Selasa, 27 Mei 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Anis Matta: 8,4 Juta Suara PKS untuk Prabowo-Hatta!

Posted: 27 May 2014 04:45 PM PDT


JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menyatakan seluruh suara partai yang didapatkan pada Pemilu Legislatif 2014, bakal dilimpahkan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk memenangkan Pilpres 2014. 

"Suara 8,4 juta dari PKS untuk pasangan Prabowo-Hatta. Allahu Akbar!," ujar Anis dalam acara konsolidasi nasional PKS untuk Pilpres 2014 dalam memenangkan Prabowo-Hatta, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).

Disampaikannya, sejak majelis syuro memberikan dukungan ke Prabowo, jajarannya langsung melakukan sosialisasi di tingkat internal.

"Kita deklarasi di DPP, lalu konsolidasi nasional. Pertama jalur perempuan di Cibubur. Di level kaderisasi di Lembang. Di jalur kehumasan di Solo. Dan hari ini di struktur kepemimpinan di DPW se-Indonesia. Ini adalah akhir dari konslidasi yang kita lakukan. Mesin akan bekerja habis," tegasnya.

"Kita dengar dulu, kita ada hati enggak dengan calon ini. Kontak batin. Get the feeling, bicara santai saja. Mereka akan kerja full dalam pilpres," pungkas pria asal Makassar ini. (okezone)


Tani-Nelayan Jatim Siap Menangkan Prabowo

Posted: 26 May 2014 08:12 PM PDT


SURABAYA -- Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Barisan Tani, Nelayan, Wirausahawan dan Seniman (Batara) Nusantara Jawa Timur, Ahad (25/5), menyatakan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta.

Ketua Umum DPP Batara Nusantara Jatim Gde Sugianyar pada Rakorda dan Pengukuhan DPD Batara Jatim di Gedung Juang 45 Surabaya, mengklaim organisasinya merupakan satu-satunya ormas yang menghimpun kelompok petani, nelayan, wirausaha serta seniman.

"Ormas ini merupakan sayap Partai Gerindra yang dilantik pada Oktober 2012. Namun sudah berdiri sejak 2011," katanya.

Menurut dia, pada saat Rakernas I di Jakarta yang dihadiri oleh perutusan dari 17 provinsi diputuskan untuk berafiliasi ke Partai Gerindra sebagai sayap politik.

Gde mengatakan pembentukan Batara Nusantara ini sangat diapreasi oleh Prabowo karena belum ada ormas yang mewadahi komunitas petani, nelayan, wirausahawan dan seniman.

"Kami berharap kepada pimpinan cabang untuk merapatkan diri ke induk partai Gerindra. Kita maksimal berusaha untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden RI ke-7," katanya. Saat ini, kata dia, di seluruh Indonesia sudah ada Batara Nusantara di setiap provinsi.

Mengenai berapa suara yang akan disumbangkan untuk Prabowo-Hatta, Gde menuturkan tidak mematok target jumlah suara di pilpres nanti, kecuali sebanyak-banyaknya.

"Kami targetkan sebanyak mungkin suara untuk Prabowo. Karena di tiap daerah sudah ada perwakilan. Kalau bisa target kita adalah 20 persen dari jumlah pemilih. Itu artinya sama dengan jumlah petani dan nelayan kita yakni sekitar 20 juta," katanya. (ROL)


Kasus Haji Digarap, Kardus Duren Dilupakan

Posted: 26 May 2014 08:10 PM PDT


Jakarta - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus korupsi haji dengan menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) sebagai tersangka mendapat apresiasi publik. Namun di saat bersamaan, publik juga menggugat langkah KPK yang landai dalam mengungkap kasus korupsi lainnya. Menggugat independensi KPK di musim Pilpres.

Reformasi kelembagaan yang digulirkan Kementerian Agama dengan menggandeng mantan komisioner KPK M Jasin sebagai Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama dan Anggito Abimanyu sebagai Dirjen Haji dan Umroh nyatanya tidak direspons positif oleh KPK.

Anggota Komisi Hukum DPR RI Fahri Hamzah menyayangkan sikap KPK yang menetapkan Menteri Agama SDA sebagai tersangka dalam kasus haji 2012. Menurut Fahri, upaya KPK ini justru kontraproduktif di tengah upaya reformasi kelembagaan Kemenag.

"Langkah KPK ini justru kontrakproduktif dengan upaya pembenahan yang bertujuan untuk mencegah berbagai tindak pidana korupsi yang merugikan," kata Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (26/5/2014).

Fahri melanjutkan, upaya reformasi kelembagaan yang tengah digulirkan Anggito Abimanyu dan M Jasin bakal terganggu akibat penetapan tersangka SDA dalam kasus korupsi haji. Kehadiran dua tokoh tersebut di Kementerian Agama, dalam pandangan Fahri justru untuk mencegah terjadinya korupsi di Kementerian Agama.

Politikus PKS ini menilai penetapan SDA sebagai tersangka justru memberi kesan bahwa KPK tidak mendukung upaya pembenahan yang dilakukan Kementerian Agama. "Kesannya kan justru KPK tidak suka orang berbenah, entah apa alasan KPK ini," tambah Fahri.

Sementara sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan, Bandung Jawa Barat, Asep Warlan Yusuf mengatakan penetapan SDA sebagai tersangka korupsi dana haji jangan sampai menimbulkan persepsi ada kepentingan partai politik tertentu dalam proses penegakan hukum. "Jangan sampai kepentingan partai politik dan calon presiden dalam suasana pilpres ini dimasukkan dalam proses penegakan hukum oleh KPK," ingat Asep.

Dalam pandangan Asep, kondisi menjelang Pilpres 2014 ini terdapat upaya mencari kesalahan pihak lawan. Oleh karenanya, sambung Asep, penting bagi KPK dalam proses penegakan hukum agar tanpa melakukan pertimbangan politik tertentu. Ia menyoroti nama Ketua KPK Abraham Samad yang sempat mencuat sebagai cawapres Jokowi termasuk rumor tentang tawaran Jaksa Agung jika Jokowi terpilih. "Jadi saya melihat perilaku KPK di era jelang Pilpres ini aneh," tegas Asep.

Tidak sekadar itu, Asep juga menyoroti sikap KPK yang enggan menyelidiki kasus dugaan korupsi dalam pengadaan bus Transjakarta di Pemprov DKI Jakarta. Ia mempertanyakan apakah ada kesepakatan antara Jokowi dengan Abraham Samad. "Apa kaena Samad sudah ada deal dengan Jokowi? Jangan salahkan masyarakat jika ada pemikiran seperti itu," papar Asep.

Agar KPK dapat bersikap fair dan tidak dituding bermain politik dalam penegakan hukum, Asep menyerukan agar KPK mengusut tuntas kasus korupsi yang diduga melibatkan petinggi partai politik lain. Ia menyebut kasus yang sempat dikaitkan dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Abdul Muhaimin Iskandar pada Agustus 2011 lalu. "Itu kasus kardus durian yang melibatkan Muhaimin Iskandar bagaimana nasibnya? Apa KPK tidak mau melanjutkan karena Muhaimin mendukung Jokowi juga?" tegas Asep seraya meminta kasus korupsi yang melibatkan menteri dari parpol lainnya juga diusut.

Dalam kasus durian, Jaksa Penuntut KPK telah mengajukan kasasi di Mahkamah Agung (MA). Namun putusan MA pada Oktober 2013 lalu menolak kasasi yang diajukan oleh JPU KPK. Padahal kasasi MA ini dimaksudkan sebagai dasar untuk menjerat Menakertrans Abdul Muhaimin Iskandar. [mdr/inilah]


Ibu-ibu: 'Prabowo ganteng, enak dilihat, gak klemar klemer'

Posted: 26 May 2014 07:38 PM PDT


"Prabowo tegas, enak dilihat, ganteng kayak SBY, bukan pemimpin klemar - klemer. Gagah deh," ujar salah satu ibu pengajian warga Cipayung, Kota Depok, Senin (26/5/2014), seperti yang diberitakan sindonews.com.

Sekitar 100 ibu pengajian dan 100 tukang ojek hadir dalam acara pengajian dan zikir bersama yang digagas relawan untuk memenangkan pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Menurut Babai Suhaemi, Ketua DPD Partai Golkar Depok yang hadir di acara itu, karakter pembawaan serta ketegasan, juga kewibawaan Prabowo menjadikan sosok jenderal tersebut menggambarkan pemimpin utama.

"Saya lakukan survei kecil-kecilan. Ada gerakan ibu-ibu dukung Prabowo-Hatta, 100 ibu dan ojek-ojek se-Depok, Pak Prabowo lebih populer dapat tempat di masyarakat khususnya di Depok," paparnya.

Terkait masalah kampanye hitam, lanjutnya, tak mempengaruhi tingkat elektabilits Prabowo di mata masyarakat. "Enggak pengaruh, ada soal HAM, warga begara Yordania, tetap Prabowo yang tertinggi," katanya.

"Representasi Politik Umat Islam" | Oleh Anis Matta

Posted: 26 May 2014 06:04 PM PDT


Twit @anismatta

Alhamdulillah, para capres-cawapres sudah resmi terdaftar.. Saatnya memasuki kompetisi yang riil dan sehat..

Sebelumnya sy sdh membahas ttg Islam & Politik di Indonesia.. Kajian yg selalu menarik..

Umat Islam yg jumlahnya banyak adalah fakta sosiologis yg bertransformasi menjadi agregasi aspirasi politik..

Umat Islam sosiologis itu butuh representasi dlm pengelolaan hidup bersama dlm kerangka nation-state ini..

Karena itu umat Islam selalu hadir dlm milestone penting kehidupan berbangsa dan bernegara..

Wajar pula jika umat Islam terlibat dlm pemerintahan dari waktu ke waktu..

Ini penting untuk membangun keseimbangan politik yg sehat..

Demokrasi meniscayakan perwakilan kelompok-kelompok aspirasi politik dan sosial.. Kelompok sosiologis pasti mewarnai percaturan politik..

Di AS yg disebut sbg cth demokrasi, kt bs lht pngaruh warna WASP (white,anglo-saxon,protestant) dlm politik.. Bgtu jg di Malaysia, misalnya..

Orde Baru merusak tatanan keseimbangan alami itu melalui rekayasa politik..

Rekayasa politik: fusi partai, azas tunggal dan marginalisasi kelompok2 Islam yg dianggap tak sejalan..

Setelah Reformasi, gerbang kebebasan terbuka, keseimbangan itu mulai terbentuk kembali dgn sejumlah perubahan..

Umat Islam mengalami transformasi.. Expresi keislamannya tidak semata politik, tetapi identitas..

Politik aliran (abangan, priyayi, santri) tidak lagi punya akar sosial..

Yang tetap adlh fakta sosiologis bahwa umat Islam, juga umat beragama dan kelompok sosial lainnya, memerlukan representasi politik..

Representasi politik ini dibutuhkan sebagai bentuk partisipasi dan agregasi aspirasi..

Krn itu partai Islam, misalnya, dan ormas Islam, akan terus hadir dan mewarnai politik Indonesia, sesuai dgn perkembangan zamannya..

Krn itu pula, kelompok Islam juga akan selalu berpartisipasi dan mewarnai pemerintahan dr waktu ke waktu.. Itu proses yg alamiah..

Jika sekarang kita lihat ada partai Islam di kedua kelompok pendukung capres, itu juga hal yg wajar dan alamiah..

Masing2 punya gagasan utk berpartisipasi dlm kehidupan berbangsa-bernegara..

Masing2 punya gagasan utk melanjutkan partisipasi & aspirasi umat Islam mewarnai pemerintahan ke depan..

Tinggal mari kita kompetisikan gagasan itu secara tajam dr segi pemikiran tp damai dlm penyampaian.. Fastabiqul khairat..

Selain berlomba2 dlm kebaikan, di manapun kita, kita harus saling mengingatkan akan kebaikan dan kesabaran..

Krn itu sy optimis kontribusi partai Islam, dan umat Islam scr umum, dlm pilpres ini akan ttp memberi warna yg positif bg Indonesia.. Amin..

Kobarkan semangat Indonesia!!


Ridwan Kamil: Prabowo, Sosok yang Tak Bisa Didikte Siapa Pun

Posted: 26 May 2014 06:00 PM PDT


BANDUNG — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memiliki pandangan tersendiri terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden jagoannya, Prabowo-Hatta Rajasa.

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, Prabowo yang mengangkat karier politiknya seperti saat ini merupakan sosok yang memiliki ketegasan.

"Ketegasannya. Selama delapan bulan ini (menjadi wali kota), saya lihat Pak Prabowo adalah sosok pemimpin yang tidak bisa didikte siapa pun," kata Emil seusai meresmikan Forum Pelajar Peduli Lingkungan di SMK Karya Pembangunan, Jalan AH Nasution, Ujungberung, Kota Bandung, Minggu (25/5/2014).

Lebih lanjut Emil menjelaskan, ketegasan yang dimiliki mantan Danjen Kopasus itu sangat dibutuhkan untuk kondisi Indonesia saat ini. "Beliau mengambil keputusan betul-betul dari dirinya," tegasnya.

Sementara itu, pemilihan sosok Hatta Rajasa untuk mendampingi Prabowo dinilai oleh Emil sebagai langkah tepat. Menurutnya, Hatta adalah seorang teknorat dalam bidang perekonomian dengan jaringan yang luas.

"Hatta adalah seorang teknokrat yang memiliki ketegasan dibantu dengan pengalaman ekonomi," ucapnya.

Emil menambahkan, sebagai Menko Perekonomian, Hatta Rajasa telah berhasil menjaga stabilitas perekonomian selama lima tahun belakangan.

"Dengan jaringan yang luas dan kondisi prima, terbukti dalam lima tahun stabilitas ekonomi Indonesia dapat dikatakan bagus dan sudah sampai 10 besar," jelasnya. (KOMPAS)


PKS Kumpulkan Seluruh DPW Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Hatta

Posted: 26 May 2014 05:51 PM PDT


Jakarta - Sebagai anggota koalisi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mengonsolidasikan langkah-langkah memenangkan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Radjasa. Selama dua hari sejak Senin (26-27 Mei 2014) PKS gelar Election Update. Seluruh pengurus teras Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia hadir untuk mendapatkan arahan pemenangan. Demikian Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Taufik Ridho dalam keterangannya di lokasi acara di Hotel Kartika Chandra di kawasan Semanggi, Jakarta, Senin (26/5).

Taufik Ridho menyatakan mesin politik PKS sudah siap sejak Musyawarah Majelis Syuro memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. "Diantara yang kami siapkan tentu strategi pemenangan per wilayah, timses yang terintegrasi dengan partai-partai koalisi dan penyiapan saksi," ujar Taufik.

PKS, tambah Taufik, selalu komit dalam berkoalisi untuk pemenangan, hal itu dibuktikan dari pilpres-pilpres sebelumnya. "Kami ikut memenangkan Gus Dur tahun 2009 lewat poros tengah dan SBY di tahun 2004 dan 2009," papar Taufik lagi.

Dalam Pemilu legislatif tahun 2014, PKS meraih suara mencapai 8,4 juta lebih. Taufik meyakini, suara ini akan bulat menyumbang Prabowo-Hatta dalam Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang. "Pemilih PKS insya Allah loyal pada keputusan musyawarah yang didasari pertimbangan keumatan," pungkas Taufik. (pks.or.id)


Asosiasi Pedagang Kaki Lima Dukung Prabowo-Hatta

Posted: 27 May 2014 06:20 AM PDT


Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) berniat menyumbangkan 20 juta suara untuk pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Dukungan tersebut, tertuang dalam kontrak politik antara pedagang dan Prabowo-Hatta.

Ada empat butir kesepakatan dalam kontrak politik kedua belah pihak. Pertama, pasangan Prabowo-Hatta siap memberikan pinjaman kredit untuk modal usaha melalui perbankan mikro di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

"Dengan kredit itu, maka sekitar 25 juta PKL akan mendapatkan jaminan modal dari finance," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat  APKLI, Ali Mahsun dalam pesan tertulisnya, Senin 26 Mei 2014.

Kedua, jika Prabowo-Hatta menang, mereka akan mengeluarkan regulasi bagi pedagang untuk meningkatkan jaminan kepastian hukum atas Peraturan Presiden No. 125/2012 tentang Tata Kelola dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Berdasarkan Perpres itu, PKL tetap diperbolehkan berjualan.

"Regulasi itu sangat penting, karena berkaitan dengan nasib pedagang mencari rupiah untuk menghidupi keluarga mereka," ujar Ali.

Ketiga, akan ada penjaminan proteksi terhadap distribusi dan rifting barang impor, di mana pedagang akan menjadi pelaku pasar di Indonesia, meski barang impor yang dipasok dari luar negeri.

"Barang boleh datang dari luar negeri, tetapi harus berhenti di Tanjung Priok. Untuk menyampaikan barang ke pedagang, harus dilakukan oleh orang kita sendiri, tidak boleh pelaku dari luar negeri," kata Ali.

Keempat, Prabowo-Hatta menjamin kedaulatan ekonomi dan menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Indonesia tidak boleh menjadi kuli. Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri," ujar Ali.

Menurut Ali, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini pun PKL sesungguhnya telah mendapatkan jaminan tetap diperbolehkan berjualan. Komitmen itu dibuktikan Hatta Rajasa sebagai Dewan Kehormatan APKLI yang telah mendorong pemerintah mengesahkan Perpres No. 125 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pengolaan PKL.

Sebab itu, Ali berpendapat, dukungan AKPLI kepada Prabowo-Hatta adalah suatu keharusan. Keseriusan APKLI diwujudkan dengan pendirian posko pemenangan Prabowo-Hatta yang dinamakan Tim Gerobak Prabowo-Hatta. (asp/vivanews)


Kalau Menang, Prabowo RI-1 Jokowi RI-4

Posted: 26 May 2014 05:08 PM PDT


Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali mengeluarkan pernyataan kepada Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, dia meyakini jika terpilih menjadi presiden, Jokowi tidak akan pernah bisa lepas dari bayang-bayang Megawati Soekarnoputri.

Ruhut mengaku mengamati gerak-gerik kedua capres yang akan bertarung di pilpres 9 Juli nanti. Menurut dia, Prabowo lebih independen ketimbang Jokowi yang harus izin dahulu kepada Mega jika ingin melakukan sesuatu.

"Langkah dia (Jokowi) jelas enggak bisa lepas sama Bu Mega, Mbak Puan. Sedangkan Pak Prabowo, betul-betul jemput bola. Lagi di jalan dia terbayang nama seorang tokoh dia datang ke rumahnya. Kalau Jokowi kan harus izin dulu," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5).

Dia menilai bahkan berani menyatakan jika Jokowi terpilih hanya akan menjadi orang nomor empat di Indonesia. Tidak benar-benar menjadi presiden (RI1) karena akan diatur oleh Mega.

Belum lagi dengan pasangan Jokowi sebagai cawapres yakni Jusuf Kalla (JK). Dia melihat JK sering bermanuver seolah menjadi presiden, padahal hanya wakil presiden.

"Kalau Prabowo enggak usah kulonuwun (dia RI1 -ed), kalau Jokowi presiden nanti enggak RI1, tapi RI4. Kenapa? Hati-hati JK kadang-kadang malah jadi real presiden," tegas dia.

Lalu siapa RI1-nya?

"Bisa ibu Mega bisa pak JK."

Sementara untuk RI3 dia yakin adalah putri bungsu Mega yakni Puan Maharani.

"Mbak Puan dong, hehe," pungkasnya.

*sumber: merdeka.com


'Mahfud MD Factor' Seratus Persen Kiai Bondowoso ke Prabowo

Posted: 26 May 2014 05:00 PM PDT


Tampilnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ternyata berpengaruh besar.

'Mahfud MD Factor' membuat sebagian besar ulama di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, merapat dan memilih Prabowo-Hatta.

"Kami secara kelembagaan tak memutuskan mendukung yang mana. Tapi teman-teman yang mendukung Prabowo-Hatta melihat faktor Pak Mahfud. Mungkin seratus persen kiai di Bondowoso ke Pak Prabowo, karena adanya Pak Mahfud," kata Ketua Tanfidz Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Bondowoso, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Ramban Kulon, Kecamatan Cerme, KH Abdul Qodir Syam, Senin 26 Mei 2014.

Itu juga, karena Mahfud MD intensif menjalin komunikasi dengan para ulama di Bondowoso. Dengan demikian, saat terpilih menjadi ketua tim sukses Prabowo-Hatta, ia lebih mudah memobilisasi dukungan. Para ulama sendiri percaya terhadap kapasitas Mahfud.

"Tokoh sekaliber Pak Mahfud akan amanah, tanpa kami memberi pesan apa pun," lanjutnya.

Kemudian, dia menegaskan ulama NU di Bondowoso tidak berharap Mahfud akan mendapat jabatan strategis di pemerintahan sebagai imbal balik. Mereka yakin Prabowo-Hatta akan memberikan penghormatan yang layak buat Mahfud MD yang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Apakah akan ada deklarasi dukungan ulama Bondowoso terhadap Prabowo-Hatta?

"Wah, kami yang di sini tidak biasa dengan hal semacam itu. Tetapi, juga terserah Pak Mahfud bagaimana sebaiknya," kata ulama tersebut. (asp/vivanews)


Jusuf Kalla Disarankan Mundur Jadi Cawapres karena Sudah Kritik Jokowi

Posted: 26 May 2014 04:56 PM PDT


JAKARTA - Sekretaris tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon menyarankan Jusuf Kalla mundur dari pencalonannya sebagai wakil presiden. Hal itu didasarkan pada pernyataan Kalla tentang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang kini menjadi calon presiden bersama Kalla.

Menurut Fadli, menjadi aneh bila seseoarang yang pernah mengkritik pencapresan Jokowi kemudian maju sebagai cawapresnya. "Nah, itu yang harus menjawab Pak JK sendiri, kalau di Amerika pasti sudah mundur itu. Aduh, kalau di luar negeri kalau video itu diunggah, pasti mundur itu (yang bicara)," kata Fadli di rumah Polonia, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014) sore.

Menurut Fadli, perubahan sikap Kalla yang dulu terkesan meremehkan Jokowi dan kini bersedia menjadi wakilnya adalah sesuatu hal yang fatal. Dia pun menyarankan JK untuk memberikan penjelasan kepada publik tentang perubahan sikapnya tersebut.

"Ini saya bukan provokasi. Itu menurut saya satu hal yang sangat fatal, karena itu pendapat yang terekam bukan rekayasa. Harus dijelaskan kepada publik maksudnya apa. Karena menurut saya tidak perlu ada interpretasi lain," ujarnya seperti yang diberitakan KOMPAS.com.

Sebagaimana ramai diberitakan, video pernyataan Kalla yang mengkritik Jokowi telah membuat heboh media sosial (baca: Video JK Beredar: Hancur Jika Jokowi Jadi Capres).


Nilai-Nilai Harokah Dalam Peristiwa Isra' Mi'raj

Posted: 26 May 2014 07:46 PM PDT


Oleh Ustadz Muhammad Ridwan

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (17:1)

Peristiwa Isra' Mi'raj adalah sebuah peristiwa Maha dahsyat yang terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke 12 dari kenabian. dimana Alloh SWT mengawali firman Nya dalam surat Al-Isra' ayat 1 dengan kalimat Subhana (Maha Suci Alloh) untuk menggambarkan betapa Agung dan Sucinya peristiwa ini, didalamnya banyak terkandung hikmah dan pelajaran yang sangat berharga bagi Rasululloh sendiri, sahabat, hingga kita ummatnya yang hidup di zaman kini.

Peristiwa ini lebih tepatnya tejadi kira-kira 8 bulan sebelum Hijrahnya Rasululloh Saw dari Mekkah ke Madinah. Sehingga para Mufassirin berpendapat bahwa ada Korelasi yang kuat antara peristiwa Isra' mi'raj dengan Peristiwa hijrah. Ada Nilai-Nilai Harokah (Pergerakan Dakwah) yang terkandung didalamnya.

1. Al Fitnatu Alaa thoriiqid dakwah (Ujian di jalan dakwah)

Fitnah, ujian dan gangguan yang dialami disepanjang perjalanan dakwah Rasululloh sebelum isra' mi'raj merupakan salah satu penyebab semakin terasa beratnya Amanah dakwah yang dipikul oleh Rasululloh dan para sahabatnya dikala itu, terlebih lagi peristiwa boikot yang dilakukan orang kaum Quraisy kepada seluruh keluarga Bani Hasyim. Kaum Quraisy tahu bahwa sumber kekuatan Nabi Saw adalah keluarganya. Oleh karena itu untuk menghentikan dakwah Nabi Saw sekaligus menyakitinya, mereka sepakat untuk tidak mengadakan perkawinan, transaksi jual beli dan berbicara dengan keluarga bani Hasyim. Mereka juga bersepakat untuk tidak menjenguk yang sakit dan mengantar yang meninggal dunia dari keluarga Bani Hasyim. Boikot ini berlangsung kurang lebih selama tiga tahun. Tentunya boikot selama itu telah mendatangkan penderitaan dan kesengsaraan khususnya kepada Nabi Saw dan umumnya kepada keluarga Bani Hasyim. Hal ini menyiratkan makna bagi kita bahwa : Ujian-ujian berat akan selalu mengiringi perjuangan para penggiat dakwah (Muharik dakwah) dimanapun dan sampai kapanpun.

Firman Alloh dalam surat Al-Anfal ayat 30

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللّهُ وَاللّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

2. Ahamiyah Ta'yiidu da'wah (Urgensi Dukungan Terhadap Dakwah)

Peristiwa lain sebelum isra' mi'raj adalah wafatnya paman beliau, Abu Thalib, yang disusul dengan wafatanya Khadijah, istri Rasulullah saw.

Peristiwa ini menjadi sangat penting dalam perjalanan dakwah Nabi Saw sebab Abu Thalib adalah salah satu paman beliau yang senantiasa mendukung dakwahnya dan melindungi dirinya dari kejahilan kaum Quraisy. Abu Thalib merupakan tokoh yang sangat disegani siapapun. Dukungan Abu Thalib kepada Rasulullah (dan dakwah) merupakan bentuk dukungan 'politis' yang melindungi dakwah dari kerusakan yang akan membinasakan.

Dukungan dan perlindungan Abu Thalib itu tergambar dari janjinya, "Demi Allah, mereka tidak akan bisa mengusikmu, kecuali kalau aku telah dikuburkan ke dalam tanah." Janji Abu Thalib ini benar. Ketika ia masih hidup tidak banyak orang yang berani mengusik Nabi Muhammad Saw, namun setelah ia wafat kaum Quraisy menjadi leluasa untuk menyakitinya dan bahkan (nantinya) akan membunuhnya. Wafatnya Abu Thalib mengakibatkan hilangnya 'dukungan politis' bagi dakwah di Mekah.

Peristiwa kedua adalah wafatnya istri beliau, Siti Khadijah r.a. Peristiwa ini terjadi tiga hari setelah pamannya wafat. Siti Khadijah bagi Nabi Saw bukan hanya seorang istri yang paling dicintai, tapi juga sebagai sahabat yang senantiasa mendukung perjuangannya baik material maupun spiritual, yang senantiasa bersama baik dalam keadaan suka maupun duka. Oleh karena itu, wafatnya Siti Khadijah menjadi pukulan besar bagi perjuangan Nabi Saw.

Dua peristiwa inilah yang dikenal sebagai peristiwa 'amul huzn (tahun duka cita). Bukan saja berduka karena dtinggal orang-orang yang sangat dicintainya, namun juga karena setelah ketiadaan mereka berdua, penyokong dakwah dari keluarga yang begitu kuat sekarang hilang.

Atas kesedihan (ditinggal orang tercinta) dan kehilangan (dukungan) inilah lalu Allah menghibur sekaligus menguatkan kembali Rasululloh melalui peristiwa isra' mi'raj. 

Dari dua peristiwa yang disebut sebagai peristiwa 'amul huzn (tahun duka cita) tergambarkanlah bahwa betapa pentingnya dakwah mendapat dukungan yang menguatkan, dukungan politis dan dukungan keluarga. Namun dukungan utama kita adalah Allah SWT.

3. Ats-tsiqoh bil qiyadah (Percaya kepada Pemimpin dakwah)

Saat Nabi SAW diisrakan ke Masjid al-Aqsha, subuhnya orang-orang membicarakan hal itu. Maka sebagian orang murtad dari yang awalnya beriman dan membenarkan beliau. Mereka memberitahukan hal itu kepada Abu Bakar radhiya`llahu anhu. Mereka bertanya: "Apa pendapatmu tentang sahabatmu yang mengaku bahwasanya dia diisrakan malam tadi ke Baitul Maqdis?" Dia (Abu Bakar) menjawab: "Apakah ia berkata demikian?" Mereka berkata: Ya. Dia menjawab: "Jika ia mengatakan itu, maka sungguh ia telah (berkata) jujur." Mereka berkata: "Apakah engkau membenarkannya bahwasanya dia pergi malam tadi ke Baitul Maqdis dan sudah pulang sebelum subuh?" Dia menjawab: "Ya, sungguh aku membenarkannya (bahkan) yang lebih jauh dari itu. Aku membenarkannya terhadap berita langit (yang datang) di waktu pagi maupun sore." Maka karena hal itulah, Abu Bakar diberi nama ash-Shiddiq (orang yang membenarkan). [HR al-Hakim dari Aisyah radhiyallahu anha. Shahih lighairih menurut dalam ash-Shahihah (I: 306)]

Sikap yang ditunjukkan oleh Abu Bakar As-Shidiq adalah sifat seorang kader dakwah sejati yang begitu tsiqohnya (percaya) terhadap Rasululloh sebagai Qiyadah Dakwah (pimpinan dakwah) tak terpendam dalam hatinya amroduts tsiqoh (krisis kepercayaan).

Wallohu a'lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar