Jumat, 07 Februari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"Boleh Tidaknya Kita Melakukan Debat Dalam Perspektif Islam"

Posted: 07 Feb 2014 01:55 AM PST


by @AchyatAhmad

1. Apakah debat merupakan hal yg dihindari oleh ulama salaf, hingga kita sebaiknya juga menghindarinya?
   
2. Debat erat kaitannya dgn ilmu kalam, dan pandangan soal debat sejalan dgn pandangan terhadap ilmu kalam.
   
3. Memang, ilmu kalam mendapat penamaan begitu karena sarat dgn umbar katakata, kalam.
   
4. Pada banyak literatur sering kita jumpai pernyataan antipati ulama salaf terhadap kalam.
   
5. Imam Syafii mengatakan: lebih baik seseorang menghadap Allah dgn dosa2 selain syirik, ketimbang menghadapNya dgn membawa kalam.
   
6. Imam Ahmad, Malik, dan Abu Yusuf berkata: siapa mencari ilmu dgn kalam, maka ia telah jadi zindik.
   
7. Hal demikian krn ilmu kalam berisi debat yg dapat mengeruhkan hati.
   
8. Lalu apa dgn begitu ilmu kalam dan debat mutlak dilarang dan wajib dihindari? Jawabannya tidak.
   
9. Karena faktanya mayoritas ashab Syafii, Malik dan Abu Hanifah berpendapat bahwa ilmu kalam itu fardhu kifayah.
   
10. Ilmu kalam juga sama pentingnya dgn ushul fiqih, mustholah hadis, ulumul Quran dan semacamnya.
   
11. Selain itu, faktanya banyak ulama salaf yg juga melakukan debat dgn ahli bid'ah, menggunakan ilmu kalam.
   
12. Sayyidina Ali terhitung pemuka sahabat yg pertama kali berdebat dgn ahli bidah utk bawa mereka pada kebenaran.
   
13. Sayyidina Ali berdebat ttg topik qadar dgn penganut faham qadariyah.
   
14. Sayyidina Ali mengutus Ibnu Abbas utk debat dgn Khawarij soal pemikiran yg mereka lontarkan.
   
15. Abdullah bin Masud berdebat dgn Yazid b Umairah dlm topik iman.
   
16. Bahkan Imam Syafii sendiri punya kemampuan debat yg hebat, dan beliau pun berdebat jika perlu.
   
17. Jadi sebagiana ulama memberi warning akan debat dan ilmu kalam, namun faktanya mereka juga berdebat.
   
18. Maka bagaimana kita mengkompromikan pandangan yg tampak ambivalen soal #debat dan ilmu kalam ini?
   
19. Al-Buthi menyimpulkan, larangan debat diberlakukan pada orang yg menjadikan debat sbg kebiasaan rutin, baik perlu atau tidak.
   
20. Jika debat dijadikan profesi tetap, makA ahli kalam terhebat seperti Imam al-Baqillani pun melarangnya.
   
21. Ilmu kalam dan debat digunakan oleh para ulama ketika dibutuhkan. Pada saat demikian, hukumnya bisa wajib.
   
22. Kapan debat dibutuhkan? Ketika ada tuntutan utk itu. Misal, banyak syubhat dan pemikiran menyimpang yg tampak rasional dan menipu.
   
23. Dalam konteks seperti inilah Imam Ahlusunah terhebat semacam Ahmad bin Hanbal dan al-Asyari berdebat dgn Muktazilah.
   
24. Berkat kekuatan hujah dan nalar yg hebat, Ahmad bin Hanbal dan al-Asyari memenangkan debat dan menyelamatkan akidah umat.
   
25. Imam al-Ghazali mengatakan: ilmu kalam dan debat itu ada manfaat dan mudhorotnya.
   
26. Dilihat dari segi manfaatnya, jika digunakan pada waktu yg semestinya, ia bisa sunah atau bahkan wajib.
   
27. Dilihat dari mudhorotnya, ia bisa saja haram jika digunakan pada waktu dan keadaan yg tdk semestinya.
   
28. Maka, pengguna ilmu kalam dan pelaku debat mestilah berperan seperti dokter: ia harus tahu kapan obat (debat) itu dibutuhkan ...
   
29. ... dan kepada siapa obat (debat) itu diperuntukkan, dan dlm kadar dosis seberapa ia ditakarkan.
   
30. Al-Buthi mengatakan: pada hari ini kita amat butuh pada ilmu kalam dan ilmu ttg debat, karena banyaknya syubhat.
   
31. Fungsinya utk memperkuat landasan2 akidah dan pemikiran yg benar dgn nalar, agar umat tak tertipu oleh pikiran menyimpang.
   
32. Meski demikian, ilmu kalam dan debat tak bisa menyibak waswas dlm hati dan menumbuhkan keyakinan yg kuat dlm hati.
   
33. Maka hal yg terakhir itu mestilah diperoleh melalui jalur lain: banyak dzikir, baca Quran, ibadah, hindari maksiat dll.
   
34. So, tak semestinya kita mengecam mereka yg dakwah dgn debat, dan pelaku debat pun tak semestinya malah jadikan debat sbg kegandrungan.
   
35. Setiap hal ada tempat, siatuasi dan kondisinya sendiri. Moga bermanfaat. (End)

___
*follow @AchyatAhmad (Kyai Muda dari Pasuruan) on twitter



Berbagai Fitnah Melanda, NU dan PKS Makin Mesra

Posted: 06 Feb 2014 10:26 PM PST

Ketua DPW PKS Kaltim Masykur Sarmian bersama Gus Sholah

Kemesraan Nahdatul Ulama (NU) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin tampak di berbagai daerah khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim). Pasca menghadiri Konvensi Rakyat, KH Salahuddin Wahid atau dikenal dengan sapaan Gus Sholah ditemani Ketua DPW PKS Kaltim Masykur Sarmian tampak berbincang akrab dan berfoto bersama layaknya kawan lama, Minggu (2/2/2014).

Kedekatan NU dan PKS memang bukan cerita baru. Meski sempat diwarnai berbagai fitnah, namun hal tersebut tidak merusak kedekatan NU dan PKS.

Fitnah itu pun berangsur menghilang seiring terkuaknya hubungan mesra petinggi-petinggi NU dengan Pengurus PKS. Kunjungan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS yang dikomandoi Anis Matta dan Hilmi Aminuddin ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (8/4/2013) tahun lalu semakin mengokohkan kemesraan hubungan tersebut.

Dipimpin langsung pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahuddin Wahid alias Gus Sholah, menerima rombongan DPP PKS dengan hangat. Apalagi ternyata ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin adalah jebolan ponpes tersebut yang telah menimba imu disana selama lima tahun sejak 1957.

*pks.or.id


Korban Banjir: Terima Kasih PKS

Posted: 06 Feb 2014 06:21 PM PST


Banjir telah melanda Kota Semarang dalam dua minggu terakhir, selama itu juga kader PKS siap siaga membantu para korban banjir dengan terjun langsung di lokasi banjir. Kondisi sekarang belum stabil dan masih memungkinkan terjadinya banjir-banjir susuan mengingat curah hujan yang masih tinggi. Ketua Umum DPD PKS Kota Semarang Agung Budi Margono telah menginstruksikan kepada semua kader untuk tetap bersiap siaga dan bereaksi cepat apabila korban banjir membutuhkan bantuan.

Sudah ribuan nasi bungkus gratis yang di bagikan kepada korban banjir di Kota Semarang. Hampir setiap hari sms pengumuman masuk ke handphone di setiap kader PKS untuk mengumpulkan nasi bungkus ke MD Building kantor DPD PKS Kota Semarang yang kemudian di bagikan kepada korban banjir diberbagai titik.

Rumah korban banjir yang tergenang air tentu tidak memungkinkan bagi mereka menyiapkan bahan makanan, sehingga adanya program nasi bungkus gratis oleh PKS ini memberikan manfaat. Tidak cuma itu, para sopir truck yang tertahan berhari-hari karena banjir tidak luput dari perhatian para relawan PKS, karena mereka juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan.

Ucapan terimakasih dan apresiasi di berikan kepada para relawan PKS yang tidak kenal lelah terjun di lokasi banjir dan membantu korban. Namun bagi kader PKS pujian bukanlah tujuan mereka, ada yang memakipun mereka tetap bekerja dan peduli. Karena karakter kepedulian terhadap sesama sudah menjadi karakter seorang kader yang telah di bangun bertahun-tahun. (pkssemarang.org)


Raih Kehormatan dan Kebaikan dengan Al Qur'an

Posted: 06 Feb 2014 06:17 PM PST


"Raih Kehormatan dan Kebaikan dengan Al Qur'an"

(Taujih DR Ahzami Sami'un Jazuli pada khataman qur'an ODOJ 873 di Masjid An Nur Graha Indah)


وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۖ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ

"Dan Sungguh, Al Qur'an itu benar-benar suatu kehormatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan dimintai pertanggungjawaban." (QS 43:44)

Ummatal qur'an hafidzokumulloh,

Nikmat terbesar dalam hidup adalah Al qur'anul karim. Kaum muslimin yg selalu berinteraksi dengan Al Qur'an mendapat kedudukan yg sangat istimewa.

Wa innahu ladzikrullaka, ladzikrullaka bermakna lasyarfun laka/kehormatan untukmu, dan kaummu dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban.

Ibrohnya:

1. Al Qur'an adalah kehormatan dan tanggung jawab. Kehormatan seluruh kaum mu adalah siapa yg terbaik dalam interaksinya dengan Al Qur'an. Sebagaimana: Khoirukum man ta'allamal wa 'allamahu.  Belajar Al Qur'an dan mengajarkannya. Atau Man 'amilalquran wa 'allamah.
Al Qur'an  juga merupakan masuliyah, tanggungjawab kita kepada Allah Swt, sejauh interaksi kita terhadap Al Qur'an.

Alhamdulillah kita dipilih untuk selalu berinteraski dengan Al Qur'an, diantaranya melalui sarana ODOJ (One Day One Juz) ini.

2. Al Khoiriyatu bada'at minal quran: kebaikan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dimulai dengan Al Qur'an.

Orang sejahat apapun kalau sudah mulai berinteraksi dengan Al Qur'an, membaca dan seterusnya, akan berubah menjadi orang yang lebih baik.

Contoh sahabat Umar bin Khothob, sebelum masuk islam, sebelum berinteraksi dengan Al Qur'an, beliau banyak melakukan kejahiliyahan: anak perempuannya dibunuh, membuat tuhan dari manisan/berhala untuk sembah, ketika lapar, tuhannya dimakan. Berniat membunuh Nabi Muhammad, ketika mendapat informasi bahwa saudara perempuannya dan iparnya sudah menjadi pengikut Muhammad Saw, berubah ingin membunuh saudara dan iparnya tersebut, tetapi ketika sampai di tempat persembunyian kaum muslimin, Umar bin Khothob mendengar tilawah Al Qur'an, surat Thoha, Umar berubah beliau masuk Islam. Dan Setelah masuk islam beliau menjadi pejuang Al Qur'an, beliau menjadi pemimpin yang keadilan termasyhur, tidak hanya kepada manusia, bahkan tumbuh-tumbuhan: 'seandainya sehelai daun jatuh di negeri irak disebabkan negara tidak mengurusnya, Umar bertanggungjawab."

Oleh karena itu, kalau kita ingin memperbaiki diri dan pemimpin mulailah dengan Al Qur'an. Kita lembutkan hati kita dengan berinteraksi dengan Al Qur'an.  Lau anzalna hadzal qur'an 'ala jabalin laroaitahu khosyi'an mutashoddi'an min khosyatillah.

Gunung bisa hancur, berubah dengan Al Qur'an, oleh karena itu kalau ada orang tidak berubah dengan Al Qur'an, siapa yang hatinya lebih keras?

Bidayatul khoir, meningkatkan kebaikan dimulai dengan Al Qur'an.

3. Ahli Al Qur'an di dalam Islam mendapat awlawiyat, diutamakan. Ketika di masjid belum ada imam, mau sholat berjamaah, siapa yg paling berhak menjadi Imam? ahlul qur'an.
Pertemuan semacam  ini tidak sekedar tatsqif/penambah wawasan, harus jadi arahan untuk diamalkan.

4. Supaya tidak terjebak dalam juz'iyah (parsial), orang yang ahlul quran adalah orang yg berjihad di jalan Alloh.

Ketika Rasul wafat, digantikan sahabat Abu Bakar ash shidiq, masalah utama saat itu adalah: murtad, munculnya nabi palsu, orang mulai tidak mau membayar zakat. Sahabat Abu Bakar. r.a. yang berperangai lemah lembut, ketika berhadapan dengan kondisi tersebut,  kebijakan yang beliau ambil perangi orang yang murtad, nabi palsu dan orang yang tidak membayar zakat.

Juga setelah dalam peperangan ada 70 penghafal Qur'an yang syahid di medan jihad, maka Umar ra  mempunya ide agar Al Qur'an dikodifikasikan, karena saat itu terserak di banyak tempat.

Sahabat Abu bakar awalnya menolak, ini bid'ah, tidak ada di jaman nabi. Namun setelah terjadi dialog dan Allah berikan syarhu sodr/kelapangan dada, Abu Bakar ra.  menerima masukan dari Umar bin Khothob ra.

Ketika kita dan anak keturunan kita berinteraksi dengal Al Qur'an, melalui tilawah, tadabbur, tahfidz, mengamalkan dan mendakwahkan Al Qur'an,  jangan lupa berjihad di semua sektor kehidupan (politik, ekonomi, pendidikan dsb).

Perjuangan kita harus utuh.

Wallohu a'lam bishowab.


*ditulis by @bambanghsbekasi


Nur Mahmudi Tantang Wartawan Buat Arboretum

Posted: 06 Feb 2014 05:17 PM PST

Nur Mahmudi memanen cabe di pekarangan rumahnya

MARGONDA -- Banyaknya berita miring media massa yang menyorot Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Depok, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menantang wartawan untuk bisa menyediakan satu orang satu pohon. Diharapkan, wartawan bisa ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan penghijauan di Depok.

"Banyak yang dilakukan untuk memperluas ruang terbuka hijau kita. Coba nanti satu wartawan satu pohon. Jenisnya harus cari yang belum ada di Depok, lengkap dengan nama ilmiahnya," tantang Nur dalam acara temu ramah bersama wartawan di Balaikota Depok, Kamis (6/2).

Nur membandingkan, beberapa instansi hingga ke tingkat sekolah sudah mulai membuat ruang terbuka hijau. Ia juga menginginkan ada tempat hijau di sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Depok.

"Di SD Rangkapan Jaya baru sudah mempunyai seribu pohon lebih. Itu salah satunya kalau yang di sekolah," tuturnya.

"Jadi disitu jadi Arboretum milik PWI," tambahnya.

Berdasarkan Permenhut P.10/Menhut-II/2007, arboretum merupakan koleksi pohon-pohon dari beberapa jenis yang terpilih kemudian dibangun pada suatu lokasi untuk penelitian. Namun sebenarnya, fungsinya tidak hanya semata untuk penelitian. Arboretum juga memiliki fungsi pendidikan, konservasi, kesehatan, estetika, dan ekowisata. Hal inilah yang tengah dikembangkan dan digalakkan oleh Nur Mahmudi. (ROL)


Pemilu 2014, PKS Targetkan Kemenangan di 6 Provinsi

Posted: 06 Feb 2014 05:00 PM PST


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap bertarung dalam Pemilu 2014. Partai dakwah ini menargetkan kemenangan di enam provinsi dalam ajang pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.

Hal itu dikatakan Presiden PKS Anis Matta di hadapan ribuan kader PKS se-Sumatera Utara pada Selasa (04/02/2014) malam.

"Target kita di Sumatera Utara adalah juara satu. PKS Sumut ini adalah PKS juara, mudah-mudahan menang bersama lima daerah lain yang juga ditargetkan masuk satu besar. Lima daerah tesebut adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Maluku Utara," tegas Anis dalam orasinya.

Dalam orasi yang menggebu itu, Anis juga mengingatkan kader-kadernya agar serius dalam mengerjakan setiap pekerjaan dari mulai hal yang terkecil sampai terbesar.

Anis menegaskan kemenangan itu datang dari kemantapan hati, lalu mantap melangkah melakukan upaya kemenangan.

"Jadi kalau nanti ada di antara kader yang memasang bendera, membagikan stiker, dan dirrect selling. Jangan menganggap itu semua pekerjaan kecil, tapi itu semua adalah satu pekerjaan yang terhubung dalam satu rangkaian kerja besar membangun kembali peradaban ini," ujar Anis memberi semangat para kader. (kabarpks)


Aleg PKS Advokasi Beasiswa untuk 600 Anak-anak Sijantung

Posted: 06 Feb 2014 05:00 PM PST

Herlini Amran bersama anak-anak siswa SD di Sijantung

Batam  – Pendidikan merupakan masalah yang patut menjadi perhatian penting pemerintah terutama di daerah hinterland. Beasiswa Pendidikan menjadi salah satu Program yang sangat di butuhkan masyarakat di daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T) seperti di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang.

"Alhamdulillah 600 siswa Sijantung mendapatkan beasiswa Pendidikan oleh Menteri Pendidikan Bapak M. Nuh melalui Advokasi Anggota DPR RI Dapil Kepri Ibu Herlini Amran. Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan Pendidikan ini karena sangatlah dibutuhkan oleh warga daerah Hiterland seperti di daerah kami ini," kata Ucok salah satu Tokoh Masyarakat Sijantung (3/2/2014).

Ucok berharap kedepannya pemerintah lebih memperhatikan Pendidikan di daerah Hinterland ini, "Kami warga Hinterland juga sangat butuh perhatian Pemerintah terutama Pemerintah Daerah terkait Program Pendidikan seperti ini. Termasuk bantuan rehabilitasi kelas dan infrastruktur sekolah yang juga butuh perhatian serius dari Pemerintah. Selain itu juga terkait kebutuhan pasokan listrik PLN di daerah kami yang masih blm masuk," keluh Ucok.

Ditempat yang sama Herlini Amran menyatakan amat bersyukur bisa mengunjungi penerima Bantuan Pendidikan dari Pemerintah Pusat, "Saya berharap Program Pro Rakyat seperti perlu di dukung terus dan di sasar khusus kepada Masyarakat yang kurang mampu terutama yang tinggal di daerah yang masuk dalam Wilayah terpencil, terluar dan tertinggal (3T) seperti di Kelurahan Sijantung ini," ujarnya.

Legislator Perempuan PKS ini pun berjanji akan terus berjuang untuk Pendidikan di daerah 3T ini, "Insya Allah saya akan terus memperjuangkan Pendidikan di daerah 3T ini, dan akan terus mendorong pemerintah lebih peduli pada pembangunan di daerah Hinterland," katanya.

Menurut Herlini, Bantuan Pendidikan yang telah di Kucurkan Pemerintah Pusat melalui advokasi nya di kecamatan galang ada total 600 siswa, di kecamatan bulang ada kurang lebih 1000 siswa dan di kecamatan belakang padang 3000  siswa  yang mendapatkan manfaat dari Bantuan Pendidikan ini mulai dari jenjang SD, SMP, SMA. Total 40.000 siswa untuk seluruh daerah di Kepri yang telah di advokasi Herlini menerima manfaat dari bantuan pendidikan Pemerintah Pusat.

Herlini berharap pendidikan masyarakat pulau interland harus lebih maju, karena hanya melalui pendidikan lah rantai kemiskinan dapat di putus. Untuk itu pendidikan orang pulau jangan sampai putus.

Herlini juga berharap pemerintah daerah ikut peduli memajukan pendidikan warga interland, ketika saya berkunjung ke beberapa sekolah di daerah interland kondisinya sungguh memperihatinkan. Mulai dari kondisi gedung dan sumber daya pengajar yang kurang di perhatikan.

Herlini Amran saat bertemu dengan orang tua siswa penerima beasiswa


Hari ini Sholat Jumat Perdana di Masjid Raya Sumbar

Posted: 06 Feb 2014 04:30 PM PST


PADANG - Masjid Raya Sumatera Barat yang didirikan di Jalan Khatib Sulaiman Padang akan melaksanakan sholat Jumat berjamaah untuk pertama kalinya pada hari ini Jumat (7/2). Untuk persiapan pelaksanaan sholat Jumat berjamaah itu sendiri telah dilaksanakan semenjak dua hari yang lalu.

Pada pagi Kamis (6/2) terlihat dua orang yang sedang melakukan penyedotan debu pada karpet yang berwarna merah yang telah dibentangi separo dari lantai mesjid tersebut. "Saya baru hari ini ditugaskan untuk menyedot debu pada karpet dalam mesjid ini dan sepengetahuan saya karpet ini telah dibentangkan dari kemarin," tutur salah seorang yang sedang melakukan pembersihan pada karpet dimesjid itu. Dan juga terlihat beberapa orang yang sedang mengembangkan karpet yang berwarna merah untuk menutupi keseluruhan lantai mesjid yang berlantai keramik yang berwarna putih tersebut.

Erizal yang merupakan staf dari pekerjaan umum (PU) yang ditemui didalam mesjid, mengatakan untuk persiapan sholat jumat perdana, Saya disini menyiapkan peralatan soundsystem nya saja, sedangkan persiapan yang lain tentu dari bagian sosial. Ia juga mengatakan kalau jumat ini memang sholat jumat pertama tetapi setahun belakangan di mesjid raya ini telah sering dilakukan wirid atau pengajian, dalam sebulan itu ada dua kali, ucapnya, Kamis (6/2).

Persiapan dari penyelenggaraan sholat berjamaah tampak beriringan dengan pekerjaan persiapan dari bangunan ini. Dimana dibagian luar bangunan mesjid ada empat orang yang sedang melakukan pencatan dibagian tembok luar mesjid yang berupa ukiran-ukiran yang dicat dengan warna keemasan. Sementara tembok didalam mesjid itu sendiri belum ada pencatan malahan pada bagian depan didalam mesjid tersebut masih dibatasi oleh triplek yang berwarna putih dan atap dari mesjid itu dilihat dari dalam masih terlihat besi-besinya dan juga mimbar didalam mesjid itupun hanya kecil.

Mesjid raya yang dibangun diatas tanah dengan luas 40,9 hektar, sangat terlihat kental adat Minangnya dimana atap mesjid yang bagonjong ditambah dengan ukiran-ukiran kayu pada dinding mesjidnya.

Bangunan mesjid ini nantinya juga tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah tetapi juga dirancang untuk shelter lokasi evakuasi tsunami yang mana bisa menahan goncangan gempa sampai 10 SR. Dengan kapasitas dapat menampung sekitar 20 ribu orang. Kendati demikian mesjid yang pembangunannya nya sudah hampir tiga tahun belum rampung juga malah masih sering mengalami kendala terhadap biaya.

Sehingga sampai saat sekarang ini Mesjid yang nantinya akan menjadi mesjid terbesar dan kebanggaan masyarakat Sumatera Barat belum dapat difungsikan secara keseluruhannya. (padangtoday)



Pakar Tata Kota: "Jokowi-Basuki Jangan Lagi Salahkan Air Kiriman dan Curah Hujan"

Posted: 06 Feb 2014 04:00 PM PST

Banjir di Bundaran Patung Kuda Jakarta, Senin (4/2/2014)

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang terjadi di Jakarta pada musim hujan ini berlangsung lebih lama dan lebih menyebar dibandingkan tahun 2013. Pakar Tata Kota Nirwono Joga mengungkapkan, hujan lokal yang mengguyur Jakarta pada Rabu (5/2/2014) kemarin membuktikan kalau banjir bukan hanya disebabkan air kiriman dari daerah hulu.

"Tidak ada lagi alasan Gubernur (Jokowi) dan Wagub (Ahok), banjir mengatasnamakan curah hujan yang lebat atau menyalahkan air kiriman dari luar Jakarta," kata Joga kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Selama kurang lebih tiga pekan ini, lanjut dia, curah hujan yang turun di daerah Jabodetabek merata, yaitu sekitar 130 milimeter per detik. Menurut Joga, curah hujan tersebut masih dalam tahap normal. Tergenangnya kawasan ring I dan hampir seluruh wilayah Ibu Kota membuktikan bahwa sistem drainase yang buruk.

Saat ini, drainase di Jakarta telah dipenuhi sampah, lumpur, dan utilitas. Revitalisasi drainase merupakan permasalahan lama Jakarta yang hingga kini belum tuntas penyelesaiannya. Aliran drainase pun tidak terhubung baik dengan sungai, waduk, dan situ yang berada di sekitarnya.

Lebih lanjut, Joga menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta harus berani membuat drainase dengan diameter hingga 3 meter agar kapasitas saluran air lebih besar. Selain itu, Pemprov DKI juga diimbau untuk membuat rencana induk revitalisasi drainase.

Agar titik banjir Jakarta semakin berkurang tiap tahunnya, akademisi Universitas Trisakti ini menyarankan Pemprov DKI untuk merevitalisasi waduk yang ada di Jakarta daripada mengeluarkan anggaran untuk membuat waduk-waduk baru.

Menurut Joga, antara satu waduk dan waduk lainnya kini tidak berfungsi optimal karena tidak terhubung dengan baik. Contohnya, Waduk Melati dan Waduk Setiabudi yang belum optimal.

"Segera harus dituntaskan tahun ini karena di sana permasalahannya daripada pusing membangun waduk baru dan waduk di luar Jakarta," kata Joga.

Selain itu, Pemprov DKI melalui Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI juga harus melakukan audit bangunan. Salah satu penyebab terjadinya genangan di hampir seluruh ruas jalan di Jakarta karena daerah peruntukan resapan telah berubah menjadi aspal, disemen, dibeton, dan sebagainya.

Oleh karena itu, Dinas P2B harus tegas menegakkan peraturan kepada setiap pemilik bangunan untuk membuat sumur resapan atau koefisien ruang hijau hingga 30 persen sehingga air hujan yang mengguyur ke daerah itu dapat diserap oleh ruang hijau maupun sumur resapan, dan air tidak dibuang ke jalan.

Langkah selanjutnya adalah dengan mengedukasi warga untuk tidak membuang sampah ke sungai. Terlebih lagi, Pemprov DKI telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah.

"Kalau Pemprov serius melakukan lima hal ini, dalam jangka waktu satu tahun, saya bisa memastikan titik banjir berkurang," ujar Joga.

*http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/06/1202365/.Jokowi-Basuki.Jangan.Lagi.Salahkan.Air.Kiriman.dan.Curah.Hujan.


Stres, Gubernur PKS Mau Dibunuh

Posted: 06 Feb 2014 03:36 PM PST

Irwan Prayitno Gubernur Sumatera Barat

"Stres"

Oleh Irwan Prayitno
Gubernur Sumatera Barat

Peristiwa mengejutkan dan tak disangka-sangka terjadi Rabu, 22 Januari 2014 lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. Seorang lelaki muda dengan postur tubuh sedikit tambun memasuki kantor gubernur Sumatera Barat. Di tangannya terhunus sebilah pisau. Menurutnya ia akan membunuh dan menguliti kepala gubernur.

Peristiwa itu memang tak disangka-sangka. Awalnya tak ada yang mencurigakan dari lelaki berkacamata minus dan berpenampilan terdidik ini. Penampilannya malah cenderung parlente, mengendarai mobil jenis Toyota Rush berwarna hitam. Belasan petugas Satpol PP yang bertugas di kantor gubernur saat itu pun terkecoh dan tidak mengetahui kehadirannya.

Pengawalan di kantor gubernur dan di rumah dinas gubernur memang sengaja saya buat minimalis dan minim protokoler. Maksudnya adalah supaya saya bisa dekat dengan masyarakat dan tidak ada gap yang jauh antara gubernur dan masyarakat. Di setiap kesempatan hal serupa juga saya lakukan, minim protokoler, berbaur dengan masyarakat.

Tak berhasil menemukan gubernur untuk melaksanakan niatnya, pria ini langsung pergi dan menghilang. Ia menghilang sebelum petugas keamanan dari Satpol PP yang bertugas saat itu berhasil meringkusnya.

Belakang baru diketahui bahwa pria ini mengalami stres. Ia adalah tamatan jurusan geologi Istitut Teknologi Bandung (ITB). Menurut Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP), pria yang baru enam bulan berada di Sumbar ini adalah kandidat dosen pada Fakultas Teknik tersebut, dan telah lulus seleksi kemampuan akademik. Belakangan baru diketahui bahwa pria yang tergolong cerdas ini mengalami gangguan psikologis (stres).

Stres dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang (Robbins, 2001). Stres bisa juga diartikan sebagai suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik dan psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka. Ringkasnya stres disebabkan oleh adanya penghalang/tekanan bagi seseorang untuk mencapai apa yang ia inginkan.

Ada banyak penyebab timbulnya stres. Masalah ekonomi, misalnya. Bahkan masalah ekonomi dicatat sebagai penyebab stres utama dalam masyarakat kita. Lingkungan yang tidak nyaman, kesulitan memperoleh pendidikan, birokrasi yang berbelit-belit, merupakan sejumlah pemicu stres pada masyarakat. Banyak faktor lainnya yang membuat masyarakat tidak nyaman dan stres.

Pemerintah secara umum, atau pemimpin secara spesifik yang diamanahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berkewajiban memperkecil penyebab stres dalam masyarakat. Caranya adalah dengan memfasilitasi dan membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonominya, meningkatkan pelayanan dan mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang mendasar seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sebagainya.

Jika semua itu berjalan lancar, tidak serba susah dan sulit, tentu masyarakat akan merasa nyaman dan tenang. Juga tentunya tingkat stres dalam masyarakat akan berkurang. Masyarakat bisa menjalankan aktifitas ekonominya dengan tenang dan nyaman, di bidang pendidikan mereka bisa memperoleh pendidikan yang baik dan berkualitas sedangkan di lingkungan kerja, fasilitas umum dan pemukiman mereka terasa nyaman dan menyenangkan.

Dalam rapat-rapat dengan berbagai unsur pemerintah saya selalu mengingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab pemerintah serta pemimpin sesuai amanat undang-undang adalah mensejahterakan masyarakat. Pemerintah dan pemimpin dianggap gagal dan tidak amanah jika tidak berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah ada untuk melayani masyarakat agar bisa mencapai sejahtera. Karena itu program pemerintah mengarah kepada upaya-upaya mensejahterakan masyarakat. Terlepasnya masyarakat dari masalah-masalah ekonomi tentu akan mengurangi tekanan dan beban hidup mereka yang sekaligus akan mengurangi kemungkinan mereka mengalami stres.

Mari kita berjabat tangan, bahu membahu, bersama-sama menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Jangan menambah ketegangan masyarakat dengan menambah-nambah isu yang tidak benar. Jangan ikut menyebarkan informasi atau isu, baik dari mulut ke mulut, melalui SMS atau jejaring sosial dan sebagainya jika belum benar-benar yakin kebenaran informasi tersebut.

Tahun ini merupakan tahun yang berat. Negara kita akan menghadapi tiga tantangan yang berat, yaitu masalah ekonomi, cuaca yang ekstrim dan tahun politik. Mari kita hadapi tantangan tersebut secara arif dan bijaksana. Semoga kita dapat mengatasi tantangan ini dengan baik dan keluar sebagai pemenangnya (the champion), bukan sebagai kelompok yang kalah dan babak belur (the looser) akibat stres. Amin! (*)

__
*koran Singgalang 6 Februari 2014


Gandeng Komunitas OI, Ahmad Syaikhu Wujudkan Satu Juta Biopori Bekasi

Posted: 06 Feb 2014 03:23 PM PST


Wakil wali kota bekasi Ahmad Syaikhu bersama Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan penghijauan dan pembuatan lubang resapan biopori di perumahan villa jatirasa, Kamis (6/2).

Acara penghijauan berupa penanaman 1.000 pohon bambu di pinggir sungai itu juga dihadiri Camat Jatiasih dan unsur Muspika serta komunitas Orang Indonesia (OI).

Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan kerja sama antar pemerintah dan elemen masyarakat mutlak diperlukan.

"Pemerintah tidak bisa berbuat sendirian dalam membangun kota bekasi yang lebih baik. Semua pihak harus terlibat. Kebersamaan menjadi kata kunci terpenting dalam menyelesaikan berbahagia persoalan" kata Ahmad Syaikhu saat memberi keterangan.

Ia juga meminta kepada semua pihak mendorong program satu juta biopori. Ia beralasan satu juta biopori diperlukan untuk menampung air ketika musim hujan dan cadangan dikala musim kemarau. Karena itu biopori bisa menjadi solusi dini pencegahan banjir maupun kekeringan.

"Kota Bekasi butuh satu juta biopori. Untuk mengimbangi terbatasnya lahan respan," tambahnya.

Ia menambahkan keterlibatan beberapa pihak sangat dibutuhkan termasuk meminimalisir alih fungsi lahan menjadi bangunan. Karenanya Ahmad Syaikhu sangat optimis program satu juta biopori bisa mengurangi tingkat volume banjir di Kota Bekasi.

Dia juga menyatakan rasa gembiranya dengan kehadiran semua komponen yang ikut membantu program satu juta biopori ini. "Hari ini semua komponen hadir. Saya senang, ada pak Camat, para Lurah, pak Danramil dan ibu Kapolsek," ujarnya.

Sebelumnya ide gerakan satu juta lubang resapan biopori lahir dari komunitas OI, fans musisi kawakan Iwan Fals. Gerakan ini berangkat dari keresahan bersama terkait kondisi lingkungan di Kota Bekasi.

"Atas keresahan itu kita berbuat dan bergerak bersama. Kita tidak lagi saling menyalahkan. Karena yang kita butuhkan saat ini adalah berbuat," kata Syaikhu mengutip tulisannya di Kompasiana.

Saat itu menurut Syaikhu, teman-teman OI datang menemui dirinya dan memperkenalkan program mereka tersebut. "Saya langsung menyambut dengan tangan terbuka," katanya.

Syaikhu juga mengatakan gerakan satu juta lubang resapan biopori telah dimulai. Dia berharap banyak masyarakat Kota Bekasi yang berkenan terlibat dalam gerakan tersebut. Karena itu katanya, satu bukti bentuk kecintaan kepada kota Bekasi. (ito/feb)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar