Senin, 12 Mei 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Didekati Demokrat, PKS tetap pilih Prabowo

Posted: 11 May 2014 09:06 PM PDT


Partai Demokrat mendekati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memenangkan Pilpres 2014. Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membenarkan langkah politik Demokrat tersebut. Namun, PKS lebih condong ke Partai Gerindra dari pada koalisi dengan Demokrat.

Partai Demokrat membuka wacana koalisi dengan PKS. Hal itu diungkapkan Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan. Bahkan digadang-gadang Gita Wirjawan ditunjuk sebagai capresnya.

"Saya pernah dengar intinya bahwa inisiatif koalisi datangnya dari Demokrat. Demokrat kembali ajak koalisi. Selama ini yang serius adalah Gerindra," kata Hidayat kepada merdeka.com, Senin (12/5).

Beberapa waktu lalu, ujar Hidayat, Prabowo sudah rajin jalin komunikasi dengan DPP maupun Majelis Syuro PKS. Cetak biru visi misi Gerindra juga telah dipaparkan Prabowo. Bahkan secara kontinyu sudah berbalas surat ke Majelis Syuro PKS.

Pengamat: Jokowi Harusnya Revolusi Mental Sendiri Supaya Jujur

Posted: 11 May 2014 08:42 PM PDT


TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo, kembali dikritik terkait tulisan mengenai Revolusi Mental. Belakangan diakui yang bersangkutan, bahwa tulisan itu bukan karangannya sendiri.

Tulisan berjudul "Revolusi Mental" yang diterbitkan di kolom opini Harian Kompas pada Sabtu (10/5/2014) lalu, diakui Jokowi bahwa tulisan tersebut bukan hasil karyanya sendiri meski hanya mencantumkan namanya. Kepada wartawan di bandara Sultan Hasanudin, Jokowi mengakui tulisan tersebut merupakan buah karya dirinya dan tim yang ia bentuk.

"Saya kan membuat strukturnya, poin-poinnya, kemudian kita rembuk dalam tim, baru kita buat," katanya.

Mengenai hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak, mengatakan seharusnya tidak hanya nama Jokowi yang dicantumkan dalam tulisan tersebut.

"Harusnya penulisnya Jokowi dan tim. Kalau dia mengklaim tulisannya sendiri, itu pelanggaran akademik. Tidak etis. Dia menulis kan bukan gagasannya sendiri. Dia tulis garis besar, yang menulis orang lain," ujar Zaki saat dikonfirmasi, Minggu (11/5/2014).

"Kalau judulnya Revolusi Mental tapi modelnya sudah melanggar seperti itu, jadi bertanya-tanya. Retorika atau apa. Jokowi harusnya revolusi mentalnya sendiri supaya jujur," tuturnya.

Zaki menambahkan, seharusnya diakui saja bahwa Jokowi hanya sedikit berkontribusi dalam penulisan Revolusi Mental. Menurutnya hal itu lebih baik ketimbang mengklaim tulisan tim suksesnya sebagai tulisannya sendiri.

"Kalau yang menulis beberapa orang, tulis saja. Atau tulis tim Jokowi. Klaim seolah-olah itu tulisan dia semua, patut dipersoalkan. Hanya menulis poin-poin dan yang menulis orang lain, dia hanya sedikit berkontribusi," imbuhnya.

*sumber: http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/11/jokowi-harusnya-revolusi-mental-sendiri-supaya-jujur


Heboh Dua “Revolusi Mental” Jokowi Dalam Sehari

Posted: 11 May 2014 06:56 PM PDT


Jakarta, Tulisan Capres PDIP Joko Widodo berjudul Revolusi Mental yang dimuat di halaman opini Kompas (Hal. 6), Sabtu (10/5/2014), ternyata berujung polemik. Bukan pada materi tulisannya, namun justru pada sisi orisinalitasnya.

Hal ini terungkap dalam postingan di dinding Facebook wartawati senior Nanik S Deyang hari ini.

Nanik mengaku terhenyak lantaran kawannya yang juga Gubernur DKI Jakarta itu sedemikian cepat belajar menulis. "Jokowi ini yang saya kenal beberapa waktu lalu rasanya saya kok dulu belum pernah lihat dia ngetik di laptop atau kompiuter apalagi sampai begitu panjangnya. Dulu kalau kita rapat program yang mau diomongkan untuk membenahi Jakarta saja dia paling bawa buku kecil terus mencoret-coret pakai tulisan tangan," tulis Nanik.

Nanik menegaskan dirinya belum pernah lihat Jokowi menulis di laptop atau komputer. "Selain waktunya tidak ada, rasanya dia bukan orang yang pandai menyusun kalimat. Tapi entahlah, mungkin setelah sy tdk bertemu 8 bulan ini, pak Gubernur yg sekarang Capres ini bisa jadi sudah lihai menulis. Tapi sudahlah soal menulis kan bisa saja dituliskan oleh orang di sekitarnya termasuk Anggit, kawan karibnya yg jadi think tank-nya selama ini. Seperti dulu kalau menjawab pertanyaan wartawan secara tertulis," bebernya lagi.

Nanik pun lebih kaget lagi ketika dirinya membaca koran Sindo di halaman opini juga (hal. 10). Di situ dia melihat tulisan opini dengan judul yang sama dengan yang ditulis Jokowi di Kompas, yaitu "Revolusi Mental". Hanya saja tulisan opini yang di Koran Sindo ditulis oleh Sekretaris Komisi HAK KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) Romo Benny Susetyo.

Menurut Nanik, memang kedua tulisan ini tidak sama persis, tapi esensinya sebetulnya sama.

"Saya iseng telepon kawan yang masih ada di seputar Jokowi, dan dapat kabar ternyata Romo Benny Susetyo itu Tim Sukses Jokowi. Lantas saya berfikir jadi siapa sebenanya yg mempunyai konsep visi -misi "Revolusi Mental" ini?????….Ah aku masih terhenyak di tempat duduk sambil nyakot bakwan Jagung melihat hal-hal yg makin hari makin aneh…..ra popora mikir…," begitu tulisnya dengan nada canda.

*sumber: http://www.beritaempat.com/nasional/dua-revolusi-mental-jokowi-dalam-sehari/


Istri Presiden PKS Hajar Rampok

Posted: 11 May 2014 07:03 PM PDT


WARTA KOTA - Aksi kejahatan di Ibu Kota Jakarta membuat cemas kaum perempuan. Para istri pejabat, istri pengusaha, dan sosialita lainya kini sibuk membekali diri dengan ilmu bela diri.

Anaway Iriani Mansyur, istri pertama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta adalah salah satu istri pejabat yang menyempatkan diri berlatih ilmu bela diri khusus wanita. Anaway berlatih bela diri di Women Self Defense of Kushin Ryu (WSDK) mengambil kelas privat.

Setiap pekan, pelatihnya, Eko Hendrawan Sofyan datang dari Bandung ke Jakarta untuk melatih istri petinggi PKS ini. Hasilnya, Anaway kini jauh lebih berani menghadapi penjahat.

Ketika spion mobilnya akan dicuri penjahat di tengah kemacetan arus lalu lintas di Jakarta beberapa waktu lalu, dia langsung bertindak. Tanpa rasa takut dia turun dari mobil menghajar penjahat sambil berteriak. Malingnya terkejut dan lari tunggang langgang menerobos kemacetan untuk menyelamatkan diri dari kejaran warga. (Harian Warta Kota)

*Baca selengkapnya di Harian Warta Kota Edisi Senin, 12 Mei  2014


PPP Resmi Dukung Prabowo pada Pilpres

Posted: 11 May 2014 04:28 PM PDT


JAKARTA -- Setelah dua hari melaksanakan rapat pimpinan nasional, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya resmi memutuskan arah koalisinya ke Prabowo Subianto pada Senin (12/5/2014) dini hari.

Uniknya, beberapa bulan sebelum rapimnas dilakukan, PPP sempat digoyang kisruh internal lantaran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali hadir dan menyatakan dukungan dalam kampanye Partai Gerindra.

"Akhirnya PPP sudah menyatakan secara bulat, aklamasi mendukung Haji Prabowo Subianto, sebagai calon presiden," ujar Ketua Umum PPP Suryadharma Ali seusai lobi dalam forum Rapimnas, Senin (12/5/2014) dini hari sekitar pukul 02.10 WIB.

Menurut Suryadharma, keputusan itu diambil melalui pertimbangan sangat cermat, perdebatan panjang, hingga memerlukan skorsing sidang sebanyak tiga kali. Salah satunya, bahkan skorsing mencapai 27 jam.

Keputusan koalisi PPP ke Prabowo dilakukan secara musyawarah mufakat yang melibatkan 33 Dewan Pimpinan Wilayah PPP seluruh Indonesia. PPP berharap agar Prabowo terpilih sebagai presiden yang akan datang.

Kesepakatan PPP merapat kepada Prabowo bukanlah tanpa rintangan. Mulanya, kehadiran Suryadharma dalam kampanye Partai Gerindra pada 23 Maret 2014 lalu. Tak hanya hadir, Suryadharma bahkan menyatakan dukungannya terhadap bakal capres partai itu, Prabowo Subianto.

Pada 9 April 2014, beberapa jam setelah pemungutan suara, internal PPP mulai bereaksi keras atas sikap Suryadharma itu. Suryadharma dituding sebagai penyebab menurunnya suara PPP berdasarkan hasil hitung cepat yang mulai disiarkan pada hari yang sama. Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi pun mengungkapkan, sudah ada 27 DPW PPP yang meminta agar Suryadharma segera dicopot.

Setelah itu, Suryadharma mencopot posisi Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa, Sekretaris Jenderal M Romahurmuzy, dan sejumlah pengurus DPW.

Internal PPP pun semakin memanas lantaran Romy bersama gerbongnya menggelar rapimnas tanpa kehadiran Suryadharma Ali. Suryadharma menuding bahwa rapimnas yang menyatakan mencopot jabatannya dari Ketua Umum itu sebagai tindakan makar.

Dinamika di internal PPP semakin berkembang dengan manuver yang dilakukan mantan Wakil Presiden RI yang juga politisi senior PPP, Hamzah Haz bersama Suharso Monoarfa yang mendatangi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Di dalam pertemuan itu, Hamzah juga menyatakan dukungannya kepada Jokowi.

Puncak konflik internal PPP terjadi pada 24 April lalu di mana diselenggarakan Mukernas III di Bogor, Jawa Barat. Forum Mukernas itu menjadi tempat islah kedua kubu yang berseteru itu.

Namun, meski islah sudah dicapai, internal PPP tetap memanas. Pasalnya, Suryadharma kembali bermanuver dengan menyebarkan surat dukungan untuk Prabowo ke sejumlah pengurus DPW.

Pada Senin (12/5/2014) ini, akhirnya PPP menyepakati dukungannya kepada Prabowo. (KOMPAS)


Anis Matta Pastikan PKS Koalisi dengan Gerindra

Posted: 11 May 2014 04:28 PM PDT


JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra. Presiden PKS Anis Matta mengungkapkan, semua masalah prinsip sudah selesai dibicarakan dengan partai yang dibesut Prabowo Subianto tersebut.

"Semua permasalah prinsip sudah selesai. Sudah ada kesepakatan, tinggal pembahasan masalah teknis," ujar Anis usai berbicara di pengajian politik, Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Ahad (11/5).

Anis Matta mengungkapkan, pilihan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra karena upaya untuk membentuk poros baru yakni gabungan koalisi partai politik Islam ternyata tidak berhasil. Padahal, sebagai presiden parpol, Anis selalu hadir di setiap acara silaturahim politik yang digagas oleh tokoh-tokoh umat Islam.

"Ada berbagai macam pilihan. Pilihan itu pilihan mereka karena semua pilihan terbuka. PKS sendiri sudah menentukan pilihan,"tegasnya.

Partai Gerindra secara intensif sudah mendekati partai dakwah tersebut. Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto pun menyempatkan diri untuk suwon ke Ketua Majelis Syuro PKS KH Hilmi Aminuddin.

Tak hanyai itu, Prabowo juga bertemu dengan Anis Matta dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Syuro PKS. (ROL)

___
*Foto:  ‏Fans cilik Pak Pres @anismatta , sengaja dtg ke Masjid Al Azhar utk bertemu beliau. How lovely :) (by @gen_AMPM)


"PKS dan Hasil Pileg 2014" | Oleh Anis Matta

Posted: 11 May 2014 04:21 PM PDT


Twit @anismatta
(Ahad, 11/5/2014)

Alhamdulillah, proses rekap pileg telah selesai.. Dgn sejumlah catatan serius utk perbaikan ke depan..

Terima kasih dan penghargaan kpd pemerintah, KPU, Bawaslu, DKPP dan semua yg telah bekerja keras utk pileg 2014..

Dlm siklus demokrasi, kondisi skrg disebut "people has spoken".. Rakyat sudah menjatuhkan pilihan.. Harus dihormati..

Sengketa kepemiluan adlh hal yg wajar.. Dgn semangat utk memastikan tidak ada suara rakyat yg diselewengkan..

Saya mengucapkan selamat kpd semua peserta pemilu.. Khususnya PDI P, Golkar dan Gerindra yg menduduki tiga besar..

Juga kpd semua partai yg telah berkompetisi dgn sehat utk menguatkan demokrasi di Indonesia..

Perolehan PKS patut disyukuri.. Di tengah goncangan badai dan segela keterbatasan, kita bisa mengalahkan musuh terbesar: diri sendiri..

Musuh terbesar adlh diri kita sendiri, terutama keraguan pd kemampuan sendiri dan kegentaran melihat seolah pesaing begitu kuatnya..

Perolehan PKS adlh pembuktian kpd seluruh kader dan keluarga besar PKS ttg alasan eksistensi kita..

Apa pun yg terjadi, kita akan tetap berjuang demi bangsa dan tanah air; demi kebesaran agama dan keyakinan kita..

Terima kasih kpd seluruh kader, caleg, simpatisan dan keluarga besar PKS utk hasil pileg ini.. Semoga Alah mencatatnya sbg pahala..

Ini bukan akhir.. Ini bukan hasil yg buruk.. Inilah yg terbaik yg bisa kita hasilkan saat ini.. Kita semua patut bangga dan bersyukur..

Kita akan segera berbenah utk bangkit dan berlari lbh kencang lagi..

Apa pun yg terjadi, PKS akan tetap ada untuk Indonesia..

Kobarkan semangat Indonesia!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar