Jumat, 23 Mei 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Kepala Daerah dari Demokrat dan PKS Jadi Tim Prabowo-Hatta

Posted: 23 May 2014 02:11 AM PDT


JAKARTA-- Tim pemenangan pasangan capres-cawapres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan melibatkan sejumlah kepala daerah. Tidak hanya dari partai koalisi, tim pemenangan pun akan melibatkan kepala daerah yang berasal dari partai lain.

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Fadli Zon mengatakan, akan dibentuk tim kampanye daerah. "Rencananya di setiap provinsi yang akan menjadi ketua tim kampanye daerah adalah kader-kader partai yang mungkin kebetulan adalah gubernur atau ketua DPRD," kata Fadli, di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (22/5).

Kepala daerah yang menjadi prioritas utama berasal dari partai koalisi. Namun Fadli mengatakan, tim pemenangan akan mengundang dan mengajak tokoh di berbagai daerah yang mempunyai kekuatan. Salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Meski Soekarwo merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

"Ya kita akan minta Pakde Karwo dan Syaifullah Yusuf untuk menjadi pimpinan dari tim kampanye daerah di Jawa Timur," ujar dia.

Selain Soekarwo, Ketua Pelaksana Harian Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Zulkfili Hasan sempat menyatakan Gubernur Papua yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Lukas Enembe akan masuk dalam tim pemenangan daerah.

Menurut Zulkifli, hal itu bukan persoalan. Sementara mengenai Soekarwo, Fadli mengatakan, sudah ada jalan dari Partai Demokrat. "Mereka sudah mendapatkan izin untuk bergabung mendukung tim kampanye Prabowo-Hatta," kata dia.

Meskipun ada politisi Partai Demokrat yang bergabung dalam tim pemenangan, Fadli tidak bisa memastikan, sikap partai berlambang bintang mercy itu. Ia mengindikasikan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum mengarahkan dukungan secara resmi pada Prabowo-Hatta.

"Pokoknya kalau sikap politik ya itu kan nanti ditunggu sampai saat saat yang tepat begitu. Tapi dari tim kampanye daerah itu sudah kawan-kawan dari berbagai partai politik sudah sepakat untuk seperti itu," kata dia.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam koalisi Merah Putih juga akan mengoptimalkan peran kepala daerah. Presiden PKS Anis Matta, Rabu, mengatakan, ada empat gubenur yang akan diminta bantuan. Yakni, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. (ROL)

PKS Dukung Risma Tutup Dolly

Posted: 23 May 2014 02:09 AM PDT


SURABAYA - Penutupan lokalisasi Dolly harus tetap dilakukan sesuai dengan tahapan rencana yang telah ditetapkan pada 19 Juni 2014. Apalagi jika kesiapan, sosialisasi, program pascapenutupan dirasa telah lengkap sehingga Pemkot Surabaya tidak perlu ragu untuk menutup resmi lokalisasi terbesar di Asia Tenggara dengan ribuan PSK tersebut.

Anggota DPRD Surabaya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Reni Astuti mengatakan, semuanya harus ingat tujuan penutupan lokalisasi untuk penyelamatan generasi muda. Tentunya jika moral buruk yang bersumber dari lokalisasi Dolly terus ada dikhawatirkan akan banyak generasi muda yang rusak moralnya akibat pemahaman yang keliru soal pekerjaan di lokalisasi Dolly.

"Itu yang harus diperhatikan, makanya kita sangat mendukung penutupan lokalisasi Dolly terlepas dari alasan kepentingan ekonomi warga dan lainya. Karena penutupan itu murni untuk menyelamatkan anak bangsa," kata Reni Astuti, Kamis (1/5/2014).

Dijelaskan Reni, jika sekarang ini dari rencana penutupan lokalisasi Dolly banyak bermunculan penentangan dengan alasan ekonomi sebetulnya itu hanyalah kedok belaka dan itu tidak bisa diterima. Karena ekonomi jika bersumber dari kegiatan yang melanggar norma kebenaran agama jelas tidak boleh dibiarkan berlangsung hingga kapanpun. Justru siapapun bisa ikut salah apabila terus-terusan membiarkan terjadinya perputaran ekonomi dari lokalisasi Dolly yang memang dilarang agama.

Demikian juga dengan anak-anak yang mungkin orang tuanya menggantungkan ekonomi dari lokalisasi Dolly, menurut Reni, pastilah dalam hatinya selalu menjerit akan nasibnya. Ini dikarenakan ekonomi yang berasal dari sumber yang seharusnya tidak boleh terjadi dikemudian hari pasti akan berdampak buruk pada moral generasi penerus.

"Untuk itulah, jangan sampai alasan ekonomi warga yang terlanjur tergantung dari keberadaan lokalisasi Dolly menjadi rencana penutupan tertunda. Kita tidak ingin penutupan Dolly tertunda, Pemkot harus tetap pada rencananya," tandas Reny.

Memang, diakui Reny, timbulnya problem ekonomi dari warga jika lokalisasi Dolly yang menjadi mata pencaharian itu ditutup merupakan hal biasa. Karena hal itu sebagai bentuk rasa kekhawatiran dengan pekerjaan lain yang akan digelutinya itu apakah dapat dilakukan seperti bekerja di lokalisasi Dolly. Dan Pemkot Surabaya diyakini pasti sudah memikirkan itu semuanya dalam rangka penutupan lokalisasi Dolly.

"Kami percaya Pemkot Surabaya tidak akan tega menyengsarakan warganya di lokalisasi Dolly. Makanya berbagai program telah dijalankan meskipun ada sebagian warga yang bersikeras menolak program itu karena sudah merasa keenakan mendapatkan penghasilan di Lokalisasi Dolly," ucap Reny.

Jika nantinya lokalisasi Dolly telah resmi ditutup, papar Reny, Pemkot Surabaya harus tetap mewaspadai kegiatan terselubung di bekas lokalisasi Dolly. Karena jangan sampai penutupan resmi lokalisasi Dolly hanyalah di kulit saja, tetapi didalamnya praktek prostitusi terus terjadi seperti biasa.

Oleh karena itu, tambah Reny, Pemkot Surabaya harus bisa memilah aktifitas warga yang menjurus ke praktek prostitusi pasca penutupan lokalisasi Dolly. Jika ada aktifitas yang menjurus ke praktek prostitusi bisa langsung ditertibkan.

"Untuk itu, yang pasti kita dukung penutupan Lokalisasi Dolly. Sekali lagi Pemkot tidak perlu ragu, apalagi sebenarnya Kota Surabaya memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang melarang bangunan rumah dimanfaatkan untuk kegiatan prostitusi. Mungkin semuanya lupa atau memang dilupakan keberadaan Perda tersebut, dan Perda itu belum pernah dicabut atau diamandemen,"  tutur Reny Astuti.

*sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2014/05/01/pemkot-surabaya-diminta-tak-ragu-tutup-dolly

Tak bisa dibodohi, ratusan Guru Besar pilih dukung Prabowo

Posted: 23 May 2014 01:30 AM PDT


Sebanyak 300 Guru Besar Emeritus/Non PNS dan para cendekiawan Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI 2014-2019 mendatang. Rasa nasionalisme tinggi yang dimiliki Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut dinilai sebagai modal besar untuk memimpin bangsa ke depannya.

Guru Besar Emeritus Universitas Padjajaran Prof DR Yuyun Wirasasmita menuturkan dirinya tertarik dengan gagasan Prabowo dalam bidang akademis.

"Ada kontak dengan dunia akademis, jadi mengundang saya penasaran, suatu parpol yang ngontak dunia akademik," ucap Yuyun di sela-sela deklarasi dukungan untuk Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (2/4).

Yuyun menegaskan dukungan dirinya dan rekan-rekannya terhadap Prabowo bukanlah rekayasa.

"Kami guru besar tidak bisa dibodohi, dan tidak berpura-pura. Sudah menemukan putra Indonesia yang bisa mencermati kondisi bangsa saat ini untuk mewujudkan Indonesia yang maju," tegasnya.

Berikut deklarasi yang disampaikan:

1. Melaksanakan Pancasila, UUD 1945 secara murni dan konsekuen, menjaga keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika

2. Komitmen yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan Pasal 33 UUD 1945 tentang pengembangan ekonomi bangsa berbasis ekonomi kerakyatan

3. Komitmen yang kuat untuk pemberantasan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN)

4. Komitmen untuk membangun kemandirian bangsa dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya sehingga tidak terjadi imperialisme gaya baru.

Untuk melaksanakan hal di atas, kami memberi amanah kepada Bapak Letjen (Purn) Prabowo Subianto untuk memimpin Bangsa Indonesia periode 2014-2019.

*sumber: merdeka.com

Pondok Pesantren Lirboyo deklarasi dukungan pada Prabowo-Hatta

Posted: 22 May 2014 10:42 PM PDT


Para kyai sepuh di sejumlah daerah di Jawa Timur menyatakan sikap untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014. Ada sejumlah alasan dukungan para alim ulama di antaranya, Prabowo sebagai capres yang visioner dan berjanji akan menguatkan pendidikan pondok pesantren.

Meski sejumlah Pengurus Nahdlatul Ulama tengah berseberangan dalam pilihan presiden 2014, tetapi beberapa kiai sepuh yang ada di beberapa wilayah di Jawa Timur sudah menyatakan sikap mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta.

Dukungan para alim ulama ini tidak muncul begitu saja, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi sikap satu suara mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Hal ini dikemukakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ponpes Al-Amin di Ngasinan Rejomulyo Kota Kediri kota kediri KH Anwar Iskandar.

Menurut Kyai Anwar, dari beberapa kali pertemuan para kiai mulai pertemuan di kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH Idris Marzuki dan juga dirumahnya para kiai menghendaki Prabowo menjadi presiden untuk periode 2014-2019 mendatang.

"Pak Prabowo itu senang bersilaturahmi ke berbagai pondok pesantren. Bahkan sewaktu menjabat Danjen Kopassus, Pak Prabowo pernah sowan ke (alm) Gus Miek di Ploso Mojo Kediri, juga ke kediaman KH Nawawi di Sidogiri. Alasan lainnya karena Pak Prabowo sebagai calon yang mempunyai visi dan misi jelas, terutama dalam mempertahankan NKRI," tegas Kiai Anwar Iskandar pada merdeka.com, Jumat (23/05).

Yang tidak kalah penting, kata mantan anggota MPR RI ini, Prabowo berjanji akan menguatkan pendidikan pondok pesantren dan memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. "Sifat tersebut antara lain tegas dan berani mengambil keputusan dan resiko dari sebuah keputusan tersebut," tambahnya.

Gus war juga mengakui adanya perpecahan pengurus pusat NU yakni sikap Ketua Umum Pbnu KH. Aqil Siradj bersama sejumlah pengurus lain mendukung Prabowo, sementara wakilnya Asad Ali yang juga Wakil Ketua BIN ini mendukung Jokowi.

"Secara organisatoris NU bukan organisasi politik sementara fenomena perpecahan pengurus dia anggap tidak lebih dari sekedar dinamika orang per orang. Dan NU sebagai jamaah diniyah tidak memiliki otoritas untuk melakukan politik praktis," tegas Gus War.

Sementara itu secara resmi pernyataan dukungan itu tidak hanya bersifat lisan. Tetap melalui Tausiah (himbauan,red) resmi kepada para santri Ponpes Lirboyo dan seluruh santri-santri yang ada di Kediri dan sekitarnya. Tausiyah ditandatangani resmi para sesepuh Kyai di Kediri antara lain KH Idris Marzuqi, KH Abdullah Kafibihi Mahrus dan KH Anwar Iskandar.


*sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/pondok-pesantren-lirboyo-deklarasi-dukungan-pada-prabowo-hatta.html

Tonton Video 2 Menit ini Dijamin Anda Mantap Pilih Capres Yang Mana

Posted: 22 May 2014 10:27 PM PDT


Pemilihan Presiden (Pilpres) Republik Indonesia masa bakti 2014-2019 yang akan digelar 9 Juli 2014 akan diikuti dua pasang Calon Presiden-Wakil Presiden, pasangann Prabowo Subianto-Hatta Radjasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menjadi hak bagi kita, rakyat yang akan memilih, untuk mengetahui kapasitas, kapabilitas, kemampuan dari masing-masing calon. Anda bisa googling untuk mencari info selengkapnya tentang dua pasang calon itu. Pertimbangkan dengan matang karena pilihan kita akan menjadi wujud masa depan bangsa ini lima tahun ke depan.

Kalau anda gak mau repot-repot googling dan tanya sana-sini, maka video berdurasi dua menit 30 detik ini dijamin akan membuat Anda mantap menentukan siapa calon Presiden yang layak dan akan membuat bangga bagi Anda yang memilihnya.

Silakan menonton... bisa sambil leyeh-leyeh, slonjoran, ngopi hehe...



LINK video: http://www.youtube.com/watch?v=zqXJyc3JxqM&feature=youtu.be


SUDAH DITONTON? 
MANTAP PILIH SIAPA?



Eks Timses Jokowi Dipanggil Kejagung Terkait Korupsi Transjakarta

Posted: 22 May 2014 08:13 PM PDT


JAKARTA – Jaksa Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung, hari ini, Jumat (23/5/2014), memanggil mantan tim sukses Joko Widodo (Jokowi), Michael Bimo Putranto.

Bimo akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan mark-up proyek pengadaan Bus Transjakarta dan peremajaan angkutan umum.

"Dugaan tindak pidana korupsi Bus Transjakarta. Satu saksi diperiksa Michael Bimo Putranto dari swasta," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum), Setia Untung Arimuladi.

Michael Bimo merupakan seorang pengusaha properti asal Solo. Dia diduga mengetahui soal pembelian bus 14 paket senilai Rp1,5 triliun oleh Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta pada tahun anggaran 2013.

Sebelumnya, tersangka kasus tersebut yakni mantan Kadishub DKI, Udar Pristono, mengaku mengenal Bimo dari Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. (okezone)


*Berita Terkait:
- Harga Bus Transjakarta Rp 1 Miliar di-Mark Up Jadi Rp 3 Miliar
- Kejakgung Harus Periksa Jokowi Soal Korupsi Bus Transjakarta
- Jokowi Tersandera Bus Berkarat 
- Kasus Korupsi TransJ, Ada Jenderal Tekan Jaksa Agung untuk Selamatkan Jokowi?


PDIP Ancam Kerahkan Massa Jika Dolly Ditutup

Posted: 22 May 2014 07:22 PM PDT


Ketua PDIP Surabaya yang juga merupakan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menyatakan tegas menolak penutupan tempat pelacuran lokalisasi Dolly pada 19 Juni mendatang. Bahkan Wisnu memaparkan, bahwa penolakan tempat maksiat itu merupakan sikap resmi PDI-P dalam melihat realitas sosial prostitusi di Dolly. Ia meminta Pemkot Surabaya untuk mengkaji ulang waktu penutupan, karena menyangkut hajat orang banyak.

Wakil Wali Kota Surabaya itu pun menyerang atasannya, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ia menyebut Risma arogan, karena menargetkan penutupan lokalisasi Dolly, tetap pada 19 Juni 2014.

Jika pemkot Surabaya tetap akan melakukan penutupan lokalisasi Dolly pada 19 Juni 2014, maka besar kemungkian akan chaos (timbul kekacauan) karena secara tegas Wawalikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, menyatakan dirinya bersama kader PDIP akan siap berada di posisi warga sekitar Dolly yang terdampak.

Wakil Walikota Surabaya ini rupanya tidak main-main atas pernyataannya yang akan membela tempat pelacuran yang dikenal bernama Dolly, jika pemkot Surabaya benar-benar akan melakukan penutupan pada 19 Juni 2014, karena himbauan penundaan yang dilontarkannya merupakan keputusan partai.

"Soal Dolly adalah prinsip, karena menyangkut hajat orang banyak, maka sikap saya dan partai (PDIP) tegas agar pemkot Surabaya terlebih dahulu mengajak bicara warga kota Surabaya asli yang terdampak, karena PSK dan Mucikari disana seratus persen bukan warga kota Surabaya," ucap Wisnu Sakti.

Ditanya apakah hal itu berarti seluruh kader PDIP kota Surabaya akan turut terjunkan untuk membantu warga sekitar Dolly, Wisnu mengaku bahwa melakukan pembelaan kepada masyarakat merupakan program partai yang multak harus dijalankan oleh kader. "Itu sudah jelas, karena merupakan program partai yang harus dilaksanakan," tegas Wisnu.

Wisnu juga menyatakan bahwa dirinya bersama kader partai akan siap berada dibarisan warga kota Surabaya sekitar lokalisasi gang Dolly yang terdampak, jika pemkot Surabaya memaksakan program penutupannya pada tanggal 19 Juni mendatang. "Ya kita lihat saja nanti, karena kami tidak akan tinggal diam, dan saya bersama kader PDIP akan berada disana bersama warga setempat," tegasnya.

Orang nomor dua di Surabaya ini menilai, penutupan tempat maksiat (prostitusi) terbesar se-Asia Tenggara tersebut merupakan tindakan keliru. Pasalnya, penutupan akan merugikan warga Surabaya yang selama ini menggantungkan hidupnya dari penghasilan haram.

Mantan wakil ketua DPRD Surabaya ini menegaskan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Surabaya tidak pernah secara serius melakukan sosialisasi ke warga terkait penutupan tempat haram terbesar se-Asia Tenggara ini. "Selama ini pemkot terkesan sangat arogan. Ini (Dolly) ditarget tutup. Padahal program yang dilakukan pemerintah itu apa," katanya.

Risma Akan Tutup Dolly Sebelum Ramadhan


Sebelumnya target waktu penutupan Gang Dolly sebelum Ramadhan dilontarkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada akhir tahun lalu, dan kembali ditegaskan pada April 2014. "Bulan puasa nanti, di Surabaya harus sudah tidak ada tempat seperti itu (lokalisasi), pokoknya kita dorong terus agar tepat waktu," tegas Risma.

Agar program penutupan Dolly mulus dan tepat waktu, Risma koordinasi secara intens dengan Kementerian Sosial (Kemensos). Dia mengakui menutup lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu bukan perkara mudah lantaran harus memikirkan dampak dari segi ekonomis.

Sementara itu, sebanyak 58 Ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur, mendatangi Tri Rismaharini ke Balai Kota Surabaya, Rabu 14 Mei 2014.

Ormas-ormas Islam tersebut diantaranya Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Muhammadiyah Jawa Timur, Hidayatullah Jawa Timur, Perhimpunan Al Irsyad Jawa Timur, Dewan Masjid Indonesia Jawa Timur, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur, FPI Jawa Timur, Persatuan Islam (Persis) Jawa Timur, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur dan lainnya.

Sebanyak 58 ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur dan berada di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, mengunjungi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Rabu 14 Mei 2014, guna menyampaikan pernyataan sikap dukungan.

Di bawah komando Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, mereka mendukung rencana Risma menutup Dolly, dan siap memback-up penuh rencana penutupan lokalisasi itu. "Pokoknya kita berada di belakang Ibu Risma. Pada intinya, 58 Ormas Islam di Jawa Timur tetap mendukung rencana wali kota menutup tempat tempat prostitusi, khususnya Gang Dolly pada 19 Juni atau 10 hari sebelum bulan Ramadhan tahun ini. Kami harap tidak ada perubahan," terang Sekretaris MUI Jawa Timur, M Yunus di balai kota.

Koordinator GUIB Jatim, H. Abdurrachman Azis, mengatakan pihaknya bertemu walikota untuk memberikan dukungan moril kepada walikota terkait rencana penutupan Dolly. Dukungan itu diwujudkan dalam enam butir pernyataan sikap GUIB Jatim yang dibacakan di hadapan walikota.

Enam butir pernyataan itu diantaranya mendukung sepenuhnya kebijakan Pemkot Surabaya untuk menutup lokalisasi Dolly tanggal 19 Juni 2014 sebagaimana tertuang dalam kesepakatan dengan Gubernur Jatim. Serta, mengutuk dengan keras atas tindakan pihak tertentu yang membonceng isu penolakan penutupan tempat-tempat prostitusi di Surabaya khususnya Dolly untuk kepentingan politis-pragmatis jangka pendek dengan mengatasnamakan masyarakat terdampak. "Intinya, kami mendukung ibu walikota untuk menutup tempat-tempat prostitusi sebelum bulan Ramadan," tegas Abdurrachman Azis.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan berterimakasih atas dukungan GUIB Jatim. Namun, walikota menegaskan bahwa yang paling utama dalam upaya revitalisasi kawasan lokalisasi Dolly adalah terjaganya kondusifitas di Kota Surabaya. "Saya tidak ingin ada gesekan, saya harus bisa menjaga kondusifitas Surabaya. Saya yakin panjenengan niatnya baik. Jadi saya mohon didoakan supaya kami kuat. Kami mohon diberikan kesempatan untuk menyelesaikannya dulu. Saya yakin, kalau kita niatnya baik, Insya Allah, Allah akan membantu," tegas walikota.

Selain itu, munculnya polemik yang menyatakan bahwa penutupan lokalisasi Dolly belum siap disayangkan Ketua PW NU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah. Dia menilai sikap itu bertentangan dengan cita-cita masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

Pernyataan Mutawakkil disampaikan saat Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Supomo bersama jajarannya bersilaturahmi ke kantor PW NU Jatim. Mutawakkil memahami bahwa pro dan kontra pasti ada. Tapi, jangan sampai kelompok yang demikian itu dituruti.

Mutawakkil menegaskan, penutupan lokalisasi tersebut merupakan cita-cita dan amanat masyarakat yang diamanahkan kepada pemerintah. Gubernur maupun wali kota memiliki tanggung jawab untuk merealisasikan cita-cita itu. "Bila ada yang menentang, sama artinya mereka berhadapan dengan masyarakat," ucapnya.

Penutupan 19 Juni nanti merupakan realisasi rencana yang sudah muncul jauh-jauh hari. Jangan sampai batal dan tertunda lagi. Apalagi, persiapan sudah disusun secara rapi.

Terkait dengan adanya isu bakal muncul pengerahan massa yang menolak penutupan, Mutawakkil meminta aparat bertindak tegas. Sebab, penutupan lokalisasi sudah menjadi program pemerintah yang didukung masyarakat. Ketika ada yang menentang, secara tidak langsung mereka akan berurusan dengan hukum. "Sudah sepatutnya ditindak," tegasnya.

Bila mereka tetap memaksa, masyarakat yang tergabung dalam organisasi NU juga cukup banyak. Mereka siap turun ke lapangan untuk membantu pemerintah dalam memerangi kemaksiatan di masyarakat. Tapi, Mutawakkil meminta sebisa-bisanya jangan sampai ada pengerahan massa. "Semua ada jalurnya, makanya aparat harus tegas," tutur dia. [KbrNet/Slm/BJT]


Percepat Pembangunan Infrastruktur, Prabowo-Hatta Akan Pindahkan Ibu Kota

Posted: 22 May 2014 06:20 PM PDT


JAKARTA — Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ingin memindahkan ibu kota Indonesia jika terpilih dalam pemilu presiden mendatang. Hal itu dianggap mereka untuk mempercepat pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan.

Namun, dalam visi misi Prabowo-Hatta yang diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), tidak disebutkan lokasi ibu kota yang baru. Upaya ini tercantum dalam poin ke-5 dari bagian ke-6 tentang percepatan pembangunan infrastrukur.

Mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, menurut Prabowo-Hatta, ialah untuk mendukung proses produksi dari kegiatan ekonomi utama pada enam koridor Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Selain membangun prasarana di seluruh wilayah Indonesia berupa jalan dan jembatan, rencana percepatan pembangunan infrastruktur juga ialah dengan mempercepat pembangunan irigasi dan pelabuhan perikanan pesisir.

Rencananya, mereka akan membangun 3.000 kilometer jalan raya nasional baru modern dan 4.000 kilometer rel kereta api. Untuk itu, porsi anggaran transfer ke daerah untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan fasilitas publik di provinsi dan kota/kabupaten akan diperbesar. (KOMPAS)


PKS siapkan kader hingga pelosok untuk menangkan Prabowo-Hatta

Posted: 22 May 2014 05:00 PM PDT


Kubu Prabowo-Hatta telah menetapkan Mahfud MD sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. Sebagai bagian dari kubu Prabowo-Hatta, PKS sudah menyiapkan mesin politiknya untuk pemenangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, telah menyiapkan mesin partainya.

"Yang pasti mesin politik PKS akan maksimal mendukung Prabowo-Hatta," kata Hidayat saat dihubungi, Kamis (22/5).

Hidayat menegaskan bahwa PKS telah mempersiapkan kader-kader PKS hingga pelosok daerah untuk memenangkan Prabowo-Hatta.

"Kita arahkan semua kader-kader PKS sampai ke pelosok-pelosok. Mesin PKS akan kerja maksimal," imbuh Hidayat.

Meski demikian, Hidayat mengaku tidak bisa mengambil keputusan sendiri mengingat banyak partai pendukung Prabowo-Hatta yang akan terlibat.

"Nanti akan disepakati dengan partai-partai yang lain, nanti akan dikoordinasi mekanismenya seperti apa," ungkap Hidayat.

Hidayat optimis partainya mampu bekerja maksimal lantaran semua kader partai satu suara mematuhi keputusan Majelis Syuro.

"Ini kan sudah keputusan Majelis Syuro, kita optimis Prabowo-Hatta akan menang. Kita bulat, tidak ada dualisme," tutup Hidayat. (merdeka.com)

Prabowo, Jokowi dan Pergaulan di Dunia Internasional | Fakta Menarik

Posted: 22 May 2014 04:52 PM PDT


Let's speak with data & fact..

Presiden sudah jelas harus memiliki wawasan global yang mumpuni, karena ini berbicara pemimpin negara, bukan kepala desa. Klo kepala desa bahasa Inggrisnya rancu dan kacau kyak Vicky Prasetyo, kita gak perlu malu, dia sendiri yg malu. Tapi klo pemimpin negara kita kagak tau bahasa Inggris, gak punya wawasan terhadap dunia Internasional, gak paham pasar bebas, gak tahu cara menghadapi iklim era globalisasi, kalian bisa gak menanggung beban malu itu?

Berbicara dunia Internasional, coba perhatikan kiprah dan pergaulan sosok yang satu ini.

Belum jadi presiden sambutannya sudah sangat terhormat, jalan ditengah pula gan. Mantap dan membanggakan gak?

Sangat pede berbicara di atas podium Universitas Beijing gan. Bandingkan dengan Capres pilihan agan klo berdiri di podium begini apa gak gemeteran gan?

Ini masih di Beijing gan, kurang tau pak Prabowo dapat penghargaan apaan. Tapi gayanya begitu berwibawa dan sangat membanggakan.

Seperti yang kita tahu, Prabowo sangat dekat dengan Raja Yordania gan, bahkan karena kedekatannya Prabowo sudah berjasa membebaskan kurang lebih 300 TKW kita di negeri sana.

Prabowo dengan PM Korsel, Jung Hong-won, gan. Terasa kan aura kepemimpinannya?

Sama PM Kamboja gan. Karismanya terlihat, mantap salamannya.

Prabowo duduk bersama para pemimpin dunia udah gak bisa bedain lagi beliau ini udah presiden atau masih proses.

"Inilah Prabowo Subianto, sosok calon pemimpin yang paling pantas untuk memimpin Indonesia, calon pemimpin yang berwawasan global. Sudah saatnya memilih pemimpin yang mampu menjadikan Indonesia sebagai macan asia dan disegani dunia."
(Jono Nugroho)



Bagaimana dengan Jokowi?


Jangankan berwibawa atau sejajar dengan negara lain... mau dibawa kemana harga diri bangsa ini? Jadi antek asing?

Ayolah, pikirkan harga diri bangsa! Tanggalkan fanatik buta, tanggalkan fanatik ideologi, mari sama2 berjuang untuk kedaulatan dan martabat bangsa di dunia Internasional dengan memilih pemimpin yang porsi kapasitasnya mumpuni! Jadikan Indonesia macan Asia!

"Kita berharap semua unsur yang patriotik, ingin kedaulatan bangsa, yang ingin bangsa Indonesia berdiri di kaki sendiri, tidak mau jadi antek asing, yang mau Indonesia sejahtera makmur dan adil,  gabung sama kita," (Prabowo Subianto, Kamis 22/5/2014)


*sumber: http://m.kaskus.co.id/post/535cf3818607e7c0168b4582#post535cf3818607e7c0168b4582

NB: Tambahan gan. ini video "DEBAT BAHASA INGGRIS GUBERNUR JOKOWI vs JENDRAL PRABOWO (Bloomberg TV)"



LINK video: http://www.youtube.com/watch?v=WiNyBN4iyhE

"Sengkuni Baru"

Posted: 22 May 2014 04:30 PM PDT


Sengkuni Baru

Katanya Walikota banyak prestasi
Tapi Mobil ESEMKA kok hanya ilusi
Jadi Gubernur sudah banyak cuti
Dikritisi malah balas maki-maki

Jakarta macet bilangnya urus sendiri
Jakarta banjir nasib rakyat Betawi
Pengadaan Transjakarta malah korupsi
Dipanggil Kejagung eh gak mau pergi

Katanya 5 tahun ndak mau direpoti
Ah mau fokus di Jakarta ndak akan pergi
Eeit .. ‪#‎akurapoposing kui itu janji
Yang penting saiki gimana bisa dadi

Sungguh beruntung engkau sang anak negeri
Raut wajahmu nampak seperti suci
Pantas pendukungmu menyebutmu nabi
Padahal fakta, semoga kau tau diri

Jujur, andai saja dirimu percaya diri
Mengapa rela jadi boneka bu Mudahwati
Jika sukses membawa Jakarta penuh arti
Kutitipkan satu suara agar kau memimpin negeri

Namun fakta, kau tak mampu membuat ibukota berseri
Tapi mengapa kau ingin dipanggil peri
Sadarlah! Kesempatan itu belum pergi
Sukseskan Jakarta, baru Indonesia kau benahi

Titip salam tak perlu kau cari foto ibadah haji
Karena, katanya agama tak perlu dipolitisasi
Tolong panggilan Kejagung engkau penuhi
Itu pun jika dirimu memang antikorupsi


*by Nandang Burhanuddin

Gubernur NTB 'Blak-Blakan' Dukung Prabowo-Hatta

Posted: 22 May 2014 04:06 PM PDT


MATARAM -- TGH Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB)  menyatakan mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) pada pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014. Tuan Guru masih menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga 2018.

"Secara pribadi saya dukung Prabowo-Hatta, karena keduanya merupakan pemimpin yang tegas dan berani," kata TGB kepada wartawan, di Mataram, Kamis (22/5).

Gubernur NTB dua periode berturut-turut sejak 2008 dari kalangan ulama itu menyatakan mendukung Prabowo-Hatta, meskipun partai politik yang digelutinya yakni Partai Demokrat tidak memihak salah satu dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung pada Pilpres 2014.

Selain Prabowo-Hatta yang diusung Partai Gerindra, PKS, PPP, PAN serta Partai Golkar, juga ada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), yang bertarung pada Pilpres 2014.

TGB yang juga masih menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB sejak 2010 itu, merupakan tokoh sentral di wilayah NTB karena merupakan cucu dari pendiri organisasi Islam terbesar di NTB yakni Nahdlatul Wathan (NW).

"Saya dukung Prabowo-Hatta secara pribadi, bukan sebagai pimpinan partai di NTB. Memang dua orang calon presiden yang maju punya karakter dan kemampuan masing-masing, tapi saya dukung Prabowo karena beliau sosok pemimpin yang berani dan tegas," ujarnya.

Arus dukungan untuk Prabowo-Hatta di wilayah NTB semakin menguat jika dikait-kaitkan dengan reaksi kelompok masyarakat di wilayah pascapendaftaran pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

*ROL

Mahfud MD punya keyakinan pasangan Prabowo-Hatta bakal menang

Posted: 22 May 2014 03:57 PM PDT


JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengatakan, alasan kesediaannya menjadi Ketua Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Hatta, yakni karena merasa satu visi dan misi dengan pasangan yang berasal dari Partai Gerindra dan PAN tersebut.

"Itu kan politik yang menjanjikan dan sebagai momentum untuk bangsa Indonesia lebih baik. Visi dan misi cocok dengan saya, dan saya punya keyakinan pasangan ini potensial untuk menang," ujar Mahfud di sela-sela rapat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (22/5).

Selain itu, Mahfud mengakui, sampai saat ini dia belum menyiapkan strategi terkait langkah-langkah untuk membuat pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Hatta.

"Jam 5 ini langsung ngantor dan baru selesai memimpin rapat pemenangan. Strategi masih digodok baru sampai pada diskusi dan gambar struktur, untuk strateginya besok baru rampung," tandasnya.

Sementara itu, Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa bersyukur dan optimis dengan bergabungnya Mahfud MD. Hatta merasa yakin tim pemenangannya akan lebih kuat dan berpeluang untuk menang.

"Secara resmi Mahfud MD menerima dan sekaligus mengumumkan kesediaan beliau menjadi Ketua Tim Pemenangan.
Kami bersyukur dengan bergabungnya bapak Mahfud MD menambah dorongan dan energi tersendiri bagi pasangan ini untuk meraih kemenangan Insya Allah, kami tidak ingin takabur dan under estimate." tandasnya.

Selain itu, dirinya menilai, sosok seorang Mahfud MD sebagai sosok negarawan.

"Pak Mahfud negarawan bicaranya bagaimana platform bangsa ini kedepan. Tidak ada persiapan khusus, Insya Allah semua akan berjalan lancar," harapnya. [tyo/merdeka.com]


Innalillahi.. Sekum DPD PKS Aceh Jaya Meninggal Kecelakaan Habis Liqo

Posted: 22 May 2014 03:31 PM PDT


Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Sekretaris Umum DPD PKS Aceh Jaya, Taufik Hidayat, S.TP berpulang ke rahmatullah saat pulang ke Lamno dari liqa tarbawi di Calang, Ibukota Kabupaten Aceh Jaya, Kamis malam (22/5/2014). Jarak dari Lamno-Calang sekitar 70 KM.

Meninggalnya Taufik terjadi dalam kecelakaan di daerah Lhok Kruet dalam usia sekitar 29 tahun.

Informasi yang penulis dapatkan pertama kali sekitar jam 21.00 WIB terjadi kecelakaan dari Ketua DPD PKS Aceh Jaya, Andika Mirza melalui Safrizal, salah seorang kader PKS Aceh Jaya di Lamno. Saat itu kondisi Taufik masih ditangani di Puskesmas Lhok Kruet.

Sekitar 15 menit kemudian, dapat informasi kembali bahwa Taufik telah meninggal dunia.

Menurut Safrizal, dirinya sempat berkomunikasi dengan Taufik siang hari. Taufik mengajak Safrizal ke Calang, namun kebetulan Safrizal tidak bisa ikut sehingga Taufik ke Calang sendirian menggunakan sepeda motor.

Selama ini Taufik tinggal di Lamno, karena istrinya guru di Lamno, meskipun dirinya aktif di Calang sebagai Sekum DPD PKS Aceh Jaya.

Bagi saya, Taufik seorang yang pekerja keras dan penyabar. Beliau adalah sosok yang baik, pendiam, ramah, bersahaja, sederhana, sabar, dan teladan dalam kesiapannya dalam posisi apapun dalam dakwah. Dirinya sempat tercatat sebagai Caleg pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, untuk Dapil 2 Aceh Jaya dari PKS. Namun di tengah jalan, Taufik tidak bisa menjadi caleg karena lulus PNS. Taufik meninggalkan istri dan seorang anak berumur 18 bulan dari pernikahan dengan Eka Fitriana.

Ya Allah sayangi dia, ampuni dosa-dosanya, dan jadikanlah surga tempat tinggal abadinya.. Amiin..

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ


*Pengirim Isra Safril (Caleg PKS Aceh Jaya)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar