Rabu, 19 Maret 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


PKS Menilai Aneh Bawaslu Hanya Panggil Anis Matta

Posted: 19 Mar 2014 03:13 AM PDT


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memprotes Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang cenderung tidak objektif. Protes ini terkait pemanggilan Presiden PKS Anis Matta.

Bawaslu berencana memanggil Anis dalam kasus pelanggaran kampanye yang mengikutsertakan anak-anak. Namun, PKS menilai Bawaslu tidak objektif.

"Bawaslu harus objektif dalam menilai. Jangan hanya menyimak pemberitaan beberapa televisi yang secara sengaja mengangkat isu ini," kata Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddik kepada INILAHCOM, Rabu (19/3/2014).

Mahfudz mengatakan, pada kampanye PKS di Gelora Bung Karno (GBK) Minggu (16/3/2014) memang banyak diikuti oleh anak-anak. Itu karena peserta kampanye mengikut sertakan anak-anak mereka.

Namun, Mahfudz mengatakan, acara kampanye tidak ada pelibatan anak-anak. "Sejak awal panitia sudah menjelaskan ke semua simpatisan dan kader untuk tidak membawa anak. Dalam program acara pun tidak ada keterlibatan anak sama sekali," jelas Mahfudz.

Apabila dalam kedatangan kader dan simpatisan ke GBK turut serta membawa anak, kata Mahfudz, itu sudah di luar kontrol dari panitia. Apalagi, jumlah massa yang datang ketika itu sangat besar. GBK teriisi penuh, bahkan masih ada yang tidak bisa masuk ke dalam.

"Itupun panitia sudah antisipasi dengan siapkan tempat penitipan anak di sekitar lokasi acara," jelas Ketua Komisi I DPR ini.

Kata Mahfudz, Anis siap memenuhi panggilan Bawaslu. Namun, pemanggilan Presiden PKS ini terkesan aneh lantaran hampir semua partai juga melibatkan anak-anak. Semenara ketua umum partai yang lain tidak dipanggil oleh Bawaslu, layaknya PKS.

"Kampanye partai lain juga terlihat jelas ada anak-anak. Kenapa Bawaslu hanya bersuara kencang ke PKS," katanya.

Sebelumnya, Bawaslu akan memanggil Presiden PKS Anis Matta, terkait dugaan pelanggaran kampanye PKS.

"Sementara kita masih melakukan penangan dugaan pelanggaran. Diduga melanggar UU Kampanye, sub gugatannya adalah pelibatan anak-anak. Sudah menjadi putusan Bawaslu untuk mengklarifikasi ini," kata Muhammaad usai launching peraturan Komisi Informasi Pusat (KIP) tentang Standar Layanan dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Pemilu, di gedung ITC Abdul Muis, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Muhammad menjelaskan, dalam investigasi Bawaslu, ada kesengajaan oleh Anis melibatkan anak-anak. Sementara dalam aturan UU Pemilu dan UU Perlindungan Anak, serta Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2013 tentang Pelanggaran Administrasi Pemilu, pelibatan anak dalam kampanye dilarang.

"Untuk pernyataan pendidikan politik dini, kita ingin tahu alasannya. Kepentingannya apa dan setelah kita klarifikasi baru kita putuskan sanksinya," ujarnya. [gus/inilah]


"Ummi Abi, Kami Kembali.."

Posted: 19 Mar 2014 04:54 AM PDT


Gelora Bung Karno, Ahad (16/3/2014) menjadi saksi aku ikut berikrar kuat-kuat dalam hati, mengikuti bait-bait yang dilafalkan tujuh perwakilan anak kader di hadapan kami, di depan ratusan ribu manusia yang hadir saat itu. Aku tahu, aku saja yang tidak menjadi perwakilan begitu terharu ketika mendengarnya, apalagi ke tujuh perwakilan yang membaca dengan lantang.

Ada yang beda dari kampanye ketiga yang aku ikuti selama hidupku. Bila dua kampanye sebelumnya aku hadir dengan mengintil ummi-abi, kali ini aku berangkat bersama teman-teman di Garuda Keadilan, dan lebih pagi. Khawatir terlambat jika bareng ummi. Sebab ummi berangkat bersama ibu-ibu sekitar rumah, yang biasanya banyak yang harus diurusi terlebih dahulu dan tidak bisa datang sepagi yang aku mau. Kami harus tiba di pintu sektor XII sejak jam tujuh (malahan panitia, harus lebih pagi lagi).

Di tribun VIP, anak-anak kader berkumpul. Aku serasa dikumpulkan dengan teman-teman 'senasib'. Yang sedari kecil sepertinya sudah terlalu akrab dengan atmosfer ini. Yang saat kecil dulu, menghadiri acara ini dengan ummi-abi di samping kami. Jejingkrakan saat dituntun, atau digendong di bahu abi. Menyaksikan acara yang selalu membuat kami melonjak girang dan men-charge ruhiyah. Ketika kecil, sepulang dari acara dakwah semacam ini, batinku rasanya selalu berjanji kepada Allah, tentang aku akan lebih mencintaiNya..

Sesi yang paling mengharukan tentu saja saat pembacaan ikrar di panggung. Saat itu, aku merasa termotivasi. Ah, bagaimana akan meluahnya airmata bahagia ummi bila aku yang menjejakkan kaki di panggung besar di hadapan ratusan ribu massa, sebagai anak ummi yang prestatif seperti mereka? Aku, anak yang ikut membantu ummi mengharumkan nama dakwah ini. Seharusnya aku begitu kan?

Tapi kemana aku selama ini? Malahan terkadang 'sibuk' membenci ummi yang tidak punya waktu, kadang malah merasa bosan dengan nilai-nilai dakwah yang sedari kecil ummi tanamkan, kadang merasa penasaran dengan hal-hal yang ummi-abi larang untuk lakukan..hiks, betapa memalukannya. Sedangkan mereka sedang berlari menuju Allah, aku malahan menggelayut-gelayut di kaki mereka memberatkan langkah?

Ahad itu di GBK, aku mendengarkan baik-baik taujih dari Ustadz Anis dan Ustadz Hilmi, yang menyentuh dasar hatiku dan membangkitkan semangatku.

Seketika maafku meluah teruntuk ummi-abi. Aku maafkan waktu ummi-abi yang tidak banyak untuk membersamai kami, aku maafkan ummi-abi yang sering membatalkan rencana di akhir pekan karena alasan "abi ada urusan..".

Aku maafkan abi yang sering membatalkan janji menceritakan siroh Rasulullah sebelum tidur karena abi pulang terlalu larut, karena rapat, liqo/ta'lim, mengisi liqo.

Aku maafkan ummi-abi yang dulu jarang menjengukku di pesantren, aku maafkan. Aku maafkan rasa cinta ummi-abi kepada dakwah ini yang lebih besar daripada rasa cinta ummi-abi kepadaku, oh tidak..aku harusnya tahu bahwa rasa cinta ummi-abi tidak bisa ditubrukkan dengan rasa cinta padaku, karenanya aku maafkan…

Aku tahu, memang seperti itulah seharusnya. Ini yang kalian lakukan: Kalian sedang membangun cinta teruntuk Indonesia. Dan itu bukanlah sebuah tugas yang ringan. Kalian sedang mengusahakan kebersamaan kita semua di surga Allah nanti, dalam kebahagiaan yang kekal. Dan dunia ini, tempat kita semua berjuang memenangkan haq atas pertarungannya melawan kebathilan, dan karena itu kami seharusnya pandai mengurusi diri kami sendiri, sebab ummi-abi sedang mengurusi ummat, dan kami harus ringankan bebannya. Bahkan seharusnya aku ikut bersama derap langkah ummi-abi, satu barisan bersama kalian, mencintai ummat, memperjuangkan hak-nya.

Ummi, abi, kami kembali..

Kami kembali kepada dakwah yang kami terlahir atas namanya. Saksikanlah. Kami akan menjadi anak-anak yang terdepan dalam membela dakwah ini. Kami akan mendukung setiap gerak dakwah ummi-abi, kami akan berusaha ikut mewujudkan istana di surga teruntuk tempat tinggal kita nanti, yang disanalah aku akan bersama-sama ummi-abi, tanpa terkurangi oleh ini-itu dari waktu ummi-abi dalam membersamai.

Ummi, abi, jika kami tidak menjadi sebab kalian menapakkan kaki di surga, (sebab dengan perjuangan kalian sendiri dalam mencintai Allah, insya Allah kalian sudah terpantaskan untuk itu) kami berjanji : tidak akan menjadi sebab kalian tersentuh api neraka.

Aku berjanji tidak akan berfikir "jika ummi-abi bukan aktifis dakwah, sepertinya hidupku akan lebih mudah..".

Aku berjanji tidak akan mudah sakit hati lagi saat orang-orang membanding-bandingkan dengan ummi-abi.

Aku tidak akan mudah sakit hati lagi, saat orang-orang selalu menuntut aku sesempurna ini-itu, karena embel-embel anak ummi-abi tersemat dibelakang kami.

Aku tidak akan mudah sakit hati lagi, saat sedikit saja kesalahanku dianggap terlalu fatal, hanya karena kami anak ummi-abi yang seorang aktifis dakwah.

Kami tidak akan mudah sakit hati lagi, atas tuntutan-tuntutan agar kami 'se-malaikat' ummi-abi.

Bukankah memang hal itu pula yang dihadapi dakwah ini? Sedikit saja kesalahan dakwah, orang akan memandang seolah 'nila setitik merusak susu sebelanga'?

Bukankah memang begitu pula yang dialami dakwah ini? Orang-orang akan selalu menuntutnya menjadi barisan malaikat?

Bukankah begitu juga dakwah ini? Saat melakukan kebaikan, orang menganggapnya suatu kewajaran, tapi saat sedikit saja khilaf terjadi, orang berlomba-lomba mengumpat?

Bukankah begitu yang dialami dakwah ini?

Bukankah berarti apa yang kami rasai ini sama seperti apa yang terjadi pada dakwah hari ini?

Bukankah yang kami rasai ini berarti sesuai sunnatullah-Nya?

Jadi, aku berjanji aku akan menjadi lebih tangguh, seperti dakwah ini yang tetap tegak dan malahan semakin dahsyat, atas berbagai terjangan badai yang menghadang.

Maka kami akan belajar pula dari cara barisan dakwah ini menghadapi 'hal sama yang seperti yang kami hadapi'. Setiap cerca dibalas prestasi, setiap kritik dibalas dengan terus memperbaiki diri, setiap kerja yang dipandang remeh manusia, tak perlu dituntut kemana-mana, sebab karena Allah semata..

Ummi, abi, kami kembali.. saksikanlah! Kami kembali, kepada dakwah yang kami terlahir atas namanya..

"Mom, I'm all grow up now.. it's a brand new day..
Mom, I'm all grow up now..and it's not too late..
I'd like put a smile on your face everyday.."
(Maher Zain-Number One For Me)


*by @ulfahulfh
-Someone part of Garuda Keadilan-


Klarifikasi Berita KOMPAS 'Caleg PKS Bagi Duit Saat Kampanye'

Posted: 19 Mar 2014 02:40 AM PDT


Mari kita simak penjelasan Bu Detti Febrina (@dettife) Humas DPW PKS Lampung tentang Berita KOMPAS http://t.co/8BoRrqgJy0

Berikut penjelasannya Bu Detti Febrina via akun twitternya @dettife sore ini (19/3/2014)
   
1- Apa ada yang memerhatikan 'lubang' di berita ini?: Bagi-bagi Duit Saat Kampanye Caleg PKS Divonis 6 Bulan Penjara http://t.co/hOS6R56qWS
   
2- Berita itu tidak memuat pernyataan dari pihak ET (inisial -ed).
   
3- Sekelas Kompas, lagi-lagi .. Ah ..
   
4- Dari sisi aktualnya, berita itu juga ga 'segar'. Wartawan lokal sudah menurunkannya pada tanggal 3-4 Februari di awal kasusnya mencuat.
   
5- Tapi yang jauh lebih penting adalah tidak diberikannya hak jawab ET sebagai pihak yang diberitakan. Fatal menurut saya.
   
6- Kemarin wartawan Kompas yang menurunkan berita menghubungi saya via whatsapp. 'Gimana cerita kasus ET?' Gitu awalannya.
   
7- Saya jawab ceritanya dah selesai. Vonis dah lebih seminggu lewat. Berita dah 2 bulan lalu. Kemana aja?
   
8- Rupanya atas dasar selewatan di WA itu dijawabnya bahwa itulah hak jawabnya. Subhanallah ..
   
9- Karena tidak sukses menghubungi ET dan cukup dengan nowel saya di WA, itu sudah jadi hak jawab. Plis ..
   
10- Poin 2 adalah soal kasusnya sendiri. Benar ET sudah divonis. Prosesnya super cepat karena ada limit persidangan untuk pelanggaran pemilu.
   
11- Kalo baca judul beritanya pasti ngeri. Dan lagi-lagi bawa nama PKS. Sedaplah sudah ..
   
12- Bagi para cerdik pandai, ada dua pilihan. Jadikan peluru (maklum hawa pemilu). Atau ke2, mau sedikit melihat yang tidak terlihat.
   
13- 2 Februari, pertama kali saya dihubungi wartawan setempat soal kasus ET. ET langsung saya telp. Minta dijelaskan duduk & berdiri perkaranya.
   
14- Waktu itu wartawan bukan tanya soal money politic, tapi tanya apa betul ET - saya biasa panggil beliau Bang - ngusir panwas?
   
15- Maka beginilah cerita meluncur dari. *info bekgron saja sblnya. ET anggota dewan pada 1999-2004-2009. 2009 beliau ga mau dicalonkan.
   
16- Kejadian yg membawanya ke vonis pelanggaran pemilu tjd Sabtu malam tgl 25 Jan di rumah keluarganya di Pesisir Barat. Ada temu timses.
   
17- Di tengah acara tiba2 ada 6 orang berpakaian sipil (tanpa seragam tanpa pin) masuk dan ikut menyimak.
   
18- Sekali lagi itu temu timses. ET tidak sedang berkampanye. Saat dibagikan uang 50 ribu ke pasukan timses, 2 dari 6 orang tadi foto-foto.
   
19- ET lalu bertanya anda sekalian ini siapa. Kenapa waktu saya kasih uang foto-foto? Mereka mengaku dari panwas.
   
20- ET lalu minta ditunjukkan tanda pengenal panwas. Mereka ga bisa menunjukkan. Singkatnya terjadi debat mulut. Bang ET emosi. 6org itu diusir.
   
21- ET: "Kalo masuk assalamu'alaikum. Ngenalin diri baik-baik, pasti saya sambut baik. Tapi ini panwas ga ada sopan santunnya."
   
22- Sebelumnya, Bang ET juga pernah punya 'cerita' dengan panwas di tempat lain. Di Cukuhbalak. Panwasnya minta duit, ET ga kasih.
   
23- Menurutnya bisa jadi ada sangkut paut dg kejadian itu sehingga dia dipepet terus hingga terjadilah insiden Sabtu malam 25 Januari.
   
24- Kasus bergulir. Panwas tanpa pengenal yang diusir itu melapor ke Polsek/Gakkumdu. ET diproses.

25- Entah bagaimana ceritanya, mereka dapat dua saksi memberatkan. 2 org timses ET yang di polsek tiba2 mengaku bahwa mereka adalah masyarakat.
   
26- Bahwa benar ET lagi kampanye dan mereka dikasih duit 50 ribu. Tapi ada juga saksi yang bertahan dan ga mau belot.
   
27- Waktu ditanya ke 2 eks timses yang membelot itu, kenapa belot mereka ga jawab. Dan disuruh tandatangan BAP, padahal mrk ga baca isi BAP.
   
28- Tandatangan BAP tapi ga tau isi BAP (???) Silakan terjemahkan sendiri.
   
29- Kasus ET lanjut ke sidang. Sudah vonis. Sudah banding dan vonisnya (hari ini) pun menguatkan putusan PN. Ya Allah ..
   
30- Bang ET yg saya kenal adalah orang yg sederhana. Keras tapi perhatian pd ikhwah. Dari sejak jadi dewan sampe sekarang rumahnya msh ngontrak.
   
31- Semoga musibah ini justru mengangkat derajatnya.
   
32- Harus capcus untuk #melingkar . Insyaallah nanti tengok mention. Maaf lebih kurangnya.


*sumber: https://twitter.com/dettife/
(chirpstory: http://chirpstory.com/li/195388)




Pageviews, Admin PKS Piyungan Bohong? (Bahas Lagi)

Posted: 19 Mar 2014 09:57 AM PDT


by Agung Sagita Purnama

Walaupun admin sudah jelasin di link ini http://www.pkspiyungan.org/2013/09/pageviews-web-pks-piyungan-menipu-ini.html, ikut cek juga ah.

Gara gara ada posting yang meragukan kebenaran data counter pageviews situs www.pkspiyungan.org karena walau internet mati, counternya tetap berjalan, disini, kalau seandainya bohong yang bohong siapa?

Ternyata benar, walau putus dari internet counter tetap jalan... waw

Via google chrome saya coba cek element si widget counter pageviews itu



Dan saya mau pastikan bahwa benar, widget itu bawaan google (web PKS Piyungan berbasis blogspot dari blogger yang dimiliki google -ed), dengan membandingkan widget counter yang dipasang disitus blog ini,


Ternyata sama, nama nama elemennya.

Jadi kalau memang counter itu bohong, yang bohong ya si google.

Tapi statistik itu kan bisa estimasi, mungkin saja karena liniernya data dari koleksi data yang sudah dimiliki google, dan karena besar dan cepatnya data yang masuk, maka untuk menghemat resource koneksi saat checking counter, google membuat estimasi dari si counter terhadap waktu.

Jadi walau koneksi putus, si widget tetap menampilkan data yang berjalan terus.

Lucunya para hater dengan semangat menuduh adminnya ngibul... hadoooh..

____

Catatan Admin:
Tulisan diatas bukan tulisan admin, dan itu sebetulnya tulisan lama (6 September 2013) saat ramai web PKS Piyungan digosipin dengan pageviews bohong. Tulisan diatas kami publis disini sebagai 'sedikit' penjelasan atas beberapa pembaca yang menanyakan persoalan ini (lagi).

Admin sendiri tidak punya ilmu tentang cara kerja pageviews. Kalau ditanya 'kok pageviews tetap berjalan walau koneksi internet mati?' terus terang saya gak bisa jawab (dan tulisan diatas sdr Agung Sagita Purnama mungkin bisa sedikit menjelaskan). Dan kalau ada pembaca yang bisa memberi penjelasan lain, memperkaya ilmu itu sangat ditunggu.

Pageviews yang dipasang di situs ini adalah bawaan (default) dari blogger.



Disitu memang ada beberapa opsi bagaimana 'penampilan' Pageviews. Admin pilih 'Gaya' ke-3 dengan Opsi Gaya 'Animasikan Penghitungan'. Kalau 'Animasikan Penghitungan' ini tidak dicontreng maka Pageviews tidak akan kelihatan geraknya. Kalau anda pemakai blogger dan memilih 'Animasikan Penghitungan' belum tentu juga 'bergerak' atau belum tentu 'bergerak cepat/sangat cepat' karena itu tergantung jumlah pengunjung/kunjungan.

Sedikit tambahan, rata-rata Pageviews situs PKS Piyungan beberapa hari ini diatas 300 ribu pageviews per hari. Dan Total Pageviews jam 05.00 WIB Rabu 19 Maret 2014 adalah 78.405.517. (Terlampir gambar crop dari blogger)




Oh ya, ada yang masih salah faham tentang pengertian Pageviews. Apa itu pageviews? Pageviews adalah seberapa banyak halaman (page/artikel) yang dilihat atau dibaca oleh pengunjung web. Jadi, Pageviews itu jumlah klik page/artikel/posting BUKAN JUMLAH PENGUNJUNG. Bisa saja satu orang pengunjung mengklik 10/100/1000 kali tiap hari.

Semoga penjelasan singkat ini menambah wawasan bagi yang memerlukan. Kalau ada yang mau menambahi penjelasan ini, silakan tulis di komentar atau email ke pkspiyungan@yahoo.co.id admin sangat berterimakasih.

***

UPDATE

Nah, setelah muncul tulisan ini, alhamdulillah ada pihak yang berkompeten soal pageviews yang berkenan membuat tulisan analisa pageviews web PKS Piyungan secara ilmiah...

Judul:

web cache : counter pkspiyungan yang ga berenti meskipun internet diskonek

ini linknya: http://www.attaqi.com/2014/03/web-cache-counter-pkspiyungan-yang-ga.html


NB: silakan dibaca langsung di situs diatas, tidak di copas disini, sengaja biar situs si penulis banyak pengunjungnya :D




Anak-anak di Kampanye, PKS Minta Bawaslu Bersikap Adil

Posted: 19 Mar 2014 12:00 AM PDT


Tajuk.co JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menganggap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersikap tidak adil dan melakukan tindakan diskriminatif  dalam menangani kasus pelanggaran kampanye. Pasalnya, Bawaslu hanya akan memanggil pimpinan PKS karena dugaan membawa anak-anak dalam kampanye. Sementara partai-partai lain yang melakukan hal yang sama tidak dipanggil.

"Ini jelas tidak adil dan cenderung diskriminatif. Partai-partai lain yang melakukan hal yang sama seharusnya juga dipanggil," kata Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardani Ali Sera, Rabu (19/3) di Jakarta.

Mardani menekankan, pihak penyelenggara sama sekali tidak berkeinginan melanggar aturan kampanye. Bahkan penyelenggara sudah mengeluarkan peringatan agar kader dan simpatisan PKS yang akan datang ke Gelora Bung Karno (GBK) tidak membawa anak.

Namun antusiasme yang begitu besar untuk hadir pada kampanye akbar, serta tanggung jawab menjaga dan mengurus anak sehingga mereka terpaksa membawa anak-anak.

"Ini sudah di luar kontrol penyelenggara karena massa begitu besar dan datang dari berbagai penjuru Jakarta. Ketika sudah sampai di GBK penyelenggara juga sulit menyuruh mereka kembali dan meninggalkan anak-anak di rumah," jelas Mardani, yang juga anggota Komisi I DPR RI ini.

Namun demikian, lanjut Mardani, PKS akan memenuhi panggilan tersebut sebagai bentuk penghargaan pada Bawaslu. Sebaliknya Mardani meminta Bawaslu juga bersikap adil dengan memanggil juga pimpinan partai lain, yang juga melakukan hal yang sama dengan apa yang terjadi pada PKS.

"Bawaslu harus bisa bersikap adil. Panggil juga pimpinan partai lain yang melakukan hal yang sama. Karena anak-anak juga terlihat dalam kampanye partai-partai lain," tandas Mardani.

Mardani meyakini, partai-partai lain pun, sebagaimana halnya PKS, tidak memiliki niatan untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye. Namun situasi lapangan kadang sulit dikendalikan oleh panitia penyelenggara.

Karenanya Mardani meminta Bawaslu dapat melihat persoalan secara jernih dan menyeluruh agar keputusan yang diambil adil dan tidak bias.

Diberitakan sebelumnya, Bawaslu akan memanggil pimpinan PKS atas dugaan pelanggaran kampanye karena membawa anak-anak dalam kampanye. (HAS)


Anis Matta Style

Posted: 18 Mar 2014 11:42 PM PDT


Saya memang bukan seorang pakar busana, apalagi perancang busana :) … Tetapi saya hanya ingin mencoba menterjemahkan gaya penampilan serta busana yang menjadi andalan Pak Anis Matta dalam setiap momen kemunculan beliau belakangan ini. Yuk bersama kita simak, semoga menginspirasi rekan sekalian yaa…

1. Tatanan rambut

Rambut rapi, belahan samping. Tampak terawat dan segar. Keharusan bagi setiap muslim untuk selalu berpenampilan bersih dan menarik. Sahabat Jabir bin Abdillah mengisahkan. Suatu hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam datang menemui kami. Tiba-tiba beliau menyaksikan seorang lelaki yang berbaju kusut dan rambutnya tidak rapi. Melihat pemandangan seperti ini, beliau bersabda, "Apakah lelaki itu tidak memiliki sesuatu yang dapat menjadikan rambutnya rapi?" Tidak berapa lama beliau melihat lelaki lain yang berbaju kotor. Melihat pemandangan yang kurang menyedapkan ini, Beliau bersabda, "Apakah lelaki itu tidak memiliki seuatu yang dapat ia gunakan untuk mencuci bajunya?" (HR. Abu Dawud dan lainnya).

2. Baju putih

Melambangkan seorang pelayan. Pelayan ummat yang siap memberi, mengayomi dan melayani serta melindungi. Putih sebagai warna yang murni dan tidak menggunakan campuran apapun memberi arti yang suci dan bersih. Kita bersama berupaya menuju kesucian diri dan hati menggapai ridho illahi. Dan juga makna filisofis lainnya yakni pakaian putih menyebabkan sang pemakai selalu berhati-hati dalam beraktifitas dikarenakan khawatir aktifitas yang buruk akan mengotori baju, makna wara' (berhati-hati dalam melangkah).

3. Jam tangan

Imam Syahid Hasan Al Banna mengatakan bahwa waktu adalah kehidupan. Bahkan beliau tambahkan lagi bahwa kewajiban yang mesti kita tunaikan jauh lebih banyak dari waktu tersedia yang kita miliki. Maka setelah selesai mengerjakan satu pekerjaan, maka bersegeralah mengerjakan pekerjaan yang lain. Allahuakbar !

4. Baju lengan panjang

Sesuai dengan hadist dari Rasulullah SAW, sebaik-baik manusia adalah yang memberikan banyak manfaat bagi orang lain. Dengan ini setiap pribadi muslim harus bertebaran di muka bumi menyebarluaskan kebaikan. Lengan baju panjang membuktikan kita siap beraktifitas di luar ruangan, bergerak menebar kebaikan. Masih teringat kata-kata Pak Anis Matta kepada kita semua, "kantor antum bukan di DPW, melainkan di rumah-rumah warga". Lengan baju digulung menandakan siap untuk bekerja. Berbicara tanpa berbicara.

5. Celana jeans

Celana jeans di masyarakat awam menggambarkan sosok pribadi yang berjiwa muda. Selain itu juga dahulunya celana jeans ini adalah celana khusus dikenakan oleh pekerja. Jadi simbol jeans diberikan kepada orang-orang yang bekerja, ya… para pekerja, bukan komentator apalagi si tukang berpangku tangan. Bekerja untuk Indonesia dengan semangat Indonesia… mantapks…

6. Sepatu

Sepatu pantofel agar tidak kehilangan kesan formal dan melambangkan keseriusan, ketegasan serta keteguhan dalam setiap langkah perjuangan.


*By : Dean
Samarinda, Kalimantan Timur


Garin: PKS Memperlihatkan Kekuatan Massa Terorganisir

Posted: 18 Mar 2014 11:18 PM PDT


Sineas Garin Nughroho melihat ada satu fakta yang tak bisa dipungkiri melihat geliat kampanye perdana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri ratusan ribu massa, Minggu (16/3).

"Sebuah perlawanan diam-diam yang tersusun rapi setelah penurunan citra, menunjukan kekuatan massa terorganisir yang disusun kembali," tegas Garin Nugroho kepada redaksi KABARLAIN.

Dalam pandangan Garin, dilema PKS, awalnya dihormati sebagai partai dengan pelayanan masyarakat yang kuat lewat organisasi kuat. Namun setelah berkuasa terlalu cepat berganti dengan politik panen dan kekuasaan, kehilangan citra.

"Maka dulu, meski organisasi berbasis agama tetap dihormati lawan karena pelayanan publiknya yang kuat dan hinga ranting kecil, sekarang harus merenungi ulang lima tahun lalu. Saya waktu itu ngajar di UI sudah mengisyaratkan hal itu," tutur Garin.

PKS Partai Kader Terbaik

Kehadiran massa PKS yang membludak di GBK, memperlihatkan secara nyata, bahwa PKS adalah partai kader terbaik di antara beberapa partai peserta Pemilu 2014. Fakta kader terbaik diperlihatkan massa PKS yang memenuhi Selain seluruh tribun yang mencapai 120 ribu kursi, terlihat massa PKS juga memenuhi lapangan tanah merah.

Namun, panitia tetap melarang peserta masuk ke rumput hijau. Sementara di luar stadion, peserta yang tak tertampung di dalam juga terlihat cukup banyak.

Patuhnya kader PKS yang tak menyentuh rumput stadion GBK, memberi sinyal positif, bahwa kaderisasi yang dikerjakan PKS berjalan dengan benar dan lempang.

Presiden PKS, Anis Matta mampu menghipnotis kader PKS yang memenuhi GBK. "Saya mencium aroma kemenangan. Kita sudah lewati sebuah drama 1 tahun lalu, drama Nabi Yusuf. Ketika dia dimasukkan ke dalam sumur, sekarang kita sudah keluar dari sumur itu," tukas Anis Matta.

(Krisdarefa Karim/KABARLAIN/muslimina)


PKS 'Putihkan' Media Sosial

Posted: 18 Mar 2014 11:33 PM PDT


JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mampu menyedot perhatian media massa pada kampanye perdana di Gelora Bung Karno, Ahad (16/3). Selain itu, pada awal kampanye itu PKS juga telah memutihkan media sosial Twitter dan Facebook.

Peneliti Awesometrics Ridho Rahman mengatakan di Facebook dan Twitter penyebutan 'Partai Keadilan Sejahtera' dengan jargon utama "PKSM3NANG" mendominasi media sosial pada Ahad (16/3). Mesin Awesometrics menghitung perolehan PKS sebanyak 63.542 kali penyebutan di dua ranah media sosial ini.

"Pesaing terdekatnya, PDI Perjuangan hanya meraih 10.315 dan Partai Golkar mengantongi 8.202 percakapan," kata Ridho dalam siaran persnya kepada Republika, Rabu (19/3).

Menilik interaksi di akun Twitter @pkspiyungan, akun influencer yang diduga berafiliasi dengan PKS, ada 13.652 percakapan, dan aktivitas tertinggi diperoleh dari retweet atas 222 kali kicauan @pkspiyungan. Jakarta, kata Ridho, sebagai salah satu lokasi strategis untuk merebut jumlah elektoral tinggi tampak dimanfaatkan dengan baik oleh PKS.

Momen hari pertama di Ibu Kota, menurut dia, seakan menjadi bukti kesiapan seluruh kader sekaligus melempar sinyalemen kepada parpol-parpol lain bahwa PKS siap all out alias habis-habisan untuk kembali dengan aksi 'pemutihan' di kota-kota berikutnya.

Jika PKS tetap konsisten dengan jumlah massa pada kampanye, ini akan menjadi pantauan yang menarik jika penyebutan di media massa dan media sosial pun tetap meraih angka tinggi.

*http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/03/19/n2o5z7-pks-putihkan-media-sosial


Wow, PKS Paling Populer pada Kampanye Perdana

Posted: 18 Mar 2014 11:39 PM PDT


JAKARTA-- Lembaga monitoring Awesometrics mencatat PKS merupakan partai paling populer pada kampanye perdana Pemilu 2014. Peneliti Awesometrics Ridho Rahman mengatakan kampanye PKS pada Ahad (16/03) yang menghadirkan ratusan ribu orang telah menjadi pusat perhatian media.

Awesometrics merilis pada kampanye hari perdana semua parpol, PKS menjadi pusat pemberitaan dengan total penyebutan di media massa sebanyak 1.888 kali. "Perolehan ini jauh mengungguli para pesaingnya," kata Ridho dalam siaran persnya, Rabu (19/3).

Pesaing terdekat PKS, kata dia, PDI Perjuangan yang disebut 1.209 kali, dan Partai Demokrat 699 kali. Momentum kampanye perdana di Ibu Kota Indonesia ini, menurut Ridho, sukses dimanfaatkan PKS dibandingkan dua parpol lain yang juga berkampanye di Jakarta pada hari yang sama, yakni PDI-P dan PKB.

Sehari setelah Deklarasi Kampanye Berintegritas yang serentak dilaksanakan KPU dan perwakilan partai politik peserta pemilu 2014 di seluruh Indonesia, PKS mendatangkan sekitar 150 ribu orang simpatisan di Geloran Bung Karno. Mereka kompak mengenakan pakaian putih-putih. (ROL)


Warga Salut Pawai Simpatik PKS Tanpa Knalpot Berisik

Posted: 18 Mar 2014 06:06 PM PDT


Klaten 18 Maret 2014, Pawai simpatik yang dilakukan masa PKS dengan menggunakan batik sebagai simbol cinta Indonesia, pawai ini juga dilakukan dengan tertib, berjejer rapi, menggunakan helm, dan tanpa menggeber knalpot mblombong yang berisik.

Jurkam Drs.Sri Widodo menyampaikan batik sengaja dipilih sebagai kostum kampanye sebagai bentuk cinta budaya Indonesia. Ajakan untuk memilih caleg maupun tanda gambar PKS nomer 3 terus di sampaikan sepanjang perjalanan. Pawai kali ini rute yang ditempuh dari kampung ke kampung.

Marsinah salah satu warga Juwiring yang wilayahnya dilewati kampanye PKS Klaten mengatakan, "Ini baru pawai simpatik, bener rapi, tertib, tidak ada knalpot bodong, ndak bikin bising. Saya salut sama PKS," ujarnya.

sumber : http://pks-klaten.org


Aksi Kampanye Simpatik Kader PKS Manokwari

Posted: 18 Mar 2014 06:00 PM PDT


Manokwari – Tidak ingin kalah dengan kader-kader yang memutihkan GBK, pada Senin sore (17/3) kader PKS di Kabupaten Manokwari Papua menggelar aksi "Flash dan Freeze Mob" untuk menarik perhatian para pengendara jalan di perempatan lampu merah Haji Bauw, Wosi.

Aksi yang dipimpin oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Manokwari, Sumaryan S.PDi,  berlangsung selama satu jam dari pukul 17.00 hingga 18.00. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan partai PKS ke masyarakat di Manokwari dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami. "Kegiatan ini kami jadwalkan dilakukan setiap Senin dan Kamis sesuai dengan momentum puasa sunnah lalu lanjutkan dengan buka puasa bersama," tambahnya.

Puluhan kader terlibat dalam aksi ini terdiri dari kaum ibu, bapak-bapak, remaja dan mahasiswa. Sebagian besar melakukan aksi flash dan freeze mob, beberapa memegang spanduk "anti golput" dan dua orang menjadi maskot PKS yang menari-menari menarik perhatian pengguna jalan. Flash Mob dimulai saat lampu pengatur lalu lintas menyala merah dan senandung "Semangat Indonesia" dikumandangkan, saat lampu berganti hijau semua kader melakukan aksi freeze (mematung) sampai kemudian lampu menyala merah dan kemudian flash mob dilakukan lagi.

Para pengendara tampak terhibur dengan flash dan freeze mob ini dan beberapa mengacungkan jempolnya menandakan simpati. Aksi ini baru pertama kali dilakukan parpol di Manokwari. (Febriansyah S)  



Pemilu Semakin Dekat, PKS Stanby 24 Jam Terima Aspirasi Masyarakat

Posted: 18 Mar 2014 06:14 PM PDT


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku sudah siap lahir batin untuk mensukseskan agenda pemenangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April mendatang. Hal itu terlihat dari gerak kader PKS dan para caleg yang terus berkesinambungan mensosialisasikan dan meyakinkan masyarakat untuk memilih partai bernomor urut tiga itu.

Selain terus bergerak mensosialisasikan PKS, struktur dan caleg PKS juga membuka forum aspirasi untuk masyarakat. Hal itu dilakukan agar PKS semakin dekat dengan masyarakat. "Kita buka forum aspirasi 24 jam nonstop, handphone on selama waktu tersebut, kami siap terima aspirasi masyarakat," kata Ahmadi, Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Tengah, Selasa (18/3/2014).

Lebih lanjut, Ahmadi yang juga Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jateng DP I (Kendal, Kota Semarang, Kab. Semarang dan Kota Salatiga) menyebut bahwa forum aspirasi melalui SMS dan telepon ke nomor para caleg dan struktur PKS Jateng. "Niat kami adalah maju menjadi penyambung lidah rakyat, sehingga dengan sarana yang tersedia kami ingin tetap membersamai rakyat," tandasnya.

Seperti diketahui, PKS menargetkan masuk menjadi tiga besar di Pemilu tahun ini. Target tersebut kemudian diturunkan di tingkat wilayah dengan menggunakan strategi kampanye obah kabeh mundak akeh. Bahkan di kota Semarang, internalisasi dari obah kabeh mudah akeh adalah diwujudkan dengan target dua besar menggunakan strategi Gerakan Amal Sholeh Politik (GASPOL).

"Melihat gerakan para kader, caleg dan struktur PKS yang semakin solid, kami yakin (target) akan terwujud 9 April mendatang," pungkas Ahmadi.

Rencananya, selama kurun waktu tiga pekan hingga hari pencoblosan, PKS akan terus memaksimalkan kerja darat dan udara untuk memenuhi target tiga besar. Tercatat, ada empat kali pelaksanaan kampanye akbar PKS di Jateng yang sudah terjadwal, yakni hari ini, Rabu (18/3) di Daerah Pemilihan 5 dan 6, Sabtu (22/3) di Dapil 7 dan 8, Selasa (01/4) dan kampanye terakhir pada Sabtu (05/4).


Realisasi Janji Aher Mencetak 100 Ribu Pengusaha Baru

Posted: 18 Mar 2014 05:00 PM PDT


PENGANTAR

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya secara bertahap mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai  program dan kegiatan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak. Berdasarkan visi pemerintahan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Mengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 "Sejahteran untuk kita semua" dengan penuh optimis mengamanatkan penciptaan 100 ribu Wirausaha Baru. Hal ini merupakan terobosan untuk segera dapat mmewujudkan sumber daya manusia berkualitas, menambah jumlah pengusaha tangguh dan mandiri. Hal ini tiada lain untuk menjawab permasalahan yang dihadapi berupa penurunan angka pengangguran secara bertahap pada tahun 2010 mencapai 2,03 juta orang tahun 2011 penurunan 2,4% mencapai 1,9 juta orang, mengurangi angka ketergantungan serta mengurangi Penduduk Miskin (Penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) tahun 2012 sebesar 4.421.484 orang (9,89%) dari jumlah total penduduk Jawa Barat 43 juta orang.

Wirausaha baru perlu secara umum difasilitasi melalui kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, teknologi dan informasi, akses pasar, promosi, capacity building dan akses terhadap sumber pembiayaan baik berupa stimulan start up capital maupun sumber pembiayaan lain bagi Calon Wirausaha Baru.

Hakekat keberhasilan dalam  mewujudkan wirausaha baru sebenarnya bukan hanya mencapai target angka-angka kuantitatif tetapi jauh lebih penting dapat merubah mind set generasi muda yang berwujud mental block dari mental jadi pegawai menjadi mental manajer yang penuh kreatif untuk memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki. Apabila paradigma generasi muda Jawa Barat telah bergeser dari hal tersebut, tentunya indicator pembangunan yang diukur dengan peningkatan daya beli otomatis akan meningkat secara optimal, namun sebaliknya apabila mental block  terus dipelihara, maka tingkat kreativitas dan produktivitas bangsa akan semakin marginal dan akan menjadi objek bangsa lain.

Dengan demikian pembentukan wirausaha baru sebanyak 100.000 pada tahun 2015 merupakan keniscayaan yang berfungsi ganda selain untuk mengatasi persoalan ekonomi local juga merupakan persipan dalam menghadapi tantangan ekonomi regional. Untuk tidak berlebihan kiranya bila canangkan mulai saat ini Jawa Barat sebagai Provinsi pemasok tenaga kerja berkualitas dan pembentuk wirausaha yang tangguh dan mandiri.

REALISASI

Realisasi mencetak 100 ribu pengusaha

Pencetakan wirausaha baru jabar :

Pendaftaran : 3-31 maret 2014
Seleksi administrasi : 1-10 April
Wawancara : April
Psikotes : April
Pelatihan & magang : 20 April - 30 Mei
Pendampingan usaha : Juni, Juli, Agustus

Jenis usaha :
1. Jasa konveksi/jahit
2. Jasa Salon
3. Makanan & minuman

Syarat :
1. Warga jabar (KTP jabar)
2. Usia : 18-45 tahun
3. Pendidikan minimal SLTP/ sederajat
3. Sehat, dibuktikan surat dari dokter
4. Berkelakuan baik
5. Membuat proposal rencana kegiatan
6. Surat pernyataan lmanya usaha (0 - 5 tahun)
7. Lulus seleksi
8. Bersedia bersedia mengikuti kegiatan pencetakan 100ribu wirausaha baru (perjanjian tertulis bermatrai)

Tempat pendaftaran :
OPD Teknis provinsi :
1. Dinas Koprasi & UMKM
2. Dinas perindustrian & Perdagangan
3. Dinas Pertanian & Tanaman pangan
4. Dinas Peternakan
5. Dinas perikanan & Kelautan
6. Dinas Perkebunan
7. Dinas tenaga Kerja & Transmigrasi 8. Dinas Pariwisata & kebudayaan
9. Dinas Olahraga Dan pemuda
10. Dinas Energi & sumberdaya mineral

More info: www.wirausahabarujabar.com


Cerita Laskar Merah Putih di Kampanye PKS

Posted: 18 Mar 2014 04:49 PM PDT


by Abu Haniyya

Kisah "Penaklukan GBK" oleh massa Kampanye Partai Keadilan Sejahtera terus mengalir dari berbagai pihak yang hadir di dalamnya. Kampanye terbesar partai politik sepanjang pelaksanaan pemilu di era reformasi ini menyisakan banyak kesan. Tak terkecuali dari elemen pengamanan.

Sebuah kisah harmoni indah antar elemen anak bangsa yang cinta damai serta mendambakan keadilan dan kesejahteraan tergelar di GBK. Sebuah fragmen indah, miniatur Indonesia yang beragam berangkulan dalam kebersamaan dan persatuan. Inilah sepenggal kisah Pandu Keadilan dan Laskar Merah Putih  (LMP) yang bahu membahu menjalankan tugas pengamanan kampanye dengan massa terbesar di Indonesia, pada Ahad 16 Maret 2014 lalu.

Siapa Laskar Merah Putih? Silahkan baca lebih lanjut di situs Laskar Merah Putih (http://www.laskarmerahputih.org/guest/sejarah.do).

Pandangan pertama terjadi saat kami akan menunaikan shalat subuh di Mushalla VIP GBK. Beberapa jamaah shalat subuh, usai shalat kemudian masuk ke toilet di Gedung VIP. Setelah keluar. Dari toilet...Jreng. mantap benar seragamnya. Loreng kombinasi merah putih hitam begitu memukau kami yang berpakaian kaos sederhana :)

Saya berbisik ke Waldi, seorang personel Pandu Keadilan Kota Bogor.

"Siapa itu akh? Seragamnya bagus dan  pas lagi." Saya nyengir karena naksir seragamnya yang masih ngejreng. Masih baru kayaknya. Sementara diantara kami ada yang memakai seragam Pandu Keadilan yang sudah lusuh sebagian lain kesempitan. Maklum sebagian mengalami  kemajuan di area perut :D

"Itu Laskar Merah Putih, Pak."

"Wah hebat ya, mereka nginep dari tadi malam dan juga ikut mengamankan kampanye kita," timpal saya.

Berikutnya kembali saya terkesima. Kali ini pandangan saya tertuju pada beberapa perempuan berparas dan ber-body "emak-emak"  berseragam LMP. Luar biasa, emak-emak macho, euy.

Kesan saya pada LMP hampir pupus dengan kesibukan persiapan pengamanan di lapangan GBK. Tapi dasar jodoh, kami, personel Pandu Keadilan bertemu lagi personel LMP di dalam lapangan GBK. Ternyata tugas kami sama, mengamankan "Ring Satu" lokasi kampanye yaitu gerbang masuk lapangan, areal lapangan dan panggung.

Saya sungguh tergoda untuk bisa sekedar ngobrol dengan mereka. Ini momen indah dimana Pandu Keadilan berkolaborasi dengan organisasi besar seperti LMP. Saya mendekati seorang ibu yang di seragamnya tertulis nama "Ririen".

"Ibu, perkenalkan saya dari Kepanduan Bogor. Ibu dari LMP Jakarta?"

"Ya, saya sendiri tinggal di basis PKS di Jakarta. Makanya sering ikut kegiatan PKS."

"Apa saja kegiatan yang diadakan bersama PKS." Saya mulai beraksi bak wartawan :)

"Kami adakan pengajian rutin. Ada juga lomba-lomba. Kemarin saya memenangkan lomba masak lho, Mas, hihihi. Oh ya kami juga ada kegiatan penanggulangan bahaya narkoba dan penanggulangan bencana."

Nah loh...ternyata Ibu ini kemayu. Tidak sama dengan kacamata hitam dan seragamnya yang sangar, hehe. Yang hebat, orang-orang LMP ngaji sama PKS. Cetaaarrr!

"Mas asalnya dari mana?" tanya Bu Ririen.

"Saya dari Jawa Timur Bu." Jawab saya

"Oalaah rek, sama dong. Saya dari Surabaya." Bu Ririen begiu cair mengobrol dengan kami didampingi seorang lelaki dan ibu-ibu yang paruh baya dengan seragam LMP juga.

"Mas minta fotonya doong. Oh tapi jangan sendirian mas, ajak yang lain." Pinta Bu Ririen

"Masya Allah, Emak Macho ini, tahu adab islami." Bisik saya.

Saya langsung memanggil Pak Nasri, yang saya panggil "Jenderal Menir", Ketua Bidang Kepanduan dan Olah Raga DPD PKS Kota Bogor. Saya memilih untuk jadi juru foto. Ya, maklumlah, masak wartawan ikutan narsis: )

Interaksi singkat saya dengan rekan-rekan LMP menarik perhatian personel Kepanduan dari kota lain. Mereka satu persatu ikut nimbrung dan foto bareng Bu Ririen dan personel lainnya. Cieeeh, Bu Ririen jadi selebritis nih... cieeee :)

Lupakan aksi foto-foto. Kita simak ngapain aja mereka bersama Pandu Keadilan, apa cuma mejeng dengan seragam sangar? Ya gak lah.

Saya dengan mata kepala sendiri  melihat Bu Ririen dan emak-Emak dan bapak-Bapak Macho lainnya bahu membahu bersama Pandu Keadilan menjaga keamanan dan kelancaran jalannya Kampanye. Saya melihat Bu Ririen mengangkut karung berisi snack yang kemudian dibagikan ke semua tenaga pengamanan di lapangan. Sementara personel LMP lainnya membuat border dan berjaga di semua gerbang masuk lapangan GBK  dan di sekeliling lapangan rumput, bergandengan tangan dengan Pandu Keadilan. Kehadiran LMP begitu signifikan mengamankan jalannya kampanye hingga kisah "Penaklukan GBK"  berjalan damai, manis, indah dan mesra.Duh Mesranya Pandu Keadilan dan LMP.  Jadi Ingat lagu Iwan Fals deh...

Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini, ingin ku kenang selalu
Hatiku damai, jiwaku tentran disampingmu
Hatiku damai, jiwaku tentran bersamamu
(Kemesraan Iwan Fals)

Pantas saja Ustadz Anis Matta sangat terharu dengan kontribusi Pandu Keadilan dan LMP hingga dituliskan dalam tweet-nya

@anismatta: Terima kasih kepada panitia, Kepanduan, relawan, Laskar Merah Putih.. #PKSm3nang (Ahad, 16/3/2014)

Ya Allah jadikan mereka bagian dari pendukung dakwah yang Engkau ridhoi.... Amiiin..

____
*Foto atas: paling kanan Bu Ririen, Ibu berseragam loreng berkaca mata hitam. paling kiri Pak Nasri  "Jenderal Menir" berseragam PDH Pandu Keadilan


Beginilah kami membangun dakwah ini

Posted: 18 Mar 2014 04:55 PM PDT


by Adi Sucipto
Bengkulu

Tadi malam (18/3), ane disamperin oleh seorang pemuda, ya ia pemuda yang masih belia umurnya, bahkan belum berkeluarga.

"Ustadz... afwan, ini ane nitip amplop, tolong berikan ke PKS, ane nyumbang buat dakwah," tuturnya.
"Berapa isi amplopnya akh?"
"3 juta ustadz," jawabnya.

Langsung ane rangkul & do'akan dia. Allahu Akbar !!! padahal beberapa hari sebelumnya ia juga nyumbang 1 juta utk lembaga tahfiz qur'an.

Beginilah kami membangun dakwah ini.

SUNDUQUNA JUYUBUNA
(DANA DAKWAH KITA ADALAH DARI KANTUNG KITA SENDIRI)


*sumber: fb Adi Sucipto

___
Catatan Admin: anda punya cerita SUNDUQUNA JUYUBUNA juga? tolong ditulis di komentar bawah untuk melengkapi data dan fakta... Terima kasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar