Rabu, 26 Maret 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Waw! #SumutPilihPKS Jadi Juara Trending Topic

Posted: 26 Mar 2014 01:52 AM PDT


Kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kali ini berlangsung di kota Medan Sumatera Utara (Sumut) hari ini, Rabu 26 Maret 2014, kembali menarik perhatian para pengguna social media (socmed).

Mulai pagi tuips sudah meramaikan lini masa dengan hashtag (baca: hestek) #SumutPilihPKS untuk turut meramaikan kampanye PKS di socmed. Sekitar pukul satu siang, hestek #SumutPilihPKS sudah berhasil bertengger di daftar Trending Topic Indonesia.

Dan tercatat sekitar pukul 14.06 hestek #SumutPilihPKS berhasil nongkrong di urutan pertama Trending Topic (TT) Indonesia.


Kampanye PKS di Kota Medan

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo saat ber-orasi (26/3)

Kampanye Nasional PKS di kota Medan dilaksanakan di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau Medan, hari ini Rabu (26/03/14).

Dalam kampanye kali ini, DPW PKS Sumatera Utara (Sumut) menyuguhkan beberapa rangkaian kegiatan sosial seperti donor darah, pengobatan gratis meliputi pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol, USG, dan pangkas rambut gratis .

Tidak ketinggalan dalam kampanye ini, pihak panitia telah menyiapkan berbagai hiburan yang diperuntukkan bagi masyarakat Sumatera Utara seperti parade nasyid, Hip Hop Religi, penampilan Band lokal Kota Medan serta penampilan dari Shotul Harokah dan Maidany nasyid.

Dan puncak acara Kampanye adalah orasi dari Presiden PKS Anis Matta yang sangat sangat ditunggu kehadirannya oleh para ribuan kader dan simpatisan PKS yang memutihkan Lapangan Gajah Mada.




"Sing Penting PKS 9 April Menang Riyen"

Posted: 26 Mar 2014 07:42 AM PDT


JEPARA – Paidi bukan siapa-siapa. Dia hanya buruh di sebuah toko bangunan di Jepara, Jawa Tengah. 

Ia bersama istri dan dua anaknya tinggal menumpang di rumah tetangganya, karena rumahnya hancur tersapu angin puting beliung beberapa bulan lalu. Gajinya sebagai buruh kayu di toko bangunan itu tak cukup untuk mendirikan kembali rumah tinggalnya. Bisa untuk makan saja sudah untung.   

Senin (24/3) lalu warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Jepara ini mendapat cobaan lagi. Ia diberhentikan alias dipecat dari pekerjaannya.

Ia harus kehilangan mata pencariannya hanya  karena tidak mau memenuhi permintaan sang juragan untuk mengkampanyekan sebuah partai politik kepada penduduk desa. Paidi menolak karena ternyata ia sudah punya komitmen lain. 

Aneh memang. Di zaman seperti ini masih ada orang yang memaksakan kehendak untuk memilih atau tidak memilih. Mirip zaman kolonial. Mirip juga zama Orba.

Namun keteguhan Paidi yang tidak mempedulikan risiko yang diterimanya patut diacungi jempol. Sebetulnya dia bisa saja mendua. Berdiri di dua kaki untuk memperoleh keuntungan ekonomi.

Membantu juragannya sambil mengkampanyekan partai lain di mana ia berkomitmen. Sambil menyelam minum susu.

Tetapi itu tidak dilakukannya. Ia memilih setia mengkoordinatori Relawan 33 di Desa Kerso. Relawan 33 adalah tim pemenangan yang dibentuk Pramono, caleg DPRD I PKS Dapil Jawa Tengah 2 yang meliputi Demak, Kudus, dan Jepara. 

Sebagai koordinator, Paidi terbilang tangguh. Ia sudah berhasil merekrut 1.470 orang untuk memilih PKS tanggal 9 April nanti. Bukan itu saja, menurut Pramono, Paidi juga berhasil memberikan nuansa putih di desanya.

Berkat kerja Paidi dan timnya, PKS jadi dikenal sampai ke pelosok Desa Kerso. Bendera bulan sabit kembar mengapit batang padi pun berkibar di banyak tempat di sana.

Kini meskipun tanpa rumah, tanpa pekerjaan tetap, Paidi tetap terus berjuang untuk memenangkan PKS.

Ketika ditanya bagaimana ke depan nanti? "Kulo dereng mikir Pak.., sing penting 9 April PKS menang riyen!"

Terjemahannya: "Saya belum mikir Pak..., yang penting 9 April PKS menang dulu!"

Rupanya Paidi sudah ketularan penyakit militan kader-kader PKS. Bahkan boleh jadi lebih militan. Tanpa rumah, tanpa pekerjaan, tetap bekerja untuk PKS.

Pramono sendiri tak tinggal diam melihat keadaan ini. Ia bersama sejumlah kader PKS di sana tengah mencari uang Rp 8 juta untuk biaya membangun kembali rumah Paidi yang hancur karena puting beliung.

Uang Rp 8 juta itu hanya untuk membangun rumah kayu. Agar Paidi tidak menumpang lagi di rumah tetangganya.

Namun memang tak mudah mengumpulkan uang sejumlah itu. "Saat ini baru terkumpul Rp 2,5 juta," kata Pramono. (HAS/tajuk.co)

____
NB: Banyak komentar yang ingin saweran membantu Pak Paidi. Terus terang admin sendiri belum tau bagaimana cara membantunya, ke rekening mana, ke siapa PJ nya, DLL. Mungkin kalau ada pengurus PKS Jepara yang membaca ini untuk mohon ditindaklanjuti, silakan kasih di kolom komentar no rekening dan kontak person untuk konfirmasi, atau email ke pkspiyungan@yahoo.co.id



93% Responden Tolak Ahok Jadi Gubernur Karena Dinilai Sombong

Posted: 25 Mar 2014 06:26 PM PDT


JAKARTA - Kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terhimpun dalam Gerakan Pemuda (Gema) Keadilan, Garda Keadilan dan Benteng Muda PKS menolak posisi Gubernur DKI dijabat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi Presiden RI.

"Dari survei hasilnya 93 persen menolak Ahok naik jadi Gubernur DKI dan hanya 7 persen yang setuju," katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2014) dikutip Inilah.com.

Ketua Divisi Penelitian Gema Keadilan Mustofa menyatakan, sesuai hasil survei tatap muka dan online yang diadakan pada 20-24 Maret 2014 dengan jumlah responden 1.589 orang, menyebutkan sebanyak 93 persen warga Jakarta menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI.

"Dari survei hasilnya 93 persen menolak Ahok naik jadi Gubernur DKI dan hanya 7 persen yang setuju," katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2014).

Mustofa melanjutkan, warga menolak dengan berbagai alasan. Diantaranya, 24 persen responden menganggap Ahok sebagai pribadi yang sombong dan merasa paling pintar, sebanyak 23 persen menganggap Ahok adalah sosok yang tidak simpatik dan jauh dari budi pekerti luhur dan 17 persen menilai Ahok tidak berbudaya dan beretika.

Sementara itu, Ketua Umum Gema Keadilan Reynold Darmasyah menilai Ahok tidak memiliki kepribadian yang baik dan komunikasi politik yang santun.

"Kami menolak dengan tegas Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kami sebagai anak muda Jakarta, tidak mau mendukung Ahok sebagai pengganti Jokowi," kata Reynold dalam jumpa pers di Galery Café, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/03/2014) dikutip beritasatu.com.

Menurutnya, penolakan mantan Bupati Belitung Timur ini bukan dikarenakan alasan SARA. Melainkan berdasarkan dari penilaian kepribadian, kinerja kepemimpinan dan cara berkomunikasi Ahok selama menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam waktu 1,5 tahun ini.

"Penolakan kami bukan bicara masalah ideologi, etnis atau SARA. Tetapi lebih menekankan kepada soal kemampuan komunikasi politik yang tidak santun, otoriter dan tidak elegan," ujarnya.

Anak Muda

Sebagaimana diketahui riset Gema Keadilan ini dilakukan pada anak-anak muda, di mana perempuan sebanyak 52 persen dan pria sebanyak 47 persen.

24 persen responden menganggap Ahok sebagai pribadi yang sombong dan merasa paling pintar, 23 persen menganggap Ahok adalah sosok yang tidak simpatik dan jauh dari budi pekerti luhur dan 17 persen menilai Ahok tidak berbudaya dan beretika.

18 persen juga khawatir hubungan kerja birokrasi pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak akan harmonis, 16 persen khawatir terjadi dekadensi moral, seperti maraknya perjudian, legalisasi prostitusi, dan 15 persen khawatir Ahok akan menghilangkan kearifan budaya lokal Betawi, dan menggantinya dengan budaya liberal dan hedonis.* [Panji Islam/hidayatullah/undergroundtauhid]



Hari ini, PKS akan 'Putihkan' Kota Medan

Posted: 25 Mar 2014 04:40 PM PDT


Medan – Setelah Selasa kemarin PKS berhasil putihkan empat kota besar, Jogja-Bandung-Aceh-Padang, hari ini giliran kota Medan yang akan 'memutih'.

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan agenda kampanye nasional yang akan dilaksanakan di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau Medan. Hal ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU terkait Kampanye PKS di Sumut yang akan berlangsung hari ini, Rabu (26/03/14).

Dalam kampanye kali ini, DPW PKS Sumut akan menyuguhkan beberapa rangkaian kegiatan sosial seperti donor darah, pengobatan gratis meliputi pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol, USG, dan pangkas rambut gratis .

Tidak ketinggalan dalam kampanye ini, pihak panitia telah menyiapkan berbagai hiburan yang diperuntukkan bagi masyarakat Sumatera Utara seperti parade nasyid, Hip Hop Religi, penampilan Band lokal Kota Medan serta penampilan dari Shotul Harokah dan Maidany nasyid.

"Kita telah menyiapkan beberapa kegiatan yang bermanfaat dan menarik kepada masyarakat, agar kampanye ini berjalan dengan lancar hingga selesai. Rencananya acaranya akan berlangsung mulai dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.," ungkap ketua panitia acara, Junaidi Parapat.

Selain itu, Junaidi mengungkapkan pihak panitia telah mengagendakan orasi politik oleh beberapa tokoh partai PKS, anggota legislatif PKS dan Presiden PKS Anis Matta. "Yang akan menjadi Juru Kampanye Nasional di Medan adalah Ustadz Anis Matta dan juga beberapa tokoh Aleg DPR RI yang akan mengisi orasi seperti Muhammad Idris Luthfi, Iskan Qolba Lubis dan Anshori Siregar," paparnya.

Panitia menghimbau agar kader maupun simpatisan tidak membawa anak saat kampanye. Akan tetapi, tambah Junaidi jika masih ada kader atau simpatisan yang masih membawa anak, maka pihak panitia juga menyediakan tempat penitipan anak. Hal ini sesuai peraturan yang ditetapkan Bawaslu.

Sesuai dengan target massa, diperkirakan akan hadir puluhan ribu kader, simpatisan dan masyarakat yang berasal dari kota Medan dan daerah-daerah lainnya.


Mantan Panglima GAM Serukan Warga Aceh Pilih PKS

Posted: 25 Mar 2014 06:14 PM PDT


ACEH - Kampanye PKS Aceh kemarin, 25 Maret 2014 bertempat di pelataran stadion Dimurthala Lampineung Banda Aceh dihadiri ribuan massa yang antusias mengikuti semua sesi acara. Salah seorang yang menjadi orator adalah Abu Tausi (Zamzami A Rani), mantan panglima perang GAM wilayah Meuruhom Daya Aceh.

Dengan suara lantang Abu Tausi mengajak massa untuk memilih PKS dan memutihkan Aceh. Menurutnya, saat tsunami Aceh melanda, maka satu-satunya partai yang membantu mengurusi jenazah rakyat Aceh adalah hanya PKS.

Beliau mengaku bukanlah kader PKS, tapi sejak enam bulan lalu beliau aktif mengkampanyekan PKS di wilayahnya.

Orasi yang tegas dan gagah ini disambut takbir massa.

Kampanye PKS Aceh menghadirkan beberapa orator, antara lain, anggotaDPR RI asal Aceh, Nasir Djamil dan Raihan Iskandar.

Ketua DPW PKS NAD, Ghufran Zainal abidin dalam orasinya mengajak massa PKS untuk memenangkan pemilu ini. Pemilu yang akan berlangsung beberapa hari lagi akan mengubah kontestasi politik Aceh. Ghufran yang didampingi seluruh struktur DPW PKS Aceh optimis menang.

Massa yang sudah memadati lapangan stadion Lampineung semakin ramai memenuhi halaman tempat itu sampai berakhir kampanye.



Kampanye PKS di Kota Padang, Irwan Prayitno 'Nge-Drum'

Posted: 25 Mar 2014 04:14 PM PDT


Padang – Anggota Majelis Syuro PKS yang juga Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyampaikan orasinya di hadapan peserta kampanye nasional PKS di lapangan Imam Bonjol Padang, Selasa (25/3/14).
Irwan menyampaikan bahwa selama masa pemerintahannya Pemprov Sumbar telah mendapat lebih dari 100 penghargaa. Sementara itu kemiskinan di Sumbar telah turun dari 10 persenan berkurang menjadi 8 persenan. Pertumbuhan ekonomi Sumbar juga mencatatkan kenaikan, bahkan pernah berada di angka tujuh persen.

Selama masa pemerintahannya, infrastruktur juga diperhatikan. Demikian pula ketika di awal pemerintahannya telah membantu puluhan ribu kepala keluarga membangun kembali rumah mereka dari bencana gempa bumi.

Irwan juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei terhadap masyarakat Sumbar, lebih dari tujuh puluh persen menyatakan kepuasan terhadap kepemimpinannya.

Selain orasi, Irwan juga membawakan lagu ciptaannya sendiri, "Kau Istriku" dan disambut antusias oleh peserta kampanye. Irwan juga menghibur peserta kampanye dengan menabuh drum untuk dua buah lagu. Satu di antaranya adalah lagu "Kehidupan" yang dipopulerkan grup band Godbless. (dpki)



LINK video: https://www.youtube.com/watch?v=EXYR8Ade60A&feature=youtu.be

PKS Kembali Berhasil "Putihkan" Socmed

Posted: 25 Mar 2014 04:14 PM PDT


Oleh : Abu Haniyya

Hari-hari dimana masyarakat sibuk dengan urusannya sendiri, PKS kembali mengguncang media sosial (social media/socmed). Kampanye Terbuka PKS di berbagai tempat membuat 'passion' pendukung PKS di Media sosial untuk berbagi semakin tinggi. Momen-momen kampanye yang unik, mengesankan dan mengobarkan semangat segera meluncur di media sosial sejak pagi tadi.

Seperti yang ditulis oleh admin pkspiyungan.org, kampanye PKS hari Selasa (25/3/2014) di berbagai tempat khususnya di Sumatera Barat dan Jawa Barat menjadikan kata PKS kembali terekam sebagai Trending Topic di Twitter.  Hashtag (baca hestek) #JabarPilihPKS menjadi TT Indonesia untuk beberapa waktu mulai siang ini.

Hasil penelusuran pada mesin analisis perbincangan (brand) di media sosial mencatat hasil yang menakjubkan. Di situs politicawave, nama PKS melambung menempati posisi pertama di dua provinsi yang ramai kegiatan kampaye PKS. Share momen kampanye dengan hestek dengan kata PKS penulis asumsikan mampu mendongkrak melonjaknya perbincangan PKS di medsos. PDIP yang pemberitaannya selalu muncul di media mainstream akhirnya harus mengakui kalah oleh PKS di dua provinsi yang dipimpin kader PKS ini. (Gambar Peta Jabar -atas- dan Peta Sumbar -dibawah ini-)


Menariknya, secara keseluruhan, perbincangan PKS di medsos bisa mengalahkan PDIP hingga saat ini. Hal ini terekam di mesin penganalisa social media TOPSY. Dengan memasukkan kata kunci PKS dan PDIP pada kolom diatas, maka muncullah grafik perbandingan jumlah mention PKS dan PDIP.


Selama sebulan ini (23 Feb-25 Maret 2014) jumlah mention tentang PKS mencapai angka 418.116 menang atas PDIP yang hanya 358.816 mention (Gambar PKS vs PDIP). Lebih menarik lagi ketika hektek #JabarPilihPKS ditelusuri di SOCIAL TREND di TOPSY, muncul satu link yang terkait topic tersebut di jajaran top 20.000. Sangat jarang topic khusus bisa masuk ke jajaran social trend bila tidak sangat luar biasa diperbincangkan publik di media sosial. (Gambar JabarPilihPKS_socialtrend).


Penulis kemudian mencari data lain yang bisa menggambarkan betapa tingginya passion pendukung PKS mengobarkan semangat sesama pendukungnya khususnya pengguna gadget online. Situs Social Mention merekam beberapa data unik tentang Sentiment dan Passion keyword #JabarPilihPKS. Ini Hasilnya (Gambar Sentiment dan Passion Social Mention).


Sampai pada pukul 16.00 angka Sentiment dengan topic #JabarPilihPKS masuk dalam angka 21:0 (positif). Sentiment disini diartikan oleh Social Mention adalah rasio mention-mention yang secara umum positif terhadap mention yang secara umum negatif. Sedangkan Passion diukur dari kemungkinan dimana bahwa individu –individu memperbincangkan tentang brand/topik tertentu degan melakukannnya berulang-ulang. Nah, passion #JabarPilihPKS cukup tinggi saat itu yakni 42%.


Fenomena berulangnya PKS memutihkan medsos perlu mendapat respon pergerakan nyata di lapangan secara lebih masif. Aksi memutihkan medsos pasca GBK (Kampanye di Gelora Bung Karno), nampaknya menjadi inspirasi pendukung PKS untuk memobilisasi massa dan aksi di dunia maya untuk mengobarkan semangat, bersaing secara elegan menarik simpati rakyat. Demikian pula aksi kampanye yang "memutih" dan luber dengan massa bak lautan membuat pendukung PKS menemukan amunisi tak terbatas untu terus menguasai medsos.

Lawan Panik

Aksi penguasaan medsos pendukung PKS tentu tidak dibiarkan begitu saja. Setiap brand PKS nangkring di TT Twitter, segera ada "pengganggu" yang membuat tandingan hestek yang disama-samakan. Lihat saja usai #JabarPilihPKS menembus TT Indonesia tak lama kemudian muncul hestek #JabarPilihSpikers. Mungkin Anda juga akan ingat dimana #SayaPilihPKS juga tergeser dengan cepat dengan #SayaPilihSpikers. So, pasti ada pihak yang tidak suka PKS selalu menjadi trend di media sosial. Diduga banyak akun berbayar yang siap "menyerang balik" brand PKS untuk tidak berlama-lama nangkring di media sosial khususnya twitter.



Tetap berjuang kawan. Aksi dari pendukung yang ikhlas dan berjuang untuk kebaikan akan selalu menang melawan kedengkian dan kebencian. Semoga mereka yang belum mendukung PKS akan ikut serta dalam memutihka Indonesia, di dunia maya dan dunia nyata sampai akhirnya PKS memenangka pertarungan di bulan April nanti.

Salam 3 Jari dari Bogor untuk Indonesia.

Abu Haniyya – Bogor
@abu_haniyya3 on twitter


Serambi Mekah pun "Memutih"

Posted: 25 Mar 2014 03:53 PM PDT



Setelah GBK 16 Maret 2014 lalu, kejadian yang paling aku tunggu-tunggu adalah hari ini! Yap! 25 Maret 2014.

Setelah hanya 'envy' dan gregetan banget membaca dan melihat gegap gempitanya acara PKS di GBK, hari ini aku menjadi saksi hidup berkumpulnya muda-mudi, om tante, kakek nenek memutihkan Aceh, bumi serambi Mekah.

Selasa 25 Maret 2014, aku turut menjadi satu diantara ribuan kader dan simpatisan partai ini riuh dan khidmat mengikuti kampanye di stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh. Ribuan massa putih-putih hadir mulai dari Banda Aceh sendiri, hingga kota-kota sekitar Aceh, NAD. Aceh pun memutih.

Kampanye PKS dibuka dengan tilawah al-qur'an, lagu Indonesia Raya, mars PKS dan nasyid-nasyid penyemangat lainnya. Terharu!

Aku yang pada saat tadi harus jalan sana-sini untuk mengabadikan setiap kegiatan terharu ketika dalam keramaian ada SANTIKA PKS yang menjaga dengan aman dan tertib di sela barisan akhwat, polisi yang dengan asik bercengkrama dan duduk bersenda tanpa rasa was-was selama jalannya kampanye, ada juga para Ibu-Ibu dengan bayi yang digendong menunggu suami di luar area kampanye. TERHARU! 

Beginilah PKS yang membuatku jatuh hati.

Aku yang pada saat tadi sedang asyik dengan teman-temanku, terkejut. Ketika entah siapa menyapaku dan menyalamiku sembari cipika-cipiki. Padahal aku sangat yakin, aku belum amnesia untuk mengenal orang. Hingga akhirnya ibu dengan jilbab putih dan baju putih bergaris putih dan hitam itu berucap "Assalamu'alaikum, kita dari PKS Bireun. Salam ukhuwwah, ukhti" Begitulah sapanya. Masya Allah.

Beginilah PKS yang membuatku jatuh hati.

Barisan Becak, angkutan umum (di Aceh, labi-labi sebutannya) dengan poster PKS berjejer rapi di luar area kampanye. Ketika para ustadz datang, tak pelak mereka menyalami tukang becak sembari memeluknya dan mengajak untuk berfoto di stand Sahabat Gotig (Gelombang Ketiga). "Kita siap memenangkan PKS" begitu ucap mereka sembari mengepalkan tangan menunjuk langit.

Beginilah PKS yang membuatku jatuh hati. Partai yang bukan sekedar partai. Tapi juga keluarga buat aku pribadi.

Indonesia, saksikan 09 April 2014, dengan segenap jiwa raga, PKS Pilihan Kita Semua.

Banda Aceh, 25 Maret 2014

*by Sri Luhur Syastari (@cutdekAyi)
Garuda Keadilan Aceh



Tidak ada komentar:

Posting Komentar