PKS PIYUNGAN |
- PKS Tambah Kursi di Bali
- PKS Kota Padang Raih Dua Besar
- Tanpa Dokumen C1, Protes Saksi Partai Lain Tidak Diterima | Kisah Hebat Saksi PKS
- Saksi PKS Selamatkan Suara PDIP dan Gerindra
- Raih 30% Suara, PKS Juara di UAE
- PKS Kota Salatiga Berhasil Tembus 2 Besar
- "Menikah ditengah Tugas Menjaga Suara" | Catatan Kepanduan #ehem
- "Bagaimana Anis Matta Memimpin PKS di saat Krisis" by @Fahrihamzah
- PKS Sulsel Naik Hampir Dua Kali Lipat, Meraup 4 Kursi di Senayan
- Khalifah Umar, Putrinya dan Penjaga Baitul Maal
Posted: 15 Apr 2014 04:34 AM PDT DENPASAR -- Perolehan kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bali dalam Pemilu Legislatif 2014 meningkat. Jika pada 2009 PKS hanya menempatkan wakil-wakilnya dua orang di DPRD Kota Denpasar dan masing-masing seorang di Jembrana dan Karangasem, kini di Denpasar menjadi tiga orang dan dua orang di Jembrana dan Karangasem. "Peningkatan ini sangat signifikan dan pemilih kami memang meningkat," kata Ketua DPD PKS Kota Denpasar, Hilmun Nabi'. Kepada Republika di Denpasar, Selasa (15/4), Hilmun mengatakan, tiga kursi yang diperoleh di Denpasar berasal dari tiga daerah pemilihan, yakni Denpasar Selatan, Utara dan Barat. Sementara di Jembrana diperoleh dari Dapil Negara dan Pekutatan-Mendoyo, sedangkan Karangasem dari Dapil Bebandem. Menurut Hilmun, kursi dari sisa suara yang diperoleh PKS di Denpasar, selisih suaranya sangat tipis dari partai lain. Di Denpasar Barat sebutnya, selisihnya hanya 22 suara dari caleg Partai Demokrat. "Tapi karena kami memegang form C1 lengkap dengan tanda tangan saksi, maka sudah pastikan kursi itu milik PKS," kata Hilmun. (ROL) |
PKS Kota Padang Raih Dua Besar Posted: 15 Apr 2014 03:09 AM PDT Oleh: Drs. Muhidi, MM Ketua DPD PKS Kota Padang Perhelatan demokrasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 sudah terlaksana secara aman dan damai. Partisipasi masyarakat cukup tinggi bila dibandingkan dengan pilkada sebelumnya. Saat ini sedang berjalan proses penghitungan ditingkat Kelurahan dan Kecamatan. Berdasarkan hitungan sementara tim Tabulasi DPD PKS Kota Padang, bisa dipastikan bahwa tidak ada satu partaipun yang mampu menjadi pemenang telak (mendapat kursi mayoritas) di DPRD. Perolehan suara antar partai sangat ketat dengan sebaran merata tiap dapil. Suara terbanyak Gerindra sebesar 13,08%, disusul PKS 11, 69% dan Golkar sebesar 11,68%. Dari jatah kursi sebanyak empat puluh lima kursi akan terbagi rata ke 11 partai dengan jatah kursi masing-masing yang sangat dinamis untuk setiap dapil karena tidak seberapa partai yang mendapat suara penuh. 45 kursi DPRD Kota Padang diperkirakan akan terbagi: 1. Gerindra 6 kursi 2. PKS 5 kursi 3. PAN 5 kursi 4. Golkar 5 kursi 5. Hanura 5 kursi 6. PD 5 kursi 7. PPP 4 kursi 8. PDIP 3 kursi 9. Nasdem 3 kursi 10. PKB 2 kursi 11. PBB 2 kursi Suara Per Dapil Perincian persentase suara adalah sebagai berikut: Dapil I (Koto Tangah) dengan jumlah suara sah 69.267 suara. Nasdem 8,54%, PKB 3,78%, PKS 11,05%, PDIP 6,02%, Golkar 11,17%, Gerindra 11,19%, PD 10,43%, PAN 9,73%, PPP 14,30%, Hanura 8,08%, PBB 2,95% dan PKPI 2,77%. Dapil II (Kuranji dan Pauh) dengan jumlah suara sah sebanyak 56.475 suara. Nasdem 7,12%, PKB 8,20%, PKS 12,44%, PDIP 6,51%, Golkar 13,33%, Gerindra 10,37%, PD 10,05%, PAN 8,82%, PPP 9,93%, Hanura 7, 74%, PBB 4,93% dan PKPI 0,20%. Dapil III ( Lubeg, Luki dan Butekab) dengan jumlah suara sah 74.540 suara. Nasdem 4,35%, PKB 4,71%, PKS 9,68%, PDIP 4,11%, Golkar 9,17%, Gerindra 16,81%, PD 10,78%, PAN 14,73%, PPP 9,60%, Hanura 9,57%, PBB 4,88% dan PKPI 1,63%. Dapil IV (Padang Timur dan Padang Selatan) dengan jumlah suara sah sebanyak 43.339 suara. Nasdem 4,44%, PKB 3,08%, PKS 11,38%, PDIP 7,27%, Golkar 14,92%, Gerindra 11,98%, PD 16,61%, PAN 10,92%, PPP 3,40%, Hanura 8,99%, PBB 4,53% dan PKPI 2,53%. Dapil V (Padang Barat, Padang Utara dan Naggalo) dengan jumlah suara sah sebanyak 59.101 suara. Nasdem 5,49%, PKB 3,32%, PKS 13,35%, PDIP 7,10%, Golkar 10,38%, Gerindra 14,21%, PD 9,45%, PAN 8,66%, PPP 10,96%, Hanura 9,20%, PBB 4,52% dan PKPI 3,36%. Tiga besar perolehan keseluruhan Dapil untuk pileg Kota Padang adalah Gerindra sebesar 13,08%, PKS 11, 69% dan Golkar sebesar 11,68%. Bagi PKS sendiri keberhasilan menjadi dua besar ini memberikan arti penting akan eksistensi PKS sebagai salah satu partai di Kota Padang secara khusus ataupun Sumatera Barat secara umum. Adanya isu nasional yang menyebabkan pengamat dan hasil-hasil survei yang memprediksikan PKS akan terpuruk dan tidak akan mampu memenuhi target suara minimal Parlemet Treshold sudah terjawab dengan sendirinya. Saatnya semua kader PKS untuk mengangkat wajahnya, terus tersenyum, membagi kepedulian kepada masyarakat. Kita siapkan diri bersama Walikota dan Wakil Walikota Padang terpilih untuk membangun Kota Padang secara bersama, saling bahu membahu dengan semangat gotong royong. Kita bangkit dari keterpurukan, kita kejar semua ketertinggalan demi terwujudnya kesejahteraan dan masa depan kota Padang yang lebih baik. Salam hangat dan terimaksih untuk semua kader dan simpatisan PKS Kota Padang serta semua warga kota Padang. Padang, 15 April 2014 |
Tanpa Dokumen C1, Protes Saksi Partai Lain Tidak Diterima | Kisah Hebat Saksi PKS Posted: 14 Apr 2014 11:54 PM PDT Perhitungan di PPS kelurahan Durentiga Jakarta seharusnya bisa lebih cepat jika tidak ada insiden keberatan dari seorang saksi partai yang tiba-tiba datang dan berteriak dan meminta buka kotak suara dan hitung ulang. Namun saksi PKS termasuk partai yang lain tidak mau, karena memang sudah sesuai dengan yang tertera di dokumen C1. Saksi partai yang sebelumnya berteriak pun akhirnya memaki-maki dan mengusir saksi PKS. Namun saksi PKS dengan tenang kembali mengatakan silahkan lakukan pembukaan kotak jika memang dia punya dokumen C1-nya. Saksi PKS juga balik menanyakan apakah saksi dari partai lain tersebut mempunyai dan membawa surat mandat? Petugas PPS pun akhirnya menanyakan kepada saksi partai yang baru datang tersebut. Kemudian dua orang saksi itu pun ngeloyor pergi meninggalkan ruangan penghitungan. Ternyata belakangan diketahui bahwa saksi yang berteriak-teriak itu tidak mempunyai dokumen C1 dan juga tidak mempunyai surat mandat dari partai yang bersangkutan. Dia ternyata hanya utusan dari seorang caleg sebuah partai, bukan saksi resmi yang diutus oleh partainya. Sebenarnya salah paham di atas tidak perlu terjadi jika semuanya paham tentang aturan yang ada. Sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 27 Tahun 2013, saksi wajib membawa dan menyerahkan surat mandat yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekjen Partai Politik, paling lambat pada saat rapat rekapitulasi dilaksanakan. Surat mandat harus asli, bukan fotocopy, setiap saksi juga hanya dapat menjadi saksi untuk 1 (satu) Partai Politik {Pasal 4 Ayat (3) Huruf (d)}. Saksi caleg dari parpol kadang mengaku mendapat mandat dari parpol, tetapi saat diminta untuk menunjukkan identitasnya saksi tersebut mengaku tidak diberi surat mandat oleh partainya melainkan hanya utusan seorang caleg. *pkspancoran |
Saksi PKS Selamatkan Suara PDIP dan Gerindra Posted: 15 Apr 2014 01:01 AM PDT Batu Ampar, Jakarta - Sampai hari ini saksi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menunjukkan totalitas dan militansinya dalam mengawal suara PKS. Selain terkenal militan dan total, saksi PKS juga terkenal jujur, kritis, cerdas dan rapi dalam bekerja. Ada kejadian yang menarik di kelurahan Batu Ampar Kramat Jati, Jakarta, Senin (/14/04/2014) Pukul 21.00 wib. Ketika itu proses penghitungan rekap suara selesai, dan data-data penghitungan sudah di print out dan siap ditandatangani para saksi dari parpol, ada kejanggalan di jumlah total suara yang dimiliki oleh kelurahan dan data dari saksi PKS. Selisih suara yang cukup besar yaitu sekitar 1200an suara. Di data kelurahan suara PDIP berkurang 700an suara, Partai Gerindra berkurang 400an suara, dan sisanya dari partai lain. Ketika proses penandatangan seluruh saksi menandatangani berita acara tersebut, hanya saksi dari PKS saja menolak menandatangani berita acara tersebut. Andi Susanto, saksi PKS menolak menanda tangani berita acara tersebut mengemukakan bahwa "PKS menghargai suara rakyat yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya untuk berpartsipasi dalam proses demokrasi di Indonesia, walaupun suaranya bukan untuk PKS," ungkapnya. Ketika saksi dari PKS dan pihak kelurahan menulusuri datanya satu persatu, ternyata kesalahan terjadi bukan karena kesengajaan, tetapi di proses penjumlahan suara partainya. Akhirnya sepakat bahwa pihak kelurahan akan merevisi datanya untuk ditandatangani ulang oleh para saksi perwakilan partai politik. Salut buat saksi PKS yang telah berjuang mengamankan suara rakyat, walaupun suaranya bukan untuk PKS. BRAVO SAKSI PKS !!! |
Raih 30% Suara, PKS Juara di UAE Posted: 14 Apr 2014 11:23 PM PDT Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi juara pada Pemilu 2014 untuk pemilihan luar negeri di Uni Emirat Arab (United Arab Emirates/UAE). Di dua kota, Dubai dan Abu Dhabi, tempat berlangsung pemungutan suara di UAE, PKS berhasil meraih 792 suara atau 30,44%. Disusul urutan dua PDIP 711 suara, dan Gerindra urutan ketiga dengan 303 suara. Data perolehan suara selengkapnya: 1. Nasdem : 56 suara (2,15 %) 2. PKB : 201 suara (7,72%) 3. PKS : 792 suara (30,44%) 4. PDIP : 711 suara (27,33%) 5. GOLKAR : 153 suara (5,88%) 6. GERINDRA : 303 suara (11,64%) 7. DEMOKRAT : 89 suara (3,42%) 8. PAN : 73 suara (2,81%) 9. PPP : 112 suara (4,30%) 10. HANURA : 75 suara (2,88%) 14. PBB : 24 suara (0,92%) 15. PKPI : 13 suara (0,50%) TOTAL SUARA SAH = 2602 |
PKS Kota Salatiga Berhasil Tembus 2 Besar Posted: 14 Apr 2014 11:05 PM PDT Salatiga – Meski secara nasional perolehan suara PKS menurun, tetapi bagi PKS di kota Salatiga, Jaw tengah, justru naik peringkat dalam perolehan suara. Dari hasil hitung cepat yang dilakukan partai tersebut maupun dari Kesbangpol, partai dengan nomor urut 3 ini menempati perolehan suara terbanyak nomor dua di bawah sang juara PDIP. Jumlah perkiraan kursi yang didapat empat kursi. "Kami sudah bekerja keras untuk menaikkan elektabilitas PKS di Salatiga. Hasilnya menurut perhitungan cepat versi PKS, saat ini, meraih empat kursi yang merata di setiap dapil yang ada. Ini tidak terlalu mengecewakan meski target sebelumnya memenangi pemilu," kata Fathur Rahman, ketua DPD PKS Salatiga. Dalam perhitungan cepat versi Kesbangpol Salatiga, PKS, sementara meraih 14.327 suara dengan asumsi empat kursi. Posisi pertama diduduki PDIP dengan 29.486 dengan asumsi tujuh kursi. Posisi empat kursi juga diraih Gerindra dengan 11.340 suara. Secara lengkap, dari total 25 kursi DPRD Kota Salatiga: 1. PDIP 7 kursi 2. PKS 4 kursi 3. GERINDRA 4 kursi 4. DEMOKRAT 3 kursi 5. GOLKAR 3 kursi 6. PKB 2 kursi 7. PPP 1 kursi 8. NASDEM 1 kursi Manajer Pemenangan Pemilu PKS Jateng-DIY-Jatim, Muh Haris, mengapresiasi para kader dan simpatisan yang telah bekerja keras untuk PKS. "Kami bangun partai dan Kota Salatiga ke depan," kata Wakil Wali Kota Salatiga ini. *Foto atas: Anis Matta saat kampanye PKS di Lapangan Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (05/04/2014) |
"Menikah ditengah Tugas Menjaga Suara" | Catatan Kepanduan #ehem Posted: 14 Apr 2014 04:54 PM PDT Oleh : Abu Haniyya *** "Lagi ngapain, akh?" "Lagi pilek, Pak." "Nah iya emang pileg sekarang, bukan pilpres" "Terus bagaimana pam-nya?" "Pam-nya lagi mati belum dihidupin." "Maatiiii..??? Maksud ana pengamanannya bagaimana? Bukan pam-air ledeng." Kami tertawa mengingat kembali percakapan Komandan Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPD PKS Kota Bogor, Pak Nasri atau Jenderal Mener dengan salah seorang personel pengamanan DPD PKS Kota Bogor di salah satu DPC. KIsah lucu ini bila disampaikan ke sesame kader yang sedang berjaga di DPC dan DPRa menjadi guyonan yang menyegarkan. Suasana cair, ceria tapi penuh keakraban pun terpancar usai kami bercerita kisah-kisah lain. Ukhuwaah pun terekat kuat sesama kami, kader dan simpatisan PKS yang berjuang tanpa kenal lelah. Mereka pejuang penjaga suara rakyat dengan totalitas. Saat mengunjungi sebuah posko rekapitulasi suara di sebuah DPC di Kota Bogor, kader bersiap 24 jam menunggu form C1 dari saksi untuk siap dimasukkan dalam tabulasi nasional. DI posko itu puluhan kader sudah siap dengan laptop masing-masing. Kami, tim pengamanan mengunjugi mereka hampir tengah malam. Luar Biasa disana bahkan ada salah satu Aleg PKS yang tertidur di lantai ikut berbaur dan bekerja bersama kader. Kami juga mengunjugi TPS-TPS, PPS dan PPK yang sedang mengadakan penghitungan dan rekapitulasi suara. Saat kami, tim pengamanan hadir di TPS, wajah para saksi tampak sumringah. Saat saksi di PPS kami datangi, kepercayaan dan keberanian mereka semakin bangkit. Tampak saksi di sebuah PPS dengan "garang" mengoreksi kesalahan panitia kelurahan. Mereka juga dengan sangat sigap dan cepat mengawal dan mengadvokasi suara PKS yang dikurangi sehingga kehilangan suara bisa dicegah. Suatu waktu kami mendapat laporan potensi kecurangan di sebuah TPS, kami segera meluncur ke lokasi malam hari lewat pk. 21.00. Hampir 2 jam kami baru bisa menemukan lokasi TPS. Lokasi TPS yang dianggap bermasalah ini sungguh sulit akses kendaraan mobil. Kami harus berputar dan tidak menemukan jalan (mentok) yang dimaksud mendekati lokasi. Akhirnya dengan berjalan kaki, TPS terpencil ini kami temukan. Disana kami menyerap informasi dan memberi dukungan moril agar saksi PKS terus bekerja dengan benar dan semangat. "Pak, kesatuan dari mana?" tanya seorang warga yang kami ketahui setelahnya adalah caleg dari Partai Gerindra. Ia membantu kami menunjukkan jalan menuju TPS yang kami cari. Ia melihat stiker besar KORSAD dan Pandu Keadilan yang dikiranya dari kesatuan TNI. "Sebentar Pak, saya telpon kawan saya yang tahu TPS nya." Kami kemudian menjelaskan bahwa kami dari tim pengamanan pemilu PKS. Caleg Partai Gerindra tadi malah tambah ramah karena beliau banyak kenal dengan tokoh-tokoh PKS di Kota Bogor. Dan di hari Ahad kemarin (13/4/2014), seorang tim pengamanan akhirnya melabuhkan cinta kasihnya pada pasangan halalnya. Sebuah pernikahan syahdu mengiringi perjalanan tugas mengamankan suara dan tertambat sementara di pelaminan indah dan cerah. Akh Karis, yang sehari sebelum menikah masih aktif bertugas menjaga keamanan di Markaz Dakwah hingga PPS, hari ini sumringah menjalani prosesi hidup baru dalam perjanjian yang kuat. Bersama Akh Karis, terbuncah kebahagiaan juga pada Akh Waldi. Jumat, 11 April 2013, lahir anak pertama yang sangat ditunggunya. Dalam kondisi tetap bertugas setiap hari Akh Waldi mendapat siraman kebahagiaan dari Allah berupa lahirnya anak pertama dalam keadaan sehat dan selamat dan normal. Barakallah Akh Karis, atas pernikahan indahnya. Semoga cinta bersemi dan mengharumkan dakwah. Barakallah Akh Waldi, atas hadirnya mujahidah dakwah yang akan mengokohkan barisan Islam nanti. Sungguh sebuah perjalanan indah yang kami jalani sejak ribath menjelang tanggal 9 April hingga hari ini (Ahad, 13 April 2014). Patroli menjelajahi pelosok Kota Bogor dalam malam yang dingin dan gelap. Berkelling menjumpai pejuang hebat bernama saksi TPS, Koordinator saksi (KORSAK), Saksi di Kelurahan (PPS) dan Saksi di Kecamatan (PPK) dan juga tim rekap suara dari form C1 dan para kader dari tingkat DPRa hingga DPD Kota Bogor. Lelah, letih, jenuh dan mata yang terasa sangat berat tak membuat mereka kendor semangatnya mengawal suara yang diamanahkan rakyat pada PKS dan suara rakyat seluruhnya. Setiap mata-mata yang lelah dan merah Selalu ada balasan indah tak terbantah Dari waktu dan kesempatan yang tersita Akan ada jejak kisah tak terulang masa Atas letih yang belum menepi Akan datang dukungan tak pernah henti "Ada dua bola mata (manusia) yang tidak akan tersentuh oleh api neraka, mata yang menangis di waktu malam hari karena takut kepada Allah dan bola mata yang menjaga pasukan fi sabilillah di malam hari." |
"Bagaimana Anis Matta Memimpin PKS di saat Krisis" by @Fahrihamzah Posted: 14 Apr 2014 04:32 PM PDT Twit @Fahrihamzah (13/4/2014) Saya ingin lanju Tweet: #PKSbersyukur melanjutkan #PadaKemanaSekarang ... Pandangan saya tentang apa yang PKS hadapi itu netral.. Netral dalam pengertian bahwa wajar kalau kelompok saling serang.. Dalam demokrasi, itu kesadaran kunci bahwa manusia itu kompleks dan konflik.. Bahkan manusia konflik dengan dirinya sendiri apalagi antar kelompok.. Karena itu demokrasi menawarkan cara mengatasi konflik secara dewasa... Karena itu PKS sadar kalau diserang atau bahkan ingin ditiadakan.. Karena itu wajar kalau PKS juga punya musuh... Dari yang salah paham sampai yang salah jalan... Saya tidak maksudkan itu adalah sebuah korporasi media... Saya tak maksudkan itu sebuah kelompok peneliti... Saya tak maksudkan juga partai politik atau negara... Tapi kalau ada yang merasa dipojokkan saya minta maaf.. Kalau ada yang merasa dipojokkan mungkin benar... Tapi seperti itulah perasaan sebagian kami juga di PKS... Kami tidak anti ilmuwan sosial... Justru ilmuwan sosial perlu menengok sedikit bagaimana dapur kami... PKS bekerja dengan prinsip yang sangat ilmiah.... Dapur kami meracik teori2 baru tentang fakta sosial.. Para ilmuwan di Indonesia perlu membaca buku #gelombangke3.. Karya Presiden PKS @anismatta ini salah satu landasan kami bergerak.. Kami sangat sadar dengan realitas baru Indonesia... Dan dalam terobosan kampanye kami ini sudah diaplikasikan... Tapi yang sangat disayangkan dari mereka yang berkeyakinan PKS akan berakhir.. Mereka tidak saja salah tetapi melakukan tindakan penggalangan yg curang.. Dalam masa2 sulit itulah kepemimpinan baru bangkit.. Presiden @anismatta yang ditunjuk Aklamasi mengganti LHI menyusun rencana.. Pesimisme luar biasa...moral kader berada di titik terendah... Kita tahu PKS adalah partai kader...jika kader hancur maka habislah PKS... Moral inilah yang ambruk yang dicoba bangun kembali oleh Presiden @anismatta.. Kenyataan ini juga dipahami oleh mereka yang berkehendak tidak baik... Dan akhirnya merata perasaan terpukul itu oleh kampanye hitam yang gelap.. Bukan cuman kader PKS, kami merasa bahkan akibatnya juga ke simpatisan.. Basis Islam secara umum termakan oleh sentimen negatif... Dapat dibayangkan bagaimana membangkitkan semua yang sudah tumbang? Dan kerja ini dibawah komandan Presiden @anismatta sukses.. Bagaimana @anismatta melakukannya nanti saya lanjutkan... *** (Twit 14/4/2014) Saya lanjutkan lagi Tweet: #PKSbersyukur. Kali ini tentang bagaimana @anismatta memimpin krisis. Rabu, 30 Januari 2013 adalah waktu yang tak saya duga. Saya sedang bersama beberapa anggota DPR mengikuti pertemuan GOPAC di Manila. GOPAC adalah Global organization of parliamentarian Against corruption. Ini adalah organisasi yang di Indonesia dipimpin oleh bapak @pramonoanung Di tengah diskusi tentang bagaimana mengakhiri korupsi saya menerima kabar. Presiden PKS, Lutfi Hasan ditangkap KPK. Saya tidak mengerti mesti bereaksi apa. Karena jauh. Tapi malam hari, saya menerima perintah untuk balik. Besok @anismatta akan dilantik menjadi Presiden PKS yang baru. Saya meminta izin kepada panitia bahwa saya akan pulang lebih awal. Dan saya tiba di DPP PKS persis saat Presiden baru @anismatta akan berpidato. Itu adalah pidato berkesan dan semua orang di ruangan itu menangis. Sampai sekarang, saya tidak mengerti kenapa kami terharu. Mungkin karena kami di PKS mengalami sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Seperti orang ditinggal kematian atau perpisahan. Ada kepedihan. Entah dimana. Karena ini Sesuatu yang langka dan mustahil bagi PKS terjadi. Jarak moral kader dengan apa yang terjadi memang sangat jauh. Bayangkan Presiden partai ditangkap dengan tuduhan korupsi. Inilah yang membuat shock dan memukul sangat keras. Hari-hari itu adalah hari-hari malu. Malu kepada semua yang pernah kita katakan. Bukankah partai ini sangat sarat dengan ajaran moral? Justru itulah masalahnya. Apalagi setelah kasus pemeriksaan berjalan. Mengalir sampai jauh... Tentang asmara dan percintaan yang tak ada kaitannya dengan perkara. Tentang nafkah keluarga yang disiarkan sebagai aliran dana haram. Tentang percakapan rahasia suami-isteri yang menjadi menu sarapan. Inilah sandiwara yang Adalah pukulan bertubi-tubi yang hampir mematikan. Tetapi Alhamdullilah, Aklamasi memutuskan @anismatta sebagai Presiden PKS adalah tepat. Presiden @anismatta adalah sekjen sejak awal partai berdiri. Secara organisasi dialah yang paling paham jeroan partai. Tapi selama jadi sekjen, @anismatta sangat menikmati kerja di dapur. Baginya amanah jabatan jangan dikejar dan Baginya kapasitas lebih penting dari posisi jabatan. Maka, ketika secara Aklamasi dia ditunjuk, dia mengingatkan yang memilih. "Saya juga ada masalah, apakah saya tidak akan jadi beban?" Tanyanya. Semua yang hadir meyakinkannya. Dan bismillah ia dilantik. Dalam pidatonya ia mengajukan 3 syarat jika ingin lulus ujian ini. Tawakal kepada Allah, Soliditas ukhuwwah dan kerja keras. "Hari ini, tidak ada lagi waktu untuk tidur", teriaknya. Tatajafa junubuhum anil madhoji'...!! Pidatonya menggelegar di seluruh negeri. Moral kader dibangkitkan dengan ayat-ayat ilahi. Kisah-kisah ilahiyah diangkat ke permukaan menjadi hikmah . Dan kader serta simpatisan diajak dalam kesadaran yang penuh. "Inilah saat kita memandang diri kita dengan cara baru." "Jangan2 memang kita banyak salah dan perlu evaluasi." "Pelajaran ini sangat berharga dan merupakan sayang Allah pada kita." "Sekarang mari mengubah strategi." "Pencitraan takkan lagi berfungsi. Kita perlu masuk ke hati publik." "Datanglah dan jadikanlah rumah masyarakat sebagai rumah kita." "Tampil lah apa adanya karena memang kita apa adanya." "Dari dulu kita begini dan tidak ada yang berubah kecuali Kemampuan melayani." "Rasakan respon publik kepada kita lalu pegang lah dada kita." "Sekarang, apakah ada gemuruh kemenangan di dada kita?" Itulah akhir pidato yang selalu didengungkan... Kader bangkit dan mesin partai menggeliat. Hanya dalam setahun, @anismatta memimpin sebuah rute yang rumit. Ia mengumpamakan dengan kisah nabi yusuf :masuk sumur dan dari keluar sumur menuju istana. Sekarang, setelah pemilu dan ketika suara sedang dihitung. Kita bersyukur bahwa PKS bertahan. #PKStidakMati #PKSbersyukur Semuanya karena karunia Allah penguasa alam semesta. #PKSbersyukur #PKStidakMati Tak ada rencana yang jalan. Kecuali mendapat ijin dan restu dariNya. #PKSbersyukur DPP PKS dibawah Presiden @anismatta telah berupaya keras. Dalam keadaan sulit ketika semua orang diyakinkan bahwa PKS habis. Maka capaian yang ada sekarang adalah prestasi di bawah cibiran. Saya merasa bagaimana kawan-kawan pergi meninggalkan kita. Kita seperti terpojok sendiri tanpa kawan. Dalam keadaan seperti itu pimpinan kita membesarkan jiwa kita. Orang2 yang paham organisasi akan paham apa yg PKS lakukan. Persis setelah #PutihkanGBK seorang kawan saya mengabarkan. "Ri, orang2 kaget mereka kira partai lo akan mati." Dan betul #PKStidakMati bahkan bikin kejutan. Ke depan PKS akan terus bikin kejutan. Insya Allah. |
PKS Sulsel Naik Hampir Dua Kali Lipat, Meraup 4 Kursi di Senayan Posted: 14 Apr 2014 03:55 PM PDT Makassar - Menurut hasil tabulasi suara pemilu 2014 yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan, partai berlambang bulan sabit kembar itu diprediksi mendudukkan 4 kadernya di Senayan. Hal itu disampaikan oleh tim tabulasi PKS, Imam Rohani di kantor DPW PKS Sulsel. "Alhamdulillah untuk dapil 2 dan 3 DPR RI Sulsel, kita masing-masing mendapat 1 kursi, untuk dapil 1 mendapat 2 kursi," ungkap Imam Rohani. "Dengan asumsi perolehan suara Tamsil Linrung 100 ribu ditambah perolehan caleg lain yang juga signifikan, seperti Akib Patta, Syamsari Kitta dan Asmin Amin," lanjut Imam menjelaskan posisi untuk dapil 1 Sulsel. Sebelumnya PKS hanya mendapatkan 3 kursi DPR RI pada 2009 lalu. Untuk kursi di dapil 2 diraih oleh ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin, dapil 3 kembali mendudukkan Andi Rahmat. Perolehan kursi PKS Sulsel naik signifikan dibanding pada pemilu 2009 lalu. Menurut hasil tabulasi PKS, untuk DPRD Provinsi PKS mendapat 10 kursi, pada pemilu 2009 lalu hanya 7 kursi. Sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota PKS Sulsel naik hampir dua kali lipat mendapat 70 kursi, sebelumnya hanya 48 kursi. Ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin menyambut gembira hasil tabulasi PKS. Menurutnya kader, caleg dan simpatisan PKS Sulsel sudah bekerja keras pada pemilu 2014 ini. Dia juga berpesan kepada saksi yang saat ini mengawal suara di PPK agar menjaga amanah rakyat yang dipercayakan kepada PKS. "Satu suara itu kepercayaan rakyat, kita harus jaga," tegasnya. [rn/pksmakassar] |
Khalifah Umar, Putrinya dan Penjaga Baitul Maal Posted: 14 Apr 2014 03:41 PM PDT Dikisahkan bahwa anak perempuan khalifah Umar bin Abdul Aziz masuk ke ruangan ayahnya sambil menangis. Ketika itu ia masih seorang gadis kecil. Waktu itu adalah hari raya. Lalu beliau bertanya: Apa yang membuatmu menangis? Ia menjawab: Seluruh anak-anak memakai pakaian baru.... Sementara aku anak seorang khalifah memakai pakaian yang sudah usang.. Umar tersentuh melihat tangisan anaknya. Kemudian beliau pergi menemui penjaga baitul maal, dan mengajukan permintaan kepadanya... Bolehkah aku mengambil gajiku bulan depan? Penjaga baitul maal bertanya: Kenapa wahai Amirul Mu'minin? Lalu Umar menceritakan keadaan anaknya. Penjaga baitul maal menjawab: Tidak ada masalah, tapi dengan satu syarat... Umar bertanya: Apa syaratnya? Penjaga baitul maal: "Tuan bisa memberikan jaminan kepadaku bahwa tuan akan hidup sampai bulan depan, supaya bisa terus bertugas dan mendapatkan gaji yang ingin tuan ambil lebih duluan." Umar langsung meninggalkannya dan kembali menemui anaknya. Anaknya bertanya: Apa yang sudah ayah lakukan? Beliau menjawab: Apakah kalian bisa bersabar dan kita masuk surga bersama-sama, atau kalian tidak bisa bersabar dan ayahmu masuk neraka? Mereka menjawab: Kami akan sabar wahai ayahanda. *** Kiranya kita di hari ini mempunyai tiga orang ini; Penjaga Baitul Maal, Umar, dan anak-anak Umar. Jadilah seperti mereka pada posisimu masing-masing....Berkorbanlah dengan kehidupan yang fana untuk memperoleh kehidupan yang abadi. Selama itu tidak halal bagimu.. Maka jangan berusaha mendapatkannya dengan cara haram... Ya Allah, cukupkan lah kami dengan rezkimu yang halal dari yang haram. (Disarikan dari ceramah seorang ustadz di mesjid) *by Zulfi Akmal |
You are subscribed to email updates from PKS PIYUNGAN To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar