Kamis, 06 Februari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"AYTKTM" Single Terbaru Maidany | [download]

Posted: 06 Feb 2014 03:00 PM PST


Hamdalah wa syukurilah, atas izin Allah, telah rampung single terbaru Maidany yang berjudul "Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani (AYTKTM)".

Berawal dari sebuah tagline yang kemudian dijadikan sebuah slogan baru yang dapat mewakili semangat para pejuang dakwah untuk berbuat lebih baik lagi dalam melayani masyarakat Indonesia, menginspirasi kami, Maidany untuk mengemasnya dalam sebuah alunan yang nantinya dapat mengiringi perjuangan para jundi dakwah ini.

Mengulang sukses single Cinta Kerja Harmoni, kini Maidany hadir lagi di single terbaru berjudul Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani (AYTKTM), yang kami dedikasikan untuk para kader-kader tangguh yang berjuang di masyarakat untuk melayani setulus hati.

Melalui lagu ini juga, Maidany dengan karyanya ikut menyongsong kemenangan dakwah dengan menemani seluruh kader dakwah yang tak surut semangatnya dalam amal karena Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani



Jangan Berhenti Merawat Keimanan

Posted: 06 Feb 2014 02:38 PM PST


Oleh Abdullah Haidir

Umumnya, jalan-jalan ketaatan yang Allah berikan akan mengantarkan kita pada hidayah dan keimanan yang lebih kuat. Sebaliknya, jalan-jalan keburukan dan kemaksiatan yang Allah larang, akan mengantarkan kita pada kelemahan iman dan kesesatan.

Akan tetapi, jangan pernah berhenti pada kondisi yang kita alami sekarang ini. Jika kita berada dalam hidayah, jangan sombong, seakan-akan keselamatan telah diboyong. Sedangkan jika kita berada dalam kubangan dosa, bertaubatlah segera. Jangan putus asa, seakan tidak ada pintu keselamatan yang terbuka.

Prinsipnya…. Jangan pernah berhenti merawat, menjaga, menyuburkan keimanan, baik dengan doa, ibadah dan berbagai ketaatan serta menjauh dari kemaksiatan.

Sebab, dalam beberapa kondisi, hidayah adalah misteri;

Nabi Musa yang diasuh Fir'aun menjadi tokoh beriman dan pejuang, namun Kan'an yang diasuh oleh Nabi Nuh alaihissalam, justeru kufur dan membangkang….

Asiah isteri Fir'aun yang tinggal di istana bersamanya, tetap istiqamah dalam iman. Namun isteri Nabi Nuh dan Nabi Luth alaihimassalam justeru memilih kesesatan.

Abu Thalib yang begitu dekat dengan Rasulullah saw, meninggal tanpa membawa iman, sementara Ushairam (salah seorang shahabat yang baru masuk Islam, tak lama kemudian syahid di medan juang) di kesempatan terakhir kehidupannya membawa syahid meraih impian.

Najasyi, raja Habasyah, negeri tujuan hijrah para shahabat pertama kali, dikabarkan akhirnya menerima Islam dan mati membawa keimanan. Sementara Ubaidillah bin Jahsy yang hijrah bersama isterinya Ummu Habibah ke Habasyah untuk menyelamatkan imannya dari kekejaman kafir Quraisy, justeru di sana murtad, dan akhirnya mati dalam kekufuran.

Di negeri-negeri Islam, tidak sedikit generasi muslim yang kepincut budaya western, sedikit demi sedikit mereka menjauhi Islam sebagai pedomannya. Sementara di Eropa-Amerika yang menjadi sumber budaya tersebut, orang kafir berbondong-bondong mempelajari Islam untuk memeluknya.

Di kantor dakwah tempat saya bekerja (Riyadh), hampir setiap hari ada orang mengucapkan syahadat ingin mendapatkan nikmat Islam, tapi sekitar dua pekan lalu saya kedatangan suami yang membawa isterinya (warga Indonesia). Dia mengadu bahwa isterinya ingin keluar dari Islam...!

Allahumma yaa muqallibal quluub, tsabbit quluubanaa alaa diinik….
Allahumma tawaffana muslimiin wa alhiqnaa bisshaalihiin....

Yaa Allah yang membolakbalikkan hati, tetapkan hati kami dalam agama-Mu…
Ya Allah, matikan kami sebagai orang muslim dan kumpulkan kami bersama orang-orang saleh....


Bandara Internasional Jawa Barat Bakal Jadi Kebanggaan Bangsa

Posted: 06 Feb 2014 05:02 AM PST


MAJALENGKA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati akan menjadi salah satu bandara internasional terbesar di Indonesia dan akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, Jawa Barat dan warga Majalengka.

Hal tersebut diungkapkannya di hadapan sejumlah pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah serta rakyat Majalengka di Alun-alun Kota Majalengka saat melakukan kunjungan ke Majalengka bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Senin (3/2/2014).

Oleh karenanya, menurut Presiden, pembangunan bandara tersebut harus terus dilanjutkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan alokasi anggaran yang disediakan masing-masing, daerah dan pusat. Pemerintah Jawa Barat melanjutkan pembebasan seluruh lahan sehingga pembangunan bisa terus dipacu dan segera selesai.

"Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati akan menjadi salah satu bandara internasional terbesar di Indonesia. BIJB ini akan menjadi kebanggaan warga Indonesia, warga Jawa Barat dan warga Majalengka," ungkap Presiden yang disambut riuh tepuk tangan warga yang sengaja datang untuk melihat presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Dia menyampaikan apresiasi yang baik terhadap seluruh perkembangan pembangunan di Majalengka yang demikian pesat, dan itu harus terus dilanjutkan bersamaan dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Tugas pemerintah untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memaparkan adanya empat agenda besar pembangunan di Jawa Barat. Yakni Pembangunan BIJB, dua ruas tol Cikampek-Palimanan-Kertajati serta Pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Kertajati, pembangunan Waduk Jatigede serta pelabuhan Cirebon.

Keempat pembangunan besar tersebut akan menjadi pengembangan kawasan Jawa Barat bagian Timur.

Pembebasan lahan BIJB itu sendiri menurut Ahmad Heryawan, hingga tahun 2013 lalu sudah mencapai 77,5 hektare dari total lahan yang akan dibebaskan seluas 1.800 hektare. Menurut rencana tahun 2014 ini akan melakukan pembebasan lahan seluas 50 hektare dengan total anggaran sebesar Rp 100 miliar. Dan lahan yang akan dibebaskan adalah lahan pemukiman yang searah dengan landasan pacu (runway).

*pikiranrakyat

Gubernur Irwan Prayitno Terima Penghargaan Nasional Cinta Karya Bangsa

Posted: 06 Feb 2014 01:39 AM PST


JAKARTA - Gubernur Irwan Prayitno menerima Penghargaan Cinta Karya Anak Bangsa dari Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (5/2/2014). Penghargaan ini diberikan lantaran Sumbar menduduki peringkat kedua berdasarkan penilaian kepada seluruh daerah dalam Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Irwan Prayitno yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyampaikan, bahwa penghargaan ini merupakan sebuah motivasi yang baik agar produksi anak-anak bangsa lebih diperhatikan terutama di era persaingan kompetitif pasar dunia saat ini.

"Penghargaan ini merupakan kebanggaan kita bersama, bagaimana upaya memajukan produksi bangsa sendiri agar memiliki daya saing yang kuat dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Demi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, kita tingkatkan kualitas dan kuantitas serta kita gunakan produksi anak-anak bangsa sebagai kebanggaan bersama," ungkap Irwan.

Dari hasil evaluasi TIM P3DN Provinsi Sumatera Barat laporan SKPD Triwulan II tahun 2013, penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemprov Sumbar mencapai Rp. 52,75 Miliar (68,66 %) dan  nilai pengadaan barang-jasa Rp. 76.83 Miliar.

Penilaian P3DN sendiri dilakukan melalui kuesioner yang meliputi : Aspek komitmen (kebijakan Perda, Pergub, Instruksi Gubernur dan surat edaran), Aspek Perencanaan dan Pelaksanaan, serta kewajiban penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI). Disamping itu, juga kegiatan sosialisasi dan promosi P3DN serta pelaporan penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa sekali 6 bulan oleh SKPD kepada Gubernur dan oleh Gubernur kepada Timnas P3DN. (kabarpks)

Jazuli Juwaini Dimintai Pendapat KPK Soal Haji

Posted: 06 Feb 2014 12:13 AM PST


Salah seorang anggota DPR dari PKS, Jazuli Juwaini, datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini dalam rangka dimintai pendapat soal penyelenggaraan ibadah haji.

"Saya diundang KPK bukan sebagai saksi atau terperiksa. Saya hanya dimintai pendapat soal haji atas nama Komisi VIII, meski sekarang saya sudah di Komisi II," kata Jazuli usai di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (6/2/2014), seperti yang diberitakan liputan6.

Kedatangannya, kata Jazuli, dikarenakan seluruh pimpinan Komisi VIII juga dimintai keterangannya terkait pelayanan ibadah haji di Kemenag. "Karena Seluruh pimpinan komisi pernah ditanya soal pelayanan ibadah haji di Kementerian Agama," katanya.

Terkait pelayanan haji itu, Jazuli mengakui, masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Di matanya, Indonesia harus bisa meniru apa yang dilakukan Malaysia untuk hal serupa.

"Pelaksanaan haji itu harusnya kita berkaca seperti di Malaysia, kan ada tabung haji, bagaimana tabung haji ini bisa bekerja maksimal," ujar Jazuli.

Untuk itu, kata dia, Komisi VIII kemudian mengusulkan dibuatlah undang-undang pembentukan badan haji. "Supaya lebih fokus. Supaya pelaksanan dan penyelenggaran lebih bagus kedepannya," katanya.

KPK saat ini tengah melalukan penyelidikan soal dugaan korupsi dalam pengelolaan dana penyelenggaraan haji di Kementerian Agama. KPK mengaku tengah mendalami laporan kejanggalan pengelolaan dana penyelenggaraan haji dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

KPK menelusuri kejanggalan dana haji di Kementerian Agama (Kemenag) periode 2004-2012 itu, dengan mengakses laporan yang telah diterima dari PPATK.

Dari hasil audit, PPATK menemukan transaksi mencurigakan sebesar Rp 230 miliar. Jumlah transaksi itu tidak diketahui dengan jelas penggunaannya untuk apa. Selama periode tersebut, dana haji yang dikelola mencapai Rp 80 triliun, dengan imbalan hasil sekitar Rp 2,3 triliun per tahun.

Bahkan pada pelaksanaan haji 2013 lalu, KPK mengirimkan tim ke Mekah untuk memantau langsung pelaksanaan haji.


Pertumbuhan Ekonomi Jabar di Atas Nasional

Posted: 05 Feb 2014 11:59 PM PST


BANDUNG - Pertumbuhan ekonomi Jabar pada tahun 2013 yang didasarkan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mengalami pertumbuhan di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

PDRB Jabar pada tahun lalu tumbuh sebesar 6,06 persen sementara pertumbuhan nasional 5,7 persen. Sebabnya, pertumbuhan terjadi hampir pada semua sektor ekonomi kecuali sektor pertambangan dan penggalian.

"Besaran PDRB Jabar tahun 2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.070,18 triliun. Angka tersebut memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap PDB Indonesia atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp 9.084 triliun," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Ade Rika Agus di BPS Jabar, Jln. PHH Mustopa, Bandung, Rabu (5/2/2014).

Menurutnya, hal ini merupakan pencapaian nilai tambah yang cukup baik mengingat pada tahun-tahun sebelumnya besaran PDRB Jabar atas dasar harga berlaku belum pernah mencapai Rp 1.000 triliun.

"Adanya pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan nasional karena Jabar menjadikan sektor sekunder dan tersier sebagai fondasi perekonomian. Dengan demikian, larangan ekspor bahan mentah tidak memengaruhi secara signifikan. Sementara perekonomian nasional mendapatkan kontribusi yang cukup besar dari sektor primer tersebut dan larangannya pun memberikan efek yang lebih tinggi," ujar Rika.

Sementara itu, Manager Economic Research and Public Relation Division Bank Indonesia Regional VI, Wahyu Ari Wibowo mengatakan, banjir ternyata menjadi penyebab utama tingginya inflasi di Jabar pada Januari 2014 lalu. Sebab, hal tersebut telah mengakibatkan meningkatnya harga sejumlah komoditas terutama komoditas bahan makanan dan biaya transportasi.

"Kami telah melakukan revisi mengenai penyebab utama melonjaknya inflasi di Jabar sebesar 0,98 persen. Awalnya kami memperkirakan penyebab utama melonjaknya inflasi disebabkan meningkatnya harga komoditas pangan yang dipicu oleh kenaikan harga gas elpiji 12 kg. Akan tetapi, belakangan diketahui banjir telah menjadi penyebab utama hal tersebut," ujar Wahyu.

Bahkan menurutnya, selama beberapa tahun terakhir, belum pernah ada bencana alam yang secara merata dan luas di sejumlah daerah seperti saat ini.

Dengan demikian, dampaknya terhadap inflasi pun merupakan yang paling besar selama beberapa tahun terakhir. Banjir telah menghambat distribusi barang, distribusi jasa, dan produktivitas komoditas pertanian.

Ketika ditanyakan mengenai perkiraan inflasi Jabar pada tahun ini, ia mengatakan, inflasi yang tinggi pada tahun lalu tidak akan terjadi kembali. Sebab, kondisi akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu inflasi didorong oleh sejumlah pemicu seperti kenaikan harga BBM dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (A-207/A-89)***

*sumber: Pikiran Rakyat, Kamis (6 Februari 2014)


'Trauma Healing' PKS Karo Untuk Anak-anak Pengungsi Erupsi Sinabung

Posted: 05 Feb 2014 05:46 PM PST


KARO - Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karo Rabu [05/02/14] mengadakan "trauma healing". Acara ini sebagai penanganan bagi anak-anak yang menjadi korban bencana Erupsi Gunung Sinabung.

Bencana yang menimpa sebagian wilayah di Indonesia dari akhir 2013 sampai 2014 ini menimbulkan beragam masalah. Salah satu bencana yang belum ada tanda-tanda kapan akan berakhir yaitu bencana Erupsi Gunung Sinabung. Bahkan sampai berita ini diturunkan Rabu [05/02/14], Erupsi Sinabung telah menelan sebanyak 16 korban jiwa. Kerugian materil dan juga menyisahkan trauma fisik maupun psikis yang mendalam khususnya pada anak-anak.

Sutias Handayani isteri Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, saat mengunjungi pengungsi Erupsi Gunung Sinabung (29/12/13) menyampaikan bahwa ibu-ibu dan anak-anak yang paling menderita saat bencana terjadi.

"Melihat bencana yang belum ada tanda-tanda kapan akan berakhir. Kaum ibu dan anak-anak menjadi pihak yang paling menderita", ujar Sutias.

Selain kejadian bencana itu sendiri, kondisi posko pengungsian yang minim fasilitas dan tidak ada hiburan cenderung membuat anak berada dalam keadaan depresi dan stress.

Oleh karena itu, Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karo bekerja sama dengan Komunitas Lebah Jakarta,  melakukan trauma healing melalui permainan yang edukatif, pemberian buku lukis, dan lomba mewarnai.

"Dengan kegiatan seperti ini kami berharap bisa mengembalikan keceriaan anak-anak pengungsi Erupsi Sinabung," ujar Baharudin relawan PKS Karo dan juga Ketua Humas DPD PKS Karo.

Selain trauma healing relawan juga membagikan susu kepada ibu-ibu.

Kegiatan trauma healing diadakan dibeberapa posko diantaranya Lapangan futsal Champion dan Desa Tanjung Pulo selanjutnya menyusul Desa Surbakti.


"Sesegar Telaga Kautsar"

Posted: 05 Feb 2014 03:58 PM PST


Oleh Ustadz Arifin Ilham

Kebahagiaan hidup di dunia ini bermula dari merasakan halaawatul iimaan (manisnya iman). Dan, halaawatul iimaan adalah buah dari al-Mujaahadah fii thaa'atillah (usaha sungguh-sungguh untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt).

Allah memberi karunia halaawatul iimaan kepada hamba-Nya, karena hamba itu terus-menerus "merayu" ridha-Nya dengan kemurnian akidah, kenikmatan beribadah, dan kemuliaan akhlak. Seseorang akan merasakan nikmatnya beribadah ketika ia konsisten melaksanakan ketaatan kepadaNya.

Ibarat seorang musafir yang menempuh perjalanan ke suatu tempat. Dia akan merasa senang ketika akan memulai perjalanan, juga ketika masih dalam perjalanan. Puncak perasaan senang itu datang saat ia telah sampai ke tempat yang ditujunya.

Diumpamakan juga seperti anak kecil yang diajak berekreasi oleh orang tuanya. Dia akan merasa gembira ketika orang tuanya menjanjikan hal itu. Dia akan lebih gembira lagi ketika ia dan orang tuanya mulai bersiap-siap untuk berangkat ke tempat itu. Puncak kegembiraannya adalah pada saat ia sampai ke tempat tujuan.

Diibaratkan juga seperti seorang yang akan menikah. Dia merasa senang pada saat-saat menjelang pernikahannya. Terlebih lagi setelah pernikahan itu dilaksanakan.

Begitu juga dengan seorang hamba yang beribadah kepada Allah swt. Dia akan melaksanakan ibadahnya dengan senang hati, khusyuk, dan nikmat. Puncak kenikmatan beribadahnya dirasakan pada saat menjelang kematian. Dia akan merasakan kebahagiaan. Karena itulah pintu pertemuannya dengan Allah swt. Zat yang selalu diibadahinya dengan segenap perasaan tunduk dan cinta selama hidupnya di dunia.

Allah swt. berfirman,

"..Orang-orang yang beriman berkata, 'Sesungguhnya, orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari Kiamat'. Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang lalim itu berada dalam azab yang kekal..." (asy-Syuuraa: 45)

Subhanallah. Ingatlah bahwa orang-orang beriman akan tetap berkumpul bersama keluarga mereka yang beriman di akhirat nanti. Sementara orang-orang yang tidak beriman, keluarga mereka akan terpisah dan bercerai-berai. Sungguh kehidupan di dunia adalah cerminan dari kehidupan akhirat. Jika di dunia kita hidup sukses dan bahagia dalam ketaatan kepada Allah, maka di akhirat pun kita akan menjadi orang yang sukses dan bahagia di bawah naungan ridha Allah swt.

Mereka yang sukses di akhirat dimulai dari kesuksesan mereka dalam menjalani hidup di dunia, dan kesuksesan menjalani hidup di dunia adalah dengan menjadi hamba yang bertakwa.

Ali bin Abu Thalib berkata, "Kunci takwa itu ada empat. Pertama, al-khaufu minal jaliil (takut kepada Yang Maha Agung). Kedua, al'amalu bit tanziil (mengamalkan wahyu yang telah diturunkan). Ketiga, al-qanaa'atu bil qaliil (merasa puas dengan apa yang ada meski sedikit). Keempat, al-isti'daadu liyaumir rahiil (menyiapkan diri untuk hari kemudian)."

Itu semua benar-benar karunia dari Allah. Ingatlah bahwa mereka yang masuk ke surga bukan karena banyaknya pahala shalat, zakat, puasa atau ibadah mereka yang lain, tetapi semua itu karena rahmat dan ridha Allah swt.

"…tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus." (al-Hujuraat: 7)

Surga terlalu mahal untuk diperoleh dengan ibadah yang hanya 60 sampai 70 tahun usia hidup kita, meski banyak orang yang usia hidupnya kurang dari itu, dan usia yang digunakan untuk beribadah pun tidak mencapai separuhnya. Sementara nikmat yang Allah berikan kepada kita tidak terhitung dengan jumlah angka-angka yang dibuat untuk urusan duniawi.

Akan tetapi, Allah mencintai kita semua. Karena rahmat dan kasih sayangNya itulah, Dia memberikan rasa cinta dalam hati kita. Perasaan cinta pada keimanan dan menjadikannya terasa nikmat dan indah bagi orang-orang yang beriman.

Oleh karena itu, semua kenikmatan yang Allah beri kepada kita, baik yang ada di dalam diri kita seperti hati, akal, panca indera, maupun diluar diri kita, yang ada di seluruh alam semesta, semuanya adalah fasilitas yang harus dipergunakan untuk beribadah kepada Allah swt., sehingga kita bisa menjadi 'Abdan syakuuran (hamba yang bersyukur).

Karena nikmat kita bersyukur, dan rasa syukur itu sendiri adalah nikmat. Mensyukuri setiap nikmat, menikmati rasa syukur, mensyukuri nikmat lagi kemudian menikmati rasa syukur lagi, mensyukuri nikmat lagi, dan menikmati rasa syukur lagi, dan begitu seterusnya. Sehingga seluruh aktivitas hidup kita tidak lepas dari aktivitas mensyukuri nikmat dan menikmati rasa syukur itu.

Selama kita bersyukur atas semua nikmat yang Allah beri, selama itu pula hidup akan terasa nikmat.[]


*dikutip dari buku "Sesegar Telaga Kautsar"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar