PKS PIYUNGAN |
- Dibalik Naiknya Prabowo dan Turunnya Jokowi | Hasil Peneliti Asing
- Timses Jokowi: Halal Menikah Sesama Jenis (Homoseksual/Lesbian)
- Blusukan ke Pasar, Kader PKS Piyungan Kampanyekan Prabowo-Hatta
- Kader PKS Banten Siap Kawal Kemenangan Prabowo-Hatta
- 'Prabowo Presiden, Indonesia tak Akan Disepelekan Asing'
- Demi Martabat Bangsa, Tokoh PDIP Magetan Dukung Prabowo-Hatta
- Pengamat: Elektabilitas Prabowo Naik Karena Jiwa Besarnya
- Prabowo: Kita Sudah Nyalip
- Provokasi Pendukung Jokowi di Bantul
- "CITRA EDITAN" by @Fahrihamzah
- Arahan Presiden PKS Konsolidasi Nasional Saksi Prabowo-Hatta
- Sungguh akan menyesal, jika anda masih mentertawakan kata “Bocor”
- "Jokowi dan Leopard" Jadi Bahan Guyonan Para Ahli
- 'Kami ini orang kecil, masak milih Jokowi, berarti kami mau miskin terus'
- Anis Matta: Kemerdekaan Palestina Termasuk Perjanjian dengan Prabowo
- Jika Jadi Presiden, Prabowo Diminta Jumatan Keliling
Dibalik Naiknya Prabowo dan Turunnya Jokowi | Hasil Peneliti Asing Posted: 25 Jun 2014 07:46 AM PDT Persaingan Prabowo dan Jokowi dalam meraih kursi kepresidenan semakin ketat, malah Prabowo bisa saja menjadi kandidat favorit dengan peluang besar untuk menjadi presiden Indonesia berikutnya, sesuatu yang tidak terbayangkan sebulan lalu. Peneliti Program Asia Timur untuk Lowy Institute for International Policy Aaron L Connelly dalam tulisannya, "Indonesian election: Prabowo now the favourite", mengatakan, bahwa Prabowo mengejar ketertinggalannya dari Jokowi. Jika persaingan kedua kandidat capres ini betul-betul ketat, maka Prabowolah pihak yang diuntungkan. Alasannya, menurut Connelly, pemimpin partai di tingkat lokal yang sampai sekarang "main dua kaki" akan langsung melompat ke gerbong Prabowo yang kini mendapat momentum. Begitu juga dengan para pengusaha yang akan memilih untuk menyumbang pada mesin kampanye Prabowo (yang sebenarnya tak kekurangan uang). Connelly juga bertanya kenapa tiga lembaga survey yang biasanya menjadi referensi karena angka-angkanya yang akurat — CSIS, SMRC, dan Indikator — belum mengeluarkan hasil polling yang dilakukan dengan metode wawancara tatap muka mengenai dua kandidat capres dalam sebulan terakhir. Menjawab pertanyaan Yahoo Indonesia lewat email, Connelly mengatakan bahwa, "Sangat tidak biasa bagi lembaga polling terkemuka di negara manapun jika mereka tidak mengeluarkan hasil jajak pendapat pada sebulan menjelang pemungutan suara. Wawancara telepon tidak akan memberikan hasil akurat di Indonesia, karena berbagai faktor sosial ekonomi, jadi wawancara tatap muka adalah satu-satunya cara untuk mendapat gambaran akurat soal kondisi persaingan dua kandidat." Dalam tulisannya, Conelly menduga bahwa fakta ketiganya terafiliasi dengan kubu Jokowi bisa jadi salah satu alasan mereka 'diam'. Tetapi ia juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa lembaga-lembaga survey ini menahan diri untuk mengeluarkan angka polling yang sebenarnya menunjukkan popularitas Prabowo terus menanjak naik. "Apakah lembaga-lembaga ini menahan hasil jajak pendapat yang menunjukkan kenaikan popularitas Prabowo yang lebih tinggi dari yang sebelumnya dilaporkan?" "Mungkin mereka berasumsi bahwa jika mereka menunjukkan hasil polling yang sangat ketat atau dengan Prabowo memimpin, maka partai di tingkat daerah akan berlomba untuk menyatakan dukungan untuk Prabowo. Kader Golkar di tingkat provinsi dan kabupaten sudah diinstruksikan untuk mendukung Prabowo, sesuai afiliasi resmi Golkar, tapi mereka sering merasakan kedekatan kuat dengan cawapres Jokowi, mantan ketua partai, Jusuf Kalla. Banyak yang, jika melihat hasil polling yang tak positif, akan memilih untuk naik gerbong kemenangan sebelum terlambat. Dalam persaingan yang ketat, mesin partai Golkar bisa menjadi kunci kemenangan." Selain itu, ada juga faktor bahwa Prabowo memenangkan 'perang media televisi'. Dua stasiun televisi besar yang bisa menjangkau 40% pemirsa mendukung Prabowo, sementara MetroTV yang mendukung Jokowi hanya punya jangkauan pemirsa 2%. Kami menanyakan lebih lanjut pada Aaron Connelly tentang alasan di balik naiknya popularitas Prabowo sebagai kandidat capres dan turunnya popularitas Jokowi dalam wawancara via email di bawah ini. Y(ahoo): Bagaimana Prabowo bisa meraih dan mempertahankan momentum popularitasnya? Anda menyebut soal kampanye Prabowo dengan pendanaan tak terbatas dan cara dia menguasai saluran televisi, tapi apa ada faktor lain? Aaron Connelly (AC): Selain kampanyenya berdana besar dan tertata rapi, Prabowo juga menawarkan narasi yang menggambarkan Indonesia sebagai korban dari kekuasaan asing yang tak bernama. Kekuasaan asing ini digambarkan berkolusi dengan elite di Jakarta untuk memeras kekayaan nasional. Narasi ini bukannya tak punya cacat, tapi jelas-jelas menyentuh banyak orang Indonesia. Prabowo meyakinkan banyak orang bahwa hanya dia yang bisa menyelamatkan Indonesia dengan menerapkan sikap "tegas" dan tak banyak omong kosong. Y: Jika pemilu digelar tiga bulan lalu, Jokowi mungkin akan menang, tapi, dalam opini Anda, apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir sehingga Jokowi kehilangan popularitasnya? Tidakkah PDIP belajar dari hasil pemilu legislatif yang tak sesuai harapan? AC: Lagi-lagi, ini adalah peran kampanye media dan pendanaan, tapi yang terutama adalah tim Jokowi lambat bergerak setelah dari pemilu legislatif, salah satu sebabnya adalah ada banyak sekali perdebatan internal dalam PDIP sendiri tentang arah kampanye. Sementara PDIP sibuk meredakan perdebatan internal mereka pada April dan Mei lalu, Prabowo dan timnya membangun koalisi dari partai-partai politik yang mesin dan dominasi medianya tak tersaingi. Pada periode tersebut, mereka menggambarkan Jokowi sebagai sosok yang tak punya ide untuk memajukan Indonesia. Saat tim Jokowi mulai memberikan gambaran akan sosoknya, itu sudah terlambat. Saya tidak tahu apakah kubu PDIP belajar tentang hasil pemilu legislatif yang mengecewakan, tapi Megawati dan Puan terus-terusan mengecilkan peran Jokowi dalam partai saat pidato-pidato publik. Ini membuat orang berpikiran bahwa Jokowi akan merujuk ke Megawati saat menjabat presiden nanti, daripada dia sebagai pemimpin Indonesia dengan visi dan misinya sendiri. Tentu ini melukai posisinya di hadapan pemilih. Y: Dalam tulisan, Anda juga menyebut soal Prabowo yang menganggap Jokowi sebagai kelas bulu soal kebijakan dan citra Jokowi tak pernah pulih dari posisi itu. Padahal, dalam tiga debat capres, Jokowi menunjukkan dirinya sebagai seseorang dengan kemampuan untuk mengomunikasikan 'isu besar' sementara Prabowo seolah tak punya visi dengan terus-terusan menyebut retorika 'anggaran bocor'. Apakah menurut Anda penampilan Jokowi dalam debat-debat tersebut tak berpengaruh pada reputasinya? AC: Jokowi memang menunjukkan dirinya punya pengetahuan mendetail soal kebijakan saat debat-debat tersebut, tapi penampilannya juga menunjukkan bahwa dia sangat kurang dalam kemampuannya berorasi. Sikap positif Jokowi seperti kesederhanaannya, kemampuannya mendengarkan, dan keramahannya, memang menjadi kekuatan saat ia melakukan 'blusukan' tapi tidak saat debat. Pada debat, jawaban singkat dan menohok lebih mengesankan buat pemilih. Fokus Prabowo pada beberapa pesan kunci, yang terus-terusan ia ulang, adalah strategi debat yang efektif. Tulisan Aaron Connelly selengkapnya bisa Anda baca di sini. *sumber: https://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/di-balik-naik-dan-turunnya-popularitas-dua-capres-114800991.html |
Timses Jokowi: Halal Menikah Sesama Jenis (Homoseksual/Lesbian) Posted: 25 Jun 2014 06:13 AM PDT Siti Musdah Mulia (yang sekarang menjadi Anggota Timses Jokowi-JK -ed) dikenal sebagai feminis pejuang paham kesetaraan gender. Umat Islam sempat dihebohkan ketikan Prof.Musdah dan timnya meluncurkan Counter Legal Draft (CLD) Kompilasi Hukum Islam. Banyak ide-ide "aneh" yang tercantum dalam CLD-KHI tersebut. Misalnya, ide untuk mengharamkan poligami, memberi masa iddah bagi laki-laki; menghilangkan peran wali nikah bagi mempelai wanita, dan sebagainya. Sejumlah profesor di UIN Jakarta sudah menjawab secara tuntas gagasan Musdah dkk. Puluhan bahkan ratusan diskusi, debat, seminar, dan sebagainya sudah digelar di berbagai tempat. Toh, semua itu dianggap sebagai angin lalu. Prof Musdah tetap bertahan dengan pendapatnya. Biar orang ngomong apa saja, tidak perlu dipedulikan. Jalan terus! bahkan, makin banyak ide-ide barunya yang membuat orang-terbengong-bengong. Pendapatnya terakhir yang menyengat telinga banyak orang adalah dukungannya secara terbuka terhadap perkawinan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Apakah tulisan dalam blog saya ini fitnah atau salah paham? mari kita simak pernyataan Musdah dari berbagai sumber. Dan biarkan anda sendiri yang menilainya. Dalam sebuah makalah ringkasnya yang berjudul "Islam Agama Rahmat bagi Alam Semesta", dosen Pascasarjana UIN Jakarta ini menulis: "Menurut hemat saya, yang dilarang dalam teks-teks suci tersebut lebih tertuju kepada perilaku seksualnya, bukan pada orientasi seksualnya. Mengapa? sebab, menjadi heteroseksual, homoseksual (gay dan lesbi), dan biseksual adalah kodrati, sesuatu yang "given" atau dalam bahasa fikih disebut sunnatullah. Sementara perilaku seksual bersifat kontruksi manusia. Jika hubungan sejenis atau homo, baik gay atau lesbi sungguh-sungguh menjamin kepada pencapaian-pencapaian tujuan dasar tadi maka hubungan demikian dapat diterima" Sumber: Majalah Tabligh DTDK PP Muhammadiyah (2008) Musdah memang sangat berani dalam menyuarakan pendapatnya, meskipun sangat kontroversial dan mengejutkan banyak orang. Dia tentu paham bahwa isu homoseksual dan lesbian adalah hal yang sangat kontroversial, bahkan dilingkungan aktivis liberal sendiri. Banyak orang yang berpendapat agenda pengesahan perkawinan sejenis ini ditunda dulu, karena waktunya masih belum tepat. Tapi, Musdah tampaknya berpendapat lain. Dia maju tak gentar, bersuara tentang kehalalan dan keabsahan perkawinan sesama jenis. Tidak heran jika pada 7 Maret 2007 pemerintah Amerika Serikat menganugerahinya sebuah penghargaan "International Women of Courage Award". *sumber: badaiselatan.com BACA JUGA: Jokowi-JK Janji Hapuskan Kolom Agama di KTP |
Blusukan ke Pasar, Kader PKS Piyungan Kampanyekan Prabowo-Hatta Posted: 25 Jun 2014 04:48 AM PDT Ahad pagi 22 Juni 2014 DPC PKS Piyungan mengadakan aksi bagi-bagi jadwal imsyakiyah Ramadhan bergambar Prabowo-Hatta, plus bonus bunga, serempak di tiga pasar di Piyungan. Aksi ini adalah dalam rangka menyambung program DPW PKS jogja untuk memenangkan Prabowo-Hatta bahwa mulai tanggal 22 Juni akan menurunkan seluruh kadernya untuk mengetuk dari pintu ke pintu rumah-rumah warga Jogja. PKS Piyungan mengawali dengan turun di 3 pasar secara serempak mulai pukul 06.00 pagi. Di pasar Kembangsari ini adalah spesial untuk DPRA Srimartani dipimpin langsung ketua DPRA nya Eko Heri. Di Pasar Piyungan sendiri langsung di komandani ketua DPRA Srimulyo Winarno. Kemudian di Pasar Pahing Akh Suparman ketua DPRA Sitimulyo langsung berada dibarisan terdepan. Semua kader PKS Piyungan Ikhwan dan akhwat terlibat dalam aksi ini bahkan anak anaknya ikut meramaikan kegiatan ini. Semua bersemangat menjadi terdepan untuk no 1 prabowo-Hatta menang di Piyungan. Ada beberapa komentar yang menarik dari ibu-ibu pedagang yang di pasar. Kader PKS: "Niki jadwal imsyakiyah bu, monggo kagem jenengan wonten bonusipun setangkai bunga, ugi ampun kesupen benjing 9 juli pilih no 1" (ini jadwal imsyakiyah buat ibu ada bonusnya setangkai bunga, jangan lupa bu besok 9 juli pilih no 1). Komentar ibu pedagang, "Matur suwun mas, wah cocok ini, lha wong ada no 1 kok ora perlu no 2". Kader PKS: "Wah pancen ibu-ibu pada kesemsem sama pak Prabowo". Ada juga pedagang pak muji yang komentar, "Prabowo ya mas? sini saya bantu bagikan jadwal imsyakiyahnya". Ada juga yang komentar " Lhaa iki mas podho karo aku .. Prabowo pancen cocok" Satu jam di pasar membuat semangat kader PKS piyungan semakin semangat menangkan Prabowo-Hatta. Aksi ini di lanjutkan di lingkungan kader masing masing membagikan jadwal imsyakiyah untuk tetangga dan masyarakat. |
Kader PKS Banten Siap Kawal Kemenangan Prabowo-Hatta Posted: 25 Jun 2014 04:33 AM PDT Serang - Jajaran Pengurus Partai Keadilan (PKS) sejahtera melakukan konsolidasi pengurus se-provinsi Banten baik tingkat Wilayah maupun jajaran pengurus Kabupaten/Kota. Dan hampir seluruh Badan Pengurus Harian hadir dalam acara tersebut yang bertempat di salah satu Rumah makan di kota Serang, Rabu, 25 Juni 2014. Miftahudin , wk. Ketua DPW PKS Banten, mengatakan, seluruh struktur PKS Banten hingga akar rumput sudah siap memenangkan pasangan Prabowo Hatta. Karena suasana Pemilu 2014 masih terasa sehingga seluruh kader hanya tinggal merawat jaringan yang sudah di bangun selama Pemilu kemarin. Selain itu, seluruh kader PKS juga diwajibkan untuk mengawal suara pemenangan Prabowo-Hatta. Maka, setiap kader PKS harus menjadi saksi pada Pilpres 2014. Dimana saat ini, menurut data yang masuk kelengkapan saksi sudah mencapai 80 % untuk Wilayah Banten jadi masih kurang 20% lagi yang harus diselesaiakan dalam 2 hari kedepan. Jika data saksi mencapai 100%, setelah itu masing-masing tingkat DPD Kabupaten/Kota harus menyelenggaran pembekalan bagi saksi Prabowo yang telah ditunjuk. Untuk waktu dan tempat diserahkan ke masing-masing pengurus tingkat Daerah. Imbuh miftah. Ketika acara sedang berlangsung, tiba-tiba seluruh jajaran pengurus yang berjumlah kurang lebih 100 orang dikejutkan dengan kehadiran Iman Ariyadi kader Golkar yang juga menjabat sebagai Walikota Cilegon. Setelah miftah memberikan sambutan, Iman Ariyadi dipersilahkan panitia untuk memberikan arahan terkait Pemenangan Prabowo. Dalam sambutanya, Iman mengatakan, kami percaya Kader PKS Solid dan bersungguh-sungguh dalam memenangkan Prabowo-Hatta. Karena mesin Politik PKS sudah teruji walau beberapa waktu yang lalu diterjang badai, namun PKS tetap tangguh, terus terang saya salut, katanya. Iman melanjutkan, dalam survey internal kita, Prabowo memang sudah unggul di Banten. Namun kemudian, jangan sampai kita lengah dengan hasil survey itu. Justru kita harus bekerja lebih giat lagi untuk terus mengajak masyrakat untuk memenangkan Prabowo. Di akhir arahannya, Iman mendoakan semoga PKS Banten semakin maju dan semakin besar . dan dengan SDM yang rata-rata masih muda, Iman berkeyakinan dalam beberapa tahun kedepan, PKS akan menjelma ,menjadi kekuatan politik di Indonesia. Dan serentak seluruh hadirinpun menjawab, Amiin. |
'Prabowo Presiden, Indonesia tak Akan Disepelekan Asing' Posted: 25 Jun 2014 12:34 AM PDT MEDAN -- Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto disebut mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, dihormati, dan diperhitungkan negara lain di dunia. Pengamat hukum internasional Universitas Sumatera Utara Profesor Suhaidi mengungkapkan, Indonesia tidak akan dianggap sepele oleh bangsa asing jika dipimpin Prabowo. "Negara-negara asing tidak bisa lagi menganggap sepele Indonesia, karena Prabowo akan mengangkat harkat dan martabat bangsa," katanya di Medan, Rabu (25/6). Ia menilai Prabowo sangat tepat untuk memimpin negara yang berpenduduk 250 juta jiwa karena memiliki pengalaman di tingkat nasional maupun internasional. "Prabowo saat menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga sering dipercaya negara untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusian di berbagai negara," ucap Suhaidi. Dia menyebutkan berbagai penugasan yang dilaksanakan Prabowo di berbagai negara itu membuktikan kemampuan capres tersebut mengemban tugas dan sekaligus mengharumkan nama Indonesia. Jika Prabowo terpilih menjadi Presiden RI, kata dia, tidak akan ada lagi pencaplokan atau penggeseran patok perbatasan Indonesia dengan negara asing dan tidak ada lagi pembangunan mercusuar negara asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia. "Perlakuan negara asing seperti ini jelas tidak boleh dibiarkan dan harus diselesaikan dengan ketentuan perbatasan yang telah disepakati kedua negara," ujar guru besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera utara (USU) itu. Suhaidi menambahkan, Indonesia juga harus dapat melepaskan diri dari ketergantungan dengan negara asing dan bisa lebih mandiri karena ketergantungan kepada pihak luar membuat Indonesia tidak dapat berkembang dan maju. "Indonesia harus dapat bangkit dan mandiri seperti negara-negara maju lainnya di dunia, dan ini termasuk tekad Prabowo," kata mantan Pembantu I Dekan Fakultas Hukum USU itu. (ROL) |
Demi Martabat Bangsa, Tokoh PDIP Magetan Dukung Prabowo-Hatta Posted: 24 Jun 2014 08:28 PM PDT MAGETAN - Tokoh dan penyandang dana PDIP Kabupaten Magetan Suryo Bintoro warga Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan menyatakan diri mendukung Prabowo dan Hatta. Tidak tanggung-tanggung untuk dukungannya itu, Ambing menyumbang sejumlah mobil ambulan baru untuk posko relawan Prabowo - Hatta di seluruh wilayah Kabupaten Magetan. "Saya bukan tokoh PDIP, saya hanya simpatisan dan pensupport aja tidak lebih,"kata Suryo Bintoro atau populer dipanggil Ambing merendah kepada Surya (Tribunnews.com Network) , Selasa (24/6). Menurut Ambing, pemberian dukunganya kepada Prabowo - Hatta ini merupakan panggilan hati dan dia juga sudah minta izin kepada teman-temannya yang selama ini didukungnya, termasuk kepada Ketua DPC PDIP Kabupaten Magetan. "Ini masalah bangsa dan negara, saya juga tidak tahu ini panggilan hati,"jelas pengusaha pemilik sejumlah usaha di Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan ini. Pembelotan Ambing untuk mendukung Prabowo - Hatta ini konon juga akan mengajak serta karyawannya yang seluruhnya berjumlah lebih dari 1000 pekerja itu. "Saya juga akan mengkoordinir teman-teman pengusaha, khususnya di Kabupaten Magetan juga dulur-dulur (istilah Perguruan Setia Hati Terate/PSHT), paling tidak seangkatan saya,"kata Koordinator Lapangan (Koorlap) PSHT Kabupaten Magetan ini. Bahkan untuk membuktikan keseguhannya itu, Ambing menyumbang sejumlah ambulan baru untuk membantu rakyat yang membutuhkan. Ambulan baru itu seluruhnya sudah di branding dengan gambar Pravowo - Haata. "Bukan apa-apa, saya memang belum pernah memberikan ambulan untuk kepentingan relawan pendukung Prabowo - Hatta. Ini sebagian kecil bentuk kesungguhan dukungan saya,"ujar Ambing. Dukungan Ambing ke Capres - Cawapres Prabowo - Hatta ini tergolong mendadak, sehingga di Posko Relawan Prabowo - Hatta namanya tidak tercantum dijajaran Tim Sukses (Timses) mantan Danjen Kopassus itu. "Saya malah tidak usah di struktur Timses, tapi saya tetap berusaha keras untuk mensukseskan Prabowo - Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Republik ini,"ujar Ambing sambil mengatakan, untuk bangsa dan negara kalau dia beda dengan sebelumnya itu lumrah dan harus diperjuangkan. "Ini menyangkut nasib republik ini kedepan dan ini tidak bisa untuk main-main,"kata Ambing, untuk menandai dukungannya ini, dia akan menggelar wayang kulit dan dangdut di lingkungannya. Dikatakan Ambing, untuk memimpin republik ini dibutuhkan figur yang sudah benar-benar mengenal wilayah Indonesia yang memiliki ribuan pulau. "Kalau Prabowo nasionalismenya sudah teruji dan terbukti. Tidak hanya itu, dia juga selama ini dikenal dekat dengan kaum petani dan nelayan, tidak heran kalau dia dijadikan Ketua HKTI,"katanya. Karenanya, tambah pria bertubuh gempal ini, akan mengajak para pendekar di Kabupaten Magetan bergabung untuk kesuksesan Capres dan Cawapres Prabowo - Hatta. "Ini dulur-dulur sudah pada telepon dan bertekad memenangkan Prabowo - Hatta demi kelangsungan negara dan bangsa," tandas Ambing. (tribunnews) |
Pengamat: Elektabilitas Prabowo Naik Karena Jiwa Besarnya Posted: 24 Jun 2014 08:22 PM PDT Pengamat Politik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra mengatakan kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto tak lepas dari jiwa besar yang ditunjukannya. Survei terakhir yang dirilis oleh Institut Survei Indonesia (ISI) Prabowo Subianto menang tipis dibanding Jokowi. Dengan perolehan masing-masing elektabilitas Prabowo mencapai angka 51,18 persen, sementara Jokowi 48,82 persen. Menurut Iswandi, keunggulan tersebut tidak lepas dari sosok Prabowo yang semakin dikenal publik,mampu menunjukan jiwa besarnya. Diantaranya dalam setiap debat Pilpres bersama Joko Widodo. "Dalam beberpa kali debat dengan Jokowi, setidaknya ada tiga kali Prabowo sependapat. Jika itu benar ya dikatakannya benar," ucap Iswandi, di Jakarta Selasa (24/6/2014). Menurut dia, dengan naiknya elektabilitas Prabowo, maka dalam hal ini mantan Danjen Kopassus ini seperti menampar lawan politik dan TNI senior diatasnya yang selalu banyak menyerangnya dengan berbagai isu. Prabowo, kata Iswandi, adalah kesatria yang mengalahkan atasan-atasannya yang kini sudah purnawiran. Dalam berbagai kesempatan seperti debat Capres, Prabowo tidak pernah berusaha menjatuhkan lawan politiknya. Padahal Prabowo memiliki banyak kesempatan untuk itu. "Banyak kesempatan Prabowo untuk menghantam Jokowi. Seperti dalam debat Capres sesi ketiga Minggu lalu, Jokowi tidak memahami apa itu pertahanan nasional dan pololitik internasional secara komplit. Prabowo ingin memberikan cerminan kepada siapa saja, bahwa jika menang harus tetap menghargai lawan politik. Ini pemberlajaran bagi kubu rivalnya juga senior-seniornya di TNI," katanya. (Miradin Syahbana Rizky/A-89) *http://www.pikiran-rakyat.com/node/286708 |
Posted: 24 Jun 2014 08:16 PM PDT Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) diklaim timsesnya terus mengalami peningkatan. Bahkan, di sejumlah daerah elektabilitas mereka dinilai telah melampaui rivalnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). "Tidak benar juga too close to call. Tanda-tandanya kita sudah nyalip," ucap Prabowo saat dijumpai di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 24 Juni 2014. Meski elektabilitasnya mengalami kenaikan, Prabowo menegaskan tak akan terlena. Sejumlah upaya akan dilakukan timsesnya untuk terus meningkatkan elektabilitas tersebut. "Saya kira kita akan tetap kerja keras ke rakyat. Saya kira dukungan rakyat semakin keras ke kita," ujar dia. Pada rangkaian kampanye sepanjang Selasa kemarin, Prabowo menyambangi sejumlah daerah di Jawa Timur. Di Mojokerto, mantan Danjen Kopassus itu mendapat dukungan dari Banser dan warga NU. Setelah itu, ia pun berkampanye di Bangkalan, Madura, yang juga dipadati massa NU. Usai bertemu pendukungnya di Bangkalan, Prabowo melanjutkan perjalan ke Pesantren Al Hamidy, Banyu Anyar, Pamekasan. Di tempat itu, ia mendapat dukungan dari warga NU dan kiai se-Madura. Atas dukungan dari kiai dan warga NU di sejumlah daerah itu, Prabowo merasa yakin dapat memenangkan Pilpres 2014. Dia mengaku merasakan getaran besar saat menerima dukungan tersebut. "Mojokerto, Sumenep, Bangkalan, dukungan rakyat sangat terasa sekali. Sangat besar. Saya merasakan getaran dukungan itu," tukas Prabowo. Hal yang sama diucapkan juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya. Dia menilai, kenaikan elektabilitas itu merupakan indikasi kubunya akan memenangkan Pilpres 2014. Ia melihat tren kenaikan itu akan terus bergulir hingga 9 Juli mendatang. (Sun/liputan6) |
Provokasi Pendukung Jokowi di Bantul Posted: 24 Jun 2014 08:12 PM PDT PRES RELEASE SANGGAHAN ATAS TIM MERAH PUTIH BERBUAT KERUSUHAN PADA KAMPANYE TERBUKA RHOMA IRAMA DI LAPANGAN PENDOWOHARJO, BANTUL Kampanye terbuka yang dilakukan oleh TIM MERAH PUTIH PRABOWO – HATTA di Lapangan Pendowoharjo, Bantul (24/6/2014) sebenarnya berlangsung aman dan lancar. Kami mencatat bahwa massa yang datang hampir cukup banyak, perkiraan kami kurang lebih 15.000 massa koalisi Merah Putih dan sangat tertib dalam berkampanye atau menjalankan rapat umum terbuka. Semenjak acara keberangkatan, pelaksanaan acara dan terselesaikannya tidak terjadi keributan yang mengakibatkan bentrokan massa. Setelah kepulangan, bentrokan antar massa pendukung meluas, dan kami sangat keberatan dengan tuduhan bahwa massa Tim Pemenangan Merah Putih Prabowo Hatta dituduh melakukan tindakan kekerasan dalam berbagai tempat di Yogyakarta. Kami akan menjelaskan kronologinya hingga kasus yang terjadi. Pertama, Kami sangat menyayangkan dalam kesepakatan dengan KPU dan Bawaslu, bahwa tanggal 24 Juni 2014 adalah jadwal kampanye nasional Prabowo-Hatta di Yogyakarta. Dan jadwal kampanye tim JKW-JK adalah tanggal 23 Juni 2014. Akan tetapi, berdasarkan kesepakatan, tim JKW-JK melanggarnya dan melakukan kampanye tanggal 24 Juni, sedangkan Kami tim Merah Putih tetap konsisten untuk tidak mengagendakan kampanye terbuka pada tanggal 23 Juni. Oleh karena itu, kami memprotes keras kepada KPU, Bawaslu dan Kepolisian karena tidak tegas mengatur jadwal kampanye dan membolehkan kampanye secara bersamaan diwaktu yang sama. Protes kami tidak ditanggapi dengan baik oleh semua pihak dan kami menganggap mereka saling melempar tanggung jawab. Kedua, pada waktu pemberangkatan massa, kami sudah membagi menjadi gugus – gugus keberangkatan. Semuanya bisa terkendali dan tertib dalam pelaksanaan kampanye. Kami sudah berupaya mengendalikan semua titik keberangkatan massa agar tidak berbenturan dengan massa tim JKW-JK. Akan tetapi, kerusuhan ternyata dipicu oleh massa mereka yang melakukan penghadangan sewaktu keberangkatan dan kepulangan dengan melakukan pelemparan batu dibeberapa titik keberangkatan dan kepulangan. Setelah kepulangan konflik memanas, dari kejadian pelemparan batu di beberapa tempat mulai Jalan Mataram, Museum Perjuangan, Muja-muju, Rejowinangun, Hotel Zodiac inilah yang mengakibatkan massa pendukung Prabowo Hatta terpancing untuk membalasnya. Dan kemudian timbul kerusuhan menyebar di beberapa titik dan meluas melibatkan massa yang lebih besar. Kami juga melihat bahwa provokasi yang dilakukan oleh massa tim JKW-JK terlihat berlebihan, bahkan sampai menghancurkan motor dan mobil milik tamu hotel Zodiac dan melakukan pembacokan terhadap massa pendukung Prabowo Hatta yang hingga saat ini masih dirawat di RS. Ludiro Hususodo. Tindakan provokasi inilah yang menyulut massa kami untuk kemudian membalasanya dan terjadilah bentrok massa meluas dan menyebar. Pertama yang kami tekankan adalah: kami sangat keberatan jika masyarakat dan media menuduh kami menyulut bentrokan antar massa, karena menurut kami jadwal pelaksanaan kampanye sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa hari ini adalah jadwal tim Prabowo –Hatta di Yogyakarta. Ini sudah dilanggar oleh tim JKW-JK yang kemudian berdampak pada gesekan massa. Kami minta dengan tegas, KPU, Bawaslu dan Kepolisian untuk melakukan evaluasi dan melihat kembali penataan jadwal kampanye di Yogyakarta agar tidak terjadi bentrokan. Kedua, kami melihat masyarakat dan media memojokkan tim Merah Putih yang menjadi pemicu bentrok, fakta dilapangan adalah tim JKW –JK yang melakukan provokasi terlebih dulu dan kami bisa membuktikannya bahwa mereka sengaja memancing kerusuhan. Ketiga, kami akan menuntut balik secara hukum atas korban-korban yang terjadi di massa kami, seperti korban pembacokan dan sebagainya karena kami merasa dirugikan atas kejadian bentrokan massa kali ini. Keempat, kami menuntut KPU, Bawaslu, dan pihak kepolisian untuk membenahi kembali jadwal kampanye terbuka yang diselenggarakan oleh masing – masing tim sukses agar terdapat penjadwalan kampanye yang bisa mencegah atau berpotensi bentrokan antar massa. Kelima, meminta dengan hormat kepada masyaratak Yogyakarta khususnya untuk tidak terpancing menyalahkan kami dan massa kami yang melakukan bentrokan antara massa karena persoalan ini menurut kami diprovokasi oleh tim JKW-JK yang dengan sengaja melakukan provokasi untuk menurunkan citra politik kami. Keenam, Kami meminta media massa untuk mencermati kasus ini dengan baik, dan tidak menitik beratkan persoalan ini menjadi milik Tim Merah Putih semata, akan tetapi lebih obyektif untuk melihat data dan fakta lapangan bahwa timJKW – JK menajdi peran utama yang melakukan provokasi atas terjadinya bentrok massa di beberapa tempat. *sumber: fb |
"CITRA EDITAN" by @Fahrihamzah Posted: 24 Jun 2014 07:44 PM PDT Pagi om2 dan tante2, Semalam ada panik besar, Gara2 artikel CNN....#JokowiSuKalah Saya menikmati kepanikan, Orang-orang palsu akan kalah... #CitraEditan akan ter audit.... #BelangKotak2 terungkap.. Jika kalian bisa memenangkan kepalsuan, Palsulah semua hal. Tapi saya percaya yg asli mayoritas. No to #BelangKotak2 Saya tidak akan biarkan Bangsaku dipimpin kepalsuan. Atau pemimpin dengan #CitraEditan Say No to #BelangKotak2 Mereka protes Posting di CNN. panik gak ketulungan... Lupa bahwa saban hari TV mereka Muat berita begituan. Di suatu proyek bangunan, Diberitakan, Para buruh bangunan, Ambil uang dari saku 50.000-an. Sumbang jokowi... Buruh bangunan, Punya uang dalam saku, 50.000-an mirip... Dikeluarkan spontan... Disumbangkan...ajaib! #CitraEditan Mereka ini lupa, Bahwa kita tidak bodoh.. Akhirnya terungkap.. Di beberapa tempat.. #CitraEditan Uang dibagi dahulu, Makanya mirip, Lalu kotak datang, Dengan kamera TV itu doang, Action! #CitraEditan Empat tahun lebih, Mereka sudah bekerja beginian, Menampilkan hanya satu sisi Dari boneka pilihan.. #CitraEditan Para jurnalis cerita ke saya, Si capres tdk mau diwawancara, Oleh TV yg tidak bisa diedit... #CitraEditan Andai debat bisa mengejar, Pengetahuan hafalan capres, Maka kejaran kita akan dapat.. #CitraEditan Apa bisa kita biarkan, Pemimpin yang belum selesai dengan pengetahuan dasarnya? Yang tidak paham peta geografi? #CitraEditan Yang datang kepada kita, Menghafal solusi Dan membaca mantra yang belum jadi? #CitraEditan #BelangKotak2 Apa bisa kita biarkan, Orang yang tidak sadar bahwa di depan kita ada musuh, Simply karena dia gak paham apa musuh itu? Mana bisa jadi pemimpin orang hanya karena popularitas, Bukan karena ujian yg dia lewati? Itu kata JK. #CitraEditan Saya mengerti kenapa JK akhirnya mau jadi cawapres.. Tapi peringatan dia soal Jokowi juga ada benarnya, #CitraEditan Untung ada JK, Setidaknya jika Jokowi terpilih, Kita tiada akan terlalu salah.. Tapi JK cawapres. #CitraEditan Apa kita akan ulangi, Babak ketika Presiden dan wakilnya bertengkar Dan saling merebut pengaruh? #CitraEditan Apakah kita mau, Melakukan coba-coba, Atas semua ketidakpastian ini? #CitraEditan #BelangKotak2 Mata publik telah mulai terbuka lebar, Inilah yang diungkap semua poling dan survey... #CitraEditan #BelangKotak2 Saya bicara terang, Karena saya tidak mau kepalsuan menang, #CitraEditan #BelangKotak2 Suatu hari, Saya akan terangkan, Bagaimana kepalsuan itu bekerja. #CitraEditan #BelangKotak2 (twit @Fahrihamzah 25/6/2014) |
Arahan Presiden PKS Konsolidasi Nasional Saksi Prabowo-Hatta Posted: 24 Jun 2014 07:16 PM PDT Berikut video Arahan Presiden PKS Anis Matta dalam Konsolidasi Nasional Saksi Prabowo-Hatta. LINK video: http://www.youtube.com/watch?v=AVjVbhet6fE |
Sungguh akan menyesal, jika anda masih mentertawakan kata “Bocor” Posted: 24 Jun 2014 07:00 PM PDT Pilpres tahun 2014 ini semakin hari semakin banyak mengundang komentar dari berbagai kalangan, baik itu di dunia maya maupun di dunia nyata, dari desa sampai ke kota-kota, dari dalam negeri sampai luar negeri. Setelah sebelumnya status Facebook yang ditulis oleh Prayudhi Azwar, seorang mahasiswa PhD yang sedang belajar Monetary Economics di The University of Western Australia (UWA) dengan judul "Kutatap tulus cinta dimatanya". Kini muncul lagi sebuah tulisan warga Indonesia dari benua eropa, tepatnya adalah dari Belanda, oleh seorang wanita bernama Tasniem Fauzia. Berikut ulasannya : Jika anda masih tertawa mendengar kata bocor yang selalu didengung-dengungkan oleh capres nomer 1, maka sungguh, anda akan menyesal, karna anda berarti sedang menertawakan keadaan negara anda sendiri yang sedang menangis, anda berarti belum mengerti tentang keadaan pedih negara kita saat ini. Saya memang cuman Ibu rumah tangga, tapi saya mau membaca. Mari teman-teman kita perbanyak membaca supaya kita bisa mengerti duduk permasalahan bangsa kita saat ini yang sangat urgent. Saat ini Indonesia memang sudah merdeka, tapi mengapa rakyatnya masih miskin? Mengapa bangsa kita kok selalu tertindas di negeri yang kaya raya ini ? Ini karna kita sedang dijajah, tapi memang bukan dalam bentuk penjajahan fisik seperti jaman dulu, penjajahan yang ada sekarang ini adalah dalam bentuk korporatokrasi internasional di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Negara kita sudah puluhan tahun dijajah oleh korporatokrasi asing, dan kita memang butuh pemimpin yang berani melawan korporatokrasi asing ini. Apa itu Korporatokrasi asing? Korporatokrasi adalah sebuah sistem kekuasaan yang di kontrol oleh korporasi besar, bank internasional dan pemerintahan. (Noam Chomsky, Media Control, Second Edition: The Spectacular Achievements of Propaganda, 2002) Korporatokrasi adalah pengendalian suatu negara adidaya di suatu negara berkembang, salah satunya dengan memberikan bantuan pinjaman uang dan menguasai kekayaan alamnya. Korporatokrasi besar tersebut akan dengan leluasa mengarahkan kebijakan suatu negara demi mendapatkan keuntungan maksimal. (Bisa di-google dengan memasukkan kata sandi "Corporatocracy in Indonesia", ngenes banget kondisi kita saat ini) Bayangkan, di foto ini kita bisa lihat kekayaan sumber daya alam di Indonesia yang telah dikuasai oleh korporatokrasi internasional. Kalau dulu sebelum kita merdeka tanggal 17 Agustus 1945, kolonialisme adalah berbentuk penyiksaan fisik, sekarang ini di jaman globalisasi, penjajahan kepada negara-negara berkembang adalah bentuk dominasi negara asing dan negara adidaya di negara-negara berkembang. Kekayaan kita dikuras dan digerus terus oleh pihak asing, uangnya mengalir ke asing, dan negara kita tidak dapat apa-apa. Kalau jaman VOC dan jaman penjajahan Belanda dulu ada Amangkurat I dan Amangkurat II yang berkhianat kepada negara dengan menjadi antek Belanda, untuk memperkaya dirinya sendiri, sekarang pun tidak ada bedanya. Ada elite-elite politik yang memang berkhianat dan menjadi antek aseng. Ditambah lagi ini terjadi karna pemimpin saat ini yang kurang tegas dengan kekuatan negara asing. Harus ada pemimpin yang berani untuk melawan korporatokrasi dunia yang berusaha mengacak-ngacak kesatuan negara kita. Indonesia harus bisa belajar dari negara-negara bermartabat seperti Malaysia, Iran, Venezuela, Argentina, Bolivia, China, Ekuador dan India yang berani menolak untuk bergantung kepada asing, menolak tawaran pinjaman dari IMF dan World Bank yang sangat mengikat dan merugikan negara. Indonesia merindukan pemimpin yang berani dan tegas, seperti Soekarno dulu, yang tidak tunduk kepada asing.Mari teman-teman kita berdoa, semoga Indonesia masih bisa diselamatkan. Nasib bangsa ini ditentukan oleh pemimpinannya. Ke mana dia akan membawa kita 5 tahun ke depan. Jika Prabowo Subianto menjadi presiden kita 2014-2019 nanti, insya Allah Indonesia akan bisa keluar dari cengkraman dan kungkungan korporasi asing di negara kita, tidak ada lagi penjualan kekayaan alam, mulai dari hasil hutan, laut, pertambangan, dan energi ke pihak asing yang merugikan negara. Karna dia 100% bisa dibuktikan kesetiaannya kepada negara, tidak ada korporatrokrasi asing yang mem-back up dia saat ini. Dia hanya mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia. Bukan untuk negara asing. 20 Juni 2014 Nijmegen, Belanda *sumber: http://ngopo.com/2014/06/24/sungguh-akan-menyesal-jika-anda-masih-mentertawakan-kata-bocor/ |
"Jokowi dan Leopard" Jadi Bahan Guyonan Para Ahli Posted: 24 Jun 2014 05:03 PM PDT Oleh Ramos Satriadhi Haduh, gara - gara debat capres malam ini saya jadi ingin ikut komentar. Pak dhe (Jokowi), saya maklumi anda tidak mampu menjabarkan spesifikasi dan kegunaan Main Battle Tank (MBT) Leopard karena keterbatasan anda. Tapi mbok tuluuung sanget, kalau ra paham mbok jangan nyenggol - nyenggol masalah MBT Leopard. Tenan sampean sekarang jadi bahan guyonane uwonk akeh yang paham masalah ini. Tank Leopard itu jenis tank tempur utama dan bukan "tank" jenis angkut personil apalagi sejenis panser kelas ringan. Beda jauh pak dhe, saya yakin penasehat yang ada di belakang anda ini pasti si tebe. Soalnya yang dari dulu seneng mempermasalahkan pembelian MBT jenis ini ya cuma itu-itu saja manusianya. Pak dhe bilang katanya Leopard tidak cocok di indonesia karena typical padang pasir. Sekarang saya tanya emangnya singapura itu negara padang pasir? dia juga punya mainan jenis Leopard juga lho. Australia apakah seluruhnya juga padang pasir? malahan Australia juga punya tank sekelas Leopard namanya M1 Abrams (Maaf : Bukan Abrams Somat). Terus liat Malaysia, dia juga menggunakan tank berat jenis PT91M. Tega sekali pak dhe ini nyuruh TNI jaga wilayah cuma dibekali tank kelas kambing? padahal kawasan sekitarnya sudah pada pakai tank kelas badak. Kalau bilang Leopard itu berat ya memang berat wonk itu 65 Ton bobotnya lebih berat dari becak sebelah rumah. Tapi masalahnya bukan disitu pak dhe, sekalipun berat Leopard sekitar 65 ton, tapi tekanan jejak (bobot) pada tanah hanya 0.8 kg/cm2 atau 8.9 ton/m2. Tekanan jejak ini relatif sama dengan tank AMX-13 yang dimiliki TNI AD saat ini dengan berat 14.5 ton dan Scorpion dengan berat 8 ton. Kenapa kok begitu?? Karena beban tank keseluruhan akan di topang secara merata di atas roda rantai tank. Beda dengan panser beroda ban meski ringan bisa langsung ambles karena bobot benda (panser) bertumpu pada satu titik kecil pada roda-roda panser. Contoh simple ya, pak dhe naik papan seluncur berdua diatas salju kemudian ganti naik sepeda ontel seorang diri di atas salju yang sama juga. Kira-kira cepet ambles yang mana pak dhe (Jokowi) ? Tentu ambles yang sepeda onthel tho??? padaha berat papan seluncur yang dinaikin berdua. Ini sekedar masukan saja, mohon maaf bila ada kekeliruan dalam hal penyampaian. Masalahnya ntar gara-gara penyampaian yang salah bisa - bisa masyarakat yang nonton tadi ikutan kebawa hal yang salah. Btw anyway, saya tetep salut buat para capresnya. Semua punya pandangan yang bagus masalah pertahanan tinggal di pertajam sedikit saja pasti tokcer. *sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=256812554520950&set=a.248704681998404.1073741829.100005766214653&type=1&theater |
'Kami ini orang kecil, masak milih Jokowi, berarti kami mau miskin terus' Posted: 24 Jun 2014 04:42 PM PDT Oleh Nanik S Deyang (wartawati) Tadi sore saya makan sate di (jalan) Sabang, Jakarta, seperti biasa ngobrol dengan para pedagang makanan dan rokok di situ. Saya punya langganan sate di depan toko roti Kong Ghuan. Penjual satenya orang Madura, dia sangat bersemangat waktu sy kasih tau Pak Prabowo Subianto hari ini (24/6) ke Pamekasan. Dia yakin Madura akan menang 90 persen, karena orang Madura yang di Jakarta pun di tilpun dari daerah di instruksi untuk milih no 1. "Pokoknya Madura seluruh Indonesia". Kemudian ikut nongkrong juga tukang Rokok dari Garut, tukang nasi Goreng dari Kuningan dll. Yg membuat saya tercengang, mereka ini dengan fasih bisa bicara Indosat yg dijual Bu Mega, soal debat ketiga yang menurut mereka banyak ngawurnya (kok tau ya kalu Jokowi jawabnya ngawur). Dan ternyata yang membuat mereka tidak milih Jokowi, karena mereka sudah capai jadi orang kecil. "Kami ini orang kecil Bu, masak milih Jokowi , berarti kami mau miskin terus. Lha buktinya kami yg di Jakarta gak ngrasain perubahan. Kan berarati kalau jadi Presiden kurang lebih sama kayak dia jadi Gubernur, gak ada kebijakannya yg ngaruh untuk rakyat kecil"..... "Tooosssssss Pak, setujuuuuuuuuuu!!!," kata saya. |
Anis Matta: Kemerdekaan Palestina Termasuk Perjanjian dengan Prabowo Posted: 24 Jun 2014 04:30 PM PDT JAKARTA -- Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto memang tidak menyebut sikap terkait Palestina dalam debat putaran tiga, Ahad (22/6). Namun Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Rajasa menegaskan keduanya mendukung kemerdekaan Palestina. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, langkah itu sudah masuk dalam visi misi Prabowo-Hatta. "Otomatis. Itu juga termasuk bagian dari perjanjian kita dengan Pak Prabowo," ujarnya selepas menghadiri acara pembekalan saksi di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (23/6). Anis mengatakan, dukungan terhadap perjuangan Palestina bukan merupakan hal baru. Ia menyebut langkah itu sudah menjadi bagian kewajiban konstitusi Indonesia. "Kan itu ada. Membantu menghapuskan penjajahan di muka bumi, itu tugas konstitusi kita," ujar mantan wakil ketua DPR itu. Pada pemerintahan Presiden Sukarno, Anis mengatakan, Indonesia membantu negara lain yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok untuk merdeka. Pada masa itu, menurut dia, ada Afrika Selatan dan Palestina yang belum meraih kemerdekaan. "Kita sudah mengetahui bahwa Afsel sudah selesai. Sekarang tinggal satu (Palestina). Berarti kita harus melanjutkan ini," katanya. Anis mengatakan, membantu Palestina bukan hanya menjadi kewajiban konstitusi. Ia menilai, saat ini upaya membantu Palestina itu sudah menjadi salah satu agenda utama rakyat Indonesia. Karena itu, ia menyebut dukungan terhadap Palestina bukan merupakan hal baru. "Bukan, bukan. Pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) juga kan membantu terus." Meskipun mendukung kemerdekaan Palestina, Anis belum memberikan penjelasan rinci mengenai langkah konkret pemerintah Indonesia ke depan apabila dipimpin Prabowo-Hatta. Ia mengatakan, langkah itu akan dibahas apabila pemerintahan sudah terbentuk. "Saya kira nanti setelah pemerintahan baru berdiri, baru bisa kita terapkan," katanya. (ROL) |
Jika Jadi Presiden, Prabowo Diminta Jumatan Keliling Posted: 24 Jun 2014 04:00 PM PDT PAMEKASAN -- Beberapa kiai dan ulama di wilayah Jawa Timur, termasuk Madura, memberikan dukungan pada capres Prabowo Subianto. Para alim ulama itu menyatakan deklarasi dukungan saat Prabowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Madura. Salah satu yang memberikan dukungan adalah KH Kholil As'ad dari Situbondo. "Bapak Prabowo semoga terus dibimbing oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Diberi pemenangan, menang jadi presiden dengan izin dan ridha Allah," katanya saat memberikan sambutan. Kholil menyampaikan beberapa harapan apabila Prabowo mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin Indonesia ke depan. Ia meminta Prabowo untuk melakukan ibadah shalat Jumat berkeliling. "Setiap Jumat pindah-pindah ke masjid-masjid untuk bisa menjadi pendorong ke bawah dalam melaksanakan perintah Allah di shalatnya kanjeng Nabi Muhammad sallalahu alaihi wasallam," ujar Kholil. Dengan shalat Jumat berkeliling dari satu masjid ke masjid, Kholil mengatakan, Prabowo juga dapat mendatangi umat sembari menjalankan ibadah. Ia mengatakan, itu juga bisa memberikan dorongan ke bawah. "Sampai ke aparat yang di bawah, karena shalat ini wadahnya pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala, wadahnya rahmat Allah," kata Kholil. Bukan hanya itu, Kholil pun mempunyai pesan lain. Ia meminta agar Prabowo apabila menjadi presiden dapat menggelar shalawat rutin. Kholil mengatakan shalawat bisa dilakukan sebulan sekali atau bahkan seminggu sekali di Istana Presiden atau rumah kediaman. "Walau hanya 11 atau 21 atau 41 orang. Karena orang yang nyambung ke Nabi, kalau minta pertolongan kepada Allah lewat Nabi Muhammad, tidak ada persoalan yang tidak selesai," ujarnya. (ROL) |
You are subscribed to email updates from PKS PIYUNGAN To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar