Minggu, 09 Maret 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Yosapati: “Saya Nasrani, saya tetap yakin pada PKS"

Posted: 09 Mar 2014 04:30 PM PDT


BANDUNG - Tim relawan Community Services-PKS kembali hadir di tengah-tengah masyarakat. Minggu, 9 Maret 2014, Community Services-PKS hadir di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi, Bandung. Pelayanan yang di berikan diantaranya, pelayanan kesehatan gratis,cukur rambut gratis, serta pembagian doorprize. Selain itu para relawan Community Services-PKS juga menyebar untuk melaksanakan Gerakan Silaturahim (GESIT) ke rumah-rumah warga.

Kehangatan begitu terasa dari sambutan keluarga yang rumahnya dikunjungi tim pelayanan masyarakat dari Partai bernomor urut tiga ini. Tak terkecuali keluarga Pak Yosapati yang saya kunjungi rumahnya. Awalnya, saya sempat kaget karena di tengah rumahnya terpasang lukisan Yesus. Namun ketika sudah masuk bapak paruh baya ini menyambut relawan GESIT PKS dengan ramah dan mempersilahkan masuk ke dalam rumahnya.

Ketika ditanya mengenai permasalahan Kota Bandung apa yang perlu segera diselesaikan, Pak Yosapati menyebutkan beberapa masalah yang memang telah sejak lama belum usai, seperti keamanan dan kebersihan yang semuanya bermula dari rendahnya kesadaran masyarakat. "Saya mendukung program Walikota sekarang Pak Ridwan Kamil tentang Bandung Juara. Namun sayang program tersebut kurang didukung oleh yang lain dan masyarakat Bandung Sendiri" demikian tuturnya.

Tak hanya sampai pada dukungannya terhadap Walikota yang diusung PKS saja, bahkan keempat anak dari keluarga Pak Yosapati ini mengetahui 3 Calon Presiden dari PKS. Bapak ini bahkan menyatakan dukungannya terhadap Ahmad Heryawan, salahsatu Calon Presiden RI dari PKS. "Dari 3 calon ini, Pak Ahmad Heryawan, Anis Matta dan Hidayat Nurwahid, saya lebih memilih Pak Aher, karena sudah terasa keberhasilannya membangun Jawa Barat. Sebagai warga Jawa Barat saya dukung Pak Aher menjadi Presiden Indonesia" jawabnya dengan panjang lebar.

Optimisme dan kepercayaan keluarga Yosapati terhadap PKS akhirnya diungkapkannya saat saya bersama tim menanyakan kesediaan keluarga ini untuk mendukung PKS di Pemilu 9 April mendatang. "Saya seorang Nasrani, tapi saya tetap yakin pada PKS. Saya dan keluarga siap dukung PKS di pemilu 2014!" tuturnya dengan sorot mata yang penuh keyakinan. Pak Yosapati menambahkan bahwa ia dan keluarga akan tetap mendukung PKS sekalipun banyak berita miring yang memojokkan partai ini. Baginya, PKS mampu melakukan kerja nyata tanpa iming-iming janji palsu. Terakhir, saat tim selesai menempelkan stiker di depan rumah Pak Yosapati, beliau berkata : "Bapak do'akan semoga PKS sukses!" -NZ


Hati Manusia

Posted: 09 Mar 2014 03:30 PM PDT


Hati manusia itu bagaikan bejana berisi air. Bila ia tenang maka air yang bercampur dengan lumpur dan kotoran pun akan kelihatan jernih.

Bila ia dituangkan, maka akan pindah air jernihnya dan akan mengendap kotoran di dalamnya.

Untuk mengetahui hakikat sebenarnya bejananya perlu digoyang dulu, atau airnya diaduk.

Makanya Allah kadangkala menurunkan persitiwa, cobaan, bala' dan fitnahan untuk menggoncang dan mengaduk hati itu, supaya ketahuan apa sebenarnya yang berada di dalamnya.

Dalam kondisi normal orang yang sebenarnya di dalam hatinya ada kotoran akan mampu mengeluarkan kata-kata manis nan bijak dan menampilkan perangai nan menawan.

Kecuali yang memang kekotorannya sudah betul-betul menyatu secara permanen dengan airnya. Tanpa digoncang atau diadukpun, bila dituangkan akan keluar air yang kotor dengan bau yang menyengat.

Maka di saat datang cobaan, keluarlah aslinya. Yang bersih lagi bening tidak akan terpengaruh oleh goncangan, bahkan adukan. Tapi yang mengandung kotoran akan mengeluarkan kalimat kotor dan kata-kata yang menyengat pendengaran serta sikap yang membikin kening mengkerut.

Ada baiknya kita selalu membersihkan bejana kita di waktu tenang, supaya ia mengeluarkan air jernih nan suci sekalipun ujian dan cobaan datang mendera.

*by Zulfi Akmal


Farid Nyak Umar, Politisi PKS Banda Aceh; Muda dengan Segudang Pengalaman

Posted: 08 Mar 2014 05:08 PM PST


Persoalan Banda Aceh hari ini sesungguhnya sangat pelik. Maka tidak diragukan lagi, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh perlu diisi oleh orang-orang yang siap bekerja keras, visoner dan berpengalaman agar mampu memahami persoalan Banda Aceh secara baik, tujuannya agar bisa mengawal proses pembangunan. Baik pembangunan secara fisik, maupun juga persoalan mental dan spiritual.

Tidak banyak pemuda seperti Farid Nyak Umar (FNU). Melihatnya sekilas, sosoknya terlihat gaul dimana Farid bersahabat tanpa syarat dengan kawula muda. Farid juga secara rutin mengisi Majelis Ta'lim Ibu-Ibu dan menyampaikan khutbah Jum'at dari satu Mesjid ke Mesjid lainnya. Padahal, Farid adalah lulusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala yang saat ini juga sedang menyelesaikan Pendidikan di Pascasarjana Unsyiah Prodi Magister Ilmu Ekonomi. Selain itu, Farid juga dikenal sebagai seorang trainer dari Lembaga Manajemen Terapan (LMT) Trustco Banda Aceh  dan motifator yang aktif mengisi berbagai pelatihan dengan tema-tema seputar kepemudaan dan remaja.

Di PKS, Farid aktif semenjak tahun 1998 dengan menjadi pengurus Partai Keadilan (PK) di tingkat ranting (DPRa) Desa Jeulingke Kota Banda Aceh dan ketua DPC PK Kec. Syiah Kuala serta sempat diamanahi sebagai Kabiro kepanduan DPW PK Aceh pada tahun 2000. Selanjutnya, pada tahun 2003 saat PK bermetamorfosis menjadi PKS, Farid kembali ditunjuk sebagai ketua DPC PKS Kecamatan Syiah Kuala.

Setahun menjabat sebagai ketua DPC, pada pemilu tahun 2004, Farid terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh dengan menyandang sebagai anggota dewan termuda di lembaga legislatif. Berturut-turut setelah itu, Farid kemudian dipercayakan sebagai ketua Bappilu DPD PKS Banda Aceh hingga menjadi wakil ketua Umum DPD PKS Banda Aceh.

Sarat Pengalaman

Tapi yang hebat, tahun  ternyata ia pernah menjadi anggota dewan di usia yang masih belia. Ya, Farid Nyak Umar pernah menjadi wakil rakyat di DPRK Banda Aceh saat ia berumur 24 tahun, tepatnya pada pemilu 2004 sebelum Tsunami. Selanjutnya, pada tahun 2007, Farid mewakili DPRK Banda Aceh bersama beberapa anggota DPRK yang lain mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) di LEMHANNAS (Lembaga Ketahanan Nasional) RI di Jakarta, dan Farid terpilih sebagai anggota termuda terbaik.

Dan Farid Nyak Umar sebagai salah seorang Anggota Dewan, bersama dengan Pemko Banda Aceh terlibat secara langsung dalam penataan kembali Kota Banda Aceh saat itu, khususnya yang berkaitan dengan tugasnya sebagai wakil rakyat. Saat itu, statemen-statemen kritis Farid sebagai Sekretaris Komisi C DPRK Banda Aceh seringkali menghiasi media massa. Artinya, Farid menjadi wakil rakyat di DPRK Banda Aceh saat kota ini sedang melalui masa transisi setelah musibah Tsunami yang menyebabkan 2/3 infrastruktur kota hancur sehingga Banda Aceh pun saat itu harus memulai lagi pembangunan dari awal.

Atas konsistensinya ini, Farid juga pernah menjadi staf ahli Badan Anggaran dan beberapa Pansus DPRK kota Banda Aceh seperti Pansus Retribusi dan lain-lain. Itu sebab, Farid sering diundang oleh berbagai organisasi dan ormas untuk mengisi Pelatihan, Seminar, dan Talk Show seperti GeRAK Aceh, SORAK, LGSP USAID dan lembaga lainnya.

Farid juga pernah menulis di Harian Serambi dengan judul yang berkaitan dengan persoalan Banda Aceh, seperti masalah PDAM Tirta Daroy, Penataan Parkir, Menjamurnya bangunan tanpa IMB, Pengelolaan Pasar dan pedagang.

Menjadi Tenaga Ahli di Dewan Kota

Kemudian, sejak awal 2010 s/d 2013 Farid juga terlibat sebagai Tenaga Ahli Fraksi PKS di DPRK Banda Aceh yang secara penuh mem-back up dan membantu kerja-kerja anggota legislatif dari PKS dengan memberikan ide-ide dan pemikirannya yang inovatif dan konstruktif untuk perbaikan kinerja kedewanan.

Dengan pengalamannya ini, maka tak heran Farid memahami persoalan Banda Aceh secara baik, sampai saat ini. Dari persoalan terkait kualitas pelayanan publik di Banda Aceh, PDAM, Kemacetan, PLN, Pendidikan, Kesehatan hingga persoalan-persoalan sosial seperti pergaulan bebas, pengemis dan seterusnya.

Jika sempat berdiksui dengan Farid, anda akan melihat cakrawala dan wawasan Farid yang luas seputar kota Banda Aceh dengan segala dinamikanya. Maka tidak heran ia sangat kritis dalam melaksanakan tugas-tugas kedewanan seperti saat penyusunan Qanun, penganggaran dan pengawasan kinerja Banda Aceh dalam proses pembahasan APBK.  Oleh sebab itu, Farid Nyak Umar (FNU) adalah salah satu sosok yang tepat untuk mewakili masyarakat Kota Banda Aceh di DPRK. Farid Nyak Umar adalah Caleg no urut 1 dari Dapil 2 Kec. Kuta Alam. (irwan)

RIWAYAT PENDIDIKAN 

SD Negeri No. 3 Beureunuen Kec. Mutiara Kab. Pidie
SMP Negeri Beureunuen, Kec. Mutiara, Kab. Pidie
SMA Negeri 3 Banda Aceh
S1 : Fakultas Teknik Unsyiah Jurusan Teknik Sipil, Bidang Studi Hidroteknik
S2 : Program PPS Unsyiah Prodi Magister Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP)

RIWAYAT ORGANISASI

Wakil Ketua Umum DPD PKS Kota B.Aceh (2010-2015)
Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Kota B. Aceh (2012-2014)
Sekretaris Komisi C DPRK Banda Aceh (2007-2009)
Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh (2007-2009)
LPPD Al-Ishlah Kota B.Aceh (Muballigh/2000-sekarang)
Kabid BAPILU DPD PKS Kota Banda Aceh (2005-2006)
Kabid LMT TRUSTCO Kota Banda Aceh (2003-2005)
Ketua DPC Partai Keadilan  Kec. Syiah Kuala (2001-2003)
Kabid Kaderisasi DPRa Jeulingke, Syiah Kuala (1999-2001)
Ketua DPC PKS Kecamatan Syiah Kuala (2003-2005)
Kaderisasi KAMMI Aceh (2000-2002)
Presidium Puskomda FSLDK Aceh (2000-2001)
Presidium Puskomda FSLDK Aceh (2000-2001)
Sekum Himpunan Mahasiswa Hidroteknik FT USK (2000-2001)
Ketua Umum FUAT LDK Fakultas Teknik Unsyiah (1999-2000)
Kabid Kerohanian BEM Fakultas Teknik Unsyiah (1999-2000)
Kabid Kreatifitas Mushalla Al-Hadid FT Unsyiah (1998-1999)
Direktur TPA Al-Wustha Dusun Rawa Sakti Gampong Jeulingke (2000-2002)
Ketua IV Ikatan Remaja Masjid (IRM) Al-Wustha Perumnas Jeulingke (1996-1998)
Indonesia Karate Do (INKADO/1994-1996)
Ikatan Siswa Kader Dakwah (ISKADA) Aceh (1994-1996)

RIWAYAT PEKERJAAN

Tenaga Ahli Fraksi PKS DPRK Banda Aceh (2009 s.d 2013)
Anggota DPRK Banda Aceh (2004-2009)
Trainer LMT TRUSTCO Banda Aceh (2003-2005)
Staf Pengajar STKIP Bina Tunas Bangsa NAD (2003-2004)

Pengalaman di DPRK Banda Aceh

1. Tenaga Ahli Fraksi PKS DPRK Banda Aceh (2010-2013)
2. Anggota DPRK Banda Aceh Periode 2004-2009
3. Sekretaris Komisi C (Bidang Pembangunan) DPRK B. Aceh (2007-2009)
4. Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh (2007-2009)
5. Ketua beberapa Panitia Khusus (Pansus) DPRK Banda Aceh (2005-2009)
6. Anggota Panitia Anggaran DPRK Banda Aceh (2004-2009)
7. Alumni Pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) RI (Jakarta, 2007)

FB :  Farid Nyak Umar
Twitter :  @Faridibnuumar

Tim "Special Service" PKS Kamang Baru Layani Warga di Jalanan dan Kedai

Posted: 08 Mar 2014 04:36 PM PST


SIJUNJUNG - Kebakaran hutan di propinsi Riau, berdampak luas kepada daerah sekitarnya. Apalagi bagi Kabupaten Sijunjung di Sumatera Barat, yang berbatasan langsung dengan Riau. Kabut asap mengancam kesehatan masyarakat. Pandangan mata terbatas, penyakit pun mudah datang.

Situasi ini ditanggapi dengan cepat oleh kader PKS Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Sabtu, 8 Maret 2014 mereka menggelar kegiatan pembagian masker gratis untuk masyarakat. Bersama Sekretaris DPD PKS Sijunjung, Ustadz Zulkifli, aksi ini digelar sejak jam 08.30 pagi di tempat strategis, yakni jalan masuk Pasar Kiliran Jao Nagari Muaro Takung, Kamang Baru.

Aksi dilaksanakan oleh kader PKS yang tergabung dalam "Tim Special Service" Pemenangan PKS Kamang Baru, membagikan 800 Masker gratis kepada masyarakat yang datang atau pulang dari pasar. Sambutan hangat masyarakat luar biasa, kurang dua jam, masker terbagi habis.

"Bahkan ada masyarakat yang datang meminta ke stand ketika pembagian sudah selesai. Terpaksa kami menjawab dengan senyum dan minta maaf, karena stok habis," ungkap Zulkifli, yang mengomandoi Tim Special Service. Caleg Nomor Urut 1 dari PKS di Dapil 3 Sijunjung ini bersama Tim memang bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

"Masker ini berasal dari para donatur yang kita galang hanya dalam satu hari, menyusul himbauan Dinas Kesehatan Kab. Sijunjung yang meminta masyarakat memakai masker jika keluar rumah," papar beliau. "Sebelumnya, Kamis 6 Maret 2014, Tim Special Service PKS Kamang Baru juga sudah melakukan aksi serupa, membagikan 1000 masker di Pasar Sungai Tambang Kecamatan Kamang Baru. Sambutan masyarakat sangat positif, bahkan sampai kami tiba di rumah masih ditanya masih ada gak maskernya, karena mereka tidak kebagian," tambahnya.

Aksi layanan dan silaturahim ke masyarakat, memang menjadi menu utama aktivitas Tim Special Service. Setelah pembagian masker gratis, tim bergerak ke rumah-rumah masyarakat membawa Contoh Surat Suara, menjaring aspirasi, memberikan info cara mencoblos, dan ajakan mendukung PKS.

"Banyak masyarakat kita yang sangat ingin didengar harapannya," kata Ritna Ayulisa, salah satu personil Tim Special Service. "Sering kali kunjungan kami jadi ajang curhat warga. Dari masalah pribadi, sekolah anak, sampai masa depan bangsa."imbuhnya.

"Di samping itu, banyak juga masyarakat kita yang awam dan bingung dengan cari memilih dalam Pemilu 2014. Terutama yang di pedesaan. Untuk itulah Tim datang ke rumah-rumah menjemput aspirasi sekaligus mengajarkan cara memilih," Ritna menambahkan.

Ketika Tim berjalan ke rumah masyarakat, Ustadz Zulkifli selaku Caleg mendatangi kedai setempat. Tidak disangka, kunjungan di sebuah kedai Nagari Siaur Kecamatan Kamang Baru hari itu mendapat respon yang kuat berkesan. Saat Zulkifli memberikan Al Quran sebagai kenangan-kenangan, suami istri pemilik Kedai terkejut dan menjawab haru, "Doakan Bapak ya Ustadz Zul, Bapak sudah jauh sekali dari agama, shalat entah dimana-mana. Semoga Al Quran ini menjadi titik tolak perubahan bagi kami," harap sang istri yang diamini suaminya.

Insya Allah Bu... Dengan Cinta kami bekerja, agar Allah mencintai dan merahmati negeri kita.


Hari Perempuan Sedunia, Bidpuan PKS Hijaz Gelar Talk Show Enterpreneur Muslimah

Posted: 08 Mar 2014 03:30 PM PST


Rasulullah memiliki kesempurnaan di berbagai hal. Sebagai umat muslim, kita tak perlu jauh-jauh mencari teladan yang inspiratif dan visioner untuk menjadi enterpreneur atau pengusaha.

Kenapa? Karena Rasulullah pun memiliki banyak kisah dan keunggulan di bidang ini.

Untuk itulah perlu adanya kegiatan yang membuat kita kembali mendengar kisah-kisah Rasulullah dalam berbisnis, dan kemudian mencoba meneladaninya.

Keinginan ini kemarin Jumat 7 Maret 2014 telah diwujudkan oleh Bidpuan PKS Hijaz (Jeddah Mekkah) Saudi Arabia, dengan mengadakan sebuah Talk Show khusus muslimah yang bertema "Berdagang Ala Rasulullah" bertempat di Betawi Resto, Sharefeyah, Jeddah. Acara ini juga bertepatan dengan moment Hari Perempuan Sedunia yang diperingati setiap 8 Maret.

Antusiasme muslimah yang berjumlah 74 orang, yang terdiri dari Tokoh perempuan, Komunitas Perempuan, Majlis Taklim, Mahasiswi, Relawan TKIO, Ormas, Tokoh Pendidikan, serta warga negara Indonesia yang tinggal di Jeddah, terlihat luar biasa dari awal acara, pukul 15.00 waktu KSA hingga akhir acara.

Sesi pertama Talk Show diisi oleh seorang Ustadzah yang sedang menempuh studi di Ummul Qura University Mekkah, Taqiyyah Arifin, SSi yang menyampaikan tentang Sirah Rasulullah berkaitan dengan cerita beliau saat berbisnis, etika bisnis yang beliau terapkan, dan bagaimana bisnis yang bisa mendekatkan kita pada Allah.

Sesi ke dua lebih ke pada penerapan dan aplikasi langsung, dengan mengundang dua Pengusaha Wanita sukses, yaitu Anita Dewi, MBA yang memiliki beberapa usaha SPBU di Indonesia, serta perusahaan properti. Juga Delina Partadireja, MBA yang merupakan co founder dari amuslima(dot)com. Dua pengusaha wanita sukses ini berbagi pengalaman dengan peserta dalam mengelola bisnis mereka, dan peserta pun tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bertanya dan meminta tips berwirausaha.

Acara berakhir hingga maghrib waktu KSA, yang ditutup dengan akrab dengan berbagai kegiatan seperti pembagian doorpize, makan bersama, dan ramah tamah.

Harapannya acara ini bisa membangkitkan semangat para perempuan Indonesia untuk memiliki jiwa wirausaha, kuat dan mandiri secara finansal, namun tetap berbasis kepada ekonomi Islam.

Kedepannya, Bidpuan PKS Hijaz akan senantiasa mengembangkan program -program yang berbasis pemberdayaan perempuan, sebagai wujud cinta dan kepedulian terhadap potensi perempuan Indonesia.


*by Sonia /@SoniaAtika on twitter



Kisah Heroik Akhwat PKS Membelah Sungai Asahan Melayani Warga Terpencil

Posted: 08 Mar 2014 03:52 PM PST


ASAHAN (8/3/2014) - Asap akibat kebakaran hutan di Pekanbaru sudah mulai terasa dampaknya sejak seminggu ini di Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Asap dengan aroma khas dan pekatnya seperti sudah mulai akrab menyapa masyarakat. Hingga tak jarang sebagian besar dari mereka malas keluar dari rumahnya sebab takut dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh asap.

Namun ternyata tidak demikian dengan para akhwat ummahat PKS DPD Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara. Dengan mengambil titik kumpul di Sekretariat DPD PKS sekira jam sembilan pagi, mereka tidak gentar menghadapi "gempuran" asap kiriman dari Pekanbaru. Semangat membaja mereka semakin berkobar untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berangkat menuju perkampungan jauh, yang harus dilewati dengan kendaraan melalui darat yang tidak singkat (kurang lebih tiga jam) ditambah angkutan tradisional via sungai selama satu jam.

Mereka, para umahat PKS DPD Asahan membelah sungai menembus asap memberikan pelayanan kesehatan di Perkampungan Sei Kepayang Hulu. Menyusuri dempuran ombak kecil Sungai Asahan, berselimutkan awan yang bertebaran asap.

Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan mulai dari tes gula darah, tes tekanan darah, tes asam urat dan tes kolesterol. Mereka sigap melayani, dengan tetap memberikan senyum ramah dari siang hari sampai menjelang maghrib.

Disela-sela memberikan pelayanan, mereka juga mengenalkan caleg PKS mulai dari caleg Kabupaten Kota, Propinsi, DPR RI dan tak ketinggalan DPD RI. Dengan simultan dan berkesinambungan satu persatu caleg diperkenalkan kepada masyarakat setempat. Ada Syamsyul Qodri Marpaung, LC untuk caleg Propinsi, Anshori Siregar untuk caleg DPR RI, Nirmansyah caleg kabupaten, dan Muhammad Nuh untuk calon DPD RI.

Masyarakat pun berduyun – duyun datang ke rumah penduduk yang dijadikan posko. Bahkan tak sedikit dari mereka harus menempuh jarak jauh dengan menggunakan perahu besar untuk bisa hadir dan mendapatkan pelayanan kesehatan dari PKS.


Tak terasa senja sudah semakin menipis, dan pantulan cahaya temaram rembulan menyinari Sungai Asahan. Disitulah perpisahan harus ditunaikan. Akhirnya para umahat kembali menaiki perahunya, membelah sungai asahan dan menembus asap kembali ke Kota Kisaran. Lambaian tiga jari diantara para umahat dan masyarakat pun silih berganti. Seakan menghilangkan gurat – gurat kelelahan dan memunculkan semangat kemenangan tiga besar untuk PKS.


*Dilaporkan Oleh : Sairin Al Brebesiy
Humas Lepas DPD PKS Asahan
Follow on twitter @sairinbbest


Tidak ada komentar:

Posting Komentar