Jumat, 29 Agustus 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


48 Tahun Syahidnya Sayyid Quthb

Posted: 29 Aug 2014 09:04 AM PDT


Al Qur'an itu diturunkan Allah kepada Rasulullah dalam situasi beliau menyampaikan dakwah, mulai dari awal sampai akhir.

Allah membimbing dakwah Rasul-Nya itu dengan menurunkan ayat-ayat al Qur'an sesuai dengan kondisi yang beliau hadapi.

Oleh karena itu, orang yang akan mampu memahami isi dan pesan al Qur'an itu dengan lebih sempurna bila ia juga tenggelam dalam dakwah, dalam rangka meninggikan agama Allah ini.

Sebab, dalam perjalanan dakwahnya itu ia akan menemui hal-hal yang serupa dengan apa yang dihadapi Rasulullah. Pahit, getir, senang, susah, dan semua asam garam perjuangan akan ia temui secara kongkrit, bukan sekadar teori dan khayalan. Sekalipun model dan bentuknya berbeda, tapi intinya sama. Di sanalah ia akan menemui solusi masalah yang ia hadapi dari al Qur'an sebagaimana Rasulullah menemui jalan keluar dari setiap perkara yang ia hadapi.

Barangkali itulah salah satu penyebab kenapa Sayyid Quthb diberi Allah kemampuan untuk menggoreskan tinta, menulis kitab tafsirnya yang fenomenal, Fi Zhilalil Qur'an. Padahal beliau bukan lah seorang ulama lulusan kuliah ushuluddin atau syari'ah.

Namun dengan hidup langsung bersama al Qur'an dalam mendakwahi masyarakat dan penguasa zalim di zamannya, membuat ia bisa betul-betul bisa menghayati apa pesan-pesan yang diinginkan al Qur'an seperti yang diturunkan Allah kepada Nabi-Nya.

Allah telah membukakan dan memberikan pemahaman al Qur'an kepadanya, apa yang yang tidak diberikan-Nya kepada orang yang sibuk siang malam mengkaji al Qur'an secara teori.

Ruh al qur'an itu betul-betul menjalar ke seluruh aliran darah dan pori-porinya. Keadaan itu tergambar dari kata-kata pertama yang beliau ungkapkan dalam muqaddimah tafsirnya:

"Hidup di bawah naungan al Qur'an itu nikmat. Nikmat yang tidak akan pernah diketahui kecuali oleh orang yang merasakannya".

Sampai akhirnya dakwah itu harus ia bayar dengan nyawanya, dan ia pun menemui kesyahidan di tiang gantungan "tughah" (penguasa dzolim -red) di zamannya.

(Peringatan 48 tahun kesyahidan beliau, 29 Agustus 1966 - 29 Agustus 2014)

Semoga Allah mengampuni beliau dan menggabungkannya kepada barisan para syuhada'.

(Zulfi Akmal, Al-Azhar Kairo)



Korupsi di PT KAI, Siapa Bertanggungjawab?

Posted: 29 Aug 2014 07:59 AM PDT

Terkait dengan pernyataan Ignasius Jonan soal rendahnya kualitas jalur Utara Jawa Barat, (Kamis 29/8/2014), rupanya benar bahwa ada dugaan kasus korupsi pada pembangunan jalur double track di Jalur Utara Jawa.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri saat ini sedang menyidik kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan kereta api double track short cut Cibungur-Tanjung Rasa Tahap I kilometer 6+100 sampai dengan kilometer 9+400 Tahun Anggaran 2011.

Pembangunan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan perkeretaapian Jawa Barat Tahun 2011.

Kepala Sub Direktorat III Dana Pemerintah Kombes Pol Darmanto menjalaskan bahwa kasus tersebut terjadi dalam pembangunan jalan kereta yang menghubungkan Cirebon-Bandung.

Kereta dari Cirebon atau sebaliknya akan melewati wilayah Cikampek dan Purwakarta.

"Pembangunannya dipotong dari Tanjung Rasa ke Cibungur," kata Darmanto. Seharusnya jalur yang dilewati lebih panjang, tetapi dengan adanya pemotongan jalur tersebut rel menjadi lebih pendek.

Dalam kasus tersebut, penyidik sudah menetapkan seorang tersangka yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas nama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bandung atas nama Sudrajat. "Sudah ada tersangkanya satu dia PPK-nya," ujarnya.

Dalam proyek tersebut belum diketahui kerugian negaranya, pihak BPKP masih melakukan penghitungan atas kasuss tersebut.

"Proyek tersebut belum seluruhnya dibayar, baru uang mukanya. Karena dalam pelaksanaannya pembangunan dibagi dalam beberapa penggal sekitar enam atau tujuh penggal," ungkap Darmanto.

Dalam kasus ini, penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Pribowo Sarso alias Apri selaku Direktur CV Abria Rahma. "Dia sudah datang memenuhi panggilan penyidik," ujar Darmanto. (fs)



Inilah Penyebab Kereta Jalur Utara Sering Terlambat

Posted: 29 Aug 2014 06:51 AM PDT


Jalur ganda sisi utara atau double track yang dibangun pada jalur utara disebut Direktur PT KAI Ignatius Jonan tidak memenuhi standar. Akibatnya, kereta tidak dapat melaju dengan baik. Hal ini diungkap Jonan di Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Jonan menyebutkan standar untuk track baru seharusnya bisa dilalui kereta dengan kecepatan 100 Km/jam. Sementara beberapa jalur ganda baru di wilayah utara hanya mampu dilalui dengan kecepatan 60 sampai 70 Km/jam.

"Sebenarnya kalau buat track baru itu kecepatannya harus bisa 100 Km/jam. Itu harus, wong standarnya begitu kok. Nah sekarang ini banyak kereta yang belum mencapai 100, ada yang 60, 70," papar Jonan.

Jonan mengaku tak mengetahui pasti. Namun dirinya menyebutkan kualitas fondasi jalur tersebut masih kurang bagus.

"Ya enggak tahu yang bangun bukan saya, menurut saya kualitas fondasinya kurang,mestinya harus diperbaiki terus," ujarnya.

Dengan adanya kendala ini, jadwal keberangkatan kereta yang melintasi jalur utara sering mengalami keterlambatan.

Terkait perbaikan, pihaknya mengaku telah memberikan masukan. "Enggak tahu, yang bangun bukan saya, kok tanya saya, beri masukan sudah. Kan yang bangun bukan anak-anak (pihak KAI) kok", tutupnya. (fs)



Periksa Adrianus, Polisi Rendahkan Kedudukan Kompolnas

Posted: 29 Aug 2014 07:43 AM PDT

Ketua Lingkar Madani, Ray Rangkuti bereaksi keras atas pemanggilan Polri terhadap Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala. Hal ini dinyatakannya Rabu, 27 Agustus 2014.

Adrianus Meliala diperiksa polisi atas pernyataannya dalam wawancara dengan sebuah media elektronik. Pernyataan Adrianus itu dinilai sebagai upaya penurunan derajat lembaga pengawas Polri. Dalam wawancara tersebut, Adrianus menyebut Bareskrim seperti mesin ATM bagi Polri.

Ketua Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengatakan Polri tidak memiliki dasar yang kuat untuk memproses Adrianus secara hukum. "Hanya karena pernyataan beliau di televisi, kemudian dipanggil, itu memberi kesan bahwa Kompolnas berada di bawah Kepolisian," katanya.

Padahal, Kompolnas merupakan lembaga independen pengawas Polri yang memiliki kedudukan di atas Kepolisian, setara dengan Presiden dalam hal kepala pemerintahan. "Ini masalah psikologi ke depannya. Terlihat remeh, tapi memiliki implikasi yang kuat," tambah Ray lagi.

Lebih lanjut Ray Rangkuti juga menyebut pasal yang diadukan Polri terhadap Adrianus tidak memiliki dasar yang kuat. Dalam laporan tersebut, katanya, Adrianus dikenakan pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dan fitnah.

"Pasalnya pencemaran nama baik tapi fitnah. Kemudian menghina lembaga tapi yang mengadukan bukan kepala lembaganya. Ini juga bagian dari pembuatan kerangka psikologi masyarakat atas kedudukan Kompolnas," jelasnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar laporan ini dapat diperjelas kedudukan pelapor dan siapa yang mem-backup pemanggilan Adrianus Meliala. Hal ini terlihat dari pelapor yang merupakan seorang PNS wanita di lingkungan Humas Polri, yang dinilai Ray tidak memiliki kapasitas melaporkan Adrianus atas tuduhan fitnah terhadap Polri.

"Kalau pelapornya individu harusnya ketahuan siapa yang melaporkan, tapi ini belum ketahuan. Kemudian apakah seorang PNS punya kapasitas mengatasnamakan institusi?" tanya Ray. (fs)




Wow, Kapolri Ngamuk !!!

Posted: 29 Aug 2014 04:30 AM PDT


Kapolri Jenderal Sutarman ngamuk usai disindir komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala.

Tanpa bisa bisa menyembunyikan kemarahannya, Sutarman mengaku tak pernah dirinya semarah seperti yang ia rasakan saat ini. Saat dikonfirmasi di Gedung Mabes Polri, Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 29 Agustus 2014, Kapolri masih terlihat geram.

Kemarahan Kapolri ini dipicu pernyataan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala yang mengatakan 'Reskrim sebagai ATM Polri'.

"Saya sangat menyayangkan pernyataan akademisi, komisioner Kompolnas. Tidak mengindahkan nilai-nilai etika, tidak mendidik masyarakat, bahkan melanggar undang-undang," ujarnya. Pernyataan Kriminolog Universitas Indonesia itu dianggap dapat menimbulkan kebencian masyarakat terhadap Polri.

"Saya tidak pernah marah seperti ini. Ini betul-betul marah. Saya berdiri di belakang 450 ribu personel Polri. Saya tidak rela institusi Polri diinjak-injak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Akhirnya Adrianus Meliala dilaporkan, dan kini masih dalam proses. (fs)



"GAGAL FAHAMNYA LOGIKA MARIO TEGUH TERKAIT POLIGAMI" by @hafidz_ary

Posted: 29 Aug 2014 03:36 AM PDT



1. Miris baca status fb mario teguh soal poligami. Ketidak logisan yg dibungkus dg indah. Ada logika yg putus.

2. "Kenapa pak mario gak poligami padahal ekonomi mampu?" | krn setia bukan soal ekonomi, setia itu ttg cinta dan keadilan | ini mudah dibantah.

3. Setia itu tdk poligami, poligami itu tdk cinta, poligami itu tdk adil | begitu konklusi mereka

4. "Saya terlalu sayang bu linna dan sy laki2 yg adil, menduakan istri tdk adil" | dg kata lain poligami itu tdk sayang, poligami itu tdk adil.

5. Padahal sayang dan setia bukan ttg satu atau dua .. Apakah ibu yg punya anak kedua, maka tdk sayang dan tdk adil kpd anak pertama?

6. Apa ketika sy punya karyawan kedua, ketiga dst maka sy tdk syg kpd karyawan saya? Logika yg aneh

7. Ibu yg punya 10 anak , tetap bisa sayang , cinta dan setia 100 persen kpd semua anaknya

8. Setia itu bukan soal satu atau dua, tp soal tanggung jawab. Selama anda bertanggung jawab, anda setia.

9. Dan tanggung jawab terbesar adalah kpd Allah.

10. Bahwa ada anak yg cemburu merasakan dibedakan dg anak yg lainnya ... Tp ini bukan berarti nambah anak bentuk ketidakadilan. Soal teknis saja.

11. Apa bedanya ... Nambah anak, nambah istri, nambah karyawan, ... Semua judulnya nambah tanggung jawab ...

12. "Tapi rasul bisa pak | anda bukan rasul ... Ini logika yg mudah dibantah .. Ada satu saja manusia yg bukan rasul poligami dan sukses, ini gugur.

13. Ada definisi2 yg kacau ttg sayang, cinta dan adil.

14. Dan menariknya dg islam ... Allah jd alasan semua hal. Self control.

15. Kenapa kita mencintai istri kita? Karena kita mencinta pencipta istri kita.

16. Kenapa kita tdk berzina, kita tdk selingkuh? Bukan krn setia pd istri kita. Tapi krn kita setia pd yg menciptakan istri kita.

17. Kenapa kita bertanggung jawab kpd istri kita? Karena sesungguhnya ini tanggung jawab yg diberikan yg menciptakan dia.

18. Sehingga tanggung jawab adalah makna kesetiaan.

19. Mario Teguh menuduh tindakan poligami sbg tindakan tdk sayang istri, padahal dilakukan manusia terbaik di bumi ini : Rasul.

20. Rasulullah itu teladan ... Semua yg rasulullah lakukan kecuali sedikit yg sifatnya mu'jizat bs kita contoh.

21. Terkait poligami ... Perbedaan rasulullah dan yg bukan rasul cuma batasan jumlah saja. Ada kekhususan pd Rasulullah.

22. Pamit dulu tweeps , bungsuku tilpun minta dibelikan sampul buku. Nanti lanjut lg insya allah .

23. *sambil nunggu lampu merah ya | penolakan poligami cuma problem persepsi ...

24. Krn jk seluruh wanita sepakat menolak poligami, maka poligami tdk akan terjadi.

25. Kenapa pak Mario ngurusin poligami? Knp gak ngurusin soal zina, selingkuh, LGBT?

26. Poligami dibenci, seks bebas dan selingkuh dipuja puji sbg ekspresi cinta.

27. Nampaknya begitu ... Korban CHSI ... Semua lelaki itu penjahat, semua perempuan itu lemah.

28. Miris ... Solusi dimusuhi, problem dicintai.

29. Poligami itu berbagi cinta | berbagi waktu iya, berbagi cinta tdk. Seperti cinta ibu ke semua anaknya . Tidak berbagi. 100 persen semua.

30. Sering sekali dimintai bantuan mencarikan jodoh bagi perempuan2 di atas 30 th yg belum menikah ... Ini bukan perkara mudah.

31. Salah satu hobi sy dan istri adalah menjodohkan orang ... Puluhan yg dah dijodohin. Alhamdulillah. Tp makin kesini makin sulit.

32. Skrg biasanya sy tanya : Tidak jadi istri pertama, siap ndak? Krn laki2 yg bujang pada gak berani nikah, kalo pun ada, pilihnya yg usia dibawah.

33. Akhirnya perempuan yg tdk menikah ini hidup dan menghidupi dirinya sendiri ... Ini bukan konsep islam.

34. Dalam islam, perempuan itu tanggung jawab penuh laki2 . Sebelum menikah tg jwb ayahnya, stelah menikah tg jwb suaminya.

35. Gak boleh ada satu pun perempuan dibiarkan tanpa seorang laki2 yg bertanggung jawab menanggung hidupnya.

36. Kalo suami gak bisa, saudara laki2nya , kalo gak ada laki2 yg bs bertanggug jawab , mk negara bertanggung jawab atas kehidupan perempuan tsb.

37. Kasihan jika perempuan harus bekerja dr pg sampai malem utk memenuhi kebutuhan hidupnya .. Bukan fitrahnya.

38. Andaikan seperempat saja laki2 ksatria penuh tanggung jawab berpoligami ... Dan tdk diganggu persepsi publik maka banyak problem selesai.

39. So, logika mario teguh ttg poligami agak kusut, meski dibingkai kata indah.

40. Poligami mensyaratkan adil. Adil dlm hal2 kuantitatif, dalam perasaan tdk dituntut adil.

41. Ada rasa cinta kpd istri yg satu lebih dr istri2 yg lain, spt rasulullah, ini bukan ttg adil yg dimaksud.

42. Kita sbg ortu , juga kadang suka condong ke salah satu anak, biasanya ke yg paling kecil. Ini wajar.

43. Poligami harus dg yg tua, contoh Rasulullah | Hafsah dinikah rasulullah saat usia 18 tahun, Shafiyah dinikahi usia 17 th.

44. Mana yg harus diteladani, pak Mario yg tdk poligami krn menganggap poligami itu ketidaksetiaan atau Rasulullah pelaku poligami?

45. Memang luar biasa islam itu ... Mengubah bagaimana kita merasa, bagaimana kita berpikir, bagaimana kita bertindak.

46. Islam mengubah cita rasa ...

47. Islam mengubah cara kita memandang hidup ini.

48. Kenapa gak poligami? | takut diserang publik atau .,, persepsi istri belum kondusif ... Ini jawaban yg lebih masuk akal.

49. Apakah yg monogami itu tanda setia? Apakah yg poligami itu tanda tdk setia? Ya belum tentu .., bisa sebaliknya.

50. Monogami bs tdk bertanggung jawab , poligami bs bertanggung jawab ., dan sebaliknya. Jd ini bukan ttg mono atau poli

51. Ini bukan ttg sy melakukan poligami atau tdk ... Ini ttg cara berpikir

52. Spt sukarno yg menolak gagasan poligami tp jd pelaku poligami , sdgkan m natsir setuju ide poligami, tp dia tdk melakukan poligami

53. Saya setuju dg konsep poligami dlm islam, tp apakah sy melakukan poligami atau tdk , itu soal lain

54. Begitu saja ... Twit meluruskan pendapat mario teguh soal poligami. Tidur yuk

55. Yg sy fahami dg status mario teguh ttg poligami adalah dia harus "populis" ... Ketika dia setuju poligami , dia akan kehilangan penggemar

56. Karena kita da'i , mengajak pada islam dan bukan cari tepuk tangannya manusia , kita sampaikan apa adanya ttg poligami .

57. Poligami itu solusi ... Tp dibenci . Difitnah sbg sama dg selingkuh

58. Poligami disamakan dg selingkuh , dianggap meluluk soal sex .

59. Sex dlm pernikahan , baik dg istri pertama , kedua , ketiga ... Bukanlah agenda dominan . Dlm 100 persen waktu , hy mengambil porsi sedikit.

60. Berbeda dg selingkuh atau menikmati prostitusi, sex menjadi satu2nya agenda . 100 persen waktu interaksi adalah utk ini . Dilakukan dg haram.

61. Sedangkan sex dlm poligami itu halal , sah dan bukan agenda dominan dlm kehidupan pernikahan.

62. Banyak sekali agenda dlm pernikahan, urusan nafkah , mendidik istri , anak, dll ... Urusan sex bukan agenda dominan.

63. Sehingga jauh sekali beda selingkuh dg poligami ... Dari niat, agenda acara , tanggung jawab , dan konsekuensi .

64. Sehingga yg hobi "jajan" , mana mau disuruh poligami, agendanya beda jauh.

65. Poligami ini solusi serius atas problem serius umat ... Harus dikejakan oleh org yg serius.

(https://twitter.com/hafidz_ary)



Erdogan Disumpah sebagai Presiden Turki

Posted: 29 Aug 2014 03:03 AM PDT



Ankara - Recep Tayyip Erdogan (60) disumpah sebagai presiden Turki, Kamis (28/8/2014). Sementara pihak oposisi yang menuduhnya bersikap otoriter selama lebih dari satu dasa warsa memegang kekuasaan, meninggalkan ruangan upacara.

Erdogan (60) mengangkat sumpah di Ankara untuk memulai menjalankan mandat selama lima tahun, dimana ia berjanji untuk membangun "Turki yang baru" dengan menerapkan undang-undang baru dan mengarahkan program pembangunan yang ambisius.

Deputi dari pihak oposisi, Partai Republik Rakyat (CHP), yang menuduh Erdogan melanggar konstitusi, "walk out" dengan berisik ketika parlemen mulai mengangkat sumpah Erdogan.

Erdogan sudah dengan gamblang menyatakan ia ingin memiliki kekuasaan eksekutif yang sejati sebagai presiden setelah menjadi kepala negara pertama yang dipilih secara langsung, dengan mendapat suara 52 persen dalam pemilihan pada 10 Agustus.

Pendahulunya di Istana Kepresidenan Cankaya, lebih banyak berperan untuk seremonial saja.

Pemilihan itu merupakan puncak bagi Erdogan -- yang pertamakali menjadi perdana menteri pada 2013 -- menghadapi protes anti-pemerintah secara besar-besaran serta tuduhan korupsi di lingkaran dalamnya.

Ia akan mengambil alih kedudukan sebagai presiden dari Abdullah Gul, mantan teman dekat dan pendiri bersama partai berkuasa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).

Para kepala negara dari puluhan negara Eropa Timur, Afrika, Asia Tengah dan Timur Tengah menghadiri upacara pengangkatan sumpah tersebut, lapor kantor berita Anatolia.

Namun para pemimpin dari negara-negara Barat secara menyolok mata tidak hadir sebagai isyarat kecurigaan terhadap tendesi Erdogan menjadi orang kuat.

Amerika Serikat hanya mengirim wakilnya di Ankara, yang oleh sebagian pengamat dapat dilihat sebagai penghinaan terang-terangan.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko terpaksa membatalkan kehadirannya karena pasukan Rusia merangsek ke wilayah timur negerinya.

Masa jabatan lima tahun sebagai presiden membuat Erdogan memiliki masa jabatan lebih lama ketimbang bapak modern negara itu Mustafa Kemal Ataturk yang membangun republik itu keluar dari puing-puing kekaisaran Ottoman.

Ia dapat menjalankan mandat dua kali sehingga bisa bertahan dalam kekuasaan sampai 2024, yang akan membuatnya mampu menyaksikan perayaan 100 tahun Turki modern pada 2023 dan menempatkan dirinya sebagai tokoh sejarah yang menyaingi Ataturk.

"Ulang tahun Turki Baru" demikian judul berita utama harian Yeni Safak yang pro-Erdogan.

Erdogan sudah dengan nyata-nyata ingin menekankan program yang mengejutkan dalam proyek infrastruktur termasuk pembangunan bandara baru Istambul yang maha besar, kanal-kanal baru untuk memindahkan perkapalan dari Bosphorus dan jaringan jalur kereta cepat di seluruh negeri.

Dalam menduduki jabatannya, Erdogan disumpah untuk mematuhi undang-undang, hukum, demokrasi dan dasar-dasar serta reformasi Ataturk, prinsip-prinsip sebagai negara Republik sekuler.

Namun para lawan menuding Erdogan menggerogoti warisan Ataturk dengan otoriter dan perlahan-lahan cenderung mengarah ke masyarakat Islami.

Secara kontroversial ia menginginkan parlemen mengubah undang-undang setelah 2015 untuk memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada presiden.

"Kita menghadap sosok manusia yang menempatkan dirinya sendiri di atas hukum dan tidak mematuhi peraturan apa pun. Kejiwaannya seperti ini tidak dapat diterima," kata pemuka CHP, Kemal Kilicdaroglu.

Berdasarkan hukum Turki, presiden tidak diperkenankan mempunyai hubungan dengan partai politik -- tetapi Kilicdaroglu mengatakan bahwa Erdogan tidak berniat menjauh dari partai AKP.

Jabatannya sebagai perdana menteri diserahkan kepada Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu (55) yang merupakan orang dekat dan kepercayaan Erdogan selama menjabat sebagai perdana menteri dua periode. (AFP/Antara)



Fahri Hamzah: Jokowi, Punya Ilmu Apa Elo?

Posted: 29 Aug 2014 08:08 AM PDT


Ungkapan keras dan pedas ini datang dari politisi yang terkenal vokal dari Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, Jumat 29 Agustus 2014.

Ungkapan keras dan pedas ini merupakan reaksi atas kengototan Jokowi untuk segera menaikkan BBM bersubsidi kelak ketika ia sudah resmi memerintah.

Fahri menegaskan, Jokowi tak perlu jadi Presiden bila tak punya kemampuan untuk memberi solusi baru untuk mengatasi kekurangan anggaran negara di sektor migas. Fahri menegaskan, opsi menaikkan harga BBM bersubsidi telah dilakukan oleh pemerintah-pemerintah yang sebelumnya. Sehingga bila opsi itu diambil pula oleh Jokowi, sebenarnya tak ada yang spesial dalam pemerintahan Jokowi - JK.

"Kirain punya ilmu supaya harga BBM tidak naik. Ternyata tidak punya ilmu apa-apa,"  ujar Fahri. Fahri pun lalu mempertanyakan kemampuan Gubernur DKI Jakarta itu saat memutuskan menjadi calon presiden. 

"Tulis saja, punya ilmu apa elo? Ternyata bisanya mencabut subsidi orang miskin," kata Fahri."Nanti publik akan menilai, kalau jadi presiden mau naikin harga BBM ngapain jadi presiden? Makanya tidak usah jadi presiden, lebih baik urus aja busway saja," lanjut Fahri lagi.
 

Fahri menegaskan, bila Jokowi - JK nekad akan menaikkan harga BBM bersubsidi, PKS akan tegas menolaknya. "Kami tolak kebijakan itu," lanjut Fahri lagi.. (fs)



Jokowi Kebelet Naikkan Harga BBM, Ada Apa?

Posted: 29 Aug 2014 02:16 AM PDT


Walau belum dilantik dan belum resmi menjabat sebagai penguasa nomor satu di Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) sudah siap menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Alasannya supaya mengurangi defisit anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kamu harus baca sendiri, APBN 2015 kamu baca. Kan kelihatan, berapa untuk bayar subsidi, berapa untuk bayar utang, kan kelihatan, kemudian anggaran mengikat," ucap Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis kemarin (24/8), seperti diberitakan vivanews.

Jokowi berharap ketika dia memimpin, defisit APBN semakin berkurang. Jika pada APBN 2015 defisit anggaran Rp257,57 triliun atau 2,32 persen dari produk domestik bruto, Jokowi jadi menaikkan harga BBM.

"Saya inginnya defisit anggaran sekecil-kecilnya, maunya seperti itu. Tapi itu tanya lagi tim transisi secara teknisnya," kata Jokowi lebih lanjut .

Kata dia, alokasi APBN sangat banyak sekali sehingga jangan sampai masyarakat Indonesia menjadi terbiasa dengan subsidi-subsidi yang justru akan memberatkan anggaran negara.

Benarkah seperti itu persoalan dan jalan keluarnya? Menurut seorang pengamat, Tarli Nugroho, menyatakan soal tata kelola energi ini masih saja dikambinghitamkan pada isu subsidi BBM, seolah di situlah letak persoalannya. Menurut Tarli, isu subsidi BBM merupakan cara para pelaku pasar dan para kompradornya untuk mendikte kita agar menerima liberalisasi di sektor hilir migas.

Jika sektor hilir migas kita berhasil diliberalisasi, maka lengkap sudah, dari hulu ke hilir kita sekadar menjadi konsumen. Meskipun kita memiliki BUMN di bidang minyak, yaitu Pertamina, faktanya sumur minyak yang dikuasai oleh BUMN kita itu tak lebih dari 10 persen. Sembilan puluh persen sumur minyak kita dikuasai oleh perusahaan asing dan swasta nasional. Begitulah posisi kita di sektor hulu migas.

Apa yang terjadi jika hulu dan hilir migas ini sudah diliberalisasi, dan kita sudah terlanjur mengekspor seluruh cadangan gas?

Sejak Dewan Energi Nasional (DEN) terbentuk pada 2007, Tarli mencatat ada hal yang ganjil dari isu-isu energi yang diproduksi oleh lembaga yang mempertemukan pemerintah, akademisi, praktisi dan pelaku usaha ini. Mereka lebih getol melakukan sosialisasi soal energi nuklir daripada melakukan elaborasi mengenai potensi energi yang dimiliki Indonesia sendiri.

Pendek kata, Tarli menyatakan, kita harus menolak intimidasi intelektual bahwa kita membutuhkan kenaikan harga BBM untuk menolong negara. Kita sedang terkena "sindrom kodok rebus" jika mau menerima intimidasi itu.

Setiap rezim yang menjadikan penarikan subsidi BBM sebagai titik pangkal pemerintahannya, bukanlah rezim yang bisa kita percayai akan bekerja keras dengan sungguh-sungguh untuk rakyatnya. Jika pemerintah dan para teknokratnya masih saja menjadikan isu subsidi BBM sebagai pokok persoalan, mereka adalah para pemalas yang enggan berpikir dan bekerja keras.

"Kita baru saja melewati Pilpres yang menggairahkan dan penuh harapan. Dari pengalaman sejarah kita tahu betul, tak ada perubahan yang dimulai oleh klise (soal subsidi BBM -ed). Tak pernah ada!," tegas Tarli.



Mantan Pimpinan KPK Terlibat Dalam Proyek Hambalang

Posted: 29 Aug 2014 02:11 AM PDT

Klaim Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso bahwa dirinya pernah mengenal dekat dengan salah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Muhammad Jasin menimbulkan polemik baru. 

Setelah Yurod, mantan Direktur Penyidikan KPK yang juga diduga terlibat dalam kasus Wisma Atlet Hambalang, kini nama Mantan Ketua KPK Muhammad Jasin disebut-sebut sebagai seseorang yang dekat dengan tersangka korupsi Wisma Atlet Hambalang, Machfudz Suroso. 

Machfudz bahakan mengklaim, kedekatannya itu disebut-sebut digunakan untuk mendapatkan proyek di Hambalang. Hal tersebut muncul ketika Jaksa KPK Ahmad Burhanuddin mengkonfirmasi keterangan Direktur Operasional PT Dutasari Citralaras, Roni Wijaya ketika hadir sebagai saksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum, Jumat 29 Agustus 2014.

Jaksa Ahmad Burhanuddin meminta konfirmasi Roni dalam BAP terkait pemasangan instalasi mekanikal yang diperolehnya dari PT Dutasari Citralaras dalam proyek Wisma Atlet Hambalang. Roni kemudian menerangkan, saat mengetahui bahwa proyek tersebut akan direbut oleh Permai Group milik Muhammad Nazaruddin, Machfudz Suroso kemudian menghadap Wafid Muharram (saat itu menjabat sebagai Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga).

Machfudz mengancam akan melaporkan Wafid ke KPK jika proyek tersebut tak jatuh ke tangannya. Machfudz kemudian mengajak Paul Nelwan (utusan Wafid) menghadap M. Jasin.  Machfudz pada saat itu mengaku kepada Roni menghadap Jasin dengan alasan sowan karena keduanya sama-sama lulusan Universitas Brawijaya.

Staf Wafid kemudian melaporkan pertemuan tersebut. Wafid tak serta merta percaya. Ia kemudian mengutus adiknya untuk pergi bersama Machfudz Suroso menghadap M. Jasin di KPK.

Setelah yakin kedekatan Machfud dengan pimpinan KPK itu, proyek Hambalang diserahkan ke KSO Adhi Karya-Wijaya Karya, dan Machfudz mendapatkan proyek mekanikal elektrikal.

Lantaran Grup Permai tidak jadi mendapatkan proyek Hambalang, perusahaan Nazaruddin itu melalui Mindo Rosalina Manulang meminta uang Rp10 miliar yang telah disetorkan ke Wafid, untuk dikembalikan. Uang tersebut kemudian diambil dari rekening pribadi Machfudz, dan dibawa oleh dua orang stafnya dan diserahkan pada Lisa Lukitawati yang kemudian diberikan ke Mindo Rosalina Manulang.

Usai membacakan berita acara tersebut, Jaksa kemudian mengonfirmasi keterangan tersebut kepada Roni. Dia pun tidak menampiknya. "Betul," ujar Roni Wijaya.

Bila terbukti benar, maka sudah ada 2 pejabat KPK yang diduga kuat turut bermain dalam kasus Wisma Atlet Hambalang. (fs)


Pengamat: PDIP Tak Dipercaya Rakyat Lagi

Posted: 29 Aug 2014 01:47 AM PDT


JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio, menyatakan rakyat sudah tidak percaya lagi kepada PDI Perjuangan. Ini terjadi setelah partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu telah mendokong rencana kenaikan BBM.

"Rakyat sudah tidak percaya lagi dengan slogan partai politik yang hanya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) ketika tidak berkuasa. Misalnya saja PDIP," kata Agung seperti diberitakan Republika Online, Kamis (28/8).

PDIP dan sejumlah partai koalisi diprediksi akan mendukung kebijakan kenaikan harga BBM di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK). Menurut Agung, permintaan itu wajar saja karena Jokowi-JK khawatir justru keduanya yang harus menaikkan harga bbm pada masa awal pemerintahan.

Menurut Agung, kebijakan menaikkan harga BBM di saat pemerintahan masih seumur jagung tentunya akan menurunkan popularitas dan dukungan masyarakat kepada Jokowi-JK.

''Tentunya pada masa bulan madu ini antara pemerintahan baru dan rakyat akan berubah menjadi kekecewaan dalam waktu singkat,'' ujarnya.



PKS Solo Menorehkan Rekor Baru

Posted: 29 Aug 2014 01:43 AM PDT


Di Pemilu 2014, Partai Keadilan Surakarta (PKS) berhasil menorehkan sejarah baru dengan berhasil menduduki 2 besar. Dibawah PDIP, PKS berhasil menempat 5 anggota legislatif di DPRD Kota Surakarta yaitu: Abdul Ghofar Ismail (Dapil 1), Asih Sunjoto Putro (Dapil 2), Muhadi Syahroni (Dapil 3), Sugeng Riyanto (Dapil 4) dan Quatly A. Alkatiri (Dapil 5).

Usai pelantikan yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2014, untuk pertama kali dalam sejarah keikutsertaan PKS dalam Pemilu juga berhasil menempatkan salah satu alegnya di Pimpinan Sementara yang terdiri dari Ketua Sementara (PDIP) dan  Wakil Ketua Sementara (PKS). Asih Sunjoto Putro yang juga Sekretaris DPD PKS Surakarta ditunjuk untuk menduduki posisi Wakil Ketua Sementara.

"Dengan perolehan 5 anggota legislatif di DPRD ini, PKS Solo juga menorehkan sejarah baru yaitu dengan berhasil menempatkan seluruh alegnya di posisi pimpinan dan seluruh alat kelengkapan," ujar Asih.

Bahkan ada rekor lain yang tak kalah spektakuler yaitu setiap anggota DPRD dari PKS setiap bulannya dipotong gajinya sebesar Rp 5 juta untuk keperluan sktruktur, fraksi dan komisi. Potongan ini adalah potongan tertinggi dibandingkan dengan anggota DPRD dari partai lain.

Susunan komposisi pimpinan,  fraksi dan alat kelengkapan dari F-PKS.

Wakil Ketua Definitif : Abdul Ghofar Ismail

FRAKSI

1. Ketua : Sugeng Riyanto
2. Wakil Ketua : Quatly A Alkatiri
3. Sekretaris : Asih Sunjoto Putro
4. Angota : Muhadi Syahroni dan Abdul Ghofar Ismail

KOMISI

1. Komisi 1        : Muhadi Syahroni
2. Komisi 2        : Quatly A Alkatiri
3. Komisi 3        : Sugeng Riyanto
4. Komisi 4        : Asih Sunjoto Putro

ALAT KELENGKAPAN YANG LAIN

1. Badan Musyawarah  + Badan Kehormatan : Muhadi Syahroni
2. Badan Legislasi  + Badan Musyawarah : Asih Sunjoto Putro
3. Badan Anggaran : Sugeng Riyanto
4. Badan Anggaran : Quatly A Alkatiri



Banyak Koruptor Ternyata Pengguna Jasa Prostitusi Anak

Posted: 29 Aug 2014 01:42 AM PDT

Para koruptor gunakan uang hasil korupsi untuk membeli layanan prostitusi anak. Demikian diyakini oleh End Child Prostitution, Child Pornography and Trafficiking of Children for Sexual Purpuses (ECPAT) Indonesia  dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. 29 Agustus 2014.

Koordinator Nasional ECPAT Indonesia, Ahmad Sofian, mengatakan informasi itu didapat dari data-data yang telah dikumpulkan pihaknya. Setelah diselidiki, para koruptor itu adalah pejabat publik dan dikenal banyak orang."Para koruptor dan penyedia layanan seksual anak telah memanfaatkan fasilitas layanan jasa transfer antarrekening bank sebagai medium lalu lintas transaksi," ujar Ahmad.

Ahmad menyatakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)  mencurigai adanya keterkaitan sejumlah transaksi keuangan yang melibatkan beberapa nama yang terindikasi kuat melakukan tindak korupsi dengan jaringan mafia prostitusi anak di bawah umur. 


Lebih lanjut, Ahmad menegaskan, sektor perbankan perlu meningkatkan kepedulian dan mencermati aliran dana terkait transaksi jual beli seks anak. Pengamatan atas aliran dana tersebut bisa menjadi salah satu pintu masuk penegak hukum untuk membasmi praktek prositusi anak.

Mengingat semakin canggihnya transaksi keuangan, ECPAT Indonesia mendesak sektor perbankan dan lembaga keuangan lain serta kepolisian untuk mencermati aliran dana ke sejumlah mafia prostitusi anak yang menggunakan fasilitas keuangan mobile dan internet.

Ahmad berharap, para praktisi perbankan yang menemukan adanya aliran dana dari pihak terduga kasus korupsi ke sejumlah mafia prostitusi anak segera melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian.

Senada dengan Ahmad, Lenny Kling, Regional Representative Terre des Hommes Netherland pun menghimbau pihak perbankan, aparatur hukum dan masyarakat sipil di Indonesia untuk menyusun strategi dan prioritas sebagai agenda bersama dalam menghapus praktek eksploitasi seks anak. (fs)



Profesor Suhardi Dalam Kenangan

Posted: 29 Aug 2014 01:04 AM PDT

Kepergian Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi hari Kamis, 28 Agustus 2014, di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan masih terasa menyesakkan bagi sebagian kalangan. Sebelumnya, almarhum sudah menjalani perawatan di rumah sakit ini sejak sepekan lalu akibat penyakit kanker paru-paru stadium IV.

"Beliau meninggal pukul 21.31 WIB," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Kamis (28/8/2014) malam.

Banyak orang belum mengenal sosok Profesor sederhana dari UGM ini. Beristrikan seorang dosen Fakultas Pertanian di Universitas yang sama, Profesor Suhardi adalah seorang akademisi, birokrat, politikus, intelektual dan praktisi kehutanan.

Profesor Suhardi lahir di Klaten, Indonesia, 13 Agustus 1952 (62 tahun). Ia mendapat gelar master dan doktor di bidang fisiologi pohon dari University of the Philippines Los Banos (UPLB), Filipina.

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Suhardi merupakan guru besar UGM, dan pernah menjadi dekan di universitas yang sama.

Dalam bidang akademis, pemikiran-pemikiran Suhardi, terutama di bidang kehutanan dan pertanian sudah diakui banyak kalangan. Sehingga ia diangkat menjadi guru besar Fakultas Kehutanan UGM.

Suhardi pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM. Ia dikenal sebagai "Profesor Telo" (ketela) oleh mahasiswanya, karena ia tak bosan-bosan mengampanyekan bahan pangan lokal. Beliau pun digelari Pelopor Pemanfaatan Ketela dari Menteri Pariwisata RI.

Prof. Suhardi pernah pula menjadi birokrat dalam kedudukan sebagai Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan dan Perkebunan --kini Kementerian Kehutanan. Dalam karier birokratnya, dia memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya.

Selain itu, Prof. Suhardi juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Yogyakarta. Bersamaan dengan itu ia juga menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Pertanian pada 2002-2008.

Bersama beberapa rekan di HKTI, Prof. Suhardi mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan (2003), dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Kemudian turut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Ketua Umum.

Sepak terjang beliau dalam dunia akademik, birokrasi dan politik bisa dilihat dari catatan berikut ini :

1975-1977 : Asisten Silvikultur dan Fisiologi Pohon
1996-1998 : Dosen Mata kulah Fisiologi Pohon
1991-1996 : Sekretaris Jurusan Budidaya Hutan
1996-1998 : Ketua Jurusan Budidaya Hutan Fakultas Kehutanan UGM
1998-2000 : Pembantu Dekan I, Fakultas Kehutanan UGM
2000-2001 : Consortium Coordinator SEARCA UGM
Oktober 2000-Mei 2001 : Dekan Fakultas Kehutanan UGM
Mei 2001-Nop 2001 : Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia
Feb 2002-sekarang : Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Pusat Deptan
2002-sekarang : Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Dareah Istimewa Yogyakarta
2002-sekarang : Ketua Lembaga Masyarakat Peduli Hutan, Kebun dan Pangan
2003-sekarang : Ketua HKTI Yogyakarta
2004 : Ketua PERBINDO (Perhimpunan Bambu Indonesia) Dareah Istimewa Yogyakarta
2005 : Majelis Pakar Dewan Pemberdayaan Pemuda Wira Usaha di bawah Menpora bersama Sultan HB X, Rektor UGM, Prof. Kamiso dan Prof. Alwi Dahlan
2006 : Ketua INAFE (Indonesian Agroforestry Education) dan anggota Board SEANAFE (South East Asia Network Agroforestry)
2006 : Ketua Persaki Yogyakarta
2008-sekarang :Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Penghargaan yang pernah diterima Prof Suhardi antara lain :

1990 : Dosen Teladan I , Fakultas Kehutanan UGM
1996 : Research Awards for Foreign Specialist FFPRI, Japan
1998 : Satya Lencana Karya Satya
1999 : Pelopor Pemanfaatan Ketela dari Menteri Pariwisata RI
2000 : International Foundation Indonesian Development Award
2007 : Pengendara sepeda penghargaan dari Sultan HB X
2007 : SFRT SEARCA Award  for Optimization of  Casuarina Equisetifolia sp for Food Security (27 November 2007).

Mengutip ungkapan Presiden PKS Anis Matta, "teladan pejuang politik" itu telah pergi.. Selamat jalan Profesor Suhardi.(fs)


Siswi SMP di Bantul Dilaporkan Hilang, Diduga Pergi Bersama Kenalannya di Facebook

Posted: 29 Aug 2014 04:33 AM PDT


Nama gadis itu, Aprilia Ika Lestari, 15, siswi kelas dua SMP, warga Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Ia dilaporkan hilang hari Kamis 28 Agustus 2014. Ika diduga pergi bersama seseorang lelaki yang aktif berkomunikasi dengannya lewat jejaring sosial facebook.
 .
Sukasno, ayah Aprilia menceritakan, putri pertamanya itu  meninggalkan rumah sejak Selasa (26/8/2014). Ia pamit membeli roti di dekat rumahnya di sekitar Jalan Parangtritis. Belakangan diketahui Aprilia, menitipkan sepeda yang ia kendarai ke petugas satpam di Panti Sosial di daerah Druwo, Jalang Parangtritis.
Menurut cerita dari satpam tersebut, Aprilia bertemu dengan seorang laki-laki muda mengendarai sepeda motor menyandang tas ransel. Sejak saat itu, Aprilia tidak pernah kembali untuk mengambil sepedanya.

"Kami juga dapat ceritanya dari satpam, katanya laki-lakinya masih muda, kurus, kulitnya putih," ungkap Sukasno Kamis (28/8/2014).

Bagi yang melihat atau memiliki info terkait Aprilia Ika Lestari, mohon melaporkan ke pihak berwajib terdekat. (fs)


Anis Matta : Prof. Suhardi Teladan Bagi Pejuang Politik

Posted: 29 Aug 2014 12:19 AM PDT

Kepergian Ketua Umum sekaligus seorang pendiri Partai Gerindra, Prof. Suhardi, Kamis, 28 Agustus 2014, pk. 21.40 WIB, menyisakan kesan sangat mendalam bagi Presiden PKS, Anis Matta.

Almarhum memang dikenal sebagai sosok sederhana dan tulus dalam memperjuangkan idealismenya. Sikap ini pula yang membuat Anis Matta sangat terkesan. Anis Matta berkisah, setelah melalui kebersamaan selama masa kampanye Pilpres 2014, Suhardi meninggalkan banyak catatan positif dalam benaknya.

"Seorang ketua yang tulus, ikhlas dan punya kesediaan berkorban demi cita-cita besar. Itu salah satu sisi yang saya kagumi di luar latar belakangnya sebagai seorang profesor," kata Anis, di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan.

Anis mencatat pula, Prof. Suhardi kesederhanaan dan sifat rendah hati Prof. Suhardi dalam kesehariannya membuat sosok Prof. Suhardi layak dijadikan teladan bagi para pejuang politik lain. "Saya terkesan dengan keikhlasan, ramah tamah, sikap sederhana, tulus dan kesediaan berkorban yang luar biasa. Beliau rendah hati meski posisi tinggi, teladan bagi para pejuang politik," kata Anis.

Prof. Suhardi menjabat sebagai Ketum Partai Gerindra sejak 2008. Selain politikus, beliau juga dikenal sebagai akademisi, birokrat dan praktisi kehutanan di Indonesia. (fs)


"Dear Legislators..." (Catatan Humas Dewan PKS)

Posted: 28 Aug 2014 09:03 PM PDT



Melampaui banyak hari dan hikmah yang ingin dituliskan. Namun agaknya daya harus berkejaran lebih keras lagi. Posting makalah inipun sekedar harapan agar hidup yang hanya sekali ini meninggalkan jejak berarti. Semoga manfaat. -Detti Febrina-

Ba'da salam, tahmid wash shalawat.

Yang kami hormati unsur DPP - Wilda Sumatera yang insyaallah akan segera hadir. Para ustadz ustadzah anggota dewan terpilih maupun khususnya yang telah dilantik. Para ustadz ustadzah yang berkenan hadir dalam forum ini. Sebelumnya terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan pentingnya humas bagi aleg-anggota legislatif/ dewan.

Sesi ini perlu terus diingatkan bahwa humas sangat penting bagi anggota dewan. PR – Public Relation – humas yang cakupannya bukan hanya kliping koran atau –konyolnya – tukang antar surat, tapi humas yang mencoba menjadi jembatan informasi antara anggota dewan dengan stakeholders yang kepadanya ia harus melakukan komunikasi.

***

Jika kebutuhan untuk branding agak kelewat advance untuk dipahami, mari kita mulai terlebih dulu dari yang lebih praktis, yaitu bagaimana membangun komunikasi.

Kemarin, via whatsapp kami mengadakan survei kecil-kecilan persepsi kader tentang anggota dewan PKS. Pertanyaannya hanya 3. Pertama, apa persepsi yang tertangkap jika mendengar kata "anggota dewan PKS?". Kedua, apakah persepsi  tsb muncul karena – pilih salah satu: a. Kenyataannya memang demikian. Anda tahu betul keadaannya memang begitu, atau b. Sekedar mengira-ngira. Sejatinya tidak punya informasi yang cukup.

Untuk pertanyaan kedua ini – seperti diduga – sebagian besar menjawab b. Mereka tidak punya cukup informasi . Ketiga, apakah mereka setuju jika fraksi/anggota dewan PKS membangun komunikasi yang lebih intens dengan kader? Jika ya, apa saja bentuk perangkat komunikasi anggota dewan PKS dengan kader yang paling efektif. Saran-saran terkait poin ketiga ini luar biasa. Ada yang bahkan minta update harian via online dari para anggota dewan PKS se-Lampung.

Merujuk sepanjang 5 tahun yang lampau, kader yang kami survei menyatakan sepertinya ada keengganan, sepertinya, dari anggota dewan kita untuk berkomunikasi atau menyampaikan apa yang telah ia kerjakan kepada kader maupun publik. Sekali lagi ini mungkin asumsi yang tidak bisa gebyah uyah, tapi kita patut beranjak dari sini.

Mengapa enggan membangun komunikasi?

Mengapa masih muncul persepsi bahwa anggota dewan cenderung enggan membangun komunikasi dengan publik maupun kader? Ada tiga kemungkinan yaitu pertama, secara individual masih ada anggota dewan yang perlu di-upgrade dalam hal kemampuan berkomunikasi terutama dengan publik. Mengingat banyaknya sarana bimtek dsj, tentu upgrade kemampuan komunikasi publik – secara individual – bukan sesuatu yang terlalu rumit dilakukan anggota dewan. Secara praktis, kerja-kerja komunikasi publik juga dapat terbantu dengan menghire staf atau asisten yang punya kemampuan membuat rilis dan mengelola media sosial.

Kedua, korelasi antara keterbukaan dengan akses publik dan akuntabilitas. Alasan ini agaknya perlu digarisbawahi. Jadi, enggan membangun komunikasi bukan karena tidak mampu berkomunikasi, namun kuatir semakin besar akses publik pada ujungnya membuat tanggungjawabnya lebih besar. Kuatir ia lebih "mudah diganggu". Namun toh, bukankah anggota dewan memang pejabat publik? Bukankah berkomunikasi dengan publik adalah sesuatu yang niscaya? Dapat terpilihpun tentu karena membangun komunikasi dengan masyarakat.

Ketiga, alasan keamanan dan strategi. Tentu saja tidak semua hal perlu disampaikan ke publik pun kader. Hal-hal yang strategis dan cenderung 'berbahaya' jika dipublikasi, tentu saja harus disimpan baik-baik. Benar bahwa humas bukan hanya bermakna bicara, sebar, dan sampaikan, namun juga harus pandai memilah mana yang tidak boleh dibicarakan, disebarkan, dan disampaikan.

Yang jadi soal jika semua hal terkait dewan menjadi top secret :D ... Sedangkan di sisi lain ada kader yang minta diberi info kegiatan dewan setiap pekan sebagaimana taklimat tarbawi :DD ... Ini tentu dua ekstrim yang berlebihan. Frekuensi bisa disepakati tri wulanan, atau semesteran, atau minimalisnya tahunan. Merujuk salah seorang al-akh yang menjawab survei kami, "Jangan sampai, sudah lima tahun begitu kami mau direct selling 'menjual' anggota dewan, kami tidak tahu apa-apa karena  memang tidak pernah menerima informasi tentang dewan yang mau diperjuangkan."

Memilih untuk tidak mau berkomunikasi sudah menjadi bentuk komunikasi itu sendiri.

Demikianlah. Pilihan untuk tidak mau berkomunikasi justru menjadi sarana ampuh untuk mengomunikasikan bahwa memang "anggota dewan PKS sama saja dengan anggota dewan yang lain". Publik secara sederhana membuat kesimpulan karena tidak ada diferensiasi pada anggota dewan PKS. "Kami sudah bekerja 5x lebih keras, mengapa masih dianggap sama saja dengan yang lain?" Sederhana, karena anggota dewan PKS enggan – atau tidak sempat? atau beranggapan tidak penting – untuk mengomunikasikan perbedaannya. Mohon maaf jika asumsi ini salah.

***

Titik Nadir Jembatan Informasi Dewan-Kader

Anggota dewan PKS setidaknya harus membangun komunikasi dengan 6 pihak yaitu (1) mitra – pemerintah maupun swasta, (2) tim intra fraksi (F-PKS) dan struktur partai, (3) anggota dewan lintas partai, (4) kader, (5) konstituen, dan (6) publik [dengan tidak mengurangi rasa hormat dan menafikan komunikasi dengan istri/suami/keluarga anggota dewan yang tentu juga sangat penting. Upaya menghadirkan istri/suami anggota dewan dalam pembekalan dewan kali ini pun patut diapresiasi).

Anggota dewan – terutama para petahana – tentu sangat mafhum dan lebih fasih soal bagaimana berinteraksi dengan keenam stakeholder tersebut. Terkait humas dewan, mari kita lebih merujuk pada komunikasi antara anggota dewan PKS dengan 3 unsur terakhir yaitu kader, konstituen, dan publik.

Ada pengalaman menarik ketika menemani beberapa akhwat direct selling (DS) di kampanye pemilu legislatif yang lalu. Jadi ada seorang bapak yang protes dengan menyebut dua anggota dewan kota dan seorang anggota dewan provinsi (dari PKS) yang saya sangat tahu bahwa yang beliau tuduhkan tidak benar. Paling tidak saat itu, sepanjang yang saya mampu jelaskan, saya bisa membela para anggota dewan yang disebut-sebut.

Tapi mari bayangkan ikhwan akhwat kita terjun DS lima tahun yang akan datang. Apakah mereka bisa berargumen dengan kondisi yang sama, yang didasari kepahaman karena memiliki informasi tentang para anggota dewan PKS sehingga bisa memberikan pembelaan? Dengan minimnya pemahaman akan pribadi maupun kinerja dewan, tentu sulit bagi kader untuk all out memperjuangkan anggota dewannya.

Hasil pemilu legislatif 2014 semakin membuktikan bahwa kader adalah mata tombak paling tajam pemenangan pemilu. Membangun optimisme bahwa kader pasti berhusnudzon dengan para qiyadah dan berharap mereka habis-habisan memperjuangkan anggota dewannya, namun tanpa bekalan info yang cukup, tentu amat naif.

Kader harus menjadi titik tekan bagaimana seharusnya humas dewan berperan. Ke depan, amat sangat dibutuhkan jembatan informasi berkala antara anggota dewan di semua level dengan kader. Ketika kader tahu bahwa anggota dewan sungguh-sungguh bekerja dan bersedia membuka jalur komunikasi, maka segala zhon tentang rumah baru, mobil baru, dsj insyaaLLah menjadi tidak relevan lagi. InsyaaLLah.

Dengan konstituen dan publik, anggota dewan perlu mengombinasikan seluruh sarana komunikasi baik tatap muka, media massa konvensional, maupun media sosial. Sarana komunikasi yang paripurna 360°. Sekedar catatan khusus tentang relasi anggota dewan PKS dengan pers, amat disayangkan jika di periode mendatang masih ada anggota dewan yang alergi berhubungan dengan pers/wartawan dengan alasan apapun termasuk alasan bahwa berita media massa tidak punya efek terhadap pemerolehan suara.

Belajar dari hantaman sepanjang 2013-2014 termasuk yang bertubi-tubi via media, di periode 2014-2019 ini hoping for the best but expecting the worst, kita tak berharap ada isu yang negatif keluar dari anggota dewan – pun pejabat publik PKS lainnya. Namun apabila kemudian ada yang negatif yang keluar dari pejabat publik kita, setidaknya kita sudah tahu harus melakukan apa. Jika perlu ada pelatihan mengelola isu negatif berdampingan dengan pelatihan humas lainnya.

Khatimah

Anggota dewan memang salah satu elemen saja dalam partai dakwah ini, namun ia masih merupakan etalase partai. Jika seluruh kader diposisikan sebagai humas, maka sesungguhnya anggota dewan PKS menempati posisi bersisian dengan pimpinan partai dalam hal representasi humas partai, bukan semata Ketua Bidang Humas :D. Anggota dewan sejatinya adalah humas partai itu sendiri.

Fungsionalisasi humas anggota dewan PKS – sebagaimana pemenuhan indikator kinerja dewan lainnya – secara ideal hendaknya diback-up oleh struktur. Idealnya, setiap fraksi PKS memiliki staf khusus yang menjalankan fungsi sebagai humas. Minimal fungsi-fungsi kehumasan dewan bisa dititipkan pada asisten/staf. Jangan sampai ada keraguan lagi bahwa anggota dewan PKS harus membangun komunikasi dengan publiknya.

Tentu masih bergelayut semua harapan pada anggota dewan. Namun saya setuju bukan saatnya lagi menambah beban anggota dewan dengan harapan-harapan yang hiperrealitas, harapan-harapan yang melampaui kemampuan anggota dewan untuk memenuhinya. Saatnya anggota dewan dibantu untuk dapat menggenapkan muwashofatnya dengan baik dan kelak mengakhiri amanahnya dengan husnul khotimah.

Wallahu 'alam.

*Disampaikan dalam Konsolidasi dan Pembekalan anggota DPR/DPRD kabupaten-kota dan provinsi dari PKS se-Lampung. Minggu, 24 Agustus 2014 | dengan penyuntingan agar sesuai untuk dikonsumsi dalam bentuk makalah.

(sumber: http://www.dettifebrina.com/2014/08/dear-legislators-catatan-humas-dewan-pks.html)


Jokowi Belum Melayat Prof Suhardi

Posted: 28 Aug 2014 08:46 PM PDT


Prof. Dr. Ir. Suhardi, S.S, M.Sc., yang wafat akibat penyakit kanker paru-paru stadium 4 di RSPP, Jakarta Selatan, Kamis malam (28/8) diketahui merupakan salah satu dosen Joko Widodo di Fakultas Kehutanan UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta.

Selain pernah menjadi dosen Joko Widodo, Prof Suhardi yang juga Ketua Umum Gerindra ini diketahui merupakan salah satu tokoh yang telah ikut memperjuangkan pencalonan Jokowi saat menjadi Cagub DKI Jakarta pada 2012 lalu.

Namun, wafatnya almarhum Suhardi nampaknya tidak membuat Joko Widodo berduka. Joko Widodo juga tidak pergi melayat dan menemui dosennya itu untuk yang terakhir kali.

Joko Widodo bukan hanya tak terlihat di kediaman almarhum Suhardi maupun di kantor DPP Gerindra, tempat almarhum disemayamkan, namun hingga kini Gubernur DKI Jakarta itu diketahui tak juga mengucapkan bela sungkawa.

Hingga jenazah almarhum diberangkatkan ke bandara Halim Perdanakusumah dan diterbangkan ke Yogyakarta dengan pesawat carteran, Joko Widodo belum nampak batang hidungnya. Demikian diberitakan spektanews.com.


SBY, Politisi Terhebat Indonesia?

Posted: 28 Aug 2014 08:29 PM PDT


Ketua Panita penyusunan Tatib DPR jatuh ke KMP (Koalisi Merah Putih). Tepatnya ke Demokrat. Hehehe... makin meningkatkan nilai tawar Beye ke Mega.

Beye tentu ingin masa pensiun yang tenang... setidaknya karir akan berlanjut di kancah internasional. Banyak posisi "Special Envoy" yang bisa di-create oleh PBB untuk pos transit Beye sambil menunggu Ban Ki Moon pensiun... Katakanlah, posisi "magang".

Beye berhasil selama 10 tahun menjaga demokrasi negaranya. Ditambah rekam-jejak sebagai perwira penjaga perdamaian PBB di Bosnia-Herzegovina. Beye juga seorang Knight dari British Empire.... Kesatria "Sir Soesilo Bambang Yudhoyono".

Satu-satunya "hambatan" bagi Beye untuk menjadi orang "nomor satu dunia" adalah bahwa pejabat saat ini berasal dari Asia (juga). Sudah lama Eropa dan Amerika Latin belum terjatah. Tetapi, melihat konstelasi US-China-Russia ke depan (tiga negara pemegang Hak Veto), nampak-nampaknya Beye adalah tokoh penyeimbang yang paling tepat. Empat Bintang di pundak Beye dan cas-cis-cus Bahasa Inggrisnya yang ngalir bagai air adalah nilai plus lainnya. Apalagi, "telat-telat" ngambil keputusan a la Beye justru pas untuk diplomasi PBB. US-China-Russia boleh saja sudah saling naik pitam, tetapi kalo Sekjen PBB-nya kalem dan nganggap nggak ada masalah, ya kebawa nyante itu barang, kan?

Tetapi untuk sampai ke sana Beye harus melepas belitan besar dulu di negerinya. Belitan bahan galian golongan "C" dan golongan "H". Ada yang sudah 10 tahun menantinya. Di sisi lain, ada kawan lama yang 16 tahun lalu (karena situasi dan kondisi) Beye harus mengingkarinya dan sekarang Beye sedang berupaya "menebus" kisah masa lalu itu. Berat juga bagi Beye. Karena from Hero to Zero sangat tipis jaraknya sekarang.

Tatib DPR adalah salah satu "batu pijakan". Kita belum tahu Beye akan lompat ke mana. Overall, Politisi terhebat yang Indonesia miliki saat ini adalah dia.

(Canny Watae)



Cak Imin: "Bukan salam dua jari, tapi salam gigit jari"

Posted: 28 Aug 2014 08:12 PM PDT


Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengaku tidak mau berharap atas kursi menteri di kabinet Jokowi-JK. Hal itu dikarenakan semua pilihan, kata dia, ada di tangan Jokowi-JK.

"Pak Jokowi belum pernah menawari. Arah kabinet itu murni dari Jokowi-JK, jikalau tidak ditawari, tidak mau dianggap berharap, enggak enak," ucap Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014), seperti diberitakan okezone.

Mendengar ucapan pria yang akrab disapa Cak Imin itu, seorang kader partai lantas berseloroh bahwa salam dua jari bisa berubah menjadi salam gigit jari jika saja PKB tidak mendapat kursi menteri di kabinet.

Sontak, tawa Cak Imin pun pecah sambil mengulang ucapan kadernya itu, "Bukan salam dua jari, tapi salam gigit jari," ucapnya yang kemudian diikuti tawa para wartawan yang hadir.



Hamas: Kemenangan Gaza adalah awal kemenangan atas penjajahan "Israel"

Posted: 28 Aug 2014 07:58 PM PDT


Kemenangan perlawanan rakyat Gaza atas "Israel" merupakan awal dari kemengan melawan penjajahan, kata juru bicara Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas.

"Kemenangan perlawanan di Gaza adalah awal gerakan menuju kemenangan terhadap penjajahan," kata Abu Ubaida dalam akun Twitter-nya pada Rabu (27/8/2014).

Abu Ubaida menambahkan bahwa perubahan ini terjadi untuk pertama kalinya dan sejarah akan mencatatnya.

Dia juga menegaskan bahwa kemenangan perjuangan di Gaza atas "Israel", kekuatan yang paling disegani saat ini di Timur Arab, dicapai setelah berlangsung pertempuran selam 51 hari.

Selama pertempuran 51 hari pihak Israel kehilangan lebih dari 1.000 tentaranya yang tewas.

"Sumber kami menunjukkan bahwa jumlah perwira dan tentara (Zionis) yang tewas lebih dari 1.000 orang dan yang terluka melebihi 2.000 orang," ujar anggota biro politik Hamas Muhammad Nazzal  seperti dilansir The Palestinian Information Center, Kamis (28/7/2014).

Nazzal menambhkan bahwa ada beberapa tawanan Zionis di dalam penjara Palestina di Jalur Gaza. Gerakan Perlawanan Palestina siap untuk melakukan pembicaraan tentang para tawanan Zionis tersebut.

(siraaj/arrahmah.com/infopalestina.com)



PKS Usul Dibentuk Badan Hukum Publik untuk Kelola Urusan Haji

Posted: 28 Aug 2014 07:23 PM PDT



Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS Ledia Hanifa mengatakan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pengelolaan Keuangan Haji mengamanatkan agar dana haji yang dihimpun dari masyarakat bisa dikelola dengan baik, tepat sasaran dan penempatannya bisa dikelola secara transparan dan akuntabel, serta harus memberi manfaat langsung bagi jamaah haji.

"Jamaah haji harus mendapat manfaat langsung dari dana haji yang disetorkannya, dibuat rekening atas nama jamaah itu sendiri. Pengelolaan dana harus berprinsip syariah dan dikelola oleh tenaga yang profesional serta akuntabel dalam pertanggung jawabannya, sehingga menjamin kepastian setiap calon jamaah haji untuk dapat menerima nilai manfaat langsung atas dana haji yang disetorkan," tegas Ledia seperti dilansir RMOL, Jumat (29/8).

Adanya RUU Pengelolaan Keuangan Haji menjadi instrumen hukum yang kuat dalam memasuki era investasi dana haji. RUU ini sekaligus akan mengatur pemisahan antara regulator dan eksekutor. Poin penting lainnya adalah mendorong perbaikan tata kelola keuangan haji, sekaligus menegaskan posisi keuangan haji terhadap keuangan negara. Oleh karena itu, nantinya keuangan haji dilaporkan terpisah, tidak digabung dengan laporan APBN.

"Fraksi PKS mengusulkan agar dibentuk Badan Hukum Publik (BHP) yang berfungsi mengelola urusan haji. Negara-negara seperti Iran dan Maroko menghindari pemerintah sebagai pengelola haji," ujar Ledia.

BHP juga harus benar-benar memerhatikan aspek manfaat yang sebesar-besarnya untuk jamaah haji. Manfaat yang besar dapat diraih dengan pengelolaan melalui produk investasi dan jasa keuangan berbasis syariah yang produktif dan tidak berisiko tinggi. Aspek akuntabilitas publik juga lebih diperhatikan di mana penyelenggara berkewajiban memberi akses kepada publik untuk melihat laporan keuangannya. (pm)



Jokowi, Sekali-kali Berfikirlah...

Posted: 28 Aug 2014 08:01 PM PDT


Belum mulai menjabat sudah blunder. Desakan anda dengan bantuan media bayaran itu, kepada SBY, gak akan mempan, karena beliau paham kondisi rakyat kalau BBM, gas, dan listrik naik bersamaan. Sedangkan BBM memiliki nilai keekonomian yang paling tinggi.

Padahal SBY menerapkan pembatasan untuk menjaga ritme konsumsi BBM cukup hingga akhir tahun, untuk membantu kestabilan awal pemerintahan anda. Sekarang bukan pembatasan diteruskan, tapi malah digrojok. Yang semula akan cukup hingga akhir tahun, malah awal November sudah habis.

Karena ulah anda dan media yang menghembuskan stok tipis dan kelangkaan, agar rakyat panik. Berharap huru hara ya, biar SBY mengubah kebijakannya.

And now, you must face it!! Stok subsidi BBM akan habis lebih awal, dan huru hara akan terjadi di awal anda di kasih kursi kekuasaan. Makanya sekali-kali mikir dalem dulu. Klausa causes and effects diperhatikan sebelum buat program dan janji. Gak mungkin pencitraan indah anda tumpuk dan selubungi terus menerus.

Jangan sampai di awal ini defisit anggaran anda tambah untuk menambal pencitraan yang bolong, mau buka keran hutang luar negeri lagi...uncle sam will happy dong untuk kasih asal barter dengann freeport nya dikasih izin jangka panjang.

Mikir dalem ojo ora mikir! Ini negara yang anda urus, bukan bakul mebel lagi !

(Deny Rahmad)



Presiden PKS Menjadi Imam Shalat Jenazah Ketum Gerindra

Posted: 28 Aug 2014 08:17 PM PDT


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta melayat jenazah Ketua Umum partai Gerindra, Prof Suhardi di kantor DPP Gerindra, Jumat (29/8/2014) dini hari sekitar pukul 01.45Wib.

Anis yang mengenakan baju koko berwarna putih dan juga peci berwarna hitam melakukan salat jenazah sebagai imam bersam-sama dengan Sekjen PKS Taufik Ridho dan Wasekjen Fahri Hamzah dan pelayat yang lain.

Usai menyalatkan jenazah dan berbincang dengankeluarga almarhum, Anis sempat menyampaikan kesan positifnya terhadap sosok almarhum Prof.Suhardi.Terutama kebersamaannya pada masa kampanye pilpres yang lalu.

Prof Suhardi dikenalnya sebagai sosok yang sederhana dan rendah hati. Karakter itulah yang menurutnya harus diteladani para generasi penerus.

"Saya terkesan dengan keikhlasan, ramah tamah, sikap sederhana, tulus dan kesediaan berkorban yang luar biasa. Beliau rendah hati meski posisi tinggi, teladan bagi para pejuang politik," seru Anis.

Ketua Umum Partai Gerindra Prof.Suhardi meninggal pada pukul 21.40, Kamis (28/8/2014). Pria yang meninggal setelah dirawat akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya itu, rencananya akan dikebumikan hari ini di Yogyakarta.(mk)



Wow, Mozilla Jual 'Smartphone' Cuma Rp 295 Ribu

Posted: 28 Aug 2014 06:03 PM PDT


Ponsel pintar dengan software besutan Mozilla Corp dijual murah. Hanya dengan membayar 25 dolar AS atau sekitar Rp 295 ribu, smartphone itu bisa didapatkan.

Dikutip dari ROL, seorang eksekutif Mozilla menyatakan, handset murah tersebut akan tersedia di India dan Indonesia pada akhir 2014. Mozilla memang tengah menawarkan sistem operasi (OS) Firefox bagi smartphone murah di negara berkembang sebagai alternatif bagi Android buatan Google Inc dan iOS dari Apple Inc.

Hingga kini, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu telah bekerja sama dengan empat produsen ponsel seperti ZTE Corp dan LG Electronics Co. Mozilla juga berkolaborasi dengan lima operator mobile seperti Telefonica SA, Deutsche Telekom AG, dan America Movil SAB untuk meluncurkan lima ponsel pintar dengan OS Firefox di Eropa dan Amerika Latin.

Hanya saja, Chief Operating Officer Mozilla, Gong Li mengatakan, smartphone ciptaan mereka sebelumnya masih di atas 60 dolar AS. Sebagian besar pengguna di India, serta negara di Asia Tenggara lainnya, menganggap harga tersebut mahal.

"Satu dolar AS berarti banyak bagi konsumen di negara berkembang. Sulit menjual smartphone dengan harga lebih dari 50 dolar AS di pasar seperti itu," kata Gong, seperti dikutip The Wall Street Journal, Kamis (12/6).

Demi merambah miliaran pengguna yang belum pernah memakai smartphone, Mozilla bekerja sama dengan produsen chip Cina, Spreadtrum Communications Inc. Mereka merilis chip berharga rendah, sehingga memungkinkan terwujudnya smartphone dengan harga 25 dolar AS.

"Ponsel harga 25 dolar AS, tak ada perbedaan harga antara smartphone dan ponsel biasa. Harga yang menarik ini memotivasi pengguna ponsel biasa untuk beralih ke ponsel pintar," tambah Gong.

Mozilla berharap ponsel pintar yang ditenagai Firefox dapat terjual lebih dari 10 juta unit dalam 12 bulan ke depan. Perusahaan mengandalkan harga smartphone yang murah dan jaringan distribusi yang lebih besar. Menurut Gong, saat ini sistem operasi Firefox digunakan oleh lebih dari satu juta smartphone.

Mozilla harus bersaing dengan banyaknya ponsel Android murah yang telah menjamur di Cina dan negara berkembang lainnya. Analis mengatakan ekosistem aplikasi Firefox belum terlalu berkembang seperti Android dan iOS.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar