Minggu, 29 Juni 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Survei Terbaru LSN: Prabowo-Hatta 46,6%, Jokowi-JK 39,9%

Posted: 29 Jun 2014 06:06 AM PDT


Jakarta - Hasil survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) mengungguli Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Bahkan, bila Pilpres 2014 digelar pada saat survei dilakukan, pasangan Prabowo-Hatta melesat jauh mengungguli Jokowi-JK.

Peneliti utama LSN Dipa Pradipta mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan dalam rentang waktu 23 sampai 29 Juni 2014, elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta jauh lebih unggul yaitu sebesar 46,6% dibanding Jokowi-JK dengan tingkat elektabilitas sebesar 39,9%.

"Secara umum, Prabowo-Hatta lebih unggul dibanding Jokowi-JK. Sedangkan sebanyak 13,5% belum memutuskan memilih pasangan yang mana," ujar Dipa di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Menurut Dipa, secara umum Prabowo-Hatta jauh lebih unggul atas Jokowi-JK di Indonesia bagian barat, atau di wilayah-wilayah berpenduduk padat. Sedangkan Jokowi-JK banyak dipilih di Indonesia bagian timur yang akumulasi jumlah pemilihnya tidak begitu besar.

"Prabowo-Hatta jauh lebih unggul di wilayah Sumatera dan sebagian wilayah Jawa. Di 2 pulau itu, jumlah pemilih cukup besar. Sedangkan Jokowi unggul di wilayah-wilayah Indonesia timur seperti di Pulau Kalimantan dan sebagian Indonesia timur seperti Papua," ucapnya.

Sedangkan tingkat swing voters atau responden yang sudah memilih Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK namun masih ragu-ragu, masing-masing menurut Dipa hanya tinggal sekitar 11%.

"Sementara tingkat kemantapan pendukung kedua belah pihak terus meningkat, masing-masing sudah mencapai sekitar 88%," ucapnya.

Berdasarkan hasil temuan survei tersebut, Dipa pun berkesimpulan, temuan LSN tersebut menunjukkan bahwa selama Juni 2014, tidak ada perubahan elektabilitas yang cukup jauh untuk Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK.

"Tingkat elektabilitas dua pasangan sebagaimana ditemukan dalam survei LSN 1 sampai 8 Juni 2014 dengan survei saat ini pada 23 sampai 26 Juni cenderung stabil. Kesimpulan kami, pasangan Prabowo-Hatta masih tetap leading atas Jokowi-JK," ujarnya.

Survei tersebut dilakukan di 34 propinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini merupakan seluruh penduduk Indonesia yang sudah memiliki hal pilih dan tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

Jumlah sampel sebanyak 1.070 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multistage random sampling), dengan simpangan kesalahan (margin of error) sebesar 3,0% dan tingkat kepercayaan 95%.  Sedangkan pengumpulan data dilakukan menggunkan teknik wawancara dengan responden menggunakan telepon. (Rmn/liputan6)

Operasi Intelijen Jokowi-JK Menjelang Pencoblosan

Posted: 29 Jun 2014 03:24 AM PDT


Oleh A.m. Panjaitan*

Amien Rais pernah membuat analogi bahwa pilpres 2014 akan seperti perang badar; tentu saja dia tidak bermaksud mengatakan akan terjadi bunuh-bunuhan, tapi hanya sekedar kiasan bahwa pertarungan akan sengit sebab kedua belah pihak akan saling serang dan menggunakan berbagai strategi demi merebut suara rakyat. Saat itu analogi Amien Rais ini mendapat kecaman luas khususnya dari timses Jokowi-JK dengan membelokan istilah "perang badar" dari makna sebenarnya; padahal di media sosial sudah ramai membahas perang antara "pandawa" dan "kurawa" jauh sebelum Amien Rais dan "perang badar"nya.

Bila kita melihat panasnya situasi politik hari ini maka sulit untuk tidak setuju bahwa pilpres 2014 bisa dianalogikan sebagai perang antara pandawa dan kurawa. Pendapat saya sama dengan pandangan Presidium Nasional Jaringan Muda Nahdlatul Ulama (NU) Arif Hidayat bahwa ada sebuah operasi politik yang mengindikasikan pertarungan pilpres tidak sehat. Ada perang politik; ada operasi politik oleh intelijen dan sangat memungkinkan memercikan konflik horizontal.

http://m.sindonews.com/read/877823/113/ini-indikasi-ada-operasi-politik-di-pilpres

Dalang yang memperkeruh situasi politik hari ini adalah timses Jokowi-JK melalui usaha mereka yang terus menerus melancarkan kampanye hitam dan serangan gelap yang sangat masif; terencana; dan terstruktur demi menghancurkan basis suara Prabowo-Hatta, namun dengan melakukan tersebut tidak pelak lagi mereka membuat situasi dalam masyarakat menjadi seperti kompor gas yang siap meledak. (http://m.kompasiana.com/post/read/669852/1/jokowi-jk-hentikan-kampanye-hitam-kalian.html).

Salah satu operasi politik untuk memastikan kehancuran suara Prabowo-Hatta adalah melalui adu domba pasangan tersebut dengan elemen-elemen masyarakat, misalnya dengan melakukan kampanye hitam di gereja dan menebar teror seolah bila Prabowo menang maka minoritas seperti Kristen akan dihabisi (http://m.kompasiana.com/post/read/669724/1/jokowi-jk-adu-domba-umat-beragama-di-gereja.html) atau mengadu domba Prabowo dengan keluarga Gus Dur melalui tulisan wartawan anti Indonesia bernama Yenny Kwok yang mengutip jurnalis pembenci Indonesia bernama Allan Nairn sebagaimana dimuat di majalah Time yang juga sangat anti Indonesia seolah Prabowo pernah menjelek-jelekan kebutaan Gus Dur.

Selain Nusron Wahid yang dari awal mendukung Jokowi dan tampaknya berusaha mengkapitalisasi artikel fitnah tersebut, sepertinya memang ada beberapa elemen dari keluarga Gus Dur seperti Sollahuddin Wahid; dan Lily Wahid yang terprovokasi dan marah pada Prabowo, dan hal ini sangat saya sesalkan sebab mereka tidak terlebih dahulu memeriksa kebenaran dari artikel tulisan Yenny Kwok tersebut dan yang lebih penting lagi latar belakang dan motivasi jurnalis asing menulis cerita negatif tentang Indonesia. Tidakkah keluarga Gus Dur belajar dari pengalaman Indonesia dijajah para bule penjajah selama 350 tahun karena suksesnya operasi adu domba mereka kepada masyarakat kita?

Yenny Kwok adalah jurnalis yang tinggal di Hongkong dan tulisan-tulisannya selalu bernada anti Indonesia (http://yennikwok.com/index.html dan http://m.kompasiana.com/post/read/669653/1/yenny-kwok-time-jurnalis-tidak-profesional.html). Sedangkan Allan Nairn adalah jurnalis Amerika yang pernah meliput di Timor Leste dan bekerja sama dengan Tapol UK yang didirikan oleh Carmel Budiardjo (sebelumnya Carmel Brickman), seseorang mantan PKI yang dilepaskan semata-mata karena kewarganegaraan Inggrisnya dan sejak itu selalu berusaha mendiskriditkan dan menghina Indonesia di dunia internasional seperti via pembuatan film propaganda berjudul The Act of Killing. Time? Lebih parah, majalah yang pernah menobatkan Adolf Hitler sebagai "man-of-the-year" ini pernah diputus bersalah oleh Mahkamah Agung karena memfitnah mantan Presiden Indonesia melalui artikelnya yang ternyata terbukti bohong dan sumbernya copy-paste dari majalah luar negeri yang berkualitas "odong-odong".

Mengapa mereka melakukan kegiatan berbahaya tersebut? Mungkin, sekali lagi mungkin karena kabar melejitnya elektabilitas Prabowo sementara suara Jokowi cenderung menurun ditambah PDIP tidak sungguh-sungguh mendukung dia. Kabar terakhir setelah nyekar ke makam Soekarno di Blitar, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Jombang mau bertemu seorang kyai besar dari tarekat besar di sana namun ditolak. Penolakan bertemu yang sama juga terjadi di empat ponpres besar, kecuali milik Muhaimin Iskandar.

Alasan penolakan adalah karena hari Sabtu sore ada pertemuan tertutup para ulama dan kyai tarekat se Jombang dan Sidoardjo untuk melakukan shalat istiqarah meminta petunjuk capres yang baik untuk Indonesia dengan hasil kesepakatan mendukung Prabowo-Hatta Rajasa. Adapun petunjuk yang diterima itu adalah Jokowi dan lingkaran pendukungnya tidak membawa kebaikan bagi Indonesia. Dukungan ini berarti massa NU termasuk muslimat NU akan sepenuhnya mendukung Prabowo (kecuali pengurus pusat Muslimat NU yang dipimpin Khofifah dkk). Bila kabar ini benar maka sudah hampir dapat dipastikan suara Jokowi akan jeblok di basis NU.

Ini baru dari Jawa Timur, kabar yang saya terima situasi yang hampir sama terjadi di Aceh; Sumatera Barat; Sumatera Selatan; Jawa Barat; NTT-NTB; Kalimantan; Madura; Bali dll. Kemudian satu-satunya lumbung suara utama Jokowi di Jawa Tengah juga mulai retak dan bocor (pun intended) karena mereka sebenarnya massa Soekarno sedangkan keluarga Soekarno ogah-ogahan mendukung Jokowi terbukti tidak ada yang mau hadir di Blitar ketika Jokowi nyekar ke makam Soekarno; dan anak Soekarno yang lain yaitu Rachmawati Soekarnoputri mendukung Prabowo-Hatta. Satu-satunya kelemahan Prabowo adalah Indonesia Timur khususnya Sulawesi yang memang basis keluarga Kalla dan pada pilpres 2009 satu-satunya pulau di Indonesia yang tidak bisa direbut oleh SBY. Organisasi keagamaan berikut yang mendukung Prabowo-Hatta selain itu adalah Muhammadiyah (terima kasih kepada Wimar Witoelar dan Gallery of Rogues) dan jemaat kedua GBI, organisasi gereja Kristen Protestan terbesar di Indonesia pimpinan Abraham Supit dan Niko Njotorahardjo, dan lain-lain.

Kabar lain yang saya terima, situasi darurat ini membuat kubu Jokowi-JK menggunakan senjata pamungkas yang belum pernah mereka gunakan secara maksimal, yaitu dukungan ilegal dari beberapa oknum KPK, TNI/Polri dan BIN kepada Jokowi-JK.

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/02/078581837/SBY-2004-TNI-Polri-Tak-Netral

http://www.gatra.com/politik-1/54017-tudingan-sby-mengarah-ke-jenderal-moeldoko%E2%80%8F.html

http://www.tempo.co/read/news/2014/05/26/078580347/Kalla-Gunakan-Jenderal-Rekening-Gendut-Dekati-Mega

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/09/269583624/Bertemu-Trimedya-Budi-Gunawan-Diserang-Kubu-Prabowo

http://pemilu.okezone.com/read/2014/03/20/567/958274/bin-jegal-prabowo-jadi-capres

http://nasional.kompas.com/read/2014/06/12/1944065/BIN.Kejar.Pembuat.Tabloid.Obor.Rakyat

http://nasional.inilah.com/read/detail/2107950/isu-babinsa-tni-akal-akalan-hendropriyono#.U5siX_l5O_s

Bila kabar ini benar maka akan terjadi situasi yang sangat mengerikan dan karena itu kita patut waspada. Ada serentetan serangan pamungkas yang dilancarkan kubu Jokowi-JK melibatkan TNI/Polri pada masa-masa injury time (1 - 7 Juli 2014) dan setelah pencoblosan, yaitu sebagai berikut:

Pertama, akan ada "aktor" yang sudah dikondisikan sedemikian rupa hingga dia akan berkicau mengenai keterlibatan Prabowo untuk memasok senjata ilegal bekas Timur Tengah ke Aceh sehingga diharapkan bisa merusak kesolidan suara Prabowo di Aceh.

Kedua, saat mengangkut kotak suara setelah pencoblosan dari daerah lumbung suara Prabowo akan ada "perampokan" ala tentara dengan pelaku "berambut cepak" bertujuan membusukan opini bahwa Prabowo bermain curang karena menggerakan militer. Modus operandinya sama seperti fitnah dalam kasus babinsa tapi dalam skala yang jauh lebih serius. Dengan begitu akan ada pencoblosan ulang dan kali ini diharapkan suara Prabowo di tempat yang sama akan jeblok karena sudah dibusukan bahwa Prabowo memelihara teroris.

Ketiga, ini yang paling mengerikan, akan ada tokoh penting di kubu timses Prabowo-Hatta yang sudah menerima Rp. 500miliar untuk "hijrah" ke kubu Jokowi-JK dan kemudian berkoar-koar di semua media bertujuan membunuh karakter Prabowo-Hatta dan memuji kubu Jokowi. Menurut informasi ETA, sang penghianat akan berkoar tanggal 4 Juli 2014 atau lima hari sebelum pencoblosan yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2014.

Keempat, Jokowi akan kembali mengulangi dagelan Politik Dizolimi ala "disadap" dan "mau dibunuh dengan diledakan" dengan tujuan menumbuhkan ketidakpercayaan publik pada aparat keamanan sekaligus menunjuk kubu Prabowo-Hatta sebagai pelakunya.

Kelima, menggunakan KPK dan isu Prabowo akan melakukan kudeta bila gagal terpilih menjadi presiden.

Pertanyaannya tentu saja apakah kubu Jokowi-JK bisa melakukan semua operasi tersebut? Sangat bisa, sebab mereka didukung oleh kekuatan CSIS dan yang merupakan dalang kerusuhan besar di Indonesia sejak Malari sampai Kerusuhan 13-14 Mei 1998, bisa dibilang memang keahlian lembaga tersebut adalah merekayasa kegiatan intelijen (http://m.kompasiana.com/post/read/658823/1/dalang-kerusuhan-mei-1998-mendukung-jokowi.html).

Tidak peduli berita ini salah atau benar, tapi sedia payung sebelum hujan selalu merupakan tindakan yang bijaksana.


*sumber: kompasiana

"OPERASI PAMUNGKAS HABISI PRABOWO"

Posted: 29 Jun 2014 02:57 AM PDT


*by @bang_dw

OPERASI PAMUNGKAS | 1-7 juli 2014

ada informasi senyap yg sdng beredar | tentang akan adanya operasi pamungkas dgn target tujuannya meruntuhkan suara prabowo hatta

informasi yang sudah diketahui dikalangan terbatas | baru pada 'rencana' dan 'aroma' pendukungnya | yang time ing nya antara 1-7 juli

saya akan berikan informasi ini | buka mata buka telinga | kita akan berpikir sebuah kemustahilan | kemustahilan yg akan berubah kenyataan

1. informasi pertama | berhati hatilah arah permainan dari para penghuni trunojoyo | #settingan

2. settingan yang beraroma 'keras' dan akan mengingatkan akan sejarah lama | yang memang menjadi 'andalan' para penghuni trunojoyo

3. #informasinya | tiga poin | prabowo - senjata illegal - dan GAM, terorisme di indonesia | data dari jurnalis asing | trunojoyo memainkan

4. #settingan | akan ada 'aktor' buatan yg dtangkap 88 | dan akan 'berkicau' bahwa prabowo tlibat dmasa lalu terkait pasokan senjata ilegal

5. #settingan | publik harus tahu bahwa di kubu merah ada DB dan GM yang sahabat AMHP | penguasa operasi anti teror | trunojoyo

6. #settingan | mereka memainkan unsur kedekatan prabowo dan aceh dimasa lalu | dikaitkan kisah lama beredarnya senjata illegal eks timteng

7. #settingan | aktor harus diciptakan | agar ada kaitan benang merah | serta pembunuhan karakter | diri prabowo |

8. adakah yg perhatikan | dalam dua minggu ini sdh ada operasi anti teror | dgn ditangkapnya pelaku |
http://t.co/rf7awa9B8b

9. #settingan | itu berita empat hari yang lalu tepatnya 24 juni di cipayung | pointers aksi

10. #settingan | yang akan memberikan dua agenda tersembunyi | pertama, arahnya sesuai dengan settingan info yg saya berikan | kedua

11. #settingan | kedua ini yg bisa mrupakan aksi 'keras' | adanya gangguan pada kantong kantong suara prabowo ddaerah dgn balutan terorisme

12. #settingan | kedua ini bisa terjadi pada perputaran kotak suara setelah pencoblosan | pada daerah kantong suara prabowo

13. #settingan | pgangkutan hasil suara atau kotak suara ddaerah kntong suara prabowo | mgalami settingan dganggu atau perampokn ala tentara

14. #settingan | pelaku nya adalah hasil operasi anti teror selama ini | akan disetting pelaku ala tentara | pembusukan karakter kpd prabowo

15. #settingan | akan ada kesan 'opini' yang melakukan | adalah 'tentara' | dgn cepak dan senjata organik milik tentara | arahnya kesana

16. #settingan | padahal pelaku asli adalah comotan comotan 88 yang sdh di 'ancam' lingkungan | #doktrin anti teror

17. #settingan | saya suka kecerdasan tweps | bahwa ini ada settingan by design terkait ulah wimar tempo lalu | narsis opini | #pembenaran

18. #settingan | agenda kedua ini bharap pemilu ulang dkantong suara daerah daerah milik prabowo | tentu dgn sbelumnya pembusukan karakter

19. #settingan | pemilu di ulang dgn publik yg terdoktrin isu seperti babinsa | perampokan kotak suara oleh orang ala tentara | opini

20. #settingan | yg akan mngalir seperti efek bola salju | issu pelaku tentara hingga akhirnya issu prabowo memlihara teroris | #pembenaran

21. informasi kedua | operasi pamungkas kaum merah untuk suksesi jokowi adalah

22. informasinya | akan ada seorang pengkhianat di kubu prabowo hatta | 'orang penting' kubu prabowo | yg sdh mnerima tawaran 500 milyar

23. #informasinya | sang pengkhianat akan bicara berkoar koar menjelekkan kubu prabowo | di semua media | pesanan pembunuhan karakter

24. #informasinya | sang tokoh penting tsebut akan ber opini tentang kecewa kepada timses dan prabowo | lalu berpaling pilihan ke jokowi-jk

25. #informasinya | sang tokoh penting sudah dilobby sejak dua minggu lalu | akhirnya menerima tawaran jk dan mahar 500 milyar

26. #informasinya | sang pengkhianat kubu prabowo itu akan bertugas habis habisan menghabisi dan menjelekkan kubu prabowo hatta

27. #informasinya | sang pengkhianat akan berkoar koar 5 hari sebelum pencoblosan | membusukkan karakter prabowo dan memuja kubu jokowi

28. #informasinya | koar koar sang pengkhianat akan membongkar sampai ke aib pribadi seorang prabowo | pesanan 500 milyar | #waspada

29. #informasinya | terkait siapa tokoh ini | masih lingkaran penting timses prabowo-hatta | tokoh penting | bukan tokoh aca ucu | #disegani

30. informasi ketiga yang saya terima terkait operasi pamungkas kaum merah kepada suksesi jokowi | adalah

31. #opini | terkait rencana pembunuhan seorang jokowi

32. #opininya | ancaman pembunuhan ini dibuat | yang akan mengancam keselamatan jiwa seorang jokowi sebagai capres

33. #opininya | akan terjadi empat hari sebelum pilpres | #ancaman pembunuhan | dengan target ketidakpercayaan kepada aparat | #simpati

34. #opininya | ketidakpercayaan kepada aparat | dengan jari telunjuk menunjuk | kubu prabowo-hatta | #simpati kpd jokowi yg dibenci aparat

35. #opininya | ancaman pembunuhan ini mirip dengan menggabungkan opini kapal meledak dan dikaitkan opini babinsa | keselamatan jiwa jokowi

36. #opini | ingat tweps dulu jokowi diancam pembunuhan sewaktu menjadi gubernur DKI dgn issu kapal meledak | http://t.co/WIlMzv7YBj

37. #opininya | ini akan lebih rapi dan lebih nyata | dengan menyalahkan seolah olah menunjuk kepada peran aparat | #simpati kpd jokowi

38. #opininya | di arahkan seolah olah prabowo dan aparat tak ada bedanya | #militeristik | #babinsa | tidak mau total membantu jokowi

39. #opininya | jokowi diancam pembunuhan tetapi aparat 'berbau aroma' prabowo | membangun simpati diatas ketidakadilan

40. #opininya | membangun simpati bahwa jokowi adalah tokoh yang selalu menerima ketidak adilan sistem | #simpati publik pemilih

#informasinya masih ada dua lagi operasi pamungkas kaum merah kepada suksesi jokowi (KPK dan isu kudeta)


*kultwit @bang_dw (28/6/2014)

https://twitter.com/bang_dw

Wow! Mirip di GBK, Ribuan Warga Bali Padati Kampanye Prabowo-Hatta

Posted: 29 Jun 2014 02:37 AM PDT


Denpasar - Mengakhiri kampanye akhirnya di Pulau Bali, pasangan Prabowo-Hatta menggempur kandang banteng di Bali. Terbukti, 70 ribu lebih warga Bali rela berdesak-desakan dan menembus kemacetan untuk mendengarkan orasi calon presiden nomor urut 1 tersebut.

Antusiasme warga Bali untuk mendengarkan pidato politik calon presiden Prabowo-Hatta tampaknya patut diacungi jempol. Meski kemacetan parah akibat membludaknya warga, namun warga Bali dengan sukarela datang ke Lapangan Lumintang, Denpasar untuk melihat langsung sosok calon presiden idola mereka.

Wakil Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta I Made Mudarta menyatakan pihaknya menarget 70 ribu massa untuk menghadiri kampanye akbar kali ini. Namun, Mudarta mengaku tak kuasa menolak dan membendung antusiasme warga yang hadir.

"Kami sengaja memberi kuota kepada kabupaten/kota jumlah massa yang hadir sebanyak 70 ribu. Tapi kami tidak bisa membendung massa yang akan hadir karena antusiasme warga yang tinggi membuat massa yang hadir mendekati 100 ribu massa," ujar Mudarta di Denpasar, Sabtu 28 Juni 2014.

Membludaknya warga, membuat sejumlah massa yang tak kebagian tempat di lapangan harus rela tumpah ruah hingga ke pinggir-pinggir jalan raya. Akibat massa yang tumpah ruah, pihak kepolisian sempat kewalahan mengatur arus lalu lintas.

"Luar biasa antusiasme warga Bali ini membuktikan jika warga Bali memang membutuhkan sosok Prabowo. Kami optimis bisa menggempur kandang banteng dan memenangkan Prabowo-Hatta di Bali," ucapnya optimis.

Menurut Ketua DPD Partai Demokrat itu, tak mengherankan jika warga Bali menginginkan Prabowo-Hatta memimpin negeri ini. Pasalnya, Bali sebagai destinasi wisata dunia memerlukan aspek keamanan dan kenyamanan. "Hanya Prabowo-Hatta yang mampu memimpin bangsa Indonesia yang lebih baik. Prabowo-Hatta memiliki konsep tegas dan jelas tentang keamanan ini. Tentu sejalan dengan keinginan warga Bali," tegasnya.

Setibanya di Lapangan Lumintang, Prabowo disambut kesenian bleganjur. Ribuan penabuh bleganjur langsung membunyikan alat musik khas Bali, begitu iring-iringan mobil mantan Danjen Kopassus itu tiba. Prabowo dengan ramah secara spontan menyalami satu persatu warga yang berada di dekat panggung utama sebelum naik ia menuju kepanggung.

Kampanye akbar Prabowo-Hatta semakin spesial dengan hadirnya Titiek Soeharto, mantan istri Prabowo yang diprediksi akan rujuk kembali. Sejumlah petinggi partai dari koalisi merah putih yang tampak hadir antara lain Cicip Syarif Sutardjo, Nurul Arifin, Eko Patrio, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, serta sejumlah petinggi partai lainnya. [rok/inilah]

Prabowo-Hatta diperkirakan akan unggul di Bali

Posted: 29 Jun 2014 02:34 AM PDT


Bali - Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa punya peluang yang sama dalam perolehan  suara di Bali jika dibandingkan dengan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, kata petinggi partai Gerindra.

"Kita sama-sama punya peluang di Bali," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Edi Prabowo di Bali, Sabtu.

Bahkan, kata dia, dari hitung-hitungan survei internal, suara Prabowo-Hatta lebih unggul, setidaknya "swing voters" di Bali akan berkurang dan memihak ke Prabowo-Hatta.

Ia menambahkan sembilan kota/kabupaten di Bali, memiliki celah untuk memberikan suara kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Untuk di Denpasar sendiri diprediksi merata peraihan suaranya," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, setelah soliditas koalisi merah putih, optimistis meraih suara besar di Pulau Dewata.

Ia menambahkan pihaknya tidak membeda-bedakan peluang setiap daerah di tanah air. "Kita lihat semua daerah sama," katanya.

Pemilihan Presiden 2014, diikuti dua pasangan capres/cawapres, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. (antara)

Kesederhanaan Jokowi Hanya Pencitraan, Prabowo Tampil Alami

Posted: 28 Jun 2014 11:15 PM PDT


Jakarta - Penampilan sederhana dengan wajah memelas yang selama ini dibangun oleh calon presiden Joko Widodo perlahan mulai memudar dihadapan publik. Ini terlihat dari beredarnya foto-foto mantan Walikota Solo saat berkampanye menggunakan jet sewaan atau menaiki mobil fortuner alih-alih naik bajaj dan pesawat ekonomi, seperti yang kerap ia lakukan.

Belum lagi sang istri, media sosial ramai membicarakan lantaran menggunakan tas merk channel seharga puluhan juta rupiah. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadhina, Hendri Satrio mengatakan, dengan pencitraan seperti ini tentu saja menurunkan elektabilitas Jokowi. Lihat saja hasil survei terbaru Institut Survei Indonesia (ISI) yang menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 51,18 persen, sedangkan Jokowi menyentuh angka 48,82 persen.

"Hal ini (pencitraan-red) seharusnya bisa ditanggapi karena berpotensi kuat menurunkan elektabilitas Jokowi," jelas Hendri saat dihubungi wartawan, Jumat (27/6).

Berbeda dengan capres Prabowo Subianto. Kesan natural, alami dan santun lebih melekat dalam keseharian mantan Danjen Kopassus ini. Hal ini bisa dilihat saat debat capres beberapa pekan sebelumnya. Prabowo tidak sungkan membenarkan pendapat dan mengakui keunggulan Jokowi.

"Ini sikap rendah hati, santun dan humble. Terlihat dari caranya mengajak salaman dan mengakui keunggulan lawan politiknya. Juga dari sikapnya yang bangga terhadap anaknya. Itu muncul secara natural," kata Hendri.

Dengan sikap seperti ini, lanjut Hendri lagi, elektabilitas Prabowo meningkat dibandingkan dengan Jokowi yang  elektabilitasnya turun karena kesederhanaannya mulai balik menyerang. (Gatra)


Prabowo Ajak Tingkatkan Kebajikan di Bulan Ramadan

Posted: 28 Jun 2014 08:44 PM PDT


Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada rakyat Indonesia yang menjalankannya.

"Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterima di sisi Allah SWT," kata Prabowo, di Jakarta, Sabtu (28/6/2014).

Ia juga berpesan agar momentum puasa di bulan Ramadan ini, kita dapat berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.

"Di bulan Ramadan ini marilah kita meningkatklan kebajikan, menebarkan kasih sayang, menyebar kerukunan antarumat beragama dan suku bangsa," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Jubir Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya menjelaskan aktivitas kampanye Prabowo-Hatta akan berjalan seperti biasanya, tidak ada yang berubah.

"Waktu sudah sempit karena sebentar lagi memasuki masa tenang. Aktivitas Pak Prabowo berjalan seperti biasanya, beliau tidak mau bulan puasa justru menjadi alasan yang menghalangi kegiatan-kegiatan," katanya. [fad/inilah]

Wakil Walikota Salatiga dari PKS Didampingi Istri Keliling Pasar Ajak Warga Pilih Prabowo

Posted: 28 Jun 2014 08:32 PM PDT

Muh. Haris bersama istri, Ida Nurul Farida, saat keliling Pasar Tiban (29/6/2014)

Salatiga - Wakil Walikota Salatiga yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muh. Haris, SS. M.Si, beserta uluhan kader dan simpatisan PKS Kota Salatiga mengisi hari pertama bulan Ramadhan dengan kampanye simpatik pilih Capres-Cawapres Prabowo Hatta nomor urut satu. Acara ini dilaksanakan di Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga Pulutan, Sidorejo, Salatiga pada Minggu (29/6/2014).

Muh. Haris yang juga Dewan Pakar Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tingkat Provinsi terjun ke pasar Tiban didampingi oleh Istrinya, Ida Nurul Farida, M.Pd.

"PKS Salatiga bertekad untuk memenangkan pasangan Capres Cawapres Prabowo-Hatta di Kota Salatiga. Kami mengajak seluruh warga Kota Salatiga secara teliti dan cerdas untuk menentukan pilihannya kepada capres cawapres yang layak dan dibutuhkan oleh negara Indonesia. Dan insya Allah pilihan yang tepat adalah tanggal 9 Juli 2014 datang ke TPS Coblos nomor satu, Prabowo Presiden," papar Muh. Haris di sela-sela kegiatan.

Para kader PKS yang dikomandoi langsung Ketua DPD PKS Kota Salatiga, M. Fathur Rahman, SE, MM, membagikan ribuan jadwal imsakiyah, stiker, leaflet, serta visi dan misi capres cawapres Prabowo Hatta sambil mengajak pengunjung pasar tiban untuk memilih Prabowo Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang dimulai pada pukul 06.00 pagi.

Kampanye simpatik ajakan memilih Prabowo-Hatta ini disambut dengan antusias oleh para pengunjung Pasar Tiban. Terlihat mereka beberapa kali mengerumuni dan meminta jadwal imsakiyah, stiker, dan leaflet yang dibawa oleh kader PKS. Sampai berita ini ditulis kampanye simpatik ajakan milih Prabowo-Hatta masih berlangsung.

*kiriman @dwipujiyanto1
Humas DPD PKS Kota Salatiga

MER-C Kirim 15 Relawan ke Gaza

Posted: 28 Jun 2014 07:58 PM PDT


JAKARTA - Menyongsong awal bulan suci Ramadan, 15 relawan asal Indonesia berangkat ke Gaza untuk melaksanakan jihad profesional menyelesaikan pembangunan instalasi alat kesehatan Rumah Sakit Indonesia di Palestina. Ramadan tahun ini akan mereka lalui di Gaza dengan masa tugas hingga Desember 2014.

Tim yang dipimpin oleh Ir. Edy Wahyudi ini juga bertugas untuk menuntaskan pembangunan Wisma Rakyat Indonesia (Indonesia Guest House) dan renovasi masjid yang keduanya terletak di kawasan komplek RS Indonesia.

Berdasarkan siaran pers yang diterima dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), tim relawan dari divisi konstruksi ini berangkat pada Sabtu (28/6) pukul 09.00 WIB dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Tim dijadwalkan tiba di Kairo, Minggu (29/6) pukul 04.55 pagi waktu setempat. Setibanya di Kairo, tim rencananya langsung menuju perbatasan Rafah untuk masuk ke Gaza.

Pengiriman tim ini menyusul telah rampungnya pembangunan fisik RS Indonesia di Gaza. Bangunan segi delapan yang dilapisi marmer bernuansa merah putih itu tampak megah dan indah berdiri di atas bumi Gaza.

Namun RS ini belum dapat berfungsi karena belum memiliki alat kesehatan. Untuk pengadaan alkes ini, masih dibutuhkan dana sebesar Rp65 miliar. Sedianya tim yang dikirim bertugas mengawal pengadaan alat kesehatan RS Indonesia.
(ful/okezone)

Prabowo Janji 5 Tahun RI Bebas Korupsi

Posted: 28 Jun 2014 06:00 PM PDT


Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto meminta kepada pendukungnya untuk tidak membuang energi untuk mencari kesalahan dan menjelek-jelekkan orang lain.

"Saya minta pendukung saya untuk jangan terlibat dalam hal negatif. Kita ingin hal yang positif," ajak Prabowo saat kampanye akbar di Lapangan Lumintang, Denpasar, Sabtu 28 Juni 2014.

Ia iangin memberikan harapan positif kepada rakyat, kepada anak-anak muda untuk melihat masa depan Indonesia yang gemilang. "Masa depan kita gemilang. Kita yakin dengan kepemimpinan yang baik, Indonesia akan bangkit dan dihormati bangsa lain," tegas Prabowo.

Pada kesempatan itu, Prabowo mengutarakan janjinya untuk membersihkan Indonesia dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. "Kita yakin bisa memberantas korupsi 5 tahun mendatang. Saya berkomitmen, kemarin telah bertemu Ketua KPK. Kita tegaskan akan kita perkuat KPK, institusi polisi, Jaksa, TNI dan lainnya," tutur Prabowo.

Dari hasil kalkulasinya, Prabowo optimistis penghasilan seluruh anak bangsa Indonesia bisa naik dua kali lipat dalam tempo lima tahun ke depan. "Kami bertekad merubah aliran uang dari desa ke kota. Tapi dari kota ke desa-desa," papar dia.

"Jadi, tidak usah pakai kartu ini dan itu. Kita akan perbaiki seluruh jasa kesehatan, sekolah-sekolah di Indonesia. Jalan kita perbaiki. Kita yakin kekayaan kita bisa kita amankan seluruh rakyat Indonesia. Keluarga kita bisa hidup dengan baik," tambahnya.

Ia menegaskan sudah saatnya Bangsa Indonesia hidup berdikari. "Tidak mencla-mencle, ragu-ragu. Kita tidak mau ada pemimpin boneka. Saudara mau dipimpin boneka? Kita ingin terhormat," katanya. (adi/vivanews)

Kampanye di Bali, Prabowo: Apa Kalian Mau Dipimpin Boneka?

Posted: 28 Jun 2014 05:30 PM PDT

Kampanye Prabowo di Bali, 28/6/2014 (foto by @BennySedana)

Jakarta - Capres nomor urut satu Prabowo Subianto hari ini menggelar kampanye di Bali. Prabowo mengungkapkan bahwa memimpin Indonesia tidak mudah.

"Saudara- saudara sekalian jangan pernah mengira bangsa kita mudah dipimpin. 250 juta orang dan tiap tahun tambah manusia. Kalau tidak waspada kekayaan kita tidak akan dinikmati bangsa sendiri," ujar Prabowo di Lapangan Lumintang, Denpasar, Sabtu (28/6/2014).

Prabowo berjanji, jika dirinya terpilih nanti akan mewujudkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Prabowo juga sempat berterimakah kepada Presiden SBY yang sudah memimpin 10 tahun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

"Kami punya strategi untuk luruskan dan lanjutkan apa yang dirintis pemerintah SBY. Yang belum ada, akan kita adakan," imbuhnya.

Prabowo juga sempat menyinggung program Jokowi soal kartu sehat dan kartu pintar. Menurutnya, kartu-kartu tersebut tidak terlalu berguna.

"Dan nggak usah pake kartu ini dan kartu itu. Kita akan perbaiki seluruh jasa kesehatan dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Selain itu Prabowo juga menyinggung soal isu capres boneka.

"(Kita) Tidak mau ada pemimpin boneka. Apa kalian mau dipimpin boneka?" teriak Prabowo dan dijawab tidak oleh massa yang hadir.

"Kita ingin tehormat dan berdiri di kaki sendiri. Kalau masih banyak orang miskin di Indonesia kita belum terhormat," tutupnya. (detik)

Cara Pasang Iklan di Web Piyungan

Posted: 28 Jun 2014 05:00 PM PDT


Menindaklanjuti permintaan, untuk pemasangan iklan di web Piyungan Online caranya:

- email ke: iklanpiyungan@yahoo.co.id
- Tuliskan jenis iklan, ukuran, posisi dan lama pemasangan iklan
- Untuk sementara, tarif dan ketentuan akan disampaikan via email

Terima kasih.


*CATATAN: Rata-rata jumlah kunjungan Portal Piyungan Online 300-400rb views / hari


"Siapa pun presidennya hidup kita akan begitu-begitu saja" | Tanda Apatis

Posted: 28 Jun 2014 04:30 PM PDT


Oleh Zulfi Akmal

Siapa pun presidennya hidup kita akan begitu-begitu saja.

Yang petani tetap jadi petani. Yang pedagang tetap jadi pedagang. Guru dan dosen tetap jadi guru dan dosen. Yang miskin tetap miskin. Yang kaya begitu juga.

Begitulah ungkapan sebagian kita, yang menurut saya itu adalah ungkapan ke-apatis-an dan tidak mau peduli.

Sebenarnya karena cara pikir begitulah yang membuat hidup kita hanya begitu-begitu saja. Tidak mau peduli dengan keadaan, yang sebenarnya keadaan itu sangat mempengaruhi keadaan diri kita.

Kalau setiap kita menentukan pilihan siapa yang akan diangkat jadi pemimpin dengan mempelajari secara serius, penuh kesadaran, bukan asal-asalan, apalagi tidak mau peduli, pasti hasilnya tidak akan begitu-begitu saja.

Tidak menjadi masalah kita jadi petani, tapi petani yang bermutu. Yang berkualitas, mampu menghasilkan sesuatu yang banyak lagi berkualitas dengan modal yang rendah dan kerja yang ringan.

Di Barat orang juga bertani dan beternak. Tapi dengan hasil pertanian mereka mampu keliling dunia. Bisa menikmati hidup. Padahal mereka bekerja tidak seberat kita bekerja, karena semua dikerjakan serba pakai mesin dan alat canggih, alias mereka bekerja pakai ilmu bukan hanya mengandalkan otot.

Kalau ingin berubah mulai lah dari peduli terhadap lingkungan. Karena kita kaya, hidup lebih terhormat, mudah, dan senang tidak mungkin bisa diwujudkan dengan seorang diri, namun dipengaruhi oleh orang lain di sekitar kita, juga oleh kondisi politik dan keamanan.

Jangan sampai kita cuek dengan situasi yang berlaku, merasa tidak ada kepentingan di sana, padahal tanpa kita sadari tangan-tangan orang lagi bermain untuk menghisap dan menyengsarakan kita.

Peduli dengan lingkungan itu sebenarnya peduli dengan diri sendiri.

Tiga Bid'ah Umar bin Khathab Terkait Ramadhan

Posted: 28 Jun 2014 04:00 PM PDT


Oleh: Musyafa Ahmad Rahim
(Ketua Kaderisasi DPP PKS)

Pada suatu malam, Khalifah Umar bin Al-Khaththab – radhiyallahu 'anhu – keluar dari rumahnya menuju Masjid Nabawi.

Beliau mendapati berbagai macam orang yang melakukan qiyam Ramadhan:
- Ada yang melakukan qiyam sendirian,
- Ada yang melakukannya berduaan,
- Ada yang melakukannya dalam kelompok yang lebih besar dari itu.

Melihat keadaan yang demikian, maka amirul mukminin Umar –radhiyallahu 'anhu– lalu menginstruksikan tiga hal:

1. Agar semua yang melakukan qiyam dalam banyak jamaah itu disatukan dalam satu jamaah dengan satu imam, dan ditunjuklah Ubay bin Ka'ab – radhiyallahu 'anhu – sebagai imam, sebab beliau lah yang telah mendapatkan licence dari Rasulullah SAW sebagai Aqraukum, umat nabi yang paling bagus Qur'annya.

2. Memajukan waktu pelaksanaannya menjadi setelah shalat Isya', di mana biasanya, dilakukan setelah tengah malam atau pada sepertiga malam yang terakhir.

3. Memperpendek tempo waktu pada setiap rakaatnya, di mana pada sebelumnya, tempo waktu rakaat sangat lama, atau istilahnya: "jangan tanyakan lama dan bagusnya", karena memang luamma dan buagus. Sebagai kompensasi atas "pemendekan" tempo waktu rakaat , maka jumlah rakaat-nya diperbanyak.

Terkait dengan 3 hal ini, amirul mukminin Umar bin Khaththab – radhiyallahu 'anhu – berkata: "ni'mal bid'atu hadzihi" sebaik-baik bid'ah adalah hal ini.

*dakwatuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar