Jumat, 21 November 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Diantara kalimat indah Aidh al-Qarni tentang "Wanita"

Posted: 21 Nov 2014 02:30 PM PST



 اَلْأُنْثَى: كَالْقَهْوَةِ، إِذَا أَهْمَلْتَهَا أَصْبَحَتْ بَارِدَةً، حَتَّى فِيْ مَشَاعِرِهَا
Perempuan itu seperti kopi, jika engkau abaikan, ia menjadi dingin, sampai dalam hal cita rasanya.

 عِنْدَمَا تَصْمُتُ الْأُنْثَى أَمَامَ مَنْ تُحِبُّ، تَأْتِي الْكَلِمَاتُ عَلَى هَيْئَةِ دُمُوْعٍ
Saat perempuan diam di depan orang yang ia cintai, maka muncullah banyak kata dalam bentuk air mata!!

 اَلْأُنْثَى: فِي الْبِدَايَةِ تَخَافُ أَنْ تَقْتَرِبَ مِنْكَ، وَفِي النِّهَايَةِ تَبْكِيْ حِيْنَ تَبْتَعِدُ عَنْهَا، قَلِيْلٌ مَنْ يَفْهَمُهَا
Perempuan itu, pada mulanya takut untuk mendekatimu, namun pada akhirnya, ia menangis saat engkau menjauh darinya .. sedikit sekali orang yang memahaminya.

 اَلْأُنْثَى: لَا تُرِيْدَ مِنْكَ الْمُسْتَحِيْلَ، هِيَ فَقَطْ تُرِيْدُكَ أَنْ تَكُوْنَ مِثْلَ الرَّجُلِ الَّذِيْ تَتَمَنَّاهُ أَنْتَ لِشَقِيْقَتِكَ
Perempuan itu tidak menginginkan kemustahilan darimu, dia hanya menginginkan agar engkau seperti lelaki yang engkau bayangkan tentang saudari kandungnya.

 اَلْأُنْثَى: إِمَّا كَيْدٌ عَظِيْمٌ، أَوْ حُبٌّ عَظِيْمٌ! وَأَنْتَ مَنْ يُحَدِّدُ أَيُّهَا الرَّجُلَ، فَإِنْ مَكَرْتَ بِهَا مَكَرَتْ بِكَ، وَإِنْ أَحْبَبْتَهَا عَشِقَتْكَ
Perempuan itu tipu daya besar atau cinta agung, dan engkau lah yang menentukannya wahai lelaki..jika engkau membuat makar atasnya, diapun membuat makar kepadamu, dan jika engkau mencintainya, ia pun kasmaran terhadapmu

 بِقَدْرِ مَا تُحِبُّ الْأُنْثَى هِيَ تَغَارُ، لِذَا أَيُّ أُنْثَى تَجُنُّ غِيْرَةً، هِيَ تَجُنُّ حُبًّا
Sesuai dengan tingkat cintamu kepada perempuan, seperti itulah ia cemburu, karenanya, apa saja yang membuat perempuan menjadi gila karena cemburu, itu juga yang membuatnya gila karena cinta.

 اَلْأُنْثَى: تُدَاوِيْ وَهِيَ مَحْمُوْمَةٌ، وَتُوَاسِيْ وَهِيَ مَهْمُوْمَةٌ، وَتَسْهَرُ وَهِيَ مُتْعَبَةٌ، وَتَحْزَنُ مَعَ مَنْ لَا تَعْرِفُ
Perempuan itu mengobati, padahal dia sedang demam, membantu, padahal dia susah, begadang, padahal lelah, da..berduka terhadap seseorang yang tidak dikenalnya

 اَلْأُنْثَى : تُحِبُّ أَنْ تُعَامَلَ كَطِفْلَةٍ دَائِماً مَهْمَا كَبُرَتْ
Perempuan itu selalu ingin diperlakukan seperti bocah kecil, betapapun ia menua.

 لَا تَطْرُقْ بَابَ قَلْبِ الْأُنْثَى، وَأَنْتَ لَا تَحْمِلُ مَعَكَ حَقَائِبَ الِاهْتِمَامِ
Jangan berani-berani mengetuk pintu hati perempuan jika engkau tidak membawa berkoper-koper perhatian.

 عِنْدَمَا تَغَارُ الْأُنْثَى: اُرْسُمْ قُبْلَةً عَلَى يَدَيْهَا، دَعْهَا تَشْعُرُ بِأَنَّها نِعْمَةٌ مِنَ اللهِ لَدَيْكَ
Saat perempuan cemburu, buatlah lukisan ciumanmu pada kedua tangannya, biarkan dia merasakan bahwa dia merupakan kenikmatan Allah SWT yang sangat besar bagimu.

 اَلْأُنْثَى اَلْهَادِئَةُ، اَلنَّاعِمَةُ، أكْثَرُ ضَجِيْجًا بِقَلْبِ الرَّجُلِ
Perempuan, yang tenang, nan lembut, ternyata pembuat kebisingan terbesar pada hati lelaki.

 اَلْأُنْثَى: وَإِنْ قَسَتْ؛ فَإِنَّهَا لَا تَخْلُوْ مِنْ مَشَاعِرِ الْعَطْفِ، وَالرَّأْفَةِ
Perempuan itu, meskipun keras hati, sebenarnya tidak pernah kosong dari rasa simpati dan kasih sayang.

 لَا يَحْتَمِلُ جُنُوْنَ الْأُنْثَى وَغِيْرَتَهَا، إِلَّا رَجُلٌ أَحَبَّهَا بِصِدْقٍ
Tidak ada yang mampu menanggung kegilaan perempuan dan kecemburuannya, kecuali lelaki yang mencintainya dengan sebenarnya.

 لَيْسَ عيَباً أنَ يَتَعَلَّمَ الرَّجُلُ مِنْ قَلْبِ الْأُنْثَى شَيْئا يَجْعَلُهُ أكَثرَ إِنْسَانِيَّةً وَرِقَّةً
Tidak aib jika lelaki mau belajar dari hati perempuan sesuatu yang menjadikannya semakin manusiawi dan semakin lembut.

 اَلْأنثىْ : تَخشىْ الخيانْة ، وَالفقدانْ ، وَالغيابْ ، ولا تسَتطيع بسهولة نسيانْ غائبْ أحَبته ، تظل تراقِبه منْ بعد
Perempuan itu takut dikhianati, takut kehilangan, takut tiada, dan tidak mudah melupakan seorang yang tiada yang dicintainya, ia terus menerus mengawasinya dari jauh.

للأنثى : أن تربي طفلاً بلا أب ، لكن لا يمكن للرجل أن يربي طفلاً بلا أمهنا روعه الأنثى
Mungkin perempuan mengasuh anak tanpa seorang ayah, tetapi, tidak mungkin lelaki mengasuh anak tanpa ibu. Di sinilah terletak keindahan perempuan.

 مَتى مآ كُنت 'رجُل' تكُن لك «امرأة
Jikalau kamu benar-benar lelaki, pasti punya perempuan

 مَتى مآ كُنت 'ذكَر' تكُن لك «أنثى
Jikalau engkau jantan, pasti punya betina

 مَتى مآ كُنت 'ملِك' تكُن لك «أميرة
Kapan engkau menjadi raja, pasti ada ratu

 مَتى مآ كُنت 'عاشِق' تكُن لك «متيمة
Kapan engkau kasmaran, pasti perempuan itu seperti seorang yang kehilangan anak

 فلا تكُن 'لاشيء' وتُريدهآ أن تكون «كل شيء
Jangan sampai engkau tanpa apa-apa sementara engkau menginginkan perempuan segala-galanya

 عندمآ تُنفخ فيك الروح تكون في بطن امرأة
Ingatlah, saat ruh ditiupkan kepadamu, engkau ada di rahim perempuan.

 عندما تبكي، تكون في حضن امرأة
Saat engkau menangis, engkau ada di pangkuan perempuan

 وعندما تعشق، تكون في قلب امرأة
Saat engkau kasmaran, engkau ada di hati perempuan

 رفقاً بهآ .. فالاُنثى أمانة ،، مآ خُلِقَت لﻹهانة
Karenanya, perlakukan perempuan dengan penuh kelembutan.
Perempuan itu dicipta sebagai amanah, bukan dicipta untuk dihinakan

 فلتحيا كل أنثي ... متزوجة ، أو عازبة ، أو مطلقة ، أو كانتّ أرملة
Maka..hidup perempuan!!! Adakah ia bersuami, atau gadis, atau janda cerai, ataupun janda mati…

*dari wall fb Musyafa Ahmad Rahim

http://presentasi.videomotivasi.com/

Isilah Hidupmu dengan Empat Hal

Posted: 21 Nov 2014 02:14 PM PST



Kata-Kata Hikmah:

ﻻ ينبغي للعاقل أن يخلي نفسه من أربع: عدة لمعاد، وإصﻻح لمعاش، وفكر يقف به على ما يصلحه مما يفسده، ولذة في غير محرم يستعين بها على الحاﻻت الثﻻث

Seyogyanya seorang yang berakal tidak mengosongkan dirinya dari empat hal:
1. Bekal untuk akhirat.
2. Hal-hal yang memperbaiki kehidupan dunianya.
3. Pemikiran yang membimbingnya kepada hal-hal yang memperbaikinya dan menghindarkannya dari hal-hal yang membinasakannya.
4. Kelezatan yang tidak haram yang menolongnya melaksanakan point 1, 2, dan 3.

*dari wall fb Musyafa Ahmad Rahim

http://presentasi.videomotivasi.com/

Lecehkan DPR, Jokowi Harus Tegur Rini Soemarno

Posted: 21 Nov 2014 04:30 AM PST

Dodi Reza A.N - Foto: BolaIndo

Surat larangan yang diterbitkan Rini Mariani Soemarno dinilai wakil Ketua Komisi VI Dodi Reza Alex Noerdin sebagai bentuk pelecehan kelembagaan DPR. Oleh karenanya, ia meminta Presiden Joko Widodo menegur Menteri BUMN itu.

Dalam surat bertanggal 20 November 2014 itu, Rini meminta Sekretariat Jendral  DPR tidak menerbitkan undangan RDP dengan pejabat eselon I Kementerian BUMN dan pejabat BUMN sampai ada keterangan lebih lanjut.

"Jelas, harus ditegur oleh Presiden. Kita bukan apa-apa, kita ingin mendudukkan porsinya masing-masing. Layak gak seorang menteri meminta seorang Sekjen DPR untuk tidak mengundang menteri. Itu yang kami sayangkan," kata Dodi Reza di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/11).

Politisi Golkar ini kemudian menyatakan, surat Rini tersebut sudah dibalas oleh pemimpin Komisi VI DPR melalui Sekjen DPR. Dalam surat itu ditegaskan, Rini dan seluruh jajaran pejabat BUMN tetap harus memenuhi undangan rapat dari Komisi VI yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha itu.

"Isi surat balasannya sesuai dengan fungsi kita sebagai mitra kerja yang melaksanakan fungsi pengawasan tetap dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan," tegasnya.

Dodi menilai menerbitan surat larangan ini sebagai keanehan, karena pemerintah di satu sisi sudah menjalankan program kerja, namun di sisi lain, tak ingin diawasi DPR. Karena itu DPR menegaskan, meski Kementrian BUMN dan BUMN menolak Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI , DPR akan tetap mengawasi mitra kerja BUMN agar tak terjadi peluang korupsi. Bahkan Komisi VI tak segan akan membatalkan semua kebijakan yang tak sesuai UU yang telah diambil oleh pemerintah.

"Kita akan tetap awasi kerja pemerintah. Kalau ada kebijakan yang salah, tidak sesuai undang-undang pasti akan dianulir, apapun itu. BUMN kan banyak melakukan aksi koorporasi, seperti pergantian dirut dan lain-lain. Kalau tidak diawasi bahaya," tutup Dodi.

Keinginan BUMN untuk tak diawasi memang rentan tindakan KKN, oleh karena itu, larangan Rini Mariani Soemarno menjadi sebuah signal negatif bagi proses check and balances yang seharusnya dilakukan oleh DPR. (fs)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Film 'JOKOWI ADALAH KITA' Ditertawakan Netizen

Posted: 21 Nov 2014 04:00 AM PST

Ilustrasi - Foto: Twitter
Film 'Jokowi Adalah Kita' yang dirilis Kamis, 20 September 2014, mendadak dihentikan penayangannya.

Produser, KK Dheeraj mengatakan, film yang dilakonkan oleh Ben Joshua sebagai Jokowi dan disutradari Ronny Mepet ini dihentikan penayangannya karena situasi yang tidak memungkinkan.

Film yang sudah gencar dipromosikan sejak lama melalui berbagai media ini, baru dirilis satu hari sebelum akhirnya Jumat, 21 November 2014 dihentikan penayangannya secara serentak di seluruh cineplex grup 21.

Penghentian secara mendadak film 'Jokowi Adalah Kita' ditanggapi beragam oleh netizen. Umumnya, mereka menertawakan film yang dianggap sebagai film propaganda ini.

Membalas akun @maspiyungan yang menuliskan "Baru Sehari Tayang, Film 'JOKOWI ADALAH KITA' Tak Tayang Lagi", akun @alva2omega menuliskan, "KITA? ELU AJA KELEEEUS" :D

Meretweet akun @maspiyungan dan akun @jonru, akun @Zetrob menuliskan, "Subsidinya kecabut... :p".

Komentar @Herry_Ambo juga tak kalah menarik, "Akan ganti judul jadi 'JOKOWI ADALAH DUSTA' ".

Selain akun @maspiyungan, akun @jonru yang menuliskan "Jika film 'JOKOWI ADALAH KITA' digratiskan, maukah Anda menontonnya?", juga mendapat tanggapan beragam dari netizen.

"Judulnya diganti JOKOWI MENIPU KITA, karena sesuai realita dan kondisi terkini", tulis @defria19 mengomentari @jonru.

@eef_heryanto menuliskan, "mungkin kelewat banyak adegan janji kampanye yang hari2 ini mulai dilanggar sendiri".

Lain lagi dengan akun @chalenktea, ia menuliskan, "Ganti KITA nya dengan Boneka, pasti laku!".

Melihat skeptisme publik, tepat kiranya bila film ini dicabut dari peredaran sebelum menjadi bahan tertawaan publik yang lebih luas lagi. (fs).

http://presentasi.videomotivasi.com/

Hati-hati, Jokowi!

Posted: 21 Nov 2014 03:08 AM PST

Bambang Soesatyo -Foto: Kompas

Politisi Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Koalisi Merah Putih (KMP) menargetkan akan ada lebih dari separuh anggota DPR periode 2014-2019 yang menandatangani interpelasi terhadap Jokowi.

"Saya targetkan bisa 300 lintas fraksi," kata Bambang Soesatyo hari ini, Jumat , 21 November 2014.

Anggota Komisi III DPR ini menyatakan, penggalangan itu akan diselenggarakan Senin 24 November 2014.

"Senin baru diedarkan," ujarnya.

Seperti diketahui, DPR mempertanyakan kebijakan pemerintah Jokowi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan dalam pidato pendeklarasian KMP Jawa Tengah, Kamis, 20 November 2014, Aburizal Bakrie, sebagai Ketua Presidium KMP Pusat menegaskan, seluruh fraksi partai politik anggota KMP akan meminta penjelasan sekaligus mendesak Jokowi untuk membuka dengan transparan biaya produksi BBM.

"DPR akan terus mengawal pemerintahan Jokowi dan meminta penjelasan dari Presiden mengenai kenaikan BBM di saat harga minyak dunia merosot tajam. DPR juga akan meminta penjelasan ke mana perginya dana 120 T hasil pengurangan subsidi itu", tegas Aburizal yang disambut tepuk tangan meriah 400 peserta deklarasi lintas partai tersebut.

Selain interpelasi oleh parlemen, Jokowi juga sedang menghadapi sikap skeptis publik yang muncul sebagai efek kebijakan-kebijakannya yang sarat sensasi.

KPK, ICW, LSI, Kontras yang dulu kerap menunjukkan dukungan secara terang-terangan kini mulai berani bersuara keras menentang kebijakan Jokowi. Bukan tak mungkin, ini akan mengarah kepada gerakan rakyat untuk mempersingkat jabatan Jokowi.

Dengan begitu banyak janji yang tak ditepati, begitu banyak blunder yang tercipta, sudah selayaknya Jokowi berhati-hati. (fs)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Survei LSI: Kepuasan Publik kepada Pemerintah Jokowi dibawah 50 Persen

Posted: 21 Nov 2014 02:02 AM PST



Sejak dilantik 20 Oktober 2014, Presiden Jokow Widodo (Jokowi) berulangkali melakukan blunder atas keputusan yang diambil dan pengingkaran janji kampanye.

Dari soal kabinet ramping non transaksional yang diingkari Jokowi sampai puncaknya menaikan harga BBM (bahan bakar minyak) di saat harga minyak dunia turun.

Menurut Denny JA, pendiri Lembaga Survey Indonesia, hal ini mendorong Jokowi mulai jauh dari pendukung sesungguhnya yaitu, wong cilik.

Dalam kicauannya di twitter melalui akun @DennyJA_WORLD, menurut Denny JA berdasar survei LSI terbaru menunjukan kepuasan masyarakat atas pemerintahan Jokowi sangat rendah, dibawah 50 persen.

"Survei LSI muthakir, kepuasan publik atasnya sudah di bawah 50 persen sebelum 100 hari pemerintahannya," ujar Denny JA, Jumat, 21 Nopember 2014.

Denny JA memyebutkan kepuasan publik ini bukan karena tak percaya dengan kesungguhan Jokowi, tapi lebih pada meragukan kapabiltas kepemimpinan Jokowi.

"Publik tak meragukan kesungguhan Jokowi. Tapi publik mulai meragukan kapabilitasnya memimpin politik nasional yg kompleks," ujarnya.

Kepuasan publik yang rendah ini, menurut Denny JA, adalah warning (peringatan) keras bagi Jokowi.

"Mendapatkan kepuasan di bawah 50 persen sebelum 100 hari itu adalah warning yang akan menyulitkan pemerintahannya di kemudian hari," demikian twit Denny JA.

http://presentasi.videomotivasi.com/

BBM dan Kelas Menengah yang Apatis

Posted: 21 Nov 2014 01:26 AM PST



Pemerintah sadar bahwa kelas menengah adalah populasi terbesar di Indonesia dan mereka memiliki daya beli untuk menunjang gaya hidup konsumtif. Bisa jadi, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nanti (artikel ini ditulis seblum kenaikan BBM -red) tidak akan berpengaruh banyak terhadap nafsu konsumsi mereka. Umpamanya, dengan adanya kenaikan BBM, apakah mereka akan meninggalkan atau berhenti pakai kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum? Mungkin tidak.

Ini terlihat dari data dari Standard Chartered Research (2011) tentang populasi mobil di Jakarta tahun 2005-2009 yang naik jumlahnya hampir dua kali lipat. Meskipun harga BBM sempat naik beberapa kali pada rentang waktu itu, toh kelas menengah tidak akan mengerem keinginan membeli mobil baru. Dengan daya beli yang mumpuni, mereka akan merasa baik-baik saja walaupun harga BBM naik mengikuti pasaran internasional.

Barangkali, kelas menengah akan terusik apabila Pemerintah ambil kebijakan kenaikan pajak progresif kepemilikan kendaraan pribadi. Ini terlihat dari sedikitnya suara aspirasi mereka di jagat media online mengenai pajak progresif kepemilikan kendaraan pribadi di tengah isu pencabutan subsidi BBM. Apabila pajak progresif ini berlaku, dapat dibayangkan bahwa ini akan mengusik nafsu membeli mobil baru di kalangan konsumen kelas menengah.

Apatis

Dalam artikelnya berjudul The Future of History (2012), Francis Fukuyama sedikit menyentil bahwa kelas menengah tidak akan tertarik menjadi kelas oposisi bagi suatu pemerintahan apabila kebijakan pemerintah tidak akan mengganggu gaya hidup konsumtif mereka. Bahkan, demi mengamankan posisi dan kemakmurannya, menurut Fukuyama mereka rela mendukung rezim otoriter seperti di Cina dan Thailand. Dengan kata lain, mereka akan cuek-bebek terhadap berbagai isu di luar yang mengusik kepentingannya. Apatis dan oportunistis.

Isu kenaikan BBM atau pencabutan subsidi BBM akhir-akhir ini menjadi bukti fenomena betapa cuek-bebeknya kelas menengah terhadap kemungkinan semakin terpuruknya daya beli kelas bawah akibat kenaikan harga di semua sektor. Contoh aktual adalah mereka siap mendukung program revolusi mental ala pemerintahan baru nanti: beralih dari BBM subsidi ke BBM pasar internasional. Mereka merasa tidak masalah apabila harga BBM harus naik mengikuti harga standar internasional. Barangkali, naiknya harga BBM itu tidak akan berpengaruh besar terhadap gaya hidup konsumtif mereka.

Yang paling merasakan dampak langsung kenaikan BBM adalah masyarakat kelas bawah. Mereka adalah kelompok masyarakat yang memiliki daya beli rendah, sehingga kenaikan harga BBM akan sangat berdampak bagi mereka untuk bisa mengakses semua kebutuhan pokoknya. Ketika semua harga kebutuhan naik, maka mereka akan mengencangkan ikat pinggang kemampuan daya belinya. Prihatin.

Oleh karena itu, saya tidak heran jika banyak kalangan aktivis sosial banyak menyindir kelas menengah sebagai kelas banci. Mereka memilih jalan aman untuk merespon isu tertentu dan acuh terhadap isu yang tidak mengusik kepentingannya. Umpamanya, dalam beberapa hari ini, Netizen dan kelas menengah senang merespon berita seorang mahasiswa berinisial FS yang menulis di media sosial dengan nada menghina kota Jogja gara-gara antri BBM. Menurut saya, ini bukanlah kasus yang memiliki dampak besar, tetapi respon terhadap isu ini jauh lebih menarik daripada isu kenaikan BBM (pencabutan subsidi) itu sendiri. Anomali.

Revolusi Mental atau Mental Revolusi?

Di tengah isu kenaikan BBM, banyak pakar menyarankan agar Pemerintah baru nanti bersedia memakssa kelas menengah untuk menggunakan BBM non-subsidi sebagai perwujudan (manifestasi) dari revolusi mental. Selama ini, masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan BBM subsidi harus beralih ke BBM non-subsidi. Inilah bentuk revolusi mental.

Apabila maksud dari gagasan revolusi mental ini seperti di atas, maka saya merasa sebenarnya gagasan itu tidak akan mengubah apapun kecuali menaikkan harga BBM sesuai dengan harga pasaran global dan menekan daya beli kelas bawah.

Dampak lainnya adalah "mempersilakan" para pemain industri migas asing asyik-masuk ke pasar hilir migas Indonesia. Hampir 90% sumur pengeboran minyak di Indonesia dikuasai oleh perusahaan asing. Perusahaan plat merah Pertamina hanya punya 10%. Selama ini, kendala perusahaan asing masuk ke industri hilir migas di Indonesia adalah adanya subsidi BBM yang dijual monopoli oleh Pertamina. Mereka tidak bisa berkompetisi dengan SPBU Pertamina karena menjual BBM subsidi, sedangkan Total, Shell, Petronas, dll., mematok harga BBM pasar internasional.

Saya khawatir, isu pencabutan subsidi BBM dan menaikan harga BBM ini bukanlah wacana tentang pengalihan subsidi BBM ke program pro rakyat, melainkan jalan membuka "karpet merah" industri hilir migas di Indonesia untuk perusahaan asing. Apabila sektor hulu sudah didominasi asing dan sektor hilir didesak untuk dibuka pasarnya melalui mekanisme harga pasaran dunia (melalui pencabutan subsidi BBM untuk rakyat), maka sudah bisa dipastikan negeri ini akan jadi pasar perusahaan asing. Dengan populasi kelas menengah yang besar dan jumlah kendaraan banyak, ini adalah target pasar mereka. Jika sudah demikian, maka saya usulkan kita tidak hanya butuh revolusi mental, melainkan harus punya mental revolusi. Mental revolusi adalah menolak pencabutan subsidi BBM bagi masyarakat (karena subsidi adalah hak rakyat) dan tolak liberalisasi sektor hilir migas. Bagaimana pendapat Anda?

Penulis: Iryan Ali Herdiansyah, Business Analyst Inventure
(Ditulis pada Agustus 2014, sebelum kenaikan harga BBM)

*sumber: inventure.co.id

http://presentasi.videomotivasi.com/

PKS : Jokowi Lakukan Dua Pelanggaran Hukum

Posted: 20 Nov 2014 11:32 PM PST


Al Muzzammil Yusuf‪, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, menyampaikan ucapan selamat pada HM Prasetyo yang telah dilantik sebagai Jaksa Agung oleh Jokowi, Kamis 20 November 2014.

Memang, memilih Jaksa Agung adalah hak prerogatif Presiden. Namun, politisi PKS asal Lampung tersebut, menyayangkan pelantikan Jaksa Agung yang tidak direncanakan dengan baik sebelumnya sehingga melanggar UU No.16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan RI dan UU No.17 Tahun 2014 Tentang MPR,DPR, DPD, dan DPRD.

"Pasal 21 UU Kejaksaan dan Pasal 236 UU MD3 melarang Jaksa Agung dan Anggota DPR RI untuk rangkap jabatan sebagai pejabat negara. Jadi pelantikan Jaksa Agung yang dilakukan Presiden Jokowi melanggar kedua UU ini," kata pria yang juga Ketua DPP PKS, Jum'at 21 November 2014.

Menurutnya, jika Presiden Jokowi merancangnya jauh-jauh hari, pelanggaran ini tak perlu terjadi.

"Dalam Pasal 240 UU MD3 disebutkan bahwa paling lama 7 hari Pimpinan DPR menerima surat pemberhentian dari Pimpinan Partai Politik maka harus dikirimkan ke Presiden. Presiden diberikan waktu paling lama 14 hari. Jadi jika berkeinginan taati UU, baik Pimpinan DPR dan Presiden bisa segera lakukan pemberhentian resmi Pak Prasetyo sebagai Anggota DPR RI dari Nasdem hanya beberapa hari saja," paparnya.

Al Muzzammil Yusuf juga menekankan pentingnya  para politisi dan pejabat negara memberi teladan dalam mentaati peraturan perundang-undangan agar hukum dapat ditegakkan.

"Kita perlu berikan keteladan yang baik kepada masyarakat. Hukum itu tegak jika ada keteladanan yang baik dari para pemimpinnya," katanya.

Jika penegak hukumnya saja diangkat melalui proses yang melawan hukum, tentu publik tak bisa berharap banyak akan independensinya.

Hal inilah yang juga menjadi keprihatinan politisi PKS itu. Pemilihan dan pengangkatan Prasetyo yang dianggap kurang tepat oleh beberapa kalangan, tak lebih karena mengesankan adanya tekanan kepada Jokowi.

"Tentu publik mempertanyakan kenapa seorang Jaksa Agung dipilih dari kalangan partai politik meskipun sebelumnya pernah menjadi jaksa. Idealnya bukan dari anggota DPR yang partisan tapi dari kalangan profesional, akademisi, praktisi atau pegiat hukum yang integritas dan kredibilitasnya sudah teruji," jelasnya.

Independensi dan komitmen yang kuat dalam penegakan hukum bagi Jaksa Agung, kata Muzzammil, sangat penting karena Jaksa Agung dituntut untuk lebih berperan dalam menegakkan reformasi dan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

"Makanya pada Pasal 37 menegaskan Jaksa Agung bertanggung jawab atas penuntutan yang dilaksanakan secara independen demi keadilan berdasarkan hukum dan hati nurani. Jadi Jaksa Agung harus bebas dari pengaruh kekuasaan pihak mana pun," tuturnya.

Dengan memperhatikan aspirasi publik, Al Muzzammil Yusuf mengusulkan agar Kejaksaan tak lagi sebagai lembaga pemerintahan. Ia pun berjanji akan membahas hal ini dalam revisi UU Kejaksaan di Komisi III.

"Kata yang tepat untuk kedudukan Kejaksaan dalam UU Kejaksaan kedepan adalah lembaga penegak hukum bukan lagi lembaga pemerintahan dan dalam pengangkatan dan pemberhentiannya tidak lagi Presiden sendiri tapi juga mempertimbangkan DPR sebagai wakil rakyat. Tujuannya agar ada checks and balances dan memastikan bahwa Jaksa Agung bukan hanya mementingkan kepentingan penguasa tapi rakyat yang lebih luas," tutupnya. (fs)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Baru Sehari Tayang, Film 'JOKOWI ADALAH KITA' Tak Tayang Lagi

Posted: 20 Nov 2014 11:09 PM PST



Kemarin Kamis (20/11/2014) film berjudul JOKOWI ADALAH KITA mulai tayang di bioskop-bioskop se-Indonesia. Promo gencar pun dilakukan melalui broadcast SMS.

"Sebentar lagi KITA akan tahu keseharian Presiden kita bersama istri, keluarga dan juga Ahok. Nonton film Jokowi Adalah Kita 20 Non 2014 dibioskop," demikian bunyi boradcast SMS.

Salah satu yang mendapat SMS itu @PritaKanaHamam yang dibalas singkat 'Emoh!'.


Nah hari ini, Jumat (21/11) film JOKOWI ADALAH KITA yang baru tayang sehari akhirnya dihentikan penayangannya dengan alasan situasi memanas akibat kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM.

Alasan lengkap penghentian tayangan film JOKOWI ADALAH KITA diberitakan oleh Kapanlagi.com beikut:

'JOKOWI ADALAH KITA' Mendadak Ditunda Penayangannya

Baru sehari dirilis, film JOKOWI ADALAH KITA sudah diturunkan dari bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Sejak hari Jumat (21/11), biopik tentang Jokowi saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Jakarta ini sudah tak lagi ditayangkan di jaringan bioskop. Mengapa demikian?

KK Dheeraj sebagai produser filmnya sekaligus pemilik rumah produksi K2K Pictures memberikan alasannya ketika dihubungi oleh KapanLagi.com®. Diungkapkannya, JOKOWI ADALAH KITA mendadak harus ditunda penayanganya karena situasi yang tidak memungkinkan.

"Film JOKOWI ADALAH KITA ditunda dulu penayangannya dikarenakan situasi politik yang memanas sebagai akibat imbas kenaikan harga BBM," ujarnya ketika dihubungi.

Film JOKOWI ADALAH KITA dibintangi oleh Ben Joshua sebagai Jokowi dan Sylvia Fully sebagai istrinya, Iriana Joko Widodo. Di tangan sutradara Ronny Mepet, keduanya akan menunjukkan chemistry yang apik sebagai pasangan tersebut.

Film ini meski mengangkat sosok Jokowi sebagai tokoh utama, film ini bukanlah sebuah film politis. Jalan ceritanya lebih banyak mengetengahkan tentang sepak terjang Jokowi sebagai Gubernur serta kehidupannya dalam berkeluarga.

K2K Pictures belum memberitahukan kapan pastinya JOKOWI ADALAH KITA kembali ditayangkan di bioskop. Yang pasti, dari situs 21Cineplex, film JOKOWI ADALAH KITA tidak lagi ditayangkan.

sumber: http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/jokowi-adalah-kita-mendadak-ditunda-penayangannya-564bb6.html

http://presentasi.videomotivasi.com/

Empat Blunder Jokowi, Denny JA: Tak Satunya Kata dan Perbuatan

Posted: 21 Nov 2014 03:08 AM PST

Foto: Twitter

Jokowi terus membuat blunder. Setidaknya, itu yang dirasakan Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Menurut Denny, amat disayangkan, belum sampai 100 hari, Jokowi sudah melakukan begitu banyak langkah yang terus mengecewakan pendukungnya.

Denny mengatakan, setidaknya ada empat blunder besar yang dilakukan Jokowi. Mulai dari kabinet ramping yang dijanjikan saat kampanye, lalu kabinet non-transaksional, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), dan terakhir masalah Jaksa Agung dari partai politik.

Kekecewaan itu dituangkan Denny dalam akun twitter pribadinya. Denny menilai, penunjukan Jaksa Agung berasal dari partai politik,  tak membuat publik nyaman.

"Penunjukkan jaksa agung ini dapat menjauhkan Jokowi dari pendukung utamanya: aneka civil society yg sangat concern dengan penegakkan hukum", demikian tulis Denny hari ini, Jum'at, 21 November 2014.

Sementara kenaikan harga BBM, menurut Denny, menjadi blunder ketiga karena Jokowi menaikkan harga BBM pada waktu yang tidak tepat.

"Saat ini harga minyak dunia justru turun, blunder BBM ini menjauhkan Jokowi dari pendukung tradisionalnya: wong cilik", imbuh Denny.

Akibat blunder BBM ini, Jokowi mulai dijauhi pendukungnya.

"Kini sebagian wong cilik mulai menjauh dari Jokowi", tandas Denny.

Blunder kedua adalah ketika Jokowi menjanjikan kabinet "non-transaksional, the dream team." Kabinet yang sangat diimpikan oleh publik sebagai kabinet yang bersih.

"Yang terjadi, kabinet 'as usual', penuh dengan transaksi dan kompromi. Banyak yg bukan 'the right person in the right place',"tulis Denny.

Sementara, blunder pertama adalah janji membentuk kabinet ramping. Menurut Denny, publik dapat dengan mudah mencari di peramban, hal-hal apa saja yang dijanjikan Jokowi selama kampanye.

Dengan blunder-blunder itu, Denny JA punya kesimpulan bahwa Presiden Jokowi memang tidak memiliki kekuatan menjadi seorang pemimpin.

"Dengan 4 blunder sebelum 100 hari, Jokowi tidak mengesankan sebagai seorang strong leader", tandas Denny.

Jika seorang Denny JA yang selama ini nampak cukup aktif mendukung Jokowi saja merasa kecewa dengan blunder-blunder Jokowi, tentu publik, apalagi wong cilik lebih kecewa lagi. Sayangnya, Jokowi yang ketika kampanye terkesan sangat dekat dan selalu mau mendengarkan suara rakyat, kini seolah diam membisu di tampuknya yang nyaman. (fs)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Protes Makin Keras, 'Turunkan Jokowi' Jadi Trending Topic

Posted: 20 Nov 2014 10:21 PM PST



Tiga hari pasca keputusan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) yang ditetapkan Presiden Jokowi, protes dan demonstrasi terus dilakukan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat.

Kenaikan harga BBM lebih dari 30 persen ini memang langsung berdampak pada naiknya harga barang dan jasa yang lain. Tak ayal masyarakat bawah yang pertama kali terkena masalah. Kenaikan biaya hidup yang makin mencekik sedang penghasilan pas-pasan.

Protes di social media via twitter yang awalnya hanya mengecam Presiden Jokowi dengan hastag #ShameOnYouJokowi sekarang sudah mulai muncul tuntutan 'Turunkan Jokowi'.

Berbagai twit dengan kata 'Turunkan Jokowi' mewarnai lini masa. Dan Jumat ini (21/11/2014) 'Turunkan Jokowi' menduduki Trending Topic twitter di Indonesia.

"Turunkan Jokowi ??? aku sih Yes :) masih banyak yang berkualitas kok," ujar @VanReckyAlHaddi.

"Kantor PDIP Riau Jadi Sasaran Pendemo Turunkan Jokowi-JK," twit @infoRIAU.

"Mahasiswa Sampang Madura teriak "TURUNKAN JOKOWI - JK !" http://ift.tt/1F6QbSv," twit akun @72wi 33m33.

http://presentasi.videomotivasi.com/

Fahri, KPK, ICW: Pengangkatan Jaksa Agung Prasetyo Tidak Tepat

Posted: 20 Nov 2014 10:00 PM PST



Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memilih dan melantik Jaksa Agung yang berasal dari parpol. Politisi Nasdem HM Prasetyo resmi dilantik sebagai Jaksa Agung. Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta (Kamis, 20/11).

Publik pun mengecam keputusan Jokowi ini. Terlebih sebelumnya Jokowi sudah berjanji tidak akan mengangkat Jaksa Agung dari parpol.

Maka tepat apa yang dikatakan Fahri Hamzah kepemimpinan Jokowi penuh kontroversi.

"Tiada hari tanpa kontroversi...," komentar singkat Fahri melalui akun twiternya @Fahrihamzah, setelah pengumuman Jaksa Agung baru.

Bukan itu saja aktivis anti korupsi dan KPK menyayangkan keputusan Jokowi ini. Menurut Donal Fariz, aktivis ICW (Indonesia Corruption Watch ), pengangkatan Prasetyo adalah kesalahan fatal.

"Ini kesalahan fatal kesekian kalinya. Menkumham orang PDIP, sekarang #JaksaAgung orang partai kembali. #ShameOnYouJokowi," kata Donal melalui akun Twitter pribadinya, @donalfariz.

Sedang Ketua KPK Abraham Samad menilai keputusan Jokowi itu sangat tidak tepat.

"Sangat tidak tepat," ucap Samad melalui pesan singkatnya, Kamis (20/11/2014), dikutip dari detikcom.

‎Samad menganggap bahwa latar belakang Prasetyo sebagai politisi bisa berimbas dengan adanya kepentingan politik. Meskipun, Prasetyo pernah menduduki jabatan sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) di Kejagung pada tahun 2006. Dia kemudian berubah haluan menjadi politisi.

"Karena orang yang berlatarbelakang politisi biasanya mempunyai konflik kepentingan, padahal Kejaksaan Agung adalah institusi penegakan hukum yang memerlukan sosok yang independen dan berintegritas," ucap Samad.

http://presentasi.videomotivasi.com/

[Kenaikan BBM] Yusril: Jokowi Bisa Diimpeach

Posted: 20 Nov 2014 09:40 PM PST


Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyebut bahwa Hak Interpelasi yang akan digunakan DPR kepada pemerintah terkait isu kenaikan BBM dapat berujung pada pemakzulan atau impeachment Presiden Joko Widodo.

"Kalau DPR tak puas dengan jawaban pemerintah, dapat berlanjut ke Hak Menyatakan Pendapat. Ini bisa berujung pada impeachment," katanya melalui telepon dari Bali, Jumat (21/11).

Yusril mengomentari ini terkait desakan dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang segera menginisiasi penggunaan Hak Interpelasi atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Ya betul. Demokrat ingin menginisiasi bahwa kita ingin mendengarkan penjelasan dari pemerintah kenapa BBM ini naik, dan kenapa naiknya sekarang, dan kenapa naiknya Rp2.000 dan sebagainya," kata Penasihat Fraksi Demokrat Agus Hermanto, di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (20/11).

Sebelumnya, partai pendukung KMP yang lain juga sepakat bakal melakukan hal serupa. "Fraksi PKS akan menggalang langkah-langkah konstitusional terkait dengan kebijakan pemerintah seperti mendorong DPR menggunakan hak interpelasi," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, dalam konferensi pers di ruang rapat F-PKS, Gedung Nusantara I, Jakarta, Selasa (18/11).

Jazuli menjelaskan dalam UU APBN-P 2014 menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan hak pemerintah karena itu hak interpelasi merupakan ruang yang tersisa bagi DPR untuk mempertanyakan kebijakan tersebut. "Saat ini kami tidak mau ikut campur. Ketika tidak ada kewenangan, kami memiliki hak bertanya," ujarnya.

Menurut Yusril, jika kenaikan harga BBM tersebut dianggap bertentangan dengan undang-undang, Jokowi harus siap-siap menghadapi DPR dengan Hak Menyatakan Pendapat. Hak Menyatakan Pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat atas kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air, maupun di kancah internasional.

Sumber : Rimanews

http://presentasi.videomotivasi.com/

Tolak Kenaikan BBM, AMI Kembali Turun ke Jalan

Posted: 20 Nov 2014 08:42 PM PST

Ilustrasi

Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) terus menyerukan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

AMI merupakan gabungan Mahasiswa dari kampus UI, IISIP, GUNADARMA, UHAMKA, UIN, UP, UNAS, PARAMADINA, UBK, TRISAKTI, APP, UNTIRTA, KP FMK, PEMBEBASAN, LMND, FORMAD, FMN dan SMI menyerukan kepada masyarakat untuk melawan kebijakan tersebut.

Sudah saatnya aset migas menjadi milik rakyat, serta menaikan harga BBM bukan solusi yang tepat.

"Kepada organisasi-organisasi gerakan mahasiswa, dan sektor gerakan lainnya, bergabunglah bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia dalam aksi menolak penaikan harga BBM," berikut seruan aksi dari AMI hari ini.

Aksi ini akan digelar hari ini (Jumat 21/11) pukul 14.00-18.00 WIB  di kampus UI Depok. Dengan rute, pukul 14.00 kumpul di Stasiun UI dilanjutkan konvoi motor keliling UI, UP, IISIP, UNINDRA, dan pukul 17.00 kembali ke UI orasi di Tugu Buku UI Narahubung. (fs)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Muhammad Mursi Dituntut Hukuman Mati

Posted: 20 Nov 2014 08:00 PM PST



Jaksa Mesir secara resmi telah meminta Pengadilan Pidana Kairo hukuman mati terhadap mantan presiden terguling, Dr Muhammad Mursi dan para pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya.

Jaksa Emad el-Sharawy hari Rabu (19/11/2014) dikutip AP, meminta pengadilan Mesir menuntut hukuman mati terhadap mantan presiden Mesir yang digulingkan itu atas tuduhan spionase.

Jaksa menuduh Mursy dan para pembantunya membocorkan dokumen keamanan negara ke badan-badan intelijen asing.

Mursy dan 35 pemimpin Ikhwanul Muslimin diadili pengadilan militer dengan tuduhan destabilisasi Mesir serta membocorkan informasi rahasia ke luar negeri.

Menurut jadwal, sesi terakhir pengadilan terhadap petinggi Ikhwan ini akan digelar pada 26 November guna mendengar pembelaan terakhir Mursy.

Seperti diketahui, Juli 2013, Angkatan Bersenjata Mesir melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Muhammad Mursi yang terpilih secara demokratis oleh rakyat Mesir.

Menhan Mesir Jenderal Abdul Fattah al-Sisi kala itu langsung membacakan road map mencakup penugasan Ketua Mahkamah Konstitusi untuk mengatur jalannya pemerintahan Mesir, menonaktifkan undang-undang serta mempercepat pemilihan parlemen dan presiden.

Pasca kudeta, Mesir mengalami krisis sosial, para pendukung dan pemimpin Ikhwanul Muslimin dijebloskan ke penjara hingga kini.

sumber: Hidayatullah.com

http://presentasi.videomotivasi.com/

Sekretaris Kabinet : Jaksa Agung yang Diminta Jokowi Setingkat Dewa

Posted: 20 Nov 2014 06:02 PM PST


Pengangkatan Jaksa Agung dari kalangan parpol terus menuai kritik. HM Prasetyo, politisi partai Nasdem yang dilantik Jokowi kemarin, Kamis 20 November 2014, kini ramai diperbincangkan penggiat isu HAM dan praktisi hukum.

Bukan hanya karena pengangkatan ini seperti upaya Jokowi menjilat ludah sendiri, namun lebih karena nama HM Prasetyo dianggap bukan nama yang dianggap cukup memiliki integritas dalam penyelesaian kasus-kasus hukum berat.

Meski sebagai sesama politisi Nasdem, Despen Ompusunggu telah meminta semua pihak agar tak skeptis menanggapi penunjukan HM Prasetyo, pernyataan Despen tak mampu meredam kekecewaan publik.

Despen yang menjamin tak ada tekanan atau intervensi politik dari pihak partai Nasdem sebagai mitra koalisi Jokowi, menjelaskan alasan pemilihan Prasetyo oleh Jokowi justru dilatari pertimbangan aspek profesionalisme, kapasitas dan kapabilitas Prasetyo sebagai jaksa karir.

Kenyataan bahwa Jokowi memilih Prasetyo, yang pernah menduduki posisi sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Umum, bukan tokoh berprestasi lain di bidang hukum, seperti menjadi sebuah ejekan bagi pernyataan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Andi yang ketika Senin, 17 November 2014 lalu didesak wartawan untuk membocorkan nama Jaksa Agung, mengatakan, Jokowi belum memilih Jaksa Agung karena Jokowi menginginkan sosok berintegritas tinggi dalam penegakan hukum.

"Karena konon yang diminta setingkat dewa", ucap Andi Widjajanto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta 17 November 2014.

Kini, publik mengetahui dengan pasti, bahwa sosok setingkat dewa itu ternyata seorang politisi partai. Kenyataan ini tentu membuat publik berpikir keras, benarkah Prasetyo setingkat dewa?

Pernyataan Trimedya Panjaitan, seorang praktisi hukum sekaligus politisi PDI P, partai yang mendukung penuh Jokowi, menjadi signal bahwa Prasetyo bukanlah setingkat dewa.

"HM Prasetyo tak punya prestasi cemerlang saat menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum 2005-2006", urai Trimedya, Kamis, 20 November 2014.

Trimedya nampak gusar dengan keputusan Jokowi.

"Kita tidak tahu siapa yang memberi saran ke Jokowi. Kita tidak tahu..", tegas Trimedya.

Wajar bila Trimedya kebingungan. Jokowi yang ketika berkampanye menjanjikan akan melakukan terobosan baru guna mengungkap kasus-kasus pelanggaran HAM dan korupsi, kini justru mengangkat Prasetyo yang belum memiliki rekam jejak mumpuni setingkat dewa untuk kasus-kasus tersebut.

Praktisi hukum Setara Institute, Hendardi bahkan menyatakan penunjukan HM Prasetyo menjadi indikator awal bagi berhentinya cita-cita kemajuan pemberantasan korupsi dan peradilan HAM.

Fakta bahwa Jokowi melanggar janjinya yang tercatat di media dan di hati rakyat dan memilih politisi Nasdem HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung, telah menjadi sebuah petunjuk bahwa Kejaksaan Agung akan segera menjadi alat politik penguasa. (fs)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Saran PKS Agar Konflik TNI-Polri Tak Terus Berulang

Posted: 20 Nov 2014 06:00 PM PST



Konflik TNI-Polri kembali terulang. Bentrokan antara TNI Batalyon Yonif 134 dan Brigade Mobil (Brimob) terjadi pada Rabu malam, 19 November 2014 di Batam. Menurut Anggota Komisi III DPR RI, Almuzzammil Yusuf, kasus ini menambah daftar hitam konflik antara TNI dan Polri.

"Saya sangat prihatin. Sejak 2005 hingga saat ini telah terjadi lebih dari 30 kali bentrok TNI-Polri yang menewaskan puluhan orang dari kedua pihak. Peristiwa ini membuat kekhawatiran di masyarakat meningkat karena kedua aparat negara ini memiliki otoritas untuk menggunakan senjata api modern yang mematikan." Jelas Politisi PKS asal Lampung ini dalam keterangan persnya 20/11/2014.

Menurut Muzzammil, konflik oknum dari TNI dan Polri dapat mengancam keamanan dan pertahanan negara. Padahal mereka seharusnya merupakan garda terdepan penjaganya.

"Untuk menangani masalah tersebut, diperlukan kebijakan integral agar kejadian serupa tidak meluas dan terulang kembali." Ujarnya.

Langkah pertama yang harus dilakukan, kata Muzzammil, harus dibuat Tim Pencari Fakta (TPF) untuk melakukan penyelidikan ke lapangan guna menghindari konflik terulang, namun usulan itu sampai saat ini belum terealisasi.

"Sejak kasus konflik oknum TNI dan oknum Polri di Oku, Sumatera Selatan tahun 2013 terjadi, saya belum melihat langkah kongkret untuk membuat resolusi konflik yang nyata dan permanen" ungkapnya.

Dalam pandangan Muzzammil, konflik yang selama ini terjadi antara TNI dan Polri bukan semata-mata persoalan hukum saja, tapi perlu dilihat secara menyeluruh.

"Perlu melihat aspek kesejahteraan prajurit dan koordinasi kerja yang dibangun dikedua aparat ini. Untuk itu, evaluasi di masing-masing pihak penting dilakukan. Tugas masa damai TNI harus dievaluasi, misi damai perlu dibahas TNI.

Menurut Muzzammil, Komisi I dan Komisi III DPR RI perlu segera mengundang Panglima TNI dan Kapolri untuk berdialog menyelesaikan kasus ini sampai tuntas.

"Selain itu, Komisi I dan III perlu membentuk Pansus konflik TNI-Polri untuk mengkaji dan mencari solusi permanen agar konflik tidak terulang." Tegasnya.

Tidak kalah penting, terang Muzzammil, penegakkan hukum dan pemberian sanksi harus berjalan adil dan terbuka kepada para pelaku dari kedua belah pihak sehingga kepastian hukum dapat tercapai.

"Untuk itu kita berharap ada terobosan baru dari Pemerintahan baru agar konflik tidak terulang."tutupnya.

http://presentasi.videomotivasi.com/

Raih Juara MTQ di Saudi, Imam Muda Masjid Alhikmah Jaksel Dapat Hadiah Rp 232 juta

Posted: 20 Nov 2014 10:43 PM PST



Makkah - Dua peserta asal Indonesia berhasil meraih juara dua dan juara tiga pada even Musabaqah Internasional King Abdulaziz ke-36 yang digelar sejak tanggal 15 November 2014 dan berakhir tadi malam (19/11/2014).

Hasil keputusan dewan hakim dan juri yang beranggotakan dari sejumlah negara itu diumumkan selepas shalat Isya' pada upacara penutupan yang berlangsung di Masjidil Haram Makkah Al-Mukarramah dan dihadiri oleh Menteri Urusan Islam, Waqah dan Dakwah Syeikh Sholeh bin Abdul Aziz bin Muhammad Al Syeikh, Pimpinan Umum Masjidil Haram Makkah Al-Mukarramah dan Masjid Nabawi Madinah Al-Munawwarah Sheikh Abdul Rahman bin Abdul Aziz Al Sudais, sejumlah pejabat penting dan tamu perwakilan dari sejumlah negara.

Ajang tahunan Musabaqah Membaca, Menghafal dan Menafsirkan Al-Qur'an di bawah dukungan langsung Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud diikuti sebanyak 138 peserta dari 59 negara.

Muhammad Lutfi Sulaiman asal Banten (Imam Muda Masjid Alhikmah, Mampang, Jakarta Selatan) merebut juara tiga untuk kategori hafalan 30 juz dan berhak membawa pulang hadiah uang tunai senilai 75 ribu riyal Saudi atau setara 232 juta rupiah. Sementara Rahmat Abdurrahim Batubara asal DKI Jakarta meraih juara dua untuk kategori hafalan 15 juz dan memperoleh hadiah sebesar 45 ribu riyal atau setara 139 juta rupiah. Hadiah diserahkan langsung oleh Menteri Urusan Islam, Waqah dan Dakwah Syeikh Sholeh bin Abdul Aziz bin Muhammad Al Syeikh disaksikan oleh seluruh dewan juri dan hakim dan Sekjen Musabaqah Nasional dan Internasional Dr. Mansur Muhammad Sameh dan seluruh tamu undangan.

"Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anak-anak kami peserta musabaqah ini yang telah dikaruniai kemuliaan oleh Allah untuk berkompetisi dan menjadi pemuda kebanggaan umat islam yang memangku ayat-ayat Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad SAW, " ujar Sudais dalam sambutannya.

Sementara itu Menteri Urusan Islam, Waqah dan Dakwah mengungkapkan, musabaqah ini membawa dua simbol, yaitu simbol perhatian dan kepedulian terhadap Islam yang menjadi dasar negara ini (Arab Saudi) dan simbol kepedulian terhadap para pemuda kita sebagai generasi penerus para sahabat Rasulullah SAW. yang melestarikan ajaran Islam. "Musabaqah ini menunjukkan bahwa kita ini adalah umat yang satu," tegasnya dalam pidato sambutannya.

Menurut Hasanuddin Hasyim Ali selaku Pembina sekaligus pelatih utusan dari Indonesia, kedua peserta musabaqah kali ini merupakan hasil seleksi dari sejumlah MTQ yang diselenggakaran di Indonesia.

Kehadiran utusan Indonesia di ajang Musabaqah Internasional tahunan di Makkah Arab Saudi kali ini selain dikawal oleh pembinanya langsung, juga didampingi oleh Kasi Pembinaan Qari/Qoriah dan Hafiz/Hafizah Kementerian Agama Jamaluddin Nur. (Fauzy Chusny)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Ahok si Kutu Loncat Sekarang Ngaku "Marhaenis"

Posted: 20 Nov 2014 05:00 PM PST



"Ahok: Saya Marheinis, Orangnya Megawati" (Liputan6.com)

Kenyataannya Anda ini adalah kutu loncat sejati Bung. Hanya memanfaatkan mana pihak yang bisa menguntungkan Anda.

Pertama kali terjun ke dunia politik pada 2004, Anda bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB) yang didirikan Alm. Sjahrir sebagai Ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. Anda ikut menjadi calon anggota legislatif dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2019.

Amanah belum kelar.. Setahun kemudian Anda meramaikan bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Belitung Timur. Anehnya, Anda yang berpasangan dengan Khairul Effendi justru diusung oleh Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur periode 2005-2010 bukan dari PPIB lagi. Sampai akhirnya Anda berhasil.

Belum kelar masa jabatan sebagai bupati, Anda mengajukan pengunduran diri pada 11 Desember 2006 untuk mengejar kekuasaan lebih tinggi, yakni maju dalam Pilgub Bangka Belitung 2007 dan jabatan bupati dipegang oleh wakil Anda. Tapi sayang Anda gagal bung walau didukung oleh Gus Dur, bahkan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pun ikut terjun langsung menjadi juru kampanyenya tapi tetap Anda kalah dari Eko Maulana Ali.

Melihat PPIB tak lagi lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) Anda pun loncat ke Golkar pada 2008. Pada tahun 2009, Anda kembali meniti karir di legislatif dan masuk caleg DPR RI. Anda pun terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Lagi-lagi secara mengejutkan pada tahun 2012, Anda mengundurkan diri sebagai anggota DPR sekaligus kader partai berlambang pohon beringin itu.

Dan di balik pengunduran diri Anda, ternyata Anda diam-diam melompat ke Partai Gerindra demi maju sebagai calon wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi). Meski hanya didukung dua partai, yaitu PDIP dan Gerindra, pasangan Jokowi-Ahok akhirnya mengalahkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli pada putaran kedua Pilgub DKI itu.

Dan saat posisi Anda semakin tinggi menggantikan Jokowi. Anda tinggalkan Gerindra. Alibinya karena Anda tidak sepaham lagi dengan sikap partai yang mengantarkan Anda sampai ke kursi DKI 1 sekarang. Dan sekarang Anda mendekati Mega untuk mencari eksistensi agar diaku sebagai orangnya Mega. Padahal saat keluar dari Gerindra Anda bilang mau fokus kerja mengurus Jakarta dan malas pindah ke parpol lain...

Sungguh Anda ini adalah Oportunis (baca: Kutu Loncat) Sejati Bung!

(Fachim Harharah)

http://presentasi.videomotivasi.com/

"Pengangkatan Jaksa Agung - Ilusi Politik Non Transaksional" by @partaisocmed

Posted: 20 Nov 2014 04:36 PM PST



Dari kultwit @partaisocmed (20/11/2014):

1. Mungkin kami satu2nya akun pendukung Jokowi yg bahkan sejak masa kampanye sudah mengatakan bhw politik non transaksional itu tidak mungkin.

2. Dulu banyak yg membantah pendapat kami dan menyarankan untuk percaya pada janji "non transaksional" itu.

3. Namun sekarang, setelah kabinet diumumkan dan setelah Jaksa Agung baru dilantik. Masih adakah yg menyarankan hal serupa?

4. Kami memang mendukung Jokowi-JK. Tapi kami mendukung secara obyektif, sesuai amanat bio akun kami.

5. Bagi kami, tak ada gunanya mendukung secara taqlid buta. Jokowi itu manusia biasa yg ada kelebihan dan kekurangannya juga.

6. Dukung Jokowi semata2 krn rekam jejaknya. Dan sampai saat ini kami percaya beliau jauh lebih baik dibanding yg lain.

7. Jadikita dukung Jokowi secara obyektif. Gunakan nalar, jangan jadi bodoh krn urusan dukung mendukung!

8. Mengenai pengangkatan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung yg baru. Kita harus akui memang penuh kontroversial.

9. Selain usianya yg sudah terlalu tua, HM Prasetyo juga tidak memiliki prestasi yg luar biasa

10. Jadi tak perlulah bikin karangan info intel A1 yg berbau konspiratif demi bikin pembenaran2 semu macam @kurawa ini pic.twitter.com/rJC7KXhNRV

11. Bicara tentang prestasi utk jadi Jaksa Agung. Mungkin satu2nya HM Prasetyo adalah posisi beliau sebagai kader kesayangan Surya Paloh (SP).

12. Tidak mengherankan sebab banyak pemikirannya yg tertuang dalam buku putih Nasdem tentang restorasi penegakan hukum.

13. Begitu pentingnya HM Prasetyo bagi SP sampai2 saat kampanye pileg kemarin dia dikawal orang terpercaya SP; Lestari (Ririe) Moerdijat.

14. Ririe Moerdijat ini kemudian ditempatkan SP menjadi anggota tim pemenangan Jokowi-JK sebagai bendahara.

15. HM Prasetyo memang Jaksa Agung "titipan" Partai Nasdem. Percuma membantah fakta ini.


16. Dan Surya Paloh "memastikan" titipannya diterima dgn datang langsung ke Istana kemarin. Setelah itu nama Jaksa Agung baru sudah final.

17. Bicara tentang Surya Paloh maka bisa dikatakan dia adalah orang paling berpengaruh di Indonesia saat ini.

18. Pengaruh Surya Paloh bahkan bisa dikatakan melebihi Megawati, sang ketum PDIP dimana Jokowi adalah kadernya.

19. Pengaruh besar yg dimiliki Surya Paloh saat ini adalah hasil investasi panjangnya dlm mendukung Jokowi jauh sebelum dicapreskan.

20. Media2 milik SP sejak awal secara konsisten mendukung gebrakan2 pemerintahan Jokowi-Ahok di DKI.

21. Popularitas Jokowi-Ahok tidak lepas dari tangan dingin SP ini. Dialah King Maker yg sesungguhnya..

22. Proses awal pencapresan Jokowi juga tak lepas dari lobi intensif Surya Paloh terhadap Megawati dan petinggi2 PDIP lainnya.

23. Sebagai jebolan kampus politik terhebat di Indonesia, Golkar. Surya Paloh sudah kenyang asam dan garamnya berpolitik.

24. Bagi Surya Paloh dan Nasdemnya, Mega dan PDIP tak lebih dari anak kecil yg perlu dielus-elus egonya.

25. Dan sejauh ini Surya Paloh sangat berhasil. PDIP dan lain2nya menari dgn genderang yg ditabuhnya

26. Termasuk proses pengumuman JK sebagai cawapres Jokowi adalah bagian dari kemenangan Surya Paloh

27. Surya Paloh adalah orangnya JK di Golkar. Dia sangat berpengaruh di Golkar saat JK masih menjabat Ketum Golkar

28. Seiring kekalahan Surya Paloh dari Aburizal Bakrie dalam perebutan Ketum Golkar, maka dia lalu mendirikan Nasdem

29. Namun persahabatan Surya Paloh dan JK berjalan terus. Dan puncaknya terjadi saat penentuan siapa cawapres Jokowi

30. Konon Surya Paloh siap menggunakan kartu As-nya jika nama JK tidak lolos. Yaitu keluar dari koalisi pendukung Jokowi

31. Ini berarti pukulan telak bagi kubu Jokowi sebab di detik2 terakhir akan dipaksa batal pencapresannya gara2 mundurnya Nasdem.

32. Spt diketahui bahwa koalisi Jokowi adalah koalisi ramping. Artinya jika Nasdem keluar maka syarat Presidential Treshold 20% tdk terpenuhi

33. Jadi terbukti disini apa yg dulu pernah kami kultwitkan. Koalisi ramping ini justru membuat Jokowi tertawan oleh partai2 pendukunngnya.

34. Namun begitu harus diakui secara adil bahwa selama masa kampanye mesin partai Nasdem lebih bergerak dibanding PDIP sendiri

35. Dalam mengelola relawan Nasdem jauh lebih lincah dibanding PDIP. Totalitas dalam mendukung Jokowi juga demikian.

36. Jadi jasa Surya Paloh, Nasdem dan media2nya ini memang besar dalam kesuksesan Jokowi. Tak ada bantahan tentang ini.

37. Semua kombinasi tsb membuat Surya Paloh menjadi orang yg sangat berpengaruh saat ini. Wajar mengingat posisi dan peran beliau.

38. Sebagai ilustrasi, pejabat sekalipun rela antri utk ketemu Tommy Winata. Tapi sekarang TW yg rela antri demi ketemu Surya Paloh.

39. Politik selalu tentang transaksi kekuasaan. Dgn cara yg halus atau kasar selalu berkenaan dgn transaksi.

40. Dan jika bicara tentang politik non transaksional, sejak sebelum masa kampanye kami sudah membantahnya.

41. Kembali ke HM Prasetyo, posisi kami tidak mendukung atau menentang. Tapi dia adalah orang partai adalah fakta.

42. Kita tahu sebagian kasus korupsi di negeri ini melibatkan orang2 partai. Disinilah tugas berat HM Prasetyo menepis sikap apriori masyarakat.

43. Ini tugas berat bagi HM Prasetyo, manakala ada kader Nasdem yg bermasalah hukum maka seobyektif apapun dia akan tetap disikapi secara sinis.

44. Disitulah sesungguhnya masalah utama dari Jaksa Agung yg dipilih dari parpol. Bukan prestasi atau integritasnya.

45. Jaksa Agung yg berasal dari parpol sedikit banyak akan mengurangi kepercayaan publik pada penegakan hukum

46. Namun begitu semua akan bergantung bagaimana HM Prasetyo mampu menepis pandangan miring tsb dalam masa jabatannya nanti

47. Jika dia mampu benar2 profesional dan tak pandang bulu maka dgn sendirinya pandangan miring tsb akan sirna

48. Maka cara terbaiknya adalah kita kawal secara kritis kinerja Jaksa Agung baru ini. Biarkan dia membuktikan diri dulu

49. Jokowi sendiri sudah mengatakan akan mengganti Jaksa Agung jika performanya tak sesuai harapan

50. Sekian kultwit kami. Terimakasih.

http://presentasi.videomotivasi.com/

Rizal Ramli: Minyak Dunia Turun, Harga BBM Mestinya Hanya Rp 7.500/Liter

Posted: 20 Nov 2014 04:00 PM PST


Jakarta - Mantan Menko Perekonomian RI, Rizal Ramli, memberi ucapan "selamat" ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai satu-satunya pemerintahan yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) lokal ketika harga minyak mentah dunia sedang turun.

"Ini prestasi karena sebelumnya tidak pernah ada pemerintah yang menaikkan harga BBM di dalam negeri ketika minyak dunia turun. Ini anomali luar biasa," ujar Rizal saat wawancara live dengan salah satu televisi swasta dari kawasan Parlemen Senayan, Selasa siang (18/11/2014).

Penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ini juga mengucapkan "selamat" karena Jokowi sudah menaikkan BBM subsidi sebesar Rp 2.000 tanpa lebih dulu menjelaskan kepada publik soal perhitungan yang jadi dasar kebijakan. "Selamat, menaikkan Rp 2.000 tanpa hitungan jelas," sindirnya.

Menurut perhitungannya, kenaikan BBM premium sebesar Rp 2.000 atau menjadi Rp 8.500, dan solar menjadi Rp 7.500, berada di atas harga keekonomian (economic cost).

"Dengan crude oil (minyak mentah) di bawah 80 dolar AS per barel, harga ekonominya Rp 7.000 sampai Rp 7.500," jelasnya.

"Dengan Jokowi menaikkan ini, berarti bertentangan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang memutuskan bahwa pemerintah tidak boleh menaikkan harga komoditas strategis di atas biaya ekonomis, komoditas strategis tidak boleh diserahkan ke pasar," tambah Rizal. [air]

Sumber : Rakyat Merdeka Online

http://presentasi.videomotivasi.com/

Surat Terbuka untuk Gubernur @Aheryawan

Posted: 20 Nov 2014 03:51 PM PST



Dear Pak Aher,

Sampurasuuuun...

Pak Aher, sejak lahir hingga saya tumbuh dewasa, saya tercatat sebagai warga Provinsi Jawa Barat, dan saya bangga akan hal itu.

Tapi punten Pak Aher... bisa jadi saya ini warga Jabar yang kurang pengetahuan, kurang membaca, atau mungkin kurang pergaulan. Ekonomi Jawa Barat ternyata selama ini tumbuh pesat, bahkan bisa dikategorikam sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, dan dijadikan acuan secara nasional ya pak...Tak peduli bapak berasal dari partai apa...bapak punya kontribusi yang signifikan pak.

Informasi ini justru saya dapatkan dari Gubernur Bank Indonesia, ketika beliau bilang, "Pak Aher ini adalah pemimpin yang luar biasa". Pernyataan beliau disampaikan ketika melakukan launching "Www.jabarincorporated", sebuah proyek kerja sama antara BI dengan provinsi Jawa Barat sebagai provinsi percontohan.

Uniknya, Bapak ternyata memiliki konsep pembangunan ekonomi yang diselaraskan dengan pembangunan spiritual. Saat acara launching, tampak ustadz kenamaan asal Bandung, Aa Gym hadir dan memberikan ceramahnya, setelah Gubernur Jabar dan Gubernur BI menyampaikan pidato. Sesuatu yang belum tentu ada di acara sejenis di provinsi lain. Dan, ternyata..bapak sangat ramah sama saya dan wartawan lainnya.

Sahabat saya yang kini menjabat Lurah di Provinsi Jawa Barat, juga punya cerita soal Bapak. Kesejahteraan pegawai dan aparat meningkat dan merata, bukan karena ada tambahan dana di anggaran, tapi justru alokasi anggaran yang sudah ada selama ini diatur sedemikian rupa supaya bisa mensejahterakan pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja mereka. Bapak juga dikenal sering menjadi imam di sholat subuh berjamaah di lingkungan Bapak.

Menurut saya, mungkin saja saya salah, bapak adalah salah satu pemimpin yang baik yang ada di negeri ini. Tak peduli bapak dari partai apa dan koalisi mana. Meskipun begitu, bapak nampak agak berat ketika bertarung di Pilkada Gubernur beberapa tahun lalu...meskipun bapak ahirnya terpilih sebagai Gubernur untuk periode yang kedua kalinya, tapi bapak harus bertarung sengit dengan politikus-politikus populer sekelas Dede Yusuf, Rieke Diah Pitaloka, dll. Bapak juga saat itu harus menggandeng artis sekaliber Dedi Mizwar.

Oh iya pak...semoga bandara yang sedang dibangun di dekat kampung halaman saya lekas terealisasi ya pak..proses pembebasan lahan bisa berjalan lancar. Supaya nanti kalau saya pulang kampung, waktu tempuh bisa hanya 15 menitan saja. Industri pariwisata juga akan berkembang. Infrastruktur juga akan terbangun...padahal pak...hampir saja saya tidak tau mengenai pembangunan bandara ini. Maklum, saya kurang pengetahuan...yang ada saya memperhatikan politikus-politikus yang rajin membranding dirinya di media.

Tapi memang ya pak... Di dunia yang penuh dengan konstruksi realitas sosial ini, di dunia yang layaknya panggung sandiwara ini, dunia dimana kemunafikan dan kejujuran sangat tipis perbedaannya, dunia yang penuh hiruk-pikuk oleh pertarungan wacana ini, dunia yang sangat menuntut citra....

BAIK SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP...
AMANAH SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP...
JUJUR SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP....
BERPESTASI SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP......
BERKUALITAS SAJA TERNYATA TIDAK CUKUP....
SEBALIKNYA, CITRA SAJA JUGA TIDAK CUKUP.....

Sukses selalu pak...haturnuhun...

Wassalam,

Ade Mulya

*sumber: link

http://presentasi.videomotivasi.com/

Ahok Dinilai Tak Serius Atasi Banjir

Posted: 20 Nov 2014 03:33 PM PST



JAKARTA - Banjir sudah menjadi persoalan klasik tiada henti yang melanda Ibu Kota Jakarta setiap tahunnya. Pakar tata ruang dan perkotaan Universitas Indonesia (UI) Aca Sugandhy menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum maksimal dan terkesan pasrah menjalankan program pembaharuan dalam menanggulangi musibah banjir di wilayah Jakarta.

Menurutnya, Ahok lebih terfokus pada aspek pekerjaan tata ruang luar seperti pengecekan pompa air dan selang penyangga tumpahan air. Padahal, sebelum melakukan hal itu seharusnya Ahok melakukan pencegahan terlebih dahulu yaitu pembuatan sodetan di wilayah hulu, yaitu waduk Cisadane dan Ciliwung.

"Saat ini saya melihat Pak Ahok tidak memfokuskan permasalahan banjir dari hulu ke hilir, tetapi lebih kepada aspeks tata ruang luarnya, ini kan di pertengahan, terkesan pasrah," tutur Aca kepada Okezone, Kamis (20/11/2014).

Aca mengatakan, dalam membuat kebijakan penanggulangan banjir, seharusnya Ahok mampu menyusun cara yang bersinergi secara struktural. Artinya, dijalankan secara total dan menyeluruh.

Jangan sampai, kata dia, langkah yang dibuatnya bersifat parsial alias setengah-setengah. Terkait hal tersebut, Aca mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta khususnya kepada Gubernur Ahok untuk membangun sodetan di sepanjang waduk Ciliwung hingga Cisadane.

Hal itu bertujuan mengantisipasi bencana banjir yang kerap mengepung wilayah Jakarta memasuki musim penghujan saat ini. "Saya kira ini solusi yang sangat baik," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, nantinya jika sodetan ini terealisasi, air hujan yang membuncah lewat Ciliwung tidak lagi disodet di bawah wilayah Jakarta, tetapi disodet di wilayah Bogor yang berdataran lebih tinggi dari Jakarta dan wilayah penyangga lainnya seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Nantinya, lanjut Aca, air hujan luapan dari Ciliwung akan ikut dilarikan sebagian ke Cisadane.

"Ahok harus mampu melihat kondisi Jakarta saat ini, intensitas hujan mulai meningkat, banjir sudah menghantui Jakarta, sodetan ini bisa dipertimbangkan," harapnya.

Ahok juga diminta untuk melakukan perencanaan kapasitas prasarana tanggul laut, pompa dan sistem drainase. Dengan langkah ini menurut Aca, saat hujan dan banjir sudah melebihi kapasitas, dapat segera diantisipasi. Sehingga tinggal Pemprov DKI menginformasikannya kepada publik.

"Jakarta butuh solusi baru, solusi yang struktural bukan parsial," tegasnya. (sumber: Okezone)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar