Sabtu, 25 Oktober 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


"Lunglainya Media Menghadapi JKW & Membungkam Yang Mengkritisi" by @ErieSudewoID

Posted: 25 Oct 2014 03:43 PM PDT



1. 20 Okt 2014 Jokowi jadi Presiden baru RI. Bukan Presiden RI baru. Hati-hati rancu. Apa beda Presiden baru RI dan Presiden RI yg baru?

2. Presiden yang baru, artinya yang baru adalah presidennya. Sedang Presiden RI yang baru, maka yang baru adalah RI-nya, atau negerinya.

3. Yang menarik, hubungan Jokowi dan media amat istimewa. Entah Jokowi menarik hingga didukung media. Atau media yg buat Jokowi jadi menarik.

4. Dalam sejarah pers Indonesia, agaknya ini baru pertama kali. Biasanya media jadi watch dog (pengawas -ed), kini dunia pers seolah lunglai hadapi Jokowi.

5. Inilah yang harus disyukuri Jokowi. Ke-1 media total telah dukung dirinya. Dukungan media itu pun bukan cuma sekadar mendukung.

6. Yang ke-2, itulah dari sejak pencalonan hingga pelantikan, semua hal berkait Jokowi disajikan media dalam ungkapan "strategi hati".

7. Sajian "strategi hati" ini merupakan puncak tertinggi dalam ilmu komunikasi. Yang bicara adalah rasa/kepekaan, ruh komunikasi.

8. Ini sesuatu yang langka. Nyaris mustahil di belahan dunia pers manapun. Karena otomatis, cara itu mandulkan peran pers sebagai watch dog.

9. Strategi hati, biasanya diungkap dalam feature/human interest. Tujuannya untuk dapat simpati. Ada derita dan asa yang mesti diresapi.

10. Siapapun yg bicara dgn hati, sampailah di hati. Jika isi kurang pas, tetap didengar baik-baik. Malah dibantu agar jadi pas dan berbobot.

11. Mengapa? Karena ada rasa sayang/kasih/kebersamaan. Ada harapan yang digayutkan. Itu cita-cita yang ingin diraih dalam kesamaan langkah.

12. Sedang bertutur dengan mulut, cuma sampai telinga. Sebab apa yg dikatakan mulut, sering berbeda dengan suara hati | #JokowidanMedia.

13. Lihat saja politisi kotor/kutu loncat. Apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan tak nyambung. Hatinya bolak-balik tergantung angin.

14. Maka saat politisi begini bicara, banyak yang tak menggubris. Sebab dia sendiri tak lakukan apa yang diomongkan. "Omdo" alias NATO.

15. Di dunia pers, jalankan peran dengan "strategi hati" juga berbahaya. Ke-1 pers tak lagi bisa jaga jarak dengan penguasa. #JokowidanMedia

16. Padahal posisi pers, mesti berada di pihak rakyat banyak. Karena itu musti usung keadilan, kebenaran dan keberpihakan. #JokowidanMedia

17. Ketika pers jatuh hati pada pemimpin, subyektif jadinya. Peran watch dog mesti obyektif. Dan hanya bisa jalan ketika tetap netral.

18. Kini pers dituntut waspadai dirinya. Cinta itu subyektif. Sedang watch dog itu obyektif. Bisakah subyektif ini tetap obyektif?

19. Tegasnya bisakah pers tetap jaga jarak dengan Jokowi, sang kekasih hati? Jika bisa, pers Indonesia bakal jadi sumber studi banding dunia.

20. Dalam menjaga jarak, pers mudah untuk tetap kritis pada jajaran kabinet Jokowi. Tapi pada orang dekatnya Jokowi yang ternyata lemah?

21. Artinya simak baik-baik. Pers yang kesemsem Jokowi mesti hati-hati. Sebab tanpa sadar, bisa-bisa pers telah ikut dalam kabinet Jokowi.

22. Secara de jure pers mustahil ikut dalam kabinet. Tapi secara de facto, peran pers telah mempengaruhi kabinet Jokowi | #JokowidanMedia

23. Di satu pihak pers jadi komunikator kabinet Jokowi. Di pihak lain pers bisa jadi algojo Jokowi membungkam siapapun yang mencoba kritis.

24. Jika ini terjadi, sejarah berulang. Di masa Orba, kritik dibungkam bedil dan sepatu lars. Di era Jokowi, kritik dibungkam oleh pers.

25. Hal ke-2 yg berbahaya dari "strategi hati" adalah "jebakan cinta". Karena begitu cinta pada Jokowi, maka segalanya seolah indah saja.

26. Cinta buta bisa jerumuskan dua pihak. Di satu pihak itu pers-nya. Di lain pihak, Jokowi itu sendiri | #JokowidanMedia

27. Madu cinta itu yang saling mencintai seolah tak punya kelemahan. Jika pun ada dianggap tak soal. Atau memang sengaja tak diungkap.

28. Bagi Jokowi ini juga bisa antar dirinya jadi tak sehat. Dia terperangkap oleh opini media yang selalu posisikan dirinya selalu benar.

29. Lihat media pendukung Jokowi. Dari awal hingga hari ini, tak ada kritisi sekecil apapun pada Jokowi. Mustahil ini tak disadari media.

30. Kelak jangan tutup-tutupi kebijakan Jokowi yg keliru. Jangan pula diamkan politisi kotor dan koruptor di sekitar Jokowi. #JokowidanMedia

31. Media mesti sadar dirinya tak selalu benar. Siapapun bisa atas-namakan rakyat. Tapi jangan lupa, media juga tempat berkumpul kepentingan.

32. Ingat, berita tidak bebas nilai. Bohong jika dikata bebas nilai. Apapun sajian berita, apalagi tajuk/opini, ada kepentingan di baliknya.

33. Ketika kepentingan itu untuk hajat orang banyak, keadilan, kebenaran dan keberpihakan, maka kita semua mesti dukung.

34. Media bisa bohongi sebagian orang di sepanjang masa. Tapi kita tak bisa bohongi semua orang di suatu masa | #JokowidanMedia

35. Mungkin media bisa bohongi semua orang di suatu masa. Tapi kita tak bisa bohongi semua orang di sepanjang masa | #JokowidanMedia

*dari kultwit @ErieSudewoID

http://www.lesprivatkasiva.com/

Sebab Turunnya Rasulullah | Oleh Salim A. Fillah

Posted: 25 Oct 2014 03:15 PM PDT



Suatu hari Rasulullah pernah ditanya oleh para sahabat, "Ya Rasulullah cobalah kau bicara tentang dirimu, ceritakanlah kepada kami tentang dirimu". Maka beliau menjawab :

1. Aku adalah doa Ibrahim (al Baqarah 129)
2. Aku adaalah Nubuat Isa (As Shaf 6)
3. Aku adalah kesempurnaan nikmat Allah atas orang-orang beriman (Al Baqarah 151, Ali Imran 164)
4. Aku adalah anak dua orang yang dikorbankan (Keturunan Ismail)

Aku adalah doa Ibrahim

"Ya RasulaLlah", begitu suatu hari para sahabat bertabik saat mereka menatap wajah beliau yang purnama, "Ceritakanlah tentang dirimu."

Dalam riwayat Ibn Ishaq sebagaimana direkam Ibn Hisyam di Kitab Sirah-nya; kala itu Sang Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam menjawab dengan beberapa kalimat. Pembukanya adalah senyum, yang disusul senarai kerendahan hati, "Aku hanyasanya doa yang dimunajatkan Ibrahim, 'Alaihissalam.."

Doa itu, doa yang berumur 4000 tahun. Ia melintas mengarungi zaman, dari sejak lembah Makkah yang sunyi  hanya dihuni Isma'il dan Ibundanya hingga saat 360 berhala telah menyesaki Ka'bah di seluruh kelilingnya. Doa itu, adalah ketulusan seorang moyang untuk anak-cucu. Di dalamnya terkandung cinta agar orang-orang yang berhimpun bersama keturunannya di dekat rumah Allah itu terhubung dan terbimbing dari langit oleh cahayaNya.

"Duhai Rabb kami, dan bangkitkan di antara mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri; yang akan membacakan atas mereka ayat-ayatMu, mengajarkan Al Kitab dan Al Hikmah, serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaqksana." (QS Al Baqarah [2]: 129)

"Kata adalah sepotong hati", ujar Abul Hasan 'Ali An Nadwi, maka doa adalah setetes nurani. Ia disuling dari niat yang haru dan getar lisan yang syahdu. Ia dibisikkan dengan tadharru' dan khufyah; dengan berrendah-rendah mengakui keagungan Allah dan berlirih-lirih menginsyafi kelemahan diri. Dalam diri Ibrahim, kekasih Ar Rahman itu, doanya mencekamkan gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta.

Maka dari doa itu kita belajar; bahwa yang terpenting bukan seberapa cepat sebuah munajat dijawab, melainkan seberapa lama ia memberi manfaat. Empat ribu tahun itu memang panjang. Tapi bandingkanlah dengan hadirnya seorang Rasul yang tak hanya diutus untuk penduduk Makkah, tapi seluruh alam; menjadi rahmat bukan hanya bagi anak-turunnya, tapi semesta; membacakan ayatNya bukan hanya dalam kata, tapi dengan teladan cahaya; mensucikan jiwa bukan hanya bagi yang jumpa, tapi juga yang merindunya; dan mengajarkan Kitab serta Hikmah bukan hanya tuk zamannya, tapi hingga kiamat tiba.

Dari doa itu kita belajar; bahwa Allah Maha Pemurah; tak dimintaipun pasti memberi. Maka dalam permohonan kita, bersiaplah menerima berlipat dari yang kita duga. Allah Maha Tahu; maka berdoa bukanlah memberitahu Dia akan apa yang kita butuhkan. Doa adalah bincang mesra, agar Dia ridhai untuk kita segala yang dianugrahkanNya.

Dalam syukur pada dua orang yang disebut 'Uswatun Hasanah' itu, kita teringat shalawat yang diajarkan Muhammad ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam dengan rendah hati; mengenang bapak para Nabi yang atas doanyalah beliau diutus. Maka tiap kebaikan yang dipancarkan Muhammad hingga hari kiamat, Ibrahim memegang sahamnya.

Dan kita yang rindu pada Sang Nabi untuk disambut di telaganya, diberi minum dengan tangannya, dinaungi bersamanya, dan beroleh syafa'atnya; mari tak bosan membaca, "Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'ala Ali Muhammad; kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala Ali Ibrahim.."

Untuk lebih lengkap lagi mengenai 4 poin tentang Rasulullah mari kita simak rekaman mp3 pembahasan bersama Ustad Salim A Fillah dengan KLIK :

-Sebab Turunnya Rasulullah 1.mp3 | 21mb | 92mnt
-Sebab Turunnya Rasulullah 2.mp3 | 19mb |83mnt
-Sebab Turunnya Rasulullah 3.mp3 | 18mb | 88mnt

*sumber: http://senyumparainsan.wordpress.com/

http://www.lesprivatkasiva.com/

Ki Sabdo : Jokowi Diganggu Makhluk Gaib

Posted: 25 Oct 2014 06:30 AM PDT

Menjelang pengumuman sejumlah menteri, paranormal asal Surabaya Ki Sabdo Jagad Royo mengaku melihat ada kekuatan gaib yang mengganggu Presiden Jokowi. Celakanya, kekuatan gaib bukan datang dari luar melainkan dari dalam Istana Kepresidenan.

Menurut Paranormal yang tinggal di Jalan Kedung Kliter, Surabaya ini, Presiden Jokowi diganggu oleh kekuatan mistis di dalam istana. Kekuatan mistis ini jahat karena bersifat mengganggu.

"Penerawangan saya, pengganggu bukan dari luar, tapi justru dari kalangan Istana sendiri," ujar Ki Sabdo, Sabtu, 25 Oktober 2014.

Ki Sabdo berharap, kekuatan pengganggu ini lenyap dan tidak mengganggu kerja Presiden Jokowi dalam memimpin negara untuk lima tahun kedepan.

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama mendukung pemerintahan yang sah, yakni Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

"Biarkan Jokowi-Jusuf Kalla bekerja untuk negara Indonesia," ujarnya.

Selanjutnya, paranormal yang mengaku pernah meramal Presiden SBY menjabat dua kali ini menggelar ritual tolak balak khusus untuk mengusir "pengganggu" Jokowi. Ritual ini digelar di Kompleks Makam Taman Bungkul, Surabaya.

Sebelum membakar dupa di bawah pohon Beringin tua, Ki Sabdo mengenakan busana serba hitam dan kacamata hitam itu menyempatkan diri berziarah ke makam Sunan Bungkul.

Usai berziarah ritual pun dimulai. Ki Sabdo dengan komat kamit membaca rapalan doa untuk mengusir pengganggu dari kekuatan Gaib di Istana Negara itu.

"Momentum tahun baru Islam ini sangat tepat untuk mendoakan pasangan pemimpin baru Jokowi-Jusuf Kalla," tutup Ki Sabdo. (nrl/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

[Catatan] Pendukung Jokowi, Dulu dan Sekarang

Posted: 25 Oct 2014 06:00 AM PDT

Kinerja Jokowi mendapat kritik keras dari beberapa tokoh yang dulunya sempat berharap banyak pada kemampuan Jokowi.

Berikut catatan yang dikumpulkan Tim Piyungan Online :

1. Indra J Piliang

Politisi Partai Golkar Indra J Piliang yang saat kampanye Pilpres menyeberang dari Koalisi Merah Putih, dan berdiri di sisi Jokowi kini berteriak lantang pada kubu Jokowi.

Indra mengawali kritik kerasnya pada Jokowi dengan mengirimkan surat terbuka *kasih link*. Berikutnya, Indra tak segan menghajar balik mantan deputi Tim Transisi Andi Widjajanto yang dinilai Indra sebagai "orbais". *kasih link*.

Kini, soal kabinet, Indra pun menilai pembatalan pengumuman kabinet Jokowi tidak lepas dari jumlah calon menteri yang masuk dalam catatan merah dan kuning.

Jokowi pun hanya memberikan sedikit nama calon menteri ke KPK sehingga tak ada alternatif pengganti.

"Ya menurut saya itu (gandeng KPK dan PPATK) sudah bagus. Cuma cari informasi lewat KPK dan PPATK. Blundernya adalah jumlah yang diajukan ke KPK terbatas," kata Indra, Kamis (23/10).

Menurut Indra lebih baik calon menteri yang diserahkan ke KPK dan PPATK mencapai ratusan nama, dan pembagian tiap pos kementerian ada lima nama.

Dengan skema itu, jika ada salah satu calon masuk daftar kuning atau merah, Jokowi masih punya alternatif.

"Blunder di sana, jumlah nama yang diajukan ke KPK dan PPATK dikit, sehingga tanda yang diberikan banyak, artinya kosong," terang Indra.

2. Denny JA

Siapa tak kenal peran Denny JA saat kampanye dan penghitungan suara? Pria yang diduga berperan aktif turut membantu melambungkan nama Jokowi melalui surveynya, kini bersuara lantang menentang Jokowi.

Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi, terkait pengumuman kabinet.

Denny menduga ada beberapa kemungkinan yang melatari Jokowi menunda pengumuman nama-nama menteri itu.

"Jika struktur kementerian dan calon menteri digodok secara paralel di malam hari setelah dilantik sebagai presiden, Jokowi bisa mengumumkan nama-nama menteri yang mengisi kabinetnya. Menteri barupun sudah bisa bekerja satu hari setelah presiden dilantik. Ini akan menjadi awal yang bagus dan meyakinkan," kata Denny, Kamis 23 Oktober 2014.

Denny menambahkan, memang benar bahwa secara hukum tak ada aturan yang dilanggar jika kabinet tak kunjung diumumkan oleh presiden terpilih sampai H+14 pelantikan.

Namun menurut Denny, tertundanya pengumuman kabinet akan menimbulkan kesan kurang baik bahwa pemerintahan baru ibarat mesin mobil yang "agak lambat" ON.

3. Relawan Jokowi

Militansi relawan Jokowi, tak perlu dikisahkan lagi. Berbayar atau tak berbayar, Relawan yang sudah mulai bergerak bahkan sejak Jokowi masih di Solo, kini mulai berani 'galak' kepada Jokowi.

Relawan menolak kehadiran Rini Mariani Soemarno di Tim Transisi dan diplotnya Rini menjadi menteri sesuai usulan Megawati.

Relawan Jokowi sekaligus Direktur Executive Energy Watch Ferdinand Hutahaean mengatakan, masuknya nama Ketua Tim Transisi Rini Mariani Soemarno sebagai kandidat kuat Menteri BUMN mengindikasikan bahwa Presiden Jokowi seperti takluk pada kekuatan pemodal dalam menyusun kabinetnya.

Menurut Ferdinand, sekitar 25 persen kabinet diperkirakan akan diisi oleh sosok yang memang menjadi pemain penting dan pemodal utama yang mendukung kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla (JK).

"Saya melihat dan memperhatikan memang ada indikasi kuat bahwa Presiden RI Joko Widodo sepertinya takluk pada kekuatan pemodal dalam menyusun kabinetnya. Mungkin sekitar 25 persen kabinet akan diisi oleh sosok yang memang menjadi pemain penting dan pemodal utama selama kampanye," kata Ferdinand Hutahaean, Kamis 23 Oktober 2014.

4. Asosiasi Pengusaha Indonesia

Ketua Apindo yang dikenal sebagai pihak yang menggelontorkan donasi besar untuk kampanye pilpres Jokowi, Sofjan Wanandi menyentil Presiden Jokowi - JK.

Sofjan mengatakan jika Jokowi - JK terlalu lama mengumumkan struktur kabinetnya. Jokowi dinilai membiarkan pemerintahan mandek atau stagnan di tengah menumpuknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Kita merasa jangan terlalu lama karena pemerintahan terjadi stagnasi. Padahal banyak yang masih harus dikerjakan. Cepat sajalah, supaya bisa kerja,"ujar Sofjan. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Inilah Akibat Jokowi Lamban Umumkan Kabinet

Posted: 25 Oct 2014 05:32 AM PDT

Hingga hari ini, Sabtu 25 Oktober 2014, atau hari kelima setelah dilantik menjadi Presiden, Joko Widodo belum mengumumkan komposisi dan struktur kabinetnya untuk periode lima tahun mendatang.

Beragam spekulasi muncul di balik lambannya belum keluarnya daftar menteri kabinet Jokowi dan Jusuf Kalla.

Alasan utamanya, dari 34 daftar nama calon menteri yang diberikan Jokowi ke KPK, delapan di antaranya mendapat kode merah. KPK pun secara tegas meminta Jokowi tidak menjadikan delapan nama itu sebagai menteri di kabinetnya.

Spekulasi lain muncul terkait tarik ulur kepentingan politik. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai banyak hal yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak kunjung mengumumkan nama menterinya. Salah satunya adalah karena ada tarik ulur dalam internal partai pendukung.

"Jokowi juga menghadapi 7 sumber yang mempengaruhinya, pertama partai sendiri, partai koalisi, KPK dan PPATK, tim transisi yang diwakili tiga orang Hasto, Andi Widjajanto dan Rini Mariani Soemarno, dan elemen civil society seperti kita," kata Ray Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.

Lambannya Presiden Jokowi mengumumkan postur kabinet berimplikasi negatif pada beberapa hal. Termasuk di sektor ekonomi.

Inilah akibat keterlambatan pengumuman kabinet :

1. Pemerintahan vakum

Ketidakjelasan  Presiden Joko Widodo mengumumkan struktur kabinet dan menteri-menteri membuat tampuk kepemimpinan di setiap kementerian kosong. Padahal presiden yang akrab disapa Jokowi ini sudah berjanji untuk ngebut sejak hari pertama pemerintahannya.

Ekonom Senior Bank Mandiri, Destry Damayanti melihat roda pemerintahan tidak berjalan maksimal.

"Kalau kayak gini kan sama saja vakum," ujar Destry di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.

2. Pencairan anggaran tertunda

Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belum memiliki kabinet. Kinerja kementerian tetap berjalan meskipun tanpa dinahkodai seorang menteri. Hanya saja, yang menarik untuk dilihat adalah kinerja penyerapan anggaran selama belum adanya menteri keuangan.

Otomatis, pencairan anggaran kementerian/lembaga mengalami penundaan. Kementerian/Lembaga tidak bisa mencairkan anggaran tanpa persetujuan dan lampu hijau dari menteri keuangan selaku bendahara negara.

3. Banyak PR, pemerintahan stagnan

Ketua Apindo Sofjan Wanandi menyentil Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla jika terlalu lama mengumumkan struktur kabinetnya. Jokowi dinilai membiarkan pemerintahan stagnan di tengah menumpuknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Kita merasa jangan terlalu lama karena pemerintahan terjadi stagnasi. Padahal banyak yang masih harus dikerjakan. Cepat sajalah, supaya bisa kerja," tegasnya.

4. Kementerian tak bisa ambil kebijakan strategis

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahaya jika jabatan menteri terlalu lama kosong. Pasalnya tidak ada yang bisa mengambil kebijakan dalam kementerian tersebut.

"Semua menteri berhenti sejak 20 Oktober 2014, tidak bisa yang ambil kebijakan sampai ada serah terima jabatan (menteri) karena Sekjen hanya bisa menangani operasional saja," kata Yusril di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.

Kosongnya kursi menteri tentu saja tidak bisa dipandang remeh. Sebab, kinerja kementerian tidak berjalan maksimal. Tidak ada kebijakan strategis yang bisa diambil. Termasuk kebijakan yang bersifat krusial. Untuk sementara, tongkat komando di masing-masing kementerian dipegang oleh sekretaris jenderal (sekjen). Sekjen tidak memiliki wewenang untuk itu.

"Kalau buat ambil kebijakan ya tidak bisa. Karena tidak ada yang berwenang, bahkan Sekjen," tegas salah satu staf kementerian.

5. Pasar gelisah dan khawatir

Postur kabinet pemerintahan periode 2014-2019 usungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga dibeberkan. Jokowi beralasan, dirinya ingin membentuk sebuah kabinet yang diisi oleh orang-orang kompeten.

Namun, lambatnya pengumuman Kabinet ala Jokowi mendapatkan respon negatif dari kalangan pengusaha.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sarman Simanjorang mengungkapkan respon negatif pasar tersebut lantaran harapan palsu yang dilontarkan Jokowi kepada publik.

"Saya melihat sebenarnya kalau tidak ada statement Jokowi yang bilang segera, mungkin pasar bakal adem," ungkap Sarman di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.

Ekonom Senior Bank Mandiri, Destry Damayanti mengakui, kondisi ini berdampak pada stabilitas pasar yang sejauh ini sudah positif. Dia mengaku, pasar dan pelaku ekonomi memiliki ekspektasi atau harapan yang terlalu berlebih pada figur Jokowi. Dengan kosongnya kabinet selama tiga hari ini membuat ekspektasi pasar kembali menurun.

"Market jadi mikir. Karena market sudah ekspek banget. Apalagi beliau kan bilang 'kerja, kerja, kerja'," tegas Destri.

Destri menduga, lamanya Jokowi memilih menteri karena masih mencari sosok profesional khususnya untuk menggawangi bidang ekonomi. Namun, tidak menutup kemungkinan, hal itu justru membuat pasar bergejolak.

"Market jadi khawatir juga ya adanya ini," ujarnya. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Pendukung Prabowo Bentuk Jaringan Bisnis Mandiri

Posted: 25 Oct 2014 05:30 AM PDT


JAKARTA - Komplek Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tampak ramai pada Sabtu (25/10/2014). Selain menjadi wahana hiburan akhir pekan keluarga, ribuan relawan pendukung Prabowo Subianto juga terlihat memadati lokasi tersebut.

Dilansir Okezone, dengan mengenakan setelan berwarna merah putih bergambar Prabowo, mereka memproklamirkan terbentuknya Jaringan Merah Putih (JMP) di Anjungan Kalimantan Selatan. Ditandai dengan pukulan gong dan lantunan lagu Gebyar-gebyar, JMP resmi diperkenalkan.

Ketua Jaringan Merah Putih Nanik S Deang memaparkan, sejumlah program yang dimiliki JMP di antaranya portal independent yang bernama jaringanmerahputih.com.

"Kami bentuknya komunitas, memiliki tiga tujuan yakni jaringan usaha, media berkumpul, dan advokasi," ujar Nanik.

Sebagai sebuah jaringan usaha, JMP menjadi sarana pertukaran produk dari masing-masing daerah anggotanya. Selain itu, JMP juga merintis media cetak 'Save Indonesia'.

"Tidak ada sangkut paut politik, kami hanya merintis jadi manusia Indonesia yang mandiri," jelas Nanik.

Ke depannya, JMP bercita-cita membentuk konsorsium dan membangun lembaga keuangan sendiri, baik koperasi maupun yang lain.

"Saat ini anggota kami yang tercatat sudah 100 ribu orang, targetnya akhir tahun depan bisa mencapai tujuh juta orang," ungkap Nanik. (sumber: okezone)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Jokowi Kecewakan Petani

Posted: 25 Oct 2014 05:15 AM PDT

Kabar bahwa Presiden Joko Widodo mencoret nama Dahlan Iskan dari bursa menteri terus menggelinding. Bahkan informasi tersebut sudah sampai masyarakat bawah.

Pimpinan Kelompok Tani Bawang Brebes, Jateng, Susi Umar, kaget mendengar kabar tersebut. Dia sangat menyayangkan kalau sampai mantan Menteri BUMN tersebut tidak masuk dalam pemerintahan lagi.

"Karena nggak ada pejabat seperti beliau yang sangat dekat dengan rakyat," jelas Susi Umar, Jumat 24 Oktober 2014.

Susi Umar menceritakan, dirinya pernah mengundang Dahlan Iskan saat menjadi Menteri BUMN lewat SMS. Meski dihubungi lewat pesan singkat, Dahlan tetap datang.

"Petani di sini sering kontak Pak Dahlan, misalnya soal pupuk," katanya.

Susi menjelaskan, kemenangan Jokowi di Brebes yang mencapai 80-an persen juga tidak lepas dari peran Dahlan Iskan yang dua kali datang ke Brebes untuk menemui petani, apalagi kedatangan Dahlan Iskan juga memberi solusi.

"Jadi, kepedulian beliau kepada petani melebihi Menteri Pertanian sekalipun, bahkan ketika kita minta tidak ada impor bawang merah dari Thailand pun langsung direspons, sehingga petani sangat diuntungkan," katanya.

Selain itu, ketika petani kesulitan dalam masalah pupuk, maka Dahlan Iskan langsung menyatukan Pupuk Pusri dan Pupuk Petro menjadi Pupuk Indonesia, sehingga permintaan pupuk dari petani pun menjadi lebih mudah, karena tidak ada lagi "kerajaan" pupuk.

"Pak Dahlan Iskan itu sama dengan Pak Jokowi, orangnya nggak banyak omong, tapi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat pun langsung diusahakan, karena itu kalau Pak Dahlan Iskan tidak dipakai, tentu eman-eman lho (patut disayangkan)," katanya. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

JK Sudah Tak Nyaman dengan Gaya Jokowi?

Posted: 25 Oct 2014 04:49 AM PDT



Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) disinyalir sudah tidak nyaman dengan gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beberapa kali menunda mengumumkan nama menteri. Beberapa kali, keduanya berbeda pendapat soal rencana pengumuman nama menteri.

Contohnya, Jokowi mengatakan pengumuman menteri bisa saja di Pluit, Tanjung Priok, atau di Pasar Tanah Abang. Di kesempatan berbeda, JK mengatakan pengumuman menteri akan dilakukan di Istana. (Baca: JK : Siapa yang Suruh Bikin Acara di Priok?

Semalam, JK mengatakan nama-nama menteri bisa saja diumumkan 30 menit setelah Presiden menerima delapan nama hasil penilaian KPK. Namun Jokowi menunda hingga Minggu sore.

Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan lambannya Presiden Jokowi mengumumkan kabinet punya dampak negatif.

"Empat hari ini saja sudah membuat rupiah melorot lagi dan investor tidak nyaman. Termasuk publik menilai Jusuf Kalla juga sudah merasa kurang nyaman dengan gaya Jokowi yang terus mengundang kontroversi," kata Bambang kepada Okezone, Jumat (24/10/2014) malam.

Bambang berharap, Jokowi tidak hanya bicara dan menjadi petugas partai dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden. Sejak disumpah, lanjut dia, Jokowi harus bisa berdiri di atas semua golongan.

"Dia tidak boleh lagi mempertontokan kesan dia bawahan pimpinan parpol, dengan terus mendatangi kediaman pimpinan parpol tertentu," tegasnya. (okezone)

(foto: Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan jumpa pers di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (23/10), terkait Kabinet. sumber: katadata)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Komunitas Jaringan Merah Putih (JMP) Dideklarasikan Hari Ini di TMII

Posted: 25 Oct 2014 04:26 AM PDT



KOMUNITAS JARINGAN MERAH PUTIH

Saudara-saudar setanah air, hari ini telah lahir Komunitas Jaringan Merah Putih. Semoga kita semua yang tergabung di Jaringan Merah Putih terus bergerak menyuarakan Nurani.

Hantam kepongahan politikus dan pejabat negeri yang tidak memikirkan rakyat dengan media yang kita miliki.

Bangun kekuatan ekonomi lewat jalinan usaha kita, dan mari bergotong-royong mengangkat penderitaan saudara-saudara kita lewat aktivitas sosial.

Ayo kita bangkit membangun negeri !
Merah Putih harus berkibar , dan kita jaga Nusantara lewat darah , keringat dan air mata kita.
Merdeka!!!

*NB: Bagi yang mau mengenal lebih jauh atau bergabung dengan Komunitas Jaringan Merah Putih silahkan kunjungi fanpagenya KLIK INI.

***

Hari ini (Sabtu, 25/10/2014) saya mengikuti acara Deklarasi Komunitas Jaringan Merah Putih di TMII, Jakarta Timur. Bertemu dengan teman-teman yang selama ini rajin membaca tulisan-tulisan saya di fanpage ini. Mereka mendukung dan menyemangati, membuat saya MAKIN YAKIN dan insya Allah tetap konsisten dalam berjuang dalam membela kebenaran.

Orang-orang yang mencap saya tukang fitnah, provokator, pemecah-belah bangsa, dan sebagainya, abaikan sajalah. Mereka sebenarnya hanya orang-orang yang kehabisan argumen untuk mendebat data dan fakta yang saya sampaikan.

Untuk pertama kalinya, saya juga bertemu langsung dengan mbak Nanik S Deyang, yang orangnya ternyata sangat ramah dan kocak.

Waktu saya ngajak foto bareng, dia langsung merangkul saya dengan akrab, padahal saya aslinya merasa kagok dirangkul oleh perempuan, hehehe...

Nah, bagi teman-teman yang tadi ketemu dan berfoto bareng saya, jika berkenan mohon kirimkan fotonya via inbox, ya. Bagi yang mengirim akan diberikan hadiah khusus: Saya masukkan ke friend list di akun FB personal saya.

Bagi yang sudah masuk friend list, boleh kirim foto juga. Anggap saja sedekah untuk menambah koleksi foto saya, hehehe....

(JONRU)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Mahasiswa Siap Turunkan Jokowi

Posted: 25 Oct 2014 04:00 AM PDT

Foto ilustrai: LensaIndonesia
Isu kenaikan harga BBM menjadi indikator penting untuk menilai apakah Jokowi presiden yang pro wong cilik, atau malah pro pemilik modal, korporasi dan mafia migas.

Jika harga BBM jadi dinaikkan pada bulan November nanti, maka terbukti bahwa Jokowi bukanlah presiden yang pro rakyat.

Demikian disampaikan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula dalam keterangannya, Jumat, 24 Oktober 2014.

Beni mengatakan pihaknya akan menginstruksikan seluruh kader di komisariat di kampus-kampus seluruh Indonesia untuk mendesak Jokowi turun jika menaikkan harga BBM.

"IMM se-Indonesia akan turun menggalang kekuatan rakyat untuk mendesak presiden mundur kalau harga BBM dinaikkan," papar Beni.

Menurutnya, menaikkan harga BBM tanda bahwa Jokowi bukanlah presiden 'wong cilik' melainkan presiden para korporat. Menaikkan harga BBM akan membuat kehidupan 'wong cilik' makin terhimpit. Mereka berpotensi jatuh dalam kubangan kemiskinan lebih dalam lagi.

Selain itu, katanya, kenaikkan harga BBM hanya menguntungkan korporasi besar yang selama ini bermain di sektor migas. Korporasi asing akan menggeser pertamina di sektor hilir. Sebab harga premium dan harga BBM dari korporasi asing yang sekarang tumbuh subur di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia tidak akan berbeda jauh.

"Jokowi harusnya tidak perlu panik. Untuk mengatasi permasalahan defisit anggaran, ada 1001 cara agar BBM tidak naik. Bukankah seperti itu hasil kajian PDI P saat Presiden SBY menaikkan harga BBM," sambungnya.

Beni pun menyarankan Jokowi tidak berfikir sempit dengan menaikkan harga BBM karena tidak akan menyelesaikan substansi masalah defisit APBN.

Beni memberi contoh, Jokowi harus menasionalisasi asset-asset strategis terutama di bidang migas, seperti yang dilakukan Moammar Khadafi di Libya. Atau minimal, Jokowi melakukan renegosiasi kontrak karya yang lebih menguntungkan untuk bangsa dan negara.

"Migas adalah kekayaan alam Indonesia yang manfaatnya bukan dirasakan rakyat tapi para korporasi asing. Hampir 90 persen kekayaan migas kita dikuasai korporasi asing. Kita sebagai bangsa hanya bisa 'gigit jari' melihat kekayaan alam kita sendiri dijarah," pungkas Beni. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

People Power Untuk Gulingkan Jokowi

Posted: 25 Oct 2014 03:15 AM PDT

Kelompok Relawan Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla Jawa Tengah bersumpah untuk menolak susunan kabinet jika diisi antek-antek neoliberalisme yang bertentangan dengan ajaran dan semangat Trisakti.

"Jika antek-antek neoliberal ini tetap dipaksakan Jokowi-JK masuk pada komposisi kabinet, maka kami para relawan akan menarik diri dari dukungan," tegas tokoh Relawan Jokowi-JK Jateng, Mohamad Khabieb, Sabtu, 25 Oktober 2014.

Bahkan Khabieb dan kawan-kawan berjanji akan melakukan gerakan delegitimasi terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Selain itu, pemerintahan sekarang juga tidak berhak menggunakan istilah Kabinet Trisakti bila tokoh-tokoh dari Orde Baru diakomodir dalam kabinet.

Seperti diketahui beberapa nama yang mendapat tentangan kuat dari relawan karena dianggap berbau asing dan Orde Baru diantaranya Kuntoro Mangkusubroto, Rini Soemarno, Chatib Basri, Sri Mulyani dan Anies Baswedan.

"Itu jelas melukai kami dan mengkhianati agenda reformasi kami, jadi bukan salah kami jika kami akan terus melawan, karena kekuasaan hari inilah yang memancing kami untuk terus melakukan perlawanan," ujar Khabieb yang juga eks aktivis 98.

Beberapa nama yang beredar kuat akan menempati posisi kabinet diduga relawan mempunyai masalah masa lalu yang belum terjawab, mulai dari isu korupsi, HAM hingga masalah ideologi.

"Untuk itu lengkap sudah alasan kami untuk menolak pemerintahan sekarang. Sekali lagi kami ingatkan pemerintahan Jokowi, sebelum semuanya jadi terlambat, jangan membuat suasana kepercayaan rakyat yang tinggi ini Anda khianati sendiri. Kamilah yang akan mencabut mandat Anda melalui people power," tandasnya. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Duel Tiga Istana

Posted: 25 Oct 2014 02:30 AM PDT

Tarik menarik "tiga istana" yaitu Istana Merdeka, Istana Wakil Presiden dan "Istana Teuku Umar" (kediaman Megawati Soekarnoputri) dalam pembentukan kabinet, membuat Presiden Joko Widodo penuh "kegalauan" selama sepekan ini.

Indikasi "kegalauan" itu mulai terlihat dari perbedaan pendapat antara Presiden dan wakilnya, Jusuf Kalla, terkait tempat dan waktu pengumuman kabinet.

Analis politik dari Universitas Prof. DR. Moestopo (beragama), Dr. Andriansyah M.si, mengatakan tanda-tanda itu sungguh meresahkan publik karena menunjukkan sosok Presiden Jokowi yang peragu dan gampang ditekan.

Jokowi mengatakan pengumuman mungkin akan dilaksanakan di salah satu dari tiga tempat di luar Istana Presiden. Namun, Wapres JK membantah dan menegaskan pengumuman tetap dilakukan di Istana.

"Ditambah lagi ada pertemuan di Teuku Umar, sehingga sampai saat ini kabinet belum diumumkan. Sementara biaya untuk persiapan pengumuman di Pelabuhan Tanjung Priok sangat besar. Ini kan pengumuman kabinet presiden, bukan acara walikota," ujar Wakil Rektor Universitas Moestopo itu, Sabtu pagi, 25 Oktober 2014.

Selain itu, lanjut Andiri, ada hal menarik ketika Jokowi melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penentuan isi kabinet, padahal penentuan itu adalah hal sensitif yang dalam konstitusi disebut sebagai hak perogratif Presiden.

"Jokowi tampak sekali menggunakan tangan KPK untuk menggusur calon menteri yang berpotensi bisa melakukan korupsi, atau rekam jejaknya tidak bagus," tegasnya.

Indikasi lain bahwa Jokowi "tersandera" adalah akhirnya ia memastikan pengumuman Presiden akan dilakukan di Istana Negara. Itu pun setelah KPK menyarankan pengumuman kabinet tetap dilakukan di Istana, tak seperti rencananya melakukan di beberapa lokasi yang penuh simbolitas.

Andri mengatakan, ketaatan Jokowi pada KPK hingga membuat pembentukan kabinet begitu runyam bisa diartikan berbeda oleh publik.

"Jadi, ada deal (perjanjian) apa antara Jokowi dengan KPK? Atau jangan-jangan Jokowi takut dengan KPK?" ungkapnya.

Diketahui bahwa pengumuman kabinet tertunda lagi sampai esok hari. Padahal, Wapres JK mengatakan kabinet akan segera diumumkan setelah KPK menyerahkan analisa terhadap delapan nama calon menteri sebagai pengganti delapan nama yang dianggap bermasalah sebelumnya.

Diduga ada beberapa nama yang masih dianggap tak layak oleh KPK dalam dokumen yang diserahkan Ketua KPK, Abraham Samad, kepada Presiden Jokowi kemarin malam. (rm/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Usulan Megawati Ditolak, Kisruh Internal PDI P Tak Terelakkan

Posted: 25 Oct 2014 01:45 AM PDT

Ketua Umum PDIP Megawati hanya mengusulkan lima nama sebagai menteri di pemerintahan Jokowi – JK.

Kelima nama itu, adalah Puan Maharani, Rokhmin Dahuri, M Prakosa, Tjahjo Kumolo, dan Rini Mariani Soemarno.

Tentu sebagai kader partai, wajib hukumnya bagi Jokowi untuk taat pada pemimpin.

Namun apa lacur, dari kelima nama itu hanya dua yang diakomodasi Jokowi, yaitu M Prakosa Menteri Kehutanan Kabinet Gotong Royong Megawati dan Tjahjo Kumolo Sekjen PDI P. Tiga lainnya dicoret Jokowi.

Penolakan 3 nama, erat dikaitkan dengan seorang aktivis yang selalu menyebut dirinya aktivis anti korupsi. Aktivis yang rajin jadi pembisik Jokowi itu selalu menggunakan kata kunci "tidak bersih" untuk menyingkirkan nama-nama yang tidak dikehendakinya.

Aktivis  inilah yang disinyalir sebagai 'penjual tiket kursi menteri' di kabinet Jokowi, yang berhasil membuat nama-nama yang disodorkan Mega, tersingkir.

Megawati marah besar ketika mengetahui Rini Mariani Soemarno ditolak Jokowi, sehingga mengancam akan mencoret menteri-menteri yang diusulkan Luhut Panjaitan.

Jokowi pun bingung dan memutuskan menunda pengumuman kabinet. Presiden pun langsung mendatangi kediaman Megawati.

Mengetahui permintaannya tak dipenuhi, Megawati awalnya bisa memahami. Terutama terkait putrinya, Puan Maharani, yang memang harus fokus di DPR.

Terkait  "tidak bersihnya" Rokhmin pun cukup dapat diterima Megawati. Karena memang terbukti, mantan Menteri Kelautan di Kabinet Gotong Royong Megawati itu telah divonis penjara.

Pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rokhmin divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp200 juta. Rokhmin dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi pengelolaan dana nonbudgeter di Departemen Kelautan dan Perikanan. Rokhmin terbukti mengumpulkan dana nonbudgeter hingga Rp 31 miliar. Total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp15 miliar.

Upaya hukum Rokhmin pada pengadilan tingkat banding dan kasasi kandas. Majelis hakim tetap memvonis Rokhmin selama tujuh tahun penjara. Namun, pada tingkat PK, Mahkamah Agung akhirnya menganulir putusannya. Mahkamah Agung mengurangi hukuman Rokhmin selama 2,5 tahun.

Namun terkait nama Rini Mariani Soemarno, Megawati marah dan mengancam akan mencoret nama-nama menteri yang "dibawa" Luhut B Panjaitan. Alasannya, Rini Soemarno tidak seperti Rokhmin yang pernah menjalani masa hukuman.

Sementara itu, Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan, ada tiga alasan tak layak masuk dalam kabinet.

Alasan pertama, Rini yang sejauh ini disebut-sebut akan menduduki pos Kementerian BUMN menggantikan Dahlan Iskan ternyata masih sangat minim prestasi saat masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag).

"Boleh disebut beliau bekerja tidak optimal. Sehingga target-target ekonomi kita kurang memuaskan di era itu," kata Ray Rangkuti.

Alasan kedua, Rini tak berpihak pada cita-cita Trisakti. Apalagi soal kemandirian bangsa. Makanya, Rini dikhawatirkan sulit beradaptasi dengan kebijakan Jokowi yang dinilai pro rakyat.

Alasan terakhir, jika benar terealisasi, masuknya Rini sebagai Menteri BUMN akan menimbulkan konflik pribadi dengan tugas-tugas yang nanti diembannya, karena Rini adalah seorang pebisnis.

Sekedar mengingatkan, nama Rini memang kerap disebut-sebut terlibat sejumlah kasus antara lain kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang kini tengah diselidiki KPK. Terkait kasus ini Rini bahkan pernah diperiksa penyidik.

Rini juga pernah diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset pabrik gula pelat merah, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR, Rini juga pernah diperiksa terkait proses imbal dagang pesawat jet tempur Sukhoi, helikopter, dan peralatan militer Rusia.

Rini dinilai DPR telah melanggar UU Pertahanan dan UU APBN. Dalam proses imbal dagang itu, ditengarai kuat telah terjadi kerugian negara. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Benar Kata Ruhut, "Jokowi Hanya Jadi RI-4"

Posted: 25 Oct 2014 01:31 AM PDT



Semua orang tahu tanpa Megawati, Jokowi gak bakalan bisa jadi Presiden. Jangankan jadi Presiden, jadi calon presiden pun tak mungkin tanpa restu Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.

Maka tak heran, Megawati lah penentu calon menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk 5 tahun kedepan. Hal ini di dukung dengan pernyataan Mega yang hanya menjadikan Jokowi "cuma" petugas partai saja.

"Saya pesan ke Pak Jokowi, sampeyan tak (saya) jadikan capres, tapi jangan lupa ingat capres-nya saja, Anda adalah petugas partai yang harus melaksanakan apa yang ditugaskan partai," ucap Mega dalam pidatonya saat deklarasi koalisi PDIP, Partai NasDem, dan PKB di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta saat itu.

Walaupun Jokowi punya Hak Prerogatif sebagai presiden dan tambahan Hak Veto (hehehe) namun kenyataan tanpa izin Mega, maka calon menteri itu batal. Nah, disitulah timbul masalah dan blunder. Bocor ke publik bahwa Megawati mengusulkan sejumlah menteri, namun calon menteri yang diusulkan Mega malah mendapat stabilo merah dari KPK. Akhirnya pengumuman kabinet pun gagal.

Seperti dilansir dari laman Inilah.com, Jum'at (24/10/2014), bahwa sumber yang berasal dari petinggi PDIP di Parlemen menginformasikan, urungnya pengumuman disebakan sejumlah kandidat menteri yang direstui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendapat tanda merah dari KPK. "Nama yang direkomendaiskan Ibu justru masuk catatan merah KPK. Ini blunder," sebut sumber tersebut.

Jadi benar apa yang dulu disampaikan Ruhut Sitompul saat Pilpres, kalau Jokowi jadi Presiden maka Jokowi hanya akan jadi RI-4. (Baca: Kalau Menang, Prabowo RI-1 Jokowi RI-4)

Ruhut menyatakan jika Jokowi terpilih hanya akan menjadi orang nomor empat di Indonesia. Tidak benar-benar menjadi presiden (RI1) karena akan diatur oleh Mega.

Belum lagi dengan pasangan Jokowi sebagai cawapres yakni Jusuf Kalla (JK). Dia melihat JK sering bermanuver seolah menjadi presiden, padahal hanya wakil presiden. (Baca: JK : Siapa yang Suruh Bikin Acara di Priok?)

"Kalau Prabowo enggak usah kulonuwun (dia RI1 -ed), kalau Jokowi presiden nanti enggak RI1, tapi RI4. Kenapa? Hati-hati JK kadang-kadang malah jadi real presiden," tegas Ruhut.

Lalu siapa RI1-nya?

"Bisa ibu Mega bisa pak JK."

Sementara untuk RI3 dia yakin adalah putri bungsu Mega yakni Puan Maharani.

Sebagai warga negara demi berlangsungnya pemerintahan yang efektif mari kita dukung Jokowi untuk menggunakan Hak Veto nya agar benar-benar jadi RI-1 :)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Kode Merah Untuk Jokowi

Posted: 25 Oct 2014 01:00 AM PDT

Jurnalis investigasi Allan Nairn mengingatkan, Jokowi harus berhati-hati terhadap calon-calon menteri yang berasal dari tokoh militer.

Allan menilai kasus pelanggaran HAM yang dilakukan calon-calon menteri dari militer adalah catatan hitam dan Presiden Joko Widodo pun dinilai tidak akan berdaya menghadapi tuntutan atas kasus HAM mereka.

"Jika sang presiden bersungguh-sungguh dengan niat kabinet bersih itu, sudah selayaknya ia membuka mata untuk tanda merah yang lebih penting: tanda merah yang bersumber dari aktivitas-aktivitas terkait pembunuhan warga sipil, mulai dari justifikasi atas pembunuhan yang dilakukan negara hingga tindakan membunuh itu sendiri,"tulis Allan, Selasa, 21 Oktober 2014.

Allan kemudian memaparkan nama-nama sejumlah tokoh militer yang berada di lingkaran Jokowi. Ia menilai orang-orang tersebut besar kemungkinan menjadi menteri di kabinet Jokowi.

"Jenderal (purn) AM Hendropriyono, yang menemui Jokowi di Istana Negara hari ini (21 Oktober 2014), terlibat dalam pembantaian berskala besar (di Talangsari), kampanye pembersihan dan teror yang tergolong dalam kejahatan perang (Timor Timur tahun 1999), serta pembunuhan pahlawan Hak Asasi Manusia, Munir.

Dalam masing-masing kasus, namanya telah diajukan untuk diproses secara pidana. Namun, Hendropriyono selalu berhasil mengelak," kata Allan.

Allan juga menceritakan keterlibatan bawahan Hendropriyono dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.

As'ad, dikatakan Allan, menjadi tangan kanan Hendropriyono di BIN, terlibat pembunuhan Munir, sebagaimana disebutkan oleh sebuah kesaksian di pengadilan yang menyatakan bahwa As'ad turun langsung mengatur agar pelaku pembunuhan berada di dekat Munir.

"Keterangan-keterangan dari polisi yang bersumber dari pernyataan-pernyataan orang-orang intelijen yang bekerja untuk Hendro dan As'ad juga menegaskan bahwa As'ad hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Hendro, di mana mereka merencanakan pembunuhan Munir," papar Allan.

Tak cukup sampai di situ, Allan juga memberi catatan kepada Jendral (purn) Wiranto. Ia menilai Wiranto--yang oleh jaksa penuntut yang disponsori PBB-- didakwa untuk keterlibatannya dalam operasi pembantaian, pemerkosaan, dan kampanye pembumihangusan di Timor Timur pada tahun 1999.

Allan bercerita pada tahun sebelumnya (1998), sebuah aksi protes pro-demokrasi besar-besaran berhasil digagalkan Wiranto.

Waktu itu, rangkaian demontrasi yang mencapai klimaksnya batal setelah Wiranto mengancam akan "men-Tiananmen-kan" para demonstran.

Jendral (purn) Ryamizard Ryacudu pun tak luput dari perhatiannya. Ia menilai Ryamizard memainkan peran kunci dalam kudeta de facto terhadap Presiden Gus Dur di tahun 2001.

"Ia mengawasi dan memberi instruksi selama operasi-operasi militer di Aceh yang melibatkan pembantaian massal terhadap warga sipil. Tak lupa, para tentara yang membunuh Theys Eluay (pemimpin gerakan sipil Papua) dijuluki Ryamizard sebagai "pahlawan".

Menanggapi pertanyaan pers tentang pembantaian anak-anak di Aceh, Ryamizard mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak bisa sama berbahayanya.

Dalam berbagai kesempatan Ryamizard terkesan cuci tangan dan menyatakan, "Kalau saya menyuruh orang membeli pisang goreng dan orang itu malah tertangkap basah mencuri pisang goreng atau mencuri uang untuk beli pisang goreng, apakah saya juga ikut-ikutan dihukum?" (Time magazine, June 2, 2003 issue)," papar Allan lagi.

Karena itu, Allan mengingatkan Jokowi agar berhati-hati terhadap orang-orang tersebut. Allan berharap Jokowi dapat menjadikan kasus-kasus HAM sebagai tolok ukur bersih tidaknya kabinet yang dibuat, bukan sekedar dari kasus korupsi semata.

"Orang-orang ini (dan banyak lagi yang seperti mereka) dekat dengan Jokowi dan atau partainya. Mereka adalah calon yang kekuatannya melampaui kekuasaan yang telah mereka genggam selama ini. Apakah Jokowi akan menyeret mereka ke pengadilan, atau Jokowi akan mendudukkan mereka di Istana? Atau, akankah Jokowi memberikan jabatan kepada para perwakilan mereka?" ucap Allan.

Lebih jauh, Allan mewanti-wanti agar Jokowi tidak memberikan para purnawirawan jendral itu duduk di pemerintahan. Ia pun mengingatkan Jokowi, jika menempatkan mereka di pemerintahan maka Jokowi pun layak diberi tanda merah.

"Jika sang presiden melindungi atau mempromosikan pembunuh, akan ada tanda merah di samping nama Jokowi," tutup Allan. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Diam-diam Jokowi Temui Petinggi PKS

Posted: 25 Oct 2014 12:46 AM PDT



Anggota Majlis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menemui sejumlah petinggi PKS.

Menurut Hidayat, Jokowi sudah bertemu Presiden PKS Anis Matta dan Ketua Majlis Syuro PKS Ustad Hilmi Aminuddin. Namun pertemuan itu memang tak terendus media.

"Buat apa saya gembar-gemborkan ke media," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jumat, 24 Oktober 2014. "Jokowi juga menemui (Ketua Majelis Syuro) Ustad Hilmi Aminuddin," lanjut Hidayat dilansir TEMPO.

Dalam pertemuan tersebut, kata Hidayat, Jokowi nyaman berbincang-bincang dengan kader PKS, termasuk dirinya. Dalam pelantikan Jokowi sebagai presiden pun, seluruh anggota Fraksi PKS hadir. "Jadi, kalau ada isu penjegalan dari PKS adalah omong kosong," kata Hidayat.

Ia juga merasa tak ada dendam karena kalah dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. "Bahkan saya yang menandatangani SK pengangkatan Jokowi."

Walau sudah bertemu dengan Jokowi, PKS yang selama ini bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP) menyatakan akan tetap konsisten berada diluar pemerintahan sebagai penyeimbang dan pengontrol eksekutif. "Kita tetap akan mengkritisi kalau kebijakannya tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, tidak sesuai dengan visi misi bangsa," tegas Hidayat.(Tempo/Okezone)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Prof. Maswadi Rauf: Sekarang Jokowi Baru Tahu, Urus Negara Tidak Mudah

Posted: 25 Oct 2014 12:27 AM PDT


Sudah enam hari setelah dilantik menjadi presiden, Joko Widodo belum juga mengumumkan kabinetnya. Banyak pihak bertanya-tanya, kenapa begitu lama.

Apa kendala yang dihadapi Jokowi? Dia ditekan-tekan, cermat, atau bingung dalam menyusun kabinetnya?

Pakar politik Universitas Indonesia (UI) Prof. Maswadi Rauf melihat, lamanya pengumuman ini karena banyak tekanan yang diterima Jokowi sehingga membuatnya bingung dan galau.

"Tekanannya pasti besar dan berat sekali. Terutama tekanan dari partai pendukungnya," ucap Maswadi seperti dilansir RMOL, (23/10).

Di sisi lain, kata Maswadi, Jokowi juga telah salah memilih orang. Ternyata, dari 43 nama yang diserahkan ke KPK, 8 orang dinyatakan punya catatan merah. Kalau saja Jokowi memberikan nama-nama yang bersih, tentu tidak akan ada catatan tersebut. "Jadi, kekeliruan dia juga kenapa masih ada orang nggak bener," ucapnya.

Maswadi juga mengkritisi gaya Jokowi yang sering menggampangkan sesuatu. "Sekarang dia baru tahu, bahwa mengurus negara itu tidak mudah. Untuk menyusun kabinet saja sangat sulit. Butuh kehati-hatian, butuh kerja keras, dan kecermatan," tandasnya. (RMOL)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Jangan Tuduh Prabowo!

Posted: 25 Oct 2014 12:15 AM PDT

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membantah isu yang mengatakan penyusunan dan penundaan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Hidayat, isu ini hadir karena Prabowo bertemu dengan penasehat Rumah Transisi Jokowi-JK, Luhut Pandjaitan di Grand Hyatt, Kamis, 23 Oktober 2014.

"Kalau menurut saya, penyusunan kabinet itu tidak ada hubungannya dengan Pak Prabowo dan lain-lain," kata Hidayat di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2014.

Menurutnya penyusunan kabinet dan penentuan nama-nama menteri adalah hak prerogratif presiden. Dan sebelumnya, Jokowi juga sudah komitmen waktu pengumumannya sendiri.

"Kan tidak ada yang ngomong minta diumumkan tanggal 21, dia (Jokowi) sendiri yang ngomong. Dan tidak ada juga yang suruh cepat-cepat, dia sendiri yang ngomong mau lebih cepat," ujarnya.

Dengan begitu, Hidayat menegaskan, Koalisi Merah Putih (KMP) tidak pernah meminta jabatan menteri.

"Yang meminta jabatan menteri itu bukan kebijakan dari KMP," katanya. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Uni Eropa Dukung Langkah Turki Gulingkan Rezim Bashar Assad

Posted: 24 Oct 2014 11:47 PM PDT



Delegasi Uni Eropa mendukung langkah pemerintah Ankara yang menyerukan penggulingan segera rezima Bashar al Assad karena dianggap sebagai penyebab utama memburuknya situasi di Suriah, dalam pertemuan delegasi Uni Eropa dengan pejabat Turki pada Jum'at (24/10).

Para delegasi Uni Eropa mengatakan, "kami memahami sikap Turki terhadap situasi di Suriah yang kini terjadi di kota Kobani. Di saat yang sama pemerintah Ankara harus mengambil langkah yang tepat dan netral dengan mengizinkan pasukan dari Peshmerga Irak menyeberang ke Suriah melalui perbatasannya, tanpa mendukung PKK Kurdi ataupun ISIS."

Selain itu dalam pertemuan tersebut Uni Eropa juga berjanji hibah mereka ke Ankara sebesar 70 juta Euro bagi sekitar 1,5 juta warga Suriah yang kini mengungsi diwilayah perbatasan Turki.

Tercatat ada sekitar 200 ribu warga kota Ain Arab dari wilayah Kobanî mengungsi ke Turki, pasca pertempuran sengit antara pejuang Kurdi Suriah dengan milisi ISIS yang memperebutkan Ain Arab. (Rassd/Ram/eramuslim)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Jokowi Tak Jujur Soal Menteri

Posted: 24 Oct 2014 11:30 PM PDT

Koordinator Bidang Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, menilai nama-nama calon menteri bukanlah rahasia negara. Seharusnya, Presiden Joko Widodo mempublikasikan nama-nama tersebut ke masyarakat.

"Apanya yang rahasia? Menurut saya seharusnya dibocorkan sejak awal. Bahkan, sebelum sampai ke KPK seharusnya sudah di bocorkan," kata Emerson di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2014.

Emerson menganggap masyarakat juga memiliki peran dalam menentukan calon menteri sehingga nama-nama tersebut tidak harus disembunyikan.

"Kenapa harus dibocorkan, supaya publik juga bisa kasih masukan soal rekam jejak dari calon-calon tersebut," jelasnya.

Emerson heran dengan pernyataan beberapa pihak yang menyatakan nama calon menteri merupakan rahasia negara. Menurutnya jika proses pemilihan menteri tertutup maka akan memunculkan kecurigaan bagi publik.

"Ini agak aneh kalau ini dibilang rahasia. Justru kalau proses penjaringan menteri itu tertutup maka kecurigaan publik akan muncul," tutur Emerson.

Sebelumnya, eks Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto menyampaikan kekesalannya atas bocornya nama calon menteri yang dinilai bermasalah oleh KPK dan PPATK. Ia menilai hal itu seharusnya menjadi rahasia negara dan tidak masuk ke ranah publik. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Tangkap Calon Menteri Bermasalah!

Posted: 24 Oct 2014 10:49 PM PDT

Kengototan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad  mendesak Jokowi agar tak mengangkat delapan calon menteri yang diberi tanda bintang merah dan bintang kuning dinilai sebagai bentuk intervensi terhadap Presiden Jokowi.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Sya'roni mengatakan, Abraham Samad tidak perlu "menggertak" Jokowi karena pemilihan menteri adalah hak preogratif presiden.

"Tugas KPK adalah mengusut korupsi dan menangkap para koruptornya, bukan mendesak presiden mencoret calon menteri," kata Sya'roni Jumat, 24 Oktober 2014.

Menurut Sya'roni, dari pada ngotot mengintervensi penyusunan kabinet, Abraham Samad sebaiknya segera menangkap para calon menteri Presiden Jokowi yang terindikasi korupsi.

"Jika Presiden Jokowi tetap mengangkat menteri yang diberi bintang, maka KPK tinggal menangkapnya. Sekarang pun kalau KPK sudah punya dua alat bukti yang cukup bisa menjadikannya sebagai tersangka," tutupnya. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Muslimah Ujung Tombak Transformasi Wawasan Keislaman

Posted: 24 Oct 2014 05:30 PM PDT


Kaum muslimah adalah ujung tombak penanaman wawasan keislaman atau tsaqofah Islamiyah (islamic worldview) kepada generasi muda, khususnya anak-anak. Untuk itu, setiap ibu muslimah harus terus belajar dan meng-upgrade diri agar dapat mengemban tugas mulia tersebut.

Demikian dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Hidayatullah (PP Mushida), Reni Susilowaty, saat membuka secara resmi acara Training for Trainer (TFT) Pandu Hidayatullah khusus guru putri di lingkungan Pesantren Hidayatullah. Acara ini digelar oleh PP Mushida di Cilember, Bogor, dibuka pada Kamis (23/10/2014).

Reni menekankan, dalam agama Islam pendidikan dan pemahaman tentang wawasan keislaman merupakan kewajiban bagi setiap muslim, tidak terbatas hanya untuk wanita atau laki-laki.

Orangtua hendaknya harus menempatkan diri sebagai teladan yang baik bagi anak-anaknya. Namun, dalam hal ini, kata Reni, muslimah seyogyanya dapat menjadi guru terbaik bagi anak-anaknya seraya tetap merangkap sebagai manajer rumah tangga. Sebab ibu relatif memiliki lebih banyak waktu bersama anak ketimbang ayah yang memiliki kewajiban mencari nafkah di luar rumah.

Dia menegaskan, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi wanita untuk memperoleh pendidikan dan pengetahuan di berbagai bidang, tidak hanya terbatas pada ilmu agama, seperti shalat, puasa, zakat, haji. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menjadi bekal untuk menjadi sosok yang lebih baik dalam aktivitas kewajiban sehari-hari di rumah tangga maupun di tempat kerja, seperti lingkungan sekolah.

Menurut Reni, pemahaman wawasan islamiyah sangat penting ditanamkan sejak dini kepada anak dan peserta didik agar mereka dapat mengejawantahnya kelak ketika dewasa. Diharapkan dari nilai-nilai dasar yang ditanamkan akan mengantar anak menjadi pribadi yang shaleh, berkaraker, dan bermoralitas agung.

Wawasan islamiyah atau dalam kajian studi Islam disebut Islamic Worldview, adalah pengetahuan atau wawasan keislaman yang dilandasi dengan akidah Islam. Maka dengan pemahaman tsaqafah islamiyah yang benar akan melahirkan kultur yang selalu bersandar pada ajaran dan aqidah Islam, baik itu tentang tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan.

"Untuk itulah perlunya tsaqofah Islamiyah ini dibangun sejak awal agar menjadi karakter sejak dini," kata Reni.

Ketua Panitia acara TFT Pandu Hidayatullah Mushida, Neny Setiawati, mengatakan, acara ini di samping diajarkan bagaimana menanamkan tsaqofah islamiyah gerakan pengkaderan Hidayatullah, juga diajarkan keahlian yang bersifat jasadiyah khas Pandu Hidayatullah.

"Diharapkan peserta tidak hanya menyerap knowledge, tapi juga dapat membangun karakter mulia yang terlihat dari pribadi dan akhlak," kata Neny didampingi Sarah Zakiyah selaku Ketua Departemen Annisa PP Mushida.

Acara ini dibuka resmi oleh Ketua PP Mushida, Reni Susilowaty M.Pd.I. Dia berharap peserta yang hadir dapat mentransfer apa yang didapat dari TFT ini kepada anak didik dengan maksimal.

Acara ini berlangsung dari tanggal 23 sampai 26 Oktober dengan jumlah peserta 55 orang yang berasal dari Aceh hingga Timika, Papua. (sumber: Hidayatullah.com)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Hidayat Nur Wahid: Para Ulama yang Telah Membangun Indonesia

Posted: 24 Oct 2014 05:00 PM PDT



Telah tiba Tahun Baru Islam 1 muharram 1436 H. Masjid Al-Hikmah Jakarta mengadakan acara Gema Muharram 1436 H yang diadakan pada hari jumat, 24 Oktober 2014, dimana sebagai pembicaranya yakni Ust. Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc Al-Hafidz & Ust. Dr. Hidayat Nur Wahid, MA.

Di ceramahnya, Ust. Dr. Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa kita sebagai bangsa yang masyarakat muslimnya terbesar di dunia jangan pernah melupakan sejarah para ulama terdahulu yang telah membangun Indonesia. Beliau mengatakan bahwa sangat penting peran ulama terdahulu dalam kebangkitan negara Indonesia. Fakta sejarah menjadi bukti umat Islam mampu bangkit di tengah ujian besar yang menimpa.

Hidayat Nur Wahid mulai menyampaikan ceramahnya puku 22.00 WIB. Dalam acara itu banyak pula dihadiri oleh tokoh ulama setempat, masyarakat sekitar dan jamaah dari luar kota.

http://www.lesprivatkasiva.com/

"Kado" Pertama dari Jokowi untuk Rakyat, BBM Naik mulai 1 November!

Posted: 24 Oct 2014 04:30 PM PDT


Di tengah penyusunan kabinet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada tanggal 31 Oktober 2014. Dengan begitu, harga baru BBM berlaku mulai 1 November.

Jelas ini "kado" pahit dari pemerintah baru pimpinan Jokowi-Kalla. Sumber Kontan yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, Jokowi-JK akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 3.000 per liter. "Ini seperti rencana semula, naik Rp 3.000 per liter," ujar sumber tersebut, Kamis (23/10/2014). Ini artinya, BBM bersubsidi akan naik 46,1 persen, dari Rp 6.500 menjadi Rp 9.500 per liter. Kenaikan ini katanya untuk menghemat anggaran tahun ini sebesar Rp 20 triliun.

Ecky Awal Mucharam, anggota DPR dari Fraksi PKS (anggota KMP) menegaskan, partainya sejak awal menolak kenaikan harga BBM karena ini akan mendorong inflasi dan menekan pertumbuhan ekonomi.

Apalagi sebetulnya saat ini harga minyak dunia malah sedang mengalami penurunan harga yang cukup tajam. Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate(WTI) maupun Brent North Sea untuk pengiriman Desember berada di bawah US$ 90.

Berbarengan dengan itu, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) juga ikut turun. Ditjen Migas Kementerian ESDM menulis, harga rata-rata ICP pada September 2014 mencapai US$ 94,97 per barel, atau turun US$ 4,54 per barel dari US$ 99,51 per barel di bulan Agustus 2014. (sumber: Kontan, Kompas, dll)

http://www.lesprivatkasiva.com/

PKS Setuju Hari Santri Bertepatan Peristiwa Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

Posted: 24 Oct 2014 04:13 PM PDT


Hari ini tepat 1 Muharram 1436 H dimana Presiden Joko Widodo saat kampanye pilpres mengemukakan ide Hari Santri Nasional pada 1 Muharam.

Terkait ide Hari Santri Nasional Anggota Majlis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid setuju namun bukan bertepatan dengan 1 Muharram.

Hidayat menyarankan agar hari santri nasional diperingati pada 22 Oktober. Dimana terdapat peristiwa besar yaitu peristiwa fatwa Resolusi Jihad yang digulirkan pendiri Nahdhatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945 dalam rangka mempertahankan kemerdekaan saat itu.

"1 Muharam itu tahun baru umat Islam sedunia, santri dan non santri. Hari santri diperlukan, tanpa mempengaruhi makna, sebaiknya tanggal 22 Oktober sebagai hari resolusi jihad. Seperti yang diperjuangkan kakeknya Gus Dur," tuturnya.

Wakil Ketua MPR itu mengeluarkan pendapatnya setelah bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Ia menyebut, Said Agil banyak mendapatkan telepon dari kyai-kyai mengenai hari santri nasional. "Tadi saya ketemu Prof Dr Said Agil ketua umum PBNU, kita ngobrol, katanya saya ditelpon banyak kyai, ormas Islam," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/10/2014), dilansir tribunnews.

Hidayat mengaku setuju dengan ide hari santri nasional yang didengungkan Presiden Joko Widodo. Namun, hari santri nasional tidak bertepatan dengan 1 Muharam.

"Soalnya 1 Muharam adalah hari besar umat Islam sedunia, bagaimana yang tak santri, jangan seolah-olah ini harinya hanya santri, bagaimana dengan nonsantri," imbuh Politisi PKS itu.


http://www.lesprivatkasiva.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar