Rabu, 12 November 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


[Ahok Lengser] Ketua MUI: Yang Nolak Ahok Bukan Preman, Tapi Kaum Muslimin

Posted: 12 Nov 2014 03:00 PM PST



Walaupun sudah tua dan sedang sakit, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH. Cholil Ridwan ikut hadir dalam aksi menolak Basuki Purnama (Ahok) jadi Gubernur DKI bersama Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Senin (10/11/2014).

"Saya salah satu Ketua MUI Pusat yang sudah sepuh, umur sudah 70an, sebetulnya tidak perlu berdiri disini. Tapi mengingat saya betawi asli 24 karat, walaupun saya kurang sehat saya paksakan untuk hadir karena ini bagian dari jihad fisabillah," ujar Kiai Cholil.

Ia menjelaskan bagaimana umat Islam harus meneladani Rasulullah dalam berjuang. "Menjelang perang badar, Rasulullah berusaha maksimal, beliau kumpulkan 300an pemuda muslim untuk menghadapi 1000 tentara reguler musyrikin Mekkah, beliau kumpulkan dana dari kaum Anshar untuk biaya perang badar. Dengan persiapan dan perbekalan seadanya, beliau berdoa kepada Allah Swt agar diberi kemenangan. Karena usaha sudah maksimal, Allah kabulkan doanya. Allah kirimkan Junudan Lantaroha, tentara yang tidak kelihatan oleh mata," jelas Kiai Cholil.

"Kalau usaha sudah kita kerahkan, maka kita berdoa kepada Allah "Ya Allah Swt, jangan dilantik Ahok itu, gagalkan segala macam usaha untuk pelantikan itu. InsyaAllah saya yakin, perjuangan ini dicatat oleh para malaikat sebagai perjuangan fi sabilillah," ucapnya yang diaminkan puluhan ribu massa.

Selain itu, Kiai Cholil merasa tersinggung dengan adanya tuduhan bahwa yang melakukan aksi damai tersebut adalah para preman.

"Ini bukan preman, ini kaum muslimin. Saya Ketua MUI Pusat bersedia untuk berada di paling depan, Allauhakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Wa Lillah Ilham," tegas Kiai Cholil yang disambut gemuruh takbir para jamaah.

*sumber: suara-islam.com

http://presentasi.videomotivasi.com/

43 tahun jadi penginjil, Pendeta Katolik Masuk Islam: 'Tuhan berbicara kepada saya'

Posted: 12 Nov 2014 02:57 PM PST


Seorang pendeta Katolik yang telah koma selama 17 bulan menyatakan dirinya masuk Islam. Ia menyatakan bahwa pada saat koma ia mendengar Allah berbicara kepadanya dan menunjukkan keindahan langit.

Diberitakan Islampos, Pendeta yang kini berusia 87 tahun ini berasal dari Spanyol. Ia telah tinggal dan berkhotbah di pulau jawa selama lebih dari 43 tahun yang lalu. Tak heran masyarakat menjadikan ia sebagai tokoh yang cukup dihormati.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang Islam. Pernah sekali saya baca Quran tapi Tuhan berbicara kepada saya dan meminta saya untuk mengikutinya ke langit dan cahaya suci bersinar melalui seluruh diri saya dan melihat gerbang emas surga muncul di hadapan saya dan Tuhan menyebutkan namanya ialah Allah" cerita Bapak Eduardo saat ditanya oleh wartawan dari Kalimantan Press.

Beruntung ia tidak mengalami cedera tulang belakang dan dapat berjalan normal dengan segera. Dokter yang menanganinya di Metropolitan Medical Centre Jakarta Selatan cukup heran dengan hal ini. Pasalnya pendeta tersebut jatuh dari atap gedung yang berlantai dua, sedang pendeta tersebut tidak mengalami cedera parah.

Sebagian besar pengikutnya terkejut ketika mengetahui keislaman Eduardo. Dan tak sedikit dari pengikutnya yang mulai tertarik untuk memeluk Islam.

"Jika Allah adalah Allah yang benar, saya tidak ingin disesatkan pada hari penghisaban nanti. Saya percaya Bapak Eduardo. Kita semua percaya padanya" jelas salah satu pengikutnya. [irma/islampos/islamicnewsdaily]

http://presentasi.videomotivasi.com/

Pertanyaan Maut Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin Kepada Hakim

Posted: 12 Nov 2014 02:45 PM PST



Dr Muhammad Badi' Mursyidul 'Am Ikhwanul Muslimin berdiri di hadapan hakim dan berkata kepadanya "Aku akan katakan padamu barang sepatah dua kata saja", hakim berkata : "Katakanlah wahai Badi',

Dr Badi' berkata: "Tiada masalah langsung andai dijatuhkan hukuman gantung ke atasku dan aku akan mati, karena bagiku, aku telah berbai'at (berjanji setia) dari pertama kali aku mengenali jamaah yang berkah ini bahwa; mati di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi kami, maka andai terlaksana hukuman ini bagiku, ia adalah seperti yang telah tertulis dengan pena di Lauhul Mahfuz dari awalnya, maka ia adalah ketentuan Allah ke atasku yang tiada baginya jalan berlepas diri." Katanya sambil tersenyum.

Ustaz Badi' melanjutkan lagi: "Tetapi masalahnya sekarang ialah apa yang akan kau katakan kepada Tuhanmu pada hari kiamat nanti? sediakanlah bagiNya jawaban.."


*Sumber: Page fb Mesir Kini

http://presentasi.videomotivasi.com/

Abu Aiman 'Singa Padang Pasir' Pendiri HAMAS Tutup Usia

Posted: 12 Nov 2014 02:36 PM PST



Gerakan perlawanan Hamas, Rabu (12/11) berduka atasnya wafatnya pendiri dan pemimpin bangsa Palestina dan Ummat Islam di Gaza, Syaikh Muhamamd Toha Abu Aiman yang meninggal akibat sakit yang dideritanya sejak sekian lama.

Dalam keterangannya secara tertulis yang dilansir pusat Infopalestina, Hamas menyatakan belasungkawa atas wafatnya pendiri gerakan Islam Palestina tersebut.

"Dengan penuh keimanan atas qadha dan taqdir dari Allah, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya pemimpin besar ummat Islam sekaligus pendiri dan pemimpin gerakan Hamas di Gaza, Syaikh Muhammad Toha Abu Aiman. Kami ikut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan seraya memohon kepada Allah agar diberikan kesabaran dan ketabahan."

Syaikh Abu Aiman meninggal setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Gaza, akibat sakit yang dideritanya sejak sekian lama. Kemungkinan Syaikh Abu Aiman akan diarak menuju tempat pembaringan terakhir, setelah dishalatkan di Masjid Raya di Jalur Gaza bada dzhuhur nanti. (asy/Infopalestina)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Kalimat indah dari 'Aidh Al-Qarni

Posted: 12 Nov 2014 02:20 PM PST



Kalimat indah dari Dr. 'Aidh Al-Qarni:

نحن لا نملك تغییر الماضي
Kita tdk bisa merubah yg telah terjadi

و لا رسم المستقبل
Juga tdk bisa menggariskan masa depan

فلماذا نقتل انفسنا حسرة
Lalu mengapa kita bunuh diri kita dengan penyesalan?

على شيئ لا نستطیع تغییره؟
Atas apa yang sudah tdk bisa kita rubah

الحیاه قصیرة وأهدافها كثيرة
Hidup itu singkat sementara targetnya banyak

فانظر الى السحاب
و لا تنظر الى التراب
Maka, tataplah awan dan jangan lihat ke tanah

اذا ضاقت بك الدروب
فعلیك بعلام الغیوب
و قل الحمدلله على كل شيئ
Kalau merasa jalan sudah makin sempit,
kembalilah kepada Allah yang Maha Mengetahui hal yang gaib
Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja.

سفينة (تايتنك) بناها مئات الاشخاص
Kapal titanic dibuat oleh ratusan orang

وسفينة ( نوح ) بناها شخص واحد
Sedang kapal nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang

الأولى غرقت والثانية حملت البشرية
Tetapi, Titanic tenggelam. Sedang kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia

التوفيق من الله سبحانه وتعالى
Taufik hanya dari Allah swt

نحن لسنا السكان الأصليين
لهذا الكوكب الأرض
بل نحن ننتمي إلى الجنّة
Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga

حيث كان أبونا أدم
يسكن في البداية
لكننا نزلنا هنا مؤقتاً
لكي نؤدّي اختبارا قصيرا
ثم نرجع بسرعة
Tempat, dimana org tua kita, Adam, tinggal pertama kali.
Kita tinggal di sini hanya untuk sementara,
Untuk mengikuti ujian lalu segera kembali.

فحاول أن تعمل ما بوسعك
لتلحق بقافلة الصالحين
التي ستعود إلى وطننا الجميل الواسع
و لا تضيع وقتك في هذا الكوكب الصغير
Maka berusahalah semampumu,
Untuk mengejar kafilah org2 salih, Yang akan kembali ke tanah air yg sgt luas, di akhirat sana...
Jgn sia2kan waktumu di planet kecil ini..!

الفراق: ليَس السفِر، ولا فراق الحب، حتىّ الموت ليس فراقاْ
سنجتمَع في الآخره
الفراق هو: أن يكون أحدنا في الجنه
والآخر في النار
Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yg jauh,
Atau karena ditinggal orang tercinta,
Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita akan bertemu lagi di akhirat

Perpisahan adalah ketika satu diantara kita masuk surga, sedang yang lainnya terjerembab ke neraka.

جعلني ربي واياكمَ من سكان جنته
Semoga Allah menjadikan aku dan kita semua menjadi penghuni surgaNya.

(dari fb Taufik Yu)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Pemimpin adalah Teladan

Posted: 12 Nov 2014 05:30 AM PST



Oleh: Muhsin Hariyanto*

Seorang pemimpin, kata Yusuf al-Qaradhawi – mengutip pernyataan Rasulullah s.aw. — harus mampu memberi contoh. Jangan banyak berharap rakyat berbuat baik ketika sang Pemimpin tidak mau memulainya untuk memberi contoh "yang terbaik".

Bahkan, seorang pemimpin harus selalu berpikir tentang apa yang bisa diperbuat "untuk" rakyatnya, bukan sebaliknya selalu menuntut rakyatnya untuk berbuat sesuatu pada dirinya. Selalu mempunyai keinginan untuk menebarkan "cinta" pada rakyatnya, hingga mereka (rakyat) sadar untuk mencintainya.

Seperti sabda Rasulullah s.a.w. (sebagaimana yang dinyatakan kembali oleh Al-Baihaqi dari 'Auf bin Malik al-Asyja'i dalam kitab As-Sunan al-Kubrâ, juz VII, hal. 158) kepada umatnya:

 خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ

"Sebaik-baik pemimpin kamu adalah orang-orang yang kamu cintai mereka dan mereka pun mencintaimu, dan kamu doakan dan mereka mendoakanmu. Dan seburuk-buruk pemimpinmu adalah mereka yang kamu benci dan mereka pun membencimu, kamu kutuk dan mereka pun mengutukmu."

Bahkan Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadis yang semakna dari 'Auf bin Malik, bahwa Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:

 خِيَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نُنَابِذُهُمْ بِالسَّيْفِ فَقَالَ لَا مَا أَقَامُوا فِيكُمْ الصَّلَاةَ وَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْ وُلَاتِكُمْ شَيْئًا تَكْرَهُونَهُ فَاكْرَهُوا عَمَلَهُ وَلَا تَنْزِعُوا يَدًا مِنْ طَاعَةٍ

"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka mencintai kalian dan kalian mencintai mereka, mereka mendoakan kalian dan kalian mendoakan mereka. Dan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah mereka yang membenci kalian dan kalian membenci mereka, mereka mengutuk kalian dan kalian mengutuk mereka." Beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, tidakkah kita memerangi mereka?" maka beliau bersabda: "Tidak, selagi mereka mendirikan shalat bersama kalian. Jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang tidak baik maka bencilah tindakannya, dan janganlah kalian melepas dari ketaatan kepada mereka."

Islam mengajarkan bagaimana seorang pemimpin seharusnya bisa mendahulukan kepentingan rakyatnya, dengan gagasan "îtsâr." Îtsâr adalah mendahulukan kepentingan saudaranya atas dirinya dalam segala sesuatu yang ia cintai. Ia rela untuk lapar demi mengenyangkan saudaranya, ia rela haus untuk menyegarkan saudaranya, berjaga demi menidurkan saudaranya, ia bersungguh-sungguh untuk mengistirahatkan saudaranya, ia rela untuk ditembus peluru dadanya untuk menebus saudaranya.

Al-Quran, kata Yusuf al-Qaradhawi, telah mengemukakan gambaran yang jelas tentang masyarakat Islam di Madinah yang memperlihatkan makna îtsâr:

وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshar) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshar) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung." (QS al-Hasyr, 59: 9).

Sementara itu, Rasulullah s.a.w. memberikan gambaran lain (sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhari), bahwa Sa'ad bin Rabi' (salah seorang sahabat Rasulullah s.a.w.) telah menawarkan kepada sahabat lain (Abdur Rahman bin 'Auf), — setelah keduanya dipersaudarakan oleh Rasulullah s.a.w. — untuk bersedia diberi separuh dari hartanya, salah satu dari rumahnya dan salah satu dari isterinya untuk dicerai, lalu disuruh menikahinya. Maka Abdurahman bin 'Auf pun menjawab: "Semoga Allah memberkahi keluargamu, semoga Allah memberkahi rumahmu, dan semoga Allah memberkahi hartamu, sesungguhnya aku adalah seorang pedagang, untuk itu tunjukilah aku di mana pasar." Sebagaimana hadis berikut:

قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ آخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنِي وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ الرَّبِيعِ إِنِّي أَكْثَرُ الْأَنْصَارِ مَالًا فَأَقْسِمُ لَكَ نِصْفَ مَالِي وَانْظُرْ أَيَّ زَوْجَتَيَّ هَوِيتَ نَزَلْتُ لَكَ عَنْهَا فَإِذَا حَلَّتْ تَزَوَّجْتَهَا قَالَ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ لَا حَاجَةَ لِي فِي ذَلِكَ هَلْ مِنْ سُوقٍ فِيهِ تِجَارَةٌ قَالَ سُوقُ قَيْنُقَاعٍ قَالَ فَغَدَا إِلَيْهِ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَأَتَى بِأَقِطٍ وَسَمْنٍ قَالَ ثُمَّ تَابَعَ الْغُدُوَّ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَلَيْهِ أَثَرُ صُفْرَةٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجْتَ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَمَنْ قَالَ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ كَمْ سُقْتَ قَالَ زِنَةَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ

"'Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu 'anhu berkata, ketika kami sampai di Madinah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan antara aku dengan Saad bin ar-Rabi', lalu Saad bin ar-Rabi' berkata: "Aku adalah orang Anshar yang paling banyak hartanya, maka aku beri separuh hartaku untukmu, kemudian lihatlah diantara kedua isteriku siapa yang engkau suka nanti akan aku ceraikan untukmu, jika ia telah halal maka nikahilah". Perawi berkata: "Maka 'Abdurrahman berkata kepadanya; "Aku tidak membutuhkan itu. Begini saja, apakah ada pasar yang sedang berlangsung transaksi jual beli saat ini?" Sa'ad menjawab: "Pasar Qainuqa'". Perawi berkata; "Lalu Abdur Rahman pergi kesana, ia membawa keju dan minyak samin. Perawi berkata lagi; "Dia melakukan hal itu pada hari-hari berikutnya. 'Abdurrahman tetap berdagang disana hingga akhirnya ia datang dengan mengenakan pakaian yang bagus dan penuh aroma wewangian. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Apakah engkau sudah menikah?" Dia menjawab; "Ya, sudah". Lalu beliau bertanya lagi: "Dengan siapa?" Dia menjawab; "Dengan seorang wanita Anshar". Beliau bertanya lagi: "Dengan mahar apa engkau melakukan akad nikah?" Dia menjawab; "Dengan perhiasan sebiji emas, atau sebiji emas". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepadanya: "Adakanlah walimah (resepsi) walau hanya dengan seekor kambing".

Ini gambaran îtsâr (seorang sahabat, yang ditunjukkan oleh Sa'ad bin Rabi') yang amat langka dan hampir tidak kita dapatkan saat ini, yang kemudian dibalas dengan sikap 'iffah (kehati-hatian), yang mulia dan bijaksana (oleh Abdurahman bin Auf). Keduanya menampilkan contoh ideal sikap anggota masyarakat Islam yang dibangun oleh Rasulullah s.a.w. di Madinah, yang senantiasa kita idam-idamkan sebagai bentuk ideal sebuah masyarakat, yang lebih berkeinginan untuk memberi antasesama, bukan – justeru – "meminta".

Islam mengajarkan agar umatnya, dengan sangat spirit (ruh atau semangat) mahabbah (cinta) dan ukhuwwah (persaudaraan) bersedia untuk menjadi bagian dari umat manusia yang memiliki kesadaran kolektif umat untuk saling memberi, yang dengan keduanya umat manusia tidak mudah dipecah-belah dengan berbagai ragam pluralitas, termasuk "kepentingan-kepentingan sesaat", sehingga tidak ada kesempatan untuk berseteru, meskipun ada sejumlah perbedaan kepentingan. Tidak lagi ada peluang untuk bersikap "congkak" dan "merendahkan orang lain", karena merasa lebih besar dan kuat. Dan, pada akhirnya, juga tidak ada kesempatan untuk membenci siapa pun yang berbeda dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat. Apalagi pada mereka yang tengah ber-'amar ma'ruf nahi munkar' untuk mereka yang sedang berkuasa dan memegang amanah rakyatnya.

Rasulullah s.a.w., dengan semangat îtsâr-nya telah menunjukkan keberhasilannya sebagai seorang pemimpin sejati, yang hingga kini masih layak dicatat dengan "tinta emas" sebagai pemimpin teladan. Sementara para sahabatnya telah menjadi generasi terbaik pada masanya, untuk bisa dijadikan sebagai "ibrah" (pelajaran) bagi semua orang yang peduli akan makna sebuah kepemimpinan yang memiliki ruh (semangat) mahabbah (cinta) dan ukhuwwah (persaudaraan) bagi semua orang. Hingga pada proses kepemimpinannya selalu menujukkan kesadaran untuk selalu "memberi", dan bukan sebaliknya "mengemis" kepada rakyatnya untuk memiliki (kesadaran) untuk memahami dirinya dan memberikan yang terbaik untuk berbagai ragam kepentingannya.

Kita, selama ini, sebenarnya sudah tidak merasa nyaman dengan hidangan "tangis" para pemimpin yang selalu merajuk kepada rakyatnya, "meminta" (kepada seluruh komponen anak bangsa) untuk dimengerti, dan (bahkan) dibelaskasihani. Sampai-sampai para pengamat politik kita (yang masih mengedepankan nuraninya) sering menyatakan (dengan satu pertanyaan): "sampai kapan kita akan terus diajak untuk memaklumi sejumlah kebohongan yang dibalut dengan topeng-topeng retorika kejujuran?".

Saya (penulis) juga sering bertanya dengan sejumlah pertanyaan yang bersubstansi sama: "Akankah kita terjerembab dalam budaya saling memaafkan untuk sesuatu yang sejatinya sudak tidak pantas dimaafkan, seperti halnya ketika para pemimpin kita tengah terbuai dengan permainan akrobat silat-lidah yang tak pernah mengedepankan hati nurani?"

Andai saja para pemimpin kita sadar untuk menggali dan menggapai semangat îtsâr Rasulullah s.a.w. dan para sahabatnya dari kaum Muhajirin-Anshar, dan kemudian mewujudkannya ke dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepentingan rakyatnya, pasti kita – rakyat Indonesia – tidak akan mengalami kekecewaan yang terus berulang dari waktu demi waktu, untuk menunggu sampai negeri kita tercinta ini memiliki: pemerintah yang bersih dan (juga) tata-pemerintahan yang baik.

Kalau Rasulullah s.a.w. (uswah hasanah kita) dan (juga) para sahabatnya bisa berbagi dengan semangat "îtsâr", kenapa kita – sebagai umatnya — masih saja harus menunggu untuk menjadi seorang muslim dan sekelompok umat Islam yang mau mencontoh mereka?

Kini saatnya, para pemimpin segera untuk berbenah menjadi yang pertama dan utama dalam mengamalkan semangat "îtsâr".  Menjadi pemimpin yang mampu menunjukkan "cinta" kepada rakyatnya, sebelum meminta kepada rakyat untuk mencintai, hingga rakyat pun berkesadaran untuk "mencintai" mereka, demi kejayaan bangsa dan negara kita tercinta!

Nashrun minallâh wa fathun qarîb.

*Penulis adalah Dosen Tetap FAI-UM Yogyakarta dan Dosen Luar Biasa STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta.


[Forum APEC] Minim Visi Politik, Jokowi Cuma Jadi Marketing Officer

Posted: 12 Nov 2014 05:15 AM PST

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidiq menilai misi pemasaran Presiden Jokowi di forum APEC di Beijing minim visi politik.Seharusnya, kata Mahfudz, Presiden menyatakan juga visi dan sikap politiknya yang mendasari semua tawaran kerjasama ekonomi dan investasi.

"Misalnya poros maritim dari politiknya bagaimana. Garis kebijakan yang harus dinyatakan agar kedaulatan NKRI tetap terjaga dan dihormati," kata Mahfudz  di Jakarta, Rabu 12 November 2014.

Machfudz menilai Presiden tidak menggunakan kesempatan yang ada di forum resmi maupun tidak resmi di APEC untuk menyampaikan dan menegaskan visi dan sikap politik Indonesia.

"Tawaran kerja sama dan investasi dengan para aktor besar dan presentasi di forum CEO lebih gambarkan visi presiden sebagai marketing officer," ujarnya.

Mahfudz khawatir gagasan poros maritim bermakna membuka wilayah perairan Indonesia ke pemain-pemain besar dunia.

"Apabila kondisi itu terjadi, bisa berbahaya," katanya.Dia mengingatkan, berdasarkan konstitusi dan Undang-Undang Perjanjian Internasional, kebijakan-kebijakan luar negeri pemerintah yang fundamental dan berimplikasi luas harus dikonsultasikan lebih dulu dengan DPR. (fs)

[PERTEMUAN APEC] PKS : Jokowi Seperti Gadis yang Sedang Menelanjangi Diri

Posted: 12 Nov 2014 05:38 AM PST


Sangat disayangkan Presiden Joko Widodo tidak menyampaikan visi dan sikap politik Indonesia terkait kerjasama regional yang diwarnai pertarungan kepentingan aktor-aktor besar seperti China, Rusia dan AS dalam forum resmi maupun tidak resmi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

"Tawaran kerjasama dan investasi dengan para aktor besar dan presentasi di forum CEO lebih mengambarkan visi presiden sebagai marketing officer," kata Ketua Komisi I DPR yang juga Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Sidik, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 12/11).

Lebih-lebih, lanjut Mahfudz, bila dikaitkan dengan gagasan poros maritim yang bermakna membuka wilayah perairan Indonesia kepada pemain-pemain besar dunia, bisa berakibat jebolnya pagar wilayah kedaulatan maritim sebagai pintu masuk ke Indonesia. Sementara wilayah daratan Indonesia akan jadi bancakan investor infrastruktur dari perusahaan-perusahaan multinasional asing.

"Ini bisa berbahaya. Deklarasi Djuanda yg menegaskan pengakuan PBB terhada wilayah NKRI bisa porak-poranda. Harus diingat bahwa dalam forum APEC meski fokus pada isu ekonomi tapi sarat dengan kebijakan dan kepentingan politik negara pemain besar," ungkap Mahfudz.

"Paparan presiden yang full marketing tapi minim kebijakan politik seperti gadis yang sedang menelanjangi diri untuk persilakan semua laki-laki untuk menjamahnya atas nama investasi," sambungnya.

Mahfudz mengingatkan, berdasarkan konstitusi dan UU Perjanjian Internasional, kebijakan-kebijakan luar negeri pemerintah yang fundamental dan berimplikasi luas harus dikonsultasikan lebih dulu dengan DPR.

Sumber: rmol.co

Nelayan Pilih Harga BBM Tidak Naik Dibanding Tiga Kartu Sakti Jokowi

Posted: 12 Nov 2014 03:56 AM PST



Kaum kecil seperti nelayan saat ini sedang cemas menghadapi rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, dengan adanya kenaikan harga BBM, ongkos operasional para nelayan bakal bertambah banyak.

M Sidiq (45), nelayan asal Tanjung Pasir mengaku tak perduli dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKP) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Sidiq lebih memilih harga BBM tidak dinaikkan daripada mendapatkan tiga kartu tersebut.

"Lebih baik harga BBM tidak naik daripada kartu-kartu itu," ujar Sidiq kepada Tribunnews.com, di Tanjung Pasir, Tangerang, Selasa (11/11/2014).

Menurut Sidiq, selain biaya transportasi para nelayan juga kesulitan mendapatkan pasokan. Pasalnya beberapa waktu lalu para nelayan dipangkas jatah pasokan BBM bersubsidi hingga 20 persen. "Yang penting stok BBM solarnya ada," ungkap Sidiq.

Sidiq memaparkan bahwa para nelayan tak bisa banyak protes jika harga BBM bersubsidi dinaikkan. Sidiq mengaku para nelayan tidak bisa melakukan demonstrasi terkait keputusan pemerintah nantinya. "Nelayan nggak bisa demo, mau demo bagaimana jalan ke Jakarta aja nggak tahu," papar Sidiq.

Seperti diketahui, pada 3 November lalu, Jokowi meluncurkan program perdananya, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, tiga program ini akan diluncurkan oleh Presiden Jokowi di lima tempat melalui Kantor Pos di Jakarta.

Puan mengungkapkan, penerapan program tersebut dilakukan secepatnya karena Presiden Joko Widodo berkeinginan masyarakat Indonesia segera mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik dari program sebelumnya.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, program tersebut akan ditujukan untuk 1,289 juta masyarakat miskin dalam bertahap. Dengan total anggaran sebesar Rp 6,44 triliun, menggunakan anggaran Bantuan Sosial Kementerian Sosial.

KIS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin terhadap kesehatan. KIS akan diberikan kepada anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga tidak menggeser Sistem JKN.

"BPJS penyelenggaranya, JKN sistemnya, semua satu kesatuan kok," ungkap Khofifah.

Sedangkan program KKS, dibuat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang kurang mampu. Kedepannya bantuan ini diusulkan dalam bentuk e-money untuk menggerakkan usaha yang produktif.

"Kira-kira setara dengan 24,5 juta penduduk Indonesia. Sekitar 25 persen dari total penduduk itu terbawah," tambahnya.

Menteri Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan menambahkan, KIP pada fase pertama akan diterapkan pada 18 provinsi kabupaten kota, dengan sasaran 152.434 siswa.

*sumber: Tribunnews.com

Menkumham : Tak Mudah Membubarkan Ormas FPI

Posted: 12 Nov 2014 03:45 AM PST

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengaku belum menerima surat rekomendasi pembubaran Front Pembela Islam (FPI) dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Saya belum terima surat tersebut dari Ahok," kata Yasonna saat menjemput Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandara Udara Binaka, Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, Selasa, 11 November 2014 kemarin.

Jika sudah diterima, Yasonna mengatakan, surat tersebut akan dibaca dan dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui maksud Ahok sebenarnya.

Yasonna juga akan meminta masukan dari berbagai pihak terkait surat tersebut serta rekomendasi- rekomendasi yang mendukung permintaan Ahok.

"Saya harus minta masukan dari pihak pengamanan seperti Polri," ujarnya.

"Enggak gampang membubarkan sebuah organisasi, kita periksa dahulu buktinya," tambahnya kemudian.

Yasonna mengatakan, setelah menerima berbagai masukan dan rekomendasi, baru dia bisa memutuskan akan membubarkan FPI atau tidak.

[Kristenisasi di CFD] MIUMI : Kelihatannya Taat, Padahal Laknat!

Posted: 12 Nov 2014 03:00 AM PST

AKSI kristenisasi saat Car Free Day terus menuai kecaman.

Sekretaris Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, Haikal Hassan menilai, oknum dalam aksi tersebut sebagai pemicu kerusuhan bermotifkan agama di Indonesia.

Padahal, kata Haikal, selama ini pemeluk Islam dan Kristen di Indonesia bisa hidup berdampingan dan saling melindungi.

"Orang lagi akur, damai, kok dipicu?" tulisnya dalam nada heran, dalam rilis yang ia kirim ke berbagai media, hari ini Rabu, 12 November 2014.

Menurut Haikal, oknum pelaku Kristenisasi saat CFD tersebut tidak hanya melanggar ajaran agamanya, tapi juga memicu konflik nasional serta memancing emosi umat.

"Model manusia macam inilah yang seolah taat, padahal laknat. Merayu orang agar pindah agama adalah sebuah pelanggaran terhadap ajaran agama," kata Haikal, tegas.

Lebih lanjut, Haikal mendesak Pemerintah untuk mengusut, mengambil tindakan, menangkap, dan mencari dalang atas kejadian aksi tersebut.

Dia juga menyindir aktivis HAM yang seharusnya menegakkan hukum.

"Tegakkan hukum. Mana pendekar HAM? Mana? Mana? Lihat Car Free Day!", tandasnya keras. (fs)

[Aktif Menolak Kenaikan Harga BBM] Motor Aktivis Dirampok

Posted: 12 Nov 2014 02:15 AM PST

Ilustrasi
Anwar Bakti (53) warga Jalan Bambu Medan, aktivis yang dikenal di Medan aktif menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dirampok sekawanan pemuda bersejata tajam (sajam) di Jalan Sutomo, Selasa dinihari (11/11).

Korban Anwar Bakti (53) saat berada di Mapolresta Medan, menyebutkan, kawanan perampok yang menggendarai sepeda motor itu, mengancam dirinya dengan senjata tajam, dan akhirnya terpaksa menyerahkan sepeda motor.

Menurut Anwar, peristiwa perampokan itu terjadi, saat dirinya mengikuti rapat koordinasi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kawasan Jalan Putri Hijau, Medan.

Rapat tersebut, menurut dia, berlangsung sampai pukul 03.00 WIB, kemudian korban dengan menggendarai sepeda motor Honda Vario BK 3441 AB pulang ke rumahnya. "Namun, di tengah perjalanan korban singgah sebentar di Pasar III untuk membeli mie aceh, tapi tidak jadi karena sudah tutup," ujarnya.

Kemudian Anwar melanjutkan pulang ke rumah, tapi secara tiba-tiba saat berada di Jalan Sutomo Medan, sepeda motornya dipepet perampok bersenjata parang.

Korban diancam akan dibunuh perampok bersepeda motor tersebut. Korban yang benar-benar merasa ketakutan dan cemas, meninggalkan begitu saja sepeda motornya di tempat kejadian perkara (TKP) dan lari tunggang-langgang menyelamatkan diri.

Anwar menjelaskan, meski kereta miliknya sudah dirampas para perampok tersebut, tapi dirinya terus dikejar. "Atas peristiwa perampokan yang dialaminya itu, saya telah membuat laporan ke Mapolresta Medan," kata Anwar.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram Istanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus perampokan tersebut.

Sumber: inilah

Taufik: Ada 99 Ormas yang Tolak Ahok

Posted: 12 Nov 2014 01:30 AM PST



Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengklaim bahwa warga Jakarta yang menolak dipimpin oleh Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bukan hanya dari Front Pembela Islam (FPI) saja. Taufik mengatakan, ada 98 ormas lainnya yang tak setuju Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi yang kemarin dateng adalah gerakan masyarakat Jakarta. Dan di dalamnya ada 99 ormas Islam termasuk FPI," kata Taufik usai acara deklarasi dan pengukuhan kepengurusan Koalisi Merah Putih DKI Jakarta, di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Taufik menyatakan, sejumlah suara penolakan yang datang dari ormas itu akan ditampung olehnya selaku Wakil Ketua DPRD DKI. Meski demikian, Taufik membantah bahwa ia berencana menggulingkan Ahok.

Menurut dia, hak interpelasi yang ingin digulirkan dalam waktu dekat merupakan hak yang dimiliki oleh DPRD DKI. Hak itupun, kata Taufik, dijamin dalam undang-undang.

"Jadi tidak ada guling-menggulingkan. Kita ada hak angket. Baru di ujung ada hak menyatakan pendapat. Semua ada aturan-aturan main untuk hak kita. Ada alasan yang kuat lah pasti," ujar dia. (Alsadad Rudi)

*sumber: wartakota.tribunnews.com

Industri Nasional Semakin Tergilas oleh Produksi Impor

Posted: 12 Nov 2014 01:30 AM PST

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) alias pasar bebas, nampaknya industri dalam negeri akan sulit bersaing dengan banyak produk asing. Pasalnya, industri nasional semakin tergilas oleh produksi impor.

Pengamat Komunikasi Politik Tjipta Lesmana mengatakan manusia Indonesia tuna-nasionalisme. Hal ini diungkapkan lantaran masyarakat Indonesia cenderung memilih produk impor, dibandingkan produk lokal.

"Produk lokal Batik memang menjadi unggulan, tapi itu bisa dihitung menggunakan jari. Industri kita banyak yang mati digilas oleh China," ungkapnya di STIA-LAN Rabu (12/11/2014).

Lebih lanjut dia menambahkan, Indonesia mengalami kerusakan dari semua lini, dan mengalami krisis budaya bangsa. Dengan rusaknya budaya bangsa ini, maka perekonomian juga terganggu.

"Namun sekarang mulai terbuka menteri-menteri Jokowi, sudah mulai mengkritik pemerintah. Tetapi, masalah itu sudah beberapa tahun lalu kita ketahui belum terlihat penyelesaiannya," paparnya.

Meski demikian, dia menilai tidak semua kesalahan dari masyarakat yang mengonsumsi produk impor. Pasalnya, daya saing produk Indonesia masih lemah, dan menyebabkan mudahnya produk impor membanjiri pasar Indonesia.

"Pak Jokowi salah kalau mengatakan bahwa produk kita sudah bersaing, tinggal dari sisi marketing saja yang harus ditingkatkan. Hal ini, juga karena sistem birokrasi yang kurang,"imbuhnya.

"Meskipun menteri Jokowi diambil dari orang yang masih minim pengalaman. Namun, kita tetap tunggu dan beri kesempatan kepada kabinet Jokowi," tukas dia.

Sumber: okezone.com

Defisit Anggaran Tahun Ini Mencapai 153, 36 T

Posted: 12 Nov 2014 12:45 AM PST

Ilustrasi
Hingga 30 September 2014, Direktorat Jendral Perbendaharaan Kementerian Keuangan mencatat, defisit anggaran mencapai Rp153,36 triliun. Atau sebesar 63,5 persen dari target APBN-Perubahan sebesar Rp241,5 triliun.

"Defisit anggaran mengalami kenaikan dibanding tahun lalu," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Infromasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 12 November 2014.

Yudi menjelaskan tahun lalu pada periode yang sama, realisasi defisit anggaran hanya mencapai Rp110,58 triliun atau 49,3 persen dari pagu APBN-Perubahan 2013. Relatif lebih rendah daripada realisasi sementara pada 2014.

Defisit anggaran berasal dari realisasi pendapatan dan hibah yang baru mencapai Rp1.081,31 triliun atau 66,1 persen dari target Rp1.635,4 triliun dan belanja negara yang telah mencapai Rp1.234,67 triliun atau 65,8 persen dari pagu sebesar Rp1.876,9 triliun.

Menurut Yudi, realisasi pendapatan dan hibah negara sementara pada 2014 ini, lebih tinggi dari realisasi periode 30 September 2013 yang hanya mencapai Rp982,16 triliun atau 65,4 persen dari target APBN-Perubahan 2013.

"Peningkatan ini disebabkan, persentase realisasi penerimaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lebih tinggi 4,9 persen dari tahun lalu, meskipun penerimaan perpajakan lebih rendah 0,7 persen dari realisasi tahun 2013," katanya.

Sementara, Yudi menambahkan, realisasi belanja negara pada periode ini juga tercatat lebih tinggi dari periode tahun lalu yang hanya mencapai Rp1.092,74 triliun atau 63,3 persen dari pagu APBN-Perubahan 2013.

"Persentase realisasi belanja pemerintah pusat pada tahun ini lebih tinggi 3,6 persen dari tahun lalu, meskipun realisasi transfer ke daerah lebih rendah 0,5 persen dibandingkan persentase realisasi tahun 2013," katanya.

Terakhir, realisasi pembiayaan pada periode 30 September 2014, telah mencapai Rp238,5 triliun atau 98,8 persen dari pagu APBN-Perubahan sebesar Rp241,5 triliun.

Pada periode yang sama tahun lalu, realisasi pembiayaan mencapai Rp179,02 triliun atau 79,9 persen dari APBN-Perubahan 2013.  (fs)

[Terkait Pembubaran FPI] Polda Metro Siap Beri Data FPI kepada Ahok

Posted: 12 Nov 2014 12:00 AM PST

Foto: inilah
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Tjahaja Purnama alias Ahok telah melayangkan surat pada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM terkait pembubaran FPI.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan, siap memberikan data-data organisasi masyarakat (ormas) yang aktif dan pernah membuat masalah di wilayah Ibu kota kepada pemerintah DKI Jakarta.

"Itu silahkan saja kepala daerah manapun mempunyai hak memandang dan menilai ormas apa saja yang dianggap melanggar atau mengganggu ketertiban umum," katanya di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Ia mengatakan, pihak kepolisian hanya berhak memberikan data ormas yang melakukan pelanggaran. Sebab, pihaknya tidak punya wewenang untuk membubarkan ormas.

"Kita berikan input dan masukan, yang mengkaji nanti dari Kemenkumham dan Kemendagri. Jadi kita sebagai pelengkap apa yang dibutuhkan," ujarnya.

Menurut dia, ada beberapa ormas yang baru muncul tapi tiba-tiba hilang, sudah punya nama sejak dulu namun perilaku mereka ada yang berunjuk rasa damai dan tertib, ada juga membakar ban dan sebagainya.

"Hampir rata-rata semua di Jakarta pernah melakukan itu, kita punya catatannya bukan hanya FPI saja. Nanti tinggal Pemda yang mengajukan usulan sesuai jalurnya," jelas dia.

Sumber: inilah

Jadi mualaf, Kapolda Bali Irjen Albertus Benny Mokalu akan segera umroh

Posted: 11 Nov 2014 11:30 PM PST



Kendati sempat ditutupi, akhirnya Jenderal Bintang Dua Polri Albertus Julius Benny Mokalu ngaku juga jika dirinya sudah memeluk Islam. Dirinya meyakinkan dirinya untuk pindah agama dari Katolik ke Islam.

Ini disampaikannya dengan penuh rasa keyakinannya untuk memeluk agama Islam. "Bukan karena istri bukan karena keyakinan Saya sebelumnya tidak bagus. Tetapi ini murni dari dalam diri hati untuk menjadi seorang muslim," ucap Kapolda Bali itu, Senin (10/11) di Denpasar, Bali.

Orang nomor satu di Polda Bali ini meyakinkan masuk Islam setelah mengucapkan kalimat syahadat di hadapan Imam Abdul Habib asal Bengkulu, pada Jumat malam (7/11) lalu di rumah dinasnya Tohpati, Dentim. "Dalam waktu dekat kami beserta istri akan umroh," singkatnya.

Untuk diketahui, pria kelahiran Kupang, NTT 22 Juli 1959, selama ini memang beda keyakinan dengan istrinya. Kendati demikian, bahtera kehidupan rumah tangganya berjalan normal dan kendati istrinya muslim dan dirinya Katolik.

Bahkan kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto, masuknya Kapolda beragama Islam ini juga tersiar di Facebook Mualaf Centre Indonesia. Di media sosial itu, juga dilengkapi foto Kapolda masuk Muslim dan Mualaf Centre Indonesia melansir doa dan ucapan kepada jenderal bintang dua kelahiran Kupang, ini.

"Salam hormat, salam sayang, salam cinta, salam persaudaraan dan salam ukhuwah Islamiyah untuk ayahanda Benny Mokalu dari keluarga besar mualaf di seluruh Indonesia," sebut Mualaf Centre dalam rilisnya.

Benny Mokalu yang merupakan lulusan Akpol tahun 1985 ini menjabat sebagai Kapolda Bali sejak 16 September 2013 menggantikan, Irjen Pol Arif Wachyunadi. Sementara jabatan lamanya sebagai Kapolda Bengkulu dialihkan kepada Brigjen Tatang Soemantri.

*sumber: merdeka.com

Pengamat: Kenaikan BBM Menimbulkan Reaksi Keras Semua Lapisan Masyarakat

Posted: 11 Nov 2014 11:15 PM PST

Ilustrasi
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pangai Syarwi Chaniago tak sependapat kenaikan harga BBM untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Kenaikan BBM nggak ada rumus lain yaitu tetap meningkatkan kemiskinan," ujar pria yang akrab disapa Ipang, Selasa (11/11/2014).

Menurutnya, kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah Jokowi-JK akan menimbulkan reaksi keras dari seluruh lapisan masyarakat. Mereka akan melawan dengan turun ke jalan, karena ini langsung berurusan dengan perut rakyat.

"Inilah gerakan people power yang sesungguhnya dari rakyat Indonesia," katanya.

Dia menilai dampak dari kenaikan BBM tidak lain adalah meningkatnya kriminalitas dan kejahatan lainnya.

Dalam kesempatan itu dia mengamini pernyataan mantan Presiden BJ Habibie yang mengatakan, "Saya jamin kenaikan BBM membuat yang tadinya tidak miskin jadi miskin"

Sumber: inilah

Faizal Assegaf: USIR AHOK DARI JAKARTA!

Posted: 11 Nov 2014 11:08 PM PST



Faizal Assegaf, Ketua Progres 98 menyatakan mendukung wacana mengusir (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya Ahok sudah mealukan berbagai penghasutan dan provokasi berbau SARA sehingga menimbulkan keresahan antar ummat beragama.

Berikut pernyataan lengkap Faizal Assegaf yang ditulis di laman facebooknya.

Saya kaget, begitu buka inbox email dan fesbuk, banyak pesan dari kawan-kawan kampus. Isinya menyangkut seruan moral Prof. DR. Sri Bintang Pamungkas mengajak seluruh warga Jakarta bersatu usir Ahok.

Seruan mas Bintang ini pun mulai ramai di media sosial. Sebelumnya, beberapa waktu lalu beliau menyampaikan kepada saya bahwa "Ahok bukan hanya dilengserkan dari jabatan Wagub, tapi tindakan yang utama adalah mengusirnya dari Jakarta..."

Maklum, Ahok dinilai telah melakukan berbagai penghasutan dan provokasi berbau SARA sehingga menimbulkan keresahan antar ummat beragama. Saya setuju dengan pendapat mas Bintang dan mayoritas warga Jakarta: USIR AHOK DARI JAKARTA !

Salam FA


FPI Laporkan Ahok ke Polisi Siang Ini

Posted: 11 Nov 2014 10:50 PM PST



JAKARTA -  Front Pembela Islam (FPI) akan melaporkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Polda Metro Jaya, Rabu (12/11/2014) siang ini.

Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Sugito mengatakan rencananya siang ini pukul 14.00 WIB, ia akan ke Polda Metro untuk melaporkan Ahok.

"Laporannya terkait statement Ahok yang secara langsung atau tidak langsung bermusuhan dengan FPI, tidak sepantasnya Ahok seperti itu dan ingin membubarkan FPI," ucap Sugi saat dihubungi wartawan, Rabu (12/11/2014), dilansir Tribunnews.

Sugi menambahkan, pihaknya akan melaporkan Ahok dengan pasal pencemaran nama baik dan fitnah. Termasuk juga soal perbuatan tidak menyenangkan kepada FPI secara organisasi.

Untuk diketahui, minggu ini Ahok gencar menyuarakan pembubaran FPI. Bahkan Ahok mengirim surat rekomendasi pembubaran organisasi masyarakat Front Pembela Islam ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta ke Kemendagri.


Jokowi Tampil Keren di APEC, Tapi Sayang....

Posted: 11 Nov 2014 10:32 PM PST



Joko Widodo tampil di APEC keren lah.. perlu diapresiasi belajarnya dalam waktu dekat sudah bisa lagak lancar bahasa inggrisnya. Perkara apa yang dibahasnya sih menurutku masih wajar, dengan mengundang investor untuk investasi di Indonesia. Kita gak usah panik, biasa saja.

Cuma ya itu, daripada ngemis-ngemis ke investor yang kalo sudah jadi pun akan menyengsarakan rakyat berkepanjangan bahkan setelah ganti generasipun harus membayar ulahmu, mending urus saja Freeport, Newmont serta tambang-tambang mineral migas dan batubara swasta asing lainnya. Ambil alih, kuasai dan detik itu juga negara ini akan sejahtera.

Audit dan turunkan tim pemerintah untuk mengetahui cadangan sebenarnya konsesi tambang Freeport, Newmont dan perusahaan tambang asing beromzet 1 Trilyun ke atas.

Freeport dengan luas tambang Grassberg 2.6 juta ha atau 6% dari luas papua. Potensi "Grasberg" tembaga 18 juta ton (40, 3 milyar pond), emas mencapai 1600 ton (52,1 juta ons) dan perak 3400 ton (111 juta ons) dan Ertsberg sebanyak 35 juta ton dengan smelter yang digunakan untuk memurnikan hasil tambangnya dilakukan di Jepang dan Amerika. Dari hulu sampe ke hilir pun kita gak pernah tahu persis... apalagi laporan keuangannya??? Nyetor ke pemerintah hanya 1%-3% saja senilai hanya Rp. 12 Triliun / tahun.

Audit semua lini, hulu sampe hilir.. Negosiasi lah kalo memang takut untuk Nasionalisasi. Siapkan pasukan kolor ijo saja musuh tentara Amerika yang sudah siaga di Darwin dan Filipina.

Tapi sayang.. Presiden kita gak punya nyali..

Mestinya kita bisa kaya raya dengan cadangan tembaga terbesar di dunia, dan cadangan emas terbesar nomor tiga di dunia.

Freeport berubah menjadi tambang emas raksasa skala dunia sementara penduduk sekitar masih pake Koteka, masih mengais-ngais tanah mencari makan, rumahnya masih beratapkan jerami.

Apa yang gak kita punya untuk menjadi negara kuat? cuma keberanian saja yang tidak ada.

(Agus Santoso)


Warga Kampung Pulo Kebanjiran, Ahok Malah Curhat Soal FPI

Posted: 11 Nov 2014 10:30 PM PST

Banjir Kampung Pulo-Foto: Tempo
Pemukiman padat penduduk di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur kembali terendam banjir. Banjir yang menggenangi ribuan rumah di 7 RW dan 47 RT ini disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung setelah hujan lebat mengguyur Jakarta dan Bogor sejak Senin, 10 November 2014.

Banjir mulai menghampiri rumah warga, Selasa, 11 November  sekitar pukul 02.00 dinihari. Hingga pukul 10.00 pagi kemarin, ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter. Namun belum ada warga yang mengungsi. Mereka memilih bertahan di loteng rumah masing-masing.

Rizky (30), warga RT 03/03 Kampung Pulo menuturkan, banjir mulai menghampiri rumah warga sekitar pukul 02.00. Saat itu, ketinggian air hanya sekitar 20 sentimeter. Namun lambat laun air dari Kali Ciliwung terus meluap. Puncaknya, sekitar pukul 05.00 tadi, ketinggian air mencapai 1,5 meter.

"Kemarin sore warga sudah diberitahu akan adanya banjir kiriman oleh pengurus RT/RW, baik melalui pengeras suara di mushola/masjid maupun dari mulut ke mulut. Jadi warga tidak kaget lagi karena sudah tahu informasinya. Banjir seperti ini juga rutin terjadi setiap musim hujan," ujar Rizky, Selasa 11 November 2014.

Setelah mendapatkan informasi, warga langsung bersiap-siap mengemasi barang-barang berharga dan memindahkan ke loteng rumah.

Sejauh ini, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut. Warga tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Namun aktivitas mereka sedikit terganggu. Untuk keluar masuk rumah, warga terpaksa menggunakan perahu karet yang disiapkan oleh kelurahan setempat.

Wakil Camat Jatinegara, Manson Sinaga, mengatakan, banjir kali ini menggenangi 7 RW dan 47 RT. Ketinggian air saat ini mencapai 1,5 meter, terutama untuk daerah dengan radius 15 meter dari bantaran Kali Ciliwung. Ada 1.508 kepala keluarga (KK) atau 3.427 jiwa yang terkena dampak banjir.

"Sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Warga juga tetap beraktivitas seperti biasa. Namun jika warga membutuhkan tempat pengungsian, kami sudah siapkan di kantor Kelurahan Kampung Melayu dan kantor Sudin Kesehatan," ungkapnya.

Alih-alih bersimpati dan mengunjungi warga yang tertimpa bencana, Ahok malah curhat di hadapan para ulama di pembukaan Rakerda MUI hari ini, Rabu, 12 November 2014.

Seperti diketahui, Ahok yang mengaku mengenal Islam melalui kawan-kawan sekolah dan pamannya menuturkan bahwa FPI mempermalukan Islam.

"Menurut saya FPI bukan pembela Islam, itu justru memalukan Islam. Menurut saya yang pernah sekolah di sekolah Islam, agama Islam bukan seperti itu," kata Ahok di Jakarta, 12 November 2014.

Curhat Ahok yang merasa jadi korban FPI sangat kontras dengan kenyataan bahwa warga Jakarta masih banyak yang kena musibah banjir.

Semestinya, sebagai seseorang yang ingin duduk di tampuk kekuasaan, sewajarnyalah Ahok berempati kepada warga, bukan malah curhat dan ingin membubarkan ormas yang menentang kepemimpinannya. (fs)

Ahok : Banjir Jakarta tak Lebih Satu Hari

Posted: 11 Nov 2014 09:45 PM PST

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan pihaknya sudah siap mengantisipasi datangnya musim hujan.

Bahkan Ahok menjamin Jakarta tidak akan digenangi banjir dalam waktu lama, karena semua sistem penyerapan air sudah berjalan.

"Banjir sejauh ini oke, walau ada beberapa mesin (penyerap air) kecolongan mati diperbaiki, tapi pembersihan dan pengerukan sungai lebih baik," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2014).

Menurutnya, beberapa wilayah DKI sudah memiliki alat penyerapan air dan sumur serapan. Namun memang belum semuanya berjalan baik karena kondisi alat tersebut.

"Itu beberapa belum sempurna, tahun depan daerah mampang dan lain-lain belum diperbaiki, nanti akan jadi satu sistem dengan sungai dan sumur serapan," katanya.

Ahok memperkirakan sistem sumur serapan itu akan berfungsi sempurna pada 2016 nanti. Namun saat ini Jakarta juga sudah bisa dipastikan tak akan tergendang banjir hingga berminggu-minggu.

"Maka banjir sekarang akan lebih baik dari tahun lalu. Kita prediksi tidak akan lebih dari sehari banjirnya," katanya.

Sumber: inilah.com

Ahok : FPI Bukan Pembela Islam, Justru Memalukan Islam

Posted: 11 Nov 2014 09:00 PM PST

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai gerakan Front Pembela Islam (FPI) merusak citra Islam. Menurut Ahok, FPI bukan organisasi yang membela Islam.

Ahok mengaku, mengenal Islam saat dirinya mengenyam pendidikan di sekolah yang sebagian besar siswanya beragama Islam. Sepengetahuannya, ajaran Islam bukan seperti yang dipertontonkan FPI saat ini.

Hal ini disampaikan Ahok saat memberikan sambutan Pembukaan Rakerda I Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2014, yang dihadiri puluhan anggota MUI DKI Jakarta,di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 12 November 2014.

"Menurut saya FPI bukan pembela Islam, itu justru memalukan Islam. Menurut saya yang pernah sekolah di sekolah Islam, agama Islam bukan seperti itu," kata Ahok.

Selain dari sekolah, Ahok mengaku sejak kecil sudah mengenal agama Islam dari paman dan saudaranya.

Dalam Pembukaan Rakerda I MUI, hadir antara lain Ketua MUI DKI, Ahmad Syarifudin Abdullah Ghoni, Wakil Ketua MUI pusat yakni Kyai Ma'ruf Amin. Selain itu hadir juga anggota DPD dari DKI Jakarta AM Fatwa, Ketua Jakarta Islamic Center. (fs)

Dihadiri Syeikh Mohammad Al Jamal, Masyarakat Samarinda Galang Dana Palestina

Posted: 11 Nov 2014 08:00 PM PST



Samarinda – Anggota Majelis Ulama Palestina sedang melakukan lawatan ke berbagai kota dan daerah di Indonesia termasuk kota Samarinda. Salah satu anggota Majelis Ulama Palestina yang berkesempatan hadir ke Samarinda adalah Prof. Syeikh Mohammad Al Jamal. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menggalang kepedulian dan dukungan masyarakat dunia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka sepenuhnya dari kungkungan isolasi penjajah Israel.

Dalam lawatannya, ulama yang terdaftar sebagai Guru Besar di Universitas Yarmouk Yordania ini melakukan kunjungan silaturahmi ke berbagai tokoh, mesjid, dan instansi di Kota Tepian, julukan kota Samarinda. Salah satunya adalah berkunjung ke Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kalimantan Timur, mesjid terbesar ke-2 di Indonesia. Syeikh Al Jamal diterima langsung oleh Ketua Badan Pengurus Islamic Center Kaltim, H. Awang Dharma Bakti, ST., MT, di Sekretariat Pengurus IC Kaltim, Senin (10/11).

Syeikh Al Jamal memberikan tausiah singkat tentang posisi penting Masjidil Aqsho bagi umat Islam. Bahwa Masjidil Aqsho adalah kiblat pertama kaum muslimin sebelum arah kiblat dipindah ke Ka'bah di Masjidil Haram seperti saat ini. Masjdil Aqsho adalah masjid ke-2 dibangun di muka bumi setelah Nabi Adam membangun Ka'bah, dan masjid suci ke-3 umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Nabawi di Madinah.

Beliau menambahkan, berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw, sholat di masjidil Aqsho sama nilainya dengan sholat seribu raka'at di tempat lain. Nabi pun menganjurkan kaum muslimin untuk mendatanginya, bila tidak sanggup hendaklah mengirimkan minyak-minyak penerangan lampu Masjidil Aqsho agar tetap menyala. "Seruan Nabi agar umat muslim mengirimkan minyak bermakna agar setiap muslim berkontribusi mengirimkan apa yang dimilikinya dalam upaya mempertahankan cahaya ilmu dari Masjidil Aqsho agar tetap menerangi ummat manusia," terang ulama yang terdaftar sebagai anggota Komite Penyelamat Al-Quds pada Ikatan Ulama Internasional tersebut. 

Syeikh Al Jamal menggambarkan betapa sulitnya kondisi yang dihadapi rakyat Palestina akibat serangan Israel. "Rakyat Al Quds (red: Palestina) sedang dilanda tragedi kemanusiaan, mereka sangat menderita. Yahudi Israel sudah keterlaluan. Indonesia perlu memberikan dukungan penuh kepada Palestina," ungkapnya.

Menyambut seruan itu, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina Kalimantan Timur (KNRP Kaltim), sebuah organisasi yang konsisten bergerak dalam upaya penggalangan dukungan untuk Palestina, hingga saat ini terus menjalankan berbagai program penggalangan dana amal peduli Palestina. Ketua KNRP Kaltim, HM. Ali Hamdi, ZA. S.Ag, menerangkan dalam rilis persnya, bagi warga Kaltim yang ingin menyumbang untuk rakyat Palestina, bisa melalui Rekening Donasi KNRP: BSM (55555 87874) atau Bank Mandiri (1480055558780).

Selain itu, KNRP Kaltim juga menggalang dana di berbagai mesjid dan tempat-tempat umum. Puncaknya, KNRP Kaltim akan menggelar Konser Musik Amal Peduli Palestina di 2 kota, yakni Samarinda dan Tenggarong. Konser  pertama, Sabtu, 15 November 2014, di Ballroom Hotel Mesra, Samarinda. Konser kedua di Kota Raja Tenggarong, Minggu, 16 November 2014, di Gedung PBSI, Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Panitia konser akan menghadirkan penyanyi kondang Opick dan Melly Goeslaw. "Acara konser ini kita buka gratis untuk seluruh masyakarat. Hadirilah dan siapkan infaq terbaik Anda untuk Palestina," seru Ali Hamdi, yang tercatat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kaltim Fraksi PKS

http://presentasi.videomotivasi.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar