Rabu, 30 April 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


PBNU Kirim Surat ke PBB, Al Azhar dan Vatikan Tolak Hukuman Mati Pimpinan IM Mesir

Posted: 30 Apr 2014 04:41 AM PDT


Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras vonis mati terhadap pimpinan dan 682 pengikut Ikhwanul Muslimin oleh Pengadilan Mesir.

Demikian disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (30/4).

"Kami spakat dengan PBB, Menlu RI dan pengamat politik, tentang Mesir. Bahwa vonis perlu ditinjau ulang. Itu kemunduran demokrasi, perilaku biadab. Selayaknya tidak dilakukan di negara yang berbudaya," tegas Kiai Said.

PBNU akan mengirimkan surat kepada pemerintah Mesir dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), juga Vatikan agar mendorong pembatalan vonis mati tersebut. PBNU pun akan mengirim surat kepada ulama dan guru besar universitas Al-Azhar Kairo agar mau memberikan nasihat dan masukan kepada pemerintahan militer Mesir.

"Kita semua malu mendengar vonis itu. Solusi yang tepat duduk bersama, bukan di lapangan membedil orang," ungkap Kiai Said.

Pengadilan Mesir menjatuhkan vonis mati terhadap pemimpin dan 682 orang pengikut Ikhwanul Muslimin. Vonis itu dijatuhkan menyusul tindakan keras terhadap gerakan yang dimungkinkan dapat memicu protes dan kerusuhan jelang Pemilihan Umum Mesir yang diagendakan akhir Mei mendatang.

Vonis mati massal di Mesir tersebut memantik reaksi keras dari dunia internasional, termasuk organisasi pelindung Hak Asasi Manusia (HAM). PBB juga sudah mengeluarkan sikap atas vonis tersebut.

Di sisi lain, pemerintah Mesir membela putusan kejam pengadilan tersebut. Jaksa pemerintah mengaku punya bukti kuat yang memberatkan semua orang yang dijatuhi hukuman mati.

Bukti itu berupa rekaman video, laporan saksi dan dokumen yang membuktikan bahwa Ikhwanul Muslimin telah menyerukan kepada para pendukungnya untuk menyerang kantor-kantor kepolisian dan bangunan milik pemerintah dan swasta ketika aksi pendudukan di Rabaa al-Adawiya (Kairo) dibubarkan. [ald/rmol]


"Swasembada Sapi, Jokowi dan Kasus LHI" by @Fahrihamzah

Posted: 30 Apr 2014 02:38 AM PDT


Twit @Fahrihamzah
(30/4/2014)

Jokowi nyasar ke NTT nyari sapi padahal Bumi Sejuta Sapi itu di NTB...

Soal jokowi dan Sapi itu sama dengan orang mau makan nasi kapau eh malah pergi ke aceh...

Ada sih nasi kapau di aceh sebab di sana ada orang padang...tapi nasi kapau ya di padang...hehe..

Mau bisnis garmen ya ke Jawa barat...bukan ke Jawa tengah....

Kalau mau bisnis kopi ya di lampung sebab pusat kopi bukan di jakarta meski banyak Cafe...

Jokowi kan pengusaha kayu...pasti dia tahu itu pusatnya di Kalimantan...jangan ke Bali...hutannnya gak ada..

Calon Presiden Republik Indonesia, negeri yang luasnya bagai benua gak boleh salah baca peta daerah...

Gak boleh salah baca fakta tentang Indonesia...

Kebetulan soal keadaan industri peternakan di timur saya paham...karena itu kampung saya...

Selain sapi, khususnya di SUMBAWA ada kerbau...ternak yang semakin langka...

Orang kota mungkin gak tau beda kerbau sama sapi...saya bahkan paham perilaku dan beda tekstur dagingnya...

Nah SUMBAWA adalah pulau yang populasi kerbaunya masih terhitung padat di dunia...

Memang masalah kerbau ini agak unik...mereka tergantung kepada sistem LAR...ini konsep Lokal...

LAR itu semacam Kubang...tapi juga komunitas...karena pagi2 mereka mencari makan...

Kerbau lebih tergantung kepada air daripada sapi...kerbau lebih lamban dari sapi...kerbau dagingnya lebih banyak..

Tapi sapi lebih produktif sebagai bisnis...reproduksinya cepat...kerbau lamban...makanya lebih mahal...

Rakyat memang lebih suka pelihara sapi...karena alasan Produktifitas tadi...tapi sapi lebih sensitif terhadap penyakit..

Sejak zaman Pak Anton Apriantono...NTB mendeklarasikan BSS (Bumi Sejuta Sapi)...

Ini adalah bagian dari program pemerintahan SBY untuk swasembada daging...

Program swasembada itu diteruskan oleh menteri Suswono sampai sekarang...

Kita tidak perlu membela....lebih baik melihat statistik Pemerintah...bagaimana program swasembada ini...

Ini ada statistik menarik....


Data itu bisa diperiksa di kantor Pemerintah terkait...jika klaim itu benar maka program swasembada daging sapi berjalan...

Tergambar bagaimana Import turun dari 53% (2010) menjadi hanya 13%-an tahun lalu (2013)...

Sayang sekali swasembada ini gak pernah diungkap...dan dihancurkan oleh kasus suap (LHI)...

Di tengah kasus suap itulah substansi prestasi Menteri Pertanian dalam mengurangi Import ditutupi...

Bahkan dibalik itu ada kampanye hitam seolah kementrian pertanian gemar mengimport...

Pertama statistik menunjukkan penurunan impor secara ekstrem...kedua, kemendaglah yang import..

Tapi kasus (LHI) ini menutup banyak hal, tapi sudahlah...nasi sudah menjadi bubur....alhamdulillah PKS gagal mereka kubur...

Kembali kepada kebijakan daging nasional...jokowi perlu berhati-hati...basis pengembangan industri harus rakyat..

Industri berbasis "modal konglomerasi" itu salah jalan...itu sesat yang menyesatkan...

Memang cepat, tiba2 NTT eksportir daging ke seluruh Indonesia...tapi kalau basisnya konglomerasi bohong...

Membangun basis produksi rakyat adalah wajib...bahkan bisnis negara kadang harus dikalahkan demi rakyat..

Itu yang sedang dibangun di NTB....dan saya harap jokowi ketemu gubernur NTB @zainulmajdi untuk belajar..

Selamat belajar gubernur @jokowi_do2 ...semoga sukses.


Soal Koalisi PKS, Tifatul: Prabowo yang terbaik, paling kecil mudaratnya

Posted: 29 Apr 2014 08:28 PM PDT


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperkirakan, munculnya poros ke-4 atau kekuatan ke-4 dirasa akan sullit.

"Sekarang ini, kan pilihan Jokowi, Ical, Prabowo. Sulit memunculkan kekuatan ke-4," demikian kata Anggota Majelis Syuro PKS dan mantan presiden partai, Tifatul Sembiring di hotel Bidakara, Rabu pagi (30/4).

Hal itu disampaikan Tifatul menanggapi respons PKS menyusul adanya wacana poros baru, yang mungkin digagas oleh Partai Demokrat. Tifatul menambahkan, saat ini partainya sedang mempertimbangkan soal koalisi. Dan Tifatul menilai koalisi dengan Partai Gerindra merupakan pilihan yang ideal.

"Ideal. Calon semuanya baik. Gerindra yang terbaik, paling kecil mudaratnya," kata dia.

Awal Mei Majelis Syuro partai itu akan memutuskan koalisi dengan parpol yang akan dipilih. Dengan Gerindra, PKS berharap masuk dalam sebuah koalisi besar.

"Proposalnya (Gerindra) bagus," lanjutnya.

Aburizal atau Ical merupakan calon presiden yang dimajukan Partai Golkar, sementara PDIP mengusung Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo diusung oleh Partai Gerindra. (beritasatu)


Mursyid ‘Am IM: Vonis Matiku Akan Menjadi Keranda Kematian Rezim Kudeta

Posted: 29 Apr 2014 08:13 PM PDT


Kairo - Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi' menyampaikan pernyataannya dari balik jeruji seusai berkasnya akan dilimpahkan kepada mufti Mesir, Senin (28/4/2014) kemarin. Pernyataannya disampaikan kepada para pengacara dan wartawan yang hadir pada sidang pembacaan vonis mati beliau beserta 682 penentang kudeta lainnya.

Badi' melantunkan takbir seperti saat Idul Fitri, lalu mengatakan, "Hari ini adalah hariku yang paling membahagiakan. Aku bisa mengorbankan darahku untuk kebaikan Mesir, sama seperti yang telah dilakukan Ammar, anakku." *)

Beliau juga mengatakan, "Pemerintah kudeta akan segera runtuh setelah mereka mengeksploitasi peradilan.. Mesir lebih bernilai daripada nyawa kami, oleh karena itu kami rela mengorbankan segalanya untuk kemenangan Mesir dan dunia Arab."

Tentang kelanjutan perjuangan pasca vonis matinya, Badi' mengatakan, "Kami akan tetap meneruskan revolusi ini hingga Allah Ta'ala menurunkan kemenangan-Nya. Mati di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi kami. Kemenangan adalah tujuan kami."

Selanjutnya Badi' menyebutkan bahwa vonis matinya akan mengakhiri kekuasaan pemerintah kudeta, "Vonis mati yang dijatuhkan kepadaku adalah paku terakhir untuk keranda kematian pemerintah kudeta. Aku benar-benar telah siap untuk mati di jalan Allah Ta'ala. Aku serahkan nyawaku untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan mendapatkan ridha-Nya." (msa/dakwatuna/rassd)


*) Rezim Kudeta Militer telah membunuh putra beliau, Ammar Muhammad Badie dalam pembantaian yang juga menewaskan ribuan warga sipil lainnya di Ramses Square (Jumat, 16/8/2013)

Tukang Urut di Kota Serang Jadi Anggota DPRD

Posted: 29 Apr 2014 07:54 PM PDT


Banten - Nasib orang siapa yang tahu. Istilah ini sepertinya cocok untuk menggambarkan Iyus Gusmana. Meski berprofesi sebagi tukang urut, Iyus berhasil mendapat satu kursi di DPRD Kota Serang.

Profesi tukang urut ini dijalani Iyus sejak empat tahun lalu. 'Bakat' memijat Iyus sepertinya merupakan keahlian turun menurun.

"Saya menekuni pekerjaan ini (urut) sejak 4 tahun yang lalu sekitar pertengahan 2010. Istri saya malah sejak 2006 dan memang mertua saya sudah berprofesi ini sejak 1998, jadi ini ilmu turun temurun," kata caleg dari PKS untuk DPRD Kota Serang dapil Kota Serang 2 ini saat berbincang dengan detikcom, Rabu (30/4/2014).

Meski bukan pekerjaan tetap, namun penghasilan dari tukang urut mampu membiayai Ibu kandung yang ikut bersama dirinya dan ketiga orang anaknya.

"Walaupun tidak tetap, tapi saya merasa sangat cukup untuk membiayai keluarga saya," imbuhnya.

Pencalegan yang membuat dirinya harus berkeliling ke 6 kelurahan yakni Cipare, Kagungan, Cimuncang, Kota Baru, Lontar Baru, dan Serang di dapilnya ini, dijalaninya tanpa dana yang besar seperti caleg yang lainnya. Keikhlasan itulah yang ternyata membuat warga yang didatanginya merasa terkesan.

"Saya sangat terkesan dengan Pak Iyus ini. Dari bicaranya masuk ke hati," ujar Lukman Alhakim, warga Kota Serang yang pernah didatangi Iyus.

Ketulusan perjuangan Iyus membuahkan hasil, dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Serang periode mendatang. Menurut rekapitulasi hasil pemungutan suara, Iyus mendapat 4.770 suara dari dapil II Kota Serang. Perolehan suara yang cukup untuk membuatnya menatap kursi dewan sebagai tugas barunya. (detik)

"Jokowi dan Sapi" by @Fahrihamzah

Posted: 29 Apr 2014 05:38 PM PDT


Twit @Fahrihamzah
(29/4/2014)

Jokowi nyasar ke NTT nyari sapi padahal Bumi Sejuta Sapi itu di NTB.

Mungkin karena Gubernur NTB kader PD dan Gubernur NTT kader PDIP. Jadi nyebrang...

Tapi argumennya agak biasa...dia bilang, "kalau NTT kirim sapi ke Jakarta; NTT untung, Jakarta untung".

Ya teranglah...tapi kan sapi nya ada gak? Bagaimana kalau belum ada? Kalau ada punya siapa?

Nah menjawab pertanyaan itu, NTB sudah lebih Advance dari NTT. Tapi itu tidak mudah apalagi pencitraan doang.

Sebagai orang NTB saya anggap perjalanan ke NTT itu terpaksa karena jadwal politik jangka dekat.

Seandainya jokowi memang niat membereskan soal kekurangan daging? Harusnya dia ke NTB.

Road map swasembada daging di NTB harus dikembangkan supaya selanjutnya bisa dijual ke DKI.

Tapi kalau jokowi bukan pencitraan semoga ada konglomerat yang Sdh siap Invest di NTT.

Di tunggu follow UP oleh Pak ahok....hehe...


Caleg PKS Buruh Kelapa Sawit Terpilih Jadi Wakil Rakyat

Posted: 29 Apr 2014 05:30 PM PDT


Alhamdulillah berkat rahmat Allah swt saudara kami seorang buruh PT. SOCFINDO Mat Pasya terpilh sebagai ALEG dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk periode 2014 – 2019.

Kami sebabai saudaranya dan teman-temannya  mendoakan semoga beliau dapat menjadi orang yang istiqamah dalam menjalankan amanah yang diberikan. Selain itu selalulah Allah melimpahkan karunianya agar menjadi orang yang sehat kuat dan tegar dalam menghadapi godaan yang datang dan selalu mengintai, baik yang disadari maupun yang tidak disadari.

Sebagaimana diketahui, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tamiang, NAD, telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu legislatif 2014, yang digelar di aula utama Gedung DPRK Aceh Tamiang Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, 20-21 April kemarin.

Alhamdulillah, satu diantara yang lolos jadi wakil rakyat di DPRK Aceh Tamiang periode 2014-2019 adalah Mat Pasya caleg PKS dari Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Kejuruan Muda, Kecamatan Tenggulun, Kecamatan Tamiang Hulu dan Kecamatan Bandar Pusaka.

*by : amakruf


Dipimpin Gufron, PKS Lampung Sukses Naikkan Jumlah Kursi DPRD Se Lampung

Posted: 29 Apr 2014 05:26 PM PDT


BANDAR LAMPUNG - Ditengah situasi yang dinamis bahkan sering disebut sebagai pemilu paling keras dibanding sebelumnya, pemilu 2014 ini PKS Lampung justru mengalami peningkatan-peningkatan, baik disisi jumlah suara maupun jumlah kursi.

Berdasarkan pleno KPU, dibandingkan pemilu 2009 lalu, jumlah suara PKS Lampung di tingkat DPRD Provinsi tahun 2014 ini meningkat 22,6 persen atau sebesar 88.431 suara dari sebelumnya 302.835 suara menjadi 391.266 suara. Dengan peningkatan tersebut, PKS juga bertambah kursi dari sebelumnya 7 (tujuh) di tahun 2009 menjadi 8 (delapan) kursi di tingkat DPRD Provinsi Lampung  pada tahun ini. 

Sementara untuk tingkat DPRD Kota/Kabupaten se Lampung, PKS juga mengalami peningkatan suara. Dari sebelumnya 260.895 di tahun 2009 menjadi 306.776 pada tahun 2014, atau terjadi kenaikan sebesar 14,95 persen. Dengan peningkatan tersebut diprediksi PKS Lampung akan mengalami peningkatan jumlah kursi di tingkat DPRD Kota/Kabupaten se Lampung, dari sebelumnya 47 kursi menjadi 49 kursi. Penambahan kursi ini, diluar upaya penambahan 3 kursi dari 3 Kota/kabupaten di Mahkamah Konstitusi.

Begitupula di tingkat DPR RI, secara keseluruhan meskipun jumlah kursi tetap, PKS mengalami peningkatan suara sebesar 14,06 persen dari sebelumnya 303.326 suara pada tahun 2009 menjadi 352.971 suara.

Menurut Ketua PKS Lampung, Gufron Azis Fuadi, kenaikan-kenaikan tersebut patut kita syukuri. "Atas rahmat Allah SWT, prestasi-prestasi ini membuktikan bahwa kesolidan dan kerja keras seluruh elemen dalam pemenangan pemilu membuahkan hasil yang signifikan dan membuktikan pula bahwa masyarakat Lampung masih percaya dengan PKS" kata Gufron.

Gufron juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh kader, caleg, dan simpatisan yang telah bekerja keras memenangkan PKS. "Mudah-mudahan kerja keras dan segala yang telah di keluarkan baik tenaga, waktu bahkan biaya di balas Allah dengan kebaikan-kebaikan yang berlipat ganda"  ujar Gufron.

Sementara itu, menanggapi kenaikan suara PKS di tingkat DPRD Kota/Kabupaten, Provinsi dan DPR RI  Analis Kebijakan Publik, FISIP Unila, Dedi Hermawan yang di hubungi melalui telefon seluler menyampaikan bahwa kenaikan suara PKS khususnya di Provinsi Lampung menunjukkan bahwa ditengah badai yang satu tahun belakangan menghantam partai tersebut, soliditas kader, caleg dan struktur  terlihat solid dan efektif bekerja dalam pemenangan pemilu. "Dugaan saya, pemilu tahun ini adalah puncak soliditas kader-kader PKS dibanding pemilu-pemilu sebelumnya" kata Dedi.

Disamping sisi soliditas kader, caleg dan struktur PKS, kepemimpinan Anis Matta sebagai Presiden PKS juga tampak efektif mensolidkan dan menggerakkan seluruh resource (sumber daya) yang di miliki oleh PKS.

"Menurut saya, ini entry point, bahwa disamping sebagai pemimpin, Anis Matta juga mampu mensolidkan dan kemudian memotivasi seluruh kader dan  resource yang dimiliki PKS untuk bergerak memenangkan partai tersebut" ungkap Dedi.

Satu hal lagi yang tak kalah penting menurut Akademisi FISIP Unila tersebut bahwa kepemimpinan PKS di daerah juga menjadi variabel yang tidak bisa di kesampingkan. "Karena bagaimanapun juga pemimpin PKS di daerah langsung bersentuhan dengan kader-kader dan simpatisan partai" ujar Dedi. "Sehingga kemudian pemimpin PKS di daerah, Lampung misalnya, dinilai berhasil memompa semangat kader untuk bergerak memenangkan PKS, dan mampu membedakan persoalan pribadi dengan persoalan institusi' pungkas Dedi. [Humas PKS Lampung]

Maria Elizabeth: Ustaz Luthfi Tidak Pernah Terima Uang

Posted: 29 Apr 2014 07:51 PM PDT


JAKARTA - Terdakwa Kasus dugaan suap penambahan kuota impor daging sapi, Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman, mengaku tidak pernah berniat meminta Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) untuk mempengaruhi Menteri Pertanian Suswono terkait penambahan kuota impor daging sapi.

"Saya tidak mempunyai niat sedikit pun juga dan tidak punya keberanian untuk meminta LHI untuk mempengaruhi Menteri Suswono terkait penambahan kuota impor," ungkap Maria dalam kesimpulan pledoinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Maria menegaskan dalam pledoinya, pertemuannya dengan LHI tidak membahas sama sekali terkait penambahan kuota impor. Malah pertemuan tersebut murni membahas kelangkaan daging sapi dan maraknya beredar daging celeng dan daging tikus. "Benar pada saat itu, tidak dibahas sedikitpun mengenai kuota impor," katanya.

"Sejak awal perhatian saya adalah untul solve kelangkaan daging bahwa beredarnya daging celeng dan tikus," tambahnya.

Maria juga menambahkan, sejumlah uang yang dituduhkan Jaksa Penuntut Umum terkait penambahan kuota impor sapi yang diterima LHI melalui Ahmad Fathanah adalah keliru. "Benar, LHI tidak ada menerima uang sebanyak Rp300 juta dari Ahmad Fathanah," katanya, "LHI tidak pernah diberitahu oleh Ahmad Fathanah mengenai uang Rp1 miliar," sambungnya.

Maria pun menegaskan uang senilai Rp300 juta dipergunakan untuk membayar jasa Elda terkait pengurusan impor, dan uang Rp1 miliar yang diberikannya kepada Ahmad Fathanah, untuk membantu sumbangan kemanusiaan di Papua dan Nusa Tenggara Timur. "Untuk sumbangan Papua dan NTT, tidak ada kaitan sama sekali dengan impor," ujarnya.

Maria menyesalkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum, yang menyalahkan niat baiknya, dan menilai LHI sebagai penyelenggara negara untuk memengaruhi Menteri Pertanian Suswono terkait penambahan kuota impor daging.

"Dimana dan atas alat bukti apa saya memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada Ustaz LHI sebagai penyelenggara negara dan Presiden PKS? Tidak ada," tandasnya mengakhiri pledoi pribadinya. [rms/metro]


Caleg PKS Mantan Ketua KAMMI Lampung Taklukkan Kandang Banteng

Posted: 29 Apr 2014 05:30 PM PDT


Tanpa banyak publikasi selama kampanye, Ketua Badan Pemenangan Pilkada dan Pemilu (Bappilu) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Ade Utami Ibnu akhirnya melenggang ke gedung DPRD Provinsi Lampung.

Perolehan suara mantan Ketua KAMMI Lampung ini sebesar 16.701 cukup digdaya mendudukkannya di kursi ke-3 dari 10 kursi DPRD Lampung yang tersedia dari Dapil 6 Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji.

Ade memang sudah diperkirakan akan menjadi salah satu rising star PKS dari dapil "merah" dan minim kader PKS tersebut. Kepiawaiannya melakukan pendekatan di kantong-kantong non tradisional PKS diakui oleh kawan maupun lawan. Pendukungnya tersebar di sejumlah lumbung suara PDI-P dan Golkar, di antaranya bahkan adalah Ketua Parisadha Hindu Dharma Tulangbawang.

Oleh massa pendukungnya, Ade juga dihadiahi slogan "Gak Bakal Lali, Tetap Sehati" yang kemudian digunakannya sebagai slogan kampanye. Slogan tersebut setidaknya dibuktikan melalui pendataan konstituen berbasis kepala keluarga.

"Jadi bila nanti ada anggaran yang harus disampaikan ke masyarakat, saya bisa langsung mendapat data siapa saja konstituen saya yang layak menerima, nama, jumlah anggota keluarga sampai domisilinya," terang Ade.

Hal lain yang menarik, Vitryah, istri Ade, sejak jauh hari minta agar tidak sepeserpun uang dewan yang masuk dapur rumah. "Ya, begitu memang janji saya ke istri. Biar itu jadi hak konstituen dan masyarakat," ujarnya. []


Muhammad Badie: Digantung 1000 Kalipun, Aku Tak Akan Berpaling dari Kebenaran

Posted: 29 Apr 2014 03:30 PM PDT


Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi', mengomentari pelimpahan berkasnya ke mufti sebagai persiapan hukuman mati. Beliau mengatakan, "Kalau mereka menggantungku seribu kali, aku takkan berubah dan berpaling dari kebenaran."

Today's Opinion menyebutkan bahwa pernyataan itu disampaikannya saat persidangan kasus "spionase dengan Hamas" bersama Presiden Mursi, hari ini Senin (28/4/2014). Pernyataan itu disampaikannya kepada Usamah putra Presiden Mursi yang sempat berbincang dari balik jeruji.

Salah seorang menantu Badi', Ahmad, juga menyebutkan bahwa mertuanya sempat berkata, "Kami tidak ngelindur saat mengatakan bahwa mati di jalan Allah Ta'ala adalah cita kami yang tertinggi. Ya Allah, terimalah pengorbananku.. Ya Allah, terimalah pengorbananku."

Pengadilan Almenya, hari ini, memutuskan untuk melimpahkan berkas 683 orang penentang kudeta, termasuk Muhammad Badi', ke mufti Mesir untuk para disahkan sebelum dieksekusi mati. Sedangkan para tervonis yang berkasnya telah lebih dulu dilimpahkan ke mufti, 37 orang di antaranya telah sah untuk dieksekusi, dan 491 orang hanya divonis penjara seumur hidup.

Ahmad, menantu Muhammad Badi', juga menceritakan tentang kondisi mertuanya, "Mertuaku tidak pernah gusar atau mengeluh. Beliau selalu mengatakan bahwa apa yang menimpanya adalah ketetapan dari Allah yang pasti mengandung kebaikan."

Sedangkan putranya, Bilal, menulis status di akun facebooknya, "Hati tentu bersedih. Mata tentu meneteskan air mata. Sedangkan Nabi saja sedih dengan kematian Hamzah, dan sedih saat umatnya memusuhi."

Putrinya, Dhuha, menulis status yang tak jauh berbeda, "Perasaanku tak jauh berbeda dengan perasan saudaraku, Bilal. Aku bisa merasakan kata-katanya, bahkan merasa beratnya sejuta kali lipat. Semoga Allah memberi kami kesabaran dan jalan keluar. Amin"

Sumber: www.dakwatuna.com


Selasa, 29 April 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Pesan Singkat Muhammad Badie Dari Balik Penjara

Posted: 29 Apr 2014 03:20 PM PDT


KAIRO - Sayap politik Ikhwanul Muslimin (IM), Freedom and Justice Party (FJP), mempublikasikan pesan singkat dari Pemimpin (Mursyid 'Am) IM, Prof. Dr. Muhammad Badie, dari balik terali terdakwa di pengadilan yang direkam diam-diam pada saat sidang.

Pesan singkat tersebut mengapresiasi perjuangan rakyat Mesir menentang kudeta militer di Mesir, dan mendoakan keteguhan dan kekokohan dalam perjuangan mereka.

Berikut transkrip dan terjemahan dari pesan yang direkam tersebut:

"Bismillahirrahmaanirrahiim, nahnu shabiruuna muhafizhuun…wa nuqaddiru waqfah al-sya'bil mashril 'azhim, wa ishraru wa tsabatuhu, hadza in dalla fainnama yadullu 'alal wa'yil ladzi washala ilaihi sya'buna al-hurr. Hadza al-sya'bu alladzi adraka tamaman annahu lan ya'uud ilal wara'…"

Bismilahirrahmaanirrahiim, kami (disini, di balik penjara) dalam keadaan sabar dan saling menjaga (perjuangan ini)…dan kita sangat mengapresiasi sikap (dukungan) yang ditunjukkan oleh bangsa (Mesir) yang mulia, keteguhan dan kekokohannya, yang menunjukkan tumbuhnya kesadaran di tengah bangsa kita yang merdeka. Bangsa yang sangat memahami bahwa mereka tidak akan kembali (mundur) ke belakang (dibawah pembodohan dan penipuan rezim yang rusak)…"

Rekaman suara Dr. Badie tersebut dapat didengar di youtube berikut ini: http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=AxXDS-MxbH4.



Dr.Badie dijatuhi hukuman mati bersama 528 pendukung IM lainnya atas tuduhan pembunuhan dan penyerangan aparat kepolisian. Saat ini, eksekusi hukuman mati tersebut menunggu pengesahan dari Mufti Agung Mesir yang akan memberikan pertimbangan berdasarkan hukum Islam.

Sementara itu, para aktivis HAM dan pendukung demokrasi di Mesir dan luar negeri terus memperjuangkan agar pemerintah kudeta membatalkan hukuman tersebut. Beberapa waktu lalu, sejumlah negara anggota PBB mengusulkan pertemuan khusus untuk membahas tuntutan pembekuan keanggotaan Mesir di PBB akibat dugaan pelanggaran HAM serius dalam proses hukum selama ini. (islammemo/rem/dakwatuna)



Aleg PKS yang Biasa Naik Angkot dan KRL ini Kembali Terpilih ke Senayan

Posted: 29 Apr 2014 03:23 AM PDT


Diantara 11 caleg PKS Jawa Barat yang lolos ke Senayan ada sosok yang sangat bersahaja. Beliau adalah ustadz TB Soenmandjaja Roekmandis.

Sosok bersahaja dan bergaya hidup sederhana ini kembali dipilih masyarakat Jawa Barat mewakilinya di Gedung DPR Senayan Jakarta. Beliau merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 yang kembali terpilih pada pemilu leglislatif 9 April 2014 mewakili daerah pemilihan Jawa Barat V (Kabupaten Bogor).

Berikut kisah diantara kesederhanaan seorang Soenmandjaja yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS di MPR RI periode 2009-2014:

***

Tak semua anggota DPR hidup glamor. Salah satu anggota DPR yang dikenal hidup sederhana dan bersaja adalah TB Soenmandjaja. Anggota Komisi II dari Fraksi PKS ini tidak canggung menggunakan angkutan saat pulang dan pergi kerja ke gedung DPR di Senayan. Bukan Bentley seharga 7 Miliyar, tapi angkot.

Soenmandjaja sudah jadi anggota DPR sejak 1999. Dengan gaji yang diterima tiap bulannya, dia mengaku sudah sangat cukup. Saat ini sebenarnya dua punya dua mobil, Toyota Rush dan Suzuki APV. Namun untuk pergi kerja, dia lebih senang angkutan umum.

"Rumah saya di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Setiap berangkat, saya jalan kaki dulu ke tempat angkot ngetem, kemudian disambung naik kereta ke stasiun Karet. Dari Karet, saya naik Kopaja 608 lalu turun di depan gedung DPR," tuturnya kepada wartawan.

Kenapa memilih naik angkutan umum? Soenmandjaja mengatakan, anggota DPR beda dengan pengusaha. Dia jadi anggota DPR karena ada orang yang mau memilihnya. Karena itu, sebisa mungkin dia menghargai para pemilihnya dengan hidup sederhana.

Soenmandjaja mengaku sesekali dirinya juga memang pakai kendaraan pribadi ke DPR. Tapi, itu dilakukan hanya saat dia harus membawa berkas banyak atau saat kerjaan di DPR sangat padat. "Kalau dihitung, tidak satu bulan sekali saya pakai kendaraan pribadi," katanya.

Baginya, naik kendaraan umum lebih enak. Sebab, di dalam kendaraan umum semacam kereta, dia bisa ketemu dengan banyak orang. Bisa diskusi dan bisa menyerap aspirasi. Karena itu, dia mengajak koleganya di DPR untuk sesekali mencoba menggunakan kendaraan umum. "Anggota DPR memang sepantasnya membatasi diri. Walau mampu, ya sebisa mungkin agar tetap sederhana. Sebab, jabatan DPR beda dengan pengusaha. DPR itu dipilih rakyat," tuturnya. (islamedia)

***

Tampil Sederhana ke Senayan, Ketua FPKS Ikut Digeledah Pamdal  

Tak semua anggota DPR/MPR/DPD tampil perlente. Sialnya, bagi yang tampil bersahaja biasanya "kurang dianggap" ketimbang mereka yang tampil glamor.

Pengalaman tak mengenakkan ini dialami oleh Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di MPR, TB Soenmandjaja Roekmandis. Karena penampilannya yang sederhana—ke mana-mana lebih suka jalan kaki atau naik commuter line dari rumahnya di Bogor menuju kantornya di gedung DPR—Soenmandjaja pun memiliki banyak kejadian tak mengenakkan ketika berhubungan dengan pengamanan dalam (Pamdal) DPR.

Saat berjalan kaki menuju pintu depan gedung DPR, ia sempat digeledah oleh Pamdal. Saat itu, Pamdal langsung menggeledah tas ransel yang dibawanya. Padahal, ia telah menyerahkan kartu identitas anggota DPR. "Saat Pamdal membaca bahwa saya anggota DPR, ia langsung memberi hormat," tutur Kang Soenman, panggilan akrabnya.

Saat ia akan keluar dari gedung DPR melalui pintu belakang, ia dikejar Pamdal karena curiga. Saat ia memberikan kartu identitas, Pamdal tidak percaya. Bahkan, Soenman dibawa ke kantor Pamdal. "Saya langsung bilang siapa komandan kamu, baca dulu kartu identitas saya, akhirnya mereka minta maaf," tuturnya.

[Bagi Kang Soenman, naik kereta api dan jalan kaki itu pilihan. (Foto: web)] Di lain waktu, ia juga ditanya Pamdal ingin bertemu siapa. Ketika mengetahui, Soenman anggota DPR, Pamdal tersebut malah bertanya mengapa ia memilih jalan kaki ke DPR. "Saya bilang itu pilihan," katanya.

Mengenai gaya hidup glamour politisi Senayan, ia tidak berpikiran negatif. Soenman mengatakan, banyak anggota DPR yang berpenghasilan di atas rata-rata sebelum terpilih. Sehingga untuk menaiki angkutan umum itu hanya pilihan. "Rumah saya juga tidak pakai AC dan anak-anak saya pakai angkutan umum kalau ke sekolah," tuturnya.

Ia menyarankan kepada pemerintah mengenai kereta api agar sepadan rel kereta api terbebas dari tempat tinggal dan tempat bisnis. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan. Sementara untuk moda transportasi umum perlu dilakukan pengendalian jumlah kendaraan. Lalu transportasi umum yang nyaman serta bersinergi antarjenis angkutan massal. "Ketepatan waktu angkutan umum yang harus diperhatikan," katanya. [tri/nonblok.com]


*follow ustadz @sunmandis on twitter

Tiga Bahasan Tim Komunikasi Politik PKS

Posted: 29 Apr 2014 02:47 AM PDT


Jakarta—Berkaitan dengan wacana koalisi yang ramai di media massa, Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya membentuk Tim Komunikasi Politik. Ditemui setelah rapat Majelis Syuro ke-12 di DPP PKS, pada Minggu, (27/4), Presiden PKS Anis Matta menegaskan, pembentukan tim ini bertujuan untuk menjajaki kemungkinan koalisi dengan beberapa partai.

"Dengan mempertimbangkan seluruh komunikasi politik yang telah dilakukan, dengan Golkar, Gerindra, dan Hanura, Majelis Syuro telah membentuk Tim Komunikasi Politik official untuk penjajakan serius tentang kemungkinan berkoalisi, salah satunya dengan Gerindra, karena di antara semua komunikasi politik yang serius, adalah yang dilakukan Pak Prabowo, terutama karena beliau mengirim surat secara resmi," ungkap Anis.

Menurut Anis, setidaknya ada tiga hal yang akan dibahas dalam penjajakan ini.

"Pertama, karcisnya. Dalam hal (capres-cawapres) ini kan setidaknya diperlukan tiga partai. Kedua, how to win, bagaimana memenangkan pilpres. Ketiga, how to govern, jika kita menang, bagaimana kita akan mengelola pemerintahan, dan jika kalah, bagaimana format koalisi setelah itu," jelas Anis.

Hasil dari pembahasan ketiga hal ini akan menentukan apakah koalisi akan dilanjutkan atau tidak. Oleh karena itu Anis menegaskan, selain dengan Gerindra, PKS tetap membuka komunikasi dengan partai lain yang telah berkomunikasi sebelumnya.

Anis menegaskan, partainya menolak koalisi transaksional. Ia ingin dengan siapapun PKS berkoalisi kelak, itu merupakan bentuk koalisi kuat yang tidak mengutamakan bagi-bagi kursi.

Adapun tim penjajakan koalisi ini dipimpin oleh Sekjen PKS Taufik Ridlo, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Shohibul Iman, Wakil Ketua Komisi III DPR Muzammil Yusuf, dan Bendahara PKS Mahfudz Abdurrahman. (dnh/anismatta.net)


PAN Sambut Baik Koalisi PKS-Gerindra

Posted: 29 Apr 2014 02:16 AM PDT


JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membangun koalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya. Cemoohan yang langsung menerpa rencana koalisi kedua partai itu pun disebut sebagai reaksi yang tak perlu ditanggapi. Namun, PAN masih belum mau mengungkap rencana koalisi mereka sendiri.

"Ya, kami sambut baik rencana PKS bergabung dengan Gerindra," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Hari Wibowo saat dihubungi, Senin (28/4/2014) malam. Menurut dia, eksistensi partai berbasis massa Islam pada Pemilu Legislatif 2014 terbukti belum goyah sekalipun masih berada di kisaran papan tengah, termasuk PAN dan PKS.

Capaian suara partai politik berbasis massa Islam, ujar Dradjad, wajar menjadi rebutan dari partai-partai yang meraup suara besar tetapi belum mencukupi untuk mengusung pasangan calon pada Pemilu Presiden 2014. "Bahwa pilihan PKS adalah berkoalisi dengan Gerindra, harus kita hormati."

Dalam kesempatan itu, Dradjad pun berpendapat cemoohan yang langsung menerpa rencana koalisi PKS ke Gerindra tersebut bukan reaksi yang perlu disikapi berlebihan. Dia bahkan menduga sebagian besar reaksi-reaksi keras itu datang dari sekelompok orang bayaran dengan tujuan menjatuhkan figur, partai, atau poros tertentu.

"Namanya ada macam-macam, mungkin yang sering disebut sebagai panasbung itu. Bisa jadi," kata Dradjad. Apa pun nama yang dipakai, ujar dia, para pencemooh itu adalah orang-orang yang tak mampu bertempur di dunia nyata. "Losers. Milih jadi cyber whore," sebut Dradjad.

Karenanya, imbuh Dradjad, tak akan mengejutkan bila suatu ketika terkuak bahwa para pencemooh tersebut ternyata orang-orang yang bekerja dari warung internet dengan "tugas" utama melakukan bullying tanpa isi. "Saya tidak mempertimbangkan pendapat orang-orang seperti itu," ujar dia.

Meski tak sependapat dengan cemoohan lewat dunia cyber untuk rencana koalisi antara PKS dan Gerindra, Dradjad bergeming menolak menjawab rencana koalisi PAN sendiri. "Pembahasan sudah mendekati final, tapi tunggu saja dulu," tepis dia. Sejauh ini, imbuh Dradjad, komunikasi intensif terus dijalankan PAN.

Seperti diketahui, setelah mendapatkan surat dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, PKS memutuskan untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan Partai Gerindra. Koalisi PKS dan Gerindra diyakini akan meningkatkan peluang kemenangan Prabowo pada Pemilu Presiden 2014.

PKS mengaku berkeinginan kuat untuk dapat berkoalisi dengan Gerindra. Rapat Majelis Syuro PKS, Minggu (27/4/2014), memutuskan dibentuk tim khusus untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai lain.

Beberapa waktu sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais melontarkan wacana soal koalisi Indonesia Raya. Dia menepis wacana ini merupakan jilid dua dari koalisi poros tengah, sebuah koalisi yang pada Pemilu 1999 dimotori PAN dan berisikan partai-partai politik berbasis massa Islam.

Dalam kesempatan terpisah, Dradjad mengatakan, penamaan koalisi yang dilontarkan Amien itu merujuk pada lagu kebangsaan, Indonesia Raya, bukan merujuk ke Partai Gerindra sekalipun mengandung unsur nama yang mirip. "Ini waktu yang tepat bagi partai nasionalis dan Islam menyatukan langkah," kata dia sembari mengulang pernyataan Amien bahwa ini bukan jilid dua dari koalisi poros tengah. (KOMPAS)


"LIBERAL KESASAR" by @Fahrihamzah

Posted: 29 Apr 2014 02:09 AM PDT


Twit @Fahrihamzah
(29/4/2014)

Kebanyakan yg tidak mengerti cara berantas korupsi tinggal bilang satu kata, "Dukung KPK!!"...

Kalau yang tahu cara memberantas korupsi maka akan punya pandangan bahwa ini sudah nyasar...

Dan paling susah menyadarkan orang kesasar yg sudah menikmati kehidupannya yang nyasar....

Masih ingat orang2 di indonesia yang mendukung kudeta militer Mesir?

Saya gak akan lupa, mereka yang ngawur mengganti proses demokrasi dengan kudeta...

Saya nggak akan lupa orang2 yang mengaku liberal ini mendukung kudeta militer...

Saya nggak akan lupa melihat kaum liberal yang membela rezim pelanggar HAM dan sekarang tiba2 seperti pro HAM lagi.

Setelah dua kali vonis hukum mati massal di pengadilan abal-abal Mesir...

Pertama mereka membunuh massal via pengadilan abal-abal itu 529 pria....hakim mengetuk palu junta...

Hari ini mereka vonis lagi 683 pria...termasuk pimpinan Ikhwan, seorang pria bersahaja...

Mohammad Badie, sang mursyid yang selalu berkopyah hitam ala Indonesia..ada dalam vonis militer.

Orang2 yang mendukung rezim militer berargumen, "tidak penting pengadilannya, yg penting hukumannya"...

Mereka rupanya liberal hanya untuk capai tujuan...soal metode tak perlu konsisten..

Dan nyawa serta kehormatan bagi mereka bukan apa-apa....hanya permainan statistika belaka...

Itu yang membuat ruang gerak mereka lebih leluasa...termasuk di negeri kita...mereka selalu terkemuka...

Dengan gampang-gampang sekali mereka (yg ngaku liberal –ed) menyusun argumen bahwa pemilu yang belum berumur setahun layak dikudeta...

Negeri ini ingin mereka olah leluasa...dan kita lah musuhya yang tak rela dipimpin boneka mereka...

Hebatnya mereka setiap pemilu...mereka selalu cari boneka...yang mudah dikelola leluasa...

Menebak arah kerja mereka sekarang...mereka siap hancurkan yang punya harga diri dan yang menolak Takluk..

Lalu akan mendukung yang otaknya paling kosong dan dadanya paling ompong...

Dan nanti setelah berkuasa, negara ini dalam kendali siapa?

Waspadalah....


Hasil Pileg 2014 PKS Papua Barat Catat Sejarah

Posted: 28 Apr 2014 07:40 PM PDT


Manokwari - Melihat peta perolehan kursi sementara untuk DPR Papua Barat (DPRD Propinsi Papua Barat/DPR PB -red) periode 2014-2019 khusus untuk Dapil Papua Barat 1 berdasarkan hasil Pleno Rakpitulasi Suara KPU Papua Barat kemungkinan hanya Partai Demokrat yang mampu menempatkan dua calegnya di DPR PB. Sementara sisa Sembilan kursi tersisa terbagi pada Sembilan parpol lain.

Partai Demokrat dengan perolehan 29.807 suara dipastikan mengirim dua wakil ke DPR PB, selanjutnya Partai Gerindra dengan torehan 20.318 suara kemungkinan hanya mampu mengirim satu calegnya, karena sisa suara setelah dikurangi BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) ternyata tidak lebih besar dari perolehan suara parpol peraih suara terbanyak ke-10 yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Secara berurutan parpol yang menempatkan wakilnya dari Dapil Papua Barat 1 setelah Partai Gerindra adalah Partai Golkar 18.965 suara, PDIP 17.184 suara, Partai Nasdem 14.207 suara, Partai Hanura 12.721 suara, PAN 12.051 suara, PKPI 11.158 suara, PKB 6.813 suara, dan PKS 6.375 suara. Sementara PPP dengan torehan 2.748 suara serta PBB yang megumpulkan 1.609 suara tidak berpeluang menempatkan wakilnya di DPR PB dari dapil ini.

Saat dikonfirmasi via telepon cellular, Mugiyono, S.Hut selaku Ketua DPW PKS Papua Barat yang juga caleg PKS untuk DPR PB dari Dapil PB 1 membenarkan bahwa partainya sesuai hasil Pleno Rekapitulasi Suara KPU PB untuk Dapil PB 1 berpeluang mendapatkan kursi terakhir.

"Sesuai perhitungan suara, PKS mengamankan kursi terakhir di Dapil PB 1, karena suara PKS masih lebih banyak dibandingkan suara parpol lain setelah dikurangi BPP. Hasil ini kami syukuri karena ternyata masyarakat memberi kepercayaan kepada PKS untuk mengemban tugas sebagai wakil rakyat," ujarnya.

Bagi Mugiyono perolehan satu kursi ini juga merupakan catatan tersendiri bagi PKS, karena untuk pertama kali PKS mampu meraih kursi dari Dapil ini (Kabupaten Manokwari) sejak Pemilu 1999.

"Ini semua adalah hasil kerja keras kader, para caleg dan simpatisan PKS dengan semua pengorbanan biaya, waktu, tenaga dan pikiran serta yang tidak kalah penting adalah para saksi yang secara militan mengawal suara rakyat yang dipercayakan pada kami," katanya.

Akhirnya Mugiyono meminta semua pihak untuk mengawal seluruh proses yang sedang berlangsung di KPU sampai penetapannya nanti sehingga suara yang telah diberikan rakyat benar-benar menghasilkan DPR PB yang berkualitas 5 tahun kedepan.

(Sumber: Harian Pagi Media Papua, 29 April 2014)


Senin, 28 April 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Aboe Bakar Al-Habsyi: Alhamdulillah Perolehan Suara PKS Kalsel Naik

Posted: 28 Apr 2014 04:12 AM PDT


Oleh Habib Aboe Bakar Al-Habsyi

Saya ucapkan terima kasih kepada bubuhan Banjar sabarataan yang kembali memilih saya, dan mempercayai saya kembali untuk mewakili Kalimantan Selatan di DPR RI selama lima tahun kedepan.

Harus diakui bahwa pada Pemilu kali ini saya harus puas menempati posisi kedua, untuk perolehan suara pribadi caleg. Tidak seperti pada pemilu 2009, dimana saya bisa menempati urutan pertama untuk perolehan suara pribadi caleg. Meskipun demikian, saya masih bisa berdiri tegak tanpa harus menekuk muka. Karena perolehan suara tersebut ada murni aspirasi masyarakat. Saya tidak melakukan money politic.

Saya sangat bersyukur, ditengah badai yang menimpa PKS, suara saya pribadi masih mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bila ditahun 2009, suara caleg yang saya peroleh adalah 57.253, pada pemilu kali ini saya mendapatkan 66.864 suara, yang berarti terjadi kenaikan sekitar 10 persen.

Hal yang serupa juga terjadi untuk suara partai di dapil Kalsel I yang pada 2009 memperoleh 94,392 suara, pada pemilu kali ini PKS bisa meraup 101.440 suara, yang berarti ada kenaikan sekitar 8 persen.

Ini adalah capaian yang luar biasa untuk PKS, dimana sebelumnya kami selalu diposisikan tidak lulus PT oleh berbagai konsultan politik. Menurut berbagai lembaga survei di Indonesia, PKS hanya akan mampu meraup 2,2% suara, ternyata di Kalsel PKS bisa memperoleh diatas 10 persen suara.

Ini adalah hasil kerja keras dari kader, struktur dan simpatisan PKS di Banua, yang sekaligus membuktikan bahwa integritas mereka diakui secara riil oleh bubuhan Banjar. Tak hanya itu kebanggaan dan kesyukuran saya, angka 10 persen tersebut bukan hanya angka kebangkitan dari ramalan kematian para pengamat politik dan lembaga survei, melainkan juga daya tahan basis massa kita dari hantaman money politic. Karena, dalam anggaran pemenangan saya dan kamus politik saya tidak mengenal adanya politik uang, sehingga ini adalah bagian dari pembuktian bahwa masyarakat Banjar masih banyak yang menyuarakan aspirasi dan hati nurani yang tidak terbeli oleh para cukong.

Meskipun saya sendiri harus mengakui bahwa praktik politik uang dalam pemilu kemarin sudah sangat dahsyat. Menurut saya, praktik money politic kemarin sudah pada tahap merusak sendi-sendi demokrasi, gerakannya sudah terstruktur dan masif, angkanya pun sudah sangat besar. Sangat disayangkan memang, seolah fakta lapangan tersebut tidak terekam oleh pengawas pemilu dan penegak hukum. Seolah tidak terjadi apapun di lapangan, sehingga nihil penindakan hukum untuk persoalan money politic ini.

Kami sangat merasakan dampak langsung dari praktik politik uang tersebut, banyak suara PKS yang hilang lantaran termakan rupiah. Seperti di salah satu kabupaten yang merupakan basis PKS, suara kami tergerus hingga separuhnya. Di wilayah tersebut kami memiliki lebih dari 30ribu anggota yang sudanh memiliki KTA. Namun, pada faktanya kami hanya memperoleh 20ribuan suara di daerah tersebut. Ini membuktikan bahwa anggota kami yang berKTA dan dirawat secara berkala dengan berbagai kegiatan pun akhirnya juga termakan dengan poltik transaksional.

Saya kira, ini adalah catatan penting untuk Pemilihan Umum kedepan. Penegakan hukum, utamanya penindakan terhadap praktik politik uang harus dilakukan secara tegas oleh pengawas pemilu dan penegak hukum. Bila perlu ditambahkan unsur pidana money politic, sehingga ancaman pidana tidak hanya dikenakan kepada pemberi uang, melainkan juga penerimanya. Dengan demikian, pemilu kedepan akan semakin jurdil dan berkualitas.


Penjelasan Anis Matta: "Koalisi PKS dan Hasil Majlis Syuro"

Posted: 28 Apr 2014 01:38 AM PDT


Dari Twit @anismatta
(28/4/2014)

1. Alhamdulillah rapat Majlis Syuro berjalan lancar dan tdk hanya penuh dgn suasana persaudaraan tapi juga rasionalitas..

2. Komunikasi politik telah kami lakukan secara luas sejak selesai pencoblosan tapi tanpa liputan media..

3. Kami menerapkan disiplin organisasi dlm proses komunikasi politik ini..

4. Komunikasi politik dilakukan secara personal, tidak resmi, bertujuan menggali informasi.. bukan deal politik dan tanpa media..

5. Komunikasi kami lakukan dgn pimpinan partai dan juga ormas2 Islam yg menjadi basis konstituen kami..

6. Saya hadir dlm bbrp pertemuan yg digagas teman2 dr ormas2 Islam..

7. Setelah mempertimbangkan semua aspek, Majlis Syuro setuju utk melakukan pembicaraan yg serius dgn Prabowo dan teman2 Gerindra..

8. Komunikasi politik sebelumnya bersifat umum dan normatif, sekarang kita ingin masuk ke detil..

9. Misalnya ttg format koalisi yg diperlukan utk memenuhi syarat PT 20% kursi DPR..

10. Juga ttg strategi pemenangan dan konsep pengelolaan pemerintahan jika menang serta pola koalisi parlemen sbg oposisi jika kalah..

11. Dari hasil pendalaman itulah nanti kami akan mengambil keputusan ttg koalisi secara final..

12. Disiplin dalam proses organisasi mutlak diperlukan agar komunikasi politik berujung dgn kebaikan bukan konflik..


PKS Peraih Kursi Terbanyak di Bumi Mekongga

Posted: 28 Apr 2014 01:26 AM PDT


Kolaka - Pemilu legislatif 2014 ini, menjadi pembuktian bagi DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara mampu meraih target 3 besar. Sebab PKS berhasil mendudukan 5 calegnya di kursi DPRD Kabupaten Kolaka untuk periode 2014-2019. Bahkan, kursi ketua DPRD "digembok" oleh PKS karena hanya satu partai yang memperoleh kursi terbanyak.

Berdasarkan akumulasi perolehan kursi dari lima daerah pemilihan di Kolaka, PKS menjadi partai peraih kursi terbanyak. Disusul PAN, PPP, PDIP, Gerindra, Golkar dan Nasdem yang masing-masing mendapat 4 kursi. Demokrat hanya memperoleh 3 kursi, serta PKB, PBB dan PKPI masing-masing hanya 1 kursi. Sementara Hanura kali ini tidak kebagian satu kursi pun di DPRD Kolaka.

Sementara berdasarkan perolehan suara, PAN paling tinggi diantara partai peserta pemilu lainnya, yakni 23.643 suara. Disusul PPP dengan mengumpulkan 18.277 suara, lalu PKS 18.250 suara, PDIP 17.640 suara, Gerindra 16.833 suara, Golkar 14.671, Nasdem 13.519, Demokrat 13.020, PKB 11.360, Hanura 10.849, PBB 10.592 dan terakhir PKPI yang hanya memperoleh 9.607 suara.

Pada periode 2004-2009, PKS hanya mampu mendudukkan satu orang wakilnya, yakni Asman Aras S.Pd. Lalu periode 2009-2014, DPD PKS Kolaka berhasil mencapai satu fraksi dengan tiga orang wakil, yang kala itu Kabupaten Kolaka hanya terbagi 3 daerah pemilihan. Mereka adalah Dra. Hj. Nursiah dari dapil I, Anwar Anas S.Pd dapil II dan Rusman S.Pd dapil III. Rusman yang juga ketua DPD PKS Kolaka menjadi ketua komisi C selama periode itu, serta Anwar Anas memimpin fraksi PKS.

Nah, periode 2014-2019 (lima dapil), yang ditetapkan KPUD sebagai peraih suara terbanyak adalah Ahmar (dapil I), Syukur (dapil II), Edi Gunawan Arafik (dapil III), Irwan Pabetai (dapil IV) dan Rusman S.Pd (dapil V). Ahmar mengumpulkan 1763 suara, Syukur 875 suara, Edy Gunawan Arafik 691 suara, Irwan Pabetai 779 suara, sedangkan Rusman S.Pd 2128 suara.

"Pelantikan calon terpilih sebagai anggota DPRD Kolaka, akan dilaksanakan 27 Oktober 2014. Karena masa aktif periode 2009 berakhir Oktober," ungkap ketua KPUD Kolaka Abdul Azis.

Ketua DPD PKS Kolaka, Rusman menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh masyarakan, kader dan simpatisan di wilayah Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur khususnya, karena telah mengantarkan partai ini menjadi pemenang di Bumi Mekongga (julukan Kolaka).

"Kami atas nama ketua DPD PKS Kabupaten Kolaka, mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan masyarakat kabupaten Kolaka & Koltim, atas kerja keras kita semua. Semoga kemenangan ini mendapat berkah bagi kita semua," tulis Rusman melalui pesan singkat yang disebar kepada seluruh pendukung PKS.

(Gugus Suryaman)


"Posisi Strategis PKS Dalam Koalisi Pilpres" by @BroArdy

Posted: 27 Apr 2014 10:50 PM PDT

Momen saat Presiden PKS dan Sekjen wawancara pasca Rapat Majelis Syuro (27/4/14)

Twit @BroArdy
(28/4/2014)

1) Mau kasih tanggapan thd hasil rapat Majelis Syuro PKS..

2) Beberapa point hasil MS PKS semalam yg saya tangkap adalah sbb: 1. PKS ingin koalisi permanen baik menang/kalah dlm pemilu.

3) Maksud dari koalisi permanen itu spt yg dijelaskan bang @Fahrihamzah, jika kalah-pun PKS siap dlm koalisi utk jadi oposisi.

4) 2. Belajar dr pengalaman, PKS tak ingin koalisi hanya jadi stempel, yg tak dilibatkan saat ambil putusan kebijakan strategis.

5) Info dari MS semalam Gerindra dan Golkar sudah merapat ke PKS dan mengajak koalisi, Prabowo bersurat dan Ical scr lisan.

6) Tindak lanjut dari itu, MS PKS merekomendasikan Tim Lobby yg ditugaskan utk membangun komunikasi intensif membangun koalisi.

7) Dan hasil penjajakan koalisi yg dibangun oleh Tim Lobby ini akan dibahas kemudian dlm Sidang MS selanjutnya pd bulan depan.

8) #PosisiPKS saat ini sudah tepat.. Langkah hati-hati saat mencari mitra koalisi adalah keharusan.. Taruhannnya masa depan bangsa!

9) Logika yg dibangun oleh PKS adalah bhw mitra koalisi bukan hanya utk hadapi Pilpres tapi juga 'as a dream team' dlm kabinet.

10) Bahkan jika kalah dlm Pilpres, mitra koalisi juga harus siap berperan 'as a dream team' dlm oposisi yg kritis thd pemerintah.

11) Dan logika koalisi PKS ini harus disepakati (oleh mitra koalisi -red) didepan.. diawal.. sblm semua komitmen kerjasama pemenangan itu terjadi. Keren!

12) Wajar saja jika semua poros capres memperhatikan sikap politik PKS, saat ini kondisi internal PKS dlm fase paling solid.

13) Jadi kalo ada poros capres yg mengabaikan sikap politik PKS dan mengabaikannya, mk harus di periksa mental-nya! :))

14) Disaat PPP 'terguncang' dan PKB diancam gerbong si-Raja Dandut. Bersyukur.. kondisi PKS dlm kondisi paling sehat.

15) PKS sdh teruji dan terbukti punya imunitas menghadapi gempuran pemberitaan negatif, ini nilai tambah!

16) Perolehan suara PKS relatif stabil dan merata disetiap daerah pemilihan, ini juga nilai tambah!

17) Petugas Saksi PKS paling militan dan sangat paham aturan main pemilu. Ini aset mahal bro!

18) Berkoalisi dgn PKS bukan hanya dapatkan dukungan suara 7% nasional, tapi juga mendapatkan semua nilai tambah tadi.

19) Jadi wajar jika Prabowo dan Ical butuh dukungan PKS, mrk pasti perhatikan betul semua nilai tambah tadi.

20) Dan nilai tambah lainnya, menurut Kompas, tim Sosial Media PKS dianggap yg paling solid! Dan pastinya bukan 'PaNasBung' (pasukan nasi bungkus) :)

21) Dgn segala nilai tambah itu, wajar jika Prabowo dan Ical jauh-jauh hari sudah merapat ke PKS.

22) Bahkan info-nya tingkat keseriusan Gerindra utk bangun koalisi dgn PKS sdh merambah ke setiap level pengurus. #kode :))

23) Tapi kematangan PKS dlm politik sudah teruji, hasil MS PKS semalam buktinya.. PKS ingin mendalami keseriusan Gerindra.

24) Menyamakan persepsi, menyelaraskan visi-misi dan tujuan dlm mengelola negara akan menjadi fokus bahasan utama Tim Lobby.

25) Yg dibutuhkan setiap mitra koalisi saat ini adalah komunikasi yg harmonis, pembagian tugas dan peran dlm mengelola negara.

26) Sedangkan 'Revolusi Mental' itu utk mereka yg terbelakang mental-nya.. Dan saya yakin, kita lebih baik dari itu..

27) Pilpres satu putaran walau sulit mungkin saja terjadi, apalagi jika Gerindra, Golkar, PD, PKS, PPP, PAN, Hanura gabung.

28) Dan jika harus memilih, saya lebih suka membangun optimisme dgn #KoalisiSaveRI dari gabungan semua parpol tadi.

29) Yg butuh diperhatikan dari setiap poros capres adalah bukan sekedar kandidat-nya. Tapi 'siapa' penyokong dibelakang mereka.

30) Jangan mudah terkesima dgn kemasan media, krn yg kita butuhkan adalah Pemimpin BUKAN Aktor bertopeng! [end]


Anis Matta: PKS Bentuk Tim Komunikasi Resmi dengan Prabowo

Posted: 27 Apr 2014 10:52 PM PDT


Jakarta - Gelagat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi dengan Gerindra perlahan kian jelas terbaca. Meski belum menyatakan secara gamblang, namun Presiden PKS Anis Matta mengatakan pihaknya sejauh ini menjalin komunikasi yang intens.

"Dengan mempertimbangkan seluruh komunikasi politik dengan Golkar, Gerindera, Hanura dan partai politik lainnya, maka pada malam hari ini Majelis Syuro telah membentuk satu tim komunikasi yang official untuk menjajaki komunikasi dengan Pak Prabowo. Karena dengan beliau komunikasinya paling resmi, melalui surat dan bertemu langsung," ujar Anis Matta di kantornya, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2014).

Lalu sudah sejauh mana pembicaraan dengan Gerindra?

"Kita akan lakukan pembicaraan serius dulu (dengan Gerindra) setelah itu ambil kesimpulan selanjutnya. Format koalisinya, ada 3 hal utama yang harus diperhatikan. Pertama karcisnya, how to win dan how to govern (mengelola pemerintahan). Kalaupun kita kalah seperti apa koalisi yang akan kita lakukan juga mau dibicarakan. Ini baru mau masuk ke tahap detailnya," lanjut Anis.

Meski saat ini lebih intens jalin komunikasi dengan partai berlambang kepala garuda pimpinan Prabowo Subianto, pihaknya tidak menutup komunikasi dengan partai lain.

"Kita fokuskan dulu sama Gerindra. Tapi nggak menutup dengan yang lain. Karena yang paling maju saat ini dengan Gerindra," sambungnya.

Didampingi Sekjen PKS Taufik Ridho, Anis Matta mengumumkan tim komunikasi yang dibentuknya itu beranggotakan lima orang. Mereka adalah Taufik Ridho, Hidayat Nur Wahid, Maudi Abdurahman, Sohibul Iman dan Muzamil Yusuf.

Rencananya, malam ini pihaknya masih melanjutkan pembicaraan internal partai. Hal ini dilakukan guna mencatat poin-poin penting hasil rapat dengan majelis dewan syuro.

"Sekarang kita mau langsung rapat lagi merumuskan masukan-masukan yang perlu direkap karena itu masukan dari anggota majelis syuro. Hal ini untuk dijadikan rumusan dari bagian yang tidak lepas dari pertimbangan-pertimbangan komunikasi dengan pihak Pak Prabowo sehingga bisa ambil keputusan secepatnya," pungkas Taufik. (detik)


PKS Optimistis Koalisi dengan Prabowo Bisa Kalahkan Jokowi

Posted: 27 Apr 2014 04:24 PM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera memutuskan membentuk tim khusus untuk merealisasikan koalisi dengan Partai Gerindra. Koalisi PKS dan Gerindra diyakini akan meningkatkan peluang kemenangan Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2014.

"Optimistis dong, di dalam hidup ini harus optimistis. Buat apa hidup kalau pesimistis," kata Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Ridho, usai rapat Majelis Syuro, Minggu (27/4/2014) malam, ketika ditanya soal peluang Prabowo dan pasangannya mengalahkan bakal calon presiden yang diusung PDI-P, Joko Widodo.

Rapat Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Minggu, memutuskan membentuk tim untuk lebih serius menjajaki koalisi bersama Partai Gerakan Indonesia Raya dan mendukung pengusungan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. Partai ini menyatakan keinginan kuat untuk dapat berkoalisi dengan Gerindra.

PKS memilih berkoalisi dengan Gerindra karena baru partai tersebut yang telah mengirimkan surat resmi kepada PKS soal koalisi, sementara partai lain sekadar melakukan komunikasi informal.

Tim tersebut akan dipimpin Taufik, beranggotakan Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid; Wakil Ketua DPR Shohibul Iman; Wakil Ketua Komisi III DPR Muzzamil Yusuf; dan Bendahara PKS Mahfudz Abdurrahman.

Dalam komunikasi intensif tersebut, kata Taufik, akan dibahas bagaimana strategi koalisi untuk memenangkan pemilihan presiden kedepan. Namun menurutnya, pertemuan dan komunikasi politik dengan Gerindra akan lebih banyak berlangsung secara tertutup.

Taufik menolak menyebutkan waktu pertemuan perdana timnya dengan Gerindra. "Kalau tidak perlu diekspos kenapa harus diekspos? Kami sampaikan tidak ada yang ditutupi. Hanya kami tidak ingin ada hiruk-pikuk dalam koalisi seolah-olah nanti terlihatnya bagaimana," kilah dia. (KOMPAS)


"Koalisi PKS Hasil Musyawarah Majlis Syuro" by @Fahrihamzah

Posted: 27 Apr 2014 04:00 PM PDT


Twit @Fahrihamzah
(Ahad, 27/4/2014)

Kalau MS (Majlis Syuro) memutuskan Koalisi PKS artinya koalisi ini untuk bertarung dalam Pilpres.

Perlu diingat bahwa tidak ada satu partaipun yang menggapai presidential treshold (PT). Termasuk PKS.

PT adalah syarat mengajukan sepasang capres yaitu 25% suara dan 20% kursi setara 112 kursi DPR.

Kalau tak ada partai yang mencapai itu maka dia wajib cari pasangan. Inilah yg memaksanya 'berbagi' sejak awal.

Sayangnya, setiap partai yang ajukan capres ingin juga wapresnya dari partai yang sama tapi tidak bisa.

Inilah anomali pertama presidensialisme dalam multi partai. Jokowi bilang mau dimurnikan. Piye mas?

Maka, ada 3 tahapan yang dilalui: 1. Dengan siapa cukupkan PT 20%, 2. Bagaimana menang dan 3. Bagaimana berkuasa.

Ada yang mengatakan bahwa 3 tahap ini dipisah saja. Menurut saya tahap ini sulit dipisah.

Secara teknis, memperoleh tiket dan memenangkan pertarungan dan mengelola kabinet bisa dipisah.

Tetapi jika kita mulai pisahkan 3 proses yg berkelanjutan ini maka rohnya akan hilang sejak awal.

Semangat membangun Tim untuk menyelenggarakan pemerintahan yang solid harus diutamakan dari yang lain.

Sebab jika semangatnya adalah yang penting menang nanti berkuasa urusan belakang bisa bahaya.

Jika semangatnya yang penting berkuasa maka nanti partai2 akan berpikir yang penting dapat jatah kekuasaan.

Inilah akar dari munculnya pemerintahan yang tidak solid dan tidak bisa selesaikan masalah dalam diri sendiri.

Jika memutuskan 'Koalisi PKS' maka PKS juga memikirkan masalah itu sebagai masalah dasar.

Alangkah baiknya koalisi itu bahkan juga berkomitmen bahwa kalau menang berkuasa dan kalau kalah oposisi.

Jadi koalisi yang akan diputuskan ini adalah koalisi bertarung. Bukan koalisi berkuasa.

Selayaknya semua partai sekarang mulai berpikir demikian agar Dialektika makin tajam. pilihan publik tegas.

Akan sangat baik kalau partai Demokrat juga berpikir demikian, menawarkan tiga tahapan ini pada mitra sejak awal.

Akan menarik kalau ada 4 pilihan bagi rakyat dan sama sama jago sejak awal tawarkan program.

Akan seru kalau ada 4 pasang pemimpin yang berlomba tawarkan program dan berusaha menang.

Memang ada persoalan rumit karena UU Pilpres yang ada tidak berhasil mencegah uang masuk pertandingan.

Maka dapat dimengerti sejak sekarang bahwa yang akan bertarung adalah kandidat yang punya uang besar.

Sayangnya UU tidak membatasi spending dan juga tidak mengatur secara tegas sumber uang.

Maka koalisi untuk pertarungan Pilpres ini juga harus menyelamatkan martabat dan legitimasi.

Jangan sampai yang terpilih adalah yang paling penuh rekeningnya tapi paling kosong otaknya.

Btw, media salah artikan statemen Pak @aheryawan seolah PKS gak mau oposisi. Padahal ini baru mau tarung.

Maksud statement itu adalah kita koalisi perang dulu. Kalau menang koalisi Pemerintah. Kalah ya koalisi oposisi.

Koalisi PKS akan intensifkan komunikasi dengan Gerindra dan Prabowo. Itu salah satu keputusan MS.