Jumat, 14 Februari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Tifatul Galang Bantuan Rp 10 M untuk Korban Sinabung

Posted: 14 Feb 2014 01:56 AM PST


Medan - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring serahkan 37 truk bantuan logistik dan bahan bangunan kepada Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, Kamis (13/2) di halaman Kantor Gubsu.

Bantuan tersebut digalang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dari berbagai mitranya  untuk diserahkan kepada para pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah ditimpa bencana erupsi Gunung Sinabung," kata  Tifatul Sembiring sebelum melepas bantuan di halaman Kantor Gubsu yang dihadiri sejumlah pimpinan dan perwakilan donatur mitra kerja Kemenkominfo, seperti Lippo Group dan lain-lain.

Dia mengatakan, bantuan sebanyak 37 truk itu berasal dari Lippo Group, sejumlah perusahaan media eletronik, operator telepon seluler, perbankan dan perusahaan lainnya. "Semua bantuan yang dikumpulkan itu bernilai sekira Rp 10 miliar lebih dan akan langsung diberangkatkan ke posko-posko pengungsi erupsi di Kabanjahe.  

Dia mengatakan, pihaknya menyerahkan semua bantuan logistik dan bahan bangunan itu kepada Pemprovsu, dan diterima oleh Gubsu untuk dikordinasikan penyalurannya hingga tingkat bawah.

"Bantuan yang diberikan antara lain beras, minyak goreng, ikan asin, sarden, gula pasir, buah-buahan, kompor gas, pembalut wanita, pampers bayi, pompa air, seng, tripleks dan lain-lain," paparnya.

Dikatakannya, posko utama penanggulangan bencana Sinabung, Kabanjahe mendata jumlah pengungsi letusan gunung Sinabung hingga saat ini, tercatat  30.129 jiwa atau 9.402 kepala keluarga (KK). Terdiri dari laki-laki (12.124), perempuan (12.405). Sedangkan, lansia (2.198), ibu hamil (262) dan bayi (1.278) mereka ditempatkan di 46 pos penampungan.

Dia juga menyampaikan,  dalam berusaha para pengungsi juga akan diberikan keringanan bunga dari bank setiap KK. "Kalau erupsi gunung Sinabung selesai, mereka juga bisa meminjam kembali dari bank.

Kita juga sedang akan memberikan keterampilan-keterampilan khusus bagi para pengungsi selama mereka tidak bisa berladang. Bahkan fasilitas internet juga disediakan di posko-posko pengungsi agar anak-anak tidak bosan, bisa bermain internet.  Itu yang baru tersedia," katanya.

Kunjungan Tifatul Sembiring ini juga untuk memastikan infrastruktur telekomunikasi dan jaringannya berfungsi secara normal di Kabupaten Karo.
bantuan  ambulance dengan  paramedis

Sementara dalam kesempatan itu, Lippo Group memberikan bantuan melalui Pemprovsu berupa mobil ambulance dengan tim dokter dan paramedis. "Pemberian bantuan ini merupakan kedua kalinya yang dilakukan Lippo Group bagi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Sumut. Ini bentuk perhatian penuh dan empati Lippo Group kepada pengungsi korban bencana alam erupsi Gunung Sinabung, Karo," kata Yuke Susiloputro, Direktur Lippo Group yang memimpin Tim Kemanusiaan Lippo Group.

Sebelumnya pada 5 Desember 2013, lanjutnya,  Lippo Group menyerahkan bantuan berupa pakaian, selimut, seragam anak sekolah, alat-alat sanitasi, dan makanan siap saji di tiga lokasi pengungsi.

"Namun Lippo Group kali ini melalui Rumah Sakit Siloam mengoperasikan beberapa ambulans dengan tim dokter dan paramedis untuk pelayanan kesehatan dan pengobatan kepada lebih dari 2.000 jiwa yang terserang penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan penyakit mata akibat debu erupsi Gunung Sinabung," katanya.

Bersama dengan Menkominfo Tifatul Sembiring, Kamis itu, tim Lippo Group juga menyerahkan bantuan natura yang sangat dibutuhkan saat ini kepada sekitar 9.000 pengungsi, seperti selimut, kain sarung, perlengkapan sanitasi, perlengkapan mandi dan obat-obatan.

"Bantuan pelayanan kesehatan akan dipusatkan di beberapa titik pengungsian seperti di desa Kabanjahe 1 dan 2, desa Jambur Taras dan Jambur Lau Gumba di Brastagi. Dengan bantuan tim medis dari RS Siloam yang mengkhususkan pada pengobatan penyakit ISPA dan infeksi mata, diharapkan dapat turut meringankan penderitaan masyarakat/pengungsi," ungkap

"RS Siloam merupakan salah satu unit usaha Lippo Group yang saat ini mengoperasikan 17 rumah sakit di seluruh Indonesia dengan lebih dari 4.000 tempat tidur dan sekitar 5.300 staff medis dan dokter. Selama 17 tahun terakhir RS Siloam menjadi penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia," katanya.

Sedangkan Gubsu Gatot Pujo Nugroho, yang menerima bantuan tersebut mengatakan berterimakasih atas kepedulian para donatur, khususnya yang dikoordinir Menteri Tifatul Sembiring.

Saat ini pihak Pemprovsu dan instansi terkait  masih terus melakukan sosialisasi terhadap pengungsi 5 desa yang akan direlokasi ke lokasi aman. "Disamping aspek UU, masyarakat juga tidak dibenarkan tinggal di radius kurang dari 5 Km. Kemudian mengajak warga setempat agar siap direlokasi.

Kalau mereka masih tetap tinggal kurang dari 5 Km dan jika kembali terjadi erupsi Gunung Sinabung, maka resiko mereka tanggung sendiri," ucapnya.

Dia menyebutkan, Pemprovsu bersama Pemkab Karo saat ini sedang mempersiapkan lahan untuk direlokasi terhadap masyarakat di 5 desa, sebanyak 1.000 KK atau 8.000 ribu jiwa.

Adapun rumahnya adalah Tipe 36 dan pembangunannya berkoordinasi dengan kementerian PU.  Tugas berikutnya mensosialisasikan kepada masyarakat yang berada di atas radius 5 Km, bahwa radius itu adalah aman. Sehingga mereka siap untuk pulang kembali ke tempat tinggal asalnya.

"Rencananya ada 4 desa yang warganya akan kita pulangkan, atau dengan jumlah 1806 KK. Nantinya, saat mereka melakukan bersih-bersih terhadap rumahnya, pemerintah akan memberikan dana bantuan Rp 50 ribu per KK, ditambah jaminan hidup dari Kementerian Sosial RI Rp 6000 per jiwa per hari, dan saat mereka memfungsikan pertaniannya, mereka akan mendapatkan bibit –bibit yang dibutuhkan dari Menteri Pertanian," ungkap Gatot.

Usai acara penyerahan, iring-iringan kendaraan berisi bantuan tersebut pun langsung diberangkatkan oleh Menteri Tifatul Sembiring dan Gubsu Gatot Pujo Nugroho.(A16/ r)

*sumber: Harian Sinar Indonesia



PKS Jateng Bagikan Ribuan Masker

Posted: 14 Feb 2014 01:50 AM PST


SOLO—Erupsi Genung Kelud yang terjadi pada kamis menyebabkan beberapa wilayah di Jawa Tengah juga mengalami hujan abu yang berdampak kepada jarak pandang yang terbatas.

Menghadapi kondisi ini, satuan tugas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng segera melakukan langkah antisipasi terjadinya hujan abu vulkanik dampak erupsi Gunung Kelud.

"Para kader segera bergerak begitu terjadi hujan abu vulkanik dengan membagikan masker bagi pengguna jalan, terutama di beberapa titik vital Jateng yang terdampak abu vulkanik," kata Koordinator Satgas Korsad PKS Jateng, Amir Darmanto, Jumat (14/2/2014).

 "Sambil menyiapkan langkah selanjutnya, sementara ini langkah antisipasi kita baru membagikan masker, karena berdasarkan info yang kami peroleh, abu vulkanik Kelud ini cukup berbahaya bagi tubuh, sehingga masyarakat kami minta untuk selalu waspada," tukasnya.

Sementara itu, hal serupa juga dilakukan para kader PKS di Wonogiri. Tercatat puluhan ribu masker telah disiapkan tim PKS Jateng untuk para pengguna jalan yang terdampak abu vulkanik gunung paling aktif di Jawa Timur itu.

"Lokasi pembagian hari ini di Wonogiri kita siapkan 10 ribu masker dan Karanganyar 15 ribu masker," kata Hadi Santoso, Anggota DPRD Fraksi PKS dari Dapil 4  Jateng.

Hadi juga menyebut bahwa kondisi saat ini sedang dalam keadaan hujan sehingga hal tersebut menyebabkan debu abu vulkanik mulai terurai. "Namun efeknya jalanan menjadi licin, sehingga pengguna jalan harus hati – hati," ucap pria yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng ini.

Dari pantauan, setidaknya beberapa wilayah seperti di Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Magelang, Salatiga dan Klaten mengalami hujan abu vulkanik yang cukup parah. Selain membagikan ribuan masker ke jalanan utama, para kader PKS juga membagikan masker ditempat umum, seperti yang dilakukan kader PKS di  Pasar Boyolali.


Cintanya #RelawanPKS "CINTA yang Tak Berkesudahan"

Posted: 14 Feb 2014 01:46 AM PST


CINTA yang Tak Berkesudahan

Negeri ini dilanda banjir...
hati kami ikut getir...
Sumatera diamuk Sinabung..
kami semua berkabung...
Hujan debu Gunung Kelud...
hati kami semakin kalud...

Oh INDONESIA..Ku...

Kami berbagi bukan cari sensasi...
tapi ini murni panggilan hati...
bukan karena masuk tahun politik...
tapi hati kami yang tergelitik...

Bukan kami tebar pesona..
tapi kami tak tahan lihat orang lain menderita...
Bukan kami cari-cari muka...
tapi kami ingin bersama...

Seperti ini kami menebar CINTA
Seperti ini kami beKERJA...
Demi mencapai HARMONI negeri....kita..

Dengan CINTA kami selalu bersama....
Dengan KERJA kami ikut berkarya....
Dengan HARMONI kami menyatukan hati.....
Demi JAYA NEGERI INI....INDONESIA...


*By : Anto Minang


PKS Dirikan Lima Posko untuk Pengungsi Kelud

Posted: 14 Feb 2014 01:21 AM PST


KEDIRI - PKS Jawa Timur  mendirikan lima posko di Kediri dan Malang untuk membantu korban erupsi Gunung Kelud. Sejak meletus kemarin malam (13/2/2014) hingga saat ini warga masih terus mengungsi.

Di Kediri, PKS mendirikan empat posko antara lain di Kecamatan Gurah, Pare, Wates, dan Ngancar. Sedangkan di Malang, PKS mendirikan posko di Kecamatan Pujon. Kader PKS pun telah melakukan penggalangan dana di beberapa daerah untuk membantu korban erupsi.

"Kami sudah koordinasikan semuanya. Hari ini kami juga membantu evakuasi warga. Di posko kami juga sediakan dapur umum dan pengobatan. Penggalangan dana juga akan terus dilakukan. Semoga dapat meringankan beban para korban erupsi Kelud," ungkap Shiddiq Baihaqi, Humas DPW PKS Jawa Timur.

Sejauh ini, belum ada  laporan korban jiwa. Namun beberapa rumah penduduk di Kediri mengalami kerusakan pasca hujan batu dan abu saat erupsi semalam.

Hingga kini hujan abu masih menyelimuti kota-kota di Jawa Timur. Untuk itu kader-kader PKS membagikan masker gratis kepada masyarakat di Tulungagung, Jombang, Malang, Bojonegoro, Ngawi, Nganjuk, Trenggalek, Surabaya, Sidoarjo, hingga Bangkalan.

Jumlah Korban

Dalam rilisnya hari ini, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, hingga saat ini data sementara akibat dampak erupsi Gunung Kelud dilaporkan 2 orang meninggal dan 100.248 jiwa mengungsi.

Untuk kebutuhan mendesak bagi pengungsi, lanjut dia adalah berupa masker dan relawan untuk membersihkan abu dan masker di jalan dan perumahan. Selain itu juga mobil tangki air untuk menyemprot jalan. 

___

Posko PKS Lokasi desa Tawang Kec.Wates Kediri. Jarak dg g. Kelud +- 20km

*NB: Kontak Person PKS Kediri ( Febri 085735383222 )



Hujan Debu, Relawan PKS Jogja Bagikan Masker Pada Tukang Becak

Posted: 13 Feb 2014 07:26 PM PST


Letusan gunung Kelud Jawa Timur tadi malam (13/2/2014) menyebabkan hujan abu vulkanik yang menyebar di berbagai wilayah. Jawa Tengah dan Yogyakarta terkena hujan debu yang cukup tebal hingga pagi Jumat ini (14/2).

Kondisi ini menyebabkan jalanan dipenuhi debu tebal dan membahayakan pengendara. Dan sperti biasa, Relawan-relawan PKS langsung terjun untuk turut membantu dengan membagikan masker di berbagai daerah.

Di Yogyakarta, Relawan PKS bagikan masker untuk para tukang becak dan para pengendara di jalan-jalan.



Hujan Abu Kelud Hingga Jateng dan DIY, Relawan PKS Bagikan Masker

Posted: 13 Feb 2014 07:19 PM PST

Relawan PKS bagikan masker di daerah Klaten, Jateng (14/2/2014)

Letusan gunung Kelud Jawa Timur tadi malam (13/2/2014) menyebabkan hujan abu vulkanik yang menyebar di berbagai wilayah. Jawa Tengah dan Yogyakarta terkena hujan debu yang cukup tebal hingga pagi Jumat ini (14/2).

Kondisi ini menyebabkan jalanan dipenuhi debu tebal dan membahayakan pengendara. Dan sperti biasa, Relawan-relawan PKS langsung terjun untuk turut membantu dengan membagikan masker di berbagai daerah.

Relawan Perempuan PKS Solo Bagikan Masker di Jalan

Relawan PKS di Sukoharjo

Relawan PKS di Sukoharjo

Relawan PKS di Sukoharjo

Relawan PKS di Yogyakarta

Relawan PKS di Surabaya

Relawan PKS bagikan masker di Malioboro, Jogja (14/2)


Hujan Abu Kelud, Pagi Ini Yogyakarta Gelap, Sekolah Diliburkan

Posted: 13 Feb 2014 04:06 PM PST

Kondisi jalanan di Piyungan, Jogja, pagi ini 06.30 (foto @pkspiyungan)

YOGYAKARTA - Sekira pukul 06.20 WIB, kondisi di wilayah Yogyakarta masih gelap akibat diguyur hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud di Jawa Timur.

"Ini sudah pukul 06.00 lebih tapi masih gelap. Biasanya pukul segini sudah bersih-bersih rumah, nyapu halaman, tapi karena hujan abu ya belum ngapai-ngapain," kata Irma, warga Prambanan, Sleman, DIY, Jumat (14/2/2014) seperti yang diberitakan media online okezone.

Dia mengaku suasana hujan abu terlihat menyeramkan karena jarang terlihat. Selain itu, sinar matahari pagi yang biasanya sudah menerangi, tertutup hujan abu vulkanik.

Ketebalan abu vulkanik di Yogyakarta lebih dari 0,7 sentimeter, membuat warga enggan beraktivitas. Mereka memilih beraktivitas di dalam rumah, karena hingga pukul 06.30 ini masih terjadi hujan abu.

Sekolah Diliburkan

Dari beberapa informasi dilaporkan sekolah-sekolah di Yogyakarta hari ini diliburkan akibat hujan abu vulkanik Kelud yang masih deras turun merata di wilayah Yogyakarta sampai pukul 07.00 WIB.


Liputan TVRI Bali: "PKS Terdepan Saat Masyarakat Membutuhkan"

Posted: 13 Feb 2014 03:30 PM PST

Tidak ada komentar:

Posting Komentar