PKS PIYUNGAN |
- Catatan Kecil Dari Pesta Syukuran Rakyat
- Baru Sehari Jadi Presiden, Jokowi Sudah Lakukan Pelanggaran Hukum
- Hura-Hura Itu Dinamakan Pesta Rakyat Agar Sumber Dananya Tak Diaudit
- [Pesta Rakyat di Jakarta] Berharap Makan Gratis, Malah Nombok
- [Pesta Rakyat di Semarang] PKL Ngaku Dibohongi Relawan Jokowi
- Indonesia Dalam Genggaman Neoliberalis
- Prijanto Rabbani: Pesta Relawan Diklaim Sebagai Pesta Rakyat
- Prabowo : Beri Kesempatan Jokowi Memimpin Bangsa
- Ternyata Ada Kata-Kata yang Hilang Dalam Pidato Pelantikan Jokowi
- KPK : Ada Terduga Koruptor di Calon Menteri Jokowi
- KPK : Kalau Ada Kerabat yang Terlibat Korupsi, Jokowi Harus Objektif
- [KPK Ikut Seleksi Calon Menteri] Prof Romli : Kalau Nanti Ada Menteri yang Korupsi, KPK Ikut Tanggungjawab!
- Kebohongannya Terbongkar, Jokowi Cuek
- Anas : Jokowi, Waspadai Sengkuni!
- Polisi Ini Jadi 'Tumbal' Pesta Rakyat di Monas
- Pesta Pora Tidak Dirayakan Semua Rakyat, Harusnya Jokowi Segera Kerja
- Di Bawah As Sisi, Wanita Mesir Melahirkan di Jalanan karena Tak Diurus RS
- Sikap Prabowo Ini Adalah Sikap Langka
- Pidato Jokowi Sudah Basi, Sudah Pernah Dilakukan SBY
- Fahri Hamzah: Pidato Jokowi Bagus, Tapi Tidak Bicara Visi
- Habibie, Pesawat dan Analogi Hancurnya Sebuah Bangsa
- SBY Dicibir Relawan Jokowi saat Keluar dari Istana
- Anis Matta: Kasih Kesempatan Jokowi Realisasikan Janji
- Ini 66 Janji Manis Jokowi Saat Kampanye Pilpres, Ayo Catat dan Tagih
- [Pesta Perayaan Jokowi] Sampah Menumpuk di Monas, Ahok Gak Marah-marah
Catatan Kecil Dari Pesta Syukuran Rakyat Posted: 21 Oct 2014 04:28 PM PDT Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah dilantik Senin, 20 Oktober 2014. Para relawan, yang mengatasnamakan rakyat agar sumber dana-nya tak diaudit, menggelar pesta hingga larut malam. Sayangnya, sejumlah hal negatif mewarnai pesta pendukung Jokowi, bahkan sebelum pesta dimulai. Inilah beberapa catatan kecil yang berhasil dihimpun Tim Piyungan Online. 1. Massa Pendukung Jokowi Mencemooh SBY Ketika Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) keluar dari istana negara, usai mengikuti upacara serah terima jabatan, ia dicemooh oleh pendukung Jokowi. Tidak main-main, cemoohan itu diinstruksikan langsung oleh seorang relawan melalui pengeras suara. "Nanti kalau SBY lewat, kita balik badan," demikian instruksi orator dengan pengeras suara di depan Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2014. "SBY, kau ditunggu KPK!" kata relawan lain. Selain itu, sejumlah cemoohan lain juga terdengar dilontarkan oleh pendukung Jokowi. Misalnya menyebut SBY sebagai aktor terbaik Century dan aktor terbaik Pilkada oleh DPRD. SBY yang telah berkuasa selama dua periode tampak tenang menghadapi massa pendukung Jokowi. Ia tidak membalas cemoohan dan langsung naik mobil sembari melambaikan tangan. 2. Tak Ada Fasilitas Untuk Shalat Pesta yang berlangsung sejak siang hingga malam tak menyediakan tempat untuk shalat. Yang lebih parah, Jokowi mengaku sudah menunaikan ibadah shalat maghrib sebelum tiba di Monas. Padahal ketika tiba di Monas, Adzan Maghrib pun belum berkumandang. Oh, Pak Presiden Jokowi.. Bapak berbohong lagi.. 3. Pesta Rakyat jadi Pesta Dugem Konser tiga jari yang merupakan rangkaian pesta rakyat dalam rangka merayakan pelantikan Jokowi berubah menjadi mirip acara dugem. Terutama saat musisi asal Inggris Arkana tampil sekitar pukul 10 malam. Peserta konser berjoget ria diiringi DJ dan gemerlap lampu kedap-kedip. 4. Banyak Remaja Beli Alkohol Seusai Konser Salam 3 Jari, banyak peserta meneruskan pestanya. Banyak di antara mereka yang menghabiskan malam di sekitar stasiun Gambir dan membeli minuman beralkohol dari gerai waralaba. Yang lebih parah, para remaja tanggung juga turut membeli minuman beralkohol, sementara petugas yang berjaga tidak memeriksa identitas untuk memastikan usia pembeli. Selain para remaja laki-laki, tampak pula para remaja perempuan yang berkeliaran hingga dini hari. Banyak pula remaja perempuan yang ikut minum minuman keras sambil menghisap rokok. 5. Pohon dan Rumput Rusak Selain lebih mirip pesta dugem daripada pesta rakyat, konser tersebut juga mengakibatkan kerusakan lingkungan. Sejumlah area hijau monas pun rusak. Menurut seorang warga, banyak pohon palm yang rusak dan rumput diinjak-injak akibat acara tersebut. "Banyak pohon palm yang rusak, sampah di buang dimana aja, trus rumput diinjak-injak", kata Wawan, pemuda berusia 24 tahun yang juga mengunjungi Konser tersebut. 6. Lautan Sampah Paginya, lautan sampah memenuhi monas. Mulai dari lapangan IRTI Monas menuju ke panggung di silang Monas. Ribuan bekas makan, botol minum, kertas, bungkus rokok, plastik, hingga kondom dibuang begitu saja di atas rumput, di pot bunga maupun di dekat batang pohon. Pemandangan serupa juga terlihat di sepanjang Silang Barat Daya Monas. Mulai dari panggung utama hingga menuju kawasan air mancur patung Kuda Indosat juga banyak terlihat sampah berserakan. Menanggapi menumpuknya sampah dan rusaknya rumput, Ahok terlihat santai. "Ya udahlah. Nanti kita perbaiki. Mau gimana lagi? Gak ada jalan lain kan? Namanya juga pesta muda mudi. Sudah biasa," ujar Ahok, santai. Reaksi yang berbanding terbalik ketika menanggapi massa Prabowo - Hatta yang mengawal proses gugatan Pilpres. "Kami akan kirim surat untuk minta ganti rugi atas kerusakan ini!", demikian ungkap Ahok ketika itu. Inikah yang disebut Revolusi Mental yang diagung-agukan Jokowi? Catatan-catatan di atas menunjukkan, yang terjadi adalah revolusi menuju kehancuran mental anak bangsa. Apakah mencemooh seorang Mantan presiden yang telah berjasa menjaga stabilitas negara adalah revolusi mental? Mengapa acara syukuran harus menggunakan kata "rakyat", padahal didesain sedemikian rupa hingga menghamburkan banyak uang siluman dan memfasilitasi pemuda untuk berhura-hura? Yang terjadi kemarin bukanlah pesta rakyat, melainkan awal sebuah drama 'Ini bangsaku, bangsa miskin yang ditawari makanan gratis saja langsung siap mengelu-elukan pemberi makannya'. (fs) | ||
Baru Sehari Jadi Presiden, Jokowi Sudah Lakukan Pelanggaran Hukum Posted: 21 Oct 2014 04:06 PM PDT Ahli Hukum Pidana, Chairul Huda menyatakan Presiden Jokowi telah melakukan pelanggaran hukum karena meminta rekomendasi nama-nama calon menteri di kabinet oleh KPK. Pasalnya, di dalam perundang-undangan tidak ada satu pun kewenangan KPK dalam memberikan rekomendasi tersebut. "Ini seperti mempertuhankan KPK karena nggak ada dasarnya lembaga itu memberikan rekomendasi," jelas Chairul di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2014. Chairul menegaskan, ini menunjukan Jokowi tak memahami hukum. "Kalau Presiden Jokowi meminta rekomendasi ini berarti ini Pak Jokowi nggak mengerti. Dan ini pelanggaran hukum pertama oleh Jokowi. Karena, meminta kepada lembaga yang tidak berwenang," ungkapnya. Seperti diketahui, Jokowi telah meminta pendapat KPK dalam hal nama-nama calon menteri di kabinetnya. Padahal, berdasarkan hukum ketatanegaraan posisi KPK tak sejajar dengan Presiden. (fs) | ||
Hura-Hura Itu Dinamakan Pesta Rakyat Agar Sumber Dananya Tak Diaudit Posted: 21 Oct 2014 03:59 PM PDT Perayaan kirab budaya yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) bukanlah bagian dari pesta rakyat, melainkan pesta Jokowi. Pemberian nama Pesta Rakyat yang kemudian diganti menjadi Pesta Syukuran Rakyat itu disengaja agar sumber anggaran menjadi tertutup. Demikian diungkapkan peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi. "Mana ada rakyat yang nyumbang? Makan aja susah. Supaya tidak ada yang masuk dan tidak ada yang audit, makanya dinamai Pesta Rakyat," ujar Uchok. Ia mengatakan, jumlah dan sumber anggaran pelantikan Jokowi-JK tidak ada publikasi yang jelas. Menurut Uchok, walaupun Ketua MPR Zulkifli Hasan sempat mengatakan biaya anggaran pelantikan Jokowi-JK sebesar Rp 1 miliar, tidak adanya perincian yang jelas membuat sumber anggran menjadi tertutup. "Anggarannya gak jelas. Tidak ada publikasi anggaran pelantikan meskipun angka-angka itu muncul, misalnya dengan penyebutan satu miliar. Tidak ada kejelasan seperti ini membuat pelantikan tertutup anggarannya," kata Uchok. (fs) | ||
[Pesta Rakyat di Jakarta] Berharap Makan Gratis, Malah Nombok Posted: 21 Oct 2014 05:45 AM PDT Berharap mendapatkan makan gratis, Iwan justru harus membayar cukup mahal untuk satu porsi ketoprak pesanannya. Padahal ia bersama seorang kawan berniat mencicipi kuliner yang katanya tersaji gratis di Monas, Senin, 20 Oktober 2014. "Malahan bayar lebih mahal. Biasanya harga cuma Rp 8 ribu, sekarang harganya Rp 15 ribu, rasanya juga amburadul,"ujar salah seorang pelanggan. Harga minuman yang dijual para pedagang pun melonjak. Satu botol teh yang harga normal sekitar Rp 6 ribu , harganya berubah menjadi Rp 10 ribu. Kuliner gratis termasuk rangkaian acara paska Jokowi dilantik menjadi presiden. Bertajuk "Makan Gratis Sampai Habis", beragam makanan khas Indonesia bisa disantap secara cuma-cuma. Sebut saja ketoprak, somay, mie ayam dan lainnya. Makanan tersebut digelar di tiga titik. Titik pertama terletak di seputar Bundaran Hotel Indoensia (HI). Lalu titik kedua berada disepanjang HI sampai Istanan Negara. Titik terakhir berakhir di Monas. Namun makanan gratis ini begitu cepat dilahap masyarakat. Alhasil menjelang sore makanan sudah ludes tak bersisa. Para pengunjung harus merogoh kocek jika kelaparan ketika mengikuti Konser 3 Jari sepanjang malam. (fs) | ||
[Pesta Rakyat di Semarang] PKL Ngaku Dibohongi Relawan Jokowi Posted: 21 Oct 2014 05:00 AM PDT Pesta rakyat atas dilantiknya Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, menyisakan cerita pilu bagi sejumlah pedagang kaki lima. Sebanyak lima PKL yang menjajakan makanan di pinggiran pesta rakyat tersebut mengaku sudah diborong pihak panitia dengan tujuan akan dibagi-bagikan kepada pengunjung secara gratis. Salah seorang pedagang sate, Turyani, mengaku ia dan teman-temannya yang lain sudah diminta naik ke Lapangan Simpang Lima dari pukul 17.00 WIB. "Dijanjikannya mau diborong. Disuruh naik dari jam lima," kata dia mengeluh, Semarang, Jawa Tengah, Senin malam, 20 Oktober 2014. Namun, setelah dua jam berselang, pihak panitia tidak ada lagi yang menemui mereka dan memborong makanannya. "Panitia belum ada yang datang ke mari," ujar Turyani menambahkan. Alhasil, sejumlah pengunjung yang terlanjur datang ke stan makanan mereka tolak andai tidak membayar mereka. "Ya kita tolak. Soalnya belum ada kepastian bakal diborong atau tidak," terang Turyani. PKL yang didrop untuk menyemarakkan pesta rakyat tersebut menjajakan Tahu Gimbal, Es Campur, Sate Ayam, Bakso, Mie Ayam, dan Kerak Telor. Akibat gagal diborong, para PKL tersebut mengaku rugi dari Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. "Kalau saya rugi saya Rp300 ribu sedangkan yang menjual Tahu Gimbal rugi Rp500 ribu," ujar Turyani. Dalam pesta rakyat tersebut, seorang panitia di atas panggung memang sempat menyatakan kepada ratusan warga yang hadir untuk turut menikmati sajian makanan yang sudah disediakan dengan gratis. (fs) | ||
Indonesia Dalam Genggaman Neoliberalis Posted: 21 Oct 2014 03:30 AM PDT
"Pernyataan Ketua Fraksi PDIP DPR Puan Maharani yang memastikan Sri Mulyani bakal masuk sebagai menteri Jokowi merupakan bukti bahwa jargon ekonomi kerakyatan yang diusung Jokowi sebuah kebohongan besar. Kebangkrutan ekonomi Indonesia sejak masa Orde Baru akibat permainan para neolib melalui IMF yang melakukan intervensi dan melakukan tekanan terhadap perekonomian nasional," kata pengamat politik, Rusmin Effendy, beberapa saat lalu (Selasa, 21/10). Menurut Rusmin, selain nama-nama tersebut ada pula nama seperti Kuntoro Mangunsubroto, Luhut Panjaitan, Raden Priyono, Ari Soemarno dan Rini Soewandi yang juga dipastikan bakal masuk kabinet. Padahal, kelima orang tersebut terindiksi pelbagai kasus korupsi di masanya yang sampai sekarang tidak pernah tersentuh hukum. Dia menjelaskan, masuknya Sri Mulyani, Kuntoro Mangunsubroto, Raden Priyono, Ari Soemarno dan Rini Soewandi bakal menjadi bumerang bagi pemerintahan Jokowi kedepan karena track record mereka yang sudah memporak porandakan perekonomian nasional. Persoalannya, kenapa KPK seolah-olah tidak berdaya dan letoy dalam menangani kasus ini. "Kepergian Sri Mulyani saat menjabat sebagai Menkeu yang terlibat perampokan uang Century gate merupakan skenario yang diciptakan SBY saat itu guna menghindari persoalan hukum. Sri Mulyani seolah-olah di skenariokan bakal menjadi direktur bank dunia, padahal hal itu tidak ada apa-apanya. Kok orang seperti itu mau dipakai lagi menjadi menteri. Memangnya bangsa ini kekurangan orang pintar sekaliber Sri Mulyani apa," tegas dia. (rmol/fs) | ||
Prijanto Rabbani: Pesta Relawan Diklaim Sebagai Pesta Rakyat Posted: 21 Oct 2014 03:15 AM PDT Director of Centre for Strategic and Policy Studies (CSPS), Prijanto Rabbani, mengecam "Pesta Rakyat" penyambutan Joko Widodo menjadi presiden. Tidak seharusnya pelantikan Jokowi diwarnai dengan hura-hura, mengingat di satu tahun pertama pemerintahan Jokowi-JK akan mengahadapi masa kritis. "Belum kerja sudah mau pesta ... .Pesta relawan diklaim sebagai pesta rakyat .... Kasihan betul rakyat nih! #begitulah. Naik kereta kencana, bak raja ... Dan para pemujanya diam seribu bahasa ... Bagi dia tak ada yang salah, selalu benar! #begitulah, "ungkap Prijanto melalui akun Twitter pribadinya. Menurut Indri (20) mahasiswi semester 2 Universitas Indonesia menyesalkan sikap pemimpin yang sering disebut merakyat dan sederhana itu. "Pemimpin berpesta pora di tengah penderitaan rakyat? Inikah yang disebut Pemimpin yang merakyat dan sederhana itu". ujarnya. Menurut Cecep warga pademangan mengatakan, Jokowi terancam menghadapi masa kritis di satu tahun pertama masa kepemimpinannya. Tahun pertama ini merupakan masa yang riskan bagi Jokowi-JK. Masa riskan ini dikarenakan parlemen akan mulai mengkritisi dan mengawasi ketat pemerintahan Jokowi-JK. "Ketika baru mulai menjabat saja sudah mulai riskan, di tahun pertama sudah menghadapi masa kritis. Boleh lah orang bilang 100 hari pertama, tapi menurut saya coba kita lihat saja satu tahun pertama, "kata Cecep, 18 Oktober 2014. Tak hanya itu, pemerintahan baru Jokowi akan dihadapkan pada dilema kenaikan harga BBM. Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menyatakan, kenaikan harga BBM akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. "Kenaikan harga BBM dapat membuat defisit neraca pembayaran menurun. Jika dinaikkan sebesar Rp 3.000 per liter maka defisit neraca pembayaran dengan PDB akan mencapai 3,13%, sedangkan pada 2015 rasio dengan PDB akan mencapai 2,74%, "tegas Destry. (fs) | ||
Prabowo : Beri Kesempatan Jokowi Memimpin Bangsa Posted: 21 Oct 2014 02:30 AM PDT Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, meminta rakyat Indonesia memberi Jokowi kesempatan memimpin Indonesia, 5 sampai 10 tahun lagi. "Kita harus berpikir positif. Kita harus memberi Presiden kesempatan untuk bekerja dengan baik. Itu budaya kita", ujar Prabowo setelah menghadiri pelantikan Jokowi - JK Senin, 20 Oktober 2014. Kesuksesan Jokowi menjalankan pemerintahan tak hanya bersandar pada pelaksanaan kebijakan pro rakyat, tapi juga berdasarkan seberapa banyak Jokowi berbagi keberhasilan pembangunan kepada rakyat. "Kemajuan pembangunan negeri ini cukup baik, tapi hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Kami menginginkan bangsa, seluruhnya menikmati pembangunan itu,"tegasnya. Lebih lanjut, peneliti senior di Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menunjuk bahwa himbauan Prabowo agar rakyat memberi kesempatan untuk Jokowi akan diingat dengan baik oleh seluruh Indonesia. "Rakyat berharap kebijakan pro rakyat Jokowi didukung oleh Prabowo,"tegasnya. (fs) | ||
Ternyata Ada Kata-Kata yang Hilang Dalam Pidato Pelantikan Jokowi Posted: 21 Oct 2014 01:45 AM PDT Dalam pidato politiknya sebagai Presiden RI, Joko Widodo, tak sekalipun memuat komitmen terkait isu sentral bangsa Indonesia yakni Toleransi, Pluralisme dan Keberagaman. "Pidato tersebut tak sekalipun memuat larikan Komitmen Jokowi terhadap jaminan kebebasan beragama. Kata Keberagaman, Pluralisme, Toleransi, Perlindungan dan Minoritas tidak muncul dalam Pidato perdananya sebagai Presiden RI. Kami khawatir, di negeri ini masih marak akan praktik intoleransi," kata Aan Anshori, Koordinator Jaringan GUSDURian (JGD) Jawa Timur, Senin, 20 Oktober 2014. Berbeda dengan saat kampanye, kata-kata Keberagaman, Pluralisme, Toleransi, Perlindungan dan Minoritas tersebut sama sekali tidak muncul dalam pidato sepanjang 7 menit itu. Hal ini juga diamati oleh Cisca, seorang warga Jakarta. Cisca menegaskan, ia mulai meragukan komitmen Jokowi untuk menjaga keberagaman seperti yang digembargemborkan saat kampanye. "Ragu ah Pak Jokowi akan bersikap adil kepada minoritas. Nyesel milih dia. Dulu waktu kampanye, getol ngomong mau belain minoritas," tegas Cisca. Ibu seorang putri itu juga menambahkan, minoritas itu bukan semata-mata milik umat non muslim. Bisa saja kebalikannya. "Di sini (daerah Kelapa Gading, Jakarta), yang jadi minoritas, ya umat Islam", tutupnya. (fs) | ||
KPK : Ada Terduga Koruptor di Calon Menteri Jokowi Posted: 21 Oct 2014 01:00 AM PDT Wakil Ketua KPK Zulkarnain tidak membantah di dalam dokumen calon Menteri Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla terdapat orang-orang yang berpotensi terjerat kasus korupsi. "Kami gak pakai istilah lolos atau gak lolos, tapi memberikan masukan sesuai yang diminta. Yang berisiko tinggi kami anggap merah, yang kami anggap kurang kami beri warna kuning," kata Zulkarnain saat dihubungi, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2014. Zulkarnain menambahkan, pihaknya sudah menelusuri semua nama-nama calon menteri yang dipilih Jokowi. Baik dari profil, rekam jejak, maupun dari sejumlah laporan masyarakat terhadap nama-nama tersebut. Karena itu, ada beberapa yang dianggap bereksiko tinggi jika menjadi menteri. "Kalau ada potensial 'suspect' ya masuk. Kalau ada calon menteri yang begitu, dikasih warna merah," tegasnya. Namun, Zulkarnain tidak bersedia membuka siapa-siapa saja nama calon menteri pilihan Jokowi, serta siapa saja calon menteri yang mendapat 'rapor merah' KPK. Seperti diketahui, Minggu, 19 Oktober 2014 Jokowi mendatangi Gedung KPK untuk membahas rekan jejak nama-nama calon menterinya. Sementara itu, beberapa waktu lalu muncul opini jika Sri Mulyani masuk dalam bursa kabinet Jokowi-JK. Padahal, mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY ini disebut ikut terlibat dalam kebijakan pemberian dana bailout Bank Century. (fs) | ||
KPK : Kalau Ada Kerabat yang Terlibat Korupsi, Jokowi Harus Objektif Posted: 21 Oct 2014 12:15 AM PDT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Presiden Jokowi dapat berpikir secara objektif dalam menangani masalah di negara ini. Apalagi, jika ada kerabatnya, kolega dan pembantunya di kabinet yang terkena masalah hukum. Sehingga, tujuan bernegara yang sesuai dengan Preambule UUD1945 dapat tercipta. Hal itulah yang diungkapkan Wakil Ketua KPK Zulkarnain, Senin, 20 Agustus 2014. "Jokowi harus mengetahui betul secara objektif masalah di negara ini, untuk kemudian diselesaikan untuk mencapai tujuan bernegara," kata Zulkarnain. Kemudian, terkait dengan pemberantasan Korupsi, Zulkarnain juga berharap Jokowi mampu serta dapat memaksimalkan kebijakannya membantu KPK untuk memberangus korupsi. Apalagi, jauh sebelum dilantik sebagai presiden, Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla sudah menandatangani nota kesepahaman (momorandum of understanding/MoU) bersama KPK dan membahas agenda pemberantasan korupsi. "Untuk mencapai program-program yang diinginkan, perlu konsistensi, jangan sampai program disusun baik tapi nggak terlaksana sehingga tidak mencapai sasaran," kata Zulkarnain. (fs) | ||
Posted: 20 Oct 2014 11:30 PM PDT Menanggapi pemeriksaan terhadap calon menteri kabinet Jokowi oleh KPK, Profesor Romli Atmasasmita memberikan pandangan tersendiri. Menurut ahli hukum yang sekaligus tokoh utama yang membidani lahirnya KPK ini, sebagai Presiden, Jokowi tak bisa ditekan dan didikte oleh siapapun termasuk KPK. "Pak Joko Widodo tidak bisa ditekan-tekan atau didikte siapapun termasuk KPK. Karena Presiden memiliki hak prerogatif. Presiden yang bertanggungjawab penuh (atas keputusannya," demikian ungkap Prof. Romli Atmasasmita dalam akun twitter pribadinya, Senin, 20 Oktober 2014. Profesor Romli juga mempertanyakan kemampuan tim KPK untuk melihat rekam jejak/track record calon menteri, terutama yang berasal dari swasta. "Lagi pula BW (Bambang Widjojanto) tidak mampu melihat track record calon menteri apalagi dari swasta," ungkap Prof. Romli. Pria yang dikenal vokal dalam penanganan kasus-kasus korupsi ini juga mempertanyakan keterlibatan KPK dalam memeriksa calon menteri, karena UU KPK tidak mencantumkan wewenang pemeriksaan calon pembantu presiden. "..ngapain pula ikut-ikut? UU KPK tidak beri wewenang periksa", demikian tegas Prof. Romli. Lebih lanjut, Profesor Romli mengatakan, KPK tak bisa menjamin calon menteri yang "lolos" dari pemeriksaan KPK bakal bersih saat berada di pemerintahan. Bahkan, menurut Prof. Romli, kalau sampai calon menteri yang diloloskan KPK melakukan korupsi, KPK ikut tanggung jawab. "Bukan jaminan pula 'lolos' dari KPK bakal bersih dan beres. Kalau ada apa-apa, KPK ikut tanggungjawab," tandas Prof Romli. Mendukung pernyataan Profesor Romli, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengkritisi sikap Presiden Joko Widodo yang menyerahkan sejumlah nama calon menterinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, menurutnya, pemilihan menteri merupakan hak preogratif Presiden. "Itu kan yang namanya pilihan menteri hak prerogratif Presiden, enggak perlu dikirim ke KPK, akan menjadi masalah ketatanegaraan. Siapa yang menentukan menteri? Presiden atau KPK?", ujar Fadli di Gedung DPR/MPR RI, Senin, 20 Oktober 2014. Bila ada masalah pada calon menteri, seharusnya Jokowi yang menyeleksi bukan KPK. "Bila ada masalah, bukan KPK yang menyeleksi. Tidak bisa dicampuradukkan. Seharusnya tak perlu calon pembantu presiden dikirim ke KPK, hak prerogratif presiden, di tangan presiden. Rekam jejak, gampang tinggal minta saja," tandasnya. Sebagaimana diketahui, tim transisi Jokowi-JK menyerahkan sejumlah nama ke KPK. Lembaga antirasuah itupun memberikan "tanda" pada calon menteri yang diajukan Jokowi. Ada sejumlah nama yang ditandai oleh KPK sebagai calon tersangka korupsi. (fs) | ||
Kebohongannya Terbongkar, Jokowi Cuek Posted: 20 Oct 2014 10:45 PM PDT Demi memenuhi ambisi untuk berkuasa, seorang politisi biasanya selalu merencanakannya dengan penuh perhitungan, strategi, tipu daya, bahkan melakukan berbagai upaya yang menghalalkan segala cara. Demikian juga Joko Widodo, presiden terpilih 2014-2019 ini terkenal dengan kebohongannya yang makin lama makin banyak terungkap rakyat. Namun, Jokowi tak peduli dengan semua itu. Demi pencitraan palsu Joko Widodo alias Jokowi biasa menipu atau berbohong kepada media dan rakyat, hampir setiap hari. Jokowi ternyata tidak berubah dalam kegemarannya berdusta. Ucapannya selalu berbeda 180 derajat dengan kenyataan. Jokowi mengatakan, jangankan merencanakan karir politiknya, bercita-cita bahkan memikirkannya pun ternyata tidak. Saat ditanya wartawan di Balai Kota, Selasa, 14 Oktober 2014 lalu, Jokowi bahkan masih berani berbohong kepada media dengan mengaku ia merasa pencapaiannya sekarang ini dapat menjadi presiden Indonesia sebagai sesuatu yang dia sendiri tidak menduga. "Ini kecelakaan!" ujarnya sambil tertawa enteng. Ketika wartawan balik bertanya, bukankah sejak pilkada DKI Jakarta tahun 2012 lalu sudah dapat diduga Jokowi akan menjadi capres atau sudah dipersiapkan untuk menjadi capres? Terbukti dari penolakan Jokowi untuk menandatangani perjanjian bahwa ia akan menjabat gubernur DKI Jakarta selama lima tahun penuh. Mantan walikota Solo itu tak mampu menjawab dan langsung meninggalkan para wartawan yang tersenyum kecut melihat kebiasaan Jokowi berbohong. (fs) | ||
Anas : Jokowi, Waspadai Sengkuni! Posted: 20 Oct 2014 10:00 PM PDT Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum ikut menyampaikan selamat kepada Jokowi yang dilantik sebagai presiden RI ke-7. "Selamat memulai kerja besar untuk rakyat Indonesia," kata Anas dalam surat yang ditulisnya, 20 Oktober 2014. Anas berharap Jokowi bisa menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia dan berhasil memajukan peri kehidupan rakyat menjadi lebih sejahtera dan bermartabat. Selain itu, Jokowi juga diharapkan bisa menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana, tidak tergoda menggunakan aparat hukum dan keamanan untuk kepentingan politik dan kekuasaan. Harapan yang juga jadi perhatian Anas dalam suratnya, Jokowi bisa menjalankan amanah bersama JK sebagai Wakil Presiden hingga 2019 nanti. Jokowi dan JK bisa kompak bekerja keras, tidak retak dan terjadi konflik di tengah jalan diantara keduanya. "Perlu berhati-hati terhadap kemungkinan hadirnya sengkuni di lingkarannya," kata Anas menutup suratnya. (fs) | ||
Polisi Ini Jadi 'Tumbal' Pesta Rakyat di Monas Posted: 20 Oct 2014 08:42 PM PDT Briptu MA anggota Dit Sabhara Polsek Teluk Naga menderita luka tusuk di rahang kiri akibat ditusuk pengunjung berinisial MR (19). Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, penusukan terhadap Briptu MA ini terjadi di pintu masuk Taman Monas Barat daya, Gambir, Jakarta Pusat, tadi malam. Briptu MA yang saat itu tengah bertugas , tiba-tiba mendengar teriakan pelaku yang mengeluarkan katat-kata kasar. Kata-kata kasar itu ditujukan untuk polisi yang bertugas. Sontak saja hal ini membuat sejumlah polisi menghampiri pelaku dengan maksud menegur. "Saat Briptu MA menghampiri, tiba-tiba pelaku menusukkan senjata tajam ke rahang kiri korban," kata Tatan kepada wartawan Selasa (21/10/2014) seperti dilansir Sindo. Sejumlah polisi yang bertuga spun dnegan sigap menangkap pelaku. Korban pun dilaraikan ke RS Tarakan untuk mendapatkan perawatan. "Korban harus menerima lima jahitan di rahang kiri akibat dituusk pelaku menggunakan taring babi," ujarnya. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 Penganiayaan berat dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun. (pm) | ||
Pesta Pora Tidak Dirayakan Semua Rakyat, Harusnya Jokowi Segera Kerja Posted: 20 Oct 2014 08:16 PM PDT Hal itu disampaikan Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Adi Prayitno, mengenai rangkaian pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla. Menurut Adi, seharusnya Jokowi tidak terburu-buru membuat pesta rakyat karena pesta itu tidak dirasakan mayoritas dari jumlah penduduk Indonesia. Kata Adi seharusnya Jokowi segera melakukan manuver untuk segera bekerja bukan malah berpesta pora. "Apalagi dalam waktu dekat ini dia ditunggu oleh isu kenaikan BBM. Isu yang sangat sensitif," katanya, Selasa (21/10) seperti dilansir ROL. (pm) | ||
Di Bawah As Sisi, Wanita Mesir Melahirkan di Jalanan karena Tak Diurus RS Posted: 20 Oct 2014 08:00 PM PDT Suami wanita itu, Ahmed Musa Abdel Fattah, seperti dilaporkan kantor berita Mesir Al-Ahram, mengatakan, dia dan istrinya merasa tidak bisa dilayani dengan dalih dokter rumah sakit tersebut sibuk melakukan operasi caesar pada wanita lain. Dalam video yang telah diunggah ke YouTube, wanita itu ditutupi kerudungnya saat telentang di jalan. Setelah sang bayi lahir beberapa perawat di rumah sakit di dekat jalan itu berlari keluar membawakan selimut untuk bayi yang masih berwarna merah muda tersebut. Pihak rumah sakit di Kota Delta Nil, justru berdalih video itu tipun dari pihak keluarga wanita tersebut untuk mendiskreditkan layanan rumah sakit. Namun, menteri kesehatan setempat telah mencopot direktur rumah sakit sambil menunggu hasil penyelidikan. Kasus itu memicu kemarahan publik Mesir, di mana mereka menuduh pihak rumah sakit lalai. Publik juga mempertanyakan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan bagi 85 juta penduduk di negara yang dipimpin oleh As Sisi. "Ketika rumah sakit membiarkan perempuan melahirkan di jalan, menimbulkan pertanyaan terkait lalainya pemerintah. Tidak peduli berapa banyak pemerintah memamerkan komitmennya untuk hak-hak perempuan," bunyi salah satu kecaman warga Mesir dalam Facebook, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/10/2014). Abdel Fattah mengatakan, staf di rumah sakit tersebut sempat mendesak dia dan istrinya untuk pergi ke Alexandria yang berjarak sekitar 30 km agar dapat layanan medis. Video wanita melahirkan di jalan itu diduga direkam dengan ponsel oleh seorang saksi mata. Lokasinya berada di trotoar sebuah jalan yang dekat dengan rumah sakit. Beberapa wanita yang membantu persalinan di jalan, tampak menghibur si ibu yang melahirkan tersebut. "Lihatlah hak asasi manusia di sini, di mana seorang wanita harus melahirkan di jalan ketika ada rumah sakit di sana," kata salah seorang warga yang membantu persalinan tersebut, yang terekam dalam video. Setelah bayi itu lahir, wanita tersebut baru ditandu menuju rumah sakit dan disaksikan banyak orang. Pihak rumah sakit kembali menyangkal menelantarkan wanita itu. "Kami tidak mengizinkan pasien untuk pergi (dari rumah sakit)," kata pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook. "Mereka yang bersama pasien dan merekam kelahiran bayi telah mencemarkan nama baik rumah sakit," lanjut pernyataan itu. (pm) | ||
Sikap Prabowo Ini Adalah Sikap Langka Posted: 20 Oct 2014 07:50 PM PDT Menurutnya, isu-isu yang selama ini mucul seperti penjegalan, kudeta dan Prabowo tidak ingin bertemu Jokowi akhirnya terjawab. Karena sifat kenegarawanan dari Prabowo sudah terlihat dari kehadirannya di Gedung MPR/DPR. "Ini sikap kesatria, sikap negarawan. Dengan pelantikan Pak Prabowo adalah suatu sikap yang langka. Ini harus menjadi contoh bagi yang muda juga yang tua. Kalau bangsa punya sikap seperti Pak Prabowo, mungkin kenegaraan kita akan kuat. Itu adalah sikap sebenarnya dari Pak Prabowo yang selama ini rakyat tidak tahu," ujar Edhy seperti dilansir Okezone, Selasa (21/10/2014). Ketua Fraksi Partai Gerindra di MPR ini menambahkan, selama ini memang ada oknum yang ingin mantan Danjen Kopassus tersebut sebagai sosok kurawa, sosok yang jahat dalam sebuah pewayangan Mahabarata. "Nah saya pikir memang ada oknum yang tidak ingin Pak Prabowo muncul di Republik Indonesia," jelasnya. Oknum yang selalu bermain dengan memparadikmakan Prabowo sebagai sosok yang jahat, juga selalu dicari oleh tim dari Partai Gerindra, namun dicarinya bukan untuk diadili atau dibawa ke ranah hukum. "Kita selalu cari tahu oknum itu, tapi bagi kita biarkan saja lah, rakyat juga bisa menilai siapa Pak Prabowo yang sebenarnya," pungkasnya. Sebagaimana diketahui, figur Prabowo kerap dituding akan menjadi dalang penghalang pelantikan Jokowi melalui Koalisi Merah Putih. Namun, hubungan antara Prabowo dan Jokowi justru mencair lebih cepat dari hari pelantikan. Dimana, keduanya bertemu pada 17 Oktober lalu di Jalan Kartanegara 4, Jakarta. Pertemuan ini selain mendapat banyak sanjungan dan mencairkan ketegangan antarpendukung, juga menggairahkan kembali bursa pasar yang sebelumnya sempat menurun. Bahkan, banyak yang menilai kedua tokoh ini lebih baik ketimbang SBY dan Megawati yang tak kunjung rekonsiliasi sejak 2004 silam. (pm) | ||
Pidato Jokowi Sudah Basi, Sudah Pernah Dilakukan SBY Posted: 20 Oct 2014 07:21 PM PDT Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herman Khaeron menyambut positif pidato yang dibacakan mantan Jokowi. Menurutnya, pidato Jokowi singkat namun mengandung pesan misi ke depan yang beorientasi pada petani, nelayan dan usaha kecil, "Kemudian bicara potensi maritim kita yang bisa menjadi sumber kejayaan bangsa," katanya seperti dilansir Sindonews,Selasa (21/10/2014). Namun, diakui Herman, isi pidato yang disampaikan Jokowi itu pernah dilakukan presiden sebelumnya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Jika kita tengok ke belakang semua ini sudah dilakukan oleh Pak SBY dan hasilnya bisa kita rasakan bersama," ujarnya. Herman juga mengkritik isi pidato Jokowi tidak menyinggung pencapaian yang pernah dilakukan SBY. "Capaian prestasi di Pemerintahan SBY, yang dapat dilanjutkan karena sudah baik dan menyempurnakannya." ucapnya. (pm) | ||
Fahri Hamzah: Pidato Jokowi Bagus, Tapi Tidak Bicara Visi Posted: 20 Oct 2014 07:00 PM PDT JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, memuji pidato presiden Joko Widodo saat pelantikan. Namun, dirinya menyayangkan dalam pidato tersebut pria yang akrab disapa Jokowi itu tidak memaparkan visinya. "Bagus (pidato Jokowi). Tapi pak Jokowi tidak bicara visinya. Beliau hanya mengajak bekerja saja," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (20/10/2014), dilansir tribunnews. Fahri berharap, saat Jokowi menyinggung akan menjadikan Indonesia negara maritim dapat terwujud. Menurutnya, kekayaan Indonesia berupa lautan sangat luas dan berpotensi menjadi sumber perekonomian. "Tradisi maritim itu harus serius. Challenge beliau adalah membangung klaster-klaster industri," tuturnya. Dalam pidatonya Jokowi mengajak semua pihak untuk bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Menurutnya, samudera, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban Indonesia. "Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk," tuturnya. "Kini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, di Laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembali membahana," tandas Jokowi. | ||
Habibie, Pesawat dan Analogi Hancurnya Sebuah Bangsa Posted: 20 Oct 2014 06:30 PM PDT Ketika Pak Habibie ditanya: Lebih suka jadi presiden atau bikin pesawat? Beliau menjawab: Saya lebih suka bikin pesawat. Semua rasional dan tidak ada pikiran yang tidak jujur dan tidak transparan, karena jikalau ada manipulasi, pesawat terbang akan jatuh! *** Manipulasi dan ketidak jujuran pada pesawat akan membawa dampak instan, langsung kelihatan akibatnya. Makanya tidak ada orang yang berani manipulasi dan dusta dalam membuat pesawat. Beda dengan memimpin sebuah negara, sekalipun dustanya sudah menyesak sampai ke langit dan ke dasar bumi, mengeruhkan seluruh air laut, mengotori seluruh udara, namun dampaknya tidak akan langsung terasa. Oleh karena itu, orang tidak segan dan malu berdusta dalam masalah ini. Bahkan tidak ada kecemasan dan ketakutan. Padahal kehancuran sebuah pesawat, bahkan seribu pesawatpun tidaklah sebahaya hancurnya sebuah bangsa atau peradaban. Sementara dusta dapat merusak dan memporak porandakan sendi-sendi akhlak atau moral anak bangsa. Dan bila akhlak itu sudah hilang maka tidak ada arti keberadaan fisik sebuah peradaban. Sebagaimana yang dikatakan oleh penyair Ahmad Syauqi: إنما الأمم أخلاق ما بقيت فإن همو ذهبت أخلاقهم ذهبوا Sebuah peradaban itu tetap eksis selama akhlaknya masih ada. Bila akhlaknya sudah lenyap maka lenyap pulalah peradaban itu. Tidak cukup hanya sekedar jadi orang jujur, tapi lawanlah dusta itu, jangan biarkan, jangan diamkan, apalagi ikut pula membenarkan dan mendukungnya...... Kalau kita tidak ingin kehilangan generasi penerus! (Zulfi Akmal) | ||
SBY Dicibir Relawan Jokowi saat Keluar dari Istana Posted: 20 Oct 2014 06:00 PM PDT Mantan Presiden dan Wakil Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono menerima cibiran dari para relawan dan pendukung Joko Widodo (Jokowi) saat keluar dari Istana Negara. Diberitakan Skalanews, Sekitar pukul 14.45 WIB, Senin (20/10), rombongan SBY-Boediono meninggalkan Istana Negara usai mengikuti upacara kenegaraan penyambutan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sesampai di gerbang Istana, salah seorang pendukung Jokowi mencibir SBY dari atas mobil komando massa relawan. Cibiran itu diikuti oleh sebagian relawan dan pendukung Jokowi lainnya. "Inilah aktor dibalik bencana di Indonesia. Beri jalan biar keluar dulu," teriak salah seorang dari atas mobil komando yang penuh dengan gambar dan atribut Jokowi-JK di Jl. Merdeka Utara, Jakarta. Inikah hasil Revolusi Mental? | ||
Anis Matta: Kasih Kesempatan Jokowi Realisasikan Janji Posted: 20 Oct 2014 05:30 PM PDT
JAKARTA – Presiden PKS, Anis Matta, mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi melaksanakan janji yang pernah diutarakannya. "Mari beri kesempatan kepada beliau melaksanakan itu semua," imbuhnya, saat diwawancarai stasiun TV swasta, di Jakarta, Senin (20/10), dilansir ROL. Dia menyatakan semua ide, gagasan, konsep, dan janji-janji, harus dilaksanakan di lapangan. Ketika itu terjadi, maka tentu Jokowi dan jajarannya di pemerintahan akan bersentuhan dengan rakyat, dengan manusia. Namanya mengelola manusia tentu ada trial dan error. "Tapi tentu tidak bisa jika error terus yang terjadi. Ini akan menjadi sorotan," imbuh Anis. Pihaknya akan berdiri bersama koalisi merah putih (KMP) untuk menjadi penyeimbang. PKS, menurutnya akan menjadi penyeimbang. Selama program Jokowi prorakyat tentu akan mendapat dukungan. "Kamipun akan mendukung," imbuhnya. Namun sebaliknya, bila program yang dijalankan bertentangan dengan semangat prorakyat, maka akan dikritisinya. | ||
Ini 66 Janji Manis Jokowi Saat Kampanye Pilpres, Ayo Catat dan Tagih Posted: 20 Oct 2014 05:00 PM PDT Himbauan kepada para pemilih Jokowi -JK, untuk mencatat dan menagihkan janji-janji manis kampanye Jokowi-JK. Jika memang memilih berdasarkan kualitas dan kapasitas, tentunya. Seperti kita ketahui bersama, Jokowi - JK telah memenangkan Pemilu Pemilihan Presiden Indonesia yang ke tujuh. Dalam kampanye yang dihelat bulan Juli lalu setidaknya da 66 janji yang terucap dalam kampanye pilpres, apa saja? Ini 66 Janji Manis Jokowi Saat Kampanye Pilres, Ayo Catat dan Tagih 1. Tidak bagi-bagi Kursi Menteri ke Partai Pendukungnya http://m.merdeka.com/pemilu-2014/buka-koalisi-tapi-jokowi-tak-janji-bagi-bagi-kursi-menteri.html 2. Jokowi Janji Tak Berada di bawah Bayang Megawati http://www.solopos.com/2014/07/22/hasil-pilpres-2014-jokowi-janji-tak-berada-di-bawah-bayang-megawati-521083 3. Swasembada Pangan http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi-presiden.html 4. Membuat Bank Tani untuk Mengurangi Impor Pangan http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi-presiden.html 5. Jokowi Janji akan Tetap Blusukan bila Jadi Presiden http://news.detik.com/read/2014/08/03/143519/2651923/10/jokowi-janji-akan-tetap-blusukan-bila-jadi-presiden?9911012 6. Jokowi Janji Benahi Kawasan Masjid Agung Banten https://id-id.facebook.com/notes/fesbuk-banten-news/jika-terpilih-menjadi-presiden-jokowi-janji-benahi-kawasan-masjid-agung-banten/10151943340196717 7. Jokowi Janji Cetak 10 Juta Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden http://bisnis.liputan6.com/read/2072282/jokowi-janji-cetak-10-juta-lapangan-kerja-jika-jadi-presiden 8. Jokowi Janji Buka 3 Juta Lahan Pertanian http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/muliakan-petani-jokowi-janji-buka-3-juta-lahan-pertanian-1 9. Jokowi Janji Batasi Bank Asing http://www.merdeka.com/pemilu-2014/janji-manis-prabowo-jokowi-saat-debat-soal-ekonomi/jokowi-janji-batasi-bank-asing.html 10. Berjanji Membangun Tol Laut dari Aceh hingga Papua http://pemilu.sindonews.com/read/870645/113/jokowi-jk-janji-upayakan-jalan-tol-laut-aceh-papua 11. Jokowi Janji Beri Berapapun Anggaran Pendidikan http://www.merdeka.com/pemilu-2014/janji-manis-prabowo-jokowi-saat-debat-soal-ekonomi/jokowi-janji-beri-berapapun-anggaran-pendidikan.html 12. Berjanji untuk Mengurangi Impor Pestisida dan Bibit Pertanian http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi-presiden/kurangi-impor-pupuk.html 13. Jokowi Janji Hapus Ujian Nasional http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/10/251278/jokowi-janji-hapus-ujian-nasional 14. Membangun E-government, E-budgeting, E-procurement, E-catalog, E-audit Kurang dari 2 Minggu http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/3/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 15. Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/4/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 16. Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/5/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 17. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur seperti, Pelabuhan, Bandara, di wilayah Indonesia Bagian Timur http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/5/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 18. Dana Rp 1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/6/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 19. Kepemilikan Tanah Pertanian untuk 4,5 juta Kepala Keluarga dan Perbaikan Irigasi di 3 juta Hektar Sawah http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/6/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 20. Membangun 100 Sentra Perikanan yang dilengkapi Lemari Berpendingin http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/7/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 21. Membentuk Bank Khusus Nelayan http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/7/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 22. Menggunakan Pesawat Tanpa Awak untuk meng-Cover wilayah lndonesia http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/8/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 23. Meningkatkan Pemberian Beasiswa http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/9/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 24. Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas dalam waktu 3 Tahun http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/10/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk 25. Jokowi Janji 'Sulap' KJS-KJP Jadi Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/24/103257/2591407/1562/jokowi-janji-sulap-kjs-kjp-jadi-indonesia-sehat-dan-indonesia-pintar 26. Janji Jokowi-JK Besarkan Pertamina Kalahkan Petronas dalam 5 Tahun http://finance.detik.com/read/2014/07/04/081943/2627515/1034/janji-jokowi-jk-besarkan-pertamina-kalahkan-petronas 27. Jokowi Janjikan Bangun 50 Ribu Puskesmas http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/09/jokowi-janjikan-bangun-50-ribu-puskesmas 28. Membenahi Jakarta (macet, banjir, dll) http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/08/2152423/.Jokowi.Akan.Membenahi.Jakarta.dengan.Cara.Lain. 29. Mendukung kemerdekaan dan mendirikan KBRI di Palestina http://www.beritasatu.com/nasional/192571-jk-indonesia-siap-buka-kbri-di-palestina.html 30. Tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional http://beta.antaranews.com/berita/441336/jokowi-janji-tetapkan-hari-santri-nasional-pada-1-muharam 31. Mudah ditemui oleh warga Papua http://jkw4p.com/bila-jadi-presiden-jokowi-janji-warga-papua-akan-gampang-menemuinya/ 32. Menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin http://www.indopos.co.id/2014/06/kampanye-di-purwakarta-jokowi-janji-urus-outsourcing.html 33. Memperhatikan permasalahan outsourcing http://www.indopos.co.id/2014/06/kampanye-di-purwakarta-jokowi-janji-urus-outsourcing.html 34. Menghapus subsidi BBM http://finance.detik.com/read/2014/05/31/101625/2596038/1034/jokowi-mau-hapus-subsidi-bbm-prabowo-kurangi-subsidi-orang-kaya 35. Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014 36. Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberi subsidi Rp1 juta per bulan untuk keluarga pra sejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi di atas 7% http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014 37. Perbaikan 5.000 pasar tradisional dan membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengolahan ikan http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014 38. Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian komponen pendidik bangsa http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014 39. Akan berbicara terkait kasus BLBI http://www.jpnn.com/read/2014/07/17/246771/Jokowi-Janji-Bicara-Kasus-BLBI-jika-Jadi-Presiden- 40. Memperkuat KPK (meningkatkan anggarannya 10x lipat, menambah jumlah penyidik, regulasi) http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2069113/jokowi-janji-tingkatkan-anggaran-kpk-10-kali-lipat 41. Menghentikan impor daging http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/07/06/261741/jokowi-jk-janji-hentikan-impor-daging-dalam-5-6-tahun 42. Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur http://fokus.news.viva.co.id/news/read/512458-debat-capres-kedua%E2%80%93janji-siapa-paling-realistis- 43. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi, dan pelabuhan http://fokus.news.viva.co.id/news/read/512458-debat-capres-kedua%E2%80%93janji-siapa-paling-realistis- 44. Meningkatkan 3 kali lipat anggaran pertahanan http://nasional.kompas.com/read/2014/06/22/2225457/Jokowi.Janji.Tingkatkan.3.Kali.Lipat.Anggaran.Pertahanan 45. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembenahan tenaga pengajar yang punya kemampuan merata diseluruh Nusantara http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jusuf-kalla-di-pengembangan-sdm-dan-iptek.html 46. Jokowi Pilih Mendikbud dari PGRI Jika Jadi Presiden http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/01/231136/2596646/1562/jokowi-pilih-mendikbud-dari-pgri-jika-jadi-presiden 47. Memberikan gaji besar bagi para ahli asal Indonesia http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jusuf-kalla-di-pengembangan-sdm-dan-iptek/berikan-gaji-besar-bagi-para-ahli-asal-indonesia.html 48. Menaikkan gaji guru http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jusuf-kalla-di-pengembangan-sdm-dan-iptek/jk-janji-kerja-cepat-naikkan-gaji-guru.html 49. Sekolah gratis http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jusuf-kalla-di-pengembangan-sdm-dan-iptek/sekolah-gratis.html 50. Menangani kabut asap di Riau http://m.koran-sindo.com/node/393930 51. Membeli kembali Indosat http://www.solopos.com/2014/06/22/debat-capres-2014-jokowi-janji-beli-kembali-indosat-514768 52. Membangun industri maritim http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/22/269595079/Jokowi-Pilih-Pidato-di-Kapal-untuk-Bangun-Maritim 53. Menyederhanakan regulasi perikanan http://dprd-tegalkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3066&Itemid=18 54. Mempermudah nelayan mendapatkan Solar sebagai bahan bakar kapal dengan mendirikan SPBU khusus http://dprd-tegalkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3066&Itemid=18 55. Membuktikan janji-janji dalam visi-misi http://www.koran-sindo.com/node/402621 56. Menyejahterakan kehidupan petani http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/03/269590217/Di-Bandung-Jokowi-Janji-Sejahterakan-Petani 57. Mengelola persediaan pupuk dan menjaga harga tetap murah http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/03/269590217/Di-Bandung-Jokowi-Janji-Sejahterakan-Petani 58. Membangun banyak bendungan dan irigasi http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/03/269590217/Di-Bandung-Jokowi-Janji-Sejahterakan-Petani 59. Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional http://finance.detik.com/read/2014/07/23/064514/2645350/4/jokowi-harus-ingat-janji-susun-kabinet-ramping-dan-profesional 60. Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/23/amnesty-international-jokowi-mesti-wujudkan-janji-janji-ham 61. Menjadikan perangkat desa jadi PNS secara bertahap http://www.solopos.com/2014/07/03/pilpres-2014-9-program-nyata-jokowi-janji-naikkan-kesejahteraan-pns-516971 62. Meningkatkan Industri Kreatif sebagai salah satu Kunci Kesejahteraan Masyarakat http://compusiciannews.com/detail?idnews=1220#.U94B91V_vfI 63. Cuma satu dua jam saja di kantor, selebihnya bertemu rakyat http://politik.news.viva.co.id/news/read/513505-bila-jadi-presiden--joko-cuma-ingin-1-2-jam-di-kantor 64. Jika Menang, Jokowi Janjikan Internet Cepat http://www.kabar24..com/nasional/read/20140627/98/222330/pilpres-2014-jika-menang-jokowi-janjikan-internet-cepat 65. Menyelesaikan masalah korban lumpur Lapindo http://www.tempo.co/read/news/2014/05/30/078581138/Jokowi-Kontrak-Politik-dengan-Korban-PT-Lapindo 66. Mengusut kasus penculikan aktivis pada 1998 http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/05/269590563/Jokowi-Akan-Usut-Kasus-Penculikan-Aktivivis-1998 Dengan banyaknya janji yang diumbar, maka sudah sepantasnya Jokowi mendaparkan rekor MURI sebagai "Capres dengan Janji Terbanyak di-Indonesia". Belum lagi jika ditambah janji kampanye Jokowi saat pilgub DKI Jakarta 2 tahun lalu. Dalam 2 tahun tercatat Jokowi sudah mengobral 85 janji kepada rakyat selama kampanye. Ada 19 janji Jokowi yang gagal direalisasikan saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta dahulu seperti yang dimuat oleh situs resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tertanggal 24 September 2012. Di mana, situs ini memuat hasil catatan dari Harian Terbit selama Jokowi berkampanye. Berikut salah dua diantaranya: - Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan - Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014 (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012) (19 Janji Jokowi sewaktu Pilgub DKI: http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/03/15/n2h8sz-ingat-inilah-19-janji-jokowi-saat-pilgub-dki-2012) Mari kita lihat apakah Jokowi-Jk mampu merealisasikan semua janji manisnya atau hanya pepesan kosong belaka untuk pencitraan politik seperti yang ramai diprediksi. Bagi logika para pendukungnya, "Semakin banyak berjanji maka akan semakin mudah janji-janji itu untuk dipenuhi." "Empat (prilaku) kalau seseorang ada padanya, maka dia termasuk benar-benar orang munafik. Kalau berbicara berdusta, jika berjanji tidak menepati, jika bersumpah khianat, jika bertikai, melampau batas. Barangsiapa yang terdapat salah satu dari sifat tersebut, maka dia memiliki sifat kemunafikan sampai dia meninggalkannya." (HR. Bukhari, 3178 dan Muslim, 58) "Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan." (HR. Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370) | ||
[Pesta Perayaan Jokowi] Sampah Menumpuk di Monas, Ahok Gak Marah-marah Posted: 20 Oct 2014 04:45 PM PDT Acara pesta pora pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK berlangsung di Monas, Jakarta Pusat. Sejak sore tadi kawasan wisata tersebut dipenuhi manusia yang menikmati pidato Jokowi sekaligus nonton pertunjukan konser musik. Diberitakan detikcom, Senin (20/10/2014) malam, kawasan seluas 80 hektar itu tampak bagaikan lautan manusia. Tapi parahnya, keberadaan mereka juga dibarengi dengan munculnya lautan sampah. Mulai dari lapangan IRTI Monas menuju ke panggung di silang Monas, sampah telihat berserakan. Bekas makan, botol minum, kertas, bungkus tokok, plastik dan stereoform dibuang begitu saja di atas rumput, di pot bunga maupun di dekat batang pohon. Tak ada petugas kebersihan yang terlihat. Tempat sampah tambahan juga hampir tak ada disediakan selain beberapa yang memang sudah terpasang di kawasan Monas. Pemandangan yang sama terlihat di sepanjang Silang Barat Daya Monas. Mulai dari panggung utama hingga menuju kawasan air mancur patung Kuda Indosat juga banyak terlihat sampah dibuang begitu saja. Kawasan Monas juga terlihat dijejali pedagang kaki lima. Mulai dari yang sekedar pegangan asongan yang jual minuman, hingga yang berjualan bakso, nasi rames, pakaian, aksesoris, tanaman, hingga lapak yang menawarkan hiburan lempar gelang ke bungkus rokok. Keberadaan pedagang itu memancing ribuan manusia mengerubuti mereka. Sayang ribuan manusia yang memeriahkan pesta perayaan Jokowi-JK juga masih bersikap seenaknya membuang sampah mereka. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah meminta Dinas Kebersihan untuk menyiapkan petugasnya di lokasi acara. "Udah disiapin petugas, dari kemarin sudah rapat. Kita minta petugas buat gerak cepat," kata Ahok di Balai Kota. Lalu bagaimana jika sampah menumpuk di Monas? "Biasalah. Kita sudah pernah buat acara malam muda mudi dan lain-lain," jawab Ahok enteng. Tumben Ahok gak marah-marah? Biasanya Ahok mudah emosi dan bangga mempertontonkan kemarahan ke wartawan, bahkan pernah bilang "Bunuh di Tempat!" menanggapi demosntran yang menuntut Ahok lengser. (Baca: [Atasi Demonstran] Ahok : Bunuh di Tempat!) |
You are subscribed to email updates from PIYUNGAN ONLINE To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar