Sabtu, 20 September 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Rumah Transisi : Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Bukan Prioritas Jokowi

Posted: 20 Sep 2014 06:04 AM PDT

Ruyati Darwin, perwakilan korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 1998, menyampaikan rasa kecewanya terhadap Presiden terpilih Jokowi.

Ruyati mengaku ingat persis dengan janji Jokowi dalam visi dan misinya akan berkomitmen menyelesaikan kasus-kasus HAM yang masih belum menemui titik temu. Seperti : Kerusuhan Mei, Trisakti - Semanggi I dan II, penghilangan paksa, Talang Sari - Lampung, Tanjung Priok, dan Tragedi 1965.

Namun harapan Ruyati pupus ketika mendatangi Rumah Transisi, Deputi Rumah Transasisi, Andi Widjajanto menyatakan, Jokowi tak menjadikan kasus pelanggaran HAM sebagai prioritas pemerintahannya.

Ruyati menyatakan kekecewaannya dan menyatakan, selama ini keluarga korban-korban HAM percaya pada janji Jokowi untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM.

"Tentu itu jadi harapan kami. Jangan sampai dilupakan karena banyak sekali korban-korban yang berjatuhan, harusnya diakui dulu, baru nanti diagendakan atau dibentuk. Segera dilakukan agar tidak menunggu lagi, jangan gara-gara tidak ada anggaran semuanya (penuntasan) tidak bisa dilaksanakan," sesalnya.

Ruyati dan sesama keluarga korban HAM pun kini khawatir, akan banyak lagi janji Jokowi yang diingkari saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu resmi dilantik sebagai sebagai Presiden ke-7 RI itu.

"Jangan seperti yang dulu-dulu (SBY) kan tidak ada kepastian, cuma ya ya ya tapi tidak ada kepastian akan dituntaskan. Kami bertahun-tahun berdiri di depan Istana. Kami sudah tua, kami sudah lelah menghadapi seperti ini," tutup Ruyati kecewa. (fs)


Menteri dari PDIP Akan Ditetapkan Megawati

Posted: 20 Sep 2014 05:30 AM PDT

Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus sebagai penentu siapa kader partainya untuk dipilih menjadi menteri.

Puan Maharani mengatakan, usulan nama menteri dari partai berlambang banteng moncong putih itu akan ditetapkan Megawati.

"Kami belum bicara siapa dan kenapa dan di posisi mana, itu merupakan hak prerogatif dari ketum (Megawati) nanti," kata Puan, di Rakernas IV PDIP, Semarang, Sabtu 20 September 2014.

Meski demikian, pihaknya telah mengantongi beberapa kriteria yang nantinya ditetapkan sebagai menteri.

"Untuk bisa menjaga bukan hanya dirinya, menjaga harkat dan martabat dari partai yang mengusulkan. Tentu saja menjaga pemerintahan dan membantu tetap bersih," tandasnya. (fs)


Jokowi Tak Sediakan Anggaran Untuk Selesaikan Kasus-Kasus HAM

Posted: 20 Sep 2014 04:45 AM PDT

Jokowi, melalui Deputi Rumah Transasisi, Andi Widjajanto, mengatakan bahwa pengadilan HAM Ad Hoc memerlukan anggaran khusus, dan saat ini, hal tersebut bukan prioritas pemerintahan Jokowi- JK.

Andi beralasan pengadilan HAM Ad Hoc sulit dibentuk pemerintahan Jokowi lantaran keterbatasan anggaran.

Menanggapi hal tersebut, seorang perwakilan dari korban peristiwa 1998 menyatakan kekecewaannya kepada pemerintahan Jokowi.

"Padahal kita sudah yakin seyakin-yakinnya bahwa semua kasus bisa diselesaikan oleh Presiden Jokowi ," keluh Ruyati Darwin, di Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Sabtu, 20 September 2014.

Senada dengan janji Jokowi pada korban pelanggaran HAM, janji Jokowi untuk menuntaskan kasus Munir juga dimentahkan oleh pernyataan Wapres terpilih Jusuf Kalla yang menyatakan bahwa kasus Munir sudah selesai. (fs)


Diminta Bayar 160 Bus yang Dipesan, Pemprov DKI Ngeles

Posted: 20 Sep 2014 04:30 AM PDT

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kena batunya. Proyek pengadaan dan peremajaan bus Transjakarta rupanya masih menyisakan utang, karena baru dibayar sebagian oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pemprov menolak melunasi bus, karena menganggap proyek tersebut bermasalah. Di lain pihak pemenang tender, melayangkan gugatan. Dalam 14 paket yang ditenderkan, Pemprov baru melunasi empat paket saja.

Pelunasan diurungkan menyusul munculnya kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Kadis Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono.

PT Ifani Dewi sebagai salah satu pemenang tender proyek tersebut, siap menggugat Pemprov DKI Jakarta.

Melalui Boyamin Soiman, kuasa hukumnya, PT Ifani mengaku telah melaporkan hal itu pada badan arbitrase.

"Kami telah menggugat ke badan abitrase karena dari 14 paket, masih ada 10 paket yang berlum dibayar. Saya mewakili PT Ifani Dewi menggugat tiga paket kami yang belum dibayar," urai Boyamin, Jumat, 19 September 2014.

Boyamin mengakui, Pemprov DKI Jakarta ibarat menelan buah simalakama. Dibayar salah tak dibayar bakal menghadapi gugatan atas kewajibannya melunasi tender.

"Pemerintah ini dipukul kanan kiri, bayar salah enggak bayar digugat. Karena sekarang kan bus sudah ada, dan atas nama kepemilikan Pemprov DKI, mau saya (PT Ifani Dewi) pakai enggak bisa," jelas Boyamin.

Proyek pengadaan bus Transjakarta dan peremajaan bus 2013 terdiri dari 14 paket. PT Ifani Dewi memenangkan 4 paket yang terdiri dari bus single 70 unit (baru dibayar 35 bus), bus medium 124 bus (belum dibayar), serta bus gandeng 30 bus (belum dibayar 1 bus). Dengan demikian ada total 160 bus yang belum dibayar oleh Pemprov DKI Jakarta.

Ketika dimintai pembayaran tersebut, Pemprov menolak membayar karena Kejagung tengah mengusut kasus dugaan mark up di proyek tersebut.

"Besok Rabu (24 September 2014) sidang perdana," kata Boyamin.

Merujuk kepada keterangan Fajar Sidik, anggota fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, sebagai pemimpin, seharusnya jangan cuci tangan. Apalagi ini proyek bernilai triliunan. (fs)


Ragam Type Anak dan Keunggulannya

Posted: 20 Sep 2014 02:30 AM PDT



Seorang ibu membeli beberapa pot bunga yang berisi aneka bunga. Pot-pot itu diletakkan di halaman rumah untuk menambah keasrian dan keindahan rumahnya. Ia lalu berdoa, "Ya Allah, melalui bunga-bunga ini semoga nanti akan berdatangan kupu-kupu indah ke rumahku."

Lalu si ibu ini kembali lagi pada kesibukannya sehari-harinya.

Seminggu kemudian, ia menunggu dan menunggu, tidak kunjung ada kupu-kupu di halaman rumahnya. Hingga suatu hari betapa kagetnya si ibu mendapati bahwa bukan kupu-kupu yang datang tapi ulat-ulat bulu yang merambat pada pohon-pohon bunga yang dibelinya itu.

Si ibu kesal lalu berkata, "Ya Allah, aku minta kepada-Mu kupu-kupu cantik tapi mengapa yang datang malah ulat-ulat jelek ini?"

Sambil terus mengumpat, pot-pot bunga yang penuh dengan ulat bulu itu akhirnya dipindahkan ke gudang.

Sebulan kemudian, tepat di hari yang ke-30 sejak kejadian tersebut, si ibu ingin mencari peralatan yang ia taruh di gudang. Ketika membuka pintu gudang, betapa kagetnya ia melihat begitu banyak kupu-kupu yang berwarna-warni dan sangat indah memenuhi gudang tersebut. Kupu-kupu itu satu demi satu mulai beterbangan keluar pada saat pintu gudang dibuka... untuk mencari bunga-bungaan di sekitarnya.

Terang saja kejadian yang luar biasa ini telah membuat si ibu tadi menjadi diam tertegun, ia tidak bisa berkata-kata lagi, melainkan hanya memandangi satu persatu kupu-kupu yang keluar dari gudang menuju tamannya. Dan tanpa sadar kakinya bergerak melangkah mengikuti arah kupu-kupu tadi terbang.

"Alangkah Indahnya tamanku saat ini." Si ibu berujar dalam hati. "Ya Allah, ternyata ulat bulu yang dulu jelek itu kini telah berubah menjadi seekor kupu-kupu yang begitu cantik dan menawan. Seandainya saja dulu aku tahu, mungkin aku tidak akan pernah mengeluh dan merasa terusik dengan keberadaan mereka."

Wahai para orang tua...

Begitulah kita para orang tua dan guru pada umumnya, seringkali melihat dan menilai anak-anak kita bak ulat bulu, yang mengganggu dan membuat kita gatal untuk selalu mengeluh, marah dan berusaha menyingkirkan mereka.

Anak kita tidak ubahnya seperti ulat bulu yang sering kali dinilai berdasarkan sisi negatifnya saja. Padahal di balik itu semua ada sebuah proses metamorfosa yang tersembunyi...... ya, sisi indah yang kelak akan dimunculkannya saat mereka dewasa.

Kita mungkin sering mendengar banyak orang tua dan guru yang mengeluhkan anaknya yang hiper-aktif dan tidak mau diam atau tidak bisa tenang... Padahal sesungguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang yang sangat dinamis... kelak anak-anak ini akan mampu mengerjakan berbagai tugas dalam waktu bersamaan, atau malah memimpin lebih dari satu perusahaan tanpa merasa kesulitan sama sekali.

Ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya yang katanya keras kepala dan susah sekali diatur... Padahal sesungguhnya kelak anak-anak semacam ini akan menjadi pimpinan-pimpinan organisasi/perusahaan yang sangat berhasil dengan strategi dan ide-idenya yang jitu.

Atau ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya yang katanya pemalu dan sulit bergaul, ia lebih suka menyendiri melakukan sesuatu di kamar dan anaknya cengeng sekali. Padahal sesungguhnya kelak anak-anak semacam ini akan menjadi anak yang sangat unggul di bidang Sains Teknologi atau bisa juga menjadi seniman-seniman kelas dunia, mereka adalah anak-anak yang peka dan penuh cinta kasih terutama pada orang tuanya...

Lain lagi misalnya ada orangtua yang mengeluhkan anaknya terlau cerewet dan tidak tahu malu... bahkan cenderung malu-maluin katanya. Padahal sesunguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang-orang yang terkenal karena kemampuan tampilnya di depan umum dan keberaniannya untuk berekpresi.

Begitulah sejarah telah membuktikan berkali-kali bahwa anak-anak yang dulu pada saat masa kecilnya dianggap sebagai anak yang aneh dan menyebalkan seperti Ulat Bulu... Namun nyatanya setelah mereka dewasa justru menjadi orang-orang yang sangat sukses dan terkenal di kehidupan.

Tapi bagaimana mungkin Sang Ulat Bulu akan bisa menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah, jika kita semua selalu menganggapnya sebagai sesuatu yang jelek dan harus segera disingkirkan dari pandangan kita.

Sesungguhnya begitu banyak anak-anak Indonesia yang mengalami nasib mirip seperti ulat bulu tadi. Karena mereka selalu dianggap sebagai anak bermasalah maka mereka tidak pernah memiliki kesempatan untuk bermetamorfosa menjadi seekor kupu-kupu yang indah... yah... begitu malangnya mereka, sampai akhirnya mereka harus tetap menjadi ulat bulu sesungguhnya sepanjang hidupnya. Ya Ulat bulu yang benar-benar mengganggu kehidupan kita semua....

Bagaimana kita.., anda dan saya memperlakukan anak kita atau anak anak kecil disekitar kita??

*dari grup fb


Jokowi Klaim PPP dan PAN Segera Bergabung

Posted: 20 Sep 2014 01:35 AM PDT


Presiden Terpilih Joko Widodo, alias Jokowi mengklaim dua partai politik berpaling dari Koalisi Merah Putih, atau pindah dan bergabung ke kubu Jokowi.

Kedua partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Jokowi menilai, kehadiran sejumlah petinggi kedua partai itu dalam Rakernas PDIP adalah pertanda cukup jelas bahwa mereka bakal bergabung mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kalau sudah hadir (di Rakernas), kan, sinyal. Hadir kan, berarti tanda-tanda. Kalau dipersenin (persentase) 80 persenlah," katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 20 September 2014, seperti diberitakan vivanews.

Dalam waktu satu pekan, katanya, akan diketahui kepastian sikap kedua partai itu bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, atau tetap di Koalisi Merah Putih.

Ia menambahkan, kalau PPP dan PAN memastikan bergabung, ketentuannya tetap sama, yakni koalisi tanpa syarat dan tidak meminta jatah menteri.

Menurutnya, kalau sekadar mengusulkan nama menteri, boleh saja tapi yang memutuskan adalah Presiden. "Silakan saja ajukan usulan-usulan mengenai nama-nama menteri, tetapi yang memutuskan hak Presiden," katanya.

Seperti diketahui, politisi PAN dan PPP hadir di acara Rakernas PDIP Jumat kemarin (19/9) di Semarang. Dari PAN hadir Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo, sedang PPP hadir Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.

Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo tampak menghadiri pembukaan Rakernas IV PDIP hanya mengatakan bahwa kehadirannya untuk kepentingan silaturahim.

Sedang Emron Pangkapi yang tiba beberapa menit sebelum pembukaan rakernas dimulai mengatakan bahwa kehadirannya tersebut untuk memenuhi undangan resmi dari PDIP.



Prabowo : Jangan Jadi Kutu Loncat dan Kutu Busuk

Posted: 20 Sep 2014 12:40 AM PDT

Ketua Umum Gerindra yang baru, Prabowo Subianto menegaskan, perjuangan politik belum usai. Untuk itu, Prabowo menghimbau seluruh kader dan simpatisan untuk segera merapatkan barisan kembali, jangan menjadi kutu loncat dan kutu busuk. Karena Partai Gerindra tak membutuhkan pengkhianat.

"Kita bukan politisi tapi pejuang politik," kata Prabowo.

Prabowo pun menegaskan, tugas utama Partai Gerindra adalah mempertahankan kedaulatan setiap jengkal tanah di Republik Indonesia dan mensejahterakan rakyat.

"Tugas kita mempertahankan kedaulatan RI dan mensejahterakan rakyat. Gerindra membutuhkan pejuang politik yang tangguh dan loyal berjuang bersama Gerindra," sambung Prabowo lagi di hadapan peserta KLB Gerindra di Nusantara Polo Club, Bogor, Sabtu, 20 September 2014.

Prabowo Subianto resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menggantikan Suhardi yang wafat pada 28 Agustus 2014.

Prabowo terpilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Nusantara Polo Club,Bogor, hari ini.

KLB dengan agenda 2 agenda utama : menetapkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, menyempurnakan AD/ ART dan personalia pimpinan, dihadiri jajaran Dewan Penasehat, Dewan Pakar, pengurus DPP, DPD, DPC, caleg terpilih DPR-RI Gerindra, serta organisasi sayap Gerindra.

Sidang KLB yang dipimpin Sekjen Ahmad Muzani, berjalan 2,5 jam dari Pukul 10.00 - 12.30 WIB.

Berdasarkan pandangan umum 33 DPD Gerindra dan setelah mendengarkan aspirasi dari akar rumput, kader dan simpatisan Gerindra di berbagai daerah, Prabowo diminta menjadi Ketua Umum.

Para kader dan simpatisan meminta Prabowo turun kembali ke akar rumput membesarkan Gerindra, sehingga bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara Indonesia.

Dalam sambutannya, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan Gerindra di berbagai daerah yang telah berjuang dan menunjukkan loyalitasnya bersama Gerindra.

Prabowo menegaskan, "Perjuangan belum berakhir". Untuk itu, Prabowo bersama Gerindra berjanji untuk memberikan kiprah terbaik untuk rakyat Indonesia. (fs)


PKS Kumpulkan Aleg Seluruh Indonesia

Posted: 20 Sep 2014 01:37 AM PDT


Jakarta - Hari ini (20/9/2014) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Silaturahim Anggota Legislatif Nasional (Silagnas) yang diikuti aleg PKS seluruh Indonesia.

Silagnas dihadiri lebih dari seribu anggota DPR/D dari total 1.217 kader PKS yang duduk di lembaga legislatif mulai tingkat DPR (40 anggota), DPRD tingkat I (160 anggota) dan DPRD tingkat 2 (1.017 anggota).

Acara yang berlangsung Sabtu-Minggu (20-21 September 2014), di Hotel Sahid, Jakarta ini dalam rangka mengokohkan visi dakwah parlemen kepada seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) seluruh Indonesia. Sebagai partai berazas Islam, anggota legislatif (DPR dan DPRD) PKS diharapkan mampu menjalankan fungsi kedewanan sebagai alat untuk menyampaikan dakwah bagi kebaikan dan mencegah kerusakan bagi umat dan bangsa Indonesia (amar ma'ruf, nahyi munkar).

Sekretaris Bidang Kebijakan Publik (BKP) DPP PKS Abdul Hakim menyatakan, seluruh anggota dewan akan mendapatkan penguatan visi dakwah parlemen dari pimpinan partai seperti Ketua Majelis Syuro PKS KH. Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS Untung Wahono, Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS KH. Surahman Hidayat dan juga Presiden PKS Anis Matta.

Dakwah parlemen, menurut Abdul Hakim, bisa mendatangkan kebaikan yang besar karena perjuangan di lembaga legislatif akan memengaruhi kehidupan rakyat secara langsung, baik di nasional maupun daerah.

"Cara yang kita gunakan sesuai dengan ajaran Islam, yaitu dakwah dengan hikmah, kebijaksanaan, mauizhoh hasanah dan juga wajadilhum billati hiya ahsan, seperti diskusi lewat fakta dan data yang kuat," ujar Hakim yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPR RI, Sabtu (20/9).

"Pada penutupan acara besok sore (21/9), seluruh peserta akan menandatangani Pakta Integritas anggota legislatif PKS untuk bekerja keras demi kepentingan rakyat dan menjauhi hal-hal yang tidak pantas dan melanggar hukum agama maupun hukum negara," pungkas Abdul Hakim. (sumber: pks.or.id)


Gelar KLB, Ini 2 Agenda Gerindra

Posted: 20 Sep 2014 12:30 AM PDT

Konggres Luar Biasa (KLB) Gerindra digelar hari ini, Sabtu, 20 September 2014 di Nusantara Polo Club, Bogor. Tujuan KLB ini adalah mencari sosok pengganti Prof. Suhardi, Ketua Umum Gerindra yang belum lama wafat.

"Kita menggelar KLB hanya satu hari. Agenda ini dilakukan salah satunya untuk memutuskan posisi ketua umum untuk menggantikan Pak Suhardi yang wafat," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo, Sabtu, 20 September 2014.

Edhy menambahkan, Partai Gerindra miliki agenda yang padat, sementara menurut jadwal sesungguhnya, pemilihan ketua umum masih tiga tahun lagi. Maka Gerindra akhirnya memutuskan untuk menggelar KLB.

"Karena kondisi seperti ini kami bersepakat menggelar KLB. Selain soal posisi ketum, KLB juga akan menjadi ajang rapatkan barisan dan konsolidasi," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, wafat pada 28 Agustus 2014 lalu di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, akibat sakit infeksi paru-paru yang dideritanya. (fs)


Prabowo Sindir Ahok

Posted: 20 Sep 2014 12:15 AM PDT

Prabowo yang terpilih sebagai Ketua Umum Gerindra dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Nusantara Polo Club (NPC) Karanggan, Bogor menyindir Ahok sebagai politikus kutu loncat.

Di depan para kader, Prabowo mengatakan masih banyak tokoh yang setia kepada partai. Saat Prabowo menyebut "kutu loncat", kader partai serempat menyahut dan meneriakkan nama "Ahok". "Bukan saya loh yang nyebutin," ungkapnya, Sabtu 20 September 2014.

"Saya bersyukur yang kutu loncat itu tidak banyak, masih banyak yang setia kepada Gerindra, karena perjuangan Gerindra adalah memperjuangkan kepentingan rakyat," imbuhnya.

Sebelumnya, diketahui, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mundur dari Partai Gerindra menimbulkan riak dan menuai kritik dari berbagai kalangan. Termasuk dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (fs)


Jokowi Dikendalikan Megawati

Posted: 20 Sep 2014 12:00 AM PDT

Dalam sebuah perbincangan di salah satu stasiun televisi, Kamis malam, 18 September 2014, Sekretaris Jenderal (Sekjen)  PDI P Tjahjo Kumolo menyatakan, Jokowi tetap di bawah kendali Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri.

Tjahjo mengatakan, Jokowi tidak bisa bertindak sendiri dalam mengambil kebijakan pemerintahan lima tahun ke depan.

"Tidak bisa pak Jokowi seenaknya ambil kebijakan, harus konsultasi dulu dengan Ibu Mega," kata Tjahjo.

Tjahjo menegaskan, seluruh kader PDI P harus tunduk dan patuh terhadap instruksi Megawati.

"Kita (kader PDIP) kan TNI, taat nurut instruksi (Megawati)," jelas Tjahjo.

Kewajiban untuk patuh pada Megawati inilah yang dinilai beberapa kalangan sebagai bibit pemicu keretakan Jokowi - JK.

Tak hanya itu, keinginan PDI P menguasai pemerintahan santer dikabarkan membuat langkah JK untuk ikut mengambil keputusan jadi terhambat. (fs)

PDI P : Wajar Kalau Kami Kuasai Kabinet

Posted: 19 Sep 2014 11:30 PM PDT

Janji Jokowi terkait koalisi tanpa syarat, kandas sudah. Janji merampingkan kabinet, juga pupus. Janji untuk mengisi kabinet dengan sosok profesional non partisan, juga sekedar isapan jempol belaka.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada seorang politisi PDI P, jawaban mengejutkan pun muncul. Eva Sundari, salah seorang politisi PDI P mengatakan, pembagian kursi menteri terhadap partai politik itu merupakan penghargaan atas keringat yang sudah diteteskan untuk memenangkan Jokowi-JK.

"Kasus Jokowi-JK kan koalisi dibentuk tanpa syarat, jika sekarang ada kursi-kursi dasarnya asas keadilan. Wong nyapres pakai tiket parpol, cari suara juga pakai struktur parpol di segmen pemilih. Ada penghargaan atas kerja dan keringat partai politik pengusung. Aneh kalau parpol-parpol yang pegang saham tidak ada jatah menteri, sedang kalangan profesional yang tidak ikut tarung lalu menguasai panggung," ujar Eva, Jumat, 19 September 2014.

Pernyataan ini menyakitkan untuk rakyat. Pasalnya, banyak rakyat yang memilih Jokowi karena percaya Jokowi tidak mementingkan parpol pendukung dan sungguh-sungguh akan membangun koalisi bersama rakyat. (fs)


Gerindra : Ahok Lebih Cepat Mulut Daripada Otaknya

Posted: 19 Sep 2014 11:17 PM PDT

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok, memang terkenal akan pernyataan-pernyataan kontroversialnya.

Sementara bila ditilik kinerjanya, Ahok justru kerap bekerja dan berperilaku tanpa perencanaan dan pemikiran yang jelas.

Demikian diungkapkan anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Gerindra, Fajar Sidik yang mengkritisi kinerja Ahok.

Menurutnya, banyak pernyataan yang keluar dari Ahok tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Saya melihat pak Ahok itu lebih cepat mulut dari otaknya, soal kinerja bukan saya menampik tapi memang standar saja," kata Fajar di Jakarta, Jumat, 19 September 2014.

Fajar menegaskan, cara Ahok yang kerap memperlihatkan kesalahan anak buah di hadapan publik, sebetulnya menunjukkan bahwa Ahok bukan pemimpin yang baik.

Pemimpin, seharusnya ikut bertanggung jawab atas kesalahan anak buahnya, bukan malah cuci tangan dan  malah menjadikan kesalahan anak buah sebagai alat untuk pencitraan semata.

"Pimpinan di DKI sekarang dan dulu berbeda, kalau sekarang itu banyak cuci tangannya, jadi banyak bawahan yang dimarah-marahi di depan umum. Padahal pimpinan yang harusnya bertanggung jawab," katanya.

Untuk itu, Fajar meminta Ahok sebagai pengganti Jokowi bisa menjaga sikap dan etikanya nanti.

"Saya berharap tolong jaga etika sebagai pejabat," katanya. (fs)


Masjid Gay Dibuka, Pendemo: Anda Akan Masuk Neraka

Posted: 19 Sep 2014 08:21 PM PDT


Masjid terbuka untuk kaum gay (homoseksual) di Cape Town, Afrika Selatan, resmi dibuka Jumat kemarin.

Penggagas ide masjd itu, Taj Hargey, diteriaki massa pendemo, bahwa dia akan masuk neraka.

Hargey mengatakan kepada wartawan di luar masjid, bahwa dia telah mengalami ancaman fisik dan psikologis karena ia mengumumkan ide masjid untuk kaum gay itu.

Sejumlah massa pendemo, ada yang menangis melihat masjid kontroversial itu dibuka."Anda akan masuk neraka," teriak salah seorang demonstran, mengacu pada sosok Hargey.

Hargey sendiri, seperti dikutip i24news.tv, Sabtu (20/9/2014), menggambarkan masjid terbuka untuk kaum gay itu sebagai "revolusi agama".

Selain itu, masjid itu juga diklaim sebagai lanjutan dari revolusi politik yang pernah digulirkan oleh mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, ketika demokrasi menggantikan rezim pemerintah apartheid pada tahun 1994. (pm)



Megawati: Janganlah Kalahkan Esensi dari Kedaulatan Rakyat Itu Sendiri

Posted: 19 Sep 2014 07:47 PM PDT


Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jumat, mengritik usulan dikembalikannya pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

"Sungguh saya merasa heran, ketika semangat reformasi itu kini coba diputar-balikkan kembali, termasuk oleh mereka yang menandatangani amandemen konsitusi itu sendiri," kata Megawati saat pidato politik pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PDIP di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah.

"Sikap PDI Perjuangan yang saat itu minta adanya pemikiran yang mendalam sebelum perubahan dilakukan, termasuk merenungkan kembali seluruh gagasan ideal tentang UUD 1945 yang asli, justru hanya sedikit mendapat tempat," katanya.

Menurut Megawati, pelaksanaan pemilu secara langsung merupakan kemajuan dalam proses demokrasi di Indonesia yang menempatkan kedaulatan rakyat dalam menentukan pemimpinnya. Meskipun ia mengakui masih ada hal yang harus diperbaiki dari pilkada langsung.

"Khususnya berkaitan dengan regulasi, ketaatan pada aturan main, berbagai upaya untuk mengatasi belanja pemilu yang bersumber dari APBN atau APBD bagi incumbent, dan bermacam bentuk kecurangan pemilu yang masih sering terjadi," ujar Megawati.

Menurut Megawati, banyak juga gambaran positif berkaitan dengan makin matangnya demokrasi di Indonesia.

Proses konsolidasi demokrasi pun berjalan pada rel yang tepat, melalui penerapan ambang batas pemilu, dan penguatan kapasitas penyelenggara pemilu.

"Kita sadar sepenuhnya, bahwa berbagai penyempurnaan tetap masih diperlukan. Namun ini merupakan hal yang sifatnya teknis. Persoalan teknis ini janganlah mengalahkan esensi (inti pokok) dari kedaulatan rakyat itu sendiri," tegasnya.

"Maka terhadap berbagai upaya yang dilakukan melalui pengonsolidasian kekuasaan oleh pihak tertentu, yang pada intinya bermaksud mengubah pelaksanaan pemilu secara langsung, haruslah kita kritisi. Upaya tersebut nyata-nyata mencoba merebut kedaulatan dari tangan rakyat, ke dalam sekelompok elit yang sering kali justru menyalahgunakan kekuasaan," tambah Megawati seperti dilansir Antara.

Ia menambahkan bahwa perdebatan terkait dengan RUU Pemilu Kepala Daerah yang ingin dikembalikan kepada pemilihan melalui DPRD, merupakan sebuah gerak mundur.

"Gerak mundur ini dipastikan tidak akan mendapatkan legitimasi dari rakyat, karena mencoba mencabut hak politik rakyat. Sebagai contoh, bukankah kita pernah pertama kali berpemilu langsung pada tahun 1955 dan sukses," kata Megawati. (pm)



NU: Jangan Gunakan Buku Ajar Terbitan Kementerian Agama

Posted: 19 Sep 2014 07:34 PM PDT


Meski Kementerian Agama sudah minta maaf kepada Nahdhatul Ulama (NU) terkait dengan buku ajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), namun Lembaga Pendidikan Maarif NU tetap mengimbau kepada seluruh pengurus wilayah dan cabang NU, termasuk seluruh madrasah di lingkunan NU untuk tidak menggunakan buku ajar yang diterbitkan Kementerian Agama sebelum ada revisi total.

"Imbauan ini untuk menghindari hal ini berdampak negatif pada peserta didik," kata Ketua PP Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama, KH. Z. Arifin Junaidi, (Sabtu, 20/9) ke beberapa awak media.

Pernyataan Arifin ini terkait dengan Buku Ajar (SKI) Kelas VII Madrasah Tsanawiyah yang dinilai menghina keyakinan orang NU. Dalam buku tersebut, khususnya di halaman 13-14 tentang "Perbedaan Antara Kondisi Kepercayaan Masyarakat Makkah sebelum Islam dengan Masyarakat Sekarang"

Di antara persamaan itu adalah masih ada yang menyembah berhala, mempercayai benda-benda, dan selalu meminta kepada benda-benda; mereka tidak bodoh secara keilmuwan; mendatangi para dukun. Sementara perbedaannya itu adalah berhala dilakukan oleh agama selain Islam yaitu Hindu dan Budha; berhala sekarang adalah kuburan para Wali; dan istilah dukun berubah menjadi paranormal atau guru spiritual.

"Hal semacan ini seharusnya tidak terjadi di tengah-tengah gencarnya upaya kita mebendung paham-paham keagamaan garis keras, intoleran dan tidak mencerminkan Islam rahmatan lil alamin," demikian Arifin.(pm)



Di Tangan Jokowi Akan Terjadi Akrobrat Politik 'Tahu Sama Tahu'

Posted: 19 Sep 2014 07:08 PM PDT


Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) diyakini bakal tidak bisa mewujudkan kedaulatan di segala sektor. Alih-alih itu, pemerintahan Jokowi bakal bernasib sama seperti di era Megawati Soekarnoputri.

"Dapat dipastikan rezim baru nanti akan terjadi liberalisasi di segala sektor," begitu diyakini tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri dalam perbincangan dengan redaksi, tadi malam (Jumat, 19/9) seperti dilansir RMOL

Rachma beralasan, hal itu terjadi karena pemerintahan mendatang disokong oleh politik saling sandera. Ujungnya, proses rekrutmen menteri kabinet Jokowi dilakukan bukan berdasarkan kepentingan untuk rakyat.

"Sekarang ini para elite politik melakukan akrobat politik penyanderaan atau strategi TST (tahu sama tahu)," katanya.

Menurut Rachma, strategi TST tersebut bermuara pada satu kepentingan yang sama, yakni memperjualbelikan kedaulatan NKRI. Dia menyebut, kondisinya tidak akan jauh berbeda seperti saat pemerintahan Mega menjual PT Indosat kepada asing.

"Golnya menjual aset negara, yang bukan tidak mungkin lepasnya beberapa wilayah," tegas putri Proklamator Bung Karno tersebut. (pm)



4 Kegiatan Berbahaya Jika Dilakukan Setelah Makan | Tips Kesehatan

Posted: 19 Sep 2014 05:30 PM PDT



Berikut adalah beberapa kegiatan yang sebaiknya tidak dilakukan setelah makan:

1. Mandi

Pada pagi hari kebanyakan orang lebih memilih makan dulu daripada mandi dengan alasan setelah makan pasti perut menjadi penuh dan hasrat ingin buang hajat lebih besar. Sehingga Anda berpikir untuk mandi sekalian BAB.

Padahal, mandi yang dilakukan setelah makan akan menaikkan aliran darah ke tangan, kaki dan badan yang menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem pencernaan di dalam perut.

2. Minum teh

Langsung minum teh kurang baik dikarenakan daun-daun teh mengandung banyak unsur kimia karbon, dimana bahan kimia ini akan mempengaruhi protein yang ada pada makanan yang kita makan dan menjadikan keras sehingga sulit dicerna.

Minum teh setelah makan, dapat mengencerkan getah lambung, akibatnya mempengaruhi pencernaan makanan. Selain itu, daun teh banyak mengandung tanin (asam tanat), jika minum teh seusai makan, akan membuat protein yang belum sempat dicerna lambung menyatu dengan asam tanat dan membentuk sedimen (sedimen=endapan) yang tidak mudah dicerna, sehingga mempengaruhi serapan protein. Teh juga dapat menghambat serapan zat besi, jika keadaan demikian berlangsung lama dapat terjadi gejala anemia karena kurang zat besi.

3. Berjalan-jalan

Berjalan setelah makan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.

Berjalan biasanya juga melibatkan otot-otot bagian perut sehingga antar otot satu dan otot lainnya saling bersinergis untuk menimbulkan gerakan. Nah, gerakan ini akan mengganggu proses pencernakan makanan yang baru saja kita makan tadi.

Alhasil gangguan pencernaan makanan siap membayangi orang yang suka berjalan-jalan setelah makan.

4. Tidur

Seseorang yang tidur membuat tubuhnya menjadi sangat rileks, sehingga gerakan usus melambat. Sementara, makanan yang masuk seharusnya diolah (dicerna) tubuh lebih cepat alhasil akan menyebabkan tidak sempurnanya proses pencernaan.

Dampaknya pun bukan main, kerusakan lambung atau radang usus siap bersarang pada diri kita.

*sumber: Majalah UMMI


Resensi Buku: History Of Java, Buku Penting untuk Memahami Jawa dari Abad 19

Posted: 19 Sep 2014 05:20 PM PDT


Buku History of Java telah menjadi salah satu sumber sejarah paling awal dan paling penting untuk mengetahui kehidupan beragama, budaya , aturan  masyarakat Jawa pada masa lalu. Raffles yang sangat terobsesi dengan eksotisme  Jawa merekam dengan sangat baik dan detail keragaman dan keunikan tanah Jawa dan penduduknya serta segala perkembangan Agama agama saat itu, budayanya dan aturan aturan yang ada.

Buku asli Raffles (1817) sebenarnya terdiri atas dua volume. Volume pertama merupakan uraian inti tentang Jawa secara lengkap. Volume kedua berisi informasi tambahan dan lampiran-lampiran. Di dalam terjemahan ini, kedua volume telah disatukan menjadi satu buku.

Karier awal Raffles (1781-1826) sebagai juru tulis sebuah perusahaan Hindia-Timur (1795) memberikan latar belakang ketekunannya sebagai penulis. Raffles berada di Jawa pada 1811-1816, pertama kali sebagai Lieutenant Governor of Java yang bertanggung jawab kepada Gubernur Jenderal Inggris di India yaitu Lord Minto (nama aslinya Sir Gilbert Elliot Murray-Kynynmond). Tahun 1814 Lord Minto meninggal dunia dan Raffles menjadi Gubernur Jenderal di Jawa sampai 1816. Saat Jawa kembali ke tangan Belanda, Raffles tengah menggagas dan mengerjakan proyek arkeologi dan botani di Jawa. Kemudian sampai tahun 1823 Raffles menjadi Gubernur di Bengkulu. Beberapa wilayah di Sumatra (Belitung, Bangka dan Bengkulu) memang berdasarkan suatu perjanjian tak diserahkan ke tangan Belanda.

Hati Raffles sebenarnya telah tertambat dengan Jawa dan ia benci Belanda kembali berkuasa di Jawa. Tahun 1819 Raffles menggagas pusat perdagangan di Pulau Singapura dalam kerja sama dengan Tumenggung Sri Maharaja penguasa Singapura. Inggris diizinkan mendirikan koloni di Singapura dengan syarat Inggris melindungi para pedagang Singapura dari Belanda dan Bugis. Raffles bersumpah Singapura akan dijadikan koloni baru yang meskipun kecil, namun akan jauh lebih maju dari Tanah Jawa yang dikuasai Belanda.

Karena situasi politik, tahun 1823 Raffles meninggalkan Indonesia (Bengkulu) dan tiga tahun kemudian meninggal dunia sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-45. Dan  ia meninggal dalam usia yang masih tergolong muda. Raffles juga yang menggagas pendirian Kebun Raya Bogor dan membantu botanist Prof. Reindwardt (Belanda) dengan ahli2 dari Inggris untuk menyelesaikannya dan meresmikannya pada tahun 1817. Kebun Raya dan kebun binatang di Singapura yang terkenal itu juga didirikan oleh Raffles.

Semua jejak dan karya Raffles terekam dalam buku History of Java. Buku ini adalah referensi komprehensif tanah Jawa, dan sebuah buku yang membahas buku-buku tentang Indonesia yang terbit pada abad ke-19.

Judul Buku   : History of Java
Karya        : Thomas Stamford Raffles
Penerbit     : Narasi
Harga Buku   : Rp 190,000 (belum termasuk ongkos kirim)

Bagi yang berminat memesannya, hubungi atau sms/email dengan dituliskan nama, alamat dan jumlah pemesanan ke: 085811922988 email : marketing@eramuslim.com

*sumber: eramuslim.com


Banyak Santrinya yang diterima di Universitas Islam Madinah, ini kata Pimpinan Ponpes Al-Irsyad Salatiga

Posted: 19 Sep 2014 05:11 PM PDT


Ini salah satu prestasi yang membanggakan dari Pesantren Al-Irsyad Salatiga. Seperti diberitakan gemaislam.com, sebanyak 41 santri lulusan Pesantren Islam Al-Irsyad (PIA) Salatiga berhasil meneruskan jenjang pendidikan mereka ke Universitas Islam Madinah (UIM) pada tahun 2014 ini.

Dengan jumlah tersebut, lulusan Pesantren Al-Irsyad mendominasi mahasiswa baru di Universitas Islam Madinah. Pasalnya UIM hanya menerima 150 mahasiswa baru asal Indonesia. (Baca beritanya di gemaislam: Alumni Pesantren Islam Alirsyad Dominasi Mahasiswa Baru UIM)

Hal ini begitu disyukuri oleh pihak Pesantren Al-Irsyad. Menurut pimpinan pesantren Al-Irsyad, Ustadz Nafi' Zainudin Lc, keberhasilan ini merupakan izin dari Alloh dan doa dari kaum muslimin sekalian.

Ditemui gemaislam.com di sela-sela acara "Temu Koordinasi Antar Pesantren dan Yayasan Islam se-Indonesia" yang diadakan hari Selasa (16/9/2014) di Ma'had Al-Bina, Bekasi, Ustadz Nafi' menyampaikan kegembiraannya.

"Kami sendiri tidak menyangka akan ada sebanyak ini lulusan pesantren kami yang diterima di UIM. Tahun kemarin sekitar 20-an lulusan pesantren kami yang diterima di UIM," ujar Ustadz Nafi'.

"Yang lebih menggembirakan lagi adalah bahwa 38 dari 41 santri tersebut berasal dari angkatan yang sama, yaitu angkatan 2013," tambah beliau.

Langganan UIM

Seperti diketahui, Pesantren Islam Al-Irsyad hampir tiap tahun berhasil mengirimkan santri-santri-nya untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi di Universitas Islam Madinah. Ditanya tentang resep keberhasilan pesantrennya, Ustadz Nafi' sedikit berbagi cerita.

Selain dari pendidikan, beliau menilai bahwa pengarahan dan perhatian pihak pesantren terhadap para santri yang hendak mengikuti Dauroh Muqobalah (tes penerimaan UIM) sebagai salah satu pendorong keberhasilan.

"Kami membantu para santri mengurusi berkas-berkas yang diperlukan. Selain itu, kami juga menyebar para santri yang hendak mengikuti dauroh muqobalah tidak hanya di satu tempat. Kemarin kami mengarahkan para santri kami ke tiga tempat dauroh yaitu Jakarta, Medan dan Lombok," terang Ustadz Nafi'.

"Harapan kami adalah agar mereka bisa kembali dengan membawa disiplin ilmu yang berbeda-beda. Ada yang ahli di bidang fikih, dakwah, aqidah, bahasa dan seterusnya. Namun harapan terbesar kami tentu saja adalah agar mereka bisa memberikan faedah dan manfaat bagi Islam dan kaum muslimin," tutup beliau.

Harapan Ustadz Nafi' tentu saja menjadi harapan kaum muslimin bersama. Semoga terealisasi. (arc/gemaislam.com)


Dibalik Penunjukan Ipar James Riyadi 'LIPPO Group' Jadi Penasihat TNI

Posted: 19 Sep 2014 05:01 PM PDT


"Apa yang sedang terjadi dengan negeri ini ?!"

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menunjuk Chief Eksekutif Officer (CEO) Mayapada Group, Dato' Sri Prof. Dr. Tahir, sebagai Penasihat Bidang Kesejahteraan Prajurit TNI. Penunjukan tersebut karena Tahir memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan prajurit TNI. (Baca: Panglima TNI Tunjuk Bos Mayapada Jadi Penasihat)

Dato' Sri Prof. Dr. Tahir adalah seorang konglomerat dengan banyak bisnis yang juga merupakan Ipar dari Konglomerat James T. Riady karena dia adalah menantu dari konglomerat Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.

Tahir (63 Tahun) di tahun 2014 ini, dinobatkan menjadi ORANG TERKAYA nomor 10 [sepuluh] di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 1,85 Miliar Dollar AS. Sementara itu untuk Keluarga mertuanya, Keluarga Mochtar Riady, menduduki peringkat 6 [enam] ORANG TERKAYA di Indonesia. Dengan berbagai bidang usaha yang dijalankan Group Lippo, Mochtar Riady tercatat memiliki kekayaan sebesar 2,5 miliar dolar AS. Lippo Bank adalah cikal bakal lahirnya perusahaan raksasa bernama Lippo Group.

Hal ini (penunjukan pengusaha sebagai penasehat TNI), memang sudah lazim terjadi dan bukan hanya kali ini saja. Namun seiring dengan menguatnya harapan agar TNI bisa lebih independen serta terus menerus memperbaiki diri, apakah langkah ini bijaksana ?!

Untuk perihal sederhana saja... ketika ada praktek bisnis dari Mayapada Group dan Afiliasinya yang melanggar hukum, beranikah aparat penegak hukum memproses dengan semestinya ?! semisal iya, diasumsikan berani, apakah prosesnya di jamin transparan ?!

Maaf, untuk postingan status kali ini, saya tidak bisa mengulas panjang lebar, karena benak hati dan pikiran saya terasa beku. Adalah impossible [kemustahilan] jika dengan penobatannya sebagai Penasehat TNI, maka TAHIR tidak mendapatkan privilege [keistimewaan] dalam hal apapun. Apalagi, dia [entah melalui Yayasan atau CSR perusahaan] akan membangun 1.000 rumah buat Prajurit TNI. Anak bangsa yang tugas utamanya adalah menjaga keutuhan NKRI kok bisa-bisanya sampai penyediaan rumahnya, [maaf] diminta-mintakan sama cukong.... Ya Allah, Ya Rabbi....! Ada Apa Dengan Negara Ini ????

Entah kenapa, ingatan saya tiba-tiba tertuju kepada "Konsep Mengatasi Kebocoran Anggaran" yang sempat di dustakan oleh para durjana pemuja pencitraan [maafkan saya, saya tidak tahan untuk tidak meluapkan perasaan]. Jika saja, konsep itu bisa diupayakan dengan baik maka tidak seharusnya para patriot bangsa yang siap menyabung nyawa itu menjadi tergadaikan asa-nya oleh fasilitas dari cukong.

Untuk saudara-saudaraku TNI, anda jangan salah paham dengan status saya, karena di sini saya justru sedang membela kehormatan prajurit dan anda memang berhak untuk itu. Seandainya kekayaan SDA [sumber daya alam ;tambang minyak & gas bumi serta mineral] Indonesia ini dikelola dengan benar, maka sungguh negara ini akan menjadi negara makmur gemah ripah loh jinawi yang berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan negara lain.

Anda pembaca status ini, masih ingat Kasus Gayus Tambunan khan ? hanya seorang Gayus saja menurut berita yang pernah di rilis oleh Majalah Tempo, kasus Gayus itu mencakup uang sebesar Rp1,7 triliun. Gayus menyimpan sejumlah uangnya di beberapa deposit box dan menurut Tempo dia berulang kali membujuk penyidik akan memberikan deposit box tersebut—kecuali satu untuk dia dan keluarga–asal dibebaskan atau hukumannya diringankan. Sekali lagi maaf, saya masih waras untuk tidak mengeneralisir semua aparat perpajakan adalah seperti Gayus. Saya hanya mau bilang bahwa seorang oknum saja bisa begitu, dan ada kemungkinan oknum yang lain.

Tidak ada muatan CHAUVINISME [Rasa Cinta Tanah Air yang Berlebihan] dan Juga RASIS dalam konteks postingan ini. Status ini adalah kasuistik dan tidak menggeneralisir individu... dan sebagaimana yang pernah saya ulas dalam postingan saya yang lain, tidak ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa hidup tenang ketika gejolak SARA meletup.

Akhir kata, berita ini adalah puncak jawaban dari pertanyaan besar selama ini bahwa memang NKRI ini telah tergadaikan kepada Asing dan Aseng. Tidak usah / perlu melakukan perdebatan yang berbusa-busa dan panjang lebar tentang hal ini, itu hanya akan menghabiskan energi sia-sia. Prinsipnya, kita rakyat tidak boleh untuk mudah diprovokasi dan dipecah belah oleh Asing & Aseng. Soal ini [Penunjukan Pengusaha sebagai Penasehat TNI] kita percayakan pengurusannya oleh wakil2 kita di DPR RI.

Mari tetap jaga kedamaian dan kemananan di lingkungan kita. Hal kecil dan mendasar yang bisa dilakukan sekarang adalah memberdayakan rakyat karena Kedaulatan Negara ini sesungguhnya adalah di tangan rakyat. Ini bisa dilakukan dengan cara menjalankan peran masing2 individu warga negara secara optimal dan penuh tanggung jawab. Maka pemberdayaan masyarakat (civil society) tsb. akan bisa menjadi motor utama penggerak kekuatan rakyat demi tetap tegaknya Kedaulatan NKRI. (Tara Palasara/intriknews)


REVIEW SMARTPHONE TERBAIK SEPTEMBER 2014 | Kisaran Harga 1-3 Juta

Posted: 19 Sep 2014 04:30 PM PDT


Beragamnya pilihan smartphone mengharuskan kita jeli memilih. Tak seperti dulu, kini merek-merek baru berhasil mendapatkan perhatian dunia karena kulitas dan harga yang sangat kompetitif. Berikut review singkat untuk memilih smartphone sesuai kebutuhan pembaca setia PIYUNGAN ONLINE.

(1) Untuk kisaran harga dibawah 1 juta

Ada HTC Desire C, Lenovo A316i dan Acer Liquid Z4.  Untuk yang menginginkan merek ternama, HTC Desire C cukup menjadi pilihan, namun lemah dengan prosesor hanya 600MHz Snapdragon. Sedangkan Liquid Z4 dan Lenovo A316i sama-sama diperkuat prosesor dual core 1,3GHz MTK. Ketiganya dibekali RAM 512MB. Terbaik Acer Liquid Z4 dengan harga dibawah 1 juta sudah mendapatkan kamera 5MP dengan flash.

(2) Kisaran harga 1-2 juta

Bisa dipilih Asus Zenfone 4, Xiaomi Redmi 1S dan Himax Polimer. Himax Polymer mempunyai kunggulan di RAM yang besar, 2GB. Namun prosesor octacore memang identik dengan smartphone menengah-bawah. Terbaik Xiaomi Redmi 1S, prosesor sudah quad core 1,6GHz Snapdragon dan banyak digunakan oleh smartphone merek ternama dengan kisaran harga diatas 4 juta. Walau harga resminya 1,5 juta saja, namun di pasaran sudah naik 1,7-1,8 juta. Nilai plus Xiaomi selain murah adalah desain user interface sudah dirombak total sehingga mirip dengan iOS pada iPhone.

(3) Untuk harga 2-3 juta

Banyak pilihan. Ada Zenfone 5, Blackberry Z3, Huawei Honor 3c, Motorola Moto G dan Acer E700 (triple Sim). . Bagi yang penasaran dengan BB10 bisa mencoba BlackBerry Z3, generasi baru BlackBerry tanpa lemot dan tanpa cabut baterai. Untuk pemilik banyak nomor, Acer E700 bisa dicoba, smartphone ini mengusung fitur triple sim dan ketiganya aktif secara bersamaan. Terbaik masih Zenfone 5, yang terus turun harga sampai 2,4 juta untuk garansi resmi TAM

(4) Untuk harga 3 jutaan

Ada Zenfone 6, Blackberry Z10, Lenovo Vibe X dan ZTE Nubia Mini. Bagi penggila game dan film, Zenfone 6 menjadi pilihan terbaik, karena mengusung layar besar 6 inch. Juaranya Lenovo Vibe X walau baterai agak boros, namun performa dan kamera bisa dibilang menyamai smartphone 5 jutaan.

*Review by IDC
Twitter: @Ibnucloudheart


Sengkuni Mengelilingi Presiden Mursi

Posted: 19 Sep 2014 04:18 PM PDT


Satu lagi pengakuan yang mencengangkan. Kali ini datang dari Tsarwat Gaudah, Deputi Badan Intelijen Mesir era Presiden Mursi. Dalam wawancara eksklusifnya dengan harian Al-Wathan, Gaudah terang-terangan mengakui bahwa badan intelijen Mesir kala itu belum pernah memberikan satu pun informasi yang benar kepada Mursi selama hampir setahun Mursi menjabat presiden.

Gaudah juga menambahkan bahwa ketika Ra'fat Syahatah ditunjuk sebagai ketua badan intelijen, dia memintanya untuk "Shalat Taubat dua rakaat dan banyak-banyak membaca istigfar."

"Saya memintanya untuk melupakan sumpah yang telah dia ucapkan di hadapan Mursi. Karena kami tidak merasa terikat dengan sumpah seperti itu," demikian Gaudah.

Pengakuan ini menambah panjang daftar para pengkhianat Mursi. Sebelumnya, menteri dalam negeri era Mursi, Muhammad Ibrahim, juga mengakui menolak segala perintah yang diberikan Mursi kepadanya karena menganggap "Mursi bukan bagian dari mereka."

Dari sekian pengakuan ini, tentu yang paling menohok adalah pengkhianatan As-Sisi, yang diangkat menjadi menteri pertahanan, tapi kemudian menggalang kekuatan militer untuk melakukan kudeta dan memegang tampuk kekuasaan. (ali)

(Sumber: aljazeera.net)



The Guardian: Amerika Tidak Mampu Belajar Dari Masa Lalu

Posted: 19 Sep 2014 04:05 PM PDT


Harian The Guardian mempublikasikan sebuah analisa yang intinya bahwa Amerika Serikat senantiasa gagal mengambil pelajaran dari sekian banyak peperangan yang sudah dikobarkannya selama beberapa dekade ini, dimana tidak jelasnya target-target yang ingin dicapai sehingga mengakibatkan terjadinya eskalasi dimana-mana, atau karena memang Amerika tidak mendaklarasikan target-target yang sebenarnya dibalik perang palsu melawan apa yang mereka sebut "teroris".

Terkait operasi militer melawan ISIS, Presiden Amerika menjelaskan bahwa tergetnya adalah mengkebiri ISIS lalu menghabisinya. Namun Kepala Angkatan Bersenjata Amerika, Martin E. Dempsey mengakui bahwa ISIS tidak akan bisa dihancurkan bila negara-negara arab belum mengubur akidah dan idiologinya.

Analisa yang sama menyebutkan bahwa sikap Amerika ini memancing pertanyaan terkait kapan Amerika menghentikan serangan udaranya? Kenyataannya, selama beberapa dekade ini Amerika gagal dan tidak mampu menjawab pertanyaan ini, dan serangan udara terus berlanjut dengan korban nyawa yang banyak, dana yang tidak sedikit, namun tidak pernah sukses memenangkan peperangan.

Analisa yang sama menyebutkan beberapa contoh kegagalan Amerika dalam menggapai target-targetnya pada peperangan yang dikobarkannya, seperti peperangan di Vietnam, Korea, dan Afganistan.

Koran The Guardian juga mengatakan: "Pendeklarasian target-target yang tidak jelas dan senantiasa berubah-berubah itu adalah berbuah perlawanan dan kekerasan yang terus meningkat naik, sementara kemenangan tidak kunjung tercapai". Seperti yang dinukil oleh Elshaab.Org, Rabu (19/09). [Syaff]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar