Minggu, 02 Februari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Warga Senang PKS Gak Umbar Janji Tapi Gencarkan Pelayanan

Posted: 02 Feb 2014 04:15 AM PST


Tapung – (2/2) Selalu aja ada cara menarik yang dibuat kader-kader PKS untuk menarik simpati warga. Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan pijat dan terapi mata, seperti yang dilaksanakan oleh kader-kader PKS di Dapil 5 Tapung Raya pada acara Ramah Tamah dan LT3Besar di kediaman Bapak Rudianto,SE Caleg PKS no urut 4 untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kampar 5.

Warga pun mengaku senang, sebab hal ini tentu jarang dilakukan apalagi oleh partai politik. "Biasanya kan partai kalau buat kampanye atau silaturahim ya cuman ngobral janji atau bicara pembangunan padahal semuanya cuman rencana. Beda kan dengan PKS, gak banyak-banyak janji, cukup kumpulin warga, buat pelayanan, inilah yang dapat langsung kami rasakan sebagai warga," ujar salah seorang warga yang hadir.

Tokoh masyarakat yang hadir dan ikut pada acara itu pun mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada PKS yang telah memberikan dan mau mengadakan pelayanan kesehatan gratis  kepada warga. " Terimakasih PKS yang telah membuat terapi mata, sehingga penglihatan lebih segar dan bersih. Semoga dapat jelas juga melihat no 3 di surat suara pada pemilu 9 april nanti " ujarnya.

Selain pijat dan terapi mata, PKS juga mengadakan penyuluhan dan pelayanan kesehatan gratis dengan Tim yang diketuai oleh Drg. Aznan Wahyudi. Dalam penyampaiannya, ia selalu menekankan kepada masyarakat bawa mencegah penyakit  itu lebih baik daripada mengobati. Untuk itu ia selalu mengajak warga agar dapat menjaga dan mengatur pola makan, " Sebab sumber penyakit itu ada dua, makanan dan pikiran. Nah salah satu cara yang paling baik untuk kedua itu adalah dengan berpuasa, sebab jika kita berpuasa maka kita akan bisa menjaga pola makan dan insyaallah pikiran juga akan semakin tenang," ujar Aznan yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Riau 2 ini.


Anis Matta: Saya Bukan Yang Terbaik

Posted: 02 Feb 2014 04:05 AM PST


Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menjelaskan tidak akan ada persaingan di antara ketiga capres PKS dalam meraih dukungan publik.

Sebelumnya Majelis Syuro PKS mengumumkan tiga capres pilihannya yang akan diusung pada Pilpres 2014. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta serta Ahmad Heryawan (Aher). Sementara dua nama lain yakni Tifatul Sembiring serta Nur Mahmudi Ismail tersingkir dan tidak terpilih.

"Ini sifatnya bukan persaingan seperti konvensi Partai Demokrat," ujar Anis di DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu dini hari (2/2).

Ia juga menyatakan ketiga kandidat ini merupakan rekomendasi dari Pemira internal partai untuk ditawarkan kepada publik, dan bukan untuk memecah suara internal partai berlambang bulan sabit kembar.

"Saya kira tidak, tiga kandidat bukan memecah suara partai, publik lah yang akan memilih," bebernya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan terpilihnya dirinya sebagai capres PKS, Anis mengaku merasa beban tersebut sangatlah berat, bahkan Ia mengaku tidak lebih baik dibanding kedua kandidat lainnya.

"Bagi saya pribadi ini berat, saya merasa bukan yang terbaik dari mereka, tapi ini adalah amanah dari partai dan saya siap memikul amanah ini," tegas Anis.

"Kami punya tradisi keprajuritan. Kalau dikasih amanah tak boleh menolak, sampai saya membuktikan mampu atau tidak," tutup mantan Wakil Ketua DPR RI ini. (rmol/sbb/dakwatuna)



Herlini Perjuangkan Beasiswa Pendidikan Warga Interland

Posted: 02 Feb 2014 04:05 AM PST


Batam  – Herlini Amran, Anggota Komisi Pendidikan DPR Dapil Pemilihan Kepulauan Riau terus berupaya memperjuangkan Pendidikan di daerah Interland dengan mengadvokasi Beasiswa Pendidikan untuk warga Interland di Kecamatan Bulang.

"Pendidikan harus dapat di nikmati oleh seluruh warga Negara Indonesia tidak terkecuali warga Negara Indonesia yang tinggal di Wilayah Interland ini," Kata Herlini saat bertemu dengan warga pulau buluh (31/1).

Untuk ia terus berupaya memperjuangkan pendidikan di wilayah interland ini salah satu nya dengan mengadvokasi bantuan pendidikan dari kementerian pendidikan republic Indonesia kepada kepada masyarakat di kecamatan buluh.

Perjalanan menuju pulau buluh dan pulau seraya tidak lah mudah. Herlini beserta rombongan berangkat dari batam kota jam 8 pagi menuju pelabuhan sagulung dalam rangka bertemu dengan masyarakat pulau interlend untuk mensosialisasikan advokasi bantuan pendidikan yang telah di advokasi oleh herlini yaitu bantuan siswa miskin oleh kemendikbud mitra kerja.

Di sana Aleg PKS ini dijemput oleh CAD propinsi Warya dan calon DPD Raden Hary, sampai di plabuhan, rombongan beranjak menuju pulau buluh dgan speedboat. Lama perjalanan sekitar 15 menit. Disana rombongan di sambut oleh caleg kota yusrizal beserta keluarga besar nya.

Herlini terlebih dahulu silaturrahim ke rumah aidir sesepuh asli tempatan sana. Umur aidir mencapai 90 tahun.. Walaupun Kondisi aidir dgn sulir bergerak tapi semangat membaca buku masih sangat tinggi.

Selanjutnya herlini bertemu dengan 200 warga. Dalam kesempatan tsbt herlini mengutarakan prinsipnya untuk terus memperjuangkan pendidikan di daerah interland. Advokasi pantuan siswa miskin merupakan salah satu bentuk bantuan ini..

Salah satu warga tersebut berterimakasih kepada herlini amran karena beberapa anak nya telah mendapatkan bsm. Dia berharap para politisi itu seperti ibu herlini pun peduli terhadap penduduk pulau. Dia pun berharap akan ada perjuangan bantuan pendidikan anak nya sampai dengan kuliah nanti.

Herlini mengatakan, saya sangat senang bisa membantu masyarakat kepulauan ini. Karena amanah saya kebetulan di komisi pendidikan dpr alhamdulillah punya kesempatan untuk mengadvokasi bantuan ini. Seperti di ketahui herlini telah mengadvokasi bsm dari mulai sd, smp, sma, smk sebnyak 40.000 siswa di seluruh kepri ini pada tahun 2013 lalu.

Herlini juga mengapresiasi semangat ibu tersebut berharapa ada beasiswa untuk kuliah juga. Herlini pun menyambut semangat ibu tadi, dan Berkomitmen bila terpilih lagi akan mengusulkan kepada mitra kerja kemendikbud untuk bs mengalokasikan  bantuan beasiswa ini juga kepada siswa di 3T ini

Selanjutnya  herlini beserta rombongan beranjak menuju pulau selayar. Dalam kesempatan itupun herlini berkesempatan bertemu masyarakat dan di ajak melihat kondisi sekolah dasar disana.

Herlini akan berkomitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan masyarakat interland terutama masyarakat di daerah 3T ini. Karena pendidikan merupakan salah satu jalan memutus rantai kemiskinan, untuk itu bila masyarakat sudah berpendidikan tinggi maka akan makin banyak berkurang orang yang akan membangun bangsa ini menuju masyarakat yang lebih berdaulat dan bermartabat.


Demi Melayani Warga, Kader PKS Solok Menembus Daerah Terisolir

Posted: 02 Feb 2014 01:19 AM PST


Hari libur adalah hari bekerja bagi kader PKS. Ketika di beberapa daerah kader dan simpatisan PKS berjibaku menangani banjir dan musibah gunung berapi, PKS kabupaten Solok juga tak mau ketinggalan dengan menerjunkan kader-kader terbaiknya menembus Nagari Rankiang Luluih, salah satu daerah paling terisolir di Kabupaten Solok pada hari Jum'at, 31 Januari 2014. Tepatnya di jorong Kapujan, Nagari (desa) Rangkiang Luluih, Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok.

Jalan tanah yang terjal dan licin  membuat perjalanan sangat mendebarkan, jarak sekitar 60 km dari ibu kota kabupaten memakan waktu sekitar 3 jam. Medan yang sulit ini mengakibatkan salah satu mobil yang ikut dalam rombongan ibu-ibu hampir terbalik. 

Kehadiran rombonngan PKS Kabupaten Solok disambut gembira oleh masyarakat Kapujan yang menunggu dengan antusias di lokasi acara. Agenda diwali dengan acara temu tokoh masyarakat setempat yang dihadiri oleh wali nagari dan ninik mamak Nagari Rangking Luluih. H. mochlasin, S.Si , anggota DPRD propinsi Sumatera Barat dari Fraksi PKS yang ikut serta dalam rombongan langsung diminta menjadi khatib jum'at di masjid satu-satunya di daerah tersebut.

Setelah shalat Jum'at aksi dilanjutkan berupa pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan kepada seratusan warga. Sudirman, tokoh masyarakat setempat sangat mengapresiasi kedatangan PKS.




*by Hendra Nafsosianto
Ketua DPC PKS Lembang jaya, Kab. Solok

Sosialisasi Pemilu, PKS Disambut Ketimpringan Ibu-ibu

Posted: 01 Feb 2014 09:38 PM PST


Dalam rangka peringatan Maulid Nabi 1435 H, PKS menggelar pengajian warga dan sosialisasi pemilu di beberapa lokasi di kota Cilegon. Salah satunya adalah di kelurahan Warnasari kecamatan Citangkil, tepatnya di link Kelelet.

Walaupun sederhana, kegiatan peringatan Maulid Nabi yang digelar di rumah salah seorang warga Keleletan ini tergolong meriah. Terbukti dari jumlah warga yang hadir memenuhi ruangan bahkan meluber hingga keluar rumah.

Pengajian diisi oleh ustadz Hikmat dilanjutkan dengan sosialisai pemilu oleh Nia Desmalia, salah seorang Caleg dari PKS dapil Citangkil-Ciwandan No urut 4.

Nia menjelaskan perlunya keaktifan partisipasi warga pada pemilu 2014 kali ini dan menekankan bahaya "golput". Golput bukan pilihan karena hak suara yang tidak digunakan oleh pemilih dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Acara tambah meriah dengan hiburan "ketimpringan", grup musik ibu-ibu yang menggunakan ketimpring atau rebana sebagai alat musik utama. Ketimpringan ini diasuh oleh ibu Wiwin dan ibu Sulistiani, pengurus Pos Ekonomi keluarga PKS Cilegon.

Sutihat, salah seorang tokoh Kelelet di sela-sela acara menyatakan kesiapannya memenangkan PKS di daerah Kelelet.


"Siaga 24 Jam Bantu Mengurus Orang Sakit" | Kisah Inspiratif Kader PKS

Posted: 02 Feb 2014 01:09 AM PST


Rahmat Ibnu Sina, Relawan Kesehatan Dari Tunjungmuli

Mendengar nama Ibnu Sina mungkin kita akan teringat seorang Ilmuwan, dokter dan filsuf islam ternama di dunia kesehatan. Begitu juga di Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Rahmat Ibnu Sina, namanya tidak asing lagi bagi masyarakt miskin atau para pegawai rumah sakit di Purbalingga maupun Purwokerto. Dia kerap membawa orang sakit dan membantu mengurus proses perawatan di rumah sakit sampai sembuh. Dia tidak dibayar dalam membantu orang sakit itu karena hal itu sudah menjadi panggilan hatinya.

Pada pertengahan 2007, berbekal uang Rp 24 ribu, Rahmat Ibnu Sina membawa istrinya yang sakit berobat ke rumah sakit. Ia bingung harus berbuat apa saat itu. Biaya rumah sakit yang mahal tidak bisa dibayar dengan uang yang ia bawa pikiran pusing, bingung berbaur menjadi satu.

Dari pengalaman pribadinya itu, Rahmat Ibu Sina tersentuh harinya. Ia cukup memahami bagaimana pusingnnya orang miskin saat sakit. Tak hanya persoalan biaya. Kebingungan administrasi juga banyak menjadi persoalan bagi warganya pedesaan saat mengakses pelayanan rumah sakit.

Karena itu, dia memilih menjadi pekerja social, mengurus orang sakit yang ada di desanya. "Bukan hanya desa Tunjungmuli, tapi seringkali dari kecamatan Karanganyar, Kertanegara atau lainnya juga minta diantar saya," tuturnya.

Ia menceritakan, saat mengurus istrinya yang sakit, dirinya bingung karena tidak memiliki uang. Dia disarankan untuk mengurus surat-surat di desa dan surat lainnya. Dari mengurus surat-surat untuk biaya pengobatan bisa gratis atau dengan biaya murah. Mulai dari situlah ia berjanji untuk menolong orang lain yang membutuhkannya.

Keterbatasan pengetahuan tentang proses administrasi dalam mengurus surat dan biaya terkadang membuat ketakutan tersendiri bagi orang miskin di masyarakat. Sehingga, banyak masyarakat membiarkan penyakitnya bersarang di tubuhnya karena takut dengan biaya rumah sakit.

Hal ini menurutnya, menjadi jurang pemisah antara masyakarat dan dunia kesehatan.

"Seperti saya dulu punya masalah tapi tidak menceritakan kepada orang tua atau teman, sehingga hanya saya yang tahu. Dan hal itu tidak membantu menyelesaikan masalah," imbuh pemuda 34 tahun itu.

Bukan perkara mudan menjadi seorang pekerja social. Selain harus siaga 24 jam, ia juga harus siap bila dipanggil oleh masyakarat. Pasalnya bukan hanya masyarkat Tunjungmuli saja yang memanggil dirinya. Masyarakat luar desa juga sering meminta bantuannya.

Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk jasanya. Hanya seikhlasnya saja dari pasien yang ia urus. Namun, sebagian besar masyarakat yang sakit adalah masyarakat menengah kebawah sehingga ucapan terimasih dari mereka yang bantu dirasa sudah cukup.

"Rejeki itu Allah yang ngatur, hidup itu bukan bagimana kita menjadi kaya namun bagaimana untuk berguna bagi masyarakatnya," imbuhnya.

Melihat keseriusan dan ketekunannya, pemerintah desa Tunjungmuli memberikan amanah pada Rahmat Ibnu Sina untuk mengelola sebuah mobil pelayanan masyarakat (MPM) Desa Tunjungmuli. Mobil itu bisa digunakan untuk melayani masyarakat desa Tunjungmuli yang sakit.

Kepala desa Tungjungmuli Joko Pranoto mengatakan, keseriusan Rahmat Ibnu Sina dan kejadian meninggalnya dua orang ibu hamil beberapa tahun lalu membuat pemerintah desa berfikir untuk memfasilitasi masyarakt yang sakit agar bisa tertangani dengan cepat. "Wilayah Tungjungmuki sangat luas yang punya mobil juga belum tentu bisa cepat menolong. Sedangkan orang sakit harus cepat ditolong apalagi ibu yang mau melahirkan," tuturnya.

*Sumber: Radar Banyumas edisi Sabtu, 01-02-2014

____
NB:
Nama: Rahmat Ibnu Sina
Tempat/Tgl Lahir: Purbalingga, 27-07-1979
Alamat: Tunjungmuli RT. 004 RW. 02, Kec. Karangmoncol, Kab. Purbalingga
No. Hp: 082326799945
Caleg PKS DPRD II Purbalingga dapil Karangmoncol, Karanganyar, Kertanegara, dan Rembang No. 6
Visi dan Misi: Peduli Sosial dalam pelayanan kesehatan, siap memperjuangkan anak putus sekolah, merehabilitasi rumah tidak layak huni untuk masyarakat miskin.



Menjamurnya Community Services PKS

Posted: 01 Feb 2014 08:38 PM PST


Community Services, pelayanan kepada masyarakat terus menerus digelorakan apapun kondisinya. Kader-kader PKS #AYTKTM mulai berkeliaran diluar biasanya. Biasa pagi kini sore hari sampai malam. Inilah gaul PKS di malam minggu, 02/02/2014 bertempat di Pasar Malam Desa Ranji Wetan Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka.

Kegiatan Community Services malam mingguan tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Selain cek tensi gratis, pemeriksaan gula darah dan asam urat murah juga dilakukan kegiatan aksi 333 dengan menukar sampah plastik dengan bumbu dapur dan kopi panas gratis.

Selain itu acara CS kali ini dimeriahkan dengan permainan spontanitas aksi lempar panah/Dart yang diikuti dengan antusias para pemuda, sementara anak-anak disuguhi kegiatan lomba menyusun puzzle. Masyarakat menyambut antusias kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa dilakukan secara rutin.

Salah seorang warga Hajah Iin mengatakan kepada koran Aspirasi dirinya ingin kegiatan yang dilakukan PKS dilakukan rutin setiap minggu. pasalnya ditengah kejelasan program BPJS PKS datang memberi
solusi.

"Kalau bisa kegiatannya dilakukan rutin tiap pekan, ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Ranji, karena program BPJS belum ada sosialisasi, kasus Bapak Salsa cukup jadi pelajaran bagi warga Ranji, datang ke Rumah sakit jadi trauma. Alhamdulillah PKS datang memberi Solusi." ujarnya usai diperiksa gula darah.

Sementara Nita warga Blok Desa Ranji Wetan menambahkan semoga PKS menang. "Saya ucapkan terimakasih dan saya doakan semoga PKS menang," ujarnya diamini warga lainnya.


Hasil Majelis Syuro: PKS Tentukan Tiga Kandidat Capres

Posted: 01 Feb 2014 06:26 PM PST


JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui rapat musyawarah ke-11, akhirnya menentukan tiga kandidat calon presiden 2014. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan atau Aher.

"Menetapkan tiga nama sebagai kandidat capres dari PKS, satu Muhammad Hidayat Nur Wahid, dua saudara Muhammad Anis Matta, tiga saudara Ahmad Heryawan," ujar Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (2/2/2014) dini hari.

Ketiga nama tersebut nantinya akan menjalani uji publik untuk melihat penilaian masyarakat. Setelah itu, PKS akan menentukan satu orang kandidat yang diusung pada Pilpres 2014.

"Akan dilakukan uji publik terhadap para calon presiden untuk menguji dukungan publik kepada masing-masing kandidat," terang Hilmi.

Majelis Syuro juga memutuskan agar Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK) PKS membentuk tim pendamping bagi masing-masing kandidat capres. Selain itu menurut Hilmi, ketiganya adalah kader terbaik PKS. Keputusan Majelis Syuro PKS ini pun berdasarkan hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS.

"Ini kader-kader terbaik kita. Sudah tentu ketika kita memilih, menyadari penentu utama setelah Allah SWT itu adalah bangsa Indonesia. Kami mempersilakan bangsa Indonesia untuk menilai inilah kader-kader terbaik PKS," ujarnya.

Adapun, Pemira PKS dilakukan pada akhir November 2013 lalu oleh masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah di 33 provinsi. Dalam pemira, Hidayat Nur Wahid unggul dukungan sebagai bakal capres.

Perolehan suara Hidayat mengalahkan empat kandidat kuat lainnya, yakni Anis Matta, Aher, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail. Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, Ahmad Heryawan 16,69 persen, Tifatul 11,5 persen, dan Nur Mahmudi 7,41 persen. (KOMPAS)


Menghadirkan Cinta di Gelanggang Politik

Posted: 01 Feb 2014 04:00 PM PST


Cinta harus hadir di segala lini kehidupan, termasuk dalam politik. Hal ini disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta saat tampil di acara News Talkshow Interupsi bertema "Capres Pilihan PKS" yang tayang di Indosiar pada Kamis (30/1), pukul 22.00 WIB.

"Kita menginginkan pencapaian besar saat mengelola negara. Pencapaian besar tidak bisa diraih hanya dengan mengandalkan power (kekuasaan –red). Dan yang membuat kita bisa melakukan itu adalah cinta," kata Anis.

Lebih lanjut Anis menyatakan bahwa kekuasaan bukan merupakan tujuan. Kekuasaan hanyalah alat untuk mencapai tujuan. Untuk mengerti tentang hakikat kekuasaan, menurut Anis, seseorang harus belajar tentang makna cinta yang dalam.

"Kekuasaan hanya alat untuk meraih pencapaian. Power itu tools of achievement. Dan untuk bisa menjadikan power hanya sebagai tools of achievement, Anda harus belajar makna cinta yang dalam," jelas Anis, yang disambut tepuk tangan penonton di studio.

Dalam berpolitik, Anis mengambil inspirasi dari hobinya bermain bola. Ia membayangkan keadaan ideal dalam berpolitik seperti sebuah tim dalam sepak bola. Dan lagi-lagi, pria kelahiran Makasar 45 tahun yang lalu ini menekankan pentingnya cinta.

"Harus ada tim yang kuat. Dan dalam tim yang kuat biasanya ada bintang. Dalam sebuah tim, para bintang ini harus saling mencintai. Kalau tidak mencintai, maka timnya rusak. Mengelola negara juga seperti itu. Kita tidak bisa mengelola negara ini sendirian. Tapi untuk bisa bekerja sama dengan semua elemen, kita membutuhkan kedekatan emosional. Kita perlu menghadirkan cinta," terangnya.

Selain Anis, hadir juga Ketua MPR periode 2004-2009 Hidayat Nur Wahid dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Uniknya, meski bersaing untuk maju sebagai calon presiden dari PKS, ketiga tokoh nasional itu tidak saling menjatuhkan. Mereka malah terlihat harmonis dan saling menguatkan. Mereka sepakat menjadikan soliditas di tubuh PKS sebagai salah satu syarat meraih kemenangan di pemilu 2014.

 Acara yang menghadirkan pengamat politik Burhanudin Muhtadi dan artis Peggy Melati Sukma ini sukses merebut perhatian publik. Acara yang dipandu oleh Tina Talisa ini juga banyak dibahas di Twitter. "Bner2 ga nysel melek buat liat Interupsi," ungkap akun @RaudhatulMasiah.  Sedangkan akun @nrp_yp berpendapat, "Agaknya mereka gak pantas jd capres tapi mmg pantas jd Pak Pres bnrn." (DLS/MFS)

*http://www.anismatta.net/2014/02/01/menghadirkan-cinta-di-gelanggang-politik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar