Sabtu, 26 April 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Cerita Wanda Hamidah (PAN) Jadi Wakil Rakyat Berkat Pinjaman C1 Saksi PKS

Posted: 25 Apr 2014 10:31 PM PDT


Dikutip dari twit Wanda Hamidah (@wanda_hamidah, 24/4/2014), anggota DPRD DKI Jakarta dari PAN masa bhakti 2009-2014. Pemilu 2014 ini Wanda tidak nyaleg lagi.

Paripurna (DPRD DKI) kemarin sepii.. mayoritas dihadiri fraksi pdip, gerindra, pks yg sudah aman kursinya.. #pemilu

Yang terpilih lagi senyum manis.. yang tak terpilih senyum miris.. #pemilu

Mudah diprediksi politik uang & kecurangan marak.. semakin lama surat suara 'ditahan' di kecamatan, dst.. semakin besar potensi kecurangan.

5th lalu hampir 'dilibas' oleh incumbent dr partai sendiri, diminta KPUD mbuktikan dng C1.. caleg mana yg punya C1 lengkap? Konyol.

Alhamdulillah 5th lalu dipinjamkan DPD PKS Jaksel C1 mereka.. terima kasih.. :) krn saksi partai sy bekerja utk incumbent, bukan partai..

Sulit sekali mmg mengawal suara rakyat dng jujur... tidak ada perbaikan penyelenggaran pemilu jurdil..

Prihatin kpd caleg bersih dan kredibel yang tak mau bermain curang dan akhirnya tersingkir.. #pemilu

Alhamdulillah punya tim relawan solid yg tak tidur jaga suara 24jam di kecamatan-wilayah.. gelagat kecurangan bisa diantisipasi.. #pemilu

Sesungguhnya politik uang bisa tak marak... jika kinerja wakil rakyat bisa terukur... #pemilu

Seperti perdebatan ayam atau telur dulu.. rakyat dan (calon) wakilnya saling menyalahkan.. #pemilu

Kata rakyat "loe sih kerja engga beneeer... korup mulu!" Kata caleg "loe sih milih yg ngasih duit!" #pemilu

Akankah kita yg katanya kaum "terdidik &menengah" bisa mberikan pencerahan dan mengalahkan suara mereka yg termakan politik uang #pemilu

Atauu sebaliknya... ? #pemilu


Semua Dapil Dapat Kursi, Ini Caleg PKS di Jabar yang Lolos ke Senayan

Posted: 25 Apr 2014 09:41 PM PDT


BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menempati urutan terbesar kelima dalam perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Jawa Barat untuk DPR RI. PKS meraih PKS 1.903.561 suara atau 8,98 persen.

Kalkulasi wartawan berdasarkan formulir DB1 yang dikonversikan dengan bilangan pembagi pemilih (BPP), PKS diprediksi menempatkan 11 kadernya di DPR RI.

Jika dibandingkan dengan suara Partai Demokrat di peringkat keempat yang mencapai 1.931.014 suara atau 9,11 persen, total suara PKS memang lebih kecil. Tapi jika dikalkulasikan dengan BPP, raihan kursi PKS jauh lebih banyak dari Demokrat (ini karena perolehan suara PKS merata di semua Dapil. PKS berhasil meraih kursi di tiap dapil yang ada di Jabar. Dari 11 Dapil se-Jabar, PKS berhasil meraih 11 kursi alias 1 kursi tiap Dapil  -red).

Dari sederet nama yang ada, terdapat sejumlah incumbent di DPR RI di antaranya Ledia Hanifa, Mahfudz Siddik, Muhamad Sohibul Iman, dan Yudi Widiana.

Tapi untuk data pasti siapa yang lolos dari PKS baru akan ditentukan pada 13 Mei nanti berdasarkan penghitungan yang dilakukan KPU Jawa Barat.

Berikut ini daftar caleg PKS dari dapil Jawa Barat yang diprediksi lolos ke DPR RI:
(Propinsi Jawa Barat dibagi 11 Dapil untuk DPR RI)

1. Ledia Hanifa - Jawa Barat I
2. Ma'mur Hasanudin - Jawa Barat II
3. Ecky Awal Mucharam - Jawa Barat III
4. Yudi Widiana Adia - Jawa Barat IV
5. TB Soenmandjaja - Jawa Barat V
6. Mahfudz Abdurrahman - Jawa Barat VI
7. Sa'duddin - Jawa Barat VII
8. Mahfudz Siddiq - Jawa Barat VIII
9. Nur Hasan Zadi - Jawa Barat IX
10. Surahman Hidayat - Jawa Barat X
11. Mohamad Sohibul Iman - Jawa Barat XI (ris)

*sumber: okezone


Nasir Djamil 'Singa Parlemen dari Aceh' Kembali ke Senayan

Posted: 25 Apr 2014 09:16 PM PDT


Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menuntaskan rekapitulasi hasil perolehan suara untuk partai politik dan calon anggota DPR-RI, Jumat sore 25 April 2014, di gedung utama DPRA, Banda Aceh.

Hasilnya, dari jatah 7 kursi DPR RI untuk Dapil Aceh I, Caleg PKS Nasir Djamil dipastikan kembali melenggang ke Senayan. Ini berarti untuk ketiga kalinya berturut-turut, 'vokalis' Komisi III DPR ini menjadi wakil rakyat mewakili masyarakat Aceh.

Mungkin belum banyak yang tahu, kalo 'kevokalan' Nasir Djamil di Komisi yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan ini berasal dari masa remaja beliau.

Sebelum berkecimpung ke dunia politik, masa remaja Nasir sudah banyak menekuni sejumlah aktivitas. Salah satunya adalah menjadi vokalis group band aliran slow rock Nyetanus (Nyentrik tapi Minus) dan sempat mengisi beberapa panggung hiburan di sekolahnya saat SMA.

Alumni SMAN 1 Langsa Aceh ini tumbuh menjadi pemuda yang mulai mencintai dunia politik. Kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang bergolak di daerah NAD memberinya semangat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NAD. Ia terjun secara total menjadi anggota legislatif di DPRD NAD periode 1999-2004. Sukses mengemban tugas di tingkat provinsi, Nasir dipercaya kembali untuk meluncur dan menduduki kursi DPR RI dari Fraksi PKS selama dua periode, yakni 2004- 2009 dan 2009-2014.

Sosok politisi muda yang patriotis merupakan julukannya dari NAD. Ini karena ia satu-satunya perwakilan Fraksi PKS di kursi Dewan yang menolak pesangon sebesar Rp 75 juta saat meninggalkan kursi DPRD NAD. Ia juga satu-satunya anggota dewan yang berani menolak Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Gubernur NAD, Abdullah Puteh, yang terlibat kasus korupsi APBD.

Selamat kembali ke Senayan. Jadilah wakil rakyat yang lantang menyuarakan kebenaran apapun resikonya. Karena anggota parlemen dipilih untuk menjadi juru bicara rakyat sebagaimana maksud dan pengertian Parlemen. (Parlemen -- Le Parle = To Speak!) 

Hiduplah bersahaja, dan lantanglah bersuara!

*by admin @pkspiyungan



Raih Suara Terbanyak di NTB, Fahri: Sikap Saya Didukung Masyarakat NTB

Posted: 25 Apr 2014 08:38 PM PDT


Sikap kritis terhadap berbagai kebijakan nasional yang selama ini disuarakan oleh anggota DPR RI dari PKS Fahri Hamzah ternyata mendapat dukungan luas dari masyarakat NTB. Hal ini dibuktikan dengan perolehan suara tertinggi dapil NTB dalam pileg 9 April 2014 lalu.

Seperti diberikan sebelumnya oleh Sumbawanews.com, dalam pleno rekapitulasi KPU NTB yang berakhir Jum'at (25/4) dini hari, Fahri berhasil meraup 125.083 suara. Tertinggi dari 10 caleg yang lolos ke Senayan.

"Saya ingin menyampaikan rasa sukacita sekaligus terima kasih atas  dukungan yang luas. Sebab ternyata sikap saya selama ini didukung oleh masyarakat NTB," jelas Fahri kepada Sumbawanews.com, Jum'at (25/4) malam.

Dijelaskan, dukungan rakyat tersebut merupakan amanah yang harus tetap disuarakan di DPR kelak, "Saya merasa bahwa amanah untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat makin kuat. Maka saya juga berharap agar teman-teman lain yang terpilih juga semakin tampil membawa aspirasi daerah. Kita memerlukan kerjasama agar percepatan Pembangunan daerah semakin lancar dilaksanakan," ajak Fahri kepada sembilan caleg lainnya yang melenggang ke Senayan.

Sementara itu dari 10 parpol yang di NTB dipastikan mengirimkan wakilnya ke senayan, diantaranya terdapat 10 caleg yang meraih suara terbesar, siapa saja mereka?

1. Fahri Hamzah (PKS) : 125.083
2. Syamsul Luthfi (Demokrat) : 83.638
3. Lalu Gede Syamsul Mujahidin (Hanura): 71.211
4. Helmi Faishal Zaini (PKB): 69.542
5. Rahmat Hidayat (PDIP): 62.987
6. Muhammad Syafrudin (PAN) : 62.292
7. Muhammad Lutfhi : 59.074
8. Wilgo Zainar (Grindra) 55.192
9. Ermalena (PPP) : 49.314
10. Kurtubi (Nasdem) : 37.889

*sumber: sumbawanews


Hadi Mulyadi, Ketua PKS Wilda Kalimantan, Melenggang ke Senayan

Posted: 25 Apr 2014 08:16 PM PDT


Rapat pleno KPUD Kalimantan Timur yang berakhir Kamis (24/4) lalu, memastikan Caleg DPR RI PKS no urut 2 Hadi Mulyadi melenggang ke Senayan.

Hadi Mulyadi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda) Kalimantan maju sebagai calon legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Timur. Dapil ini menyediakan jatah 8 kursi DPR RI yang akhirnya diraih oleh Golkar (2 kursi), PDIP (2 Kursi), serta PKS, Gerindra, Demokrat dan PPP masing-masing 1 kursi.

Menariknya, di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Ustadz Hadi yang juga anggota Majlis Syuro DPP PKS ini menjadi caleg dengan perolehan suara terbanyak. Di Samarinda ini, ustadz Hadi meraup 20.309 suara, terbesar diantara 96 Calon Anggota DPR RI dari 12 Partai Politik. Jumlah tersebut merupakan kontribusi suara terbesar PKS se Kalimantan Timur, yang mengantarkan Putra Samarinda ini menjadi wakil masyarakat Kaltim di DPR RI.

Hadi Mulyadi adalah kader muda kebanggaan Kalimantan Timur. Sebelum maju sebagai Caleg DPR RI, sosok ramah yang pernah menjabat Ketua DPW PKS Kaltim ini sudah diberi amanah sebagai anggota DPRD Provinsi di periode 2004 - 2009, kemudian menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi di periode 2009-2014. Pribadinya yang sederhana dan bersahaja membuat Hadi Mulyadi sangat dicintai oleh masyarakat. Seorang warga bahkan pernah bertutur pada penulis, "Pak Hadi itu sudah saatnya jadi pemimpin nasional, beliau bahkan sudah cocok jadi Menteri".


*by @nastarabdullah


Suara Meningkat, PKS Berhasil Wujudkan 1 Fraksi di DPRD Merauke

Posted: 25 Apr 2014 04:30 PM PDT


Pada pemilu 2009, DPD PKS Kabupaten Merauke mampu menempatkan dua kader terbaiknya untuk duduk di kursi anggota DPRD Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Jumlah kursi yang diraih pada pemilu 2014 ini meningkat menjadi tiga kursi. Dari empat daerah pemilihan (Dapil) di Merauke, PKS bisa meraih masing-masing satu kursi di Dapil I, Dapil II dan Dapil III. Hanya Dapil IV yang belum ditakdirkan untuk meraih kursi.

Peningkatan raihan kursi ini merupakan bukti semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada partai dakwah di kabupaten yang langsung berbatasan dengan dua negara tetangga ini, yakni PNG dan Australia. Tentu raihan ini sejalan dengan kinerja para kader dan mesin partai di Merauke yang dapat bekerja dengan optimal.

Kepastian perolehan kursi PKS  di Merauke itu terungkap dalam rapat pleno KPUD setempat yang digelar dari Rabu (23/4) hingga Kamis (24/4) kemarin.

Raihan ini menjadikan PKS sejajar dengan Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Hanura. Bahkan 3 kursi yang diperoleh ini menunjukkan bahwa PKS lebih unggul perolehan kursinya daripada PDIP yang hanya mendapatkan 2 kursi. Dengan demikian, dipastikan PKS akan dapat membentuk satu fraksi mandiri di DPRD Kabupaten Merauke.

Berikut perolehan kursi DPRD Kabupaten Merauke periode 2014 – 2019 selengkapnya berdasarkan hasil pleno tersebut:

1. Partai Nasdem : 4
2. PKB : 4
3. PKS : 3
4. PDIP : 2
5. Partai Golkar : 3
6. Partai Gerindra : 4
7. PD : 3
8. PAN : 1
9. PPP : 2
10. Partai Hanura : 3
14. PBB : 0
15. PKPI : 1


*sumber: http://beritapkspapua.blogspot.com/2014/04/mesin-dakwah-di-merauke-bekerja-dengan.html?m=1


Cholid Mahmud, Anggota Majlis Syuro PKS, Terpilih Jadi Senator DPD RI dari DIY

Posted: 25 Apr 2014 04:00 PM PDT


Rapat Pleno KPU Propinsi DI Yogyakarta yang digelar Kamis (24/4) telah menetapkan 4 kursi DPD RI periode 2014-2019.

GKR Hemas memperoleh suara tertinggi. Permaisuri Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X ini memperoleh 50% lebih suara sebesar 1.017.686 suara.

Posisi kedua Hafidh Asrom dengan perolehan 158.794 atau 7,89 persen. Ketiga adalah Cholid Mahmud dengan perolehan 149.824 suara atau 7,45 persen. Keempat adalah M. Afnan Hadikusumo dengan perolehan 144.820 atau 7,20 persen.

Ir. H. Cholid Mahmud M.T. Begitu gelar lengkapnya. Anggota Majlis Syuro DPP PKS ini dikenal masyarakat Jogja sebagai pembimbing haji KBJH Multazam. Tak heran kalau foto di lembar surat suara DPD RI beliau memakai kopiah putih 'Pak Haji'. Mantan Ketua Umum Jama'ah Shalahuddin UGM (1989-1990) ini sejak dari mahasiswa sudah aktif berdakwah dan membina masyarakat DIY. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua DPW PKS DIY.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar