Senin, 10 Februari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Caleg PKS Sukoharjo Dekati Ibu-ibu dengan Program Go Green

Posted: 10 Feb 2014 01:31 AM PST


Partai Kreatif Sekali sepertinya memang menjadi sebutan yang layak disematkan pada PKS. Hari Ahad, 9 Februari 2014 di Sukoharjo, Jawa Tengah salah satu caleg PKS membagi-bagikan bibit tanaman kepada ibu-ibu PKK. Haryoko, caleg nomor urut 5 untuk DPRD tingkat II Sukoharjo memiliki gagasan baru dan unik untuk mengubah paradigma masyarakat yang sudah larut kenal dengan money politic. Masyarakat harus mulai dialihkan pada hal-hal yang produktif sembari memanfaatkan momen politik, seperti penyadaran tentang pentingnya go green.

Apa itu go green? Go green adalah suatu program penghijauan yang ditujukan untuk menambah jumlah populasi tanaman di lingkungan sekitar. Go green kali ini menyasar pada masyarakat grass root yang tinggal di pinggiran kota, seperti di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura yang kemarin dilakukan Haryoko dan tim suksesnya. Masyarakat pinggiran kota (sub-urban) kebanyakan memiliki pekarangan rumah yang sempit. Pekarangan sempit ini kadang hanya cukup digunakan sebagai lahan parkir motor dan sepeda pribadi. Untuk itu, program go green minim lahan dapat dijadikan alternatif utama untuk menanam tanaman.

Seperti apakah go green versi Haryoko? Program yang digulirkan Haryoko, caleg yang memiliki usaha biro haji dan umroh ini terinspirasi dari Menteri Pertanian, Suswono. Pak Menteri Pertanian mengharapkan masyarakat dapat memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki tanaman di pekarangan rumah. Terlebih, tanaman tersebut adalah tanaman yang menghasilkan bumbu atau bahan sayuran yang dibutuhkan sehari-hari seperti lombok, tomat, terong, bawang, dan kentang. Apabila suatu saat terjadi kenaikan harga bahan makanan yang berasal dari tanaman tersebut, masyarakat tidak khawatir karena mereka memiliki persediaan bahan dari tanaman mereka sendiri.

Rupanya, program go green ini bukanlah omong kosong dan teori belaka. Hal ini dikarenakan, program yang disuluhkan Haryoko di pertemuan PKK di kampung Kuyudan, Makamhaji ini sangatlah logis. Bibit tanaman yang akan dibagikan dapat ditanam di media yang terbatas, seperti pot, botol bekas air mineral, bahkan plastik. Kemudian, tanaman ini dapat diletakkan di sudut teras atau ruang terbatas di sekeliling rumah. Selain itu, tanaman tersebut dapat ditanam di loteng, teras lantai atas dan genting.

Haryoko, yang juga menekuni jual-beli komputer ini menuturkan, "Tanaman-tanaman yang ada di sekitar rumah kita dapat menjadi hiburan dan pengurang stres saat kita meluangkan waktu melihat dan menyiraminya."

Puluhan ibu-ibu PKK sangat antusias menerima bibit tanaman yang dibagikan Haryoko. Beberapa di antara mereka minta "nambah" bibit karena sangat tertarik menanam tanaman cabai. Di antara mereka beranggapan cabai salah satu bumbu dapur yang kerap dibutuhkan dan harganya sering naik. "Tunggu dan rawat tanaman ini selama 3 bulan, Bu, insya' Alloh sudah bisa dipetik hasilnya, demikian tutur salah satu tim sukses Haryoko.

Caleg PKS yang mahir melakukan SEFT terapi ini cukup puas dengan program yang telah disosialisasikannya. Harapannya, ke depan masih ada follow up mengenai cara perawatan bibit tanaman yang telah dibagikan.


Relawan PKS Ditengah Kabut Asap Pontianak

Posted: 10 Feb 2014 12:06 AM PST


PONTIANAK - Kabut asap yang menyelimuti kota Pontianak akibat musim kemarau panjang dan pembakaran lahan memasuki tahap yang cukup mengkhawatirkan. Walikota Pontianak bahkan sampai mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan sekolah-sekolah karena dianggap berpotensi mengganggu kesehatan para siswa.

Namun ditengah kabut asap yang melanda kota Pontianak tersebut, para kader PKS terus berkerja untuk melayani masyarakat. Salah satunya dengan membagikan masker gratis bagi para pengendara dan pengguna jalan.



*by DPD PKS Kota Pontianak


Guru Ngaji dan Masyarakat Pasuruan Berterimakasih atas Layanan PKS

Posted: 09 Feb 2014 07:30 PM PST


Kader PKS bersama sebagian pasien operasi katarak gratis
"Alhamdulillah dan terimakasih PKS. Saya bisa melihat dengan jelas lagi, bisa nderes Qur'an dan kitab kembali".

Demikian rasa syukur dan bahagia disampaikan oleh imam mushola serta guru ngaji di TPQ di Pasuruan.

Bagian dari komitmen untuk melayani masyarakat dengan cinta, untuk kesekian kalinya kader-kader PKS di kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan menebar manfaat dengan mengadakan pelayanan Operasi Katarak Gratis.

Sudah lebih dari 60 orang telah mendapatkan pelayanan operasi gratis katarak ini melalui PKS, ungkap Udin, Caleg PKS No.3 dapil-5 Kab Pasuruan.

*by Humas PKS Kab Pasuruan


Hari Ini PKS Banten Berikan Bantuan Ke Pulau Tunda Yang Terisolir

Posted: 09 Feb 2014 06:52 PM PST


Serang-Banten : Cuaca buruk yang melanda masayarakat Pulau tunda membuat mata pencaharian masyarakat pulau Tunda mengalami paceklik musiman. Hal itu dikarenakan masyarakat pulau Tunda yang sebagian besar nelayan tidak bisa melaut sehingga bahan makanan di wilayah tersebut mulai menipis.

Maka dari itu,  Pada hari ini, senin 10/02/2014 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten berencana memberikan bantuan berupa 1 (satu) ton beras dan jenis sembako lainya. Bantuan tersebut  rencananya akan dikirim menggunakan kapal regular dan kapal sewa untuk mengangkut kader yang disertakan dalam mengantar bantuan.

Rencanya rombongan akan berangkat mulai pukul 07:00 dari Markaz  DPW PKS Banten yang terletak di jalan Fatah Hasan  no. 37 Serang-Banten.  Sebagian besar rombongan akan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Rencanaya pemeberian bantuan ke  pulau Tunda akan dipimpin langsung oleh ketua Umum DPW PKS Banten Irfan Maulidi.

Menurut Irfan Maulidi,  hampir setiap tahun PKS memberikan bantuan ke masyarakat Pulau Tunda-Serang-Banten.  Karena di saat cuaca buruk membuat masyrakat disana terisolir. Jangankan pergi melaut, bahan makanan pokokpun akan sulit ditemui di Pulau Tunda. Hal ini yang membuat  PKS Banten  tidak memperdulikan cuaca buruk yang sebenarnya membahayakan saat penyeberangan pemeberian Bantuan. Namun justru saat-saat seperti inilah mereka sangan membutuhkan bantuan kita. Imbuhnya.

Selanjutnya Irfan menambahkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin selalu tampil terdepan dan  peduli dengan korban bencana. Dimana ada bencana, maka disitu ada kader PKS untuk membantu dan bergerak cepat untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan.

"Hal ini sudah biasa kita lakukan. Setiap ada bencana, PKS dan kadernya pasti langsung tanggap untuk menolong para korban banjir," ucap Irfan ketika akan berangkat memberikan bantuan kepada warga Pulau Tunda.

Bantuan beras dll yang akan didistribusikan


*by Humas PKS Banten


"Ibu senang ada PKS ke sini" | Baksos PKS di Ciuyah Citeureup

Posted: 09 Feb 2014 05:25 PM PST


Warga Ciuyah Citeureup Menyerbu Posko Kesehatan PKS

CIMAHI (9/2) - Warga kampung Ciuyah RW 12 Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi berbondong-bondong mendatangi Posko Kesehatan PKS di kampung mereka. Mereka datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari para kader partai dakwah tersebut. Di antara mereka ada yang sambil menggendong anaknya dan ada pula yang memapah orangtuanya untuk berobat.

Di kegiatan tersebut tak tanggung-tanggung partai nomor urut 3 ini menerjunkan dua orang dokter umum dan tiga orang dokter spesialis yang merupakan kadernya untuk melayani para warga. Sambil menunggu antrian pemeriksaan dokter, para pengunjung disuguhi minuman suplemen dan paparan tentang tumbuh kembang anak dari salah satu dokter.

Di posko kesehatan PKS tersebut juga tampak Dedi Kartaji calon legislatif PKS daerah pemilihan Cimahi Utara nomor urut 5 berbaur membantu para warga dan relawan lainnya.

Menurut Irfan Fauzi selaku kordinator kegiatan sekaligus ketua PKS ranting Citeureup pihaknya menyediakan berbagai pelayanan gratis bagi masyarakat diantaranya pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi gigi dan mulut, cek gula darah dan cek golongan darah.

Irfan menambahkan agar kegiatan tambah menarik, panitia juga membagikan balon bagi anak-anak dan sabun cair kepada warga dewasa yang hadir. "Kegiatan yankes gratis ini adalah salahsatu bentuk komitmen PKS dalam melayani dan membantu masyarakat. Sehingga kehadiran PKS dapat dirasakan manfaatnya oleh mereka. Tidak hanya di sini, tempat lain kita juga mengadakan kegiatan serupa, kebetulan hari ini giliran warga Ciuyah Citeureup. Walaupun banyak keterbatasan InsyaAllah kami akan terus berkeliling un melayani masyarakat lainnya." ungkapnya.

Imas (50) salah satu warga hadir mengaku senang dengan kegiatan yang diadakan PKS tersebut. "Alhamdulillah, ibu senang ada PKS ke sini. Banyak warga yang terbantu dengan acara yankes ini. Hatur nuhun PKS" tuturnya.***




Korban Banjir Kudus: Pelayanan PKS Komplit, Dari Makanan Sampai Kesehatan

Posted: 09 Feb 2014 03:59 PM PST


KUDUS - Lebih dari Tiga Ratus orang warga silih berganti mendatangi pos pengobatan gratis di Desa Ngembalrejo RW 6 , Kecamatan Bae , minggu kemarin (9/2). Pengobatan gratis yang digelar sejak pagi hingga siang itu sebagai rangkaian kegiatan penanganan pasca banjir yang di lakukan DPD PKS Kabupaten Kudus.

"kegiatan pengobatan gratis ini bukan untuk yang pertama kali,namun sudah 4 hari berturut – turut sejak kamis sampai minggu ini kami adakan di empat tempat yang berbeda. Pada kamis (6/2) kami adakan di desa wates kec. Undaan, Jumat(7/2) di daerah kampung sosial Desa Demaan Kec. Kota, Sabtu (8/2) di Desa Bulungcangkring Kec. Jekulo dan  hari ini berada di desa Ngembalrejo," kata Mal'at , selaku Ketua Panitia acara.

Mal'at Menambahkan "sebelum pemeriksaan dokter, pasien di ukur tensi darahnya kemudian  diperiksa dokter dan diberi obat, sebelum pulang kami beri sebungkus paket berisi roti dan susu, total 1200 paket kami sediakan dalam rangkain kegiatan ini,karena 300 lebih paket habis di tiap pengobatannya".

Dalam kegiatan tersebut,partai berlambang Bulan Sabit Kembar itu menerjunkan tim kesehatan para dokter dan perawat yang merupakan kader partai sendiri. Bahkan dikatakan Mal'at, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan sampai dua bulan kedepan.

Warni (37) salah satu warga bulungcangkring Kec. Jekulo  yang rumahnya sampai kemarin (8/2) digenangi air sampai dengkul orang dewasa mengaku sangat senang dengan adanya pengobatan gratis dari PKS ini. "Sudah  2 minggu rumah saya kebanjiran, selama kebanjiran kemarin PKS memberikan nasi bungkus dan mie instan dan Alhamdulillah sekarang ada pengobatan gratis," ujarnya .


Aleg DPR RI ini Penuh Cinta dan Kerja

Posted: 09 Feb 2014 03:46 PM PST

Foto bersama bu Aleg

Alhamdulillah, menjadi kebahagiaan tersendiri rasanya bagi saya, seorang "bu lurah pks wil.Rorotan" sabtu, 8 Februari 2014 diwilayah kami kedatangan seorang ustadzah, ibu, teladan dakwah, dan wakil rakyat DPR RI ke daerah kami,di pelosok perbatasan Jakarta dengan Jawa Barat.

Kunjungan yang agak mendadak ini, tentu menjadi pemacu semangat kami para kader di level yang paling bawah, yang langsung terjun bertemu dengan masyarakat. Kehadiran beliau ke tempat kami dalam rangka sosialisasi BPJS yang merupakan tugas beliau sebagai anggota dewan DPR RI di Komisi 9 dan sekaligus mengunjungi korban banjir di RW 08, wilayah Rorotan.

Bu Wirianingsih, tentu nama beliau sangat tidak asing ditelinga para kader PKS di seantero negeri ini, bahkan nama beliau juga sudah meng-internasional karena kiprahnya dalam dunia pendidikan keluarga, dan dakwah. Torehan prestasi dan karya nyata sudah dibuktikan dengan keberhasilan yang sangat manis dari kesepuluh putra-putri beliau.

Karena itu kunjungan beliau kali ini, ke wilayah kami menjadi momen yang sangat ditunggu oleh para kader dan masyarakat. Alhamdulillah benar saja, ketika bu wiwi (begitu biasa beliau disapa dengan akrab), bertemu dengan saya langsung saja beliau teringat pada kejadian beberapa tahun silam, ya ditahun 2008, saat itu beliau juga hadir ke wilayah kami untuk menyebarkan manfaat akan keilmuan yang dimiliki kepada warga Rorotan. Saat itupun kondisi hampir sama, tidak ada yang berubah, kami di PKS sedang giat melakukan kontribusi pelayanan ke masyarakat dan mengenalkan para caleg pilihan partai dakwah ini.

Bu Wirianingsih, sosok tegas nan cerdas dalam bertutur dan berfikir. Salah satu sosok masa kini yang menjadi inspirasi menebar kebaikan dalam keluarga dan masyarakat. Kiprahnya pada dunia pendidikan, keluarga dan dakwah sulit untuk diragukan, karena memang beliau sudah memulai sejak lama.

Teringat bu wiwi, saya jadi teringat juga dengan teman saya di kantor pernah bilang begini, "Lian..gw pilih bu wiwi loch di pileg 2009 kemarin." Dengan senyum sumringah saya menjawab Alhamdulillah, insya Allah kamu tidak akan salah pilih deh.

Memang beberapa teman kantor dulu, sempat mengenal sosok beliau dari kiprahnya baca profil di internet dan pernah mengisi kajian muslimah di kantor kami. Namun hasil pileg 2009 belum mentakdirkan beliau untuk menjadi aleg DPR RI. Tapi tanpa disangka karena PAW, takdir Allah juga yang akhirnya, mengantarkan bu wiwi saat ini untuk bisa duduk dikursi senayan. Ya, sosok muslimah yang begitu menginspirasi kami para kader ummahat muda untuk tak pernah lelah memberikan kontribusi yang kami miliki untuk keluarga dan masyarakat.

Sekarang karena ditunjuk oleh Partai, kembali bu wirianingsih dicalonkan sebagai caleg DPR RI wilayah Jakarta (Jakbar,Jakut dan Kepulauan Seribu).

Dari pelosok Jakarta teriring doa dan salam kami untuk beliau semoga Allah terus berikan kesehatan dan kemuliaan, hingga kiprahnya tersebut makin terasa bermanfaat bagi kami khususnya muslimah di negeri ini. Karena dari sosok beliau kami belajar mencintai negeri ini dengan tetap semangat memberikan cinta, membingkainya dengan kerja dan merajut dalam harmoni kesatuan Indonesia.


Taubatnya Para Penyihir Firaun

Posted: 09 Feb 2014 03:45 PM PST


Oleh: (alm) Nurul F Huda

Episode surat Asy Syu'ara' ayat 41 sampai dengan 51 alias Penyihir Fir'aun. Sebuah episode keimanan yang di ayat 46 sampai 51 mampu menggedor dada dan membuat mata terkembang air. Sebuah proses keimanan revolusioner yang sungguh luar biasa! Benar-benar jauh dari jangkauan keimanan yang bisa saya bayangkan.

41. Maka tatkala Ahli-ahli sihir datang, merekapun bertanya kepada Fir'aun: "Apakah Kami sungguh-sungguh mendapat upah yang besar jika Kami adalah orang-orang yang menang?"
42. Fir'aun menjawab: "Ya, kalau demikian, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi orang yang didekatkan (kepadaku)".
43. Berkatalah Musa kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan".
44. Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata: "Demi kekuasaan Fir'aun, Sesungguhnya Kami benar-benar akan menang".
45. Kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya Maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu.
46. Maka tersungkurlah Ahli-ahli sihir sambil bersujud (kepada Allah),
47. Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,
48. (yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
49. Fir'aun berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya Dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu Maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui (akibat perbuatanmu); Sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan bersilangan dan aku akan menyalibmu semuanya".
50. Mereka berkata: "tidak ada kemudharatan (bagi kami); Sesungguhnya Kami akan kembali kepada Tuhan Kami,
51. Sesungguhnya Kami Amat menginginkan bahwa Tuhan Kami akan mengampuni kesalahan Kami, karena Kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman".

Bagaimana tidak luar biasa? Yang beriman ini adalah para penyihir. Saat itu di Mesir, penyihir memiliki kedudukan yang strategis. Kerajaan Mesir boleh dikatakan dikendalikan oleh penyihir, hidup di dunia sihir, masyarakat menjadikan sihir sebagai referensi. Maka, apalagi yang hendak dicari para penyihir? Reputasi, jelas. Kedudukan sosial, pasti. Uang, otomatis. Maka, ketika mereka akhirnya memilih keimanan, ini tebusan yang mahal (dalam ukuran dunia). Mereka harus siap kehilangan segala-galanya.
        
Tengoklah, bagaimana Allah membekali RasulNya apa yang sesuai dengan ukuran-ukuran manusia top saat itu. Nabi Musa diberi mukjizat tongkat dan tangan yang bercahaya setelah dimasukkan ke dalam jubah, karena memang saat itu, negeri yang dituju, manusia paling diakui, ilmu paling dicari, adalah sihir. Simak komentar Fir'aun setelah menyaksikan mukjizat tersebut, "Sesungguhnya dia (Musa), pasti seorang penyihir yang pandai!" (ayat 34).            

Maka, atas usul para pemukanya, Fir'aun pun mengumumkan ke khalayak ramai agar berkumpul menyaksikan "perang sihir" antara Musa dan para penyihir pilihan. Karena ini tanding kelas wahid, saya bayangkan, Fir'aun dan pemukanya melakukan uji kelayakan yang ketat terhadap para penyihir. Iya, dong. Ini menyangkut eksistensi seorang Fir'aun, manusia paling sombong yang berani mengatakan "Ana robbukumul a'la" (Sayalah tuhan yang paling tinggi). Masak, tuhan kalah dengan "pelarian" yang membawa tongkat dan tangan bercahaya? Jadi, Fir'aun mempertaruhkan banyak hal di sini.            

Kita akan masuk pada ayat-ayat yang menggetarkan itu (41 sd 45). Para penyihir tersebut datang dengan karakter penyihir. Apa yang mereka katakan kepada Fir'aun? Mereka bicara tentang imbalan yang besar (materi, uang, kekayaan). Apa jawab Fir'aun? Jelas, mereka dijanjikan imbalan besar bahkan lebih dari itu, mereka dijanjikan kedudukan yang dekat dengan Fir'aun. Ha, apalagi yang lebih menggiurkan? Kekayaan dan kedudukan akan menarik kesenangan-kesenangan yang lain (perempuan, makanan-minuman, kemegahan penampilan, dll).

Di sini kita lihat, bagaimana pola pikir para penyihir. Ya, duniawi sekali. Merasa akan mendapatkan imbalan besar dan yakin dengan kemampuannya (maklum, sudah bertahun-tahun menjadi penyihir, terbaik di Mesir, yang dihadapi "pemuda kemarin sore"), mereka pun dengan pede mengatakan, "Demi kekuasaan Fir'aun, pasti kamilah yang akan menang". Perang tanding pun dimulai dengan adu "bikin" ular.            

Inilah bagian yang paling menakjubkan, menggetarkan, membuat saya sudah tidak bisa lagi mengira-kira, apalah jenis keimanan saya ini. Jauuuuuuuh dibanding para penyihir tersebut, yakni ayat 41 sd 51. Melihat ular Nabi Musa, para penyihir langsung menyungkur, beriman, dan berani menentang ancaman Fir'aun!

Entah, berapa menit (jam?) adu ular itu, namun perubahan dari titik hitam penyihir (penyihir pastilah "menyembah" setan, kalau diruqyah, jin-jin di tubuhnya sudah menjadi kerajaan), belum sekalipun mendengar dakwah tentang Tuhan, selain tuhan Fir'aun, hidup sebagai manusia yang kuat eksistensinya dari sisi apa pun, bisa seketika langsung beriman! LANGSUNG! Apalagi proses keimanan yang lebih revolusioner dari ini? Berubah seketika!           

Resiko yang dihadapi? Bukan hanya kehilangan apa yang dimiliki, apa yang dijanjikan, namun ancaman mematikan yang mengerikan. Mengerikan! ("….pasti akan kupotong tangan dan kakimu bersilang dan sungguh, akan kusalib kamu semuanya!"). Dipotong tangan dan kaki. Padahal, di pangkal-pangkal bagian tubuh itulah ada pembuluh arteri yang jika tertusuk saja darah segar akan segera menyembur. Sakit? Bunuh diri yang paling menyakitkan adalah dengan memotong nadi. Darah mengucur, tubuh lemas, baru kemudian mati kehabisan darah. Ini, dipotong tangan dan kaki. Fir'aun benar-benar paham anatomi dan mutilasi. Disalib. Rasanya, hukuman gantung masih lebih manusiawi daripada penyaliban. Yang diancamkan Fir'aun bukan sekedar hukuman, namun psi war, perang psikologis, teror, penyiksaan. Mati pelan-pelan.            

Jawaban para penyihir sungguh mengharukan, "Tidak ada yang kami takutkan karena kami akan kembali pada Tuhan kami (mati=bertemu Tuhan)." Lalu, ayat berikutnya lebih mengharu-biru, "Sesungguhnya kami SANGAT menginginkan sekiranya Tuhan kami MENGAMPUNI kesalahan kami karena kami menjadi  YANG PERTAMA-TAMA beriman."  Kesadaran akan kesalahan di masa lalu, harapan yang besar akan masa depan (akhirat) karena pilihan yang memang penuh pengorbanan. Yang patut diingat, perang tanding ini dilakukan di hadapan khalayak. Maka, bisa dibayangkan betapa malunya Fir'aun. Di sisi lain, secara tidak langsung para penyihir telah meninggalkan "kader-kader" orang beriman kemudian.            

Mengapa para penyihir itu beriman? Al Fahmu. Kefahaman. Ilmu. Mereka tahu apa itu sihir berikut segala produk dan "pembuatannya". Maka, saat mereka menyaksikan ular besar Nabi Musa, mereka langsung paham, bahwa yang ada dihadapan mereka BUKAN SIHIR. Mereka sadar, mereka tidak akan menang. Ini kekuatan yang lain. Kefahaman dan kesadaran yang membawa ketundukan dan keimanan luar biasa. Keimanan yang harus ditebus dengan semua yang dimiliki, termasuk nyawa.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar