Selasa, 18 November 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


BBM NAIK, Iwan Fals: "Nyebelin, Sy Gak Paham Hitung2annya"

Posted: 18 Nov 2014 03:15 PM PST



Musisi legendaris Iwan Fals turut berkomentar atas kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar.

"Sy gak paham hitung2annya, smoga saja 3 kartu sakti itu jawaban, tp memang harga bbm yg naik itu nyebelin," katanya melalui akun twitter @iwanfals, Selasa (19/11/2014).

Iwan Fals sendiri pada pilpres kemarin memilih netral walau sudah didatangi Jokowi.

"Saya tidak ikutan kampanye. Pokoknya saya hanya bermusik, ngurusin lagu Bento saja setengah mati," kata Iwan Fals saat menrima Jokowi di rumahnya di Leuwinanggung, Depok, Kamis, 3 April 2014 lalu, seperti dilansir TEMPO.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah secara resmi menaikkan harga BBM. Kini premium yang sebelumnya seharga Rp6.500 naik menjadi Rp8.500/liter. Sedangkan solar menjadi Rp7.500 dari harga sebelumnya Rp5.500/liter.

Iwan Fals yang dikenal sebagai seniman yang peduli dengan penderitaan nasib wong cilik terkenal dengan lagu-lagunya yang sarat kritik. Tak terkecuali dengan persoalan BBM. Dalam lagunya yang berjudul Galang Rambu Anarki, dia menulis...

Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi (anak kami)



http://presentasi.videomotivasi.com/

Kezhaliman di Atas Kezhaliman

Posted: 18 Nov 2014 03:00 PM PST



(-) Kang, tulisannya kok sinis banget ke Mr. Jok!

(+) Ah biasa aja. Tulisan saya mah gak ngaruh apa-apa. Tentu lebih sinis Mr. Jok dong. Sinisnya kebangetan!

(-) Maksudnya?

(+) Iya coba perhatikan. Rakyat yang tidak memilih dia yang tersebar di banyak provinsi, sama sekali tidak ia dengar dan perhatikan. Emang sampeyan mas bahagia ya, BBM dinaikkan?

(-) Tentu tidak dong. Tapi gimana lagi. Mungkin BBM naek, jauh lebih baik!

(+) Lebih baik dari tinjauan mana mas.

(-) Ya dari segi ketersediaan anggaran. Kan Mr. Jok butuh dana segar untuk Indonesia Sehat, Pintar, Sejahtera. Bukankah di Turki harga bensin 25.000?

(+) Ah itu sinisme paling menggelikan. Di Turki orang pintar, sehat, sejahtera tidak pake kartu. Tapi pake langkah kongkrit: sekolah gratissssssssss. Ke RS gratisssssssss. Jalan mulusssssssss. Bisnis dipermudah dan akses ekonomi untuk warga Turki terbuka manisssssss. Kalau di Turki, bensin 25.000 wajar saja. Tahu biaya masuk Wc di Turki itu Rp. 5000? Parkir Rp. 25.000? Nah kalau ke WC umum Rp. 5000, wajar ndak penghasilan rakyatnya hanya 1.5 juta?

(-) Oooh gitu. Ada benarnya juga yang kang tulisan sampeyan, bahwa Jokowi lagi sibuk balas jasa ke Asing dan Aseng.

(+) Naah syukur deh kalau sadar. Semoga makin banyak yang sadar bahwa Mr. Jok hanya boneka. Ingat semua dilakukan secepat kilat. Dahsyat bukan?

(-) Ya. Terus gimana dong yang harus dilakukan?

(+) Usaha makin cerdas dan keras. Jalin silaturahmi. Lalu rajin-rajin membaca doa yang sering dilantunkan: "Allaahumma Ahlikiz zhaalimiiina bizzhaalimiiin." (Ya Allah, binasakan orang-orang zhalim dengan kebengisan orang-orang zhalim atau perbuatan zhalim)

-Nandang Burhanudin-

http://presentasi.videomotivasi.com/

TERNYATA! Bank Dunia: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM Jadi Rp 8.500

Posted: 18 Nov 2014 02:46 PM PST



Presiden Jokowi secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB. Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter.

Ternyata harga Rp 8.500 adalah persis dengan usulan dari Asing!

Berikut berita dari detikcom yang dipublis pada Maret 2014:

Bank Dunia: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM Subsidi Jadi Rp 8.500

Jakarta -Terus menerus, Bank Dunia menekan pemerintah Indonesia agar bisa mengurangi subsidi energi, khususnya subsidi BBM. Bank Dunia meminta presiden baru nanti bisa menaikkan harga BBM subsidi menjadi Rp 8.500/liter.

Ekonom Utama Perwakilan Bank Dunia di Jakarta yaitu Jim Brumby mengatakan, presiden baru Indonesia nanti akan menghadapi masalah tingginya subsidi BBM dan listrik, yang menekan keuangan negara.

Jim memberikan saran, agar pemerintahan selanjutnya untuk mengeluarkan kebijakan mengurangi subsidi dengan menaikkan harga BBM. "Menaikkan ada dua, bisa Rp 8.500 per liter, atau menaikkan harga sebesar 50%," katanya di Hotel Intercontinental, Midplaza, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Di tempat yang sama, Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan menambahkan, pelaku pasar memang bereaksi positif dengan pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) oleh PDIP akhir pekan lalu. Ini terlihat dari penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Namun, sebelum menyimpulkan penguatan rupiah karena euforia tersebut, dua bulan sebelumnya angka-angka ekonomi Indonesia sudah menunjukkan perbaikkan, mulai dari current account deficit yang membaik, inflasi tidak seperti yang dikhawatirkan, dan angka ekonomi lainnya, membuat rupiah terus menguat," kata Anton.

Anton mengatakan, bahkan penguatan rupiah akan terus terjadi sepanjang tahun ini, dan indikator yang membalikkan rupiah ke angka Rp 12.000 per dolar AS masih belum terlalu kuat.

"Kami perkirakan hingga akhir tahun rupiah berada di angka Rp 11.060 per dolar," ucapnya.

"Namun siapapun presidennya nanti, akan menghadapi persoalan besarnya subsidi BBM, suka tidak suka tiap tahun akan dipusingkan sama BBM. Presiden yang baru harus mempunyai program berpindah dari BBM ke gas, dan mungkin harus menaikkan harga BBM subsidi," tutupnya.
(rrd/dnl)

sumber: http://finance.detik.com/read/2014/03/18/135842/2529155/1034/bank-dunia-presiden-baru-harus-naikkan-harga-bbm-subsidi-jadi-rp-8500

Kita tahu, Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM sehari setelah pulang dari lawatan ke Australia menghadiri pertemuan negara-negara maju G20.

Indonesia dibawah Presiden baru sekarang ini sepertinya sudah totalitas menganut ekonomi liberal dengan ciri khas pasar bebas.

Maka kita sebagai rakyat patut bertanya, KABINET KERJA yang sekarang ini KERJA UNTUK SIAPA? Kerja untuk kemakmuran rakyat? Atau kelompoknya sendiri? Atau untuk Asing?

http://presentasi.videomotivasi.com/

Kenaikan BBM Atas Pesanan Bank Dunia?

Posted: 18 Nov 2014 06:20 AM PST

Andi Arief, mantan Staf Khusus Bidang Bencana dan Bantuann Sosial, mengungkapkan keheranannya atas tindakan Jokowi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Arief bersubsidi. Andi menilai, Jokowi  terburu-buru dalam menetapkan harga baru BBM. Bahkan, Andi menduga, kenaikan ini atas permintaan asing.

"Kenaikan Rp2.000 persis seperti permintaan Bank Dunia. Ya semoga saya salah," ungkapnya di Jakarta, Senin, 17 November 2014 malam.

Pernyataan Andi bisa jadi benar. Pasalnya, tanggal 18 Maret 2014 lalu, salah satu pemimpin  World Bank Jim Brumby berkunjung ke Indonesia. Petinggi Bank Dunia itu menyarankan agar presiden baru, berani menaikkan BBM demi menyelamatkan fiskal. Ada dua skenario yakni menaikkan BBM Rp2.000 atau 31% atau menaikkan sampai 50%.

"Mencabut subsidi itu visi murahan, hanya boleh dilakukan karena terpaksa. Pada 1980, Pak Harto sadar bahwa subsidi BBM memberatkan APBN. Namun dia tak pernah punya cita-cita untuk mencabutnya. Artinya, membahagiakan rakyat harusnya menjadi visi semua presiden," tutup pria yang pernah dikenal sebagai  aktivis mahasiswa ini.(fs)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Respon DPR, Malapetaka Politik Untuk Jokowi

Posted: 18 Nov 2014 05:53 AM PST

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang diumumkan oleh Jokowi Senin, 17 November 2014 ditanggapi negatif oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Untuk itu, DPR sudah mempersiapkan langkah politik sebagai respon kenaikan BBM bersubsidi tersebut.

Bila langkah politik ini sungguh dilakukan parlemen, maka ini akan menjadi malapetaka politik untuk Jokowi, karena mayoritas fraksi di Parlemen bersuara keras terkait kebijakan kenaikan harga BBM. Pemerintahan Jokowi.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM hanyalah memindahkan beban fiskal pemerintahan ke pundak rakyat.

"Fraksi Partai Golkar menolak keputusan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi," kata Bambang di Jakarta, Selasa, 18 November 2014.

Hal senada juga ditegaskan Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani. Menurut Ahmad, Gerindra pasti akan meminta pemerintahan Jokowi untuk mencabut kebijakan kenaikan harga BBM.

"Indonesia satu-satunya yang menaikkan harga BBM. Saya tidak tahu kacamata apa yang dipakai oleh Jokowi. Konkritnya kami meminta agar mencabut kebijakan ini," kata Muzani di sela-sela sidang paripurna DPR.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono juga mengatakan agar DPR RI menggunakan hak konstitusionalnya untuk meminta penjelesan kepada pemerintah terkait kenaikan kenaikan harga BBM.

"Agar DPR RI menggunakan hak dan kewenangannya untuk meminta penjelasan kepada Presiden dan pemerintah," kata Ibas dalam jumpa pers di ruang Fraksi Partai Demokrat.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan kenaikan harga BBM potensial melanggar UU No 12 Tahun 2014 tentang APBN Perubahan 2014.

"Kalau dilihat secara detil bisa saja kebijakan menaikkan harga melanggar UU APBNP 2014," kata Agus.
Sementara anggota Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan fraksinya mendukung penuh kenaikan harga BBM oleh pemerintahan Jokowi. Menurut dia, pihaknya akan membicarakan dengan fraksi-fraksi lainnya pendukung pemerintah.

"Kita akan membicarakan dengan fraksi koalisi menyangkut pemindahan subsidi BBM," ujar Aria.
Kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintahan Jokowi yang belum berusia satu bulan tentu menimbulkan pro dan kontra. Respons kritis parlemen menyikapi kebijakan kenaikan harga BBM ini tentu menjadi malapetaka politik bagi Jokowi. (in/fs)

http://presentasi.videomotivasi.com/

Kenaikan Harga BBM Sengsarakan Petani dan Nelayan

Posted: 17 Nov 2014 11:24 PM PST


Jakarta, (18/11) – Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan telah membebani petani dan nelayan sebagai struktur terbesar masyarakat miskin di Indonesia. Kebijakan ini menunjukan bahwa pemerintah tidak memiliki terobosan baru dan tidak punya solusi alternative terhadap permasalahan energi nasional.

Anggota DPR RI Komisi IV Rofi Munawar menyatakan,"Kenaikan BBM yang dilakukan oleh pemerintah sangat tidak memahami realitas masyarakat, karena secara faktual akan meningkatkan jumlah rakyat miskin di pedesaan secara signifikan sebagai basis utama petani dan nelayan berada."

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/11/2014). Harganya menjadi Rp 8.500/ liter, naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 6.500/ liter. Turut naik juga solar menjadi Rp 7.500 / liter. Naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 5.500/ liter. Kenaikan harga ini berlaku mulai Selasa, 18 November 2014 pukul 00.00 WIB.

"Pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan BBM tanpa melakukan proses mitigasi yang matang sejak awal, kelihatan sekali sangat tergesa-gesa, terlihat dari fakta yang ada tentang harga minyak dunia yang sekarang ini sedang turun. Inilah untuk pertama kalinya BBM bersubsidi naik sementara harga minyak dunia sedang turun. Jelas ini tidak wajar dan anomali luar biasa. Saya khawatir kebijakan ini karena tekanan asing." tegas Rofi.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini, memandang kenaikan harga BBM bersubsidi tidak memenuhi ketentuan UU No.12 tahun 2014 tentang perubahan UU No.23 Tahun 2013 tentang APBN tahun 2014 pasal 14 ayat 13 yang menegaskan anggaran untuk subsidi energi dapat disesuaikan dengan kebutuhan realisasi pada tahun anggaran berjalan berdasarkan realisasi harga minyak mentah dunia (ICP) dan nilai tukar rupiah. Sebagai catatan harga minyak mentah dunia saat ini turun hingga 25 persen dari ICP yang ditetapkan dalam APBN sebesar 105 dollar/barel, yaitu 75 dollar/barel.

Rofi menambahkan, kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 2000 akan mendorong kenaikan harga pangan (volatile food inflation) dikisaran 15% sebagaimana yang terjadi tahun 2013 lalu, meski inflasi secara keseluruhan dikisaran 8 – 10 %. Adapun berdasarkan Sensus Pertanian (ST 2013) 2013 menunjukkan jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia sebanyak 26,14 juta rumah tangga. 14,25 juta rumah tangga petani gurem, 25,75 juta rumah tangga usaha pertanian pengguna lahan, dan 31,70 juta orang petani.

"Pemerintah harusnya serius memikirkan sector pertanian dan kelautan dalam kerangka berpikir yang kompleks, karena kenaikan harga BBM sesungguhnya akan memberatkan daya beli maupun produksi para petani dan nelayan,"

Dengan kebijakan kenaikan BBM ini, semakin menegaskan bahwa petani dan nelayan menjadi pihak yang paling terpukul, mengingat selama ini mereka sangat minim mendapatkan proteksi maksimal dari pemerintah. Walaupun harga pangan tinggi, namun bagi petani itu tidak mempengaruhi pendapatan mereka karena tidak dapat mengimbangi biaya operasional yang naik dan daya konsumsi yang semakin tinggi.

http://presentasi.videomotivasi.com/

[BBM Naik] Wakil Ketua DPR Pastikan Hak Interpelasi Melayang ke Pemerintah

Posted: 17 Nov 2014 11:04 PM PST


Kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar terindikasi bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Apalagi di tengah harga minyak dunia yang turun.

"Ini bukan masalah kenaikan harganya Rp 2.000 atau berapa, tapi di Singapura saja 8.000 harga premium, kalau di kita 8.500," ujar Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11).

Fadli mengatakan, kebijakan liberalisme sektor minyak dan gas bertentangan dengan pasal-pasal yang ada dalam UUD 1945.

"Karena dalam pasal di sana jelas disebut, kekayaan bumi, air dan tanah milik negara dan digunakan untuk memakmurkan rakyat," ujarnya.

Dia melihat kebijakan liberal yang dianut Jokowi demi memuluskan industri hilir migas dari negara asing makin leluasa berbisnis di Indonesia.

Karena itu, Fadli memastikan baik DPR, maupun fraksi asalnya (Gerindra) akan menggunakan hak interpelasi atas kebijakan mencabut subsidi BBM bagi rakyat. Interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat.

"Nanti akan ditanya ke anggota dan fraksi ya, tapi saya kira pasti. Kalau dari Gerindra pasti, dalam waktu dekat ini," sebut Fadli. [ald/RMOL]

http://presentasi.videomotivasi.com/

BBM Naik, Warga Bantul: Saya Salah Pilih Presiden

Posted: 17 Nov 2014 10:43 PM PST



Bantul - Senin (17/11) pukul 21.00 Jokowi resmi menaikkan harga BBM di Istana Negara. Didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Mendikbud Anies Baswedan, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan sejumlah menteri-menteri bidang ekonomi, Jokowi menaikkan harga BBM Premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, solar subsidi dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

"Harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014," kata Jokowi dalam pidatonya.

Pengumuman ini membuat SPBU di Yogyakarta dan sekitarnya diserbu para pembeli. Menurut pantauan JOGJAPOS.com, SPBU mulai ramai setelah pukul 21.00 WIB dan sekitar 30 menit kemudian antrian menjadi panjang.

Di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan, antrian panjang motor dan mobil memanjang hingga keluar halaman SPBU dan sempat menutup jalan di perempatan Gambiran. Pemandangan serupa nampak di SPBU Glagahsari, antrian sepanjang kurang lebih 50 meter membuat jalanan macet.

Sementara itu di SPBU Jejeran Pleret Bantul, pengelola SPBU membatasi pembelian premium maksimal 5 liter untuk motor dan 20 liter untuk mobil.

Pengumuman pemerintah yang terkesan mendadak ini membuat beberapa warga yang ikut mengantri di SPBU Jejeran Bantul mengeluh. Seorang pembeli bahkan merasa dibohongi presiden Jokowi.

"Wah, saya salah pilih (presiden) ini. Dibohongi seperti anak kecil," ucapnya sambil menunggu antrian.

*sumber: jogjapos.com

http://presentasi.videomotivasi.com/

Harga BBM di Indonesia Kini Paling Mahal se-Asia Tenggara

Posted: 17 Nov 2014 10:10 PM PST



JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sukses cetak rekor seusai mengeluarkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Rekor yang terukir ialah, Indonesia kini menjadi negara dengan harga BBM bersubsidi maupun non-subsidi termahal se-Asia Tenggara.

Untuk diketahui, pemerintah akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Harga tersebut berlaku mulai Selasa (18/11/2014).

Dengan kenaikan harga premium menjadi Rp 8.500 per liter, harga BBM bersubsidi kita lebih mahal dibandingkan dengan Malaysia.

Di Malaysia, harga bensin RON 95 dan solar diesel saat ini masing-masing sebesar 2,30 ringgit (sekitar Rp 8.400) dan 2,20 ringgit (Rp 8.100) per liter.

Alhasil bensin premium yang memiliki RON 88 di Indonesia lebih mahal dari bensin di Malaysia yang memiliki RON 95. Sedangkan solar di Indonesia relatif lebih murah dari Malaysia.

Sedangkan harga BBM non subsidi, yakni Pertamax Plus yang sama-sama memiliki RON 95 masih lebih mahal dari Malaysia. Di Indonesia, harga Pertamax plus per Senin kemarin (17/11/2014) Rp 11.600 per liter.

Juga harga Pertamax yang beroktan 92, lebih mahal dari bensin Malaysia karena masih dijual seharga Rp 10.200 per liter. Padahal oktan bensin ini lebih rendah dari bensin di Malaysia.

Sedangkan bensin di Thailand dan Singapura, masing-masing mengandung oktan 91, 92 dan 95. Berdasarkan catatan Kontan, di Singapura, harga BBM RON 95 saat ini sebesar Rp 19.643 per liter, lebih tinggi dari Pertamax Plus di Indonesia.

Sementara harga minyak paling murah di Asia Tenggara ialah Brunei Darussalam, dengan RON 98 seharga BND 0,53 atau Rp 4.100 per liter.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, menolak mengatakan harga BBM di Indonesia terlalu mahal. Hitungan Bambang, harga pasar atau harga keekonomian BBM bersubsidi saat ini sebesar Rp 10.000 per liter, karena menghitung rata-rata harga minyak selama setahun. Alhasil harga BBM bersubsidi bagi Bambang adalah harga yang sesuai pasar.

*sumber: Tribunnews.com

Liputan dari Tribunnews ini menguatkan apa yang kami posting sebelumnya 'Pembodohan Publik Yang Bilang Harga BBM Indonesia Lebih Murah'.

http://presentasi.videomotivasi.com/

Pembodohan Publik Yang Bilang Harga BBM Indonesia Lebih Murah

Posted: 17 Nov 2014 09:46 PM PST



Presiden Jokowi sudah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sekitar 30%. Dari harga Premium (oktan 88) Rp 6.500 menjadi Rp 8.500.

Berbagai argumen bermunculan untuk mendukung kebijakan ini. Dari mulai argumen yang ilmiah sampai argumen yang sok ilmiah tapi 'ngasal' dan ujungnya pembodohan publik.

Diantara argumen yang sekilas benar tapi ternyata ngawur adalah argumen bahwa selama ini harga BBM di Indonesia paling murah dibanding negara tetangga.

Adalah Teten Masduki, salah satu pendukung Jokowi, yang mencoba mendukung kebijakan kenaikan harga BBM dengan alasan harga BBM di negara Indonesia lebih murah dibanding negara tetangga.

"BBM kita masih murah dibandingkan tetangga," tulis Teten di akun twitternya @tmasduki sambil memposting gambar tabel perbandingan harga BBM, Selasa (18/11/2014).


Sekilas alasan ini benar. Tapi hanya sekilas dan hanya bagi orang bodoh dan yang mau dibodohi.

- Tabel harga BBM itu mengaburkan jenis oktan (kualitas) BBM. Pada tabel itu harga Rp 6.500 di Indonesia adalah BBM jenis Premium Oktan86/88. Sedang Malaysia harga Rp 8.500 adalah BBM oktan 95 (RON95) setara PERTAMAX/PERTAMAX PLUS. (Baca: LINK INI)

Jadi membandingkan Premium Indonesia (Oktan 86/88) dengan Malaysia Oktan 95 adalah Pembodohan Publik. Itu ibarat membandingkan harga Nangka dengan Duren. Kalau mau jujur membandingkan maka bandingkan dengan oktan yang sama. Maka akan ketemu harga Malaysia Rp 8.500 (oktan 95) sedang Indonesia Rp 10.500-12.000 (oktan 95/PERTAMAX). Murah mana?

Sebagai tambahan, di Amerika harga BBM kualitas tertinggi diatas PERTAMAX cuma Rp 10.750. (Baca: Tahukah Anda Harga BBM Kualitas Tertinggi di Amerika Lebih Murah dibanding Indonesia?)

- Kalau pun perbandingannya sudah setara dalam hal kualitas BBM (Oktannya sama) maka kita juga perlu lebih komprehensif dalam membandingkan, yaitu bandingkan pula dengan GDP atau pendapatan rakyatnya.

Jadi, silahkan mendukung kebijakan pemerintah, tapi jangan bodohi rakyat.

(Ibn)

http://presentasi.videomotivasi.com/

[Kasus Hutan Riau] Romi PPP Segera Diperiksa KPK

Posted: 17 Nov 2014 09:00 PM PST


JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota DPR, M Romahurmuziy, Selasa (18/11). Politikus Partai Persatuan Pembangunan yang akrab disapa Romi itu dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau ke Kementerian Kehutanan.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka GM (Gulat Manurung, red)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Selasa (18/11).

Menurut Priharsa, keterangan Romahurmuziy diperlukan oleh penyidik. "Untuk mengkonfirmasi dalam rangka penyidikan," ujarnya.

Selain memeriksa Romahurmuziy, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Riau nonaktif, Annas Maamun. Annas diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi untuk Gulat.

Gulat juga menjadi salah satu pihak yang dijadwalkan diperiksa KPK. "GM diperiksa sebagai tersangka," ucap Priharsa.

Dalam kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kemenhut, KPK menetapkan dua orang tersangka yakni Annas dan Gulat.

Annas disangka ‎sebagai penerima suap dengan sangkaan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan, Gulat disangka sebagai pemberi suap dengan sangkaan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

KPK berhasil mengamankan alat bukti berupa uang yang terdiri dari SGD 156 ribu dan Rp 500 juta. Kalau dikurskan ke rupiah nilainya Rp 2 miliar. Uang itu disebut diberikan oleh Gulat kepada Annas terkait dengan proses alih fungsi hutan.

Gulat memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 140 hektar yang masuk dalam Hutan Tanaman Industri di Kabupaten Kuantan Singingi‎, Provinsi Riau. Ia ingin lahannya dipindah ke area peruntukan lainnya.

KPK sudah melakukan rekonstruksi ‎terkait kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kemenhut, Kamis (13/11). Dengan dilakukan rekonstruksi, kemungkinan berkas pemeriksaan tersangka kasus itu segera rampung.(gil/jpnn)

http://presentasi.videomotivasi.com/

FPI: Kemana "Jurus 1001 cara PDIP" untuk tidak naikkan harga BBM?

Posted: 17 Nov 2014 07:30 PM PST



Berikut pernyataan Habib Rizieq Syihab terkait kenaikan harga BBM yang diposting di fanpagenya:

Saat Presiden SBY berkuasa dan menaikkan harga BBM karena "melambungnya" harga Minyak Dunia, maka PDIP atas "nama rakyat" protes keras dan menerbitkan BUKU PUTIH yang berisi 1001 cara tidak menaikkan harga BBM. Dan saat Kampanye Pilpres 2014 salah satu JANJI UNGGULAN Jokowi adalah "membela rakyat" dengan tidak akan menaikkan harga BBM.

IRONIS, kini saat harga Minyak Dunia sedang "turun drastis", dari US $ 105 / barrel menjadi US $ 73 / barrel. Dan saat negara-negara lain rencanakan penurunan harga BBM di dalam negerinya, termasuk negara jiran Malaysia. Justru Jokowi menaikkan harga BBM dengan SANGAT TINGGI, karena harga bensin naik 30,76 % dari Rp.6.500 / liter menjadi Rp.8.500 / liter, dan harga solar naik 36,36 % dari Rp.5.500 / liter menjadi Rp.7.500 / liter. Kenaikan di atas 30 % itu TIDAK SEDIKIT, dan akan terjadi "Efek Domino" terhadap semua kebutuhan rakyat di semua sektor, sehingga harga-harga akan melambung tinggi.

Lalu, kemana "Jurus 1001 cara PDIP" untuk tidak naikkan harga BBM ?! Dan kemana pula "Janji Bela Rakyat" Jokowi yang tidak akan naikkan harga BBM ?!

Sejak tahun 2005, DPP FPI telah menerbitkan Fatwa Tolak Kenaikan BBM selama Korupsi tidak diberantas tuntas, dan telah disebar-luaskan melalui Pamflet mau pun Media Sosial. Dan di tahun 2008, DPP FPI menegaskan kembali Fatwa BBM tersebut. Kini, di tahun 2014, DPP FPI pun tetap berpegang kepada Fatwa tersebut. Berikut ini Pamflet Fatwa FPI tentang Tolak Kenaikan BBM :



*sumber: fanpage Muhammad Rizieq Syihab

http://presentasi.videomotivasi.com/

Kader PDIP: Yang Menolak Kenaikan BBM Pendukung Syetan

Posted: 17 Nov 2014 06:20 PM PST



Kader PDIP di Kampar (Riau) sambut kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan hal yang unik. Harianto Arbi yang menjabat Sekertaris DPC PDIP Kampar mengeluarkan sumpah serapahnya terhadap orang-orang yang menolak kenaikan BBM.

Harianto Arbi atau biasa dipanggil Arbi ini menyamakan Rakyat dan Mahasiswa yang menolak kenaikan BBM sama hal nya dengan Setan serta mereka ini adalah bagian dari Mafia (penjahat-red).

"Hanya Mafia yg menolak kenaikan harga BBM ,selamatkan Indonesia dari Keborosan lantaran mensubsidi BBM terlalu besar dan habis di Knalpot-knalpot Kenderaan itu namanya Mubazir dan Mubazir itu adalah saudaranya Syetan,jadi kalau ada yg menolak kenaikan BBM berarti pendukung Syetan," Katanya via pesan BlackBerry, Senin (17/11/2014) malam beberapa saat setelah kenaikan BBM di umumkan Jokowi.

Harianto Arbi Juga menyarankan kepada masyarakat yang menolak kenaikan BBM agar tidak lagi menggunakan kendaraan dan disarakan Naik kuda prabowo.

"Yang menolak Kenaikan BBM dan tidak setuju dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang memindahkan Subsidi BBM dari sektor Konsumtif ke sektor Produktif disarankan untuk naik Kuda Wowo (prabowo-red) atau kuda lumping," kata arbi seolah melecehkan aspirasi rakyat yang menolak kenaikan BBM. (Tim)

*sumber: radarpekanbaru.com/suarakampar.com

Dulu jaman SBY, kader-kader PDIP demo menolak kenaikan harga BBM #MenolakLupa

http://presentasi.videomotivasi.com/

Apakah Setelah Harga BBM Naik, Rakyat Tambah Sejahtera?

Posted: 17 Nov 2014 05:51 PM PST



Selamat menikmati hari pertama kenaikkan harga BBM Premium ya. Saya salut untuk orang yg TIDAK MASALAH dengan kenaikkan BBM, bahkan bisa menasehati orang lain supaya kerja keras, supaya menerima takdir dll. Mudah-mudahan saya ketularan menjadi orang yg hebat -hebat ini.

Sebagai rakyat yang tidak hebat saya pengin tanya, sebetulnya kenaikkan BBM ini untuk apa ya, kok antara para fans dengan yg didukung penjelasan beda-beda. Suatu kali , Pak Presiden mengatakan buat bangun infrastruktur, seperti waduk, pelabuhan, jalan kereta api, dan jalan-jalan di daerah...tapi semalam (saya gak nonton hanya baca-baca) katanya mau dialihkan untuk pendidikan, kesehatan dll...

Bahkan banyak orang PINTAR YANG TIDAK KEBERATAN HARGA BBM NAIK pada bilang katanya kenaikkan BBM ini untuk mengurangi beban utang LN negara.

Numpang tanya, selama ini setiap ada kebijakan naik harga BBM apakah :
1. Infrastrukturnya tambah banyak?
2. Utang Luar negeri berkurang?
3. Rakyat tambah sejahtera ?

Oh ya ada juga yg bilang kenapa hanya Presiden Jokowi yg dikritik , kan presiden lainnya juga menaikkan BBM? ha..ha.... bener deh lucu bangettt. Lha sekarang yg jadi Presidennya Pak Jokowi ya yg dikritik pak Jokowi, kalau masih SBY ya pasti SBY -lah..

Tambahan lagi ada yang bilang juga memangnya kalau Prabowo jadi Presiden gak menaikkan harga BBM? (sambil menaikkan link berita dari media T)...berita yang dimuat di T itu saat wawancara, kebetulan saya ada di sebelahnya.

...Prabowo memang menjawab pertanyaan wartawan T yang tanya apakah dia akan mencabut subsidi bila menjadi Presiden?

Prabowo menjawab subsidi tidak sehat karena dari total impor BBM tdk semua dikonsumsi rakyat kecil namun dia punya cara supaya saat dicabut subsidi rakyat kecil, dan masyarakat umum tidak terbebani, misalnya diadakan dulu atau ditambah dulu kendaraan umum, dan bahkan digratiskan untuk yg angkutan ekonomi (non AC) tidak hanya di Jakarta, tapi juga di daerah, kemudian akan ada alokasi pembangunan desa sekitar Rp 1 miliar untuk 88 ribu desa yang dibagikan langsung, operasi pasar supaya harga bahan baku tidak bergejolak karena kenaikkan BBM itu sebetulnya hanya berdampak sekitar 2 persen pada biaya produksi, tapi permainan para kartel pedagang besar yg selama ini mengendalikan seluruh pasar di Indonesia, membuat harga bahan pokok naik luar biasa, bahkan saat BBM masih dalam wacana mau dinaikkan saja mereka sudah menaikkan harga-harga. Pencabutan Subsidi juga akan dilakukan pada waktu yang tepat....jadi intinya rakyat kecil ditolong dulu, baru BBM dinaikkan.

Salam satu hati untuk NKRI ....semoga Allah SWT memberi kita semua kekuatan menghadapi gejolak berbagai harga disamping harga BBM...

*Dari fb Nanik Sudaryati, Presidium Jaringan Merah Putih

http://presentasi.videomotivasi.com/

[Kenaikan Harga BBM] PKS Usul DPR Gunakan Hak Interpelasi

Posted: 17 Nov 2014 05:40 PM PST


Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menuai protes keras dari wakil rakyat.

Anggota DPR RI Iskan Qolba Lubis menyarankan agar DPR menggunakan Hak Interpelasi atas kebijakan Presiden yang berdampak pada kesengsaraan rakyat.

"Sy usul agar DPRRI menggunakan hak interpelasinya kpd Jkw tentang kenaikan BBM dg dasar UUD 45 ayat 33," ujar politisi PKS ini via akun twitternya @IskanQL, Selasa (18/11/2014).

Legislator dari Dapil Sumatera Utara ini juga mempertanyakan kenaikan harga BBM karena disaat bersamaan harga ICP (minyak dunia) sedang turun.

"UU APBN-P 2014 dasar pemerintah menyusaikan harga bbm krn faktor kurs dan harga ICP pada hal harga ICP turun," ujarnya.

Hak Interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB.

Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter. Sementara harga solar naik Rp 2.000 dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.

Kenaikan harga BBM ini diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (17/11/2014). "Saya selaku Presiden RI menetapkan harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 pada Selasa 18 November 2014," ujar Jokowi.

http://presentasi.videomotivasi.com/

Aher: Bayar Pajak Kendaraan di Jabar Kini Tinggal ke ATM

Posted: 17 Nov 2014 04:40 PM PST



Bandung - Guna memudahkan para pembayar pajak bermotor Jawa Barat melakukan inovasi. Dalam waktu dekat ini warga tidak perlu datang ke kantor Samsat untuk bayar pajak. Warga bisa langsung melakukan pembayaran langsung di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/11/2014), mengatakan, "Kalau bayar di Samsat atau outlet itu kan manual. Orangnya harus datang langsung. Nah, sekarang ada terobosan Polda, Pemprov Jabar, Jasa Raharja dengan BJB untuk membuat E Samsat."

Menurut Heryawan, dengan program E Samsat masyarakat hanya perlu datang ke ATM untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Salah satu syaratnya adalah mempunyai ATM di BJB. Tata cara, pembayaran pun sama dengan pembayaran pajak lainnya.

"Ada tata cara pembayaran pajak, memperpanjang STNK, bayar pajak tahunan, maupun 5 tahun," jelas dia.

Untuk cek fisik kendaraan, pria yang akrab disapa Aher menuturkan warga bisa membayar terlebih dahulu ke ATM. Kemudian, jika ada waktu ke Samsat warga bisa menukarkannya tanpa ada registrasi pembayaran lagi. "Struk ATM-nya itu disimpan di STNK sebelum diganti STNK, kalau ada waktu kapan saja baru masuk samsat lalu di tukarkan untuk ganti STNK," ujar dia.

E Samsat sendiri merupakan terobosan pertama di Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat agar tidak antri saat membayar pajak. Tak hanya itu, E Samsat juga menghindari percaloan, memangkas borokrasi, pungli dan penipuan.

Program tersebut, ucap Aher, merupakan tahapan awal. Ke depan pembayaran bisa dilakukang langsung dari ponsel warga. "Tahapan berikutnya mungkin saja bisa pake E-banking, Insyaallah akan dirancang segera. Bayar pajak langsung dari gadgetnya. Ini baru tahapan harus datang ke ATM, nanti akan dibuat inovasi lebih lanjut. Lewat HP atau sms banking," papar dia.

Aher menambahkan E Banking akan diluncurkan Sabtu 22 November 2014 mendatang. Untuk Bank, pihaknya baru bekerjasama dengan BJB. Namun, pembayaran bisa dilakukan di ATM bersama.

"Saat penunjukannya dengan BJB tapi sudah konek dengan semua samsat di Jabar. Untuk urusan pajak daerah kita hanya menggunakan Bank BJB," tutur Aher.

Kapolda Jabar, Irjen Pol M Iriawan menyatakan dalam sehari antrian di samsat bisa mencapai 25 orang. Jumlah antrian bisa memakan lima menit lebih. "Jadi yang kita antisipasinya itu masyarakat tidak ngantri. Kalau di kantor samsat atau outlet samsat kan harus ngantri," imbuh Iriawan. [aji/inilah]

http://presentasi.videomotivasi.com/

Fahri Hamzah: Mafia Migas Belum Diberantas, Rakyat Sudah Menanggung Beban

Posted: 17 Nov 2014 04:20 PM PST



Berikut kami kutip twit @Fahrihamzah yang menanggapi atas kenaikkan harga BBM yang ditetapkan Presiden Jokowi, Senin (17/11/2014).

Presiden bilang ini pilihan sulit...#hargaBBMnaik

Katanya subsidi dihamburkan untuk konsumsi yang tidak produktif..#hargaBBMnaik

Maka akan dinaikkan... Premium menjadi rp. 8500 Solar menjadi rp. 7500 #hargaBBMnaik

Akan mulai berlaku sejak pukul 00.00 malam ini: #hargaBBMnaik

Akan dapat cash di atas Rp. 100 Trilyun untuk Pembangunan infrastruktur, kelautan dan energi. #hargaBBMnaik

Kompensasi bagi rakyat yg tak mampu dapat langsung digunakan berupa kartu2.

Inflasi sampai akhir 2014 sekitar 7,15%. Dua bulan pertama tertinggi.

Kenaikan ini Tidak harus konsultasi dengan DPR menurut UU.

Demikian keterangan #kabinetkerja memberi keterangan. #hargaBBMnaik

Kata konstituenku; belum sebulan ini...#hargaBBMnaik

Justru pak @SBYudhoyono sudah menghitung dengan baik...#hargaBBMnaik

Bahwa harga minyak dunia turun drastis...jelas harus dihitung...#hargaBBMnaik

Belum lagi karena ini tahun pemilu...harusnya ditahan dulu sampai februari 2015 ada APBNP. #hargaBBMnaik

Karena boleh jadi presiden @jokowi_do2 bebas #hargaBBMnaik tapi kan tidak bebas menggunakan.

Hak alokasi (alokasi subsidi BBM –ed) bagaimanapun adalah hak #budgeting DPR yang sifatnya mutlak. #hargaBBMnaik

Sedih melihat rakyat hanya menonton aksi sepihak kabinet memutuskan #hargaBBMnaik

Bagaimana ya ini.. Mafia migas belum diberantas Rakyat sdh harus menanggung beban. #hargaBBMnaik

Padahal dulu waktu kampanye bilang gak bakalan membebani rakyat. #hargaBBMnaik

Belom kerja rakyat berkorban duluan...#hargaBBMnaik

Memang kita harus ambil keputusan sulit..mengutip pak @jokowi_do2 tapi kenapa rakyat yg sulit? #hargaBBMnaik

Kenapa kebanggaan rakyat berakhir menyedihkan gini ya? #hargaBBMnaik

Sementara itu, Baiklah semoga kartu2 dapat meringankan beban...#hargaBBMnaik

Karena kenaikan ini hanya 2000 perak/liter x 46 juta kilo liter = sekitar 100 Trilyun. #hargaBBMnaik

Kita berharap dana 100 trilyun rupiah ini adalah dana yg teralokasi secara baik. #hargaBBMnaik

Sebab apapun ia adalah pengorbanan rakyat. Jangan bilang subsidi salah arah. #hargaBBMnaik

Bilanglah bahwa pemerintahan ini akan memenuhi janjinya. #hargaBBMnaik

Cara memenuhi janji yang tidak transparan dan jangan sampai tidak akuntabel. #hargaBBMnaik

Semoga kita bisa memahami keputusan ini. #hargaBBMnaik

Dan bersabar untuk menunggu kompensasi yang baik.#hargaBBMnaik


http://presentasi.videomotivasi.com/

Naikkan Harga BBM Saat Minyak Dunia Turun, Jokowi Ditertawakan

Posted: 17 Nov 2014 04:07 PM PST



Pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB.

Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter. Sementara harga solar naik Rp 2.000 dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.

Kenaikan harga BBM ini diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (17/11/2014). "Saya selaku Presiden RI menetapkan harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 pada Selasa 18 November 2014," ujar Jokowi.

Banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM disaat harga minyak dunia sedang turun. Bahkan Pakar Hukum Tata Negara Prof Yusril Ihza Mahendra mentertawakan kebijakan yang tidak normal ini.

"Huahahaha Presiden Jokowi naikkan harga bbm ketika harga minyak dunia sedang turun. Gejala apa nih ya?," tulis Yusril via akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Senin (17/11).

Betul kata Yusril, gejala apa ini?

Yang pasti, Jokowi mengumumkan kenaikkan harga BBM hanya satu sehari setelah Jokowi tiba di tanah air pasca bertemu dengan pimpinan negara-negara maju di Forum G20 Australia.

http://presentasi.videomotivasi.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar