PKS PIYUNGAN |
- Besok, Gerindra kumpulkan mitra koalisi tentukan cawapres
- Pidato Anis Matta Saat Deklarasi PKS Usung Prabowo (video)
- Taujih Ustadz Hilmi Aminuddin Saat Deklarasi PKS Dukung Prabowo (video)
- "Inilah Koalisi Kami" by @Fahrihamzah
- PKS: Pak Prabowo Capres Kita Semua
- Ini Kata Anis Matta Tentang Pendamping Prabowo
- Resmi Koalisi, Ini Cerita Anis & Prabowo Sebelum Kenal Dekat
- PKS Resmi Usung Prabowo
- Prabowo: PKS Partai Militan Disiplin
- PKS Support PTPN Wujudkan Target Indonesia Jadi Eksportir Buah Tropika Terbesar
- Resmi Dukung Prabowo, Siang Ini PKS dan Gerindra Tanda Tangan Kontrak Politik
- Fans Rhoma: Jokowi Cacat Moral dan Etika
- PKS Tantang Mega Ungkap Peran Intelijen di Pemilu
- Sumbar Propinsi Terbaik Pelayanan Publik
Besok, Gerindra kumpulkan mitra koalisi tentukan cawapres Posted: 17 May 2014 05:38 AM PDT Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan, soal penentuan cawapres bagi Prabowo Subianto akan dibahas bersama mitra koalisi. Hal tersebut rencananya akan digelar besok, bertepatan dengan pendaftaran capres dan cawapres dibuka oleh KPU. "Pertemuan nanti dengan mitra koalisi besok untuk menentukan cawapres," kata Fadli saat menghadiri deklarasi PKS dan Gerindra di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5). Fadli mengatakan, soal deklarasi capres dan cawapres bisa dilakukan belakangan. Yang terpenting, kata dia, pendaftaran di KPU bisa dilakukan tepat waktu. "Kita yang paling penting pendaftaran. Masalah deklarasi belakangan saja," tegas dia. Fadli juga masih membuka peluang untuk Partai Demokrat dan Golkar yang belkum menentukan koalisi. "Kita masih menunggu sikap Partai Golkar dan Partai Demokrat. Kalau bergabung maka kita akan berjuang bersama," pungkasnya. (merdeka) |
Pidato Anis Matta Saat Deklarasi PKS Usung Prabowo (video) Posted: 17 May 2014 04:30 AM PDT Majlis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memutuskan untuk berkoalisi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dalam Pilpres yang akan digelar pada 17 Juli besok. Kesepakatan PKS dengan Gerindra ditandatangani secara resmi dalam pertemuan antara kedua partai yang digelar di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014). Sebelum penandatanganan Piagam Kontrak Koalisi, terlebih dahulu disampaikan kata sambutan (pidato singkat) dari Presiden PKS Anis Matta. Berikut rekaman video nya: LINK video: http://www.youtube.com/watch?v=52y0DPb7hrA&feature=youtu.be |
Taujih Ustadz Hilmi Aminuddin Saat Deklarasi PKS Dukung Prabowo (video) Posted: 17 May 2014 04:23 AM PDT Majlis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memutuskan untuk berkoalisi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dalam Pilpres yang akan digelar pada 17 Juli besok. Kesepakatan PKS dengan Gerindra ditandatangani secara resmi dalam pertemuan antara kedua partai yang digelar di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014). Sebelum penandatanganan Piagam Kontrak Koalisi, terlebih dahulu disampaikan kata sambutan dari Presiden PKS Anis Matta dan juga Calon Presiden Prabowo Subianto. Seusai sambutan itu, Ketua Majlis Syuro PKS Ustdaz Hilmi Aminuddin menyampaikan tadzkiroh dan taujih. Berikut rekaman video taujih beliau: LINK video: http://www.youtube.com/watch?v=KqNBiWDYg58&feature=youtu.be |
"Inilah Koalisi Kami" by @Fahrihamzah Posted: 17 May 2014 04:05 AM PDT Twit @Fahrihamzah (Sabtu, 17 Mei 2014) Alhamdulillah semua lancar... Deklarasi sangat berbobot dan mengirim pesan kuat... Pesan2 terbuka dan apa adanya....tak ada fait accomply.... Setelah diskusi yang panjang antara 2 tim yang di bentuk dari 2 partai... Intinya, lebih baik kita berdiskusi dan mengakui perbedaan...dari awal... Daripada bicara seolah tak ada masalah..Padahal sebetulnya ada... Kita datang dengan perbedaan dan nanti kita akan keluar dengan kesepakatan...itulah esensinya... Jangan berbohong dengan substansi...Sebab nanti itu pasti terbongkar...jangan citra jadi panglima. Jokowi bicara prerogatif...Prabowo bicara komunikatif... Prerogatif itu tidak melekat pada calon tapi pada Presiden terlantik... Megawati bilang kami tuan rumah yang lain tamu... Dalam koalisi posisi awal harus sama...karena tidak ada yang lolos treshold... Itulah enaknya di #KoalisiKami ...semua berangkat dari titik yang sama... Lebih baik bicara apa adanya...pahit di depan asalkan solid di belakang... Jangan seperti segalanya indah tetapi nanti sulit di belakang... #KoalisiKami ini adalah koalisi bersama membangun peradaban madani... Musuh kami adalah feudalisme.... |
PKS: Pak Prabowo Capres Kita Semua Posted: 17 May 2014 02:12 AM PDT Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siang ini mendeklarasikan koalisinya dengan Partai Gerindra. Presiden PKS Anis Matta merasa sudah lama kenal dengan Prabowo dan senang bisa berkoalisi mendukung pencapresan Prabowo. "Saya ingin ucapkan selamat datang kepada Pak Prabowo capres kita semua. Insya Allah," kata Anis dalam jumpa pers deklarasi PKS-Gerindra di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014). Anis mengaku tidak asing lagi dengan sosok Prabowo karena sudah sejak lama mengenalnya. "Saya secara pribadi kenal beliau sejak sebelum reformasi, biasa hadir di pertemuan yang beliau ada dan ketemu dari dekat. Tapi sebetulnya waktu itu beliau gak kenal saya. Ketahuan," urai Anis mengungkapkan. Prabowo yang mendengar pernyataan Anis itu lantas menimpalinya. Ia mengaku juga sudah mengenal Anis. "Mengenal," ucap Prabowo menyahut. Pada kesempatan ini Anis juga melontarkan pujian kepada Prabowo. "Yang saya temukan dari beliau adalah seorang demokrat sejati walaupun kita lihat background-nya tentara," kata Anis. Menurut Anis perpaduan sosok Prabowo yang demokratis dengan berlatar belakang militer merupakan hal yang bagus. "Ini kombinasi yang kuat, seseorang dengan kepribadian kuat bisa menjadi seorang demokrat yang sejati," ujarnya. "Mempunyai kepribadian kuat tidak berarti kita harus jadi diktator. Gabungan itulah yang saya kira diperlukan masyarakat Indonesia saat ini untuk mengakhiri masa transisi demokrasi kita," lanjut Anis. (detik) |
Ini Kata Anis Matta Tentang Pendamping Prabowo Posted: 17 May 2014 02:03 AM PDT JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengakui partainya masih belum setuju dengan Hatta Rajasa sebagai pendamping Prabowo Subianto. Sebab, belum ada pembicaraan di antara partai koalisi terkait kesepakatan siapa yang akan mendampingi Prabowo. "Kalau kita setuju nggak mungkin mengajukan (calon wakil presiden dari PKS) dong," kata Anis di Kantor DPP PKS di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5). Anis mengatakan siapapun yang menjadi cawapres dari Prabowo dalam kontestasi Pilres 2014 seharusnya dibicarakan dengan semua partai mitra koalisi. Tetapi, keputusan final memang berada di tangan Prabowo selaku capres yang diusung. Anis menyatakan PKS telah menyerahkan tiga nama kepada Prabowo untuk menjadi pendampingnya. "Sepenuhnya kita serahkan kepada Pak Prabowo. Nanti (cawapres) akan dibahas oleh peserta koalisi," ujarnya. PKS telah memutuskan arah koalisi partainya dalam pemilihan presiden Juli mendatang. Siang ini, Sabtu (17/5) PKS resmi mendeklarasikan dukungannya kepada capres yang diusung Partai Gerindra Prabowo. (ROL) |
Resmi Koalisi, Ini Cerita Anis & Prabowo Sebelum Kenal Dekat Posted: 17 May 2014 01:45 AM PDT JAKARTA - Partai Gerindra dan PKS resmi berkoalisi. Di depan puluhan kader dan wartawan, Anis Matta dan Prabowo Subianto menyatakan jika partai yang dipimpinnya akan berjuang bersama-sama di Pilpres 2014. Presiden PKS, Anis Matta, dalam sambutannya mengaku mengenal sosok Prabowo di era reformasi sebagai sosok yang menakutkan, karena latar belakangnya tentara. Namun, kesan itu berubah ketika dia mengenal Prabowo secara lebih dekat. "Setelah berdiskusi dan kampanye bareng, beliau adalah Demokrat sejati. Pendidikan dan basis keluarga memungkinkan beliau jadi demokrat sejati," kata Anis di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014). Ucapan itu kemudian dibalas Prabowo dalam sambutannya. Hanya saja, Prabowo lebih mengungkapkan tentang PKS. "Jika saya dianggap menakutkan, saya juga awalnya takut sama PKS karena digambarkan radikal dan keras," tukasnya disambut tawa kader PKS. Prabowo kemudian juga berubah pikiran setelah mengenal kader-kader PKS secara lebih dekat. "Tetapi di beberapa daerah kerja sama dan berhasil. Setelah berdekatan, orang PKS tidak seseram yang digambarkan," pungkasnya yang disambut tawa seisi ruangan. Pertemuan ini untuk meresmikan koalisi antara Gerindra dengan PKS yang akan mengusung Prabowo sebagai calon Presiden. Belum ada keputusan soal siapa yang akan jadi cawapres. (trk/okezone) |
Posted: 17 May 2014 01:29 AM PDT Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi bergandengan tangan dengan Gerindra sebagai mitra koalisi. PKS pun sepakat mengusung Prabowo menjadi Capres. Prabowo Subianto pun bersyukur atas bergabungnya PKS ini. "Pada siang hari ini saya bersama pimpinan Gerindra, kami diundang di DPP PKS dan hari ini akan kita resmikan kesepakatan kerja sama politik untuk bersama-sama berjuang dengan tujuan yang sama dengan kehendak sama," kata Prabowo dalam sambutanya peresmian berkoalisi antara PKS dan Gerindra di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014). Prabowo menambahkan, Gerindra dan PKS memiliki tujuan yang sama untuk mengamankan masa depan bangsa, dan menyelamatkan anak dan cucu-cucu kita. "Memperbaiki kepribadian bangsa, mengisi yang masih kurang, melanjutkan yang sudah dicapai, membangun yang belum dibangun," jelasnya. Prabowo menekankan, sebetulnya dalam kesepakatan antara PKS dan Gerindra banyak hal yang dirisaukan untuk memajukan bangsa. Koalisi ini bisa menghapus kerisauan tersebut. "Banyak juga harapan, potensi dan kemungkinan kami untuk memajukan bangsa Indonesia. Dalam 5 tahun ini saya sudah beraliansi di mana-mana, di Jawa Tengah, Jawa Barat, dimana-mana, tidak kenal maka tidak sayang," terangnya. (detik) |
Prabowo: PKS Partai Militan Disiplin Posted: 17 May 2014 01:05 AM PDT JAKARTA - Partai Gerindra dan PKS telah resmi menjalin koalisi untuk mengusung Prabowo Subianto di pilpres mendatang. Prabowo meyakini, koalisi yang akan dibangun nanti didasari kebersamaan tanpa ada yang bersikap otoriter. Menurut Prabowo, seorang pemimpin militer sekalipun tidak akan berhasil tanpa kerja sama yang baik dengan anak buahnya. Dia meyakini, koalisi yang dibentuk saat ini tidak ada keputusan yang diambil secara sepihak. "Tidak ada pemimpin militer yang berhasil apalagi jika anak buahnya tidak menurut karena kita menghadapi maut. Kita harus memimpin mereka. Kita tidak bisa secara otoriter jika pengikut tidak ikhlas maka maut depan mata," ujar Prabowo saat deklarasi koalisi PKS dan Gerindra di Kantor DPP PKS, Sabtu (17/5). Prabowo mengakui terkadang ada keputusan yang tidak memuaskan dalam politik. Namun hal itu patut disadari, lanjut dia, sebagai keputusan yang memang harus tegas diambil. "Kadang keputusan tidak ideal dan tidak memuaskan sebagian pihak, tapi kita harus tegas. Terima kasih atas kepercayaan PKS kepada kami. Saya baru belajar politik kali ini, kerjasama dengan PKS saya yakin memperkuat karena PKS dikenal dengan partai militan disiplin," tegas dia. Prabowo berharap, gabungan koalisi antara partai nasional dan religius ini mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. "Semoga niat baik kita diridhoi yang Maha Kuasa. Saya berharap kita bisa maju bersama. Semoga kekuatan nasionalis religius bisa membawa kebaikan," pungkasnya. Diketahui, Gerindra, PKS, PPP dan PAN sepakat untuk mendukung Prabowo maju sebagai capres di pilpres 9 Juli nanti. Poros ini akan melawan koalisi PDIP, PKB, NasDem dan Hanura yang mengusung Jokowi sebagai capres. (merdeka) |
PKS Support PTPN Wujudkan Target Indonesia Jadi Eksportir Buah Tropika Terbesar Posted: 16 May 2014 07:41 PM PDT Anggota Komisi IV DPR, Habib Nabiel Almusawa yang juga pengurus DPP PKS mengapresiasi langkah PT. Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) yang telah merintis pengembangan perkebunan buah tropika modern dengan target menjadi eksportir buah tropika terbesar dunia. Ia minta agar harapan tersebut diperjuangkan secara konsisten sampai terwujud dikemudian hari. "Semoga dalam perjalanan mencapai target tersebut PTPN tidak 'masuk angin', semangat di awal tetapi kemudian tidak berlanjut karena tidak mampu mengatasi berbagai tantangan yang muncul", ujar kakak kandung (alm) Habib Munzir Almusawa ini. Habib juga menghimbau agar langkah PTPN ini juga diapresiasi oleh Pemerintah Pusat maupun daerah. "Kementerian Pertanian bisa membantu agar program ini sinergi dengan pensuksesan program hortikultura nasional. Kementerian Perdagangan juga agar pro aktif membantu memudahkan pemasaran dan ekspornya. Pemerintah daerah juga segera bantu kemudahan perizinan di daerahnya", papar Habib yang disampaikan dalam rilis pers ini, (16/5/2014). "Pro aktif lah membantu, ini kan mensukseskan program mereka semua", ujarnya. PTPN VIII melaporkan, pada tahap awal ini disediakan lahan 750 ha untuk manggis dan 750 ha untuk durian. Luasan tersebut secara bertahap akan terus ditambah hingga mencapai 3000 ha manggis dan 3000 ha durian. Kedua jenis buah ini diprioritaskan untuk ekspor. Selain kedua jenis buah tersebut, dikembangkan pula buah-buah yang diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri seperti: pepaya, pisang, buah naga, alpukat dan jambu citra. Total lahan yang dialokasikan untuk pengembangan buah tropika tersebut seluas 15 ribu ha. "Rencana pembangunan kebun tersebut akan lebih baik dan lebih menguntungkan bila sekalian saja diintegrasikan dengan konsep wisata agro. Jadi nanti bangsa Indonesia akan memiliki kebun dan obyek wisata agro buah tropika seluas 15 ribu hektar", paparnya. Bila PTPN VIII bisa mewujudkan integrasi tersebut, lanjutnya, maka berarti secara sadar telah berhasil mengemban amanah UU No 13 tahun 2010 tentang Hortikultura Pasal 94. Pada pasal itu disebutkan: "Pemerintah dan/atau pemerintah daerah bersama pelaku usaha melakukan promosi secara terus-menerus, di dalam dan di luar negeri untuk meningkatkan: a. kepedulian masyarakat pada produk dan jasa hortikultura; b. konsumsi dan penggunaan produk hortikultura lokal; c. minat para investor; d. pangsa pasar; e. perolehan devisa; dan f. wisata agro." "Bisa mewujudkan amanah undang-undang dan bisa untung. Demikianlah idealnya badan usaha milik negara, termasuk didalamnya PTPN VIII", pungkasnya. |
Resmi Dukung Prabowo, Siang Ini PKS dan Gerindra Tanda Tangan Kontrak Politik Posted: 16 May 2014 07:56 PM PDT JAKARTA - Kepastian soal arah koalisi Partai Keadilan Sejahtera bakal terjawab pada Sabtu (17/5/2014). Kontrak politik akan ditandatangani partai ini bersama Partai Gerindra. "Bila tak ada aral melintang, Sabtu siang ini PKS akan meneken kontrak politik dengan Gerindra," kata Kepala Bidang Koordinasi Kehumasan PKS, Mardani, lewat siaran pers, Sabtu pagi. Mardani mengatakan penandatangangan dilakukan di DPP PKS, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dia mengatakan komunikasi politik kedua partai sudah berlangsung lama dan intensif. "Setelah pembicaraan intensif selama beberapa waktu belakangan ini antara tim PKS dan tim Gerindra, maka hasilnya akan ditantangani Sabtu siang ini," kata Mardani. Salah satu poin penting dalam kontrak politik itu, sebut Mardani, adalah dukungan PKS kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014. Adapun soal sosok bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo, Mardani mengatakan partainya sudah mengusulkan tiga alternatif nama. "Putusan ada pada Pak Prabowo," ujar dia tanpa merinci tiga nama dimaksud. (KOMPAS) |
Fans Rhoma: Jokowi Cacat Moral dan Etika Posted: 16 May 2014 06:59 PM PDT SURABAYA, Jaringnews.com - Dewan Pengurus Wilayah Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) Jawa Timur pada Jumat, 16 Mei 2014, mengeluarkan maklumat pencabutan dukungan kepada Partai Kebangkitan Bangsa. Hal itu sejalan dengan aksi massa Forsa Jatim di Gresik, Jatim, Kamis (15/5) kemarin dengan merobek bendera PKB yang ada foto Rhoma Irama. "Kita mendukung sikap Rhoma Irama untuk menarik dukungan bagi PKB pada Pilpres 2014," kata Ketua DPW Forsa Jatim Surya Aka Syahnagra, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jaringnews.com, Jumat (16/5). Tak hanya itu, Forsa juga mendukung sikap Rhoma Irama menolak koalisi PKB dengan PDIP. Hal tersebut dikarenakan Joko Widodo, calon presiden PDIP ini, cacat moral dan etika. Jokowi dinilai tidak menepati janjinya kepada warga DKI Jakarta untuk menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta hingga selesai masa jabatannya pada tahun 2017. "Kita juga mengecam keras sikap DPP PKB yang menafikan/meniadakan peran Rhoma Irama dan pendukungnya dalam kenaikan suara dan kursi PKB 100%. Pimpinan PKB tak menghormati etika politik, mengecewakan Rhoma Irama, pendukung, dan penggemarnya yang telah bekerja keras membesarkan PKB," tandasnya. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Raja Dangdut menyatakan kekecewaannya lantaran tidak jadi diusung PKB, sebagai capres maupun cawapres. Rhoma Irama menyatakan mengundurkan diri dari PKB dan mempersilakan fansnya mencabut dukungan kepada partai yang didirikan Gus Dur itu. Tidak hanya itu, Rhoma juga melarang pendukungnya mencoblos Joko Widodo dalam Pilpres, 9 Juli 2014. *sumber: http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/61990/fans-rhoma-jokowi-cacat-moral-dan-etika |
PKS Tantang Mega Ungkap Peran Intelijen di Pemilu Posted: 16 May 2014 06:54 PM PDT Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Fahri Hamzah meminta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mengungkap bukti adanya keterlibatan intelijen negara pada Pemilu 2014. Pasalnya jika hal itu tidak diungkap, maka indikasi soal keterlibatan intelijen dalam kecurangan pemilu akan menjadi fitnah. "Artinya Ibu Mega perlu ungkap permainan intelijen itu untuk apa dan siapa perlakukan dan di mana," kata Fahri kepada INILAHCOM, Sabtu (17/5/2014). Menurutnya, keterlibatan intelijen negara dalam proses demokrasi adalah hal yang wajar. Bahkan intelijen memang perlu memantau proses pemilu agar berjalan dengan lancar. "Intel harus terlibat, kalau tidak terus untuk apa mereka digaji?," tegasnya. Fahri mengaku belum memahami apa yang dimaksud Megawati soal keteribatan intelijen negara dalam proses pemilu. Bahkan bagaimana mekanisme intelijen dalam melakukan kecurangan hasil Pemilu 2014. "Saya bingung. Masalahnya apa?," tandasnya. Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menengarai Pemilu 2014 masih banyak kecurangan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai ikut bermain. Dalam pidato politiknya di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Mega mengatakan pemilu sekarang masih penuh dengan kecurangan. "Jangan KPU yang main. Buktinya ada, banyak yang masuk ke MK," kata Megawati, Rabu (14/5/2014). Lanjut Megawati, kecurangan-kecurangan ini juga terjadi karena adanya intelijen. Mega menyebut intelijen turut bermain dalam membuat pemilu curang.[jat/inilah] |
Sumbar Propinsi Terbaik Pelayanan Publik Posted: 16 May 2014 05:00 PM PDT PADANG – Ombusdman Republik Indonesia menilai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menempati peringkat pertama dari lima besar provinsi yang memiliki standar pelayanan publik di Indonesia yang baik. Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Danang Girindrawardana mengungkapkan hal itu dalam pertemuan dengan para pejabat di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran, Jum'at (16/5). Provinsi di Indonesia yang masuk lima besar tersebut adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur. Lima provinsi tersebut dipilih, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap 33 provinsi yang ada di Indonesia. Dari lima provinsi yang ditetapkan sebagai lima besar, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tercatat sebagai daerah yang paling cepat merespon untuk melakukan pembenahan pelayanan publik di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Meskipun demikian, Pemprov Sumatera Barat diminta membenahi waktu pelayanan, biaya, dan prosedur di sejumlah SKPD. Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan akan berupaya membenahi apa yang disarankan Ombudsman RI. Akhir bulan semua persyaratan yang diminta ombudsman sesuai dengan UU 25/2009 tentang pelayanan publik akan dipenuhi untuk dapat dijadikan penilaian dan dokumen laporan ombudsman kepada presiden. "Sehingga pada bulan 18 Juli nanti Sumatera Barat mudah-mudahan dapat meraih yang terbaik seperti yang kita harapkan bersama," kata Irwan. Irwan Prayitno juga mengatakan, penilain yang diberikan Ombusdman RI terhadap standar pelayanan publik Pemprov Sumbar bukan karena ingin dinilai Ombusdman. Pada dasarnya pelayanan itu adalah suatu kebutuhan dan kewajiban setiap SKPD penyelenggara birokrasi pemerintah. Jadi ada ataupun tidak penilain ombudsman SKPD harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada publik. (EFS/tajuk) |
You are subscribed to email updates from PKS PIYUNGAN To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar