Minggu, 22 Juni 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Publik Tak Tertipu 'Jualan Palestina' Jokowi di Debat Capres

Posted: 22 Jun 2014 10:17 AM PDT


Di debat capres malam ini (22/6/2014) Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo 'jualan' soal mendukung kemerdekaan Palestina.

Dan ternyata, 'jualan' Palestina ini punya maksud yang sudah dipersiapkan untuk 'menyerang' PKS yang selama ini sudah terbukti dan dikenal publik akan kepeduliannya dengan nasib saudara-saudara di Palestina.

Jualan Palestina untuk menyerang PKS? Sepertinya begitu, karena begitu Jokowi mengemukakan tentang isu Palestina, Metronews media corongnya langsung membuat berita yang menohok dan menyerang PKS dengan judul "Jokowi Dukung Palestina Merdeka, Komitmen Prabowo-PKS Dipertanyakan" (http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/22/256033/jokowi-dukung-palestina-merdeka-komitmen-prabowo-pks-dipertanyakan)

Publik pun bereaksi dengan 'jualan' Jokowi yang tiba-tiba sok peduli Palestina. Publik sangat tidak percaya Jokowi dan para pendukungnya karena selama ini mereka bukan saja tidak peduli, bahkan sering melecehkan perjuangan Palestina dan melecehkan mereka-mereka yang peduli dengan Palestina.

Mereka sering 'menyerang' dengan ungkapan, "ngapain urus Palestina, negara sendiri masih susah", "ngapaian bantu Palestina, negara sendiri masih banyak musibah".

Bahkan, Zuhairi Misrawi, tokoh JIL dan PDIP pernah sangat melecehkan penderitaan rakyat Palestina di Gaza yang sedang diserang Israel lewat twitnya, "Kayaknya goyang Dewi Persik di MNCTV bisa menghentikan serangan Israel ke Gaza :p" tulis @zuhairimisrawi.


Kontan saja, publik tidak percaya dengan 'jualan' Jokowi yang tiba-tiba sok Peduli Palestina.

"Palestina Tercinta sedang DiObral @jokowi_do2!! Mereka Saudara kami, Mereka Bkn Dagangan!!!!!!!!!!!!!" (@UliiiAzZahrah)

"gini bru inget Palestina, di ktwain ank TK Jkwo.. #dlu PKS sbuk urus Palestina, elo kmna aja....," tulis Opeck El Varish Hari di facebook.

"Menurut saya PALESTINA hanya dijadikan ALAT BELI SUARA UMAT ISLAM YG SIMPATI TERHADAP PALESTINA TETAPI SANGAT SANGAT DIRAGUKAN MEREKA AKAN MEMEPRJUANGKAN NYA," komen M Naufal Hilmi Hendrawansyah.

"Sekarang bicara ttg Palestina,kemana mereka saat Palestina di serang Israel?" (Aswas Matorie)

"Omong Kosong kalo kelompok ini peduli sama Palestina, sama umat Islam di Negeri ini saja mau mereka singkirkan melalui tangan-tangan kaum minor dan umat islam pragmatis" (Wak Cam)

"si owi ngomong in palestina pppffftttt...." (Bimok Relandrioo)

"dukungnya juga barusan hampir dua jam yang lalu, dulu kemana aje yaaa mereka. otoritas kok nanya nya baru sekarang, basi ah" (Anissatun Afifah)

"Sungguh licik," komen Arman Gareng menanggapi 'jualan' Palestina oleh Jokowi.

"Cucu2 PKI itu ngomongin Palestina? CUIH!!!! CUMA BARANG JUALAN YANG KALO GA LAKU BAKAL DILEMPAR! (@mehmet_wahid) 

"Ada2 sja... Bicara palestina toh kemarin menentang Aksi Munasharoh Palestina, katanya mengancam ketahanan Negara...ckck" (Ika Septiani)

"bukanx dl kubu jkw prnh mengutuk ihwanul muslimin d Mesir, padahal jelas2 IM itu adalah pendukung Hamas yg selama ini memperjuangkan kemerdekaan Palestina... gak konsisten atau mendadak bego'?" tulis Faizal Ade Fahrezi.

"Bantu lautan cina gk mau, itu bagian asia, Urus palestina hanya cari simpatik muslim tp salah jalan" tulis Aguezt Harsoeb.

"Hello..kemana aja lu pak..PKS itu udah lama kali peduli ama palestina.." (Norman Mulya Tri Yunanto)

"Tutup DOLLY aja DiTolak, bgm mo dukung Palestina?? .....wake up, c'mon! hahaha!" (Fakhrurrazi JoiSangadji)

"Politik dalam negerinya aja nggak pernah bersahabat dengan Islam. Selalu memusuhi, menolak UU/perda syariah. Mau dukung Palestina? Nggak nyambung bangett." (Dian Fitriana)

"Saat pks trun kejalan menyuarakan pnderitaan saudara semuslim di palestina,mereka hnya blg gk ad kerjaan mengurusi negara lain yg jauh... ckckckkk... jokowow pantes dapetin piala citra kategori aktor ter........" (Arief Haryana)

"PKS komitmen sejak awal....dan konsisten. gak cuman saat kampanye aja... yg palsu pasti keliatan" (Arif Eko Jati)

"Kami bukan org2 yg mudah d tipu ... maaf ." (Arif Alfiansyah)

"mana mungkin capres boneka AS dan Vatikan mau bela palestina" (Tengku Zulkifli Usman)

"kaget, ujug-ujug doi ngemeng Palestin.. #GAKPERCAYA" (Aming Cules Gonners)

"Satu lagi strategi nyeleneh dari kubu jokowi!!! Hemhh gak nuduh sih!!! Tapi kalau saya tidak salah ingat zuhairi misrawi di kubu jokowi itu yang selalu menentang semua sumbangan kita ke palestina deh...coba deh check ke twitter @zuhairimisrawi dan skrg dia timses jokowi!!! Memang ular kepala dua semua nih disitu!!!" komen Amalia Yusuf di fb.

(Baca selengkapnya: Tanggapan Publik 'Jualan Palestina' ala Jokowi)

***

BAGAIMANA SIKAP PRABOWO DAN PKS TENTANG PALESTINA?

Diantara poin-poin perjanjian tertulis antara PKS dan Prabowo adalah (poin 8 dan 9):

8. Mengembalikan martabat dan kepemimpinan Indonesia dalam percaturan politik regional dan internasional.

9. Membela dan mendukung proses demokratisasi di seluruh dunia dan menolak serta menentang segala bentuk penjajahan dan intervensi atas keadaulatan suatu negara, seperti terjadi di Palestina dan negara lain.

***

BACA JUGA: Pemerintah Zionis Israel Dukung Jokowi Jadi Presiden


Kampanye Akbar di GBK, Prabowo Kagumi Massa PKS

Posted: 22 Jun 2014 05:33 AM PDT


Jakarta (22/6) – Kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu massa terbanyak yang hadir pada Kampanye Akbar Calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Hatta. Bendera-bendera PKS menjadi salah satu bendera terbanyak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu (22/6).

"Saya melihat bendera PAN. Saya melihat bendera Demokrat paling besar. Saya melihat bendera PBB. Saya melihat bendera PKS, dan bendera PKS saya lihat paling banyak," kata Prabowo disambut dengan takbir oleh massa PKS yang memutihkan tribun-tribun Stadiun Utama GBK.

Presiden PKS Anis Matta yang turut hadir mendapat kesempatan berpidato sebelum Prabowo. Dalam orasi singkatnya, Anis menanyakan tentang keyakinan para pendukung yang hadir. "Siap rebut Jakarta?" tanya Anis yang disambut jawaban bersemangat dari massa "Siap!"

Dalam kesempatan ini PKS mengerahkan massanya dari seluruh Jakarta yang dikoordinasikan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta. Hasilnya, massa berpakaian putih terlihat banyak mengisi tribun-tribun di stadion yang kali ini dipadati sekitar 220 ribu orang tersebut.

Selain mengerahkan massanya untuk memutihkan GBK, DPW PKS Jakarta juga mengerahkan tenaga medis bagi massa pendukung dan tenaga pengasuh bagi anak-anak yang tidak dapat ditinggal di rumah oleh orangtua mereka.

"Kita ada dua posko dengan lima ambulans dan sepuluh dokter. Ini aturan standar kita ada tempat penitipan anak dan tim medis. Selain memang aturan kampanye dilarang membawa anak," ungkap Koordinator Tim Medis PKS Wahyu. Wahyu dan beberapa tenaga medis PKS menjaga posko yang diberi spanduk "Pusat Informasi Gawat Darurat, Ínfomasi Anak Hilang Tempat Menyusui dan Peniitipan Anak". (pks.or.id)


Ini Kata Massa Pendukung Prabowo-Hatta yang Banjiri GBK

Posted: 21 Jun 2014 11:28 PM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan massa pendukung calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa mulai membanjiri Stadion Gelora Bung Karno (GBK), di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014).

Massa dari berbagai plosok daerah ini datang untuk menghadiri kampanye pasangan Prabowo-Hatta tersebut. Beragam komentar datang dari warga tentang apa yang mendasari mereka mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut satu tersebut.

Maman (54), warga Kalideres, Jakarta Barat ini mengaku "jatuh hati" mendukung Prabowo sebagai capres karena melihat sosok ketegasan yang dimiliki mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.

"Prabowo itu bertanggung jawab, tegas dan berani dalam perjuangan," kata Maman, kepada Kompas.com, disela mengikuti kampanye di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu siang.

Maman menyinggung masalah nama Prabowo yang kerap disangkut-pautkan dengan kasus kerusuhan Mei 1998. Menurut Maman, Prabowo hanya menjalankan perintah dari atasan pada saat itu. Maman melanjutkan, dirinya memandang di tangan Prabowo negara ini akan aman.

"Saya enggak lihat janji-janjinya. Negara kita yang penting aman. Jadi saya milih dia karena sehati saja. Tapi hati dan jiwa masing-masing orang kan beda," ujar Maman.

Sainudi (39) warga Jakarta Pusat lainnya mengatakan hal senada. Dia memandang Prabowo lebih layak memimpin negeri ini dibanding kandidat capres lain. "Artinya begini, kami percaya negara Indonesia yang luas ini akan kuat dipimpin orang yang tegas," ujar Sainudin.

Meski mengakui dari segi visi dan misi, dua kandidat capres-cawapres yang ada saat ini tak jauh berbeda, ia mengaku pasangan nomor urut satu itu lebih unggul. Prabowo, lanjutnya, memiliki pendamping yang ideal yakni Hatta Rajasa karena berlantar belakang ekonom.

"Pak Hatta itu sebuah komposisi yang harmonis dengan ketegasan Pak Prabowo. Beliau sudah dari tahun 99, dan sampai sekarang paham soal ekonomi. Harapannya ada pembenahan ekonomi, pemerataan, dan kemakmuran," ujar pria yang mengaku sebagai Sekda Partai Amanat Nasional (PAN) Jakarta Pusat ini.

Komar (21), warga Tangerang ini mengatakan, dirinya memberikan dukungan karena meyakini Prabowo memihak buruh.

"Janjinya akan menjamin karyawan tetap. Enggak ada karyawan kontrak. Ini yang waktu dibilang May Day kemarin itu," ujar buruh dari Federeasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini.

Pantauan Kompas.com, massa pendukung Prabowo-Hatta terus membanjiri GBK hingga Minggu pukul 12.00. Mereka berbondong-bondong meneriakan yel dan dukungan sambil membawa spanduk bergambar capres-cawapres nomor urut satu itu. (KOMPAS)

*http://nasional.kompas.com/read/2014/06/22/1233419/Ini.Kata.Massa.Pendukung.Prabowo-Hatta.yang.Banjiri.GBK


Kampanye Prabowo-Hatta, Lautan Manusia Penuhi GBK

Posted: 22 Jun 2014 12:15 AM PDT

Lautan massa Kampanye Prabowo-Hatta di GBK, Ahad 22/6/2014 (foto by @dian_arettinst)

Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hari ini, Minggu 22 Juni 2014 menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kampanye ini dihadiri sekitar 250 ribu orang dari berbagai kalangan.

"Semua partai pengusung terlibat, ditambah kader pendukung dari teman-teman buruh, petani, pedagang dan relawan kemudian simpatisan yang tidak secara formal tercatat semua hadir," kata Direktur Operasi Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Edi Prabowo kepada media.

Saat tulisan ini dibuat, band Radja sedang menghibur lautan manusia yang memadati stadion kebanggaan Indonesia ini.

Dan direncanakan pukul 13.50 WIB, pasangan capres dan cawapres, Prabowo - Hatta bakal memberikan orasi politiknya.

Dan pada jam 14.45 WIB, Rhoma Irama & Soneta bakal menjadi penutup acara kampanye tersebut. Satria bergitar itu pun bakal membawakan lagu-lagu andalannya.

Putihkan GBK! (foto by @af1_)





Dikira Mau Serang Kampanye Prabowo-Hatta, Ratusan Kader PDIP Nyatakan Bergabung

Posted: 21 Jun 2014 10:32 PM PDT


Buat Para Jasmev & Pendukung Jokowi...

Nih Buka mata kalian Lebar2 kemarin pas Deklarasi tim koalisi Merah Putih Prabowo-Hatta di Cianjur, tiba2 datang sekitar ratusan kader simpatisan PDIP dengan membawa Bendera Partai Kesayangan Mereka.

Dikira mau Nyerang/ngajak Ribut..eehh.. ternyata Mereka Mau Gabung dan Mendukung Prabowo-Hatta... sontak suasana menjadi haru dan gembira menyambut kedatangan mereka..!!

Ada salah seorang simpatisan PDIP yg sempat saya tanya mengenai kenapa alasan mereka mendukung Prabowo padahal jelas2 Partai kalian lah (PDIP) yg secara jelas2 mengusung Jokowi-Jk.

Dengan sangat Tegas dan Tulus beliau menjawab, "Meskipun Partai kami PDIP tapi hati kami klo untuk urusan Presiden sosok Prabowo lah yg sangat Cocok untuk Memimpin Negeri ini..!! Kami merindukan Pemimpin yg Tegas,amanah,dan BerQualitas.. kami tidak mau presiden mencla mencle, antek ini antek itu.. Terlebih pas kami semua menyaksikan pidato Jokowi kmarin kami semua kecewa," Jawab seorang simpatisan Pdip tersbut.

"Jadi kami yakin dan sudah bulat untuk mendukung pasangan PRABOWO - HATTA pada Pilpres tahun 2014 ini..," tegasnya.

Sumpah ini Bukan HOAX saya Saksi sendiri di TKP...
No Edit2..
No Tipu2..
Asli 100%...
سُبْحَانَ اللّه
#1


*by Wans Hermawan

(sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10201125051726934&set=gm.331437070341320&type=1&theater)



Kader PKB Banyumas Dukung Prabowo-Hatta

Posted: 21 Jun 2014 06:00 PM PDT


Banyumas - Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendeklarasikan Laskar Satria Bangkit guna mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Deklarasi yang digelar di kawasan wisata kuliner Sokaraja, Banyumas, Jumat siang, dimotori mantan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Banyumas Musadad Bikri Nur dan dihadiri sekitar 100 kader dan simpatisan partai itu.

Saat ditemui wartawan usai deklarasi, Musadad mengatakan bahwa dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta tersebut diberikan dengan pertimbangan situasi nasional.

"Kami membutuhkan pemimpin yang diharapkan dapat dihargai oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Kalau pemimpin kita lemah, saya tidak ingin Indonesia dijajah secara politik maupun ekonomi," katanya.

Dia menilai pasangan Prabowo-Hatta sangat mampu menjadi pemimpin sehingga kesejahteraan bangsa Indonesia dapat ditingkatkan.

Oleh karena itu, kata dia, Laskar Satria Bangkit akan masuk ke basis-basis PKB Banyumas demi kemenangan pasangan Prabowo-Hatta dalam Pemilihan Umum Presiden 2014.

"Saya yakin, warga PKB kalau melihat figur, pasti akan mendukung Pak Prabowo. Oleh karenanya, hari ini saya kumpulkan mereka (kader dan simpatisan PKB, red.) karena mereka merupakan jaringan PKB di Kabupaten Banyumas," katanya.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang akan digelar pada 9 Juli diikuti dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Dalam hal ini, pasangan Prabowo-Hatta yang diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, Golkar, PKS, dan PBB mendapat nomor urut 1, sedangkan Jokowi-JK yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI mendapat nomor urut 2. (sumber: Antara)


Pidato Prabowo Hina Orang Indonesia Timur... Sebuah Setingan Media

Posted: 21 Jun 2014 05:30 PM PDT

Prabowo saat berpidato dalam kampanye di Makassar (17/6)

Oleh Ardaninggar Luhtitianti

Maaf... sekedar mengingatkan kembali tentang statement Prabowo yang dianggap menghina orang Indonesia Timur saat kampanye di Makassar, Sulawesi Selatan yang isinya dikutip oleh media tidak utuh dan hanya sepotong-potong...

Assalamu 'Alaikum Wa Rahmatu Allahi Wa Barakatuh,

"Orang Makassar itu wataknya keras, tapi hatinya lurus, berbicara apa adanya, tidak suka bicara dua kali. Maknanya bahwa orang Makassar itu tidak plin-plan.

Orang Makassar itu terkenal cepat naik darah tapi cepat juga turunnya. Maknanya adalah orangg timur itu tidak pendendam........

Orang Makassar itu makannya banyak, karena mereka pekerja keras. Maka pilihlah pemimpin yg bisa membuat mereka tetap makan banyak. Maknanya, pilihlah pemimpin yg bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya."

(Pidato Prabowo ini dsambut gempita semua hadirin)


Prabowo Hampir Mati Demi NKRI, Jokowi Mati-matian Demi Masuk TV

Posted: 21 Jun 2014 04:40 PM PDT


Prabowo pernah hampir mati demi membela NKRI, Jokowi pernah mati2an masuk got demi masuk TV.

***

Wah, ngebayangin gimana gentingnya posisi kita bila maut sdh ada d depan mata pd saat dlm peperangan....dan ini nyata pernah d alami Pak Prabowo dlm salah satu tugasnya ketika membela negara...

Jadi ingat waktu ikut pelatihan terus ada gamenya yaitu game perang2an pake paint ball, terbagi dlm dua kelompok masingmasing kelompok hrs bs melumpuhkan kelompok lawan. Waktu itu kerasa banget tegangnya sampe-sampe cuma bs ngumpet aja d balik batu ga berani maju nyerang sampai akhirnya jd org yg terakhir d lumpuhkan, itupun badan jd gemeteran krn ketahuan musuh...

Gimana Beliau yg sering berhadapan langsung dg lawan? Makanya sangat aneh bin nyeleneh kalo ada yg bilang Pak Prabowo itu psikopat, secara Beliau itu selain terjun langsung bertempur jg pintar mengatur strategi utk melumpuhkan lawan seperti saat kejadian pembebasan sandera di Mapenduma dg hasil yg sangat gemilang... (Siti Julaeha)



Wartawati: AKAN SAYA BUKA KEBOHONGAN JOKOWI !

Posted: 21 Jun 2014 04:30 PM PDT


Berikut pengakuan Nanik S Deyang, orang dekat Jokowi (yang saat ini sudah menjauh)...

•AKAN SAYA BUKA KEBOHONGAN INI•

Oleh Nanik S Deyang
(wartawati)

Sy mau mengkuliti satu persatu. Bukan apa-apa, jangan biarkan orang terus menyebar kebohongan dan fitnah.

Karena keduanya amat sangat saya kenal dengan baik, maka TIDAK ADA SATU PUN info ini yg benar! Oke dari nomer satu soal Jokowi TIDAK AMBISI !

Saya mau bilang t**kkkk kucing yg paling bau! Jokowi itu manusia super ambisi. Sejak Desember 2012 atau hanya satu bulan setelah dilantik jadi Gubernur DKI, otaknya sudah nafsu mau jadi Presiden, itulah sebabnya dia rancang dalam setahun pemerintahan, dia akan buat proyek-proyek monumental yg nanti akan terus dibicarakan orang, meski ia tahu proyek itu hanya ala kadarnya, tapi yg penting kelihatan "Dialah Gubernur Yg Melakukan dan Bisa Sukses Dalam Setahun Membenahi Jakarta"...mau bukti? ..tuh MONOREL..semua dipaksakan, spy dalam setahun pemerintahan proyek itu ada, dan lihatlah sekarang MANGKRAK! Karena ketidakmampuan investor yg ditunjuk.

Lihat itu proyek Market Night, beritanya sampai kemana-mana sampai ada satu media besar yg mengulas satu halaman, apa hasilnya hanya berlangsung beberapa malam saja.

Dan mari kita taruhan soal MRT yg sekarang dikeduk-keduk dimana-mana itu, benar gak suatu saat kita akan punya MRT, mari bertaruh ! MRT akan sama dengan Monorel, MANGKRAK.

Karena dia tahu dari awal bahwa proyek MRT itu tdk layak dibangun, tapi sekali lagi Jokowi mengejar proyek ini agar dalam setahun pemerintahan dia terlihat punya prestasi. Mau dengar apa yg dia katakan soal MRT oleh Jokowi, "sudahlah yg penting saya dukir-dukir tanahnya, yg penting kelihatan pembangunannya dimulai..." (pembicaraan ada saksinya, jadi bukan fitnah, dan saksinya ada di wall saya ).

Masih soal Ambisi, bulan Maret 2013, dia sudah menunjukkan ke saya, satu hasil survei yg dibawanya ke ruangannya. Dan seminggu berikutnya sudah tiga hasil survei di antar stafnya ke kantor saya. Dia mengatakan, "Mbak gila ini, popularitas saya sudah melebihi SBY. SBY hanya sekitar 64 persen saya sudah 80 persen".

Salah satu hasil survei internal yg disewa Jokowi itu bahkan saya pernah kasih ke Dahlan Iskan, jadi kalau menganggap apa yg saya omongkan ini Fitnah, silahkan tanya sama Dahlan Iskan, dia pernah gak saya kasih hasil surveinya Jokowi, pada tahun lalu. Seminggu lalu saya tanya ke Dahlan, dia janjikan mau cari!

Dari Survei itulah, kenapa Jokowi saat penentuan Cawapres kemarin sangat menolak keras ketika Mega akan memasangkan dengan PUAN, karena dari Maret tahun 2013 atau SETAHUN LALU, dia sudah melakukan survei internal, dimana kalau dia berpasangan dengan Puan dia akan kalah dengan Prabowo, siapapun pasangan Prabowo.

Tolong dong Mas Susetyo Lit (yg saya titipi bundel fotocopy hasil survei bisa menemukan dokumen itu lagi, karena waktu itu Jokowi mewanti-wanti untuk tdk bocor, jadi saya minta sahabat saya yg menyimpan dokumen survei lengkap, soal Jokowi harus berpasangan dengan siapa supaya bisa mengalahkan Prabowo, dan survei soal kekuatan lawan).

Jadi waktu dia ngomong GAK MIKIR-GAK MIKIR itu, dia sudah menyiapkan semua!!!!!! Bahkan waktu Lebaran hari kedua, dia tilpun saya, bahwa saat malam Lebaran sudah ditegur Bu Mega karena ketahuan diam-diam sudah membentuk Tim Sukses. Nah, betulkah saya ditilpon Jokowi, kalau Anda mengenal Jokowi, ada ajudannya namanya Ivan, dialah yg menyambungkan ke saya.

Saya sebetulnya, tidak mau membuka yg begini, sudah saya tahan-tahan saja. Tapi karena kampanye ke Prabowo sudah keterlaluan, maka ada baiknya saya meluruskan. Mungkin Jokowi tidak tahu apa yg dilakukan para pendukungnya dengan melakukan black campaign seperti yg sekarang disebarkan kemana-mana, tapi seperti sy kemarin bilang, kalau kalian pendukung Jokowi mengundang untuk bicara yg sebenarnya, maka saya akan buka!

Ini baru satu lho yg saya kuak, soal AMBISI! Jadi kalau bilang Jokowi tidak ambisi, kalau yg mengatakan itu Jokowi, saya doakan semoga dia TIDAK AKAN KENA KARMA atas kebohongan Anda.

Tapi kalau yg mengatakan pendukungnya, T**K KUCING lah kalian semua, sok tau ! Dan Anda menjadi bagian manusia munafik yg membawa orang lain susah, contoh kecil saja Jakarta Makin macet, karena proyek "cabe-cabean" hanya untuk menunjukkan bahwa dia berhasil dalam satu tahun.

Dan soal ambisi inilah yg membuat saya pecah dengan Jokowi. Saya bersama Prof Hamdi Muluk (sekarang malah jadi tim suksesnya, meski saya BBM gak ngaku), waktu itu mengingatkan untuk tidak maju sekarang, karena hitungan kami, kalau sampai dia kalah maka dia akan habis. Tapi Jokowi punya pandangan lain. "Mbak popularitas seperti sekarang tdk bisa dua kali datangnya, kalau sy tdk memanfaatkan kesempatan ini, maka saya tidak akan dapat kesempatan," katanya.

Oke saya baru bicara AMBISI, saya belum membahas yg lainnya.....silahkan kalian menuduh saya apa saja, orangnya Prabowo, dibayari Prabowo atau apapun, tapi yg jelas seperti berulang kali saya katakan, saya seperti Bimbim Slank (mudah-mudahan juga belum terbeli), Jokowi belum akan mampu memimpin Indonesia, dan sy terlalu mencintai Indonesia, jadi sy gak ingin Indonesia hancur!!


*dari fb Nanik S Deyang



"Tangan yang Sudah Mulai Keriput" | catatan purnawirawan

Posted: 21 Jun 2014 04:00 PM PDT


Dengan Ayah
Pagi itu, selesai menikmati pertandingan Piala Dunia di televisi yang berlangsung sejak pukul 3 dinihari, saya baru menyadari bahwa punggung telapak tangan saya sudah terlihat mulai keriput. Bentuk yang sama saya lihat pada tangan almarhum ayah saya puluhan tahun lalu. Saya menyaksikannya dengan rasa iba karena melihat ayah saya, tidak hanya tangannya akan tetapi hampir keseluruhan tubuhnya memang telah memperlihatkan tanda-tanda "ketuaan" alami karena usia yang telah menjelang. Kini, bentuk tangan ayah saya itu terlihat kembali, namun pemandangan itu saat ini telah menjelma di tangan sendiri. 

Tidak terasa, sudah lebih kurang 10 tahun saya pensiun setelah berkiprah lebih dari 30 tahun sebagai Perwira Angkatan Perang Negeri ini. Sekarang, terminologi yang digunakan secara umum bagi orang-orang seperti saya , yang sudah pensiun adalah "purnawirawan". Bijaksana adalah hal yang sangat didambakan dari mereka yang telah berumur. Bijak dalam bertindak dan bijak dalam berbicara, sehingga patut diteladani oleh mereka yang jauh lebih muda.

Saya lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Udara. Satu Lembaga pendidikan Tinggi yang sangat terhormat, yang saya junjung tinggi, membanggakan dan telah menghasilkan begitu banyak Perwira dengan segudang prestasi pengabdiannya kepada negeri tercinta. Satu Lembaga Pendidikan Perwira Militer yang cukup disegani bahkan di pentas Global sekalipun. Empat tahun digembleng di Kawah Candradimuka yang bernama Akabri. Dalam perjalanan karier, saya sempat  menjabat sebagai Komandan  Wing (Resimen) Taruna Akademi Angkatan Udara, Gubernur Akademi Angkatan Udara dan juga sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI. Saya mengenal betul dan sangat mencintai almamater yang sekali lagi "sangat terhormat dan membanggakan" itu.

Namun belakangan ini, diberbagai media berhamburan berita yang sangat menggelisahkan hati.   Malu sekaligus cemas beserta rasa sedih yang sangat mendalam, melihat, membaca pemberitaan yang demikian vulgar. Para lulusannya kini, terutama para Purnawirawan telah saling melemparkan banyak hal yang sangat amat negatif dan bahkan membuka data-data yang seyogyanya tersimpan rapi didalam "personal-data" masing-masing dan didalam almari instansi yang terhormat itu. Tidak ada manusia yang sempurna, semua memiliki lembaran hitam dan hal negatif masing-masing didalam perjalanan karier bahkan perjalanan hidupnya, hanya karena memang mereka adalah manusia biasa saja, dan itu bukanlah bahan publikasi yang terbuka.

Perebutan kekuasaan  akhir-akhir ini yang sifatnya sangat duniawi  ternyata telah memporakporandakan "keperwiraan" dan sifat "ksatria" mereka semua. Akankah dibuka lebar-lebar, seluruh aib yang ada dalam diri kita semua, para purnawirawan lulusan Akademi Militer yang selama ini begitu terpandang? Tidak sadarkah bahwa itu akan membuat "cemar" lembaga pendidikan yang seharusnya dijunjung tinggi kehormatannya. Saya baru menyadari, bahwa ternyata dalam realitanya sifat "perwira" itu mungkin hanya akan terdapat didalam dongeng-dongeng belaka. Sadar sekali saya, bahwa memang hanya sedikit para Purnawirawan itu dibanding dengan ribuan para lulusan Akabri lainnya yang tidak pernah terdengar lagi suaranya sejak mereka masuk masa purnawira. Namun sayangnya, yang sedikit itu, adalah justru mereka-mereka yang memiliki nama besar dan selama ini dikenal sebagai "pemimpin" dan "tauladan" mewakili ribuan teman-temannya yang nyaris sudah tiada lagi terdengar suaranya. Masih adakah "kehormatan" itu, yang telah porak poranda hanya dalam hiruk pikuknya pemilihan Presiden Republik Indonesia? Hanya karena ingin jadi Presiden?  Sebenarnya bila ingin tetap menjadi pemimpin, saya teringat akan kata-kata dari seorang yang bernama I. Ayivor bahwa

"A true leader is still a leader even when he takes up servants' duty".

Sebagai pemimpin, tidak harus menjadi Presiden! Lalu dimana "patriotisme" para purnawirawan lulusan Akabri itu, dimana rasa hormat kepada almamaternya? Entah dimana pula ke "sakral" an nya Hymne Taruna, yang selalu mendirikan seluruh bulu roma saat dinyanyikan? Dimana Sumpah Prajurit dan Saptamarga?

Sekali lagi, baru kali ini sepanjang perjalanan hidup sebagai purnawirawan lulusan Akademi yang begitu terhormat dan membanggakan, saya merasa malu, gelisah dan cemas melihat hal itu semua.   Ambisi untuk berkuasa ternyata sangat mudah melunturkan semua kebanggaan dan lebih-lebih kehormatan korps dan rasabangga pada almamater yang bernilai luhur. Dalam merenungkan apa yang kini tengah melanda negeri ini, saya tersadar kembali, melihat punggung dari telapak tangan saya yang sudah mulai keriput , tanda ketuaan yang sudah saya saksikan puluhan tahun lalu ditangan almarhum ayah saya yang sangat saya banggakan, karena dia adalah seorang patriot, seorang "Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia", demikian predikat yang diberikan Pemerintah RI di hari tuanya.

Saya Bangga padanya, walau dia bukan apa-apa, dia bukan lulusan akademi, dia hanya orang biasa saja, namun saya tidak pernah melihat kemunafikan dalam dirinya, tidak pernah pula mendengar dia menjelek-jelekkan teman-temannya, apalagi di ruang publik. Sejatinya, ditangan yang keriput, yang puluhan tahun lalu saya saksikan, ternyata disitulah berpulang kebanggaan saya padanya. Teringat kembali, betapa ditubuh ayah yang tua renta kala itu, sorot matanya masih memancarkan "spirit" yang begitu tajam memancarkan ketabahan luar biasa menghadapi pahitnya kehidupan, tanpa mudah tergoda dengan hal yang duniawi sifatnya. Ternyata memang Akademi tidak sanggup memberikan segala-galanya dalam membangun karakter seseorang, disisi lain seorang ayah terbukti sangat besar pengaruhnya dalam membentuk dan membangun karakter seseorang.

Jakarta, ditengah hiruk pikuknya pemilihan Presiden 2014, hari hari diawal bulan Juni.

Chappy Hakim
Warga Negara biasa.


*sumber: http://www.chappyhakim.com/2014/06/14/tangan-yang-sudah-mulai-keriput/

Balasan Kezaliman Datang dari Jalan yang Tak Biasa

Posted: 21 Jun 2014 03:30 PM PDT


Oleh Zulfi Akmal

Azab yang diturunkan Allah kepada orang zalim menurut kebiasaan datangnya dari jalan yang tidak biasa dan dengan cara yang tidak pernah dikira-kira dan tidak pernah terlintas di hati mereka.

Siapa yang mengira kalau Namrud akan dibinasakan Allah dengan lalat yang masuk ke telinganya?

Tidak pernah terbertik di hati Fir'aun kalau ia akan ditenggelamkan di laut Merah.

Tidak pernah terbayangkan oleh Qarun kalau bumi akan menelannya bersama harta kekayaan yang ia banggakan.

Adakah terlintas dalam pikiran Abu Jahal kalau kepalanya akan dipotong oleh Abdullah bin Mas'ud dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur Badar?

Abu Lahab tidak mengira kalau tubuhnya akan membusuk sampai anaknya pun tidak sanggup menguburkan mayatnya.

Hajjaj bin Yusuf ats Tsaqafy mati karena ketakutan terus dihantui oleh bayangan Sa'id bin Jubair yang telah ia sembelih.

(فأتاهم الله من حيث لم يحتسبوا)

"....maka Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang tidak mereka sangka-sangka.." (Al Hasyr: 2)

(وأتاهم العذاب من حيث لا يشعرون)

"..dan datanglah azab itu kepada mereka mereka dari tempat yang tidak mereka sadari". (An Nahl: 26)

Bagi pendukung kezaliman juga begitu....

Kemaren lusa ba'da shalat subuh saya melihat pendukung Fir'aun yang baru naik tahta memajang fotonya yang digandengkan dengan foto singa lagi menganga sambil cengar cengir bahagia.

Ba'da magrinya saya lihat dia bersama seluruh karyawan mini marketnya tertunduk lesu menahan geram karena sebagian isi tokonya sudah disapu pakai traktor oleh anjing-anjing suruhan orang yang dia banggakan tadi pagi.

Beberapa minggu yang lalu pemilik kebun bunga yang jualan bunga hidup meneriakkan yel-yel dukungan terhadap Fir'aun yang baru dengan mengangkat simbol dua jari karena ada iring-iringan tentara yang lewat di jalan.

Ba'da shalat magrib juga kemaren lusa kebunnya hancur dibuldoser oleh suruhan Fir'aun yang ia banggakan itu. Mulutnya berubah mengeluarkan sumpah serapah terhadap orang yang ia eluk-elukkan sebelumnya. Begitu cepatnya Allah merubah keadaan.

Mau saya ucapin selamat, tapi takut kalau tamparannya melayang ke wajah saya. Hahaha.....

Itulah sepotong cerita terkini dari bumi kudeta, bumi seribu penjara.

Pelajaran:

Kalau tidak sanggup melawan kezaliman jangan sampai bersimpati memberikan dukungan.

Bila tersenyum melihat kezaliman siap-siaplah suatu saat nanti kezaliman itu mengenai anda sendiri.

Bila ketawa bersama kezaliman, suatu hari nanti pasti menangis merasakan akibatnya. Di dunia, apalagi di akhirat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar