Selasa, 13 Mei 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Pintu Keluar dari Masalah

Posted: 13 May 2014 03:30 PM PDT


Oleh Zulfi Akmal

Salah seorang raja menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang tukang kayu yang tidak jelas kesalahannya apa.

Berita tentang keputusan itu bocor kepada si tukang kayu sebelum pengumuman resmi keluar. Akibatnya ia tidak bisa memejamkan mata untuk tidur di malam itu.

Istrinya menasehati: "Tidurlah di malam ini seperti malam-malam sebelumnya. Tuhan itu hanya satu, sementara pintu keluar dari suatu masalah sangat banyak".

Kalimat yang menentramkan itu tepat masuk ke dalam hatinya, hingga ia bisa menenangkan diri, dan ia pun bisa tidur di malam itu. Dia baru terbangun di pagi hari ketika pintu rumahnya diketuk oleh beberapa orang prajurit.

Wajahnya langsung menjadi pucat. Dia melihat kepada istrinya dengan pandangan putus asa, menyesal, dan sedih karena telah mempercayai kata-katanya semalam.

Dia membuka pintu dengan kedua tangan menggigil. Dia ulurkan tangannya ke arah pengawal supaya diikat.

Para pengawal yang datang itu berkata kepadanya penuh keheranan: "Raja sudah wafat, kami meminta kamu untuk membuatkan sebuah peti mati untuk baginda".

Waktu itu juga wajahnya berubah menjadi ceria. Kemudian ia melemparkan pandangan tanda mohon maaf ke arah istrinya.

Istrinya tersenyum.

Karena itu kadangkala seorang hamba sampai letih karena berfikir, sementara Allah yang memiliki semua rencana dan aturan.

Siapa yang merasa hebat karena jabatan, hendaklah ia mengingat Fir'aun.

Siapa yang merasa hebat karena harta, hendaklah ia mengingat Qarun.

Siapa yang merasa hebat karena keturunan, hendaklah ia mengingat Abu Lahab.

Kehebatan, kekuasaan dan kemuliaan hanya milik Allah satu-satunya.

Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia cabut dari siapa yang Dia kehendaki juga.

Jangan hukum masa depanmu dengan kondisi hari ini, Allah Maha Kuasa merubahnya dalam waktu sekejap. Tugas kita hanya berusaha dan terus berdo'a.


Demo Balai Kota, Massa Tuduh Jokowi Otak Korupsi TransJakarta

Posted: 12 May 2014 08:00 PM PDT


VIVAnews - Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Jakarta, menggelar unjuk rasa di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin, 12 Mei 2014. Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, karena dianggap bertanggung jawab dalam kasus pengadaan bus TransJakarta berkarat.

Faris Badar, koordinator lapangan demonstran, berpendapat, seharusnya yang ditangkap itu bukan hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Perhubungan DKI Jakarta saja. Kata dia, Jokowi selaku pimpinan juga berkewajiban mengawasi serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukan anak buahnya. "Jokowi harus bertanggungjawab atas kasus korupsi bus Transjakarta," kata Faris.

Menurut dia, upaya pengadaan 310 bus TransJakarta dan 346 Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) merupakan ajang perampokan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab, pengadaan bus dengan anggaran Rp1 triliun itu hanya mendatangkan bus karatan dan rusak dari Tiongkok.

Massa menganggap Jokowi seolah diam dan membiarkannya. Padahal, kata Faris, ketika mendapatkan bass dari personel Metallica, Jokowi sengaja melaporkannya dan itu dilihat para pengunjuk rasa hanya sebagai pencitraan.

Pengunjuk rasa juga menilai Jokowi sengaja menutupi masalah pengadaan bus TransJakarta itu karena kasusnya melibatkan salah satu orang terdekatnya yakni, Michael Bimo Putranto. Sehingga Jokowi, tidak berani menyerahkan kasus itu kepada KPK.

"Apakah karena ada keterlibatan orang dekatnya, sehingga Jokowi tidak berani membawa ke KPK?," kata Faris dalam orasinya.

Selain menangkap beberapa pejabat di Dinas Perhubungan, demonstran mendesak Kejaksaan Agung untuk menangkap Michael Bimo Putranto yang dianggap sebagai otak pelaku korupsi pengadaan TransJakarta yang merugikan uang APBD Jakarta lebih dari Rp1 triliun.

"Kejaksaan Agung juga harus menangkap Bimo harus menangkap Jokowi, karena mereka otak dari semua itu," ujar dia.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, selain orasi, para pengunjuk rasa juga  membawa spanduk bertuliskan "Usut Tuntas Korupsi Pengadaan Bus TransJakarta" dan "Jokowi Harus Bertanggungjawab Atas Kasus Korupsi Pengadaan Bus TransJakarta." (sumber: vivaews)


Korupsi TransJ Berjamaah, Penyidik Wajib Periksa Jokowi

Posted: 12 May 2014 07:00 PM PDT


Kejaksaan Agung diminta menyelidiki kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta alias TransJ tidak berhenti pada penetapan mantan Kadishub DKI Udar Pristono sebagai tersangka.

Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi mengatakan Gubernur DKI Joko Widodo juga terlibat dalam kasus pengadaan bus senilai Rp 1,2 triliun. Jokowi selaku pimpinan tertinggi di Pemprov DKI pasti mengetahui pengadaan pembelian ratusan unit bus tersebut.

"Korupsi yang terjadi dalam kasus bus ini pasti dilakukan berjamaah. Karena itu, Kejagung harus bisa mengusut orang-orang yang terlibat. Kejagung juga harus segera memanggil Jokowi," kata Ucok saat dihubungi, Jakarta (Senin, 12/5).

Ucok mengimbau agar Pristono terbuka mengenai siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Bila tidak, artinya anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) memang dalang utama korupsi pembelian bus asal Tiongkok itu.

"Pristono harus terbuka. Kalau menutup diri berarti dia hanya akan mempermalukan diri dan keluarganya sendiri. Kalau dia hanya diam saja, maka dia akan divonis publik sebagai koruptor bus Transjakarta," ungkapnya.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan Pristono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan bus TransJ dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) oleh Dishub di APBD 2013. Kejagung menetapkan Pristono sebagai tersangka untuk proyek senilai Rp 1,5 triliun ini melalui Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print - 32/F.2/Fd.1/05/2014 tanggal 9 Mei 2014.

Tak hanya Pristono, PNS pada Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prawoto juga ditetapkan sebagai tersangka. Sementara DA, pejabat pembuat komitmen pengadaan bus peremajaan angkutan umum reguler dan kegiatan pengadaan Armada busway dan  ST, panitia pengadaan barang jasa bidang pekerjaan konstruksi 1 Dishub masih diperiksa sebagai saksi.[dem/rmol]


Beberapa Point Terkait Wabah Virus Corona MERS

Posted: 12 May 2014 04:30 PM PDT


Oleh Abdullah Haidir, Lc
Riyadh, Saudi

Banyak info seputar wabah ini dan beragam pandangan dalam mensikapinya. Saya coba membantu mendudukkan masalahnya.

• Arab Saudi memang merupakan Negara yang paling besar mengalami wabah penyakit akibat virus ini. Hingga tulisan ini dimuat, jumlah penderita per 1 Mei 2014 mencapai 449 pasien, sedangkan yang wafat mencapai 121 orang.

Sebenarnya ada beberapa Negara lain di Timur Tengah dan di Eropa yang mengalami kasus ini. Namun Saudi menempati jumlah terbesar.

• Ini jenis penyakit baru yang tidak dikenal. Dia merupakan pengembangan dari virus corona yang sudah ada sebelumnya. Nama resmi yang diberikan adalah MERS-CoV. Disebut juga dengan penyakit virus corona baru.

• Ini adalah jenis penyakit menular melalui pernafasan dan hingga kini belum ditemukan obatnya. Penderita yang banyak tertular adalah petugas paramedis yang biasanya berinteraksi langsung dengan pasien. Namun ada kasus di luar itu.

• Belum ada kepastian sumber dari virus ini. Karena itu info yang menyatakan bahwa virus ini berasal dari onta atau juga info yang membantahnya tidak dapat kita jadikan patokan dan sebaiknya tidak perlu disebarluaskan. Memang yang cukup kuat virus ini berasal dari hewan. Semua masih dalam taraf penelitian.

• Tidak perlu pula kita menyikapinya sebagai sebuah konspirasi dengan berbagai macam asumsi. Misalnya konspirasi untuk mengurangi jumlah orang yang umroh atau haji atau konspirasi pedagang vaksin anti virus agar dagangan mereka laku. Wabah ini memang benar adanya sedang terjadi di Arab Saudi khususnya. Bahkan menteri kesehatan Saudi belum lama dipecat karena dianggap gagal membendung wabah ini.

• Wabah penyakit yang terjadi di tengah masyarakat dalam sudut pandang keyakinan muslim adalah ujian bagi orang yang beriman serta teguran bagi orang yang jauh dari ajaran Allah Ta'ala. Dalam hadits disebutkan bahwa tidaklah seorang mu'min mengalami derita dan sakit kecuali hal tersebut akan menjadi ampunan dosa baginya. Juga disebutkan dalam hadits bahwa apabila kemungkaran merajalela, khususnya perzinahan, maka Allah akan turunkan penyakit yang tidak dikenal sebelumnya.

• Rasulullah saw mengajarkan agar orang yang berada di luar wilayah mewabahnya penyakit menular tidak mendatangi daerah tersebut dan orang yang berada di dalamnya tidak keluar.

* Namun dalam hal ini bukan berarti kita harus membatalkan rencana kepergian dan kedatangan kita ke daerah tersebut, khususnya bagi mereka yang hendak umroh atau keperluan lainnya jika ada kebutuhan. Sebab menentukan apakah daerah tsb merupakan daerah wabah yang harus kita jauhi adalah hak pemerintah setelah mempertimbangkan berbagai sisi. Dan hingga kini pihak-pihak resmi belum mengeluarkan pernyataan resmi yang melarang kita untuk mendatangi daerah-daerah tersebut (travel warning), yang ada barulah peringatan dan anjuran kehati-hatian dan melakukan antisipasi menghindari kemungkinan menularnya penyakit tersebut. Antisipasi harus, tapi khawatir berlebihan jangan.

• Bagi kita sebagai muslim, langkah terbaik adalah memohon perlindungan terus kepada Allah dengan taat beribadah, berzikir dan berdoa semoga dijauhkan dari penyakit ini. Berikutnya mengambil langkah antisipasi untuk menghindarinya sebagaimana yang banyak dianjurkan, khususnya bagi mereka yang akan umroh. Misalnya spt dalam link berikut ini.

http://www.nabawia.com/read/7896/cara-mencegah-penularan-mers-saat-berumrah.

Semoga Allah jauhkan kita dari penyakit menular…. Aamiin.


"Ambigu Islam Liberal" by @abdullahhaidir1

Posted: 12 May 2014 04:00 PM PDT



Ekstrim dlm kekerasan ala Boko Haram dan ekstrim dlm kebebsan ala JIL sama2 bahaya. Bedanya yg satu diperangi Amerika, satunya lg disayangi.

Perbuatan boko haram dikutuk, sepakat! Pembantaian assisi thd rakyatnya dikutuk tidak? Kalau tdk, jiwa & akalnya perlu direnovasi....

Kita sering ketemu "pendekar"2 KW, mengutuk kekerasan di satu pihak, mendukungnya dipihak lain. Standar ganda yg dibungkus intelektualisme..

Musuh kaum liberal sebenarnya bukanlah kekerasan, tapi keimanan, sebagaimana cita2 mrk sebenarnya bukan perdamaian, tapi kekufuran....

Lihatlah retorika ambigu kaum liberal, aktifis Islam tdk ikut pemilu= anti demokrasi, ikut pemilu= jual agama utk/ kekuasaan.

Bagi kaum liberal, kekerasan sebagian kaum muslimin dianggap terorisme, sedangkan kejahatan orang2 kafir dianggap heroisme...

Saya tdk melihat di antara mrk yg mengaku muslim org2 yg sangat benci dg syariat Allah dan mendukung "syariat Amerika" selain org2 liberal !

Bagi orang2 liberal soal HAM tdk boleh bercanda dan melecehkan. Itu bagus. Namun, bejatnya, soal syariat, mrk kerap mencandai dan melecehi.

Dalam Alquran banyak dibicarakan kisah Firaun dan kaum munafik. Rupanya krn sejarah akan slalu menampilkn diktator dan musuh dlm selimut...

Jika kaum muslimin diharuskan mengenali pihak yg jd ancaman, jangan lupa, tempatkan mrk yg mengaku sbg Islam liberal pada urutan pertama!!!

Sebab bagi orang2 liberal, tidak ada loyalitas untuk agama. Jika thd agama saja tdk ada loyalitas, bagaimana terhadap negara dan sesama?


*https://twitter.com/abdullahhaidir1


"Maka Teruslah Berjalan..." | by @Fahrihamzah

Posted: 12 May 2014 03:30 PM PDT


Twit @Fahrihamzah
(11/5/2014)

Alhamdullilah, semalam tabulasi suara nasional sudah selesai. Apapun yg terjadi kita tetap harus bersyukur. #PKSbersyukur

Kali ini PKS memperoleh suara: 8.480.204 (6,79%), alhamdulillah. Naik dari perolehan pemilu sebelumnya.

Tetapi kursi rupanya tergerus cukup signifikan dari 57 menjadi 41 (sebelum sengketa MK).

Data perolehan Suara PKS tiga tahun adalah: 8.325.020 (2004), 8.206.955 (2009), 8.480.204 (2014).

Adapun persentase perolehan suara PKS 2004 (7,34%), 2009: (7,88%), 2014: (6,79%).

Sementara kursi DPR pusat: 2004 (45 kursi), 2009 (57 kursi) dan 2014 (41 kursi sebelum MK).

Jadi, meski memperoleh tambahan suara hampir 300.000 justru PKS mengalami penurunan kursi.

Meski mengalami kenaikan jumlah suara, tetapi PKS mengalami penurunan tangga ke nomor 7.

Kebalikan dari pemilu 2009, PKS mengalami penurunan suara tetapi mengalami kenaikan kursi dan tangga.

Target #PKS3Besar yang dicanangkan pada saat Mukernas Yogyakarta 2011 ternyata memang terhempas.

Saya ingat Mukernas jogja kita canangkan sebagai akhir konsolidasi mesin dan awal ekspansi.

Tapi ternyata, awal 2013 partai justru mengalami serangan telak yang hampir mematikan.

Kasus LHI, yang dituduh menerima suap sepanjang 2013 telah menjadi kampanye hitam luar bisa.

PKS bersyukur masih memiliki kesempatan selama 2013 dalam masa kita diserang kita memiliki panglima perang.

Saya merasakan betul, setelah dilantik Jumat Februari 2013, Presiden @anismatta nyaris tak pernah berhenti.

Hampir semua dari 33 Propinsi dikunjungi dalam tempo setahun itu dan hampir semua kota di Jawa.

Ratusan pidato telah disampaikan dan ribuan silaturahmi telah diselenggarakan.

Kita merasa sudah melakukan semua yang kami lalui. Dan sepertinya kita akan mendapatkan yg kita mau.

Dan kalau hasil yang kita saksikan sekarang nyata, inilah kenyataannya. Suara kita naik tapi kursi kita turun.

Capaian ini adalah capaian di tengah badai...tidak adil jika kita banding dengan capaian partai yg lain.

Saya terus mengingat kalimat yang senantiasa diulang oleh Presiden @anismatta dalam pidatonya.

Pukulan yang tak mematikan maka akan menguatkan. Nyatanya kita tak mati maka kita akan kuat.

Tugas partai ke depan adalah memperbaiki sistem dalam mengelola sumber daya yang kita miliki sekarang.

Seperti sekarang terus dirintis oleh Presiden @anismatta dan DPP secara umum, kerja harus terencana.

Memang permainan belum selesai, karena pekan depan calon Presiden dan wakilnya harus segera ditetapkan.

Sebagai salah satu peserta koalisi, PKS perlu membangun kesepahaman untuk memenangkan dan memerintah.

Atau jika kehendak Ilahi berkata lain, maka harus juga kesepahaman untuk membangun oposisi yang loyal.

Itulah jalan yang terbentang. Dan dalam keadaan apapun, posisi PKS masih baik dan kita harus siap selalu.

Kita ingin merombak banyak sistem yg buruk, tetapi rupanya jalan masih panjang.

Meski demikian, jalan untuk memperbaiki keadaan selalu ada. Karena itulah kita ikut ikhtiar dalam Pilpres.

Berharap seorang Presiden terpilih memahami apa yg ingin kita wujudkan dan berkemampuan melaksanakan.

Demikianlah politik kita selalu menyimpan harapan, bagi itikad dan keinginan baik kita.

Tapi jalan selalu panjang bagi bangsa yang tidak pernah mau mengambil jalan pintas.

Maka teruslah berjalan, menyalakan harapan dan mencari cara untuk membangun kesejahteraan.

Teruslah jalan, menggelorakan semangat untuk terus berjuang sampai tercipta keadilan.

Terima kasih kepada yang telah bersama mewujudkan cita dan harapan.

Semoga Allah SWT menjayakan bangsa Indonesia. Amiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar