Minggu, 07 September 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


[Ditegur SBY] Jokowi: Mungkin Tim Transisi Terlalu Bersemangat

Posted: 07 Sep 2014 05:00 AM PDT

Presiden terpilih, Joko Widodo mengakui Tim Rumah Transisi terlalu bersemangat dalam mempersiapkan pemerintahannya.

"Tetapi kalau memang ada tim yang dianggap nyelonong, mungkin terlalu semangat banget gitu," kata Jokowi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Minggu, 7 September 2014.

"Kalau memang ada yang terlalu semangat, ya ditegor aja atau anulah diingetin gitu," lanjutnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, SBY mengkritik Tim Rumah Transisi, yang ingin bertemu dengan beberapa menterinya untuk membahas kebijakan pemerintah saat ini. (fs)



Suciwati : Tak Niat Tegakkan HAM, Jokowi Memalukan!

Posted: 07 Sep 2014 04:05 AM PDT

Istri almarhum Munir Said Thalib, Suciwati, mengatakan presiden terpilih Joko Widodo melakukan kesalahan pertamanya dalam menegakkan hak asasi manusia (HAM).

Kesalahan Jokowi itu adalah menunjuk bekas Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal (Purn) Abdullah Makhmud Hendropriyono sebagai penasihat tim transisi pemerintahan.

"Ulah Jokowi menunjuk Hendro adalah hal yang memalukan dan menunjukkan adanya politik balas budi. Kalau mau berpolitik bersih, seharusnya Jokowi menunjuk orang lain," ujar Suci, Sabtu, 16 Agustus 2014.

Sebelumnya, lembaga Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengecam penunjukan Hendro sebagai penasihat tim transisi Jokowi. Mereka menuding Hendro terlibat sejumlah kasus pelanggaran HAM, seperti kasus Talangsari, Lampung, dan pembunuhan aktivis HAM, Munir.

Suciwati menilai pernyataan Jokowi terhadap dugaan pelanggaran hak asasi yang dilakukan Hendro tak mencerminkan niatan menegakkan HAM.

"Seorang presiden tak selayaknya mengatakan 'itu sudah berlalu' atau 'rapopo (tak apa-apa)' terhadap dugaan pelanggaran hak asasi yang dilakukan Hendro," ujarnya.

Jokowi, seharusnya mendorong Hendro agar disidang di pengadilan hak asasi manusia.

"Kalau mau membuktikan Hendropriyono tak punya pelanggaran, ya dibuktikan dong di pengadilan," kata Suciwati.

Suciwati mengaku pernah berdiri bersama Kontras menggugat kebijakan Presiden Megawati menunjuk Hendro sebagai Kepala BIN. Gugatan didaftarkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

"Tapi gugatan itu sia-sia. Sejak awal, kami pesimistis orang seperti Hendropriyono yang dekat dengan kekuasaan bisa dikalahkan," tuturnya. (fs)



Ketua DPP PAN Bantah PAN Merapat ke Jokowi

Posted: 07 Sep 2014 03:45 AM PDT

Ketua DPP PAN Saleh Pantaonan Daulay membantah keras pernyataan Wanda Hamidah tentang kemungkinan PAN merapat ke Jokowi.

Menurut Saleh, pernyataan Wanda tentang dinamika politik nasional sudah tidak bisa lagi dijadikan sebagai referensi. Karena Wanda sudah bukan lagi menjadi pengurus Partai Amanat Nasional.

"Beberapa hari terakhir ini, berita soal pemberhentian Wanda sudah banyak. Semestinya, para awak media tidak lagi mewawancarinya berkenaan dengan sikap politik PAN. Khawatirnya, apa yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang sesungguhnya menjadi agenda PAN," kata Saleh, Sabtu 6 September 2014.

Justru salah satu alasan pemberhentian Wanda dari PAN karena sikapnya berbeda dengan partai pada saat pemilu presiden lalu.

Menurut Saleh, keputusan strategis PAN untuk mengusung Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa sudah dilanggar Wanda. Apalagi, sekadar wacana tentang posisi PAN yang akan merapat ke Jokowi. "Tentu ini tidak dapat dijadikan pegangan," ujarnya.

Selain itu, kata Saleh, informasi yang disampaikan juga tidak jelas sumbernya. Sebab, Wanda sudah tidak pernah mengikuti rapat-rapat resmi partai. Sementara langkah dan kebijakan partai selalu diputuskan dalam rapat resmi.

"Sampai saat ini PAN masih sangat solid membangun kebersamaan dengan Koalisi Merah Putih. Apa yang disampaikan Wanda bukan resmi dari partai, tentu tidak ada pengaruhnya bagi partai. Kalau pribadi mau koalisi ya silahkan saja, soal PAN biarkan partai yang menentukan," tandasnya.

Sebelumnya Wanda Hamidah menyiratkan terbuka peluang PAN berkoalisi dengan kubu Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemerintahan mendatang.

"Dalam politik yang tidak mungkin bisa jadi mungkin (berkoalisi)," kata Wanda Hamidah melalui pesan singkatnya di Jakarta. (fs)



Harga BBM Naik Untuk Subsidi Menteri Jokowi?

Posted: 07 Sep 2014 03:22 AM PDT

Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) memahami bahwa gaji menteri sekarang di luar tunjangan hanya berkisar Rp 19 juta per bulan, dan sudah lama tidak dinaikkan.

"Kita sadar gaji menteri Rp 19 juta per bulan. Bandingkan gaji anggota DPR Rp 70 juta per bulan, dapat fasilitas macam-macam," katanya, di Jakarta, Jumat, 5 September 2014.

Dirut badan usaha milik negara pun, kata JK, gajinya berkali-kali lipat dari gaji menteri. Selain itu, kata dia, gaji komisioner KPK mencapai Rp 75 juta.

JK menegaskan, gaji yang tidak kunjung naik dan terhitung rendah di antara pejabat lainnya adalah presiden dan menteri.

JK pun berharap menteri-menteri di kabinetnya nanti akan menerima gaji yang lebih baik.

"Kita realistis juga, kalau gajinya segitu bagaimana?", ujarnya.

Pada tahun 2004 lalu, saat ia menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), JK sempat berencana menaikkan gaji menteri, tetapi rencana itu tidak pernah ditandatangani oleh SBY.

Dengan anggaran negara yang diatur sedemikian rupa, JK berencana untuk menaikkan gaji menteri-menteri di kabinet mendatang.

Pertanyaannya, bagaimana cara JK mengatur untuk menaikkan gaji menteri-menteri di kabinet mendatang?

Ada beberapa cara 'mengakali' RAPBN agar gaji menteri bisa naik.

-Pertama, melalui hutang.

-Kedua, menaikkan harga BBM dan memotong atau mengurangi subsidi BBM. Subsidi BBM tahun 2015 adalah sebesar Rp 291.111,8 Triliun.

-Ketiga,  menaikkan pajak bagi para miliuner di Indonesia (millionaire tax) dan/atau perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.

-Keempat, anggaran juga bisa ditutup dengan melakukan penghematan pada pos-pos anggaran kementrian dan lembaga Negara yang tidak penting serta melakukan rasionalisasi gaji dan tunjangan para pejabat Negara.

-Kelima menutup lubang-lubang potensi kebocoran APBN. Menurut audit BPK, kebocoran APBN mencapai persentase 32%

Melihat gelagat pemerintahan "balas budi" Jokowi yang belum berkuasa namun sudah gencar melempar isu kenaikan BBM, patut dicurigai, subsidi gaji menteri mendatang didanai dari kenaikan harga BBM.

Itu artinya, dana subsidi BBM yang terdapat pada RABPN akan berkurang.

Apa efeknya untuk rakyat?

Pencabutan/pengurangan subsidi itu akan berdampak cukup signifikan bagi sekitar 30-an juta penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan dan berpotensi menambah jumlah orang miskin baru, terutama mereka yang berhimpit dengan garis kemiskinan.

Naiknya harga BBM tentu berimbas pada kenaikan harga barang pokok dan transportasi. Rakyat makin tersudut.

Jika benar BBM naik untuk mensubsidi kenaikan gaji menteri, sudah selayaknya rakyat melawan.

Pemerintahan ini bukan milik mereka yang mencoblos Jokowi saja. Selayaknya pemerintah berpihak pada rakyat kecil! (fs)



Semoga Aleg-aleg PKS Teguh Berjuang

Posted: 07 Sep 2014 03:12 AM PDT


Tanpa terasa, anggota legislatif daerah seluruh Indonesia sudah dilantik. Termasuk puluhan aleg-aleg dari PKS nampak rapih berderet dengan rona bahagia terpancar di wajah penuh makna. Senyum yang mengabarkan pada 8 juta pemilih PKS, "Kami hadir untuk anda, demi menebar cinta dengan kerja yang penuh harmoni menuju Indonesia sepenggal Firdaus."

Ya. Berharap aleg-aleg PKS bekerja ekstra, adalah hal lumrah dan sewajarnya. Sebab mereka menjadi "orang terhormat" berkat keringat, cucuran air mata, bahkan spirit juang yang bersumbu semangat tak pernah padam. Seandainya aleg-aleg PKS itu lalai dan abai dengan tuntutan rakyat dan tugas dakwah, siap-siap ucapkan selamat tinggal dan semoga tinggal selamat.

Contohlah 626 anggota Maktab Irsyad Ikhwanul Muslimin yang divonis hukuman mati dan hukuman seumur hidup. Apa yang mereka katakan saat diperlakukan tak manusiawi, "Tsaabituuun walau 'ulliqna 'alal Masyaaniq" (Kami tetap teguh dan kukuh pendirian walau kami harus digantung di tiang gantungan). Apa yang mereka perjuangkan? Bukan jabatan, bukan gaji bulanan, bukan remunerasi, bukan pula jatan pensiunan, bukan fasilitas idaman? Tapi mereka memperjuangkan hak-hak mendasar bagi rakyat Mesir: kemerdekaan, kebebasan beribadah, swasembada pangan, kemandirian persenjataan, meningkatkan izzah dan taraf hidup masyarakat, plus menjadikan Islam sebagai landasan hidup.

Para aleg PKS sejatinya tidak boleh diam. Jika hanya diam terpaku membisu tak bermutu, lebih baik para pemulung sampah yang setiap hari memulung kotoran. Hina memang. Tapi kerja dan kinerja mereka sangat membantu. Para pemulung sampah rela berjibaku, pergi shubuh dalam keadaan lapar dan pulang peluh dalam keadaan untung berbilang. Kebersihan lingkungan dapat, jaminan hidup untuk hari itu juga dapat.

Namun saya optimis. Aleg-aleg PKS mampu tampil ciamik dan dinamis. Terlebih nahkoda Indonesia kini dipimpin pecinta maksiat sejati. Pak JK saja jujur mengakui, "Jika Indonesia dipimpin Jokowi, hancurlah!" Namun poin kehancuran ini yang harus menjadi hikmah, blessing in disguise sebagai berikut:

1. Jika kapasitas Jokowi adalah boneka. Maka kapasitas aleg-aleg PKS harus menunjukkan sebaliknya, kapasitas mandiri-inovatif-kreatif-dan berizzah.

2. Jika ketaatan Jokowi pada Tuhan rendah. Maka tugas aleg-aleg PKS menginternalisasikan sejumlah ketaatan itu dalam kinerja, produktivitas, integritas, dan kualitas nyata.

3. Jika prestasi Jokowi adalah Nihil, maka tugas para aleg PKS adalah menampilkan prestasi luar biasa, tiada banding, tiada tanding, terdepan dalam karya, terunggul dalam kinerja.

Sebagai penutup, bukankah para aleg PKS sudah sering studi banding ke Turki? Sewajarnya bila kita mengacu pada keberhasilan AKP di Turki, yang hanya dalam waktu 10 tahun, bukan hanya merebut kursi Presiden tapi merebut 67 % hati pemilih sehingga di parlemen menjadi mayoritas. Apa peran para tokoh AKP di Turki? Semua tahu jawabannya, mereka adalah tokoh-tokoh gerakan Islam yang tidak memelihara sentimentil, emosional, tapi lebih mengedepankan berbuat yang terbaik di saat orang lain tengah terbalik.

Pertanyaannya: Siapkah? Harus siap! Semoga aleg-aleg terpilih yang kemarin waktu jadi caleg sempat mengundang saya, membaca dan mengingat kembali komitmennya! Plus jika di SMS, tetap merespon! He he...

By: Nandang Burhanudin 


Demi Rakyat, SBY Tolak Naikkan Gaji Pejabat Negara

Posted: 07 Sep 2014 03:19 AM PDT

WaPres terpilih Jusuf Kalla (JK) menyatakan, pada tahun 2004 lalu, saat ia menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), JK sempat berencana menaikkan gaji menteri, tetapi rencana itu tidak pernah ditandatangani oleh SBY.

"Saya sudah usulkan, tapi Pak SBY tolak", demikian ungkap JK di Jakarta, hari Jumat, 5 September 2014.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan ada rencana menaikkan gaji pejabat di pemerintahannya. Meski begitu, ia kemudian membatalkannya dan menyerahkan pada pemerintahan mendatang.

"Ada rencana ke sana (menaikkan gaji pejabat). Pemerintah sudah rancang, ada desain kebijakan dasarnya, pertimbangkan kesetaraan di antara pejabat. Beberapa saat lalu sudah dilaporkan ke saya," kata SBY, Jumat, 29 Agustus 2014.

Namun, SBY kemudian menampik rencana kenaikan gaji pejabat, mulai dari presiden, wapres, menteri, hingga kepala daerah akan dilakukan pada masa pemerintahanannya.

"Secara moral tidak baik kalau saat tahun ini penghematan anggaran, naikkan harga listrik, BBG, lantas saya paksakan naikkan gaji pejabat. Kami harus mau berkorban, saya putuskan gaji kami tidak naik," sebut SBY. (fs)



Bahaya Tidak Sholat Ashar Berjamaah

Posted: 07 Sep 2014 01:00 AM PDT


Tetangga deket rumahku lagi ada banyak tamu. Mobil-mobil tamunya di parkir di pinggir jalan. Mungkin lagi ada acara keluarga, entah lah, aku dan Kevin (anakku) cuma lewat dalam perjalanan ke masjid. Eh tapi ternyata tuan rumahnya sudah ada di shaf terdepan jamaah sholat Ashar. Masyaa Allah.

Mungkin ada sebagian orang yg sedang ada tamu di rumah, lalu memilih untuk meninggalkan sholat berjamaah. Tapi tidak demikian dengan tetanggaku ini. Jika tamunya laki-laki muslim bisa juga tuh diajakin jamaah ke masjid.

Dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang kehilangan shalat 'Ashar (dengan berjama'ah) seperti orang yang kehilangan keluarga dan hartanya." (HR Bukhari, yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa'i, Ibnu Majah, Imam Ahmad, Imam Malik dan Ad Darimi, dengan lafadz dan sanad yang berbeda)

[Ardian Squ Candra]


Kartu Indonesia Sehat Jokowi Sebabkan Premi BPJS Naik

Posted: 07 Sep 2014 12:00 AM PDT

Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan menjadi program yang diintegrasikan dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang kini sudah mulai dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan)

KIS akan memberikan tambahan pelayan kesehatan. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengungkapkan untuk menambah layanan kesehatan itu, maka premi yang dibayarkan pun diperkirakan akan naik.

"Premi, iuran yang selama ini belum sesuai itu ditambah," ujar Fachmi, Sabtu, 6 September 2014.

Menurut Fahcmi, penambahan premi itu diperlukan untuk menambah fasilitas kesehatan. Namun, Fachmi mengaku belum mengetahui pasti kenaikan premi yang ditetapkan.

Saat ini, iuran bagi pekerja informal itu sebesar Rp 25.500 per bulan untuk layanan rawat inap kelas III, Rp42.500 untuk kelas II, dan Rp59.500 untuk kelas I.

Selain itu, Fachmi juga mengungkapkan ada kemungkinan penambahan subsidi bagi masyarakat miskin.

"Kalau dulu Dewan Jaminan Kesehatan Nasional mengusulkan iuran yang dihitung berdasarkan prinsip Rp 27.000 per bulannya," tutup Fachmi. (fs)



Menolak Lupa, Mahasiswa Indonesia di Australia Kenang Munir

Posted: 06 Sep 2014 11:30 PM PDT

Berbagai organisasi mahasiswa Indonesia, sedikitnya empat negara bagian di Australia menyelenggarakan acara memperingati 10 tahun meninggalnya Munir Said Thalib.

Munir meninggal 7 September 2004 dalam perjalanan menuju ke Amsterdam, dan  sampai sekarang masih belum ada kejelasan dalang pembunuhan aktivis hukum dan HAM Indonesia tersebut.

Di Australia, peringatan 10 tahun terbunuhnya Munir dimulai dari Canberra, diinisiasi oleh Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) negara bagian ACT dan Indonesia Synergy.

Lalu, peringatan itu menular ke Sydney, Melbourne dan Brisbane. Di Canberra, kegiatan peringatan ini disebut Canberra Menolak Lupa.

Isinya antara lain berbagai kegiatan yang dimulai dari  24 Agustus, dengan lomba Sastra menolak lupa di seluruh dunia, 2 September (film, diskusi panel dan musikalisasi puisi munir), juga 6 September (walk for justice). Design poster "Indonesia Menolak Lupa" dan "Canbera Menolak Lupa".

Design "Canberra Menolak Lupa", bekerjasama dengan designer pecinta HAM di Jakarta. Design tersebut kemudian disebar ke seluruh dunia lewat sosial media.

Selain di Canberra, di Universitas New South Wales, Sydney, hari Rabu, 3 September 2014 juga diselenggarakan acara memperingati meninggalnya Munir. Peringatan tersebut diisi dengan pemutaran film dan diskusi.

Hari Jumat, 5 September 2014, PPIA Universitas Queensland di Brisbane menyelenggarakan diskusi dengan tema: "BRISBANE Menolak Lupa – Peringatan 10 Tahun Munir dan Perkembangan HAM di Indonesia".

Pembicara dalam diskusi ini adalah dosen Kajian Indonesia di Universitas Queensland Dr Annie Pohlman dan dua mahasiswa Indonesia yang sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di universitas tersebut  Ririn Tri Nurhayati dan Pan Mohamad Faiz.

Di Melbourne, hari Minggu, 7 September 2014, para mahasiswa dan warga Indonesia lainnya berkumpul di Federation Square guna memperingati hal yang sama.

Menurut Adnan Topan Husodo, yang pernah bekerja di Indonesian Corruption Watch (ICW) dan sekarang sedang melanjuktan pendidikan di University of Melbourne, kegiatan di Fed Square tersebut mirip dengan aksi Kamisan yang biasa dilakukan di Indonesia.

Kegiatan memperingati 10 tahun meninggalnya Munir di Australia ini menurut Bhatara Ibnu Reza memang digagas oleh beberapa mahasiswa asal Indonesia yang sekarang sedang melanjutkan pendidikan di Australia.

"Gagasan itu kemudian kami sebarkan ke rekan-rekan PPIA, yang kemudian menyelenggarakan acara baik di tingkat negara bagian maupun di tingkat universitas." kata Bhatara, mantan aktivis LSM Imparsial yang sekarang menempuh pendidikan doktoral di UNSW.

Usman Hamid yang pernah bekerja dengan almarhum Munir, sekarang sedang menempuh pendidikan di Australian National University di Canberra.

Ketua Umum PPI Canberra, Shohib Essir menyatakan bahwa peringatan 10 tahun meninggalnya Munir yang diberi judul "Canberra Menolak Lupa " ini didasarkan pada tekad untuk menolak melupakan kekerasan yang terjadi di masa lalu. Ia juga menegaskan bahwa organisasi pelajar seperti PPI tidak akan mendiamkan ketidak-adilan.

"Ilmu pengetahuan hadir bukan untuk dirinya sendiri, tapi ia hadir untuk perubahan sosial," kata Shohib. (fs)



Usul Kenaikan Gaji Menteri Dinilai Kurang Tepat

Posted: 06 Sep 2014 11:00 PM PDT

FITRA menilai kurang tepat bahwa pemerasan yang dilakukan Jero Wacik dikarenakan minimnya gaji yang diterimanya selaku menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM).

Gaji menteri ESDM sudah cukup besar. Oleh karena itu FITRA berpendapat kurang tepat jika korupsi yang dilakukan politikus Partai Demokrat itu karena gaji yang kecil.

Gaji menteri itu sudah besar, dan negara sudah terlalu mahal untuk membayar bukan hanya gaji menteri, tapi ada yang nama tunjangan operasional sebesar Rp1,2 miliar, atau per bulan akan mendapat Rp100 juta, dan per hari akan belanja Rp3,3 juta," kata Koordinator FITRA Uchok Sky Kadafi, Minggu 7 September 2014.

"Operasional kantor dan pimpinan sebesar Rp1,5 miliar, operasional perkantoran dan pimpinan sebesar Rp3, 6 miliar, dan pengadaan sarana dan prasarana pimpinan Rp150 juta," terang Ucok.

Data yang dimiliki FITRA, tunjangan menteri dari berbagai penjuru. Semata-mata untuk mempermudah seorang menteri untuk menjalankan tugas-tugasnya, antara lain penerimaan pengadaan kelengkapan ruang kerja menteri Rp240 juta, biaya tol ke Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma Rp15 juta. Bahkan untuk perjalanan angkut barang negara telah menjamin dengan memberikan anggaran senilai Rp78 juta.

"Operasional penerimaan tamu menteri Rp960 juta, pendukung operasional menteri Rp960 juta, dana operasinal fasilitas pimpinan Rp3, 6 miliar dan dana operasional kunjungan kerja menteri Rp5 miliar," terang Uchok.

Dengan begitu sangat tidak masuk apabila gaji menteri itu kurang yang menyebabkan tidakan untuk melakukan pemerasan. Sebab, bila gaji dan tunjangan menteri diakumulasikan, maka nilainya cukup besar. Tandas Uchok.

Sebelumnya, anggota DPR Komisi VII Fraksi PDIP Dewi Aryani menilai pemeresan yang dilakukan Jero Wacik di Kementerian ESDM dikarenakan gaji yang diterima masih kurang dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (fs)



AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka MH Harahap Dipastikan Agen Narkoba Internasional

Posted: 06 Sep 2014 10:20 PM PDT

Dua polisi yang ditangkap Malaysia karena dugaan penyalahgunaan narkoba, AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka MH Harahap, dipastikan merupakan agen dari jaringan narkoba internasional. Karena AKBP Idha Endri Prastiono Sudah Lama Diincar BNN.

Ini disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F. Sompie, Sabtu 6 September 2014. Kedua anggota Polri yang ditangkap tersebut hanya sebagai demand dari Chusi, wanita yang menjadi kurir narkoba asal Flipina yang ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Jadi mereka cuma agen-agen saja dalam jaringan bukan pentolan atau sebagai mastermind-nya," jelasnya.

"Sabu seberat 3,1 kg yang disita kepolisian Malaysia dari Chusi tersebut, akan diserahkan ke AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka MH Harahap yang kemungkinan akan dipasok ke Pontianak, Kalimantan Barat," sambungnya.

Penangkapan kedua personel Polri itu, kata Ronny, telah memutus rantai pasok narkoba ke Pontianak sementara waktu.

"Meskipun nanti keduanya ditahan, untuk memutus tidak akan mudah karena pasti ada oknum lain yang akan berperan menggantikan keduanya," imbuhnya.

Seperti diketahui, pada Jumat 29 Agustus 2014, AKBP Idha Endri Prastionodan Bripka MH Harahap dari Polsek Entikong, Kalbar ditangkap oleh PDRM di Kuching, Serawak, Malaysia. (fs)



[10 Tahun Meninggalnya Munir] Suciwati Minta Jokowi Jangan Takut

Posted: 06 Sep 2014 10:00 PM PDT

Hari ini, Minggu, 7 September 2014, meski JK menyatakan kasus Munir sudah selesai, Suciwati tetap teguh meminta Jokowi agar tak takut dalam mengungkap dalang pembunuhan Munir Said Thalib.

Munir Said Thalib meninggal 10 tahun lalu dalam perjalanan menuju Amsterdam.

Inilah penggalan kisah dari Suciwati :

Hari ini tepat sepuluh tahun lalu, Alief dan Diva dipaksa kehilangan abahnya. "Ibu, mengapa abah dibunuh?" tanya mereka kian terdengar saat beranjak remaja. Saya tak selalu bisa menjawabnya.

"Kamu dendam gak sih sama yang bunuh abah?", tanya saya. "Yaa ngga, dendam itu tidak baik, dendam itu dosa", "Doakan saja semoga dia dapat hidayah dari Allah" jawab Alief.

Ah, kita memang bukan generasi pendendam. Maka, hukum perlu disuarakan. Tapi kita harus memperjuangkan "impian" hukum dan keadilan itu, meski penguasa menganggapnya "bahaya".

Saya ingin terus mencatat langkah-langkah perjuangan. Seniman, mahasiswa, hingga warga biasa memperingati 10 tahun kepergian abah mereka di seluruh dunia.

Dari protes jalanan di Malang, warung kopi di Jakarta, sampai aksi mendaki gunung Ainslie di Canberra, diskusi dan protes di Sydney dan Melbourne.

"Mari ingatkan Pak Jokowi dan Pak SBY agar adili aktor utama kasus Munir. Ungkaplah dalangnya. Agar Indonesia adil", demikian tulis Suciwati, Minggu, 7 September 2014.

Suciwati pun berharap agar Jokowi berani mengungkap kebenaran.

"Semoga Pak Jokowi dan Pak SBY berani ungkap kebenaran. Agar tak takut pada keadilan", tutup Suciwati. (fs)



PDIP Usulkan Kenaikan Gaji Menteri

Posted: 06 Sep 2014 09:40 PM PDT

Anggota Komisi VII DPR RI dari PDIP, Dewi Aryani menilai penyebab terjadinya korupsi di kementerian ESDM dikarenakan gaji yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sebagai seorang menteri tentunya mempunyai banyak pengeluaran terutama dibidang sosial. Selain itu gaji seorang menteri ESDM dan Direktur Utama Pertamina mempunyai gap yang sangat jauh, katanya.

"Mohon jangan dianggap tabu, gaji menteri (ESDM) itu tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup," lanjut Dewi saat diskusi bertajuk "Korupsi di Pusaran Migas" di Jakarta, Sabtu 6 September 2014.

Dengan ketimpangan gaji tersebut tidak sesuai dengan tanggung jawab seorang menteri ESDM yang memiliki tugas mengawasi Dirut Pertamina, lanjut Dewi.

"Bandingkan saja, gaji seorang menteri ESDM sekitar 20 juta, sedangkan Dirut Pertamina bisa sampai dengan 200 juta," imbuhnya.

Namun saya tegaskan, masukan ini bukan karena pemerintahan nanti di pimpin oleh Jokowi dan banyak teman saya dari kader PDIP yang ingin menjadi menteri," tandasnya. (fs)



PERKELAHIAN antar RELAWAN JKW

Posted: 06 Sep 2014 09:00 PM PDT



Yang mau nonton perkelahian antar "relawan" Jokowi lihat aja TL akun2 ini--> @PartaiSocmed @KartikaDjoemadi @blackgodrock @KornasPROJO

Setelah dihajar oleh tuit2 @PartaiSocmed, Kornas ProJokowi Budi Arie Setiadi melaporkan akun @PartaiSocmed ke polisi.


Menanggapi laporan ke polisi atas dirinya, @PartaiSocmed bikin kultwit "BUDI ARIE SI CALO POLITIK YANG SEDANG KALAP" chirpstory.com/li/228113

Yg menarik, @KartikaDjoemadi yg selama ini dikenal sbg "kawan dekat" bahkan pernah diisukan sbg admin @PartaiSocmed justru m'bela Budi Arie.

Apakah bakal terjadi "tawuran" antara akun2 Jasmev anak buah @KartikaDjoemadi vs akun2 #99movement anak buah @PartaiSocmed?

Selama ini, akun2 bertwibbon #99 dikenal militan membela bosnya-->@PartaiSocmed meski mereka tdk tahu siapa sebenarnya admin @PartaiSocmed.

Dan ketika menghadapi Pilpres 2014, akun2 #99 bersatu padu dengan akun2 Jasmev anak buah @KartikaDjoemadi menyerang akun2 pro Prabowo.

Karenanya menjadi menarik bila sekarang 2 kubu yg sama2 mendewakan Jokowi itu harus saling berhadapan. #99movement vs Jasmev

Rupanya ego masing2 telah mengalahkan soliditas dan solidaritas antar sesama kawan seperjuangan. Ego untuk diakui yg paling hebat!!

Dalam perseteruan ini, nampaknya @KartikaDjoemadi masih "malu2" utk secara frontal membalas serangan2 @PartaiSocmed kpd dirinya & Budi Arie.

Sebaliknya, @PartaiSocmed dan akun2 #99 secara frontal menghajar Budi Arie Setiadi dkk dan menyebutnya sbg para "relawan pamrih".

Kita akan tunggu tindakan apa yang akan diambil pihak Kepolisian kepada akun @PartaiSocmed. Bagaimana menangani sebuah akun anonim? :D

Perseteruan di dunia maya yg berujung ke pelaporan polisi ini melengkapi perseteruan antar sesama pendukung Jokowi yg telah tjd sebelumnya.

Masih ingat kan bagaimana Boni Hargens protes keras karena merasa tidak dilibatkan dalam Rumah Transisi? (baca: tidak dikasih kerjaan)

Perseteruan dan perkelahian di antara sesama pendukung Jokowi ternyata telah marak terjadi padahal Jokowi sendiri belum dilantik.

Isunya, Kornas ProJo Budi Arie Setiadi sdg mempromosikan dirinya agar dipilih sebagai Kepala UKP4, sebuah Unit Khusus tangan kanan Presiden.

UKP4 inilah yang akan mengevaluasi kinerja para Menteri terhadap target kinerja yang dibebankan kepada masing2 Kementerian/Lembaga.

Hasil evaluasi UKP4 selanjutnya dilaporkan kepada Presiden sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kinerja para menterinya.

Berdasarkan hasil evaluasi UKP4 inilah, Presiden bisa melakukan reshuffle terhadap menteri-menterinya yg dianggap tidak becus bekerja.

Dengan demikian, posisi sebagai Kepala UKP4 memang cukup strategis. Strategis karena bisa berperan sbg "pembisik" Presiden.

Maka tidak heran kalau para tokoh yg selama ini dianggap berjasa dan berperan besar atas kemenangan Jokowi mengincar posisi ini. #UKP4

Melihat fenomena ini, sangat boleh jadi naanti selama Jokowi menjalankan tugas sebagai presiden, orang2 di sekelilingnya akan saling cakar.

Mereka akan berebut pengaruh (baca: menjilat) agar dinilai Jokowi sebagai yang paling bagus kinerjanya, paling berjasa, paling TOP lah.

Kalau demikian halnya, maka slogan "Revolusi Mental" yang digembar-gemborkan selama ini hanyalah pepesan kosong untuk menipu para pemilih.

Udah ah ngomongin mereka, nanti tambah GR, tambah besar kepala, tambah merasa dianggap penting, hehehe. SEKIAN!

(by @SangPemburu99)


Tim Transisi Keburu Nafsu Duduki Pemerintahan

Posted: 06 Sep 2014 08:39 PM PDT

Jokowi mengaku tak mengetahui jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kesal dengan pergerakan tim transisi yang dinilai terlalu mengintervensi pemerintahan saat ini.

Jokowi mengaku pula tak tahu apa yang dilakukan tim transisi selama menemui beberapa kementerian dan Presiden SBY.

"Kita ini konsultasi, memohon data, itu. Hanya itu saja, tidak ada yang lain," aku Jokowi di Jakarta, Jumat, 5 September 2014.

Jokowi pun mengaku tak mengetahui apa saja yang dilakukan tim transisi saat berdiskusi dengan SBY. Sebab Jokowi tak mendapatkan laporan secara detail dari tim transisi.

"Ya tidak tahu. Laporan ke saya juga tidak pernah mengatakan apa-apa. Jadi kalau ada masak tiap hari laporan. Paling seminggu sekali," katanya.

Jokowi mengatakan, terakhir kali tim transisi melaporkan kinerjanya kepada dirinya saat membahas soal struktur kabinet yang akan dibentuk lima tahun kedepan. Selebihnya, tim transisi tak memberikan laporan apapun.

Jokowi sependapat dengan pernyataan SBY yang menilai pemerintahan saat ini masih tanggung jawabnya. Sehingga, tim transisi tak perlu bergerak terlalu jauh diluar kewenangan.

"Yang mengatur pemerintah saja, tim transisinya biar mengikuti," katanya. Sebelumnya, Presiden SBY mengaku banyak mendapat pesan singkat atau SMS dari sejumlah orang yang mengaku utusan tim transisi Jokowi.

SBY mengatakan, SMS itu berisi permintaan konsultasi kepadanya dari orang-orang yang merasa akan menjadi menteri di Kabinet Jokowi kelak. SBY menilai SMS seperti itu tak penting.

"Saya beberapa saat lalu mendapat pesan SMS, bukan hanya jajaran pemerintahan atau kabinet, tetapi di luar itu.

Bunyinya seperti ini 'Pak, saya diundang oleh tim untuk membahas a,b,c,d',"ungkap SBY dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 5 September 2014.

SBY pun membalas pesan itu dan mengatakan tidak tepat membahas demikian. Menurut SBY seharusnya tim transisi langsung berkonsultasi dengan Menteri Koordinator yang telah ditunjuknya, bukan justru calon menteri yang akan duduk di pemerintahan Jokowi.

"Saya bilang, kalau itu mungkin tidak tepat karena kalau mengundang membahas yang masih menjadi tanggung jawab pemerintahan sekarang initanggung jawab saya ya kurang tepat," ujar SBY. (fs)



Ponsel Buatan Indonesia ini Diklaim Tertipis di Dunia

Posted: 06 Sep 2014 08:00 PM PDT


Vendor ponsel pintar tanah air Himax Indonesia baru saja meluncurkan ponsel terbarunya Himax Pure S yang diklaim sebagai ponsep tertipis yang pernah dibuat, berdimensi ukuran tinggi 145,1 mm dan lebar 70 mm, dan dibekali dengan display beresolusi 1920 x 1080 piksel dan kerapatan hingga 441 ppi.

Himax Indonesia menanamkan prosesor delapan inti (octa core) yang berkecepatan 1,74 Ghz buatan Mediatek yaitu  MT6592. RAM sebesar 2 GB dan prosesor Quad Core 700 Mhz, sehingga menjadikan fungsi multitasking bisa bekerja dengan baik.

Ketebalan hanya 5,5 mm membuat vendor mengklaimnya sebagai ponsel tertipis di dunia, benarkah demikian? Mari kita bandingkan, akhir-akhir ini banyak yang berlomba-lomba untuk mempertipis produk gadgetnya, sehingga pengurangan sepersekian milimeter menjadi sebuah prestasi di tengah persaingan teknologi.

Akhir agustus lalu, Sony meluncurkan Sony Xperia T3 dengan ketebalan 7 mm, di China dikabarkan Gionee Elife S5.1 memiliki ketebalan hanya 5,15 mm saja. Ternyata, masih ada yang mengelahkan ketipisan Himax Pure S.

Berdasarkan informasi dari situs resmi, Himax Pure S akan beroperasi dengan Android 4.4 KitKat OS yang telah dicustom menjadi Android 4.4.5 Amigo, Fitur konektivitas Himax Pure S dilengkapi GPRS, EDGE dan 3G HSDPA, WiFi, Micro USB v2.0 OTG dan Bluetooth 4.0, sedangkan untuk kamera utama ponsel ini dibekali dengan 13 mega piksel bersensor CMOS, dan kamera depan 5 mega piksel. Ponsel ini ditawarkan dengan harga Rp 3.899.000. (tu)


Pentingkah Kemampaun Memasak Seorang Istri?

Posted: 06 Sep 2014 07:42 PM PDT


Kemarin, saya dapat lelucon. 'Istri yang pinter masak adalah real wife. Yang bisanya cuma ngangetin aja adalah microwave. Cuma lelucon :)

Kemampuan memasak seorang istri, bagi kebanyakan suami di sini dan di kekinian kita, memang krusial.Tidak mudah keluar dari 'kelaziman' itu. Dan tidak perlu juga mengambil sikap yang menafikan parameter itu.

Laki-laki zaman sekarang cuma perlu memahami bahwa perempuan zaman kini tidak terlalu disiapkan untuk itu. Para suami harus sabar mendidik perempuannya soal ini, karena kemarin-kemarin mereka sedang lebih direpotkan dengan IP, rapat, etc. Kasian istri..

Para perempuan juag ndak perlu terlalu bersemangat. 'Suami saya mau aja tuh makan ama es soto, es rawon, etc..'. Kasian suami.. :D

(Eko Novianto)



Pasca Perang Gaza, Yahudi Bakal Berbondong-bondong Tinggalkan Israel

Posted: 06 Sep 2014 07:05 PM PDT


Sebuah survei yang dilakukan di Israel menunjukkan bahwa sebanyak 30% warga Yahudi ingin meninggalkan Israel pasca perang dengan Gaza selama 51 hari kemarin. Jika mendapatkan kesempatan, mereka ingin segera meninggalkan 'Israel' yang dirasa tidak aman lagi.

Survei yang dilakukan stasiun televisi Israel Channel 2, seperti diberitakan Al-Muslim, Sabtu (6/9/2014) hari ini, bertujuan untuk mengetahui ketahanan publik Israel setelah kondisi Israel demikian mencekam sepanjang serangan roket dari Gaza. Timbul persepsi umum bahwa meninggalkan Israel, yang menurut mereka adalah tanah yang dijanjikan tuhan mereka, sudah bukan sebuah merupakan pengkhianatan lagi.

Stasiun televisi itu juga melakukan wawancara dengan beberapa orang Yahudi yang telah lebih dulu meninggalkan Israel dan pergi menuju negara-negara Eropa. Mereka sangat bahagia, dan mengatakan bahwa hidup dalam ketakutan dan keterkungkungan tidak mesti menjadi takdir mereka sepanjang kehidupan. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang berencana mengadakan hijrah besar-besaran dari Israel.

Survei juga menunjukkan bahwa 64% responden mengubah pandangan mereka kepada orang-orang Yahudi yang ingin meninggalkan Israel. Dulu orang-orang itu dipandang secara negatif, tapi kini mulai biasa saja karena mereka punya alasan untuk memilih pergi. (msa/dakwatuna)


Nasib Bangsa Penyelamat Al-Quds

Posted: 06 Sep 2014 07:00 PM PDT


Kenalkah anda dengan bangsa Kurdish?

Kurdish merupakan satu bangsa penduduk asli satu wilayah yang sering dirujuk sebagai Kurdistan, iaitu satu wilayah yang meliputi sebahagian Iran, Iraq, Syria, dan Turki.

Bangsa Kurdish adalah bangsa Salahuddin Al-Ayubi dan tenteranya, yang mana telah membebaskan Al-Quds Palestina dari penjajahan tentera Salib. Mereka telah berjaya membuktikan kekuatan mereka membela nasib umat Islam, walaupun mereka bukan Arab dan tanah Al-Quds yang dijajah itu bukannya terdiri dari kaum kerabat mereka yang sebangsa, tetapi atas dasar aqidah mereka bangkit melawan.

Selepas berakhirnya era Khilafah Uthmaniyah bangsa Kurdish dipecah oleh Inggris menjadi puak-puak minoritas di pelbagai negara seperti Iraq, Turki, Iran, Syria, Azerbaijan, Libanon dan beberapa negara Eropa. Semuanya kerana satu sebab, takut akan lahirnya Salahuddin Al-Ayubi yang baru!

Bangsa yang berpotensi menegakkan Islam akan dipecah belahkan oleh musuh. Musuh Islam sendiri mengetahui peranan satu bangsa yang kuat akan mampu menjadi penyokong Islam yang kuat, dan perkara paling menggembirakan musuh Islam adalah perpecahan bangsa yang menyokong Islam sebagaimana telah mereka lakukan pada bangsa Kurdish. Bangsa yang MEMBEBASKAN Bumi Al-Quds!

(sumber: Aman Palestin)


Separatis Papua: Kami Sedang Negosiasi dengan Jokowi untuk Merdeka

Posted: 06 Sep 2014 06:16 PM PDT



Salahsatu kekhawatiran Prabowo Subianto dan yang memperkuat beliau untuk maju sebagai calon presiden adalah terkoyaknya keutuhan NKRI oleh gerakan separatisme, terutama Papua. Dan sekarang, pasca kemenangan Jokowi sebagai presiden, keutuhan NKRI ikut terancam. Separatis Papua mulai pede mereka akan mendapat kemerdekaan dari pemerintahan baru. Apakah ini sebabnya di Papua Jokowi menang mutlak? Berikut ini wawancara Menteri Luar Negeri Federasi Papua Barat Jacob Rumbiak sebagaimana diberitakan merdeka.com:

"Kami ingin lepas dari Indonesia baik-baik"

Menteri Luar Negeri Federasi Papua Barat Jacob Rumbiak menyarankan Indonesia segera memberikan pengakuan terhadap kedaulatan Papua.

Dia beralasan cara ini jauh lebih baik ketimbang memakai referendum untuk mengetahui keinginan rakyat Papua. Apalagi jika tetap ngotot mempertahankan Papua dalam wilayah Indonesia. Korban bakal terus berjatuhan karena perlawanan tidak akan pernah berakhir.

Berikut penuturan Jacob Rumbiak saat dihubungi Faisal Assegaf dari merdeka.com melalui telepon selulernya Rabu lalu.

Papua tidak mungkin merdeka tanpa dukungan Amerika sebab di sana ada Freeport. Bagaimana sikap terakhir Amerika terhadap gerakan Papua merdeka?

Sebenarnya, itulah. Itu menyebabkan saya pikir Papua dengan Indonesia perlu bicara. Sebab Amerika menggunakan pemerintah Indonesia sebagai pengawalnya untuk melindungi kepentingan kapitalis. Indonesia hanya dapat berapa persen? Saya pikir 10 persen saja toh? Indonesia hanya dapat sedikit kan?

Papua dengan Indonesia akan kita atur baik, akan kita bagi lah. Kalau memang Freeport jadi tempat Amerika gunakan tangan Indonesia supaya kepentingannya jalan, itu kita sebaiknya atur saja supaya hasil dari Freeport bisa dinikmati oleh orang Indonesia dan orang Papua. Kita atur bagi hasil berapa persen.

Karena Papua bukan saja tembaga. Sebab di Papua tambang terbesar itu ada emas, minyak, gas, uranium ada di sana. Makanya itu saya sering berpikir hanya karena kepentingan kapitalisme saja kok membuat saudara saya dari Indonesia dengan Papua harus saling membunuh. Karena itu kan tidak bagus.

Kita harus berpikir sehat supaya tidak hanya kepentingan ekonomi. Kenapa Indonesia dan Papua tidak bicara baik-baik saja sehingga kita dapat lebih banyak sebab kita punya. Kalau Indonesia dan Papua bisa bekerja sama di mana kita kontrol seluruh ekonomi, kita akan menjadi tuan.

Kita akan menjadi pihak penentu di dunia. Kita akan kendalikan kapitalisme Amerika atau Barat. Saya pikir ini kita harus bicara sekarang.

Soal Papua dengan Amerika tadi Anda sebut, itu sangat tergantung dari Indonesia. Kalau Indonesia masih tetap melepaskan, membiarkan Amerika menjadi tuan terus mengontrol Freeport sehingga Papua terus ditimpa begitu. Indonesia pun sama, di bawah ketiak kapitalisme sampai kekayaan habis kemudian baru mereka lepas. Seperti di Afrika. Semua kekayaan di Afrika sudah habis, baru Inggris, Prancis, Portugis kasih kemerdekaan.

Memangnya berapa konsesi mau dikasih Papua lewat Freeport kalau Indonesia mau kasih kemerdekaan?

Jelas kita kasih, saya sendiri ada di situ. Saya akan lebih banyak berbicara dengan semua pemimpin. Artinya, pemerintah dan parlemen itu jelas memiliki standar pembagian untuk kedua negara. Kita bisa atur 40 persen (Indonesia) dan 60 persen (Papua) atau 52 persen (Papua) dan 48 persen (Indonesia).

Kenapa tidak? Kita akan bicara soal bagi hasil. Itu sudah jelas. Papua punya tanggung jawab moral untuk harus berbicara baik-baik sehingga kedua pihak sama-sama untung.

Jadi kemerdekaan itu bukan salah satu kalah, bukan salah satu menang, tapi bagaimana kita akan mendapat keuntungan sama. Tidak ada lebih, tidak ada kurang. Itu jelas kebijakan dari pembicaraan beberapa teman dalam pemerintahan federal lahir lewat kongres ketiga pada 2011.

Kami harap pemerintah baru bisa membuka satu ruang di mana kita bisa berbicara, ada hal-hal kita bisa bicara tertutup dan ada hal-hal kita bisa bicara terbuka. Indonesia dan Papua adalah korban perang dingin dan kita tidak bisa terus tinggal di dalam situasi diciptakan bangsa asing atau para kapitalis.

Mari kita bangkit untuk menyatakan kami mampu bangkit dan menyelesaikan persoalan selama ini dilihat sebagai masalah. Padahal masalah ini diciptakan oleh orang luar. Kemudian mereka membiarkan kami untuk saling berkelahi.

Kemudian mereka berbicara hanya basa-basi saja begini begitu. Sedangkan Indonesia tidak berani menyelesaikan masalah sebenarnya ditinggalkan dan diciptakan oleh orang lain.

Jadi kemerdekaan Papua ini tergantung Indonesia mau kasih atau tidak?

Sebenarnya saya melihat ada dua hal. Pertama, kalau dari pihak Indonesia bisa memberikan dengan baik, saya pikir tidak perlu ada perebutan kemerdekaan dengan darah dan pengorbanan cukup besar. Tapi jelas dari Papua sudah siap untuk melakukan apa saja.

aya pikir di era teknologi dan informasi ini lebih mempercepat. Karena orang Papua sekarang banyak sudah belajar. Peralatan perang itu sudah tidak sulit untuk orang Papua. Kapan saja kalau dia mau beli pesawat tempur terutama dijual di Tembagapura jadi gampang. Hanya kita tidak mau ada pertumpahan darah sia-sia.

Kami mau ada penghormatan kepada Indonesia daripada merampas. Situasi memaksa sehingga terpaksa Papua lepas saja begitu. Berarti kita punya hubungan Indonesia itu sama dengan air garam kita buang ke air laut. Padahal kita sudah punya hubungan baik semasa di bawah Indonesia.

Jadi kita tidak melihat Indonesia sebagai penjajah. Tapi kita akan luruskan sejarah, termasuk Indonesia baik, di mana buktinya Papua menjadi sebuah negara.

Tapi kalau kami merdeka karena dipaksa, nanti dari segi sejarah Indonesia dilihat sebagai penjajah. Jadi kami berusaha untuk mau bicara ini dengan Jakarta supaya nilai dan nama besar dari Indonesia itu tidak dilihat sebagai penjajah, tetapi bagaimana nanti dipersiapkan seperti negara-negara persemakmuran oleh Inggris.

Sekalipun mereka belum siap betul, tapi mereka bisa merdeka dan mengatur hal-hal lain menyangkut perdagangan, pendidikan, teknologi, dan lain-lain. Jadi dari teman-teman terutama teman-teman akademisi terlibat di dalam dapur strategis dan taktis, kami lebih banyak ingin supaya bagaimana peralihan itu dengan cara bermartabat.

Dengan demikian, di dalam sejarah Papua itu kami tidak menempatkan Indonesia sebagai penjajah di mana kami harus merebut kemerdekaan dari penjajah. Tapi kami melihat kehadiran Indonesia di Papua itu sebagai anugerah Tuhan, anugerah Allah untuk mempersiapkan Papua, untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri.

Mengapa Anda masih yakin Papua merdeka padahal perjuangan bersenjatanya sangat kecil, perjuangan diplomasi tidak dapat dukungan dari internasional? Mengapa masih ngotot ingin merdeka?

Saya terlalu yakin karena pertama itu adanya inisiatif dan aktivitas nyata sekarang di dalam negeri, di Papua. Kalau melihat sebelum saya dipenjara tahun 1989, perjuangan Papua itu hanya orang di hutan, segelintir orang Papua di luar negeri hanya bicara saja.

Waktu itu saya punya inisiatif kalau orang Papua mau merdeka basis kekuatan rakyat itu harus dibangun lewat kaum terpelajar. Maka waktu itu dokter Thomas Huolay kembali dari Amerika Serikat dan dokter Ottomus Bakri. Kami bertiga berpikir kampus adalah tempat di mana dilahirkan kaum terpelajar untuk memimpin perjuangan sebab kita bukan berjuang di hutan.

Kami harus berjuang menghadapi keputusan perang dingin dulu terlibat menyerahkan kami ke Indonesia. Itu berarti harus kami kuasai bahasa Inggris, bahasa Spanyol, bahasa Perancis, bahasa Portugis untuk bisa memasuki posisi untuk tawar menawar di PBB. Tapi juga kami harus membangun basis perjuangan itu di semua wilayah Papua dan di luar negeri, dan itu berhasil.

Basis perjuangan kami bukan ahanya ada di tujuh wilayah adat. Kami punya basis gerakan pemuda, pelajar, mahasiswa di Jawa, Bali, Sulawesi. Kami juga punya basis pemuda, pelajar, mahasiswa di Amerika, Eropa, Australia, dan pasifik. Akan ada hasil. Jadi itu sekarang sudah ada.

Sekarang kami punya pendukung itu Senegal, kemudian Perancis secara diam-diam juga sedang mendorong. Tapi jelas itu salah satu negara anggota PBB itu sudah ada. Dan kami harap dengan adanya perbaikan organisasi politik Papua dalam tahun ini itu kami sudah bisa merapat, menjadi anggota penuh.

Jadi perjuangan Papua merdeka itu bukan karena perjuangan politik atau diplomatik atau militer kecil. Bagaimana kami harus membangun sebuah proses benar sehingga kami bisa raih. Selama ini kami tidak ada proses benar karena itu baru terjadi pada 2011. Karena secara tata negara, untuk ketatanegaraan, kongres III itu memenuhi syarat karena dia mendeklarasikan pemerintah. Kalau kongres II itu tidak, tahun 1971 itu mereka deklarasi pemerintahan di hutan dan pemberitaannya juga di luar negeri, bagaimana mau melobi Jakarta.

Sekarang kami sudah punya seperti Mandelanya Afrika Selatan, Soekarno-Hattanya Indonesia.

Siapa disebut Soekarno-Hattanya Papua kalau nanti Papua merdeka?

Kalau sekarang kita sudah punya presiden dan perdana menteri hasil kongres III itu Gorgorus Suebu dan perdana menteri Edison Waromi, baru saja dibebaskan dari penjara pada 21 Juli lalu.

Kalau dilihat pelaksanaan Perpera kan Papua sudah berjuang 45 tahun. Berapa tahun lagi kira-kira bakal terwujud Papua merdeka?

Saya sendiri belum bisa prediksikan kapan tapi saya harap cepat. Itu tergantung pada bagaimana pemerintahan baru bisa membuka kami peluang untuk negosiasi.

Dalam lima tahun pemerintahan Jokowi belum tentu Papua merdeka?

Kami sedang berusaha bekerja keras di dalam pemerintahan Jokowi. Selama lima tahun kami harap bisa negosiasi dengan beliau sehingga tidak terlalu lama perjuangan ini, terus mengorbankan banyak kerugian bagi Indonesia. Bagi orang Papua itu tidak masalah. Itu sebuah perjuangan sudah jelas, namanya perjuangan itu membutuhkan pengorbanan.

Saya terlalu yakin Papua bisa merdeka karena isu Papua sekarang ini sudah menjadi isu internasional. Sedang jadi perhatian dunia.

Kalau Papua merdeka, benderanya apa, bahasanya apa, lambangnya apa?

Bahasa nasionalnya akan ditetapkan oleh pemimpin nanti. Bagi saya sendiri keputusan itu nanti terserah kepada rakyat setelah hasil pemilihan umum pertama. Anggota parlemen akan ditetapkan sesuai keputusan rakyat. Tapi jelas itu kita tetap menggunakan bahasa bisa dimengerti semua pihak.

Berarti bahasa Indonesia?

Iya, bahasa bisa dipakai oleh semua pihak. Kalau sesuai keputusan kongres II itu kami akan menggunakan empat bahasa seperti di Fiji. Di Fiji empat bahasa dan itu bisa digunakan sangat fasih untuk menulis dan membaca. Kami juga akan mengembangkan empat bahasa. Jadi bahasa Indonesia tetap kami gunakan karena bahasa ini bisa dipakai oleh seluruh masyarakat Papua, tetapi juga kami bisa berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia dan juga orang-orang di Malaysia.

Kedua, kami akan gunakan fising karena bahasa ini hanya bisa dipakai oleh orang-orang Melanesia, seperti Papua Nugini, Solomon, Vanuatu, dan di Torestrage. Dan juga karena kami adalah ras Melanesia. Kami harus tetap menggunakan bahasa ini.

Ketiga bahasa Inggris karena itu bahasa internasional kami pakai untuk berbicara dan bercakap-cakap dengan masyarakat internasional. Sedangkan keempat setiap negara bagian akan kembangkan salah satu bahasa daerahnya menjadi bahasa di negara bagiannya. Itu menurut hasil kongres II tahun 2000.

Kalau Papua merdeka, bentuk negaranya apa?

Kami sudah putuskan untuk federal. Karena Papua itu terdiri dari 312 suku dan 312 suku ini mendiami tujuh wilayah adat. Sehingga lewat federal ini nanti tidak mempermasalahkan keputusan pusat karena 80 persen hasil dari setiap negara bagian itu penuh dipakai untuk pembangunan wilayahnya sedangkan 20 persen saja bisa disetor ke pusat.

Jadi tidak ada saling menyatakan kalau nanti sistem presidensial atau republik itu kekuasaan di tangan pusat sehingga salah satu suku naik suku lain bisa berserakan. Sehingga bisa saja terjadi semacam konflik nasional antar suku dan ini kan sekarang sudah kelihatan berbahaya lewat otonomi khusus.

Ini sudah berbahaya sehingga kami sudah harus letakkan dasar-dasar negara nanti lahir. Itu berdasarkan sistem dan bentuk benar sehingga kami harus selesaikan masalah kemungkinan bisa timbul setelah merdeka.

Kedua, kami juga tetapkan federal karena kami belajar dari India. India merebut kemerdekaan itu sangat gampang. Tapi setelah merdeka pertumpahan darah lebih besar dan perpecahan menjadi Bangladesh dan Pakistan. Papua pun juga, kami sudah lihat kalau tidak atur baik-baik, bisa saja satu waktu wilayah kepulauan itu bisa pisah dari daratan seperti daerah-daerah Pasifik lain.

Bisa sebut tujuh negara bagian itu apa saja?

Tujuh negara bagian itu wilayah satu, Padi di Jayapura. Kedua, wilayah Serere di Marokun dan Biak. Ketiga, wilayah Dumbray di Manokwari. Kempat, Umbray di Fakfak, Kaimana. Kelima, Haamim itu seputar Merauke. Keenam, Lapago itu wilayah Lame, itu Wamena di atas. Ketujuh, Metago itu wilayah dari Suku Me. Mereka mendiami daerah Etami, Larike, Nabire.

Rencana ibu kota di mana?

Itu masih sedang dipertimbangkan. Bisa saja di Jayapura atau di tarik ke tengah ke daerah Nabire. Kelihatannya akan ditarik ke tengah. Jayapura itu kemungkinan dijadikan pusat perdagangan negara-negara Pasifik. Sedangkan ibu kotanya bisa dipindah ke Nabire atau Manokwari.

Jadi Bintang Kejora belum tentu menjadi bendera nasional kalau Papua merdeka?

Bisa jadi juga. Karena sementara ini agak terjadi pro dan kontra. berdasarkan kongres kedua tahun 2000 kita putuskan tetap dengan Bintang Kejora sampai dengan nanti peralihan. Kalau administrasi pemerintahannya sudah dialihkan ke Papua dan hasil pemilihan pertama anggota parlemen akan tetapkan apakah bendera itu tegtap atau ada baru.

Bendera kami pakai ini sebenarnya bukan bendera kami. Ini masih warna bendera kolonial. Tapi kita sudah sepakat kita pakai saja sampai dengan nanti parlemen pertama itulah akan menetapkan. Kita akan ukur semua atribut kami sesuai identitas kami. Kalau tidak ada identitas orang Melanesia, diganti saja.

Kalau Papua merdeka rencananya pakai mata uang apa?

Sementara ini kami dari federal sedang rancang itu ada dua kemungkinan. Kami bisa pakai pound sterling atau dolar Amerika selama di bawah PBB sampai dengan peralihan, kemudian kami ubah.

Sistem pemerintahannya parlementer?

Iya, sistemnya parlementer.

*sumber: merdeka.com


Menjelang Dibentuk Pansus TransJakarta, Rumah Jokowi Banyak Dikunjungi Orang Asing

Posted: 06 Sep 2014 05:55 PM PDT


Menjelang dibentuknya Pansus (Panitia Khusus) TransJakarta sekaligus laporan temuan BPK terkait anggaran pengeluaran Pemprov DKI Jakarta, sejumlah tamu berkewarnegaraan asing nampak hilir mudik di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Sabtu (6/9). Demikian dikutip dari spektanews.

Sejak pagi, Rumah Dinas Joko Widodo di daerah Taman Suropati, Menteng, Jakarta terlihat didatangi beberapa tamu asing yang nampak bergantian mengunjungi rumah tersebut.

Semua tamu asing yang datang ke Rumah Dinas tersebut berpenampilan rapih lengkap dengan setelan jas. Mereka datang menggunakan kendaraan pribadi, tapi ada juga yang menggunakan taksi.

Para tamu tidak datang secara bersamaan, namun bergantian. Aktivitas sejumlah orang asing itu diimulai pada Sabtu pagi 6 September 2014, sekitar pukul 08.30 WIB.

Belum diketahui maksud dan kepentingan kedatangan tamu asing itu, namun sejumlah staf di Rumah Dinas nampak tergopoh menyambut kedatangan mereka.

Sebagaimana diketahui, DPRD DKI Jakarta Peridoe 2014-2019 yang baru dilantik berencana membentuk panitia khusus (pansus) transjakarta untuk membongkar skandal korupsi di era gubernur Joko "Jokowi" Widodo.

Wakil Ketua sementara DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan, kemungkinan besar pansus transjakarta akan segera dibentuk pada September. Pembentukannya, kata dia, dilakukan setelah DPRD memiliki struktur organisasi.

"Kemungkinan pada bulan September ini, karena pada bulan ini DPRD sudah ada ketua dan para wakil definitif, dan sudah terbentuk komisi-komisi," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/9/2014), seperti diberitakan KOMPAS.

Taufik menilai, pembentukan pansus transjakarta harus dilakukan untuk mengetahui kenapa bus-bus yang baru dibeli ternyata mengalami karat pada komponennya. Apalagi, kata dia, pengadaan bus merupakan program andalan Gubernur Jokowi yang sejak awal ingin meremajakan bus di Jakarta.

"Dulu bilang mau beli 1.000 bus, baru beli 300 aja sudah banyak yang rusak, meledak, masalah semua. Belum lagi yang patah, ban copot, itu kan mengancam jiwa orang. Sampai sekarang belum ada yang bertanggung jawab. Siapa yang izinkan operasional? Kalau sudah hangus, gimana?" ujar anggota Fraksi Gerindra itu.

Seperti diketahui, kasus korupsi TransJakarta masih ditangani Kejaksaan Agung. Namun pihak Kejagung belum 'memyentuh' gubernur DKI, hanya menjadikan Udar Pristono, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai tersangka. Belum digarapnya Jokowi selaku orang nomor satu DKI ini membuat banyak pihak menanyakan azas keadilan hukum. Bahkan Udar merasa hanya dijadikan korban (baca: Senyum Tanpa Dosa Jokowi dimata Udar).



HAMAS: Penjajahan Zionis Bisa Diakhiri Dalam ‘Sehari’

Posted: 06 Sep 2014 05:06 PM PDT


Gaza – Dr. Mahmoud Zehar, Anggota Biro Politik Hamas menegaskan, jika kelompok perlawanan Palestina di Tepi Barat memiliki seperempat peralatan tempur yang dimiliki oleh kelompok perlawanan di Gaza maka penjajah 'Israel' akan bisa dihabisi dalam sehari. Ia menilai rakyat Palestina mewujudkan kemenangan besar dalam perang terakhir.

Dalam khutbah jumatnya kemarin Jumat (5/9) di Masjid Asy-Syahid Abdullah Azzam di Gaza, Zehar mengatakan, "Jika Tepi Barat memiliki seperempat peralatan perang dari peralatan yang dimiliki Gaza maka entitas Zionis habis dalam sehari."

Zehar menambahkan, "Kita dihadapkan kepada kejahatan yang bernama penjajahan Tepi Barat dan kerjasama keamanan (Abbas -red) dengan penjajah. Jika penjajahan (kerjasama keamanan) ini berakhir, maka Tepi Barat akan menjadi gudang manusia yang berubah menjadi kelompok perlawanan sehingga usia ia akan bisa dihitung." Ia melanjutkan, kini tidak ada lagi yang meragukan lagi tentang pembebasan Palestina sebab 'Israel' sudah terpukul di Gaza apabila terpukul di Tepi Barat maka akan semakin besar kemungkinan 'Israel' hancur. Sebab Tepi Barat adalah 20 persen dari wilayah Palestina.

Zehar menandaskan, Negara-negara yang sebelumnya menganggap Hamas sebagai musuh kini telah mengubah sikapnya. Negara yang selama ini menganggap Hamas sebagai organisasi teroris telah mulai mengajak bicara dengan Hamas. Kemanangan ini memiliki banyak "ayah" sementara kekalahan hanya memiliki satu "ayah" yakni Netenyahu yang kehilangan jabatannya dalam waktu dekat, tegasnya.

Tugas Hamas saat ini adalah mengembangkan roket dan meningkatkan secara signifikan kekuatan perlawanan dan memproduksi alat-alat perang baru yang bisa menyakitkan 'Israel' dalam perang mendatang yang diprediksi akan mematahkan tulang 'Israel', imbuh Zehar.

Tidak satupun orang mengingkari bahwa perang terakhir di Jalur Gaza menjadi kemenangan riil bagi bangsa Palestina, bangsa Arab dan Islam. Semua warga Palestina yang keluar dari puing-puing Gaza mengatakan, "Kita semua jadi tebusan perlawanan."

Zehar juga menandaskan, "'Israel' gagal dalam mewujudkan target-targetnya dalam perang Gaza apalagi menghabisi perlawanan. Hanya sebagian kecil terowongan perlawanan yang bisa dihancurkan.

Ia menandaskan, roket pertama dan terakhir dalam perang Gaza yang dilepaskan kelompok perlawanan Palestina mampu menembus kota Haiva atau 170 km dari Gaza. Ini bukti roket perlawanan tidak bisa dikalahkan ZIonis.

Kalau terowongan dihancurkakan, lantas siapa yang mau melarang hari ini kita akan kembali membangun terowongan? (at/Infopalestina.com)


Generasi Ikhwah Gendut

Posted: 06 Sep 2014 04:30 PM PDT



Kabut pagi masih menyelimuti kota Samarinda. Geliat warga kota yang juga dikenal sebagai kota tepian ini mulai terlihat seiring telah merangkak naiknya sang mentari dari peraduan.

Rutinitas Ahad pagi hari ini seperti biasanya mulai dipersiapkan. Ingin rasanya kembali ku gayuh ontel jadoel ini membelah kabut putih yg lembut itu untuk pergi menuju tempat latihan bela din ku "Thifan Tsufuk" di Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda. Tapi hari ini ontel jadoel ku ini sedang tidak bisa dikendarai karena bannya sedang bocor sehingga kembali ku gunakan onta merahku saat ini, Honda Supra 2001 untuk menuju tempat latihan bela din.

Rehat sejenak bakda latihan rutin Thifan Tsufuk, diri ini berucap syukur kepada Allah "Alhamdulillah" dalam berbagai kegiatan dan aktifitas duniawi, Allah swt masih memberikan kenikmatan kepada hamba dan rekan-rekan tamid dan benetin untuk tetap bisa istiqomah berlatih bela din ini. Semoga tetap istiqomah hingga syahid berbuah syurga, insyaAllah.

Disela waktu rehat, kembali diri ini mengingat impian para pembimbing bela din tentang profil kader saat ini dan yang akan datang. Profil pribadi yang meneladani Rasulullah saw, diantaranya yaitu dalam Tarbiyah Jasadiyah (fisik) dalam berolahraga. Dalam sebuah hadist yang berbunyi: "Ajarilah putra-putramu memanah, dan berenang." (HR. Ath-Thawawi). Sedangkan berkuda adalah olahraga yang dianjurkan Rasullullah, karena beliau bersabda: "Tidak ada perlombaan kecuali untuk unta, panah, atau kuda." (HR. Ahmad dan Tiga Imam). Dan menurut hadist lain: "Orang mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu'min yang lemah."

Sejenak diri yang penuh keterbatasan ini merenung tentang kondisi Ummat Islam saat ini tentang keutamaan pembinaan jasadiyah. Suatu ketika tidak disengaja mendengar percakapan dua orang yang saling bertemu dalam sebuah kegiatan. Mereka saling bertegur sapa dan menanyakan kabar masing-masing, diakhir percakapan seorang al akh menanyakan tentang perubahan fisik saudaranya "wah tambah berisi ya perutnya (gendut)", kemudian beliau menjawab," ya ini pertanda makmur (sejahtera karena sudah bekerja / menikah)", bentuk pembelaan dan pembenaran kondisi dirinya yang menurutnya suatu kewajaran dan telah menjamur saat ini. Sejenak diri ini terdiam dan miris di dalam hati ketika mengetahui beberapa sahabat menganggap hal tersebut "gendut/perut buncit" menjadi bagian bentuk kemapanan seseorang al akh dan wajar ???.

Mengenai perut buncit/gendut Umar bin Khathab pernah memberi wejangan: "Jauhilah perut gendut, karena menyebabkan malas shalat dan mendatangkan penyakit pada jasad. Tapi, jadikanlah makan minum kalian sedang-sedang saja, karena bisa menjauhkan dari penyakit, mendatangkan kesehatan, memperkuat ibadah. Sungguh, seseorang itu tidak akan binasa sehingga ia lebih mengutamakan nafsu syahwatnya daripada urusan agamanya.

Di antara ungkapan-ungkapan indah ialah jawaban Maslamah bin Abd. Malik saat ia ditanya Kaisar Romawi: Bagaimana tipe orang terbodoh di antara kalian? Maslamah menjawab: Orang yang memenuhi perutnya dengan apa saja yang ditemuinya.

Para dokter bersepakat, bahwa pangkal penyakit adalah memasukkan makanan di atas makanan lain ke perut. Mereka mengatakan: Mayoritas penyakit itu timbul karena kelebihan makanan dalam tubuh.

Ibnul Qayyim Al-Jauzi membagi makan minum menjadi tiga tingkatan dalam kitabnya "At-thibbun Nabawiy" yaitu; Hajah (keperluan), Kifayah (kecukupan) dan Fudhlah (kelebihan).

Melihat kondisi tersebut menjadi upaya kita bersama untuk mencari solusi mengapa kita menganggap "perut gendut/buncit" menjadi hal yang wajar padahal itu tidak baik dan dilarang terlebih membanggakannya atau menganggap suatu kewajaran, ini salah besar. Oleh karenanya ada banyak solusi untuk menghindarkannya jika kita mau membaca (Iqra' ) dan meneladani Rasulullah dan para sahabat. Melalui pola hidup sehat sesuai tuntunan Rasulullah atau dengan mengikuti bela din "Thifan Tsufuk" ini adalah satu solusi sehat dengan olah raga yang Islami sesuai alqur'an dan sunnah, biiznillah.[]

(Setiawan Nugroho)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar