Senin, 10 Maret 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Isnan Hidayat, Lulusan Terbaik UGM 2013, Mantap Pilih PKS!

Posted: 10 Mar 2014 07:37 AM PDT


"Kini saatnya memimpin Indonesia dengan narasi Gelombang Ketiga. Untuk Pemilu 2014, saya pilih PKS."

(Isnan Hidayat, S.Psi, Lulusan Terbaik Fakultas Psikologi UGM 2013)


Surat Cinta dari PKS

Posted: 10 Mar 2014 03:18 AM PDT


Pemilih yang Budiman,

Salam cinta dari Partai Keadilan Sejahtera!

Lima belas tahun telah berlalu sejak pemilu pertama di era reformasi, lima belas tahun pula Partai Keadilan (PK)/Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpartisipasi di parlemen dan pemerintahan pusat maupun daerah.

Kami sadar, tidak mudah menjalankan amanah yang diberikan rakyat dan memenuhi harapan besar yang digantungkan pada kami. Tapi ada satu hal yang selalu menjadi pegangan kami, yaitu memberikan yang terbaik bagi rakyat.

Sikap terhadap Kenaikan BBM

Atas dasar memberikan yang terbaik bagi rakyat itu, PKS menolak kenaikan BBM di tahun 2011 walau berseberangan pendapat dengan mitra koalisi di pemerintahan. Sebagai solusi, kami lebih mendorong sektor migas dikelola dengan  lebih efisien dan upaya konversi dari BBM ke non-BBM dioptimalkan. Akan tetapi, untuk sikap berseberangan itu PKS mendapat hukuman dari mitra koalisi berupa pemberhentian seorang kader PKS dari jabatan Menristek di tahun 2011. Saat itu, kami juga dihukum oleh media massa dan banyak pengamat dengan tuduhan sebagai partai yang plin-plan dan bermain di dua kaki.

Insya Allah, kami tidak memperdulikan tuduhan tersebut karena keberpihakan kami bukan pada pengamat dan media massa, tapi pada rakyat yang kami khawatir akan menderita jika kebijakan kenaikan BBM tersebut disetujui!

Sikap terhadap Pemberantasan Korupsi

Kami akui kondisi parlemen masih jauh dari yang diharapkan oleh rakyat Indonesia. Tapi insya Allah, kami selalu berusaha konsisten untuk memperbaikinya.  Sejarah pernah mencatat bahwa KPK pernah menyatakan pada hari senin 14 April 2008 dan dikutip luas oleh media massa terkait komitmen PKS dalam pemberantasan korupsi:

'....masih minim partai politik yang punya kepedulian melaporkan gratifikasi yang diterima para kadernya. Berdasarkan data KPK, PKS melaporkan Rp 1,9 miliar dan merupakan parpol yang terbilang paling sering melaporkan. Partai Golkar hanya melaporkan gratifikasi dengan total Rp 15,8 juta, Partai Demokrasi Kebangsaan melaporkan Rp 5 juta, dan Partai Kebangkitan Bangsa hanya Rp 1 juta. Partai besar lain yang belum pernah melaporkan gratifikasi ke KPK sejak tahun 2006 di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat.' (Kompas, 15 April 2008).

Sejarah juga pernah mencatat dan dikutip oleh media, hasil penelitian Indonesian Corruption Watch (ICW) di penghujung tahun 2013 yang disampaikan salah satu penelitinya, Apung Widadi, dalam jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Jumat (28/12) bahwa dari sembilan partai yang ada hanya PKS dan Partai Hanura yang tak ada kadernya terjerat kasus kejahatan korupsi.

Hidup ini adalah ujian dan tidak selamanya indah. Tidak lama setelah mendapat kado manis predikat bersih dari ICW, kami seperti disambar oleh petir yang sangat keras ketika KPK menangkap Presiden PKS dengan tuduhan korupsi, sesuatu yang jauh dari jati diri, sikap dan usaha kami selama ini. Saat itu hati kami menjerit, dada sesak dan sekujur badan sempat limbung dengan tuduhan dan hukuman yang diberikan.

Kami menyerahkan semua ini pada Allah SWT sebagai yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Kami hanya bisa berkhusnudzon pada-Nya  bahwa pasti ada hikmah dibalik kejadian itu semua dan kami memang mengambil banyak pelajaran dari kasus ini.

Kami bukanlah malaikat yang bebas dari nafsu dunia. Akan tetapi kami punya banyak kader, yang tidak terekspos oleh media, yang mengemban tugas sebagai anggota Dewan tapi hidupnya jauh dari berkecukupan karena hanya membawa sedikit penghasilannya ke rumah sedang sebagian besar lainnya disumbangkan ke partai atau ke masyarakat yang memerlukan. Kami punya alm Nurhuda di Kalimantan Timur yang hanya membawa pulang gaji beberapa ratus ribu saja, kami punya  Agus Sumartono di Bantul yang sudah 2 periode menjadi anggota DPRD tapi masih menggunakan sepeda motor untuk pergi kemana-mana, kami punya TB Syumanjaya anggota DPR yang pulang pergi kantor naik kereta listrik bersama masyarakat banyak, dan masih banyak yang lain yang tak terliput media. Kami juga punya 700 ribu kader inti yang setiap bulan menginfakkan sebagian penghasilannya untuk disalurkan via PKS.

Pelayanan kepada Masyarakat

Kami adalah kader yang dididik untuk  senantiasa melayani masyarakat. Untuk itulah kami dari pucuk pimpinan sampai bawah selalu turun membantu masyarakat yang mengalami musibah ataupun bencana (https://www.youtube.com/watch?v=D-ENIOKdZKI) . Itu tidak kami lakukan hanya ketika pemilu, tapi sejak Partai Keadilan didirikan tahun 1998. Oleh karenanya, kami tidak peduli dengan komentar sinis berbagai pihak dengan kehadiran kami di berbagai lokasi bencana. Adapun penggunaan atribut PKS adalah semata untuk kemudahan komando anggota kami. Kami memandang partai politik akan makin bermanfaat jika kader-kadernya turun langsung membantu masyarakat semaksimal mungkin, apalagi ketika mereka mengalami musibah.

Kami memang punya dana terbatas untuk pasang iklan di televisi, koran dan papan reklame. Akan tetapi, insya Allah kami punya dana yang akan terus mengalir dari para kader dan simpatisan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana.

Saat bencana alam marak di tanah air akhir-khir ini, Presiden PKS Anis Matta lebih memilih menginstruksikan kader-kader di daerah terdampak bencana untuk terus memberikan pelayanan kepada para korban. Anis menekankan meskipun para kader sibuk mengurusi langkah-langkah pemenangan pemilu, namun pelayanan sosial kepada korban tak boleh terhenti "Melayani manusia itu jauh lebih penting daripada memenangkan pertarungan politik. Cita-cita kemanusiaan kita jauh lebih tinggi daripada cita-cita dan kepentingan politik kita," tutur Anis Matta saat memberikan arahan di depan para ketua dan sekretaris DPW se-Indonesia di Hotel Kartika Candra, Senin (17/2/2014).

Pengkaderan dan tokoh di PKS

Kami memang belum punya tokoh sebesar Bung Karno, tapi pengkaderan di partai kami membuat kami tidak pernah kekurangan orang yang punya kemampuan memimpin dan berjiwa besar. Presiden partai kami, M Anis Matta, langsung meletakkan jabatan sebagai  Wakil Ketua DPR begitu diberi amanah sebagai Presiden PKS. Sikap itu adalah wujud sikap kader bahwa jabatan hanya diletakkan di tangan dan bukan di hati.

Kami juga secara konsisten  mengajarkan kader-kader kami yang masuk pemerintahan untuk meletakkan jabatan yang dipegang di partai supaya fokus dalam mengemban amanat rakyat dan memberikan kemampuan terbaik mereka. Alhamdulillah, tiga propinsi (Jawa Barat, Sumatera Barat dan Sumatera Utara) yang Gubernurnya adalah kader kami, semakin berkembang dan banyak mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Menteri Pertanian, Suswono, berhasil mencapai target surplus beras dan meningkatnya nilai tukar petani; Menteri Sosial, Salim Segaf Aljufri menggerakkan potensi relawan dalam menangani bencana; Menteri Komunikasi dan Informasi mencapai target desa berdering dan akses internet di seluruh Nusantara.

Pembinaan diri Berkelanjutan

Kami percaya, jika ingin berperan untuk perbaikan bangsa, partai politik juga perlu memastikan perbaikan pada setiap kadernya. Itu sebabnya setiap minggu kami melakukan pembinaan terhadap semua kader. Pembinaan yang mengarahkan pada peningkatan pemahaman keagamaan, kesadaran sosial, akhlak yang baik, serta akidah dan ibadah yang benar.

Kami menjadikan Islam sebagai inspirasi dalam bergerak dalam seluruh bidang kehidupan. Bagi kami, Pancasila adalah rumusan dasar negara yang  harmonis di tengah kemajemukan bangsa. Kami tidak menutup diri terhadap bergabungnya saudara-saudara setanah air yang tidak beragama Islam. Sebagaimana Nabi Muhammad melibatkan kaum non Muslim dalam urusan kemasyarakatan. Kami juga punya beberapa anggota legislatif yang non-Muslim di daerah Papua yang bersama mereka kami memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Papua.

Penutup

Demikian surat cinta kami ini pada para calon pemilih dalam pemilu nanti. Mohon untuk tidak golput dan pertimbangkanlah secara matang partai mana yang akan dicoblos. Insya Allah, kami adalah partai yang konsisten menghadirkan perbaikan bagi bangsa ini dan calon yang kami ajukan adalah kader kami yang siap memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan dan kemajuan rakyat Indonesia. Insya Allah, mereka maju tanpa beban membayar hutang keuangan kampanye karena mereka dibantu secara keuangan dan tenaga oleh kader-kader lain dan simpatisan. Kader yang terpilih hanya punya utang memberikan yang terbaik bagi masyarakat banyak. Secara organisatoris, kader terpilih diawasi secara ketat oleh PKS dalam menjalankan amanah yang diemban. Begitulah kami! Selamat memilih!

Salam Cinta dari kami


Data KPK, Golkar Paling Korup dan PKS di Urutan Buncit

Posted: 10 Mar 2014 02:44 AM PDT


Partai manakah yang kadernya paling banyak tersangkut kasus korupsi?

Berdasarkan data yang ditelusuri Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, di KPK, jawabannya ternyata Partai Golkar. Sebanyak 40 kader partai berlambang beringin itu tersangkut kasus tersebut.

Urutan kedua atau runner-up, diduduki PDIP, dimana 27 orang kadernya harus berurusan dengan hukum akibat kejahatan kerah putih itu. Partai Demokrat menjadi juara tiga, dengan 17 orang.

"Lalu diikuti oleh PAN (8 orang), PPP (8 orang), PKB (2 orang)," ujar Andi dalam pesan singkat yang diterima redaksi (Senin, 10/3).

Tak hanya itu, sambung Andi, partai-partai lainnya juga ada kadernya yang terjerat kasus korupsi. yang cukup mengagetkan ternyata kader Partai Gerindra juga sudah tersangkut korupsi (2 orang), PBR (2 orang), PBB (1 orang), PKPI (1 orang), PNBKI (1 orang), dan PKS (1 orang).

"Ini baru data yang di dapat dari KPK. Tim kami sedang mendata korupsi yang ditangani Kepolisian dan Kejaksaan," sambung Arief.

Andi punya alasan kenapa merilis partai apa yang kadernya paling banyak melakukan tindak pidana korupsi. "Ini harus diketahui rakyat. (Ini) Harus diumumkan agar (rakyat) memahami inilah kondisi sesungguhnya korupsi yang terjadi menghinggapi partai-partai," demikian Andi Arief. [zul]

*http://www.rmol.co/read/2014/03/10/146788/1/Data-dari-Andi-Arief,-Golkar-Paling-Korup-dan-PKS-di-Urutan-Buncit


Ketum PKS Sulut Yakin PKS Akan Bikin Kejutan di Sulawesi Utara

Posted: 10 Mar 2014 01:32 AM PDT


MANADO - Hari ini, Senin 10 Maret 2014 bertempat di Hotel Sahid Kawanua, sedang dilangsungkan Rapat Kordinasi DPW PKS Sulawesi Utara (Sulut) dalam rangka menyambut pemilu 9 April 2014.

Rakor dibuka oleh ketua DPW PKS Sulut Syarifudin Saafa,ST yang dihadiri oleh pengurus DPW, Ketua dan Sekretaris DPD se-Sulut, serta para caleg.

Agenda pemenangan pemilu ini diawali dengan sosialisasi dari Ketua KPU Propinsi Ibu. Yessy Y. Momongan yang memaparkan tentang tahapan penyelenggara pemilu tahun 2014 dan juga Pembekalan oleh Amir Liputo (Sekum DPW PKS Sulut) tentang saksi dan advokasi.

Ketua PKS Propinsi Sulut menyampaikan keyakinan bahwa target yg telah dicanangkan akan diraih pada pemilu 2014 ini.

"Kita akan meretas sejarah baru pada pemilu ini dan akan banyak kejutan untuk Sulawesi Utara dan Indonesia secara umumnya," ujar Syarifudin Saafa yang beberapa waktu lalu langsung memimpin Tim Relawan PKS dalam penanganan musibah banjir Manado.

*by @mega_adhina on twitter


Di Sydney, PKS New South Wales Gelar Indonesian Table Tennis Cup 2014

Posted: 10 Mar 2014 01:02 AM PDT

Penyerahan Trofi Juara 1 Perseorangan
Sydney – Pengenalan profil Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada masyarakat luas tak henti dilakukan oleh para kader partai tersebut, termasuk mereka yang berada di Sydney, Australia. Ahad (9/3) kemarin, PKS New South Wales (NSW), Australia menggelar Indonesia Table Tennis Cup 2014, terbuka untuk semua warga Indonesia di NSW.

Turnamen yang digelar untuk pertama kalinya ini diadakan di Australian National Sport Club Complex, Parry Park, Lakemba-Sydney dan diikuti sekitar 120 peserta, baik ganda maupun perorangan. Mereka berasal dari beragam komunitas Indonesia yang ada di New South Wales seperti Minang Saiyo, Komunitas Pasundan, Arek Suroboyo, Indonesian Chinese Community, Warga Madura, Iqro Foundation, Indonesian Muslim Nurses Association (IMNA), mahasiswa dari berbagai universitas di Sydney, dan bahkan para youth (remaja) pun berpartisipasi ikut bertanding.

Yudhie Prastowo, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS-NSW, dalam sambutannya mengatakan PKS-NSW memrakarsai ajang pertandingan ini atas dasar cinta. Atas dasar cinta itu pula, lanjutnya, PKS meniti jalan politiknya, sekaligus berusaha mengubah wajah perpolitikan Indonesia.  "Cinta adalah kekuatan, bukan kelemahan. Dengan cinta semesta diciptakan. Dengan cinta, Allah mengutus seorang termulia dengan limpahan cinta. Dan kami percaya dengan cinta kita mampu menyatukan hati-hati kita dan bekerjasama untuk meraih cinta yang lebih besar dan lebih abadi," imbuhnya.

Saat membuka turnamen, Muhammad Arifin, Ketua Pusat Pelayanan dan Informasi PKS Wilayah Australia dan New Zealand (PIP PKS ANZ), secara khusus mengenalkan profil calon anggota legislatif yang diusung PKS untuk daerah pemilihan luar negeri, Dr Taufiq Ramlan Wijaya. Bang Opick, begitu Dr Taufiq akrab disapa, bukanlah sosok asing bagi warga Indonesia di Sydney. Ia menyelesaikan studi masternya di University of New South Wales beberapa tahun lalu dan cukup aktif dalam kegiatan keislaman di Masjid Al Hijrah, Tempe, dan berbagai kegiatan berbasis komunitas Indonesia lainnya semasa kuliah. "Dengan mengusung Dr Taufiq, kita berharap ada wakil kita di parlemen  yang concerned dengan isu-isu spesifik seperti dual citizenship dan permasalahan buruh migran dan mahasiswa Indonesia di luar negeri," pungkasnya.

Para peserta turnamen ini umumnya merespon positif terhadap ajang seperti ini. Steve Jonaston, salah seorang peserta, misalnya mengatakan, "Ini adalah kesempatan yang baik untuk bertemu dan mengenal warga Indonesia lainnya di Sydney." Rendi Utomo, peserta lainnya, mengatakan meski baru pertama kali, panitia cukup professional menyelenggarakan turnamen ini dengan pemilihan tempat dan penyediaan meja pingpong yang dinilai memadai. Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Akbar Makarti, pejabat Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney, yang turut hadir pada acara tersebut.

Selain menyediakan fasilitas pertandingan, panitia juga menyiapkan meja informasi yang khusus melayani siapapun yang ingin mengenal lebih dekat PKS. Lia, salah seorang petugas di desk ini, menyebutkan pengalaman menariknya saat melayani seorang pengunjung. "Mbak dapat apa dengan bergabung di PKS?" tanya pengunjung tersebut padanya. Dengan sepenuh hati ia menjawab, "Secara materi jujur saya tidak mendapat apa-apa. Tetapi sejak mengenal PKS, saya semakin mengenal Islam lebih dalam. Dan alhamdulillah saya mampu mendidik diri menjadi pribadi yang lebih baik." Penasaran, pengunjung itu pun melanjutkan percakapannya dengan Lia. Dan di akhir pertemuan, ia menyatakan rasa simpati dan dukungannya pada partai tersebut. [Baba Haidar]




Kaos DR Taufiq Ramlan Wijaya

gedung Parry Park, tempat kegiatan

gedung Parry Park, tempat kegiatan

Lia di desk informasi dengan seorang pengunjung

Gue Putusin Pilih PKS !

Posted: 09 Mar 2014 07:08 PM PDT


Tunggu apa lagi? Putusin dari sekarang, yang muda pilih PKS!


LINK video: https://www.youtube.com/watch?v=m7sU8qbQHlE&list=UUaIBQxDvp7SnjYadnytqsCA


Buruh Berau Bersatu Dukung Caleg PKS

Posted: 09 Mar 2014 05:00 PM PDT


"Buruh adalah sebutan yang sering diberikan kepada para pekerja kasar padahal sejatinya siapa saja yang bekerja dengan menerima gaji atau imbalan, layak disebut buruh. Bagaikan anak tiri keberadaan buruh selalu dibutuhkan tapi pada sisi yang lain tidak pernah diperhatikan dengan baik dan benar".

Itulah kalimat pembuka yang disampaikan oleh bapak Yudi selaku ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia cabang Berau.

"Maka kita hadir di tempat ini untuk mengambil bagian dalam pesta demokrasi ini semoga kedepannya nasib kaum buruh bisa lebih diperhatiakn oleh para wakil rakyat kita yang terpilih. Karena sebagaimana kita ketahui pemilu kita tinggal beberapa hari lagi dan buruh termasuk salah satu segment dalam kompetisi ini maka mewakili kaum buruh kami patut mengambil keputusan dan dengan berbagai pertimbangan maka kami sepakat untuk menitipkan amanah kaum buruh kepada caleg PKS," lanjut Pak Yudi.

"Mungkin pertanyaan besar bagi kita semua kenapa harus ke PKS diantara sekian banyak partai dan caleg yang ada? Karena seingat kami di DPRD itu, aleg PKS lah yang konsisten mendengar dan menyelesaikan segalah keluh kesah kami selama ini, itu kita rasakan betul dan tidak bisa kita tutupi," ungkap bapak Yudi selaku ketua SBSI Kabupaten Berau yang di sambut applaus oleh segenap hadirin yang hadir.

Hadir dalam  kegiatan sosialisasi ini antara lain Caleg nomor 1 dari PKS yakni Drs.H.Najmuddin Lc dan caleg nomor 4 dari PKS yakni Sumadi SE yang kesemuanya berada di dapil 1 tanjung Redeb. Dan orang nomor satu di PKS Yakni Ust. Muharram Spd,MM. yang tahun ini maju sebagai caleg propinsi dengan nomor urut.2

Dalam kata sambutannya Caleg No 1 PKS yang lebih akrab di panggil ustadz Najmuddin, yang karena memang profesi beliau sehari hari berkecimpung di bidang dakwah dan pendidikan islam, menyampaiakan bahwa, "Buruh adalah pahlawan tanpa tanda jasa, kenapa layak disebut seperti itu, karena selama ini kita selalu beranggapan bahwa apabila buruh telah diberikan gajinya maka selesailah urusan antara buruh dan pengusaha. Padahal seharusnya tidak sampai hanya di situ tapi banyak hal harus diperhatikan karena sumbangsih buruh ke perekonimian bangsa cukup besar terlebih lagi di berau ini". Beliau melanjutkan bahwa system kapitalisasi bagaikan virus yang telah menjakiti semua lini kehidupan kita tidak terkecuali dunia usaha, maka tak jarang kita melihat orang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin dan tentu ini bertentangan dengan nilai dan semangat Islam, maka tentu ini yang ingin kita hilangkan.

Pertanyaan besar bagi kita bagaimana mewujudkan semua itu, tak lain adalah dengan membuat aturan aturan yang memang berkepentingan untuk membela kepentingan buruh. Tetapi permasalahan buruh memang selalu pelik , tekadang aturannya telah ada pengusahanya yang bermain atau bisa jadi memang aturannya yg belum ada sama sekali yang berpihak kepada buruh. Tapi terkadang juga buruh yang terkondisikan tidak bisa berbuat apa apa karena memang memtuhkan sebuah pekerjaan.

Sehingga pada kondisi kondisi seperti  inilah selayaknya komunikasi antara pekerja dan wakil nya di legislative tetap tejaga untuk lebih mengotimalkan menyelesaikan segalah permaslahan yang di alami oleh buruh itu sendiri". Tutup ketua Yayasan ash Showah Al Islamiyah ini.di  hadapan para buruh dari berbagai perusahaan yang tergabung di Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) cab.Berau

Acara yang dihadiri oleh sekitar 200 buruh dari berbagai macam perusahaan yang ada di kabupaten Berau ini ditutup dengan acara foto bersama dari caleg PKS dan para buruh sebagai bukti sebuah komitment bersama.

*http://www.pksberau.com/2014/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?m=1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar