Kamis, 03 April 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Debat Parpol di RRI Hanya PKS yang Berani Datang

Posted: 03 Apr 2014 06:32 AM PDT


KBRN, Sintang : Debat Partai Politik Peserta Pemilu hari pertama yang di jadwalkan untuk Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang di Gelar RRI Sintang, Kamis (3/4/2014), berjalan sukses meski hanya dihadiri PKS.

Debat Parpol yang semula di perkirakan akan menghasilkan terobosan inspiratif dari para politisi dan caleg parpol peserta pemilu di Kabupaten Sintang ternyata hanya PKS yang berani menyampaikan program secara gamblang melalui program debat.

Panelis sekaligus Dosen Politik Universitas Kapuas Sintang, Kurniawan, memberi apresiasi nilai plus pada PKS yang secara terbuka mau "dikuliti" untuk membedah Program PKS dalam menjawab pertanyaan panelis, terlebih tema besar yang di pertentangkan yaitu membangun ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan.

Caleg PKS, Djioto, secara detail menyatakan potensi perekonomian masyarakat di Sintang sangat terbuka lebar karena memiliki luas areal pertanian yang tidak terbatas. Tinggal dorongan kuat pemerintah melalui kemudahan pendanaan yang perlu ditingkatkan. Menurut Djioto masyarakat Sintang tidak akan kelaparan bila potensi di sekeliling dapat berhasil guna.

"Potensi perairan dan daratan di Sintang perlu sentuhan dorongan pemerintah yang lebih fokus, tidak setengah-setengah. Masyarakat dapat dukungan kuat dari keterwakilanya di DPRD, bukan hanya sekedar wakil yang datang pada masyarakat saat kampanye namun mengerti persis kebutuhan masyarakat Sintang dan memperjuangkanya melalui fungsi budgeting," tuturnya.

Sementara Endang, Caleg PKS lainnya mempertanyakan kondisi pembagian hasil komoditi sawit dengan pola 80: 20 yang dinilai menyulitkan petani sawit. Menurutnya, pola ini perlu di rubah lebih rasional dan keberpihakan pada masyarakat.

Debat menghangat karena Panelis Kurniawan mencecar secara real program tersebut agar lebih nyata dan bukan hanya angan angan karena ketika berada di lembaga DPRD kadang buyar oleh kepentingan dan permasalahan yang komplek, mulai dari minimnya anggaran dan rebutan kepentingan politis menjadi alasan.

Kurniawan menyebut debat adalah alat ukur kemampuan para wakil rakyat dalam rencana kerjanya agar mampu di pertangungjawabkan. Bila parpol atau caleg tidak punya keberanian untuk menyampaikan programnya dan di debat, maka di pertanyakan pula kemampuanya dalam mewakili masyarakat saat duduk di DPRD Nantinya.

"Ada tiga Parpol yang dianggap tidak memiliki alasan tidak mengikuti debat, yakni PKB, Nasdem, dan PDIP yang di gelar RRI Sintang. Padahal ini ajang paling rasional untuk pemilih rasional, pemilih rasional tidak akan memilih orang sembarangan untuk wakil mereka," ucapnya.

"Ketidak mampuan dalam menyampaikan visi misi mereka atau jangan -jangan mereka tidak punya konsep, dan ketidakpercayaan pada masyarakat akan memilih mereka dengan pola penyampaian visi misi dan lebih percaya dengan politik tradisional."

Menurut Kurniawan, masyarakat cerdas tidak akan memilih para wakil rakyat abal-abal. Konsep para caleg ini patut di dengar dan di perdebatkan agar masyarakat punya pilihan benar pada 9 April nanti sehingga pemilu kali ini akan melahirkan para wakil rakyat yang dapat memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Dari debat hari Pertama di RRI Sintang dengan tidak hadirnya PKB, Nasdem dan PDIP sangat di sayangkan. Disini jelas mulai tergambar ada parpol yang tidak memiliki kemampuan SDM mumpuni untuk menjadi wakil rakyat. Rekrutmen para caleg ini tidak melalui seleksi yang baik, sebab mereka lebih memilih cara lain untuk menarik simpatik, padahal RRI menyiapkan ini secara gratis harusnya dimanfaatkan untuk menjual kemampuan mereka untuk memikat hati rakyat dari pada mendatangi satu- satu masyarakat dan mengajak mereka memilih. RRI  Sintang ini di dengar ribuan masyarakat dan jelas akan berpengaruh pada pilihan masyarakat," terang Kurniawan.

Kurniawan juga mengatakan masyarakat pada kondisi bingung dengan ratusan caleg yang berjanji dalam kampanye perlu memilih wakilnya dengan memilih dan memilah mana yang benar-benar murni mewakili mereka atau hanya memanfaatkan mereka untuk kursi empuk di legislatif.

Debat dengan moderator Taufik Hidayat dari RRI Sintang mengingatkan pada publik agar mencatat dan mendengar dengan seksama apa yang diucapkan para caleg untuk menentukan pilihan pada 9 April mendatang.

Debat juga dihadiri oleh Komisioner KPU Sintang AV Tian, Panelis Kurniawan, beberapa orang fungsionaris PKS dan diawali sambutan kepala RRI Sintang Ngatno, tentang peran RRI sebagai radio pemilu tahun 2014. (Taufik/DS)

*sumber: RRI


3 Pantun Tifatul Saat Kampanye PKS di Medan Hari ini

Posted: 03 Apr 2014 06:00 AM PDT


MEDAN - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara menggelar kampanye akbar terakhir Kamis, (03/04/2014) di Lapangan Rengas Pulau Medan Marelan. Kampanye kali ini Tifatul Sembiring selaku juru kampanye nasional.

Seperti yang kita ketahui Tifatul Sembiring hobi berpantun. Dalam orasi pembukanya tadi Menkominfo ini menyampaikan tiga pantun berikut:

Walau sudah dicampur santan
Mesti tetap diaduk merata
Kalau sudah sampai di Kota Medan
Malas hati balik ke Jakarta

Sudah lama daku berlari
Mengejar ilmu membina raga
Sudah lama daku mencari
Obat rindu si nomor tiga

Kalau Elang mulai bertandang
Sayap dikepakkan bagai juara
Kalau memang ingin berjuang
Mari putihkan Sumatera Utara

[Pkssumut.or.id]

PKS Adalah Partai Para Pejuang

Posted: 03 Apr 2014 05:52 AM PDT


MEDAN -- Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan PKS merupakan partai para pejuang yang siap membawa bangsa ini menjadi maju.

"PKS adalah partainya para pejuang dan petarung. Kita mewarisi darah pejuang yang tidak akan menyerah kalah meski dihantam badai," katanya saat menjadi juru kampanye nasional PKS di Lapangan Rengas Pulau, Medan Marelan, Kamis (4/3).

Ia mengajak ribuan kader dan simpatisan PKS yang memadati Lapangan Rengas Pulau tersebut untuk menyampaikan kepada semua orang, bahwa perjuangan yang dijalankan PKS bukanlah perjuangan untuk kepentingan diri sendiri maupun kelompok.

Melainkan perjuangan untuk semua demi membawa bangsa ini menjadi negara maju yang setara dengan negara-negara maju lainnya, dan tidak dipandang sebelah mata lagi.

"Kepada semua kader dan simpatisan PKS, mari sampaikan misi perjuangan PKS ini secara berantai, karena perjuangan kita adalah perjuangan yang di ridhoi Allah," katanya.

Sementara Wakil Ketua DPP PKS Gatot Pujo Nugroho dalam orasinya mengatakan semua kader PKS berpolitik dalam keadaan suka cita demi mengobarkan semangat untuk mencapai kejayaan negeri di mata dunia.

Menurut dia, Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, namun kekayaan tersebut tidak akan dapat membawa kesejahteraan jika tidak diimbangi dengan tiga hal, yakni keimanan dan takwa, sarana atau infrastruktur serta semangat perjuangan.

"Artinya kekayaan SDM baru dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa maju kalau, masyarakatnya beriman yang didukung adanya infrastruktur memadai serta dibarengi semangat untuk berjuang," katanya. (ROL)


PKS janjikan angkat imam masjid jadi PNS

Posted: 03 Apr 2014 05:25 AM PDT


Palu (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjanjikan untuk mengangkat imam masjid di seluruh Indonesia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), jika menang dalam Pemilu 2014.

"Insya Allah jika PKS menang pemilu dan masuk istana, kita akan angkat imam masjid di seluruh Indonesia jadi PNS agar kehidupan masjid lebih semarak," kata Presiden PKS Anis Matta saat menjadi juru kampanye terbuka di Lapangan Kelurahan Baru Jembatan Tiga, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.

Menurut Anis, agar layak diangkat menjadi PNS, semua imam masjid di Indonesia harus menjadi hafidz yakni orang yang hafal Alquran dan paham maknanya.

Ia mengatakan, dengan menjadi PNS, imam masjid akan makin bersemangat mengaktifkan kegiatan di masjid yang bermanfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat, bukan sekadar bersifat keagamaan.

"Jika orang-orang rajin ke masjid, makin saleh, makin pintar dan makin berkantong tebal. Itulah ciri manusia Indonesia kalau PKS menang," kata dia.

PKS menargetkan posisi tiga besar pada Pemilu Legislatif 2014, sehingga dapat mengajukan calon presiden sendiri.

Sementara itu, untuk Dapil Sulteng, PKS menargetkan mempertahankan satu kursi DPR RI dari Pemilu Legislatif 2009 lalu, dan menduduki peringkat ketiga di DPRD.

Kampanye akbar PKS, Kamis, juga dihadiri Menteri Sosial Salim Assegaf yang mengaku ambil cuti sehari untuk jadi juru kampanye di Palu, kampung halamannya.

"Saya ikut kampanye juga bukan karena jadi caleg, tapi salah satu jurkam nasional PKS," kata Salim.

*antara

"JANGAN BAWA AGAMA KE DALAM POLITIK?" KAMI MEMANG BEDA...

Posted: 03 Apr 2014 05:03 AM PDT



"Munafik...Jangan bawa-bawa agama ke dalam politik" demikian komentar banyak orang kepada partai dakwah....

Luar biasanya kader partai dakwah menjawab:

Kami memang BERBEDA dengan Anda dan kebanyakan yang berpolitik di Indonesia...

Anda dan kebanyakan orang tidak pernah membawa agama ke dalam POLITIK maka PENYUAPAN UANG (MONEY POLITICS) dalam politik adalah biasa...

Anda dan kebanyakan orang tidak pernah membawa agama ke dalam POLITIK maka PENIPUAN dan DUSTA dalam politik adalah tidak BERDOSA...

Anda dan kebanyakan orang tidak pernah membawa agama ke dalam POLITIK maka ĶÒRUPSI di Indonesia MERAJALELA...

Anda dan kebanyakan orang tidak pernah membawa agama ke dalam POLITIK maka yang menjadi KORBAN adalah RAKYAT JELATA...

Anda dan kebanyakan orang tidak pernah membawa agama ke dalam POLITIK maka RAHMAT dan KEBERKAHAN TUHAN entah kemana...

Kami memang BERBEDA...

Baik ke meja makan, ke wc, ke kamar tidur, ke tempat kerja, ke pasar, kami akan SELALU BAWA AGAMA kami kemanapun kami melangkah....

Baik dalam beraktifitas ekonomi, sosial, pendidkan, budaya...dan apalagi POLITIK yang PENUH dengan FITNAH... AGAMA kami akan SELALU DIBAWA dan DIPEGANG TEGUH.

Karena kami BUKAN orang-orang SEKULER !!!


*fb


Hasil Riset: PKS Partai Paling Populer di Media Sosial #mantaPKS

Posted: 03 Apr 2014 01:49 AM PDT


Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersaing ketat di di media sosial selama bulan Maret-April 2014, di mana PKS menempati peringkat pertama dan PDIP peringkat kedua. hal itu diungkapkan Mulyadi Nurdin, MH, ketua Independent Research Institute, Kamis (3/4/2014) setelah melakukan survey popularitas partai politik periode Maret-April 2014.

Menurut keterangan Mulyadi Nurdin, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Menguasai 25 persen pembicaraan di media sosial selama bulan Maret-April 2014, disusul PDIP sebanyak 19,5 persen, sekaligus menempatkan PKS sebagai partai paling populer di media sosial selama bulan tersebut.

Ketua Independent Research Institute, Mulyadi Nurdin, MH juga mengatakan bahwa popularitas partai politik selama bulan Maret-April 2014 rata-rata mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sehingga mengubah posisi popularitas partai dibandingkan bulan Februari lalu.

"Bulan Februari 2014 partai paling populer masih dikuasai Demokrat, tapi bulan April Demokrat sudah bergeser ke peringkat tiga karena disalip PDIP dan PKS," jelas Mulyadi Nurdin.

Mulyadi Nurdin, MH selanjutnya menjelaskan bahwa selama periode 1 Maret sampai 1 April yang disurvey lembanganya, terdapat 2.129.591 pembicaraan tentang partai politik nasional, di mana PKS dibicarakan sebanyak 535.937 kali (25,2 persen), disusul PDIP 414.328 kali (19,5 persen), Demokrat 380.611 kali (17,9 persen), Golkar 254.571 kali (12 persen), Gerindra 186.477  kali (8,8 persen), kalau dikumpulkan total pembicaraan lima partai ini saja sudah mencapai 83,2 persen dari total pembicaraan, selebihnya baru partai lain.

Mulyadi Nurdin, MH menjelaskan bahwa Independent Research Institute mengatakan survey berkala terhadap popularitas partai politik di media sosial dengan menganalisis lebih dari 240 Juta akun media sosial di seluruh dunia terhadap topik terkait. Survey tersebut dilakukan mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 1 April 2014 dengan tingkat kepercayaan 99 persen, dan margin of error 1 persen.

Berikut daftar total pembicaraan tentang partai politik selama periode Maret-April 2014 sesuai peringkat:


1. PKS: 535.937 kali
2. PDIP: 414.328 kali
3. Demokrat: 380.611 kali
4. Golkar: 254.571 kali
5. GERINDRA: 186.477 kali
6. PKB: 110.475 kali
7. NASDEM: 109.920 kali
8. HANURA: 79.923 kali
9. PKPI: 24.865  kali
10. PPP: 16.109 kali
11. PAN: 12.173  kali
12. PBB: 4.202 kali


*sumber: dakwatuna


"Untuk Apa Dukung Berantas Korupsi Tapi Dukung Partai Terkorup?"

Posted: 03 Apr 2014 12:52 AM PDT


by @hafidz_ary

1) org yg paling kompeten datang ke @matanajwa malam ini (2/4/2014) adalah @Fahrihamzah | malah ICW yg terkesan partisan yg diundang.

2) selama KPK fokus pada festivalisasi, dan diduga kuat pesanan politik, dan ICW nya gak berani sama partai terkorup, korupsi ga akan beres.

3) KPK festivalisasi, ICWnya partisan, partai terkorup didukung media, partai terbersih dibully, masyarakat nya pragmatis. #klop

4) ada org bilang : "gw dukung KPK berantas korupsi" | eh, nyoblosnya #partaiterkorup. #split

5) "dukung KPK berantas korupsi" | nyoblosnya partai terkorup. bencinya sama partai terbersih. #split #sakit

6) "gw dukung KPK berantas korupsi" trus twitnya "jangan lupa pilih partai terkorup" "asal bukan partai terbersih". #sakit

7) kok bs banyak orang #split ? banyak org #sakit dan logika di kepalanya berantem?

8) kalo dukung pemberantasan korupsi, ya dukung partai terbersih, partai yg berhasil mberi contoh meredam korupsi.

9) "krn gw benci korupsi maka gw pilih partai #terkorup" gimana bisa?


10) ada Partai Paling bersih, eh nyoblosnya partai Paling Korup.

11) ada partai paling damai, eh nyoblosnya partai paling rusuh.

12) ada partai yg paling sigap membantu bangsa saat terkena bencana, eh pilih partai yg duduk duduk dan datang saat pemilu aja.

13) ada partai yg tertib, eh malah pilih partai yg semrawut.

14) ada partai yg kampanyenya cerdas, malah pilih yg dangdut erotis.

15) sebenernya bangsa ini mau sembuh atau mau lanjutkan amburadulnya?

16) ada partai yg mengandalkan kerja super team, eh malah pilih partai yg berbasis figur yg dikarbit.

17) ada partai yg punya platform yg jelas utk republik, malah pilih partai yg bungkusan figur tp isinya kosong.

18) jadi sebenernya kita sebagai bangsa ini ingin Indonesia berubah atau tdk?

19) mengkritik KPK sambil jadi partai terbersih gak boleh, anda gak mau kritik KPK tapi milih partai terkorup?

20) kenapa PKS mengkritik KPK? krn PKS tau solusi pemberantasan korupsi yg sistemik. bukan skedar festivalisasi.

21) sebenernya ingin Indonesia berubah atau ingin mempertahankan keterpurukan?

23) gpp partai terkorup, ter erotis, ter bolos, ter rusuh, yg penting capresnya mas joko. | mas jokonya pun amburadul mimpin jakarta.


*sumber: http://chirpstory.com/li/197950




PKS akan Putihkan Pontianak di Hari Terakhir Kampanye

Posted: 02 Apr 2014 11:28 PM PDT


PONTIANAK. Masa kampanye yang akan berakhir tanggal 5 April akan dimanfaakan secara maksimal oleh seluruh peserta pemilu, tak terkecuali PKS Kota Pontianak yang  bertepatan dengan jadwal terakhir kampanyenya di Kota Pontianak.

Dalam kampanye terakhir ini PKS Kota Pontianak yang bertema "Putihkan Pontianak" akan diadakan berbagai macam kampanye, baik kampanye dialogis maupun kampanye kreatif di luar ruangan.

Husin penanggung jawab Kampanye mengatakan, "kampanye terakhir PKS Kota Pontianak yang akan dilaksanakan hari Sabtu, (5/4), dipusatkan di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara, Jln Paris 2."

"Kampanye akan kita mulai dari pagi hingga sore hari melibatkan seluruh kader PKS Kota Pontianak Kecamatan Pontianak selatan dan tenggara, tentunya dengan beragam model kampanye yang telah kita rencanakan," ujar Husin yang juga caleg ini.

Dalam kampanye terakhirnya PKS Kota Pontianak akan melaksanakan kampanye Door to door, dialogis dan aksi Frezmob sepanjang jalan A. Yani selepas sholat ashar sampai jam 5.

Terpisah, Rizal Edwin yang juga caleg PKS mengatakan "Aksi frezhmob dan dirrect selling selain mengajak warga untuk mencoblos PKS, juga akan diisi himbauan untuk tidak golput."

Edwin juga mengajak seluruh kader dan simpatisan untuk mengikuti aksi nanti juga sebagai pembuktian PKS mampu memutihkan Pontianak.

(udin, hms PKS)


Antrian Panjang TKI Saat Pemilu di Malaysia, PKS Mendominasi

Posted: 02 Apr 2014 10:54 PM PDT


Kuala Lumpur - Pemilihan Umum 2014 Indonesia mulai dilaksanakan di negeri jiran, Malaysia. Salah satu tempat pemilihan suara di Pabrik Western Digital, Petaling Jaya sejak pukul 8 pagi hari ini, Kamis, 3/4/2014 telah dipenuhi oleh para pemilih WNI.

Para pekerja yang telah memenuhi aula pabrik tersebut mulai berdatangan dan berbaris 2 line untuk menunggu giliran mencoblos.

Hari ini merupakan hari ke-2 pencoblosan. Hari pertama dilakukan pada Senin, 30/3/14 dan diikuti oleh 580 pencoblos sejak pagi.

Diperkirakan sekitar 1100 peserta pemilu yang semuanya perempuan berpartisipasi dalam pesta 5 tahunan tersebut.

Berdasarkan saksi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada di lapangan. Bisa dipastikan banyak yang memilih partai berlambang bulan sabit kembar tersebut. Loyalis PKS yang terdiri dari para pekerja pabrik tersebut telah bekerja keras turun ke lapangan untuk memperkenalkan PKS di wilayah tersebut.

Hari pertama berjalan cukup tersendat karena ketidaksiapan PPLN dalam menyelenggarakan proses pemilihan. Tidak tersedianya kertas segel pada hari pertama menjadi catatan tersendiri karena waktu pelaksanaannya dimulai pagi hari. Namun pada akhirnya proses berjalan dengan lancar.

Hasil Exit Poll: PKS Menang

Berdasarkan exit poll yang dilakukan oleh CORAK (Corong Aspirasi Rakyat), lembaga independen yang terdiri dari mahasiswa lintas Universitas di Malaysia, hasil menunjukkan PKS unggul.

CORAK merilis Exit Poll untuk pemilu yang sudah melakukan pencoblosan sampai hari ini (3/4/2014) di Sabah, Serawak dan KL (Pabrik Western Digital), hasilnya:

PKS =34%
PDIP =30%
PD =20%
Golkar =16%


Antrian panjang TKI Pabrik Western Digital

Salam 3 jari usai mencoblos #mantaPKS

Exit Poll Pemilu Luar Negeri, PKS Menang di Malaysia

Posted: 02 Apr 2014 10:42 PM PDT

 Para pekerja Pabrik Western Digital Malaysia bersiap mencoblos di TPS hari ini (Kamis 3/4/14)

Adalah menarik jika kita mengamati pola perilaku pemilih di Luar Negeri. Dengan iklim politik yang menaungi dan mempengaruhi individu yang ada didalam Negara itu, maka kami tertarik untuk melakukan survey untuk wilayah Malaysia, khususnya adalah Kuala Lumpur dan sekitarnya.

CORAK (Corong Aspirasi Rakyat) adalah lembaga independen yang akan melakukan survey. Kami terdiri dari mahasiswa lintas Universitas di Malaysia dan tidak secara langsung dibawah PPI (secara struktur organisasi kami independen tapi secara individu dibawah PPI). Kami mempunyai 2 metode survey:

1. Exit Poll yaitu menanyai beberapa orang yang baru selesai mencoblos

Kami mengambil secara acak 50 orang untuk sampel dengan pertanyaan tunggal: tadi memilih partai apa ?

2. Survey, apa pilihannya dan apa alasannya memilih.

Metode kedua ini kami lakukan berdasarkan Cluster Random Sampling dengan cluster TKI, Ekspatriat dan Pelajar dengan proporsi sesuai dengan populasi dengan margin error 3,2% dan tingkat kepercayaan 95%. Jumlah responden 1200 yang tersebar di KL, Selangor, Johor,Penang, Perak, Pahang, Negeri Sembilan, Melaka, Terengganu, Kelantan.

Hasil

Yang sudah melakukan pencoblosan sampai hari ini (3/4/2014) adalah Sabah, Serawak dan KL (Pabrik Western Digital). Ke 50 orang yang ditanya menjawab sebagai berikut :

PKS (17 orang) =34%
PDIP (15 orang) =30%
PD (10 orang) =20%
Golkar (8 orang) =16%

Ternyata PKS mendapatkan tempat yang cukup tinggi di masyarakat Indonesia yang tinggal di Malaysia, khususnya di KL dan sekitarnya.

Sedangkan survey yang dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut :

PKS (30.2%)
Golkar (22.4%)
PDIP (16.1%)
PD (9.4%)
Gerindra (5.2%)
Hanura (3.3%)
Lain2 (13.4%)

Terlihat lagi2 PKS mendapatkan suara terbanyak dibandingkan tempat lain. Untuk mengeksplorasi alasan memilih partai itu, kami menanyakan alasan mereka memilih partai tertentu.

Apa alasan bapak/ibu memilih partai tersebut ?

Sebagian besar Pemilih PKS (61.92%) memilih karena aktivitas PKS yang perhatian terhadap mereka antara lain pengajian/taklim, kursus2 ketrampilan. Sisanya tersebar karena kenal, percaya dengan partai dsb. Temuan ini cukup mengejutkan karena kalau dalam media-media utama PKS selalu dicitrakan ideologis. Ternyata persepsi masyarakat berbeda dengan yang dicitrakan media.

Sedangkan pemilih Golkar (81.70%) karena gambar yang diketahui dan percaya terhadap kiprahnya dulu.

Sedangkan 63.35% dari pemilih PDIP beralasan bahwa mereka memilih karena faktor ideology/agama, dan dibawah itu (26.70%) memilih karena faktor Jokowi. Temuan ini juga sedikit mengejutkan. Anggapan yang beredar di media massa, pemilih PDIP akan sangat dipengaruhi oleh jokowi effect. Ternyata dalam survey pemilih terbesar justru karena alasan ideologis/agama, baru faktor jokowi nomer berikutnya dengan persentase kurang lebih setengahnya.

Pemilih PD masih percaya bahwa SBY masih yang terbaik (68.09%). Jadi faktor2 yang lain cukup kecil seperti keberhasilan pemerintahan selama sepuluh tahun, partai yang modern dsb.

Ternyata Faktor Prabowo masih mendominasi alasan mereka memilih Gerindra (71.15%). Mereka beranggapan bahwa kalau Gerindra menang, Indonesia akan dipimpin oleh pemimpin yang tegas dan merakyat.

Faktor Wiranto bagi pemilih Hanura ternyata tidak terlalu signifikan (48.49%) dibandingkan kinerja partai, yaitu partai bersih (33.33%).

Catatan:

1. Dari hasil survey itu ternyata, ada perbedaan antara citra yang ada di media massa dan dalam masyarakat. Utamanya PKS dan PDIP yang berbalikan secara posisi. PKS dikenal karena kiprahnya sedangkan PDIP karena ideology/agamanya.

2. Hasil survey ini memberikan hasil yang mengejutkan bagi PKS karena, perolehan suaranya yang meningkat tajam di Malaysia. Kalau 2009 hanya mendapat peringkat ke 4 dalam kisaran 7% ternyata dalam survey, 2014 PKS di Malaysia mendapatkan lebih dari 30%. Sedangkan partai2 lain fluktuasi suaranya masih tidak terlalu terlihat.


*by Zeta
sumber: kompasiana

Anis Matta Jadi Saksi Mualafnya Mudji Massaid

Posted: 03 Apr 2014 03:11 AM PDT


PALU -- Mudji Massaid, adik dari mendiang politisi Partai Demokrat Adji Massaid mengucapkan dua kalimat syahadat di pondok pesantren (Ponpes) Al-Chairaat Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) Kamis (3/4/2014).

Mudji yang sosoknya sempat dikenal khalayak sebagai pendamping Angelina Sondakh ketika menghadapi proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini dituntun Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri bersyahadat.

Dalam acara pemualafan itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta hadir dalam acara itu. Anis mengaku bahagia cahaya Islam bisa mengantar Mudji ke gerbang mualaf. Ia senang, hidayah kepada Mudji menguat manakala ikut serta dalam beberapa kampanye yang PKS gelar jelang Pemilu 2014 ini.

"Sebetulnya secara pribadi belum kenal baik, tapi waktu ikut PKS dia ungkapkan ingin masuk Islam, jadi Alhamdulilah sekarang realisasinya Mualaf," ujar Anis. (ROL)

Mudji Massaid dihadapan Anis Matta dan Mensos Salim Segaf sebelum pengucapan syahadat

Dibimbing Mensos Salim Segaf, Mudji Massaid mengucapkan Syahadat

Mudji Massaid (dua dari kiri) dan rekan-rekan artis sering ikut dalam acara Kampanye PKS


Media Takut Demam PKS

Posted: 03 Apr 2014 03:14 AM PDT


Ada yang aneh dari acara "Duel Kandidat" TvOne yang ditayangkan live pada Senin 31 Maret kemarin. Ke "aneh" an "Duel Kandidat" yang salah satu pesertanya adalah Habib Aboe Bakar Al-Habsy dari PKS ini cukup ramai dibincangkan di social media. APA itu?

Ya. Tak seperti tayangan "Duel Kandidat" sebelum-sebelumnya, "Duel Kandidat" TVOne kali ini tak ada POLLING SMS untuk memilih kandidat.

"Gimana nih cara kita dukung kandidat PKS di DUEL KANDIDAT?" begitu banyak pertanyaan senada yang mention ke akun @pkspiyungan.

Saya yang memelototi TVOne untuk mencari jawaban tak ketemu-ketemu juga. Sampai akhir acara tak ada di layar kaca petunjuk POLLING SMS yang biasanya ada.

Oooohhh ternyata "Duel Kandidat" TVOne kali ini memang tak ada POLLING SMS.

"Ternyata pada takut, kalau ada polling pasti PKS yang menang" komentar di timeline twitter bersliweran dengan nada yang sama "Polling ditiadakan karena takut PKS menang".

Kalau kita perhatikan, memang di setiap acara "Duel Kandidat" TVOne dimana ada peserta wakil dari PKS, maka pasti POLLING akan dimenangkan oleh kandidat dari PKS.

Beberapa postingan di web PKS Piyungan mencatat:

(1) Mustofa Nahra Caleg PKS Dapil Jateng mendapat Polling tertinggi (32,34%) dalam "Duel Kandidat" TvOne (Senin 27/1/2014) dengan tema "Caleg Adu Visi Bicara Toleransi".



(2) Andi Rahmat Caleg PKS unggul "Duel Kandidat" TvOne (Senin 3/2/2014) dengan Topik "Caleg Adu Aksi Bicara Korupsi".



(3) Zainudin Paru, SH Caleg PKS Dapil NTT 1 unggul di Duel Kandidat Tv One (Senin, 3/3/2014) menghadirkan lima caleg dari PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PKS.



(4) Nasir Djamil Caleg PKS Dapil Aceh unggul di Duel Kandidat Tv One (Senin 24/3/2014)



Setelah beberapa kali menang dalam poling di acara "Duel Kandidat" di TVOne, sepertinya media menjadi trauma karena di setiap POLLING dimenangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera lagi.

Tak hanya di acara TV, di polling koran pun PKS menjadi favorite, seperti POLLING di kora Warta Kota. Koran ibukota ini mencatat PKS menjadi Partai Favorite pembaca dengan raihan 46%.


Di media online juga sama. Misalnya di www.beritasatu.com merilis polling parpol paling bersih. Dan hasilnya cukup "mengerikan" bagi aktivis dunia maya. Betapa tidak, Partai yang dijuluki sang pembawa gelombang kesejahteraan ini mampu meraih suara tertinggi.

Dari data ini menunjukkan bahwa partai ini menjadi selebriti di mana-mana. Baik di dunia maya maupun di dunia nyata (lihat saja kampanye PKS yang selalu dipenuhi ribuan massa di manapun).

Kondisi ini mencerminkan kesolidan dan ketangguhan PKS yang luar biasa dimana setahun terakhir ini 'digebuki' oleh media.

Pokoke #mantapks #siipks #cakepks #yupks :)


*by admin @pkspiyungan


9 April, Memilih Tak Perlu Risih

Posted: 02 Apr 2014 06:28 PM PDT


*by Nandang Burhanuddin

"9 April, Memilih Tak Perlu Risih"

"Stad, Pemilu 9 April nyoblos?"

"Ya. Insya Allah. Sebagai muslim dan sebagai WNI, saya ndak mau pasif. Kalau enta, nyoblos apa kagak?"

"Ragu nih. Pesimis. Pemilu boros, lahirkan pemimpin yang boros!"

"Ya. Ane sich pengennya kagak ada Pemilu. Dah sim salabim aja. Tapi itu tadi. Kita kan hidup pake aturan. Nah aturan kampanye dll dibuat oleh anggota DPR-Pemerintah. Kalau boros, ya salah kita sendiri, kenapa gak menjadi pemilih cerdas!"

"Perasaan, sebagai rakyat kita salah melulu ya stad. Milih salah, kagak milih salah!"

"Nah ntu enta paham. Posisi rakyat di negara berkembang memang dibuat serba salah. Pemerintah itu "bahagia" kalau rakyatnya bodoh-bodoh. Atau kalaupun pinter-pinter, pemerintah maunya pinter yang pasif. Kagak ikutan politik! Supaya kekuasaan itu turun temurun dan Loe Lagi Loe Lagi!"

"Terus gimana dong!"

"Ya. Bismillah saja. Dekatkan diri kepada Allah. Mohon petunjuk. Kalau saya, insya Allah sudah banyak Caleg yang saya kenal. Saya akan coblos. Kalau mereka pada ikutan boros, apalagi korup! Saya coba ingatkan!"

"Siapa aja sich tad?"

"Kalau partainya, saya coblos PKS. Kalau DPD untuk Dapil Jabar, ane pilih Drs. Suharna, MT. Nomor 30. Nah kalau DPR pusat ane pilih orang-orang sains. Kalau di Provinsi dan Kabupaten/kota, ane pilih yang paling dekat dan paling dikenal! Untuk Pemilu Luar Negeri, ane rekomendasikan DR. Taufik Ramlan"

"Oh ya. Kalau gitu, ntar ane juga milih stad!"


Samarinda Bertekad Menangkan PKS

Posted: 02 Apr 2014 08:00 PM PDT


Dihadiri Ribuan Kader dan Simpatisan, Kampanye Putihkan Samarinda

GOR Segiri di Jalan Kesuma Bangsa Samarinda memutih oleh ribuan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hadir dalam kampanye partai bernomor 3 tersebut. Mereka berbondong-bondong memenuhi lokasi hingga meluber ke jalan.

Yang menarik, acara ini mengangkat tema bukan sekedar kampanye politik tetapi juga kampanye budaya, kampanye lingkungan, kampanye pendidikan. Selain diikuti oleh kader PKS kampanye ini juga banyak diikuti oleh berbagai komunitas seperti sepeda ontel, vesva, maulid habsy, barongsai, freezemob, dan lain-lain. Kampanye juga diisi dengan berbagai stand pelayanan gratis seperti cukur rambut gratis, pengobatan gratis, tukar sampah dengan sayuran, bekam, dan jajanan kuliner. Tak ketinggalan fasilitas penitipan anak dengan berbagai sarana hiburan disediakan oleh panitia.

Ketua DPD PKS Samarinda, H. Sarwono SP, dalam orasinya mengatakan kemenangan yang kerap diraih PKS juga merupakan kemenangan warga Samarinda dan Indonesia. Karena itu, Sarwono kembali mengajak warga Samarinda memenangkan PKS dalam Pileg 9 April mendatang. "Hari ini juga hari Bumi sehingga kami menyediakan 1000 kantong plastik yang digunakan untuk membersihkan sampah dari tempat ini setelah acara. Sampah-sampah tersebut silahkan ditukar dengan sayur mayur yang sudah disediakan panitia," tutur Sarwono.

Ketua DPW PKS Kaltim, H. Masykur Sarmian, SPdi, MM, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, hingga kini PKS adalah partai yang paling kompak. Karena seluruh kader dan simpatisan PKS adalah orang-orang yang mencintai Allah. Masykur mengaku terharu karena dukungan warga terus mengalir. Baik yang memberikan sumbangan langsung maupun yang mengirim pesan dukungan langsung kepadanya. "Kami terharu atas dukungan warga. PKS akan terus berjuang dengan segenap waktu dan tenaga. PKS akan terus bekerja sepanjang waktu. Karena itu saya meminta kepada warga Samarinda untuk memenangkan PKS," ujar Masykur.

Dalam orasi lainnya, Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Kalimantan, H. Hadi Mulyadi, SSi, MSi, menjelaskan, ada tiga rahasia yang membuat PKS terus menang di setiap daerah. Pertama kader dan simpatisan PKS selalu bekerja dengan keikhlasan. Ini disebut Hadi menjadi ciri khas partai berlambang padi dan bulan sabit kembar ini.  Karena itu, faktor keikhlasan harus senantiasa dipertahankan dalam mengabdi kepada masyarakat.

Faktor kemenangan kedua, menurut Hadi, karena kader PKS di seluruh Indonesia selalu bekerja dengan pengorbanan. Dengan pengorbanan inilah 10 persen dari seluruh gubenur yang ada di Indonesia dipimpin kader PKS. "Faktor ketiga, kader PKS memiliki solidaritas internal. Banyak yang ingin PKS mati, pecah dan hancur namun pertolongan Allah selalu memenangkan PKS. Kader PKS adalah kader partai tersolid di Indonesia," urai Hadi.

Sebagai penutup, Hadi Mulyadi, Masykur Sarmian, dan Sarwono melakukan simulasi pencoblosan partai PKS nomor 3. Simulasi tersebut disaksikan ribuan kader yang siap memenangkan PKS di Samarinda dan Kaltim. "Pilih PKS nomor 3, kami akan bekerja keras untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kaltim," tutup Hadi. Simulasi pencoblosan juga dilakukan oleh Muslihuddin Abdurrasyid, caleg DPD RI asal Dapil Kaltim yang didukung penuh oleh PKS Kaltim. (hms-2/hms-7 @pkskaltim)



Masrizal Munaf Calon DPD RI Sumbar "Sang Penakluk Hati"

Posted: 02 Apr 2014 05:00 PM PDT


Masriza Munaf adalah calon DPD RI untuk Sumatera Barat dengan nomor urut 15.  Beliau merupakan salah satu fungsional DPP PKS yang diamanahkan pulang ke Sumatera Barat untuk membangun Sumatera Barat menjadi lebih baik. Maka diamanahkanlah beliau untuk menjadi calon DPD RI.

Tujuh bulan full melakukan perjalanan. Masuk kampung keluar kampung menaklukkan hati masyarakat dengan petatah petitih minangnya. Sekali-kali dalam sosialisasi yang dilakukannya tak lupa menyertakan pantun yang menjadi ciri khas orang minang kalau berbicara.

Setiap hari, tak pernah absen selalu jalan kemana saja. Bahkan mengendarai mobil berdua dengan istri beliau dalam melakukan sosialisasi adalah hal yang sering beliau lakukan. Bersilaturrahim dengan banyak masyarakat dan juga tokoh-tokoh yang ada di Sumatera Barat ini.

Beberapa kali pernah mengikuti perjalanan beliau memasuki kampung keluar kampung. Baru sehari tapi langsung tepar dan mabuk hampir sepanjang perjalanan. Tapi Wan Eri, begitu panggilan akrab beliau, menjalaninya dengan penuh semangat.

Terkadang terdengar beliau berpetuah kepada kami yang ikut. "Kita boleh miskin harta, tapi kita tidak boleh miskin semangat". Kata-kata yang sering beliau ulang kepada kami. "Perjalanan ini dalam rangka memenangkan dakwah akhi. Dan yakinlah kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan jika kita menjalaninya dengan penuh semangat dan keikhlasan". Kata beliau kepada pak Sukarso yang saat ini sering menemani perjalan beliau melakukan blusukan ka derah-daerah terpencil sekalipun.

Tak semua orang mau menerima begitu saja. Karena bagi masyarakat Minang faktor kesukuan dan kampung masih mendarah daging. Mereka akan mendukung dan memilih orang yang mempunyai hubungan suku dengan mereka.

Tapi hal itu tak menyurutkan langkah kaki Wan Eri dalam melakukan sosialisasi. Tak tembus dengan pendekatan personal, maka beliau akan melakukan pendekatan adat dengan mendatangi para penghulu yang ada di Sumatera Barat ini. Dengan satu keyakinan yang beliau miliki, kebaikan yang kita bawa, akan berbuah baik juga insya Allah. Tak jarang hal itu benar-benar  membuahkan hasil yang baik. Karena kami pulang ke rumah walau sudah dini hari, tetap dengan optimisme yang penuh, bahwa dakwan ini akan menang. Karena masyarakan yang di temui dengan sukarela memberikan dukungan kepada kami.

Setaip kali turun kelapangan Wan Eri selalu menghubungi Caleg yang ada di daerah sana untuk mendampingi beliau. Sehingga sekali mendayung dua pulau terlampaui. Tak hanya sukses menjual Calon DPD RI tapi juga sukses meyakinkan masyarakat untuk memberikan dukungan penuh untuk seluruh Caleg PKS baik untuk tingkat daerah sampai tingkat Pusat.

Saat ini dalam sosialisasi yang beliau lakukan lebih banyak memenuhi undangan para Caleg dengan format acara tablig akbar. Dan dengan berapi-api Wan Eri akan menyampaikan ceramah untuk masyarakat. Dengan guyonan yang menyegarkan iman.

Dengan ciri khas sering mengacungkan tiga jari ke udara. Ada 3 hal yang harus kita lakukan untuk menjadi hamba yang baik. Ada 3 amal sholeh yang yang akan menyebabkan kita masuk syurganya Allah. Dan masih banyak 3 yang lainnya yang beliau sebutkan mengakrabkan masyarakat untuk memilih si nomor 3 PKS.

Dan di awal beliau akan mengatakan saya tidak akan ceramah lama-lama, cukup 15 menit saja. Kalau belum siap kita tambah 15 menit lagi, belum juga selesai, kita tambah 15 menit lagi. Taktik beliau yang lainnya untuk mengakrabkan masyarakat dengan nomor urut 15. Sehingga masyarakat tidak merasa sedang di kampanyekan.

Tak jarang se usai Wan Eri berceramah akan banyak bapak-bapak mengerubungi mobil kami dan subhanallah, sesuatu yang tak disangka terjadi, mereka berebutan meminta kartu nama dan atribut yang lainnya untuk mereka bagikan ke sanak saudara dan tetangga mereka di kampung dan rumah. Walau mabuk di sepanjang perjalanan, tapi akan hilang begitu melihat antusias masyarakat dalam menyambut kedatangan kami.

Mohon dukungan dari kita semua, semoga dukungan itu sampai akhir. Dan di buktikan dengan banyaknya pundi-pundi suara untuk PKS di 9 april mendatang. Kepada dunsanak yang ada di sumatera barat, jangan lupa mari kita amankan keluarga kita dan seluruh kenalan kita, yakinkan mereka untuk memilih PKS tangggal 9 april. Insya Allah kemangan itu semakin dekat.


*by Liza Martha Lova


TI: Anggota DPR yang Ditangani KPK Terbanyak Golkar dan PDIP

Posted: 02 Apr 2014 04:52 PM PDT


Jakarta - Transparency International (TI) merilis daftar anggota DPR yang pernah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi antara tahun 2004-2009 dan 2009-2014.

Berikut ini adalah daftar namanya:

PDIP
1. Izedrik Emir Moeis
2.Agus Chondro Prayitno
3.Max Moein
4.Rusman Lumbantoruan
5.Poltak Sitorus
6.Williem Tutuarima
7.Panda Nababan
8.Engelina Patiasina
9.M Iqbal
10. Budiningsih
11. Jeffri Tongas
12. Ni Luh Mariani
13.Sutanto Pranoto
14.Soewarno
15.Matheos Promes
16.Dudhie Makmun Murod

PARTAI GOLKAR
1.Chairun Nisa
2.Zulkarnaen Djabar
3.Prasetia Zulkarnaen Putra
4..Ahmad Hafiz Zawawi
5. Marthin Bria Seran
6. Paskah Suzetta MH
8. Bobby Suhardiman
9. Anthony Zeidra Abidin
10. Muhammad Nurlif
11. Asep Ruchimat Sudjana
12. Reza Kamarullah
13. Baharuddin Aritonang
14. Hengky Baramuli
15. Daniel Tanjung
16.Azwar Chesputra (2004-2009)
17.Fachri Andi Leluasa (2004-2009)
18.Hamka Yandhu (2004-2009)
19.Saleh Djasit (2004-2009)

PARTAI DEMOKRAT
1. Anas Urbaningrum
2. Angelina Patricia Pingkan Sondakh
3. M. Nazaruddin
4. Sarjan Tahir (2004-2009)

PAN
1.Wa Ode Nurhayati (2009-2014)
2.Abdul Hadi Djamal (2004-2009)
3. Noor Adenan Razak (2004-2009)

PPP
1.Sofyan Usman (2004-2009)
2. Endin AJ Soefihara (2004-2009)
3. M Al Amin Nur Nasution (2004-2009)

PKB
1. HM Yusuf Erwin Faishal (2004-2009)

PBR
1. Bulyan Royan (2004-2009)

PKS
1. Luthfi Hasan Ishaaq (2004-2011)


*sumber: http://m.inilah.com/read/detail/2083837/inilah-daftar-anggota-dpr-yang-ditangani-kpk#.UzqPnvmSyQB


Anis Matta: Apa Habar Dangsanak, Siap Menangkan PKS?

Posted: 02 Apr 2014 04:41 PM PDT


BANJARMASIN - Suasana GOR Hasanuddin, Banjarmasin, Rabu (2/4/2014) riuh dengan kedatangan Presiden PKS, Anis Matta.

Bakal Capres yang diusung PKS, itu tampak tersenyum dan langsung mengarah ke panggung utama tempat dilaksanakannya kampanye akbar.

"Apa habar dangsanak sabarataan. Siap memenangkan PKS? Allahu Akbar," ucap Anis Matta menyapa massa yang memenuhi GOR Hasanuddin, Banjarmasin.


*tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar