Jumat, 30 Mei 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"Karakter Asli Prabowo" by @Fahrihamzah

Posted: 30 May 2014 04:00 PM PDT


Twit @Fahrihamzah
(30/5/2014)

Kalau bicara karakter Prabowo, lebih baik disimpulkan di awal bahwa ini orang terlalu mandiri sejak awal.

Itulah yang membuatnya nampak kuat dan matang. Karena apa yang dia capai bukan kebetulan-kebetulan.

Apa yang dicapai bukan hadiah orang. Dia adalah dirinya sendiri, dia bukan boneka orang.

Itulah satu-satunya alasan kekuatan siluman hitam pengendali negara tidak suka dengan dia. Prabowo terlalu mandiri.

Maka segala cara digunakan untuk menghadangnya. Tetapi dasar orang baik dan bekerja lurus.

Sulit mencari kesalahan Prabowo. Karena hidupnya disiplin. Dia orang tempur dan terbiasa dengan presisi.

Satu-satunya fitnah kepada Prabowo adalah peristiwa lebih 16 tahun lalu.

Kasus penculikan aktifis itu seolah menjadi dosa Prabowo. Padahal semua tahu bahwa proses hukum yang terbuka sudah selesai.

Secara ksatria Prabowo menerima sikap institusinya demi keutuhan TNI.

Saya bicara dengan Desmond, dkk. Orang2 yang dituduh diculik Prabowo.

Mereka berbalik menjadi pendukung setia Prabowo justru karena melihat karakter ksatria dan setia.

Prabowo itu asli, itu kesan saya dan kesan semua orang yang berani mendekati Prabowo.

Dari jauh orang menghasut kita bahwa orang ini berbahaya, dll. Tapi begitu kita dekat dan berbicara, kita makin dekat.

Tentu "kita" dalam pengertian mereka yang peduli dengan karakter, bukan mereka yang penuh kepalsuan.

Karena ada figur lain yg seolah dekat merakyat, tetapi justru jika kita semakin mendekat makin nampak bahwa dia palsu.

Sekali lagi, "kita" dalam definisi itu adalah kita yang jujur dan lurus, bukan penipu bertopeng.

Kalau kita sempat bertanya, kepada Megawati suatu pertanyaan yang harus dia jawab jujur. Tentu semua jadi jelas.

Pertanyaan itu adalah, "siapakah yang lebih mirip karakter Bung Karno di antara para calon Presiden?".

Kita bukan anak biologis Bung Karno! tetapi dia pahlawan kita semua.

Dan sejarah yang kita baca, membuat kita tahu bahwa Prabowo lebih dekat pada karakter proklamator kita itu.

Bung Karno dan Prabowo memiliki banyak kesamaan. Pertama, memiliki orang tua kombinasi Jawa luar Jawa.

Bung Karno, memiliki ibu dari Bali dan Prabowo memiliki ibu Manado. Keduanya memiliki bapak Jawa.

Memiliki darah sama-sama mendidih jika sudah menyangkut harga diri dan kehormatan bangsa Indonesia.

Berbicara keras apa adanya dan memiliki kepribadian terbuka, fair dan cuek.

Saya menonton sebuah video dokumenter yang menggambarkan suasana-suasana informal Bung Kano.

Karakter Bung Karno saya bisa katakan melalui observasi itu dimiliki oleh figur Prabowo Subianto sekarang.

Karena itu, menarik mendengar jawaban Prabowo kemarin, terkait pertanyaan wartawan Jawapos soal kudeta militer.

Prabowo bahkan mengajak untuk memantapkan keyakinan kepada demokrasi. Karena memang dia seorang Demokrat.

Kata Prabowo, kekuasaan yang tidak diberikan oleh rakyat adalah kekuasaan yang tak akan bertahan lama.

Karena itu, kudeta bukan hanya tidak sah atas pemerintahan demokrasi. Tetapi juga pengkhianatan atas suara takyat.

"Saudara harus baca sejarah TNI, karena TNI adalah tentara rakyat. TNI kita adalah militer yang mendengar rakyatnya".

"Tidak banyak militer di dunia ini yang mau keluar dari politik secara sukarela dan itu dilakukan oleh militer kita"

Demikian juga ketika ditanya tentang masa depan kebebasan pers jika Prabowo menjadi Presiden.

Saya kira wartawan banyak yang kaget, karena Prabowo bukan saja menggaransi tapi juga meyakini.

"Kebebasan pers adalah mutlak jika kita menghendaki adanya kemajuan"

"Mengekang kebebasan publik adalah sama dengan membunuh hak kita untuk maju dan mendapatkan yg terbaik"

"Biarlah ide beradu secara merdeka sehingga rakyat mendapatkan pilihan terbaik"

Penjelasan ini, ditutup oleh penjelasan tentang apakah Prabowo akan memimpin secara otoriter.

"Saya tidak bisa otoriter, karena ada saudara", menunjuk kepada wartawan.

Saya langsung menyambar dengan berteriak agak keras, "ada saya !".

"Ya, ada anggota dewan yang galak seperti saudara," tambah Prabowo.

"Inilah saya, kata Prabowo. Tapi saya kalau disuruh merubah gaya saya tidak bisa".

"Saya ini Jawa tapi Banyumas. Luar keras tapi hati lembut". Disambut tawa wartawan dan teriakan "Hidup Prabowo!"

Gaya orang Indonesia tidak bisa kita paksa dan adili. Karena kita kadung sdh jadi bangsa besar dan beragam.

Kita memerlukan karakter kuat pemimpin. Kita memerlukan karakter yang berguna bagi rakyat.

Kita tidak perlu orang yang sopan santun bagi citranya sendiri tapi berkhianat kepada rakyat.


*sumber: https://twitter.com/Fahrihamzah/


"Usaha Maksimal" | Tadabbur Ayat QS 2:286

Posted: 30 May 2014 03:30 PM PDT


Oleh Usman Jakfar

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (al-Baqarah:286)

1. Sungguh Allah (subhaanahu wa ta`aala) Maha Adil dan Maha Mengetahui. Allah yang telah menciptakan kita, Dia jugalah yang memberikan taklif (bebanan/kewajiban) kepada kita. Tidak ada satu bebanan/kewajiban pun kecuali sesuai dengan kemampuan kita. Hal itu karena Allah telah mengharamkan keatas zat-Nya (`ala nafsihi) untuk berbuat zholim. Dalam satu hadith Qudsi, Allah berfirman:

إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي

"Sesungguhnya Aku telah mengharamkan berbuat zholim ke atas zat-Ku (`ala nafsi)." (HR. Muslim)

2. Hanya masalahnya sebagian orang terkadang menjadikan "لا يكلف الله نفسا إلا وسعها" sebagai justifikasi untuk meninggalkan kewajiban. Mungkin kita mendengar sebagian orang yang mengatakan belum mau menutup auratnya, dengan alasan "saya belum mampu untuk melakukannya, sembari mengatakan: "Allah kan tidak membebankan kecuali sesuai kemampuan"". Dan hakikat agama ini adalah mudah يريد الله بكم اليسر

3. Apakah yang dimaksud memang demikian? Sementara telah dijelaskan diatas bahwa semua kewajiban yang dibebankan oleh Allah adalah sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.

4. Disinilah kita dituntut untuk jujur kepada Allah. Kita ambil satu contoh; seseorang yang sebenarnya dia masih mampu untuk membawa beban 50 kg, akan tetapi dia mengatakan: "aku hanya mampu membawa 20 kg". Batas لا يكلف الله نفسا إلا وسعها untuk dia bukanlah 20 kg, akan tetapi adalah 50 kg. Artinya adalah USAHA YANG MAKSIMAL.

5. Saat kita melakukan  USAHA YANG MAKSIMAL, sebenarnya manfaat USAHA itu akan kembali kepada diri kita dan bukan kepada orang lain. Karena itulah Allah mengatakan لها ما كسبت , akan tetapi jika dia tidak melakukan USAHA YANG MAKSIMAL, bahwa sampai meninggalkan yang wajib, maka mudharatnya akan kembali kepada diri kita juga, karena itu Allah mengatakan وعليها مااكتسبت

6. Memang sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita punya banyak keterbatasan. Walapun kita telah berusaha melakukan usaha yang maksimal, akan tetapi pasti ada kurangnya. Bisa jadi kita terlambat untuk melakukan kewajiban tersebut karena LUPA, atau saat melakukannya masih banyak KESALAHAN. Karena itulah kita bermohon kepada Allah ربنا لا تؤاخذنا إن نسينا أو أخطأنا.

7. Masa yang sama, kita sebagai hamba Allah yang lemah, minta kepada-Nya untuk tidak memikulkan beban yang pernah Allah pikulkan kepada ummat sebelum kita. Dan kenyataannya memang demikian, dan ini adalah merupaka kasih sayang Allah subhaanahu wa ta`aala kepada kita ummat Nabi Muhammad shallallaahu `alai wa sallama.

8. ربَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ bukan bermakna, bahwa kita meminta kepada Allah untuk dikurangi beban, shalat zuhur jadi dua rokaat misalnya, tidak mungkin. Akan tetapi yang kita minta kepada Allah adalah agar kemampuan daya pikul kita ditambah oleh Allah subhaanahu wa ta`aala. Jika selama hari ini memikul 20 kg berat terasa oleh kita. Akan tetapi ketika daya pikul ditambah oleh Allah, mengangkat yang 20 kg seperti mengangkat 1 kg.

9. Jika kita sudah melakukan usaha yang maksimal, daya pikul sudah ditingkat oleh Allah subhaanahu wa ta`aala, jangan sampai tertipu dengan amal, jangan merasa sudah hebat, jangan merasa, kayaknya kalau mati pasti masuk syurga, jangan. Tetaplah tawadhu`. Tetaplah minta keampunan dari Allah agar terhindar dari neraka, tetaplah minta rahmat dari Allah agar dimasukkan Allah ke dalam syurga. Karena hakikat kejayaan yang sesungguhnya adalah ومن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, sesungguhnya dia telah berjaya.

10. Kembalikanlah urusan kepada Allah أنت مولانا فانصرنا على القوم الكافرين


MUI Protes Rencana PDIP Mengawasi Khutbah di Masjid

Posted: 30 May 2014 05:49 AM PDT


Ketua Majelis Ulama Indonesia  Amidhan mengatakan, pengawasan yang dilakukan oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap khatib di masjid, sangat melukai perasaan umat Islam.

"Pengawasan itu sangat melukai umat Islam, sejak kapan mereka menjadi polisi agama?" tanya Amidhan di Jakarta, Jumat (30/5). Menurut dia, hal biasa kalau soal bicara politik di masjid, yang tidak boleh adalah kampanye mengajak salah satu pasangan capres dan cawapres.

"Mengapa pengawasan hanya dilakukan di masjid, sedangkan gereja, pura, vihara dan lainnya tidak," kata dia lagi. Menurut dia tidak adil, jika umat Islam mendapat perlakuan seperti itu. Lagi pula, khatib yang memberi khutbah di masjid tahu mengenai batasan untuk tidak berkampanye.

Anggota Tim Sukses Jokowi-JK Eva Kusuma Sundari mengatakan, pihaknya memang meminta kepada kader partai yang beragama Islam untuk melakukan aksi intelijen terhadap masjid-masjid. Eva beralasan kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi- Jusuf Kalla banyak terjadi di masjid-masjid. Kader PDIP juga diminta untuk merekam khutbah khatib di masjid. Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara/suara.com)

*http://suara.com/news/2014/05/30/190237/mui-protes-rencana-pdip-mengawasi-khutbah-di-masjid/


"Ngawasi Khutbah itu Ancaman Demokrasi & Bangkitnya Fasisme Sipil"

Posted: 30 May 2014 05:44 AM PDT


Oleh @ragilnugroho1

Beberapa bulan sebelum peritiwa Tanjung Priok meledak, khotbah Jumat diawasi oleh yang berwajib. #kilassejarah

Materi kutbah mesti disensor dulu oleh pihak yang berwajib. Para khotib yang dianggap melawan negara dilarang khutbah. #kilassejarah

Tentu saja pemantauan khotbah Jumat itu terjadi di era Orde Baru, ketika demokrasi tertutup n militer berkuasa penuh. #kilassejarah

Terhadap pemantauan khutbah n penyensoran materi khutbah tentu menimbulkan gejolak. Dan itulah yg diharapkan o rejim saat itu. #kilassejarah

Keresahan berada dipermukaan walaupun tak tampak. Kasak kusuk terdapat di pelosok Jakarta. #kilassejarah

Keresahan itu kemudian meledak di Tanjung Priok. Perangkap Jendral Benny Moerdani berhasil. #kilassejarah

Maka paska kerusuhan di Tanjung Priok, tokoh2 Islam yang kritis ditangkap n dijebloaskan ke pencara, seperti AM Fatwa, Abdulqodir Jaelani.

Sekarang, Peristiwa Tanjung Priok telah lama berselang. Dan, anehnya, di zaman demokrasi ini khutbah Jumat dipantau. #kilassejarah

Dengan pemantauan ini, tentu menimbulkan keresahan di masyarakat, saling curiga mencurigai akan terjadi #kilassejarah

Belum menjadi pihak yang berkuasa, tapi kubu Jokowi sdh seperti pihak yg berkuasa: mengatur mana khutbah yg boleh n tidak. #kilassejarah

Ini merupakan bahaya bagi demokrasi, ketika khutbah dicurigai sebagai penyebar kebencian, para khotib dianggap sbg penyebar permusuhan.

Bahasaya fasisme sipil yg dipertunjukan oleh kubu Jokowi ini tak kalah berbahayanya dg fasisme militer: mengekang kebebasan. #kilassejarah

Tak masuk akal, sebuah timses capres bertindak seolah2 sebagai polisi. Ini tentu ancaman bagi demokrasi. Bgm klu berkuasa? #kilassejarah

Sebuah timses capres, berlaku sebagaimana Opsus pada era Orba yg melakukan pengintelan terhadap aktivitas warga. #kilassejarah

Cara2 Orbais seperti tentu saja tujuan akhirnya menciptakan keresahan u menciptakan ledakan di masyarakat. #kilassejarah

Kalau nanti meledak seperti Tanjung Priok, maka provokasi itu akan berhasil. #kilassejarah

Sekali lagi, taktik Ken Arok akan ada dimana2. #kilassejarah

*sumber: http://chirpstory.com/li/209963





Mengawasi Khatib Jumat Lebih Berbahaya dari Kampanye Hitam!

Posted: 30 May 2014 05:44 AM PDT


Kader PDI Perjuangan Jakarta Timur yang beragama Muslim diperintahkan untuk memantau materi khotbah Jumat, untuk memastikan apakah ada kampanye hitam atau tidak terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan bukan tidak mungkin, kader PDIP di seluruh Indonesia mendapat perintah yang sama.

Instruksi PDIP tersebut terus dipersoalkan. Karena pengawasan terhadap materi khotbah Jumat dikhawatirkan akan menimbulkan fragmentasi sosial di tengah masyarakat. Selain itu, bisa juga menimbulkan kesan seolah-olah para khatib selama ini dijadikan sebagai agen politik dari suatu kepentingan politik tertentu.

Padahal, fungsi masjid adalah tempat suci dimana orang berupaya mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

"Kenapa tidak sekalian sweeping saja? Kenapa mesti mengirim 'tukang intip'? Saya khawatir, ini bisa dilihat masyarakat sebagai upaya pengembalian rezim otoriter dengan masuknya intervensi ke rumah-rumah ibadah," jelas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh P. Daulay sesaat lalu (Jumat, 30/5).

Karena itu, tindakan melakukan pengawasan terhadap ceramah para khatib sangat provokatif. Ada kesan seolah-olah seseorang sedang dizalimi. Padahal, lanjut Saleh, sampai saat ini belum ada bukti bahwa ada black campaign yang dilakukan di atas mimbar-mimbar Jumat.

"Lagi pula, yang potensial memanfaatkan masjid itu ya tim Jokowi-JK. Bukankah Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia adalah JK? Jaringan mesjid se-Indonesia itu dikuasai JK. Merekalah yang paling mungkin memanfaatkan masjid-masjid untuk hal-hal seperti itu," sambung Saleh.

Menurutnya, tindakan mengawasi khatib lebih berbahaya dari kampanye hitam. Sebab, tindakan pengawasan itu sendiri sudah bagian dari kampanye hitam. Tidak tanggung-tanggung, yang dituduh melakukan kampanye hitam adalah para ustadz yang selama ini bekerja keras membina umat.

Selain itu, para penggagas pengawasan terhadap khotbah dipastikan tidak memahami fungsi mesjid secara baik. Tidak juga memahami esensi dakwah Islam. Demi kepentingan politik sesaat, mereka dengan mudah melemparkan tuduhan yang tidak bertanggung jawab.

"Fungsi masjid itu banyak. Selain untuk ibadah, masjid juga sering difungsikan untuk pemberdayaan umat baik dalam bidang ekonomi, budaya, sosial, dan juga politik. Mesjid tidak pernah difungsikan untuk menyebar fitnah. Para ustadz pasti tahu bahwa menyebar fitnah adalah perbuatan keji," demikian Saleh. [zul]

*sumber: http://m.rmol.co/news.php?id=157469




PDIP Inteli Masjid se-Indonesia

Posted: 30 May 2014 05:44 AM PDT


Jakarta - PDI Perjuangan menjalankan aksi intelijen terhadap masjid-masjid. Mengawasi setiap khotbah yang ada.

Anggota Tim Sukses Jokowi-JK Eva Kusuma Sundari tidak menampik itu. Dia mengatakan, memang kader partai yang muslim diminta untuk melakukan aksi intelijen terhadap masjid-masjid.

Pihaknya melakukan pengawasan terhadap masjid-masjid, karena dikhawatirkan menjadi tempat terjadinya kampanye hitam.

Eva mengatakan, salah satu yang sudah menginstruksikan itu adalah PDC PDIP Jakarta Timur.

"Karena memang serangan kepada Jokowi-JK di masjid-masjid sangat intensif," kata Eva kepada situs RMOL, Jumat (30/5/2014).

Eva menyebutkan, kampanye hitam di masjid-masjid banyak terjadi. Bahkan, lanjutnya, kini makin marak dan masif.

Partai awalnya tidak menghiraukan. Namun, pihaknya menilai aksi ini makin marak. Mereka heran kenapa masjid menjadi tempat kampanye hitam.

Bahkan, pihaknya juga akan merekam aktivitas khutbah di masjid-masjid. "Jadi diperlukan pemantauan. Kalau bisa direkam agar supaya masjid tidak dikotori fitnah," katanya.

Cara ini, kata Eva, memang belum semua daerah atau masjid-masjid di Indonesia belum semua dipantau. Namun, ke depannya akan diberikan instruksi agar seluruh masjid di Indonesia dipantau.

"Bukan tidak mungkin diikuti seluruh (Indonesia). Karena di Jabar sangat meluas," kata anggota Komisi III DPR ini.

Cara-cara PDIP ini mengingatkan cara Orba di periode 1970-1980-an. Saat itu setiap masjid diminta memberikan daftar khatib yang akan berbicara di khutbah Jumat. Bahkan di masjid-masjid tertentu rezim Orba sampai meminta bahan yang akan dikhotbahkan. Saat itu para pengurus masjid (DKM) harus melaporkan hal itu kepada Dinas Sospol setempat. [gus]

*sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/2105072/pdip-inteli-masjid-se-indonesia#.U4h4nbEZOsg




"Catatan Unik Solo dan Kenapa Harus Prabowo" by @Fahrihamzah

Posted: 30 May 2014 02:50 AM PDT

Naik pesawat penumpang biasa...ATR...ada artis Nurul Arifin..ada Ali Mochtar... (Solo-Surabaya)

Twit @Fahrihamzah

Sedang berada di solo (29/5/2014), deklarasi pendukung Prabowo - Hatta. Banyak catatan unik dari kota ini.
   
Di samping saya ada ketua umum Gerindra Prof. Suhardi. Rupanya dia guru besar kehutanan UGM.
   
Rupanya beliau pernah mengajar jokowi di UGM. Dalam salah satu kelas. Zaman dulu.
   
Sehabis mengheningkan cipta dipimpin oleh @prabowo08 sendiri. Kini pembacaan Pancasila .
   
@mohmahfudmd dalam sambutan mengatakan tidak boleh spekulasi dalam memilih Presiden negara besar ini.
   
Sambutan demi sambutan yang luar biasa....kota solo ini bergetar.
   
Kenapa aura mantan walikotanya hilang dari kota ini?
   
Kami dijemput oleh mantan sekda solo, seorang yang sangat kritikal dengan gaya walikotanya....
   
Gelombang Prabowo di Jateng ini sangat kuat....kami lanjut ke Surabaya...
   
Naik pesawat penumpang biasa...ATR...ada artis Nurul arifin..ada alimochtar... (foto atas)
   
Nampak di depan saya: prof @mohmahfudmd @fadlizon @Prabowo08 @anismatta dan yang lain...


   
Pagi di hari baik ini (Jumat, 30/5), saya coba twit kesan setelah sehari bersama Prabowo kemarin. #KenapaPrabowo
   
Kalau kemarin, saya twit #PrabowoituAsli maka sekarang sedikit lebih memeriksa perjalanannya.
   
Perjalanan kemarin, membuat teman-teman media menjadi lebih mengerti tentang Prabowo.
   
Menarik, Prabowo memang selama ini menjadi politisi yg banyak bekerja tanpa publikasi.
   
Begitulah kebiasaan tentara, meniti karier tidak di bawah gemerlap kamera tapi dibawah Desing peluru.
   
Hanya dua pilihan, tertembak atau menembak, terbunuh atau membunuh. #KenapaPrabowo
   
Begitulah amanah negara padanya. Hidup yang tiada mudah dilalui dalam masa pancaroba.
   
Suatu hari, sebagai mantu Presiden, ia harus pergi ke Medan tempur. Presiden memanggilnya.
   
Seperti pengakuannya, ia menyangka akan diberi sangu, ternyata Pak Harto menitipkan kepadanya 3 pesan:
   
ojo lali, ojo dumeh dan ojo ngoyo.
   
(Jangan lupa, jangan sombong, jangan maksa).
   
Orang Jawa pasti tahu makna pesan itu agar jadi pribadi stabil dan tak mudah menyerah tapi tau batas.
   
Dan pesan itu tak hanya dipegangnya, tetapi juga dijadikan semboyan kesatuannya dalam menghadapi Medan.
   
Para prajurit menghadapi masalah dengan aplikasi dari pesan itu. Mereka survive dan menjadi kesatuan terbaik.
   
Prabowo sendiri menjadi prajurit tangguh, dan menjadi komandan yang dicintai anak buahnya.
   
Legenda karir militernya terus menyebar terutama ketika ia menjadi DANJEN KOPASSUS.
   
Ia memimpin pasukan paling elit yang tidak saja disegani di negeri ini bahkan disegani di negara lain.
   
Datanglah masa-masa puncak ketika sebagai Pangkostrad arus reformasi datang. Menyapu apa yang mapan.
   
Prabowo ada dalam pusaran itu. Dan sampai hari ini, sebagian kontroversi masih dilekatkan padanya.
   
Prabowo tidak ngoyo, hidup harus terus jalan. Resiko dijalaninya dengan tetap memegang pesan orang Jawa: Ojo lali, ojo dumeh, ojo gumunan. Ojo ngoyo.
   
Setelah pensiun, bisnis ditekuni. Prabowo melanglang Buana, membangun kerajaan bisnisnya.
   
Bersama adiknya Hasyim, mereka mengembangkan kemampuan dasar keluarga Djoyohadikusumo turun temurun.
   
Mereka adalah pebisnis yang telah memulai sejak zaman jauh sebelum kemerdekaan.
   
Bisnisnya maju dan Prabowo memulai sebuah kesibukan baru, merintis sebuah partai politik, Gerindra.
   
Saya harus akui, saya termasuk yang skeptis dengan partai ini awalnya. Karena saya kira tdk serius.
   
Tapi ternyata, partai ini punya second layer (lapis kedua) yang memiliki kapasitas manajerial dalam membangun sistem.
   
Itulah yang menjelaskan kenapa mereka juga dapat mencapai kemenangan politik yang relatif nyata.
   
Fadli Zon, Ahmad Muzani, Desmond, Edhi Prabowo, dan begitu banyak nama adalah aktifis lama yang mengelola Gerindra.
   
Dengan kepemimpinan Prof. Suhardi, seorang guru besar yang santun dan baik.
   
Gerindra telah menunjukkan kemampuannya dalam merebut hati rakyat Indonesia.
   
Gerindra adalah pemenang dalam pemilu 2014 ini dan akhirnya mampu mengusung pimpinannya berkoalisi.
   
Jika kita hitung Persentase capaian kursi, maka Prabowo efek pada Gerindra! jauh lebih besar.
   
Maka, sesuatu yang wajar jika kemenangan Prabowo dan peluangnya nampak semakin besar.
   
Prabowo mengatakan bahwa pencapresannya adalah panggilan pada dirinya. Pada jiwanya.
   
Inilah panggilan Nusa, Prabowo Tak tahan melihat rintihan kemiskinan dan ketidakberdayaan bangsanya.
   
Ia membaca Soekarno, bahwa keluhan Sukarno 80 tahun lalu masih menjadi keluhan kita hari ini.
   
Ini yang ditulis, dalam buku hadiah Rachmawati Soekarnoputri padanya, "Di bawah Bendera Revolusi".
   
Soekarno mengeluhkan kita masih menjadi bangsa konsumen dan kita mengimpor hampir semua yang kita konsumsi.
   
Orang-orang Indonesia masih menjadi kuli! dan kuli di antara bangsa-bangsa. Prabowo berteriak seperti Soekarno.
   
Apakah kita tidak punya hak untuk menjadi kaya dan menjadi tuan di negeri sendiri?
   
Rasanya, memang ada yang aneh, kenapa pertanyaan penting ini tiba-tiba terdengar aneh?
   
Apakah kita memang sudah salah jalan?
  
Ataukah memang idealisme tidak diperlukan lagi?
   
Apakah perjuangan telah usai? Globalisasi telah menang dan marilah kita bertekuk lutut?
   
Inilah panggilan yang mengguncang dadanya. Dia membaca Soekarno masih relevan.


Warga Solo: Prabowo-Hatta Sosok Pemimpin yang Mampu Jaga NKRI

Posted: 30 May 2014 12:25 AM PDT


Tiga warga Solo bersedia menjadi koordinator untuk menggerakkan massa agar memilih pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pemilu Presiden 2014.

Tiga orang itu adalah Rio Hardoyo (58), warga Lawean Pajang, Andrian Isnanto, warga Desa Kistalan, Banjarsari, dan Heru Sutarto (67) warga Desa Pasar Niwon, Jawa Tengah.

Andrian, anggota Aliansi Penyelamat Bangsa dan Negara mengatakan dukungan yang diberikan untuk pasangan Prabowo-Hatta karena sosok kedua orang ini memiliki ketegasan dalam memimpin.

"Pak Prabowo-Hatta ini pemimpin tegas dan siap. Kami tidak ingin, NKRI terjadi lagi pada waktu Habibie. Salah satu saudara saya di Timor-Timur tertembak, tapi dilepas begitu saja," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (27/5/2014) malam.

Kemudian Heru Sutarto mengaku mendukung Prabowo Subianto karena mampu menjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya berpikir kelak nanti, karena saya tidak percaya dengan orang sipil untuk era sekarang. Ini masalah negara tidak main-main, bukan lagi soal PKL," ujarnya.

Menurut dia, pemimpin ke depan harus mampu menjaga keutuhan wilayah negaranya sendiri, seperti Irian Jaya saja sudah kiwir-kiwir. Misalnya, pada 1945 Soekarno pantas menjadi presiden, Soeharto memimpin 32 tahun tapi bisa menjaga NKRI.

"Saya khawatir figur yang lain tidak mampu, itu akan lepas wilayah NKRI. Saya pribadi ingin pemimpin yang menjaga keutuhan NKRI, nanti saya akan sampaikan pendapat ke warga Solo. Makanya saya dukung all out untuk Prabowo-Hatta, demi ketahanan negara," jelas dia.[yeh/inilah]


Perempuan Nusantara Bersatu Dukung Prabowo-Hatta

Posted: 30 May 2014 12:12 AM PDT


Jakarta - Perempuan Nusantara Bersatu mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 9 Juli 2014.

Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Welya Safitri mengatakan, mencermati berbagai visi-misi dari Prabowo-Hatta, mereka memberikan kepedulian terhadap peningkatan kualitas kehidupan bangsa Indonesia.

"Perempuan Nusantara Bersatu mendukung pasangan Prabowo-Hatta karena peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, sumber daya alam sebagai dasar membangun negara yang kuat," katanya, di Rumah Polonia, Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Selain itu, kata Elya, Prabowo-Hatta dianggap berkomitmen dalam penegakkan hukum, dan akan menumbuhkan industri kreatif dengan menampung kreativitas di kota/kabupaten potensial sebagai salah satu usaha penciptaan lapangan kerja.

"Pasangan Prabowo-Hatta juga peduli terhadap perempuan dan berkomitmen memposisikan 30% perempuan potensial pada kedudukan yang strategis hingga kabupaten/kecamatan," terangnya.

Perempuan Nusantara Bersatu merupakan wadah yang dibina oleh perempuan dari partai koalisi "Merah Putih" dan dari nonpartai meliputi dari komunitas perempuan. Wadah ini bakal membantu pemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres 9 Juli 2014.[yeh/inilah]


Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo naik, Jokowi turun

Posted: 29 May 2014 09:12 PM PDT


Elektabilitas capres yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo mulai mengalami penurunan. Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap 2.040 koresponden.

"Menurut indikator tren suka tokoh terhadap Jokowi terjadi penurunan. Pada bulan Maret tren suka terhadap Jokowi ada 93 persen tapi di akhir April turun menjadi 85 persen," kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Djayadi Hanan dalam diskusi kebijakan publik di FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (21/5).

Sedangkan untuk elektabilitas Prabowo Subianto , calon presiden dari Partai Gerindra menunjukkan kenaikan.

"Hal yang berbeda didapati dari tren suka terhadap Prabowo Subianto . Di bulan Maret 74 persen masyarakat menyukai Prabowo, namun di akhir April meningkat menjadi 82 persen," papar Djayadi.

Berdasarkan temuan survei tersebut, lanjut Djayadi, kemudian muncul pertanyaan apa yang membuat elektabilitas Jokowi menurun. "Ini kan menandakan ada sesuatu yang terjadi sehingga orang menjadi tidak suka dengan Jokowi," paparnya.

Sedangkan dari segi kriteria calon presiden yang didambakan rakyat, Prabowo berada di peringkat pertama terkait ketegasan sebesar 51 persen. Sedangkan Jokowi berada di peringkat kedua sebesar 29 persen.

Tak hanya tegas, khalayak juga mendambakan pemimpin yang perhatian pada rakyat. Dari sisi tersebut, Jokowi berada di peringkat pertama dengan perolehan persentase sebesar 55 persen sedangkan Prabowo berada di bawahnya dengan persentase 23 persen.

Survei SMRC dilakukan dengan metode wawancara pada Maret 2014. Dalam survei ini, SMRC melakukan wawancara terhadap 2.040 koresponden dan margin of error 2.2 persen.

*http://www.merdeka.com/politik/survei-smrc-elektabilitas-jokowi-turun-prabowo-naik.html

Mahfud MD: Elektabilitas Prabowo-Hatta Terus Naik

Posted: 29 May 2014 05:30 PM PDT


Ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, mengatakan elektabilitas pasangan capres  yang disokong Koalisi Merah Putih itu terus meningkat tajam.

Sebagai salah satu bentuk strategi pemenangan, ia meminta semua kader partai dan relawan untuk terjun ke masyarakat agar mendapatkan mandat penuh.

"Pendekatan kepada masyarakat dilakukan secara natural. Substansi dari visi dan misi harus diterjemahkan dengan bahasa rakyat dan dengan prosesi yang dekat dengan rakyat," tegas Mahfud di Solo, Jawa Tengah, Kamis 29 Mei 2014.

Hal ini diniai penting sebagai bagian dari mendapatkan mandat dari rakyat, dimana kepercayaan harus diberikan secara tulus kepada duet Prabowo-Hatta.

Kata Mahfud, untuk mendapatkan mandat yang baik, masyarakat harus memahami sosok Prabowo-Hatta dan substansi yang akan dicapai. Bila masyarakat sudah memahami dan mengetahuinya, mandat akan secara mudah didapatkan.

"Ini tugas tim pemenangan di tiap daerah. Sebagai gambaran elektabilitas Prabowo-Hatta terus naik, kita harus terus tingkatkan itu. Hanya dengan menggunakan bahasa rakyat dan turun ke rakyat yang akan meningkatkan elektabilitas Prabowo-Hatta," ujarnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengingatkan waktu pemilihan semakin dekat. Ia pun menargetkan dalam dua pekan ke depan elektabilitas Prabowo-Hatta akan berada di posisi paling atas.

Tugas terberat tim pemenangan adalah dalam waktu singkat meyakinkan masyarakat bahwa pemilihan presiden adalah tugas konstitusi. Ia berharap masyarakat di semua lapisan akan memilih pemimpinnya 9 Juli mendatang.

"Ingat mandat tidak bisa diberikan pada orang yang tidak jelas. Mandat harus diserahkan pada orang yang jelas visi dan misinya. Kita menangkan Prabowo-Hatta atas mandat dari rakyat," tegasnya. (ita)


Tadabbur Ayat: Isra' Mi'raj Bukti Keagungan Allah Subhaanahu Wa Ta'aala

Posted: 29 May 2014 04:48 PM PDT


Oleh Usman Jakfar

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjidil Haram ke al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (al-Isra 17:1)

1.       Ayat yang dimulai dengan kata سبحان , menunjukkan bahwa peristiwa yang Allah Subhaanahu wa Ta`aala sebutkan setelah itu adalah peristiwa yang luar biasa. Peristiwa yang menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah Subhaanahu wa Ta`aala.

2.       Apa peristiwa yang agung itu? Peristiwa itu adalah Isra` dan Mi`raj. Isra` (perjalanan waktu malam) dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, Mi`raj (naik) naik ke langit dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha.

3.       Keagungan peristiwa itu terletak pada: 1. Bahwa perjalanan itu dilakukan dengan ruh dan jasad (itulah maksud kata عبد), 2. Perjalanan itu hanya dilakukan pada sebagian malam saja (itulah maksud kata ليلا), Dimana realitanya perjalanan dari masjidil haram ke masjidil aqsha biasanya ditempuh selama 40 hari. Ditambah lagi perjalanan dari masjdil aqsha ke Sidratul Muntaha yang ukuran jarak jauhnya adalah dengan kecepatan cahaya.

4.       Peristiwa yang sangat berat untuk diyakini terjadinya, kecuali bagi orang yang ada iman. Karenanya para ulama menyebutkan seluruh kaum muslimin pada masa itu meyakini kebenaran peristiwa ini, dan yang terdepannya adalah Abu Bakar, beliau mengatakan: "Jika yang mengatakan ini adalah Muhammad, lebih dari itupun saya percaya".

5.       Kenapa dari masjidil haram ke masjidil aqsha? Apa hikmahnya? Sayyid Qutb mengatakan: "adalah untuk memberikan gambaran ikatan tauhid dari mulai Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad shallallaahu `alaihi wasallama, ikatan tempat suci agama tauhid semuanya, seolah-olah Allah menginginkan dengan rihlah yang agung ini menyatakan bahwa Rasulullah shallallaahu `alaihi wasallama adalah Nabi terakhir pewaris tempat-tempat suci bagi rasul-rasul sebelumnya, dan risalahnya mencakupi seluruh tempat suci-tempat suci ini, dan keterikatan risalahnya dengan tempat-tempat tersebut semuanya" (Zhilal) 

6.       الذي باركنا حوله, menunjukkan negri Syam yang banyak mendapatkan keberkahan dari Allah subhaanahu wa ta`aala, baik keberkahan maknawi (immateri) mahupun hissi (materi). Materi banyaknya buah-buahan dan sungai-sungai yang mengalir, immateri bahwa negri ini adalah negri pada nabi dan negri tempat turunnya para malaikat (Ali al-Shobuni)

7.       لنريه من آياتنا, karena Allah memperlihatkan kepada baginda shallallaahu `alaihi wasallama alam malakut baik di bumi mahupun di langit, nabi melihat langit yang tujuh, sidratul muntaha, syurga dan neraka, para malaikat dan para anbiyaa`.

8.       إنه هو السميع البصير, Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Allah Maha mendengar doa-doa yang dilantunkan oleh Rasulullah shallallaahu `alaihi wa salallama saat beliau mengadukan halnya kepada Allah. Dan Allah Maha Mengetahui keadaan baginda Rasulullah shallallaahu `alaihi wa salallama, bagaimana perihnya derita yang dialami baginda demi untuk menyebarkan agama Islam ini. Karena itulah Allah subhaanahu wa ta`aala kemudian memberikan takriim (pemuliaan) kepada baginda berupa Isra` dan Mi`raj. (Ali al-Shobuni)

9.       Peristiwa ini terjadi pada hari Isnin, 12 Rabi`ul Awwal, setahun sebelum hijrahnya baginda ke Madinah (al-Zuhri, Urwah ibn Zubair dan Ibn Mas`ud). Dari Jabir dan Ibn Abbas semoga Allah meridhoi keduanya, mereka berkata: "Dilahirkan Rasulullah pada tahun gajah, hari Isnin 12 Rabi`ul Awwal, pada hari itu beliau diutus, pada hari itu beliau dimi`rajkan ke langit dan pada hari itu beliau hijrah".



Tidak ada komentar:

Posting Komentar