PKS PIYUNGAN |
- Kabut Pontianak Mengganggu Pengendara, PKS Bagi Masker
- Anis Matta Bersama Gubernur Silaturahmi ke PW Muhammadiyah Sumut
- Anis Matta: PKS Sumut Juara !!!
- Mengapa Tidak Boleh Golput?
- Penerimaan Zakat di Provinsi Sumbar Naik 500 Persen
- Sambut Kemenangan, PKS Jayapura Gelar Apel Siaga
- Kader PKS, Gila?
- Gani Kasuba: Saya Ingin Menghapus Air Mata Rakyat | Pidato Kemenangan AGK-Manthab
Kabut Pontianak Mengganggu Pengendara, PKS Bagi Masker Posted: 05 Feb 2014 04:23 AM PST Sudah lebih dari dua minggu kota Pontianak dilanda musim kemarau sehingga menyebabkan kondisi udara yang tidak sehat terutama pada pukul 05.00 – 09.00 dan 19.00 – 01.00 dikarenakan pada jam tersebut terjadi kabut radiasi setebal 100 cm. Kondisi ini menuntut setiap masyarakat untuk menggunakan masker terutama bagi pengendara kendaraan roda dua. Oleh karena itu dalam membantu masyarakat, puluhan kader DPC PKS Pontianak Timur pada Rabu sore, 5 Februari 2014 pada jam 16.00 membagikan lebih dari 1000 masker bagi pengendara yang melintasi simpang empat Tanjung Raya. Menurut koordinator aksi tebar masker PKS, Kurniawan, aksi ini sebagai aksi awal dan akan dilakukan lagi aksi yang serupa dengan jumlah amunisi masker yang lebih banyak dari yang sebelumnya. Tanggapan dari masyarakat juga sangat baik atas aksi ini terlihat dari respon pengurus masjid Ikhwanul Muslimin yang menjadi tempat berkumpulnya para kader DPC PKS Pontianak Timur sebelum membagikan masker serta antusiasme pengendara menerima masker yang dibagikan terbukti baru berjalan sekitar 25 menit seluruh masker sudah habis. #AYTKTM Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Membagikan Masker. By : Humas DPC PKS Pontianak Timur | ||
Anis Matta Bersama Gubernur Silaturahmi ke PW Muhammadiyah Sumut Posted: 04 Feb 2014 11:34 PM PST Medan - Presiden PKS Anis Matta beserta Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menyempatkan diri silaturahim dengan Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumut Selasa Sore (04/02/14). Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof. Dr. Asmuni, MA. Anis Matta berkunjung ke Medan didampingi Sekjen PKS Taufik Rido beserta rombongan DPP PKS lainnya. Kedatangannya kali ini dalam rangka apel siaga dan rakor pemenanganGambar sisip 2 pemilu 2014 yang diadakan di Hotel Grand Angkasa Medan [04/02/14]. Ketua Umum DPW PKS Sumut Muhammad Hafez turut serta mendampingi beliau silaturahmi. Silaturahim yang berlangsung santai itu digelar di Rumah Makan Simpang Tiga, Mongonsidi Medan. Dalam Kesempatan tersebut, Anis Matta bercerita tentang perkembangan terakhir mengenai calon presiden RI dari PKS yang baru-baru ini telah ditetapkan di Jakarta. Dalam kesempatkan ini Gubsu Gatot Pujo Nugroho memberikan bingkisan kepada PW Muhammadiyah Sumut yang disaksikan langsung oleh Presiden PKS Anis Matta dan Ketua DPW PKS Sumut Muhammad Hafez. Pada malamnya Anis Matta acara dilanjutkan untuk penguatan pada kader Sumut. Target Sumut 1 besar adalah komitmen bersama PKS di Sumut. [sak] | ||
Anis Matta: PKS Sumut Juara !!! Posted: 04 Feb 2014 08:19 PM PST Medan - Presiden PKS H.M Anis Matta, Lc Selasa [04/02/14] malam hadir dihadapan kader Partai Keadilan (PKS) se Sumatera Utara menyampaikan target kemenangan pada Pemilu 2014 mendatang. PKS Menargetkan satu besar di provinsi tersebut menyusul lima daerah yang juga menjadi prioritas kemenangan PKS. "Target kita di Sumatera Utara adalah juara satu. PKS Sumut ini adalah PKS juara, mudah-mudahan menang bersama lima daerah lain yang juga ditargetkan masuk satu besar. Lima daerah tesebut adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, DKI, Banten, dan Maluku utara," tegas Anis dalam orasinya. Dalam orasi yang menggebu Anis Juga mengingatkan kader - kadernya agar serius dalam mengerjakan setiap pekerjaan dari mulai hal yang terkecil sampai terbesar. "Jadi kalau nanti ada diantara kader yang memasang bendera, membagikan stiker, dan dirrect selling. Jangan menganggap itu semua pekerjaan kecil, tapi itu semua adalah satu pekerjaan yang terhubung dalam satu rangkaian kerja besar membangun kembali peradaban ini", ujar Anis Matta memberi semangat kader. Diketahui kehadiran Anis Matta selalu menjadi penyemangat bagi kader-kader PKS. Tak terkecuali kader di Sumut. Calon Presiden RI dari PKS ini mampu mambangkitkan semangat kemenangan kadernya di tengah prahara yang sebelumnya menimpa partai tersebut. Anis menegaskan kemenangan itu datang dari hati yang sakinah atau kemantapan hati, lalu dengan mantap melangkah melakukan gerakan kemenangan sampai ke pelosok negeri. (hnc) | ||
Posted: 04 Feb 2014 11:49 PM PST Oleh: Hepi Andi Bastoni 1. Sah tidaknya Pemilu tak ditentukan seberapa banyaknya jumlah golputer. Misalnya, jumlah anggota WNI yang berhak memilih 150 juta jiwa, tapi realitasnya yang memilih hanya 60 juta orang, sedangkan yang golput sebanyak 90 juta orang. Maka, PEMILU TETAP berlangsung dan SAH! Jadi, golput tidak punya kekuatan. 2. Terpilih tidaknya seorang CALEG menjadi anggota dewan tak terpengaruh dan TIDAK PULA ditentukan oleh suara golput, tetapi berdasarkan suara terbanyak dari pemilih sah. Misalnya, jumlah anggota DPR yang ditetapkan 500 orang. Jumlah anggota DPR itu akan tetap terpenuhi meskipun jumlah rakyat pemilih hanya 60 juta atau bahkan hanya 10 juta orang. Di sini golput juga tidak ada efeknya. 3. Jumlah orang yang golput itu SAMA SEKALI TIDAK DIPERHITUNGKAN keberadaannya dalam UU Pemilu. Dengan kata lain: jumlah suara golput sebanyak 10.000 orang itu misalnya, dianggap tidak ada, dan PASTI DIKALAHKAN dengan jumlah 500 orang yang memilih. 4. Suara golputer itu, realitasnya, tidak dapat menjadi solusi dan tidak punyai pengaruh apapun untuk kebaikan negeri ini. Hingga kini, golput tidak ada legalitasnya yang mampu menuntut sah atau tidaknya hasil pemilu. Golput juga tidak bisa menurunkan atau mengangkat seorang presiden atau kepala daerah terpilih. 5. Golput itu umumnya bukan dari pemikiran rasional tapi emosional. Biasanya mereka yang golput itu akibat rasa kecewaan, pesimis, putus asa dan apatis terhadap keadaan negeri ini. Bahkan, apatis (tidak peduli) bila negara dan bangsa ini dikuasai/dijarah oleh para penjahat. 6. Dengan sistem dan peraturan UU Pemilu yang ada, salah satu yang diinginkan oleh para koruptor itu adalah: semakin banyak anggota masyarakat yang memutuskan untuk golput, agar mereka lebih mudah menjadi anggota dewan dengan 'money politic'. 7. Sikap golput ini akan makin berbahaya jika yang golput adalah orang-orang shalih dan baik. Sebab, ketidaksertaan mereka dalam Pemilu akan menambah sedikit dukungan untuk orang baik-baik di panggung kekuasaan. Jika orang-orang baik itu semakin sedikit, maka peluang para koruptor dan penjahat akan semakin mudah melenggang kepanggung kekuasaan. Misalnya, jika anggota dewan itu seharusnya 500 orang, maka kalau jumlah orang baik-baik hanya 100 orang, secara otomatis orang tidak baik itu menjadi 400 orang. 8. Jika alasan golput karena sistem yang ada sekarang tidak sesuai dengan ajaran Islam, justru peluang untuk mengubah undang-undang itu ada di parlemen dan panggung kekuasaan. Jika kita menginginkan aturan di negeri ini bersumber dari ajaran Islam, maka orang-orang yang pro dengan syariat Islam harus mengubahnya. Tempat mengubahnya itu bukan di jalanan tapi di dalam gedung parlemen. Jika umat Islam ingin mendirikan tempat ibadah, maka yang mengeluarkan IMB-nya itu kepala daerah. Tuntutan 1000 orang di jalanan, bisa dimentahkan oleh keputusan hanya seorang kepala daerah. Untuk menjadi kepala daerah atau presiden tidak bisa ditempuh dengan golput. *Follow penulis: @andibastoni | ||
Penerimaan Zakat di Provinsi Sumbar Naik 500 Persen Posted: 04 Feb 2014 07:56 PM PST
PADANG -- Tingkat penerimaan zakat di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) meningkat hingga 500 persen. Naiknya penerimaan zakat ini tak lepas dari komitmen para pegawai negeri sipil (PNS) untuk berzakat. Menurut Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, zakat ini adalah hak orang miskin. Pihaknya mengaku prihatin dengan status miskin yang disandang sejumlah masyarakat. Dia berharap, ke depannya, masyarakat miskin ini tak lagi miskin. "Salah satu upayanya melalui pendistribusian zakat ini. Bahkan nanti, yang tadinya miskin bisa maju dan mejadi pemberi zakat juga," ujarnya saat memberikan zakat secara simbolis kepada sejumlah mustahik di Padang, Selasa (4/2). Menurut Ketua Baznas Sumbar, Syamsul Bahri, hampir 90 persen dana Baznas yang didistribusikan berasal dari PNS SKPD, Kanwil, Unit Kerja di Sumbar. Sepuluh persen sisanya berasal dari berbagai profesi yang berzakat pada Baznas Sumbar. " Termasuk di dalamnya perusahaan," katanya. Pada kesempatan itu, sebanyak 470 mustahik menerima zakat yang diberikan langsung Gubernu Sumbar, Irwan Prayitno. Zakat yang diberikan pada pendistribusian tahap pertama di tahun 2014 ini di antaranya berupa uang tambahan modal Rp 1 juta hingga Rp2 juta, dua unit becak, dua unit perahu, satu unit mesin jahit, dua unit mesin obras, alat penggilingan kaca, alat pemotong besi, dan kompresor. Termasuk juga bantuan biaya pendidikan masing-masing Rp 1-2 juta, dan bantuan berobat. Total jumlah dana yang diberikan kepada mustahik sebesar Rp 717.013.800. (ROL) | ||
Sambut Kemenangan, PKS Jayapura Gelar Apel Siaga Posted: 04 Feb 2014 04:00 PM PST JAYAPURA - Memasuki kawasan wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura pada Jumat (31/1/2014) hingga Ahad (2/2/2014) ini, ada nuansa yang tidak biasa. Pasalnya, di kawasan wisata yang menjadi salah satu pusat rekreasi di Kota Jayapura ini, kita akan disambut dengan deretan bendera partai dakwah. Dari yel-yel, nasyid perjuangan, pekikan takbir, menandakan bahwa partai dakwah itu tengah melaksanakan satu hajatan besar di kawasan itu. Selama tiga hari itu DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jayapura memang sedang menggelar serangkaian kegiatan pengokohan struktur, kader dan simpatisan menuju pemenangan Pemilu 2014. Rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan outbond yang diikuti oleh ratusan peserta ibu-ibu dan remaja putri dari berbagai majelis taklim di Kota Jayapura pada Jumat (31/1/2013) pagi itu hingga menjelang Dzuhur. Ratusan peserta nampak larut dalam kegembiraan saat mengikuti berbagai permainan dan lomba yang sangat memerlukan kekompakkan tim, antara lain blind train, trust fall, 'jembatan Memberamo', dan blind ball. Dari outbond majelis taklim ini, kita bisa membaca bahwa tiada lagi resistensi dari masyarakat terhadap keberadaan partai dakwah ini. Mereka telah merasakan manfaat dari keberadaan kader-kader keadilan di tengah-tengah mereka dalam berbagai aksi dan interaksi kader dakwah bersama mereka selama ini. Sehingga dalam berbagai kesempatan, ibu-ibu majelis taklim itu akan berbondong-bondong menghadiri undangan kegiatan PKS. Selepas shalat Jumat dan shalat Dzuhur, setelah rombongan majelis taklim meninggalkan lokasi, ratusan kader keadilan lainnya mulai berdatangan untuk mengikuti apel siaga pemenangan pemilu 2014. Dalam apel siaga ini taujih yang mengobarkan semangat kader untuk terus terlibat aktif dalam berbagai proses pemenangan pun disampaikan dengan penuh gelora oleh Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Papua, Ust. Abu Syauqi. Tak ayal semangat kader pun seolah tersulut dan menjadi berkobar menyala-nyala untuk bersama dalam barisan memenangkan partai dakwah dalam perhelatan akbar di negeri ini. Saat pertanyaan ustadz Abu Syauqi "Man anshori ilallah?" ("Siapa yang akan menolong agama Allah?") disampaikan, ratusan kader bergemuruh menyambut dengan jawaban, "Nahnu anshorullah." ("Kami yang akan menolong agama Allah"). Pekik takbir pun membahana berkali-kali. "Jadilah kita seperti Kaum Hawariyin yang siap berjuang membela agama Allah, dan jangan seperti Bani Israil yang justru berpangku tangan," lanjut ustadz Abu. Ba'da shalat Asar kader akhwat pun meninggalkan lokasi, sementara kader ikhwan melanjutkan agenda dalam kegiatan kemah kader (mukhoyam). Dalam nuansa pemenangan itulah mukhoyam tahun ini digelar. Seluruh rangkaian kegiatan mukhoyam dihubungkan dengan pemenangan jihad siyasi yang sebentar lagi akan mencapai puncaknya, yakni pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Wal hasil, mukhoyam yang merupakan agenda tahunan bagi kader-kader keadilan Jayapura itu benar-benar terwarnai oleh balutan semangat pemenangan partai dakwah tersebut. Dari segi konten materi yang disampaikan, para peserta misalnya mendapatkan materi pemenangan pemilu di era digital, pentingnya relawan partai dan relawan caleg, serta berbagai taujih pemenangan pemilu. Pada materi pemenangan pemilu di era digital, para peserta diminta untuk menyadari pentingnya media sosial sebagai salah satu upaya meraih kemenangan dakwah. Sebagai bentuk keseriusan berdakwah lewat media sosial ini, di akhir sesi materi pun dibentuklah tim REDI (Relawan Digital) PKS Kota Jayapura. Demikian pula saat disampaikan materi pentingnya relawan partai dan caleg, struktur partai pun berencana untuk merealisasikan pembentukan relawan ini untuk mem-backup pemenangan. Nuansa pemenangan itu pula yang menjadi tema malam haflah (malam penampilan masing-masing kelompok). Masing-masing kelompok pun menyajikan pertunjukkan berupa drama dan nasyid yang dapat dijadikan inspirasi pemenangan dakwah di kota Jayapura. Tak ketinggalan, dalam mukhoyam kali ini, para peserta berlatih aspek kepemimpinan, ketaatan, dan kerja sama kelompok melalui berbagai permainan outbond. Selain itu berbagai kegiatan fisik seperti kewajiban individu untuk melaksanakan paket 25, berupa 25 kali push up, 25 kali sit up, 25 kali back up, dan 25 kali banding menjadi santapan peserta setiap hari. Tentu saja aspek ruhiyah tetap diutamakan. Dalam aspek ruhiyah ini, setiap peserta wajib melaksanakan shalat fardhu dan shalat lail secara jamaah, menuntaskan tilawah minimal 1 juz Al-Qur'an, dan membaca dzikir al-Ma'tsurat berjamaah. Mukhoyam pemenangan pemilu di kota Jayapura ini ditutup dengan pelaksanaan longmarch dari lokasi mukhoyam menuju kantor DPD PKS Kota Jayapura di Entrop pada Ahad (2/2/2014) pagi hingga siang hari. (Humas DPD PKS Kota Jayapura/ Humas DPW PKS Papua) | ||
Posted: 04 Feb 2014 03:36 PM PST By: Nandang Burhanudin Di level bawah, kader-kader PKS yang berjibaku dengan masyarakat acap dijuluki dengan berbagai sebutan. Oleh mantan kader disebut, "Kader Tertipu" "Fanatik Qiyadah", "Muayyid Dungu". Nah oleh para HaTers, mereka dijuluki; "Orang-orang Gila!" Seakan sudah kehabisan kata untuk menunjuk hidung kader-kader PKS yang tetap solid dan tsiqoh dengan misi perjuangan. Alih-alih berbalik membenci atau ramai-ramai keluar, malah para mantan kader pun "berhenti sendiri untuk mengumbar aib" para qiyadah PKS. Terlebih dengan sigap semua kader sepakat menyikapi dengan jurus AYTKTM; "Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani!" Saya mencoba mencari-cari apa makna gila sebenarnya. Dalam hadits dari Anas yang diriwayatkan oleh Ibn Najjar dikasahkan, "Pada suatu hari, Rasulullah Saw saat berkumpul bersama para sahabat, lewatlah seorang pria gila. Para sahabat berkata, "Pria ini, adalah pria gila." Rasul Saw kemudian bersabda, "Hati-hati bicara. Orang ini bukanlah gila. Orang gila adalah yang terus menerus berbuat maksiat. Sedangkan orang ini, ia sedang mendapat musibah (sakit)". Dalam riwayat lain baginda Rasul bersaba, "Tahukah kalian orang gila seperti apa?" Sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasul Saw kemudian menjelaskan:"Orang gila ialah orang yang berjalan dengan sombong, yang memandang orang lain dengan pandangan yang merendahkan, yang keburukannya membuat orang tidak merasa aman dan kebaikannya tidak pernah diharapkan. Itulah orang gila yang sebenarnya (al-majnuun haqq al-majnuun)." Melihat hadis ini saya meyakini, sifat-sifat orang gila sejati adalah; 1. Sombong, angkuh. 2. Merasa diri paling baik dan memandang rendah orang lain. 3. Tidak aman dengan keburukannya. 4. Kebaikannya tidak pernah diharapkan. Mari kita perhatikan, dalam sistem pembinaan PKS justru yang diajarkan adalah Mahabbah (cinta), bagaimana di PKS setiap kader diwajibkan mencintai orang-orang terdekat; istri, anak, keluarga, tetangga, alim ulama, hingga saudara senegara. Tidak ada doktrin melakukan pengeboman. Bahkan doktrin mengkafirkan siapapun tidak pernah diajarkan. Di PKS diajarkan untuk menggali potensi terbaik dan meraih kinerja utama secara profesional, bersih, dan proporsional. PKS mengajarkan kadernya untuk memiliki spesialisasi. Untuk kemudian sumbangsihnya paling ditunggu di masyarakat. PKS mengajarkan harmoni. Menjauhi perdebatan furu'iyyah. Maka di PKS terdiri dari anasir seluruh ormas Islam. Ada dari NU, Muhammadiyah, Persis, PUI, Al-Washilah, Al-Irsyad, dan lain-lain. Soal ibadah dikembalikan kepada pemahaman masing-masing. PKS mengajak untuk bekerjasama dalam masalah-masalah yang disepakati, namun toleran pada masalah-masalah yang menjadi ciri khas masing-masing. Di tataran kenegaraan. PKS tidak mengajarkan kadernya untuk membenci Indonesia. Para pendiri PKS paham, Indonesia itu perlu kerja nyata yang tidak sekedar caci maki atau menebar stigma. PKS pun tidak antinasionalisme. Malah di gelombang ketiga, PKS bercita-cita menjadikan Indonesia sepenggal Firdaus. [] | ||
Gani Kasuba: Saya Ingin Menghapus Air Mata Rakyat | Pidato Kemenangan AGK-Manthab Posted: 04 Feb 2014 03:15 PM PST
TERNATE - Calon Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba mengatakan dirinya ingin menjadi gubernur masyarakat kecil yang ada di Maluku Utara bukan orang kaya, pengusaha atau orang yang setara dengan dirinya. "Saya ingin menjadi Gubernurnya masyarakat kecil dan menghapus air mata mereka yang selama ini terus mengalir," ungkap KH Abdul Gani Kasuba saat memberikan orasi kemenangan di sekretariat AGK-Manthab, jalan Mononutu, Kota Ternate, Senin (3/2). Orasi kemenangan tersebut, mengingat saat ini, dari hasil pemungutan suara ulang (PSU) di tujuh PPK dan empat TPS di Kabupaten Pulau Taliabo, pasangan Abdul Gani Kasuba-Mohammad Nasir Taib (AGK-Mantab) memperoleh tambahan 5607 suara, ditambah dengan selisih suara di putaran kedua 21 ribu. Sementara lawan politik AGK-Mantab, Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (AHM-Doa), memperoleh suara di PSU Kabupaten Pulau Taliabo 21 ribu. Dari partisipasi pemilih hanya sekitar 26 ribu lebih dengan jumlah DPT 33 ribu di Kabupaten Pulau Taliabo. Dari hasil itu, AGK-Mantab meyakini kemenangan ini. "Kalau putaran kesatu dan kedua saya tidak mengatakan kita telah menang. Maka hari ini saya katakan kita telah menang usai PSU di Pulau Taliobo," tegas Cagub yang diusung PKS, PIB, PNBK dan PMB ini. Lanjut dia, kalau pun ada upaya untuk manipulasi data seperti di putaran kedua lalu, dirinya menganggap itu sudah tidak akan bisa lagi. Karena Formulir C1 sudah dimiliki oleh seluruh tim pemenangnya dan pengawasan semakin ketat pada PSU itu. Kata dia, di putaran pertama dan kedua, Pulau Taliabo memang disengaja untuk tak dikawal ketat, namun dari sana pula berbagai permasalahan manipulasi data oleh lawan politiknya, yang meilibatkan penyelenggara Pemilu di tingkat PPK dan di tingkat KPU Kabupaten. Sementara itu, kemarin, puluhan ribu pendukung AGK-Mantab menyambut kedatangan KH Abdul Gani Kasuba saat pulang dari Jakarta, di Bandara Udara Sultan Babullah Ternate. Mereka pun melakukan konvoi mengililingi Kota Ternate. (MAL) |
You are subscribed to email updates from PKS PIYUNGAN To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar