Kamis, 10 April 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Kerja Da'wah itu Nikmat

Posted: 10 Apr 2014 03:30 PM PDT


Tadabbur ayat 7 surah al-Syarh

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ

"Apabila engkau telah selesai (daripada satu amal sholeh), maka kerjakanlah amal sholeh yang lainnya."

1. Ada banyak pandangan ulama mengenai tafsir ayat di atas. Ibn Katsir mengatakan tafsir ayat di atas adalah: "apabila engkau telah selesai melaksanakan urusan dunia, maka segera laksanakan urusan akhirat (ibadah)". Ibn Mas`ud mengatakan: "apabila engkau telah selesai melaksanakan yang fardhu, maka lakukanlah yang sunnah". Al-Dhahhak mengatakan: "apabila engkau telah selesai melakukan jihad, maka segera laksanakan". Menurut Qatadah: "apabila engkau telah selesai dari shalatmu, maka sungguh-sungguhlah dalam berdoa". Jadi kita diperintahkan oleh Allah untuk terus beramal.

2. Jika kita kaitkan amal itu dengan amal da`wah, maka amal da`wah itu juga amalan yang berterusan. Hal ini sesuai dengan firman Allah

ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير

"Hendaklah ada satu umat dari kamu yang senantiasa berda`wah kepada kebaikan….."

3. Kata "da`wah" pada ayat tersebut dalam bentuk fi`il mudhori` (present continuous), verb yang menunjukkan bahwa pekerjaan itu terus dilakukan. Hal ini mengingatkan kita bahwa da`wah itu ibaratkan air yang terus mengalir, dan tidak akan pernah berhenti. Jika air dihalang mengalir, maka dia akan mencari jalan lain yang lebih rendah untuk terus mengalir, begitu juga dengan da`wah.

4. Karenanya kerja "mengajak, mentarbiyah, melayani, memahamkan, mengarahkan, mendidik, menyadarkan" yang semuanya merupakan bagian kerja-kerja da`wah akan tetap dilakukan, sama ada PEMILU ataupun tidak.

5. Karena disitulah sumber kebahagian kita insya Allah. Sebab kebahagian kita bukan saja pada hasil yang kita dapatkan, akan tetapi kita dapatkan juga disaat kita melakukan kerja-kerja da`wah itu.

6. Jika rasa bahagia itu ada disaat kita melakukan kerja-kerja da`wah, ketahuilah bahwa sesungguhnya itu adalah nikmah yang paling besar diberikan Allah subhaanahu wa ta`aala kepada kita. Karena itulah yang terjadi pada Rasulullah sallalaahu `alaihi wa sallama.

جعلت قرة عيني في الصلاة

"Dijadikan rasa ni`mat itu ketika saya sedang shalat (ketika sedang melakukan ibadah)"


*by ustadz Usman Jakfar


PKS Menang di Mesir | Tak Terkalahkan Sejak Pemilu 1999

Posted: 10 Apr 2014 06:22 AM PDT


Kairo (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali meraih kejayaannya di Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir yang dipusatkan di KBRI Kairo dengan perolehan 47,2 persen suara.

"Penghitungan suara telah rampung dari total 2.311 suara, PKS meraih 1.092 atau sekitar 47,2 persen, kata Ketua PPLN Mesir Muhammad Saifuddin kepada ANTARA Kairo, Rabu.

Posisi kedua ditempati PKB 425 atau 18,4 persen, PDIP 136, NasDem 126, PPP 116, Gerindra 75, PBB 68, Golkar 65, Demokrat 32, Hanura 20, dan PKPI sembilan suara, di samping 81 suara tidak sah.

Adapun dropbox bagi WNI yang bermukim di luar Kairo yang berjumlah 193 suara akan dihitung pada 14 April, antara lain dari Iskandariyah, Sharm El Syeikh, Tanta, Zakazik, Mansourah dan Tafahna.

Pencoblosan PPLN Mesir yang dipusatkan di KBRI Kairo berlangsung 5 April, namun penghitungannya digelar pada 9 April bersamaan dengan pemilu di Tanah Air.

Duta Besar untuk Mesir Nurfaizi Suwandi menyambut hangat hasil pemilu PPLN wilayah Negeri Ratu Cleopatra ini.

"Saya menyampaikan penghargaan kepada PPLN dan partisipasi aktif dari seluruh WNI di negeri rantau ini sehingga pemilu berlangsung dengan baik sesuai harapan," katanya.

Pelaksanaan pemilu di PPLN Mesir tersebut berjalan lancar kendati krisis politik Mesir masih berlangsung.

"Penyelenggaraan pemilu di Mesir cukup baik dan rapi," kata Basri Daly, mahasiswa asal Palu, Sulawesi Tengah.

Sementara itu, PKS tercatat sebagai juara bertahan empat kali pemilu secara berturut-turut pasca reformasi, sejak pemilu tahun 1999, 2004, dan 2009, dan 2014 ini.

Pada Pemilu 2009, PKS meraih 1.658 suara atau 56,1 persen dari total 2.953 suara sah, disusul PKNU 513 suara, Demokrat 254, Golkar 131, dan PDI Perjuangan 26 suara, dan selebihnya terbagi untuk beberapa partai lainnya.

Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) pada pemilu 2009 tersebut menyalib PKB -- yang pada Pemilu 2004 di KBRI Kairo menempati urutan kedua setelah PKS.

Penyaliban PKNU terhadap PKB itu dinilai terkait dengan konflik internal partai yang didirikan mendiang Gus Gur tersebut.  (M043)

*http://www.antaranews.com/pemilu/berita/428632/pks-kembali-berjaya-di-ppln-mesir


PKS Menang di Kuwait

Posted: 10 Apr 2014 06:16 AM PDT


Kaifan - Hari Rabu siang kemarin (9/4/14) Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Kuwait menerjunkan 8 orang saksi dan perwakilan dari kader serta simpatisan untuk memantau perhitungan suara yang dilaksanakan oleh panitia pemilihan luar negeri Kuwait. Alhamdulillah, PPLN Kuwait telah melaksanakan pemungutan suara dengan baik dan lancar pada hari Jum'at (4/4/14) untuk 8 buah TPS yang bertempat di kantor perwakilan RI (KBRI-Kuwait).

Soliditas kader dan mesin partai berjalan baik dengan dibantu oleh simpatisan dan relawan untuk mengulang kesuksesan hasil pemilu 2004 dan 2009. Tiga program unggulan yang dipersembahakan untuk masyarakat serta gerakan silaturahmi berjalan dengan efentif dan terukur.

Dari perhitungan yang dilakukan dari 8 TPS, suara PKS unggul di semua TPS dengan rata-rata mendekati 50% untuk jumlah suara PKS dengan total surat suara sah. 2 TPS dengan perolehan suara diatas 60% terdapat pada TPS 6-Farwaniya dan TPS 8-Jahra yang memang basis massa PKS di Kuwait. Total suara PKS dari semua TPS adalah 648 atau 49.2% dari total surat suara sah sebanyak 1317. Diikuti oleh PKB, PDIP, dan Gerindra dengan perolehan suara 253, 193, dan 65. Sementara partai yang lainnya memperoleh suara dibawah 50.

Untuk suara caleg, posisi teratas adalah caleg no 4 dari PKS Dr. Taufik Ramlam Wijaya dengan 321 suara, disusul caleg no 1 Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Wahid Maktub dnegan perolehan 117 suara, dan di posisi ketika Dr. Hidayat Nurwahid caleg PKS nomer urut 1 dengan 92 suara.

PKS mengulang sejarah 3 kali berturut-turut meraih juara 1 di Kuwait, yang berarti  PKS masih menjadi hatinya Indonesia di Kuwait ini, PKS masih menjadi tulang punggung Indonesia di Kuwait, dan PKS masih menjadi partai yang melayani dan terdepan membantu dalam setiap kegiatan masyarakat Indonesia di Kuwait melalui kader, simpatisan, dan relawan yang dengan ikhlas dan aktif di ormas kemasyarakatan. Allahu Akbar.

Ketua PIP PKS Kuwait, Ust.Noor Aziz, Lc. tidak lupa mengucapkan "terima kasih untuk 648 pemilih yang telah menyalurkan aspirasinya dengan mencoblos caleg/partai PKS, semoga terpilih aleg yang amanah. Terima kasih untuk tim sukses Pip-Pks Kwt dan Relawan-TRW, semua pengurus, panitia-panitia acara, semua anggota dan simpatisan. Kerja keras, kekompakan dan kekeluargaan kalian adalah sesuatu yang sangat spesial. Dari target 700 suara, hanya kurang 52 suara. Semua usaha dan jerih payah kita mudah-mudahan dihitung sebagai usaha untuk tegak dan tersebarnya kebaikan di tanah air kita Indonesia khususnya. Jazakumullahu Khaira…"

(Tim Humas PIP PKS Kuwait)

PKS Menang di Sudan

Posted: 10 Apr 2014 06:11 AM PDT


KAIRO -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak tertandingi dalam pemilihan legislatif yang digelar di KBRI Khartoum dengan meraih 55,5 persen suara.

Sebanyak 387 suara sah dari 401 pemilih menempatkan PKS di urutan pertama dengan meraih 214 suara, kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sudan, Suaib Tahir yang dihubungi dari Kairo, Kamis (10/4).

Disebutkan, PKB menempati urutan kedua dengan 54 suara (13,9 persen), disusul PDIP 39 suara, PPP 20 suara, Golkar dan PBB masing-masing kebagian 17 suara, Hanura delapan, PAN tujuh, Demokrat lima, Gerindra empat, NasDem dua, sedangkan PKPI kosong.

Sebanyak 14 suara dinyatakan tidak sah. Saib menambahkan,  masih ada enam suara pemilih yang dikirim via pos. Penyelenggaraan pemilu dilangsungkan di KBRI Khartoum pada Jumat (4/4).

Dubes RI untuk Sudan Burhanuddin Badruzzaman mengapresiasi WNI di Sudan, yang umumnya mahasiswa dan tenaga kerja Indonesia untuk menggunakan hak konstitusionalnya."Penyelenggaraan pemilu ini selain untuk menggunakan hak pilih, juga merupakan sarana silaturrahim WNI di negeri ini," kata Burhanuddin. (ROL)

Mahfudz Siddiq: Hasil Tabulasi Real Count, PKS Optimis Capai Target 3 Besar

Posted: 10 Apr 2014 06:54 AM PDT

Tabulasi Nasional DPP PKS

*Twit @MahfudzSiddiq 
(Kamis, 10/4/2014)

Alhamdulillah proses rakapitulasi suara riil (real count) di DPP PKS berjalan lancar. Data form C1 dari TPS hampir 100% masuk.

Masih ada sedikit data form C1 yg belum masuk krn di sejumlah TPS di bbrp daerah terjadi kendala, sprt akan ada pencoblosan ulang, dll.

Tren perolehan suara riil PKS terus meningkat. Cenderung lebih tinggi dari angka2 hitung cepat (quick count). Trmsk suara elektoralnya.

Rekapitulasi suara riil PKS akan selesai dlm bbrp hari ke depan. Bersumber dari data rekap form C1 shg dijamin kesahihannya.

Jika proses rekap suara riil selesai dan sdh divalidasi ulang, PKS akan sampaikan ke publik hasil perolehan riil akhir PKS.

Seluruh salinan dokumen C1 pun tersimpan baik sbg alat bukti bagi proses penyelesaian sengketa hasil Pileg di MK.

PKS juga merekap perolehan suara seluruh parpol peserta pemilu legislatif. Jadi kami bisa monitor pergerakan suara riil semua parpol.

Hasil perolehan suara nasional partai & perolehan kursi Legislatif akan dimumkan KPU pada waktunya. Itulah hasil resmi & sebenarnya.

PKS siap mengawal dan mengamankan proses rekapitulasi nasional oleh KPU di setiap tingkatannya, agar tdk terjadi kecurangan/manipulasi.

Kita harus ingatkan masyarakat bhw hasil hitung cepat bukanlah hasil akhir yg resmi. Proses tahapan Pileg belum selesai.

Ingat adigium: Election is Counting. Hindari persepsi di benak kita bhw skrg sdh ada hasil akhir dan resmi. Ini justru berbahaya.

Insya Allah, PKS masih dalam jalur pencapaian targetnya (3 Besar). Berkat pertolongan Allah dan kerja keras semua kader dan pendukungnya.


#BREAKINGNEWS Koalisi Demokrat-PKS Menangi Pilgub Lampung

Posted: 10 Apr 2014 02:03 AM PDT

Anis Matta bersama cagub lampung M. Ridho Ficardo (berpeci) dan Ketum DPW PKS Lampung saat kampanye terbuka di GOR Saburai (23/3/2014)

Merdeka.com - Pemilihan Gubernur Lampung berbarengan dengan pelaksanaan Pileg kemarin. Provinsi Lampung juga tercatat sebagai daerah pertama di Indonesia yang menjadi model pelaksanaan Pemilu legislatif berbarengan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019.

Dalam pilgub Lampung tersebut diikuti empat pasangan calon yakni: Nomor urut 1, yakni pasangan Berlian Tihang-Mukhlis Basri diusung PDIP dan koalisinya. Berlian sebelumnya adalah Sekdaprov Lampung, sedang Mukhlis Basri adalah Bupati Lampung Barat/Ketua DPC PDIP Lampung Barat.

Pasangan nomor urut dua adalah M Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri, yang diusung Partai Demokrat, PKS dan beberapa parpol lain. Ridho adalah pengusaha dan Ketua DPD Demokrat Lampung, sedang Bakhtiar Basri adalah Bupati Tulangbawang Barat.

Nomor urut 3 yang diusung PAN dan koalisi parpol nonparlemen adalah Herman HN-Zainudin Hasan. Herman HN adalah Wali Kota Bandar Lampung, sedang pasangannya adalah pengusaha yang juga adik kandung Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Adapun pasangan nomor 4 yang diusung Partai Golkar dan beberapa parpol lain adalah Alzier Dianis Thabrani-Lukman Hakim. Selain pengusaha, Alzier adalah Ketua DPD Golkar Lampung, sedang Lukman Hakim adalah Wali Kota Metro.

Dari hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, pasangan Ridho berBakhti disebutkan unggul dalam perolehan suara. Pasangan ini mengantongi 43 persen lebih suara. Disusul pasangan nomor urut 3 dengan 32 persen, lalu pasangan nomor urut satu dengan 15 persen dan pasangan nomor urut empat 7 persen.

*http://www.merdeka.com/politik/hasil-hitung-cepat-ridho-bachtiar-menangi-pilgub-lampung.html

PKS Cetak Kemenangan Hattrick di Ibu Kota Jerman

Posted: 10 Apr 2014 01:30 AM PDT


Berlin (09.April.2014) - "Kapanpun pemilunya, PKS tetap juaranya". Ini adalah perumpamaan yang menggambarkan hasil perolehan sementara di pemilu legislatif yang diselenggarakan di ibukota Jerman, Berlin. Ditengah dominasi dan prediksi sapu bersih secara mutlak  oleh PDIP di Pemungutan suara pemilu legislatif di daerah pemilihan (dapil) luar negeri, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil mematahkan hal tersebut secara dramatis di Berlin, bukota Jerman.

Untuk ketiga kali berturut-turut setelah tahun 2004, 2009 dan 2014, PKS kembali berhasil memimpin dalam perhitungan sementara di TPS KBRI Berlin Rabu, 9 April 2014. Hasil perhitungan sementara untuk metode coblos langsung, minus surat suara yang dikirim per pos menempatkan PKS di urutan pertama dengan total 198 suara (35 %) , disusul PDIP yang membuntuti ketat di belakang dengan 197 suara (34,9 %). Sementara itu Gerindra, PAN dan Partai Demokrat masing-masing ada diurutan lima besar dengan perolehan suara 51 (9 %), 35 (6.2 %) dan 21 suara (3,7 %). Jumlah ini didapat dari total 565 suara sah. Sementara itu penghitungan suara dari pos akan dlanjutkan pada 15 April 2014.

Melihat dari hasil perolehan suara pada pemilu legislatif sejak tahun 2004 hingga tahun 2014, PKS selalu menjadi pemenang di KBRI Berlin yang sekarang dipimpin oleh Bapak Dubes baru Dr.-Ing. Fauzi Bowo, menggantikan Bapak Dr. Eddy Pratomo.

Hingga berita ini diturunkan sampai dengan pukul 20:00 malam, jumlah perolehan suara untuk PKS adalah yang terbanyak, disusul oleh PDIP di tempat kedua. Keperkasaan PKS yang dalam periode tiga kali pemilu legislatif dapat menang berturut-turut di TPS Berlin , seolah ibarat keperkasaan tim Bayern München yang malam tadi sukses mengalahkan rivalnya di lapangan hijau.

PKS di Berlin juga memiliki motto yang sama,"Arbeit im Still, Kein Spür von Hecktick, kein Spür von Nervosität" atau berarti "berkerja dalam sunyi, tidak resah apalagi tergesa-gesa".

Dengan perolehan hasil suara ini menunjukkan bahwa apapun partai yang keluar sebagai pemenang pada pemilu legislatif tingkat nasional, PKS Berlin berhasil mengalahkannya, seperti yang terjadi pada Partai Golkar yang merupakan pemenang pemilu legislatif tahun 2004, atau menyingkirkan Partai Demokrat yang menggulung semua partai dengan tsunami politiknya, serta kali ini mengalahkan PDIP yang "bermimpi" menguasai Berlin dengan Jokowi efeknya.

Berbekal pengalaman, kader PKS tetap percaya diri meski dalam waktu setahun terakhir telah terjadi gelombang fitnah yang menimpa tubuh partai dakwah ini PKS seolah tidak berhenti untuk berkerja dan melayani masyarakat Indonesia.

Dengan hasil hattrick ini, kader-kader PKS Berlin sudah berancang-ancang akan memberikan kontribusi berharga untuk bangsa dengan makin semaraknya kerja untuk masyarakat. Hasil ini sebenarnya cukup mengejutkan, mengingat PDIP di beberapa daerah lain diperkirakan unggul mudah atas partai politik peserta Pemilu legislatif 2014 lainnya.

PKS sendiri memang selalu menang dalam beberapa pemilu terakhir di Berlin, melihat merata dan solidnya penyebaran kader di Jerman, khususnya di Berlin sebagai daerah basis. Suara PKS tetap solid dan bahkan meningkat dari hasil kerja keras kader dan simpatisannya. Mengingat goncangan prahara dan serangan dari segenap penjuru arah, suara PKS di Berlin dan Jerman secara umum malah tidak surut, bahkan secara mengejutkan meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Terakhir, sukses PKS Berlin mengalahkan semua "tim juara" mengingatkan kita pada kata-kata pelatih kesebelasan BVB 09 Borussia Dortmund kepada pemain-pemain mudanya yang bertempur dengan gagah pada liga champion lalu: "We don't have to be the best team in the world, we just have to beat the best team in the world, which we did" (Tak perlulah bermimpi muluk menjadi tim terbaik di dunia, cukup mengalahkan tim terbaik yang pernah ada di dunia ini, sebagaimana kami telah lakukan itu).

Semoga Allah memberkahi kerja keras kader yang bekerja demi kejayaan dakwah di kota ini. Tugas dakwah dan kerja besar membayar kepercayaan masyarakat yang besar ini tentunya sudah menanti di hadapan mata.

Ketua PIP-PKS Jerman
Dipl.-Ing. Azhari Aziz, MSc


"Keberkahan Hasil Pemilu" by @MahfudzSiddiq

Posted: 10 Apr 2014 12:28 AM PDT


Hasil hitung cepat Kompas posisikan PKS di 7,02% atau urutan ke 7. Hampir sama hasil hitung cepat lembaga2 lain.

Tentunya hasil akhir masih menunggu hasil real count versi KPU. Smntr PKS juga sdg fokus lakukan real count tuk pastikan hasil akhir.

Hasil quick count baru tunjukkan popular vote atau perolehan suara nasional. Masih harus dikonversi ke penghitungan perolehan kursi.

Electoral vote pada kenyataannya nanti bisa lebih besar atau lebih kecil dari Popular vote. Bisa juga sama. Tergantung sebaran suara.

Pada 2009 hasil popular vote PKS 8.2 juta, terkoreksi (berkurang) sedikit dari 2004. Tapi electoral vote PKS naik. Dari 45 ke 57 kursi DPR RI.

Kenaikan electoral vote PKS di 2009 krn perluasan sebaran suara secacara geografis di semua Dapil. Juga terjadi perluasan peta demografis.

Hasil2 hitung cepat dgn margin error maks 1%, msh beri peluang perolehan suara nasional PKS bergerak naik ke 8% pada real count-nya.

Jika itu terjadi artinya suara PKS 2014 tunjukkan mampu mempertahankan suara politiknya di 2009. Alhamdulillah, target minimal tercapai.

Perolehan suara PKS 2014 di angka 7-8% terjadi dlm situasi sulit dgn sebagian besar energi terpakai tuk konsolidasi internal.

Juga sekali lagi menjungkirbalikkan semua prediksi survey elektabilitas dan pandangan minor sejumlah pengamat pemilu.

PKS juga bersyukur krn sejumlah parpol Islam alami kenaikan suara. Tdk seperti vonis sejumlah lembaga survey dan pengamat politik.

Bertambahnya jajaran partai papan tengah yg didominasi parpol Islam, hasilkan peta kekuatan politik yg relatif datar.

Bahkan parpol yg diprediksi jd pemenang telak pun hrs terima kenyataan tdk mendapat boarding pass mandiri. Peta Pilpres akan cair lagi.

Jadi menurut saya ada sejumlah keberkahan dari peta hasil hitung cepat Pileg 2014. Pertama, PKS mampu bertahan di tengah kesulitan.

Kedua, peningkatan suara parpol Islam yg memperkuat barisan partai papan tengah. Selamat buat PKB, PAN, dan PPP.

Ketiga, tdk ada satupun partai yg menang Pileg di atas 20%. Shg posisi politik partai2 relatif datar.

Keempat, politik pencitraan personal ternyata mampu ditakar oleh pemilih. Masyarakat pemilih makin cerdas.

Atas nama PKS, saya haturkan penghargaan kpd seluruh jajaran pengurus, kader dan simpatisan PKS yg telah tunjukkan semangat juangnya.

Tugas kita belum selesai. Pengawalan dan pengamanan suara sampai rekapitulasi resmi selesai masih harus kita lakukan.

Dan yg lebih penting, mari kita bersyukur kpd Allah yg telah memelihara dan memperkuat kita semua. Ni'mat Allah selalu lebih besar.

Saya memberi hormat kpd Presiden PKS @anismatta dgn semua keikhlasan, kesungguhan dan kebersamaan dlm memimpin perjuangan ini.

Tugas beliau @anismatta belum selesai. Kita baru selesaikan satu lintasan. Di depan mata masih ada lintasan berikutnya.

Jika pada lintasan pertama, kita semua rapatkan shaf, tunjukkan loyalitas & bahu-membahu bersama Presiden PKS @anismatta mari lanjutkan.

Godaan perbedaan pandangan dlm melihat hasil Pileg akan ada. Juga akan ada pihak lain yg akan "ganggu" PKS. Rapatkan terus shaf ini.

Mari pegang betul wasiat baginda nabi: "tangan Allah bersama dengan jama'ah".


*twit @MahfudzSiddiq (Kamis, 10/4/2014)


"Catatan Menarik Hasil Pemilu 2014" | by @Fahrihamzah

Posted: 10 Apr 2014 12:30 AM PDT


Berikut ini catatan2 menarik soal ‪#‎HasilSementara‬ ‪#‎Pileg2014‬ :

Partai ternyata lolos semua. Atau hampir semua. Hanya PBB dan PKPI yang diprediksi gagal.

Beda dengan analis yang mengancam PKS akan gagal lolos treshold. Alhamdulillah. Pada salah.

Dan hasilnya relatif datar. Tipuan seolah akan ada partai yang besar sekali setelah pencapresan salah.

Tidak ada yang sangat besar. PDIP atau Golkar takkan bisa jalan sendiri. Belasan atau maksimal 20%.

Koalisi yang terbentuk banyak. Bisa jadi 4 atau minimal 3. Capres akan ada Kuda hitam.

Kalau koalisi sempurna menciptakan 20% bisa-bisa capres ada 5 pasang. Seru sekali.

Sementara itu, yang ngaku punya efek ternyata gak ngefek. Dan itu bisa jadi suram karena gak terbukti.

Yang orang lupa bahwa kursi dan suara beda. Suara besar tak berarti kursi (DPR) banyak. PKB kursinya kecil.

PKB ambil kursi di basis NU (jatim) yang harganya mahal (1 kursi DPR utk propinsi Jatim butuh suara banyak, beda dengan wilayah lain spt luar jawa -red). Efeknya jika dikonversi ke kursi jadi kecil.

Tahun 2009 suara PAN lebih besar dari PKS tapi kursinya lebih kecil 12 buah dari PKS.

Inilah hikmah dari 'strategi elektoral' yang selama ini kami lancarkan (PKS menyasar luar jawa, dll -red). Alhamdulillah.

Saya belum bisa menyampaikan hasil riil ya. Tapi insya Allah akan menggembirakan kita semua.

Yang mengharukan adalah bahwa ternyata kita solid bekerja dan berjuang bersama.

Kader PKS dan seluruh masyarakat yang mendukungnya telah menunjukkan kelas dan ketangguhannya.

Telah kita tolak tertunduk dan kalah. Dan kita berani menatap masa depan dengan gagah.

Permainan ini masih panjang. Jangan lengah dan jangan lupa diri. Tetap waspada.

Semoga Allah terus beri kita tenaga.


*Twit @Fahrihamzah (Rabu, 9/4/2014)


"Kemenangan PKS" | Oleh Musyafa Ahmad Rahim

Posted: 10 Apr 2014 12:29 AM PDT


Musyafa Ahmad Rahim, Lc., MA.
Kabid Kaderisasi DPP PKS

PKS mempunyai konsep tersendiri tentang maksud kalah menang, semoga para kader bisa memahaminya dengan baik.

1. Setelah PKS dihantam secara dahsyat dan bertubi-tubi, target "lawan" adalah melumpuhkan daya juang kader PKS dan juga daya juang & kebanggaan anak keturunan biologisnya.

2. Mereka (para lawan) itu juga selalu menghembuskan terompet "PKS tamat"- "PKS tamat".

3. Lagi-lagi, yang ditarget dari hantaman dan hembusan itu adalah kader dan generasi biologisnya, supaya tidak ada lagi yang memperjuangkan visi misi seperti yang diusung oleh PKS!

4. Oleh karena itu, PKS memaknai "menang" dalam pemilu adalah sebagai berikut:

a. PKS menyebut diri menang jika para kadernya tetap semangat dan bahkan bertekad bulat untuk terus memperjuangkan visi misinya.

b. PKS menyebut diri menang jika anak keturunan biologis para kadernya tetap bangga bahwa orang tuanya adalah para pejuang, dan tumbuh dalam diri mereka semangat untuk mengikuti, menjaga dan melanjutkan perjuangan orang tuanya.

c. PKS menyebut diri menang jika eksistensinya masih bertahan, yaitu lolos PT (Parliamentary Treshold), yaitu batas petolehan 3.5% suara pemilu legislatif. Dan para kader dan anak keturunan biologisnya patut berbangga, sebab, setelah gempuran dahsyat, ternyata masih dapat mencapai perolehan antara 6.5% - 7.5%.

Oleh karena itu, wahai para kader dan anak-anak kader:

1. Perbanyak ucapan alhamdulillah wasy-syukru lillah atas kemenangan ini.

2. Tetaplah bangga dan semangat dalam memperjuangkan visi, misi, program dan aksi-aksi PKS, baik yang bersifat perseorangan maupun bersama-sama (jama'i).

3. Mari terus senandungkan syi'ar-syi'ar, idiom-idiom, mahfuzhat dan nasyid-nasyid perjuangan.

Semoga, dengan tetap terus berjuang, Allah SWT akan menambahkan anugrah-Nya kepada PKS dan para kadernya, amin.



PKS Menang di South Australia

Posted: 09 Apr 2014 04:48 PM PDT


(Sydney, 9/4/14) Penghitungan suara di Adelaide Australia baru saja berakhir, dan menghasilkan PKS sebagai pemenang di wilayah negara bagian South Australia sore ini waktu setempat. Meskipun pemilihan umum telah di laksanakan pada tanggal 5 April yang lalu, penghitungan suara di PPLN Australia dilaksanakan serentak di Australia siang ini, bersamaan dengan waktu penghitungan suara di Indonesia.

Ketua Pusat Informasi & Pelayanan PKS Australia-New Zealand (PIP PKS ANZ) Muhammad Arifin, yang ditemui disela-sela kesibukannya memantau penghitungan suara di KJRI Sydney mengatakan bahwa kemenangan di Adelaide ini merupakan bukti bahwa PKS sebagai partai terbuka bisa diterima masyarakat. "Jumlah warga Muslim Indonesia di Adelaide secara statistik menduduki urutan nomor 2. Namun hasil pemungutan suara disana menunjukkan PKS menang. Realitas ini membuktikan bahwa PKS di Australia didukung oleh multi etnis dan multi agama".

Sedangkan hasil sementara hingga berita ini diturunkan, suara PKS di Brisbane Australia dan New Zealand berada di posisi dua besar.

Hasil selengkapnya rekap suara di Adelaide Australia adalah sebagai berikut : PKS = 134, PDIP = 130,  Gerindra=32, PAN= 24, PKPI = 18,  Demokrat = 15, Golkar= 12,  Nasdem = 10, PBB = 5, Hanura = 1.


Hidayat Nur Wahid Menang Telak di TPS Sendiri

Posted: 09 Apr 2014 04:00 PM PDT


JAKARTA -- Caleg DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II, Hidayat Nur Wahid alias HNW, menang telak di tempat pemungutan suara (TPS) 15 Kemang Selatan, Jakarta Selatan. TPS ini merupakan tempat mantan Ketua MPR tersebut dan keluarganya memberikan suara mereka pada Pemilu Legislatif 2014 yang digelar hari ini (9/4).

Berdasarkan hasil akhir penghitungan yang dilakukan panitia pemungutan suara (PPS) setempat, PKS sukses memperoleh 135 suara di TPS 15 Kemang Selatan. Sebanyak 113 di antaranya masuk ke 'kantong' HNW. Sementara, sebanyak 20 suara masuk ke kantong PKS, dan sisanya yang dua suara lagi menjadi milik Nurjanah Hulwani (caleg PKS nomor urut 3 untuk Dapil DKI Jakarata II).

Di TPS tersebut, partai berlambang bulan sabit kembar juga berhasil menyelisihi jauh perolehan suara PDI Perjuangan. Partai pimpinan Megawati Sukarnoputri itu hanya mampu merebut 20 suara dari para pemilih di sana.

Tak jauh dari TPS tempat HNW 'nyoblos' tadi, yakni di TPS 14 Kemang Selatan, PKS juga berhasil mendominasi perolehan suara. Di tempat ini, partai nomor urut tiga ini mendulang sebanyak 66 suara, mengungguli partai-partai lainnya. "Alhamdulillah, kami menang telak di TPS-TPS yang ada di dekat tempat tinggal saya. Ini menunjukkan, masyarakat Indonesia masih percaya kepada PKS," kata Hidayat Nur Wahid saat ditemui ROL, Rabu (9/4).

HNW menambahkan, hal ini menunjukkan bahwa lembaga-lembaga survei telah salah memprediksi tentang suara PKS. "Tak ada satu pun dari mereka yang menyebut PKS mampu meraih suara secara nasional di atas enam persen. Tapi, Alhamdulillah, di sini saya melihat sendiri ternyata rakyat masih cinta kepada PKS," imbuhnya.

*http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/04/09/n3rkez-hidayat-nur-wahid-menang-telak-di-tps-sendiri


PKS Menang di Tokyo dan Osaka

Posted: 09 Apr 2014 03:43 PM PDT


Tokyo - Pemilihan umum (Pemilu) legislatif tahun 2014 sudah berjalan. Pesta demokrasi Indonesia 5 tahunan ini pun berlangsung meriah di negeri matahari terbit, Jepang. Seperti di negara-negara yang lain Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) menggunakan 2 metode dalam Pemilu kali ini, yaitu pencoblosan langsung di TPS dan pencoblosan melalui pos.

PPLN membuka dua TPS di 2 kota besar di Jepang yaitu TPS Tokyo dan TPS Osaka. Pencoblosan di 2 kota besar ini berlangsung serempak pada hari Minggu tanggal 6 April 2014 lalu.

Menurut Bondan Setiawan selaku Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS di Jepang, Pemilu tahun ini cukup mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia di Jepang, terbukti dengan banyaknya pemilih yang datang ke TPS dibandingkan Pemilu tahun 2009. Pada waktu Pemilu 2009, TPS Tokyo hanya dihadiri oleh 200 orang dan TPS Osaka hanya 48 orang, sedangkan pada Pemilu kali ini jumlah pemilih di TPS Tokyo 513 orang dan TPS Osaka 100 orang.

Untuk memperlancar acara Pemilu kali ini, PKS turut berpartisipasi dengan mengirimkan Saksinya di 2 TPS. Jonny Herwan, mahasiswa Doktor di Tokyo Metropolitan University dan Aksanul Fardhi, Ahli IT di satu perusahaan di Jepang menjadi Saksi di TPS Tokyo dan Kemas Muslim Lhaksmana, mahasiswa Doktor di Kyoto University menjadi satu-satunya Saksi di TPS Osaka. Partai-partai yang lain tidak ada yang mengirimkan saksinya.

Malam ini (Rabu, 9 April 2014) bertempat di Sekolah Republik Indonesia Tokyo telah berlangsung perhitungan suara di 2 TPS.

Hasil perhitungan malam ini, seperti tahun 2004 dan 2009, PKS berhasil mempertahankan posisinya sebagai Partai no 1 di TPS Tokyo dan Osaka. Perolehan suara di TPS Tokyo dari 513 suara yang memilih, 12 suara yang tidak sah, sedangkan dari 501 suara yang sah, PKS memeperoleh 178 suara (35.5%), disusul oleh PDIP dengan 146 suara (29.1%). Posisi ke-3 Parta Gerindra dengan perolehan  43 suara (8.6%). Ke-4 PAN dengan 39 suara dan ke-5 Partai Golkar dengan 25 suara.

Sedangkan di TPS Osaka dari 100 suara yang memilih, 5 suara yang tidak sah sedangkan dari 95 suara yang sah, PKS memeperoleh 33 suara (35%), disusul oleh PDIP dengan 27 suara (28%) dan posisi berikutnya, Gerindra dan PAN masing-masing 8 suara dan Nasdem 6 suara.

Hasil di atas hanya menampilkan 5 Besar Partai Pemenang Sementara Pemiu 2014 di Jepang.

"Mudah-mudahan kemenangan di 2 TPS ini dibarengi dengan kemenangan PKS melalui Pos," ujar Ketua TPP PKS Jepang yang sudah berdomisili di Jepang selama 14 tahun ini. Perhitungan melalui Pos rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 April 2014 dan 15 April 2014.

Acara perhitungan di TPS Tokyo dihadiri oleh masyarakat Indonesia dari berbagai daerah seperti Tokyo, Yokohama, Saitama dll. Acara ini dimulai pukul 20:45 dan selesai pukul 23:30 Waktu Jepang.

"Menang atau kalah dalam Pemilu adalah hal yang biasa, menang atau kalah PKS Jepang akan terus berusaha melayani masyarakat Indonesia di Jepang," ujar Endrianto Djajadi selaku Ketua PIP-PKS Jepang yang juga hadir pada acara ini.

Terakhir, Ketua PIP-PKS Jepang yang sudah berdomilisi 20 tahun di Jepang ini menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh Warga Indonesia yang telah memberikan kepercayaannya kepada PKS, dan mudah-mudahan PKS akan lebih baik lagi di hari-hari yang akan datang.


CSIS: Hasil Perolehan Suara PKS di Pileg Merupakan Berkah

Posted: 09 Apr 2014 03:30 PM PDT


Jakarta - Hasil hitung cepat Cyrus Network dengan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukan PKS meraih suara 6,8%, diatas perolehan Nadem dan Hanura. Suara yang diperoleh PKS dinilai merupakan berkah.

"Hasil PKS kali ini adalah berkah, karena terkait isu sebelumnya PKS (diperkirakan) hanya mampu berada di angka 3 persenan," kata Ketua Departemen Politik CSIS, Philip J Vermonte, seperti yang diberitakan detikcom.

Hal itu disampaikan Philip dalam konferensi pers pengumuman quick count, bertempat di Data Center Cyrus-CSIS, Gedung Pakerti, Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014) petang.

Selain itu, lanjut Philip, perolehan suara PKS masih bisa dikatrol karena partai pimpinan Anis Matta ini memiliki kader yang loyal dan basis pemilih tetap.

Di tempat terpisah, pengamat politik Indra J Piliang menyatakan perolehan suara PKS yang mampu mengalahkan Nadem dan Hanura adalah sesuatu yang luar biasa.

"PKS ngalahin Nasdem dan Hanura itu luar biasa. Berterima kasihlah kepada para kader di grassroots," ujarnya Indra akun twitternya.

5 Survei prediksi PKS bakal jeblok di 2014

Sebelum digelar Pemilu 9 April kemarin, banyak lembaga survei yang merilis hasil surveinya memprediksi PKS bakal jeblok dan bahkan tidak akan lolos Parlement Treshold sebesar 3,5%. Tercatat ada 5 lembaga survei yang menyatakan demikian:

1. Survei LSI : PKS 2,2 persen
2. Survei Kompas: PKS 2,5 persen
3. Survei SMRC: PKS 2,7 persen
4. Survei LSJ: PKS 2,6 persen
5. Survei IRC: PKS 2,8 persen

(Prediksi survei diatas bisa dibaca selengkapnya di link INI dan INI.)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar