Selasa, 24 Juni 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Prabowo Merasa Dekat dan Cocok dengan Kyai NU

Posted: 24 Jun 2014 07:11 AM PDT


PAMEKASAN -- Capres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto sowan ke kyai dan ulama yang berkumpul di Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (24/6). Saat berorasi, Prabowo mengatakan merasa dekat dengan kalangan kyai dan ulama.

Ia mengatakan sejak masih menjadi prajurit aktif sudah sering bersilaturahmi dan meminta doa dari para kyai.

"Karena itu kami sangat dekat sama kyai. Apalagi kyai Nahdlatul Ulama (NU)," katanya.

Prabowo mengatakan, NU merupakan ahlussunnah wal jamaah yang dia kenal dengan sebutan Islam mainstream. Ia mengatakan, NU merupakan Islam yang moderat.

"Islam yang melindungi semua agama dan semua suku, dan semua ras. Inilah islam yang sejuk, Islam nusantara, Islam merah-putih, Islam nasionalis," ujar dia.

Sebagai mantan prajurit, Prabowo mengatakan, selalu cocok dengan NU. Ia pun berkaca pada sejarah bagaimana para kyai dan ulama NU dalam membela bangsa dan negara.

"Setiap bangsa Indonesia dalam keadaan bahaya, para kyai Nahdlatul Ulama tampil ke depan untuk membela negara dan bangsa," kata jenderal purnawirawan bintang tiga itu.

Karena telah merasa dekat dengan kyai dan ulama NU, Prabowo berbesar hati menerima dukungan. Ia mengatakan, dukungan itu akan menjadi amanah bagi dia dan Hatta Rajasa, serta koalisi Merah Putih.

"Saya merasa besar hari, saya merasa semangat, saya merasa dapat dorongan besar dari saudara-saudara sekalian, dari para kyai, para ulama," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu. (ROL)



Mahfud MD: Secara Psikologis Prabowo-Hatta Sudah Menang

Posted: 24 Jun 2014 07:01 AM PDT


Jakarta (23/6) – Ketua Tim Kampanye Nasional (Timkamnas) Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan bahwa saat ini pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Radjasa sudah menang secara psikologis.

"Hampir semua lembaga survey sudah menyatakan bahwa Prabowo-Hatta terus merangkak naik dan sudah menang. Ini harus dikawal agar kemenangan yuridis realistis terjadi pada 9 Juli mendatang," kata Mahfud MD dalam sambutannya di Konsolidasi Nasional Koodinator Saksi Prabowo-Hatta di Jakarta (23/6), Senin (23/6) siang.

Mahfud mengatakan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta terus naik hanya dalam waktu 3 pekan. Saat ini, ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, posisi Prabowo sudah menang. "Adalah tugas para saksi untuk mengawal pemenangan dan kemenangan psikologis dan prediktif ini di tanggal 9 Juli nanti," ujarnya.

Dalam kesempatan ini Mahfud memberikan semangat kepada para koordinator saksi se-Indonesia yang hadir. Dia mengatakan tanggungjawab saksi diberikan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan pesan langsung dari Prabowo Subianto.

"Tim ini sengaja diberikan kepada PKS karena kita tahu PKS itu kader-kadernya orang-orang pilihan, dan ini amanah dari koalisi bahwa PKS akan mengawal kemenangan ini," tegasnya.

Mahfud menambahkan bahwa Prabowo secara langsung mempercayakan saksinya pada 9 Juli nanti kepada PKS. "Percayakan saja kepada pks," pungkasnya mengulang pesan dari Prabowo.

Dalam acara pelatihan tersebut, sebanyak 1.200 koordinator saksi tingkat Kabupaten dan Kota dari 511 Kabupaten/Kota yang berada di 34 Provinsi se-Indonesia berkumpul untuk mendapatkan arahan teknis mengawal suara di Pilpres 9 Juli mendatang. Capres Prabowo Subianto juga dijadwalkan memberikan arahan pada acara tersebut pada Senin (23/6) malam.

Direktur Saksi dan Advokasi Jazuli Juwaeni menyatakan, PKS memang mendapatkan amanah dalam mengawal saksi karena partai-partai koalisi merah putih mengetahui kader-kader PKS sangat tangguh dalam mengawal suara di ajang Pemilu, baik legislatif, Kepala Daerah maupun Pemilihan Presiden sebelumnya. (pksjakarta)


Kampanye di Monas, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu

Posted: 24 Jun 2014 02:48 AM PDT


Tim Advokasi Prabowo-Hatta melaporkan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jokowi dinilai telah melanggar aturan dengan berkampanye di Monas pada Minggu (22/6) lalu.

"Kawasan Monas dan Bundaran Hotel Indonesia adalah daerah yang tidak diperbolehkan untuk digunakan kampanye," kata tim advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman, di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (24/6).

Habib menegaskan, di dua tempat itu juga dilarang pemasangan alat peraga. Jangankan untuk kampanye, lanjutnya, dalam bentuk rapat umum, pemasangan satu buah stiker atau spanduk saja tidak diperkenankan untuk dilakukan.

Diterangkan Habib, pihaknya memiliki bukti-bukti kuat bahwa Jokowi pada Minggu 22 Juni lalu berkampanye sesuai dengan Pasal 1 angka 22 UU Pilpres yakni menawarkan visi misi, ajakan memilih, dan atribut kampanye.

Sebelumnya, pada Minggu (22/6), tim sukses Jokowi-JK memasang panggung besar dan foto di kawasan Monas yang bertuliskan 'Gerak Jalan Revolusi Mental Bersama Joko Widodo'.

Selain itu, Jokowi juga memanfaatkan momen car free day (CFD) dengan acara 'Gerak Jalan Revolusi Mental' dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia, dan kembali lagi ke Monas.

Pelarangan pemasangan atribut atau peraga kampanye di kawasan Monas, Medan Merdeka Selatan, dan protokol dilarang keras dijadikan untuk kampanye itu sudah diatur dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 1389/07.17 tertanggal 18 Juli 2008.

Peraturan tersebut tentang lokasi larangan pemasangan alat peraga kampanye dan keputusan KPU DKI Nomor 39 Tahun 2013, Tentang Ketentuan Lokasi Kampanye dan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di DKI Jakarta pada Pemilu 2014. (Deddi Bayu/day)

*http://skalanews.com/berita/detail/182111//Kampanye-di-Monas-Jokowi-Dilaporkan-ke-Bawaslu


Prabowo: Saat Ini Negara Asing Berusaha Beli Pemerintah Indonesia

Posted: 24 Jun 2014 02:12 AM PDT


Jakarta - Capres Prabowo Subianto mengatakan, didukung banyak partai untuk maju dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang lantaran niatnya untuk menyelamatkan Indonesia. Namun, lanjutnya, ternyata banyak yang tak menginginkan pemerintahan yang kuat. 

"Banyak yang tidak ingin Indonesia punya pemerintah kuat. Mereka ingin pemerintah Indonesia disuruh bangsa lain," kata Prabowo dalam orasi kampanyenya di Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (24/6/2014).

Menurut Prabowo, saat ini negara asing berupaya membeli pemerintah Indonesia dengan modal yang mereka miliki. "Dengan uang yang banyak, mereka membeli pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, Banser dan NU yang selalu tampil untuk bela negara," ucapnya.

Mantan Danjen Kopassus itu menambahkan, saat ini Indonesia dipertaruhkan untuk mendapatkan pemerintah yang kuat. Karena bila negara kuat, kekayaan alam akan terselamatkan.

"Ini tugas saya untuk menjaga kekayaan alam kita yang telah banyak dicuri ke luar negeri," tegas Prabowo. "Sodara mau jadi bangsa kacung? Mau berdiri di atas kaki sendiri? Oleh karena itu harus kerja keras," tukas Prabowo.

Usai berkampanye di Mojokerto, capres nomor urut 1 itu dijadwalkan akan berkampanye di Bangkalan Madura. Usai itu, Prabowo yang ditemani Ketua Tim Suksesnya, Mahfud MD, akan bersilaturahmi dengan para kyai, ulama se Madura dan Tapal kuda di Ponpes Banyuanyar, Pamekasan, Madura. (Mut/liputan6)


Ketua PDIP: "Pilih Jokowi kalau Tidak Mau Masuk Neraka"

Posted: 24 Jun 2014 02:04 AM PDT


BANDARLAMPUNG — Pada kampanye nasional pilpres pasangan Jokowi-JK di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Ketua DPD PDI-P Provinsi Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam mengancam, warga yang tidak memilih pasangan nomor dua akan masuk neraka.

"Yang nanti mau masuk surga nanti tanggal 9 Juli jangan lupa pilih Jokowi-JK ya, kalau tidak milih nanti masuk neraka," ujar Sjachroedin ZP di hadapan massa pendukung Jokowi-JK di Lampung pada Selasa (24/6/2014).

Lelucon itu disambut gelak tawa Megawati dan Jusuf Kalla serta massa yang hadir untuk mengikuti kampanye tersebut. Sjachroedin juga mengatakan bahwa pasangan Jokowi dan JK memiliki pengalaman di pemerintahan.

"Pak Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI demikian juga Jusuf Kalla pernah menjadi Menko Kesra di zaman Presiden Ibu Megawati dan Wakil Presiden SBY," kata dia.

Pengalaman-pengalaman mengurusi rakyat itulah yang ia yakini akan membawa perubahan lebih baik lagi.

"Jadi jangan beli kucing dalam karung ya," katanya.

Kampanye pasangan capres Jokowi-JK di Lampung menghadirkan juru kampanye pimpinan PDI-P Megawati Soekarno Putri, cawapres Jusuf Kalla, serta artis ibu kota Mpok Ati. Dalam kesempatan itu Megawati juga menegaskan bahwa pasangan nomor urut satu tidak  berpengalaman memimpin pemerintahan.

"Mungkin menjadi ketua RT juga belum pernah, ini bukan fitnah saya berani mempertanggungjawabkannya," ujar Megawati.

Ia juga mengatakan, jangan sampai masyarakat Lampung menyesal selama lima tahun gara-gara salah memilih pemimpin.

"Jadi jangan ragu lagi ya, pilih yang pasti-pasti saja, nomor dua yang sudah berpengalaman," kata dia lagi.

*sumber: http://nasional.kompas.com/read/2014/06/24/1529141/.Pilih.Jokowi.Kalau.Tidak.Mau.Masuk.Neraka.

Dukung Palestina Merdeka, Pengamat: Jokowi Seperti Ngomong Dari Atas Langit

Posted: 24 Jun 2014 02:00 AM PDT


Jakarta - Upaya Jokowi untuk bangun pencitraan terus dilakukan. Pada saat debat capres beberapa waktu lalu, Jokowi berkoar – koar akan mendukung Palestina merdeka.

Dari dulu sejak zaman Soekarno sampai SBY pemerintah Indonesia mendukung Palestina. "Kenapa baru pernyataan Jokowi yang dianggap istimewa? Gak ada istimewanya," kata pengamat politik luar negeri Forum Studi Politik Luar Negeri (FOSPOL), Iwan Rukmana, ketika dihubungi, Selasa (24/6).

Iwan ragu Jokowi benar-benar peduli pada negara Islam khususnya dan masyarakat Muslim pada umumnya. Pasalnya, apa yang dilakukan Jokowi beserta tim suksesnya menunjukkan antipati terhadap masyarakat Islam. Hal ini, ucapnya, bisa dilihat dari isu penghapusan kolom agama di KTP, penghapusan Perda syariah, sampai kasus Gallery of Rogue Wimar yang jelas menyakiti Umat Islam.

"Betul itu dengan keras mencoba diklarifikasi. Tapi sulit menghilangkan kesan itu karena datang dari tim sukses dan pendukung Jokowi sendiri," tegas Iwan. Dengan mendukung Palestina ini diharapkan citra Jokowi dimata Umat Islam semakin baik.

Sayangnya, Iwan menilai, dengan pernyataannya itu, Jokowi secara tidak sadar telah mengerdilkan peranan politik luar negeri Indonesia selama ini. Terkesan, seolah-olah pemerintah dan rakyat Indonesia tak pernah bersuara soal penderitaan rakyat Palestina. "Mau mencitrakan diri peduli sama Palestina, peduli sama masyarakat Muslim, padahal dari dulu kita sudah peduli. Jokowi seperti ngomong dari atas langit, gak paham konteks,"

Pemberitaan mengenai dukungan Jokowi terhadap Palestina bahkan dinilainya berlebihan. "Sampai dilakukan pembajakan portal berita Antara. Ini kelewatan," papar Iwan.

Pemimpin redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Akhmad Kusaen menyatakan, berita dukungan rakyat Palestina terhadap Jokowi yang dimuat di portal www.antara-sulawesiselatan.com ternyata palsu. Ia mengaku, portal  tersebut telah diretas orang tak bertanggungjawab yang mengunggah berita seolah-olah mengutip siaran pers Duta Besar Palestina Fariz Mehdawi.  (ROL/sbb/dakwatuna)

Pendukung Kreatif Prabowo-Hatta

Posted: 24 Jun 2014 01:56 AM PDT


Merupakan lagu ciptaan sdr. Makmur (seorang musisi dan guru musik). Lagu ini memiliki melodi yang easy listening sehingga gampang diterima oleh semua kalangan masyarakat. Merupakan lagu pembangkit semangat bagi para pendukung setia Prabowo-Hatta. Semoga anda menikmati :)

Jangan lupa untuk di share :)

LINK video: http://www.youtube.com/watch?v=mvgP-LpvJrM

Prabowo Ajak Banser se-Jatim Pilih Nomor 1

Posted: 24 Jun 2014 01:06 AM PDT


Mojokerto - Calon presiden Prabowo Subianto mengajak Barisan Anshor Serbaguna (Banser) se-Jawa Timur untuk memilih Prabowo-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014.

Dia mengaku dirinya sangat membutuhkan dukungan dari para aktivis di Jawa Timur. Sebab negara dan bangsa Indonesia sebentar lagi melakukan kegiatan yang sangat penting. Prabowo berharap rakyat memilih presiden untuk lima tahun mendatang.

"Saya dipercaya oleh suatu koalisi besar untuk maju, minta mandat oleh rakyat sekalian," kata Prabowo di Mojokerto, Selasa (24/6/2014).

Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, masyarakat sekarang yang dipertaruhkan apakah Indonesia akan mendapat pemerintah yang bersih, kuat, menjaga kekayaan alam Indonesia.

"Ini tugas saya untuk menjaga kekayaan alam kita yang telah banyak dicuri ke luar negeri. Banyak yang tidak ingin Indonesia punya pemerintah yang kuat. Mereka ingin pemerintah Indonesia disuruh-suruh bangsa lain," ujarnya.

Maka dari itu, kata Prabowo, OKI, Banser dan NU yang selalu tampil untuk negara perlu andil lagi sekarang ini. Supaya Indonesia menjadi negara yang berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

"Saudara-saudara harus bekerja keras. Mohon gerakkan rakyat di sekitarmu, yakinkan mereka bahwa yang bisa membela rakyat adalah pasangan nomor urut satu (Prabowo-Hatta). Mari kita rapatkan barisan," tandas Prabowo.[yeh/inilah]


Banser NU Nyatakan Dukung Prabowo

Posted: 24 Jun 2014 01:04 AM PDT


Mojokerto - Dukungan lembaga Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, tak bulat. Badan semiotonom di bawah GP Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.

Deklarasi dukungan Banser itu dibacakan saat apel siaga Banser se-Jawa Timur di lapangan Desa Puri, Kecamartan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, 24 Juni 2014.

Ada enam butir pernyataan sikap Banser, sebagai organisasi, yang pada intinya ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta persatuan dan kesatuan Indonesia. Di antara enam butir pernyataan sikap itu berisi dukungan kepada capres dan cawapres dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang.

Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser NU Abdul Muchid mengatakan Banser turut menjaga dan mengamankan tausiyah ulama pondok pesantren Nahdlatul Ulama, khususnya di Jawa Timur, serta mendukung Prabowo-Hatta. "Banser mengawal dan mendukung serta memenangkan Prabowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden," ujar Muchid.

Apel siaga Banser ini diikuti sekitar 5.000 anggota dan Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, antara lain Mojokerto, Nganjuk, Tulungagung, Kediri, Jombang, Ngawi, dan Pacitan.

Muchid mengatakan dukungan Banser kepada Prabowo-Hatta memang bertentangan dengan organisasi di atas Banser, yakni Ansor, yang mendukung Jokowi-JK. "Karena kami taat pada kiai-kiai pondok pesantren NU, khususnya di Jawa Timur, yang mendukung Prabowo-Hatta," tutur Muchid.

Dalam apel tersebut, Prabowo bertindak sebagai inspektur upacara. "Kami berterima kasih atas dukungan dari Banser dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa," kata Prabowo.

Prabowo mengingatkan masyarakat agar tidak salah pilih dalam pilpres nanti. "Pilih nomor 1 jika ingin bersih dari korupsi dan jadi bangsa yang terhormat, bukan bangsa boneka negara lain," ujarnya.

Prabowo dan ketua tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta, Mahfud Md, juga diangkat sebagai anggota kehormatan Banser. Setelah dari Mojokerto, rombongan Prabowo melanjutkan kampanye di Kabupaten Bangkalan dan Pamekasan. (TEMPO)


Dubes Palestina: Prabowo Pernah Nyumbang Rp 500 Juta Ketika Palestina Diinvasi Israel

Posted: 23 Jun 2014 11:52 PM PDT


Pemerintah dan Rakyat Palestina mensyukuri dukungan kuat pemerintah, parlemen, partai-partai politik dan organisasi-organisasi kemasyarakatan, media massa serta kalangan mahasiswa dan aktivis lembaga swadaya masyarakat di Indonesia selama ini.

Demikian disampaikan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N Mehdawi seperti dikutip dari Antara pagi ini (Selasa, 24/6).

Dalam konteks bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, berbagai pihak di Indonesia senantiasa mengulurkan tangan mereka, termasuk Partai Gerindra. Partai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden itu pernah memberikan donasi senilai Rp 500 juta ketika Israel menginvasi Gaza beberapa waktu lalu, katanya.

Di mata Dubes Fariz, dukungan dan komitmen Indonesia pada Palestina yang merdeka dan berdaulat itu tidak pernah berubah dan senantiasa kuat sejak era Pemerintahan Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Semua mendukung kemerdekaan Palestina. Saya berharap kebijakan ini tidak berubah. Kami pun tidak ingin isu Palestina ini menjadi isu kontroversial. Sebaliknya kami ingin isu Palestina merupakan isu yang menyatukan bukan isu yang memisahkan orang-orang Indonesia," katanya.

Dalam konteks perjuangan kemerdekaan Palestina, masyarakat internasional yang mendukung Palestina itu tidak hanya datang dari kalangan Muslim tetapi juga Kristiani dan pemeluk agama-agama dan kepercayaan yang lain, katanya.

"Masalah Palestina ini juga menyangkut isu keadilan," katanya. [zul]

*http://www.rmol.co/read/2014/06/24/160770/Dubes-Palestina:-Prabowo-Pernah-Nyumbang-Rp-500-Juta-Ketika-Israel-Invasi-Gaza-

Kampanye di Monas, Jokowi Langgar Area Kampanye

Posted: 23 Jun 2014 05:05 PM PDT

sumber foto: dari social media

JAKARTA -- Capres yang diusung poros PDIP, Jokowi ketahuan melanggar aturan. Itu setelah ia menggelar kampanye akbar di kawasan Monas pada Ahad (22/6) pagi WIB. Kegiatan yang diiringi jalan kaki itu dihadiri ribuan simpatisan dan pendukungnya.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 1389/07.17 tanggal 18 Juli 2008 tentang Lokasi-lokasi Larangan Pemasangan Alat Peraga Kampanye dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Nomor 39 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Lokasi Kampanye dan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di DKI Jakarta pada Pemilu 2014, kawasan Monas bukan termasuk yang boleh dijadikan tempat kampanye.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, kawasan Monas memang termasuk tempat yang harus steril dari lokasi kampanye. "Kawasan Monas termasuk white area yang dilarang digunakan untuk kampanye," ujar Ketua KPU DKI Sumarno kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/6).

Dalan aturan itu disebutkan bahwa kawasan Monas serta kawasan protokol (ring 1) dilarang digunakan sebagai area kampanye. Karena itu, Sumarno mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menegur dan memberi sanksi tegas bagi capres dan cawapres manapun yang melanggar aturan tersebut. (ROL)

***

Ahok Sebut Jokowi Tak Izin Berkampanye di Monas

Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak tahu menahu soal perizinan yang diajukan capres Jokowi ketika berkampanye di kawasan Monas. Untuk memastikan, politisi Gerindra yang biasa disapa Ahok itu mengaku sudah menanyakan ke bawahannya, kepala UP Taman Monas, Firdaus Rasyid.

"Saya tanya ke UPT Taman siapa yang kasih izin Pak Jokowi kampanye. Mereka bilang itu bukan izin kampanye. Itu relawan mau lakukan jalan sehat dan kita sudah setuju kalau Minggu kawasan itu bisa dipakai untuk olahraga. Nah, kalau itu tiba-tiba itu (jadi ajang kampanye) saya nggak tahu," kata Ahok di Balai Kota, Jakpus, Senin (23/6/2014).

Kawasan Monumen Nasional (Monas) seharusnya menjadi white area atau area steril dari kegiatan kampanye. Tapi pada Minggu (22/6), Jokowi justru berkampanye di hadapan ribuan pendukungnya usai kegiatan jalan sehat bersama di Monas.

Menurut Ahok permintaan izin untuk memakai Monas berkampanye memang tidak pernah diajukan kepada dia, tapi langsung kepada bawahannya.

"Nggak lewat meja saya itu, langsung ke UPT Taman Monas," ujarnya.

Dia menduga, ada permainan di balik izin tersebut. Apalagi, kepala UP Taman Monas Firdaus sudah diancam akan dipecat oleh Ahok akibat masalah PKL yang semrawut. Ahok menuding Firdaus mencari posisi aman.

"Sudah mau dipecat juga kan itu ha-ha-ha. Mungkin dia cari bekingan, kalau diizinkan nanti saat Pak Jokowi balik gue diangkat lagi jadi UPT nih. Mungkin aja loh ya. Karena gue mau pecat dia kan, gue mau kasih Bu Rini (kepala UP Tugu Monas). Dia merasa kehilangan rejeki kan, mending tanya dia," ucap Ahok.

Lebih lanjut, dia akan menyerahkan pemeriksaan pelanggaran itu kepada Bawaslu.

"Biasa orang ajuin buat pakai taman Monas untuk olahraga, kita oke dan banyak kegiatan yang kita kasih (izin). Tapi soal ditumpangin (jadi kampanye), saya kira itu urusan Bawaslu, bukan urusan kami lagi," pungkasnya. (detik)


Soal Palestina dan Jokowi, Tifatul pun Dipelintir

Posted: 23 Jun 2014 04:54 PM PDT


Setelah ramai berita HOAX Palestina Dukung Jokowi, beredar pula berita tentang mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring yang mendukung Jokowi. KOMPAS online memposting berita itu dengan judul "Tifatul Dukung Jokowi soal Kemerdekaan Palestina".

Melalui akun twitternya @tifsembiring, anggota Majlis Syuro PKS yang juga Menkominfo ini mengklarifikasi berita itu:

1.Kompas: Pak tif, semalam dlm debat pak Jokowi bilang akan mendukung kemerdekaan Palestina. TS: Bagus, itu kan baru janji kampanye.

2. Kompas: Kan sejalan dg PKS pak. TS: Betul, tapi kalau kader PKS tiap bulan sdh dipotong iuran untuk Palestina.

3. Kompas: Jadi maksud kampanye Pak Jokowi itu bagaimana pak. TS: Loh tanya sama capresnya dong, kok sama saya...

4. Lalu keluarlah quote yg dipelintir dan judul: "Tifatul dukung Jokowi Soal Kemerdekaan Palestina". He3x, Meluruskan saja...:D

Sebagaimana ramai di media, isu Palestina ramai dibicarakan setelah capres nomor dua Jokowi 'jualan' Palestina saat debat capres hari Minggu kemarin.

Di pemberitaan media, rakyat dan nama Dubes Palestina pun dicatut untuk kampanye seolah mendukung Jokowi.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N Mehdawi menegaskan pemerintah dan rakyatnya bersikap netral dan akan menghormati pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memenangkan Pilpres 9 Juli 2014.

"Preferensi kami adalah pilihan rakyat Indonesia. Kami akan menghormati pilihan yang dijatuhkan rakyat Indonesia dalam Pemilihan Presiden yang kami harapkan berlangsung aman, jujur dan adil," katanya kepada Antara di Jakarta, Senin (23/6).


Susuri Sungai Banjarmasin, Anak Muda PKS Kampanye Prabowo

Posted: 23 Jun 2014 04:37 PM PDT


BANJARMASIN - Anak-anak muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam wadah Gema Keadilan Kalimantan Selatan, mengadakan kampanye Prabowo-Hatta menyusuri sungai di Banjarmasin, menggunakan kelotok (perahu tradisional), Minggu (22/6) pagi. Mereka membagikan jadwal imsakiyah Ramadhan dan stiker berisikan ajakan memilih Prabowo-Hatta.

Ketua Gema Keadilan Kalsel, Jamie Azwar, S.Pd mengatakan, pihaknya memang sengaja menggelar kampanye di sungai, karena masyarakat suku Banjar di Kalsel memang akrab dengan kehidupan pinggir sungai.

"Karena masyarakat Kalsel sebagian besar masih tergantung dengan keberadaan sungai. Jadi kita mengadakan sosialisasi di sungai dengan menggunakan kelotok," ujarnya.

Gema Keadilan Kalsel dalam kesempatan tersebut, kata ia, juga singgah ke pasar terapung yang merupakan wisata khas Kalsel. Di sana mereka juga membagikan stiker, jadwal imsakiyah, dan ajakan memilih Prabowo-Hatta.

Tidak hanya itu, Gema Keadilan Kalsel juga membentangkan spanduk Prabowo Hatta di kelotok yang mereka tumpangi. "Capres itu harus paham dengan rakyat di daerah, bukan di pusat saja. Prabowo-Hatta adalah pilihan tepat, karena visi-misinya jelas memperjuangkan rakyat hingga ke daerah, bahkan pelosok. Para petani, nelayan, buruh dan rakyat kecil," tandasnya.

Menurut pantauan, para pedagang, masyarakat sekitar dan pengunjung pasar terapung, nampak antusias. Tidak jarang mereka juga mengelu-elukan nomor urut satu, Prabowo-Hatta. Kalau bukang sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi? Ayo pilih Prabowo-Hatta. (bro)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar