Selasa, 04 Februari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"Jangan rusak kebahagiaanmu dengan rasa cemas"

Posted: 04 Feb 2014 02:30 PM PST


Ibnu al Qayyim al Jauziyah berkata:

Jangan kamu rusak kebahagiaanmu dengan rasa cemas!

Jangan rusak akalmu dengan kepesimisan!

Jangan rusak keberhasilanmu dengan kepongahan!

Jangan rusak keoptimasan orang lain dengan menjatuhkan mentalnya!

Jangan rusak harimu sekarang dengan melihat hari kemaren!

Kalau kamu perhatikan kondisi dirimu, kamu pasti menemukan bahwa Allah telah memberimu segala sesuatu tanpa kamu minta.

Oleh karena itu yakinlah bahwa Allah tidak akan menghalangi dirimu dari kebutuhan yang kamu inginkan, kecuali dibalik keterhalangan itu ada kebaikan.

Barangkali saja kamu lagi tidur pulas, sementara pintu-pintu langit diketuk puluhan do'a yang ditujukan untukmu, yang berasal dari orang fakir/miskin yang kamu bantu, atau orang sedih yang kamu hibur, atau dari orang lewat yang kamu senyum kepadanya, atau orang dalam kesempitan yang kamu lapangi. Maka jangan sekali-kali memandang kecil segala perbuatan baik untuk selamanya.


*by Zulfi Akmal

Ada-ada aja Relawan PKS, nangani banjir dengan SMS. Apa bisa?

Posted: 04 Feb 2014 04:23 AM PST


Butuh Logistik, nasi bungkus untuk Kemijen: Rw 2 (200KK), RW XI (150KK), RW VI (150 KK), Rejomulyo: RW V (200 KK), RW III (200 KK), RW VI (150 KK), Mlatibaru : RW II (200KK), RW V (200 KK), Mlatiharjo: RW II (150 KK), RW III (150KK), . Info dari p djoko adi

Begitu   kira kira sms ataupun bbm yang beredar di sekitar struktur dan kader PKS Semarang. Hujan yang mengguyur sejak Senin Sore hingga selasa pagi memaksa masyarakat kota Semarang bergelut dengan banjir kembali.

Sms diatas hanya respon dari satu titik, sementara titik banjir di Semarang setidaknya ada belasan tempat. Sejak dini hari setiap DPC PKS di 16 kecamatan di kota Semarang telah menyibukkan diri dengan aktifitas masak bersama di rumah kader ataupun warga.

"Di tiap kecamatan ada dapur bersama, dari sana kita akan distribusikan ke tiap titik banjir se-kota Semarang. Kita andalkan sms dan bbm untuk koordinasi, Alhamdulillah kader senantiasa siap meskipun seruan hanya dengan sms," kata Setyawan ketua Pokja Pelayanan DPD PKS Kota Semarang, Selasa (4/2/2014).

Dan sms ini ternyata cukup efektif memantau sekaligus menggerakkan kader partai putih ini.

Pantauan wilayah banjir antara lain: genuksari, banjardowo, trimulyo, gebangsari, bangetayukulon, muktiharjo lor. Yang dibutuhkan saat ini nasi bungkus (siap makan). Makan siang jam 11.00 dan makan malam jam 16.00.

Demikian sms dari relawan di wilayah Genuk.  Ada lagi dari Semarang Timur dan Mangkang : Kita buat posko di Mlatiharjo, cp akh Kaswanto. Monggo di lapangan banyak yang siap distribusi.

Alhamdulillah, telah terbagi sarapan seratus nasi bungkus di wilayah sekitar kalibanger.

Pak KCD, tolong kondisikan armada untuk ambil pompa.

Sms yamg beredar dikalangan kader seksi dapur umum tidak kalah seru : Ukhti, ketempat bu Entin ya masak bersama,SEKARANG Bawa telur lima kilo dan sledri. SMS tersebut diterima salah satu akhwat di kec Mijen, daerah gunung yang sama sekali tidak tersentuh banjir.

Subhanallah. Kesigapan itu, kesiapan itu, semoga berbuah amal sholih. Semoga bernilai di hadapan Allah. Cayyooo…. Semangat ikhwah!

( Kholis Hoca )

*pksjateng.or.id


Bertemu PKS di Taiwan, Kerinduan TKI ini pun Terobati...

Posted: 04 Feb 2014 04:00 AM PST

Kegiatan LT3Besar PIP PKS Taiwan di Taman Tainan

Ahad, tanggal 02 Februari 2014, tak biasanya Taiwan bagian Selatan diguyur hujan. Hari ini aku menuju masjid Kaohsiung karena ada Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Ikatan Warga Muslim Indonesia di Taiwan. Acara ini bertepatan dengan liburan Tahun Baru Cina. Masjid ramai dipenuhi para pekerja yang haus akan siraman rohani.

Sembari menunggu acara, seorang laki-laki meminjam booklet pemilu-ku yang baru disebarkan PPLN (Panitia Pemilu Luar Negeri) Taiwan. Tak terlalu lama ia baca booklet tersebut karena memang booklet itu hanya berisi informasi singkat dan nama partai beserta caleg yang diusung.

Sebelumnya Aku lihat beberapa nama dari partai lain dan mendapati pak Bondan "maknyus" mewakili Gerindra, begitupula ada Dwiki Darmawan seorang "composer" mahsyur di negara kita, terpampang gagah di daftar caleg PAN.

Namun sembari melihat dan menunggu tabligh akbar bertemakan "Pencarian jati diri TKI, tekad kuat karena Ilahi" dimulai, aku lihat dan lihat lagi nama-nama yang berada di sebuah partai bernomor TIGA. Nama-nama keren terpampang disitu, dan salah satunya nama yang tak asing di telinga kami adalah DR.Taufik Ramlan Wijaya.

Tak sadar, laki-laki disampingku itu, pasca melihat booklet bertanya (yang awalnya kuanggap sebagai candaan):

"Mas, kalau di Taiwan partai mana yang rame?"

Aku berpikir sejenak, ini pertanyaan becanda or serius, mengapa tiba-tiba nanya partai yang rame, hmm jangan-jangan ia melihatku ketika berfokus pada nama-nama caleg di daftar partai bernomor TIGA. Hmm mencurigakan, atau aku yang mendramatisir suasana... Lalu setelah menghela nafas aku menjawab secara "netral".

"Kalau 5 tahun lalu sih, partai ini mas," jawabku sambil menunjuk enggan partai yang sekarang "the ruling party", partainya pak BeYe ^^

"Tapi kalau saya suka partai ini mas," sambungku sambil menunjuk dengan bangga partai bernomor TIGA (sambil nyengir).

Lalu si mas ini menjawab,

"Oh gitu ya mas, saya jugaaa..." (sambil dia tersenyum)

Kini aku mulai serius,

"Oh mas suka PKS juga?"

"Iya mas. Kalau di Taiwan ada PKS ya? Di sini ada ngaji bareng PKS juga gak mas?" tanya mas ini yang ternyata dia bekerja di pabrik.

Aku mulai kaget sekaligus sumringah,

"Hmm ada sih mas, tapi rata-rata mahasiswa yang ikut ngaji, kalau yang pekerja belum banyak. Tapi Kita biasa mengadakan majelis ta'lim juga kok bareng pekerja. Hmm mas dulu ikut ngaji bareng PKS ya? dimana?"

"Iya mas, ya ituu...ngaji sekaligus pertemuan (liqoat) per pekan, saya dulu ikut juga lho di kampung."

"Kampungnya dimana mas?" tanyaku makin penasaran.

"Wah kampung banget mas, Lampung Timur, Kabupaten Sukadana"

"Ohh.., mas..mas... kita sekarang juga mengadakan LT3Besar lho di Taiwan," ujarku menginformasikan kegiatan pemenangan PKS di pemilu ini.

"Ooo ngaji bareng serta aksi kader dan simpatisan PKS itu ya mas??' tanyanya karena tidak terlalu tau istiliah LT3B,

"Iya bener banget  mas, acara LT3Besar. Oh ya, boleh minta nomor hpnya. Nanti biar bisa nimbrung bareng teman-teman di PKS Taiwan," ujarku.

Kami pun melanjutkan perbincangan tentang kesehariannya di pabrik. Namanya Hasan, dan ternyata dia tak jarang pula dia diperbantukan di kebun majikan-nya.

Dia cerita kalau beberapa waktu lalu teman pabriknya pernah dibagikan kalender PKS Taiwan di taman Tainan yang terpampang pula ketua PIP-PKS Taiwan dan CALEG PKS DR.Taufik Ramlan Wijaya.

Saat itu ia kaget dan bertanya pada temannya, siapa yang kasih kalender ini? Seolah rindunya pada PKS terjawab di tanah Formosa (Taiwan). Temannya berujar bahwa ada seorang bapak-bapak yang membagikan kalender PKS Taiwan.

(Oooo... itu pasti pembagian kalender pas kegiatan LT3BESAR PKS Taiwan)

Alhamdulillah... tak disangka pertemuan mas Hasan dengan PKS Taiwan akhirnya tercapai juga. Ia yang sulit meminta libur kerja begitupula pabrik yang jauh dari pusat kota akhirnya dipertemukan dengan teman-teman PKS di tanah rantau. Senyumnya merekah, sambil terus berbagi suka-duka selama merantau 8 bulan ini di Taiwan. ***


*by @krismansyahnc on twitter


Tokoh Tionghoa Masuk Sarangnya PKS

Posted: 03 Feb 2014 04:38 PM PST


"Ma, aku mau ke sarangnya PKS nich," dengan gemetar Mas Tubagus Svarajati pamit ke Istrinya untuk hadiri diskusi PKS Semarang.  (Kutipan Dialog Kebangsaan yang membuat hadirin tergelak tertawa)

Senin, 3 Februari 2014 mulai Jam 19.30, DPD PKS Kota Semarang menyelenggarakan Seri Dialog Kebangsaan bersama Tokoh-Tokoh Masyarakat di Kota Semarang. Acara bertempat di Aula Ki Ageng Pandanaran Markaz Dakwah (Kantor) DPD PKS Kota Semarang Jl Pusponjolo Timur Raya 33. Berdekatan dengan Perayaan Imlek, Seri I Dialog Kebangsaan ini mengundang Nara Sumber dari Tokoh-Tokoh Tionghoa di Kota Semarang. Diantaranya adalah :

1. Tubagus P. Svarajati (Budayawan, Wartawan/Fotografer, Penulis Buku "Pecinan Semarang")
2. Maksum Pinarto (Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia-PITI, Kota Semarang)
3. DR. Nelwan (Ahli Drainase, Komunitas Tji Lam Tjay)

Dihadiri oleh lebih 40 Kader dan Pengurus DPD PKS Kota Semarang, suasana Dialog berlangsung "gayeng" dan penuh keakraban.

Dalam Sambutannya, Ketua DPD PKS Kota Semarang Agung Budi Margono, ST. MT, menyampaikan pentingnya dialog dan komunikasi antar elemen bangsa sebagai prasyarat menuju kehidupan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.

Dan Dialog ini selain saling mengenal karakteristik antar elemen bangsa juga memperkuat sinergi agar bangsa ini menjadi lebih kuat. Mengingatkan Pesan Presiden PKS Anis Matta bahwa semua kita adalah ber-DNA Indonesia, maka wajib untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa Indonesia ini.

"Komunikasi yang intens antar sesama anak bangsa akan semakin menemukan irisan persamaan, dan jangan memandang stereotipe (prasangka)", demikian ungkapan dari Mas Tubagus Svarajati. Kemudian Pak Haji Maksum Pinarto memandang positif langkah dakwah PKS yang semakin terbuka kepada banyak elemen bangsa termasuk warga Tionghoa, menjadikan dakwah islam bisa diterima di semua golongan.

Aspirasi juga disampaikan oleh DR Nelwan agar PKS memberikan perhatian terhadap beberapa persoalan diskriminasi yang saat ini kadang masih dialami oleh warga Tionghoa seperti masalah hak-hak pendidikan dan pengurusan ke-imigrasian. Beliau juga berharap agar PKS suatu saat dapat memimpin Indonesia dan memberikan perhatian yang besar pula kepada warga Tionghoa.

Akhir sesi Dialog Kebangsaan, kepada Nara Sumber dari DPD PKS Kota Semarang memberikan Cinderamata dan pigura berisi tulisan harapan terhadap PKS Kota Semarang. Semoga Persahabatan ini terus terjaga dan memberikan efek yang nyata bagi pembangunan bangsa. Selamat Datang ke Sarangnya PKS, Penuh dengan Cinta yang Bersemi.


Anis Matta: Prajurit Akan Memberikan yang Terbaik

Posted: 03 Feb 2014 03:30 PM PST


Jakarta – Akhirnya Anis Matta menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu disampaikannya usai konferensi pers hasil Musyawarah XI Majelis Syuro (MS) PKS, Sabtu (1/2), di DPP PKS, Jakarta.

Sebelum Musyawarah XI Majelis Syuro mengumumkan keputusannya, Anis sempat mengatakan bahwa dirinya lebih senang jika MS PKS memutuskan kader lain sebagai capres. "Saya fokus di pemenangan pemilu saja. Kalau saya jadi capres juga, berarti tugas saya bertambah berat. Selain mengurus pemenangan partai, juga harus kampanye sebagai capres," kata Anis.

Namun pendapat presiden PKS itu berubah setelah MS PKS mengumumkan hasil musyawarahnya. Nama Anis masuk sebagai salah satu kandidat yang didorong PKS untuk menjadi capres. Menanggapi itu , Anis mengaku patuh pada keputusan partai.

"Bagi saya pribadi, ini berat. Saya percaya bahwa saya bukanlah yang terbaik di antara mereka. Tapi ini adalah amanah. Kami di PKS punya tradisi keprajuritan. Jadi kalau dikasih amanah, tidak boleh menolak. Harus memikulnya sampai kita membuktikan mampu atau tidak," jelas Anis.

Ketika keputusan sudah diambil, menurut Anis, tidak ada kata mundur. Pria kelahiran Makasar 45 tahun tahun lalu ini juga juga menyatakan akan mengerahkan kemampuan terbaiknya. Hal ini sebagai bagian dari rasa optimisnya.

"Saya akan memikul amahan ini dengan segenap kemampuan saya. Saya optimis akan memberikan yang terbaik melalui kerja keras. Jadi, saya bukan yang terbaik, tapi saya akan memberikan yang terbaik," pungkas Anis.

Seperti diketahui publik, Musyawarah XI MS PKS memutuskan tiga hal. Pertama, menetapkan Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan sebagai kandidat capres dari PKS. Kedua, akan dilakukan uji publik kepada masing-masing kandidat. Terakhir, Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK) PKS ditugaskan untuk membentuk tim pendamping bagi masing-masing kandidat capres. (DLS/MFS)


Membuang ’Sampah Pikiran’

Posted: 03 Feb 2014 03:24 PM PST


Ada kisah menarik dari Anas bin Malik. Suatu ketika ia berjalan dengan Rasulullah SAW. Ketika itu, datanglah seorang Arab badui dari arah belakang. Dengan serta-merta ia menarik jubah najraani yang dikenakan Rasulullah SAW.

Anas barkata, "Aku memandang leher Rasulullah dan melihat bahwa jubah itu telah meninggalkan bekas merah di sana karena kerasnya tarikan. Orang badui itu kemudian berkata, 'Wahai Muhammad, beri aku sebagian dari kekayaan Allah yang ada di tanganmu'. Rasul kemudian menolah kepadanya, dan tersenyum, lalu memerintahkan agar orang itu diberi uang."

Kisah ini menggambarkan betapa mulianya akhlak Rasulullah SAW. Beliau tidak pernah membalas keburukan orang dengan keburukan lagi. Saat dihina, beliau tidak marah atau sakit hati. Beliau justru mendoakan kebaikan. Mengapa Rasulullah SAW mampu tenang dan bijak menghadapi gangguan orang lain? Jawabnya, Rasulullah SAW memiliki kelapangan dada dan kejernihan pikiran.

Ternyata, yang membuat hidup kita tidak bahagia adalah diri kita. Penyikapan yang buruk terhadap suatu kejadian adalah sumber penderitaan. Mirip orang yang sariawan makan keripik pedas. la menangis, marah, dan uring-uringan. Yang membuat ia menderita bukan keripiknya, melainkan lidahnya yang berpenyakit. Bagi orang yang tidak sariawan, keripik tersebut nikmat dan renyah.

Saudaraku, ada banyak hal yang membuat hidup kita tidak nyaman. Salah satunya adalah kegemaran menyimpan 'memori-memori' buruk. Otak bisa diibaratkan wadah penyimpanan yang akan kotor ketika kita mengisinya dengan sampah.

Pengalaman-pengalaman buruk, seperti penghinaan, perlakuan buruk, cemoohan, ketersinggungan, kegagalan, dan lainnya; adalah "sampah" yang barpotensi mengotori pikiran. Semakin sering kita menyimpan memori buruk di otak, semakin negatif sikap dan perilaku kita.

Karena itu, satu syarat agar hidup kita bahagia adalah membersihkan kepala dari "sampah-sampah" busuk. Bagaimana caranya?  

Pertama, selalu berusaha mengingat kebaikan orang dan melupakan keburukannya. Saat orang lain menyakiti kita, carilah seribu satu alasan agar kita tidak benci. Ingatlah selalu kebaikannya. Jangan sampai kita mengabaikan seribu kebaikan orang, hanya karena satu keburukan yang boleh jadi tidak sengaja ia lakukan.

Kedua, segera lupakan semua perlakuan buruk orang lain. lbaratnya, kalau tinta mengotori muka, maka tindakan yang bijak adalah segera membersihkannya, bukan membiarkannya, atau menunjukkannya pada yang lain. Demikian pula saat orang berlaku buruk pada kita, menghina misalnya, alangkah bijak bila kita segera menghapusnya, bukan memendamnya, membesar-besarkannya, atau menunjukkannya pada banyak orang.

Ketiga, mohonlah kepada Allah SWT agar diberi hati yang lapang dan pikiran yang jernih. Ada doa dalam Alquran yang bisa kita panjatkan,

"Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku; dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku; agar mereka mengerti perkataanku."

Robbisyrohliy shodriy wayassirliy amriy.... (QS Thaahaa: 25-28)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar