PKS PIYUNGAN |
- Mau Bertemu Jokowi, PDIP Puji Prabowo
- Inilah Pejabat AS yang Hadiri Pelantikan Jokowi
- Ini Tanggapan PKS Soal Pertemuan Prabowo-Jokowi
- PPP Siap Tak Mendapat Apapun di KIH
- Inilah Negara yang Hadiri Pelantikan Jokowi
- Belum Diketahui Motif Kedatangan Ketua Tim Transisi ke KPK
- Agar Tidak Berulah Lagi, Amien Rais Diruwat
- [Tak Mau Dilantik] Ahok: Beda Sejuta Doang Gajinya
- Ini Surat Terbuka PRABOWO untuk Pendukungnya Usai Bertemu JOKOWI
- Inilah Kereta yang Mengantar Jokowi ke Istana
- Ketua Umum Tanpa Mahkota
- [Jelang Pelantikan Jokowi] BIN : Tak Ada yang Jegal Jokowi
- "Istri Multitasking" | Oleh Cahyadi Takariawan
- Manfaatkan Perang ISIS, Pasukan Rezim Assad Kembali Gunakan Gas Klorin di Suriah
- Publik Puji Sikap Negarawan Prabowo
- Prabowo: Kami Mendukung Jokowi, Jika Merugikan Negara Kami Tak Segan Kritisi
- Bekasi Lebih Populer daripada Mark Zuckerberg
- Bertemu 15 Menit, Prabowo Beri Hormat Jokowi
- Sambut Hangat Jokowi, Prabowo Janji Hadiri Pelantikan Jokowi-JK
- Jokowi Akan Bertemu Prabowo Pagi Ini
- Di Yogyakarta, Pendukung Jokowi ‘Ruwat’ Amin Rais
- FPI: Mudah-mudahan Demo Tolak Ahok Tak Ada Provokasi
- Soal Lahan Pertanian, PKS 'Warning' Jokowi-JK
- Nasib [Wacana] Deep Tunnel Jakarta Sampai Sekarang Masih Ngambang
- Turki Menuju Khilafah
Mau Bertemu Jokowi, PDIP Puji Prabowo Posted: 17 Oct 2014 06:30 AM PDT PDI Perjuangan memuji sikap Prabowo Subianto yang akhirnya bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Silaturahmi keduanya, yang sebelumnya banyak diharapkan oleh publik, menunjukkan sikap yang bagus. "Kunjungan silaturahmi Jokowi kepada Prabowo hari ini membuktikan bahwa mereka berdua adalah tokoh-tokoh Indonesia yang hebat. Ciri-ciri pemimpin hebat adalah pemimpin yang selalu tanggap terhadap perkembangan situasi dan siap mengambil inisiatif untuk mengambil langkah-langkah problem solving," jelas Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah, dalam keterangan resminya, Jumat (17/10/2014). Basarah mengatakan, bagi Jokowi, sadar betul bahwa tiga hari lagi akan menjadi Presiden bagi segenap rakyat Indonesia. "Bukan presidennya partai-partai Indonesia Hebat, PDIP, apalagi presidennya orang Solo," katanya. Oleh karena itu, lanjut Ketua Fraksi PDIP MPR ini, untuk menemui tokoh-tokoh politik di luar pendukung KIH membuktikan Jokowi seorang yang berjiwa kesatria dan negarawan. "Bagi Prabowo yang dengan sukarela menerima kunjungan silaturahmi Jokowi ditengah berbagai macam spekulasi publik akan adanya gangguan dalam proses pelantikan presiden tanggal 20 Oktober yang akan datang, adalah suatu sikap yang cerdas dan menunjukkan sikap kenegarawanannya," jelas Basarah. Lanjut dia, bagi Jokowi, kompetisi pilpres sudah selesai dan pemilihan pimpinan DPR/MPR juga sudah selesai. "Kini saatnya untuk mulai bekerja sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing lembaga negara sebagaimana diatur oleh UUD 1945 dan peraturan perundang-undangaan lainnya," katanya. Dia merasa bersyukur dengan silaturahim kedua tokoh ini. Di tengah-tengah pertarungan elit politik yang sangat memanas belakangan. "Sebagai bangsa yang besar, kita patut bersyukur bahwa para pemimpin kita telah memberikan contoh dan suri tauladan yang baik bagi pembangunan sistem demokrasi di Indonesia," kata Basarah. (in/fs) | ||
Inilah Pejabat AS yang Hadiri Pelantikan Jokowi Posted: 17 Oct 2014 05:45 AM PDT
Presiden AS Barack Obama telah menyiapkan sejumlah delegasi. Berdasarkan pernyataan resmi dari Gedung Putih, Jumat (17/10) Obama telah mengumumkan susunan delegasi kepresidenan untuk hadir di upacara pelantikan Presiden RI ke-7 tersebut. Delegasi tersebut akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri AS John F. Kerry dan rencananya akan tiba di Jakarta pada 20 Oktober 2014, Pukul 05:30 WIB, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Delegasi tersebut akan terdiri dari Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O. Blake, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Daniel R. Russel, Direktur Peace Corps Carolyn Hessler-Radelet, Kepala Deputi Asisten Menteri Luar Negeri untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik yang juga mantan Duta Besar AS untuk Republik Indonesia Scot Marciel, serta Deputi Asisten Menteri Pendidikan Internasional dan Pendidikan Bahasa Asing Mohamed Abdel-Kader. Kemenangan Jokowi, begitu Joko Widodo akrab disapa, mendapat sambutan besar dari dunia internasional termasuk Amerika Serikat. Upacara pelantikan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu, juga akan dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Menteri Perdagangan Rusia Denis Manturov. (in/fs) | ||
Ini Tanggapan PKS Soal Pertemuan Prabowo-Jokowi Posted: 17 Oct 2014 05:46 AM PDT JAKARTA-- Anggota Majlis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengatakan PKS dan Koalisi Merah Putih (KMP) mengapresiasi pertemuan yang dilakukan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo. Ia menjelaskan, sesungguhnya hubungan antara Prabowo dan Jokowi tidak ada masalah seperti yang diberitakan selama ini. "Kita apresiasi karena sesunguguhnya Prabowo tidak pernah punya masalah dengan Jokowi dan tidak pernah punya niat akan mengganjal dan lain sebagainya," ujar Hidayat Nur Wahid saat dihubungi Republika, Jumat (17/10). Hidayat menambahkan, pertemuan tersebut memang sewajarnya terjadi anatar tokoh bangsa Indonesia. Menurutnya, hubungan seperti ini akan selalu dijaga. Ia juga mengatakan dengan adanya pertemuan ini bukan berarti KMP tidak akan krtis terhadap pemerinthan Jokowi mendatang jika ditemukan kebijakan yang merugikan rakyat. "Bukan berarti bersahabat tidak berprilaku kritis. Justru sahabat yang baik mengingatkan dan memberikan solusi yang baik jika ada masalah," ujar Wakil Ketua MPR ini. (ROL) | ||
PPP Siap Tak Mendapat Apapun di KIH Posted: 17 Oct 2014 04:30 AM PDT Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Syaifullah Tamliha mengatakan pihaknya melakukan komunikasi politik dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas peluang PPP bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Bahkan PPP mengaku siap tak mendapatkan apapun jika nantinya koalisi tersebut terealisasi. "Kami melakukan komunikasi politik tidak menganut asas transaksional," ujar Tamliha di kediaman Jokowi, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014) malam. Menurutnya, komunikasi politik yang dilakukan PPP malam hari ini dengan Jokowi berjalan dengan lancar. Namun Tamliha belum mau memastikan kapan partainya akan menentukan sikap berkoalisi dengan Jokowi. "Besok pun bisa (kalau sudah ada kesepakan dari seluruh kader)," katanya. (in/fs) | ||
Inilah Negara yang Hadiri Pelantikan Jokowi Posted: 17 Oct 2014 03:45 AM PDT Lima belas perwakilan negara asing dijadwalkan akan menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya, Jusuf Kalla (JK) pada 20 Oktober 2014. Sekretaris Jenderal MPR, Edi Siregar mengatakan pihaknya telah menerima konfirmasi sejumlah negara-negara asing hadir untuk menyaksikan pelantikan Jokowi-JK. Dan menegaskan kehadiran mereka tidak diundang dari pemerintah Indonesia melainkan keinginan dari negara-negara tersebut. "Kita tidak mengundang tapi mereka mau datang ke acara pelantikan," ujarnya, Kamis (16/10/2014). Berdasarkan hasil konfirmasi sejumlah negara yang akan hadir diantara Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Singapura, Jepang, Australia, Korea Selatan, Rusia, Thailand, Korea Selatan, Haiti, Papua Nugini, Selandia Baru, Belanda, Amerika Serikat dan Iran. Namun dari informasi terakhir, Iran tidak dapat hadir. Karena tidak ada undangan resmi dari pemerintah Indonesia. "Di Iran itu diizinkan ke luar negeri kalau ada undangan. Tapi kami tidak bisa mengundang. Presiden sangat dikawal ketat di negaranya tidak bisa pergi sembarangan," Menurutnya, undangan terhadap perwakilan dari luar negeri harus lebih mempersiapkan keamanan serta akomodasi para tamu undangan. Sehingga undangan hanya diberikan kepada mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden RI. (in/fs) | ||
Belum Diketahui Motif Kedatangan Ketua Tim Transisi ke KPK Posted: 17 Oct 2014 03:00 AM PDT Ketua Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rini M Soemarno mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat Oktober 2014. Dia datang bersama Deputi Tim Transisi Hasto Kristianto. Meski demikian keduanya menolak berkomentar saat ditanya wartawan yang membutuhkan informasi dari mereka. Mereka memilih merangsuk ke dalam Gedung KPK ketimbang menjawab pertanyaan. Mereka tidak mengindahkan wartawan yang terus memburunya. Mereka langsung menuju meja registrasi untuk menyerahkan identitas. Kemudian Rini dan Hasto duduk di ruang tunggu KPK. Belum diketahui apa tujuan kedatangan mereka. Awak media pun mencoba menghubungi Hasto melalui telepon genggam, tapi belum direspon. Kabar beredar Tim Transisi Jokowi-Jk akan menyerahkan nama-nama menteri ke KPK. Sebab, sebelumnya Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan Jokowi-JK belum menyerahkan nama-nama menteri kabinetnya. "Iya sampai kemarin saya cek belum ada. Saya kira segera aja, perlu segera menyampaikan," kata Busyro, Jumat (17/10/2014) pagi. (in/fs) | ||
Agar Tidak Berulah Lagi, Amien Rais Diruwat Posted: 17 Oct 2014 02:45 AM PDT Menjelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo pada 20 Oktober, tiba-tiba saja sejumlah orang menggelar ritual meruwat mantan Ketua MPR Amien Rais di sekitar rumahnya di Kampung Sawit Sari, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis malam 16 Oktober 2014. "Ritual ruwatan ini dimaksudkan agar Amien Rais mendukung pemerintahan baru, dan tidak lagi membuat trik-trik yang memecah belah," kata koordinator aksi Agus Sunandar. Menurut dia, kegiatan ini diikuti sekelompok warga yang tergabung dalam paguyuban masyarakat pelestari tradisi atau Pametri. "Kami sengaja menggelar ritual ruwatan di rumah Amien Rais dengan membawa sejumlah uba rampe seperti ayam hitam, pisang, air kembang dan yang lainnya," katanya. Sepanjang jalan menuju rumah Amien Rais mereka mendendangkan lagu Jawa "lir-ilir". Sesampai di rumah Amien Rais sekelompok orang langsung menggelar serangkaian ritual untuk meruwat Amien Rais. "Ritual selain doa-doa, memotong bulu ayam juga menyiram air kembang di depan rumah Amien Rais," katanya. Ia mengatakan, ritual ini dilakukan untuk menghilangkan kesialan atau keburukan para politisi di tanah air termasuk Amien Rais. Agus mengatakan, ruwatan juga dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintahan baru mendatang, yang ditandai dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. (in/an/fs) | ||
[Tak Mau Dilantik] Ahok: Beda Sejuta Doang Gajinya Posted: 17 Oct 2014 02:00 AM PDT Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, enggan dilantik sebagai gubernur menggantikan Jokowi yang tak menjabat lagi sebagai gubernur. Dilantik atau tidak, Ahok mengaku sudah menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo (Jokowi). "Kita ini lah pokok plt gubernur tidak ada wakil gubernur. Aku kan plt. Aku juga berharap DPRD tidak melantik aku jadi gubernur jadi plt terus. Beda sejuta doang gajinya," ujar Ahok di Balaikota, Jumat (17/10/2014). Sebelumnya, Jokowi telah berpamitan dengan seluruh warga DKI Jakarta. Hal ini menyusul sudah diterimanya keputusan presiden (Keppres) tentang pemberhentian Jokowi sebagai gubernur. Dengan ini, otomatis jabatan Gubernur DKI dipegang oleh wakilnya yakni Ahok. Namun untuk menjadi gubernur, Ahok harus melewati proses pelantikan oleh DPRD DKI. (in/fa) | ||
Ini Surat Terbuka PRABOWO untuk Pendukungnya Usai Bertemu JOKOWI Posted: 17 Oct 2014 01:32 AM PDT Tepat di Hari Ulang Tahun ke-63 Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan pertama pasca Pilpres ini dilakukan di kediaman ayah Prabowo, di Jalan Kertanegara, IV Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat pagi ini (17/10). Usai bertemu Jokowi, Prabowo menulis 'Surat Terbuka' di laman facebooknya yang ditujukan kepada para pendukungnya. Berikut isi lengkapnya:
*sumber: Fb Prabowo Subianto | ||
Inilah Kereta yang Mengantar Jokowi ke Istana Posted: 17 Oct 2014 01:15 AM PDT Presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla rencananya akan diarak menggunakan kereta kencana saat pelantikan, Senin (20/10/2014). Kini kereta kencana itu masih berada di anjungan DKI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ciracas, Jakarta Timur. Utusan Dinas Pariwisata telah datang untuk mengecek kondisi kereta tersebut. Pantauan Warta Kota, Kamis (16/10/2014), kereta itu berada tepat di dekat pintu masuk, tempat penerangan anjungan DKI Jakarta, TMII. Kereta itu memiliki panjang lebih kurang 3 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 2 meter. Kereta diberi warna merah dengan dihias ornamen ukiran berwarna emas di beberapa bagian, seperti di bagian pelek roda, bodi depan, belakang, dan samping. Selain itu, ukiran kepala naga juga terlihat di kolong kereta dengan jumlah tiga buah. Kepala naga juga menghiasi gagang di dua pintu kereta itu. Meskipun demikian, pada bagian gagang pintu kiri sudah tampak menggunakan kawat agar pintu tidak terlepas. Dua buah lampu berada di depan dekat kursi kemudi. Sedangkan kursi penumpang diberi kursi busa dilapisi kulit berwarna hitam dengan duduk saling berhadapan depan belakang. Pada roda bagian belakang berdiameter lebih kurang 50 cm. Sedangkan roda depan berdiamater 30 cm. Juru Penerang Anjungan DKI Jakarta TMII, Edward Tambunan mengatakan Kereta yang didatangkan dari Solo ini merupakan replika dari kereta kencana seperti yang digunakan pada masa kerajaan. (tn/fs) | ||
Posted: 17 Oct 2014 12:30 AM PDT Muktamar VIII PPP versi Romahurmuziy secara aklamasi memilih Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP Periode 2014-2019. Keterpilihan Romi sebagai Ketua Umum PPP di tengah defisitnya legalitas penyelenggaraan muktamar. Posisi Romi ibarat Ketua Umum tanpa mahkota, fakir legitimasi dan moral. Terpilihnya Romahurmuziy alias Romi sebagai Ketua Umum PPP telah diduga jauh sebelumnya. Ini disebabkan muktamar VIII PPP yang digelar di Surabaya versi Romi ini, merupakan representasi puncak konflik antara Suryadharma Ali versus Sekjennya. Oleh karenanya, terpilihnya Romi sebagai Ketua Umum PPP bukanlah kejutan politik sebagaimana yang terjadi saat Anas Urbaningrum terpilih dalam Kongres Partai Demokrat pada Mei 2010 silam. Saat Muktamar di Surabaya itu, sejumlah nama sempat beredar namun nama-nama yang santer disebut-sebut tidak serius muncul. Sebut saja Lukman Hakim Saifuddin, Suharso Manoarfa termasuk Emron Pangkapi. Terkait dengan legitimasi politik atas posisinya sebagai Ketua Umum terpilih, Romi berkilah Muktamar yang digelar pihaknya memiliki legitimasi politik dan legal secara hukum. "Muktamar ini telah memenuhi syarat baik aturan perundangan dan juga AD/ART partai. Jadi tidak ada keraguan akan keabsahan Muktamar berikut hasil-hasilnya dan termasuk juga orang-orang yang terpilih," kilah Romi usai Muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis, 16 Oktober 2014. Dalam kesempatan tersebut Romi juga mengklaim Muktamar yang digelar di Surabaya merupakan implementasi dari putusan Mahkamah Partai termasuk Majelis Syariah pimpinan KH Maimoen Zubair. "Majelis syariah itu minta Muktamar dilakukan sebelum tanggal 20, kami penuhi. Majelis syariah juga meminta diadakan rapat pengurus harian DPP PPP. Ini juga kami laksanakan," tegas Romi. Romi secara tegas juga menyebut, kehadiran dua anggota Mahkamah Partai yakni Machfudhoh Ali Ubaid dan Arman Remi di Muktamar VIII yang ia gelar merupakan legitimasi dan bentuk dukungan lembaga tertinggi di partai itu dan menyetujui kegiatan itu. Ia malah balik menuding, Mahkamah Partai yang tidak mendukung Muktamar yang ia gagas justru bermasalah. "Kalau ada pendapat lain dari Mahkamah Partai, berarti Mahkamah Partainya bermasalah," tegas Romi. Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair mengomentari terpilihnya Romi sebagai Ketua Umum PPP hasil Muktamar VIII yang digelarr di Surabaya bersikukuh berpendapat bila muktamar yang digelar Romi tersebut tidak sesuai dengan AD/ ART partai. "Muktamar itu tidak sesuai dengan AD/ART. Tidak sesuai dengan keputusan Majelis Partai dan Majelis Syariah," sebut Mbah Moen, demikian ia kerap disapa, di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2014. Sikap ini tidak berubah saat Pimpinan Majelis PPP menelurkan enam poin seruan terkait konflik internal PPP. Saat itu, Mbah Moen berpendapat muktamar yang digelar Romi maupun Suryadharma tidak sah. "Muktamar yang dilaksanakan oleh pihak yang bersengketa tidak sah, sesuai putusan Mahkamah Partai," kata Mbah Moen, dalam jumpa pers di Hotel Ibis, Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Banten, Rabu, 15 Oktober 2014. Pimpinan Majelis PPP merekomendasikan agar DPP PPP akan menggelar muktamar sebelum 20 Oktober 2014. Pilihan waktu itu dikarenakan menindaklanjuti putusan final Mahkamah Partai yang dikeluarkan pada 11 Oktober 2014 agar menggelar muktamar tujuh hari setelah putusan tersebut. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengaku pasrah dan mengikuti dan menerima putusan Majelis Syariah dan Mahkamah Partai. "Di sini ada Ketua Majelis Syura Almukarrom KH Maimoen Zubair. Saya tunduk, patuh, dan serahkan persoalan muktamar kapan digelar kepada keputusan Majelis Syura. Saya serahkan persoalan muktamar kepada dia," kata SDA. Situasi politik yang dialami Romi saat ini tak berlebihan bila diirinya sebagai Ketua Umum PPP tanpa mahkota. Defisitnya dukungan kiai tentu menjadi persoalan serius bagi kepemimpinan Romi. Selama ini PPP sebagai partai Islam menempatkan kiai atau ulama dalam posisi penting. Tanpa kiai, PPP tentu ibarat perjalanan tanpa kompas. (fs) | ||
[Jelang Pelantikan Jokowi] BIN : Tak Ada yang Jegal Jokowi Posted: 17 Oct 2014 12:13 AM PDT Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman mengatakan sejauh ini tidak ada potensi dan upaya untuk menggagalkan pelantikan presiden terpilih, Jokowi pada 20 Oktober 2014. Menurut Norman, kesimpulan ini diambil dari hasil pengamatan yang dilakukan BIN bersama jajarannya. "Dari berbagai pengamatan BIN dan jajarannya hingga saat ini tidak ada indikasi kuat bahwa akan ada upaya menggagalkan penyumpahan Presiden dan Wakil Presiden pada hari Senin 20 Oktober, pukul 10.00 WIB," ujarnya dalam rapat persiapan pelantikan bersama pemimpin MPR di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2014. Norman mengatakan, jajarannya melakukan pengawasan intelejen secara ketat dalam pelantikan presiden ke-7 ini. Bahkan, pihaknya telah menggelar rapat kordinasi dengan seluruh jajaran untuk menghadapi pelantikan ini. Norman juga mengaku akan melaporkan hasil pengamatan intelijen secara terkini hingga pelantikan usai dilakukan. Selain melakukan pengamatan, BIN juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak agar bisa menyambut Presiden baru dengan baik. "Dan melepas Presiden SBY yang selesai menjalankan tugas," tukas Norman. BIN diketahui menggelar rapat dengan pimpinan MPR, Zulkifli Hasan, dan wakilnya, Mahyudin, Oesman Sapta Odang, EE Mangindaan, namun Hidayat Nur Wahid tidak hadir. Turut hadir pula, Kapolri, Jenderal Sutarman, Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, serta KSAU, KSAD, KSAL. (fs) | ||
"Istri Multitasking" | Oleh Cahyadi Takariawan Posted: 16 Oct 2014 11:17 PM PDT Secara umum perempuan memiliki kemampuan multitasking, yaitu bisa mengerjakan beberapa aktivitas sekaligus pada satu waktu, sedangkan rata-rata laki-laki hanya dapat fokus melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya saat mengobrol dengan suami, sang istri bisa melakukannya sambil mengerjakan hal lain, seperti membuka gadget untuk membaca dan membalas pesan yang masuk. Sementara suami jika sedang mengobrol, tidak bisa diganggu dengan aktivitas lain. Maka ketika sedang mengobrol berdua dan istri membuka-buka gadget, suami merasa tidak senang karena merasa tidak diperhatikan. Walaupun istri melakukan hal itu tanpa terganggu, namun tindakan itu bisa menyinggung perasaan suami. Untuk itu, saat mengobrol dengan suami, fokuslah dan benar-benar meluangkan waktu untuknya. Itu akan menunjukan prioritas untuknya sekaligus bukti rasa hormat serta sayang kepada suami. Selamat siang sahabat. Ini sedang makan siang di SMS (Sate Mak Syukur) Padang Panjang.... Jumat, 17 Oktober 2014 (Cahyadi Takariawan) | ||
Manfaatkan Perang ISIS, Pasukan Rezim Assad Kembali Gunakan Gas Klorin di Suriah Posted: 16 Oct 2014 11:06 PM PDT Pemerintah Revolusi Suriah menyebut pasukan pemerintah Bashar al Assad kembali menggunakan bom kimia di pinggiran provinsi Damaskus. Dalam keterangan Pemerintah Revolusi Suriah di tv satelit Alarabiya menyatakan "pasukan Assad kembali menggunakan bom gas klorin yang dilarang secara internasional di lingkungan Jobar pinggiran ibukota Damaskus." Saksi mata mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur pemerintah melakukan pemboman intensif di pedesaan pinggiran provinsi Damaskus. (Dostor/Ram/eramuslim) | ||
Publik Puji Sikap Negarawan Prabowo Posted: 16 Oct 2014 10:58 PM PDT Tepat di Hari Ulang Tahun ke-63 Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan pertama pasca Pilpres ini dilakukan di kediaman ayah Prabowo, di Jalan Kertanegara, IV Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat pagi ini (17/10). Jokowi yang mengenakan baju putih lengan panjang dan celana panjang bahan warna hitam, tiba pada pukul 10.05 WIB menggunakan mobil Toyota Innova B 1983 SID dikawal sejumlah anggota Paspamres. Prabowo, yang mengenakan kemeja putih, menyambut Jokowi di depan pintu pagar rumahnya. Kemudian, keduanya berjabat tangan hangat sambil cium pipi kanan dan kiri. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan selamat kepada Presiden Terpilih Jokowi. Prabowo juga menyampaikan pujiannya kepada Jokowi dalam pertemuan tersebut. "Saya yakin beliau (Jokowi) seorang patriot," ujar Prabowo. Tak hanya itu, Prabowo pun memberi hormat ke Jokowi, Jokowi membalasnya dengan menunduk. Sikap negarawan Prabowo ini mendapat apresiasi dan pujian dari publik. Berikut beberapa komentar di media sosial: "Ini mengapa saya sangat mengagumi beliau.. Pak PRABOWO saya sangat Bangga telah memilih anda.." (Sekar Sari Sitepu) "Ustadz & ulama tdk salah memilih Prabowo dlm pilpres kemarin, sy bangga mendengar & taat pilihan mereka. Terbukti, Prabowo mempunyai kepribadian yg baik. Tidak mudah untuk menerima kekalahan, tidak mudah untuk melupakan kekalahan, tidak mudah untuk memberi ucapan selamat & memberi dukungan. Tetapi Prabowo bisa & sy bangga krn pilihan sy tepat." (Millata Ibrahim) "Mantap.... baru negarawan, beda sma ketua partai dolly perjuangan 10 thn ga nongol2 btang hidung nya" (Ramdhan Barli) "Salut utk bpk Prabowo,seorang negarawan yg tdk dendam, jgn spt tante mega 10 thn masih dendam dgn SBY." (中嶋 ソニア) "Prabowo mengabdi untuk ibu pertiwi,sedangkan jokowi mengabdi untuk ibu megawati,itu tandanya prabowo negarawan sejati,prabowo presiden dihatiku." (Muhammad Nabil Aisyah) "Sifat seorang kesatria memang begitu bravo prabowo" (Dwi Titi Sugiarti) "Inilah baru sosok pemimpin yg sebenarnya.. prabowo subianto" (Riki Prasetyo) "Salute dan bangga kpda pak prabowo. Selamat ulang tahun pak :) " (Warsidi Muhamad Shaleh Asaffah) "Karakter seseorang dpt dilihat dr caranya menghormati memberikan penghargaan meski kpd lawan sekalipun.." (Febri Astutiningsih) "Salut pd pak Prabowo ksatria yg sesungguhnya" (Diah Lestari) "Jauuuh jika dibandingkan mega wati sang angkuh" (Wandy Ahmad) "Hebatt..tanda orang tdk angkuh, tdk seperti mega" (Apep Ganas Bawor) | ||
Prabowo: Kami Mendukung Jokowi, Jika Merugikan Negara Kami Tak Segan Kritisi Posted: 16 Oct 2014 09:18 PM PDT "Saya sampaikan bahwa partai yang saya pimpin, teman-teman saya, pendukung saya, akan saya minta untuk mendukung Joko Widodo, dan pemerintah yang Insya Allah akan beliau pimpin. Dan apabila ada yang tidak menguntungkan bangsa dan negara kami tak akan segan-segan mengkritisi," ujar Prabowo usai pertemuan tertutupnya dengan Jokowi. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebut Jokowi sebagai seorang patriot. "Saya yakin dalam hati beliau yang paling dalam keinginan kami sama, keutuhan Republik Indonesia, Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Komitmen kita, tekad kita," kata dia seperti dilansir Vivanews. Prabowo tak memungkiri bahwa dalam pertarungan politik sebelumnya mereka seringkali beretorika keras. Namun, di akhir pertarungan, yang Prabowo inginkan kini hanya keselamatan bangsa. "Karena itu saya mohon semua pendukung saya untuk tidak membuat perbedaan politik, pandangan dan persaingan politik sehingga tidak menjadi sumber perpecahan," tuturnya. (pm) | ||
Bekasi Lebih Populer daripada Mark Zuckerberg Posted: 16 Oct 2014 08:52 PM PDT Mark Zuckerberg, seperti dilansir Okezone, yang selama dua hari ini mengunjungi Indonesia, bahkan mendominasi pemberitaan baik media lokal maupun asing, ternyata hanya menempati urutan kelima dalam daftar pencarian berita terpopler di Google. Berikut ini adalah 8 pencarian teratas di Google Indonesia selama periode 8-14 Oktober 2014. Gerhana Bulan Gerhana bulan total yang terjadi 8 Oktober lalu adalah rangkaian kedua dari Gerhana Bulan Tetrad atau gerhana bulan empat kali berturut-turut. Setelah 15 April dan 8 Oktober 2014, dua gerhana bulan total selanjutnya terjadi pada 4 April dan 28 September 2015 depan. Zulkifli Hasan Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua MPR periode 2014-2015 lewat Sidang Paripurna yang berlangsung hingga Rabu (07/10/2014) subuh. Menteri Kehutanan ini diajukan lewat paket yang didukung oleh fraksi partai Koalisi Merah Putih -yang merupakan oposisi atas presiden terpilih, Jokowi- dan dipilih mayoritas anggota MPR yang hadir. HUT TNI 69 Mabes TNI merayakan HUT TNI ke-69 secara meriah di Surabaya pada 7 Oktober 2014 untuk menunjukkan TNI saat ini kepada rakyat Indonesia. Bekasi di Bully Bekasi menjadi bahan kelakar para netizen melalui meme-meme yang menggambarkan jauhnya bekasi dari Jakarta. Mark Zuckerberg Pendiri Facebook Mark Zuckerberg tiba di Indonesia dan mengunggah foto dari puncak Candi Borobudur pada Minggu (12/10) di fan page Facebooknya. Mark Zuckerberg mengatakan berada di Borobudur Magelang Jawa Tengah dan akan bertemu dengan sejumlah pihak untuk membahas Internet.org di Jakarta. Bunuh Diri Menara BCA Sulaiman Tanudjaja, 45 tahun, mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 56 Menara BCA, Jalan Muhammad Husni Thamrin, Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2014. Gerhana Matahari Seiring dengan pencarian terhadap gerhana bulan, gerhana matahari pun mendapat perhatian masyarakat Indonesia melalui pencarian di google.co.id, walaupun tidak terjadi gerhana matahari pada minggu ini dan gerhana matahari sebelumnya yang bisa disaksikan di sejumlah wilayah Indonesia adalah gerhana cincin pada tanggal 29 April lalu. Shalat Gerhana Bulan Masih berhubungan dengan gerhana, masyarakat Indonesia melakukan pencarian untuk Shalat Gerhana sebagai salah satu shalat sunah menurut ketentuan rasul. (pm) | ||
Bertemu 15 Menit, Prabowo Beri Hormat Jokowi Posted: 16 Oct 2014 10:27 PM PDT Prabowo Subianto dan Joko Widodo melakukan pertemuan singkat. Mereka hanya bertatap muka sekitar 15 menit. Pertemuan dilakukan di kediaman ayah Prabowo, di Jalan Kertanegara, IV Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat pagi ini (17/10). Demikian dilansir rmol. Sesudah melakukan pertemuan tertutup, Prabowo-Jokowi menggelar jumpa pers bersama. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan selamat kepada Presiden Terpilih Jokowi. Prabowo juga menyampaikan pujiannya kepada Jokowi dalam pertemuan tersebut. "Saya yakin beliau (Jokowi) seorang patriot," ujar Prabowo. Sesudah jumpa pers, Prabowo beri hormat ke Jokowi, Jokowi membalasnya dengan menunduk. Selanjutnya keduanya bersalaman dan cipika cipiki. [rus/rmol] | ||
Sambut Hangat Jokowi, Prabowo Janji Hadiri Pelantikan Jokowi-JK Posted: 16 Oct 2014 08:44 PM PDT Prabowo Subianto berjanji menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Senin 20 Oktober 2014. Prabowo belum bisa memastikan apakah bisa hadir atau tidak, karena malam ini akan berangkat ke luar negeri. Prabowo menyatakan nanti malam dirinya akan berangkat ke luar negeri dan apabila bisa tiba di Jakarta sebelum acara pelantikan, dirinya bertekad kuat untuk hadir. Hal itu disampaikan Prabowo saat menerima Presiden terpilih Joko Widodo, Jumat (17/10), di rumahnya di Jalan Kertanegara No 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jokowi yang mengenakan baju putih lengan panjang dan celana panjang bahan warna hitam, tiba pada pukul 10.05 WIB di rumah Prabowo, menggunakan mobil Toyota Innova B 1983 SID dikawal sejumlah anggota Paspamres. Prabowo, yang mengenakan kemeja putih, menyambut Jokowi di depan pintu pagar rumahnya. Kemudian, keduanya berjabat tangan hangat sambil cium pipi kanan dan kiri. Sejurus kemudian, Prabowo mengajak presiden terpilih itu masuk ke dalam rumahnya. (beritasatu) | ||
Jokowi Akan Bertemu Prabowo Pagi Ini Posted: 16 Oct 2014 08:16 PM PDT "Bapak Prabowo dan Bapak Jokowi akan bertemu jam 10 pagi ini," kata orang dekat Prabowo, Edhie Prabowo seperti dilansir RMOL, Jumat (17/10). Jelas Edhie, pertemuan dua tokoh ini akan berlangsung di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan IV Nomor 46. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menambahkan, pertemuan tertutup Jokowi-Prabowo akan membicarakan tentang masalah negara ke depan. Joko Widodo akan dilantik menjadi Presiden RI, Senin (20/10). Sebagai kandidat presiden yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, ia meraup 70.997.833 suara (53,15 persen). Sementara lawannya yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat 62.576.444 suara (48,65 persen). (pm) | ||
Di Yogyakarta, Pendukung Jokowi ‘Ruwat’ Amin Rais Posted: 16 Oct 2014 08:03 PM PDT YOGYAKARTA - Menjelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo pada 20 Oktober, sekelompok warga menggelar ritual meruwat mantan Ketua MPR Amien Rais di sekitar rumahnya di Kampung Sawit Sari, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/10/14). "Ritual ruwatan ini dimaksudkan agar Amien Rais mendukung pemerintahan baru, dan tidak lagi membuat trik-trik yang memecah belah," kata koordinator aksi, Agus Sunandar. Menurut dia, kegiatan ini diikuti sekelompok warga yang tergabung dalam paguyuban masyarakat pelestari tradisi atau Pametri. "Kami sengaja menggelar ritual ruwatan di rumah Amien Rais dengan membawa sejumlah 'uba rampe' seperti ayam hitam, pisang, air kembang dan yang lainnya," katanya. Sepanjang jalan menuju rumah Amien Rais mereka mendendangkan lagu Jawa "lir-ilir". Sesampai di rumah Amien Rais sekelompok orang langsung menggelar serangkaian ritual untuk meruwat Amien Rais. "Ritual selain doa-doa, memotong bulu ayam juga menyiram air kembang di depan rumah Amien Rais," katanya. Ia mengatakan, ritual ini dilakukan untuk menghilangkan kesialan atau keburukan para politisi di tanah air termasuk Amien Rais. "Kami harapkan para politisi ini bisa kembali menjadi negarawan yang memikirkan nasib rakyat Indonesia dan tidak melakukan trik-trik politik yang memecah belah rakyat," katanya. Agus mengatakan, ruwatan juga dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintahan baru mendatang yang ditandai dengan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ia mengatakan, diharapkan para politisi terutama para anggota DPR tidak menganggu jalannya pemerintahan baru mendatang. "Kami siap mendukung upaya-upaya pemerintahan baru untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," katanya seperti diwartakan Republika Online. (ROL/sbb/dakwatuna) | ||
FPI: Mudah-mudahan Demo Tolak Ahok Tak Ada Provokasi Posted: 16 Oct 2014 07:50 PM PDT Dalam aksinya ini, FPI berharap tidak ada provokasi dari semua pihak, termasuk pihak kepolisian. Wakil Sekjen DPP FPI, Jafar Sidiq mengakui akan ada beberapa ormas yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) yang akan melakukan aksi demo menolak Ahok. "FUI akan turun untuk mendesak DPRD membentuk Pansus," terangnya seperti dilansir Sindonews, Kamis (16/10). Jafar berharap dalam demo kali ini tidak adanya aksi provokatif di semua kalangan agar terlaksana dengan baik. "Demo itu penyampaian aspirasi, dan semua orang berhak. Mudah-mudahan besok tidak ada aksi provokatif dari semua pihak, termasuk polisi. Insya Allah akan lancar," terangnya. FPI yang tergabung dalam FUI juga akan menyertakan anggotanya. Namun Jafar belum memastikan berapa anggota FPI yang akan demo kali ini. "Saya hanya menerima laporan saja. Saat ini belum menerima laporan terkait jumlah anggota FPI yang akan ikut (demo)," katanya. (pm) | ||
Soal Lahan Pertanian, PKS 'Warning' Jokowi-JK Posted: 16 Oct 2014 07:29 PM PDT Anggota DPR RI Fraksi PKS Yudi Widiana Adia mengatakan, dalam rentang 30 tahun ke depan, penduduk dunia akan berjumlah 9 miliar orang dan akan terjadi lonjakan kebutuhan pangan dan energi sebesar 60-70 persen dari saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan percepatan dalam produksi pangan dan bioenergi sebagai alternatif energi terbarukan yang paling strategis bagi Indonesia. "Kita harus meningkatkan produksi pangan dengan cara cerdas tanpa merusak sumber daya alam. Kuncinya ada pada penguasaan dan pengembangan teknologi," tegas Yudi dalam keterangannya, Jumat (17/10) seperti dilansir RMOL. Lebih lanjut wakil rakyat dapil Jawa Barat IV ini mengatakan, pembangunan pertanian Indonesia saat ini dan ke depan menghadapi tiga tantangan besar yakni tuntutan agar kebutuhan pangan nasional tercukupi dengan cara swasembada, tuntutan peningkatan pendapatan penghasilan petani, dan terjangkaunya harga pangan oleh 243 juta penduduk Indonesia. Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK dituntut untuk mewujudkan swasembada berkelanjutan dan peningkatan produksi jauh lebih tinggi lagi dari produksi saat ini. Pekerjaan rumah yang juga belum selesai adalah upaya diversifikasi pangan dengan penguatan sumber daya pangan lokal, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, serta peningkatan kesejahteraan petani. "Menghadapi pasar bebas Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi Asean, membuat pencapaian hal itu menjadi makin urgent dan strategis bagi masa depan pangan dan energi nasional," tutur Politisi PKS ini. Semakin kuatnya posisi industri pangan global dalam sistem perdagangan pangan dunia bisa menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional. Daya saing produk pertanian Indonesia hanya bisa kuat jika kita mampu mencapai efisiensi produksi dan tercapainya skala ekonomi agar produk pangan bisa dijual dengan harga kompetitif. Namun upaya tersebut memerlukan ketegasan pemerintah terkait penyediaan lahan pertanian, khususnya pangan yang saat ini makin tergerus akibat alih fungsi lahan ke aktivitas non pertanian. "Semoga pemerintahan Jokowi-JK mampu menyelesaikan persoalan lahan pertanian, pekerjaan rumah yang ditinggalkan pemerintahan SBY-Boediono. DPR Siap mendukung program-program penguatan ketahanan pangan nasional melalui pembangunan pertanian yang pro rakyat, pro petani," demikian Yudi. (pm) | ||
Nasib [Wacana] Deep Tunnel Jakarta Sampai Sekarang Masih Ngambang Posted: 16 Oct 2014 07:19 PM PDT Wacana pembangunan terowongan multifungsi (deep tunnel) di Ibu Kota sampai sekarang belum jelas dan bak ditelan bumi. Gembar-gembornya megaproyek ini bisa untuk menekan kemacetan dan menanggulangi banjir di Jakarta. Sesumbarnya deep tunel ini dinilai akan lebih efektif dalam mengatasi banjir ketimbang normalisasi waduk, dengan alasan pemanfaatan ruang bawah tanah yang tidak memerlukan pembebasan lahan. Diperkirakan biaya proyek deep tunnel paling sedikit akan menghabiskan Rp26,5 triliun, angka tersebut belum termasuk biaya operasional dan pemeliharaan. Dalam teorinya, proyek deep tunnel ini nanti dibangun dengan mesin bor modern berdiameter mencapai 16 meter dengan kedalaman 40-60 meter dari permukaan tanah. Terowongan multifungsi akan melintasi Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, hingga Pluit, Jakarta Utara, dengan panjang 19 km. Deep tunnel nantinya juga akan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu pada saat kering bagian bawah digunakan untuk saluran air, bagian tengah digunakan untuk kendaraan yang menuju timur, dan bagian atas digunakan untuk kendaraan yang menuju barat. Jika hujan deras otomatis semua jalur digunakan untuk aliran air. Infonya pemprov juga sudah berkonsultasi dan mempelajari pembangunan deep tunnel ke sejumlah negara yang telah berpengalaman. Namun sampai sekarang kabar wah dari deep tunnel seperti menguap begitu saja. Kabarnya juga, sudah ada sejumlah calon investor yang datang, baik asing maupun investor lokal. Namun beberapa pengamat perkotaan seperti Nirwono mengatakan sudah mengingatkan bahwa deep tunnel tidak akan bisa dibangun jika Pemprov DKI Jakarta belum bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah, salah satunya membuat masterplan tata ruang bawah tanah yang sampai sekarang juga belum selesai juga. Penggagas Deep tunnel Firdaus Ali membenarkan hal yang serupa. Memang untuk menyelesaikan konflik lahan bukanlah perkara yang mudah. Kata dia pembangunan bawah tanah bisa 3 kali lebih mahal daripada pembangunan proyek di permukaan tanah. Untuk itu, pembangunan deep tunnel dimultifungsikan. Tujuannya supaya tidak ada kesia-siaan dalam investasi yang ditanamkan. Elite pemprov sendiri yang awal mengeluarkan wacananya, "Terobosannya itu Deep Tunnel, tidak ada yang lain." Pemprov tetap ngotot, Pemprov berdalih bahwa proyek bisa berjalan tanpa menggunakan APBN ataupun APBD sedikitpun dalam pengerjaannya, melainkan dana dari investor atau pihak swasta. Namun setelah sekian lama, pada akhirnya elite pemrov mulai mengakui kesulitannya, elite Pemprov mengatakan, "Megaproyek tersebut tidak semudah makan tempe goreng langsung masuk mulut". Dan akhirnya banyak pihak kini tahu bahwa deep tunnel merupakan konsep lama yang belum jelas, namun coba direpublish lagi oleh para elite, yang mungkin salah satu tujuannya hanya untuk mengalihkan perhatian sesaat saja. Pakar tata ruang kota, Nirwanto Joga mengatakan pemerintah tidak pernah merencanakan secara matang gagasan-gagasan yang sudah dilontarkan sejak lama. Akhirnya kita sepakat, deep tunnel ternyata lebih besar biayanya dari pada manfaatnya. *sumber: http://pks-dpcpancoran.blogspot.com/2014/10/nasib-wacana-deep-tunnel-jakarta-sampai.html | ||
Posted: 16 Oct 2014 07:00 PM PDT Berdebat tentang konsep kesehatan tapi tak mampu membuat resep menyembuhkan, sama dengan bualan. Berdebat soal sistem khilafah hingga mengeluarkan dalil membuncah, tapi miskin akhlak dan tak ada bukti di lapangan nyata, hanyalah wabah. AKP Turki yang baru 23 tahun merebut kepemimpinan Turki, telah membuat langkah-langkah nyata yang riil bukan sekedar menebar caci maki. Pantas saja AKP menjadi sasaran untuk dilenyapkan. Karena negara demokrasi yang mengusung keadilan, kesejahteraan, kebebasan menjalankan syariat. Jauh lebih baik daripada negara diktator, rezim represif, apalagi dengan negara Khilafah yang baru dalam proses konsep. AKP di Turki patut diberikan kepercayaan. Sebab Turki sudah berpengalaman mengelola Khilafah lebih dari 600 tahun. Istilahnya, menunggu khilafah tegak dari Turki oleh aktivis Islam di Turki, jauh lebih meyakinkan daripada di Indonesia atau Palestina, yang notabene tidak memiliki pengalaman dan SDM-nya rata-rata masih belum bisa menyelesaikan krisis pengangguran. Mari menilai fakta: 1. Turki sudah siap memproduksi alutsista mandiri, dari rudal, pesawat canggih, hingga kapal induk. 2. Turki di era Erdogan memberikan tugas sebebas-bebasnya kepada 300.000 (tiga ratus ribu) ilmuwan untuk melakukan riset ilmiah dalam seluruh bidang kehidupan. Erdogan memahami, konsep itu harus jadi produk. Bukan sekedar kumpulan buku-buku kecil yang dipersepsikan kitab dari mujtahi mutlak. 3. Turki sedang siap-siap meluncurkan satelit ke angkasa. Jangan lupakan bantuan-bantuan ke dunia internasional dari Turki. Fakta berbicara, siapa yang sebenarnya tengah mempersiapkan khilafah atau malah menjadi perintang utama tegaknya khilafah. Waspadalah! Kita harus curiga pada siapapun yang terlalu anti, tapi menikmati! (Nandang Burhanudin) |
You are subscribed to email updates from PIYUNGAN ONLINE To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar