Minggu, 09 Februari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Beredar SMS Gelap Catut Namanya, Nasir Djamil Lapor Bawaslu

Posted: 09 Feb 2014 01:55 AM PST


Banda Aceh (8/2/2014) - Beredarnya Short Meseger Service (SMS) yang mencatut nama Nasir Djamil, anggota DPR RI asal PKS merupakan modus baru pembunuhan karakter jelang pemilu 2014.

Adapun isi SMS yang beredar melalui HP tersebut berbunyi:  "calon DPR RI ACEH dari partai PKS yang ke 2x maju dalam pemilihan no. 1 m.nasir jamil bagi pulsa karena lagi syukuran keberaniannya y mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI bekerja sama dengan operator tekomsel. Lanjutkan sms ini ke 15 orang maka pulsa anda terisi 100.000, ini benar, aku dah ngirim 15. Aku cek pulz terisi 100.000 cepat sebarkan sekarang".

Menanggapi SMS pencatutan namanya, Nasir Djamil pun langsung mengklarifikasinya via SMS, menurutnya itu merupakan kerja dari caleg yang merasa tersaingi dikancah pesta reformasi rakyat Indonesia. "Ini sms bohong dan bentuk penyerangan terhadap calon legislatif yang dianggap pesaing mereka. Salam", begitu tulisnya.

Menurut Nasir Djamil, pihak Tekomsel harus bertanggung jawab atas pencemaran nama baiknya melalui modus sms sesat tersebut. "Tegur Tekomsel, dan minta maaf kepada PKS dan Nasir Djamil dan minta Telkomsel untuk meralat. Jika tidak diralat maka telkomsel akan dilapor ke polisi". Tambah tokoh Aceh ini via sms.

Tidak hanya sampai segitu, Nasir Djamil yang dirugikan atas kampanye via SMS gelap itu, juga mengaku akan melaporkan ke Bawaslu.


Anis Matta: Saatnya PKS Mengusung Capres

Posted: 09 Feb 2014 01:26 AM PST


PADANG – Presiden PKS, Anis Matta melempar guyonan soal tiga nama yang telah ditetapkan majelis syuro partai bernomor urut 3 itu sebagai calon presiden (capres), di pemilu presiden 2014 nanti. Dia pun merujuk soal ketentuan Allah soal perjalanan hidup umat manusia, yang telah tertulis di lauhul mahfuzh.

"Kita sengaja melempar tiga nama ke publik, siapa tahu salah satunya cocok dengan apa yang telah tertulis di lauhul mahfuzh," kata Anis Matta disambut tawa peserta dialog rombongan DPP PKS dengan awak redaksi Riau Pos Grup (RPG) Divre Padang (Padang Ekspres, POSMETRO Padang, PadangTV, padangtoday.com, Rakyat Sumbar) di Graha Pena, Rabu (5/2).

Anis Matta datang didampingi Taufik Ridho (Sekjen), Khairul Anwar (ketua Wilda Sumatera DPP PKS), Syaurium (musrif Wilda Sumbar), Trinda Farhan Satria (ketua DPW PKS Sumbar), Masrizal Munaf (pengurus wilda Sumatera PKS) dan lainnya.

Dalam dialog santai yang dipandu Pemred Padang Ekspres, Nasrian Bahzein itu, juga hadir awak redaksi RPG Divre Padang seperti Twoefly (Pimpinan Perusahaan Padang Ekspres), Heri Sugiarto dan Revdi Iwan Syahputra (Wapemred), Romi Delfiano (Redpel), Al Imran (Wapemred POSMETRO), Noval Wiska (Asmen Produksi Padang TV) dan awak redaksi lainnya.

Walau melemparnya secara guyon, Anis Matta memastikan, tiga nama yang telah ditetapkan 99 anggota majelis syuro PKS itu (Anis Matta, Hidayat Nur Wahid dan Ahmad Heryawan-red), lahir melalui cara-cara yang terukur dan terencana yakni melalui mekanisme pemilu raya (pemira) yang pemilihnya adalah seluruh kader.

"Siapa yang akan diusung nanti, tergantung hasil uji publik yang tengah dijalani ketiga tokoh itu sekarang, selain juga bergantung pada perjuangan caleg di pemilu legislatif 9 April nanti," tegas Anis.

Apakah PKS mampu menembus perolehan suara parliamentary threshold (PT) sebesar 20 persen, sebagai syarat bisa mengajukan kandidat capres sendiri? Anis tampak bersikap lebih realistis. Menurutnya, PKS berdasarkan survei berbagai lembaga, masih berada di kelompok papan tengah.

"Survei terakhir kita pada awal Januari lalu, posisi PKS turun ke peringkat lima. Tapi, antara nomor 3 dan 4, elektabilitas berada pada jarak margin error. Begitu juga dengan dua nomor (6 dan 7-red) yang ada di bawahnya. Sementara, angka pemilih yang belum menentukan pilihannya masih cukup besar. Kita optimistis bisa mencapai target 3 besar sebagaimana dicanangkan dulu," tegas Sekjen PKS selama 15 tahun itu.

Pengalaman PKS di pilkada, terangnya, tingkat elektabilitas itu masih bisa naik sampai angka 4-5 persen di dua minggu terakir jelang pencoblosan. "Ini yang terus kita kejar sekarang. Seluruh kader bergerak bersama tiga capres yang ditetapkan ini," terang pria kelahiran Bone, Sulsel itu.

Terkait judicial review yang diajukan Yusril Ihza Mahendra, Anis memprediksi, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nanti, antara pemilu legislatif dan presiden, tetap dalam waktu berbeda. Tak serentak sebagaimana vonis MK terhadap gugatan Efendi Gazali cs yang akan dilaksanakan pada 2019 nanti.

"Ini perkiraan saya saja. Tapi, syarat PT menjadi tidak ada lagi sebagaimana gugatan Yusril Ihza Mahendra. Dengan begitu, saya memperkirakan, akan ada 12 calon presiden nantinya," terangnya.

"PKS akan tetap mengusung salah satu dari tiga nama itu sebagai capres nanti. Kita telah sangat berpengalaman mendukung pencapresan di pemilu setelah era reformasi. Karenanya, kini lah saatnya jadi partai pengusung," tambahnya dengan nada optimistis.

Tagline PKS

Selain bicara pencapresan, Anis Matta juga memastikan, PKS tidak akan mengubah azaz Islam sebagai platform partai. Penggunaan kata "cinta, kerja, harmoni" di periode kepemimpinannya, tak lebih dari perwujudan dari nilai-nilai "jujur, peduli dan bersih" yang jadi tagline di periode sebelumnya.

"Sejarah mencatat, masuknya Islam ke Indonesia tanpa pertumpahan darah. Dengan latar belakang itu lah, kita akhirnya menetapkan 'cinta, kerja, harmoni' sebagai core valuepartai ini ke depannya. Mudah-mudahan bisa ketemu dengan nilai-nilai yang diyakini rakyat Indonesia," terangnya.

Selain itu, terangnya, tagline baru ini diharapkan bisa jadi identitas ke-Indonesia-an PKS. "Ada kesan selama ini, DNA-nya PKS itu bukan dari Indonesia. Tapi dari negeri Arab sana. Dengan 'cinta, kerja, harmoni' maka ini akan meneguhkan bahwa PKS itu DNA-nya itu adalah Indonesia asli," harap pria yang begitu dilantik jadi presiden partai, langsung mencanangkan pertobatan nasional itu. [posmetropadang/pkspadang]


"PKS Bukan Terbaik"

Posted: 08 Feb 2014 06:01 PM PST


by Nandang Burhanuddin

***

"Kok rajin bikin tulisan PKS pak? Emang PKS yang terbaik ya?"

"Ah nggak pak. PKS bukan yang terbaik. Tapi setahu saya, PKS, partai yang pengurus dan anggotanya positif banyak yang baik."

"Saya gak suka PKS. Orang-orangnya fanatik."

"Oh ya! Emangnya di dunia ini bersih dari fanatik gitu pak? Suporter klub sepakbola aja, ada yang rela mati. Bahkan pendukung salah satu parta siap cap jempol darah. Saya fikir, fanatik hal manusiawi. Namun kader-kader PKS rata-rata fanatiknya konstruktif positif."

"Wah muji melulu. PKS mah hobi mendominasi apapun."

"Spirit dominan itu ada di semua kalangan pak. Bahkan sebenarnya kasian liat orang-orang PKS. Serba dipersulit."

"Maksud? Persulit bagaimana?"

"Ya banyak deh. Contoh: kalau ada PNS/staf baik di dalam maupun LN, aturan mainnya kan tidak boleh jadi kader aktif di partai. Nah aturan ini hanya boleh untuk kader PKS. Kalau kader lain mah boleh. Sampai-sampai ada calon staff berkualitas. Bahasa asing mumpuni. Rapih. Smart. Terampil. Loyal dan amanah. Tipe demikian dipersulit masuk, hanya terindikasi kader PKS."

"Oh ya...kok gitu, gak adil dong namanya!"

"Ya itulah fakta. Kalau difikir-fikir, rugi pak jadi kader dan pengurus PKS. Kalau hanya standar dunia, jadi kader PKS itu gak ada untungnya. Dianggap kafir oleh HT-Salafy. Dianggap a-nasionalis dan munafik oleh Liberal-sekuler. Dituntut sempurna oleh orang umum. Terpeleset sedikit, langsung dihardik."

"Bener juga sich! Sampai-sampai ada yang nyebut Partai Korupsi Sapi ya... Golkar-demokrat-gerindra-PKB-PBB-PPP-PDIP yg korupsinya lbh banyak singkatannya apa kalau gitu?"

"Nah entu pak...tapi AYTKTM!"

"Apaan pak AYTKTM?"

"Apapun Yang Tercemari, Kami Tetep Membersihkan diri."

"Wah... Kalau gitu, saya sumbang suara nanti"


"Cah-cah PKS ora duwe wudel"

Posted: 08 Feb 2014 03:27 PM PST


Oleh : A.A Maksum
(Kabid Hubungan Publik dan Keuamatan)

"Dasar! Cah-cah PKS pada ora duwe wudel !", kalimat itu terlontar dari seorang simpatisan PKS kepada saya. Kebetulan kami sama-sama berbahasa "Jawa Ngapak". Maksudnya adalah "anak-anak PKS tidak punya rasa lelah".

Dia mengatakan hal itu untuk menanggapi beberapa kegiatan sosial PKS Kelurahan Serdang, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat yang terus menerus bahkan belakangan marathon.

1. Posko Siaga Banjir 18-19 Januari 2014

Semula, kami berencana melaksanakan Yankes (pelayanan kesehatan) pada hari Ahad 19 Januari 2014 di wilayah RT 01/RW 01 Serdang, tetapi mulai tanggal 18 (Hari Jum'at malam Sabtu) jam 12 malam, kami kedatangan "tamu" berupa banjir besar. Akhirnya acara tersebut diundur menjadi tanggal 19 Januari 2014.

Banjir ini yang terbesar di Serdang, terutama wilayah RW 7 ada yang sampai setinggi paha. Sedangkan di wilayah RW lain tidak separah itu, walaupun air menggenang sampai 2 hari 2 malam. Warga banyak yang mengungsi di tempat lain, termasuk keluarga penulis sendiri.

Kejadian seperti ini mengetuk pintu hati para kader untuk membantu meringankan warga yang terkena dampak banjir. Kami mengirimkan pesan Cinta dengan Kerja Nyata kepada warga, maka didirikanlah POSKO SIAGA BANJIR di wilayah RW 7. Disini kami mengadakan pelayanan kesehatan dan pembagian bingkisan. Sedangkan untuk wilayah lain seperti RW1,2,3,4,5 dan 6. pembagian bingkisan dilakukan dengan diantar oleh relawan dan kader PKS kepada warga

2. Yankes (Pelayanan Kesehatan) RT 01/RW 01 tanggal 26 Januari 2014

Kegiatan ini sepertinya sudah menjadi "trade mark" PKS Ranting Serdang, karena setiap acara PKS Serdang, selalu menyertakan Yankes, misalnya Sembako Murah, BarbeQu dan Senam. Pertimbanganya adalah Yankes kegiatan berbiaya rendah, memiliki daya jangkau yang luas dan mempunyai peluang untuk berakrab-akrab dengan warga, terutama saat konsultasi. Bisa juga tidak memerlukan tempat, cukup berkeliling kampung dengan bawa alat kesehatan. Adapun bentuk pelayananya adalah pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol, tensi darah, timbang badan dan konsultasi semuanya gratis. Saya  adalah PJ (Penanggung Jawab Tim Kesehatanya).

Yankes di wilayah RT 01/RW 01 ini, diikuti oleh 86 peserta dari target 100 orang.Acara ini juga disisipi jaring aspirasi dari warga.

3. Yankes di RT 04/RW 04 tanggal 31 Januari 2014


Yankes di RT 04/04 Serdang ini, diikuti oleh 109 peserta, (Foto suasana Yankes 31 Jan di RW 04 Serdang). Acara ini juga disisipi pula jaring aspirasi dengan penuh keakraban.

4. Posko Siaga Banjir 5-6 Februari 2014

Rupanya banjir masih mengintai Jakarta, walaupun kabarnya Depok dan Bogor tidak hujan, kalau Jakarta Hujan besar, banjir juga. Hujan besar mulai setengah empat pagi hari Rabu.

Kali ini tantangannya beda, karena sejumlah kader sudah terlanjur berangkat kerja, termasuk "Lurah PKS" Serdang Ust. Slamet, SPd. Akhirnya beberapa orang yang tersisa bersepakat untuk rapat darurat di rumah Ust. Slamet sekaligus menjadikanya sebagai Posko Siaga Banjir jam 9.00 tit.yaa jam 9 baru kami bisa ngumpul, karena kader juga manusia, mesti beresin rumah masing-masing dulu.

Tidak basa basi dan banyak pembahasan, baksos kali ini akan membagikan bingkisan dan nasi bungkus. kami langsung action sesuai pembagian tugas masing-masing.Saya dan Usman beli logistic dan 7 orang lainya packing.

Dalam perjalanan setelah membeli logistic, motor kami mogok, alhasil, saya harus mendorong motor sampai posko. Setelah selesai packing, kami pun mendistribusikannya ke warga.


Setiap kami mengadakan kegiatan, Alhamdulillah selalu disambut warga dengan welcome dan antusias, bahkan ada yang turut menyumbang. Contohnya ketika Yankes  di RT 02 RW 04 Desember lalu, stik kolesterol habis, ada seorang warga setempat menyumbangkan stik tersebut, ada juga yang neminjamkan alat, dan bahkan menyediakan makan siang.. Wow sungguh menambah semangat kami untuk terus bekerja :)

Semoga kegiatan tersebut menjadi bagian amal sholih yang diridhoi Allah swt. Amiin...


Kemampuan Menjaga Lidah dan Kemuliaan Akhlak

Posted: 08 Feb 2014 03:04 PM PST


Oleh Zulfi Akmal

Seorang petani sangat emosi kepada temannya hingga ia lontarkan kata-kata yang melukai. Tidak lama setelah itu ia pulang ke rumah. Sesampai di rumah ia bisa mengendalikan diri dan kemarahannya menjadi reda.

Dia mulai merenungi dirinya sendiri....Bagaimana kalimat seperti itu bisa keluar dari mulutku? Katanya membatin. Aku akan mendatangi temanku dan aku akan minta maaf.

Betul saja, petani itu kembali menemui temannya. Dalam keadaan malu sekali ia berkata: "Aku minta maaf sekali. Kalimat itu keluar dari lidahku tanpa ku sadari. Mintakanlah ampun untukku kepada Allah".

Temannya menerima permohonan maaf itu. Tidak ada raut wajah kecewa dan marah darinya. Dia bisa memaklumi dan sangat berlapang dada menerima temannya.

Akan tetapi petani itu sendiri terus merenungi, kenapa bisa kalimat seperti itu berhamburan dari mulutnya.

Hatinya tidak bisa tenang atas keterlanjuran itu...

Kemudian ia sengaja mendatangi seorang pemuka masyarakat yang terkenal bijaksana.

Dia mengajukan aduan: "Ya Syekh, aku ingin jiwaku tenang. Aku tidak bisa terima, kok sampai segitunya mulutku ini melontarkan kata-kata. Apa yang sudah terjadi dengan diriku ini?"

Pemuka kampung menjawab: "Kalau kamu betul-betul ingin tenang, isilah keranjangmu dengan kapas. Kemudian lewatlah di setiap rumah di kampung ini. Letakkan sedikit kapas di depan setiap rumah".

Dengan patuh petani itu menjalankan perintah pemuka kampung tanpa banyak tanya. Setelah melakukan itu ia kembali kepada pemuka kampung.

Pemuka kampung berkata kepadanya: "Sekarang pergilah, kumpulkan kembali semua kapas yang berada di depan setiap rumah kampung".

Kembali petani itu menjalankan perintah dengan patuh. Tapi sayang, angin sudah menerbangkan kapas-kapas yang ia letakkan tadi. Dia tidak bisa mengumpulkannya kembali kecuali hanya sedikit. Lalu ia kembali kepada pemuka kampung dengan kecewa dan sedih.

Ketika itu pemuka kampung memasukkan nasehat yang sangat berharga kepadanya:

"Setiap kalimat yang keluar sama persis dengan kapas yang kamu letakkan di depan rumah saudara-saudaramu. Sangat mudah untuk melakukan itu. Akan tetapi betapa susahnya mengembalikan kata-kata itu ke mulutmu.

Jadi, hanya ada dua pilihan bagimu. Kumpulkan kembali kapas yang sudah beterbangan atau kamu menahan lidahmu.

Ingatlah firman Allah:

ما يلفظ من قول إلا لديه رقيب عتيد

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir". (Qaf: 18)

Rasulullah bersabda:

المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده

"Orang muslim itu adalah orang yang selamat orang-orang muslim lainnya dari lidah dan tangannya".

Ya Allah, karuniakanlah kepada kami kemampuan untuk menjaga lidah. Hiasilah diri kami dengan kemuliaan akhlak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar