Sabtu, 29 Maret 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Semua Pilih PKS: Lo yang Bertato Juga Boleh Pilih PKS!

Posted: 29 Mar 2014 04:36 AM PDT


by Trijoyo Adi

Alhamdulillah sabtu ini (29/3/2014) cerah sekali. Setelah sehari sebelumnya diguyur hujan deras, Alhamdulillah, aku memuji dan memuja tiada henti padaMu ya Allah.

Putaran jadwal kampanye terus bergulir, diawali sebagai pembuka dengan diputihkannya GBK oleh PKS. Kemudian setelahnya diisi dari seluruh parpol peserta pemilu secara bergantian.

Daerahpun semarak melakukan berbagai kampanye simpatik, PKS Jawa Barat hari ini Sabtu (29/03) mengadakan kampanye dibeberapa titik. Pengurus PKS pusat hingga ranting diisi oleh anak-anak muda, tak ayal membuat simpatisan dan massa yang hadir dalam kampanye pun banyak diisi kaum muda dari berbagai kalangan, bukan hanya yang biasa ke masjid saja, juga bukan dari Islam saja (baca: lintas agama), remaja tongkrongan plus muda-mudi yang gaul tak mau ketinggalan ikut ramaikan kampanye PKS.

"Jangan Golput, masih ada PKS". Demikian isi pesan salah satu poster yang terpampang di lokasi kampanye.

Rupanya seruan pada poster tersebut, punya magnet yang kuat sekali. Dengan antusias pria bertato ini rela berjejal bersama barisan massa yang hadir saat kampanye PKS digelar. Meski dibawah terik panas mentari yang menyengat, pria bertato ini tak mau meninggalkan begitu saja kesempatan untuk lebih dekat dan mengenal PKS secara langsung, pada kampanye kali ini.

Terakhir, sebagai penutup. Gw cuma pesen ame lo semua. "Jangan Golput, masih ada PKS". Titik


Juarai Microsoft Education Global, Kader PKS Harumkan Nama Indonesia

Posted: 29 Mar 2014 03:42 AM PDT


Nama Indonesia kembali bergema di kancah internasional berkat prestasi yang diraih seorang guru SMP dalam Microsoft in Education Global Forum yang berlangsung 11-14 Maret 2014 di Barcelona, Spanyol.

Dia adalah Saara Suaib Hanafi, Guru SMP Islam Al Azhar 9. Saara Suaib adalah anggota dari tim pemenang bersama 5 guru lainnya yang berasal dari Kanada, Slovakia, Perancis, Kenya dan Argentina. Tim ini bekerja sama untuk memecahkan solusi Millennium Development Goal dalam kompetisi Learn-a-thon untuk kategori Kesetaraan Gender.

Learn-a-thon merupakan aktivitas 24-jam di mana para guru dibagi ke dalam kelompok-kelompok dengan rekan mereka dari berbagai belahan dunia untuk merancang kegiatan pembelajaran yang menampilkan penggunaan teknologi inovatif dalam tiga Millennium Development Goals: Kemiskinan, Keberlanjutan dan Kesetaraan Gender.

"Berkompetisi dalam Learn-a-thon menggabungkan dua semangat hidup saya – memecahkan tantangan pendidikan dan menggunakan teknologi dengan cara baru – dan saya merasa bangga, prestasi ini telah diakui oleh Microsoft," kata Saara Suaib.

Kertapradana Subagus, Public Sector Director Microsoft Indonesia mengatakan, Microsoft in Global Education Forum adalah salah satu acara teknologi pendidikan terdepan di dunia, yang telah tumbuh 25 persen per tahunnya. Demikian berita dari liputan6 online.

Saat admin @pkspiyungan menghubungi Saara Suaib Hanafi via akun facebooknya, kader akhwat PKS Bekasi Selatan ini menyatakan bahwa dirinya merupakan satu diantara Tiga Srikandi Guru yang mewakili Indonesia dalam ajang yang diikuti lebih 97 negara di dunia ini.

Bagi Saara, kemenangan pada Microsoft Global Forum 2014 untuk tantangan Learn a-thon merupakan sebuah bukti bahwa pekerjaan yang dilakukan sebagai amanah dengan kerja, cinta dan harmoni akan berbuah pada sebuah prestasi yang luar biasa.

Saara berharap prestasi ini tidak saja membawa dampak positif pada kualitas dan semangat guru-guru Indonesia juga pada kualitas anak didik yang siap untuk tantangan abad 21.

Hal inilah yang akan terus dikembangkan oleh Saara sebagai seorang pendidik. Harapan menjadikan murid-muridnya sebagai peserta didik yang siap menyongsong masa depan dengan kualitas terbaik untuk Indonesia bermartabat. Demikian ungkap Saara mengakhiri 'wawancara' via facebooknya.



Survei: Dua Caleg PKS Menempati UrutanTeratas di Twitter

Posted: 28 Mar 2014 10:26 PM PDT


JAKARTA -- Dua calon legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring dan Fahri Hamzah menjadi yang tertinggi dalam kategori jumlah pengikut dan jumlah perbincangan (mention) di media sosial Twitter, berdasarkan survei Politicawave.

Caleg PKS Daerah Pemilihan I Sumatera Utara Tifatul Sembiring meraih pengikut terbanyak yakni 732.015 pengikut, seperti dikutip dari keterangan pers Politicawave di Jakarta, Sabtu (29/3).

Sedangkan Caleg PKS untuk Dapil NTB Fahri Hamzah menjadi yang paling banyak diperbincangkan atau disebut (mention) yakni 1.509 kali. "Politicawave menganalisa data di Twitter tersebut sejak masa kampanye resmi dimulai tanggal 16 Maret hingga 23 Maret," kata Pendiri Politicawave Yose Rizal.

Di belakang Tifatul, terdapat calon legislatif Dapil DKI Jakarta III dari Partai Demokrat, Farhat Abbas dengan 571 ribu pengikut. Kemudian, caleg Dapil Jateng III Ulil Abshar Abdalla dari Demokrat (350 ribu pengikut), caleg Dapil Jateng VII Demokrat, Edhie Baskoro Yudoyono (286 ribu pengikut) dan caleg Dapil Jatim VI PDIP, Pramono Anung (263 ribu pengikut).

Kemudian, untuk caleg yang paling banyak disebut dan berada di bawah Fahri adalah caleg Dapil Jateng III Ulil Abshar Abdalla (Demokrat/1.509 sebutan), caleg Dapil DKI Jakarta II Hidayat Nur Wahid (PKS/1.168 sebutan), Dapil DKI Jakarta III Farhat Abbas (Demokrat/1.048 sebutan) dan Caleg Dapil Jabar 1 Yusnan Solihin (Gerindra/896).

Mengenai parpol yang calegnya paling banyak memiliki akun media sosial adalah Nasdem dengan 559 caleg, Golkar (560 caleg), PAN (560 caleg), PDIP (560 caleg), dan PKS (492 Caleg), Gerindra (557 caleg), Demokrat (560 caleg), PKB (558 caleg), Hanura (558 cakeg), PPP (548 caleg), PKPI (556 caleg) dan PBB (540 caleg).


Beruntungnya Partai Korup di Negeri Ironisia

Posted: 29 Mar 2014 09:05 AM PDT


Kita sepatutnya mengapresiasi kerja tim Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyajikan data informasi korupsi di website resminya: http://antikorupsi.org/ sehingga berbagai elemen masyarakat bisa mengambil data korupsi dengan mudah, lalu membuat resume. Inilah keterbukaan informasi, sehingga semua orang bisa membuat data dan grafik sendiri "base on" himpunan berita yang ada.

Ada hal menarik, ketika ada bagian dari elemen masyarakat merilis tabel dan grafik partai korup melalui akun twitter @KPKwatch_RI, dengan dasar utama yang dipakai dalam penyusunannya adalah situs ICW. Tabel dan grafik tersebut adalah sebagai berikut:

Partai Korupsi Update Maret 2014

dan Tabel Besar Kerugian Negara:




Kemudian, Indeks Partai Korupsi berdasarkan hasil Pemilu 2009:

Partai Korupsi Update Maret 2014


Tabel dan grafik di atas juga diikuti dengan detail nama-nama politisi pada masing-masing partai. Setelah rilis tersebut tersebar luas, ternyata mendapat bantahan dari ICW melalui akun twitter @sahabatICW yang menyatakan bahwa rilis tersebut bersifat HOAX [Twit 1] dan [Twit 2].

Tidak dijelaskan, hoax-nya di bagian mananya. Namun, menurut penilaian saya, pencantuman logo ICW pada tabel dan grafik yang dibikin @KPKwatch_RI adalah tidak pada tempatnya, kecuali sebelumnya mereka berkolaborasi dalam penyusunan dan ada kesepakatan bersama.

Tim @KPKwatch_RI telah menyampaikan alasan bahwa pencantuman logo ICW adalah bentuk apresiasinya atas keterbukaan informasi yang dilakukan ICW terhadap websitenya [Twit 3]. Mereka menganggap bahwa hal tersebut adalah bagian dari prinsip / etika jurnalisme secara umum, yaitu jika mengambil bahan / data harap mencantumkan sumbernya. [Twit 4].

Itu betul, mereka telah menampilkan sumbernya, namun tidak tepat untuk pemakaian logo organisasi, ada aturan bakunya sehingga tidak sembarangan ditempatkan dalam bagian publikasi. Semoga ini menjadi masukan bagi tim @KPKwatch_RI yang telah mempunyai niat baik mencerdaskan masyarakat melalui budaya: Speak with data / fact.

Namun demikian, saya tetap mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras tim @KPKwatch_RI yang membuat publikasi tersebut. Resume yang mereka himpun menurut saya BUKAN HOAX, karena sumbernya jelas, nama-nama koruptornya mudah ditelusuri [lihat daftarnya di Halaman 2 jurnal ini].

Saya coba rangkum dari chirpstory, tentang bagaimana tim @KPKwatch_RI melakukan proses pengambilan data dari website resmi ICW antikorupsi.org untuk mendapatkan tabel partai-partai korup.

Urutan prosesnya sebagai berikut:

1. Buka website ICW antikorupsi.org, di situ ada "Search" dan "Dokumen".
2. Kemudian Download data ICW yang ada di menu "Dokumen".
3. Ada menu "Search" yang bisa kita isi dengan 2 suku kata, maka siapkan kata pencarian 2 suku kata tersebut untuk mencari kasus korupsi pada periode tersebut. Contoh: kita search dengan kata "Bupati Korupsi", maka akan didapat puluhan berita bupati korupsi. Coba search dengan kata "Korupsi APBD" akan muncul puluhan link berita korupsi.
4. Kemudian catat Nama, Jabatan, Kerugian negara, Kasus, Partai, Status yang ada di link hasil pencarian tersebut.
5. Kemudian pisahkan berdasarkan partai, sehingga jelas hasilnya, seperti grafik dan tabel di sini.
6. Ricek kembali nama-nama tersebut di website berita online lain untuk keakuratan data.
7. Dari ribuan berita kasus korupsi, di dapatkan 300an nama kader parpol tersangkut. Setelah dipisahkan didapatkan hasilnya seperti ini.
8. Selanjutnya dikembangkan dalam bentuk tabel atau grafik.
9. Kelemahan, ada sekitar 1-2% data yang mungkin tidak masuk, atau seharusnya tidak masuk.
10. Sangat mungkin ada nama misal: A mendapat vonis/status tersangka. Dalam prosesnya dibebaskan hakim, namun tidak diberitakan media. Jika terjadi hal demikian, mereka segera melakukan klarifikasi pemulihan. Untuk itu ditunggu masukan dari publik follower @KPKwatch_RI.

Kita perlu mengacungkan jempol atas kerja keras tim @KPKwatch_RI yang berani me-resume data dan merilisnya. Itu bukanlah hal yang mudah, perlu ketelitian karena harus bisa dipertanggung-jawabkan. Kabarnya, tim @KPKwatch_RI juga akan meneliti website http://infokorupsi.com/ untuk membuat ranking serupa sebagai pembanding. Mari kita tunggu rilisnya.

[Update 12 Maret 2014: Tim KPK Watch RI sudah merilis update grafik tersebut lebih lengkap berdasarkan hasil resume-nya pada polri.go.id, mahkamahagung.go.id, infokorupsi.go.id, kpk.go.id, korupedia.org, kejaksaan.go.id]

Jika kemudian ICW mengeluarkan rilis partai korupsi periode 2002-2014, mungkin hasil persentase tidak berbeda jauh dengan yang dimiliki tim @KPKwatch_RI. Mengingat pada tahun lalu, ICW telah merilis kondisi partai korup pada periode tahun 2013, dengan hasil sebagai berikut:


Itulah fakta tentang partai juara korupsi, sepertinya beda jauh dengan anggapan masyarakat selama ini (terutama yang rendah tingkat pendidikannya atau tidak melek internet) tentang partai korup akibat keracunan persepsi media.

Pemilu sebentar lagi, namun sampai sekarang ICW belum merilis data resume secara lengkap seperti yang dilakukan tim @KPKwatch_RI. Apakah ICW belum bisa menerima fakta bahwa partai paling korup ternyata bukan partai yang selama ini mereka persepsikan buruk, yang mereka kritik habis-habisan, tidak peduli benar atau salah sumbernya.

Ingat, dulu ICW pernah membabi buta menyerang, mendiskreditkan, dan mewacanakan pembubaran partai yang mereka persepsikan paling korup. [sila baca di sini]. Tampak ngawur sekali, tidak paham UU parpol, berwacana dengan tidak merasa perlu data dan sumber. Justru partai yang diserangnya itu faktanya malah paling buncit index korupsinya.

Oleh karena itu, mari kita dorong ICW atau KPK membuat rilis partai korup untuk masa depan RI yang lebih baik. Mari jadikan ini perhatian kita bersama agar korupsi bisa hilang dengan sebenarnya, dengan berhati-hati pada partai korup. ICW sudah ditantang tim @KPKwatch_RI untuk mengeluarkan resume data partai korup menjelang pemilu ini. Berani tidak?!

Sebelum terlalu dini bilang Hoax, mestinya ICW berterimakasih karena sudah dibantu menyusun dan me-resume data partai korup, tinggal lihat satu per satu data dari tim @KPKwatch_RI. Silakan check saja, cocokkan nama-namanya. Yang keliru diluruskan dengan baik. Jangan melihat siapa yang bicara, validasi saja datanya, tinggal googling, informasinya umum. Gampang, bukan?!

Kita semua pun juga bisa mem-validasinya sendiri, tidak harus menunggu rilis ICW. Kita mempunyai tanggung jawab moral untuk menyampaikan data yang sebenarnya tentang korupsi di negeri ini, untuk diberantas bersama-sama, tanpa pandang bulu dan tebang pilih. Sudah saatnya masyarakat luas dicerdaskan dengan data dan fakta, bukan dijebak dengan opini atau persepsi media. Tanpa penyajian data dan fakta, semua pihak akan dengan bebas melakukan penyesatan opini.

Beruntungnya Partai-Partai Juara Korupsi

Media-media corong parpol jawara korupsi sudah sering terlihat berusaha menyesatkan opini, mengeliminasi isu korupsi agar tidak terkesan berimbas pada partainya. Saat kasus korupsi terungkap, sebisa mungkin untuk tidak terlalu vulgar menyebut nama partainya. NAMUN kalau yang korupsi adalah berasal dari parpol lawan politiknya, meski masih berstatus terduga sekalipun, akan di-blow up habis-habisan oleh jaringan media partisannya, dibicarakan terus sepanjang tahun. Seakan-akan partai itulah yang paling korup, kalau perlu kehidupan rumah tangga kader-kadernya ditelanjangi, hingga mengakar buruk dalam persepsi masyarakat. Fokus di masyarakat saat ini sudah tergambar seperti ini:

Sumber gambar: FP FB Ironisia

Let's speak with data / facts, sebab kinerja hanya bisa dinilai dengan data-data, sedangkan citra bisa dibentuk atau dihancurkan oleh opini.

Sekarang Anda sudah tahu faktanya.

Tahun 2014, Jangan Golput ya. Golput alias Golongan Putus asa sudah terbukti tidak merubah keadaan.
Bicara tentang perubahan, ada pencerahan dari Pak Ganjar Widhiyoga (kandidat doktor ilmu hubungan internasional) yang menarik untuk disimak: Apalah arti sebuah golput?


Salam hangat tetap semangat,

Iwan Yuliyanto



*sumber: http://iwanyuliyanto.wordpress.com/2014/02/15/keberuntungan-jawara-partai-korup-di-negeri-ironisia/


Kampanye Simpatik, Kader PKS Jogja Donor Darah dan Konvoi Sepeda

Posted: 28 Mar 2014 06:19 PM PDT

Kampanye PKS Jogja lakukan kegiatan sosial Donor darah

YOGYAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera Kota Yogyakarta mengisi kegiatan kampanye rapat terbuka di Alun-Alun Selatan dengan kampanye simpatik, seperti konvoi bersepeda keliling kota dan donor darah.

"Kampanye simpatik ini dilakukan untuk membedakan kampanye rapat terbuka yang dilakukan sebelumnya," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Yogyakarta Muhammad Syafii di Yogyakarta, Jumat (28/3), seperti yang diberitakan republika online.

Kegiatan donor darah bertempat di lokasi kampanye Alun-alun Kidul depan Sasono Hinggil. Kader dan simpatisan PKS yang ikut kampanye sangat antusias untuk ikut donor darah.

Sedangkan konvoi sepeda yang diikuti oleh kader-kader muda partai tersebut dilakukan usai orasi politik dari sejumlah calon anggota legislatif partai yang disampaikan dari panggung utama kampanye.

Rute yang ditempuh oleh peserta konvoi adalah dari Alun-Alun Selatan Yogyakarta menuju Jalan MT Haryono, Jalan Bantul, Jalan Suryodiningratan, Jalan DI Panjaitan, Jalan Jogokaryan, Jalan Parangtritis, Jalan Prawirotaman, Jalan Sisingamangaraja dan berakhir di Museum Perjuangan.

Syafii mengatakan, partainya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kampanye dapat dilakukan tanpa harus membuat polusi, baik polusi udara maupun polusi suara.

"Selama konvoi, masyarakat juga akan diajak untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilu Legislatif, dan bisa memilih secara cermat calon yang terbaik," ucapnya.

Kegiatan kampanye rapat terbuka tersebut juga diisi dengan kegiatan shalat Ashar berjamaah yang diikuti ribuan kader, simpatisan dan relawan PKS Kota Yogyakarta yang memutihkan Alun-Alun Selatan.

Dalam kampanye rapat terbuka tersebut, PKS juga membuat sebuah tenda yang dimanfaatkan sebagai tempat penitipan anak.

PKS Kota Yogyakarta baru satu kali memanfaatkan jatah kampanye rapat terbuka. Pada pekan lalu, partai tersebut lebih memilih mengisi jadwal kampanye rapat terbuka dengan menggelar kegiatan di wilayah.

Syafii berharap, PKS dapat merebut 10 kursi di DPRD Kota Yogyakarta atau masing-masing dua kursi di setiap daerah pemilihan yang ada di kota tersebut.

"Pada awalnya, target perolehan kursi untuk DPRD Kota Yogyakarta adalah enam kursi, namun targetnya terus bertambah dan akhirnya menjadi 10 kursi," ujarnya.Sedangkan untuk DPRD DIY, PKS ditargetkan menyumbang satu kursi dari Daerah Pemilihan Kota Yogyakarta.

Kampanye PKS Kota Yogyakarta diawali sholat ashar berjamaah di alun-alun kidul Jogja


Fahri Hamzah: Kenapa PDIP Marah?

Posted: 28 Mar 2014 05:00 PM PDT


Jakarta, Aktual.co — Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah merasa heran dengan reaksi dari PDIP terkait kicauannya di account Twitternya. Dalam kicauannya, Fahri menyebutkan dosa-dosa partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ketika menjadi penguasa.

Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, apa yang dikemukakan adalah hal biasa dalam demokrasi dimana partai maupun sosok calon pemimpin harus siap dikritik.

"Saya heran kenapa mereka kok marah sekali? Saya kan hanya mengungkapkan fakta-fakta yang selama ini sudah ada. Saya cuma mengingatkan kembali supaya kita tidak lupa dengan apa yang telah terjadi semasa kepemimpinan PDIP dulu. Dalam demokrasi kita siap menelenjangani dan harus siap juga ditelanjangi. Jangan menggunakan alasan yang justru tidak masuk logika," kata Fahri di Jakarta, Rabu (26/3).

Dalam berdemokrasi, lanjut Fahri, masyarakat selalu diajarkan untuk melihat rekam jejak partai maupun calon pemimpin karena dengan melihat itu, kita bisa memilih partai dan pemimpin yang benar. Masyarakat tidak lagi dibodohi dengan pencitraan-pencitraan yang semua seolah pro rakyat, nasionalis dan sebagainya padahal tidak ada buktinya.

"Kalau cuma bicara visi misi, apa yang akan dilakukan semua orang bisa ngomong.Tapi kalau bicara rekam jejak, orang seharusnya tidak bicara sembarangan karena itu tercatat seperti sejarah. Partai bisa berbohong dengan visi misi tapi tidak bisa berbohong dengan rekam jejak," tegasnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini pun heran kenapa PDIP dan Jokowi justru berani menampilkan kebohongan, padahal faktanya jelas bertolak belakang dengan apa yang mereka sampaikan belakangan ini. Bicara nasionalisme tapi ternyata fakta rekam jejaknya justru tidak nasionalis.

"Yang justru ditampilkan justru bertolak belakang dengan apa yang mereka tampilkan saat ini. Kalau begini saya dan masyarakat secara umum kan pasti mempertanyakannya. Lah ini ngomong nasionalisme, tapi dia jual Indonsat ke luar negeri. Teriak-teriak harga gas mahal, lah ini kan karena kebijakan mereka menjual gas tangguh secara murah sehingga untuk pasar dalam negeri kita harus impor sampai hari ini," serunya.

Namun demikian, Fahri memahami sikap PDIP yang tidak menerima kritik karena faktor pernah mengalami duka yang dalam ketika pemilu 1999 saat berhasil memenangkan pemilu dengan suara 34 persen, tapi ternyata tidak berhasil mengantarkan calon yang mereka usung (Megawati Soekarnoputri) sebagai presiden.

"Mereka mungkin masih trauma, makanya tidak mau lagi kejadian pemilu 1999 terulang dalam pemilu 2014 ini. Saat itu PDIP menang, dan saat ini juga mereka juga sudah yakin menang. Tapi kalau ternyata kalah kan mereka pusing. Itu yang mereka khawatirkan," katanya. (aktual.co)

***

Twit Fahri yang Bikin Resah si Merah

1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah. #MelawanLupa

2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30% nilainya) ke asing. #MelawanLupa

3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa

4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu). #MelawanLupa

5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup. #MelawanLupa

6. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2". #MelawanLupa

7. Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu...#MelawanLupa



"Peradaban Besar dan Minoritas Kreatif" | Oleh Eep Saefulloh Fatah

Posted: 28 Mar 2014 04:00 PM PDT


Twit Eep Saefulloh Fatah
(@EepSFatah)


Peradaban besar tak dibangun oleh banyak apalagi semua orang tapi oleh sedikit orang. Arnold Toynbee menyebutnya "Minoritas Kreatif" (MK).

MK adalah sedikit orang yang menjaga pikiran sehat ketika yang lain tenggelam dalam pikiran sesat atau tak lagi mau berpikir.

MK adalah sedikit orang yang tak pernah mau berhenti berjuang untuk yang ia yakini ketika yang lain kelelahan, putus asa dan menyerah.

MK adalah sedikit orang yang terus mencari jalan bagi perbaikan dan perubahan ketika yang lain sudah sudah merasa buntu dan kalah.

MK adalah sedikit orang yang menyalakan lilin di tengah gelap ketika yang lain hanya sibuk mengutuk kegelapan itu.

MK adalah sedikit orang yang senantiasa bersusah payah memelihara optimismenya ketika yang lain lebih senang berlomba-lomba untuk pesimis.

MK adalah sedikit orang yang menempatkam diri sebagai pelaku dalam perbaikan di sekelilingnya ketika yang lain lebih senang jadi penonton.

MK adalah mereka yang selalu menemukan celah untuk memelihara harapan ketika yang lain patah arang dan mengurung diri dalam gelap.

MK adalah mereka yang dengan keterbatasannya berupaya merebut masa depan Indonesia yang gemilang ketika yang lain senang berpangku tangan.

MK adalah mereka yang berkuasa sambil jaga integritasnya, jujur dan tak korup ketika yang lain aji mumpung & lupa diri.

MK lah yang bersama Muhammad SAW membangun peradaban maju di Medinah yang jadi contoh hingga berabad kemudian.

Saya percaya bahwa masa depan Indonesia gemilang karena saya yakin senantiasa ada (sesedikit apapun jumlahnya) yang memperjuangkannya.

MK adalah mereka yang berupaya "membangun barisan seumpama bangunan yang kokoh" ketika yang lain lebih senang "berkerumun"


*sumber: https://twitter.com/EepSFatah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar