke rumah, sempat gw kira salah alamat, karena perasaan gak pernah mesan. Bukan cuma kartu nama sih, ada juga beberapa baliho yang dibuat dan dipasang di beberapa sudut kota atas inisiatif partai. Fotonya tinggal dicomot dari foto gw di buku pendaftaran caleg. Bayangin aja pasfoto dibikin baliho, ekspresi kaku dikasih efek border clip art, walhasil sepintas di kejauhan terlihat kayak sampul buku Yasin. Untung gak ada tulisan innalillahi.

Rada heran juga waktu difasilitasi partai, karena pada dasarnya gw bukan kader. Setahu gw kader itu temennya Doyok. Eeh itu Kadir ya.. Garing ah. Maksudnya gw caleg yang gak berasal dari partai. Jadi status gw waktu itu dipinang dengan hamdalah.

Orang² partai tempat gw bernaung jadi caleg ini sepanjang yang gw tau semuanya baik², orang² pekerja keras yang sungguh menjaga akhlak. Ketemuannya aja lebih sering di mesjid ketimbang di kafe layaknya kopdar politikus pada umumnya. Sayang sekali, kelakuan oknum² di pusat, ditambah efek viral media massa, imbasnya hingga ke akar rumput. Orang² baik di daerahpun mau gak mau kecipratan cap gak benernya. Ya namanya juga resiko. Bahkan menulis yang baik² tentang mereka seperti inipun gw beresiko kena bully. Jadi ya sudahlah..

Tapi walaupun gw gak terpilih jadi wakil rakyat, dan sekarang udah back to basic jadi karyawan kasta sudra, gw komit tetap menjalin silaturahmi dengan mereka.

Semua ada hikmahnya. Setidaknya gw sudah pernah merasakan jadi bagian dari kelompok orang² yang paling dibully nomor dua di negeri ini. Karena yang paling dibully urutan pertama masih disandang oleh jomblo. Teteup..

Perceraian dengan partai dan gagal nyaleg insyaallah gak akan membuat gw jadi depresi, ataupun bipolar, apalagi sampe lepas hijab. Hiiiy.. Lagipula istri gw juga ikut senang. Alhamdulillah. Karena selama gw gak jadi anggota dewan, kalo gw bilang sayang atau cinta padanya itu artinya bukan sekadar omong kosong. Eeea..

Padahal sebenarnya sempat gw rencanakan beberapa program andai terpilih. Seperti misalnya pengadaan jam weker untuk setiap anggota dewan yang berbunyi tiap jam² tidur siang, pemenuhan kebutuhan suplemen ginkgo biloba, dan juga studi banding ke Bikini Bottom untuk penelitian kehidupan bawah air jika terjadi banjir besar yang sempat jadi permasalahan di daerah ini.

Tapi gak apa², toh program ini gak akan mubazir, karena bisa gw pake di kemudian hari kalo suatu saat gw khilaf nyaleg lagi. Tapi kayaknya agak berat juga sih, gw mau nyaleg lagi kecuali sistem pencalegan gak pake penghitungan kertas suara, tapi pake like fesbuk.

Senin kemarin, 35 wakil rakyat terpilih DPRD Kota ini udah dilantik. Gw ikut senang melihatnya, karena sebagian di antaranya adalah kenalan gw, sesama alumni rumah sakit jiwa. Eeh.. Maksudnya kemaren sama² tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa sebagai salah satu prasyarat jadi anggota legislatif.

Pada akhirnya, gw cuma bisa doakan teman² semoga istiqomah di jalan kebenaran. Jaga amanah, tetaplah sederhana. Karena fasilitas dan gaji kadang membuat orang hilang nurani.

Ingat kata D'massiv: syukuri Alphard yang ada, Hilux adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini, ngangkot tetap yang terbaik..

(Arham Rasyid)


*FYI gak penting: tulisan ini gw ketik di BB, pake jempol sambil ngayun anak. Hufft... Tukang urut, mana tukang urut*




Ayo Kerja Lagi, Ikhwah Fillah....

Posted: 27 Aug 2014 04:03 PM PDT



Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan silahturahim kerumah salah seorang Qiyadah dakwah di Propinsi Lampung, sekalian memang ada berkas-berkas dari notariat yang harus beliau tanda tangani (saat ini beliau juga masih di amanahi menjadi salah satu pimpinan di DPRD Propinsi Lampung).

Sampai di kediamannya, saya menyapa beliau, nampaknya beliau baru selesai mencuci kendaraan dinasnya, (dalam hati bergumam, Subhanallah).

Saya dipersilahkan duduk, sambil beliau membereskan kursi di halaman depan.
Kemudian masuklah di inti obrolan silahturahim, saya menyerahkan berkas-berkas dari notariat yang harus beliau tanda tangani, setelah selesai menandatangani  beberapa berkas, beliau menyampaikan beberapa hal ;

"Akh, ana minta tolong, berkas D1 se Bandar Lampung, di foto copy ya, nanti uang foto copy nya ana ganti," ujaranya. "Ana mau analisa efektifitas suara kita yang ada di kelurahan-kelurahan. Ya, untuk bahan kerja kita di 2019. Dari pagi tadi ana juga lagi nyicil menganalisa data-data." Itu kalimat penutup beliau.

Subhanallah, Masya Allah,  kalimat diatas mungkin terdengar biasa saja di telinga kita, namun, sepulang saya dari rumah beliau, sambil mengendarai motor, saya merenung dan berfikir, ini ustadz emang ga ada capeknya kali ya.

Ikhwah fillah, sebagai informasi dan renungan saja, suara beliau di pemilu 2014 naik kurang lebih 6ribu suara. Di pemilu 2009 beliau mendapatkan suara sebesar 12ribu, kini di 2014, suara beliau naik menjadi 18ribu. Insya Allah, September ini beliau dilantik kembali menjadi Anggota DPRD Propinsi Lampung.

Beliau dikenal di kalangan kader sebagai seorang ustadz yang perfeksionis, cerdas dan tegas. Pokoknya bila kita menyampaikan usulan program kepada beliau harus disertai data-data dan analisa yang kuat, bila kita usul tanpa disertai data-data, "alamat dah ", kita bakal diceramahin abis.

Bagi saya pribadi, sepenggal kisah yang saya alami, sederhana memang, namun memberikan sebuah cambukan berarti bagi kerja-kerja dakwah saya kedepan. Bagaimana tidak, seorang ustadz dengan segudang kesibukan dan amanah dakwah yang diemban saat ini, masih menyempatkan mengisi pagi sebelum berangkat ke kantor, dengan menyicil menganalisa data-data suara. Sedangkan saya, kesibukan kerja belum ada apa-apanya, apalagi amanah dakwah.

Saat ini data-data sudah kita dapatkan, baik itu berupa peta dukungan, zona merah, kuning, hijau, dll, sudah tergambar jelas. Saatnya kita mengevaluasi kerja, menganalisa, kemudian merumuskan strategi jitu untuk kemenangan dakwah 2019.

Saya yakin aka ada sebuah gebrakan besar yang me-Nasional, bila setiap elemen dari jama'ah ini, baik dari tingkat Kelurahan s.d Pusat mencontoh apa yang "ustadz tadi lakukan".

#AyoKerjaLagi

(Muhammad Imron Rosadi)
Kader PKS Bandar Lampung



Belajar "Vision, Mission, Strategy, Goal" Dari HAMAS

Posted: 27 Aug 2014 03:34 PM PDT



Kita bangsa Indonesia juga butuh yang kayak gini:

Abdul Aziz ar Rantisi lebih dari 10 tahun yang lalu berkata: "Kita akan menyerang Haiva dan Tel Aviv", ini namanya "vision".

10 tahun yang lalu Ja'bari mengatakan: "Kita akan bekerja dari sekarang untuk mempersiapkan kader-kader sampai mereka siap memerangi zionis". Ini namanya "mission".

Ismail Haniyah pada perperangan ini berkata: "Sasaran kita pada perang kali ini adalah bagaimana pada beberapa bulan ke depan kita memiliki bandara dan pelabuhan kapal laut". Ini namanya: "short-term goal".

Muhammad Abu Dhaif, panglima tertinggi yang tidak ketahuan wujudnya dan tidak seorang pun yang mengetahui siapa ia sebenarnya sampai saat ini menyampaikan keterangannya melalui rekaman suara. Ini namanya "strategy".

Dalam rekaman pidatonya itu ia menyebarkan ruh jihad betapapun banyaknya kerugian dan korban jiwa. Ini namanya "self motivation".

Syekh Ahmad Yasin berkata: "sasaran akhir kita adalah pembebasan mesjid al Aqsha". Ini namanya "goal".

Abu 'Ubaidah: Akan ditemukan dalam kenyataan bahwa rakyat Palestina mengatakan: "Kami akan mendukung perlawanan sekalipun semua kami akan terbunuh". Ini tidak akan ditemukan dalam kamus bisnis. Ini namanya:

"فأنزل الله سكينته على رسوله وعلى المؤمنين"

"Maka Allah menurunkan "sakinah" ketenangan-Nya kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman". (al Fath: 26)

(Zulfi Akmal)



Pertemuan SBY-JKW Penuh Misteri

Posted: 27 Aug 2014 07:58 AM PDT


Tak banyak yang mengetahui apa sebenarnya agenda pasti bertemunya dua tokoh Presiden dan Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono - Jokowi yang dijadwalkan berlangsung hari ini di Bali.

Hal tersebut tentu saja menimbulkan banyak dugaan dan asumsi bagi orang-orang terdekat dari kedua belah pihak, baik dari politisi PDIP maupun Demokrat.

"Sampai saat ini, rencananya pertemuan hanya empat mata," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto melalui pesan singkat, Rabu (27/8/2014) pagi kepada Kompas.

"Agendanya ya hanya Beliau berdua yang tahu. Kalau pun saat ini ada yang bicara macam-macam tentang substansi pembicaraan, itu kan hanya tebak-tebakan mereka saja," ujar Djoko.

Beda lagi komentar dari Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga, menurutnya kemungkinan hal penting yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah masalah kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM).

Menurut Eriko, masalah kenaikan harga BBM dinilai sebagai suatu hal yang penting dan krusial bagi transisi pemerintahan dari SBY-Boediono ke Jokowi-JK.

Eriko menuturkan, subsidi BBM saat ini terlalu tinggi sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk program-program lain dalam pemerintahan Jokowi-JK mendatang.

Sementara Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku belum mengetahui secara pasti agenda apa yang akan dibicarakan keduanya.

Saat disinggung apakah pertemuan tersebut juga sinyal untuk berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi-JK, Syarief membantahnya.

"Pak SBY ini merespons baik keinginan Jokowi ingin bertemu, tapi komitmen Demokrat menjadi penyeimbang bukan koalisi," tegasnya.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua, pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden terpilih Joko Widodo di Bali atas permintaan Jokowi-JK.

Senada dengan Syarief, Max menampik jika pertemuan itu akan membahas tentang koalisi di pemerintahan Jokowi-JK mendatang.

Jadi apa sebenarnya agenda pertemuan SBY-JKW di Bali hari ini? sepertinya hanya mereka berdua yang mengetahui. (mk)


PDI P dan Jokowi Kena Karma

Posted: 27 Aug 2014 07:11 AM PDT

Babak baru drama politik Presiden terpilih Joko Widodo dan PDI Perjuangan kini dimulai.PDI P dan ratusan kadernya yang selama ini kencang berteriak menolak kenaikan harga BBM mulai kena batunya. Masih lekat dalam ingatan, PDI P menolak mentah-mentah usulan pemerintah untuk menaikkan harga BBM dengan alasan keputusan pemerintah itu tak berpihak pada wong cilik.Tentu, sebagai partai yang mengklaim milik wong cilik, PDI P merasa wajib menyuarakan aspirasi rakyat.

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyayangkan sikap PDI Perjuangan yang menolak kebijakan pemerintahan SBY saat berupaya mengurangi beban subsidi BBM. Ia mengingatkan tentang karma. "Kalau kata orang Myanmar, Budha, orang itu harus ingat karma," kata Ramadhan.

Ramadhan menuturkan, selama berada di luar pemerintahan, PDI Perjuangan selalu menunjukkan sikap tak ingin mendukung pemerintah, apalagi terkait kebijakan pengurangan subsidi BBM. "Kini mereka jiper sama tuntutan rakyat. Belum berkuasa, kini sudah mulai nggak pede," sentil Ramadhan.

Pernyataan Ramadhan bukan tanpa dasar. Saat pembahasan RAPBN Perubahan 2013 keluar buku saku "Postur APBN-P 2013 Pro Desa Versi PDI Perjuangan, Sikap Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Terhadap Usulan Posstur APBN-P 2013". Dalam buku saku tersebut, Fraksi PDI Perjuangan berpendapat kebijakan mengurangi subsidi energi tidak lebih sebagai bentuk kegagalan pemerintah dalam mengoptimalkan penerimaan negara hingga mengakibatkan defisit penerimaan sebesar Rp 41 triliun.

Bagi Fraksi PDI Perjuangan, kenaikan harga BBM bersubsidi sebagai cara pemerintah untuk memperoleh dana Rp42 triliun. Sebesar Rp30 triliun dari anggaran tersebut diperuntukkan untuk program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan Bantuan Sosial (Bansos).

Namun apa lacur, saat Presiden SBY menyampaikan RAPBN 2015 dalam sidang paripurna, salah satu poin penting dari nota keuangan tersebut adalah pemerintah masih menganggarkan subsidi sebesar Rp443,5 triliun. Ini ancaman bagi pemerintahan yang baru. Siapapun Presidennya.

Penetapan MK membuat Jokowi terpilih menjadi Presiden Indonesia 2014-2019. Tentunya hal ini membuat Jokowi berhak mengomentari  nota keuangan RAPBN 2015 tersebut. Jokowi menyebutkan pihaknya ke depan akan melakukan pemotongan secara bertahap terhadap alokasi subsidi saat resmi dilantik sebagai Presiden RI. "Memang harus dipotong secara gradual (bertahap)". Terkait hal ini, Jokowi mengatakan akan bertemu langsung dengan SBY guna mengadakan kalkulasi terkait subsidi BBM ini.

Saat ditanya apakah dirinya lebih senang pengurangan subsidi BBM dilakukan saat pemerintahan SBY atau saat dirinya kelak menjadi presiden? Dengan lugas Jokowi mengatakan dirinya lebih senang pengurangan subsidi BBM dilakukan saat pemerintahan SBY. "Saya lebih senang sekarang," cetus Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini bertolak belakang dengan sikap politik PDI P yang selalu mengklaim berdiri di pihak wong cilik. Dalam kurun waktu 10  tahun pemerintahan SBY, kita telah berulang kali menyaksikan drama politik di DPR terkait penolakan kenaikan harga BBM.

Namun kini, Jokowi dan PDI P justru berharap BBM naik. Apakah ini sebuah pertanda, partai ini bukan lagi milik wong cilik? Entahlah. (fs)

Fahri Hamzah: PKS itu teman setia PDIP, kita tolak kenaikan BBM

Posted: 27 Aug 2014 07:06 AM PDT


Wasekjen PKS Fahri Hamzah menyindir konsistensi PDIP soal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, yang diwacanakan bakal naik dalam waktu dekat. Dahulu PDIP paling ngotot menolak kenaikan, namun ketika Jokowi-JK ingin memerintah, malah mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan BBM.

Fahri menyebut, PKS tetap konsisten bersama PDIP untuk menolak kenaikan BBM. Bahkan saat menolak BBM dulu, PKS sempat diminta keluar dari partai pemerintah.

"Intinya ikut PDIP, tolak kenaikan BBM, itu wujud koalisi kita," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/8), seperti diberitakan merdeka.com.

Fahri terus menyindir PDIP, sikap penolakan ini wujud kesetiaan dan konsistensi PKS dengan PDIP. "Deal wujud koalisi dengan PDIP, kali ini koalisi Merah Putih dukung PDIP bahwa tolak kenaikan," imbuhnya.

Sembari bercanda, Fahri menjelaskan, penolakan ini adalah cerminan dari PDIP.

"Pokoknya kita ikut PDIP, tolak kenaikan PDIP. PKS itu teman setia PDIP, makanya kita tolak kenaikan BBM," pungkasnya.

Diketahui, PDIP selalu menolak ketika pemerintah ingin menaikkan harga BBM. Banyak alasan, termasuk kekhawatiran kenaikan dilakukan untuk pencitraan pemerintah dengan membagikan Bantuan Langsung Sementara (BLSM) kepada rakyat miskin.

Kini, kubu Jokowi-JK menilai kenaikan BBM memang harus dilakukan karena APBN yang tidak memungkinkan. Bahkan berharap, kenaikan dilakukan sebelum Jokowi-JK dilantik 20 Oktober.

"Kita tahu beban subsidi kita sudah besar, beban BBM ini mempengaruhi fleksibilitas dari APBN kita," kata Politikus Senior PDIP Pramono Anung di DPR.



KAMBING HITAM SUBSIDI BBM

Posted: 27 Aug 2014 06:56 AM PDT



"Tak pandai menari dikatakan lantai yang terjungkat." Sepertinya pepatah itu cocok untuk menggambarkan nasib subsidi BBM. Semua masalah ketidakberesan pengelolaan di hulu dan hilir migas, termasuk tata kelola BUMN migas, gampang sekali dikambing-hitamkan kepada subsidi BBM.

Kita kerap mendengar argumen bahwa "subsidi tidak tepat sasaran", atau "subsidi harusnya hanya untuk orang miskin". Coba periksa kembali catatan, sejak kapan argumen itu berkembang dan kemudian sedikit demi sedikit diterima oleh sejumlah orang?

Dalam kasus harga BBM, argumen "subsidi tidak tepat sasaran" baru kita kenal kurang lebih sepuluh tahun lalu. Setelah dua ayat dalam UU No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 21 Desember 2004, karena dianggap bertentangan dengan konstitusi, dimana dua ayat itu menyatakan bahwa tata kelola harga BBM diserahkan kepada mekanisme pasar, maka sejak itu pula berbagai argumen dan bahasa yang tidak masuk akal bermunculan.

Karena keputusan MK itulah, maka istilah "harga pasar" kemudian menjadi tabu dalam bahasa perundang-undangan, karena dianggap bertentangan dengan konstitusi yang memerintahkan bahwa hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus diatur oleh pemerintah, dan bukan oleh pasar. Tarif listrik dan harga BBM termasuk ke dalam hal yang menguasai hajat hidup orang banyak itu. Sejak itulah pemerintah kemudian memunculkan istilah aneh "harga keekonomian". Isinya? Sama saja. Itu yang disebut "old wine in a new bottle".

Dagelan serupa juga terjadi ketika MK membubarkan BP Migas karena dianggap bertentangan dengan konstitusi. Lalu apa yang dilakukan pemerintah? Mereka mengganti baju BP Migas menjadi SKK Migas. isinya? Sama saja. Lagi-lagi, "old wine in a new bottle".

Tapi istilah "harga keekonomian" ternyata tidak serta-merta bisa melegitimasi diterimanya mekanisme pasar dalam tata kelola migas. Persis di situlah argumen "subsidi tidak tepat sasaran" mulai muncul.

Pertanyaannya, apa sebenarnya latar belakang pemerintah melakukan rekayasa yuridis, dan kemudian juga rekayasa intelektual melalui berbagai argumen akademis, untuk melepaskan tata kelola migas kepada mekanisme pasar?

Di sinilah menariknya. Kalau kita membaca "Memorandum of Economic and Financial Policies" antara Indonesia dengan IMF, atau yang biasa dikenal sebagai Letter of Intent IMF, Januari 2000 (lihat http://bit.ly/1vQOkOD), dalam naskah itu tercantum poin menarik ini (perhatikan yang ditulis kapital):

"In the oil and gas sector, the government is firmly committed to the following actions: replacing existing laws with a modern legal framework; restructuring and reforming Pertamina; ensuring that fiscal terms and regulations for exploration and production remain internationally competitive; ALLOWING DOMESTIC PRODUCT PRICES TO REFLECT INTERNATIONAL MARKET LEVELS…"

Dalam naskah Letter of Intent (LoI) Juli 2001 (lihat http://bit.ly/1rzOzQ1), terdapat poin ini (perhatikan yang ditulis kapital):

"The government remains strongly committed to the comprehensive legal and policy reforms for the energy sector outlined in the MEFP of January 2000. In particular, two new laws concerning Electric Power and Oil and Natural Gas will be submitted to Parliament during September. THE MINISTRY OF MINES AND ENERGY HAS PREPARED MEDIUM TERM PLANS TO PHASE OUT FUEL SUBSIDIES and restore electricity tariffs to commercially viable levels."

Jadi, kalau kita mau iseng bertanya, sebenarnya penghapusan subsidi BBM itu sebenarnya untuk kepentingan siapa sih? Benarkah itu untuk kebaikan kita sendiri, rakyat Indonesia? Atau, hal itu sebenarnya hanyalah merupakan sebuah prakondisi agar pasar hilir migas kita segera bisa dimasuki oleh SPBU-SPBU asing?

Logikanya sederhananya, bagaimana bisa SPBU asing yang menjual bensin dengan harga belasan ribu rupiah akan eksis di dalam negeri kita, jika SPBU Pertamina masih menjual BBM dengan harga Rp6.500?!

Apa yang tertera dalam dua Letter of Intent dengan IMF itu terkonfirmasi oleh pernyataan Purnomo Yusgiantoro ketika masih menjabat Menteri Pertambangan dan Energi. Di Harian Kompas, 14 Mei 2003, dengan jelas Purnomo mengatakan, "Liberalisasi sektor hilir migas membuka kesempatan bagi pemain asing untuk berpartisipasi dalam bisnis eceran migas.... Namun, liberalisasi ini berdampak mendongkrak harga BBM yang disubsidi pemerintah. Sebab kalau harga BBM masih rendah karena disubsidi, pemain asing enggan masuk."

Paling tidak ada tiga UU yang lahir sebagai anak kandung LoI dengan IMF itu, yaitu UU No. 20/2002 tentang Ketenagalistrikan, UU No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dan UU No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. UU No. 20/2002 sudah dibatalkan oleh MK secara keseluruhan. UU No. 19/2001 sudah dibatalkan dua ayat krusialnya. Tiga UU inilah yang telah menghasilkan tata kelola energi seperti yang kini menghimpit kita, termasuk yang telah menempatkan Pertamina dalam posisi problematis.

Jadi, Anda masih berpikir untuk bisa membenahi semua itu dan membantu Pertamina dengan pertama-tama menaikan harga BBM? Oalah...

(Tarli Nugroho)



Ada Cinta Dari Aceh Untuk Gaza

Posted: 27 Aug 2014 06:47 AM PDT


Hubungan Aceh dan Palestina sangatlah dekat. Hal ini yang menyebabkan rakyat Aceh tak sungkan memberikan dukungan moral dan material untuk rakyat Palestina, terutama yang berada di Jalur Gaza. Hal ini ditegaskan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. "Tragedi kemanusiaan juga pernah terjadi di Aceh, saat tsunami 26 Desember 2004 dan banyak perhatian orang dari berbagai negara untuk meringankan rakyat kita. Jadi kita juga harus merasakan kepahitan yang dirasakan rakyat Palestina," katanya.

Rakyat Aceh masih berduka dengan berbagai kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Palestina. Persoalan Palestina adalah masalah internasional yang membutuhkan langkah-langkah penyelesaian politik dan diplomasi internasional. Meski demikian, kata dia masih ada cara lain untuk membantu meringankan beban penderitaan yang dialami rakyat Palestina.

"Cara yang dilakukan masyarakat Aceh, selain berdoa juga urun rembuk mengumpulkan sumbangan guna meringankan beban rakyat Palestina yang saat ini masih terjebak dalam situasi konflik," kata Abdullah.

Lebih lanjut, sebagai simbol kedekatan Aceh dengan Gaza, dua nama pahlawan nasional asal Aceh, Tgk Cik Di Tiro Muhammad Saman, dan Tjoet Nyak Dhien, diresmikan menjadi ruangan rawat inap Rumah Sakit Indonesia, di Jalur Gaza, Palestina.

"Kami sudah minta dua ruangan di RS MerC indonesia untuk ditabalkan dua nama pahlawan nasional asal Aceh itu," kata Presidium MerC Indonesia, Sarbini Murad, di Jakarta. Hal itu disampaikan di sela-sela penyerahan bantuan masyarakat Aceh senilai Rp6,3 miliar kepada rakyat Palestina. Dana bantuan "Aceh untuk Gaza" itu dikumpulkan pemerintah Provinsi Aceh dan SKH Serambi Indonesia.


Kondisi Jalur Gaza sendiri kini sudah dinyatakan kondusif, sehingga bantuan dari negara-negara donatur bisa mulai diterima oleh rakyat Palestina. (fs)
.

HAMAS: Target Selanjutnya, Tahrir Filistin Kulli Filistiin

Posted: 27 Aug 2014 06:44 AM PDT


Melihat rekaman taujih Dr. Mahmoud Zahhar, salah seorang pimpinan HAMAS yang paling dicari Israel, air mata ini tak kuat membasahi pipi. Betapa rakyat Gaza, memahami firman Allah; "Faidzaa faraghta fanshab". Usai menuntaskan satu tugas, maka songsong tugas yang lain.

Ya. Tugas perlawanan Al-'Ashf Al-Ma'kul yang dicanangkan HAMAS-Jihad Islam, sukses memupus mitos pasukan Israel yang tak terkalahkan. Pasukan dengan persenjataan didukung 11 negara produsen utama alutsista dunia. Namun semua menjadi tak berdaya, tak ubahnya daun yang dimakan ulat berserakan.

Kini target HAMAS adalah tahrir Filishtiin kulli Filishtiin (membebaskan/memerdekakan Palestina semua Palestina). Ingat bukan 'Tahrir' (HT) yang waktu Gaza digempur 51 hari, tengah mengadakan muktamar di Libanon. Tapi tahrir di sini adalah, memerdekakan seluruh Palestina dengan jihad bersenjata plus kekuatan diplomatik dengan memenangkan kekuasaan secara demokratis walau kekuasaan itu pun tidak diakui Barat.

Maka tugas HAMAS semakin terarah. Makin percaya diri dengan kemampuan lulusan-lulusan dalam negeri Universitas Gaza. Mereka mampu secara nyata memproduksi alutsista yang mampu mengancam Panglima AB Israel, dan memecat wakil Menhan Israel serta menggerus pengaruh politik Netanyahu di Israel dan As-Sisi di Mesir. Plus, mempermalukan Saudi Arabia, Emirates, dan Iran.

Tantangan HAMAS diperparah dengan keberpihakan media Arab terhadap Israel. Saya mengamati, TV-T dan media cetak Arab menampilkan istilah-istilah yang "ramah" terhadap Israel dan "garang" terhadap HAMAS. Seakan semua sepakat, HAMAS adalah bahaya laten yang mengancam keberadaan rezim-rezim Arab yang berkuasa karena diberi jatah oleh Inggris, sebagai imbalan atas pemberontakan melawan Turki Utsmani.

Selamat wahai HAMAS-Jihad Islam. Rakyat Indonesia yang sehat dan cinta kemerdekaan, selalu terdepan mendukungmu. Bukan dengan caci maki atau menebar janji palsu peraih simpatik.

(By: Nandang Burhanudin)



Cak Imin Sepakat dengan Gagasan Jokowi, Sudah Deal?

Posted: 27 Aug 2014 06:36 AM PDT


JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sepakat dengan gagasan Joko Widodo (Jokowi), agar menteri melepas jabatan di partai politik (parpol).

Namun, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era SBY ini ingin, agar semua keputusan dilakukan atas kesepakatan bersama, yakni koalisi tanpa syarat.

"Saya setuju, siapapun jadi menteri ya lebur jadi di situ. Melepaskan diri dari partai," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini, di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014), seperti diberitakan sindonews.

Tentu semangat ini patut diapresiasi, namun kenapa baru sekarang? Kenapa saat jadi Menteri era SBY masih rangkap jabatan? Padahal rangkap jabatan publik dan jabatan partai sangat rawan terjadinya penyalahgunaan wewenang dan tidak optimalnya kerja dan kinerja menteri.

Pentingnya tidak rangkap jabatan juga diingatkan oleh Arya Fernandes, peneliti Centre for Strategic of International Studies (CSIS). Arya sangat mendukung gagasan melarang kabinet rangkap jabatan di partai politik. Menurutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa menjadi contoh tepat.

"Agar para menteri fokus, harus rela melepaskan jabatan di partai. Itu tidak susah juga karena sudah ada contohnya. PKS misalnya telah melakukan itu," kata Arya seperti diberitakan detikcom Rabu (13/8/2014).

Salah satu contoh di PKS itu adalah Tifatul Sembiring. Ia rela melepas jabatannya sebagai Presiden PKS saat direkrut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merekrutnya sebagai Menkominfo di Kabinet Indonesia Bersatu II.

Semoga era pemerintahan yang baru tidak akan ada lagi rangkap jabatan publik dan jabatan partai, agar seseorang yang diberi amanah jabatan publik betul-betul fokus mengabdi pada rakyat.



Polisi Sengaja Menembaki Relawan Merah Putih

Posted: 27 Aug 2014 06:29 AM PDT


"Ada tameng (polisi) kebuka, dia bidik saya. Saya kena, di situ langsung pecah (kisruh)." Demikian penuturan Jimi, salah seorang korban bentrokan unjuk rasa putusan sidan gugatan Pilpres di MK. Ia mengaku  dirinya telah sengaja dibidik oleh aparat kepolisian salah seorang korban bentrokan di depan Gedung MK jelang pembacaan putusan kisruh Pilpres 2014..

Menurutnya, kericuhan justru berawal dari aparat kepolisian yang memancing pengunjuk rasa dengan mengacung-acungkan pentungan ke arah massa. "Nggak ada tembakan peringatan. Saya lihat polisi memprovokasi massa. Polisi keluar (dari tameng pengamanan) pakai tongkat, pancing massa untuk beringas. Jarak saya sekitar tujuh meter," ujarnya.

Ketika dirinya (Jimi) terjatuh, ia hanya mendengar suara tembakan dari arah polisi. Kemudian ia berusaha untuk lari dengan kondisi mata terkena gas air mata. Selanjutnya, ia terjatuh dan dibawa oleh mobil ambulan untuk dilakukan perawatan. Kesaksian ini ditegaskan Jimi bersama 23 relawan lain di depan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai di Rumah Polonia, Jakarta Timur, hari ini, Rabu 27 Agustus 2014. (fs)


Presiden SBY Segera Copot Kapori dan Kapolda

Posted: 27 Aug 2014 06:15 AM PDT

Usulan agar SBY segera mencopot Kapolri dan Kapolda merupakan harapan dari Tim Prabowo - Hatta. Reaksi keras ini muncul terkait tindakan aparat kepolisian saat mengawal unjuk rasa relawan Prabowo - Hatta jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Karenanya Tim Prabowo- Hatta yang diwakili juru bicara Perjuangan Merah Putih, Andre Rosiade meminta Presiden SBY untuk segera mencopot Kapolri Jenderal Sutarman dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Dwi Priyatno.

Kedua Jendral itu dinilai lalai dan melakukan pelanggaran prosedur pada proses pengamanan unjuk rasa saat putusan sidang gugatan Pilpres 2014 di MK. "Kapolri menyatakan tidak ada peluru karet, padahal jelas ada saksi yang melihat anggota polisi menggunakan peluru karet," ujar Juru Bicara Perjuangan Merah Putih, Andre Rosiade, Rabu (27/8/2014).

Andre pun meminta Komnas HAM tegas dan memberikan rekomendasi hasil investigasi kepada Presiden SBY terkait hal ini karena khawatir Polri subjektif dalam menangani kasus ini. "Kami minta rekomendasi dari hasil investigasi yang dilakukan Komnas HAM diserahkan langsung ke Presiden SBY," harapnya.

Unjuk rasa yang awalnya damai kemudian menjadi rusuh karena pihak kepolisian terprovokasi untuk menyiramkan air dari water canon dan menembakkan gas air mata ke arah relawan. Dari hasil penyelidikan Tim Perjuangan Merah Putih, sedikitnya ada 36 relawan Prabowo-Hatta menjadi korban dalam aksi unjuk rasa tersebut. (fs)



Hamas: Walaupun Telah Menang, Penguatan Persenjataan Terus Dilakukan

Posted: 27 Aug 2014 06:06 AM PDT


Gaza - Mahmoud Al-Zahar, salah satu tokoh pimpinan Hamas, menyampaikan pesan kepada rakyat Palestina yang masih menjadi tahanan di Israel, bahwa gerakan perlawanan tidak melupakan mereka. Menurutnya, kebebasan mereka semakin dekat waktunya.

Pernyataan itu disampaikannya di depan ribuan warga Gaza yang berkumpul untuk merayakan kemenangan Palestina menyusul dicapainya tuntutan-tuntutan Palestina dalam perundingan Mesir, Selasa (26/8/2014) petang kemarin. Dalam kesempatan itu, Al-Zahar juga mengatakan, "Rakyat Palestina akan membangun pelabuhan dan bandara udara tanpa perlu mendapat izin dari siapa pun. Siapa saja yang menyerang pelabuhan kita, maka kita akan menyerang pelabuhannya. Siapa saja yang menyerang bandara udara kita, maka kita pun akan menyerang bandara udaranya."

Al-Zahar pun berjanji tidak akan tertipu dengan kesepakatan Israel, "Kami akan tetap melanjutkan langkah mempersenjatai diri, mengembangkan kemampuan tempur, dan program-program perlawanan dan kesatuan yang lain. Masa depan adalah milik kita, bukan milik penjajah."

Tentang program jangka pendek pasca dicapainya kesepakatan dalam perundingan kemarin, Al-Zahar mengatakan, "Kita punya dua target. Pertama, kita akan bangun semua rumah yang dihancurkan penjajah Israel dalam perang kemarin. Kedua, kita akan perkuat slogan kita seperti yang dikatakan oleh Rasulullah 'Mulai sekarang kitalah yang akan menyerang mereka di wilayah mereka. Musuh tidak akan datang ke sini untuk menyerang.'"

Sementara itu, pemimpin Hamas sekaligus ketua lembaga legislatif, Ahmad Bahar, mengatakan, "Hari ini kita merayakan kemenangan atas para penjajah. Kemenangan dalam perang penuh kepahlawanan. Sejak 60 tahun yang lalu, baru kali ini para penjajah menghadapi kesulitan seperti saat ini." (msa/dakwatuna/islammemo)



Bendahara Umum PDI P Jadi Target KPK

Posted: 27 Aug 2014 05:53 AM PDT

Bendahara Umum PDI P, Olly Dondokambey masih dalam target KPK.Olly diincar KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menegaskan, KPK tak akan pernah takut mengusut Olly, meskipun Presiden terpilih Jokowi berasal dari partai yang sama dengan Olly. "Enggak ada orang lain selain yang bersangkutan yang posisinya lebih menentukan kemudian kami pernah takut? Pernah enggak?," kata Busyro, di kantor KPK, Rabu (27/8/2014).

Meski demikian, Busyro menyatakan tak mengingat dengan pasti status tersangka Olly. "Saya enggak ingat, apa sudah ada ekspose finalnya. Mungkin ekspose di internal di satgas atau deputi mungkin sudah," kata Busyro.





Pernyataan Busyro ini senada dengan pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang menegaskan pihaknya tak pernah ragu untuk bersikap tegas terhadap Olly, politisi PDI P asal Sulawesi Utara itu terkait dengan kasus dugaan korupsi pada proyek Hambalang. Pintu masuk pada kasus Olly ini muncul dalam vonis Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta terhadap Teuku Bagus Muhammad Noor, mantan pejabat tinggi di PT Adhi Karya."Dalam putusan TBMN (Teuku Bagus Mohammad Noor), dijelaskan keterlibatan Olly Dondokambey," kata Samad di kantor KPK, Jumat, 11 Juli 2014 lalu.

Dalam keterangan terpisah, Abraham Samad menegaskan, pimpinan KPK masih menunggu laporan tim Satgas KPK di kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Menurut Abraham, unsur pimpinan KPK tengah menunggu laporan dari Satuan Tugas (Satgas) KPK di kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.  "Jadi sekarang fasenya tinggal penyidik merampungkan, lalu disampaikan ke pimpinan. Kalau sudah diserahkan ke pimpinan, nanti (ekspose dan) tinggal ditandatangani sprindiknya," tegas Abraham. (fs)



Koalisi Merah Putih Solid, Jokowi - JK Terjepit

Posted: 27 Aug 2014 01:20 AM PDT

Koalisi Merah Putih yang tetap solid dan komit rupanya membuat gentar kubu Jokowi - JK. Silang pendapat antara Jokowi dan Puan menunjukkan bahwa sebenarnya Jokowi sadar, pemerintahan tak dapat berjalan mulus bila tak didukung parlemen. 

"Fakta politik hari ini, Koalisi Merah Putih masih solid, ini tidak bisa dihindari. Politik diparlemen nanti kubu Koalisi Merah Putih kuat sekali, ini jadi warning bagi Jokowi-JK," kata pengamat politik  Heri Budianto. Meski terjadi dinamika di dalam partai pendukung Koalisi Merah Putih, hal itu tak kan berdampak besar pada kekuatan Koalisi Merah Putih di parlemen.

"Walau ada dinamika internal PPP dan Golkar, sepanjang mukernas atau munas belum terjadi, saya melihat mereka setia pada Koalisi Merah Putih," tegas Heri.

Upaya Jokowi - JK memecah belah Koalisi Merah Putih merupakan pertanda, bahwa dukungan 4 (dari 10 partai yang memiliki wakil di DPR) terasa kurang. Sementara oposisi yang dimotori Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP terasa menyesakkan bagi laju pemerintahan Jokowi - JK. Belum lagi Partai Demokrat yang tegas menolak untuk berada dalam satu koalisi bersama Jokowi - JK, membuat pemerintahan baru nanti seperti berada di kursi panas. (fs)



PKS : Jika Pro Rakyat, Harga BBM Tak Dinaikkan

Posted: 27 Aug 2014 12:53 AM PDT

Kelangkaan BBM bersubsidi dan adanya kabar kenaikan harga BBM tak pelak menjadi pengamatan banyak pihak, termasuk politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq.

Mahfudz menegaskan, "Konsekuensi akan diuji di sini. Kalau PDIP dari awal sangat menolak, tidak setuju kenaikan BBM. Bagaimana dengan situasi sekarang, pemerintah Jokowi yang ditopang PDIP, akan kita lihat."

Mahfudz menambahkan, jika pro-rakyat, PDI P  tidak akan menaikkan harga BBM."Kalau konsisten akan dipertahankan, tidak ada kenaikan harga BBM. Kalau mau konsisten harusnya dipertahankan," ujarnya.

Belakangan ini memang ramai beredar kabar PDI P mendesak pemerintahan SBY untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sebagai bentuk itikad baik untuk mewariskan kondisi keuangan yang stabil.

Sebagaimana diberitakan, pemerintahan Jokowi-JK bisa jadi harus menaikkan harga BBM. Rancangan APBN 2015 dianggap menyisakan persoalan serius. Karena RAPBN 2015 dianggap mampu melewati batas minimal defisit fiskal sebesar 3%. (fs)



Jokowi Berusaha Perlemah Fungsi Pengawasan Parlemen

Posted: 27 Aug 2014 12:19 AM PDT

Harapan Jokowi agar beberapa partai di Koalisi Merah Putih bergabung bersama Koalisi Jokowi - JK menyisakan tanya bagi beberapa pihak. 

Bambang Soesatyo menilai hal itu sebagai bagian dari upaya Jokowi memperlemah fungsi pengawasan DPR. Bendahara Umum Partai Golkar itu menegaskannya di Gedung DPR hari ini (Rabu, 27/8/2014). 
Upaya Jokowi untuk memecah Koalisi Merah Putih menurut Bambang perlu diperhitungkan sebagai bentuk tak komitnya Jokowi - JK akan pentingnya pengawasan oleh rakyat (DPR). 

"Kalau memperlemah Koalisi Merah Putih sama artinya Jokowi ingin memperlemah pengawasan oleh DPR," tegas Bambang. Lebih lanjut, Bambang meminta dengan tegas agar Jokowi - JK menepati janji mereka untuk jujur dan bersedia diawasi oleh semua pihak, termasuk oleh oposisi di parlemen. Bambang juga meminta kubu Jokowi menghentikan manuver politk yang bertujuan memecah dan merusak soliditas Koalisi merah Putih.(fs) 



Subsidi BBM Hanya Omong Kosong

Posted: 26 Aug 2014 11:52 PM PDT

Pembatasan subsidi BBM ternyata hanya isapan jempol belaka. Sejumlah mobil mewah dan beberapa mobil berplat merah tampak turut antre membeli BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jln. MT Haryono, Solo, Jawa Tengah. 

"Kami sudah himbau agar mereka membeli BBM non subsidi. Kalau tak kami layani, mereka marah", ujar seorang petugas SPBU.

Sejumlah mobil mewah yang tampak dalam antrian untuk mendapatkan BBM bersubsidi adalah Mitsubishi Pajero, KIA Sorento dan Toyota Fortuner. Nampak juga beberapa mobil milik pemerintah berplat merah yang turut mengantri di SPBU ini. 

Meski terjadi antrian panjang di sekitar SPBU, tak terlihat pengawalan aparat berwenang. Di sekitar SPBU itu tidak terlihat pengawalan atau pengawasan aparat kepolisian, sehingga terjadi kemacetan panjang.

"Selama mobil mewah dan kendaraan milik pemerintah masih melanggar pembatasan subsidi dan dibiarkan bebas mengantri bersama kami, percuma ada subsidi. Omong kosong semua itu!", ujar Sutopo, salah seorang sopir yang turut mengantri selama 45 menit. (fs)


Lagi, Kader PDI P Ditahan Karena Korupsi

Posted: 26 Aug 2014 09:34 PM PDT

Lagi-lagi kader PDI P ditangkap dan ditahan terkait kasus korupsi. Seperti ingin menegaskan bahwa partai berlambang banteng ini memang selalu berada di pusaran kasus korupsi, mantan ketua DPC PDI P Bali Wayan Candra terjerat kasus korupsi pengadaan lahan untuk pembangunan dermaga yang merugikan negara Rp 7 miliar lebih.
Wayan Candra, mantan Bupati dua periode dari PDIP itu ditangkap dan dijemput oleh tim Kejati Bali yang dipimpin oleh Kepala Kejati Bali, Aditia Warman. Wayan Candra akhirnya ditahan, setelah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung, Bali.  
Aditia menyatakan, tersangka diduga dengan sengaja menjual lahan milik negara untuk dijadikan dermaga yang menghubungkan Klungkung dan Nusa Penida."Dalam kasus ini kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp7 miliar," ujarnya di Denpasar, Selasa (26/8/2014).
Selain jeratan kasus korupsi, mantan bupati Klungkung yang dikenal dekat dengan Megawati Soekarnoputri itu juga diduga melakukan tindak kejahatan pencucian uang. "Sejumlah aset tersangka yang terindikasi berkaitan dengan kasus ini akan kami sita. Aliran dananya juga sedang kami telusuri," pungkasnya
Penahanan Kader PDI P ini menambah panjang daftar kader PDI P yang tersangkut kasus korupsi. (fs)


Masuk Kandidat Wali Kota Depok, Tifatul: Ada yang lebih baik dari saya

Posted: 26 Aug 2014 06:30 PM PDT


Nama Tifatul Sembiring masuk sebagai salah satu kandidat calon Wali Kota Depok dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, Tifatul melalui akun Twitter-nya @tifsembiring, Senin (25/8) mengatakan, bahwa dirinya menganggap banyak kader PKS lain yang lebih muda dan lebih baik dirinya.

"Saya pribadi, mengusulkan kader yang muda, beri kesempatan agar berpengalaman mengelola Pemkot. Banyak kader-kader yang lebih baik dari saya," kata Menkominfo ini.

Tifatul menegaskan, Jabatan adalah sebuah tanggung jawab yang sangat berat kepada Allah dan manusia

"Pandangan pribadi saya, jabatan tidak memuliakan seseorang, namun tanggung jawab dan amanahnya sangat berat kepada Allah swt dan manusia," tandasnya.

Pemilukada Depok akan berlangsung pada akhir Februari 2015. PKS sudah merilis tujuh nama bakal cawalkot Depok.

''Tujuh nama tersebut merupakan hasil keputusan dari DPP PKS dan akan di lakukan pemilihan raya (Pemira) PKS serentak di 11 kecamatan yang ada di Depok,'' kata Ketua DPD PKS Depok, M Suparyono dalam siaran pers, Ahad (24/8), seperti diberitakan Republika Online.

Ketujuh nama tersebut yakni Tifatul Sembiring (Menkominfo, yang tinggal di Depok), Suparyono (Ketua DPD PKS Depok sekaligus anggota DPRD Depok terpilih), Imam Budi Hartono (mantan anggota DPRD Jawa Barat), Nur Azizah Tahmid (istri Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail), Sohibul Iman (Wakil Ketua DPR), Sahfan Badri Sampurno (anggota DPR dapil Bengkulu), dan Idris Abdul Shomad (Wakil Wali Kota Depok yang sekarang mendampingi Nur Mahmudi Ismail).

''Ketujuh nama tersebut akan dilempar kepada kader dalam pemira PKS pada 31 Agustus. Semua kader memilih. Tugas DPD Depok hanya memfasilitasi pemira itu,'' tutur Suparyono yang belum mengetahui keputusan DPP PKS, apakah dari tujuh nama tersebut akan langsung langsung jadi satu bakal calon wali kota atau tiga bakal calon wali kota.



Bawaslu Dorong Pembentukan Pansus Pilpres, Ada Apa?

Posted: 26 Aug 2014 06:00 PM PDT


JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendorong untuk pembentukan Panitia Khusus Pemilihan Presiden (Pansus Pilpres) di DPR.

Pasalnya, informasi dan investigasi yang mendalam terkait penyelenggaraan pilpres diperlukan.

Ketua Bawaslu Muhammad mengungkapkan, dengan begitu indikasi kecurangan yang dituduhkan ke penyelenggara pemilu, bisa terselesaikan.

"Saya sangat mendorong supaya itu (Pansus Pilpres) dibentuk," kata Muhammad kepada wartawan, usai Rapat Koordinasi dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2014), seperti diberitakan sindonews.

Muhammad mengatakan, dengan dibentuknya Pansus Pilpres, informasi yang didapatkan oleh semua pihak bisa seimbang, dan tidak menyudutkan penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu.

Sehingga, tidak ada missed informasi terkait penyelenggaraan pemilu. "Malah saya akan puasa satu hari kalau pansus terbentuk, kalau itu terbentuk," jelas Muhammad.

Menurut Muhammad, meskipun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah inkracht terkait hasil pilpres. Namun, Pansus Pilpres merupakan wilayah kewenangan DPR.

"Nah itu dia, itu (Pansus Pilpres) wilayah DPR. Kita menghargai wilayah DPR," imbuhnya.

Muhammad menjelaskan, maksud pembentukan Pansus Pilpres agar masyarakat tahu dan informasinya tidak setengah-setengah sampai ke publik.

"Jadi semangatnya sangat saya hargai, dan itu sangat positif sekali," tandas Muhammad.



BARTER BBM SBY-JOKOWI

Posted: 26 Aug 2014 05:30 PM PDT



Jokowi tentunya tak ingin diledek rakyatnya dengan lelucon bahwa agenda pertama "Revolusi Mental" adalah pindah konsumsi dari Premium ke Pertamax. Oleh karenanya ia akan melobi habis-habisan pemerintahan SBY agar segera menaikan harga BBM. Bila perlu langsung setinggi harga pasar internasional.

Tapi tentu saja pemerintahan SBY akan bertahan, enggan menaikan harga BBM di ujung kekuasaannya. Bagaimanapun, ia butuh kesan baik di akhir kekuasaan. Ikhsan Modjo, yang biasanya selalu bersemangat mendukung kenaikan harga BBM, tadi pagi (26/8) di Metro TV cuma mesam-mesem. Ekonom Partai Demokrat ini banyak bicara diplomatis, bahwa seharusnya tim Jokowi-Kalla memikirkan solusi lain selain menyoal kenaikan harga BBM.

Hanya saja, bertahannya SBY bisa juga sebenarnya hanya merupakan alat negosiasi. Pertanyaannya, jika pada akhirnya pemerintahan SBY menaikan harga BBM di ujung kekuasaannya, sesuatu yang secara politik harus dianggap tidak lazim, maka apakah sebenarnya yang telah dibarterkan oleh Jokowi dan SBY?

Mari kita cermati, Pemirsa.

(Tarli Nugroho)



Dikabarkan Meninggal, Alhamdulillah Ketum Gerindra Prof Suhardi Sudah Membaik

Posted: 26 Aug 2014 05:13 PM PDT


Alhamdulillah ..Alhamdulillah...Alhuakbar, setelah masuk dalam kondisi krisis yg luar biasa, dan bahkan sudah beredar BBM dan SMS, bahwa Ketum Gerindra, Prof Suhardi telah wafat, tadi pukul 23.55 (26/8/2014) setelah selangnya dicabut, ternyata Prof Hardi justru terus bernafas, dan membaik, sehingga dokter yg tadinya sudah angkat tangan, akhirnya menyatakan bahwa Prof Suhardi keluar dari kondisi kritis. Terimaksih ya Rab, semoga Profesor yg baik hati dan rendah hati ini, akan Engkau berikan mukzijat atas kesembuhannya.

Seperti diketahui, sejak sore tadi Prof Suhardi masuk dalam fase yg sangat kritis, Pak PS sempat menengok sekitar pukul 7 tadi sore. Usai ditengok pak PS, kemudian rame beredar kabar Prof Suharadi sudah wafat, ini lantaran dokter memang menyatakan, bahwa secara medis Prof Hardi telah wafat, dan bila masih ada nafas karena dibantu alat-alat. Namun karena puterinya masih terbang dari S'pore, sehingga puterinya minta alat-alat yg dipasang pada ayahnya tidak dicabut, sebelum ia tiba.

Tadi pukul 23.35 , puterinya dan seluruh keluarga Prof Suhardi sudah berkumpul, dan akhirnya alat-alat yg membantu pernafasan Prof dicabut, namun luar biasa setelah melewati 10 menit, Prof masih terus bernafas, dan kondisinya dinyatakan keluar dari masa kritis....ayo kita doakan tokoh yg rendah hati dan selalu ramah dng siapa saja ini semoga mendapat Mukjizat untuk kesembuhan atas sakit kanker paru-paru yg di deritanya.

Saya bukan orang Gerindra, tapi saya dekat dengan beliau karena beliau dosen pembimbing saya...beliau menjadi Profesor saat usinya belum 30 tahun, saat itu beliau menjadi Prof termuda di Indonesia.

(dari status fb Nanik Sudaryanti)


Syafahullah syifaan 'ajila.... Smeoga Allah memberi kesembuhan....



Kenapa Akhirnya Zionis Israel Menyerah?

Posted: 26 Aug 2014 04:39 PM PDT


A Palestinian waves a Hamas flag (R) as others celebrate what they said was a victory over Israel, following a ceasefire in Gaza City August 26, 2014 (Reuters / Suhaib Salem)

Dalam hitungan menit sesudah Dr Musa Abu Marzuq, tokoh senior Perlawanan Palestina, isyaratkan akan ada gencatan senjata jangka-panjang, segera sumber-sumber Zionis Yahudi mengakui bahwa ada dua roket Mujahidin Palestina jatuh di pinggiran Tel Aviv tanpa sempat terdeteksi sehingga tak ada bunyi sirene meraung seperti biasanya.

Hanya lima menit sebelum akhirnya gencatan senjata resmi diumumkan oleh Mahmoud Abbas pada pukul 19:00 waktu Gaza, kembali roket Mujahidin Al-Qassam M-75 melesat ke Tel Aviv.

Ini hanyalah satu dari sekian banyak tanda, bahwa kalau dengan gencatan senjata ini Mujahidin umumkan kemenangan maka karena memang sesungguhnya mereka menang.

Dengan gencatan jangka panjang ini, blokade atas Gaza akan dicabut, wilayah para nelayan mencari ikan akan diperluas, dan pihak zionis sudah berjanji akan hentikan pembunuhan targeted assassinations terhadap pimpinan Mujahidin dan aktivis. Betul bahwa sejumlah tuntutan yang memang adalah hak rakyat Gaza seperti pembukaan kembali bandara dan pelabuhan akan masih dibicarakan dalam waktu sebulan ini.

Namun semua tanda yang ada menunjukkan: Mujahidin yang dipimpin oleh Hamas menang, Zionis Israel dan Benjamin Netanyahu kalah. Kalah. Kalah.

Beberapa Catatan Penting:

PERTAMA: RAKYAT YAHUDI ZIONIS SEMAKIN MERASA GAGAL DAN KETAKUTAN

Senin 25/8, Netanyahu dan kabinetnya rapat lagi untuk membicarakan gencatan karena mereka sudah terpaksa. Berbagai kerusakan besar sudah terjadi akibat roket-roket Hamas, termasuk tewasnya seorang bocah bernama Daniel Tregerman – 4 tahun. Bocah suci ini tinggal di Nahal Oz di pinggiran perbatasan Gaza yang paling sering dihujani roket. Dalam sehari hujan roket Mujahidin ke berbagai kota, bahkan yang jauh seperti Haifa, merusak banyak sekali aktivitas sosial dan ekonomi warga Yahudi.

Dukungan terhadap perang terhadap Gaza ini sudah merosot – dari 82 persen di awal agresi selama 51 hari ini, turun jadi 38 persen. Netanyahu semakin tidak populer. Kenapa?

Karena rakyatnya menyadari, kalau sekedar membunuh dan membunuh tidak berhasil menghentikan Mujahidin. Sudah jelas, pembantaian demi pembantaian tidak berhasil mematahkan kokohnya persatuan rakyat dan kepemimpinan Hamas.

Netanyahu kebingungan hendak berbuat apa terus saja memerintahkan pembantaian. Bukan perang seperti ini yang diinginkan rakyatnya: Mereka ingin perang yang langsung mematikan Hamas dan menaklukkan Gaza sehingga kembali di bawah penjajahan mereka. Ini gagal total. Rakyat Yahudi Zionis menyadari, janji Netanyahu akan "mengembalikan quiet and security" sudah gagal – perang 7 minggu membuat mereka terus menerus tak aman, dan mereka sadar meneruskan perang tidak akan mengembalikan quiet and security itu.

KEDUA: MUJAHIDIN TERNYATA MAMPU BERTAHAN LAMA DAN BAHKAN BERTAMBAH KUAT

Sudah 7 minggu, Al-Qassam dan para Mujahidin Perlawanan lainnya masih mampu terus berperang dan bahkan sudah mulai mengadakan serangan bersama. Hari ini 26/8, misalnya, Al-Qassam melancarkan roket bersama dengan Detasemen Al-Quds.

Semakin lama, derajat kerusakan yang dilancarkan oleh Al-Qassam semakin serius – dibandingkan di hari-hari pertama perang Ashful Ma'kul ketika satu roket yang mengenai rumah seorang Yahudi mungkin hanya sekedar memecahkan jendela.

Dalam beberapa hari terakhir ini, foto-foto kerusakan lebih serius sperti mobil dan rumah yang hancur sudah mulai bermunculan sehingga orang yang mengamati akan tahu: kualitas persenjataan yang dipakai oleh Qassam semakin powerful.

Bukan tak mungkin ini adalah taktik perang Mujahidin: yang ditembakkan di awal-awal perang adalah yang hanya akan bikin 'Israel' kelabakan dan panik gunakan rudal-rudal intersepsi Iron Dome yang sangat mahal sampai akhirnya 'Israel' mulai kehabisan persenjataan.

Begitu kelihatan mulai kewalahan, barulah Mujahidin gunakan roket-roket yang jauh lebih perkasa sehingga sampai ke Tel Aviv dan Haifa dan sebabkan kerusakan serius.

Hamas beberapa tahun lalu dianggap sekedar "sekelompok teroris amatir" dengan roket dari pipa pralon – tapi di awal perang Qassam langsung memberikan kejutan demi kejutan bukan saja berupa persenjataan baru tapi juga berbagai taktik militer yang tak pernah diduga sama sekali oleh Zionis termasuk mengimkan pasukan ke belakang garis musuh dan membunuh sekian banyak tentara.

Jangan lupa: sampai sekarang masih ada serdadu zionis bernama Shaul Oron yang ditangkap dan berada dalam tawanan Al-Qassam. Rahasia Total.

Poster kemenangan yang langsung disiarkan Al-Qassam beberapa menit sesudah pengumuman resmi menyerahnya Zionis Israel disiarkan. Poster: Brigade Asy-Syahid 'Izzuddin Al-Qassam
Poster kemenangan yang langsung disiarkan Al-Qassam beberapa menit sesudah pengumuman resmi menyerahnya Zionis Israel disiarkan. Poster: Brigade Asy-Syahid 'Izzuddin Al-Qassam

KETIGA: ISRAEL KINI SERBA TERJEPIT DAN TAK PUNYA ALTERNATIF SELAIN GENCATAN SENJATA

Posisi Israel saat ini serba terjepit:

Mau lakukan serangan udara terus berarti habiskan persenjataan mereka sementara kiriman baru dari AS belum datang.

Mau terus menangkis roket Mujahidin juga habiskan arsenal mereka.

Mau lakukan lagi serangan darat sama saja dengan bunuh diri karena hampir 100 persen dari seluruh serdadu Zionis yang mati itu benar-benar mati saat perang darat lawan Mujahidin. Jumlah serdadu mati yang mereka akui sendiri ada lebih dari 300 orang. Jumlah yang disiarkan Kantor Berita Syahab hampir 500 orang. Seratus diantaranya bunuh diri.

Al-Qassam berhasil pula membuat Zionis Israel 'mati tagak' (mati berdiri, kata orang Minang). Persenjataan senilai miliaran dolar sudah mereka habiskan sampai harus mengemis-ngemis minta dikirimi arsenal baru dari US. Ekonomi hancur berantakan: sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Ben Gurion harus dibatalkan. Pariwisata langsung layu. Banyak orang Yahudi memilih segera liburan meninggalkan 'Israel' yang selama ini dijual dan dipromosikan sebagai tempat 'hijrah' orang Yahudi dari seluruh dunia.

Dalam sejarahnya, belum pernah Zionis Israel kalah setelak ini. Tidak ada satu orang pun Yahudi di tanah Palestina yang mereka jajah itu percaya bahwa mereka dalam keadaan aman. Semua orang Yahudi di tanah jajahan mereka sadar, mereka dalam keadaan bahaya dan sewaktu-waktu dapat menjadi mangsa roket Mujahidin. Mujahidin Hamas berhasil menjadikan warga Yahudi sekarang ini merasa stress ketakutan di rumah dan tanah yang mereka rampok sendiri sejak 1948.

Pilihan mereka hanyalah menghentikan blokade atas Gaza dan pada waktunya menghentikan penjajahan atas Palestina (yang sekarang belum kelihatan tapi sudah nampak tunas-tunasnya karena pergolakan rakyat Palestina di Occupied Territory sudah makin subur).

Pada Selasa 26/8, Dr Musa Abu Marzuq dan kawan-kawan kembali ke meja perundingan dan Allah izinkan berhasil mendesakkan formulasi gencatan senjata yang disebutkan di atas.

Kalau ada anggapan, gencatan senjata kali ini karena Netanyahu didesak sana-sini termasuk AS, maka kita bisa mengatakan: Gencatan ini adalah kemenangan dari Allah bagi para Mujahidin yang berhasil memaksa 'israel' mencari gencatan senjata.

Kabar baik yang paling benar hanya dari Allah:

"Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (terjemah Kalimat Allah dalam surat Aali Imran ayat 126)

Maha Benar Allah atas Segala Kalimat-Nya.

*sumber: http://sahabatalaqsha.com/nws/?p=13876



Curhat Salah Satu Hakim MK "Ketika Nyawa dan Kehormatan Tiada Berarti"

Posted: 26 Aug 2014 04:40 PM PDT



Saya mau kultwit | #CERITAMALAM TAK BERBINTANG

1. Pernahkah anda mrasakan mjadi posisi mrk | trancam di 'akil' kan alias dkonspirasikan | smtr anda masih ingin hidup tenang

2. Di indonesia | nyawa saja bisa di hilangkan dgn cara seolah sakit parah biasa | apalagi posisi jabatan alias kuasa | mudah disingkirkan

3. Apakah seharga intregitas dan independensi dengan harga diri dan nasib keluarga sebagai 'taruhan'

4. Bagaimana nasib kemanusiaan di negeri penuh ancaman kematian dan dikonspirasikan | apabila kita bicara melawan dgn kebenaran

5. Tengoklah nasib penyelesaian kasus munir | yang tdk pernah selesai dan selalu berusaha dipendam | demi menutupi kebusukan

6. Munir itu contoh nyata | lalu siapkah mereka di munir kan | harga yg tlalu mahal bagi seorang pengecut seperti mrk yg ingin tetap hidup

7. Mereka masih mau hidup dan menikmati masa pensiun dengan tenang tanpa aib dan catatan hitam yg mencoreng kehidupan

8. Apakah 200 jt masyarakat indonesia tahu apa pertaruhan yang terjadi?

9. Apakah prabowo dan pendukung nya paham rasa takut dan rasa kekuatiran yang amat sangat kepada nasib keluarga kami | sebagai pertaruhannya

10. 5 tahun bisa blalu dengan cepat | dan kesempatan itu akan tetap ada buat prabowo | tapi buat kami? bagaimana | apakah ada yg mau peduli

11. Terkadang tangan dan kaki kami terikat demi hukum sepihak | demi hukum memenangkan ketenangan hati kami dan keluarga

12. Membela kebenaran tapi taruhannya harga diri keluarga bakal dihinakan krn dbuat akan dpenjara kan | belum lagi pberitahuan akan dimunirkan

13. Jujur kami sendirian kala itu | siapa yg mau membela dan melindungi kami | Tuhan? | kami kalah oleh selewatan wajah istri dan anak kami

14. Apakah kami harus teriak kami diancam sungguh hebat kala itu | sementara dunia bisa saja kembali biasa saja esok hari | tapi bagi kami?

15. Kami akan dihantui oleh nyata nya ancaman dan pemberitahuan | hidup kami akan pasti berakhir was was | apakah kebenaran akan melindungi?

16. Mereka yg bteriak menggugat | besok nya tetap akan kembali biasa | tapi bagaimana dengan kami yang memutuskan | esok tak akan sama lagi

17. Tangan dan kaki mereka banyak | dari KPK hingga kepolisian | sangat mudah mereka lakukan | seperti pesan yg mereka sampaikan kpd kami

18. Iya memang benar kami pengecut | iya memang benar kami penakut | tapi kami masih manusia | kami punya keluarga

19. Kalian bisa tenang setelah ini semua selesai | tapi bagi kami justru itu adalah awal | kalo saja kputusan kami bbeda dari keinginan mrk

20. Kami patahkan hukum yg kami banggakan | kami lemparkan baju hakim yg kami punya ketempat paling kotor | tapi kami masih punya keluarga

21. Demikian sekelumit #ceritamalam waktu itu yang diberikan kepada saya dari seseorang dari sembilan (Hakim MK -ed)

22. #ceritamalam tak berbintang karena ditutupi kejamnya sistem dan pembalasan di negeri ini | ketika nyawa dan kehormatan tiada berarti

23. Maka tweps | jgn pernah memandang satu peristiwa dari satu versi milik kita | mrk yg mjalani peristiwa itu sendiri takut dan manusiawi

24. Jangan pernah lupa | mereka yang me-munir-kan ada di satu kubu | dan itu ada fakta serta dapat dilihat oleh mata

25. Serta slide slide kisah tentang penderitaan "akil" yg selalu diingat akan diciptakan kepada mereka kelak disuatu hari nanti

26. Langit tak berbintang dan serasa akan runtuh ketika satu dua hari menjelang keputusan yg diberikan | intinya #bargaining

27. Nilai bargaining itu tak berarti uang | bisa tekanan psikologis dan hancur redamnya hati sendiri atas nilai kebenaran yg diyakini

28. Jujur saya dapat #ceritamalam ini dgn tulisan kertas yang tinta nya sedikit pudar oleh air | mungkin dari air mata yang tertekan

29. Mungkin benar | bagi kita, ktk smua urusan ini selesai | esoknya kita akan biasa saja | tapi bagi mereka mungkin adalah awal | #putusan

30. Toh mereka tak beda dengan kita | manusia yg manusiawi | punya keluarga | selalu ingat wajah saudara, istri dan anak | #taruhannya

(@bang_dw)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar