Rabu, 19 Februari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"Menciptakan Kemenangan di Alam Jiwa" | Anis Matta

Posted: 19 Feb 2014 03:00 PM PST


Sebelum sebuah kemenangan benar-benar terjadi di alam nyata, sebenarnya kemenangan itu sudah terjadi di alam jiwa. Kemenangan di alam jiwa itu tampak dari kemantapan hati orang-orang yang akan bertarung. Hal tersebut disampaikan Anis Matta pada acara "Election Update" yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pada Selasa (18/2), di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Dalam konteks kemantapan hati itu, menurut Anis, ada tiga poin penting yang harus diingat. Tiga poin ini akan mendatangkan kekuatan dan ketenangan. Dengan demikian, tiga poin ini perlu ditanamkan di dalam diri.

"Pertama, keikhlasan. Kita semua telah mengorbankan umur, harta, tenaga, dan kita masih akan berkorban lebih banyak lagi pada hari-hari yang akan datang. Kita berharap bahwa itu semua diterima oleh Allah. Kita tanamkan keikhlasan di dalam hati. Kita berharap, mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan diterima oleh Allah," kata Anis.

Setelah poin tentang keikhlasan, Anis menekankan pentingnya pengorbanan. Anis bertutur, "Kita semua hidup dalam kondisi yang sangat sulit, jauh berbeda dari pemilu 2009 lalu. Keadaan kita ini mirip kisah sahabat masa lalu, yang ingin pergi berperang, namun tidak punya sarana untuk pergi berperang. Tapi kita tetap berusaha semaksimal mungkin. Karena kata Allah, tidak akan pernah kita menerima kebaikan, kecuali kita mengorbankan apa yang kita cintai. Maka kita harus mengorbankan apa yang masih mungkin untuk kita korbankan."

Poin ketiga, lanjut Anis, adalah ma'rifatullah atau mengenal Allah. "Kadang-kadang, ketika kita kerja di lapangan dan menghadapi situasi yang sulit, kita kehilangan persepsi yang benar terhadap Allah. Manusia sering tidak menakar Allah dengan takaran yang sebenarnya. Kita melupakan bahwa semua situasi ini masih dalam kendali Allah," terangnya.

Presiden PKS itu lalu menyitir hadist qudsi yang menyatakan bahwa Allah sesuai sangkaan hamba-Nya. "Untuk itu, prasangka baik terhadap Allah harus terus dihadirkan. Dalam saat-saat seperti ini, selain kerja keras, kita perlu mengirim lebih banyak doa kepada Allah melebihi hari-hari sebelumnya,"

Anis juga mengingatkan bahwa prasangka baik terhadap Allah merupakan bagian dari akidah. "Cara kita menafsirkan hasil pemilu, itu merupakan bagian dari akidah kita. Dari sekarang kita harus punya tafsir tunggal bahwa apapun hasil pemilu nanti, itu karena memang Allah menginginkan hasil itu!" tegasnya. (DLS/MFS)


Cita-Cita Sederhana Orang Tua

Posted: 19 Feb 2014 02:30 PM PST


"Cita-Cita Orang Tuaku"

Zulfi Akmal
Al-Azhar Cairo

Dulu kedua orang tuaku tidak pernah mencita-citakan diriku untuk kuliah sampai doktor, juga tidak mencita-citakan diriku untuk hafal al Qur'an.

Beliau bukan orang sekolah tinggi, jadi tidak ngerti hal gituan.

Tapi beliau sangat mendukung kalau ingin "sekolah setinggi-tingginya". Begitu bahasa beliau.

Tidak pernah juga mendorong-dorong supaya juara di sekolah, sekalipun selalu juara. Lalui saja apa adanya. Tidak ada iming-iming hadiah kalau berprestasi.

Hanya satu yang beliau cita-citakan untuk diriku; "kalau mendengar suara azan, aku langsung menuju mesjid, kalau dapat sebelum azan dikumandangkan sudah berada di mesjid. Syukur-syukur bisa jadi imam". Itu saja cita-cita beliau yang sederhana.

Namun sekarang aku baru sadar betapa mulia, besar, dan sulitnya cita-cita beliau itu. Cita-cita Nabi Ibrahim untuk anak cucunya. Aku tidak tahu, dari mana ibu-bapakku mendapatkan hal itu.

Banyak aku melihat orang yang sudah bertitel doktor, bahkan profesor, kalau mendengar suara azan seperti tidak terpanggil untuk segera memenuhi panggilannya. Begitu juga ada yang hafal al Qur'an 30 juz, cuek saja ketika azan berkumandang, lebih memilih shalat sendirian dari pada berjama'ah. Bahkan shalatnya sudah di akhir-akhir waktu.

Ketika beliau datang berkunjung ke Mesir beberapa bulan yang lalu, untuk menunggu kelahiran cucu yang kedua dariku, beliau sempat agak marah karena di waktu azan sudah berkumandang aku masih juga bercerita, tidak langsung menuju mesjid.

Di samping itu ternyata ibuku sempat curhat kepada istriku, setelah beliau pulang baru disampaikan kepadaku. Beliau berkata: "Satu saja yang mama cemaskan terhadap si Zul. Kalau sudah sibuk bekerja mencari nafkah, asyik dengan uang, dia jadi terlambat-lambat melakukan shalat. Shalat berjama'ahnya jadi bolong-bolong".

Sekarang, aku juga tidak muluk-muluk bercita-cita untuk anak keturunanku. Jadi apa pun mereka nanti, yang penting halal dan diredhai Allah, ketika azan berkumandang telapak kaki mereka otomatis mengarah ke mesjid untuk shalat berjama'ah.

Ya Allah, limpahkan lah selalu rahmat dan kasih sayang-Mu untuk kedua orang tuaku. Ampunilah segala dosa dan kesalahannya.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang mendirikan shalat dan dari anak keturunanku. Ya Tuhan, terimalah do'aku ini." (QS Ibarahim: 40)


Ketum DPW PKS Jateng Sabet The Best Legislator Award 2014

Posted: 19 Feb 2014 12:50 AM PST


Semarang - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) A. Fikri Faqih terpilih menjadi salah satu penerima The Best Legislator Award 2014.

"Penghargaan diberikan kepada legislator yang kinerjanya selama menjadi anggota dewan dinilai baik, kritis, memiliki "leadership" yang baik, bukan hanya bagi konstituen di daerah pemilihannya, melainkan memberi kontribusi dan manfaat bagi bangsa dan negara," jelas Ketua Berlian Organizer Haryanto seperti terlansir Republika Online.

Bambang menambahkan Penghargaan ini diberikan kepada caleg pertahana dan caleg pendatang baru dari tingkat DPR RI asal Dapil Jateng, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

"Penilaian bagi caleg pendatang baru diukur dari catatan prestasi dan aktivitas sosial kemasyarakatan." ungkapnya.

Haryanto menjelaskan bahwa Berlian Organizer adalah sebuah kelompok kerja wartawan di Semarang yang menjembatani persoalan-persoalan antara eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers serta komponen masyarakat di Jawa Tengah.

Selain Fikri Faqih, penganugerahan serupa juga diberikan kepada Ketua Fraksi PPP dan anggota Komisi B Drs. H. Istajib A.S., politikus PDI Perjuangan Ir. H. Alwin Basri, M.I.Kom., M.M. (Ketua Komisi D DPRD Jateng), politikus PKB Fuad Hidayat, S.Sos., M.Si. (Ketua Komisi A), dan anggota Komisi C Bambang Eko Purnomo, S.E. (Partai Demokrat).

Penghargaan akan digelar pada tanggal 21 Februari mendatang di Ramayana Room Patra Convention Hotel Jalan Sisingamangaraja Semarang, mulai pukul 19.30 WIB.

Malam penganugerahan akan dibuka oleh Ketua Umum Kadin Jateng/CEO Suara Merdeka Network Kukrit Suryo Wicaksono. Acara ini akan diisi orasi budaya dari budayawan Jateng, Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc.


Rasa Terimakasih, Warga Korban Kelud Menata Genteng Rumahnya dengan Simbol PKS

Posted: 19 Feb 2014 12:54 AM PST

Warga korban Kelud menata genteng rumahnya dengan huruf "PKS"

Seorang warga berterimaksih pada para Relawan PKS yang telah membantu membersihkan dusun dan rumahnya dari sisa-sisa abu gunung Kelud. Warga ini pun memberikan kenang-kenangan atas kerja para Relawan PKS dengan menata genteng rumahnya bertuliskan "PKS". Genteng ini ditata sendiri oleh yang punya rumah.

Kejadian unik ini terjadi di Dusun Puncu RT 2 RW 3 desa Puncu Kecamatan Puncu, kabupaten Kediri. Di dusun ini beberapa Relawan PKS sejak awal terjadinya erupsi gunung Kelud sudah terlibat membantu warga.

Para Relawan PKS membantu membersihkan sisa-sisa abu kelud


PKS: Menentramkan, Subsidi Pupuk Organik Batal Direalokasi

Posted: 18 Feb 2014 06:55 PM PST


Jakarta (18/2) - Anggota Komisi IV DPR RI, Habib Nabiel Almusawa mengungkapkan subsidi pupuk organik 2014 tidak jadi direalokasi ke pupuk anorganik. Hal ini menentramkan berbagai pihak terkait yang sebelumnya bingung dan resah.

"Komisi IV DPR RI sepakat dengan Pemerintah untuk tetap mengalokasikan anggaran subsidi pupuk organik pada APBN Tahun 2014," demikian disampaikan Nabiel mengutip salahsatu kesimpulan Rapat Kerja (Raker) Komisi IV dengan Menteri Pertanian yang berakhir Senin (17/2) petang.

Kesimpulan Raker tersebut, menurutnya, berarti merevisi salah satu hasil Raker sebelumnya (27/1) yang menyebutkan: "Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah untuk menangani kekurangan kuantum pupuk bersubsidi tahun 2014 dengan melakukan realokasi anggaran pupuk organik, dengan mendorong kemampuan petani untuk memproduksi pupuk organik secara mandiri".

Sebelumnya, kalimat "realokasi anggaran pupuk organik" pada klausul hasil Raker (27/1) diatas telah diterjemahkan oleh media dengan kalimat "memangkas subsidi pupuk organik". Penterjemahan oleh media tersebut telah membingungkan para menteri terkait dan meresahkan 180 produsen pupuk organik. "Menko Perekonomian dikabarkan menyalahkan Menteri Pertanian", ujar aleg dari Fraksi PKS ini.

"Hasil raker terakhir (17/2) menjawab semua kebingungan dan keresahan tersebut. Subsidi untuk pupuk organik tetap ada", tegas Nabiel.

Implikasi lain, penghapusan subsidi pupuk organik tidak sejalan dengan upaya pemerintah mendorong penggunaan pupuk majemuk (NPK) dan organik.

"Kendatipun demikian saya akan tetap memantau Pemerintah agar pengalokasian subsidi pupuk organik tersebut dialokasikan sebesar-besarnyanya untuk pemberdayaan petani produsen pupuk organik dan bukan ke perusahaan besar, maka BUMN pupuk harus membuka tender seluas-luasnya kepada masyarakat dan tidak membatasi hanya ke 180 produsen pupuk saja," pungkas Nabiel.


Coklat Petani Pasaman Sumbar Mendapat Pengakuan dari Belanda

Posted: 18 Feb 2014 04:00 PM PST


PASAMAN — Diam-diam produksi coklat di Pasaman, Sumatera Barat memiliki kualitas tinggi dan mendapat pengakuan dari luar negeri. Saat ini sejumlah petani coklat di Pasaman saat baru mampu memproduksi coklat sebanyak 1,5 ton per hekatare per tahunnya. Namun, menurut Gubernur Sumbar,m Irwan Prayitno, produksi coklat tersebut masih bisa ditingkatkan menjadi 2,5 ton per hektare.

"Tentu dengan upaya dan cara-cara yang tepat, sehigga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, " ujar Irwan Prayitno saat menyerahkan sertifiat Kakao Lestari ( certificate code of conduet cocoa) dari pemerintah Belanda kepada Gapoktan Salibawa Agro Nagari Sundata Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Senin (17/2).

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Benny Utama, Kadis Perkebunan Fajaruddin, Kadis Sosial Abdul Gafar, Kepala Biro Humas Irwan serta beberapa kepala SKPD Pemkab Pasaman.

Menurut gubernur, tananam coklat yang memiliki hasil produksi yang bagus dan baik mesti dipelihara dengan pemangkasan yang rutin dan berkesinambungan.  Setelah melalui proses penilaian dan hasil produksi coklat Pasaman memiliki kualitas yang cukup baik. Tak berlebihan jika pada akhirnya coklat produksi petani di Pasaman mendapat pengakuan dari Belanda.

"Ini sebuah kerja keras dengan ketekunan yang baik sehingga mendapat perhatian dan mendapatkan harga yang baik pula. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita bersama bagi masyarakat petani coklat di Sumatera Barat, bahwa daun yang rimbun bukan jaminan menghasilkan coklat yang baik," ujarnya. (ROL)


Anis Matta: Target PKS Pecah Telur di 4 Propinsi Minoritas

Posted: 18 Feb 2014 03:42 PM PST

Anis Matta disambut pendeta dan tokoh agama lain saat tiba di Ende NTT (15/2/2014)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku terus meningkatkan elektabilitasnya guna memenuhi target tiga besar Pemilihan Umum Calon Anggota Legislatif (Pileg) 2014.

Presiden PKS, Anis Matta, mengaku kini pihaknya menargetkan provinsi Bali dan Papua untuk mendulang perolehan suara partai berlambang bulan sabit dan kapas itu.

"Saya telah mengunjungi seluruh provinsi yang ada. Tinggal Papua yang yang tertunda," ujar Anis kepada wartawan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (17/2/2014).

Anis menambahkan, saat ini ada provinsi yang menjadi etalase demokrasi PKS, yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Papua. Dia pun yakin bisa menuai suara di empat provinsi yang selama ini belum menghasilkan suara untuk PKS.

"Mudah-mudahan empat wilayah ini akan pecah telur atau ada yang berhasil sebagai anggota DPR sehingga kita enggak perlu bicara lagi soal hak-hak minoritas, keterbukaan. Tapi, kita bicara dengan bicara fakta. Di mana kita jadi minoritas dan bisa catat kemenangan," papar Anis.

Anis melanjutkan kunjungan terakhir dia adalah di Ende, NTT. Saat itu Anis merasa terharu karena disambut pendeta di bandara.

"Lebih mengharukan yang nyanyi mars PKS adalah paduan suara dari gereja," kata dia.

Saat berdiaog, kata dia, warga mengeluhkan soal distribusi yang sulit diperoleh. Anis pun mengaku akan berupaya mewujudkan keinginan warga setempat. Anis pun mengaku semakin bersemangat dalam masuk jajaran tiga partai besar di Indonesia pada Pemilu 2014.

Menurutnya, walau kini mereka menurut hasil survei internal masih berada di urutan ke lima, namun mengejar urutan tiga sangat memungkinkan.

"Walau kita sekarang dalam posisi kelima, tapi posisi ketiga dan ke empat ada dalam jarak margin error. Insyaallah kita bisa kejar dan ciptakan kejutan baru bahwa kita hadir di republik ini dan tetap kuat," tuturnya.

*sumber: Tribunnews

Masya Allah, Kader PKS Jambi Sumbang 4 Milyar untuk Pemenangan Pemilu

Posted: 18 Feb 2014 03:15 PM PST


Dimulai dari kerisauan untuk memenuhi kebutuhan dana pemilu se- Provinsi Jambi  sebesar Rp 2,8 Milyar seperti kebutuhan; atributisasi, pengerahan massa, kampanye besar, pelatihan saksi dan advokasi di Mahkamah Konstitusi, di mana jumlah tersebut jelas merupakan angka yang sangat besar untuk didapatkan bagi  PKS Provinsi Jambi.

Tentu bukanlah perkara mudah untuk mencapai angka tersebut mengingat keterbatasan jumlah kader, SDM, jumlah kursi anggota dewan, dan beberapa kendala lainnya. Namun ini tidak menyurutkan semangat dan kreativitas seluruh kader untuk berbuat yang terbaik bagi pemenangan dakwah ini.

Maka digagaslah pembentukan tim inti untuk bergerak menggalang dana keliling ke seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi; memompa semangat kader sebagai sarana tadhiyah (pengorbanan) dan wujud rasa cinta serta peduli terhadap kemenangan dakwah ini. Sebab kalau hanya mengandalkan dana dari para aleg saja untuk memenuhi kebutuhan pemilu yang sangat besar ini tentulah tidak mencukupi. Jelas, dalam pelaksanaannya tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Dan Masya Allah, akhirnya infak kader yang terkumpul dimulai dari oktober 2013 – 16 Februari 2014 (4,5 bulan) mencapai angka yang cukup fantatastis; Rp 3.830.226.000! Sehingga kekuatiran ini malah justru berbalik. PKS Jambi surplus sampai 1 Milyar dari estimasi awal.

Amanah untuk memimpin misi besar ini dibebankan ke pundak Ustadz Juanda, S.Ag sebagai koordinator atau ketua tim penggalangan dana keliling se-Provinsi Jambi. Beliau mengobarkan "Api Kemenangan" ini untuk dakwah yang diimpikan dengan taujih atau tausyiah yang membakar semangat kader. Roadshow ini disambut meriah oleh seluruh kader Provinsi Jambi: dari barat; Kota Sungai Penuh, Kerinci, kabupaten Bungo, Sarolangun, Bangko, hingga ke wilayah timur seperti; kabupaten Tanjabbar, Tanjabtim, Muara Jambi dan Batanghari. Serta tak lupa Kota Jambi sebagai awal gerakan lelang ini dilaksanakan. "Sungguh, inilah bentuk pengorbanan kader bagi kemenangan dakwah ini," begitu pernyataan yang dilontarkan oleh Ustadz Juanda, S.Ag .

Apa yang mereka lakukan mungkin belum sedahsyat infak para sahabat Rasulullah SAW seperti; Abduraahman bin Auf, Abubakar dan sebagainya. Tapi tengoklah dengan penghasilan dibilang minim, mereka mampu memberikan yang terbaik. "Lebih baik kita berinfak sambil menata hati agar senantiasa ikhlas dari pada menata hati agar ikhlas tapi tidak berinfak." begitu Ustadz Juanda tekankan. Lalu beliau pun menambahkan, "Yakinlah, di dunia, bahwa setiap yang kita infakkan akan diganti Allah SWT dengan lebih besar dan di akhirat akan diganti dengan surga-Nya  Allah. Kita jangan melihat jumlah; besar-kecilnya, dan apa yang diinfakkan tapi kita ingin menegakkan dakwah ini melalui PKS sehingga kita mulia karena dakwah ini." Inilah bukti; Cinta, Kerja dan Harmoni serta kekuatan silaturahim kader.

Dana infak hasil roadshow ini sungguh luarbiasa. Selain berbentuk uang tunai ada pula berupa; perhiasan emas dan logam mulia, kendaraan roda dua: motor dan sepeda gunung, penjualan rumah, tanah;  mulai dari 400 m2 hingga 30 hektar lahan sawit produktif,  penjualan air kemasan selama 3 bulan, penjualan hasil kantin produk martabak kari selama 3 bulan, 1 keramba lele, penjualan gerobak (outlet) nasgor, TV 32 inchi, kulkas, infak penerimaan sertifikasi guru, hingga dengan sukacita menguras isi dompet pada saat penggalangan dana.

"Kenyataan ini luarbiasa karena disambut antusias kader. Pengorbanan yang diberikan oleh seluruh kader Provinsi Jambi merupakan 'mahar' bagi semua kemenangan dakwah." begitu ucap beliau, Ustadz Safrudin Dwi Apriyanto selaku Ketua DPW PKS Provinsi Jambi , yang biasa dipanggil dengan sebutan Bang Apri,  saat ditemui di kantornya di daerah Sungai Kambang, Jambi.

Bahkan tukang ojek yang berpenghasilan tidak tetap saja mampu dengan semangat luarbiasa menyerahkan langsung uang tunai ke kantor DPD PKS Muaro Jambi. Juga ada  seorang ibu yang menginfakkan setengah dari gaji bulanannya -yang 'hanya' sebesar Rp 1 juta selama 10 bulan ke belakang -bagi kemenangan dakwah ini. Inilah bukti cinta kader Jambi sebagai bentuk amalan yang tidak bisa dipandang remeh dan sederhana, berapa pun yang telah diberikan.

Hingga bolehlah kita meminjam istilah yang diplesetkan menjadi "Aku berinfak sebab aku peduli dan cinta kepada pemenangan dakwah ini, maka aku ada."

___
*by Zenovic


Din Syamsuddin Resmi Jadi Ketua Umum MUI

Posted: 18 Feb 2014 03:10 PM PST


JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi menetapkan Din Syamsuddin sebagai ketua umum baru. Din menggantikan Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014.

Keputusan penggantian ditetapkan pada rapat pimpinan MUI yang diselenggarakan pada Selasa (18/2).

Selain menetapkan ketua baru, rapat juga menetapkan wakil ketua umum, yaitu KH Ma'ruf Amin. Sebelumnya, ia menjabat Ketua MUI bidang Fatwa dan kini menggantikan Din Syamsuddin.

Ma'ruf Amin mengatakan, keputusan rapat pimpinan MUI terkait struktur kepengurusan itu sudah diatur dalam AD/ART MUI. "Dalam AD/ART dijelaskan bila ketua umum berhalangan atau meninggal dunia, maka yang bisa menggantikan adalah wakil ketua umum," kata Ma'ruf, Selasa (18/2).

Hasil ini akan diplenokan dan dibuat keputusan rapat secepatnya. Namun ketua umum baru berlaku secara definitif per Selasa 18 Februari 2014.

Sebelumnya KH Sahal Mahfudz tutup usia pada 24 Januari 2014 di kediamannya di kompleks pesantren Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah. Setelah meninggalnya Sahal, posisi ketua umum MUI memang sempat mengalami kekosongan. (ROL)


Muliakan Korban Bencana

Posted: 18 Feb 2014 03:09 PM PST


KEDIRI – Puluhan ribu warga di area terdampak letusan Gunung Kelud berada di titik-titik posko pengungsian. Selama beberapa hari ini, penyakit menimpa para pengungsi, mulai dari ISPA hingga penyakit kulit. Pengungsi juga diberitakan kekurangan makanan. Pasokan makanan terutama untuk bayi dan anak-anak kurang memadai dan kurang memiliki nilai gizi.

Sebagai wujud nyata memuliakan korban bencana, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membeli ternak-ternak yang terlantar di lokasi bencana untuk kemudian dibagikan dagingnya untuk dikonsumsi para pengungsi.

"Terimakasih, ACT sudah bertekad menemani korban Kelud ini sampai fase recovery. Saya sepakat, kita hormati pengungsi dengan tidak terus-menerus menyumbang mie instan. Silakan kalau ACT memerlukan dukungan, kami siap mendukung dengan sumberdaya yang ada di sini," kata Anto Riandoko, Camat Pare saat menerima sapi dari para donatur ACT.

Ahyudin, Presiden ACT menegaskan, memulihkan korban sudah menjadi standar kerja ACT di manapun. Ahyudin meyakini bahwa upaya ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan para pengungsi. Pemotongan ternak warga yang dibeli ACT ini juga sebagai bagian dari solusi terlantarnya hewan ternak di lokasi bencana.

"Korban bencana itu hamba Alah yang sedang diuji untuk ditingkatkan kemuliaannya. Sedangkan kita yang bukan korban, juga diuji mau atau tidak ditingkatkan kemanusiaannya. Siapa yang siap ditingkatkan derajatnya, pasti berebut melayani korban bencana dengan segenap kemampuannya," ungkap Ahyudin.

Asupan daging sapi ini diperkirakan dialokasikan untuk 5 ribu sampai 10 ribu pengungsi di titik-titik pengungsian Kelud. Sapi diserahkan kepada Camat Pare dan perwakilan warga korban Kelud. Secara simbolik, satu dari sepuluh ekor minimal yang akan dipotong sebagai penyuplai gizi untuk pengungsi. Setiap pekannya, sekitar tiga hingga empat ekor sapi akan dibeli ACT dan kemudian dibagikan untuk korban pengungsian.

"Memuliakan korban bencana, sejatinya, memuliakan kita semua. Kontribusi alakadarnya jauh di bawah kesanggupan kita, hanya meminimalkan kucuran keberkahan yang sebenarnya tak terhingga dari Sang Maha Pengasih," ujar Ahyudin.

Di sela-sela serah terima hewan ternak, anak-anak dan remaja di Jawa Timur, berdatangan mengabdikan diri. Dari yang menyumbang tenaga, keahlian sampai yang menyumbang harta bendanya. "Anak-anak Madrasah Aliyah Negeri/MAN Model misalnya, pada pelajaran olahraga hari ini, kegiatan diganti baksos di Dapur Umum. Ini terobosan bagus. Saya acung jempol untuk guru-gurunya. Edukatif sekali bagi siswa maupun publik," ungkap Ahyudin.

Dede Abdurrachman dari tim Disaster Emergency Response (DER)-ACT yang ikut mengelola Kamp Pengungsi di Pare mengatakan, ACT terus berupaya memberi para pengungsi menu yang bergizi. Semoga dengan begitu ia berharap, kita semua bukan dapat pujian manusia, tapi kita rayu Allah Yang Maha Pengasih, sehingga balasannya pun yang terbaik.

"Kita ingin menyalurkan yang terbaik dari donatur dan juga tentu saja memberikan yang terbaik untuk para penerima manfaat," paparnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar