PKS PIYUNGAN |
- Mahfud MD: Kami Kawal Kemenangan di Jawa Timur
- Prabowo: Sabar Bukan Berarti Lemah dan Bisa Dipermainkan
- HAMAS Tolak Tawaran 50 Milyar Dollar dari Israel
- Pemilih Ilegal, Kubu Prabowo-Hatta Minta Pencoblosan Ulang di DKI Jakarta
- Prabowo: Kita Harus Menahan Diri Hingga Pengumuman KPU
- Membedah Keanehan Website KawalPemilu
- Sesat Pikir Quick Count
- The Wall Street Journal: Hamas Berhasil Membuat Takut Warga ‘Israel’
- Ternyata Sebagian Walisongo Berasal dari Palestina
- Bupati Kukar Nyumbang 500 Juta Untuk Palestina, Berharap Kukar Berkah
- Pemuda Muara Badak Tak Mau Tinggal Diam Bela Palestina
- "Mengabdi pada Indonesia tidak harus jadi Presiden" | Surat Terbuka untuk Prabowo
- Syaikh Mahmud Shiyam Palestina Hadiri Munasharah di Masjid Al-Hikmah
- C1, Gaza, THR dan Santunan Yatim
Mahfud MD: Kami Kawal Kemenangan di Jawa Timur Posted: 16 Jul 2014 08:22 AM PDT Ketua tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta, Mahfud MD, mengatakan, semua relawan telah melakukan pengawasan dan pengawalan suara di semua daerah. Dari data yang dimiliki tim, Prabowo-Hatta menang di Jawa Timur. "Saya sudah 10 hari di Jawa Timur. Prabowo-Hatta menang di Jawa Timur," kata Mahfud di rumah Nusantara, Surabaya, Rabu 16 Juli 2014. Mahfud, mengatakan, ia bersama seluruh relawan Merah Putih sudah mengumpulkan data dari tingkat TPS di seluruh Jawa Timur. "Saya laporkan berdasarkan data yang ada, kami menang," jelasnya. Mantan ketua MK itu mengatakan akan tetap berada di Jawa Timur hingga tanggal 22 Juli mendatang. Ini sesuai dengan misinya melakukan pengawalan suara. "Saya bertugas dan akan mendata semua kemenangan merata di Jawa Timur dan Indonesia. Ini merupakan bagian penting," katanya. Meski melaporkan kemenangan, Mahfud meminta seluruh kader partai koalisi Merah Putih dan simpatisan jangan euforia terlebih dahulu, karena sesuatu yang berlebihan bukan bagian yang terpenting saat ini. "Kami harus terus kawal suara hingga KPU memutuskan pertandingan selesai. Hingga KPU memutuskan siapa pemenang," tegasnya. (art/vivanews) | ||
Prabowo: Sabar Bukan Berarti Lemah dan Bisa Dipermainkan Posted: 16 Jul 2014 08:19 AM PDT Calon Presiden Prabowo Subianto meminta kepada para pendukungnya untuk menahan diri jika terjadi intimidasi menyusul belum selesainya proses penghitungan suara pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014. "Kami meminta kepada para pendukung untuk senantiasa menahan diri jika mendapatkan intimidasi. Tetapi, jangan sekali-kali gentar atau takut," katanya saat melakukan pertemuan dengan pendukung di Rumah Nusantara, Surabaya, Rabu (16/7). Ia mengatakan, dirinya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang ada di Surabaya karena berdasarkan penghitungan masih menang untuk wilayah Jawa Timur dan juga pusat. "Saya berjuang dalam pemilihan presiden secara gigih demi memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, kejujuran dan memperjauangkan masa depan Indonesia supaya aman bagi anak-anak dan cucu," katanya. Ia mengatakan negara Indonesia memang kaya tetapi sangat ironi kekayaannya selalu diambil oleh bangsa lain. Dan kalau ada yang memperjuangkan dan membela bangsa selalu mendapatkan intimidasi. "Saya ingin bangsa Indonesia ini bisa berdiri di atas kaki sendiri. Baik kepada bangsa lain itu bagus, tetapi tidak menjadi pembantu dari bangsa lain," katanya. Pemilihan Presiden ini juga seperti halnya pertandingan sepak bola ada wasit, ada penjaga gawang dan juga ada pemain yang ikut dalam pertandingan. "Jangan sampai pertandingan sepak bola tersebut wasitnya oleh diri sendiri, gol nya dibuat sendiri. Itu yang tidak baik," katanya. Oleh karena itu, kata dia, dirinya tidak ingin gembar-gembor untuk mengklaim kemenangan pada pemilihan Presiden ini dan harus menghormati Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan hasil penghitungan suara. "Sekali lagi saya meminta kepada seluruh elemen untuk bersabar karena bersabar itu bukan berarti lemah dan bukan berarti bisa dipermainkan dengan sembarangan," katanya. Sebelum datang ke Rumah Nusantara, rombongan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sempat mengunjungi kiai di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Pada pemilihan Presiden ini diikuti oleh dua pasang calon masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (lil/ant/rimanews) | ||
HAMAS Tolak Tawaran 50 Milyar Dollar dari Israel Posted: 16 Jul 2014 05:27 AM PDT Semakin terdesak dan tidak menyangka dengan kemampuan HAMAS dan faksi Jihad Islam, serta penolakan HAMAS untuk gencatan senjata. Pemerintah Israel mengajukan penawaran tidak langsung, berupa pemberian hibah sebesar 50 Milyar dollar untuk HAMAS dengan 2 syarat: 1. HAMAS meletakkan senjata dan memusnahkan secara keseluruhan. 2. HAMAS bersedia mengakui ISrael sebagai sebuah negara berdaulat. Jelas, tawaran menggiurkan ini ditolak para pemimin HAMAS. Ismail Haneya dan komandan Faksi Jihad Islam menegaskan, menolak seluruh tawaran dan ajakan gencatan senjata. Bahkan demonstrasi mendukung perlawanan HAMAS berlangsung, menuntut HAMAS tak berhenti menggempur Israel hingga rakyat Palestina mendapatkan hak yang layak sebagai warga berdaulat. Dalam konferensi pers yang dilakukan seluruh faksi perlawanan bersatu di jalur Gaza, semua faksi perlawanan sepakat meneruskan serangan. Jubir Izzuddin Al-Qassam menegaskan, "Perlawanan kami terhadap musuh akan terus berlanjut dan yakinlah akan makin meningkat dan dahsyat. Kami konsisten menunaikan amanah darah para syuhada dan seluruh rakyat tak berdosa yang kini menjadi bagian syuhada bangsa kami." Jubir HAMAS Musyir Al-Mishri pun menyambut hal sama. "Pertempuran akan terus berkobar hingga kami mampu memaksa penjajah agar menerima syarat-syarat yang kami ajukan. Tawaran Mesir hanyalah tawaran kekalahan dan ketundukan." Jubir Saraya Al-Quds Abu Ahmad menambahkan, "Medan tempur masih terbuka dan segala kemungkinan bisa terjadi. Gencatan senjata tidak akan terjadi, selama serangan Israel berlanjut. Kami akan tetap melawan. Kami tak akan membiarkan musuh menjadi pemenang." (Nandang Burhanudin/fimadani) | ||
Pemilih Ilegal, Kubu Prabowo-Hatta Minta Pencoblosan Ulang di DKI Jakarta Posted: 16 Jul 2014 05:17 AM PDT Jakarta - Tim Pembela Merah Putih (TPMP) yang berisikan ribuan advokat pendukung Prabowo-Hatta meminta agar ada pemungutan suara ulang Pilpres 2014 di DKI Jakarta. Hal itu disebabkan karena banyaknya dugaan pelanggaran massif, seperti pemilih siluman. "Telah terjadi kejahatan demokrasi di Jakarta. Tersebar di berbagai kelurahan di Jakarta dilakukan secara struktur, sistematis, dan massif. Minimal saja di 1 TPS ada 50 pemilih ilegal," kata anggota TPMP Didik Supriyanto di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (16/7/2014). Mantan Caleg asal PAN itu menilai, karena ada pelanggaran massif maka perlu dilakukan pencoblosan ulang di hampir 5,8 ribu TPS. Informasi kecurangan tersebut didapat dari para saksi-saksi. "Karena ini sudah buktinya sudah kasat mata, kami juga sudah ajukan laporan ke Bawaslu," imbuhnya. Didik juga meminta agar Bawaslu bisa memberi surat rekomendasi agar KPU menggelar Pemilu ulang. "Maka kami harap bawaslu segera mengambil langkah tindakan untuk memberikan rekomendasi kepada KPU melakukan pemilihan ulang khusus di Jakarta, lebih khusus lagi di TPS yang kita buktikan adanya kecurangan," tandas Didik. (liputan6) | ||
Prabowo: Kita Harus Menahan Diri Hingga Pengumuman KPU Posted: 16 Jul 2014 04:11 AM PDT Jakarta - Capres Prabowo Subianto bertekad akan terus menjaga keutuhan bangsa setelah Pilpres 9 Juli lalu. Pasalnya sesusai ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut kondisi politik Indonesia semakin memanas. "Saya berkomitmen menjaga keutuhan bangsa terutama dalam menunggu tanggal 22 Juli saat plenno KPU mengesahkan siapa pemenang dalam pemilihan presiden,"ungkapnya di Jakarta, Selasa, (15/7). Ia pun berujar akan terus menahan diri untuk tidak terpancing mengikuti kehendak lawan yang selalu menyerangnya."Kami terus bertahan dan tidak melakukan serangan apapun walu berat. Kami harus menahan saat rumah Ketua PKS dibakar, saksi kami diintimidasi, surat suara dicuri. Kami bersabar," jelasnya. Menurut Prabowo, pergantian pemimpin dalam sebuah negara merupakan hal yang lumrah dan biasa. Oleh karena itu dirinya berharap semua pihak mampu menahan diri dari tindakan yang tidak terpuji. "Pergantian pemimpin itu biasa. Kita buat indah. Jangan seperti negara lain yang penuh keresahan. Kita harap selalu ada kebaikan di setiap pergantian pemimpin," katanya. (gatra) | ||
Membedah Keanehan Website KawalPemilu Posted: 16 Jul 2014 07:47 AM PDT Beberapa waktu yang lalu saya dikirimi pesan di WA oleh teman di jakarta. Teman saya itu memberitahu bila ingin melihat hasil real count pilpres 2014 secara detail cukup klik www.kawalpemilu.org, kata teman saya di website tersebut sangat lengkap data, termasuk screen shot hasil pemilu C1 yang di download dari website resmi KPU. Akhirnya saya coba membuka website www.kawalpemilu.org ini, hasilnya.. aneh?. Sebuah website dengan aplikasi JQUERY canggih namun tanpa css atau atau tampilan yang menarik. Web yang katanya bersifat independen dan dikerjakan sampai 700 orang relawan (sumber : facebook KawalPemilu) ini selesai di-input dalam waktu 5 hari selesai hingga 99% tiap propinsi. Sangat hebat, itu kata saya bahkan lengkap dengan data error yang katanya sudah terverifikasi dengan baik. Saya mencoba mengklik pada kabupaten, kecamatan, kelurahan dan TPS. Rupanya sang developer web mencoba untuk tidak merender data secara URL biasa, tapi menggunakan teknologi AJAX. Sebelum itu, saya mau lihatkan dulu kapan dan punya siapa nih web. Hasil cek di www.who.is, didapatkan bahwa web www.kawalpemilu.org hadir didunia pada tanggal 11 Juli 2014. server di di dreamhost.com ns1.dreamhost.com 66.33.206.206 ns2.dreamhost.com 208.97.182.10 ns3.dreamhost.com 66.33.216.216 Dan ini milik.. Ops tunggu dulu, sang pemilik domain enggan memberikan datanya. Registrant Contact Information: Name: Private Registrant Organization: A Happy DreamHost Customer City: Brea State: CA Zip: 92821 Country: US Phone: +1.7147064182 Email: Email Masking Image@dreamhost.com pemilik rupanya memilih opsi hidden register domain. Jadi kita hanya bisa melihat non register contact di who.is. Dengan jumlah TPS sebanyak 472.672 yang ada diseluruh Indonesia, sungguh hal yang sangat luar biasa dikerjakan dalam waktu singkat apalagi mengerjakan dalam waktu lima hari. Coba kita bagi 472.672 tps /700 orang = 672,2457 artinya setiap orang mengerjakan 672 tps. Anda bayangkan bahwa dengan koneksi internet yang tidak stabil di web, apalagi website yang kadang-kadang lama loadingnya. Kalau saja untuk menginput 1 tps butuh waktu sekitar 5 menit, 675 tps x 5 menit = 3376 menit /60 menit = 56 jam. Artinya butuh waktu lebih dari 2 hari 8 jam. Anehnya, saya mencoba menjadi relawan input. Dasarnya sih semua bisa input, tidak peduli siapa pilihan presiden kita. Ada link ke facebook ke https://www.facebook.com/pages/Kawal-Pemilu-2014/1452601258341836. Tempat saya bisa suka dan bisa daftar katanya. Cuma yang paling anehnya lagi.. 14 Juli baru bergabung di facebook. Waduh. bukannya butuh waktu 2 hari 8 jam tiap orang untuk menginput? hari ini saja baru tanggal 15 Juli 2014 jam 23.00 WIB. Akhirnya saya memilih pending untuk like nih facebook. Setelah dipantengin nih facebook, rupanya yang punya adalah .. Adalah Ainun Najib sosok utama yang menginisiasi website tersebut. Ainun kini masih menempuh studi di Nanyang Technological University dan berdomisili di Singapura. (METROTVNEWS.com). Hebat sekali lagi, Ainun Najib tinggal di Singapura. Cuma dapat darimana relawan 700 orang secepat kilat dengan spesifikasi yang luar biasa? kapan melatihnya ? dimana inputnya? bisa orang tidak tidur 2 hari 8 jam? input seabrek itu.. Pastinya orang hebat dan jago website semua nih. "Ainun juga menekankan kepada 700 relawan yang sejauh ini sudah bergabung untuk melakukan entry data, bahwa kawalpemilu.org independen. "Relawan kita itu ada yang dukung Jokowi, ada yang Prabowo, ada juga yang netral. Itu tidak bisa kita lepaskan," kata putra Gresik, Jawa Timur itu. " Jadi kembali ke awal, siapa fundingnya nih? Hari gini gratisan input? masak sih? 2 hari 8 jam bergadang tidak tidur tidak ngapa-ngapain? Orang butuh THR juga lah.. Andai saja berbayar inputnya. Mungkin butuh uang sebesar Rp. 1000/input x 472.672 tps = Rp. 472.672.000 (Empat Ratus Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah). Belum servernya.. Banyak yah.. Dan ini yang paling aneh.. Website ini ada akses lansung ke server KPU ?. Tunggu dulu, saya coba cek website http://pilpres2014.kpu.go.id/. Lansung cek ke unduhan per TPS. Tidak ada subdomain http://scanc1.kpu.go.id/ . Yang ada cuma link seperti ini : http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php?cmd=download&tps=1&kel_id=17381. Pertanyaan paling besar adalah darimana para programmer mendapatkan domain http://scanc1.kpu.go.id/ apalagi mendapatkan file viewp.php . Url tersebut berguna untuk meload secara otomatis menggunakan skrip AJAX tampilan gambar C1 tanpa mendownload dahulu gambar C1. Apakah KPU tahu ini? .. bersambung... *sumber: http://www.kitapks.com/?/baca/74/Membedah-Keanehan-Website-KawalPemilu.org-%28Bagian1%29.html | ||
Posted: 15 Jul 2014 06:00 PM PDT Pemilihan presiden (pilpres) telah usai dilaksanakan dengan menyisakan permasalahan terhadap kepastian pemenang. Penyebab dasarnya adalah adanya hasil quick count (QC) yang berbeda di antara lembaga survei. Pertanyaannya, mahluk apakah QC tersebut? Bagaimana kita harus memahami QC agar tidak terjadi sesat pikir? Peristiwa pilpres ini adalah momentum penting dalam mengubah wajah Indonesia. Kontroversi yang timbul dari perbedaan hasil QC jika dibiarkan dapat memicu konflik horizontal yang merugikan masyarakat luas. Menyikapi kondisi tersebut maka Kelompok Peneliti Survey Research Methodology, Departemen Statistika IPB, menyatakan keprihatinan dan berharap agar semua pihak dapat menahan diri. Diharapkan agar masyarakat dapat menyikapi perbedaan hasil QC dengan beberapa perspektif berikut ini. Pertama, QC berada pada ranah ilmiah, sehingga pelaksanaannya harus mengedepankan nilai-nilai etika, integritas, objektivitas, dan kebenaran. QC bertujuan untuk menduga persentase perolehan suara dalam pemilihan umum (pileg/pilpres/pilkada). Hasil dugaannya bisa berbeda-beda antar-survei, serta kecil kemungkinannya untuk tepat sama dengan hasil perhitungan KPU. QC dengan hasil selisih perolehan suara yang lebih kecil atau sama dengan dua kali sembir galat (margin of error) tidak akan mampu membedakan antara pihak yang menang dan yang kalah. Kedua, QC merupakan bentuk khusus dari survei (sample survey) dengan tujuan untuk menduga (to estimate) parameter populasi, yaitu persentase perolehan suara secara keseluruhan. Parameter itu belum diketahui sampai saatnya nanti diumumkan oleh KPU. Ketiga, karena QC itu merupakan survei, maka agar hasil QC itu bisa dipercaya harus memenuhi dua prinsip utama, yaitu contoh (sample) harus representatif dan jumlahnya cukup. Keempat, hasil dari QC merupakan dugaan terhadap perolehan suara yang sesungguhnya (true value) dari peserta pemilu. Karena hasil QC adalah dugaan, maka sudah pasti ada kesalahan di dalamnya, yang disebut sebagai galat (error), sehingga kecil kemungkinan hasil QC akan tepat sama dengan hasil penghitungan KPU. Kelima, sebagai suatu survei, maka QC tunduk pada sifat-sifat survei yaitu mengandung galat percontohan (sampling error) dan galat bukan percontohan (non-sampling error); semakin besar ukuran contoh, semakin kecil galat percontohannya; hasil dari satu survei ke survei yang lain hampir pasti berbeda; berpotensi mengandung bias jika salah merancang pengambilan contohnya dan jika terdapat banyak TPS yang tidak berhasil dikumpulkan datanya. Keenam, QC memiliki "dadu bersisi tiga" yang masing masing sisinya mencerminkan ukuran contoh, tingkat kepercayaan, dan sembir galat. Ketiga sisi ini tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Jika ukuran contoh membesar, maka tingkat kepercayaan kita terhadap hasil QC meningkat karena sembir galatnya mengecil. Ketujuh, apabila selisih perolehan suara dari suatu QC lebih kecil atau sama dengan dua kali sembir galat, maka hasil dari QC itu tidak akan mampu membedakan mana yang menang dan mana yang kalah, atau bersifat inkonklusif. Hasil yang inkonklusif ini tidak dapat dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa QC tersebut salah. Kesembilan, QC jika dirancang dengan baik dan dilaksanakan dengan benar akan memberikan hasil yang memuaskan dalam arti ketepatannya dan ketelitiannya dapat diukur. Lalu bagaimana cara menyikapi perbedaan hasil QC oleh beberapa lembaga survei yang menghebohkan itu? Pilpres yang telah berjalan dengan lancar dan aman seharusnya tidak dicederai oleh perbedaan hasil QC karena berpotensi merusak wajah demokrasi yang sedang dibangun oleh bangsa ini. Karena itu sikap-sikap berikut penting dikedepankan oleh kita semua. Pertama, kredibilitas dari suatu survei tidak dapat dihakimi hanya dari hasilnya, melainkan harus dinilai dari perencanaan, implementasi, sampai ke hasilnya. Kedua, penting dan mendesak untuk dilakukan audit terhadap seluruh penyelenggara QC yang mencakup sampling design, proses pengumpulan data, manajemen data, analisis dan penarikan kesimpulan, serta kualifikasi SDM dan ketersediaan perangkat pendukung untuk dapat melaksanakan QC dengan benar. Ketiga, sebaiknya kita semua bersabar menunggu hasil KPU yang akan diumumkan tanggal 22 Juli yang akan datang. Bagi relawan dan pihak-pihak yang berada di kedua belah pihak penting untuk mengawal proses penghitungan oleh KPU untuk meminimalkan terjadinya kesalahan penghitungan suara. Keempat, jika masih terjadi silang sengkarut pascapenghitungan langsung oleh KPU, maka sebaiknya ditempuh jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi. Dalam menyikapi hasil QC, kita perlu mengedepankan cara berpikir induktif-probabilistik, bukan cara berpikir deduktif-deterministik. Pola pikir induktif-probabilistik dalam QC adalah bahwa dengan mengamati sebagian hasil TPS, kita ingin menduga hasil dari keseluruhan TPS yang dilakukan secara cacah lengkap oleh KPU. Sesat pikir QC dapat terjadi karena hasil QC dipahami sebagai hasil final layaknya hasil KPU. Seharusnya QC dipandang sebagai patokan saja, dan untuk keputusan akhirnya harus didasarkan pada cacah lengkap. Ini tidak berarti bahwa kita meragukan kebenaran dan nilai penting dari teori percontohan melainkan karena kita sedang mengambil keputusan yang penting dan krusial. Kesalahan memutuskan pemenang pilpres bisa berimplikasi luas dan kompleks. Memang tidak mudah ketika survei dilaksanakan berbarengan dengan kepentingan politik. Karena kepentingan bisa jadi mengalahkan kebenaran. Mudah-mudahan pilpres yang berlangsung di saat bulan Ramadhan bukan sebuah kebetulan, tetapi ini pertanda dari Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa kejujuran dan integritas serta ketakwaan yang tinggi menjadi landasan berpikir, berpijak, dan bersikap dari semua pihak untuk menghasilkan pemimpin yang adil dan amanah sehingga mampu membawa Indonesia ke gerbang baldatun thayyibatun wa Rabbul ghofuur. Khairil Anwar Notodiputro Guru Besar Statistika IPB, Ketua Kelompok Peneliti Survey Research Methodology *ROL | ||
The Wall Street Journal: Hamas Berhasil Membuat Takut Warga ‘Israel’ Posted: 15 Jul 2014 05:27 PM PDT Tiga juta orang 'Israel' menghabiskan Sabtu (12/7/2014) malam mereka dalam kepanikan karena takut akan serangan balik yang akan dilancarkan oleh Hamas. Hamas sebelumnya telah memperingatkan akan menembakkan roket ke wilayah metropolitan Tel Aviv dalam menanggapi serangan udara mematikan penjajah 'Israel' di Gaza, demikian lansir MEMO. Seorang analis militer di Saluran 2 TV 'Israel', Roni Daniel, mengatakan bahwa dalam sejarah 'Israel', "Tidak ada yang berani mengancam untuk menyerang 'Israel', apalagi kota besar dan bekas ibukota seperti Tel Aviv." Media lokal mengeluhkan ketidakberdayaan 'Israel' dalam menghadapi ancaman roket Hamas yang mengatakan akan menargetkan Tel Aviv dan Gush Dan pukul 9:00 malam pada Sabtu (12/7). Analis politik Saluran 2 'Israel' Amnon Abromovitch menyatakan apa yang menimpa mereka sebagai sesuatu yang "belum pernah terjadi sebelumnya". Hal ini menunjukkan keberhasilan perang psikologis Hamas. "Tampaknya (Hamas) telah mencapai tujuannya," tambahnya. Demikian pula, The Wall Street Journal, harian internasional berpengaruh yang terbit di New York City, mengatakan bahwa Hamas "berhasil membuat takut warga 'Israel' di Tel Aviv dan meraih perhatian nasional dengan perang psikologis." Selama roket-roket ditembakkan oleh Hamas pada Sabtu (12/7) malam, 'Israel' mencoba menghibur diri dengan menyiarkan berita tentang keberhasilan pesawat tempur mereka menghancurkan basis dari mana roket-roket itu diluncurkan. Respon Hamas telah mengguncang 'Israel'. Klaim pemerintah mereka yang menyatakan bahwa 'Israel' memiliki keamanan yang kuat telah runtuh; warga 'Israel' dibuat tak berdaya menunggu-nunggu dalam ketakutan. Analis menafsirkan roket pada Sabtu (12/7) sebagai pesan yang merupakan pukulan serius bagi keamanan 'Israel' dan militer mereka. Mereka mengatakan bahwa itu dapat menyebabkan fase baru dalam konflik, termasuk operasi darat, karena 'Israel' akan berusaha untuk terus menyerang. Di tengah ketakutan warga Tel Aviv terhadap roket-roket perlawanan pejuang Palestina, kepanikan di 'Israel' juga dikabarkan muncul setelah pesan dari sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam disebarkan oleh intelijen 'Israel', Shabak. Pesan itu memperingatkan akan kemungkinan dilancarkannya operasi istisyhadiyah (operasi syahid) oleh para pejuang Palestina. (arrahmah/salamonline) | ||
Ternyata Sebagian Walisongo Berasal dari Palestina Posted: 15 Jul 2014 05:25 PM PDT
Walisongo adalah mubaligh Islam yang juga melakukan perdagangan dengan sistem dinar dan dirham di Nusantara serta membantu perjuangan kesultanan Islam di nusantara melawan penjajah Portugis, Spanyol dan Belanda. Berdasarkan laporan dari saudagar Gujarat, India, Sultan Muhammad I mengirim surat kepada pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah yang isinya meminta untuk dikirim beberapa Ulama. Maka setelah dikumpulkan, Sultan Muhammad I mengirim 9 orang yang memiliki kemampuan di berbagai bidang dan juga memahami ilmu agama, untuk diberangkatkan kepulau Jawa pada tahun 1404 M (808 H), mereka ini dipimpin oleh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ahli tata negara, berita ini tertulis dalam kitab Kanzul 'Hum dari Ibn Bathuthah, yang kemudian dilanjutkan oleh Sheikh Maulana Al Maghribi dan sekarang tersimpan di Museum Istana Turki (Istanbul) dan manuskrip Koprah Ferrara di Italia yang kini tersimpan di Museum Nasinal Leiden. Wali Songo periode pertama, tahun 1404 – 1435 M, terdiri dari: Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko. Maulana Malik Isro'il, dari Turki, ahli mengatur negara. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan. Maulana Hasanudin, dari Palestina. Maulana Aliyudin, dari Palestina. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli rukhyah. Wali Songo periode kedua, tahun 1435 – 1463 M, terdiri dari: Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan (tahun 1419 menggantikan Maulana Malik Ibrahim) Maulana Ishaq, asal Samarqand, Rusia Selatan (W. 1463) Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko Syaikh Ja'far Shodiq atau Sunan Kudus, asal Palestina (tahun 1435 menggantikan Maulana Malik Isra'il) Secara khusus Sunan Kudus atau Syaikh Ja'far Shodiq menamakan tempat dakwahnya dengan nama Kota Kudus yang terinspirasi dari tanah airnya kota Al-Quds di Palestina. Juga mendirikan sebuah masjid agung benama Al-Masjid Al-Aqsha atau lebih dikenal sebagai Masjid Menara Kudus. Sunan Gunung Jati, asal Palestina (tahun 1435 menggantikan Maulana Muhammad Ali Akbar) Maulana Hasanuddin, asal Palestina (W. 1462 M) Maulana 'Aliyuddin, asal Palestina (W. 1462 M) Syekh Subakir, asal Persia Iran. (W. 1463 M, makamnya di Iran) Wali Songo periode ketiga, 1463 – 1466 M, terdiri dari: Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan Sunan Giri, asal Belambangan, Banyuwangi, Jatim (tahun 1463 menggantikan Maulana Ishaq) Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir (W. 1465 M) Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko (W.1465 M) Sunan Kudus, asal Palestina Sunan Gunung Jati, asal Palestina Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim (tahun 1462 menggantikan Maulana Hasanuddin) Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim (tahun 1462 menggantikan Maulana 'Aliyyuddin) Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim (tahun 1463 menggantikan Syaikh Subakir) Wali Songo periode keempat, 1466 – 1513 M, terdiri dari: Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan (w.1481) Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim (w.1505) Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak (pada tahun 1465 mengganti Maulana Ahmad Jumadil Kubra) Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon (pada tahun 1465 mengganti Maulana Muhammad Al-Maghrabi) Sunan Kudus, asal Palestina Sunan Gunung Jati, asal Palestina Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim (W.1513) Wali Songo periode kelima, 1513 – 1533 M, terdiri dari: Syaikh Siti Jenar, asal Persia, Iran, wafat tahun 1517 (tahun 1481 Menggantikan Sunan Ampel) Raden Faqih Sunan Ampel II ( Tahun 1505 menggantikan kakak iparnya, yaitu Sunan Giri) Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak (W.1518) Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon Sunan Kudus, asal Palestina (W.1550) Sunan Gunung Jati, asal Cirebon Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim (W.1525 M) Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim (W. 1533 M) Sunan Muria, Asal Gunung Muria, [tahun 1513 menggantikan ayahnya yaitu Sunan Kalijaga] Wali Songo periode keenam, 1479 M, terdiri dari : Syaikh Abdul Qahhar (Sunan Sedayu), asal Sedayu (Tahun 1517 menggantikan ayahnya, yaitu Syaikh Siti Jenar) Raden Zainal Abidin Sunan Demak (Tahun 1540 menggantikan kakaknya, yaitu Raden Faqih Sunan Ampel II) Sultan Trenggana (tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fattah) Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon, (W.tahun 1573) Sayyid Amir Hasan, asal Kudus (tahun 1550 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Kudus) Sunan Gunung Jati, asal Cirebon (w.1569) Raden Husamuddin Sunan Lamongan, asal Lamongan (Tahun 1525 menggantikan kakaknya, yaitu Sunan Bonang) Sunan Pakuan, asal Surabaya, (Tahun 1533 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Derajat) Sunan Muria, asal Gunung Muria, (w. 1551) Sebelumnya sudah juga terjadi kontak dari Raja Sriwijaya Jambi pada tahun 100 H (718 M) yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Khilafah Bani Umayyah. Sang Raja meminta dikirimi dai yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama Sribuza Islam. Selain itu hubungan ini tampak pula dalam penganugerahan gelar-gelar kehormatan. Abdul Qadir dari Kesultanan Banten, misalnya, tahun 1048 H (1638 M) dianugerahi gelar Sultan Abulmafakir Mahmud Abdul Kadir oleh Syarif Zaid, Syarif Makkah saat itu. Pangeran Rangsang dari Kesultanan Mataram memperoleh gelar sultan dari Syarif Makkah tahun 1051 H (1641 M) dengan gelar, Sultan Abdullah Muhammad Maulana Matarami. (Ensiklopedia Tematik Dunia Islam Asia Tenggara, 2002). Bahkan Banten sejak awal memang menganggap dirinya sebagai Kerajaan Islam, dan tentunya termasuk Dar al-Islam yang ada di bawah kepemimpinan Khalifah Turki Utsmani di Istanbul. (afdal/ASPAC) | ||
Bupati Kukar Nyumbang 500 Juta Untuk Palestina, Berharap Kukar Berkah Posted: 15 Jul 2014 05:08 PM PDT Tak dinyana tak di sangka, Rita Widyasari, Bupati Kutai Kartanegara dalam pertemuan dengan unsur pimpinan daerah dan politisi se-Kukar di acara "Buka Puasa Bersama Jajaran Pimpinan Daerah" di Pendopo Bupati, Selasa (15/7) ternyata menyiapkan kejutan luar biasa bagi rakyat Palestina Lewat Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina Wilayah Kalimantan Timur, Rita Widyasari menyumbangkan dana pribadinya senilai 500 juta rupiah. Sumbangan itu diterima oleh Ketua KNRP Kalimantan Timur Ali Hamdi dan KNRP Kutai Kartanegara Suryadi. Acara serah terima sumbangan pada malam itu dipenuhi gumam haru dan kekaguman oleh banyak peserta yang hadir pada saat itu Kedua tokoh yang mewakili KNRP ini menyatakan terharu dan bangga dengan kedermawanan Bupati Kutai Kartanegara. "Kita sangat butuh sekali pemimpin seperti Bunda Rita Widyasari ini. Disamping segudang prestasi yang ditorehkan selama beliau memimpin, beliau juga terkenal sangat dermawan. Sering sekali mengulurkan bantuan sosial dan kemanusiaan. Semoga bantuan beliau meringankan beban penderitaan rakyat Palestina. Insya Allah" ungkap Ali Hamdi Sedangkan Suriadi dari KNRP Kutai Kartanegara menyatakan rasa syukur atas bantuan Bupati. "Semoga bunda mendapatkan keberkahan hidup, pemerintahan Kutai Kartanegara menjadi Pemerintahan yang penuh keberkahan, rakyat Kukar mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah berupa kedamaian, berlimpah rezeki, ketentraman dan kesejahteraan" Rita Widyasari yang juga Ketua Koalisi Merah Putih Kutai Kartanegara, saat dikonfirmasi lewat BBM oleh penulis (Bambang Prayitno), juga menyatakan rasa syukur karena masih diberi kesempatan oleh Allah untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. Bahkan Bunda -begitu panggilan akrabnya- ingin agar Palestina bisa menjadi perhatian kaum muslimin di Indonesia, karena -sesungguhnya- kita-lah yang butuh Palestina. Kita juga yang butuh keberkahan Allah lewat "pintu pembuka" berupa kepedulian kita pada Palestina "Palestina itu negeri milik kaum muslimin dari seluruh dunia. Masalah mereka adalah masalah kita semua. Penderitaannya adalah penderitaan kita. Maka dalam kondisi yang mereka alami sekarang ini, sedekahkanlah harta yang kita miliki. Jikapun tak mampu, berdo'alah dengan khusyuk. Semoga langkah ini diikuti oleh pemimpin yang lain dan kaum muslimin" pungkasnya. | ||
Pemuda Muara Badak Tak Mau Tinggal Diam Bela Palestina Posted: 15 Jul 2014 05:00 PM PDT Sudah 5 hari aksi galang dana yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi diKecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Prov.Kal-Tim. Dalam rangka aksi Solidaritas untuk rakyat Palestina khususnya dijalur Gaza, kegiatan ini dijadwalkan setiap harinya, Mulai dari Pk.1 5.00 WITA hingga Menjelang waktu berbuka Puasa. Hingga hari ini, dana yang terkumpul dari Seluruh aksi yang dilakukan sejak hari Jum'at 11 Juli 2014 adalah sebesar Rp. 11.925.000,- sedangkan target aksi galang dana kali ini adalah minimal Rp.20.000.000,- setelah pada aksi sebelumnya pada tahun 2013 lalu mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.13.000.000,-. rencananya dana tersebut akan diserahkan kepada KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) daerah Kutai Kartanegara. Kelompok Pemuda Muara Badak, yang tergabung dalam DKR (dewan Kerja Ranting), Saka Wirakhartika, Saka Bhayangkara, PPMB (Persatuan Pemuda Muara Badak), Slankers Muara Badak, BATAL (Badak Metal Head), dan santriwan-santriwati PonPes Hidayatullah, akan terus berjuang dalam aksi menggalang dana hingga hari Jum'at besok 19 Juli 2014 pk.22.00 WITA. ''Kami menghimbau kepada warga Muara Badak khususnya, Marilah kita berikan apa yang kita punya, untuk saudara-saudara tercinta kita diPalestina'' ucap Hidayatullah, S.Pdi. selaku koordinator aksi sekaligus ketua IKADI kecamatan Muara Badak. "Percayalah, bahwa Alloh SWT akan melipat gandakan apa yang kita berikan hari ini, karena ini adalah momentum Ramadhan yang setiap perbuatan baik akan mendapatkan balasan yang berlipat pula.'' pungkasnya saat menutup orasi diSimpang#3 Desa Badak Baru yang berdekatan dengan Bazar Ramadhan. Sementara, untuk bantuan yang tidak bisa diantar langsung, dapat menghubungi Nomer Hp.085348873315 an.Hidayatullah (koordiantor Aksi), Selanjutnya dana bantuan akan kami jemput namun nomer kontak tersebut khusus wilayah Kecamatan Muara Badak dan sekitarnya. | ||
"Mengabdi pada Indonesia tidak harus jadi Presiden" | Surat Terbuka untuk Prabowo Posted: 16 Jul 2014 07:48 AM PDT Oleh Gol A Gong Mas Prabowo yang terhormat, mohon maaf, saya lancang menulis surat terbuka ini. Ini surat dari seorang suami dan ayah dari 4 anak, di kampung halaman. Inti dari surat saya ini adalah "persoalan mengabdi pada Indonesia tidak harus jadi presiden". Jokowi – JK, timses dan pendukungnya boleh membaca juga, karena surat ini sifatnya terbuka. Dan Anda boleh berbeda pendapat dengan saya. Yang penting, semua demi negeri Indonesia yang kita cintai ini aman dan damai. Mas Prabowo yang terhormat, saya sudah membacai surat-surat para public figure itu, yang ditujukan kepada Anda. Bahkan saya sangat terkejut juga, ketika membaca surat dari Seno Gumira Ajidarma yang hanya menulis: Mas Bowo yang baik, dengarlah hati nurani Anda, salam, Seno Gumira Ajidarma. Ada banyak surat yang ditulis untuk Anda. Paling menarik saya baca adalah 2 surat yang lain; dari Riri Reza dan Clara Ng, Misi penting dari surat-surat para pendukung Jokowi – JK itu seragam, yaitu berupa ajakan kepada Anda untuk mengakui kekalahan dan bersikap ksatria sebagai (mantan) prajurit, karena hasil quick count dari 7 lembaga survey memenangkan Jokowi. Saya selalu teringat quote dari Yovie Widianto, musisi Bandung, "Menang rendah hati, kalah besar hati." Saya tahu quote itu diunjukan kepada Anda, karena Yovie pendukung Jokowi. Psywar di media social ini sangat luar biasa. Saya berdomisili di kampung. Akses ke Jakarta hanya lewat internet, yang kebenarannya sangat sulit saya terima. Simpang siur. Kadang berupa sampah. Saya rasa – semua orang yang tinggal di kampung – harus pandai benar saat mengunyah setiap informasi dari Jakarta; Koran, majalah, atau TV. Apalagi ketika saya membaca pernyataan Goenawan Mohammad, tokoh pers nasional, "Pers boleh tidak netral." Kita tahu, Majalah Tempo dan Koran Tempo milik GM secara terbuka mendukung kubu Jokowi. Begitu juga Group Jawa Pos dengan jejaring "Radar" di seantero negeri, semua berada di kubu Jokowi – JK. Metro TV juga di kubu Jokowi. Kemudian MNC Group (RCTI, Global TV, dan MNC TV) dan TV One serta ANTV di pihak Anda. Mas Prabowo yang terhormat. Sudahkah membacai surat-surat mereka, yang 100% pro-Jokowi? Saya betul-betul bodoh saat mencoba memahami isi surat mereka. Ternyata mereka sangat tahu, bahwa Anda sudah kalah dan Jokowi jadi pemenangnya hanya gara-gara hasil quick count dari 7 lembaga survey kredibel itu. Saya tidak tahu kalau Anda – Hatta kalah. Apakah lembaga-lembaga survey itu memang sungguh-sungguh mengusung ilmu pengetahuan? Saya tidak mengerti. Atau apakah ketujuh lembaca survey itu dibiayai Jokowi – JK? Saya juga tidak paham. Padahal KPU belum mengumumkan secara resmi. Mereka memaksa Anda untuk mengakui kekalahan dan mengakui kemenangan Jokowi. Anda sedang disudutkan dan dicecar, agar mengaku kalah dan bersifat ksatria. Sedangkan dari timses Jokowi juga menyudutkan Anda dengan pilihan buah simalakama: Jika Anda menang berarti Anda sudah curang. Jika KPU mengumumkan Anda menang 22 Juli nanti, maka seluruh pendukung Jokowi akan turun ke jalan. Mereka betul-betul memosisikan Anda sebagai tokoh jahat di dalam Pilpres 2014 ini. Saya pikir, Anda sangat istimewa dalam hal ini di mata mereka. Saya merasa, yang harus bersikap ksatria adalah hanya Anda yang (mantan) militer dan yang boleh menuduh curang atau turun ke jalan adalah Jokowi, yang disimbolkan sebagai "rakyat". Anda harus ksatria karena prajurit, Jokowi boleh tidak ksatria karena rakyat jelata. Anda pernah mengumumkan berkali-kali dengan lantang, "Saya akan menghormati keputusan KPU." Sedangkan Jokowi berkali-kali mengingatkan, "Jika saya kalah berarti dicurangi." Tapi Mas Prabowo, pertanyaan saya kepada Anda adalah, "Jika Anda menang dan kubu Jokowi tidak menerima dan melakukan kegaduhan atau massa di akar rumputnya mengamuk, apa yang akan Anda lakukan?" Mas Prabowo, saya mengusulkan kepada Anda dan Hatta, sekarang tetaplah bersabar, menahan diri. Sebagai prajurit, emosi Anda pasti sudah teruji. Biarkan saja Jokowi – JK dan para pendukungnya merayakan kemenangan, Anda dan Hatta Rajasa serta pendukung Anda bersabar. Nanti, jika KPU pada 22 Juli mengumumkan Anda kalah, saya akan memegang jnji Anda, akan menghormati keputusan KPU. Tapi jika KPU memutuskan Anda – Hatta sebagai pemenang dan kubu Jokowi – JK mengamuk serta membuat keonaran di mana-mana, sebagai prajurit dan ksatria sejati, Anda mengalah saja. Ya, mengalah di saat menang, bukankah itu sebuah kejayaan? Berikan kemenangan Anda dan Hatta Rajasa kepada Jokowi – JK demi bangsa dan Negara yang Anda cintai ini aman dan tetram. Demi saya sebagai orang kampung, yang pusing 7 keliling melihat prilaku politisi di Jakarta. Biarlah sejarah yang mencatat, bahwa Anda – Hatta memang ksatria, seperti yang ditulis di surat-surat terbuka itu. Anda berbuat dan berbhakti kepada Negara Indonesia yang Anda cintai, bisa dengan cara lain. Mengabdi kepada bangsa dan Negara tidak mesti jadi presiden.Itu hanya 5 tahun sekali. Insya Allah, saya tetap pengagum Anda, sampai kapan pun. Tinta emas akan menuliskan kejayaan pribadi Anda. Dan saya juga siap menerima kekalahan. Akhir kata, Mas Prabowo. Anda pasti tahu apa yang harus Anda lakukan di saat kalah dan menang. Surat terbuka dari saya ini hanya himbauan. Boleh diabaikan. Anda tentu sudah banyak makan asam-garam kehidupan. Dan Anda lebih tahu peta politik dunia ketimbang saya yang bodoh ini. Kalau pun Anda kalah, Anda tetap pemenang di hati saya. Anda pasti tahu, jika kemenangan itu harus diperjuangkan dan itu benar, perjuangkanlah! Ah, mari dengan sabar menunggu pengumuman dari KPU 22 Juli nanti… *sumber: http://rumahdunia.com/isi/surat-terbuka-untuk-prabowo/ | ||
Syaikh Mahmud Shiyam Palestina Hadiri Munasharah di Masjid Al-Hikmah Posted: 15 Jul 2014 04:30 PM PDT Masjid Alhikmah Jakarta mengadakan Munashoroh dan galang dana untuk palestina. Acara ini diadakan di Masjid Alhikmah bada sholat tarawih. turut hadir Ulama Palestina Syaikh Mahmud Shiyam (anak dari imam masjid Al-Aqsha) dan ulama setempat yakni Ust. Abdul Muiz Sa'adih, MA & ratusan jamaah masjid alhikmah. Donasi yang terkumpul berupa: 1. 2 Mata uang Dinar 2. 1200 Mata uang Dirham 3. Infaq Jamaah Masjid Rp. 60 jt an 4. Infaq dari Mahasiswa Thailand Total keseluruhan infaq yang didapat Rp. 150 jt an. Disini juga syaikh memaparkan kodisi terkini yang terjadi di Palestina. Berikut link wawancara eksklusif bersama syaikh Mahmud Shiyam. Link Video: http://www.youtube.com/watch?v=jQ4GFvqsJIM | ||
C1, Gaza, THR dan Santunan Yatim Posted: 15 Jul 2014 04:00 PM PDT Oleh Nandang Burhanudin Sungguh Ramadhan kali ini adalah Ramadhan terheboh. Banyak yang tak lagi memburu malam Lailatul Qadar. Bahkan tak sibuk mengambil ibroh dari fenomena Nuzulul Qur'an. Energi seakan terkuras untuk mengurusi QC vs RC. Padahal semua yakin, pemenang Pilpres sudah tertulis di Lauh Mahfuzh dan sudah ada KPU yang bertugas menghitung. Karena itu, komisioner KPU bergaji sebanyak debu. Saya sendiri tak ambil pusing soal hasil Pilpres. Orang-orang terbaik dan berpengalaman, pasti akan menjaga C1 yang sangat dinanti-nanti. Justru saya tengah belajar agar di kemudian hari memiliki pengalaman, dengan aktif menjadi relawan untuk Palestina. Bahkan saya banyak belajar dari seorang ibu yang menjadi donatur Palestina. Ia datang dengan isak tangis mendalam. Ia berkata, "Stad, saya tak punya apa-apa. Hanya ada gelang pemberian suami almarhum. Semoga sumbangan saya yang tak seberapa ini, berpahala berlipat dan menitip jejak bagi negeri Palestina dan Al-Aqsha." Saya membisu. Menahan tangis yang tertahan dinding mata. Di kesempatan lain, saya kembali merona, saat seorang kawan istri yang Jokowi Lovers. Tanpa basa-basi turut mentransfer sejumlah Rp. 5.000.000,- ke rekening KNRP Pusat. Bahkan kabarnya, ia salurkan jumlah yang sama ke relawan-relawan lainnya. Di sini saya menemukan, tak semua Jokowi Lovers orang jahat. Jadi kawan. Menjadi pribadi bermanfaat itu adalah misi besar kita. Bangga dengan atribut dan simbol, tapi kering amal, hanyalah fanatisme buta. Perhatikan rakyat Gaza. Mereka tak lagi diuji dengan pusing tujuh keliling dengan masalah simbol. Mereka bahu membahu. Mereka sibuk memikirkan, kapan bisa menjadi syahid. Jadi kawan. Jangan pernah bosan untuk memberi andil dalam perjuangan Palestina. Hanya keyakinan yang membuat kita spartan! Lelah hanyalah tanda kita kalah. ***** Laporan Donasi Jamaah Fesbukiyyah via Rekening 1110031979 Total donasi: 15.165.000,- Sore ini insya Allah dititipkan ke bendahara KNRP Jabar, untuk disatukan dengan donasi lainnya. |
You are subscribed to email updates from PIYUNGAN ONLINE To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar