Jumat, 24 Oktober 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Musibah Zaman Pencitraan

Posted: 24 Oct 2014 03:17 PM PDT


Salah satu ungkapan Bapak Habibie yang paling menjadi pelajaran bagi saya adalah:

"Utamakan karya nyata, bukan citra. Citra merupakan kulitnya saja, sedangkan karya adalah isi, berupa kemampuan dan prestasi nyata yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat. Yang tepat adalah dengan menghasilkan karya nyata yang jelas akan memberi citra yang dikagumi masyarakat".
(Buku Habibie: Sebuah persembahan spesial untuk generasi muda Indonesia hal 68)

Kalimat ini pantas sekali keluar dari Bapak Habibie yang sudah mengukir seabrek prestasi dan karya nyata, yang bukan hanya disaksikan oleh anak bangsanya, tapi dunia. Bahkan dunia lebih duluan menyaksikan dari pada anak bangsanya sendiri.

Di samping itu, puluhan tahun beliau tinggal di negara maju, yang di sana orang tidak mempedulikan gelar dan titel, hanya orang yang mampu berkaryalah yang bisa eksis, sekalipun tanpa embel-embel di depan atau di belakang namanya.

Di sana orang tidak mungkin memanipulasi karya orang menjadi karya dia. Atau hanya menghasilkan karya ecek-ecek, tapi dengan kelihaian promosi atau pencitraan, seolah-olah itu adalah karya yang sangat hebat dan monumental. Setelah diteliti dan diselidiki kembali ternyata hanya toa kecil tapi bersuara nyaring yang memekakkan telinga orang sekampung.

Sungguh beda sekali dengan negara beliau sendiri, sekalipun Pak Habibie mampu menghasilkan pesawat tercanggih di dunia tapi kurang pencitraan, akibatnya sedikit orang yang mengetahuinya. Bahkan banyak yang mencemooh karya beliau.

Pembikin mobil-mobilan akan lebih terkenal dari pada pembuat pesawat bila teriaknya lebih nyaring.

Kondisi seperti ini mengingatkan ku kepada firman Allah, surat Ali Imran ayat 188:

"Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat azab yang pedih".

Inilah di antara musibah di zaman kita, banyak sekali orang yang ingin dipuji atas sesuatu yang sebenarnya tidak pernah ia lakukan. Ingin ternama atas sesuatu yang bukan karya dia. Tidak melakukan apa-apa tapi ingin mendapatkan penghargaan.

Lebih parah dari itu, orang yang melakukan kegagalan yang seharusnya dicela, berkat hebatnya polesan pencitraan bisa berubah menjadi kilauan prestasi.

Mental sakit yang perlu dibasmi sampai ke akar-akarnya.

Ya Allah, bersihkan kami dari penyakit ini.

(Zulfi Akmal)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Fikih Kemenangan dalam Hijrah Rasulullah SAW

Posted: 24 Oct 2014 02:52 PM PDT



HARI ITU para petinggi Quraisy menggelar rapat tinggi di tempat pertemuan mereka yang bernama "daarun nadwah", suatu tempat dimana mereka sering melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan-keputusan resmi berkenaan dengan semua permasalahan kota makkah. Pada tahun itu, usia dakwah Nabi telah memasuki tahun ke 13 dari awal kenabian. Arus da'wah nabi yang berpijak kepada Tauhid, dari tahun ketahun memperlihatkan perkembangan yang signifikan, semakin banyak putra putri terbaik Makkah yang masuk kedalam pangkuan Islam, sehingga pada waktu itu semua klan suku Quraisy sudah ada pemeluk agama Islamnya.

Bagi Quraisy, hal tersebut adalah ancaman besar bagi eksistensi peradaban mereka. Usaha mereka untuk membendung da'wah beliau selama ini tidak memperlihatkan hasil yang sesuai dengan harapan mereka, berbagai cara sudah ditempuh, mulai dengan teror psikis, fisik serta cara-cara lembut seperti "merayu" beliau dengan harta, tahta dan wanita tidak membuat beliau bergeser dari da'wah. Karena itu puncaknya mereka menggelar rapat tinggi untuk mencari "senjata ampuh" untuk menghentikan dakwah beliau.

Konpirasi Pembunuhan

Beberapa usulan berkembang dalam rapat tersebut, ada usulan untuk "mengusir" Muhammad ke luar kota madinah, namun dibantah oleh beberapa petinggi mereka, bahwa jika kita usir maka secara politis kita kalah, karena mungkin saja muhammad akan membangun basis dakwahnya dikota lain dan jika sudah besar dia akan menyerang kita, dan juga secara citra kita (orang-orang makkah) akan diangggap oleh publik sebagai kota yang sektarian dan tertutup, hanya karena berbeda paham dengan mayoritas masyarakat langsung diusir dari Makkah, bukankah makkah tiap tahunnya terbuka untuk seluruh bangsa Arab untuk melaksanakan ibadah haji, semua bisa datang kesana tanpa ada penindasan.

Usulan kedua menginginkan Muhammad dipenjara saja, agar dia tidak bisa melakukan da'wahnya kemasyarakat. Usulan inipun ditolak karena dengan dipenjara akan mengundang simpati orang lain, sehingga akan menambah banyak orang yang mendukung dakwahnya, apalagi Muhammad sudah terlanjur dikenal pribadi yang jujur oleh publik.
Dalam buku-buku tentang siroh nabawiyah, diriwayatkan dalam pertemuan tersebut tiba-tiba hadir iblis yang menjelma dalam bentuk manusia tua renta, dia mengusulkan agar Muhammad dibunuh saja, alasannya sederhana untuk bisa menghentikan risalah Islam, bunuhlah pembawa risalahnya. Pendapat ini diaminkan oleh Abu Jahal, sehingga dia mengusulkan agar tiap kabilah mengutus seorang jawaranya dan membunuh Muhammad secara bersama-sama, agar darah Muhammad tercecer disemua kabilah, dengan demikian bani Hasyim (suku Nabi Muhammad SAW) tidak akan sanggup melawan kita semua.

Makar musuh vs Makar Allah

Makar keji kafir quraisy tersebut diabadikan oleh Allah SWT dalam surat al anfal ayat 30, sekaligus Allah SWT memberitahukan rencana makar quraisy ini kepada Nabi, dimana Allah SWT berfirman,:"dan ingatlah ketika orang-orang kafir membuat makar keji/tipu daya terhadapmu untuk meangkap & memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah membatalkan tipu daya itu. Dan Allah adalah sebaik-baik pembuat tipu daya". Jika para musuh Allah SWT memiliki planing strategis membunuh Nabi sebagai pemimpin risalah Islam, maka Allah SWT juga memiliki perencanaan yang lebih jitu untuk menyelamatkan Nabi-Nya dari rencana pembunuhan tersebut. Semua prosedural penyelamatan Nabi SAW ini kita kenal dengan peristiwa Hijrah.

Bukti pertama kekalahan makar para kafir quraisy adalah hilangnya secara tiba-tiba kaum muslimin dari interaksi pergaulan sosial kota Makkah, ternyata sebelum para petinggi quraisy rapat, Nabi SAW sudah terlebih dahulu mengistruksikan semua para sahabat untuk segera meninggalkan kota Makkah dan berhijrah menuju Madinah, kecuali beberapa sahabat saja yang ditunjuk beliau untuk tetap tinggal di Makkah untuk tugas-tugas tertentu, sehingga para petinggi quraisy sudah menduga terjadi kebocoran pada rencana mereka.

Kemudian seluruh jawara Quraisy berkumpul mengepung rumah Rasulullah SAW, sehingga pada waktu yang disepakati mereka langsung membunuh beliau, apa yang terjadi para pembaca sekalian, ternyata Rasulullah SAW menyuruh Ali bin Abu Thalib untuk menggantikan beliau untuk tidur diatas ranjangnya. Kemudian atas "makar" atau tipu daya Allah SWT beliau keluar dari rumah melewati para jawara Quraisy tanpa terlihat, beliau pun sempat menabur pasir diatas kepala seorang musuh pada saat itu. Hal tersebut tidak disadari oleh mereka, sehingga salah satu dari mereka berkata,"sungguh Muhammad telah meninggalkan kalian, dan dia menaburi pasir diatas kepala kalian", terkaget mereka, tak ayal mereka langsung masuk ke kamar Rasulullah SAW dan sungguh terkejutnya mereka karena yang tidur diatas ranjang adalah Ali bin Abu Thalib.

Fikih Tamkin (Kemenangan) dalam Perjalanan Hijrah

Proses Hijrahnya Nabi SAW merupakan "seni berperang" tersendiri,disana banyak terdapat siyasah syar'iyah (politik yang syar'i) menurut DR.Said Ramadhan dalam buku fiqhussirahnya .Ketika orang kafir Quraisy memastikan Muhammad telah lolos dari upaya pembunuhan yang mereka lakukan, maka mereka menginstruksikan agar status makkah menjadi siaga satu, semua sipil dan militer makkah dikerahkan untuk menangkap hidup-hidup Muhammad bahkan mereka menggoda semua orang dengan cara membuat sayembara berhadiah ,jika ada yang sanggup menangkap Muhammad maka akan diberi hadiah 1000 ekor unta.

Sekali lagi Allah SWT adalah sebaik-baik pembuat tipu daya, namun tipu daya ini diturunkan Allah melalalui tahap-tahap prosedural manusiawi artinya bagaimana Allah menyelamatkan Nabinya itu tidaklah terlepas dari ikhtiar maksimal dari Nabi untuk menyusun rencana penyelamatan dirinya sendiri.

a.Menjaga kerahasiaan Perjalanan

Bukti nabi mengelola kemenangan ditempuh dengan ikhtiar manusiawi adalah menjaga kerahasian perjalanan, bahkan terhadap keluarga dekat beliau dan Abu bakarpun tidak diberitahu. Hal ini dalam rangka memastikan perjalanan beliau aman dan tidak terdeteksi oleh pihak musuh, dan hanya memberitahu kepada orang-orang tertentu saja, karena seringkali kegagalan sebuah operasi politik karena sudah "bocor" terlebih dahulu.

b.Menghilangkan jejak perjalanan

Pasukan musuh menduga kuat bahwa Muhammad lari menuju madinah, maka mereka mengejar kearah utara kota makkah, namun diluar dugaan Nabi dan Abu bakar justru berjalan ke arah selatan, ini bukti Nabi menempuh "siyasah" atau siasat perang dengan cara mengecoh musuh. Beliau bersembunyi di gua tsuur selama 3 hari. Bisa kita bayangkan kepanikan orang quraisy, bagaimana bisa muhammad dalam hitungan jam tidak dapat terdeteksi keberadaannya.

c.orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat pula

Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan kepada sahabat,"ketahuilah sesungguhnya perang itu adalah tipu daya", dan dalam proses hijrah itu nabi benar-benar mempraktekkannya, yaitu memakai "orang-orangnya" untuk sebuah tugas khusus. Tiga hari digua tsuur tentu Nabi SAW butuh makanan dan minuman, bagaimana cara Nabi SAW mendapatkan suplai logistik tersebut? Adalah dengan cara melibatkan dua orang, pertama adalah Asma' binti Abu Bakar yang tiap siang membawa makanan, dimana dalam hamil tua beliau berjalan sejauh 5 mil untuk membawa makanan, orang kedua adalah Amir bin fuhairah, seorang mantan budak yang sengaja mengembala kambing yang gemuk dekat dari gua tsuur agar air susunya bisa diminum oleh Rasulullah SAW dan Abu Bakar, sekaligus juga kambing-kambing itu akan menghapus jejak kaki dari Asma' binti abu bakar sepanjang perjalanan.

Itu dari sisi logistik, karena ini adalah perang politik, maka akses data informasi sangat berharga disini, namun bagaimanakah cara agar Nabi bisa mengetahui seluruh gerak-gerik musuhnya walau beliau berada didalam gua tsuur sekalipun . Orang yang tepat untuk merekam semua aktivitas Quraisy adalah Abdullah bin Abu bakar, setiap sore menjelang malam, Abdullah berangkat menuju gua tsuur untuk melaporkan semua informasi yang didapatkannya kepada Nabi, ini yang dalam dunia intelejen disebut dengan spionase atau mata-mata. Mungkin kita bisa bertanya kenapa tidak Asma' saja yang membawa informasi ini sekaligus pada saat membawa rantangan makan? Inilah nilai siyasah (politik) diantaranya yang beliau lakukan.

Masih ada satu lagi, yaitu akses jalan ke Madinah, Nabi SAW sadar persis bahwa semua akses jalan ke Madinah pasti akan dijaga ketat oleh pihak musuh, karena itu Nabi SAW memerlukan orang yang bisa menuntun jalan ke Madinah dengan menggunakan jalur jalan yang tidak lazim, dan orang yang dipakai Nabi SAW adalah Abdullah bin Uraiqith, seorang yang masih beragama jahiliyah, namun disini babnya bukan bab akidah, bahwa dalam perang sarana yang bisa memenangkan da'wah harus dimaksimalkan, walau itu harus memanfaatkan "seorang" dari kalangan mana saja, yang jelasnya Nabi memberi upah setimpal kepadanya, dan Abdullah berkewajiban menuntun nabi sampai ke madinah, jadi ini murni bisnis jasa juga. Ulama sejarah lebih sering menyebutnya dengan istilah "intifa'" (seni memanfaatkan musuh).

d.Usaha dulu baru tawakkal

Memang tipis antara ruang ikhtiar atau usaha dengan tawakkal, usaha adalah wilayah manusia namun tawakkal adalah wilayah Allah SWT. Proses hijrah ini memadukan keduanya dalam proposianal yang sebenarnya. Perencanaan Nabi yang begitu matang, mulai dari waktunya, orang-orang yang dilibatkan, sarana yang dipakai, antisipasi resiko perjalanan, pendek kata semua itu lahir dari wilayah ikhtiar kemanusiaan Nabi.Yang jelas Nabi mengeluarkan semua potensi bashariyah (kemanusiaan) untuk merencanakan kemenangan tersebut, intinya disitu.

Cobalah perhatikan, ketika beliau dan Abu Bakar bersembunyi digua tsuur, dan sehebat-hebatnya beliau merencanakan semua dengan matang, ketika hari ketiga persembunyian, tiba-tiba ada sekelompok pasukan berkuda musuh yang sampai juga memantau ke gua tsuur, ketika mereka telah berada dimulut gua untuk melihat kedalam, Abu Bakar berkata kepada Nabi Muhammad SAW,"Ya, Rasulullah sekiranya mereka melihat dan menunduk kebawah, niscaya kita akan ketahuan"?, Nabi menjawab, "la,tahzaan, innallaha ma'ana ", janganlah engkau takut karena Allah bersama kita. Inilah yang kita sebut tawakkal, dimana ketika kita telah mengeluarkan seluruh ikhtiar kita dan tidak ada lagi akal diatas itu, barulah jurus yang paling ampuh adalah tawakkal, dan disitulah nanti Allah menurunkan pertolongan-Nya, sehingga tawakkal adalah cara kita "menggoda" Allah agar mau menolong kita.

Para pakar manajemen modern selalu mengatakan bahwa, kita memang percaya dengan "perencanaan", namun kita lebih yakin dengan "ketidakpastian" . Semoga pelajaran hijrah dalam perpektif politik akan semakin mengantarkan kita kepada sebuah kesimpulan utama bahwa, memang kemenangan itu harus dimimpikan, kita punya banyak mimipi-mimpi kemenangan ditahun ini, namun yang pasti kita harus kita lakukan adalah mendatangkan semua faktor-faktor kemenangan tersebut dalam ikhtiar kita, nanti biar Allah yang menentukan bahwa kita memang layak untuk ditolong, memang layak untuk diberi kemenangan. SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1436 H


Balikpapan, gang depag

Gelisah," menapak ulang jejak sang teladan..?

(Ustadz Syukri Wahid)

http://www.lesprivatkasiva.com/

KPK Offside!

Posted: 24 Oct 2014 06:00 AM PDT

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan, pihaknya sudah memberi rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi, terkait nama-nama calon menteri kabinet Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Rekomendasi itu berupa tanda merah dan kuning kepada beberapa nama calon menteri, dari seluruh nama yang diserahkan Jokowi-JK ke KPK untuk ditelusuri rekam jejaknya. Tanda merah dan kuning artinya KPK tidak merekomendasikan yang bersangkutan jadi menteri.

"Posisi KPK kan sudah memberi rekomendasi, ya. Ada merah, ada kuning. Antara merah dan kuning itu sama, tidak boleh jadi menteri," ujar Samad di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014.

Samad menjelaskan, kadar tanda merah dan kuning yang dimaksud, yakni soal waktu. Karena itu, baik= warna merah maupun kuning memiliki arti sama-sama direkomendasikan untuk tidak dipilih menjadi menteri.

"Kalau merah mungkin itu tidak lama lagi. Misalnya, merah tinggal 1 tahun lagi, kalau kuning bisa 2 tahun. Begitu. Jadi antara merah dan kuning itu sama. Tidak ada yang boleh jadi menteri," ujar Samad tanpa menjelaskan lebih jauh maksud dari tidak akan lama lagi tersebut.

Namun saat didesak siapa saja calon menteri yang ditandai merah dan kuning itu, Samad menolak menjawab. Termasuk, soal berapa jumlah calon menteri Jokowi-JK itu yang diberi tanda merah dan kuning.

"Oh, tidak boleh. Kita hormati Pak Jokowi. Biarlah Pak Jokowi yang menyampaikan. Pokoknya KPK sudah merekomendasikan ada yang dalam posisi merah dan kuning. Itu sama, tidak boleh jadi menteri," ujar Abraham.

Jika rekomendasi itu tidak dilaksanakan dan nama-nama yang bersangkutan tetap dipilih jadi menteri kabinet Jokowi-JK, Samad menegaskan,  pemerintahan yang baru ini tidak bersih.

"Itu berarti bisa kita simpulkan bahwa pemerintahan ini tidak bersih. Ini kan sudah kita kasih tahu. Karena posisi kita sudah jelas bahwa kita menolak itu. Ya sudah menolak," kata Samad.

-----
Pernyataan Abraham Samad dan tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan rekomendasi kepada pemerintahan Jokowi, dianggap, sebagai  keliru dan membahayakan KPK sendiri.

Teguran ini diungkapkan ahli hukum pidana, Profesor Romli Atmasasmita dalam akun twitter pribadinya.

Prof Romli menjelaskan, KPK tak miliki dasar hukum untuk melakukan pemeriksaan, merekomendasikan apalagi menilai bahwa bila rekomendasi KPK tak dijalankan, berarti pemerintahan Jokowi tak bersih.

Pernyataan Abraham Samad ini jelas menunjukkan, bahwa sebagai penegak hukum, KPK offside, melakukan tindakan  tak sesuai kewenangan yang tercantum dalam Undang Undang.

Bukan sekali ini saja KPK offside. Dosen Fakultas Hukum UMJ, Muhammad Ainul Syamsu, pernah pula mengkritisi pernyataan KPK terkait sumbangan kampanye.

Ketika itu, KPK menyatakan Jokowi boleh menerima sumbangan kampanye. Maka, Ainul Syamsu pun menyebut KPK tersebut melakukan tindakan bodoh dan offside.


"KPK offside. Pernyataan terbodoh...," demikian tegas Ainul.

Pernyataan Ainul itu terkait pernyataan KPK yang dimuat Tempo Online. "KPK Sebut Jokowi Boleh Terima Sumbangan Kampanye".

Rupanya KPK dengan ke-superioran- nya sudah merasa sebagai sebuah lembaga yang paling  suci dan antinoda sehingga bisa menentukan benar tidaknya sebuah tindakan seorang kepala negara. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

PKS: Selama ini KPK ke Mana Saja?

Posted: 24 Oct 2014 05:22 AM PDT


Jakarta - Menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepatutnya bersih dari segala persoalan hukum. Namun, langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak merekomendasikan sejumlah nama calon menteri dipertanyakan.

"Saya setuju menteri tidak boleh bermasalah. Tetapi, kenapa KPK hanya mempersoalkan nama-nama calon menteri? Selama ini KPK ke mana saja?" kata anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/10), dilansir Suara Pembaruan.

Hidayat mempertanyakan kenapa KPK hanya men-stabilo nama-nama calon menteri yang diindikasikan terkena kasus korupsi, kenapa nama-nama tersebut tidak diperiksa dari dulu?

"(Nama calon menteri) dikasih stabilo (tanda) merah, itu artinya KPK membiarkan mereka melakukan sesuatu yang sesuai kesimpulan KPK tidak boleh jadi menteri, karena 2-3 bulan lagi jadi tersangka," ujar Hidayat.

"Jangan sandera warga negara dengan opini seperti itu," tegas Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini.

Pada bagian lain, dia berharap sebanyak delapan nama calon menteri yang berpotensi tersangka diumumkan ke publik.

"Kalau saya nilai, ya mesti transparan. Tetapi karena terkait hukum, maka harus transparan sesuai aturan hukum," tukasnya.

Menurut dia, memilih menteri merupakan hak prerogatif presiden. "Sebaiknya seluruh lembaga jalankan tugasnya sesuai aturan perundangan. Milih menteri adalah hak presiden," pungkasnya. (Berita Satu/Suara Pembaruan)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Mendagri Mesir: Jika Pemilu Digelar Sekarang Maka yang Menang Ikhwanul Muslimin

Posted: 24 Oct 2014 04:38 AM PDT


Belum lama ini Menteri Dalam Negeri rezim Kudeta mengatakan,"jika kita melakukan pemilu sekarang maka yang menang adalah Ikhwanul Muslimin dan Salafi".

Khaled al-Sharef, Juru bicara Dewan Revolusi Mesir, berkomentar, "ini merupakan pengakuan langsung akan kuatnya kehadiran gerakan Islam di Mesir, meskipun mereka mendapat perlakuan represip dan pengadilan yang tidak adil."

Lebih lanjut Sharif mengatakan, "terlalu berlebihan seseorang yang berpikir bahwa proses Demokrasi di Mesir akan berhasil dicapai tanpa pergerakan Islam di panggung politik.'

(hr/im/eramuslim)

http://www.lesprivatkasiva.com/

PKB : Jokowi Belum Layak Jadi Presiden

Posted: 24 Oct 2014 04:15 AM PDT

Disingkirkannya Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari nama kandidat kabinet Joko Widodo membuat DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PKB Sulawesi Selatan berang atas ketentuan tersebut.

"Kami sangat kecewa dengan keputusan pak presiden yang menyingkirkan nama ketua kami. Harusnya Pak Jokowi melihat latar belakang dan pengalaman," ujar Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad di Makassar, Rabu, 22 Oktober 2014.

Azhar mengatakan, Jokowi masih belum mampu melihat mana orang-orang yang lebih berpengalaman di masyarakat. Orang partai politik atau profesional punya kemampuan itu. Seolah ada jarak antara orang partai politik dengan profesional dalam penggodokan calon menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Padahal partai politik sudah jelas merupakan wadah untuk menggodok kepemimpinan.

"Perlu diingat bahwa orang partai politik punya pengalaman panjang dalam bermasyarakat dan memimpin masyarakat. Sedangkan orang profesional malah lebih banyak duduk di belakang meja sehingga tidak mengetahui persis apa yang dibutuhkan masyarakat sebenarnya," tegasnya.

Meski demikian, Azhar berharap keputusan Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin menjadi pelajaran penting bagi semua petinggi partai politik. Terlebih, dia menilai Cak Imin adalah negarawan yang sebenarnya.

"Dua hari lalu saya bertemu dengan beliau (Muhaimin) dan dia menyatakan lebih memilih tetap memimpin partai ketimbang menjadi menteri. Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan meski tidak tertulis antara dirinya dengan Jokowi," sebutnya.

Azhar menilai Jokowi keterlaluan jika tidak memperhatikan kesepakatan tersebut. Apalagi, Muhaimin tidak terkait dengan hasil kajian KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan PPATK (Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan). (fs)
http://www.lesprivatkasiva.com/

Istana Diperketat, Wartawan Sulit Salat Jumat | Era Jokowi

Posted: 24 Oct 2014 03:38 AM PDT


Jokowi di Istana Presiden (foto: solopos)

Belum genap seminggu, ring satu istana sudah belagu. Hal ini dirasakan oleh awak media yang meliput istana. Ibadah sholat Jumat di istana yang di zaman Presiden SBY mudah, di era Jokowi sekarang berubah. Berikut lipuatan dari wartawan TEMPO.

Istana Diperketat, Wartawan Sulit Salat Jumat  

Jakarta - Pengamanan di Istana Negara mulai diperketat sejak hari ketiga setelah Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai presiden dan wakil presiden. Peliputan oleh wartawan pun kini dibatasi. (Baca : Lagi, Rini dan Andi Datang ke Istana)

Tak hanya itu, wartawan juga dilarang menunaikan salat Jumat di Masjid Baiturrahim yang terletak di sisi barat Istana Merdeka. Puluhan wartawan tertahan di pintu pemeriksaan Pasukan Pengamanan Presiden di sisi timur Istana Negara, akses menuju masjid. "Mau ke mana, nih?" kata seorang anggota Paspampres yang menjaga pintu itu, Jumat, 24 Oktober 2014.

"Mau salat Jumat," ujar juru foto Tempo, Subekti. Ia termasuk salah satu dari puluhan wartawan yang tak bisa masuk ke dalam masjid.

Namun Paspampres melarang wartawan masuk. "Sekarang masuk ke dalam harus didampingi Biro Pers Kepresidenan, termasuk salat Jumat. Maaf, kami hanya menjalankan tugas," kata anggota Paspampres tersebut.

Puluhan wartawan yang membawa peralatan liputan mereka, seperti kamera foto dan kamera video, ini pun terpaksa gigit jari. Mereka kemudian kembali ke ruang wartawan sambil menyuarakan protes dan keheranan atas kebijakan ini. "Masak, ibadah saja tidak boleh?" ujar Subekti, menggerutu.

Salah satu wartawan lalu menghubungi Biro Pers Kepresidenan. Beberapa menit kemudian, wartawan akhirnya mendapat "restu". Wartawan diizinkan masuk lewat pintu yang dijaga itu untuk menuju satu-satunya masjid yang berada di kompleks Istana Kepresidenan. Di masjid tersebut, Jokowi dan Jusuf Kalla juga menunaikan ibadah salat Jumat.

Situasi seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, wartawan yang ingin menunaikan salat di masjid itu tak perlu mengajukan izin ke Biro Pers. Di masjid itu pula wartawan kerap mewawancarai presiden dan stafnya setelah beribadah.

*sumber: http://www.tempo.co/read/news/2014/10/24/078616789/Istana-Diperketat-Wartawan-Sulit-Salat-Jumat


http://www.lesprivatkasiva.com/

Jual Beli Tiket Menteri Jokowi

Posted: 24 Oct 2014 03:33 AM PDT

Molornya pengumuman komposisi kabinet Jokowi-JK disinyalir terkait praktik jual-beli tiket kabinet dalam proses seleksi. Koordinator Gerakan Indonesia Bersatu (GIB) Adhie M Massardi mengatakan, indikasi itu muncul setelah melihat tim penyeleksi menteri yang dianggapnya tidak bekerja optimal.

"Saya enggak tahu, tapi tim seleksi parah, mentalnya korup," kata Adhie usai menghadiri sebuah diskusi di DPD di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2014.

Menurut Adhie, seharusnya Jokowi sudah bisa melihat jejak nama-nama yang terindikasi dugaan korupsi dan dugaan keterlibatan dalam kasus pelanggaran HAM tersebut.

"Kalau tim seleksinya begini (ketat), orangnya begini (disiplin), tidak akan ada penjualan tiket kabinet," tegasnya.

Kecurigaan itu semakin menguat menyusul kabar masuknya nama Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank) Sri Mulyani Indrawati dalam bursa calon menteri.

"Lain hal kalau masih dugaan, ini sudah masuk daftar rekomendasi DPR dan di KPK juga diperiksa, kecuali kalau persoalan itu sudah clear, enggak masalah. Tetapi kasus itu masih dalam masalah. Masuk dalam daftar itu saja sudah kesalahan fatal," sesalnya.

Adhie menambahkan, ada dua hal yang bisa saja terjadi, "Dia (calon menteri) bagian dari itu (tim seleksi), atau dia menerima uang penjualan tiket," tandasnya. (put/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Jokowi Bisa Umumkan Kabinetnya Malam Ini

Posted: 24 Oct 2014 03:30 AM PDT

Penentuan susunan kabinet telah mencapai 99 persen. Namun, masih belum jelas kapan akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.

Demikian dinyatakan mantan Deputi Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-JK, Andi Widjajanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.

"Relatif 99 persen sudah selesai," kata Andi Widjajanto kepada wartawan.

Saat ini, kata dia, Presiden Jokowi sedang menunggu balasan atas surat meminta pertimbangan yang diajukan kepada DPR.

Hal itu, ujar Andi, berdasarkan UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Presiden bisa meminta pertimbangan kepada DPR.

Berdasarkan Pasal 19 Ayat (1) UU Kementerian Negara, "Pengubahan sebagai akibat pemisahan atau penggabungan Kementerian dilakukan dengan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat".

Sedangkan ayat (2) dalam pasal yang sama menyebutkan, "Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan Dewan Perwakilan Rakyat paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak surat Presiden diterima".

Ayat (3) menyebutkan, "Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Dewan Perwakilan Rakyat belum menyampaikan pertimbangannya, Dewan Perwakilan Rakyat dianggap sudah memberikan pertimbangan".

Andi menyatakan Presiden menulis surat ke DPR sebagai bagian dari etika hubungan kelembagaan yang dijaga oleh Presiden.

"(Jadwal) pengumumannya mempertimbangkan etika hubungan kelembagaan karena ada surat yang dikirimkan ke DPR," katanya.

Andi menyatakan, batasan tujuh hari kerja setelah surat Presiden diterima DPR adalah Rabu, 29 Oktober 2014.

Ia juga mengemukakan bila proses di DPR belum selesai maka Presiden akan melakukan komunikasi politik dengan pimpinan DPR.

Sebuah sumber menyatakan, malam ini Jokowi sudah siap mengumumkan kabinetnya. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Hari Ketiga Berkuasa, Jokowi Ngamuk ke Jurnalis

Posted: 24 Oct 2014 02:45 AM PDT

Semalam, Kamis, 23 Oktober 2014, Jokowi yang dijadwalkan melakukan konferensi pers terkait kabinet pada sore hari, tiba- tiba menggelar konferensi pers di pintu samping Istana Merdeka, Jakarta sekitar pukul 22:15 WIB. Wakil presiden Jusuf Kalla (JK) dan mantan deputi tim transisi Jokowi-JK Kristiyanto ikut mendampingi.

Para jurnalis yang sudah menunggu dua jam di ruang wartawan, pun lari berhamburan dari kompleks istana negara menuju halaman sekretaris negara hingga pintu samping Istana merdeka.

Sampai di lokasi, konferensi pers ini berubah menjadi ajang Jokowi memaki para awak media. Dengan suara yang meninggi dan tangan menunjuk-nunjuk, Jokowi mengklarifikasi pembatalan acara pengumuman kabinet Rabu, 22 Januari 2014 malam di Terminal III pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kemarin kamu-kamu kumpul di Tanjung Priok yang kumpulin siapa?", tanya Jokowi mengawali konferensi persnya dengan suara meninggi dan tangan menunjuk-tunjuk ke arah awak media.

"Biro pers, Pak!!", jawab awak media menanggapi pertanyaan Jokowi.

"Siapa?" tanya Jokowi dengan suara meninggi, sembari melanjutkan, "Kita menyiapkan tempat kok bilangnya dibatalkan?"

"Biro pers yang ajak kesana, pak," kata wartawan.

"Kamu nanya biro pers? Siapa yang batal? Enggak ada. Itu mempersiapkan," timpal Jokowi.

"Kalau nggak batal, kenapa kita disuruh pulang, Pak?", tanya salah seorang awak media.

Jokowi enggan menjawab pertanyan itu. Ia hanya menjelaskan masih menunggu rekomendasi ulang komisi pemberantasan korupsi (KPK) atas nama-nama kandidat menteri.

"Waktu ke KPK kan, ada yang harus diulang lagi. Ya kita ke KPK lagi," ungkap Jokowi.

Namun, kata Jokowi, hingga kini belum turun rekomendasi baru KPK atas nama-nama calon menteri Jokowi yang kembali diajukan.

"Sampe sekarang belum keluar dari KPK rekomendasi itu," jelasnya.

Jokowi mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari KPK pasca-rekomendasi awal KPK memberikan delapan nama kena tanda merah dan kuning sebagai tanda tidak diperbolehkan menjabat menteri.

"Kemarin yang sudah direkomendasikan tidak boleh, ya kita kasih yang baru. Kalau KPK sudah sampaikan, detik ini saya umumkan," serunya kesal.

Awak media masih bertanya-tanya, apakah Jokowi memahami ucapannya sendiri.

"Lha, Jokowi tu ngerti istilah batal gak sih? Kita sudah disuruh pulang, ya berarti acara kemarin itu batal kan?", cetus seorang jurnalis.

"Hari pertama, melanggar hukum. Hari kedua mengecewakan rakyat dan jurnalis lokal dan asing dengan pembatalan sepihak tanpa keterangan, hari ketiga, wartawan yang nunggu kepastian, malah kena semprot. Ini bisa jadi preseden buruk untuk ke depannya," ungkap salah satu jurnalis lain. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Saling Tikung Jokowi dan Megawati

Posted: 24 Oct 2014 02:00 AM PDT


Presiden Joko Widodo kembali meminta rekomendasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai pengganti nama-nama yang dinilai diragukan oleh lembaga antikorupsi tersebut.

"Kami mengulang lagi untuk menyampaikan ke KPK," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam, 23 Oktober 2014.

Menurut Jokowi, hingga kini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari KPK, serta balasan dari DPR terkait dengan surat pertimbangan pengubahan nomenklatur kementerian.

Jokowi mengemukakan, balasan terhadap beberapa hal tersebut juga masih belum dapat dipastikan kapan diterimanya.

Presiden bahkan mengatakan kepada wartawan agar bertanya kepada KPK kapan lembaga antikorupsi tersebut dapat menyampaikan kembali rekomendasinya.

Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, pihaknya dalam menyusun kabinet menganut prinsip kehati- hatian.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan, semua sosok yang dipilihnya untuk susunan kabinet mendatang telah dicek oleh sejumlah lembaga yang kompeten.

Jokowi juga  menegaskan bahwa sosok menteri yang dipilih tidak boleh merangkap-rangkap jabatan di partai agar dapat benar-benar fokus dalam posisi yang diembannya dalam mengurus urusan rakyat.

-----
Rakyat sudah banyak mengetahui bahwa Megawati mengusulkan sejumlah nama untuk menjadi menteri Jokowi.

"Saya dengar tadinya lima. Tapi sepertinya jadi enam", ujar Eva Kusuma Sundari dalam sebuah acara televisi, menjelaskan jumlah menteri yang diberikan oleh Mega kepada Jokowi.

Pilihan Megawati ini ternyata bermasalah ketika sampai di tangan KPK. Beberapa nama usulan Megawati bahkan diberi kode stabilo merah. Sebuah kode yang dipahami dunia hukum sebagai pengganti kalimat "segera dijadikan tersangka"

Padahal, upaya Jokowi menyerahkan nama calon menterinya ini dikatakan Panda Nababan sebagai upaya 'manut' pada himbauan Megawati..

Rekomendasi KPK membuat Megawati dan beberapa anggota koalisi kecewa. Kekecewaan KIH bukan sekali dua kali saja.

Jokowi yang bingung, lalu buru-buru kirim surat ke DPR. Meminta konsultasi soal perubahan nomenklatur kementerian. Surat Jokowi ke DPR ternyata tak lengkap, sehingga dianggap oleh beberapa legislator, sebagai tindakan tak tertib administrasi.

Langkah Jokowi ini ternyata tak diimbangi oleh kesigapan fraksi-fraksi anggota KIH yang sejak dilantik hingga kemarin belum menyerahkan nama-nama Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Akibatnya, DPR belum bisa bekerja.

Upaya yang nampak di mata publik sebagai saling jegal dan saling tikung ini masih diwarnai provokasi Ruhut Sitompul yang mengatakan Jokowi harus waspada terhadap barisan sakit hati yang mungkin menghancurkan dari dalam.

Entah kepada siapa kalimat Ruhut ini tertuju, yang jelas rakyat sudah melihat pertikaian para elit partai dan politisi yang haus kuasa. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Inilah Upah Jokowi Untuk Para Relawan

Posted: 24 Oct 2014 01:15 AM PDT

Masih lekat dalam ingatan, perjuangan Joko Widodo, seorang pengusaha furnitur asal kota kecil Solo, menjadi orang nomer satu di Indonesia.

Jokowi, yang diisukan sukses membangun Solo, diplot memimpin Jakarta dengan bantuan - meminjam istilah Pak Kwik Kian Gie- 9 taipan.

Para taipan itu lalu menggalang kekuatan di dalam dan luar negeri, terutama melalui jaringan media, termasuk media sosial.

Perang di dunia maya antara 'relawan' Jokowi dengan pihak Fauzi Bowo pun tak terelakkan. Bukan main gembiranya relawan Jokowi ketika akhirnya Fauzi Bowo dengan gagah dan jantan menyalami Jokowi dan mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi.

Jokowi yang menolak menandatangani kesepakatan untuk sanggup menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta untuk 5 tahun, kemudian didesasdesuskan siap dicalonkan sebagai Capres. Kembali, modal dikucurkan untuk memperkuat pasukan relawan Jokowi.

Benarkah semua relawan Jokowi 'berbayar'? Tentu saja tidak. Di beberapa kantong partai banteng, ada banyak laskar yang berprinsip 'pejah gesang ndherek Jokowi' (Hidup mati ikut Jokowi).

Mereka-mereka inilah yang akhirnya secara real menghantar Jokowi pada tampuk kekuasaan sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2014.

Akan tetapi, dalam prosesnya sekarang, kita saksikan bersama, Jokowi kelimpungan menyusun kabinetnya. Padahal, jika saja Jokowi mau mendengar suara rakyat seperti yang selalu didengungkannya saat blusukan, tak sulit tentunya bagi Jokowi untuk segera mengumumkan para pembantunya.

Masalah mulai muncul ketika Jokowi secara perlahan tapi pasti menutup telinganya dari rakyat dan mendengarkan bisikan-bisikan dari pemimpin partai, para elite politik, dan para taipan pemodal.

Jokowi tak lagi mau mendengar relawannya. Sebagai contohnya, ketika menyangkut nama Kuntoro Mangkusubroto.

Nama Kuntoro Mangkusubroto memang relative tidak banyak disebut sebagai calon menteri Jokowi. Namun, dari lingkaran dalam Jokowi, diperoleh informasi dia ternyata memiliki peran dominan. Kuntoro bahkan disebut-sebut juga menutup akses para relawan ke Jokowi.

"Kuntoro sangat berkuasa. Orang yang sama sekali tidak berkeringat dalam mengusung Jokowi sejak awal itu kini bahkan menutup akses para relawan ke Jokowi. Salah satu pintu masuk tradisional untuk mengakses Jokowi kini dikuasai Kuntoro. Itulah sebabnya Jokowi seperti 'sendirian' menghadapi tekanan para antek neolib yang kini mengelilinginya," ujar seorang aktivis dalam pertemuan yang diselenggarakan Kamis malam, 23 Oktober 2014 di Jakarta.

Akibat ulah Kuntoro tersebut, para relawan yang malam itu berkumpul menyatakan kecemasannya. Mereka khawatir susunan kabinet Jokowi yang segera diumumkan itu, kelak akan diisi para penganut mazhab neolib. Jika sampai ini terjadi, maka prinsip Tri Sakti yang jadi tema kampanye Jokowi saat Pilpres akan jadi 'dagangan murahan' belaka.

Menurut mereka, kehawatiran itu sepertinya akan menjadi kenyataan. Pasalnya, sejumlah nama yang disebut-sebut bakal menjadi menteri sama sekali tidak punya track record Trisakti.

Beberapa di antaranya bahkan dikenal sebagai penganut neolib lewat kebijakan-kebijakannya saat mereka duduk di lingkaran kekuasaan.

"Jokowi harus mencoret nama-nama seperti Kuntoro, Rini Sumarno, Chatib Basri, Darmin Nasution, Hanung Budya Yuktyanta, dan lainnya," ujar relawan tersebut.

Para relawan berharap pencoretan mereka bukan saja karena mendapat catatan merah atau kuning dari KPK, tapi karena keberpihakan mereka yang sangat kental terhadap kepentingan asing.

Para relawan menyayangkan cara Jokowi membayar kecintaan para relawannya dengan pengabaian.

"Ini bukan soal uang, ini soal rasa hormat, cinta dan sayang. Jokowi tak paham itu," cetus Budi, salah seorang relawan Jokowi. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Jokowi, Presiden Republik Odong-Odong

Posted: 24 Oct 2014 12:30 AM PDT

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai Presiden Joko Widodo tidak tertib administrasi.

Penilaian Bambang ini merujuk kepada surat konsultasi Jokowi terkait perubahan nomenklatur kementerian.

"Di surat tidak disebutkan Kementerian Koordinator Maritim. Ternyata lewat telepon dari Rumah Transisi, Pak ada tambahan Kementerian Maritim. Ya nggak bisalah. Emangnya ini negara odong-odong," kata Bamsoet, di Komplek Parlemen RI, Kamis, 23 Oktober 2014.

Bamsoet menyayangkan, di dalam suratnya, Presiden Jokowi tidak menjelaskan latar belakang perubahan nomenklatur kabinet.

"Mestinya, semuanya ada penjelasannya. Kenapa digabung, kenapa dipisah. Misalnya, Kementerian Pendidikan dengan Ristek. Dari mana ceritanya, ristek digabung dengan pendidikan. Ini surat cuma dua lembar. Harusnya diberi filosofinya, kenapa digabung, kenapa dipisah," papar Bambang.

Pukul 14.00 WIB kemarin, DPR menggelar rapat konsultasi pengganti Bamus, dengan agenda pembahasan surat Presiden soal perubahan nomenklatur kabinet. Rapat dihadiri Pimpinan DPR dan perwakilan fraksi-fraksi.

Dari Koalisi Merah Putih tampak hadir politisi Gerindra Ahmad Riza Patria, politisi PAN Viva Yoga Mauladi, dan Bambang Soesatyo.

Dari Koalisi Indonesia Hebat, diwakili politisi PDI Perjuangan Aria Bima dan Arif Wibowo. Politisi PKB Anna Muawanah, politisi Nasdem Johny G Plate, dan politisi PPP Reni Marlinawati. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Megawati Ajari Jokowi Melanggar Hukum

Posted: 23 Oct 2014 11:45 PM PDT

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo untuk menelusuri rekam jejak calon menteri.

Jadi, langkah Jokowi menyerahkan nama- nama calon menteri ke KPK dan PPATK sesuai petunjuk Mega.

Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan, di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014 mengatakan, Megawati dalam berbagai kesempatan, terutama dalam Rakernas PDIP mengingatkan kadernya agar berhati-hati dan tak terjerumus dalam tindak pidana korupsi.

"Ibu Mega sudah bilang berkali di Rakernas PDI P, kalau ada yang terlibat kasus korupsi, maka akan diusut, kalau perlu saya antar sendiri ke KPK," kata Panda.

Setidaknya, menurut Panda, Megawati 2 kali menegaskan hal itu dalam Rakernas PDI P di Ancol, Jakarta Utara dan Semarang, Jawa Tengah.

"Jadi apa yang dilakukan Jokowi untuk 'screening' (menyeleksi) pembantunya sejalan dengan yang disampaikan ketum PDI Perjuangan," tuturnya.

Sayangnya, baik Panda maupun Jokowi tidak mengerti, bahwa ajaran dan anjuran Megawati terkait KPK tersebut adalah tindakan tak tepat hukum.

Seperti pernah diungkap oleh ahli hukum pidana Chairul Huda, Jokowi telah melakukan pelanggaran hukum karena meminta rekomendasi nama-nama calon menteri di kabinet oleh KPK.

Sementara, di dalam perundang-undangan tidak ada satu pun kewenangan KPK dalam memberikan rekomendasi tersebut. Sehingga bila Jokowi meminta rekomendasi KPK, artinya Jokowi menempatkan KPK sebagai lembaga yang posisinya lebih tinggi dari Presiden.

Sementara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, lembaga yang lebih tinggi daripada Presiden adalah MPR.

"Kalau Presiden Jokowi meminta rekomendasi ini berarti ini Pak Jokowi nggak mengerti. Dan ini pelanggaran hukum pertama oleh Jokowi. Karena, meminta kepada lembaga yang tidak berwenang," tegas Chairul Huda.

Dari sisi lain, Prof. Romli Atmasasmita, sebagai ahli hukum yang membantu lahirnya KPK menegaskan, upaya Jokowi meminta rekomendasi KPK terkait calon menteri sebagai tindakan yang membahayakan KPK.

"Jika KPK memberi rekomendasi, artinya KPK turut bertanggungjawab bila ada menteri Jokowi yang kelak terlibat kasus korupsi," tulis Prof. Romli di akun twitter pribadinya, 2 hari lalu.

Apalagi, imbuh Prof. Romli, Ketua KPK pernah meminta Jokowi menghapus nama-nama bermasalah dari daftar calon menterinya.

"Dalam bahasa hukum, itu disebut tanggungjawab renteng artinya KPK 'turut serta' tanggung jawab atas kinerja menteri apalagi pres sdh ikuti petunjuk KPK dan ketua KPK yang minta presiden hapus (nama menteri bermasalah)", tandas Prof. Romli.

"Dalam bahasa hukum pidana, memberi rekomendasi sama artinya 'yang menyuruh melakukan'," demikian tulis Prof. Romli.

Sebagai ahli hukum, Prof. Romli dan Chairul Huda sama-sama memahami tindakan Jokowi sudah melanggar hukum. Jika benar seperti yang dinyatakan Panda Nababan bahwa Jokowi hanya mematuhi ajaran Megawati, maka jelas sudah, sebagai pemimpin, Megawati sudah mengajari Jokowi cara melanggar hukum. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Ruhut : Jokowi Harus Hati-hati Pada Kawan Tidurnya

Posted: 23 Oct 2014 11:00 PM PDT

Presiden Joko Widodo diingatkan untuk mewaspadai orang-orang yang berpotensi kecewa (barisan orang sakit hati, red), karena tidak ditunjuk menjadi menteri dalam kabinet mendatang.

"Selama saya 10 tahun mendampingi SBY, kalian tahu yang paling capek dihadapi SBY itu bukan lawan, bukan rival, tetapi teman yang sama-sama berjuang, tetapi tidak jadi (menteri)," kata politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Kamis, 23 Oktober 2014.

Ruhut mengaku, sebelumnya telah berbicara kepada Jokowi dan sejumlah politisi partai pendukungnya. Dia mewanti-wanti agar mewaspadai barisan sakit hati, agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan mendatang.

"Kalau lawan aneh-aneh, itu wajar. Akan tetapi, kalau orang yang tidurnya bareng, lalu aneh-aneh, itu yang ngeri. Menggunting dalam lipatan," seloroh dia.

Ruhut meyakini, Jokowi ingin segera mengumumkan nama-nama menteri kabinetnya agar pemerintahan bisa segera berjalan efektif. Dia meminta partai pendukung Jokowi tidak mengganggu pengumuman menteri tersebut.

"Jokowi itu sudah bukan hanya milik mereka lagi, melainkan sudah milik kita bersama," ujar dia. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

PDI P dan KIH Jegal Jokowi

Posted: 23 Oct 2014 10:39 PM PDT

Koalisi Merah Putih (KMP) menyayangkan, fraksi-fraksi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menunda penetapan nama-nama anggota pengisi alat kelengkapan dewan (AKD).

Penundaan tersebut berimplikasi pada belum berjalannya DPR untuk menjalankan fungsi-fungsinya, padahal sudah 23 hari lalu dilantik.

KMP merasa iba kepada pemerintah baru Jokowi-JK. Sewaktu-waktu, jika kabinet Jokowi-JK terbentuk, kerja kementerian dan lembaga akan terhambat karena DPR sebagai mitra kerja belum siap.

"Kasihan Pak Jokowi, disuruh kerja kerja kerja. Sementara, kita (DPR) belum lengkap alat kelengkapannya," kata Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah usai Rapat Raripurna DPR, Kamis, 23 Oktober 2014.

Dijelaskan Fahri, mestinya fraksi-fraksi KIH tidak perlu menunggu pengumuman Kabinet Jokowi-JK. Fahri menegaskan, fraksi-fraksi tersebut bisa terabaikan di AKD jika tidak menyetorkan nama.

"Sekarang tergantung on demand. Kalau mau jadi anggota, silakan setor nama. Tapi kalau tidak mau, dewan harus tetap berjalan," ungkapnya.

Pengumuman Kabinet Jokowi-JK, menurut Fahri, mustahil dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah mengirimkan surat kepada DPR tentang perubahan nomenklatur kabinet.

Pengumuman kabinet pemerintah, dikatakan Fahri menunggu jawaban DPR.

"Ini soal etik saja. Beliau kemarin kirim surat. Makanya, kemarin ada berita pengumuman kabinet, saya bilang mustahil. Kan harus menunggu jawaban DPR dulu," kata Fahri.

Mumpung kabinet pemerintah belum jelas diumumkan kapan, Fahri berharap lima fraksi yang belum setor nama di AKD untuk segera menyerahkannya kepada Setjen DPR.

Rapat Paripurna  diakhiri dengan tetap tanpa penyetoran susunan anggota fraksi KIH di AKD. Lima fraksi anggota KIH yang belum setor nama adalah Fraksi PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PPP.

-----

PDI P dan mitra koalisinya tentu sadar, semakin lama mereka menyetorkan nama, akan semakin lama pula DPR tak bisa memberi respon pada surat Jokowi.

Semakin lama surat tak direspon, maka semakin lama pula kabinet akan diumumkan. Akibatnya, ada ketidakpastian dalam pemerintahan Jokowi. Hal itu pun menyebabkan tingkat kepercayaan publik dan dunia internasional akan merosot drastis. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Rakyat Jadi Bertanya-tanya, Ada Apa dengan Jokowi?

Posted: 23 Oct 2014 08:45 PM PDT


Kemampuan manajerial Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus diperbaiki. Alasannya, manajemen Presiden Jokowi belakangan ini dinilai banyak dikritik publik.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago menilai pembatalan pengumuman nama calon menteri di kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara menunjukkan kepemimpinan Jokowi kurang konsisten.

"Rakyat jadi bertanya-tanya ada apa?" ujar Pangi dalam perbincangannya seperti dilansir Sindonews Jumat (23/10/2014).

Menurutnya, pembentukan kabinet di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih cepat ketimbang kepemimpinan Jokowi sekarang.

"Ditundanya pengumuman menteri bisa jadi kuatnya intervensi terhadap Jokowi. Hampir-hampir pesan yang diterima publik, Jokowi enggak punya lagi hak prerogatif," ucapnya. (pm)


http://www.lesprivatkasiva.com/

Kapan Kabinet Terbentuk? Jokowi: Bisa Sehari, Dua Hari, Tiga Hari...

Posted: 23 Oct 2014 08:26 PM PDT


Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan terkait bagaimana perkembangan dari penyusunan kabinet dalam pemerintahannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 23 Oktober 2014. Jokowi mengakui proses tersebut membutuhkan waktu.

"Bisa sehari dua hari, tiga hari. Secepat-cepatnya," kata Jokowi.

Untuk menentukan nama-nama menteri, Jokowi menegaskan bahwa dia tidak boleh sembrono. Apalagi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberikan tanda merah atau kuning terhadap delapan calon menteri yang diajukan sebelumnya.

"Kita menganut prinsip kehati-hatian. Waktu kita sampaikan ke KPK, ada yang harus diulang lagi, kita sampaikan ke KPK lagi dong," ujarnya seperti dilansir Viva.

Oleh karena itu, lanjut Jokowi, dia saat ini tengah menunggu rekomendasi dari KPK lagi. "Ya iya dong. Sampai detik ini (hasil rekomendasi) dari KPK belum," jelasnya.

Lantas, berapa hari lagi kabinet bisa diumumkan?

"Tanya ke KPK. Kalau KPK menyampaikan detik ini, ya saya langsung umumkan," ucapnya. (pm)



http://www.lesprivatkasiva.com/

Pengumuman Kabinet Jokowi Masih Dihantui Hal Ini

Posted: 23 Oct 2014 08:15 PM PDT


Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada dalam rentang support 5.045-5.062 dan resistance 5.088-5.095 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat 24 Oktober 2014.
"Secara teknikal, masih ada potensi untuk kembali melanjutkan kenaikannya," kata analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada seperti dilansir VIVAnews.

Reza mengatakan, meskipun ada potensi naik, pasar juga merespons terhadap kondisi politik dalam negeri.

"Pasar tetap merespons, jika pasangan pemimpin baru RI ini kembali menunda merilis susunan kabinet awal pemerintahan," ujarnya.

Menurutnya, meski sentimen politik dari diumumkannya susunan kabinet seharusnya tidak terlalu memengaruhi namun, dari reaksi pasar terlihat sentimen ini cukup memengaruhi sikap investor dalam bertransaksi.

Sementara itu, hasil riset dari PT Bahana Market Sekuritas memperkirakan, pergerakan IHSG akan bervariasi, namun cenderung menguat dengan saham-saham yang dapat diperhatikan adalah UNVR, BBRI, BKSL, RALS, dan UNTR.

Sedangkan, nilai tukar rupiah Kamis kemarin ditutup di level Rp12.060 dan hari ini diperkirakan akan bergerak dikisaran Rp12.024-12.110 per dolar AS, dengan kecenderungan melemah. (pm)


http://www.lesprivatkasiva.com/

Jangan Sampai Jokowi Bentuk Kabinet Cukong, Ingat Keringat Relawan Belum Kering

Posted: 23 Oct 2014 07:50 PM PDT


Presiden Jokowi diminta dalam penyusunan kabinet jangan sampai ada intervensi dari para mafia. Pasalnya, dicium ada campur tangan mafia terkait penyusunan kabinet.

"Dalam penyusunan kabinet, jangan sampai menjadi kabinet donatur karena adanya intervensi dari mafia/cukong dan justru jauh dari harapan besar masyarakat yang menginginkan terbentuknya kabinet zaken/ahli," kata Koordinator Relawan Jokowi-JK (RJK2) Saleh Mude di Jakarta, Jumat (24/10) seperti dilansir RMOL.

Jika memantau isu penyusunan kabinet, Presiden Jokowi seolah tidak tegas dan terkesan ngeles. Meskipun penyusunan kabinet adalah hak prerogratif presiden. RJK2 menyarankan jangan sampai Jokowi-JK tidak menjalankan mandat masyarakat yang memberikan ekspektasi kepada kedua negarawan ini untuk melakukan perubahan.

"Jangan sampai Pak Jokowi-JK melupakan janji-janji kampanyenya. Ingat, keringat relawan belum kering, jangan sampai relawan dikhianati dalam penyusunan kabinet yang hanya memprioritaskan kemauan para cukong yang masuk Istana," ujar Saleh dalam keterangannya.

Kekhawatiran RJK2 bahwa apa yang dicita-citakan Jokowi-JK untuk menciptakan pemerintahan bersih, bekerja cepat, kemandirian dalam mengambil keputuan, dan terbebas dari pengaruh mafia akan terhapus jika yang menjadi pertimbangan memilih kabinet adalah berdasarkan besarnya donasi.

"Harapan besar kami adalah Jokowi-JK terbebas dari pengaruh mafia yang merasa memberikan donasi besar sehingga akan memengaruhi pertimbangan dalam memilih kabinet," tandas Saleh.(pm)


http://www.lesprivatkasiva.com/

Hampir Bisa Dipastikan Kahiyang "Jokowi" Gagal Jadi PNS, Kenapa?

Posted: 23 Oct 2014 07:33 PM PDT


Hampir bisa dipastikan puteri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu gagal dalam Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014.

Kemarin (Kamis, 23/10) Kahiyang dengan peserta lain mengikuti Tes CPNS di Gedung Badan koordinasi wilayah (Bakorwil) II Solo Jawa Tengah.

Dari hasil tes yang dilalui Kahiyang mendapat nilai 300. Nilai 300 poin itu terdiri dari 50 untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), nilai 95 untuk tes inteligensi umum (TIU) dan 155 untuk nilai tes karakteristik pribadi (TKP). Berdasarkan dari ketiga nilai itu, nilai tes wawasan kebangsaan Kahiyang kurang bagus. Kahiyang berada di urutan 105 dari 196 peserta CPNS.

Menurut kepala Badan Kepegawaian Daerah Hari Prihatno untuk nilai minimal Passing grade yang ditetapkan Panselnas adalah 70 poin untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), nilai 75 untuk tes intelegensi umum (TIU) dan 126 poin untuk tes karakteristik pribadi (TKP).

Karena ada nilai yang kurang dari batas minimal, hampir bisa dipastikan Kahiyang akan gagal pada tes CPNS kali ini.

"Kita perlakukan sama dengan peserta lain sesuai aturan. Soal ujian yang dikerjakan sama 6.000 soal dengan cara diacak. Tidak ada kursi yang lebih empuk. Untuk nilai menjadi urusan dari BKN" tegasnya dikutip dari laman JPNN.

Sedangkan dia juga mengakui pengawal Kahiyang masuk ke dalam Gedung. Namun tidak ikut dalam ruangan tes CPNS. Hanya saja Kahiyang ditempatkan di kursi yang bisa dipantau penawalnya secara langsung dari jarak yang cukup jauh. (pm)


http://www.lesprivatkasiva.com/

Fahri ingatkan Jokowi hati-hati, DPR mudah bikin angket

Posted: 23 Oct 2014 07:00 PM PDT



Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengimbau agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak buru-buru dalam mengambil sikap di pemerintahan. Sebab, DPR dengan mudah bisa melakukan hak menyatakan pendapat yang berujung pada impeachment kepada Jokowi.

Fahri bicara soal mekanisme pembentukan kementerian baru dan perubahan nomenklatur. Hal ini harus dibahas terlebih dahulu dengan DPR.

"Ada baiknya Jokowi jangan sampai pagi-pagi melanggar undang-undang, ketentuan harus dipelajari dengan baik. Tolong penasihatnya memberikan nasihat yang tulus pada Jokowi. Ada UU yang harus dipertimbangkan," kata Fahri di Gedung DPR, Rabu (22/10), dilansir merdeka.com.

Fahri juga menyinggung soal fraksi kubu Jokowi yang belum menyerahkan nama anggota ke komisi-komisi yang berdampak pada terhambatnya kinerja dewan. Dengan demikian, perubahan nomenklatur yang dilakukan Jokowi juga terhambat karena tak bisa dibahas di komisi.

"UU ingatkan jika ada perubahan nomenklatur, harus ada konsultasi dengan dewan. Karena itu KMP ingin agar dewan segera dibentuk alat kelengkapannya supaya konsultasi presiden ada mekanisme dan jangan lupa presiden hanya diberikan waktu 14 hari setelah dilantik dan sampaikan sumpah," tutur dia.

Fahri mengingatkan Jokowi jangan sampai membuat kebijakan dengan melanggar aturan. Karena DPR saat ini mudah menggunakan hak angket untuk mengusut kebijakan yang inkonstitusional itu.

"Mari kerja cepat dan jangan desak Jokowi ubah UU di awal-awal, nanti kasihan dia kalau di awal. UU MD3 sekarang ini menggunakan hak angket gampang banget, nanti jadi persoalan. Jangan ada masalah," kata Wasekjen PKS ini.

*sumber: merdeka.com

http://www.lesprivatkasiva.com/

KIH Ngemis-ngemis Minta Jatah Pimpinan Komisi DPR

Posted: 23 Oct 2014 06:30 PM PDT



Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ditambah Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) dituding mengemis-ngemis minta jatah kursi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) ke Koalisi Merah Putih (KMP).

Adapun fraksi-fraksi di KIH yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Fhanura).

Sedangkan fraksi-fraksi di KMP yakni Fraksi Partai Golkar (FPG), Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (FGerindra), Fraksi Partai Amanat Nasional dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS). Fraksi Partai Demokrat (FPD) berada dalam barisan KMP.

"Awalnya, KIH minta jatah 10 pimpinan komisi. Informasi terakhir tinggal lima. Empat untuk pimpinan komisi dan satu AKD," kata Sekretaris FPG, Bambang Soesatyo.

Hal itu disampaikan Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/10).

"Harusnya KIH tidak perlu ngemis-ngemis. Saat ini KMP sedang dalam posisi pertimbangkan tawaran dari KIH itu," tegas Bambang.

Menurutnya, KIH seharusnya segera memberikan nama-nama anggotanya pada AKD. Dia menyesalkan langkah KIH yang meminta-minta jatah kursi pimpinan AKD.

"Mereka sudah kuasai eksekutif, sekarang mau minta jatah juga di legislatif," tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris FGerindra Fary Djemy Francis juga menyatakan hal senada dengan Bambang.

"Kita tidak minta-minta jatah di eksekutif. Meski beberapa fraksi di KMP memang ditawari kursi menteri oleh KIH," katanya.

Dia tetap berkeyakinan penentuan pimpinan AKD dilakukan berdasarkan musyawarah dan mufakat. "Kita harap bisa diselesaikan dengan baik. Terkecuali dari pihak KIH tetap tidak mau musyawarah mufakat," ucapnya.

Sedangkan Sekretaris FHanura Saleh Husin menyatakan bahwa penentuan pimpinan AKD sebaiknya dilakukan berdasarkan asas kebersamaan.

"Harusnya ada kursi untuk fraksi-fraksi di KIH," katanya.

Akan tetapi, dia tidak mempermasalahkan jika KMP ingin menguasai seluruh AKD. "Silakan saja jika memang mau diambil semua," ketusnya.

Anggota DPR dari FPDIP Aria Bima justru menyatakan bahwa KIH meminta 16 kursi pimpinan komisi pada AKD.

"Kita hanya ingin 16 pimpinan di seluruh alat kelengkapan dewan dan badan. Semua wakil dari 47 (jabatan). Masa nggak bisa? (Lobi terakhir) Golkar nawarkan dua, tiga nanti jumlahnya enam, silahkan dari enam itu dibagi KIH. Gila. Enam dari 47 pimpinan. Saya tawar minimal 16 kalau enggak ya enggak usah semua," kata Arya.

Dia mengungkapkan, KIH tetap menunggu kelanjutan lobi-lobi untuk mencapai musyawarah untuk mufakat dalam penentuan pimpinan AKD.

"Ini sudah mulai berkembang baik. Infonya Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR) ditugaskan untuk ketemu Mbak Puan (Ketua FPDIP DPR, Puan Maharani). Kita lihat saja perkembangannya," pungkasnya. (sumber: beritasatu/Suara Pembaharuan)

http://www.lesprivatkasiva.com/

DPP PKS Dukung Pengembangan Seni Pementasan

Posted: 23 Oct 2014 06:03 PM PDT



Bidang Seni Budaya DPP PKS bekerjasama dengan Teater Kanvas tiga malam berturut-turut dari tanggal 21 – 23 Oktober 2014, menggelar Pementasan "Penghuni Kapal Selama" di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru Jakarta Pusat. Selama tiga malam penyelenggaraan, tidak kurang dari 1.500 pengunjung yang didominasi anak-anak muda menyaksikan pementasan ini.

Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya, Yudi Widiana Adia yang hadir pada pembukaan pementasan ini mengaku bangga dengan antusiasme masyarakat menyaksikan pementasan ini. DPP PKS lanjut Yudi, akan terus mendukung pengembangan seni dan budaya yang mendidik dan mengajarkan karakter positif dari nilai-nilai budaya bangsa.

"Ketika teman-teman dari Teater Kanvas datang menawarkan kerjasama, kami sambut baik dan dukung karena ini merupakan sesuatu yang positif," ujar Yudi.

Tidak menutup kemungkinan jika kerjasama serupa juga dilakukan di daerah-daerah. Melihat antusiasme publik yang besar, bisa saja "Penghuni Kapal Selam" berkeliling Nusantara menghibur sekaligus menyampaikan pesan-pesan positif bagi masyarakat di daerah.

Sementara itu, tokoh masyarakat Jakarta, Abdi Sumaithi yang akrab dipanggil abu Ridho mengatakan, jalur seni budaya termasuk pementasan teater merupakan sarana yang tepat menyampaikan pesan-pesan dakwah tanpa harus menggurui. Pesan-pesan dakwah bisa disampaikan secara jelas maupun secara simbolis melalui peran-peran teatrikal.

Menurut Abu Ridho, pesan-pesan moral yang disampaikan "Penghuni Kapal Selam" selayaknya dinikmati tidak hanya masyarakat Jakarta. Teater Kanvas melalui pementasan kali ini, mengajak masyarakat merenung dan berpikir tentang kehidupan, kebenaran namun juga tentang kegelisahan dan kegetiran. Pentas teater bisa menjadi kritik terhadap penguasa, bahkan bisa menjadi perlawanan terhadap kezaliman.

Pentas teater juga bisa menjadi sarana otokritik bagi aktivis dakwah dan organisasi dakwah. Menggugah kesadaran dan semangat berbenah diri agar selalu istiqamah dan tegar di jalan dakwah.

Abu Ridho berharap Penghuni Kapal Selam bukan karya terakhir Teater Kanvas ataupun teater-teater lainnya yang mengusung nilai-nilai dakwah. Insyaallah akan menjadi semakin syumuliyah dengan kemunculan seni dan budaya dalam pentas dakwah, ujarnya.

http://www.lesprivatkasiva.com/

Teater Kanvas Sukses Pementasan 4 Malam di TIM

Posted: 23 Oct 2014 05:52 PM PDT


Alhamdulillah, Segala Puji hanya kepada Allah SWT dan bersyukur menjadi umat Muhammad Rasulullah SAW, pementasan Penghuni Kapal Selam Penghunikapalselam Teaterkanvas) Karya/ Sutradara Zak Sorga, Teater Kanvas, Depok, Jabar, empat malam berturut-turut (20-23 Oktober 2014) di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) http://www.gedungkesenianjakarta.co.id/ berakhir dengan sukses sembari tetap bersyukur dan mengambil hikmah atas segala kekurangannya.

Mohon maaf atas keterlupaan dan khilaf pada segenap keluarga, kerabat, teman, sahabat, dan semuanya yang terselip tak menerima kabar tentang pementasan ini.

Terima kasih tak terhingga kepada semua pihak dan relasi serta sahabat dan keluarga dan tetangga yang telah turut berkontribusi dalam segala bentuk serta mendoakan kelancaran dan kesuksesan pementasan tersebut, terkhususkan pada seluruh aktor dan tim produksi, serta hadirin yang tak bisa saya sebutkan satu persatu dan terwakilkan kepada sang Sutradara Zak Sorga yang telah berkenan dan tak henti-hentinya membimbing saya dan semua aktor/ kru yang terlibat demi menggairahkan iklim berteater di Indonesia Tanah Air Tercinta ini. Teramat spesial buat istriku, Ratih Pradono dan putra-putri yang setia mendampingi sejak proses latihan serta selama pementasan berlangsung!

Tiada kata terindah buat kalian semua: Masya Allah! Salut!

Bravo Zak Sorga!

Jazakumullahu khairan katsiran!

(Pradono Singkawang)

Baca juga: Kesan Pak Cah Setelah Nonton Teater Kanvas

*NB (admin): Ditunggu pementasan Teater Kanvas Tour Keliling Indonesia, terutama di Jogja :)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar