Jumat, 11 April 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


PKS Menang di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara

Posted: 11 Apr 2014 06:29 AM PDT


Kolaka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara berpeluang mendapat kursi pimpinan DPRD. Partai bulan sabit dan padi ini mengklaim, memperoleh suara paling tinggi dari seluruh daerah pemilihan. Sehingga boleh jadi, kursi ketua dipegang oleh PKS untuk periode 2014-2019.

Ketua DPD PKS Kolaka, Rusman S.Pd merinci, berdasarkan data saksi di TPS partainya mendapat lebih dari 12.500 suara untuk daerah pemilihan Kolaka I, III dan V. Di Dapil I jumlah suara yang diperoleh sekitar 6400, Dapil III 2700 dan Dapil V sebanyak 3400. Dengan perolehan kursi dua di Dapil I, satu kursi di Dapil III dan I kursi di Dapil V.

"Kalau untuk Dapil II dan IV itu kita tidak masukkan karena sudah berpisah sebagai kabupaten tersendiri yaitu Kolaka Timur. Nanti pelaksana ketua DPD PKS Koltim yang kasi keterangan," ujar Rusman yang ditemui di kantor DPD PKS Kolaka, Jumat (11/4/2014).

Ketua Komisi III DPRD Kolaka ini, di daerah pemilihannya yakni Kolaka V yang meliputi Kecamatan Pomalaa, Tanggetada, Polinggona, Watubangga dan Toari, memperoleh lebih dari 2000 suara. Ditambah suara caleg lain separtainya.

Namun demikian, hasil perolehan suara tersebut baru berdasarkan data saksi PKS di lapangan. Rusman mengatakan, data resmi tetap mengacu pada keputusan KPUD Kolaka. Sehingga pihaknya masih menunggu hasil pleno di KPUD.

Saat ini proses rekapitulasi suara masih berlangsung. Hari ini, Sabtu (11/4) dijadwalkan berlangsung pleno di tingkat PPK kecamatan. Setelah itu, menunggu pleno di KPU sebagai hasil akhir yang resmi.

(Gugus Suryaman)

Kantongi 100 Ribu Suara, Tamsil Linrung Kembali ke Senayan

Posted: 10 Apr 2014 08:37 PM PDT


MAKASSAR – Tamsil Linrung kembali melenggang ke Senayan. Caleg DPR RI nomor urut 1 dari PKS ini berhasil meraup lebih 100 ribu suara pada Pemilu Legislatif 9 April lalu.

Suara Tamsil terbanyak diperoleh di Kota Makassar yakni lebih 60 ribu suara. Di Kabupaten Jeneponto, Tamsil meraup sekitar 20 ribu suara. Di Bantaeng sekitar 10 ribu suara. Sedangkan di Kabupaten Gowa, Tamsil meraup sekitar 5.000 suara. Di Takalar sekitar 3.000 suara dan di Selayar sekitar 2.000 suara.

"Alhamdulillah kami berkesimpulan Insya Allah Tamsil Linrung terpilih kembali ke Senayan, " kata jurubica Andi Aswadi dalam rilisnya kepada Rakyat Sulsel Online, Jumat (11/4/2014) siang.

*http://rakyatsulsel.com/kantongi-100-ribu-suara-tamsil-linrung-kembali-ke-senayan.html#sthash.7gNgSgty.dpuf


Siaran Pers: Mobil yang Membawa Berkas C1 PKS Bima NTB Dirampok

Posted: 10 Apr 2014 08:30 PM PDT


BIMA - Mobil petugas PKS yang membawa formulir C1 dari berbagai TPS di Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat dihadang sekelompok orang bersenjata tajam (parang), Kamis (10/4/2014) . "Sekitar jam 4 sore kemarin, petugas kami dihadang ditengah jalan dan ditodong dengan senjata tajam, di sebuah tanjakan di Desa Punti," ungkap Ilham ketua PKS Kabupaten Bima.

Kelompok berjumlah sekitar 26 orang itu menggunakan mobil jenis pickup berwarna biru dan beberapa sepeda motor. "Ban mobil petugas kami diganjal batu dari depan dan belakang sehingga tidak bisa bergerak", terang Ilham. Kemudian sambil menodongkan parang, mereka meminta 2 orang petugas PKS untuk turun dari mobil. Namun karena merasa terancam, petugas PKS hanya menurunkan kaca jendela samping supir dan mengunci semua pintu. Karena permintaannya ditolak, kelompok itu kemudian memecahkan kaca mobil dan mengambil semua berkas formulir C1 di jok belakang mobil PKS.

"Pagi ini (Jum'at, 11/4/2014) kami akan melaporkan kejadian ini ke Polres Bima dan KPUD Bima. Petugas kami membawa surat tugas resmi dari partai untuk megumpulkan form C1 dari TPS-TPS," tegas Ilham.

Puncak pesta demokrasi di Indonesia memang telah kita lalui 9 April lalu. Meski secara umum terbilang sukses, aman dan damai, namun tetap saja memiliki catatan penting untuk diperhatikan. Seperti yang dialami tim lapangan DPD PKS Kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat ini. (omoniq)


Anis Matta Instruksikan Pengawalan Ketat Rekapitulasi Dan Pengamanan Suara

Posted: 10 Apr 2014 08:25 PM PDT


Jakarta, 11/04/2014,- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menginstruksikan  para kader dan simpatisan untuk mengawal dan mengawasi dengan ketat rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini tengah berlangsung di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan/Desa.

"Rekapitulasi pada PPS rawan terjadinya kesalahan maupun penyimpangan. Seluruh struktur partai,  kader dan para caleg harus ikut mengamankan suara, sehingga penyimpangan dapat dicegah " ujar Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (11/4).

Semua berbagai bentuk kecurangan, lanjut Anis, harus segera dilaporkan, agar pesta demokrasi yang sejauh ini telah berjalan aman dan lancar tidak terjadi. Menyinggung tentang perolehan suara PKS berdasarkan sejumlah hitung cepat yang mencapai 7 persen, Anis optimis angkanya bisa lebih tinggi. Sebab berdasarkan perhitungan real count yang dilakukan tim internal, untuk sementara angkanya mendekati 10 persen. 

"Angkanya masih fluktuatif dan belum stabil. Tapi kami optimis insya Allah perolehan suara dan kursi PKS Akan lebih tinggi dibandingkan dengan pemilu 2009," ujarnya.

Anis mengapresiasi soliditas kader, simpatisan dan mesin partai yang bekerja maksimal, sehingga berbagai prediksi tentang penurunan suara PKS terbantahkan.  " Kami sudah terbiasa dengan prediksi dan ramalan semacam itu. Hal itu bukan melemahkan, namun malah melecut kami untuk bekerja lebih keras," tegasnya.

Berdasarkan tahapan pemilu 2014, rekap pada  PPS akan berlangsung dari tanggal 10-15 April. Rekapitulasi nasional 26-6 Mei. Penetapan hasil Pemilu secara nasional 7-9 Mei.  Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih nasional sampai kota/ kabupaten 11-18 Mei. Sementara pengajuan perselisihan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi 12-14 Mei.


PKS Menang di Turki | Erdogan Effect?

Posted: 10 Apr 2014 04:37 PM PDT


Jakarta (9/4) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuai suara terbanyak dari Warga Negara Indonesia yang berada di dua kota besar di Turki, yakni Istanbul dan Ankara dengan perolehan 48,2% suara berdasarkan pada penghitungan real count.

Dalam real countyang dilakukan pada Rabu (9/4) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, PKS mendapatkan 95 suara, disusul PDIP dengan 30 suara, PAN mendapat 18 suara, Gerindra mendapat 12 suara, Demokrat mendapat 7 suara, PKB mendapat 5 suara, Golkar mendapat 4 suara, Nasdem mendapat 3 suara, PBB mendapat 3 suara dan Hanura beserta PKPI tidak mendapatkan suara.

Sedangkan dalam real count di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, PKS juga jauh mengungguli kompetitornya dengan 83 suara, disusul Gerindra dengan 25 suara, PDIP 22 suara, Golkar 14 suara, Nasdem 11 suara, PAN 10 suara, Demokrat 9 suara, PPP dan PBB masing-masing 5 suara, Hanura 4 suara, PKB 3 suara, dan PKPI 0 suara.

Data yang dihimpun dari para saksi PKS di Istanbul dan Ankara menyebutkan, suara terbanyak untuk PKS diraih oleh Hidayat Nur Wahid (HNW) dengan 79 suara, Taufik Ramlan Wijaya dengan 41 suara, dan 3 suara sisa diraih caleg lainnya.Total suara yang memilih PKS saja (tanpa memilih capres) sebanyak 55 suara.

"Adapun penghitungan suara bagi pemilih di luar Ankara yang memilih lewat jalur pos baru akan dihitung hari Jum'at (11/4) esok," ujar Ketua Komisi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Ankara, Richard.

***

Apakah kemenangan PKS di Turki ada hubungannya dengan Erdogan Effect? Kemenangan PKS di Turki ini menyusul kemenangan partai Keadilan Turki (AKP) pimpinan Erdogan yang berlangsung kurang dari dua minggu lalu (30/3). AKP berhasil menang telak di tengah prahara politik yang mengguncang PM Erdogan yang diperkirakan akan terjungkal.



"Peta Politik, PKS dan Koalisi" by @Fahrihamzah

Posted: 10 Apr 2014 04:24 PM PDT


Twit @Fahrihamzah
(Kamis, 10/4/2014)

Berikut ini sekedar kelanjutan tulisan kemarin #HasilSementara

Hasil pemilu 2014 masih akan melahirkan banyak kejutan...

Karena Real count belum selesai dan karena jumlah kursi belum jelas..

Tapi yang nampak dahsyat adalah meratanya perolehan...

Akan lebih rata lagi perolehan kursi..

Partai tengah akan menggerogoti kursi 3 partai atas...

Ketergantungan kepada partai tengah sangat tinggi..

Akan banyak koalisi dan semrawut...3 atau empat pasang...

Tak akan ada koalisi besar sekali...

Kemungkinan akan jadi dua putaran...

Calon Presiden yang muncul sekitar empat:

Jokowi calon pertama jika PDIP tidak berubah rencana..

Prabowo calon kedua didukung Gerindra dan PPP...

Aburizal Bakrie kalau tidak disodok akan mulus dapatkan mitra...

Terakhir, apakah PD dan PAN akan pimpin koalisi?

Dan apakah PKB akan bisa keluar dari pelukan SBY?

Apakah Presiden SBY rela hanya nyodorin besannya?

Yang jelas, koalisi banyak dan pertandingan akan ketat..

Karena itu, Pemerintahan takkan stabil...koalisi hanya 20-an persen...

Bagaimana kelanjutannya? Bagaimana sikap PKS? Besok kita lanjut....


-to be continued-

*Penasaran kan? kan? tetaplah di web kesayangan anda ini... h3h3h3


Pesan Ustadz Hilmi Aminuddin Untuk Seluruh Kader

Posted: 10 Apr 2014 04:02 PM PDT


Oleh Cahyadi Takariawan

Malam ini tadi, Kamis 10 April 2014 jam 23.00 usai rapat bersama TPN DPP PKS, saya bersama ikhwah  berkesempatan silaturahim kepada Ketua Majelis Syura PKS, ustadz Hilmi Aminuddin, di MD Pasar Minggu.

Berikut pesan ustadz Hilmi Aminuddin malam ini :

1. Terus bekerja dan berkegiatan, khususnya utk penjagasn suara. Perjuangan belum selesai. Jangan lengah dan lalai. Jangan merasa Pemilu sudah usai.

2. Semua kader dan struktur terus waspada. Sudah banyak laporan kecurangan dimana-mana. Jangan dibiarkan kecurangan terjadi. Segera proses sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.

3. Sampaikan apresiasi saya (ust Hilmi) kepada semua kader. Saya melihat kinerja kader pada Pemilu kali ini jauh lebih hebat daripada Pemilu sebelumnya. Semua bergerak dengan totalitas. Subhanallah.

Demikian inti pesan ustadz Hilmi malam ini.


"PKS: KADER & SIMPATISAN EFFECT"

Posted: 10 Apr 2014 04:39 PM PDT


Twit @anismatta
(Kamis, 10/4/2014)


Menjelang tengah malam.. Saatnya melihat catatan hari ini..

Alhamdulillah, sehari setelah Pemilu, sy mendpt kabar kader2 #PKS tetap bekerja keras..

Para caleg, saksi, kader pendamping TPS, tim tabulasi di berbagai kota seantero nusantara belum istirahat sampai skrg..

Sejak awal persiapan, pasang atribut, kampanye, cabut atribut, pecoblosan, sampai penghitungan suara.. Semua adlh kerja keras..

Mari kita berdoa agar Allah mencatat semua kerja ini sebagai pahala..

Seperti saya sampaikan kemarin, kita harus terus menjaga suara kita.. Waspada.. Tapi jgn lupa tebarkan senyum damai..

Fokus!! Jangan terpancing isu, rumor, hoax.. Perlu memantau informasi tp jangan tenggelam dlm banjir informasi..

Bgtu jg soal koalisi.. Msh trlalu pagi utk bicara dgn siapa #PKS akn brkoalisi.. Mari tuntaskan thpn pnghtungan suara dl.. Tak perlu buru2..

Skrg tugas utama kita adlh menjaga hak kita: suara rakyat yg diberikan atas dasar kepercayaan.. Itu akan menjd bekal kita melangkah ke dpn..

Apa yg menjadi catatan penting dari pileg 2014 ini?? Kira2 tafsir sosialnya begini:

Pileg 2014 menandai berakhirnya era transisi demokrasi.. Kt memasuki demokrasi yg lbh stabil.. Tdk ada keluarbiasaan yg betul2 luar biasa..

Perolehan suara relatif flat dan terfragmentasi.. Hal2 yg selama ini seolah taken for granted menjd rumus kemenangan, ternyata tdk terjadi..

Pd 2004 msh ada keluarbiasaan, Demokrat 7% tp Pak SBY jd presiden.. Pd 2009, figur SBY mengerek perolehan PD..

Pd 2014, ekosistem politik sdh mampu melakukan containment.. Publik pun mmpu menyaring bombardir iklan & berita.. Tdk ada kekuatan dominan..

Efek figur yg sngt populer, pncitraan media, pmpinan parpol yg owner media, blnja iklan fantastis.. Smua itu kontribusiny proposional sj..

Semua hal itu tdk serta-merta menghasilkan kemenangan yg mudah..

Mesin partai, kader, figur, blanja iklan, kekuatan finansial, smua punya perannya masing2.. Racikan yg pas yg akn mmbuahkan hsl yg optimal..

Civil society semakin independent.. Tidak ada lagi "politik grosiran", dimana dukungan diraih dgn mempengaruhi pemimpin2 kelompok sosial..

Individu semakin menunjukkan jati dirinya.. Ingin berpartisipasi tp tidak ingin pesta demokrasi ini dibajak oleh oligarki elite..

Itu yg bisa kita baca dr maraknya ajakan utk tdk golput, sambil tetap "dgn galak" meminta pertgjwban dr partai politik..

Inilah fenomena masyarakat dlm gelombang ketiga sejarah Indonesia.. Masyarakat berubah..

Dlm konteks ini sy bersyukur dgn kinerja yg dicapai #PKS.. Di tngah terpaan badai, situasi pnh keterbatasan, kt punya satu kekuatan: kader!!

Kaderlah yg menggerakkan mesin partai, dgn semangat & kerja keras, bersama bergandeng tangan mempersembahkan yg terbaik..

#PKS telah menunjukkan jati dirinya sbg partai kader, bukan partai figur.. Mesin partai BERGERAK, bukan DIGERAKKAN..

Kalau perlu atribut "EFFECT" utk pencapaian kita hari ini, maka sy beri nama: KADER & SIMPATISAN EFFECT..

Krn merekalah, kepercayaan rakyat dpt kita raih.. Krn merekalah, #PKS tetap eksis di muka bumi Indonesia..

Cerita #PKS di 2014 adlh kisah ttg orang biasa yg melakukan hal2 luar biasa dgn cara yg tidak biasa..

Dr perspektif lain, #PKS mmenuhi syrt utk mnjd partai masa dpn: tdk trgntung figur,kaderisasi trs brjln, ttp bkrja bhkn diluar masa pemilu..

Krn itu sy ttp optimis & ingin menyebarluaskan optimisme sy kpd seluruh kader & simpatisan #PKS semua..

Skrg saatnya fokus: mengamankan suara, sambil ttp menjaga situasi agar kondusif..

Pd setiap suara yg kita raih, ada tetes keringat, doa dan senyum seluruh kader & simpatisan #PKS..

Pd setiap suara yg kita raih, ada harapan, kepercayaan dan doa rakyat Indonesia..

Sekali lagi, semoga Allah mencatat kerja keras kita semua sbg pahala..

Kobarkan semangat Indonesia!!








Tidak ada komentar:

Posting Komentar