Kamis, 18 September 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"Tragedi Cinta"

Posted: 18 Sep 2014 06:22 AM PDT


Ada sisi lain yang menarik dari pengalaman emosional para pahlawan yang berhubungan dengan perempuan. Kalau kebutuhan psikologis dan bilogis terhadap perempuan begitu kuat pada para pahlawan, dapatkah kita membayangkan seandainya mereka tidak mendapatkannya?

Rumah tangga para pahlawan selalu menampilkan, atau bahkan menjelaskan, banyak sisi dari kepribadian para pahlawan. Dari sanalah mereka memperoleh energi untuk bekerja dan berkarya. Tapi jika mereka tidak mendapatkan sumber energi itu, maka kepahlawanan mereka adalah keajaiban di atas keajaiban. Tentulah ada sumber energi lain yang dapat menutupi kekurangan itu, yang dapat menjelaskan kepahlawanan mereka.

Ibnu Qoyyim menceritakan kisah Sang Imam, Muhammad bin Daud Al Zhahiri, pendiri mazhab Zhahiriyah. Beberapa saat menjelang wafatnya, seorang kawan menjenguk beliau. Tapi justru Sang Imam mencurahkan isi hatinya, kepada sang kawan, tentang kisah kasihnya yang tak sampai. Ternyata beliau mencintai seorang gadis tetangganya, tapi entah bagaimana, cinta suci dan luhur itu tak pernah tersambung jadi kenyataan. Maka curahan hatinya tumpah ruah dalam bait-bait puisi sebelum wafatnya.

Kisah Sayyid Quthub bahkan lebih tragis. Dua kalinya ia jatuh cinta, dua kali ia patah hati, kata DR. Abdul Fattah Al-Khalidi yang menulis tesis master dan disertasi doktornya tentang Sayyid Quthub. Gadis pertama berasal dari desanya sendiri, yang kemudian menikah hanya tiga tahun setelah Sayyid Quthub pergi ke Kairo untuk belajar. Sayyid menangisi peristiwa itu.

Gadis kedua berasal dari Kairo. Untuk ukuran Mesir, gadis itu tidak termasuk cantik, kata Sayyid. Tapi ada gelombang yang unik yang menyirat dari sorot matanya, katanya menjelaskan pesona sang kekasih. Tragedinya justru terjadi pada hari pertunangan. Sambil menangis gadis itu menceritakan bahwa Sayyid adalah orang kedua yang telah hadir dalam hatinya. Pengakuan itu meruntuhkan keangkuhan Sayyid; karena ia memimpikan seorang yang perawan fisiknya, perawan pula hatinya. Gadis itu hanya perawan pada fisiknya.

Sayyid Quthub tenggelam pada penderitaan yang panjang. Akhirnya ia memutuskan hubungannya. Tapi itu membuatnya semakin menderita. Ketika ia ingin rujuk, gadis itu justru menolaknya. Ada banyak puisi yang lahir dari penderitaan itu. Ia bahkan membukukan romansa itu dalam sebuah roman.

Kebesaran jiwa, yang lahir dari rasionalitas, relaisme dan sangkaan baik kepada Allah, adalah keajaiban yang menciptakan keajaiban. Ketika kehidupan tidak cukup bermurah hati mewujudkan mimpi mereka, mereka menambatkan harapan kepada sumber segala harapan; Allah!

Begitu Sayyid Quthub menyaksikan mimpinya hancur berkeping-keping, sembari berkata, "Apakah kehidupan memang tidak menyediakan gadis impianku, atau perkawinan pada dasarnya tidak sesuai dengan kondisiku?" Setelah itu ia berlari meraih takdirnya; dipenjara 15 tahun, menulis Fi Dzilalil Qur'an, dan mati di tiang gantungan! Sendiri! Hanya sendiri!

(Serial Cinta, Anis Matta)


Akibat Ngekor, Jokowi Tekor

Posted: 18 Sep 2014 06:00 AM PDT

Presiden terpilih Jokowi telah mengumumkan 34 kementerian yang bakal dibentuk. Ia juga mendikotomi dua menteri yang mengisi pos tersebut yakni 18 menteri profesional dan 16 menteri dari kalangan partai politik.

Langkah Jokowi ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Secara moral politik, Jokowi tak hanya merugi. Ia tekor.

Surplus dukungan dalam Pilpres 2014 lalu tidak simetris dan linier kepada Jokowi saat dirinya mulai menyusun kabinetnya.

Pengumuman jumlah pos kementerian yang diikuti dengan pembagian pos menteri dari dua kubu yakni profesional dan partai politik bertolak belakang dengan janji yang disuarakan saat Pilpres lalu.

Saat Pilpres dan usai memenangi pemilihan calon presiden lalu, beberapa hal yang disampaikan ke publik seperti membentuk kabinet yang ramping dan efisien serta bukan kabinet yang bagi-bagi kursi.

Namun, janji itu sesuai dengan kenyataan saat ini. Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro menilai seiring penerapan dan perbaikan otonomi daerah di Indonesia sudah seharusnya pemerintah pusat membentuk kabinet yang ramping namun kokoh.

"Bukan kabinet yang bagi-bagi kursi. Jokowi sebagai presiden terpilih memiliki otoritas penuh, iya atau tidak," kata Siti dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu, 16 September 2014.

Siti mengingatkan Jokowi agar tidak mengulangi apa yang dilakukan SBY selama dua periode memimpin kabinet.

Menurut Siti, SBY menerapkan politik harmoni dengan mengedepankan stabilitas politik namun dampaknya membuat pemerintahan stagnasi.

Peringatan Siti itu cukup kontekstual dengan situasi politik yang kini dihadapi Jokowi. Janji yang selama ini bakal merampingkan kabinet serta membentuk kabinet kerja, nyatanya tidak terpenuhi dengan jumlah pos menteri yang sama dengan era Presiden SBY.

Jokowi juga masih memberi ruang bagi kalangan partai politik baik yang sudah tergabung dalam koalisi lalu maupun menarik-narik partai politik lainnya untuk bergabung di koalisi.

Kesemua tindakan Jokowi itu membuat rakyat yang tadinya mengelu-elukannya kini berbalik mengkritisi dengan tajam. Ya. Jokowi memang kini tekor dukungan. (fs)


Jokowi Effect Mulai Terasa, Kurs Dolar Tembus Rp 12.000

Posted: 18 Sep 2014 06:18 AM PDT


Nilai tukar rupiah  terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terus terpuruk. Bahkan, dalam  tiga hari kemarin, rupiah terseret mendekati Rp 12.000 per dolar AS. Dan hari ini (Kamis, 18/9/2014) rupiah sudah tembus Rp 12.000 per dolar AS (tepatnya Rp 12.130, data: seputarforex.com).

Menurut pengamat pasar uang, Farial Anwar, faktor dalam negeri Indonesia memperberat langkah rupiah.

"Keputusan politik Jokowi memilih kabinet gemuk dengan porsi menteri profesional sedikit memicu pasar mencari dollar AS," ujar Farial. Pasar menilai, ini tak sesuai janji Jokowi membentuk kabinet ramping.

Selain masalah kabinet yang diluar harapan, faktor tidak menentunya kebijakan harga BBM juga turut memicu kenaikan dollar.

Taswin Zakaria, Presiden Direktur Bank International Indonesia (BII) menilai, kebijakan bahan bakar minyak (BBM) yang belum jelas juga turut memantik pelemahan rupiah. Meski begitu, Taswin mengaku, belum ada lonjakan permintaan dollar di BII.

Disamping faktor politik, kenaikan dollar juga dipicu oleh permintaan pasar terhadap dolar untuk kebutuhan pembayaran barang dan bunga.

Menurut Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri, pelemahan rupiah terakhir dipicu oleh kenaikan permintaan. Jelang akhir bulan, korporasi mulai mengoleksi dolar AS untuk membayar utang jatuh tempo di akhir bulan.

Bila otot rupiah tak kunjung kuat, Bank Indonesia tampaknya harus segera bertindak agar rupiah sesuai targetnya di Rp 11.600-11.800.

Akhirnya, tumpuannya pada BI, daripada mengharapkan Jokowi untuk menepati janji kabinet zaken (kabinet kerja) yang ternyata tak ada.

***

Sekedar bernostalgia dengan tipuan BOMBASTIS saat PILPRES, berita dibawah ini masih terkait soal Jokowi Effect terhadap nilai rupiah.

Jokowi Jadi Capres, Rupiah Akan Tajam Menguat Rp 10.500

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Mandiri Investa Kiswoyo Adijo menilai efek Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Presiden RI, berdampak pada nilai mata uang Rupiah terhadap dollar AS. Kiswoyo memprediksi rupiah akan menguat dari Rp 11.500 sampai 10.500 sampai akhir tahun.

"Kalau rupiah sampai akhir tahun targetnya menguat," ujar Kiswoyo kepada Tribunnews.com, Jumat (14/3/2014).

Selain penguatan nilai mata uang rupiah, efek Jokowi juga berdampak kepada kenaikan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik sampai 152 poin. Hal itu terjadi sejak diumumkan Jokowi jadi calon presiden dari PDI-Perjuangan.

Kiswoyo Adijo menilai pasar akan melakukan koreksi sehat untuk IHSG terlebih dahulu atas efek Jokowi pekan depan. "Kemungkinan ada koreksi sehat dulu, hari Senin, habis itu masih bisa lanjut lagi," ungkap Kiswoyo.

Lebih lanjut Kiswoyo menilai sebelum pemilu legislatif di bulan April mulai, IHSG akan naik di level 5000. Bahkan di akhir tahun jika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI, IHSG berada di level 5200.

"Kenaikan IHSG bisa di level 5200 poin, tahun ini bisa," papar Kiswoyo.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com Efeknya adalah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang penutupan ikut naik. Indeks pada jelang pentupan, berada pada 4781.18 atau naik 55 bps atau 1.16 persen. Indeks bergerak dalam kisaran 4676.23 hingga 4781.51 pada jelang penutupan hari ini.

Seperti diketahui, beberapa pengamat memprediksi bahwa adanya kepercayaan pasar terkait dengan majunya Jokowi. Jokowi diaanggap sangat pro pasar dan dinilai baik oleh pelaku pasar.

(sumber: http://m.tribunnews.com/bisnis/2014/03/14/jokowi-jadi-capres-rupiah-akan-tajam-menguat-rp-10500)


Aleg PDIP Bantul Diringkus Polisi Karena Narkoba

Posted: 18 Sep 2014 05:27 AM PDT


BANTUL - Eko Yulianto Nugroho, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul periode 2009-2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diringkus aparat kepolisian karena kasus narkoba.

Senin (15/9/2014) kemarin Eko telah menjalani pemeriksaan tes urine. Hasilnya, Eko yang merupakan mantan Ketua Komisi A DPRD Bantul itu positif memakai narkoba jenis sabu.

Hal ini disampaikan Kapolres Bantul, AKBP Surawan usai menghadiri pelantikan pimpinan DPRD Bantul, Kamis (18/9/2014).

Sampai saat ini, status Eko masih sebagai terperiksa.

"Kita terus melakukan pengembangan. Kami juga belum dapat memastikan apakah ada penambahan tersangka baru atau tidak," terang Surawan.

Polisi menemukan sabu-sabu seberat 0,7 gram di rumah Eko yang berada di Bambanglipuro.

Ia terancam hukuman penjara di atas lima tahun karena sabu merupakan narkoba golongan satu.

Sedangkan wanita yang ditangkap di depan Pasar Bantul karena terdapat sabu-sabu di jok motornya hanya sebatas kurir.

Surawan belum mengetahui apa hubungan Eko dengan wanita tersebut.

Pihak kepolisian tambah Surawan, saat ini masih mendalami semenjak kapan politisi PDIP tersebut mulai menggunakan narkoba.

Ia juga belum tahu apakah pengedar yang terlibat kasus ini hanya mengedarkan untuk wilayah DIY saja, atau hingga ke wilayah lainnya.

"Mudah-mudahan ada tambahan tersangka. Kita masih terus melakukan pengejaran," tandas Surawan. (sumber: tribunjogja.com)


Mahfud : Salahkan Orang yang Percaya Jokowi!

Posted: 18 Sep 2014 03:30 AM PDT

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof. Mahfud MD, menyatakan dirinya tidak percaya terhadap janji kampanye Jokowi yang tidak akan bagi-bagi kursi di pemerintahannya kepada para partai politik pengusung.

Ketidakpercayaan Mahfud beralasan, nyata sudah, Jokowi menyusun kabinet dengan komposisi 16 kursi menteri bagi partai politik dan 18 kursi untuk kalangan profesional.

"Saya juga tidak berharap itu terjadi karena itu tidak mungkin. Yang mungkin terjadi ya sekarang ini. Jadi salahkan orang yang berharap dengan Jokowi," tegasnya, di Jakarta, Kamis, 18 September 2014.

Inkonsistensi Jokowi menunjukan sikap politikus. Pasalnya, di dunia politik sangat sulit mewujudkan sebuah komitmen.

"Tapi kalau politik memang susah untuk komitmen. Lihat saja nanti," pungkasnya. (fs)


Harus Diakui, Jokowi Presiden Paling Jujur

Posted: 18 Sep 2014 02:00 AM PDT



Dari awal, Jokowi sudah jujur.

=> Jujur bilang raisoopopo. Terbukti memang tidak bisa apa-apa. Salah pemilihnya, yang menahbiskan ia sebagai dewa seribu bisa.

=> Jujur bilang bukan urusanku. Terbukti, rakyat dan kemajuan Indonesia bukan urusannya. Salah pemilihnya, yang berharap Jokowi menjadi pahlawan banyak jasa.

=> Jujur bilang rapopo. Terbukti memang apapun yang terjadi dan menimpa rakyat Indonesia, ya rapopo. Rakyat bingung BBM naik, ya rapopo. Rakyat protes Depag mau dihapus, ya rapopo.

=> Jujur bilang Ai Don Ting Abaut Det. Terbukti memang Jokowi tidak mampu berpikir matang dan jauh ke depan. Salah pemilihnya yang berharap Jokowi bisa berbuat lebih. Contoh: kasus mobil ESEMKA, banjir Jakarta, Bus Transjakarta, Macet di Jakarta. Jawabannya Ai Don Ting Abaut Det.

=> Jujur Jokowi sudah bilang dari awal, ia adalah pekerja partai (PDIP) alias boneka Bu Mega. Salah pemilihnya yang menganggap Jokowi orang netral yang peduli wong cilik dan simbol kesederhanaan. Namanya boneka, ya harus manut apapun yang diperintahkan si Mbok.

=> Jujur Jokowi sudah konsisten dari awal untuk tidak peduli dengan apa yang ia ucapkan dan janjikan. Maka ia selalu bilang, "Ah masa ...Moso iyo?"

(Nandang Burhanudin)


Ingin Indonesia Maju, Pilkada Lewat DPRD

Posted: 18 Sep 2014 01:30 AM PDT

Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Sekjen Golkar) Idrus Marham, berpandangan Indonesia harus ditata ulang dari segi pemilihan kepala daerahnya.

Menurut Idrus, kecurangan berupa politik uang tidak pernah surut di setiap penyelenggaran pemilihan kepala daerah tersebut.

Menurut Idrus, perkembangan perpolitikan di Indonesia masih dalam tahap transisi.  Artinya, masih terdapat berbagai kerancuan dari kehidupan ketetenagaraannya.

"Makanya kita ingin melihat Indonesia lebih maju. Makanya kita perlu di tata, transisi hanya bisa dilalui jika ada penataan, dan semua sistem harus di tata," ujar Idrus di Jakarta, Rabu 17 September 2014.

Atas dasar itulah, Koalisi Merah Putih yang di dalamnya termasuk ada Partai Golkar mendukung Pilkada melalui DPRD.

"Pilkada langsung itu menang banyak mudaratnya dari pada manfaaatnya, belum lagi ada money politik belum lagi bayak kepala derah yang terkena korupsi," tegasnya.

Koalisi Merah Putih, berpandangan Pilkada dikembalikan ke DPRD adalah paling baik. Sebab, perlu adanya penataan sistem yang selama ini telah dirusak oleh pilkada langsung.

"Pilkada langsung juga yang berperan itu lembaga survei, memang siapa yang untung?",tanya pria asal Sulawesi Selatan ini. (fs)


Udar : Saya Bekerja Untuk Pak Jokowi

Posted: 18 Sep 2014 01:00 AM PDT

Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, akhirnya ditahan oleh Kejaksaan Agung, Rabu malam, 17 September 2014.

Udar menegaskan, dirinya tidak melakukan penyelewengan dalam proyek pengadaan Bus TransJakarta, Bus Kota Terintegrasi Bus TransJakarta dan peremajaan Angkutan Umum Reguler pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta Tahun Anggaran 2013.

Udar menilai, Kejagung tak bersikap adil dalam melihat kasus ini. Udar mengaku apa yang dilakukannya itu benar-benar untuk Pemerintah Provinsi DKI.

"Tidak ada sama sekali untuk kepentingan pribadi. Tidak ada sedikitpun uang yang saya ambil. Tidak ada sedikitpun keinginan kita untuk merekayasa," tegas Udar kepada wartawan di Gedung Bundar, Kejagung, Jakarta, Rabu, 17 September 2014.

Udar mengaku hanya menuruti keinginan saja proses hukum. Tapi, ia kembali meminta Pemprov DKI untuk memberikan bantuan hukum.

Udar menegaskan, selama ini telah membantu tugas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo Jokowi. membangun sistem transportasi di Ibu Kota.

"Kami mengikuti. Oke saya jalani. Saya ingin Pemprov DKI ini membantu (memberikan bantuan hukum). Saya bekerja untuk Pak Jokowi," terangnya.

Dia menyatakan, mengejar peresmian jalur busway, untuk mengejar supaya program transportasi jalan di Jakarta.

"Tapi, ada kesandung sedikit yang karat, kenapa ini jadi di balik saya jadi tersangka dan akhirnya dimasukkan yang kemudian jadi tahanan. Tolonglah kami," pinta Udar.

Ketika ditanyakan keterlibatan Jokowi dalam kasus ini, Udar pun melontarkan jawaban diplomatis.

"Bahwa saya adalah Kadishub. Pimpinan saya adalah Gubernur DKI," imbuhnya.

Menurut Udar, dalam setiap program ada rapat koordinasi. Udar pun selalu melaporakan setiap program yang dibahas dalam rapat kordinasi itu kepada Jokowi.

"Dalam setiap program ada laporan tertulis. Bahkan untuk bis yang berkarat saya ingin penyelesaian, saya sudah lapor," tandasnya. (fs)


Konflik Mencoreng Wajah Partai Islam

Posted: 18 Sep 2014 12:40 AM PDT


Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan berdampak bagi partai Islam di tanah air. PPP dinilai merusak citra partai Islam.

Penilaian itu disampaikan Pakar Politik dari UIN Jakarta, Zaki Mubarak,di Jakarta, Rabu, 17 September 2014.

Zaki mengatakan, konflik internal antara kubu Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (SDA) dan kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Romahurmuzy (Romi) itu jauh dari nilai-nilai keislaman.

"PPP rusak karena konflik di internal. Konflik ini justru akan merusak partai Islam," ujar Zaki.

Menurut Zaki, jika dibandingkan dengan partai Islam lainnya: PAN, PKB, dan PKS jauh lebih terorganisir. Ketiga partai itu bisa menyelesaikan konflik internal dengan baik.

"PPP itu tidak memiliki kelembagaan yang bagus, tidak mampu menyelesaikan konflik internal secara elegan," kata Zaki.

Diketahui, partai berlambang kabah itu terbelah dua kubu. Kubu Ketum, SDA dan kubu Sekjen, Romi. Kedua kubu itu saling pecat.

Kubu Romi secara sepihak memecat SDA dari jabatan ketum PPP. Dan SDA pun langsung mengambil sikap. Selain dipecat dari jabatan, Romi Cs dicopot dari keanggotaan partai.

Konflik internal PPP berawal dari Pilpres 2014. Kedua kubu itu berbeda pendapat soal calon presiden yang akan diusung. Kubu SDA sepakat untuk mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sedangkan kubu Romi lebih condong untuk mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. (in/fs)


Dulu JK Cibir Prabowo Soal Pembagian Jatah Menteri

Posted: 18 Sep 2014 12:25 AM PDT


"Hanya keikhlasan yang mendasari kita semua," kata JK saat debat Pilpres dulu, menggambarkan koalisi tanpa bagi-bagi kursi di kubunya, sambil mencibir kubu Prabowo yang dituduh hanya koalisi bagi-bagi kursi.

Soal Pembagian Jatah Menteri, JK Cibir Prabowo

JAKARTA -- Adegan saling sindir mewarnai debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Balai Kartini, Senin (9/6) malam. Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyindir kubu Prabowo-Hatta soal bagi-bagi kursi menteri.

"Di koalisi kami tidak ada janji-janji beri delapan kursi menteri pada partai peserta koalisi. Kami juga tidak pernah janji ada jabatan di atas menteri," ujar JK yang mengenakan setelan jas warna hitam. Sindiran JK itu pun langsung disambut tepuk tangan para pendukungnya.

Mantan wakil presiden pada periode 2004-2009 tersebut juga mengatakan, koalisi mereka adalah koalisi ramping. Karena ramping itulah, JK mengatakan dirinya dan Jokowi tidak akan terbebani apabila nanti berhasil memimpin pemerintahan. Apalagi, mereka juga tidak pernah menjanjikan syarat apa pun pada partai peserta koalisi.

"Hanya keikhlasan yang mendasari kita semua," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia tersebut.

Seperti diketahui, Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta mengikuti debat kandidat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Balai Sarbini. Acara debat dengan tema pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum tersebut merupakan rangkaian agenda pilpres.

(sumber: http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/06/09/n6womk-soal-pembagian-jatah-menteri-jk-cibir-prabowo)

"Di koalisi kami tidak ada janji-janji beri delapan kursi menteri pada partai peserta koalisi," kata JK. Iya, benar. Bukan 8 kursi tapi 16 menteri untuk parpol pendukung Jokowi-JK.

Sesak membaca berita pilpres yang sekarang bertolak belakang? Masihkah Anda berharap pada pemimpin-pemimpin yang mudah sekali berdusta? Menipu dengan janji manis?

Jika berkata berdusta, jika berjanji tak ditepati, jika diberi amanah khianat


Terkuak! Israel Siapkan Program Jangka Panjang Khusus Indonesia

Posted: 18 Sep 2014 12:41 AM PDT


Di permukaan, hubungan Israel dan Indonesia nampak panas. Secara politik, Indonesia mengecam Israel atas agresinya ke Palestina. Namun sesungguhnya, dalam hal bisnis, hubungan Israel dan Indonesia terus tumbuh subur. Tapi ini tidak dibuka ke publik dan tetap dijaga kerahasiaannya.

Salah satu indikatornya seperti dilansir Times of Israel, nilai perdagangan Israel-Indonesia yang tahun lalu diperkirakan menembus USD 250 juta atau hampir menyentuh Rp 3 triliun. Indikator lain mesranya hubungan bisnis Indonesia dan Israel adalah kerja sama program kedua negara. Demikian seperti dilaporkan merdeka.com, Kamis (18/9/2014).

Melalui jalur perdagangan, Israel telah meletakkan dasar agar bisa diterima di Indonesia, salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Adalah Steve Stein yang telah merancang program kemanusiaan dan pembangunan di Indonesia sejak awal 90-an. Tujuannya agar Indonesia memandang Israel dengan cara positif untuk kemudian memuluskan kerja sama perdagangan dan investasi.

"Memperluas hubungan dengan menciptakan sebuah program jangka panjang khusus Indonesia melalui akademik, pertanian untuk ketahanan pangan dan kerja sama medis," ujar Stein seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis (18/9).

"Ini akan mengekspos generasi muda Indonesia ke tanah Israel dan orang-orangnya, komunitas akademis dan bisnis," tulisnya dalam email.

Ron Doron, pengusaha Israel yang punya kerja sama dengan negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Indonesia menuturkan, pendekatan bisnis dengan negara di kawasan Asia berbeda dengan negara lain. Biasanya, perusahaan-perusahaan Israel tidak memiliki kesabaran untuk yang sifatnya jangka panjang. Namun mereka rela mengesampingkan itu demi mencuri hati negara Asia. Alasannya, butuh waktu untuk pendekatan.

"Itu salah satu masalah bagi perusahaan Israel. Di Asia, Anda perlu mencari jangka panjang. Anda tidak dapat melakukan bisnis untuk jangka pendek. Dibutuhkan waktu untuk membangun hubungan dan kepercayaan diri," kata Ron.


Demokrat : Jokowi Pandai Kritik Tapi Tak Realistis

Posted: 17 Sep 2014 10:30 PM PDT

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengkritisi, janji Jokowi yang akan membentuk kabinet ramping.

Menurut Mubarok, dalam setiap kampanyenya, Jokowi selalu mengungkapkan janji manis untuk merampingan jumlah kementrian seraya mengkritisi postur kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai tak efisien.

"Janji yang terlalu indah, dan Jokowi hanya pandai jargon-jargon indah, blusukan. Anggaran dikritik, tapi enggak realistis," terangnya.

Tentu masih hangat dalam ingatan, saat kampanye dan debat capres, Jokowi berulang-ulang menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan.

Salah satu cara berhemat adalah dengan menekan biaya-biaya yang dianggap tak perlu dikeluarkan, termasuk merampingkan kabinet. (fs)


Mahfud : Saya Nggak Percaya Janji Jokowi

Posted: 17 Sep 2014 10:00 PM PDT

Pernyataan keras datang dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Muhammad Mahfud MD.

Dengan tegas Mahfud mengatakan bahwa dirinya sejak awal meragukan kemampuan dan komitmen Jokowi membentuk sebuah kabinet berpostur ramping.

Keraguan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut ternyata menjadi kenyataan saat Jokowi mengumumkan 34 kementerian di kabinetnya.

Mahfud menyatakan tak kaget, karena sejak awal sudah yakin bahwa kabinet ramping sulit terbentuk dan tak percaya kemampuan Jokowi merampingkan kabinet.

"Jadi saya anggap wajar karena sejak awal gak pernah percaya kabinet bisa dirampingkan," ujar Mahfud di Jakarta, Kamis, 18 September 2014. (fs)


Makin Kentara JK Dominasi Jokowi

Posted: 17 Sep 2014 09:23 PM PDT


Postur kabinet Jokowi-JK dengan 34 empat kursi menteri yang akan disediakan memang kian memperlihatkan betapa kuatnya dominasi JK pada Jokowi.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf, kepada RMOL beberapa saat lalu (Kamis, 18/9).

"Tentu saja pengaruh ini juga akan berdampak pada nama-nama menteri yang akan duduk di kabinet. JK pasti pengaruhi Jokowi," ungkap Asep, yang juga gurubesar hukum tatanegara.

Bahkan, lanjut Asep, proporsi 16 menteri juga merupakan pengaruh JK. Di sisi ini, berdasarkan pengalaman, JK memang paham betul bahwa mau tak mau pemerintahan membutuhkan dukungan legislatif.

"Apalagi dalam politik, tidak ada makan siang gratis, meskipun Jokowi mengatakan koalisi tanpa syarat," demikian Asep. (pm)



Kita Selalu Dikibulin Sama Jokowi

Posted: 17 Sep 2014 09:10 PM PDT


Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat menuding presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah membohongi rakyat Indonesia.

Kebohongan beruntun yang dilakukan oleh Jokowi ini menyangkut wacana pembentukan kabinet ramping dan koalisi tanpa syarat

"Kita selalu dikibulin sama Jokowi, dia satu bulan belakang kan terus gembar-gembor kabinet ramping, yang katanya untuk  hemat anggaran dan digunakan  uangnya untuk kebutuhan energi, tapi sama saja (gak ada kabinet ramping), dikibulin kita," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Namun, sambung Martin tak ada satupun janji manis Jokowi yang direalisaskan. Pasalnya, belakangan Jokowi justru yang tadinya ingin membentuk kabinet ramping nyatanya masih 34 kementerian juga.

Kemudian, koalisi tanpa syarat juga nyatanya ada bagi-bagi kursi menteri juga dengan komposisi 18 dari kalangan profesional dan 16 dari profesional partai politik.

"Tinggal satu lagi (janjinya), bahwa dia ingin  menteri itu tidak boleh rangkap jabatan. Tinggal kita lihat saja nanti," tukasnya seperti dilansir Okezone.

Ketua Fraksi MPR dari Gerindra ini pun menyarankan Jokowi kalau memberikan pernyataan jangan asal ngomong, tapi harus dipikirkan matang-matang dulu. Bukan seperti sekarang ini kendati sudah bohong, tapi terlihat seolah-olah tidak merasa bersalah.

"Jadi ini sebenarnya ini gak bisa dipegang omongan Jokowi ini. Saya kira presiden itu kalau mau bicara berpikir dulu sebelum bicara. Yang terjadi ini kan omongan itu diingat orang. Dia juga tidak merasa bersalah, ngomong ini kabinet yang efisien yang ramping yang ini dan seenaknya aja. Tapi tidak dilakukan," pungkasnya. (pm)



ACT: Qurban Bukan Sekadar Seremonial Amal

Posted: 17 Sep 2014 08:59 PM PDT


Di balik setiap titah Ilahi yang nampaknya sederhana, sesungguhnya tersimpan sebuah tujuan besar. Termasuk perintah berqurban. Banyak dimensi yang bisa diungkap terkait qurban ini. Dalam dimensi ruang, qurban bisa menjadi gerakan sosial dalam skala terkecil (tingkat RT, misalnya), sampai tingkat global (dunia).

Hal itu dikemukakan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam Konferensi Pers dan Media Gathering di kemarin. Dalam konferensi pers tersebut, ACT sekaligus meluncurkan program Global Qurban tahun 2014 dengan tema "Qurban Kita Bahagiakan Dunia."

Selain dihadiri sejumlah insan pers, juga terlibat sejumlah supervolunteer ACT yang tampil sebagai pembicara yaitu Teuku Wisnu (artis), Mas Mono (enterpreneur), Aisyah Maharanie (founder Halal Corner). Seorang warga Gaza, Abu Yahya Skaik, juga ikut berbicara terkait qurban khusus untuk warga Gaza, Palestina. Abu Yahya juga bercerita kondisi terkini Gaza.

Lebih jauh, Presiden ACT melalui siaran pers ACT mengatakan, karena qurban adalah produk syariah dari Allah swt, maka harus ditangani dengan cara yang hebat dan mampu memberikan efek yang super hebat.

"Qurban bukan sekedar seremonial amal atau perkara biasa-biasa saja, qurban harus menjadi agenda strategis untuk umat, menjadi gerakan masyarakat, gerakan bangsa dan juga gerakan global," tegas Ahyudin.

Menurut Ahyudin, distribusi hewan qurban yang tidak merata, bukanlah karena tidak banyaknya pekurban, namun bisa disebabkan karena ketidaksanggupan pekurban ataupun yang mewakilinya membagi secara merata kepada masyarakat.

"Kita sering jumpai ketersediaan daging qurban yang melimpah bahkan orang kaya pun bisa mendapatkan juga, seharusnya keberlimpahan ini bisa dirasakan mereka yang sedang berada di lokasi bencana, lokasi peperangan, yang jika mereka hanya mendapat satu atau dua kerat daging, akan sangat terasa manfaatnya dan menimbulkan dampak ukhuwah yang luar biasa," tandasnya. (pm)



PKS: Itu Urusan Dapur Demokrat

Posted: 17 Sep 2014 08:20 PM PDT


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau ikut campur soal putusan Partai Demokrat yang mendukung Pilkada lansung dari sebelumnya mendukung Pilkada lewat DPRD.

"Itu urusan Demokrat. Kami tidak mau mencampuri dapur orang lain," kata Jurubicara PKS Mardani Ali Sera, Kamis (18/9) seperti dilansir RMOL.

Saat ini, peta polemik RUU Pilkada sudah berubah, Demokrat yang sebelumnya mendukung Pilkada lewat DPRD, kini mendukung Pilkada langsung.

Dengan perkembangan terbaru ini, dukungan untuk Pilkada lewat DPRD menyisakan Gerindra (26), Golkar (106), PKS (57), PAN (46), dan PPP (38) yang ditotal hanya 273 kursi. Sedangkan yang mendukung Pilkada langsung adalah PDIP (94), Demokrat (148), PKB (28), dan Hanura (17), yang ditotal menjadi 287 kursi.

Jelas Mardani, terkait perubahan sikap partai besutan SBY tersebut, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai.

"Kami persilahkan rakyat yang menilai. Kalau kami (Koalisi Merah Putih) masih solid," tandas Anggota Komisi I DPR RI ini. (pm)



Buruh Kepung Kantor BPJS Kesehatan: Mana Janji Kesehatan Gratis bagi Rak­yat Miskin?

Posted: 17 Sep 2014 08:10 PM PDT


Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah berjalan sembilan bulan, masih dihantui banyak masalah. Kurangnya sosialisasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), membuat rakyat miskin dianaktirikan. Buruh menuntut pemerintah lebih serius, karena banyak rakyat miskin tidak menikmati program tersebut.

Kemarin, ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Se­rikat Pekerja Indonesia (KPSI) dan Jamkes Watch, menggelar ak­si demonstrasi di depan kator pu­sat BPJS Kesehatan di Jalan Let­jen Suprapto, Jakarta Pusat. Me­reka juga menagih janji peme­rintah yang menggratiskan la­yanan kesehatan bagi rakyat mis­kin. Pasalnya, banyak rakyat mis­kin yang dipersulit untuk meng­akses layanan kesehatan.

Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB ini, sempat memacet­kan arus lalulintas di sekitar kan­tor BPJS Kesehatan. Rombongan pe­serta aksi memenuhi jalur lam­bat Jalan Letjen Suprapto arah Pa­sar Senen. Akibatnya, aparat ke­po­lisian mengarahkan semua kenda­raan ke jalur cepat. Para bu­ruh memenuhi area depan pintu ger­bang kantor BPJS Kesehatan, se­mentara puluhan aparat mem­buat pagar betis di depan gerbang.

Para pendemo membawa span­duk bertu­liskan 'Jalankan Se­utuhnya Amanat UU SJSN dan UU BPJS', 'Pasien Ti­dak Boleh Ditolak Rumah Sakit', 'Biaya Obat Harus Gratis', 'Ubah Sistem INA-CBGs Jadi Fee for Service', dan 'Ganti Direksi dan Dewan Pengawas BPJS yang Gagal Menjalankan Tugasnya'.

Dalam orasinya, Direktur Ad­vokasi Jaminan Kesehatan (Jam­kes) Watch, Ade Lukman me­ngaku, sosialiasi terhadap JKN yang dilakukan BPJS Kesehatan tidak maksimal. "Kami buruh yang memperjuangkan JKN dan BPJS. Tapi kami juga yang men­sosialisasikannya sampai tingkat RT dan kelurahan. Mana kerjanya direksi BPJS ini," teriaknya.

Dia menuturkan, selama tiga tahun terakhir, justru kaum buruh yang aktif menyuarakan JKN yang dilaksanakan oleh BPJS.

"Kami sudah galang satu juta pe­tisi rakyat agar pemerintah ada­kan BPJS. Kami selalu mengge­lar aksi di DPR demi pemben­tukan Undang Undang BPJS. Tapi, setelah BPJS ada malah ka­mi para pejuang BPJS susah ke­temu direksi BPJS," protesnya.

Pihaknya juga menuntut agar ja­jaran direksi dan Dewan Penga­was BPJS Kesehatan bekerja de­ngan penuh semangat dalam men­sosialisasikan program JKN. "Su­dah tidak ikut memper­juang­kan BPJS, mereka malah enak-ena­kan di kursi direksi," kritiknya.

Ade juga mengusulkan agar pe­merintahan mendatang mem­be­ri­kan pelayanan JKN secara gratis bagi rakyat miskin. "Seba­gai­mana janji Presiden Jokowi yang akan memberikan Kartu In­donesia Sehat, program JKN ting­­gal ditambah anggarannya men­jadi Rp 30 triliun per tahun untuk melindungi 125 juta orang miskin dan tidak mampu. Ter­masuk para buruh yang diupah senilai upah mi­ni­mum," katanya.

Presiden Asosiasi Pekerja (As­pek) Indonesia Mira Sumirat me­nuntut janji layanan kesehatan gratis dari presiden seka­rang, maupun presiden mendatang.

"Mana janji kesehatan gratis bagi rak­yat miskin? Buktinya, masih banyak rakyat miskin yang ditolak rumah sakit, susah dapat rawat inap di rumah sakit, sampai ada yang dipungut biaya oleh ru­mah sakit," protes Mira seperti dilansir RMOL

Kondisi ini, terangnya, jelas ti­dak sesuai dengan yang diper­juang­kan para buruh. Pihaknya­mengaku akan terus mengawal pelaksanaan BPJS Kesehatan yang masih semrawut.

Sementara itu, 20 orang per­wakilan KSPI yang diterima ber­audiensi dengan pihak BPJS Ke­sehatan malah walk out. Me­reka menolak pertemuan itu ka­rena hanya diterima pihak humas.

"Padahal, kami sudah me­la­yangkan surat pemberita­huan kepada pihak direksi BPJS Ke­sehatan dari tiga hari sebe­lum­nya," ujar Sekjen KSPI, Muham­mad Rusdi di lokasi aksi.

Dia mengatakan, banyaknya permasalahan yang dialami BPJS Kesehatan, membuat KSPI dan Jamkes Watch ingin berrembuk dengan direksi BPJS Kesehatan guna mencari solusi. "Kami juga mendesak direksi BPJS Kese­hatan untuk melaku­kan perbaik­an," ketus Rusdi. (pm)



PKS: Jokowi Lihai Bersilat Lidah

Posted: 17 Sep 2014 06:00 PM PDT


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai presiden terpilih Joko Widodo lihai bermain silat lidah bekenaan dengan 16 orang jumlah menteri untuk partai politik 'profesional'.

"Bila dulu kita menyebutnya dari partai politik, sekarang ditambah embel-embel 'profesional'," kata Ketua DPP PKS, Aboe Bakar Al Habsy dalam keterangan persnya, Rabu (17/9), seperti diberitakan jppn.com.

Saat Jokowi kampanye koalisi tanpa syarat dan tidak ada bagi-bagi kursi menteri, Aboe Bakar membayangkan kabinet Jokowi memang 100 persen diisi orang profesional. Namun ternyata sama dengan sekarang, 34 pos kementerian dengan pembagian 18 dari profesional dan 16 dari partai politik sebagai balas budi dan bagi-bagi kursi.

16 kementerian jatah parpol di kabinet Jokowi ini malah lebih besar dari kabient SBY yang sekarang ini. Untuk diketahui, KIB I kebinet SBY-JK ada 16 menteri dari parpol, dan KIB II kabinet SBY-Boediono ada 14 menteri dari parpol.

"Bedanya adalah, dulu SBY tidak pernah berkoar akan membuat kabinet profesional dan tidak bagi-bagi kursi menteri, tidak pernah berjanji akan buat koalisi tanpa syarat," sindir Anggota Komisi III DPR ini.

Aboe Bakar sendiri lantas menyerahkan kepada rakyat untuk menilai bagaimana konsistensi dari pemimpinnya, apakah omongannya bisa dipegang atau tidak.

"Saya rasa publik sudah sangat cerdas untuk menilai hal itu," tandasnya.


"AGENDA TERSEMBUNYI Dibalik Wacana Penghapusan Kementerian Agama"

Posted: 17 Sep 2014 05:35 PM PDT



Jokowi dan Tim Transisi telah membantah akan menghapus Kementerian Agama. Padahal yang menyebarkan berita bakal dihapusnya Kementerian Agama di kabinet Jokowi-JK adalah media-media pendukung Jokowi, bukan saja media online tapi media cetak salah satunya koran Kedaulatan Rakyat Yogyakarta yang sudah dikenal sebagai media pendukung PDIP dan Jokowi. Tentu bantahan Jokowi maupun Tim Transisi akibat reaksi publik dan tokoh-tokoh Islam yang menolak keras penghapusan Kemenag. Wacana penghapusan Kemenag bisa dikata sebagai "Test the Water", menguji reaksi publik atas ide itu. Berhubung publik menolak, akhirnya jurus ngeles dan membantah dikeluarkan.

Apa sesungguhnya Agenda Tersembunyi dibalik Wacana Penghapusan Kementerian Agama? Berikut kami posting dari kultwit akun Rakyat Bicara @RBicara:

1. Hati kaum Muslimin terguncang dengan beredarnya 'isu' secara luas, bakal dihapusnya Kementerian Agama diganti Kementerian Urusan Haji, Zakat dan Wakaf.

2. Ini bukan sekadar mereduksi (mengubah) nama semata, tapi pasti akan mempunyai dampak.

3. Departemen Agama lahir sejak kemerdekaan

4. dan bagian 'political-will' pemerintah Soekarno kepada umat Islam, dan sekarang akan dihapus.

5. Kementerian Agama akan sekadar mengurus haji, zakat dan wakaf. Sedangkan fungsi-fungsi lainnya, akan dihapus.

6. Trmsk skrg sudah beredar luas di masyarakat, ttg akan ditutupnya Kntor Urusan Agama (KUA), di daerah, ekses dr pmbubaran Kmenterian Agama

7. Memang, inti dari rezim Jokowi-JK itu, negara tidak akan lagi melakukan campur tangan terhadap urusan agama

8. Dan urusan agama sebagai urusan pribadi, dan masalah hak dasar individu.

9. Negara tidak boleh campur tangan. Termasuk soal agama. Bebas rakyat memilih agama atau tidak beragama.

10. Sekulerisme akan diterapkan total.

11. Pemisahan antara negara dan agama.

12. Seorang warga keturunan Cina kristen, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK)

13. Terhadap UU Perkawinan tahun 1974, dan diangggap membatasi perkawinan.

14. Melarang perkawinan beda agama, perkawinan antar jenis, dan lainnya. Ini yang sekarang berlangsung.

15. Tujuan golongan Kristen yang sekarang ini berada di belakang Jokowi, balas dendam

16. Dan ingin menghancurkan golongan Islam dengan menggunakan tangan kekuasaan Jokowi.

17. Lembaga yang selama ini mewakili kepentingan golongan Islam

18. Dan menjadi lembaga yang mengurusi kepentingan umat Islam, bukan semata menyangkut masalah haji

19. zakat dan wakaf, tetapi pendidikan sosial, aqidah dan lainnya, dihapus.

20. Ini langkah-langkah yang bertujuan menghancurkan Islam dan umatnya.

21. Bahkan, dampak lainnya, tidak adanya Kementerian Agama, maka SKB Tiga Menteri

22. yang mengatur tata cara penyebaran agama dan pendirian rumah ibadah, pasti akan ikut tergusur.

23. Kristen menuntut pencabutan tentang SKB Tiga Menteri, karena dianggap melanggar kebebasan beragama.

24. Presiden SBY pun dilaporkan oleh golongan Kristen kepada Lembaga Hak-Hak Asasi PBB

25. Karena dianggap tidak dapat melindungi golongan minoritas di Indonesia.

26. Seperti terkait dengan Gereja Yasmin di Bogor.

27. Padahal, Kementerian Agama itu, sejak zaman kemerdekaan, sampai hari ini, sebagai tempat golongan NU (Nahdhatul Ulama)

28. dan kursi kementeri agama itu, selalu di tangan NU.

29. Tapi, sekarang mau dikecilkan dan dipangkas oleh rezim Jokowi.

30. Di bagian lain, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tidak tahu isu tentang penghapusan Kementerian Agama

31. menjadi Kementerian Urusan Haji, Zakat dan Wakaf.

32. Menangislah warga Nahdiyyin (NU) yang sudah memberikan suaranya kepada Jokowi.

33. Sama memberikan 'golok' untuk menyembelih leher mereka.

34. Oleh karena itu, Kementerian Agama punya nilai historis politik bagi umat Islam atau bangsa Indonesia.

35. Jadi, klau benar isu itu (pnghapusan Kemenag terjadi) brrti kbinet ini prtama kali mnghapus kntribusi umat Islam dlm brnegara & berbngsa

36. Tindakan menghapus Kementerian Agama sebagai tindakan yang a historis, a nasionalis, dan anarkis.

37. Umat Islam harus melawan. Alasannya; pertama, kalau memang cuma 'isu' supaya Jokowi-JK tahu, bahwa di luar soal ini ramai dibincangkan.

38. Kedua, kalau memang ternyata benar, supaya Jokowi-JK tahu adanya penolakan sangat keras dari umat Islam

39. Jika ini benar, maka yang dilakukan JW-JK adalah upaya pendangkalan substansi Kementerian Agama.

40. Bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan ini adalah langkah-langkah yang bertujuan menghancurkan Islam dan umatnya.

41. Sejak Indonesia merdeka, eksistensi Kementerian Agama tidak sekadar mengurus soal-soal Wakaf, Haji, dan Zakat

42. Ia adalah lembaga yang menangani nyaris seluruh kepentingan umat Islam.

43. Di dalamnya termasuk perkara pendidikan, sosial, rumah ibadah, bahkan juga aqidah.

44. Dampak dari dihapuskannya Kementerian Agama di lapangan cukup serius. Akan terjadi kebingungan dan keresahan umat.

45. Misalnya, akan ditutupnya Kantor Urusan Agama (KUA).

46. Bayangkan kehebohan seperti apa jika Kemenag benar-benar dihapauskan dan KUA di daerah-daerah ditutup.

47. Dampak yang tidak kalah seriusnya adalah, kelompok agama lain akan dengan bebas mendirikan tempat ibadah di mana pun mereka mau.

48. Dengan dihapuskannya Kemenag, dengan sendirinya Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tentang pendirian rumah ibadah menjadi gugur

49. Bukan rahasia lagi, bahwa kelompok agama lain, khususnya Kristen dan Katholik, sudah lama sangat bernafsu mencabut SKB ini.

50. Waktu kampanye Pilpres, kelompok ini memberi dukungan kepada Jokowi-JK dengan deal, mereka akan mencabut SKB 3 menteri itu.

51. Begitu JW-JK terpilih, yang pertama mereka lakukan adalah menagih presiden terpilih untuk memenuhi janjinya mencabut SKB 3 menteri.



Pakar Hukum: Belum Ada UU yang Atur Hak Politik Seseorang Dicabut

Posted: 17 Sep 2014 05:16 PM PDT


Putusan kasasi yang dikeluarkan Mahkamah Agung (MA) terhadap terpidana kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaq (LHI) memicu pro dan kontra. Sebab selain memperbesar hukuman penjara bagi mantan Presiden PKS itu, MA juga mencabut hak politik LHI.

Dengan putusan dicabutnya hak politik, artinya setelah menyelesaikan masa hukuman, maka Luthfi tidak bisa lagi memilih dan dipilih sebagai pejabat publik. Ahli Hukum Tata Negara Andi Irmanputra Sidin mengkritisi putusan Mahkama Agung yang mencabut hak politik bagi mantan presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq itu.

"Saya kira belum ada Undang-undangnya yang mengatur pencabutan hak politik bagi seseorang terpidana," kata Irman saat Republika menghubunginya, Rabu (17/10).

Meskipun seseorang itu harus dicabut hak politiknya, maka lembaga peradilan terlebih dahulu meminta masukan kepada pihak-pihak terkait, untuk memastikan apakah pencabutan hak politik itu sudah memenuhi unsur keadilan sebagai warga negara apa tidak.

Seperti diberitakan sebelumnya, MA memperberat hukuman mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dari 16 tahun menjadi 18 tahun penjara. Dalam putusan kasasinya, MA juga mencabut hak politik Luthfi untuk dipilih dalam jabatan publik.

Putusan kasasi itu dijatuhkan pada Senin (15/9) dengan ketua majelis kasasi yang juga Ketua Kamar Pidana MA, Artidjo Alkostar, dengan anggota majelis Hakim Agung M Askin dan MS Lumme.

Sungguh hukuman yang aneh. Pengadilan hanya bisa membuktikan LHI menerima "janji" (sekali lagi "janji") pemberian uang senilai Rp 40 miliar dari PT Indoguna Utama. (Baca: Maria Elizabeth: Ustaz Luthfi Tidak Pernah Terima Uang).

Pengadilan juga hanya mendasarkan pada uang Rp 1,3 miliar yang telah diterima Ahmad Fathanah yang dituduhkan untuk LHI. Sementara Ahmad Fathanah ini mengakui kalau uang itu bukan untuk LHI dan dia hanya mencatut nama LHI. (Baca: Fathanah Menangis Ditanya Luthfi Lalu Mengaku Sering Mencatut Nama).


Surat Widad Asfoura kepada suaminya Muhammad Dheif, Panglima Al Qassam

Posted: 17 Sep 2014 04:51 PM PDT


Sebuah terjemahan surat dari Widad Asfoura kepada suaminya Muhammad Dheif, pemimpin Sayap Militer Hamas Brigade Izzudin Al Qassam. Widad Asfoura dan anaknya Ali Muhammad Dheif keduanya syahid setelah 'rumah' yang mereka sedang berrada disitu di bom Israel 19 Agustus 2014. Zionis Israel mentargetkan Muhammad Dheif, tapi Allah SWT masih menjaga beliau.

Saya alih bahasakan surat istri pemimpin Al Qassam yang paling dicari ini, mengambil hikmah dari kisah heroik seorang istri pemimpin Brigade Al Qassam.
_______

Teruntuk belahan jiwaku dan penyejuk mata.

Kepada Pemimpin Bangsa yang di jarimanisnya melingkar pasangan dari cincinku. Kepada "Dheif" Aku beruntung saat bersamamu dan denganmu aku merasakan indahnya hidup setelah menangis bertahun-tahun.

Inilah pertamakalinya dalam sejarah ketika sebuah kisah cinta dikisahkan saat pelakunya meregang nyawa, dan betapa beruntungnya aku karena akulah wanita yang menukar jiwanya untuk menyelamatkan sang kekasih agar ia terus memimpin pasukannya dan terus mengembangkan persenjataan mereka.

Hari ini, namaku dan namamu, Muhammad Diab Al Dheif, akan diumumkan kepada khalayak, berdampingan agar dunia mendengar dan mereka akan menghamparkan karpet merah kepada kita. Bintang sejati tidaklah terdapat dilangit melainkan "bersemayam" di terowongan-terowongan. Hingga tiba waktunya saat mereka menemukan cahaya dan masyarakat dunia melihat keindahan dari kilauannya.

Aku tahu kau sedang tergesa karena terbatasnya waktu dan ketidakpastian dalam hari-hari yang mencekam ini, tetapi istrimu yang anggun, pendiam, dan teguh ini merindukan "musuh terbesar dari musuh terbesar kita" mendengarkan perkataan si pemilik Widad. Bukankah aku juga salah seorang dari "tentara" anonimmu, Brigade Al Qassam?

Kemarilah dan duduklah disampingku sebentar dengan pakaian tentaramu untuk yang terakhir kalinya. Engkau terlihat lebih gagah dengan pakaian tentara daripada kemeja putih dan dasi merah seperti yang dipakai oleh para politisi dan orang-orang terkenal. Biarkan wangi "keringat pertempuran" memancar dari dirimu. Wewangian dengan merek "Dheif". Biarkan aroma wewangian Prancis dan bunga jasmin memudar saat dibandingkan.

Aku adalah wanita yang sangat menjaga diri sejak kecil dan kakak perempuanku, Eman yang umurnya setahun lebih tua dariku, "bayangan jiwaku", dan yang paling dekat denganku dari keempat saudariku, selalu menggodaku karenanya. Bahkan hingga kami beranjak dewasa ia selalu mengingatkanku saat kami pergi sekolah bersama dan akan menyebrang jalan. Jika aku melihat mobil akan melintas diujung jalan aku akan berhenti hingga mobil tersebut benar-benar hilang diujung jalan yang lain. Dan Eman akan berteriak padaku, "Santai saja Widad! Aku akan meninggalkanmu karena bel masuk akan berbunyi."

Aku selalu mengagumi cara hidup "agamis" abangku Ibrahim. Aku sangat dipengaruhi olehnya dan selalu patuh kepadanya seperti ia adalah ayah. Aku ingat ketika ia akan ujian akhir di sekolah; Aku membangunkannya saat subuh agar ia bisa belajar. Ibuku yang sinar di wajahnya hanya akan ditandingi oleh cerahnya mentari selalu berkata, "Aku hanya akan menikahkan putriku pada salah satu tentara Brigade Al Qassam". Saat aku remaja, ibu memberiku sebuah lencana pembeda ketika ia meyakinkanku bahwa aku berbeda dengan saudari-saudariku yang lain; dalam menghafal Al Quran akulah yang paling tajam diantara mereka, aku yang paling toleran, dan mau mengalah walaupun pendapatku benar.

Aku sangat mencintaimu Ibu ketika engkau mengisahkan pernikahanku dengan Muhammad Al Dheif , karena caramu mengisahkan yang diikuti  tawa bangga bukanlah "kebanggaan yang dibuat-buat." Enam tahun yang lalu kita duduk bersama beberapa orang wanita dan mengobrol hingga salah seorang wanita tersebut mengatakan istri lelaki ini belum dikaruniai anak saat itu. Walau pun beragam pengobatan telah dilakukannya tidak ada yang berhasil, laki-laki tersebut tetap tegas menolak untuk menikah dengan wanita lain meskipun mempunyai alasan untuk itu. Desakan dari orang-orang terdekatnya semakin kuat agar ia mempunyai keturunan laki-laki untuk melanjutkan namanya. Saat itu Ibuku menjawab tiba-tiba, "Jika ia melamar putriku aku akan menyetujui. Hal ini adalah sebuah kebanggaan bagi kami." Perkataan Ibu disampaikan pada lelaki itu dan beberapa hari kemudian ia datang untuk melamarku.

Aku suka perkataanmu Ibu, "Aku yang memintanya untuk menikahi putriku, bukan sebaliknya," dan aku lebih menyukai pandanganmu Ibu yang engkau sampaikan dengan ungkapan umum yang mengacu pada keadaan sebenarnya, menikahi lelaki sejati walaupun menemui onak duri adalah lebih baik daripada menikahi lelaki yang berakhlak.

Dalam jiwaku ada dua pejuang Qassam dan diantara keduanya hatiku menjadi peta bagi negeri yang dijajah. Hati ini tidak akan bisa dimengerti oleh wanita yang diberikan kemewahan menjalankan kehidupan yang biasa. Hati ini tidak patah karena perpisahan, walaupun dijalani dengan kesedihan dan keletihan. Pembuluh hati ini yang pertama adalah Bilal Qasi'a dan betapa sulitnya bagi seorang wanita muda, aku menikah diumur 16 tahun, memahami dan menerima kenyataan bahwa cinta pertamanya tidak lagi mendampingi setelah menjalani hidup bersama selama 3 tahun.

Kebaikan Bilal seperti air terjung yang membenam dalam hatiku. Beberapa hari sebelum kesyahidannya, ia membawaku ke pasar dan membelikan aku dan anak-anak, Bakr dan Banan, beberapa pakaian baru. Pada hari itu ia mengatakan padaku bahwa aku sedang hamil, walaupun hasil tes kehamilan negatif, dan perkataannya menjadi nyata, aku sedang mengandung putri kami Banan.

Setelah Bilal syahid selama tiga tahun aku hancur; aku seringkali menangis hingga keluargaku menjadi cemas dengan keadaanku. Saat aku ketakutan berdiri disamping tubuhnya aku tidak berdoa, "Ya Allah, Berilah ganjaran atas penderitaanku dan berikan pengganti yang lebih baik sebagai ganti yang telah lalu." Perkataanku waktu itu adalah perkataan Ummu Salama, janda sahabat nabi Muhammad S.A.W. yang berpikir tidak ada yang lebih baik daripada suaminya yang telah meninggal namun kemudian nabi Muhammad S.A.W. menikahinya. Dan aku berkata, "Adakah yang lebih  baik daripada Bilal?" Ditengah desakan aku berkata pada diriku sendiri Muhammad Dheif adalah takdirku yang paling baik setelah tiga tahun aku menolak untuk menikah lagi. Saat itu Ibu berkata, "Widad telah menemukan sebongkah emas diujung pelangi."

Engkau mencari janda yang memiliki anak dan permintaanku hanya satu, Abu Khalid, yaitu  anakku tetap bersamaku dan kita pun mencapai kata sepakat atas hal tersebut. Aku tidak menyangkal bahwa sulit dan dilema bagiku sebelum menyetujui untuk menikah denganmu. Aku takut pernikahanku denganmu menjadi sebuah penghianatan terhadap Bilal dan aku takut tragedi yang sama akan terjadi lagi dan anak-anaku kembali kehilangan ayah dan menjadi yatim. Aku bahkan takut jika aku syahid dan meninggalkan anak-anakku tanpa ibu. Aku bermimpi tentang Bilal dan aku menemukan jawabannya.

Peristiwa itu seperti mimpi, dan Demi Allah, mimpi itu menjadi nyata dalam beberapa jam kemudian. Pada tahun 2008, aku pernah berkata kepada Eman setelah menikah, "Aku telah mendengar berbagai hal tentang dia tetapi aku tidak pernah menyangka bahwa mimpi itu berbeda saat hidup bersamanya. Jika aku mempunyai waktu beberapa hari saja hidup bersamanya, itu lebih dari cukup untuk seumur hidup." Penjajah berkata, "Al Dheif menikah terburu-buru karena ia 'mandul'. Dia bukan bagian dari terorisme, terorisme adalah bagian darinya," aku kemudian menjawab dengan senyum sinis, "Musnahlah karena kemarahanmu".

Engkau membuat Israel menjadi gila karena memperlihatkan aksi-aksimu kepada mereka daripada memperlihatkan wajahmu. Usaha mereka untuk membunuhmu telah gagal dan setiap warga ingin melihat bayanganmu Pahlawanku, bahkan walaupun dari jauh. Namun hanya aku yang tahu warna matamu, goresan di wajahmu, berapa tinggi badanmu, berapa banyak gula yang diseduh dalam tehmu, dan bagaimana bentuk sikat gigimu. Hanya aku yang mengetahui kebiasaan-kebiasaan rahasiamu seakan-akan Allah menciptakanku pasangan "pas" untuk seorang legenda sepertimu. Setiap orang tahu aku jauh dari keingintahuan orang dan aku sangat tertutup tentang kehidupan pribadiku.

Rumah kita tidak mempunyai satu alamat tetap; alamat kita selalu dikelilingi pembatas keamanan. Tidak seorang pun tahu aku adalah istri dari seorang buronan nomor satu kecuali mereka yang sangat dekat denganku. Saat berita itu menyebar saudara-saudara orang tuaku membentak mereka, "kalian tidak menandatangani akta nikahnya, tetapi kalian menandatangai akta kematian dirinya." Dan aku juga mempersiapkan jawaban "kesamaan nama" untuk orang-orang yang memperhatikan dokumen-dokumen dari anak-anakku.

Dalam kisah kita sang pahlawan tidak pernah diizinkan untuk berjalan santai, mengunjungi sanak famili, atau bahkan menelpon dengan tenang. Bahkan lautan pun tak percaya ia pernah melihat kita, tak sekalipun, berjalan-jalan dengan kaki telanjang menyusuri tepiannya seperti yang dilakukan oleh orang lain. Engkau adalah yang terbaik dalam menghapus setiap jejak kita.

Semua yang aku lakukan adalah untuk membuat engkau senang denganku, dan aku merasakan kenyamananmu di pakaianmu dan makananmu. Khususnya saat aku membuat makanan yang kau suka. Ucapan ibumu selalu terngiang di telingaku, "Aku melihat kebaikan dalam dirinya nak."

Aku masih mengingat ekspresi di wajahmu di situasi yang mempunyai pengaruh besar dalam hidupku di awal-awal pernikahan kita: Engkau memberikan pelajaran padaku tentang taqdir dan keimanan. Engkau berkata," Widad, hari-hariku bersamamu mungkin bisa dihitung atau Allah menakdirkan aku untuk hidup berpuluh-puluh tahun. Contohnya Khalid bin Walid r.a. yang berperang melawan musuh namun wafat di atas tempat tidur. Bagaimanapun jua cita-citaku adalah syahid."

Sejak hari pertama kita bersama hidupku berubah. Aku seperti burung bulbul yang berkicau tentang kehidupan tanpa merasakan perbedaan umur diantara kita. Aku seperti terbang ketika engkau mengirimkan pesan, dalam caramu yang rahasia, untuk bertemu ditempat yang engkau tentukan. Kejutan terbaik untukku adalah menemukanmu disana; engkaulah hadiah terbaik dan engkau tidak pernah menolak permintaanku. Jika aku melakukan sesuatu yang tidak kau sukai, engkau akan meluruskan aku dengan caramu yang paling lembut.

Aku akan menyampaikan padamu dengan suaraku dan berkata, "Aku tidak dapat membayangkan engkau lebih dulu syahid daripada diriku. Aku tidak dapat menanggung kepedihan tragedi itu lagi. Muhammad, Aku mengatakan hal ini dengan jujur dan kehangatan, " Aku rela berkorban untukmu, pemimpinku."

Aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri tentang keluhuran dan kedermawanan yang engkau miliki yang membuatmu mengalahkan perasaan posesif dan mungkin kecemburuan ketika aku bercerita tentang kehidupan rumah tanggaku sebelumnya dengan Bilal. Engkau bahkan memanggilku dengan nama Ummi Bakar sebagai penghormatan atas fase kehidupanku tersebut, dan engkau selalu menanyakan kabar keluarga Bilal. Aku selalu tersenyum mengingat Ibu mertuaku, Ummi Bilal, yang menasehati agar tidak menceritakan kehidupanku sebelumnya didepanmu, Abu Khalid, karena khawatir engkau akan cemburu. Tapi aku akan menjawab, "Apa yang engkau katakan Bibi? Dialah yang selalu mengawali percakapan tentang ini, dan ia memastikan bahwa ia menyayangi anak-anakku dengan Abu Bakar."

Terkadang aku kagum dengan pria yang membuat keseimbangan dalam perang dengan Israel juga mempunyai sifat romantis. Suatu waktu aku dikagetkan olehmu yang membelikan banyak baju baru untuk diriku, Umar, Ali, Halimah, dan Sarah. Waktu itu aku berpikir untuk menyedekahkan sebagian baju tersebut tapi aku berkata, " Aku tidak bisa melakukan hal ini karena baju-baju ini adalah hadiah yang mengingatkanku pada dirimu."Aku selalu kagum melihat pemimpin sebuah pasukan yang menguasai daratan, laut, dan udara menikmati bermain dengan anak-anaknya khususnya dengan anak yang paling ia senangi, si bungsu Ali, dan aku menjadi semakin kagum dengan perhatianmu pada mereka, bahkan ketika memintaku menutup jendela agar angin tidak menyakiti mereka.

Kita tidak pernah berkesempatan untuk mempunyai foto keluarga. Ada beberapa foto yang disebar dan digunakan oleh Zionis Israel yang tetap mencoba membayangkan seperti apa wajahmu. Jauh dari peralatan komunikasi moderen tidak membuatku kecewa, tidak ada hape, facebook atau peralatan apapun yang terlewat dari "obsesi keamananmu." Kau tidak pernah mempedulikan paras ataupun eloknya penampilan. Rendah hati, sabar, kerahasiaan dan kekuatan adalah "Empat keutamaan Dheif" dimana aku belajar tentang darimu.

Ketika kami berada di perkumpulan wanita aku begitu pendiam hingga kakakku Eman selalu menggodaku, " Wahai Widad, jika engkau bersumpah dihadapan mereka dan mengatakan engkau adalah istri Al Dheif, mereka tidak akan mempercayaimu."

Semua orang bertanya-tanya seperti apa "bab terakhir" kisah ini. Sementara dentuman perang berbunyi, kita mengalami waktu-waktu yang sulit, dan sungguh aku saksikan Abu Khalid khawatir akan keselamatan para penduduk. Kabar yang membuat Muhammad sangat pilu adalah kabar tentang seorang wanita tua yang menjadi buta setelah rumahnya menjadi target Zionis Israel, dan semua putranya syahid tanpa ia ketahui.

Dalam gencatan senjata pertama aku mendapat kabar bahwa Bayan, putri bungsuku, menangis saat ia tinggal bersama dengan kakaknya Bakar dan Banan di rumah nenek mereka. Saat kakaknya bertanya kenapa ia menangis, Bayan menjawab, "Pesawat-pesawat itu menjatuhkan bom dan aku takut Ibu syahid seperti Ayah." Aku segera ke tempat dia dan aku memakai jilbab hijau yang baru, mungkin aku memakai seragam untuk menjemput "kesyahidanku". Dan seperti biasa Eman menggodaku, "Pakai warna hitam seperti biasa saja, Ummi Bakar".

Aku sangat merindukan anak-anakku saat gencatan senjata terakhir diberlakukan, dan aku berkata pada mereka, Insya Allah aku akan mengunjungi mereka "esok hari" didasari pada informasi yang tersiar tentang gencatan senjata. Aku memenuhi janjiku dan menemui mereka "diangkat oleh bahu masyarakat" setelah penjajah melanggar gencatan senjata yang disepakati secara sepihak dalam usaha mereka untuk membunuh target utama mereka. Sangat ironis ketika yang menyampaikan kabar duka cita adalah keluarga Bilal dan Muhammad, itulah momen pertama kedua keluarga bertemu.

Iman, aku tahu betapa sulitnya bagimu untuk mendengar rumah keluarga Al Dalou menjadi target di Gaza dan engkau melihat Umar mencari seseorang yang ia kenali, tetapi engkau tidak mampu untuk bertanya pada orang-orang untuk mendapatkan kepastian karena alasan keamanan, dan oleh karena itu engkau harus menunggu kabar dari media untuk memastikan kabar itu. Iman, aku tahu sulit bagimu untuk melihat Halima mengumpulkan buah-buahan dan balon untuk membuat  surga darinya. Surga dimana Ibunya akan pergi. Akan lebih sulit lagi saat engkau memberitahu Bakar dan saudaranya bahwa aku tidak lagi bersama mereka tetapi mereka akan mengetahuinya melalui air matamu. Aku tahu akan lebih sulit untuk anak yang masih kecil seperti Banan yang akan berdiri disamping mayatku dan berdoa, "Ya Allah karuniakanlah pada Ibu dan Ayahku surga firdaus."

Beberapa saat sebelum pesawat tempur melepaskan tembakannya, aku sangat bahagia. Aku sedang meminum kopi dan berbicara mengenai anak-anakku dan tingkah mereka. Umar sempat menyelamatkan diri bersama Halimah, tetapi Ali, Sarah, dan aku menjemput takdir yang ditetapkan.

Aku bisa melihat kesedihan dalam air matamu, Muhammad Al Dheif, saat kau mengenang masa lalu kita dan momen-momen kebersamaan kita yang tidak ada yang tahu kecuali Allah. Menangislah, Muhammad Al Dheif, jangan kau tahan air matamu. Usaplah pelatuk senjatamu dengannya. Air mata karena pembantaian tidak akan melemahkan lelaki, air mata akan membuatnya semakin kokoh dan menyalakan apinya. Sedihlah tapi aku mohon janganlah bersedih hati terlalu lama. Dan janganlah menyalahkan bulan Agustus dimana kekasihmu Widad terkena rudal bersama darah dagingmu Ali dan Sarah. Engkau tahu bahwa aku mencintai bulan Agustus karena bulan ini pemuda-pemuda gagah sepertimu dilahirkan untuk mempimpin orang-orang yang membuktikan janjinya kepada Tuhan mereka.***

 Rumah keluarga Dalou di kota Gaza, setelah dibom Israel (19/8), istri dan anak Dheif syahid 

(Alih bahasa: pencaricerah.com)


Saat 'Israel' Mengakui Kejahatannya Sendiri

Posted: 17 Sep 2014 04:37 PM PDT


Akhirnya setelah 65 tahun sejak didirikan, negara 'Israel' mengakui kejahatan dirinya. Hal itu terjadi setelah 43 komandan dan pasukan dari unit intelijen militer yang paling rahasia di 'Israel' yang dikenal dengan unit 8200 menandatangani piagam pengakuan resmi yang mereka ajukan kepada PM Netanyahu dan Menteri Perang Israel Moseh Ya'alon. Mereka menyatakan resmi menolak menjalankan tugasnya di wilayah Palestina terjajah karena aktivitas spionase amoral terhadap warga Palestina.

Meski ada 24 personel militer di tahun 2002 menyatakan menolak bergabung dalam operasi pembunuhan terencana di Jalur Gaza setelah terbunuhnya dan terlukanya 100 warga Palestina dalam operasi serangan udara ke rumah tokoh Hamas Shalah Shahadah, namun "keluhan (sikap keberatan) bersejarah" saat ini yang dimulai format (pengaduannya) beberapa bulan sebelum agresi ke Jalur Gaza telah membuka kedok sikap dan prilaku sistematis penindasan secara politis 'Israel' terhadap warga Palestina.

Salah satu yang dikeluhkan oleh penandatangan surat piagam itu adalah bahwa sebagian besar dari tugas mereka tidak terkait dengan keamanan 'Israel' dan pembelaan diri. Namun tugas mereka adalah memperpanjang penjajahan dengan cara menguasai semua sendi-sendi kehidupan warga Palestina di Tepi Barat. Para komandan dan pasukan 'Israel' itu menegaskan dengan pernyataan yang pasti menolak mereka diperalat untuk memperdalam kekuasaan militer di tanah terjajah.

Para penandatangan piagam di atas menyimpulkan bahwa intelijen 'Israel' berusaha menciptakan perpecahan di dalam masyarakat Palestina. Bahkan sebagian kalangan militer 'Israel' yang membelot itu mengungkap sebagian detail "mengerikan" terkait aktivitas unit 8200 yang mereka ungkapkan dalam pengakuannya kepada media Inggris. Salah satu detail itu terkait semua informasi tentang kekhususan dan sifat personal warga Palestina, termasuk kehidupan keluarga dan seksualnya, masalah keuangan dan sakit yang mereka derita. Semua itu dilakukan dengan tujuan untuk diperas dan dipaksa untuk bekerjasama dengan 'Israel' sebagai mata-mata.

Mereka yang menolak untuk menjalani tugas itu mengakui bahwa pemerintah 'Israel' menganut cara otoriter, represif dan jauh dari demokratis seperti yang mereka klaim. Terutama, 'Israel' memperlakukan setiap warga Palestina sebagai target tindakan teroris 'Israel' meski mereka hidup secara biasa tidak ada hubungan dengan perlawanan penjajah yang dilingungi oleh undang-undang internasional dan kemanusiaan.

Jika kebangkitan nurani ini telah menyebabkan kerikuhan di kalangan sebagian elit 'Israel' yang mengaku komitmen membela HAM, maka pada saat yang sama, watak khusus rasis negara 'Israel' amoral dan anti kemanusiaan ini suatu ketika pasti akan mendorong aksi pembelotan demi pembelotan di kalangan 'Israel' sendiri. (Mazen Hammad/Al-Wathan Qatar)

*sumber: infopalestina


Membedah "Komunis Baru"; Isi Sama, Cover Baru

Posted: 17 Sep 2014 04:08 PM PDT


Oleh Abdullah Muadz*

Di zaman modern ini orang bisa menjual apa saja bisa laku, asal model kemasan dan iklan yang menarik, terlepas dari kwalitas barang yang dijual baik atau tidak, yang penting pandai-pandai mem-branding dan membuat kemasan yang menarik.

Begitu juga dengan berbagai macam ideologi dunia menawarkan kembali kepada penduduk bumi dengan bungkus dan kemasan yang berbeda, walaupun isinya tetap sama eta eta keneh. Persaingan penawaran itu semakin tampak jelas manakala kita berada di kehidupan kampus, berbagai model pemikiran ideologi menawarakan produknya kepada Mahasiswa sepertinya menjual barang di lapak-lapak. Dari mulai yang paling ekstrem kanan, samapi ekstrem kiri, atau ekstren tengah, semua sibuk menjajakan dagangannya di kampus.

Begitu juga dengan Idoelogi kiri dengan berbagai macam cabang dan mazhabnya, tidak mau kalah terus bangkit dengan kemasan baru dan baju yang baru pula. Jika kita mamahami jejak rekam sejarah komunis, maka akan sangat mudah menangkap essensi ajarannya, sehingga dengan  mudah pula kita mengetahui ciri-ciri  komunis saat ini. Walaupun hari ini dengan baju yang cover yang berbeda tidak terang-terangan, tetapi akan sangat jelas bagi yang memahami essensi ajaran komunis tersebut, berikut ini ciri cirinya :

Membenci Agama

Hari ini kita menyaksikan semakin berani dan terang-terang orang yang menghujat agama. Biasanya agama selalu dibenturkan dengan Hak Asasi Manusia, Kemajemukan Masyarakat, Perkembangan Zaman, Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Masalah Gender, Kebebasan Berekspresi. Padahal jika kita lihat sejarahnya bagaimana aksi aksi komunis dalam pelanggarannya terhadap Hak Asasi Manusia sangat luar biasa.

Ternyata ada sebagian yang marah dituduh komunis, dan mengaku sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, tetapi kebencian terhadap agamanya lebih sadis dari orang komunis, biasa orang begini mengaku liberal. Karena Agama dianggap membatasi semua keinginan Nafsu Liar dan Nafsu Jalangnya. Jadi persamaan penganut komunis dan liberal sama-sama sangat membenci  agama.

Sedemikian bencinya kepada agama akhirnya tidak ketahanan juga untuk berekspresi, sampai berani menulis kalimat besar dispanduk : "Tuhan Membusuk". Sepertinya ingin mengikut jejak langkah para pendahulunya Friedrich Nietzsche  yang mengatakan ; "Tuhan Sudah Mati". Apapun alasan pembelaan saat itu, tetap saja tidak bisa dipungkiri bahwa itu merupakan refleksi gejolak yang ada di hati dan pemikirannya.

Dendam kepada Tokoh Agama

Agama dianggap sebagai candu dan racun, sementara tokoh agama dianggap sebagai  penghisap dan penindas, maka dendamnya kepada tokoh agama melebihi dendamnya kepada siapapun juga. Jika kita saksikan sejarah komunis di Indonesia, diantara sasaran utama orang yang dimusnahkan adalah tokoh agama, dan penyiksaan yang dilakukan luar biasa sadisnya. Menunjukan betapa dendamnya terhadap tokoh agama sedemikian dalam.

Maka setiap terjadi pergolakan dan pemberontakan komunis, tokoh agama sudah termasuk daftar sasaran pembunuhan dan penyiksaan teratas, bahkan sudah lengkap tertulis bentuk penyiksaannya model apa. Seperti apapun mereka tutupi  kebenciannya kepada tokoh agama sekarang ini, tetapi jika kita simak baik-baik berbagai statement mereka menunjukan bahwa dendam itu tidak hilang, karena telah terwarisi secara ideologis.

Pada awal ucapan karl heinrich marx bahwa "agama Candu dan Racun serta tokoh agama dianggap penghisap dan penindas" pada konteks nya saati itu tidak salah bangat, karena karl marx melihat ada oknum tokoh agama yang mengumpulkan uang dari jama'ahnya untuk kepentingan pribadi atas nama tuhan, terus menjual surat penebusan dosa, membuat fatwa untuk menduku rezim yang berkuasa dan banyak sekandal-sekandal didalam tempat ibadah.

Kesalahannya fatalnya ketika ucapan itu dipukul rata kepada seluruh agama dan seluruh penganut agama serta tidak ada pembatasan tempat dan kurun waktu. Sehingga melahirkan pengikutnya yang dendam  kepada tokoh agama tidak berkesudahan terwarisi turun menurun melalui  ideologi marxismenya.

Kita bisa merasakan ketika model pemberitaaan antara Poligaminya Tokoh Agama dengan Sekandal sekandal para Artis Celebritis sangat berbeda. Model pemberitaan dan gaya bahasa yang digunakan jika ada tokoh Agama yang Poligami luar biasa sinisnya, disusun sedemikian rupa bahasa dan kalimatnya yang bisa memicu kebencian para pemirsanya kepada tokoh agama tersebut.

Sementara model pemberitaaan selingkuh dan sekandalnya artis sedemikian rupa indah dan halusnya bisa menimbulkan kesan simpati dan memaklumi bahkan minta dikasihani. Hingga ketika pemberitaan artis yang tertangkap karena menjadi pengedar narkoba sedemikian lebay susunan kalimatnya, menggunakan bahasa yang menimbulkan efek simpati.

Makanya dari dua model pemberitaan itu menghasilkan dua efek yang berbeda. Kalo efek kepada Tokoh Agama menjadi menurun popularitasnya, pengajiannya makin sepi dan berkurang jama'ahnya. Sementara efek kepada si artis makin ngetop dan populer serta semakin banyak Fansnya.

Memfitnah dan Mengadu Domba

Ciri yang menonjol dalam Ideologi Marxis adalah pertentangan kelas, antara Buruh dan Majikan, Orang Kaya dan Orang Miskin, Borjuis dan Proletar dan seterusnya. Kemudian disertai dengan doktrin Revolusi tanpa Henti maka mereka berhasil menanamkan rasa dendam dan kecemburuan sesama anak bangsa.

Agar  rasa dendam itu muncul maka dengan cara memfitnah seseorang dengan berbagai macam cerita dongeng yang bisa memicu kebencian dan dendamnya seorang dengan orang lain, terutama fitnah terhadap tokoh-tokoh agama. Biasanya yang jadikan bahan dongeng adalah kekayaan yang didapatkan Tokoh Agama adalah hasil dari berbagai pungutan dari masyarakat termasuk dongen tentang pengelolaan zakat, yang dianggap hanya untuk segelitir elit tokoh agama.

Sekarang ini kebencian terhadap tokoh agama mungkin tidak seberapa besar, dibanding kebenciannya terhadap anak-anak muda yang ta'at beragama. Karena inilah yang dianggap menghambat lajunya gerakan komunis. Maka sasaran fitnah berikutnya adalah kepada para pemuda yang dianggap sebagai aktifis keagamaan. Kemudian berupaya untuk melebel dan menjudge aktifis sekaligus menyamaratakan dengan gerakan ekstrem kanan. Munculah fitnah terhadap pesantren dianggap sebagai sarang teroris. Juga muncul statement bahwa para teroris itu menjadikan masjid sebagai basisnya, juga ada pernyataan rekruitment para teroris itu di Masjid dan setrusnya.

Memutar Balik Fakta

Boleh dibilang keahalian yang satu ini sudah merupakan pakarnya orang-orang komunis. Menghapus jejak sejarah, menghacurkan karekter orang, mengalihkan isue, membangun  opini, itu adalah kerja-kerja yang sudah menjadi pakar dan ahlinya.

Ketika terjadi G30S PKI banyak diantara masyarakat yang ikut-ikutan tidak tahu apa-apa tentang komunis. Mereka terbawa arus isue, doktrin, janji-janji serta rethorika para tokoh-tokohnya. Akhirnya mereka mudah digerakan untuk membantu aksi-aksi gerakan 30 September tersebut.

Setelah terjadi pembantian terhadap para jendral di Lobang Buaya terus mereka masukan ke dalam sumur, kemudian diurug dan diatasnya dikamuflasekan dengan pohon pisang. Agar bisa menghilangkan jejak. Cara seperti ini sudah sangat jelas mereka akan menghilangkan fakta-fakta kekejaman yang pernah mereka lakukan.

Kemudian pengambil alihan radio RRI untuk disiarkan pengumuman. Lagi-lagi isi siaran itu penuh dengan kebohongan dan tipu daya serta pemutar balikan fakta terhdap para pendengarnya. Kita bisa bayangkan kalau ini terus berlangsung lama mereka berkuasa dengan situasi kita di Indonesia yang sangat berbeda dengan di China dan Uni Soviet saat itu, bisa terjadi chaos berkepanjangan. Bisa-bisa Indonesia sudah tidak ada, karena sudah hancur terpisah-pisah, masing-masing daerah membentuk negara masing-masing.

Hari ini kita sering mendengar upaya keras mereka untuk memutihkan sejarah PKI dan menghitamkan sejarah ABRI. Bagi generasi muda yang tidak membaca sejarah secara utuh kemudia kena doktrin-doktrin komunis, maka bisa dikatakan berhasil menjadi obyek sasaran pemutar balikan fakta sejarah. Sedihnya lagi dalam kehidupan kampus yang harusnya berfikir kritis dan ilmiyah, tetapi ketika jika doktrin Ideologi yang penuh dendam maka akal sehat bisa hilang. Hilanglah ciri kemahasiswaannya yang harusnya memiliki metodologi berfikir Ilmiyah.***

*Abdullah Muadz
Pendiri Pesantren Ma'rifatussalaam Kalijati Subang


Saat Allah Menahan Pemberian

Posted: 17 Sep 2014 03:54 PM PDT


Oleh Dr Khalid Abu Syadi
(Dalam kitab "Shafaqah Rabihah")

Syaibani Ar-Ra'i berkata kepada Sufyan Ats-Tsauri, "Wahai Sufyan! Hitunglah berapa banyak Allah menahan pemberian-Nya kepadamu, sesungguhnya Dia tidak memberimu, bukan karena Dia bakhil, tapi Dia menahanmu karena cinta kepadamu."

Bukankah Khidir melubangi kapal agar bisa selamat. Diapun membunuh anak kecil untuk menyelamatkan kedua orang tuanya dari kekejaman anak tersebut, lalu dia membangun tembok agar dua orang anak mendapat manfaat dari harta simpanan yang terpendam dibawahnya pada saat mereka sudah dewasa.

Menceritakan kepada saya orang yang saya percayai kejujurannya, bahwa salah seorang rekannnya dipenjara secara zhalim pada tahun 1965, dia adalah panglima pada sebuah pasukan tentara. Ketika terjadi peristiwa tragis pada tahun 1967 seluruh pasukannya pada regu tersebut dibantai. Lalu bersyukur pada Allah yang masih melindungi dirinya dalam penjara dan menyelamatkannya dari kematian yang tragis tersebut.

Salah seorang Syaikh bercerita kepada saya, bahwa salah seorang saudaranya hendak mengarungi perjalanan panjang dengan sebuah kapal, namun dia datang terlambat dari jadwal keberangkatan kapal tersebut, sehingga kekecewaan sangat menyelimuti dirinya karena tidak dapat menghadiri acara yang sangat penting. Lalu dia menaiki kapal yang berangkat berikutnya. Terdengar kabar bahwa kapal pertama tenggelam disungai Nil dan seluruh penumpangnya mati tenggelam. Seluruh pemberitaan publik terpusat pada peristiwa tersebut sambil menguatkan nilai kasih sayang Allah Subhanahu wa ta'ala. Jika seorang mukmin melihat sebuah musibah dari sudut pandang ini, tentu ia akan mengerti tentang firman Allah Subhanahu wa ta'ala,

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu." ( Al-Baqoroh : 216)

Jika ayat tersebut melekat dalam hati, maka akan mengantarkannya pada kepasrahan yang sempurna dan kerelaan yang benar terhadap apa yang telah ditakdirkan, karena seorang hamba sangat bodoh dengan sesuatu yang bermanfaat baginya, sedang Allah maha Mengetahui hal tersebut.

Umar r.a. berkata, "Aku tidak peduli tentang apa yang akan terjadi tentang diriku di pagi hari ini, apakah aku berada pada sesuatu yang aku cintai, atau berada pada sesuatu yang aku benci? Karena aku tidak mengetahui kebaikan, apakah terdapat pada yang aku cintai ataukah terdapat pada apa yang aku benci?"

Dalam sebuah syair dikatakan:

"Janganlah engkau membenci musibah saat ia tiba 
karena setiap kejadian memiliki berbagai sisi.
Berapa banyak nikmat yang tidak mudah disyukuri 
Yang tersembunyi di balik sebuah musibah."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar