Sabtu, 18 Oktober 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Inilah Skema Pengamanan Pelantikan Jokowi-JK

Posted: 18 Oct 2014 07:00 AM PDT

Jajaran Polda Metro Jaya mengaku telah mempersiapkan 100 persen pengamanan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, mengatakan, persiapan sudah matang pada H-2. Namun latihan tetap terus dilakukan hingga gladi bersih Minggu 19 Oktober 2014.

"Hari ini gladi lapang 1 dan besok gladi lapang 2. Kekuatan yang kami gelar yaitu 23, 800, 15, termasuk back-up Kor Brimob Mabes Polri ada 400, terus dari 12 polda 2.100, terus dari Kodam Jaya ada 4.300," beber Unggung di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2014.

Dia menambahkan, saat pelantikan, pengamanan dibagi dalam empat lapis, yakni di sekitar Gedung MPR/DPR dan jalan protokol. Pengamanan diserahkan kepada Polri, TNI, dan yang pasti Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Sejumlah kendaraan juga disiagakan seperti barracuda dan watercanon.

"Akan menggunakan sistem empat ring dalam mengamankan pelantikan presiden 20 Oktober mendatang. Untuk ring 1 di DPR ada Paspampres dan tim BKO. Ring 2 dan ring 3 personel akan berjaga di pintu depan dan belakang DPR. Sementara ring 4 A, B, C, akan menjaga sepanjang jalan yang disterilkan, dari Gedung DPR, Semanggi, HI, Istana, dan Monas. Total personel sekira 1.900 orang," paparnya.
Foto: Okezone

Pasukan Huru-Hara juga disiagakan di depan dan belakang Gedung MPR/DPR.

"Untuk yang di depan ada satu kompi Sabhara dan satwa baik anjing dan kuda serta ada sembilan SSK Brimob," ungkapnya. (oz/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Ramadhan Pohan : Safarai Politik Jokowi Terlambat!

Posted: 18 Oct 2014 06:00 AM PDT

Safari politik presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) ke pimpinan partai Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai terlambat.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengatakan, safari politik itu seharusnya dilakukan setelah pengumuman pemenang Pilpres 2014.

"Mestinya ini sudah dilakukan ketika Pak Jokowi itu sudah diumumkan KPU menang. Langsung komunikasi politik," kata Ramadhan, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).

Ramadhan mengatakan, jika langkah itu dilakukan sejak awal, maka kondisi politik khususnya di parlemen tidak akan memanas.

Jika sejak awal Jokowi diberi kebebasan untuk mencairkan komunikasi politik, Ramadhan optimis Koalisi Indonesia Hebat bisa mendapatkan lebih di parlemen.

"Tapi kan kita nggak bisa mundur ke belakang. Sudah terjadi," ujar Ramadhan. (in/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Ketemu Bos FB Pakai Penerjemah, Pengguna Twitter Ejek Jokowi

Posted: 18 Oct 2014 05:38 AM PDT



Pendiri dan CEO Facebook (FB), Mark Zuckerberg telah bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo pada Senin (13/10/2014) di Balaikota Jakarta. Untuk memudahkan berkomunikasi antar bahasa (Indonesia-Inggris), maka penerjemah bahasa dihadirkan pada pertemuan tersebut.

Dengan hadirnya penerjemah, beragam tanggapan beredar salah satunya berasal dari pengguna Twitter. "Jokowi bicara sama Mark Zuckerberg, pendiri fesbuk, pake translator, yang bukan pendukung Jokowi pada ngejek," ungkap akun @Mas_sukses.

Celotehan bernada candaan lainnya juga muncul dari beberapa pengguna Twitter. "Jokowi siapin seorang penerjemah untuk menyambut CEO facebook, lah memang nya si Mark Zuckerberg kagak bisa bahasa Inggris apa?," tutur @sonny_asfan.

Akun Twitter lainnya justru meragukan kemampuan bahasa Inggris Jokowi sebagai presiden RI terpilih. "Denger-denger Jokowi ngobrol sama mark zuckerberg pake penerjemah ya? Aduh gimanasi. Sekelas presiden loh. Hmmm.....," kicau  ‏@nevisabil.

Kabarnya, penerjemah ini berasal dari Pangkajene, Sulawesi Selatan, perempuan berusia 23 tahun bernama Rara Rizal. "Penerjemah Mark Zuckerberg ketika bertemu Jokowi di Jakarta adalah Rara Rizal, anak Pangkep usia 23 tahun #banggaPangkep," kicau akun Twitter @kampungpangkep. (ahl/okezone)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Tanpa Keteladanan, Revolusi Mental Hanya Jargon Kosong

Posted: 18 Oct 2014 05:15 AM PDT

Revolusi mental presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dinilai hanya sebatas jargon kosong tanpa keteladanan jika kabinet di tempati kaum tua.

Psikologi Politik Universitas Indonesia, Dewi Haroen mengatakan, jika menteri Jokowi berasal dari kaum tua dan mengulang praktik korupsi, revolusi mental tidak akan mungkin terwujud.

"Jadi Revolusi mental itu bukan kaum tua apalagi perwakilan dari partai politik yang akan duduk di kabinet, apalagi figur yang tidak memiliki kompetensi. Karena banyak kader muda di luar partai yang mempunyai profesionalitas dan kapabilitas di berbagai bidang," kata Dewi, di Jakarta, Sabtu(18/10/2014)

Mestinya revolusi mental itu, kata Dewi, diarahkan untuk menghayati nilai-nilai yang terkandung Pancasila di dalamnya. Sebab, jika tidak ada keteladanan tidak memiliki arti apa-apa.

"Sebaiknya, revolusi mental itu diarahkan memperdalam penghayatan nilai-nilai Pancasila dan profesionalitas bukan kaum tua" ujar Dewi. (in/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

[Dualisme Kepemimpinan PPP] Gerindra Prihatin dengan PPP

Posted: 18 Oct 2014 04:30 AM PDT

Dualisme kepemimpinan PPP antara kubu Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy dengan kubu Suryadharma Ali atau SDA mengundang keprihatinan dari Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.

Politisi Partai Gerindra, Edhy Prabowo berharap dualisme kepemimpinan dalam tubuh PPP cepat selesai.

"Kami sendiri masih menganggap PPP berada dalam KMP (Koalisi Merah Putih)," kata Edhie.

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra itu menjelaskan hingga kini masih mengikuti simpang siurnya Muktamar PPP.

"Tapi nanti kalau sudah ada keputusan yang jelas, kami (KMP) akan mengambil sikap," ujarnya.

Seperti diketahui PPP kubu Romy telah melakukan Muktamar di Surabaya pada 15-17 Oktober 2014. Hasil Muktamar itu memutuskan Romy menjadi Ketua Umum yang baru menggantikan SDA dan PPP juga menyatakan bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan mendukung pemerintahan Jokowi-JK. (in/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Setop Adu Domba!

Posted: 18 Oct 2014 03:45 AM PDT

Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengakui sejak terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI, masyarakat telah diadu domba antara Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Terlebih lagi, dengan terpilihnya Ketua MPR dan DPR yang berasal dari KMP, semakin memanaskan situasi yang akhirnya muncul kata-kata bakal adanya rencana untuk menjegal Jokowi.

"Saya dari awal tidak suka begitu ada kata menjegal pelantikan Jokowi. Tidak ada yang akan menjegal Jokowi, memangnya Jokowi korupsi sehingga harus dijegal," ujarnya, Sabtu (18/10/2014).

Karena itu dirinya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Jokowi setelah berkunjung menemui Prabowo Subianto pada Jumat (17/10/2014) kemarin. Tindakan itu dinilai mampu meredakan ketegangan politik di Indonesia pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Ia juga meminta kepada Jokowi agar melakukan revolusi mental terhadap generasi muda yang kerap menghujat di media sosial (medsos). Pasalnya, komentar-komentar yang dilayangkan melalui medsos mengenai perkembangan politik saat ini telah semena-mena.

"Kita komentar logis, tapi malah dihujat. Beruntung saya tidak mengerti media sosial. Oleh karenanya perlu dilakukan revolusi mental pada mereka agar tidak jadi bangsa barbar," tandasnya. (in/an/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Supaya Tak Jatuh Dalam Dosa Besar Akibat Salah Menaggapi Poligami

Posted: 18 Oct 2014 03:00 AM PDT


Oleh Zulfi Akmal
(Al Azhar Cairo)

Akibat dua tulisan saya sebelumnya, banyak respon yang masuk. Baik itu respon positif, maupun negatif. Alhamdulillah, positifnya jauh lebih banyak dari pada negatif. (Baca: "Poligami", Suatu Kesalahan yang Tak Disadari dan "Poligami", Laki-laki Besar Syahwat dan Hawa Nafsu)

Kali ini saya ingin mengajak kita semua untuk berpikir secara runtut dan fokus serta terstruktur, tidak loncat sana, loncat sini. Karena bila tidak seperti itu, kita akan sering terbawa perasaan dan hawa nafsu ketika membaca suatu tulisan. Cerna baik-baik, apa yang dituju oleh penulis dalam tulisannya. Jangan keluar dari tujuan itu.

Seperti yang sudah saya jelaskan, tujuan dari dua tulisan saya sebelumnya ialah: SUPAYA KITA TIDAK JATUH KE DALAM DOSA BESAR AKIBAT SALAH DALAM MENANGGAPI PERMASALAHAN POLIGAMI. Garis bawahi tujuan ini, jangan setir kearah lain.

Jadi jangan hubungkan dengan kesalahan tetangga anda yang tidak benar dalam melaksanakan poligami. Atau dengan anak-anak yang terlantar gara-gara ayahnya kawin lagi. Menuduh Rasulullah kawin karena nafsu. Apalagi menafsirkan kalau ini adalah kode bahwa saya akan berpoligami. Insyaallah, sampai saat ini saya masih menganut paham "minal khaifinal muwahhidin", hehehehe……………

Dalam masalah ini ada perkataan ulama yang perlu sama-sama kita renungkan, baik untuk membaca tulisan saya maupun tulisan orang lain, yaitu perkataan Imam ath-Thufi dalam muqaddimah Kitab at-Ta'yin fi Syarh al-Arba'in:

أوصيك أيها الناظر فيه ، المجيل فى أثنائه و مطاويه : ألا تسارع فيه إلى إنكار خلاف ما ألفه وهمك ، وأحاط به علمك ؛ بل أجدّ النظر و جدّده ، و أعد الفكر ثمّ عاوده ؛ فإنك حينئذ جدير بحصول المراد ، فمن يهد الله فما له من مضلّ ومن يضلل الله فما له من هاد.

Yang kira-kira terjemahannya begini:

"Aku berwasiat kepadamu wahai para pengkaji yang luas perenungannya; jangan terburu-buru mengingkari sesuatu karena tidak sesuai dengan spekulasi dugaanmu dan batas jangkauan pengetahuanmu, tetapi berupayalah sepenuh kesungguhan untuk menelaahnya. Perbaharuilah pikiranmu dan ulangilah kajiannya. Dengan demikian, suatu ketika engkau akan memahami apa yang dimaksud. Siapa yang diberi hidayah oleh Allah tak seorangpun yang sanggup menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan oleh Allah tak seorangpun yang mampu memberinya petunjuk."

Perkataan beliau yg lain, di Muqaddimah kitab Al-Iksir fi Qawa'id at-Tafsir:

و لم أضع هذا القانون لـمن يجمد عند الأقوال ، و يصمد لكلّ من أطلق لسانه وقال ، بل وضعته لـمن لـم يغتـرّ بالـمحال ، وعرف الرّجــــال بالـحق لا الـحق بالرّجــــال.

Artinya kurang lebih:

"Dan aku tidak meletakkan prosedur ini bagi mereka yang kaku dalam menyikapi setiap pendapat, serta bukan mereka yang bergantung pada absolutnya perkataan dan pernyataan. Kaidah-kaidah ini kupersembahkan bagi mereka yang tidak tersandera oleh kemustahilan, yang mengakui ketokohan seseorang berdasarkan kebenaran, bukan mengakui kebenaran berdasarkan ketokohan."

Sering orang salah dalam mencerna sesuatu karena sifat ketergesa-gesaan dalam memahami. Tidak mau lebih lama merenungkan dan mencerna. Barangkali, itulah salah satu penyebab munculnya aliran-aliran sempalan dalam agama ini.

Untuk masalah poligami saya batasi dua tulisan ini dulu, karena saya tidak suka membahas melulu dalam satu masalah. Apalagi ini masalah sensitif yang tidak akan selesai-selesai dibahas, sebagaimana saya tuliskan di awal tulisan pertama. Barangkali minggu depan kita bahas lagi satu masalah seputar ini.

http://www.lesprivatkasiva.com/

Jokowi Mengeluh Soal Menteri ke ARB

Posted: 18 Oct 2014 03:00 AM PDT

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan mengeluh soal menteri dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau ARB saat melakukan pertemuan tertutup beberapa waktu lalu.

Hal ini dikatakan oleh Anggota DPR Fraksi Golkar, Fadel Muhammad yang mengakui pada pertemuan tertutup tersebut Jokowi mengaku sulit menentukan nama-nama menterinya, karena ada 200 nama calon menteri yang harus diseleksi.

"Lalu Pak Jokowi menawarkan, bagaimana kalau Golkar masuk ke dalam kabinet untuk menjadi menteri," ujar Fadel di Jakarta, Jumat 17 Oktober 2014.

Lebih lanjut, dia menjelaskan tawaran Jokowi tersebut langsung ditolak oleh ARB. Karena ARB tidak ingin mengkhianati Koalisi Merah Putih (KMP).

"Pak ARB menolak permintaan Pak Jokowi dan mengatakan Golkar tetap berada di luar bersama KMP," jelasnya.

Seperti diketahui, Presiden terpilih Jokowi terus melakukan safari politik dengan bertemu ketua umum partai politik yang tergabung dalam KMP. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum partai politik seperti Hatta Rajasa (Ketua Umum PAN), ARB dan Prabowo Subianto (Gerindra) diketahui Jokowi menawarkan untuk partai politik tersebut bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk mendukung pemerintahannya bersama Jusuf Kalla (JK). (in/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Jazuli Juwaini Resmi Menjadi Ketua Fraksi PKS Periode 2014-2019

Posted: 18 Oct 2014 02:00 AM PDT

Politikus PKS Jazuli Juwaini resmi ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PKS periode 2014-2019. Ia menggantikan posisi Hidayat Nurwahid yang terpilih sebagai Wakil Ketua MPR RI.

Ketua DPP PKS Hidayat Nurwahid mengatakan penunjukan Jazuli Juwaini sebagai Ketua Fraksi setelah melalui musyawarah petinggi PKS. "Penugasan kepada Pak Jazuli didasarkan karena pengalaman beliau yang sebelumnya telah dua periode di DPR dan juga aspek kepemimpinan yang menonjol," ujar Hidayat di Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2014.

Wakil Ketua MPR RI ini optimistis, Jazuli mampu memimpin Fraksi PKS mengingat jejak rekam serta kapasitas kepemimpinannya. "Fraksi PKS di bawah kepemimpinan Pak Jazuli pastinya akan tetap aspiratif, memperjuangkan hak-hak dasar rakyat dan insyaAllah makin menonjol mengingat ia juga adalah sosok yang dekat dengan masyarakat dan sering muncul di media," tambah Hidayat.

Jazuli Juwaini yang juga dikenal sebagai da'i ini, kiprah di PKS memang cenderung menonjol. Ia dua kali maju sebagai calon Gubernur Banten. Sebelumnya, ia juga pernah maju menjadi calon Bupati Tangerang bersama Airin Rachmi Diany. Namun keberuntungan belum berpihak pada Jazuli.

Adapun kiprah di Parlemen, Jazuli sempat menjadi Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang membidani urusan agama, sosial dan perempuan. Setelah itu, Jazuli ditugaskan masuk di Komisi II. Ia salah satu politisi Senayan yang lantang menyuarakan soal Pemilu 2014 yang dinilai banyak masalah. Ia juga salah satu inisiator Pansus Pemilu 2014. (in/fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Yusuf Mansur: Ketum GP Anshor Jangan Belagu

Posted: 18 Oct 2014 02:00 AM PDT


Statemen kontroversial Ketum GP Anshor, Nusron Wahid, yang menyatakan "ayat konstitusi di atas Ayat Al Quran" di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, berbuntut panjang.

Ustadz Yusuf Mansur pun turut memberikan masukan terkait ucapan Nusron Wahid itu. "Jangan sampe belagu lah, dengan mengatakan, 'Hukum konstitusi lebih tinggi dari Hukum Agama…' Cari bahasa lain yang gak menyinggung ummat dan Allah," ujar Ustadz Yusuf Mansur melalui akun Twitter @Yusuf_Mansur.

@Yusuf_Mansur juga menulis: " Intinya sih, jangan sampe kelewatan ngomong. Sehingga kesannya lebih tau dari Allah. Padahal bisa jadi kitanya yang belum nyampe. Jangan sampe kesombongan."

Sebelumnya, di acara ILC yang ditayangkan TV One, Selasa (14/10), Nusron Wahid menyatakan bahwa "ayat konstitusi di atas Ayat Al Quran". ILC menghadirkan perwakilan dari Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah tokoh agama lainnya.

Menyikapi pernyataan Nusron Wahid, secara spontan Ketua Majelis Syura DPP FPI KH Misbahul Anam menanggapi pernyataan itu. "Kepada semua anggota GP Anshor di seluruh Indonesia sesuai 'Fatwa' Ketumnya, maka mulai besok jangan baca Ayat Al-Qur'an tapi baca saja ayat konstitusi, dan kalau sekarat atau mati maka jangan dibacakan Yasin, tapi bacakan saja ayat konstitusi," tegas KH Misbahul Anam.

Dalam acara itu, Nusron Wahid, Sekjen PBNU Marsudi Syuhud, dan Pendeta Benny Susetyo sepakat bahwa Ahok sah sebagai pemimpin Jakarta. Di sisi lain, fihak FPI yang diwakili Ketua Hisbah DPP FPI KH. Awit Masyhuri dan Sekum FPI KH. Ja'far Shiddiq tetap pada prinsip Islam bahwa Ahok haram menjadi pemimpin di Jakarta sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah serta Al-Ijma. (gbr/ldp/lasdipo.com)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Inilah Tugas Pemerintahan Baru Jokowi

Posted: 18 Oct 2014 01:45 AM PDT

Sandiaga Uno, Anggota Komite Ekonomi Nasioal (KEN) mengatakan pemerintah yang baru harus mampu memperbaiki stabilitas ekonomi makro dan politik.

"Stabilitas ekonomi makro, politik, pertumbuhan ekonomi, proses demokrasi, proses desentralisasi, kalau dilihat good goverment ke depan, yang ditingkatkan daya saing, kalau enggak ditingkatkan kita enggak akan bisa menarik investasi masuk untuk ekonomi kita berkembang," ungkap Sandi saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2014.

Selain itu, pemerintahan baru harus bisa memperbaiki infrastruktur yang masih tersendat.

"PR-nya infrastruktur, beberapa reformasi struktural, reformasi birokrasi yang masih tersendat," lanjut Sandi.

Sandi pun menambahkan, masih ada banyak potensi yang terbentur pada beberapa kendala yang harus diperhatikan pemerintahan Jokowi.

"Banyak potensi yang bisa dikerjakan tapi belum dikerjakan, misal Pembangunan jalan, listrik, yang jadi kendala kan lahan," tutup Sandi. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

KPK Endus Ibas Dalam Sejumlah Kasus Korupsi

Posted: 18 Oct 2014 01:00 AM PDT

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memvalidasi informasi yang menyebutkan adanya dugaan aliran dana ke Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

"Akan divalidasi dulu, kemudian didalami," kata Ketua KPK, Abraham Samad di kantornya, Jumat 17 Oktober 2014.

Pernyataan terkait adanya dugaan aliran dana yang diterima Ibas diungkapkan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Nazar menyebut bahwa Ibas banyak "bermain" dalam proyek yang diduga terindikasi ada tindak pidana korupsi di dalamnya.

Abraham mengungkapkan, pihaknya akan mendalami mengenai kebenaran pernyataan dari Nazar itu. Nantinya, hasil pendalaman itu akan menjadi bahan pertimbangan apakah penyidik akan memanggil Ibas untuk diminta keterangannya.

"Dari hasil pendalaman itulah, nanti penyidik akan menyimpulkan apakah yang bersangkutan kita perlukan keterangannya, atau tidak. Karena jangan sampai keterangan- keterangan itu baru sepihak, makanya itu harus di-cross check," tutur Abraham.

Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas banyak "bermain" dalam proyek yang diduga terindikasi ada tindak pidana korupsi di dalamnya.

Nazar mengatakan bahwa salah satu proyek yang terdapat keterlibatan Ibas adalah dalam kasus Wisma Atlet. Bahkan, Nazar menyebut bahwa Ibas mendapat uang US$450 ribu dalam proyek itu.

Selain itu, Nazar juga menyebut bahwa Ibas adalah pemilik PT Saipem yang bergerak dalam bidang kilang minyak dan konstruksi Migas. Perusahaan tersebut, menurut Nazar, banyak bermain dalam proyek di SKK Migas.

"Saipem itu banyak proyek di SKK Migas, salah satu proyeknya akan saya jelaskan nanti proyeknya di mana. Sampai saat itu, Sutan (Bhatoegana) pernah dimarahi Mas Ibas terhadap proyek Saipem," ujar Nazar.

Bahkan, dia menyebut PT Saipem pernah mendapat uang sebesar US $150 juta dalam proyek pada saat Kepala SKK Migas yang terdahulu. Nazar bahkan yakin dengan pernyataannya itu dan siap untuk dibuktikan kebenarannya.

"Nanti, kita akan buktikan yang saya omongkan bahwa di mana saja mas Ibas terima uang, saya akan jelaskan kepada KPK berdasar bukti. Saya kan, nggak akan pernah ngomong bohong," sebut dia.

Ibas pun sudah berkali-kali membantah tudingan Nazaruddin, termasuk di kasus wisma atlet. Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai, tudingan Nazaruddin tidak didasari bukti.

"Semua yang dikatakan saudara Nazaruddin tidak benar, karena belum menyangkut bukti-bukti," kata Ibas, panggilan akrab Edhie, di DPP Demokrat, Jalan Kramat, Jakarta Pusat.

Ibas juga membantah menerima aliran dana proyek pembangunan sarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Ini seperti lagu lama yang diulang-ulang. Saya yakin 1.000 persen, kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut dalam kasus belakangan ini," kata Ibas. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Inilah Pesta Rakyat yang Sesungguhnya - Jokowi Naikkan BBM Bersubsidi Sebesar 50% Pada November 2014

Posted: 18 Oct 2014 12:45 AM PDT

Gelaran Pesta Rakyat saat pelantikan Jokowi pekan depan yang menelan biaya 1 M ternyata kalah meriah dengan rencana Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan solar bersubsidi sekitar 50 persen, setelah dua pekan menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Mengutip pernyataan kantor berita Reuters, Jumat 17 Oktober 2014, Jokowi  akan menaikkan harga BBM bersubsidi dan solar sebesar Rp3 ribu (US$0,25) per liter.

Adapun, saat ini harga BBM premium bersubsidi sebesar Rp6.500 per liter, sedangkan solar Rp5.500 per liter.

"Rencananya 1 November, tetapi untuk amannya dua minggu setelah Jokowi menjabat sebagai presiden," kutip Reuters.

Sebelumya, tanggal 30 September 2014, penasihat Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Luhut Pandjaitan juga menyebutkan, harga BBM bersubsidi akan naik sebesar Rp3.000 per liter mulai November nanti.

"Kami telah berdiskusi dengan tim dari presiden terpilih dan akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp3.000 per liter pada November," kata Luhut.

"Keputusan itu sudah diambil pada Jumat lalu. Kami rapat dengan Pak Jokowi, Pak JK, dan saya," ujar Luhut.

Luhut, yang juga kawan akrab Jokowi ini menambahkan, diskusi soal menaikkan harga BBM telah dilakukan selama tiga bulan terakhir. Ia pun menyebut, hal itu (kenaikan BBM bersubsidi) sudah final.

Sekedar mengingatkan, pernyataan Luhut tersebut langsung dibantah oleh Jokowi di hari yang sama.

"Berapa kenaikannya, belum. Kapannya juga belum," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa, 30 September 2014.

Jokowi mengatakan, rencana tersebut masih dalam tahap perhitungan timnya. Setidaknya, ada beberapa opsi yang tengah dikalkulasi oleh tim. Misalnya, kenaikan sebesar Rp 500, Rp 1.000, Rp 1.500, Rp 2.000, Rp 2.500, atau Rp 3.000.

"Itu semuanya masih dalam proses hitung-hitungan," lanjut Jokowi kala itu.

Dengan kenaikan sebesar Rp3000 per liter, sudah terbayang berapa besar beban hidup yang harus ditanggung masyarakat.

Meski Jokowi rencananya akan memberikan Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp300ribu yang dibagikan per 3 bulan,  kepada keluarga miskin, masyarakat meyakini jumlah tersebut tidak akan menutup kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai efek kenaikan BBM bersubsidi.

"Artis-artis yang ngisi pesta rakyat gak akan pernah merasakan kelaparan kami kalau BBM jadi naik beneran," cetus Awis, seorang warga Cikampek.

Menurut Awis, pesta rakyat yang sesungguhnya dimulai saat antrian warga yang ingin mendapatkan BLT mengular di mana-mana.

"Rakyat gak butuh pesta. Rakyat butuh duit. Ini 'pesta' yang sesungguhnya. Rakyat akan memadati tempat pembagian BLT," ungkap karyawan biro perjalanan wisata ini.

Ketika ditanya apakah proses BLT yang berjalan selama ini cukup memuaskan, Awis menggeleng.

"Boro-boro. Di sini, warga cuma terima 50-75% dari total yang dijanjikan. Apa itu namanya bukan peluang korupsi?", tandasnya.

Ada banyak teori yang mengatakan bahwa harga BBM tak perlu naik. Tapi tentu saja ada ongkos untuk sebuah pesta demokrasi yang harus dilunasi oleh pemerintahan Jokowi.

Ongkos itu bernama kenaikan BBM bersubsidi, yang efeknya beratus lipat kali besarnya sebuah pesta rakyat yang digelar saat pelantikannya. (fs)

Baca juga:

Siapa Pembohong, Jokowi atau Luhut? 
http://www.lesprivatkasiva.com/

Tangkap Sri Mulyani!

Posted: 17 Oct 2014 11:30 PM PDT

Puluhan mahasiswa dari berbagai Universitas, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersih (AMIB), melakukan aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, 17 Oktober 2014.

Mereka meminta KPK mengusut tuntas megaskandal di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Intinya kita ingin Sri Mulyani  dan yang koruptor lainnya ditangkap," ujar Yudha, koordinator aksi, saat ditemui di depan Gedung KPK, Jumat, 17 Oktober 2014.

Yudha menambahkan KPK harus secepatnya menyelidiki hingga jelas kasus Century, Hambalang, dan lainnya.

Para mahasiswa tersebut berorasi secara bergantian, dan terus berteriak meminta KPK bertindak tegas. Beberapa tampak menggunakan almamater dari kampus masing-masing, seperti Mercu Buana, UIN Jakarta, ISIP Jakarta, dan sebagainya.

"Kami di sini mendukung KPK bila mereka takut menyelidiki kasus itu," kata Yudha.

Yudha menegaskan, jangan sampai orang yang terlibat korupsi masuk ke dalam kabinet. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

"Johan Budi Rangkap Jabatan, Sempurnalah KPK Sebagai Tuhan" by @NegaraHukumRI

Posted: 17 Oct 2014 11:25 PM PDT



Tidak ada lagi orang berani kritik KPK di negeri ini...semua telah bertekuk lutut... #DeputiJubirKPK

Dulu ketika JB tidak pernah berubah posisi sebagai #JubirAbadiKPK...semua juga diam.

Padahal tidak ada organisasi yang sehat yang mempertahankan praktek ginian. #JubirAbadiKPK

Dalam prinsip pemberantasan korupsi..jabatan tidak boleh dipegang terlalu lama. #JubirAbadiKPK

Tapi JB telah melampaui semua pimpinan KPK. Dialah #JubirAbadiKPK itu...

Sekarang...jangankan dia diganti...eh malah jabatannya ditambah..Jubir juga Deputy juga... (Deputi Pencegahan) #JubirAbadiKPK

Jika untuk lembaga lain KPK menentang rangkap jabatan...maka bagi diri sendiri tidak... #JubirAbadiKPK

Jadi prinsip2 pemberantasan korupsi itu rupanya bukan untuk KPK sebab KPK dilindungi tuhan... #JubirAbadiKPK

Prinsip waktu dilanggar...prinsip rolling dilanggar...kini prinsip rangkap jabatan dilanggar juga... #JubirAbadiKPK

Kita membatasi masa jabatan presiden dan pejabat publik tapi tidak untuk #JubirAbadiKPK

Kita melakukan pergantian rutin para pejabat eselon...vertikal dan horisontal..tapi tidak untuk #JubirAbadiKPK.

Kita menentang rangkap jabatan bahkan untuk politisi di kabinet jokowi tapi tidak untuk #JubirAbadiKPK.

Sempurnalah KPK sebagai tuhan...yang telah membungkam otak orang2 merdeka...#JubirAbadiKPK

Tunggulah kehancuran negeri ini setelah negara hukum tak dihormati lagi...#JubirAbadiKPK

Kami sedih karena orang kritis seperti bung @Fahrihamzah malah pindah komisi sosial...#JubirAbadiKPK
(catatan: Fahri Hamzah sekarang Wakil Ketua DPR yang menangani Kesra -ed)

Sialakah yang berani angkat bicara? Bagaimana bung @Fahrihamzah dan @mohmahfudmd juga @Yusrilihza_Mhd ?

*dari twit @NegaraHukumRI (18/10/2014)

http://www.lesprivatkasiva.com/

MenKeu : Pergerakan Rupiah Bukan Karena Pertemuan Prabowo - Jokowi

Posted: 17 Oct 2014 11:05 PM PDT

Pertemuan antara presiden terpilih Jokowi dengan Prabowo Subianto tak mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan menguatnya nilai tukar rupiah akibat pergerakan mata uang beberapa negara berkembang seperti Turki, India, Brazil dan Afrika Selatan menguat.

"Lihat, semua mata uang negara berkembang sama, saya tidak tahu apakah Prabowo dan Jokowi ketemu di Turki juga?," ungkap Chatib sambil menunjukkan pergerakan grafik mata uang melalui gadgetnya, Jumat, 17 Oktober 2014.

Chatib menjelaskan penguatan rupiah jangan dikaitkan perkembangan politik sebab pergerakan rupiah dilihat berdasarkan data-datanya terlebih dahulu, baru menyimpulkan.

"Kalau sudah seperti ini berarti yang harus dicari itu apa yang terjadi dengan global, apakah di AS ada apa, atau yang lainnya," tegas Chatib.

Tercatat, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Jumat, 17 Oktober 2014 menunjukkan, nilai tukar rupiah berada pada level 12.222 per dolar AS. Angka tersebut menunjukkan rupiah terkoreksi 15 poin dari perdagangan sebelumnya pada level 12.207 per dolar AS.

Sementara data valuta asing (valas) Bloomberg, justru mencatat nilai tukar rupiah menguat tipis. Meski begitu, nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya di level 12.260 oer dolar AS. Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih bertengger pada kisaran 12.217 hingga 12.240 per dolar AS. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

11 Ahli Ditugaskan Menyusun Pidato Jokowi Saat Pelantikan

Posted: 17 Oct 2014 10:57 PM PDT



Jakarta - Detik-detik menuju hari pentikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), persiapan terus dilakukan oleh segenap para tim Jokowi-JK. Mereka kini tengah sibuk mengurus konsep pelantikan yang rencananya akan diwarnai dengan arak-arakan, mereka juga ikut mempersiapkan penampilan Jokowi. Satu diantaranya, yang paling menjadi sorotan adalah ikhwal pidato perdana kepresidenan Jokowi.

Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto mengatakan, susunan dari pidato yang akan Jokowi bacakan saat ini tengah dikemas. "Ada tim 11 yang siapkan, ya kan pernah juga pidato seperti waktu pidato kemenangan di kapal pinisi, itu tim 11 juga," katanya, Jakarta Jumat (17/10), dilansir beriaasatu.

Andi mengatakan, tim 11 ini memang sudah memahami konteks komunikasi politik yang ingin Jokowi bawakan. Untuk itulah menurutnya, saat ini tim beranggotakan sebelas orang itu sedang mengolah draft pidato agar isinya sesuai dengan keinginan Jokowi.

Meksipun tentu saja, kata dia, Jokowi terlibat aktif berdiskusi membahas rencana dari isi pidato yang akan dibacakan saat pelantikan 20 Oktober mendatang. "Saat ini masih disiapkan, tanggal 20 dibacakan," ucapnya.

Jokowi-JK akan dilantik pada Senin pekan depan, di saat itu pula, ia akan menyampaikan pidato pertamanya sebagai orang nomor satu di republik ini. Dijadwalkan pelantikan yang akan dihelat seharian penuh itu dihadiri oleh 17 pemimpin dari berbagai Negara. (beritaasatu.com)


http://www.lesprivatkasiva.com/

Mencari Presiden, Bukan Pemimpin Pesta

Posted: 17 Oct 2014 10:49 PM PDT



SAAT menjabat sebagai Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Syarifuddin Prawiranegara dikenal sebagai Presiden yang paling miskin dalam sejarah Indonesia.

Meski pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan, Syarifuddin ternyata tidak mampu membeli gurita (popok) untuk membungkus badan anaknya. Istrinya, ketika itu, terpaksa menyobek kain kasur demi menutupi tubuh anaknya.

Saat itu, sang putri, Aisyah bertanya, "Kenapa Ayah tak punya uang padahal Ayah menteri, Bu?"

Lily, istri Syarifuddin Prawiranegara hanya bisa menyeka air matanya. Di depan si sulung, Lily berkata:

"Ayahmu menteri keuangan, Icah. Ayah mengurusi banyak sekali uang Negara, tetapi dia tak punya uang untuk membeli kain gurita bagi anaknya, karena Ayahmu sama sekali tak tergoda memakai uang Negara meski hanya untuk membeli sepotong kain gurita."

Ucapan itu disampaikan Lily pada Aisyah atau Icah, putri pertama Syafruddin Prawiranegara yang dikutip dari lembar pertama buku Presiden Prawiranegara, yang ditulis Akmal Nasery Basral.

Saat Syarifuddin meninggalkan keluarganya untuk memimpin Sumatera, Lily harus berjualan sukun goreng di pinggir jalan. Semua itu dilakukan Lily untuk menghidupi keempat anaknya. Lily mengatakan berjualan sukun goreng lebih baik ketimbang korupsi.

Pilihan Lily itu ternyata membuat Aisyah protes. Si kecil mengatakan kenapa kita tidak meminta bantuan Soekarno dan Hatta saja. Hal ini tent bukanlah hal sulit untuk dilakukan keluarganya. Mengingat Syarifuddin adalah orang yang dipercaya Soekarno untuk memimpin Pemerintahan Darurat.

Di situlah Lily mengatakan bahwa Syarifuddin mengajarkannya untuk tidak bergantung kepada orang lain dan menjadi peminta-minta.

Farid Prawiranegara, anak keempat Syaruddin membenarkan perjuangan ibunya, yang sampai menjual sukun goreng untuk mencukupi kebutuhan hidup dan membeli susu bagi anaknya yang masih kecil.

"Ya, saya pernah mendapat cerita dari ibu. Ibu saya tidak malu berjualan sukun goreng dan tidak mengeluh ditinggalkan suaminya untuk melaksanakan tugas negara," kata Farid dalam bedah buku "Presiden Prawiranegara" tahun 2011 di Pandeglang.

Usai mengungkapkan kata-kata itu, Farid tertunduk. Kemudian tangannya mengambil kacamata dan meletakkan di atas meja. Telunjuk tangan kanannya mengusap setetes air yang keluar dari kedua matanya.

"Maafkan saya. Saya tidak bisa menahan kesedihan kalau mengingat kembali kisah itu," kata Farid.

Begitulah Presiden Syarifuddin Prawiranegara memberikan definisi kepemimpinan sebenarnya di mata kita. Pemimpin yang lebih miskin dari rakyatnya. Dia memilih hidup "sangat sederhana" sebagai wujud cinta kepada rakyatnya. Jauh dari gaya menghambur-hamburkan uang hanya untuk sebuah pesta.

"..Berhematlah sehemat-hematnya, jangan membeli apabila tak perlu sama sekali, Tanyalah pada tetangga, apakah dia tidak kekurangan sesuatu apapun dan apabila kita mempunyai persediaan makanan buat lebih dari lima hari, berikanlah kelebihan itu kepada tetangga yang kekurangan itu, " kata Syarifuddin.

Meski hanya menjabat sebagai Presiden sementara tak lebih dari 207 hari, tapi Syarifuddin telah mewarisi keteguhan prinsip sebagai seorang pemimpin negeri. Pemimpin yang mengajak rakyatnya untuk takut kepada Allah dan yakin kemakmuran hanya dapat diraih dengan ikhtiar dan doa kepada Ilahi.

"…Maka, jikalau kita hendak membangun suatu masyarakat yang bukan saja makmur, tetapi juga adil, kecuali minta pertolongan rasio dari ilmu ekonomi, kita harus terlebih dahulu mohon pertolongan Ilahi. "

Kondisi ini tentu jauh dari kondisi para pemimpin saat ini. Janji mereka banyak diingkari. Mengaku anti korupsi tapi justru naik dari partai dengan rangking korupsi tertinggi. Janji akan hidup sederhana sehari-sehari tapi diam-diam naik jet pribadi.

Inilah yang tidak dilakukan Syarifuddin. Karena Indonesia mencari presiden, bukan pemimpin pesta.*

*EDITORIAL Islam Pos
(sumber: http://www.islampos.com/mencari-presiden-bukan-pemimpin-pesta-139850/)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Kiai NU: Ruwatan Pro Jokowi di Depan Rumah Amin Rais adalah Teror Politik

Posted: 17 Oct 2014 10:28 PM PDT


KH. Luthfi Bashori, Ketua Musytasyar NU Cabang Malang
Acara ruwatan yang dilakukan oleh beberapa warga Jogja yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Pelestari Tradisi (Pametri) di depan rumah Amin Rais Jalan Pandensari, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/10/2014) Kemarin merupakan sebuah terror politik yang ditujukan kepada Amien Rais.

Pasalnya, acara ruwatan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan agar Amin Rais tidak mengganggu kinerjanya pemerintahan Jokowi-JK yang akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 20 Oktober 2014 nanti.

Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Komisi Hukum dan Fatwa MUI Malang, KH. Luthfi Bashori kepada hidayatullah.com, Sabtu (18/10/2014) Pagi.

"Saya melihat dari segi politik, acara ruwatan yang dilakukan di depan rumah Amin Rais itu jelas-jelas sebuah teror politik," tegas Luthfi.

Menurut tokoh Nahdhatul Ulama (NU) dan Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari Malang ini, fenomena ruwatan itu tak bisa dibaca sekedar aktivitas klenik, tapi ini aksi politik. Di mana ada indikasi bahwa pendukung pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Jokowi-JK tidak siap untuk berdemokrasi dan tidak mau menerima kritikan (anti kritik.red).

Pasalnya, lanjut Luthfi, Amien Rais merupakan salah satu tokoh yang berseberangan atau lawan politik atas beberapa kasus dengan kubu Jokowi-JK.

Maka dengan adanya "ruwatan politik" yang ditujukan ke rumah Amien Rais itu merupakan sebuah teror politik.

"Sementara acara ruwatan sendiri merupakan budaya kejawen yang tidak ada dalam ajaran agama Islam," tutup Luthfi. (sumber: hidayatullah.com)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Kala PKS Mempratekkan Marxisme | Oleh: Ragil Nugroho

Posted: 17 Oct 2014 10:13 PM PDT



KETIKA orang orang Kiri masih sibuk menalar Marx (dan Marxisme), PKS [Partai Keadilan Sejahtera] telah lama mempratekkannya. Ini merupakan ironi, kalau tak bisa disebut keterbelakangan kalangan Kiri di Indonesia.

Dalam menalar Marx, dengan buih buih ala katolikisme Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, ajaran Marx berubah menjadi doa kudus yang dilantumkan dengan merdu di kapel yang terletak di tengah tengah padang rumput. Tentu saja lengkap dengan seorang gembala duduk di bawah pohon ek, meniup seruling yang terbuat dari bunga tebu, untuk menambah efek syahdu. Sementara, seorang gadis yang payudaranya mulai mengkal merenda topi di depan jendela. Lengkap sudah. Marxisme menjadi litani yang dinyanyikan saat diri kering akan harapan.

Pun, Marxisme berubah seperti pelajaran seorang romo pastur di sekolah minggu. Penuh dengan janji janji surgawi. Membuat anak anak membayangkan seperti apa singasana Tuhan Yesus Kritus yang penuh welas asih itu. Wajah bocah bocah itu melongo, sebagian ileran karena terpukau oleh bualan sang pastur. Tak mengherankan kalau Marxisme menjadi dangkal, persis pelajaran semester satu di sekolah pasturan [Sama yang terjadi di program Religi dan Budaya di sebuah pergeruan tinggi Jesuit di tengah kota Yogya. Marxisme diajarkan oleh romo romo yang patah hati. Mengajar sembari berkata: "Sakitnya tuh di sini." Sambil menunjuk lubang pantat].

Yang disampaikan tak akan jauh apakah Marx itu dipengaruhi Hegel atau Mbah Maridjan; ia condong ke Aristoteles atau Julia Perez; ia seorang determinis atau seorang pengagum keris; basis menentukan suprastruktur atau bis mempengaruhi kendoktur. Itu itu juga. Dimamah biak dari subuh ke subuh. Agar lebih khidmat dibicarakan sambil menenggak bir di cafe cafe.

Tapi tak apalah. Pelajaran Marxisme semacam itu memang diperlukan untuk memperoleh titel S2 atau yang sederajat. Pun, diperlukan dalam ceramah ceramah basa basi. Maka agar bisa memukau, sebanyak banyaknya ditampilkan kutipan dan catatan kaki [kalau perlu dari bahasa Latin dan Jerman]. Semakin orang tak paham, maka akan dianggap sebagai jagoan Marxist. Oh, ya. Jangan lupa dilengkapi bagan agar lebih ilmiah dan wah.

Marxisme memang ada dua tipe; sekolahan/ceramahan atau jalanan. Silakan pilih sendiri.

Sementara itu, PKS telah jauh menerapkan ajaran Marx. PKS tak sibuk dengan yang ada di kepala (menalar). Mereka bergelut dengan situasi politik yang ada. Berada di tengah tengah pusaran pertarungan demokrasi borjuis nan liberal. Mulai dari pemilihan ketua RT sampai presiden, PKS terlibat. Kalah dan memang sudah dialami. Dijepit dan digencet sudah biasa. Dari situlah mereka semakin lihai mempratekkan Marxisme. Mulai dari membangun partai, berpropaganda, aksi, kaderisasi, sampai bertarung di arena demokrasi borjuis, tak pernah dilewatkan. Semua yang ditulis Marx sudah diterapkan.

Karena ketimpangan itulah menyebabkan perbedaan yang senjang dalam menjawab problem politik (dan yang lainnya). Ketika orang orang Kiri gaduh tentang UU Pilkada, misalnya, karena hobinya masih sebatas menalar Marx, semua didasarkan romantisme yang ada di kepala: bahwa rakyat bla bla; bahwa rakyat telah dibli bli. Dst. Semuanya didasari oleh perasaan romantik sebagai pejuang rakyat, bukan berlandaskan kebutuhan politik organisasi.

Tak perlu terkejut kalau rakyat yang disebut oleh Kiri kiri tersebut, tak lebih sebatas rakyat yang ada di kepala [maklum baru sebatas menalar rakyat]. Karena apa? Mereka tak pernah berada di tengah tengah rakyat [akibat sibuk menalar tadi]. Tak mengherankan kalau dalil dan dalih yang digunakan untuk berargumentasi hanya sebatas andaian dari hasil asyik masyuk bernalar. Dengan slogan cartesian ala pasar Turi: Aku menalar maka aku Marxist.

Tentu berbeda dengan PKS. Ketika mereka menyebut rakyat sudah jelas yang dimaksud: orang yang ada di pasar, masjid, sekolahan, pabrik, perkantoran, bantaran sungai, sawah, pangkalan ojek, mimbar mimbar pengajian sampai warteg. Selama ini mereka berada di tengah rakyat. Tahu yang dipikirkan dan diinginkan rakyat. Punya kader kader yang bernapas bersama rakyat. Dan, satu yang pasti: mereka telah ratusan kali terlibat pertarungan dalam Pilkada.

Dari kasus Pilkada tadi, lewat pratek pengorganisiran dan politik yang dijalankan dengan rapi, PKS punya landasan kuat untuk mengambil keputusan apakah Pilkada dilakukan langsung atau tidak. Semua disandarkan pada kerja politik sehari hari. Mereka mempunyai hitung hitungan yang ditimba dari deretan pengalaman. Bukan berangkat dari andaian, tapi berdasarkan kebutuhan politik yang nyata. Dan tentu saja, kepentingan menjadikan partai mereka berkuasa di tingkat lokal.

Sementara itu, Kiri kiri ala Driyarkara masih sibuk (sekali lagi) menalar Marx. Kemana mereka selama 10 tahun ini ketika Pilkada langsung dijalankan? Apakah mereka ikut bertarung untuk memperebutkan jabatan gubernur atau bupati? Apa yang dilakukan selain sekadar menjadi tim sukses berbaju sukarelawan dengan bayaran recehan? [seperti yang dilakukan si Botak dari Blora dan Kalibata, si Cebol dari Solo atau si Crewet dari Silir; sekarang beralih profesi sebagai panitia festival, konser, yang semuanya ada kata rakyat; sembari mimpi bahwa itu semua vergadering ala Serikat Islam cabang Semarang zaman Semaun].

Sebetulnya sederhana untuk menguji mana yang benar-benar didukung rakyat. Pilih saja satu orang Kiri yang paling jago dalam menalar Marx untuk bertarung dengan kader PKS dalam pemilihan ketua RT di gang Samali, misalnya. Tanpa dijelaskan, hasilnya sudah diketahui mana yang akan jadi pemenang [memang dalam kasus tertentu ada kader Kiri di Cilebut bisa jadi ketua RT. Ia bisa menang karena tidak ada calon dari PKS dan dalam kampanyenya berjanji akan menyediakan hasil unduhan dari google translate pada bapak bapak secara gratis].

Itu hanya satu contoh kesenjangan dalam menghadapi problem politik antara PKS dengan Kiri penalar Marx. Silakan cari contoh yang lain, maka kita akan bertambah malu karena mengetahui betapa terbelakanganya kaum Kiri di Indonesia.

Pada akhirnya yang disampaikan Marx sederhana: buatlah wadah politik (partai) dan bertarunglah. Marx tak pernah pusing apakah buruh paham Aristoteles atau tidak. Tak penting buruh mengerti Hegel atau tidak. Marx hanya bilang:"Kaum buruh seluruh dunia. Bersatulah!"

Lereng Merapi. 18.10.2014 
Ragil Nugroho

*sumber: http://tikusmerah.com/?p=1366 *dengan di-sensor paragarf terakhir :D

http://www.lesprivatkasiva.com/

Ketua DPR: Pengusaha Wajib Menjaga Kedaulatan Bangsa

Posted: 17 Oct 2014 07:30 PM PDT


KETUA DPR RI Setya Novanto menegaskan negara sangat membutuhkan peran aktif pengusaha untuk mendorong perekonomian nasional. Dalam era pasar bebas ini peran pengusaha juga seperti pejuang yang menjaga kedaulatan bangsa. Pengusaha itu dapat menjaga pasar domestiknya dari serbuan produk asing yang sudah terjadi sekarang ini dan menuju pasar bebas masyarakat Asean tahun 2015.

"Pengusaha adalah pejuang bangsa, kalau dulu pejuang kita melawan penjajah dengan bambu runcing. Sekarang pengusaha Indonesia bertugas menjaga kedaulatan bangsa, menjaga pasar domestik Indonesia dari serbuan produk asing," tegas Setya Novanto dalam acara makan malam bersama Kadin dan Asosiasi Industri Nasional/Asing di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (16/10/14) malam.

Acara silaturahim ini merupakan perkenalan Pimpinan DPR, Pimpinan Fraksi dan anggota DPR RI periode 2014-2019 dengan para pengusaha Indonesia sebagai salah satu forum komunikasi anak bangsa. Ia juga menyampaikan rapat paripurna telah menetapkan jumlah dan komposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sehingga siap untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Dengan kewenangan yang dimiliki, DPR bertekad agar kebijakan yang akan dilahirkan dapat bermanfaat dan mendukung upaya pembangunan yang dicita-citakan.

Karena itu, Setya Novanto menekankan bahwa saat ini Indonesia sudah menjadi salah satu negara berkembang yang diperhitungkan oleh dunia. Dinamika politik yang terjadi baru-baru ini harus menjadikan bangsa ini semakin matang dalam berdemokrasi. Ia meyakini dengan kematangan politik, negara ini dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan konstruktif yang tidak saja terkait dengan bidang politik tetapi juga bidang ekonomi yang dapat memajukan bangsa sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Salah satu modal penting untuk meraih capaian lebih baik dalam periode lima tahun ke depan adalah prestasi sebagai salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan ekonominya cukup tinggi bahkan Bank Dunia dan International Comparation Program (ICP) memproyeksikan Indonesia akan masuk 10 besar negara terkaya dilihat dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Selain keunggulan itu kata Novanto, pada kenyataannya Indonesia masih dihadapkan pada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, antara lain: pemerataan pembangunan, penciptaan lapangan pekerjaan, meminimalisir biaya logistik melalui pembangunan infrastruktur perhubungan dan energi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Tantangan paling penting yang sudah berada di depan mata adalah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jika MEA diberlakukan pada akhir 2015 pasar di antara negara anggota ASEAN akan terbuka. "Dengan kata lain akan terjadi perdagangan barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil secara bebas, ini harus disikapi sebagai tantangan dan peluang bagi Indonesia," Bendahara Umum DPP Golkar ini.

Untuk mengantisipasi perkembangan ekonomi ke depan termasuk pemberlakuan MEA, DPR periode 2009-2014 bersama pemerintah telah berhasil mengesahkan UU No.3/2014 tentang Perindustrian, UU No.7/2014 tentang Perdagangan dan UU No.20/2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. "Produk legislasi ini sebagai upaya meningkatkan daya saing produk industri dan barang serta jasa yang diperdagangkan sekaligus memberikan perlindungan bagi industri dalam negeri," pungkasnya. (beritakmp.com)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Jazuli Juwaini Gantikan Posisi Hidayat Nur Wahid

Posted: 17 Oct 2014 07:16 PM PDT


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan (dapil) Banten III Jazuli Juwaini diamanahkan sebagai Ketua Fraksi PKS DPR RI periode 2014-2019 menggantikan Hidayat Nur Wahid yang terpilih sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Demikian keterangan dari Hidayat Nur Wahid langsung, setibanya ia di tanah air dari Geneve, Swiss, usai menghadiri Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-131, Sabtu (18/10).

Menurut Hidayat, penunjukan Jazuli berdasarkan hasil musyawarah pimpinan partai di tingkat pusat. "Penugasan kepada Pak Jazuli didasarkan karena pengalaman beliau yang sebelumnya telah dua periode di DPR dan juga aspek kepemimpinan yang menonjol," ujar Hidayat.

Hidayat meyakini, Jazuli yang juga dikenal sebagai mubaligh ini akan mampu mengawal suara rakyat yang dititipkan ke PKS pada Pemilu Legislatif (pileg) April 2014 lalu. "Fraksi PKS di bawah kepemimpinan Pak Jazuli pastinya akan tetap aspiratif, memperjuangkan hak-hak dasar rakyat dan insya Allah makin menonjol mengingat ia juga adalah sosok yang dekat dengan masyarakat dan sering muncul di media," ujar Hidayat.

Kelengkapan pimpinan fraksi lainnya seperti wakil ketua, sekretaris dan bendahara, menurut Hidayat akan dimusyawarahkan secepatnya di FPKS sendiri. (sumber: fraksipks.or.id)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Wakil Ketua DPR: Jokowi Kebanyakan Janji

Posted: 17 Oct 2014 07:00 PM PDT



Menurut Wakil Ketua DPR, Fadli Zon pemerintahan mendatang harus fokus dalam mewujudkan setiap janji yang telah disampaikan tersebut.

"Paling diperlukan oleh pemerintahan yang akan dilantik atau diambil janji sumpah adalah bagaimana mereka fokus dengan kinerja pemerintahan yang akan datang. Kebanyakan janji, fokuslah pada itu," kata dia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014), diwartakan Okezone.

Fadli menambahkan, anggota dewan yang sebagian besar didominasi oleh kader-kader Koalisi Merah Putih (KMP) akan mengapresiasi dan mendukung Jokowi-JK jika keduanya mampu memenuhi janji-janjinya.

"Saya kira kalau fokus, DPR juga akan mendukung, kalau prorakyat pasti akan mendukung," ungkapnya.

Tapi, jika Jokowi-JK tidak fokus memenuhi janjinya, Fadli mengatakan, anggota dewan tak segan untuk mengoreksi pemerintahan ke depan,

"Kalau tidak pro pada kepentingan nasional, nanti kita koreksi, itu saja," tandasnya.


http://www.lesprivatkasiva.com/

Cukup Menjadi Manusia Normal Untuk Bersikap Waras

Posted: 17 Oct 2014 06:55 PM PDT



Dikira mengkritik Syiah sesat merajalela, karena PKS. Ohh tidak... Tidak perlu menjadi kader PKS untuk berduka saat Syiah dan aliran sesat kini pesta pora.

Dikira mengkritik Jokowi boneka karena cinta Prabowo. Ohh tidak... Tidak perlu menjadi pecinta Prabowo untuk pusing saat Indonesia akan jadi bancakan Aseng dan Asing.

Dikira mengkritik KPK karena fanatik pada LHI. Ohh tidak ... Hukuman untuk LHI sangat overdosis. Tak perlu menjadi pendukung fanatik LHI saat KPK pilih kasih dan tebang pilih memberantas korupsi.

Dikira mengkritisi KIH yang kekanak-kanakan karena cinta KMP. Ohh tidak ... Tidak perlu menjadi pecinta KMP saat penganut paham PKI (komunisme), liberalisme, terus memamerkan perilaku yang tak patut.

Dikira menghadirkan fakta Megawati egosentris dan rakus kekuasaan karena simpati pada SBY. Ohh tidak... Tidak perlu memberi simpati ke SBY jika mantan Presiden tidak pernah menghadiri undangan resmi kenegaraan di hari resmi kenegaraan.

Orang idiot lebih mudah menuduh orang lain bodoh.
Orang licik lebih mudah mengatai orang lain curang.

Bukankah maling selalu teriak maling?

Bukankah Jokowi, JK mengakui bahwa mereka curang lalu menyebut hanya kecurangan yang mengalahkan?

Bagi saya. Prabowo dan selesai. Justru lebih berbahaya Jokowi. Kejahatannya jika dibiarkan berlanjut 5 tahun ke depan. Sebab saya yakin, TOL LAUT-DRONE-e-BLUSUKAN hanya sekedar ada untuk hiburan. Buktinya ESEMKA tak pernah ada. Fakta yang kasat mata menjadi pertanda, Jokowi hanyalah bagian dari kesia-siaan.

(Nandang Burhanudin)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Pembangunan Gedung Tinggi Jor-Joran, Air Tanah Jakarta pun Dipertanyakan

Posted: 17 Oct 2014 06:30 PM PDT



Hawa panas dan kemarau panjang yang melanda ibu kota membuat sejumlah wilayah mulai mengalami kekurangan sumber air tanah, beberapa sumur warga mengalami penyusutan ekstrem. Akibatnya beberapa warga mulai kesulitan mendapatkan air tanah, khususnya warga yang tinggal di sekitar gedung - gedung tinggi.

Kota Jakarta memang kini dikepung gedung-gedung pemanjat langit. Keberadaan gedung-gedung tinggi itu nyaris tidak menyisakan ruang terbuka hijau. Gedung tinggi kini mudah ditemukan di pelosok Jakarta, bahkan di kawasan dengan fasilitas umum yang minim pun gedung tinggi berdiri. Meskipun keberadaannya dibutuhkan, segudang masalah pun muncul akibat pertumbuhan tak tertata. Berdasarkan data Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), saat ini ada sekitar 800 bangunan berlantai sembilan ke atas di Jakarta. Pertumbuhan gedung tinggi paling pesat justru terjadi di tahun 2013, terutama gedung perkantoran dan apartemen.

Banyak pihak mengkritik Pemerintah DKI Jakarta yang demi menggeruk Pendapatan Asli Daerah, berani mengorbankan masalah lingkungan. Lihat saja pembangunan superblok, dan gedung-gedung tinggi, apartemen yang bertaburan bebas di Jakarta. Pemerintah Provinsi mengijinkan bangunan-bangunan tinggi, padahal melanggar koefisien luas bangunan yang diperbolehkan. Pembangunan gedung-gedung tinggi ini ikut menggerus persediaan air tanah. Kebijakan ini akan mencelakakan banyak orang Jakarta.

Penurunan permukaan tanah menjadi salah satu dampak yang terjadi. Penyedotan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih penghuni apartemen dan gedung lama-kelamaan bisa menciptakan ruang kosong di bawah permukaan tanah. Keberadaan rongga tanah ditambah beban berat dari gedung-gedung tinggi akan mempercepat penurunan tanah. Penghitungan Litbang Kompas berdasarkan penghitungan kebutuhan air per individu sesuai data Kementerian Pekerjaan Umum, satu orang membutuhkan 150 liter air bersih setiap hari. Jika satu apartemen dengan 2.200 kamar dihuni oleh sedikitnya 4.400 orang, kebutuhan air setiap hari mencapai 660.000 liter. Dalam setahun, kebutuhan air mencapai 240 juta liter. Itu baru kebutuhan satu hunian vertikal.  Kita ambil contoh Kompleks Kalibata City yang terdiri dari rumah susun sederhana milik, rusunami plus, dan apartemen. Total ada 18 menara di kompleks Kalibata City yang mulai beroperasi sekitar tahun 2011 itu. Setiap menara rata-rata terdiri atas 800 unit rumah susun atau apartemen. Maka Jika setiap kamar Kalibata City diisi dua orang saja, kebutuhan air setiap harinya adalah 4.320.000 liter.

Dahulu ada Surat Edaran(SE) Gubernur No. 37/SE/2011 tentang Penggunaan Air Tanah sebagai cadangan, dalam SE Gubernur tersebut dinyatakan bahwa pajak air tanah dalam adalah sebesar Rp. 21.000/meter kubik. Nah kalau sekarang ini belum jelas surat edaran gubernurnya, sehingga untuk penegakan hukumnya pun seperti belum berjalan dengan baik.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat Herning Wahyuningsih mengatakan, keberadaan gedung tinggi membawa konsekuensi, antara lain penyedotan air tanah dan pembuangan air limbah. "Idealnya, air limbah dari gedung bertingkat diolah dan digunakan kembali sehingga mengurangi penyedotan air tanah dan pembuangan air ke selokan," ujarnya.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Halik Sandera pernah menyatakan bahwa kebutuhan air bagian dalam semakin tersedot jika ada pembangunan yang dilakukan secara besar-besaran. "Cadangan air tersebut sebenarnya diperuntukkan sebagai back up (cadangan) air tanah dangkal yang sering dikonsumsi warga," katanya.  Ia menjelaskan air tanah yang diambil dalam skala besar dan dalam waktu lama menyebabkan permukaan tanah perlahan turun.

Krisis air tanah di Jakarta saat ini sudah memasuki tahap berbahaya. Ketua Harian Komite Evaluasi Lingkungan Kota Darrundono mengatakan eksploitasi air tanah berlebihan menyebabkan permukaan tanah turun. Menurut dia, suplai air tanah tak bertambah, sedangkan penggunaan semakin besar.

Oleh karenanya, kami mengharapkan masyarakat terlibat aktif dalam upaya penyelamatan lingkungan Jakarta ini. Salah satunya dengan ikut mengontrol dan mengawasi dampak lingkungan dari proyek - proyek gedung tinggi di tempat sekitar kita. 

*sumber: http://pks-dpcpancoran.blogspot.com/2014/10/pembangunan-gedung-tinggi-jor-joran-air.html

http://www.lesprivatkasiva.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar