PKS PIYUNGAN |
- Aktivis Mahasiswa Massifkan Gerakan Pemenangan Prabowo-Hatta
- Hidayat: Prabowo Rela Mati Demi NKRI
- 9 Unsur NU Deklarasi Jihad Mendukung Prabowo-Hatta
- Takut Prabowo Menang, Dubes AS Lakukan Intervensi
- Disalip Prabowo, Pengamat: Masyarakat Cepat Bosan kepada Jokowi
- Konspirasi Jurnalis Asing Tak Akan Mampu Gembosi Prabowo
- Panik Prabowo Menang, Jurnalis Asing pun Dikerahkan Operasi Black Campaign
- Media Australia: Prabowo Unggul, Lembaga Survei Bungkam
- Di Depan Stadion Piala Dunia, Dua Warga Brasil Ucapkan Syahadat
- Hasil Audit BPK Buktikan Program Jokowi di Jakarta Berbau Korupsi
- Lembaga Survei Pendukung Jokowi Tahan Hasil Penelitian; Jokowi Kalah?
- PKS Sungai Lilin Gelar Tarhib Ramadhan & Konsolidasi Pemenangan Prabowo Hatta
- Harga Diri Bangsa Dimata Prabowo dan Jokowi
- Mahasiswa Yogyakarta Dukung Prabowo Demi Indonesia Lebih Bermartabat
- F-PKS Bekerja Siang Malam Revisi UU Perlindungan Anak
- Pecinta Alam Dukung Prabowo-Hatta
Aktivis Mahasiswa Massifkan Gerakan Pemenangan Prabowo-Hatta Posted: 26 Jun 2014 01:05 AM PDT Hari ini (Kamis/ 26 Juni 2014), puluhan aktivis mahasiswa alumni KAMMI dari berbagai lintas generasi telah selesai merampungkan rapat konsolidasi guna mengevaluasi situasi nasional terkini, termasuk hasil survey Pilpres, sekaligus merampungkan beberapa program yang akan menjadi salah satu tulang punggung pemenangan Prabowo-Hatta. Para alumni petinggi KAMMI tersebut telah membuat tim kecil untuk melakukan pembagian kerja pada seluruh alumni KAMMI dari seluruh Indonesia. Para alumni KAMMI memang sedari awal lebih condong untuk memberikan dukungan dan berjuang secara total bersama Prabowo-Hatta. Disamping karena ikatan sejarah dimana mereka secara pribadi-pribadi telah berkomunikasi secara intens dengan Prabowo dan Hatta sejak awal pasca Reformasi untuk membicarakan Indonesia masa depan pada saat itu, kohesifitas itu juga terbangun karena mereka merasa se-visi dengan Prabowo yang menyuarakan "lawan neo-kolonialisme dan neo-liberalisme", para alumni KAMMI ini juga melihat bahwa visi KAMMI tentang Indonesia yang madani, mandiri dan berdaulat ini juga telah menjadi garis utama perjuangan Prabowo-Hatta. Bambang Prayitno, mantan Ketua PP KAMMI Teritorial Kalimantan, salah satu inisiator dan humas pertemuan, mengatakan bahwa mantan-mantan petinggi KAMMI yang berkumpul sejak hari Rabu hingga Kamis ini telah membentuk kepanitiaan kecil yang bertugas untuk; 1. Memassifkan gerakan pemenangan Prabowo-Hatta di seluruh pelosok nusantara, dan; 2. Membuat program advokasi suara Prabowo-Hatta 3. Membagi pola kerja gerakan berdasarkan peta suara dan basis "Kita akan kumpulkan seluruh perwakilan tiap provinsi di Jakarta dalam pekan ini. Agenda konsolidasi ini diharapkan akan menghasilkan agenda jaringan advokasi pilpres dan relawan pemantau pilpres. Kita sudah berkomunikasi dan mendapatkan hasil menggembirakan bahwa elemen lain yang kami ajak, dari unsur mahasiswa, remaja masjid, aktivis pemuda islam, pemuda aktivis buruh-tani dan pemuda lintas partai ternyata mau bergabung di jaringan ini" sambungnya Sementara Rahmantoha Budiarto, salah satu dari beberapa mantan Ketua Umum KAMMI Pusat yang hadir, mengatakan, bahwa tidak bisa dipungkiri, KAMMI adalah tulang punggung reformasi yang alumni-alumninya membawa tanggungjawab moral agar Indonesia bangkit menjadi negara besar yang maju ekonominya dan di segani di dunia. "Prabowo selalu mengatakan, kemakmuran adalah kunci kedaulatan dan kehormatan sebuah negara. Ini adalah kalimat visoner raksasa dari seorang pemimpin. Saya merangkumnya dalam dua kata; kedaulatan dan kemandirian. Dan ini luarbiasa sekali. Dimana setelah Soekarno, kita akhirnya mendapati lagi sosok (calon) Presiden yang kata-katanya menjadi suara yang menggema ke telinga rakyat, lalu dengan gagahnya kita bisa menegakkan kepala kita. "Saya termasuk yang mendorong terus agar Prabowo dan program pemerintahannya nanti menjadi antitesa neo-liberalisme dan neo-kolonialisme, yang diam-diam menjalar di seluruh Nusantara terutama dalam hal pengelolaan ekonomi dan penguasaan SDA. Saya berharap tema besar kemandirian dan kedaulatan tidak hanya menjadi sekedar slogan sesaat, tapi ini harus di breakdown dalam program-program kerakyatan yang lebih menyentuh langsung ke kehidupan rakyat. Ini titik tolak kebangkitan Indonesia Abad 21. Tema besar itu harus menjadi semangat kita, anak-anak muda Indonesia. Makanya jaringan gerakan ini kami namai Gerakan Muda Indonesia Bangkit" tambahnya "Adapun bentuk massifikasi gerakan yang akan dilakukan dengan cepat oleh jaringan kami, salah satunya dengan membuat diskusi di 40 kampus terkemuka di Indonesia. Dengan menghadirkan Ketua BEM, tokoh kampus, tokoh gerakan lokal dan unsur pimpinan pusat jaringan yang akan mengambil tema "Quo Vadis Kedaulatan dan Kemandirian Indonesia". Ini jadi tema besar kita yang kita harapkan bisa menjadi pemantik kesadaran kolektif kaum intelektual dan rakyat akan pentingnya memilih yang benar pada Pilpres kali ini. Program lainnya masih banyak, tapi tentunya itu akan dibicarakan pada saat konsolidasi akhir. Karena kita memang akan melihat kebutuhan program terkait peta suara terakhir di wilayah tersebut," pungkasnya. | ||
Hidayat: Prabowo Rela Mati Demi NKRI Posted: 26 Jun 2014 12:11 AM PDT Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Hidayat Nurwahid menyatakan sosok calon Presiden Prabowo Subianto merupakan orang yang rela demi kedaulatan Bangsa Indonesia. "Sosok rela mati di medan tempur, ini bukan teori," katanya saat kampanye di Lapangan Madugondo, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (26/6/2014). Dikatakannya, Prabowo berpengalaman di medan tempur saat Timor Timur kemudian berjuang dari serbuan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hidayat menyatakan kalau pemimpin kita lemah maka pihak luar akan semena-mena terhadap Indonesia. Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak ada sejengkal pun wilayah Indonesia akan lepas karena kita mencintai Tanah Air. "Tidak setitik jengkal pun (wilayah) Indonesia akan lepas," katanya dalam acara debat capres Kendati demikian, kata dia, bukan berarti dirinya tidak mau berhubungan dengan negara luar. "Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak," katanya. (ant//ugo/okezone) *http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/26/568/1004461/hidayat-prabowo-rela-mati-demi-nkri | ||
9 Unsur NU Deklarasi Jihad Mendukung Prabowo-Hatta Posted: 25 Jun 2014 10:49 PM PDT Sembilan unsur Nahdliyin mendeklarasikan jihad politik untuk mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Galuhmas, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/6/2014). Sembilan unsur tersebut di antaranya adalah Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Muslimat NU, Ikatan Sarjana NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, serta Pagar NU dan Bangsa (Pagar Nusa). Massa yang datang tidak hanya perwakilan dari Karawang, melainkan juga Bekasi, Purwakarta, dan Subang. Ketua Dewan Pembina PCNU Kabupaten Karawang, Hasan Nuri Hidayatulloh, menjelaskan, Prabowo-Hatta merupakan pasangan yang berkarakteristik tegas. Menurut dia, bangsa ini membutuhkan pemimpin yang tegas dan perani dalam mengambil keputusan dengan segala risikonya. Prabowo sudah teruji dalam hal tersebut. Ia menambahkan, para kiai NU sudah saatnya menunjukkan dukungan politik dalam pilpres tahun ini. Menurut dia, memberikan dukungan dalam pilpres merupakan bentuk investasi politik. Sangat keliru jika Islam tidak boleh dicampuradukkan dengan politik. Di tempat yang sama, anggota Komisi IX DPR dari Partai Demokrat, Mayjen TNI (Purn) Yahya Sacawirya, mengatakan, ketegasan seorang pemimpin sangat diperlukan untuk menanggulangi konflik internal maupun dengan negara lain. Melihat tantangan itu, ia menilai hanya Prabowo capres yang mampu menghadapinya. Ia pun mengajak warga memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu. Sementara itu, Darmizal, perwakilan dari Djoko Santoso Center menyambut baik dukungan dari kalangan Nahdliyin serta 10 Aswaja NU. Ia yakin dukungan dari kalangan NU akan mendongkrak perolehan suara Prabowo-Hatta. (okezone) *http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/25/568/1003973/9-unsur-nu-deklarasi-mendukung-prabowo-hatta | ||
Takut Prabowo Menang, Dubes AS Lakukan Intervensi Posted: 25 Jun 2014 10:42 PM PDT
JAKARTA - Pernyataan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake yang meminta pemerintah Indonesia untuk menyelidiki dugaan keterlibatan Prabowo Subianto dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada tahun 1990-an dinilai sebagai sikap intervensi. "Kami menduga pernyataan Dubes AS ini muncul karena adanya pesanan atau lobi-lobi dari pihak-pihak di Indonesia yang ingin menurunkan elektabilitas Prabowo. Karena, saat ini hasil survei Prabowo-Hatta sudah nomor satu dan melewati pasangan nomor urut 2," ujar Anggota Tim Kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Andre Rosiade di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (25/6/2014). Andre mengatakan pernyataan Dubes AS justru menunjukkan Prabowo Subianto adalah capres yang tegas dan mampu membangun Indonesia, tanpa didikte atau diintervensi Asing. "Itu bedanya antara Prabowo Subianto dan capres nomor urut 2. Belum apa-apa sudah melakukan sowan dengan para duta besar asing. Prabowo akan membawa Indonesia bangkit menuju Macan Asia," ujarnya. Dia pun menilai ucapan Dubes AS itu sebagai sikap intervensi terhadap Indonesia. Padahal, kata dia, Presiden Barack Obama telah menyatakan bisa bekerja sama dengan siapapun yang memenangi pilpres Indonesia. Sekadar diketahui, Robert Blake kepada Wall Street Journal meminta pemerintah Indonesia menyelidiki tuduhan keterlibatan calon presiden Prabowo Subianto dalam pelanggaran HAM pada dasawarsa 1990-an. "Kami tidak memihak calon tertentu. Namun, kami menganggap serius dugaan pelanggaran HAM dan menyerukan pemerintah Indonesia untuk sepenuhnya menyelidiki tuduhan tersebut," ujar Blake seperti dikutip Wall Street Journal. (sindonews) | ||
Disalip Prabowo, Pengamat: Masyarakat Cepat Bosan kepada Jokowi Posted: 25 Jun 2014 10:24 PM PDT Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ziyad Alfalahi, menilai pencitraan yang dilakukan capres Jokowi berlebihan. Hal ini rupanya membuat masyarakat jenuh dan bosan sehingga membuah elektabiltas Jokowi mentok bahkan menurun. "Dalam ilmu komunkasi, kesalahannya itu bermula dari kesalahan marketing. Pencitraan yang dilakukan Jokowi itu terlalu berlebihan, lama-lama masyarakat bosan," kata Ziyad, Rabu (25/06). Hal ini, lanjutnya, tentu mempengaruhi para swing voters yang selama ini tidak begitu peduli dengan pilpres. Swing voters berada di kalangan kelas menengah, dimana mereka itu merupakan kalangan yang terdidik. Sementara itu, merunut kebelakang Jokowi tidak bisa menunjukan kapasitas dan kualitasnya dalam debat pilpres. "Dalam debat-debat sebelumnya menunjukkan kualitas Prabowo yang lebih unggul ketimbang Jokowi. Hal tersebut menjadi puncak kebosanan masyarakat terhadap Jokowi," jelasnya. Jokowi, katanya, harus mampu mengakui ketidakpahamannya. Dengan begitu, blunder - blunder yang selama ini dilakukan Jokowi dalam setiap dapat dapat sedikit teratasi. Dalam survei terakhir, Institut Survei Indonesia (ISI). Di dalam survei yang dilakukan pada 15-21 Juni 2014, tingkat elektabilitas Prabowo mencapai angka 51,18 persen, sementara Jokowi 48,82 persen. Hasil survei tersebut menunjukkan kualitas Prabowo dalam debat mempengaruhi pilihan pemilih. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia yang dilakukan sejak 1 sampai 9 Juni 2014 menunjukkan elektabilitas Jokowi tidak mengalami perkembangan dan hampir disalip oleh lawannya yakni Prabowo Subianto. Kubu Jokowi dianggap belum membuat gebrakan atau isu-isu baru selain 'blusukan' yang bisa membuat elektabilitas Jokowi meroket. [rok/inilah] | ||
Konspirasi Jurnalis Asing Tak Akan Mampu Gembosi Prabowo Posted: 25 Jun 2014 10:21 PM PDT Jakarta - Jurnalis perang Amerika Allan Nairn dinilai tidak mampu menggembosi suara Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) nomor urut 1. Hal itu dikatakan Dewan Penasehat tim pemenangan Prabowo-Hatta, Suhardi, di Bandara Adi Sumarno, Jateng, Kamis (26/6/2014). Menurut Suhardi, elektabilitas Prabowo tidak mungkin dipengaruhi isu atau kabar yang kebenarannya tidak bisa dipastikan. "Saya kira tidak semudah itu (gembosi elektabilitas Prabowo), tidak mungkin Pak Prabowo terpengaruh dengan isu-isu seperti itu," kata Suhardi. Pernyataan Suhardi ini menanggapi tulisan Allan Nairn seorang jurnalis perang asal Amerika yang terkenal memiliki hubungan yang tidak baik dengan TNI. Ia tercatat tujuh kali pernah masuk ke Indonesia secara ilegal pada tahun 2010. Dalam tulisannya, Alan mengatakan Prabowo pernah membuat pernyataan yang melecehkan Presiden RI ke 4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. "Kita tidak hanya melihat jurnalis asing saja, tapi banyak juga jurnalis yang melihat positif Pak Prabowo," tegas Suhardi. [rok/inilah] | ||
Panik Prabowo Menang, Jurnalis Asing pun Dikerahkan Operasi Black Campaign Posted: 25 Jun 2014 09:47 PM PDT Jakarta - Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo membantah tulisan jurnalis perang Amerika Allan Nairn yang mengatakan Prabowo pernah membuat pernyataan yang melecehkan Presiden RI ke 4 Abdurrachman Wahid yang dikenal dengan nama Gus Dur. "Pernyataan Allan Nairn adalah bagian dari black campaign yang terkoordinasi oleh sekelompok jurnalis asing yang tidak menghendaki Prabowo menjadi presiden," kata Budi Purnomo, di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (26/6/2014). Menurutnya, Allan Nairn adalah seorang jurnalis perang asal Amerika yang terkenal memiliki hubungan yang tidak baik dengan TNI. Ia tercatat tujuh kali pernah masuk ke Indonesia secara ilegal. Pada tahun 2010. "TNI bahkan pernah menyatakan akan menangkap Allan jika ia ketahuan kembali ke Indonesia" jelas Budi mengenai asal usul Allan. Direktur Komunikasi dan Media Timkamnas Prabowo-Hatta itu juga menjelaskan, bahwa Allan tidak ingin Prabowo menjadi presiden. Dalam tulisannya, ia secara eksplisit menyatakan bahwa ia perlu menerbitkan tulisan yang menyudutkan Prabowo, agar Prabowo tidak jadi presiden kita. Salah satunya adalah dengan menuliskan fitnah mengenai pernyataan Prabowo soal Gus Dur. "Prabowo sangat menghormati Gus Dur, dan tidak pernah sekalipun dalam hidupnya, dalam konteks apapun, mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat beliau" tegas Budi. Selain tulisan Allan, Budi juga mencontohkan tulisan seorang jurnalis majalah TIME yang secara terbuka menentang kemungkinan terpilihnya Prabowo menjadi presiden. Dalam artikel tanggal 25 Juni 2014 berjudul "One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever", jurnalis Yenni Kwok menulis: "Semoga Indonesia tidak pernah mengetahui (kepemimpinan Prabowo sebagai presiden) Menurut Budi, para jurnalis asing ini saling berupaya untuk menjatuhkan citra Prabowo dengan segala isu, karena dunia barat tidak ingin Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang kuat, bersih dan berani. "Mereka lebih senang Indonesia tetap tertinggal negara-negara Asia lainnya dan juga negara-negara barat," tandasnya.[jat/inilah] | ||
Media Australia: Prabowo Unggul, Lembaga Survei Bungkam Posted: 25 Jun 2014 09:32 PM PDT VIVAnews - Media Australia The Sydney Morning Herald mengulas soal keunggulan calon presiden Prabowo Subianto dalam survei belakangan ini. Namun, beberapa lembaga survei di Indonesia seperti enggan untuk segera merilis laporan tersebut. Ditulis oleh koreponden SMH di Indonesia, Michael Bachelard, artikel berjudul "Silence of the polls as Prabowo pulls ahead in Jakarta race" mengulas soal Prabowo yang kian membalap popularitas Joko Widodo dalam survei. Padahal, dalam berbagai survei beberapa bulan lalu, Prabowo terpaut jauh dari Joko. Beberapa sumber yang dikontak Fairfax Media, tulis SMH, mengonfirmasi bahwa tiga lembaga survei kredibel Indonesia menunjukkan bahwa kini selisih persentase kedua capres terpaut sedikit sekali, bahkan sebuah survei menunjukkan Prabowo memimpin. "Ini hasil yang luar biasa. Sampai saat kampanye dimulai, Joko Widodo yang populer sebagai gubernur Jakarta, sempat memimpin dua-digit," tulis SMH. Contohnya Juni ini, Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa Joko hanya unggul 6,3 persen, menukik dari 20 persen pada survei awal tahun ini. Senin lalu, Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan bahwa Prabowo unggul dengan 51,2 persen dan Joko 48,8 persen. Namun, menurut SMH, para lembaga survei seakan bungkam atau enggan segera merilis hasil survei yang mengunggulkan Prabowo. "Satu atau lebih survei itu ditahan untuk dipublikasikan, seperti khawatir akan mengecilkan hati para pendukung Joko Widodo dan beralih memihak Prabowo," tulis SMH. CSIS misalnya. Menurut beberapa sumber SMH, lembaga pimpinan Rizal Sukma ini telah menyelesaikan survei pada 15 Juni, namun baru 10 hari kemudian merilisnya. Aaron Connelly, peneliti Lowy Institute, Selasa lalu menuliskan bahwa tiga lembaga survei paling kredibel --CSIS, Saiful Mujani Research and Consulting, dan Indikator Politik Indonesia-- kini telah mengakui kedua capres sama kuat. "Prabowo Subianto kini bisa dipertimbangkan untuk menjadi pemenang pemilu presiden 9 Juli, hasil yang tidak terbayangkan sebulan lalu," tulis Connelly. Bungkamnya lembaga survei ini, menurut sumber SMH, karena ketiga lembaga survei tersebut mendukung Joko Widodo. Seperti Rizal Sukma yang pada Minggu lalu memberikan masukan pada Joko sebelum debat presiden. "Mereka takut dengan mempublikasikan informasi itu akan membuat dukungan banyak ke Prabowo, di negara yang menurut para analis bermental "dukung pemenang" ini," tulis SMH. Baik Rizal atau Burhanuddin Muhtadi dari Indikator belum membalas SMS atau telepon dari SMH. Sementara itu, Saiful Mujani dari Saiful Mujani Research and Consulting sedang sakit. (asp) *http://m.news.viva.co.id/news/read/516152-media-australia--prabowo-unggul--lembaga-survei-bungkam | ||
Di Depan Stadion Piala Dunia, Dua Warga Brasil Ucapkan Syahadat Posted: 25 Jun 2014 07:11 PM PDT SAO PAULO - Saat turnamen Piala Dunia berlangsung, semakin banyak warga Brasil yang menerima Islam setelah pertemuan dengan tim dakwah IERA di tanah samba ini. "Di Sao Paulo, Cesar, yang sangat tertarik kepada Islam telah datang untuk berdiskusi kepada kita di 'meja dakwah' setiap hari selama Piala Dunia," misi Dakwah dari Pendidikan Islam dan Penelitian Akademi Inggris menulis di halaman Facebook mereka. "Cesar kemudian mengambil keputusan untuk memeluk Islam, menjadi Muslim." Cesar bukan satu-satunya warga Brasil yang memeluk Islam selama turnamen Piala Dunia. Pasangan lain dari Brasil juga memeluk Islam pada Ahad (22/6) setelah bertemu tim IERA. "Kami berada di rumah pasangan yang mengucapkan syahadat bersama kami kemarin," postingan lain pada halaman Facebook tim dakwah itu, Senin (23/6). "Mereka mengundang kami untuk menonton pertandingan Brasil vs Kamerun. Semoga Allah memberikan kemudahan atas mereka." Diselenggarakan oleh Brasil untuk kedua kalinya, turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA akan berlangsung dari 12 Juni sampai 13 Juli 2014. Dua belas kota dijadwalkan menjadi tuan rumah pertandingan: Belo Horizonte, Brasilia, Cuiaba, Curitiba, Fortaleza, Manuas, Natal, Porto Alegre, Recife, Salvador, Sao Paulo dan Rio de Janeiro. Sebanyak 32 tim yang dibagi menjadi delapan kelompok akan bersaing untuk memperebutkan trofi Piala Dunia di Brasil, termasuk enam negara yang berasal dari negara mayoritas Muslim atau populasi Muslim besar, termasuk Aljazair, Kamerun, Ivory Coast, Nigeria dan Bosnia-Herzegovina. Salam Brasil, sebuah kampanye yang diluncurkan oleh Federasi Asosiasi Muslim Brasil (Fambras) untuk mendakwahkan Islam selama Piala Dunia, juga telah mengumumkan bahwa ada dua warga Brasil telah memeluk Islam. "Dua warga Brasil telah memeluk Islam di depan stadion Brasilia sebelum pertandingan Brasil," Salam Brazil menulis di halaman Facebooknya. Menurut sensus tahun 2001, ada 27.239 Muslim di Brasil. Namun, Federasi Islam Brasil menyebutkan bahwa jumlah Muslim Brasil sekitar satu setengah juta. Pakar Islam Paulo Pinto dari Universitas Federal Fuminense memperkirakan Brasil adalah rumah bagi sekitar satu juta Muslim. Dengan tidak ada jumlah resmi yang menyebutkan jumlah Muslim di Brasil, indikator terbaik dari pertumbuhan Islam di negara ini adalah peningkatan pesat dalam jumlah masjid. Sekarang ada 127 masjid di Brasil, empat kali lebih banyak dibandingkan tahun 2000. (arrahmah.com/salam-online) | ||
Hasil Audit BPK Buktikan Program Jokowi di Jakarta Berbau Korupsi Posted: 25 Jun 2014 06:47 PM PDT JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo diimbau untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, menyusul hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas APBD DKI Jakarta 2013 yang menemukan ada 86 proyek di ibukota yang ganjil sehingga berpotensi merugikan daerah dengan nilai total Rp 1,54 triliun. Dari puluhan proyek tersebut, ternyata mayoritas merupakan program unggulan yang selama ini jadi "jualan" politikus PDI Perjuangan tersebut korup. Temuan di Dinas Pendidikan meliputi penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) ganda kepada 9.006 penerima senilai Rp 13,34 miliar. Selain itu, hasil audit dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) di sampel sebelas sekolah negeri menunjukkan indikasi kerugian Rp 8,29 miliar. Padahal, total anggaran BOP untuk sekolah negeri mencapai Rp 1,57 triliun. BOP untuk sekolah swasta juga terindikasi merugikan daerah Rp 2,19 miliar karena ada manipulasi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan ada sekolah yang mendapat BOP walaupun tidak meminta bantuan dana. Bahkan, program pengadaan bus TransJakarta dan bus sedang di Dinas Perhubungan dinilai tidak sepenuhnya sesuai ketentuan dan diragukan kewajaran harganya senilai Rp 118,40 miliar dan Rp 43,87 miliar. Selain itu, ada pula keganjilan di Dinas Pekerjaan Umum karena adanya pencairan uang persediaan pada akhir 2013 sebesar Rp 110,04 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 104,62 miliar ditransfer ke rekening kepala seksi kecamatan, suku dinas, dan kepala bidang pemeliharaan jalan. Program Kampung Deret juga dinilai tak optimal karena tidak mencapai target. Dari anggaran Rp 214 miliar, hanya terealisasi Rp 199 miliar hingga 30 Mei 2014 atau 93,12 persen dari target. Selain itu, banyak juga rumah deret yang berdiri di atas tanah negara, di lokasi drainase, dan garis sepadan sungai. "Jokowi harus gentleman dong. Dia sudah terbukti tidak mampu mengurus Jakarta, buktinya banyak program unggulannya dijadikan ajang korupsi. Kalau Jokowi tidak mau mundur, berarti dia bukan negarawan. Kasihan anak buah dia di Pemprov DKI yang sering jadi korban kebijakannya yang terburu-buru," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi kepada wartawan, Minggu (22/6/2014). Sanusi menilai, aksi 'blusukan' yang dilakukan oleh Jokowi selama ini hanya menjadi kampanye terselubung. Buktinya sejumlah program yang ditawarkan justru terindikasi merugikan keuangan daerah, seperti kegiatan pembuatan sistem informasi e-surat, e-budgeting, belanja hibah dan bansos, Kartu Jakarta Pintar, Program Kampung Deret dan belasan program lainnya. "Mendingan lepasin badan dan lepasin baju, copot logo Jaya Raya (seragam dinas) dan minta maaf ke seluruh warga Jakarta, kalau dia telah gagal ngurus Jakarta. Ini baru sikap negarawan sejati," kata Sanusi. Sanusi menggaransi jika Jokowi mengajukan surat pengunduran diri, DPRD DKI tidak akan menghambatnya. "Saya selaku ketua Fraksi Gerindra akan langsung mengusulkan paripurna dalam waktu tiga hari. Dan saya jamin jalannya mulus," kata Sanusi. Sekedar penyegar ingatan, di hari jadinya ke-487, Jakarta mendapat kado pahit dari BPK. Temuan BPK atas APBD DKI 2013 menunjukkan ada 86 proyek yang ganjil sehingga berpotensi merugikan daerah dengan nilai total Rp 1,54 triliun.Temuan itu terdiri atas temuan berindikasi kerugian daerah Rp 85,36 miliar, potensi kerugian daerah Rp 1,33 triliun, kekurangan penerimaan daerah Rp 95,01 miliar, dan 3E (tidak efektif, efisien, dan ekonomis) alias pemborosan Rp 23,13 miliar. Untuk diketahui, hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com belum mendapat konfirmasi dari Jokowi maupun pihaknya. Ketua Tim Sukses Capres Jokowi-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo dihubungi belum membalas pesan singkat Tribunnews.com. Pesan melalui BlackBerry Messenger yang dikirim Tribun juga belum terbalas. Namun, pertanyaan sudah terbaca dengan kode 'R'. *http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/22/hasil-audit-bpk-buktikan-program-jokowi-di-jakarta-berbau-korupsi | ||
Lembaga Survei Pendukung Jokowi Tahan Hasil Penelitian; Jokowi Kalah? Posted: 25 Jun 2014 06:37 PM PDT Situs berita ternama The Sidney Morning Herald melaporkan sejumlah lembaga survei yang memiliki hubungan dengan capres Joko Widodo menahan hasil penelitiannya. Alasannya, penyampaian hasil survei terlalu dini dikhawatirkan akan mendorong para pemilih mengalihkan dukungannya kepada capres rival Prabowo Subianto. Menanggapi hal tersebut, menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J. Rachbini, elektabilitas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memang telah berhasil menyalip Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia menduga, penelitian terakhir dari lembaga survei seperti CSIS, SMRC maupun Indikator Politik menunjukkan hasil sama. "Mereka melakukan survei tetapi hasilnya tidak dikeluarkan. Kalau tidak dipublikasikan berarti benar ada yang disimpan CSIS, SMRC, dan Indikator. Mereka khawatir menimbulkan opini yang tidak menguntungkan," ujar Didik saat dihubungi di Jakarta, Rabu malam (25/6). Menurutnya, selama ini sudah ada kecurigaan bahwa tiga lembaga survei itu menjadi bagian dari tim pemenangan pasangan capres Jokowi-JK. Pelaporan Saiful Mujani selaku pendiri lembaga survei SMRC ke Badan Pengawas Pemilu karena dugaan kampanye hitam terhadap Prabowo menguatkan dugaan itu. "Sudah rahasia umum kalau mereka menjadi bagian timses Jokowi. Bisa dilihat dari wawancaranya, hasil wawancara terhadap responden," beber Didik. Didik menambahkan, beberapa bulan terakhir, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres menunjukkan tren peningkatan. Sebaliknya, sang rival Jokowi justru stagnan bahkan cenderung menurun. "Capres yang elektabilitasnya stagnan akan sulit naik, sementara yang naik akan terus bergerak naik. Jadi, wajar kalau ketiga lembaga survei itu menyimpan hasil surveinya sebagai strategi pemenangan," tegasnya. [ysa/rmol/foto:Tempo] BACA JUGA: Dibalik Naiknya Prabowo dan Turunnya Jokowi | Hasil Peneliti Asing | ||
PKS Sungai Lilin Gelar Tarhib Ramadhan & Konsolidasi Pemenangan Prabowo Hatta Posted: 25 Jun 2014 06:27 PM PDT Pada hari Selasa 24 Juni 2014, di kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, diadakan Tarhib Ramadhan sekaligus konsolidasi pemenangan calon Presiden RI dengan nomor urut 1 Prabowo Hatta. Bertempat di aula gedung serbaguna kecamatan Sungai Lilin, acara Tarhib dibuka dengan sambutan oleh ketua DPC PKS Sungai Lilin, ust Amiruddin. Dalam sambutannya ust Amiruddin menjelaskan beberapa alasan mengapa akhirnya PKS memutuskan untuk berkoalisi dengan Prabowo Hatta. Ust Muda ini juga mengharapkan para kader PKS bekerja keras memenangkan pasangan Prabowo Hatta. Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh ust Sarmuji, Lc, seorang ustadz lulusan dari Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir. Dalam tausiyahnya, Ust Sarmuji menjelaskan alasan kenapa harus berpuasa, yaitu agar manusia menjadi bertaqwa. Dan hal ini yang secara berturut disebutkan dalam beberapa ayat tentang berpuasa. Beliau juga menjelaskan beberapa keuntungan jika seseorang bertaqwa, yang diantaranya adalah Alloh menjauhkan dari rasa takut terhadap kekurangan yang bersifat duniawi. Setelah tausiyah, acarapun ditutup dengan pembagian jadwal imsakiyah Ramadhan yang bergambar calon presiden Prabowo Hatta untuk dibagikan ke masyarakat. | ||
Harga Diri Bangsa Dimata Prabowo dan Jokowi Posted: 25 Jun 2014 06:05 PM PDT DEBAT CAPRES seri ke-3 (Minggu, 22/6/2014) Moderator: Menurut Bapak, apa yang membuat Indonesia bisa dihargai oleh negara lain? Jokowi: Dengan menjadi Ketua Konferensi-konferensi seperti Ketua KTT Asia bisa membuat Indonesia dihargai oleh bangsa-bangsa lain karena negera-negara tersebut dengan sendirinya akan datang mendekat, butuh dengan kita. Jadi Konfernsi-konfernsi semacam ini harus lebih sering kita adakan dan kita galakkan. Prabowo: Indonesia akan dihargai bangsa lain BUKAN dengan banyaknya KONFERENSI yang kita adakan, tapi Indonesia akan dihargai dan berwibawa dimata negara lain jika EKONOMI kita KUAT, RAKYAT SEJAHTERA dan HIDUP MAKMUR. | ||
Mahasiswa Yogyakarta Dukung Prabowo Demi Indonesia Lebih Bermartabat Posted: 25 Jun 2014 06:00 PM PDT Kalangan mahasiswa memiliki peran strategis turut serta menentukan siapa calon pemimpin dalam momentum Pemilihan Presiden 2014 kali ini. Koordinator Aliansi Mahasiswa Yogyakarta (AMY), Nurul Mubin mengatakan, dengan hanya disuguhi dua pilihan capres, tidak ada kata lain bagi mahasiswa mulai menentukan pilihan siapa presiden Indonesia mendatang. Karenanya, AMY yang mewakili 30 perguruan tinggi di Yogyakarta menentukan sikap untuk mendukung pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pemenang Pilpres 9 Juli. "Pilihan terhadap Prabowo-Hatta bukan tanpa pertimbangan. Menurut kami, Prabowo-Hatta adalah sosok pasangan yang bisa saling melengkapi satu dengan yang lain," ungkap Nurul dalam keterangannya kepada redaksi, Rabu (25/6). Menurutnya, ketegasan dan visi besar yang dimiliki capres Prabowo amat dibutuhkan untuk mengangkat martabat bangsa Indonesia di mata asing. Sedangkan, pengalaman Hatta Rajasa di bidang perekonomi bisa menjadi eksekutor yang baik dalam mewujudkan tatanan ekonomi Indonesia yang Berdikari. Lewat dukungannya, AMY siap mengawal pemenangan pasangan Prabowo-Hatta sebagai pemimpin Indonesia periode 2014-2019. "Deklarasi ini bertujuan untuk menegaskan keberpihakan AMY terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Di bawah kepemimpinan Prabowo-Hatta kami menginginkan kembalinya martabat bangsa Indonesia di mata negara lain," tegas Nurul. Selain mendeklarasikan dukungan, AMY juga akan bergerak melakukan beberapa langkah strategis untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 tersebut. Antara lain, membangun jaringan mahasiswa untuk menggerakkan pemilih pemula serta mengakomodir aspirasi mahasiswa sebagai kaum intelektual guna mewujudkan Indonesia yang lebih bermartabat.[wid/rmol] | ||
F-PKS Bekerja Siang Malam Revisi UU Perlindungan Anak Posted: 25 Jun 2014 05:00 PM PDT Permasalahan anak yang ada di Indoneisa kian hari kian memprihatinkan. Dari segi hukum pun regulasi yang ada belum ideal. Karena itulah perlu segera dilakukan revisi Undang-undang Perlindungan Anak (UU PA). Hal ini disampaikan oleh para nara sumber pada Diskusi Publik dengan tema "Urgensi Revisi Undang-Undang Perlindungan Anak Demi Keselamatan Anak Indonesia" yang diselenggarakan oleh Poksi (kelompok komisi) VIII F-PKS DPR RI pada Rabu, 25 Juni 2014 di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan. Ade Barkah, Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus nara sumber diskusi tersebut, menyatakan, "Permasalahan anak di Indonesia demikian memprihatinkan. Tidak hanya soal kekerasan seksual seperti yang terjadi pada kasus-kasus terakhir seperti JIS, Emon, dll. Namun juga soal kekerasan fisik dan psikis. Pada satu sisi ada kelemahan hukum di sini. Regulasi yang ada, yaitu UU Perlindungan Anak, belum secara tuntas mengatur tentang perlindungan anak. Sebagai contoh adalah hukuman bagi pelaku kekerasan terhadap anak masih sangat ringan, yaitu berkisar 3-15 tahun penjara. Perlu ada hukum yang memberi efek jera. Inilah salah 1 sisi mengapa sangat mendesak dilakukan revisi UU PA. Memang, revisi UU PA ini tidak masuk ke dalam Prolegnas, tapi dengan upaya teman-teman di DPR, alhamdulillah, revisi UU PA ini sudah masuk sebagai Prolegnas. Tapi waktu yg diberikan sangat singkat dan sempit. Waktu yg tersisa untuk menyelesaikan revisi ini hanya sekitar 2 pekan lagi (sebelum reses). Oleh karena itu, kami FPKS bersama Komisi VIII DPR RI siap untuk kerja siang-malam demi selesainya revisi UU Perlindungan Anak ini." Sementara itu, Ledia Hanifa, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, selaku keynote speaker, menyatakan, "Perlu dilakukannya revisi UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ini bukan hanya dikarenakan mencuatnya kasus kekerasan terhadap anak seperti JIS. Sebetulnya, tahun 2012, Komisi 8 DPR RI sudah mendorong agar revisi UU ini masuk ke Prolegnas. Namun saat itu Baleg tidak menyetujui usul tersebut. Sekarang, kasus-kasus seperti JIS menjadi momentum bagi DPR untuk merevisinya. Alhamdulillah, revisi ini sudah ditetapkan masuk dalam Prolegnas pada rapat Paripurna 18 Juni 2014 lalu." Asrorun Ni'am, Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang juga menjadi nara sumber pada diskusi ini, mengibaratkan ditetapkannya revisi UU PA ini masuk Prolegnas seperti main bola, "Ibarat main bola, dengan masuknya Revisi UU PA ini tinggal menendang bola supaya goal. Ya kita harapkan revisi ini selesai sehingga tidak perlu estafet ke periode DPR yang baru karena dikhawatirkan pembahasan revisi UU PA ini akan dimulai lagi dari nol." " Ade Barkah, anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini, menambahkan, "Ada beberapa hal penting yang harus diubah dari substansi UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pertama, kelembagaan perlindungan anak. Lembaga apa yg secara penuh dapat melaksanakan fungsi perlindungan anak. BKKBN juga terbatas fungsinya. KPAI juga hanya berfungsi sebatas mengawasi dan memberi masukan. Kedua, harus diatur dan diperbanyak upaya preventif dalam hal perlindungan anak. Usaha preventif (pencegahan) ini dapat meminimalisasi dana yang dikeluarkan daripada jika harus menghukum nantinya. Hal lainnya adalah soal kejelasan tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, koordinasi antar lembaga perlindungan anak, perlindungan dan rehabilitasi korban, alat bukti di pengadilan dan hukuman bagi pelaku kejahatan kepada anak yang perlu diperberat." Terkait dengan kelembagaan, seperti yang disinggung oleh Ade Barkah di atas, Asrorun Ni'am juga menambahkan, "Ada 1 hal yang penting saya cermati adalah soal kelembagaan tentang perlindungan anak ini. KPAI sebagai komisi yang membidangi perlindungan anak ibarat tentara dengan seragam lengkap plus senjata canggih, tapi tidak ada pelurunya. Dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 76 disebutkan bahwa tugas KPAI adalah melakukan sosialisasi dan memberikan laporan serta masukan tentang perlindungan anak. Sebatas itu." Sementara itu. AKBP Dwi Kornansiwaty, Kanit II/PPA Subdit III Dit Tipidum Bareskrim Polri, menyatakan bahwa sebetulnya pada prinsipnya UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ini sudah bagus dan lengkap, namun pada beberapa pasal perlu dijelaskan secara rinci, khususnya pada penjelasan pasal per pasal. Sehingga tidak membuat masyarakat memiliki penafsiran sendiri-sendiri. Termasuk juga perlu dilakukan pemberatan ancaman pidana terhadap pelaku kekerasan terhadap anak. Selain perlu direvisi, UU ini juga sangat perlu untuk disosialisakan sampai tingkat paling bawah sehingga masyarakat lebih paham tentang perlindungan anak. Heru Susetyo, pakar hukum Universitas Indonesia, juga menambahkan bahwa perlunya pasal dalam revisi UU perlindungan anak ini yang mengatur tentang pornografi anak dan sanksi pidana untuk pornografi anak. Selain itu perlu juga ada sanksi pidana untuk anak yang dipaksa menikah di bawah umur (bagi keluarga atau pria/wanita dewasa yg menikahinya). | ||
Pecinta Alam Dukung Prabowo-Hatta Posted: 25 Jun 2014 04:30 PM PDT Anak-anak muda pecinta alam yang tergabung dalam wadah Binapala Sragen, Jawa Tengah, melakukan pendakian ke gunung Lawu dalam rangka mendukung Prabowo-Hatta, 23-24 Juni 2014. Sekitar 93 pendaki ikut dalam misi "mengibarkan panji" Prabowo-Hatta di puncak Lawu ini. Mereka memilih Prabowo karena sosok tegas, pantang menyerah dan patriotisme dari mantan Danjen Kopassus ini sesuai dengan jiwa anak muda pecinta alam. (Ali Basyarudin) |
You are subscribed to email updates from PKS PIYUNGAN To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar