Jumat, 05 September 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Menteri Agama : Indonesia Bukan Negara Sekuler!

Posted: 05 Sep 2014 06:18 AM PDT

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pencatatan perkawinan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai agama. Indonesia.

Lukman menegaskan, karena Indonesia bukan negara sekuler maka perkawinan beda agama akan sulit diterapkan di Indonesia.

"Agama menduduki posisi vital dan strategis dalam menata kehidupan bersama, termasuk kehidupan pernikahan. Itulah bedanya Indonesia dengan negara lain. Kita memang bukan negara Islam, tetapi juga bukan negara sekuler yang harus memisahkan relasi negara dengan nilai-nilai agama," kata Lukman, Kamis 4 September 2014.

Ia menanggapi gugatan uji materi atau judicial review terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang mengatur tentang syarat pernikahan seagama.

Apabila pernikahan beda agama dilegalkan, Lukman mengingatkan bahwa persoalan lanjutan akan muncul, yaitu landasan religius sebuah agama. Menurut dia, setiap agama menganggap bahwa ajarannya paling benar sehingga sulit menyatukan pandangan antar-agama.

"Ketika menikah beda agama, maka pakai agama yang mana? Apakah laki-laki atau perempuan? Ini jadi persoalan," tambah Lukman lagi.

Terhadap pernikahan beda agama, mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu mengaku kesulitan mencari jalan keluarnya. Mau tidak mau, kata dia, harus ada pihak yang mengalah agar pernikahan beda agama bisa dicatat oleh negara.

"Selama masing-masing tidak mau mengalah dan bersikukuh dengan agamanya, sulit bagi negara untuk mengakui pernikahan itu. Jadi, memang harus ada pilihan", pungkas Lukman. (fs)



Buruh Tuntut Jokowi - JK

Posted: 05 Sep 2014 06:20 AM PDT

Keputusan Jokowi - JK untuk tidak membentuk kelompok kerja (pokja) khusus ketenagakerjaan, menuai protes dari kalangan buruh dan aktivis pembela nasib buruh.

Permasalahan ketenagakerjaan tidak bisa dianggap remeh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Pemerintahan Jokowi – JK harus serius memikirkan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia dan memiliki perencanaan yang matang agar dapat menjawab akar permasalahan di bidang tersebut.

Nyaris semua persoalan ketenagakerjaan di Indonesia disebabkan dari kebijakan 3 (tiga) paket Perundang-Undangan Ketenagakerjaan, yaitu UU Ketenagakerjaan, UU Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dan UU Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, serta peraturan-peraturan di bawahnya, yang memang belum sepenuhnya berperspektif memberikan perlindungan bagi buruh.

Oleh karena itu, tanpa dibentuknya pokja ketenagakerjaan, rekomendasi perbaikan kondisi perburuhan di Indonesia hanya akan berlangsung sporadis dan tetap menimbulkan ketidakadilan bagi buruh.

Melalui pernyataan sikap tertanggal Kamis, 4 September 2014, LBH Jakarta bersama-sama dengan perwakilan Serikat Pekerja/Serikat Buruh menuntut kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi – JK untuk segera:

1.Membuat Pokja Ketenagakerjaan di rumah transisi untuk merumuskan permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan yang dihadapi oleh buruh, selanjutnya melakukan analisa dan memberikan rumusan rekomendasi bagi pemerintahan Jokowi-JK melalui proses pelibatan langsung unsur buruh dan organisasi masyarakat sipil lainnya yang fokus pada isu ketenagakerjaan

2.Melibatkan serikat pekerja/serikat buruh dan organisasi masyarakat sipil yang fokus pada isu ketenagakerjaan dalam merumuskan konsep sistem perlindungan ketenagakerjaan Indonesia pada pemerintahan mendatang.

Meski banyak pihak meragukan keseriusan Jokowi menanggapi persoalan ketenagakerjaan, sudah selayaknya masyarakat mengawal ketat dan menagih janji kampanye Jokowi - JK. (fs)



Jokowi-Jk Bohongi Buruh

Posted: 05 Sep 2014 06:14 AM PDT

Buruh Indonesia menggugat Jokowi. Gugatan tersebut dilayangkan buruh karena Jokowi telah membohongi buruh dan tenaga kerja migran.

Dalam janji kampanye yang diberikan, Jokowi – JK menawarkan:

1.Konsep "Upah Layak, Kerja Layak, dan Hidup Layak"

2.Dalam Visi Misinya, Jokowi menyatakan akan melindungi hak dan keselamatan warga negara Indonesia di luar negeri, khususnya pekerja migran

3.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar" serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi, serta jaminan sosial untuk rakyat pada tahun 2019

4.Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

5.Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

Berkaitan dengan janji kampanye tersebut, masih ada banyak catatan soal ketenagakerjaan, yang belum mampu dituntaskan pemerintahan SBY, dan Jokowi - JK sudah berjanji akan menuntaskannya melalui program kerja pemerintahannya.

Apakah Jokowi - JK benar-benar menepati janji kampanye mereka?

Mari lihat catatan ini..

Permasalahan yang masih marak di bidang ketenagakerjaan diantaranya ialah: outrsourcing, sistem kerja kontrak berkepanjangan, lemahnya institusi pengawasan, lemahnya penegakkan pidana perburuhan, lemahnya perlindungan pekerja migran dan kekosongan hukum perlindungan pekerja tumah tangga, pemenuhan upah layak, sistem peradilan hubungan industrial yang melepas tanggung jawab Negara sebagai intermediaris antara buruh dan pengusaha, eksekusi putusan peradilan hubungan industrial yang tidak memiliki kekuatan memaksa, perlindungan terhadap Anak Buah Kapal, dan lain sebagainya.

Persoalan-persoalan tersebut masih menyisakan ketidakadilan yang menimpa buruh, dan  akan menjadi faktor penghambat besar bagi Jokowi - JK dalam memenuhi cita-cita pemerintahannya.

Mestinya, Jokowi - JK sadar, bahwa persoalan ketenagakerjaan membutuhkan fokus dan konsentrasi tersendiri. Sehingga perlu dibuatkan kelompok kerja (pokja) khusus di Tim Transisi untuk membahas persoalan itu.

Apakah Jokowi - JK sungguh-sungguh memperhatikan nasib buruh dan pekerja migran yang sudah susah payah penuh antusiasme berdiri mendukung Jokowi - JK pada pemilihan capres yang baru lalu?

Jawabnya : TIDAK!!

Mari lihat 22 Kelompok Kerja yang dibentuk Jokowi - JK. APBN, Maritim, Lingkungan Hidup, Kedaulatan Pangan, Infrastuktur, Industri Kreatif, Nelayan, Desa, Reformasi Birokrasi, Kelembagaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Transportasi Publik, Energi, Perumahan Rakyat, Infrastruktur Umum, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Pertahanan dan Keamanan, dan Perundang-undangan.

Jokowi – JK tak memasukkan pokja ketenagakerjaan di dalamnya. Jokowi - JK hanya memberikan janji kosong untuk perbaikan sistem ketenagakerjaan di Indonesia. (fs)



Masya Allah.. Ternyata Umat Muslim Indonesia Jadi Teladan Dunia!

Posted: 05 Sep 2014 04:59 AM PDT

Umat Islam di Indonesia ternyata menjadi panutan dunia internasional. Hal ini diungkap oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Dino Patti Djalal.

"Menurut saya umat harus menyadari bahwa Islam di Indonesia jadi panutan dunia, dan yang membuat kita menjadi panutan karena mempunyai warna yang khusus," ujar Dino usai mengunjungi Pesantren Gontor dalam program Kampanye Kesadaran Publik Kementerian Luar Negeri di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat, 5 September 2014.

Umat Islam Indonesia, dinilai memiliki nilai progresif, moderat, dan cemerlang.

Dino yang pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk AS menambahkan jika masyarakat Indonesia bisa terus berpegang pada nilai tersebut, maka Indonesia dapat mencapai kemajuan dengan cepat mengingat Islam adalah agama dengan umat terbesar di Indonesia.

Wamenlu menilai saat ini di beberapa tempat mulai terlihat umat Islam yang kehilangan jati dirinya sehingga cepat timbul amarah yang memicu konflik dan akhirnya merugikan negara.

"Mereka butuh sumber referensi dan umat Muslim di Indonesia adalah salah satu sumber referensi yang positif," kata Dino.

Wamenlu beserta Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Tatang Budie Utama Razak melakukan kampanye kesadaran publik tentang internasionalisasi Indonesia serta perlindungan WNI di luar negeri.

Sejumlah tempat yang menjadi tujuan program sejak Rabu, 3 September 2014 hingga Sabtu 6 September 2014 antara lain UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Pesantren Gontor Ponorogo dan UIN Malang. (fs)



UU Perkawinan Digugat!

Posted: 05 Sep 2014 03:11 AM PDT

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Anbar Jayadi, dan empat temannya menggugat Undang-Undang Perkawinan ke Mahkamah Konstitusi karena ingin ada kepastian hukum bagi warga yang menikah beda agama.

Ia menafsirkan, Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 yang memuat "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan itu" telah menyebabkan ketidakpastian hukum bagi mereka yang akan melakukan pernikahan beda agama di Indonesia.

Imbasnya, menurut Anbar, masyarakat Indonesia yang hendak melangsungkan pernikahan beda agama justru menghindari pasal tersebut dengan cara penyelundupan hukum menggunakan modus pernikahan di luar negeri atau pernikahan secara adat.

"Jadi, Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 itu justru berujung penyelundupan hukum. Harusnya, konstitusi memberikan kepastian hukum," kata Anbar, seusai persidangan di MK, Kamis 4 September 2014

Anbar menyebutkan, sudah saatnya negara untuk tidak lagi terpaku dengan nilai-nilai luhur agama dan kepercayaan setiap warga negaranya. Oleh karena itu, biarkan masyarakat yang memutuskan berdasarkan hati nurani dan keyakinannya apakah mereka mengikuti atau tidak mengikuti ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Berdasarkan alasan tersebut, Anbar bersama empat temannya yang juga alumnus FH UI, yaitu Damian Agata Yuvens, Rangga Sujud Widigda, Varida Megawati Simarmata, dan Lutfi Sahputra, meminta MK untuk menyatakan bahwa Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bertentangan dengan Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28B ayat (1), Pasal 28D ayat (1) Pasal 28E ayat (1), Pasal 28E ayat (2), Pasal 28I ayat (1), dan Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 karena tidak punya kekuatan hukum yang mengikat. (fs)



Duh, Ternyata Freeport Tak Bayar Dividen

Posted: 05 Sep 2014 03:10 AM PDT

PT Freeport Indonesia telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian (Kemenko). Penandatanganan tersebut menyetujui divestasi menjadi 30 persen dari sebelumnya 10 persen.

"Makanya langkah-langkahnya harus dipersiapkan, tapi belum bisa dilakukan oleh pemerintah yang sekarang tapi baru bisa dilakukan di pemerintahan yang akan datang karena dibutuhkan waktu," ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung di Jakarta, Jumat, 5 September 2014.

Chairul mengaku mengenai masalah dividen, tentu posisi pemerintah sebagai salah satu pemegang saham harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku sesuai dengan peraturan hak yang diterima pemegang saham.

"Jadi posisi kita itu sebagai salah satu pemilik tentu kita ikut di dalam aturan yang namanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), jadi kita duduk bersama-sama untuk memperjuangkan hak kita dan itu dilihat dari kemampuan perusahaan," jelasnya.

Chairul mengaku mempertimbangkan kondisi perusahaan yang baru saja terhambat ekspornya, maka bisa saja kasnya tidak memungkinkan untuk membagi dividen.

"Tapi sekarang begitu sudah ekspornya jalan nanti terjadi akumulasi keuangan tentu perusahaan bisa membagi dividennya. Tapi itu tetap dalam kerangka yang ada pada RUPS," pungkasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa mengenai hak-hak negara sebagai pemegang saham sebaiknya bisa dibedakan dengan hak-hak negara yang mutlak.

"Tolong ini disesuaikan. Namanya juga pemegang saham perusahaan, ya pasti beda. Kalau pemerintah kita punya hak apa, ya pasti royalti, itu sudah pasti. Kalau enggak bayar (royalti), kita enggak jadi ekspor. Lalu ada bea keluar, pajak, itu harus dibayar, itu kewenangan pemerintah", ujar Chairul.

"Tapi kalau dividen itu bukan kewenangan pemerintah. Dividen itu kita punya kewenangan karena kita pemegang saham. Jadi karena kita pemegang saham ya kita harus ikuti aturan pemegang saham. Jadi bukan berarti pemerintah bisa memaksakan dividen. Karena dividen itu mekanisme perusahaan. Jadi supaya jangan ada beda nanti di dalam penafsiran-penafsiran dan pemahaman dari yang ada," tutup Chairul. (fs)



Pemerintahan Jokowi Banjir Dana Asing

Posted: 05 Sep 2014 03:00 AM PDT

Pasar keuangan Indonesia tengah kebanjiran dana asing, dan terus mengalami peningkatan. Namun, aliran dana asing tersebut juga berpotensi menyebabkan gejolak di pasar keuangan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan pemerintah harus terus waspada dari peningkatan dana asing yang masuk ke obligasi (foreign bond holders). Walaupun saat ini cukup tinggi, sekira 37 persen, namun akan menjadi boomerang jika suatu waktu mereka pergi dari Indonesia.

"Yang banyak masuk di capital account itu portfolio. Saya kira raise dari foreign bondholders itu sekarang tertinggi 37 persen dari biasanya 33-34 persen karena foreign appetite tinggi," ucap Chatib di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2014.

"Di satu sisi ini bagus artinya mereka percaya, tapi di sisi lain, ini harus didiversifikasi, karena kalau foreign holdersnya ketinggian dan suatu hari mereka ninggalin Indonesia itu akan menimbulkan gejolak," sambungnya.

Untuk itu, Chatib berharap pada pemerintahan baru nantinya dapat mengubah investasi tersebut yang masih berupa portfolio menjadi investasi real. Menurut Chatib, pemerintah baru harus meningkatkan infrastruktur yang ada di Indonesia sebab hal tersebut menjadi kunci untuk arus modal dapat masuk.

"Paling enggak yang bisa dilakukan sekarang karena appetitenya sudah bagus dan kepercayaan sudah tinggi, dan pada pemerintahan baru confidencenya makin kuat akan pindah dari jangka pendek ke jangka panjang," ujar Chatib. (fs)



PKS : Banggar DPR Desak Jokowi Benahi Aset Negara

Posted: 05 Sep 2014 02:30 AM PDT


Anggota Badan Anggaran DPR RI, Yudi Widiana Adia desak pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo untuk membuat terobosan dalam membenahi aset-aset negara yang ada di kementerian dan lembaga negara.

"Pemerintahan yang baru nanti harus memiliki terobosan signifikan untuk membenahi pengelolaan aset-aset negara sehingga bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat," tegas Yudi saat penyampaian pendapat akhir mini Fraksi PKS dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR RI dengan Kementerian Keuangan RI di Gedung DPR RI, Selasa , 2 September 2014.

Yudi mengungkapkan, sampai sekarang banyak aset negara yang statusnya tidak jelas sehingga kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tidak memenuhi standar.

Yudi mencontohkan aset eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang hingga kini masih banyak yang tidak jelas. Yudi mencatat lebih dari 5.500 aset eks BPPN baik berupa kredit maupun properti berstatus tak jelas masih atau belum dilakukan inventarisasi dan penilaian oleh Kementerian Keuangan.

Juru bicara Fraksi PKS di Badan Anggaran tersebut juga menyoroti masih adanya kelemahan pengelolaan piutang negara bukan pajak pada Bendahara Umum Negara serta pengelolaan saldo anggaran lebih (SAL) pada akhir tahun 2013.

Hasil temuan BPK menunjukkan adanya indikasi kerugian negara baik terkait pengelolaan aset-aset eks BPPN maupun piutang negara.

"Soal laporan penyusutan aset misalnya, Yudi menilai adanya inkonsistensi laporan yang berpotensi menyebabkan kerugian negara," tutur Yudi.

Pemerintah juga dituntut membenahi sistem pengendalian internal (SPI) antara lain menyangkut; (1) ketidakjelasan basis regulasi terkait metode perhitungan witholding tax atas empat wajib pajak Kontraktor Kontrak Karya Pertambangan yang berpotensi merugikan negara, (2) penerimaan hibah langsung pada 19 kementerian/lembaga sebesar Rp 2,69 triliun belum dilaporkan, dan (3) pengendalian atas pengelolaan belanja subsidi non energi kurang memadai.

Fraksi PKS DPR RI juga mendesak pemerintah mengubah paradigma mengenai keberhasilan pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan tidak lagi hanya sebatas proses kualitas opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Fraksi PKS meminta pemerintah lebih mengedepankan aspek manfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat bukan sekedar keberhasilan penyaluran alokasi anggaran atau output semata.

"Oleh karena itu kami mendesak pemerintah menerapkan evidence based policy untuk mengetahui kebijakan apa yang berhasil, kebijakan apa yang menjanjikan, dan kebijakan apa yang gagal," pungkas Yudi. (fs)



Majalah Militer BAZEM Ungkap Strategi Israel Menghadapi Perang Gaza ke Depan

Posted: 05 Sep 2014 01:43 AM PDT


Sayap-sayap keamanan Zionis, Shin Bet, Mossad dan intel-intel di jaaran militernya kembali mengumpulkan bank data terkait target militer di Gaza, sebagai persiapan menghadapi perang dengan Gaza dengan memprioritaskan penyerangan terhadap terowongan-terowongan serta tempat-tempat pembuatan roket serta terus memantau penyelundupan senjata melalui Sinai, sebagaimana disebutkan majalah militer Bazem.

Majalah yang terbit Kamis (4/9/2014) ini menyebutkan, semua sudah tahu pertempuran akan datang hanya tinggal masalah waktu saja. Semua itu, terkait dengan upaya dari sayap-sayap militer keamanan Zionis untuk berlepas diri dari kewajiban perlintasan dan lebih memperhatikan kekhawatiran militernya terkait dengan terowongan-terowongan yang terbukti sangat merugikan tentara Zionis baik dari personel maupun peralatan.

Berdasarkan pernyataan dari seorang perwira Zionis yang mengatakan, Israel sedang mempersiapkan perang masa depan yang akan memberikan kekalahan bagi Hamas, melalui gempuran yang tersentralistik sejak awal perang. Ini adalah skenario yang telah disoisialisasikan sejak pertempuran pertama. Namun rencana ini gagal setelah Hamas dan faksi-faksi lain menolak inisiatif damai.

Israel telah berusaha memanfaatkan waktu dengan menyesatkan opini para pemimpin perlawanan agar keluar dari persembunyianya. Tujuanya agar mereka keluar secara bersamaan dan dimulailah pertempuran sebagaimana terjadi pada perang "Case Lead".

Salah satu keberhasilan perang "Tebing Cadas" kemarin adalah menghabisi para pemimpin perlawanan Al-Qossam di selatan Gaza, seperti Raed Athar, Muhamamd Abu Syamalah dan Muhammad Barhum. Mereka mengklaim ketiadaan mereka menyebabkan aktivitas Hamas di bagian selatan agak terhambat, walau ada sejumlah penggantinya.

Mereka menyatakan, saat ini adalah masanya intelijen untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Mereka akan menggiatkan kembali para telik sandinya melalui sejumlah perangkat, seperti pesawat tanpa awak, balon pengintai dan yang lainnya, hingga tidak terlewatkan satu datapun untuk memantau perkembangan terbaru di Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata antara faksi-faksi Palestina dan militer Zionis telah dilakukan. Dalam agresi selama 51 hari kemarin tak kurang dari 2000 nyawa melayang. Mereka terdiri dari anak-anak dan wanita serta orang tua dan lebih dari 11000 lainya luka-luka.

Sejumlah pejabat Zionis mengakui perang kali ini, mereka gagal menghabisi para pemimpin Hamas. Salah satu sebabnya adalah kehati-hatian Hamas dalam menjaga para pemimpin politiknya di medan pertempuran, sejak awal perang, ungkapnya. (asy/infopalestina)



LSI : Jokowi - JK Luput Awasi Kesenjangan Sosial

Posted: 05 Sep 2014 01:30 AM PDT

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai sejauh ini isu kesenjangan ekonomi dan pendapatan masih luput dari perhatian Jokowi-JK.

"Kebijakan yang ditawarkan Jokowi-JK dalam kampanye mencakup banyak isu mulai penanganan kemiskinan, daya saing ekonomi, dan jaminan sosial. Tapi, satu hal yang luput dari perhatian mereka adalah isu kesenjangan ekonomi atau isu kesenjangan pendapatan yang tidak mendapat perhatian khusus," ujar Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi di Jakarta, Senin, 1 September 2014.

Kuskridho mengatakan isu tersebut perlu mendapatkan perhatian demi menekan potensi terjadinya kerusuhan sosial dan menjamin keberlangsungan pembangunan.

"Sejarah politik Indonesia mencatat isu kesenjangan ini bisa memicu kerusuhan sosial sebagaimana dikenal dengan peristiwa Malari 1974. Selain itu, pembangunan lebih terjamin jika jarak antara kelompok kaya dan miskin tidak terlalu lebar", imbuhnya.

Kuskridho mengatakan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan LSI pada 27 Mei-4 Juni 2014 terhadap 3.080 responden berusia 17 tahun ke atas dengan perkiraan margin of error +-1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, mayoritas responden menilai pendapatan masyarakat Indonesia kurang merata atau tidak merata sama sekali.

"Maka perhatian terhadap kesenjangan pendapatan ini penting karena isu ini sepertinya kurang banyak diperhatikan selama masa kampanye Jokowi-JK", ujar Kuskridho. (fs)



Pansus TransJakarta Digulirkan, Jokowi Terancam

Posted: 05 Sep 2014 12:44 AM PDT


DPRD DKI Jakarta Peridoe 2014-2019 yang baru dilantik berencana membentuk panitia khusus (pansus) transjakarta untuk membongkar skandal korupsi di era gubernur Joko "Jokowi" Widodo.

Wakil Ketua sementara DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan, kemungkinan besar pansus transjakarta akan segera dibentuk pada September. Pembentukannya, kata dia, dilakukan setelah DPRD memiliki struktur organisasi.

"Kemungkinan pada bulan September ini, karena pada bulan ini DPRD sudah ada ketua dan para wakil definitif, dan sudah terbentuk komisi-komisi," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/9/2014), seperti diberitakan KOMPAS.

Taufik menilai, pembentukan pansus transjakarta harus dilakukan untuk mengetahui kenapa bus-bus yang baru dibeli ternyata mengalami karat pada komponennya. Apalagi, kata dia, pengadaan bus merupakan program andalan Gubernur Jokowi yang sejak awal ingin meremajakan bus di Jakarta.

"Dulu bilang mau beli 1.000 bus, baru beli 300 aja sudah banyak yang rusak, meledak, masalah semua. Belum lagi yang patah, ban copot, itu kan mengancam jiwa orang. Sampai sekarang belum ada yang bertanggung jawab. Siapa yang izinkan operasional? Kalau sudah hangus, gimana?" ujar anggota Fraksi Gerindra itu.

Seperti diketahui, kasus korupsi TransJakarta masih ditangani Kejaksaan Agung. Namun pihak Kejagung belum 'memyentuh' gubernur DKI, hanya menjadikan Udar Pristono, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai tersangka. Belum digarapnya Jokowi selaku orang nomor satu DKI ini membuat banyak pihak menanyakan azas keadilan hukum. Bahkan Udar merasa hanya dijadikan korban (baca: Senyum Tanpa Dosa Jokowi dimata Udar).


Di Mana Pembunuh Munir Bersembunyi?

Posted: 04 Sep 2014 11:00 PM PDT

Dalam kesempatan wawancara dengan media jelang peringatan 10 tahun meninggalnya Munir, yang jatuh pada tanggal 7 September, Suciwati yang mengaku mendukung pasangan Joko Widodo-JK itu berharap pasangan tersebut bisa lebih baik dari Presiden Susilo Bambang Yudhyono-Wakil Presiden Boediono dalam mengungkap kasus Munir.

Nampaknya harapan Suciwati akan pupus, seiring pernyataan JK yang menegaskan bahwa kasus Munir sudah selesai, meskipun pembunuh yang sesungguhnya masih bebas berkeliaran, bahkan mungkin berada sangat dekat dengannya sekarang.

"Sudah di ranah hukum semua kok, Pelakunya sudah dihukum," Kata JK saat ditemui di Universitas Islam Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 3 September 2014.

JK mungkin lupa. Pollycarpus Budihari Priyanto, memang divonis 14 tahun kurungan oleh Pengadilan Jakarta Pusat, pada tanggal 1 Desember 2005.

Namun akhirnya, tanggal 4 Oktober 2006, MA  menyatakan, Pollycarpus tidak terbukti melakukan pembunuhan pada Munir.

Pollycarpus hanya divonis 2 tahun penjara karena memalsukan surat tugas. Sementara otak pembunuhan dan pelaku pembunuhan belum berhasil diungkap, hingga saat ini.

Munir diracun dalam perjalanannya menaiki pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Amsterdam dengan satu kali transit di Changi, Singapura.

Dalam persidangan sempat disebut nama Muchdi Purwoprandjono yang saat itu menjabat sebagai Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN), dan AM Hendropriyono yang saat itu menjabat kepala BIN.

Kedua nama Jendral ahli intelijen itu pada pemilihan presiden (pilpres) 2014, mendukung pasangan Jokowi-JK. (fs)



Salam Gigit Jari : JK Anggap Kasus Munir Sudah Selesai

Posted: 04 Sep 2014 10:45 PM PDT

Salam ini mungkin sesuai untuk disampaikan kepada para aktivis HAM yang dulu begitu teguh menuntut penyelesaian kasus Munir.

Para aktivis HAM berharap, di tangan  Jokowi - JK, kasus yang tak pernah berhasil mengungkap pembunuh Munir yang sesungguhnya. akan mampu diselesaikan oleh Presiden - Wakil Presiden yang telah mereka pilih dan perjuangkan itu.

Apa lacur, Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK), menilai kasus kematian aktivis hak asasi manusia (HAM), Munir Said Thalib, pada 7 September 2004 lalu sudah selesai.

Sudah di ranah hukum semua kok, Pelakunya sudah dihukum," Kata JK saat ditemui di Universitas Islam Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 3 September 2014.

Pilot Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto, yang sempat dituduh meracuni Munir sudah dihukum dua tahun penjara karena pemalsuan surat. Tak pernah ada pelaku yang dihukum pengadilan karena telah terbukti membunuh Munir.

Dalam kesempatan tersebut JK mengatakan bila sesuai Undang-undang, maka bukan tidak mungkin pemerintah membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc untuk menindak pelaku pelanggaran HAM. (fs)



PDI P : Ini Resep Agar Tak Diincar KPK

Posted: 04 Sep 2014 09:53 PM PDT

Kasus korupsi anggaran yang dilakukan Jero Wacik, membuat kader PDI P waspada.

Belajar dari kasus Jero Wacik. Ke depan, Jokowi-JK bersama para menterinya terutama yang berasal dari PDIP harus ekstra hati-hati agar tidak bernasib serupa.

"Apa yang melanda Pak Jero itu memberikan pelajaran yang sangat berharga, bahwa mereka yang berada dalam lingkungan kekuasaan akan menjadi sasaran", ujar Hasto Kristiyanto, Wasekjen PDI P di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Kamis, 4 September 2014.

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan resep agar selamat dari sasaran tembak KPK.

"Diperlukan keteguhan moral, keteguhan sistem," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. (fs)



Kumpulkan Semua Aleg Pusat-Daerah, PKS Punya Misi Khusus

Posted: 04 Sep 2014 07:00 PM PDT


JAKARTA -- Untuk mencegak dan memerangi korupsi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan meminta anggota DPR dan DPRD-nya menandatangani pakta integritas. Selain itu, mereka juga akan diberikan pembekalan tentang pengetahuan bidang legislasi, anggaran dan pengawasan sesuai tugas utama anggota dewan.

"Materi sudah dipersiapkan dan panitia sudah dibentuk. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memaksimalkan potensi amanat bangsa yang sudah diberikan kepada PKS," kata Hidayat, di Komplek Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, seperti yang diberitakan ROL (1/9).

Kegiatan yang akan diselenggarakan pada Minggu ketiga September 2014 ini, akan diikuti 40 Anggota DPR terpilih, 160 Anggota DPRD tingkat Provinsi, dan 1.017 Anggota DPRD tingkat Kota/Kabupaten.

Hidayat berharap dengan adanya acara ini, PKS bisa menghasilkan anggota dewan yang lebih berkualitas. "Saya harap para peserta nantinya bisa melaksanakan perannya dengan lebih baik lagi, menghadirkan demokrasi yang lebih berkualitas, dan dakwah yang lebih berkualitas," ujar Hidayat.

Dalam Pakta Integritas, kata Hidayat, akan mewajibkan anggota DPR/D dari PKS untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, serta menghindarkan diri dari perilaku korupsi.

"Sebenarnya soal tersebut sudah diatur, namun pakta integritas ini untuk menegaskan kembali komitmen anggota dewan PKS untuk bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat dan tidak korup," tambah Hidayat.

Dengan suksesnya pembekalan dan penandatanganan pakta integritas untuk anggota legislative dewan dari PKS ini, diharapkan dapat membawa manfaat bagi semua elemen bangsa.


Intoleransi di Bali, Picu Disintegrasi

Posted: 04 Sep 2014 06:32 PM PDT


Kebhinekaan telah lama menjadi pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Akhir-akhir ini kebhinekaan terusik karena ada sekelompok orang yang coba memaksakan kehendak terhadap kelompok lainya; Pelarangan penggunaan kerudung bagi siswi sekolah di Bali, aksi-aksi demontrasi menentang penggunaan kerudung dan peci hitam oleh karyawan sejumlah perusahaan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, serta adanya penolakan atas keberadaan Bank Syari'ah di Bali, oleh elemen-elemen masyakarat Bali merupakan kenistaan terhadap kebhinekaan bangsa ini.

Heri Aryanto, Direktur Hak Asasi Manusia PAHAM (Pusat Advokasi dan Hak Asasi Manusia)  Indonesia menyatakan tindakkan intoleransi tersebut adalah tidakan yang melanggar konstitusi Negara dan dapat memecah sendi-sendi keberagaman yang sudah ada sejak sebelum bangsa ini merdeka hingga saat ini; dimana kebebasan beragama adalah hak asasi yang dilindungi konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pelarangan tersebut merupakan bentuk ketidak dewasaan masyarakat dalam memaknai pluralism dan sikap toleransi yang sangat memperinhatikan," ujar Heri dalam rilis tertulis kepada media di Jakarta. (4/9/2014).

Sikap Intoleransi bisa saja ada dalam setiap kelompok tertentu namun hal ini tidak dibenarkan dan sikap Intoleransi adalah musuh bersama bangsa ini; Bali dengan keindahan alam yang menjadi salah satu tujuan wisata Turis Asing di Indonesia sudah sepatutnya memberikan ruang yang cukup lebar bagi sikap toleransi dan penghargaan nilai-nilai yang dianut oleh orang lain. Sikap Toleransi yang selama ini menjadi perisai bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman dari luar merupakan perisai utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tegas Heri dalam siaran persnya. (NN)


KEMISKINAN MENGGUGAT | Oleh @ErieSudewoID

Posted: 04 Sep 2014 06:25 PM PDT



Simpul terkuat negara terletak pada simpul terlemahnya, yaitu kemiskinan. Lalu, bagaimana jika #KemiskinanMenggugat ?

1. Rasulullah SAW bersabda: "Bisakah kita tidur nyenyak sementara tetangga di sebelah kelaparan". Pesan sederhana, tapi daleeem bingit ...

2. Bersyukurlah yg kaya. Dg kekayaannya, dia leluasa bantu fakir miskin. Tak usah bantu satu kampung. Atasi 1 orang miskin saja, masya Allah

3. Bersyukurlah yg cerdas. Cerdasnya bisa atur strategi dan cara utk atasi kesulitan orang miskin. Maka subhanallah, social entrepreneur

4. Beruntunglah org kaya & org cerdas, berkolaborasi atasi kemiskinan. Jalinan sinerji ini jadi kekuatan dahsyat. Memang, Allahu Akbar

5. Rogoh kocek keluarkan ZIS itu mulia. Tapi manajemen meyakini, membuat organisasi itulah karya sesungguhnya | #KemiskinanMenggugat

6. Dengan organisasi, kerumunan dibariskan. Langkah diayunkan serentak. Kekuatan dipadukan. Lalu visi jadi biduk kemana organisasi bergerak

7. Pepatah Arab bilang: "Jika kau ingin cepat, jalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, melangkahlah bersama-sama" | #KemiskinanMenggugat

8. Ketika kau ingin bekerja sendiri, kemampuan menyelesaikan hanya tergantung pada dirimu semata | #KemiskinanMenggugat #CharacterBuilding

9. Ketika kau tak ingin bekerja sendiri, pekerjaan bukan hanya lebih ringan, tapi dengan tim banyak hal bisa dicapai | #KemiskinanMenggugat

10. Saat rogoh kocek sendiri, dasar kantong langsung tersentuh. Itulah kocek kita, dangkal. Alias uang terbatas | #KemiskinanMenggugat

11. Atasi si miskin sendirian, sehebat-hebatnya ya begitu-begitu saja. Saat kita sakit, redup sudah kemampuan bantu membantu. Selesai kan!

12. Di organisasi, yg kita tak mampu pun bisa terwujud. Buat sekolah, pabrik, home industry, kampung wakaf dan perumahan si miskin

13. Dan yg harusnya paling beruntung adalah pejabat negara. Mereka punya jabatan, kekuasaan, wewenang, uang dan organisasi --> pemerintahan

14. Apapun yang dilakukan pejabat negara jelas sah. Negara punya kebijakan, kita tak bisa apa-apa. Buat UU, kita tak tahu dan tiba-tiba ada

15. Lalu mengapa negara makin sulit capai welfare state? Bicara ke-MAMPU-an harusnya sudah selesai. Sebab seluruhnya sudah di tangan pejabat

16. Soal ke-MAU-an, ini masalahnya. MAMPU dan MAU berbeda. Banyak yang mau tapi tak mampu. Ada yang mampu tapi tak mau #KemiskinanMenggugat

17. Pertanyaannya kini: "Sungguh-sungguhkah pejabat MAU bekerja demi kemakmuran bangsa?" Soal fasilitas, bukankah sudah lebih dari cukup?

18. Kelola negara itu ibarat kelola keluarga. Dengan normal-normal saja, masing-masing keluarga punya cara dan ikhtiar atasi kesulitan hidup

19. Jika anda dari keluarga normal, lebih sulit mana : Atasi kemiskinan keluarga atau hendak jadi kaya raya? #KemiskinanMenggugat

20. Mengapa jadi sulit, sebenarnya kembali pada cara berpikir dan keinginan kita sendiri. Penuhi kebutuhan lebih mudah daripada keinginan

21. Pertama, lihat, sebelum menikah, laki-laki dan perempuan sudah mimpi model keluarga, punya berapa anak dan rumah mungil pun cukup

22. Tanpa sadar inilah rencana. Punya 1 atau 10 anak, itu SUNNAH. Tinggal kita jelaskan nanti ke malaikat alasan mengapa 1, 3 atau 10 anak

23. Saat punya anak, WAJIB kita pelihara baik-baik. Jika tak sungguh-sungguh merawat, khawatir ini jadi beban tanggung jawab kita pd Allah

24. Saat berpikir ingin punya anak, beda dengan merawat. Berpikir mudah, merawat? Bukan hanya rezeki. Tapi ada hidup setelah mati kan?

25. Bangun gedung 50 lantai mudah. Tapi membangun 1 jiwa anak, sampai Yaumil Akhir tak selesai. Bangun 10 jiwa anak? #KemiskinanMenggugat

26. Apakah jiwa dalam diri kita sebagai orang tua sudah betul terbina untuk tunduk padaNya? Selain hati kita, hanya Allah yang Maha Tahu

27. Ulat bulu, belatung dan semut memang sudah dijamin rezekinya. Tapi ingat binatang makan sesuai kebutuhan dan hanya sekadar untuk hidup

28. Hawa nafsu manusia berbeda. Keserakahan kita ingin lahap apapun untuk 7 turunan. Tatanan rusak, yang imbasnya menjungkal siapapun

29. Saat tak mampu penuhi kebutuhan anak, bukankah ini bencana? Bencana itu akibat orang lain, atau punya anak kita anggap hal kecil?

30. Saat anak-anak terlantar, kurang makan dan pendidikan, bukankah kita ikut lahirkan dan tambah deret kemiskinan? #KemiskinanMenggugat

31. Kemiskinan ada dalam diri kita dan keluarga. Semua diawali dari kita sendiri. Salah kelola nafsu, hasilnya salah pikiran. Itu sumbernya

32. Saat kemiskinan melilit, mudahkah kita ajak anak-anak sujud pada Allah? Hilang nyawa, mati namanya. Hilang iman, itulah 'KIAMAT'

33. Pejabat negara seperti kepala keluarga. Mesti adil, tak berat sebelah, ikhtiar ada sumber rezeki, tak boros, tak curang, tegakkan aturan

34. Dan ternyata jangan-jangan sumber masalah di hasrat dan cara berpikir. Ketika pejabat negeri punya kepentingan sendiri, maka rusaklah

35. Ibaratkan di keluarga. Bapak kolaborasi dengan ibu dan anak-anak yang kuat dan cerdas | #KemiskinanMenggugat #CharacterBuilding

36. Asset keluarga sebisa-bisanya dikuasai. Lalu kuasai pula tatanan hukumnya | #KemiskinanMenggugat #CharacterBuilding

37. Anak-anak yang lemah tak diurus. Anak-anak yang 'cacat', maaf, tak terpikir. Mereka makan atau tidur dimana, itu urusan masing-masing

38. Saat ada keributan, kerahkan anak yang kuat. Saat ada tuntutan ini itu, beri subsidi. Jika subsidi memberatkan, saatnya nanti cabut lagi

39. Saat anak kesayangan salah, reaksi lambat. Saat yang bukan kesayangan bermasalah, segera tindak. Hukum memilih terhukum

39a. Keluarga kisruh, peta terbelah. Anak kesayangan makin kuat dan kaya. Anak bukan kesayangan tersisih, lemah dan tak berdaya

40. Keluarga kisruh, peta terbelah. Anak kesayangan makin kuat dan kaya. Anak bukan kesayangan tersisih, lemah dan tak berdaya

41. Kira-kira apakah gambaran ini cocok dengan kemelut di Indonesia? Ya tidaknya,tergantung posisi | #KemiskinanMenggugat #CharacterBuilding

42. Esok 6 Sept'14, kita kupas lagi. Agar lebih luas dan mendalam, tentu butuh kupasan anda juga. Jangan ragu, lontarkan pandangan anda

(Kultwit pagi @ErieSudewoID edisi Jumat, 5/9/2014)

Edisi sebelumnya: BAHAYA KEMISKINAN


PDI P Kerdilkan Jokowi

Posted: 04 Sep 2014 06:00 PM PDT

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edy mengatakan, Jokowi tidak perlu minder naik pesawat kepresidenan. Hal tersebut diungkap Tjatur di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 4 September 2014

Meski menurut Tjatur, wacana Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait untuk menjual pesawat kepresidenan sama saja mengkerdilkan Jokowi sebagai kepala negara.

"(Jokowi) jangan minder (naik pesawat kepresidenan), harus punya harga diri," kata Tjatur lagi.

Tjatur mengatakan, Indonesia sebagai negara besar sudah sewajarnya memiliki Pesawat Kepresidenan. Untuk itu, Ia meminta agar Maruarar bertindak sebagai negara besar.

"Indonesia ini negara besar, jadi kita harus bertindak besar, jangan kita ini mikirnya miskin," tegas Ketua Fraksi PAN di DPR itu. (fs)



Ditendang PDIP, PKS Siap Usung Risma

Posted: 04 Sep 2014 05:00 PM PDT


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mengusungnya kembali pada Pemilihan Wali Kota Surabaya (Pilkada) Surabaya 2015 mendatang.

"Bagi seorang Wali Kota yang berhasil membuat Surabaya berseri, green dan clean sehingga Surabaya banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri serta berhasil menutup kompleks lokalisasi terbesar di Asia tenggara, pasti PKS dengan senang hati membuka pintu untuk komunikasi politik dengan Bu Risma, " demikisan disampaikan Ketua DPW PKS Jawa Timur drh Hammy Wahjunianto kepada hidayatullah.com, Jumat (5/09/2014).

Tanggapan PKS ini disampaikan menyusul penolakan pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap Risma.

Sebelumnya Wakil Ketua DPD PDI-P Jawa Timur, Bambang DH menyatakan berat untuk mencalonkan kembali Tri Risma Harini menjadi wali kota Surabaya. Alasannya Risma tak mengindahkan perintah DPP PDI-P tidak menjalin komunikasi yang baik dengan tiga pihak dalam menjalankan pemerintahan, yakni pihak eksekutif partai dalam hal ini DPC PDI-P, anggota legislatif dari PDI-P, dan wakil wali kota.

"Pemerintah selalu berkoordinasi tripartit itu tidak pernah dijalankan wali kota yang diusung PDI-P. Artinya, ya berat jika akan mencalonkannya kembali dalam Pilwali 2015 mendatang," kata Bambang.

Meski populer dan banyak melakukan terobosan, Tri Rismaharini tidak mendapat dukungan dari PDI-P Jawa Timur untuk maju menjadi calon wali kota pada Pilkada tahun 2015 mendatang karena dinilai tak pernah tunduk pada partai. (hidayatullah.com)


Theodorus II: "Kami Kudeta Mursi, Karena Mursi Menghalangi Sex Bebas"

Posted: 04 Sep 2014 04:46 PM PDT


Dalam wawancara yang disiarkan sebuah TV di Mesir, Theodorus II pemimpin Kristen Koptik tertinggi di Mesir menegaskan, "Kami meminta militer melengserkan Mursi, karena ia menjadi penghalang kampanye seks bebas dan mengumbar aurat." Dalam wawancara sesaat setelah Mursi dikudeta, Theodorus menegaskan, "Syariat Islam menjadi penghalang kemajan Mesir."

Kini di Mesir, koran-korann yang dimiliki penguasa Kristen sangat berani mengumbar foto-foto wanita telanjang plus. Bahkan lomba tari semi telanjang akan diadakan mirip dengan American Idol dengan audisi dan siaran Live dukungan melalui SMS. Panitia acara menari semi telanjang bahkan menegaskan, "Kami tidak peduli dengan pandangan Al-Azhar tentang acara kami."

Di sisi lain, pemimpin Salafy -mungkin juga HT- mulai tersadarkan atas kekeliruan membantu junta kudeta di Mesir. Terutama setalah para pemimpin Salafy, bagaimanapun terkenal dan jamaahnya banyak, tidak lagi mendapat tempat di masjid-masjid sebelum mendapatkan izin dari Kementerian Wakaf (Kemenagnya Mesir).

Namun, kalangan Islamis di Mesir tidak patah arang. Selain tekanan dengan gerakan dan aksi-aksi rutin ke jalan, mereka kini justru memperkuat markaz-markaz tahfizh Al-Qur'an dan kursus-kursus kajian keislaman yang berizin Al-Azhar. Walau tak segemerlap di era Mursi, nampak masjid-masjid selalu penuh. Benar yang dikatakan Umar bin Khattab, "La ya'riful Islam man lam ya'rif al-jaahiliyyah" (tidak akan mengenal kesempurnaan Islam, jika tidak mengenal jahiliyah).

Rakyat Mesir baru sadar pentingnya peran Mursi dan Ikhwanul Muslimin, setelah mengalami nasib di era kudeta As-Sisi. Generasi muda yang lahir di masa Mubarak, tentu menjalani kehidupan yang berbeda dengan generasi tua yang hidup di era Sadat atau Nasser. Bagi kaum muda Mesir, penghujung akhir era Mubarak masih jauh lebih manusiawi dibanding era saat ini. Sedang era Mursi dianggap era keemasan. Satu-satunya presiden yang rela dicaci maki 24 jam. Bahkan Mursi menjadi tumpahan kekesalan hingga saat ban meletus. Namun di era kudeta, semua tiarap termasuk yang dahulu menyebut Mursi, Mubarak berjanggut atau Penguasa Muslim tapi jauh dari Islam.

(Nandang Burhanudin)





Alasan Fahri Sekarang Puji SBY

Posted: 04 Sep 2014 04:32 PM PDT


Fahri Hamzah saat bertemu Presiden SBY

Fahri Hamzah, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selama ini dikenal sangat kritis kepada pemerintahan SBY, dalam beberapa kesempatan akhir-akhir ini berbalik tak sungkan memuji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ada apa perubahan sikap Fahri Hamzah ini? Berikut penjelasan Wakil Sekjen PKS ini via akun twitternya:

Pagi tadi (1/9/2014).. kami KMP (Koalisi Merah Putih -red) bertemu dengan presiden @SBYudhoyono di kediamannya..cikeas...

Dalam dua bulan ini saya sdh jumpa 2 kali juga...padahal sy sering kritik pak SBY...

Dalam setiap periode pak SBY baik dengan @Pak_JK (2004-2009) maupun @boediono saya terus melakukan kritik..

Dan sy takkan berhenti mengkritik setiap yang menjadi pejabat negara dan menggunakan uang negara dalam bekerja. ..

Apalagi sy anggota DPR yang memang secara konstitusional ditugaskan sebagai pengawas jalannya pemerintahan...

Tapi begitu orang berhenti. ..dan pensiun..SAYA akan memulai memuji nya dan menunjukkan suksesnya..

Itulah yang sekarang saya tunjukkan kepada pak @SBYudhoyono sebagai pemimpin kita 10 tahun...

Setelah beliau berhenti..mari kita lihat apa yang beliau buat...jadi dan pengabdian beliau memimpin kita semua...

Suka atau tidak..terpilih 2 kali sebagai presiden...bukankah soal sederhana ..ini sebuah prestasi..sekaligus pengabdian.

Presiden @SBYudhoyono telah bekerja...dan dalam waktu kurang dua bulan. ..beliau akan berhenti. ..

Itulah posisi saya.. Saya ramah kepada yg pergi.. Saya kritis kepada yang datang... Mohon maaf kepada yang terluka...



Agresi Israel, Dampak dan Implikasinya Bagi Masing-masing Pihak | Kolom

Posted: 04 Sep 2014 04:26 PM PDT


Nabeel Sahli
(Elhayat London)

Berbagai analisis politik soal keuntungan dan kerugian dari masing-masing pihak 'Israel' dan Palestina dari sisi politik dan militer dalam agresi 'Israel' ke Jalur Gaza sejak Selasa, 7 Juli lalu, meski warga Gaza menunjukkan sikap tegar yang melegenda. Namun ada dampak dan implikasi berupa bencana bagi warga dan infra struktur. Hal itu disimpulkan oleh Kyung-wha Kang, asisten Sekjen PBB untuk urusan kemanusiaan dan wakil koordinasi bantuan gawat darurat di Majlis Umum bulan lalu. Imbas dan efek yang merusak yang ditinggalkan oleh serangan militer 'Israel' itu sangat berbahaya. Dunia, kata Kyung sangat khawatir terhadap pengaruh agresi bagi anak-anak dan sipil Gaza termasuk sock di masa mendatang.

Kyung menambahkan, "Tidak ada seorang pun dari warga Gaza yang selamat dari konflik ini. Banyak pihak yang pesimis karena masyarakat internasional tidak mampu menjaga mereka saat bertempur. Mereka hanya melihat kami dengan tatapan ingin dibantu. Semua orang ingin hidup damai dan layak. Namun warga Gaza tidak merasakan itu cukup lama, karena itu konflik ini harus dihentikan selamanya."

Di antara dampak agresi bersifat bencana bagi warga Jalur Gaza kerusakan lingkungan dan unsur-unsurnya dalam segala sektor, terutama tempat tinggal, pertanian, kesuburan tanah, air dan lain penopang kehidupan lainnya. Para pakar menyatakan, bahwa agresi 'Israel' telah meninggalkan tanah menjadi terbakar. Sebagian besar wilayah Jalur Gaza tidak layak ntuk ditinggali dan ditanami serta tidak mungkin dipulihkan. Ini akibat pencemaran akibat agresi berulang-ulang di Jalur Gaza. Bahkan harus ada analisis kimia dan mengukur radiasi untuk memastikan bahayanya di masa mendatang bagi kesehatan lingkungan dan manusianya di Jalur Gaza.

Selain itu, lalu lintas peralatan berat militer 'Israel' dan dampak kerusakannya di Jalur Gaza menyebabkan kerusakan fisik tanah dan mengurangi oksigen dan tingkat serapan air serta mematikan tanah. Ini membutuhkan rehabilitasi jangka panjang dan biaya besar. Dimana setiap centimeter tanah membutuhkan 100 tahun ke kondisi semula.

Sebelum bicara kerugian dan dampak ekonomi, meski 'Israel' sudah menarik diri dari Jalur Gaza dan membekukan pemukiman Yahudinya di tahun 2005 setelah menjajahnya dalam waktu lama. Namun militer 'Israel' menjadi Jalur Gaza seperti penjara besar bagi lebih dari 1,6 juta warga Palestina di wilayah yang tidak lebih dari 365 km2 , menjadi sasaran pembunuhan dan penghancuran setiap hari secara sistematis.

Kemiskinan, kelaparan menjadi pemandangan umum di antara warga Jalur Gaza akibat blokade dan penutupan perlintasan terutama sejak musim panas tahun 2007. Pengangguran 60% dari total tenaga kerja, lebih dari 2/3 penduduk Palestina di Jalur Gaza berada di bawah garis kemiskinan.

Agresi juga menciptakan bencana ekonomi dan social. Data Palestina dari pusat HAM internasional dan sumber-sumber pemerintah memperkirakan, disamping 2000 lebih korban tewas, 400 di antaranya anak-anak, 10 ribu luka, kerugian ekonomi dan penghancuran sistematis infrastruktur di Jalur Gaza akibat 51 hari agresi sangat besar. Total rumah yang menjadi target penghancuran adalah 10.604, 1724 lainnya dihancurkan total, 8.880 rumah lainnya rusak sebagian.

Data lain menunjukkan 12 mobil ambulan hancur, 10 pusat pelayanan kesehatan rusak, 34 pusat kesehatan ditutup, 13 rumah sakit rusak, 16 pekerja sector kesehatan gugur, 38 luka. Sekolah dan kampus tak selamat dari serangan, 188 sekolah rusak,152 ribu pelajar dirugikan, 6 kampus Palestina rusak dan 10 ribu mahasiswa dirugikan.

Total kerugian ekonomi akibat agresi ke Gaza mencapai 2,4 milyar dolar US, 1.960 milyar dolar US kerugian langsung, 440 juta dolar US kerugian tidak langsung. Belum lagi 19 fasilitas perusahaan listrik rusak total dan sebagian. Sebagian laporan menunjukkan bahwa biaya rekonstruksi Jalur Gaza akan menelan 5 milyar dolar US.

Selain itu, akibat agresi 'Israel' ke Jalur Gaza, sebanyak 22 lembaga sosial rusak, 180 ribu penerima santunan, 475 ribu orang terlantar akibat kekerasan 'Israel' dan 310 ribu orang terlantar dan terusir dari rumah mereka dan 165 ribu terusir karena rumah mereka hancur.

Meski kini sedang dilakukan usaha rekontruksi, namun pertanyaan terpenting adalah kapan blockade Jalur Gaza dibebaskan? Kapan perlintasan-perlintasan dibuka? Apakah Gaza akan memiliki pelabuhan dan bandara udara dengan penuh? Semuanya tergantung sikap bersatu Palestina, dukungan Arab dan dunia internasional. Apalagi kesadaran barat akan citra 'Israel' sebagai Negara rasis makin terkuak. (at/Infopalestina.com)


Israel: Kehadiran ISIS, Tak Membahayakan Kami

Posted: 04 Sep 2014 04:00 PM PDT


Di tengah deru debu pertempuran dan kisah-kisah tragis, seorang pejabat tinggi Israel dalam sebuah konferensi pers menegaskan, "Kami tidak khawatir dengan keberadaan ISIS, karena memang tidak mengancam eksistensi Israel."

Alasannya sebagai berikut:

1. ISIS tidak seperti HAMAS, karena tidak memiliki prajurit solid, terlatih, dan memiliki spirit jihad spartan. Oleh karena itu, ISIS tidak akan mampu membunuh 1 pun prajurit Israel, tidak seperti HAMAS.

2. ISIS terpusat di Irak dan Syiria, kami sangat mudah membendung laju mereka. ISIS tidak memiliki terowongan seperti HAMAS.

3. ISIS tidak mendapat simpatik dunia seperti HAMAS. Terutama perilaku ISIS yang jauh dari ajaran agama manapun.

Pendapat pejabat Israel di atas, semakin mempertegas polarisasi konflik Timur Tengah. Saat ini Israel tidak memiliki musuh berarti, sebab negara-negara Arab di sekiling Israel sibuk baku hantam satu sama lain. Sekaligus mencerminkan, kesuksesan konflik SARA made in Obama dibanding dengan invasi militer di era Bush.

(Nandang Burhanudin)


Kisah Sukses Bisnis dari Keajaiban Berkah Allah

Posted: 04 Sep 2014 05:52 PM PDT


Cerita inspirasi hari ini teman. Kejaiban Berkah Allah itu sangat mengejutkan. Saya terkesan dengan penuturan seorang ibu yang sukses dalam bisnisnya karena 'Keberkahan dari Allah'. Dalam obrolan santai suatu sore di warung makan samping tempat usaha saya, dia bercerita sedikit tentang pengalaman bisnisnya kepada saya.

Kata mbak Tutut, begitu panggilannya, saat masa sulitnya beberapa bulan lalu, dia mendapat dari relasinya sebuah proyek desain interior bangunan besar di jakarta. Walhasil didapatlah harga deal dengan sang pemilik bangunan sekitar Rp.1͵3 Milyar. Dalam hitungan kasar pada waktu itu keuntungan yg bisa didapat dari proyek tersebut sekitar Rp.300 juta lebih. Pada saat proses akad perjanjian, mbak Tutut bertanya pada yang punya gedung "buat bisnis apa tempatnya ini pak?" Dijawab oleh bapak tersebut, "buat tempat hiburan, melayani minuman beralkohol dan pijat plus".

Mbak Tutut kaget dan bimbang, ada yang mengganjal di hatinya, kemudian dia berkonsultasi kepada seorang ustad tentang proyek tersebut. Ustad itu menyarankan lebih baik tidak mengambil proyek tersebut walau untungnya lumayan besar, itu tidak sebanding dengan dosa yang ikut ditanggung dari setiap orang yg datang ke tempat tersebut kelak.

Singkat kata mbak Tutut datang keeseokan harinya kepada pemilik gedung tersebut, lalu dengan penuh keyakinan dia membatalkan proyek tersebut demi semata mengharapkan kebaikan dan pahala di sisi Allah. Sebuah keputusan luar biasa yang mungkin bagi kebanyakan orang termasuk saya, akan berkata, sayang banget itu proyek dilepas, untungnya kan banyak dan apalagi dalam kondisi lagi sulit.

Mbak Tutut melanjutkan ceritanya. Katanya, setelah kejadian penolakan proyek tersebut, dia mengalami banyak miracle (keajaiban) dalam perjalanan bisnisnya. Rezkinya begitu banyak masuk bertubi-tubi, bisnisnya berkembang sangat pesat, hatinya tenang dan sangat bahagia.

Saya pun kagum sambil berucap dalam hati. MasyaAllah, luar biasa ini ibu. Selalu senang dan gembira serta uangnya tetap banyak dari cara halal.

Benarlah apa yang disampaikan baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا للهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

"Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah 'Azza wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikannya bagimu dengan yang lebih baik bagimu" (HR Ahmad no 23074)

Kemudian mbak Tutut menasehati saya. "Keajaiban (berkah) Tuhan itu pak Azwar, kadang sangat mengejutkan. Membiasakan berbuat kebaikan yang mengejutkan pada diri kita atau orang lain bisa sangat membantu keajaiban Tuhan menghampiri kita".

Terima kasih mbak Tutut, cerita dan nasehat anda sangat menginspirasi dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

(Azwar Rasmin)


Keutamaan dan Fadhilah Surat Al-Mulk

Posted: 04 Sep 2014 03:40 PM PDT



FADHILAH SURAT AL-MULK 
(Surat ke-67 Al-Quran)

Pembahasan tentang Keutamaan Al-Mulk:

Pertama:  Banyak fadhilah dan keutamaan dari surat al-Mulk, diantaranya yang shohih (bisa dijadikan pegangan) adalah:

ـ(1) عن أبي هريرة، عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: سورة من القرأن، ثلاثون اية؛ تَشْفَعُ لصاحبها حتى يُغْفَرَ له: تبارك الذي بيده الملك. (رواه أبو داود واللفظ له, والترمذي وغيرهما، وصححه ابن حبان والحاكم والذهبي، وحسنه الترمذي والألباني)ـ

Dari Abu Huroiroh, Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: "Ada surat dari Alqur'an yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafa'at bagi 'temannya' (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk". (HR. Abu Dawud dg redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)

ـ(2) عن أنس بن مالك قال، قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: سورة من القرآن، ما هي إلا ثلاثون آية، خاصمت عن صاحبها حتى أدخلته الجنة، و هي تبارك. (رواه الطبراني في المعجم الأوسط وحسنه الألباني في صحيح الجامع)ـ

Anas bin Malik mengatakan, Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam bersabda: "Ada surat dari Alqur'an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela 'temannya' sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok". (HR. Thobaroni dalam Mu'jamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami')

ـ(3) عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة، منعه الله عز وجل بها من عذاب القبر، وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم نسميها "المانعة"، وإنها في كتاب الله عز وجل سورة، من قرأ بها في ليلة فقد أكثر وأطاب.  (رواه النسائي واللفظ له والحاكم وقال صحيح الإسناد وحسنه الألباني)ـ

Abdulloh bin Mas'ud mengatakan: "Barangsiapa membaca surat Tabarokalladzi bi yadihil mulk setiap malam, maka Alloh azza wajall menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya "al-Mani'ah" (penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalam Kitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan" (HR. Nasa'i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)

ـ(4) عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ الم تَنْزِيلُ وَتَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ. (رواه أحمد والترمذي وغيرهما وصححه الألباني)ـ

Dari Jabir, sesungguhnya Nabi -shollallohu alaihi wasalam- tidak pernah tidur (malam) sehingga ia membaca surat Alif lam mim tanzil (biasa disebut Surat as-Sajdah) dan surat Tabarokalladi bi yadihil mulk (biasa disebut surat al-Mulk). (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan yang lainnya, dihasankan oleh Albani)

ـ(5) عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أُعْطِيتُ مَكَانَ التَّوْرَاةِ السَّبْعَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ الْمَئِينَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ الْمَثَانِيَ، وَفُضِّلْتُ بِالْمُفَصَّلِ. (رواه أحمد وحسنه الألباني والأرناؤوط)ـ

Dari Waatsilah ibnul Asqo', sesungguhnya Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: "Aku telah dikaruniai Assab'u yang sebanding dengan kitab Taurat, aku juga diberi Alma'in yang sebanding dengan kitab Zabur, aku juga diberi Almatsani yang sebanding dengan kitab Injil, dan aku dikaruniai kelebihan dengan Almufash-shol" (HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Albani dan Al-Arnauth).

Kedua: Fadhilah Surat Almulk bisa diraih oleh mereka yang banyak membacanya, terutama di waktu malam menjelang tidur, sebagaimana diterangkan dalam hadits no: 3 dan 4. Jadi tidak tepat kalau dikatakan bahwa keutamaan tersebut hanya khusus bagi mereka yang menghafalnya saja.

Ketiga: Waktu untuk membaca Surat Almulk ini bisa kapan saja, akan tetapi Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- biasa membacanya saat menjelang tidur malam.

Keempat: Melihat keterangan hadits-hadits di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memperbanyak membaca Surat Almulk dapat menghindarkan seseorang dari siksa kubur dan siksa neraka.

Kelima: Perlu kami ingatkan di sini, bahwa banyak sekali hadits-hadits tentang keutamaan surat Alqur'an yang dhoif (lemah) bahkan maudhu' (palsu). Oleh karena itu, hendaklah kita berhati-hati dalam menerima keterangan tentang keutamaan surat Alqur'an, agar kita tidak terjatuh dalam amalan bid'ah dan kepercayaan yang tak berdasar. Hendaklah kita tidak mengamalkan hadits, kecuali telah jelas keshohihannya…

Wallohu a'lam bis showab

Oleh: Abu Abdillah Addariny



Tidak ada komentar:

Posting Komentar