Jumat, 21 Maret 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"Misi Langit Politik Kita"

Posted: 21 Mar 2014 04:31 AM PDT


"Misi Langit Politik Kita"


Oleh Ustadz Syukri Wahid
Balikpapan

1. Politik itu adalah alat netral, yang membuatnya bernilai adalah ruh yang mengendarainya.

2. Politik adalah kendaraannya, namun yang mengendalikannya adalah misi pengendaranya.

3. Politik itu adalah tentang kepentingan, tapi lebih penting lagi untuk menjawab apa kepentingan kita untuk politik itu.

4. Politik itu memang tentang menggapai otoritas kekuasaan, tapi lebih penting jika kita tanya untuk apa kekuasaan itu?

5. Mengawinkan kepentingan kedalam politik itulah membuat politik ini penuh warna warni.

6. Diatas manusia yang memiliki kepentingan terhadap kehidupan ini, Allah swt jualah pemilik kepentingan hakiki.

7. Semua daftar keinginan Allah swt ada dituangkan-Nya dalam al Quran, itulah yang menjadi daftar pekerjaan kita yg menjadi Khalifah-Nya.

8. Selain syariat berisi daftar keinginan Allah, maka dia juga berisi daftar larangan-Nya, itulah yang membatasi kita.

9. Semua keinginan dan larangan-Nya harus kita realisir dalam kehidupan ini agar tercipta kebaikan dan Ridho Allah swt.

10. Dan dari semua alat yang kita butuhkan, tidak ada yang lebih besar perannya seperti Kekuasaan atau "otoritas".

11. Dan pintu masuk untuk mendapatkan kekuasaan atau otoritas itu adalah dengan menggunakan kunci politik.

12. Sejatinya para pejuang dakwah politik adalah mereka yang lahir dengan misi langit.

13. Kaki mereka memang di bumi tapi jiwa, akal dan ruuhnya adalah nuansa langit.

14. Mereka masuk ke istana untuk membawa proposal langit, itu alasan mereka hadir.

15. Apa dahulu yang membuat Ratu Balqis penguasa di Yaman terkaget-kaget dengan surat politik dari nabi Sulaiman as?

16. Dia khawatir dengan cara politik nabi Sulaiman as, karena dalam referensinya politik dan kekuasaan jika bertemu adalah kehancuran.

17. Seperti yang diabadikan Allah dalam al quran tentang statmennya : "Innal Muluuka idzaa dakhalal qaryah afsaduuha"

18. "Sesungguhnya jika para penguasa itu memasuki suatu daerah atau negeri maka akan membuat kerusakkan."

19. Namun Sulaiman as bukanlah tipe penguasa politik seperti yang dipersepsikannya, beliau menjadi "anomali politik" saat itu.

20. Saat Nabi Sulaiman bertemu dgn kekuasaan maka lahirlah kedamaian, bukan seperti Firaun yg bertemu kekuasaan menghasilkan tirani.

21. Apa yang membedakannya, adalah misi kepentingannya, Sulaiman as penguasa bumi dengan misi langit.

22. Sedangkan Firaun adalah penguasa bumi tapi misi hawa nafsunya.

23. Politik dengan agenda-agenda langit adalah misi suci, dia adalah misi yang hadir sebagai alasan mengapa kita hidup.

24. Para pejuang misi langit hanya memiliki satu agenda penting agar suara langit juga menjadi suara bumi.

25. Agar apa yang diinginkan Allah swt juga menjadi keinginan penduduk bumi ini dan sebaliknya.

26. Politik hanya ingin mempertemukan keinginan Allah swt menjadi keinginan publik untuk itu mereka berjuang di politik.

27. Karena mereka sadar Keinginan Allah swt tak memiliki "tangan dan kaki" berjalan turun dari langit menuju bumi lalu diikuti semua orang.

28. Dia butuh orang yang membawa dan menghidupkannya di bumi ini, itulah misi pejuang langit.

29. Para pejuang yang menyembunyikan keberaniannya dibalik kelemahlembutannya.

30. Karena jauh sebelum mereka tegakkan Islam di negerinya, mereka sudah dahulu menegakkan dalam dirinya.


*https://twitter.com/Syukri_W/


Keteladanan Bu Netty Heryawan di Kampanye PKS

Posted: 20 Mar 2014 10:44 PM PDT


Ada kejadian menarik ketika kampanye PKS di Kabupaten Sukabumi kemarin, Kamis (20/3/2014). Seorang ibu tiba-tiba pingsan. Ibu Netty Heryawan istri ustadz Ahmad Heryawan gubernur Jawa Barat dengan lebih dari seratus prestasi yang saat itu baru turun dari panggung langsung melakukan aksi pertolongan pertama seketika itu juga.

Alhamdulillah sang ibu akhirnya siuman dan kemudian ditangani oleh tim medis PKS yang juga ada di sana.

Inilah sosok pemimpin yang mencintai rakyatnya. Bagaimana ustadz Ahmad Heryawan telah selesai dalam amanahnya mendidik keluarga hingga karakter mencintai rakyat sudah mengalir dalam setiap denyut nadi. Meski kejadiannya mendadak, tetapi ibu Netty cukup sigap dalam memberikan pertolongan.

Semoga Allah menjadikan pasangan ini sebagai pasangan pemimpin negeri ini. Pemimpin yang mencintai rakyatnya, yang secara reflek mampu memberikan kepedulian pada siapa saja. (deswin)


Hadirkan Anis Matta, PKS Lampung Siap Putihkan GOR Saburai

Posted: 20 Mar 2014 05:57 PM PDT


Bandar Lampung - Setelah sukses memutihkan Gelora Bung Karno Jakarta pada kampanye perdana 16 Maret yang lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap untuk memutihkan Lampung. Sesuai jadwal, PKS akan melakukan kampanye terbuka besok Sabtu 22 Maret 2014 di GOR Saburai Bandar Lampung.

Koordinator Panitia Kampanye PKS Lampung Yusuf Effendi mengatakan saat ini PKS sedang mempersiapkan diri menyambut kehadiran Presiden PKS Anis Matta. "Presiden Anis Matta akan ditemani Sekjen PKS Taufik Ridlo serta tim dari DPP PKS", kata Yusuf, Kamis (20/3).

Di Lampung nanti, Anis Matta akan menggelorakan dan membakar semangat kader PKS Lampung untuk meraih posisi tiga besar. Kesuksesan kampanye perdana di GBK Jakarta membuktikan kader PKS solid dan siap berjuang pada pemilu nanti.

Yusuf berharap semangat kader saat memutihkan GBK Jakarta akan menular juga ke kader-kader PKS di Lampung. "Antusiasme kader cukup luar biasa. Saat diumumkan bahwa kampanye terbuka akan menghadirkan presiden PKS Anis Matta, seluruh kader PKS seLampung langsung bersiap diri menyambut beliau. Kader PKS Lampung tidak ingin kalah semangat dengan kader di Jakarta," ujar Yusuf.

*http://lampost.co/berita/pks-lampung-siap-putihkan-gor-saburai

Tanpa Seronok dan Knalpot, Kampanye PKS Beri Pendidikan Politik

Posted: 20 Mar 2014 05:00 PM PDT


SEMARANG—Dua pekan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April mendatang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus merapatkan barisan guna mencapai target tiga besar nasional dan Jawa Tengah. Selain mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mencoblos PKS, para kader juga melakukan pendidikan politik dengan mengajak masyarakat untuk memilih pada hari penentuan masa depan Indonesia itu.

PKS menggelar kampanye tanpa seronok artis dan juga tanpa knalpot yang berisik, tapi justeru mengedukasi warga.

"Tanggal 9 April 2014, Rabu Pon itu adalah Pemilihan Calon Anggota DPRD/DPR RI, yang akan dicoblos itu wakil masyarakat di Parlemen. Siapa yang wakil bisa jadi panutan, jadi saluran aspirasi, yang bisa diajak komunikasi," jelas Hadi Santoso, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng, Rabu (19/3/2014).

Salah satu strategi PKS untuk membantu KPU meningkatkan partisipasi pemilih di Jateng adalah dengan menggencarkan agenda sosialisasi pemilu secara door to door. Seperti yang dilakukan ratusan kader PKS Jateng di Temanggung, para kader yang sebelumnya menggelar kampanye terbuka, Selasa (18/3/2014) segera masuk dan melaksanakan kampanye ke rumah – rumah warga.

"Setelah orasi, tim kampanye berkeliling Temanggung melalui jalan utama Kecamatan Temanggung. Setelah itu tim dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan kampanye damai dengan masuk ke desa-desa di Kabupaten Temanggung," ungkap Arif Noorhadi, Koordinator Dapil Temanggung.

Kampanye tersebut, menurut Arif, adalah bagian dari upaya PKS untuk melakukan pendidikan politik bagi masyarakat Temanggung. "Kami memasang banner contoh surat suara di mobil kampanye yang ikut berkelililng ke desa-desa. Selain itu PKS juga memberi ajakan agar masyarakat Temanggung berbondong-bondong ke TPS untuk mencoblos, tidak golput," kata Arif.

Sebelumnya, kampanye dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan para tokoh PKS di Jateng, diantaranya adalah Ketua DPD PKS Temanggung, Pris Qomar, yang juga menjadi caleg Dapil III Kabupaten Temanggung, Suswanti dan Anantiyo Widodo (Caleg PKS Provinsi) da Amin Fahruddin (caleg PKS DPR RI Jawa Tengah Dapil VI).

Selain itu nampak pula hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi dari fraksi PKS, Sri Praptono. Suswanti dan Anantiyo Widodo yang merupakan caleg PKS Jawa Tengah Dapil VI. Serta para caleg Kabupaten Temanggung.

Setelah menggelar kampanye terbuka di Temanggung, rencananya PKS juga akan menggelar kampanye terbuka tahap kedua di lapangan FPOK Universitas Wachid Hasyim (Unwahas) Semarang, Sabtu (22/3/2014) mendatang. Dalam kampanye tahap kedua yang akan digelar mulai pukul 13.00 WIB nanti, PKS akan melakukan apel siaga pemantapan Pemilu 9 April.


Padat Merayap, Ini Agenda Dakwah Ustadz Hidayat di Hari Jumat

Posted: 20 Mar 2014 04:46 PM PDT


APA aja kesibukan dakwah ustadz Hidayat Nur Wahid (HNW) hari ini?

Berikut jadwal kegiatan ustadz Hidayat Nur Wahid (HNW) hari ini, Jumat 21 Maret 2014, yang kami dapat dari aspri beliau.

- Acara ustadz HNW di Jum'at berkah ini, setelah tadi shalat shubuh berjamaah di masjid al Ibadah Kemang, shilaturrahim ramahtamah dengan Jama'ah.

- Dilanjutkan persiapan untuk kampanye terbuka dengan PKS Jakarta Selatan di DPC Cilandak, tema "PKS Cinta Lingkungan Bersih & Sehat"

- Jam 07:00 - 08:00, Sarapan nasi uduk, sarapan rakyat khas Betawi, bersama tokoh sekaligus dialog & serap aspirasi di jalan Melati Pondok Labu.

- Di acara kampanye "PKS Cinta Lingkungan Bersih & Sehat" ini akan ada penampilan kesenian Marawis dan Calung Angklung

- ust HNW akan memberi orasi di acara ini

- Dilanjut Penyerahan Abate dari HNW ke Tokoh masyarakat setempat

- Fooging oleh HNW bersama Tim. Buktikan peduli PKS pada rakyat dan kebersihan serta kesehatan mereka

- Jam 11.00 - 12.00 Menuju PD Pasar Jaya Cipulir, Jakarta Selatan

- Ustadz HNW akan mengisi Khutbah di Masjid Baitul Munir Pasar Cipulir, tempat nya Lt 4 pasar tsb. Dilanjutkan shilaturrahim dan ramah tamah dengan Jama'ah.

- Usai itu, ustadz HNW akan keliling Pasar Cipulir. Sapa warga Pasar.

- Jam14- selesai. Acara di Rumah Kemang dengnan 250an Ustadzah se Jaksel.

- Bakda Magrib sampai selesai acara shilaturrahim dan dialog dengan tokoh dan warga Menteng di Menteng Jak Pus.

Masya Allah... padat merayap agenda ustadz Hidayat, semoga Allah mudahkan, berkahi dan ridhoi...


Wawancara Anis Matta: PKS Ingin Memimpin Indonesia dengan Semua Segmen

Posted: 20 Mar 2014 04:30 PM PDT


Setelah berorasi dalam kampaye perdana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Minggu (16/3), Presiden PKS Anis Matta menemui wartawan-wartawan yang hadir di Aula VIP Gelora Bung Karno (GBK). Dalam kesempatan tersebut ada banyak hal yang disampaikan, mulai dari hadirnya anak-anak hingga kemungkinan pejabat publik asal PKS mengalami konflik kepentingan.

Anis Matta: "Seperti yang Anda bisa lihat, di dalam dan di luar, kita dari awal ingin membuktikan bahwa setelah satu tahun kita menghadapi badai, menghadapi guncangan, kita membuktikan PKS alhamdulillah jauh lebih kuat, jauh lebih solid dari sebelumnya. Kita memulai kampanye di sini, di GBK sebagai pesan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa Insya Allah kita mencapai terget tiga besar."

Kampanye kali ini bertema "Kobarkan Semangat Indonesia bersama PKS", isi konsepnya seperti apa?

"Jadi, konsepnya adalah karena PKS ingin memimpin Indonesia, kita ingin masuk ke seluruh segmen, konstituen, dan lapisan masyarakat. Dan, Anda bisa melihat juga mars PKS dinyanyikan dengan paduan suara Gereja di Ende berpadu dengan tim paduan suara dari daerah."

"Yang ini kami munculkan dari tagline "Semangat Indonesia" adalah semangat kebersamaan, semangat solidiratas, semangat cinta, semangat kerja, dan semangat harmoni. Kita ingin mengangkat apa nilai utama yang dapat membuat kita kuat sebagai sebuah bangsa. Kami tidak menggunakan kata sifat seperti partai lain, misalnya "Indonesia Bermartabat", "Indonesia Unggul", dan sebagainya. Kami tidak memilih itu, tetapi kita menyampaikan apa yang membuat Indonesia kuat"

Pak, ini ada tiga capres dari PKS, siapa yang akan dideklarasikan nantinya?

Belum, itu nanti setelah 9 April

Berapa persen target PKS mendapatkan suara di Pemilu Legislatif 2014?

"Saya tidak bisa menyebutkan target secara persis berapa persen, tapi kita ingin masuk tiga besar. Dan sekarang berdasarkan survei terakhir yang kami lakukan, PKS sudah masuk lima besar. Kita on the way ke sana. Paling tidak 57 kursi yang ada sekarang bisa kami pertahankan."

Apa ada penolakan dari PKS terhadap pencapresan Joko Widodo?

"Tidak ada. Saya sudah mengucapkan selamat kepada Mas Jokowi juga kepada Bu Mega dan kepada keluarga besar PDI-P"

"Yang menarik dari pencapresan ini adalah semangat untuk memajukan kader. Saya kira itu pesan politik yang bagus dari keluarga besar PDIP, khususnya dari Bu Megawati. PKS sendiri sebelumnya juga sudah melakukan hal yang sama, kita memajukan kader kita sendiri, walaupun kami belum menetapkan satu dari tiga nominasi. Insya Allah setelah 9 April baru kita akan putuskan."

Mengenai simpatisan PKS yang membawa anak-anak?

"Ini sudah kita bicarakan juga dengan Bawaslu sebelumnya. Ini pernah juga jadi pembicaraan di DPR bahwa PKS adalah partai yang mengagkat isu keluarga, ketahan keluarga. Karena itu bagian dari proses pendidikan politik, kita memang melibatkan anak-anak kita. Kekhawatiran melibatkan anak-anak ini kan lebih ke masalah keamanan, kan? Dan seperti yang Anda lihat sendiri di acara ini, kami sudah antisipasi semua itu. Pengamanan yang bagus, juga bantuan kesehatan, jike terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Insya Allah itu tidak jadi masalah. Justru kami ingin memperkuat sisi pendidikan politiknya."

PKS memilih calon presiden setelah Pemilu Legislatif, dan partai-partai nasionalis juga sudah mengumumkan pencapresan, apakah ini tidak merugikan PKS? Apakah pemetaannya sudah ada?

"Kami mengambil keputusan bertahap. Mulai dari pemilihan raya, kemudian penetapan lima besar, lalu menjadi tiga besar. Kami yakin tahapan ini memberikan efek yang sangat bagus terhadap elektabilitas PKS. Satu, karena ada partisipasi menyeluruh, baik dari kandidat maupun dari kader. Dua, kami juga yakin ini akan menggairahkan kader-kader di bawah, sebab boleh jadi dukungan terhadap kandidat di internal itu berbeda-beda. Dengan memunculkan banyak kandidat, seluruh kader kita akan terlibat maksimal."

Bagaimana dengan koalisi?

"Koalisi akan kita bahas setelah 9 April"

Mengapa PKS mengadakan perkumpulan massa seperti ini, Pak? Apakah ini pembuktian massa?

"Saya ingin menyatakan selama ini banyak orang yang ragu dengan PKS, seperti PKS akan keluar atau tidak dapat mencapai parliamentary threshold, seperti di survei-survei. Kami tidak membantah surveinya, tapi kami menjawab keraguannya, tapi menjawabnya dengan bukti saja, tidak perlu dibantah surveinya."

"Saya kira seperti Anda sendiri menyaksikan hari ini bahwa Insya Allah PKS tidak akan terpuruk seperti yang diduga orang. Justru kebalikannya, survei-survei kami di lapangan menunjukkan suara PKS naik. Mudah-mudahan seperti yang saya sampaikan tadi, setidaknya 57 kursi yang sekarang itu masih ada di kantong, dan kita berpikir insya Allah menambah kursi di sisa waktu kerja ini."

Kampanye yang seperti ini selanjutnya akan dilaksanakan dimana?

"Saya akan hadir kampanye di sekitar 12 sampai 14 titik. Kita sesuaikan kampanyenya dengan kondisi daerah. Ada daerah tertentu yang dengan kampanye besar seperti ini belum tentu cocok. Kondisinya, misalnya, karena keterbatasan gedung atau ruangan yang tidak cukup, kita sesuaikan.

Bagaimana dengan isu pejabat publik yang memanfaatkan jabatannya untuk kampanye?

Oh, itu kalau di PKS tidak perlu dihimbau, Mas. Makanya, kita menganjurkan pejabat daerah yang ingin kampanye untuk cuti, supaya tidak ada conflict of interest (konfik kepentingan) dari awal"

PKS tidak punya boarding pass untuk capres. Siapkah PKS berkoalisi?

"Kalau boarding pass, ini kan hasil survei sementara. Pemilunya sendiri kan belum pasti. Soal apakah PKS siap berkoalisi, PKS pada dasarnya terbuka berkoalisi dengan semua partai politik yang ada di Indonesia. Dan, kalau Anda lihat selama 10 tahun terakhir, ini kan koalisi dengan partai nasionalis. Kita juga sudah berkoalisi dengan PDI-P di pilkada gubernur di Bali. Dengan semua partai, kita punya pengalaman koalisi."

Berapa dana kampanye yang digunakan?

"Ini konsepnya patungan, Mbak. Kader-kader maupun caleg patungan. Misalnya bis, ada satu orang yang menanggung satu bis. Ada orang yang menanggung makan.

Jumlah dana dari PKS?

"Ehm, kita tidak bisa hitung, karena semua adalah patungan dari kader."

Pak, orasinya kenapa tidak dari Hidayat Nur Wahid atau Ahmad Heryawan?

"Oh, ini murni masalah teknis. Orasinya dibatasi dua, karena mengelola massa sebanyak ini tidak gampang, tidak gampang mempertahankan tensi orang"

PKS mengangkat mahasiswa untuk kampanye, karena massa pemuda besar di Indonesia?

"Oh, iya. Dengan "Gesit" atau gerakan silaturahim, kita sangat terbantu dengan kader-kader dari pelajar dan mahasiswa, tapi kalau jurkam, kita sesuaikan dengan daerah masing-masing."

Pak, pendapatnya tentang capres muda?

"Komitmen PKS adalah mendorong generasi muda untuk maju, karena itu capres yang kita usung dari orang-orang muda. Kami sepakat dengan himbauan Pak Habibie, pemimpin Indonesia harusnya berada di batasan umur 40-60 tahun. Walaupun itu tidak mutlak, kami sepakat dengan himbauan beliau."


(sumber: pks.or.id)

"CARA BEDA, TUJUAN SAMA" by ustadz @felixsiauw

Posted: 20 Mar 2014 05:34 PM PDT


Oleh: Ustadz Felix Siauw
@felixsiauw

tak sama bukan berarti tak bersama | berbeda bukan berarti mencela | woles aja bro

agama ini adalah tentang memberikan nasihat dan hujjah | agama ini bukan tentang saling melaknat dan menghujat

tatkala nasihat sudah disampaikan maka tunai amanah | bila justru jadi perselisihan itu malah sebuah musibah

jalan menuju pada surganya Allah tidak hanya satu pintu | selama taat dan berdalil maka semua perjuangan yang satu

kita tidak tahu apakah Allah ridha dengan perjuangan kita | yang sudah pasti kita tahu Allah tak ridha perselisihan kita

maka ukhuwah bukan tentang menjaga lisan orang lain | tapi menjaga lisan sendiri dan menjaga keikhlasan

tugas kita memberi nasihat yang baik pada sesama | selanjutnya kita tinggal berdoa bagi kebaikan dirinya

jangan karena hajatan orang lain jadi sebab saling memusuhi | kemenangan belum tentu sementara pertikaian sudah pasti

tak perlu menilai amal orang lain, khawatirlah amal sendiri | tak perlu repot lisan orang lain, lisan sendiri mari benahi

nasihat itu tertakluk pada niat yang baik dan cara yang lebih baik | dan laknat itu datang tanpa disadari dan ditunggangi syaitan

akhlak lebih penting dari sekedar suara yang masuk | iman tak bisa dibandingkan dengan porsi kursi | ukhuwah itu yang utama

dan keyakinan bahwa perjuangan ini pasti akan dimenangkan | itulah yang mempersatukan semua yang memiliki iman

saling mendukung walau berbeda cara, saling memahami walau berbeda | bagaimanapun di hari akhir kelak kita berada di barisan sama

jalan yang kita pilih ini jalan perjuangan | jangan berdarah kecuali karena lawan

jalan yang kita pilih ini jalan perjuangan | takkan menang bila bukan karena berkawan


*sumber: fb


Beginilah Dedikasi Tim Medis PKS Dibalik Sukses Putihnya GBK

Posted: 20 Mar 2014 04:00 PM PDT


by @sarahbahrii

Sabtu, 14 Maret 2014

Handphone saya bergetar tanda chatingan via whatsapp masuk. Ternyata 'sentilan' dari murabiah saya.
''Siap-siap ya, ukh.. perjuangan kita minimal di Hari Ahad. Mba butuh support anti dan teman-teman. Bismillah… insya Allah urusan akademiknya berkah dengan perjungan ini, Allah pilihkan yang terbaik untuk anti dan teman-teman''

Mendapat 'sentilan' jelang satu hari kita semua menaklukan GBK, seketika gelora dan semangat jiwa muda saya terpacu. Ingin menunjukan bahwa barisan kita adalah barisan yang kokoh, jiwa yang bersih dan siap menyambut kemenangan.

Ahad, 16 Maret 2014

05.30 WIB

Mentari masih malu menunjukan raganya. Ia masih enggan menyinari jagat raya. Tapi tidak untuk kami yang ada disini. Dengan ruh dan semangat baru itulah yang mengantarkan kami di kantor DPD PKS Jakarta Barat untuk mempersiapkan hari ini.

Ketika kami semua sibuk memastikan tidak ada alat medis yang kurang dan tertinggal, saya perhatikan satu-persatu binar mata tim ini. Yang saya temukan adalah binar kebahagiaan bisa ikut berpartisipasi dalam barisan dakwah ini. Yang saya temukan adalah binar keharuan akan bersama-sama mengukir sejarah dalam perjuangan ini. Yang saya temukan adalah binar kerinduan akan Indonesia yang lebih baik. Ya, itu yang saya temukan.

Di menit-menit berikutnya, beberapa mobil dan ambulans sudah bergerak dari kantor DPD PKS Jakarta Barat menuju GBK. Hati ini semakin penasaran apa yang akan terjadi hari ini di GBK. Sanggupkah kami menaklukan GBK? Bagaimana dengan tugas sebagai tim medis?

Tak sampai 30 menit rombongan ini sampai di GBK. GBK dengan kokoh seakan menyambut kami. Mengucapkan 'ahlan wa sahlan' dan mempersilahkan kami memasuki waktu-waktu penting dalam pesta demokasi di Negara tercinta.

Setibanya di GBK, tim medis dipersilahkan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum dibagi ke beberapa posko yang terdiri dari para dokter, bidan, apoteker dan relawan. Atribut tim medis pun sudah dikenakan. Dengan slayer orange dan seragam hijau terang, dengan tujuan apabila terjadi kondisi darurat tim medis dapat mudah ditemukan. Di posko yang sudah ditentukanpun kami diberi pengarahan kembali. Karena masa yang datang bak gelombang manusia, GBK pun mulai memutih.

Sedikit sedih karena mengetahui jika tidak semua dari tim medis dapat memasuki tribun. Bagaimanapun harus ada yang menjaga posko. Koordinator posko saya adalah Pak Ismu. Alhamdulillah, Pak Ismu mengizinkan saya, 4 akhwat dan 6 ikhwan untuk berjaga-jaga ditengah lautan manusia dengan catatan, kami harus kembali ke posko medis setiap satu jam sekali.

08.30 wib

Keraguan saya terjawab sudah. PKS kembali menaklukan GBK. Kini GBK sudah memutih. Atmosfer semangatpun tak bisa diragukan. Saya tim medis di sektor 3. Melihat keadaan sekeliling dan memastikan semua aman terkendali. Di awal memang ada beberapa yang minta obat pusing, 'untuk berjaga-jaga' kayanya.

Karena keadaan GBK yang sudah mulai penuh, ada beberapa ibu lanjut usia yang ingin mencari tempat duduk. Saya pun beinisiatif untuk membantu. Tetapi ditolak. ''saya masih kuat kok, neng. Saya senang ada disini ikut kampanye PKS'' ujarnya dengan sopan kepada saya.

Sunggh terharu saya dibuatnya. Saya lihat begitu jelas guratan di wajahnya yang sudah tidak muda lagi. Namun semangatnya sama seperti anak muda lainnya. Saya perhatikan ibu tua tersebut, walaupun sesekali duduk tapi sangat bersemangat mengibarkan bendera PKS. Allahu akbar…

Tidak hanya satu ibu tua yang saya temukan seperti itu. Beberapa menolak bantuan saya karna merasa baik-baik saja.

10.00 wib

Saya perhatikan keadaan sektor 3. Semua baik-baik saja. Semua sehat dan tidak ada keluhan yang berarti. Orang tua lanjut usia tetap menjadi prioriatas perhatian saya. Tapi tidak saya temukan wajah lesu tak besemangat. Terutama saat sang presiden datang. Semua antusias. Semua 'terbakar'. Semua bergelora dan GBK pun takluk!

11.00 wib

''Kenapa ibu mau dateng ke sini?'' Tanya saya pada seorang ibu. "Karena saya tau, PKS adalah partai bersih'' jawab salah seorang ibu dengan singkat. Sebelum ia meninggalkan tribunpun tak ingin saya bantu. Dengan semangat walau tertatih ia berjalan meninggalkan tribun dengan bendera PKS tetap berada digenggamnya engan kuat. Meninggalkan kesan di hati saya.

Perjuangan ini  memang tak mudah namun selalu menyimpan cinta.

Di akhir, saya masih berada di tribun sampai lagu madany 'cinta kerja harmoni' selesai dinyanyikan. Saya kembali ke posko medis. Kali ini ada beberapa ibu tua yang membutuhkan alat pernafasan. Dari cerita posko medis yang lain memang ada beberapa insiden yang membuat beberapa dokter menjahit luka. Alhamdulillah, alat yang disediakan tim medis lengkap.

Saat acara itu saya juga sempatkan 'wawancara' dengan salah seorang dokter, dr. Rita, yang turut jadi relawan di acara GBK.

Saya: Persiapan apa saja dok sebelum acara akbar ini? Apakah ada kendala yang dirasakan mengingat masa yang begitu banyak?

dr Rita: Persiapan sebelum kampanye secara garis besar sama seperti persiapan yankes (layanan kesehatan) rutin yaitu mencari SDM untuk tim medis, mempersiapkan obat dan transportasi. Yang berbeda dengan yankes rutin kali ini saya diamanahkan untuk mencari 40 orang untuk tim medis. Agak sulit tapi Bismillah saya yakin bisa dapat sejumlah itu. Saat hari H tiba, tim medis Jakarta Barat berangkat bersama dari kantor DPS PKS Jakarta Barat pukul 6 pagi. Di GBK tim Jakarta Barat bergabung dengan tim medis dari wilayah Jakarta lainnya. Mereka di bagi kedalam 6 posko (posko utama, posko jakbar, posko jakut, posko jakpus, posko jaksel, posko jaktim). Tiap posko terbagi lagi menjadi tim medis standby posko dan tim medis mobile.

Saya: Apa yang dokter bayangkan selama kampanye ini berlangsung?

dr Rita : Hmm.. Bayangan apa yang terjadi? Biasanya dalam acara-acara akbar seperti ini kasus yang sering terjadi adalah sakit kepala, maag dan pingsan. Namun saya berharap semua yang datang dalam keadaan sehat walafiat ^_^

Saya: Kemarin ada musibah ya yang harus dilarikan ke RSPP? Bias diceritain sedikit dok...

dr Rita: Saat kampanye kemarin posko utama menerima pasien status asmaticus yaitu penyakit asma yang kambuh dan sulit untuk diredakan dengan obat. Setelah memberikan pertolongan pertama, tim medis membawa pasien ke RSPP dan RS Fatmawati untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tim medis mendampingi pasien sampai keluarga datang. Kader PKS dari tempat tinggal pasien pun ikut datang mendampingi keluarga.

Saya: Kenapa dokter mau berada di barisan tim medis? Motivasinya apa?

dr Rita: Alasan kenapa bersedia menjadi tim medis… Setiap orang mempunyai potensi masing-masing yang bisa diberikan unuk dakwah. Kalau keilmuan saya sebagai dokter bisa saya berikan untuk dakwah, kenapa tidak. Memang akhirnya tidak bisa merasakan gegap gempit suasana didalam tribun tapi tidak masalah untuk saya. Insya Allah tetap bisa memutihkan GBK dan merasakan semangat yang sama walau dari posko medis ^_^

Saya: Apa hal yang paling terkenang selama kampanye ini?

dr Rita: Hal yang paling berkesan dari kampanye kemarin tentu dengan jumlah masa yang bisa memenuhi seluruh kursi GBK, bahkan sampai 'luber' ke pinggiran lapangan. Perjuangan para kader dan simpatisan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap PKS. Hal yang berkesan bagi saya lagi adalah kekompakan dan kerja sama tim medis dalam melakukan pelayanan. Mereka semua merelakan tidak ikut bersama rombongan keluarga atau teman-teman dan pengorbanan tim medis untuk tetap melayani pasien disaat acara berlangsung. Tentu kedepannya banyak hal yang harus dievaluasi, namun saya salut melihat kerja tim medis saat kampanye.

"Sesungguhnya kemenangn itu kian dekat. Persiapkan diri masing-masing untuk menyambutnya. Rapatkan barisan. Sucikan niat. Selipkan munajat kemenangan dalam kesyahduan doa. Semoga Allah selalu meridhai. Semoga Allah melindungi. Semoga Allah mengasihi kita semua.'"


“Akh Taufik, senyum dong!”

Posted: 20 Mar 2014 04:14 PM PDT


Satu jepretan kamera saya dedikasikan untuk Taufik. Taufik, salah satu personel Kepanduan Kota Bogor mengangkat kantong kresek besar berwarna merah yang masih berisi nasi bungkus. Wajahnya yang letih tetap memancarkan semangat pada kami.

Taufik salah satu personel Kepanduan yang bertugas dalam pengamanan kampanye akbar yang mampu "menaklukkan" Gelora Bung Karno (GBK), ahad 16 Maret 2014. Apa yang menarik sehingga beliau saya letakkan menjadi inspirasi dalam tulisan ini?

Saat berangkat, Taufik tidak dalam kondisi sehat. Beliau baru sembuh dari penyakit pencernaan sehingga perlu istirahat lama. Namun panggilan tugas dakwah yang membutuhkan pengorbanan besar ini ia jalani dan mengacuhkan alasan fisik yan bisa saja diajukannya sebagai izin.

Benar, ternyata Taufik diuji Allah keteguhannya. Panitia Kampanye memilih Taufik sebagai salah satu personel Kepanduan di bagian konsumsi. Taufik dan puluhan personel lain bertugas mendistribusikan konsumsi ke ratusan personel pengamanan Kampanye di areal GBK sangat luas ini. Taufik menjalani dengan sabar.

Sesekali Taufik nampak kelelahan. Kadang saya lihat  ia terduduk kecapean. Pada momen tertentu ia nampak terkantuk-kantuk di lapangan. Maklum, rombongan kami, Kepanduan Kota Bogor sudah bersiap sejak pukul 02.00 pagi dari Kota Bogor.

Peristiwa ini menjadi salah satu amunisi yang saya jadikan pengobar semangat, dalam tugas apapun di jamaah ini. Menjadi personel Kepanduan dengan beragam tugas lapangan bukan hal yang mudah diterima bila tidak teruji tsiqah dan ketaatannya.

Kepanduan sudah memberi kisah keteladanan dalam senyap mereka. Dalam gemuruh dan kenestapaan bangsa akibat bencana dahsyat, Kepanduan selalu hadir disana. Kepanduan menjejakkan kaki pertama kali dalam menghapus luka saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Kepanduan bergegas dalam membangun kembali kehidupan baru di reruntuhan bencana. Dalam hiruk-pikuk liputan kepahlawanan di media, Kepanduan tersembunyi agar keikhlasannya terjaga, supaya  energinya terus terfokus dan harapannya hanya untuk Allah semata.

Kami hanya terus mengingat sebuah Hadits Nabi SAW tentang keutamaan yang melekat pada tugas kami.

"Ada dua bola mata (manusia) yang tidak akan tersentuh oleh api neraka, mata yang menangis di waktu malam hari karena takut kepada Allah dan bola mata yang menjaga pasukan fii sabilillah di malam hari."

Kalimat motivasi itu terus memberi energi pada badan ini yang sebenarnya tidak sekuat dugaan banyak orang. Badan kami ringkih karena asupan energi yang seringkali tidak memenuhi gizi. Tubuh kami yang tidak semuanya ideal karena dimakan usia. Fisik kami yang tak selalu bugar karena kami tak selalu berolahraga akibat menumpuknya amanah lain di pundak kami.

Namun, karena Islam dan dakwah mengajarkan akan kesabaran, kami ingin berada pada level tertingginya. Karena para Nabi, Sholihin dan juru dakwah mengajarkan keberanian, kami rela menjadi tameng terdepan menghadang serangan. Karena para pendamping kami, istri dan anak-anak kami menginginkan surga, maka para bidadari dan taman-taman di Surga selalu terbayang jelas ketika kami bertugas.

Dan di GBK, hari itu, kami seolah tersiram semangat oleh ratusan ribu kader yang memiliki kebanggaan luar biasa atas jamaah ini. Jamaah ini yang selalu menerbitkan kisah-kisah manusia inspiratif yang bukan berupa dongeng namun nyata serta hadir di tengah-tengah umat.

Saya pun tak bisa menahan air mata, saat membaca beberapa komentar dari kader yang membaca catatan kepanduan yang saya tulis (Catatan Kepanduan Dibalik Sukses "Penaklukan GBK")

"Ana jadi cemburu sama antum... bisa berada di garda depan dakwah ini.. insya Allah dakwah kita akan menang....ana jadi berlinang air mata..salam tiga jari untuk kepanduan bogor (solok padang)"

"Si bungsu (7thn) yg melihat kpanduan berjejer rapih di GBK bilang: Abi, kasihan amat tuh kepanduan berdiri terus dr pagi. Ana jawab : mrk lbh besar pahalanya drpd kita yg duduk di sini loh. "Awwab nanti mau jadi kepanduan jg ah, boleh gak", timpalnya bersemangat.

"Tak terasa air mata menetes.....rasa haru n bangga krn berada di antara ratusan ribu massa di GBK..........n yg buat sy semakin kagum di antara ikhwan kepanduan ada yg sy liat tetap tilawah dlm berdiri keadaan siap siaga مَاشَآءَاللّهُ ..."

Terima kasih wahai Ihkwah...teruslah motivasi kami dengan semangat antum menyemarakkan agenda-agenda dakwah.

Wallah'a'lam

Salam 3 Jari
Dari Bogor untuk Indonesia

*by Abu Haniyya

(Foto : Taufik Hidayah, Kepanduan DPD PKS Kota Bogor)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar