Jumat, 31 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


THIS !!! "Behind The Scene" Hebohnya Iklan PKS di TV

Posted: 30 Jan 2014 04:31 PM PST


Oleh: Yudi Widiana Adia
Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya

Beragam tanggapan muncul pasca kemunculan seri pertama iklan yang dibuat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ada yang memuji terutama pilihan tema dan edukasi yang diusung iklan tersebut. Ada juga yang mengkritik, serta ada yang meresponnya secara datar alias biasa-biasa saja.

Serial iklan PKS muncul ditengah keterbatasan sumberdaya dan masih rendahnya elektabilitas PKS, merujuk pada survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Hal yang sama dialami semua partai-partai berbasis massa Islam lainnya.

Namun demikian ada sejumlah kejanggalan dari hasil-hasil survei yang diumumkan ke publik tersebut. Diantara kejanggalan itu adalah disembunyikannya jumlah sebenarnya swing voters dan undecided voters yang saat ini diperkirakan masih diatas 50% dari pemilih.

Disinilah PKS melihat pentingnya memunculkan iklan meski sumberdaya yang dimiliki cukup terbatas. Dengan semangat gotong royong yang ada alhamdulillah kebutuhan dana untuk itu bisa diatasi dari sumbangan kader-kader PKS sendiri.

Segmentasi Sasaran

Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan, 50% pemirsa yang menonton iklan tersebut berasal dari kalangan menengah ke bawah, 30% merupakan kalangan muda dan pemilih pemula, dan 10% merupakan pemirsa yang masih peduli dengan berita-berita seputar politik. Dari sisi komposisi pemirsa hal itu sudah mendekati target pemirsa yang diharapkan sebagai target pemilih baru PKS pada Pemilu legislatif 9 April 2014 nanti.

Adapun pemilih tradisional PKS, terutama kader dan simpatisan bukanlah sasaran utama iklan tersebut, karena kami yakin masih tingginya soliditas pemilih PKS. Dengan demikian desain iklan tersebut memang diperuntukkan untuk pemilih yang lebih luas dengan latar belakang yang sangat beragam.

PKS bukan sekedar ingin masuk ke dalam segmen terbesar pemilih tersebut yang merupakan mayoritas warga negeri ini. Sebagian besar dari mereka pada hakikatnya adalah Ummat Islam. Namun lebih dari itu PKS ingin menampilkan iklan yang mencerahkan masyarakat.

Diawali dengan mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru memosisikan diri untuk tidak memilih (golput). Silahkan bedah kinerja dan kiprah partai-partai selama ini. Jika memang masih ada yang peduli dan layak dipilih mengapa harus golput? Pesan itu akan semakin jelas dengan menyaksikan seri ke-2 dan ke-3 iklan PKS yang akan tayang sebentar lagi.

Versi Youtube

Selain menyebarluaskan pesan melalui media mainstream (TV), DPP PKS juga memanfaatkan media sosial sebagai medium penyampaian pesan. Untuk kebutuhan tersebut dibuat iklan PKS versi Youtube. Tidak hanya versi pendek (15 - 30 detik), namun juga salam versi dengan durasi lebih lama.

Peran kader PKS yang aktif di berbagai media sosial selama ini sangat penting dan strategis. Semangat menyampaikan pesan kebaikan yang dilakukan kader dan simpatisan PKS di seluruh Indonesia perlu diacungi jempol.

Seperti kita ketahui, saat ini ada sekitar 76 juta pengguna internet di Indonesia. Mereka merupakan pemirsa potensial yang harus disapa oleh kader-kader PKS diberbagai daerah di Indonesia. Boleh jadi, kekuatan media sosial bisa jauh melampaui media mainstream Salam menyampaikan pesan politik PKS.

Mencerahkan Publik

Sekali lagi, dibutuhkan kreatifitas dan pemilihan pesan yang tepat dan jelas kepada publik ditengah berbagai keterbatasan sumberdaya. Terlebih saat ini bukanlah musim parpol beriklan karena Pemilu masih sekitar 70 hari lagi. Hanya Parpol dengan kekuatan dana yang tidak terbataslah yang beriklan di saat-saat sekarang. Dengan kekuatan dananya mereka membanjiri ruang publik dengan iklan-iklan yang seringkali tidak mencerahkan publik.

PKS meski dana terbatas berupaya melakukan "perlawanan" dengan mengimbangi iklan-iklan semacam itu dengan iklan-iklan yang mengedukasi pemirsa. PKS khawatir dengan kualitas demokrasi yang cenderung menurun kian diperparah dengan kian tingginya angka golput yang tentu saja memengaruhi legitimasi pemilu.

Seri pertama iklan PKS, seperti yang sudah disaksikan pemirsa di sejumlah stasiun TV, mengangkat fenomena riil saat ini terutama di kalangan kaum muda dan pemilih pemula yang cuek dengan pemilu. Bahkan banyak yang cenderung golput atau sengaja tidak menggunakan hak pilihnya. Dan itu tercermin jelas dengan masih tingginya angka undecided voters dari berbagai survei yang ada.

Iklan PKS tersebut lebih kepada keluar dari mainstream bahwa "Pilihlah PKS" seperti Iklan Partai lainya, dalam Iklan tersebut PKS justru mengajak Masyarakat untuk tidak Golput.

Dalam seri berikutnya, iklan PKS menyampaikan pesan harapan perbaikan negeri ini melalui jalur politik masih besar. Namun PKS tidak ingin menjelek-jelekkan siapapun termasuk pemimpinan yang sedang berkuasa saat ini. PKS juga tidak ingin mengajari Pemirsa tentang kondisi negeri ini dan apa yang harusnya dilakukan pemilih.

Namun PKS menyodorkan fakta riil bahwa masih ada partai yang bekerja dan peduli untuk rakyat. Partai yang secara serius terjun membantu korban bencana sesulit apapun. Atau hadir di tengah-tengah masyarakat dengan aktif  diberbagai kegiatan sosial baik pendidikan, kesehatan maupun ikut memecahkan permasalahan sosial bersama-sama masyarakat di sekitarnya.

Jangan tinggalkan politik. Golput tidak menyelesaikan masalah. Betapapun, politik tetap dibutuhkan untuk mengubah keadaan bangsa ini. Caranya salurkan hak politik Anda dengan memilih calon-calon yang bersih, kompeten, memiliki kapabilitas tinggi dibidangnya, serta peduli dengan persoalan-persoalan rakyat.



"Relawan Toilet Revolution" | Ini Cerita Hebat dan Langka

Posted: 30 Jan 2014 04:12 PM PST


Lili Supriyadi (75), kakek asli Betawi yang merupakan relawan "Toilet Revolution", program bersih-bersih toilet di masjid dan musholla yang digagas oleh DPW PKS Banten. Lili adalah relawan yang paling rajin dan konsisten. Bersama relawan lainnya, ia telah membersihkan lebih dari 100 toilet yang tersebar di Kota Tangerang Selatan sejak Ramadhan tahun lalu.


*sumber: http://www.rmol.co/read/2014/01/31/142029/1/Relawan-Toilet-Revolution


Sudah 19 Hari Relawan PKS Nonstop Bekerja Membantu Korban Banjir

Posted: 30 Jan 2014 04:13 PM PST


Selama banjir menerjang Jakarta, PKS telah dengan sigap mendirikan posko dihampir wilayah Jakarta yang terkena dampak banjir.

Selama 19 hari, siang malam tak kenal lelah Relawan PKS bekerja membantu korban banjir. Dari mulai evakuasi, pemberian makanan dan bantuan lain yang diperlukan dan dibutuhkan korban banjir.

Video ini hanya sekelumit cerita tentang "19 Hari Relawan PKS Berbagi Cinta" ...



LINK: http://www.youtube.com/watch?v=1Ev2FNSqD54&feature=youtu.be



PKS Nyalakan Lampu Lampion Menyambut Perayaan Imlek

Posted: 30 Jan 2014 04:41 PM PST


Gambar di atas dari koran Jawa Pos edisi Senin 20 Januari 2014 halaman 3 (bukan kebetulan kalo terletak di halaman '3' hehe).

Terlihat dalam gambar tersebut seorang bapak yang mengenakan kaos PKS sedang menyiapkan lampu lampion di sebuah kelenteng untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek ke-2565 yang jatuh hari ini, Jumat 31 Januari 2014.

Untuk kesekian kalinya PKS mendapatkan "iklan" gratis dalam media cetak mainstream. Setelah beberapa waktu yang lalu ada PKS dalam liputan relawan banjir di TV One, maka yang terbaru sekarang ini adalah munculnya PKS dalam suasana imlek di koran nasional Jawa Pos.

Semoga pesan yang bisa tersampaikan adalah PKS partai politik yang sudah diterima semua komponen bangsa.

PKS.... Partai Kita Semua

Gong Xi Fa Cai

*by Cahyo

___
NB: untuk struktur PKS terdekat harap memberi kaos PKS edisi 2014 nomor 3 buat bapak pada gambar diatas yang masih mengenakan kaos PKS nomor 8 old edition 2009 :)


Tanggul Jebol, Relawan PKS Jepara Terjun Kembali

Posted: 30 Jan 2014 03:23 PM PST


JEPARA - Setelah sepekan banjir mulai surut, hujan deras sejak Selasa (28/1) pagi sampai siang hari membuat tanggul sungai Karangrandu jebol. Akibatnya banjir kembali merendam puluhan rumah warga dan jalan raya lumpuh beberapa jam.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jepara kembali menurunkan relawannya setelah sepekan lalu juga turut membantu warga yang terkena musibah banjir di daerah yang sama. Dipimpin oleh Arofiq salah satu anggota legislatif (aleg) DPRD II, PKS menuju desa Karangrandu. Relawan PKS yang berjumlah 11 orang bersama warga Karangrandu bergotong-royong menutup tanggul yang jebol. Selain relawan PKS dan warga, satu anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jepara juga ikut membantu dan sekaligus mengarahkan.

PKS Jepara membawa 500 sak, 150 nasi bungkus, makanan ringan dan beberapa kardus yang berisi pakaian layak pakai dan diterima oleh salah satu tokoh masyarakat Karangrandu, Sahlan.

Dalam kesempatan itu, Sahlan menyatakan ucapan terima kasihnya kepada PKS. "PKS benar-benar peduli kepada warga kami," ungkapnya.

Salah satu anggota BNPB yang turut membantu mengatakan bahwa saat ini baru PKS yang mengerahkan relawannya untuk membantu warga. "Semoga tanggul jebol ini yang terakhir, sehingga warga bisa beraktivitas seperti semula," harapnya.


Kamis, 30 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


[video] Talk Show "3 CAPRES PKS" di Indosiar tadi malam

Posted: 30 Jan 2014 03:08 PM PST


Tadi malam, Kamis (30/1/2014), stasiun tv Indosiar menayangkan acara Talk Show INTERUPSI yang menampilkan 3 Kandidat Capres dari PKS; Hidayat Nurwahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.

Tampilnya tokoh-tokoh PKS ini mendapat apresiasi yang luar biasa, baik penonton di studio, dan juga terutama di social media.















Berikut tayangan videonya (maaf kalau kualitas kurang bagus):

PART-1



LINK: https://www.youtube.com/watch?v=L7hvMg2r-O0

PART-2



LINK: https://www.youtube.com/watch?v=-lYYRhZlH8o

PART-3



LINK: https://www.youtube.com/watch?v=Y_oVJe-4DAI



"Karena tilawah Al Qur'an itu lebih seru"

Posted: 30 Jan 2014 02:30 PM PST


Pernahkah kita merasa bosan membaca Al Qur'an? Pastinya tidak. Walaupun kita sudah pernah membaca puluhan, ratusan bahkan ribuan kali, tidak sedikit pun kita merasa bosan untuk terus membacanya. Kenapa? Itulah mukjizat Al Qur'an. Membacanya memberikan ketenangan dan kebahagiaan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Namun sayang, tidak semua yang bisa merasakan kenikmatan ini. Banyak orang mencari kenikmatan, ketenangan dan kebahagian dengan cara lain. Cara yang menurutnya bisa memberikan ketenangan namun akhirnya hanya menambah masalah baru dan menambah beban pikiran. Ketika dia mencoba untuk membaca Al Qur'an dengan segera menjadi bosan dan mengantuk.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Mungkin karena tidak ada rasa rindu di dalam dirinya kepada Al Qur'an. Ketika kita merindukan sesuatu, maka ketika waktunya bertemu kita akan menikmati setiap detik pertemuan itu. Ketika harus berpisah kita merasa enggan, dan ingin segera kembali bertemu. Apapun aktivitas kita, rasa rindu itu terus ada. Inilah gelombang generasi ke 3.

Generasi yang akan mengatakan: "Karena tilawah Al Qur'an itu lebih seru".



Tentang video diatas :

Video ini dibuat oleh Santri Tahfidz Ashabul Qur'an. Bagi ikhwah yang ingin ikut serta dalam pembangunan Resort Tahfidz Ashabul Qur'an, saat ini tersedia DVD Murottal 4 Mode yang bisa diputar persurat, perjuz, perhalaman dan perayat.

Dapat dipesan di : http://dvd.pusatalquran.com

100% hasil infaq dari pemesanan DVD ini akan digunakan untuk Pembangunan Resort Tahfidz. Pesantren Tahfidz dengan konsep resort tempat santri menghafal Al Qur'an dengan nyaman.

Alhamdulillah, sampai saat ini donasi yang terkumpul sudah mencapai : Rp. 144.943.500,-
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tahap I : Rp. 1.000.000.000,-

Untuk lebih lengkapnya tentang progress pembangunan dapat dilihat di : http://resort.pusatalquran.com


*by Rully Oktoberyanto
(Panitia Resort Tahfidz)
Call Center : 0812 71 222111 
  
____
BACA JUGA: Dicari 10000 Dermawan Pembangunan Resort Tahfidz | Hanya Rp. 100.000 


Fahri Hamzah dan Keriuhan Pemberantasan Korupsi: An American Hustle plot!

Posted: 30 Jan 2014 04:19 AM PST


Oleh Arif R. Haryono*

Saya bukan penggemar pemikiran Fahri Hamzah, politisi PKS yang terkenal vokal dalam menyuarakan pendapatnya. Tak pernah membeli bukunya, jua sebatas follow di twitter itu pun sering tak menyimak kultwit-nya yang kerap memenuhi linikala – terutama ketika dengan berapi-api menceritakan romantika "1 Atap 2 Cinta" Anis Matta yang konon memecahkan rekor kultwit politisi Indonesia.

Tetapi saya tertarik membahas pandangan Fahri Hamzah mengenai agenda pemberantasan korupsi di Indonesia yang kelewat gaduh di hadapan media. Atau meminjam kalimat beliau: telah terjadi festivalisasi pemberantasan korupsi.

Tegas tanpa tedeng-aling, kuat nan mengkritisi hingga Presiden pun melayangkan somasi. Itu sisi positif. Saya akui. Seumur-umur saya men"target"kan di-block akun SBY aja belum kesampaian, beliau sudah disomasi oleh Sang Bersangkutan Yangmulia. Oh, betapa dunia tak adil.

Pandangan sinis? Seorang lulusan ekonomi bicara penegakan hukum? Ayolah, Indonesia tak pernah kehabisan lulusan hukum berkualitas, lalu mengapa beliau bisa mendapat sorotan media tiap kali berpendapat? Peta pemikirannya terbentang mulai dari isu "Bubarkan KPK", "Periksa Ibas di Hambalang", "Pimpinan KPK bermain politik dalam kasus century", hingga persoalan "Festivalisasi Pemberantasan Korupsi" menjadi buah bibir pelbagai forum media elektronik dan daring. (maaf, forum warteg kelihatannya lebih semangat membicarakan vicky prasetyo, farhat abbas, hingga asmirandah yang berpindah agama).

***

Festivalisasi pemberantasan korupsi ini cukup nikmat dibahas, bukan karena masa pemerintahan koalisi SBY (yang juga turut disokong oleh PKS) sedang memasuki senja kekuasaannya. Bukan pula karena pak Presiden yang sibuk membagi waktu dan pikirannya sebagai pemimpin besar pemberantasan korupsi di nusantara yang luas atau di dalam tubuh partainya sendiri.

Tidak, bukan itu.

Kritik festivalisasi pemberantasan korupsi yang disuarakan Fahri Hamzah kepada KPK di pertengahan 2013 lalu mendapatkan relevansinya ketika saya menikmati film gubahan David O. Russell yang sedang naik daun, American Hustle.

Menurut Fahri Hamzah, aparat hukum – dalam hal ini KPK – telah terjebak dengan keriuhan kegiatan pemberantasan korupsi di depan media, ketimbang mencoba mencari akar persoalan dan mencabutnya habis-habis. Maka tak heran, berita prestasi penangkapan pejabat pemerintahan itu lebih disambut tinimbang laporan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang membaik.

Konon, medio 1970-an Amerika sedang mengalami beberapa krisis yang cukup memukul telak perekonomiannya. Takluk di perang vietnam hingga skandal watergate yang mampu menyentuh pucuk pimpinan sebuah bangsa adidaya mau tak mau membuat perekonomian Amerika saat itu gak-bagus-bagus-amat.

Keberhasilan penegak hukum dalam membongkar kasus korupsi di tingkat elit melalui skandal watergate memunculkan hipotesa bahwa *semua* politisi negeri bermain api dan memiliki keterkaitan dengan uang haram dari mafia dan cukong proyek. Modus operandinya sederhana, pejabat pemerintahan disuap demi memperoleh kemudahan atau "keleluasaan" berbisnis. Sumber dananya tentu saja haram. Persis seperti dugaan yang dikembangkan oleh KPK dan kawan-kawan aktivis pemberantasan korupsi di Indonesia.

***

Richard "Richie" DiMaso (kiri) dan Irving Rosenfeld (kanan) - American Hustle

Tersebutlah, seorang agen muda nan ambisius dari FBI, Richard "Richie" DiMaso (Bradley Cooper), yang tujuan hidupnya cukup sederhana: memimpin tim aksi pembongkaran jaringan korupsi proyek pemerintahan dan menyeretnya ke hadapan pengadilan. Tentu sebelum diseret, sang pesakitan akan terlebih dahulu dipampang di hadapan media beserta bukti-bukti yang memberatkan. Semacam "festivalisasi pemberantasan korupsi" dalam definisi Fahri Hamzah. Richie pun berangan-angan terkerek karirnya.

Untuk memuluskan rencana tersebut, Richie bekerjasama – atau lebih tepatnya, memaksa bekerja sama – dengan pasangan penipu ulung Irving Rosenfeld (Christian Bale) dan Sydney Posser (Amy Adams) untuk menjebak, Carmine Polito (Jeremy Renner). FBI pun mulai memantau aktivitas walikota simpatik nan populer dari New Jersey ini yang diduga memiliki hubungan dengan jaringan mafia demi memuluskan ambisinya memajukan perekonomian kota yang dipimpinnya.

Jangan salah, Carmine bukanlah politisi kotor, ia hanya terlalu lemah hati dan terjebak bujukan Irving untuk menggunakan "jalan belakang" yang cepat dan *sedikit* melanggar hukum. Dari mana sumber pendanaannya? Tenang, Richie dan Irving sudah mempersiapkan patron bagi sang walikota, seorang milyuner dari Arab Saudi – yang tentu saja juga seorang agen FBI yang menyamar.

Operasi tangkap-tangan pun dijalankan. Trio Richie-Irving-Sydney menjebak beberapa politisi kawakan, beberapa bahkan dapat diklasifikasikan veteran di tataran wakil rakyat. Sebuah set kamar di hotel mewah dipersiapkan, lengkap dengan video kamera tersembunyi, berusaha menangkap momen transaksi dan "tangkap-tangan" a la FBI, yaitu koper berisi uang harus diterima langsung oleh yang bersangkutan. Jika tidak, jangan harap kuat di muka juri dan hakim.

Persoalan muncul ketika Richie semakin tidak terkontrol dan ingin terus menggali jaringan koruptif ini, tak sekedar di level Carmine semata. Sisi lain, Irving ingin bermain aman dan tidak menyentuh pemain utama, Victor Tellegio (Robert De Niro) yang konon merupakan first-mate dari Meyer Lansky. Saya sarankan anda google nama terakhir untuk mendapatkan gambaran lengkap sepak-terjangnya.

Lagi-lagi, niat Richie dapat diperdebatkan: konsisten membongkar jaringan koruptif atau sekedar ingin menunjukkan prestasinya plus bumbu narsisme di depan media? Atau dalam bahasa Fahri Hamzah: sistem dan aksi pemberantasan korupsi dilakukan secara sunyi-senyap atau gegap-gempita di hadapan media?

"Kamu berhasil menangkap beberapa anggota kongres. Kamu terlihat hebat, Richard. Kisahmu akan berada di setiap halaman depan koran-koran. Kamu tahu apa yang tidak terlihat hebat? Cerita tentang inkompetensi yang nyata!" ujar Irving pada Richie.

***

Silahkan anda memilih mana yang terbaik bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Persoalannya, adakah proses dan aksi pemberantasan korupsi yang selama ini dilakukan oleh penegak hukum, baik itu KPK, jaksa, hakim, hingga polisi mampu mengerek Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia?

Adakah anda termasuk yang bertepuk-tangan setiap KPK – atau kepolisian – menggiring pejabat, politisi, pengusaha, kepala daerah, ke dalam mobil tahanan? Bukankah kita semestinya diajarkan gembira kala laporan hasil penelitian lembaga independen menyatakan indeks korupsi kita melonjak tinggi mengalahkan negara-negara skandinavia?

Bisa jadi, kita semua adalah Richie yang meski berambisi memberantas korupsi, tapi tak mau lepas dari sorotan media. Atau bisa jadi, strategi Irving-Sydney dalam membongkar jaringan koruptif di American Hustle dengan menyamar dan penjebakan dapat ditiru aparat hukum di sini.

Bukankah yang terpenting adalah kegagahan di depan sorotan lensa pewarta berita kala sang tersangka digiring ke mobil tahanan? Bukankah yang esensi adalah headline soal penangkapan seorang pejabat? Bukankah keberhasilan menangkap pelaku korupsi itu lebih seksi di mata media dan masyarakat ketimbang tentang pencegahan tindakan koruptif?

Kinerja dan laporan kemajuan IPK itu tidak penting, toh tak disorot ini…..


*sumber: Kompasiana

Saksikan Talk Show 3 Kandidat Capres PKS di Indosiar Nanti Malam

Posted: 29 Jan 2014 07:03 PM PST


SAKSIKAN Talk Show Interupsi bersama Kandidat Capres PKS: Hidayat Nurwahid, Anis Matta & Aher, malam ini (Kamis 30/1) pukul 22.00 WIB (dimajukan dari rencana sebelumnya jam 23.00) di Indosiar.


*Info dari Mardani Ali Sera, Humas DPP PKS

Mentan Minta Impor Beras Ilegal Vietnam Diusut Tuntas

Posted: 29 Jan 2014 06:42 PM PST

Produksi beras nasional surplus 5 juta ton. Daya serap Bulog juga bagus, sehingga tidak ada alasan impor. Nampak Mentan Suswono saat meninjau gudang Bulog di Klaten, Jawa Tengah, akhir tahun lalu.

JAKARTA – Menteri Pertanian Suswono meminta kasus peredaran beras impor asal Vietnam diusut tuntas. Pasalnya, beras tersebut jelas ilegal.

"Saya minta diusut tuntas, agar diketahui siapa di balik impor beras ilegal itu," kata Mentan Suswono, Rabu (29/1) di Jakarta.

Mentan menegaskan, Kementerian Pertanian tidak pernah mengeluarkan rekomendasi impor beras dari Vietnam. Karena itu pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menteri Perdagangan guna meminta klarifikasi mengapa ada beras impor asal Vietnam yang masuk ke pasar.

Mentan menjelaskan, beras impor asal Vietnam yang saat ini beredar di pasaran adalah beras jenis medium. Kementan tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk mengimpor beras jenis ini karena stok cukup bahkan surflus.

"Produksi beras kita surflus 5 juta ton tahun 2013. Dalam banyak kesempatan saya selalu bicara tahun ini tidak ada alasan untuk impor beras. Bulog juga punya stok hingga 2 juta ton akhir tahun lalu," kata Mentan.

Lebih lanjut Mentan mengemukakan, Mentan hanya mengeluarkan rekomendasi impor untuk beras jenis khusus yang peredarannya tertutup, tidak bebas. Beras jenis khusus ini adalah beras ketan, menir, beras untuk penderita diabetes, dan beras kebutuhan restoran tertentu.

"Beras jenis khusus ini jumlahnya impornya pun sangat terbatas, karena konsumennya juga terbatas," imbuh dia.

Namun setelah dilakukan pengecekan data ke Direktorat Jenderal Pemasaran Hasil Pertania (P2HP), ternyata instansi yang berhak mengeluarkan rekomendasi beras khusus ini pun tidak pernah memberikan rekomendasi impor beras khusus asal Vietnam pada tahun 2013.

Suswono menambahkan, impor beras medium hanya dilakukan oleh Bulog. Itu pun dilakukan setelah Bulog menerima penugasan dari Rapat Koordinasi Terbatas di Menko Perekonomian. Dan Bulog juga menyatakan tidak melakukan impor tahun 2013 lalu.

"Jadi ini jelas beras ilegal. Karena bukan diimpor oleh Bulog, dan tidak pernah ada rekomendasi dari Kementan," tandas Suswono. 

Sebagaiaman diketahui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merilis impor beras dengan pos tarif atau HS 1006.30.99.00 asal Vietnam. Impor dilakukan oleh 58 perusahaan dengan 83 kali pemasukan melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Belawan. Total impor mencapai k 16.900 ton. (IST/tajuk)


Demografi Politik Pemilu 2014

Posted: 29 Jan 2014 06:28 PM PST


Oleh: Ribut Lupiyanto

Setiap menjelang pemilu, daya tawar rakyat kian menguat. Partai politik dan  calon legislator akan berpacu demi memikat dan mengikat dukungan rakyat. Optimalisasi strategi dan pendekatan menjadi kunci agar kampanye berbuah kursi di parlemen.

Suara sebagai ukuran kemenangan pemilu sifatnya kuantitatif. Suara profesor nilainya sama dengan petani. Melihat kenyataan ini, ditambah pemberlakuan sistem suara terbanyak, dapat diprediksi siapa yang mampu mendapat kursi adalah mereka yang memahami karakter rakyat. Caleg  mesti melek kondisi dan peta demografi politik.

Demografi merupakan bagian studi kependudukan yang mempelajari penduduk terutama mengenai jumlah, struktur, dan perkembangannya (IUSSP, 1982). Kenyataannya, faktor yang memengaruhi karakter dan perkembangan penduduk tak hanya faktor demografi. Yaukey (1990) mengatakan, variabel demografi akan sering berhubungan timbal balik dengan variabel nondemografi. Salah satu hubungan tersebut melahirkan demografi politik yang  mempelajari hubungan aspek penduduk dan politik.

Secara garis besar terdapat tiga variabel penting demografi politik. Pertama, jumlah penduduk. Setiap wilayah dengan jumlah penduduk besar tentu memiliki jumlah pemilih yang besar pula.

Kedua, struktur atau komposisi penduduk. Komposisi penduduk bisa diamati dari segi jender, golongan umur, ekonomi, dan pendidikan. Kementerian Dalam Negeri (2012) melaporkan,  49,13 persen penduduk Indonesia adalah perempuan. Artinya, perempuan adalah konsumen politik potensial. Dari segi golongan umur yang paling potensial adalah pemilih muda dan pemula. Penduduk berusia 45 tahun ke bawah mencapai 60 persen dari populasi. Penduduk dari segi ekonomi terpilah jadi  golongan atas dan menengah ke bawah.

Penduduk miskin, hingga Maret 2013, tercatat 28,07 juta jiwa atau 11,37 persen. Penduduk kelas menengah diperkirakan mencapai 55 persen (Bank Dunia, 2012). Selanjutnya dari aspek pendidikan, BPS (2012) melaporkan rata-rata pendidikan penduduk Indonesia adalah lulusan SMP atau sederajat.

Ketiga, distribusi penduduk. Distribusi wilayah dapat dipahami dalam desa-kota. Jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan mencapai 54 persen (LGFE-UI, 2012). Distribusi sosial dapat diamati melalui keberadaan komunitas, baik komunitas sosial, ekonomi, budaya, maupun ideologi dan agama.

Peta demografis di atas adalah obyek politik pada Pemilu 2014. Politik sejati akan senantiasa memaknai setiap kondisi sebagai peluang. Optimalisasi penangkapan peluang dari peta tersebut butuh strategi pemenangan. Caleg, parpol, dan capres mesti mempertimbangkan demografi politik sebagai basis pemenangan.

Dinamika pemenangan

Dari segi wilayah, pemenangan dapat dilakukan dengan memfokuskan diri menguasai wilayah padat penduduk. Kantong-kantong penduduk seperti wilayah urban dan pinggiran kota menjadi lahan rebutan yang tidak bisa terhindari. Pemilu 2009 sudah membuktikan, anggota legislatif yang terpilih sebagian besar berasal dari wilayah ini.

Dari segi jender, pemilih perempuan menarik dibidik. Pemberlakuan sistem afirmatif menjadikan parpol minimal memiliki 30 persen  caleg perempuan. Caleg ini penting didorong fokus menggarap segmen perempuan karena kedekatan emosionalnya.

Dari segi golongan usia perlu kejelian strategi dan pendekatan khusus kepada pemilih muda dan pemula. Gaya muda, bahasa gaul, kegiatan ringan, dan lainnya dapat jadi pertimbangan. Matta (2013) menyebut pemilih muda sebagai the new majority dan pemilih pemula sebagai the native democracy. Kedua kelompok ini menanti visi dan agenda baru dari setiap peserta pemilu.

Dari segi kondisi ekonomi dan edukasi, kampanye perlu meyakinkan mereka bagaimana nanti memperjuangkan kesejahteraannya. Isu pendidikan gratis, kesehatan gratis, lapangan kerja, kemudahan berusaha yang logis dan sederhana dicerna umumnya laku untuk segmen ini. Perlu pendekatan yang dapat dipahami golongan ini jika ingin diterima dan dipilih.

Dari segi distribusi, perlu pemetaan isu yang tepat serta pendekatan yang sesuai karakter obyek pemilih. Isu desa tentu beda dengan kota, begitu pula karakter penduduknya. Distribusi sosial dapat dioptimalkan melalui pendekatan komunitas. Komunitas lebih homogen dan hampir sama kebutuhannya sehingga cukup efektif jika bisa mendekatinya.

Jabaran di atas menunjukkan pasar politik potensial secara demografis. Parpol dan caleg perlu memahami bahwa rakyat bukanlah konsumen politik semata. Rakyat adalah tuannya parpol, di mana caleg yang terpilih akan menjadi wakilnya rakyat. Potensi demografi politik ini semoga benar-benar dimanfaatkan parpol dan caleg dengan semangat dan komitmen pendidikan politik, sekaligus menjunjung tinggi filosofi kedaulatan rakyat. []

*Ribut Lupiyanto, Deputi Direktur Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA) Yogyakarta

-sumber: KOMPAS cetak edisi Kamis (30/1/2014)


Publik Mengapresiasi Kerja Relawan PKS

Posted: 29 Jan 2014 03:34 PM PST


Ketua DPP PKS Bidang Humas, Mardani Ali Sera mengatakan seluruh kepala daerah dari Partai Keadilan Sejahtera siap berkoordinasi dan berbagi pengalaman dalam menangani bencana di daerahnya masing-masing.

"Kepala Daerah PKS di seluruh Indonesia terpanggil untuk berkoordinasi dan berbagi pengalaman dalam menangani bencana." ujar Mardani kepada Pks Cibitung pada Rabu (29/1) sore.

Dalam acara Konsolidasi Kader Kepala Daerah se-Indonesia di Hotel Sahid hari ini, PKS mengapresiasi hasil kerja Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang berhasil menangani banjir relatif lebih baik dibanding daerah lain.

Mardani juga menyampaikan hasil survey terhadap PKS yang jauh lebih baik paska banjir. Hal ini disebabkan karena publik mengapresiasi hasil kerja kader, pejabat publik dan caleg PKS dalam menangani banjir.

"Hasil survey paska banjir alhamdulillah persepsi masyakarat tentang PKS jauh membaik," kata pria yang dicalonkan kembali oleh PKS untuk menjadi angota dewan dari daerah pemilihan Kabupaten Purwakarta, Karawang dan Bekasi.

"Semangat kader dan struktur serta pejabat publik dan caleg PKS menangani banjir  alhamdulillah diapresiasi publik," urainya menutup perbincangan.


Rabu, 29 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Sepenggal Catatan di Medan Juang

Posted: 29 Jan 2014 03:00 PM PST


Malam itu langit masih meneteskan rintik gerimisnya. Selepas pulang silaturrahim dari rumah tim sukses, saya dipanggil oleh mang yanto, tukang becak di pangkalan becak gerbang komplek perumahan. Tidak lama datang juga mang nur yang biasa tidur di kantor desa.

Saya pun memarkir motor diantara jajaran becak yang menanti kedatangan para karyawan pabrik. Waktu sudah lewat dari jam 22.00. Kami mengobrol lesehan di teras toko kelontong yang sudah tutup ditemani dua cangkir kopi dan kepul asap rokok yang sesekali keluar dari mulut mang nur dan mang yanto.

Obrolan kami kesan kemari hingga soal pemilu yang tinggal beberapa bulan lagi. Sesekali kami tertawa kecil ketika membicarakan kondisi Banten pasca ditahannya sang gubernur. Bukan menertawakan Banten nya atau menertawakan gubernurnya, tapi menertawakan kondisi malam menjelang pilgub yang konon ramai dengan pembagian mie instan dan uang. Istilahnya adalah serangan fajar atau malam takbiran..

Sesosok lelaki memarkir kendaraanya tidak jauh dari kami. Gaya bahasanya khas. Tidak sulit untuk menebak dari mana sosok lelaki ini berasal. Terlebih profesinya sebagai penyedia jasa tambal ban.

Mang yanto berbisik ke telinga saya, bahwa lelaki yang berdiri didepan kami merupakan salah satu tokoh masyarakat perantauan.

Tanpa aba-aba, mang yanto memperkenalkan saya sebagai calon anggota dewan. Saya sedikit terkejut. Belum siap untuk berbicara politik dengan lelaki di depan saya yang notabene beda keyakinan.

Lalu dengan logatnya yang kental, dia bertanya "mau apa kamu kalau jadi anggota dewan?". Saya lalu menjawab dengan spontan "saya mau jadi backing buat orang-orang lemah".

Mendengar jawaban itu, si lelaki ini, sebut saja namanya pa ucok, kemudian duduk bersama kami. Dia lalu menuturkan bahwa beberapa waktu yang lalu ada caleg dari partai lain yang meminta dukungan kepadanya. Si caleg tersebut menjanjikan kalau dia terpilih, dia siap membantu komunitas yang dipimpin pa ucok.

Pa ucok menuturkan kalau jawaban tersebut membuat dia tersinggung. Dia mengaskan bahwa dia sudah nggak percaya dengan janji muluk-muluk. Dia juga tidak suka dengan gaya sombong si caleg. "saya masih sanggup hidup dan beli rokok" istilah beliau.

Setelah berbicara panjang lebar yang lebih banyak merupakan curahan hati pa ucok, mang yanto kemudian bertanya ke pa ucok siap nggak membantu saya.

Jawabanya mengejutkan, dia bilang kalau dia tidak siap dia tidak mungkin mau duduk bersama kami karena dia sendiri punya banyak urusan. Bahkan beliau mau membantu saya menjembatani komunikasi dengan orang-orang didalam komunitasnya.

Saya merasa tawaran bantuan dari pa ucok ini terlalu cepat dan tidak disangka-sangka. Saya memang pernah mendengar PKS yang sudah diterima di wilayah-wilayah yang mayoritas non muslim. Tapi saya tidak menyangka jika Allah berkenan memberikan saya kesempatan untuk mengenalkan dan mendekatkan PKS kepada orang yang beda keyakinan agama.

Saya tidak tahu realisasi tawaran bantuan dari pa ucok di pemilu nanti, yang saya syukuri adalah saya mendapatkan pelajaran bahwa kita harus siap berkomunikasi dengan siapa saja. Harus sabar mendengar. Bahkan kepada komunitas yang kita sangka akan menolak kita mentah-mentah.

Namun bukan itu satu-satunya kejadian yang mengusik kesadaran saya. Sekitar 10 meter dari tempat kami mengobrol, seorang ibu dengan anaknya yang baru menginjak remaja seperti terlihat kesulitan memasang banner di pohon besar pinggir jalan.

Saya meminta mang nur untuk mendekati si ibu tersebut dan membantunya. Saya berpikir itu banner tempat kursus menjahit si ibu atau yang sejenisnya. Si ibu dan anaknya lalu pergi dan tidak jadi memasang banner.

Mang nur kemudian kembali dan bilang bahwa di banner itu ada foto saya. Saya tidak percaya dan bilang ke mang nur kalau saya tidak mungkin meminta ibu-ibu memasang banner. Apalagi malam sudah larut dan gerimis pula.

Mang nur tetap berkeyakinan bahwa di banner itu ada foto saya. Dan saya pun tetap berkeyakinan bahwa hal itu tidak mungkin. Kami pun melanjutkan obrolan. Waktu semakin malam dan tidak lama saya pun pamitan.

Dalam perjalanan pulang saya melihat banner-banner yang ketika saya berangkat belum ada. Disitu terpampang foto saya dengan caleg DPR RI dan Caleg Kabupaten. Subhanallah.. ternyata mang nur benar. Si ibu dengan anaknya itu memasangi banner-banner tersebut padahal hari sudah malam dan gerimis. Saya tidak mengenal ibu tersebut. Tapi saya bertekad akan mencari tahu untuk sekedar mengucapkan terimakasih. Ikhtiar si ibu tersebut buat saya luar biasa. Sesuatu yang belum tentu pernah dilakukan oleh seorang kader.

Ditengah perasaan masih terlalu muda, belum berpengalaman dan beratnya tugas sebagai Caleg Propinsi. Ditambah situasi politik yang menuntut modal besar yang kadang melahirkan sikap pesimis,  kejadian malam ini membuat saya semakin yakin, Allah tidak membiarkan saya berjuang sendirian.

Dengan kejadian ini saya juga ingin meyakinkan caleg-caleg muda PKS bahwa tugas kita hari ini adalah terus bergerak. Dan Allah akan menggerakkan kuasanya untuk membantu kita anak muda, terus maju.

Banten, Januari 2014

Zuliyanto, SE, M.Si
Caleg DPRD Propinsi Banten Dapil Kab. Serang


"Sama Tapi Beda" | Tadabbur Qur'an

Posted: 29 Jan 2014 02:30 PM PST


Oleh Abdullah Haidir

Nabi Adam alaihissalam dan Iblis sama-sama pernah melanggar perintah Allah dan sama-sama dikeluarkan dari surga, sama-sama pula mengakui bahwa itu sudah takdir. Tapi bedanya, Nabi Adam mengakui kekeliruannya lalu bertaubat, sedang Iblis mengakuinya, namun justeru menjadi alasannya untuk membangkang dan menyeru kepada kemunkaran.

Dengan penuh sesal Nabi Adam berkata,

رَبَّنَا ظَلَمْنَاأَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَالْخَاسِرِينَ

"Ya Tuhan kami, kami telahmenganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberirahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yangmerugi." (QS. Al-A'raf: 23)

Sedangkan Iblis tetap dengan kesombongannya berkata,

قَالَ رَبِّ بِمَآأَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

"Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua." (QS. Al-Hijr:39)

Maka Nabi Adam mendapatkan kemuliaan, sedangkan Iblis kian tenggelam dalam kehinaan.

***

Nabi Sulaiman alaihissalam dan Qarun sama-sama mendapatkan kemuliaan harta yang berlimpah. Namun nabi Sulaiman alaihissalam mengakui semua itu adalah karunia dari Tuhannya dan sebagai ujian baginya. Sementara Qarun dengan kesombongannya mengaku bahwa semua itu tak lain karena kehebatan dirinya.

Nabi Sulaiman alaihissalam berkata,

 هَذَا مِن فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُوَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّكَرِيمٌ

"Ini termasuk karunia Tuhankuuntuk mengujiku, apakah aku bersyuukur atau mengingkari." (Al-A'raf: 40)

Sedangkan Qarun berkata,

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِندِي

"Sesungguhnya, aku diberikanharta ini semata-mata karena ilmu yang ada padaku." (QS. Al-Qashash: 78)

***

Asiah,isteri Fir'aun yang zalim, isteri Nabi Nuh serta Nabi Luth  isteri nabi yang saleh, namun Asiah menjadi teladan kebaikan, sedangkan Isteri Nabi Nuh dan Nabi Luth menjadi contoh keburukan..

Terhadap Asiah, isteri Fir'aun, Allah berfirman

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًالِّلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَبَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَالْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang beriman, ketika ia berkata, "YaTuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisisMu dalam surge danselamatkan aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim." (QS. At-Tahrim: 11)

Terhadaisteri Nabi Luth dan Nabi Nuh, Allah berfirman,

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًالِّلَّذِينَ كَفَرُوا اِمْرَأَةَ نُوحٍ وَاِمْرَأَةَ لُوطٍ كَانَتَا تَحْتَعَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَاعَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ

"Allah membuat isteri Nuh danisteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduaisteri itu berkhianat kepada suami mereka, lalu kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari siksa Allah…." (QS. At-Tahrim: 10)

***

Pelajaran:

1) Jangankan keburukan, kebaikan pun akan berakibat buruk jika kita mensikapinya dengan buruk.

2) Jangankan kebaikan, keburukan pun akan menjadi baik jika kita mensikapinya dengan baik.

3) Kebaikan dan keburukan bukan terletak pada apa yang telah ditentukan sebagai takdir kita, tapi ditentukan oleh sikap yang kita ambil, apakah sesuai dengan apa yang Allah kehendaki atau tidak?


Posko Banjir PKS Diserbu Massa 'Wong Cilik'

Posted: 29 Jan 2014 04:04 AM PST


JAKARTA - Sepuluh hari lebih, banjir masih menggenangi Jakarta. Jumlah pengungsi banjir pun meningkat berlipat-lipat. Saat banyak bantuan datang untuk pengungsi, anak-anak sering terlupakan. Bantuan yang datang sebagian besar dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi, sementara psikis anak terabaikan.

Sabtu (25/1) pagi, mendadak posko Banjir PKS Pengadegan Pancoran Jakarta diserbu massa "wong cilik'. Mereka adalah anak-anak korban banjir Pengadegan RW01. Pagi itu berkumpulah 60-an anak – anak pengungsi banjir Pengadegan. Hal ini terjadi karena Posko Banjir PKS Pengadegan kedatangan beberapa Relawan Dongeng Peduli Anak. "Anak-anak ini akan bosan selama berada di pengungsian. Di situlah kami berupaya berperan, karena anak-anak butuh menyalurkan tenaganya, jangan sampai malah melakukan hal yang aneh dan berujung celaka," kata salah satu Relawan Dongeng yang datang.

Kegiatan yang dilaksanakan bukan hanya mendongeng tetapi juga bernyanyi dan bermain. Fokusnya kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak serta kegembiraan. "Jangan sampai mental anak-anak tersebut runtuh akibat bencana ini," ujar ketua DPRa PKS Pengadegan, Ainul Yakin.

Anak-anak yang menjadi korban bencana bukan hanya membutuhkan bantuan fisik seperti makanan, pakaian dan popok. Tetapi yang penting adalah bantuan psikologis, karena mereka sangat rentan jiwanya sangat mudah terguncang. Oleh karenanya aktivitas trauma healing sangat diperlukan bagi anak – anak korban banjir.



*PKS Pancoran

Caleg ini keliling daerah transmigrasi dengan Kapal PKS

Posted: 29 Jan 2014 01:57 AM PST


Thohiron mengawali kiprahnya sebagai kader biasa di Kota Balikpapan, hingga akhirnya takdir Allah meminta dirinya untuk hijrah dan membantu para ikhwah membuka lahan dakwah baru di daerah seberang Balikpapan, kabupaten Penajam Paser Utara.

Menempuh jarak puluhan kilo setiap pekan untuk mengisi dakwah di daerah transmigrasi berbekal sepeda motor Yamaha lama yang menjadi aset dakwah kala itu, tak jarang harus mengganti sendiri ban bila bocor ditengah jalan. Terlalu banyak cerita indah yang menjadi kenangan tak terlupakan.

Kini Ustadz muda tersebut mendapat amanah sebagai Ketua DPD PKS Penajam Paser Utara sekaligus Caleg. Amanah untuk memenangkan dakwah di daerahnya itupun dilakukan dengan penuh semangat. Hari-hari dilalui tanpa lelah mengikuti berbagai agenda dakwah. Rumahnya yang terletak lebih dari 10 Km dari kantor DPD membuatnya harus selalu siap untuk pulang dan pergi setiap harinya menyelesaikan berbagai urusan dakwah dan pemenangan pemilu.

Namun jarak tempuh tersebut justru memunculkan ide baru baginya, terpikir olehnya bagaimana memanfaatkan perjalanannya sekalligus untuk sosialisasi, karena jarak puluhan kilo tersebut banyak rumah dan orang yang dilewati sangat sayang apabila tidak sekaligus mensosialisasikan partai dakwah ini. Namun kembali dia berfikir bagaimana agar tanpa harus berhenti orang dapat mengetahui partainya. Akhirnya muncullah ide itu dengan menyulap motornya menjadi miniatur kapal yang dipenuhi dengan gambar dan bendera PKS.

Perjalanan yang dilakukan tak pelak membuat semua orang tertarik memperhatikannya dan memberi apresiasi serta dukungan baginya. Semoga Allah memberikan keteguhan hati dan semangat kepadanya dan menganugerahi semangatnya tersebut dengan kemenangan nanti.


F-PKS: Harga kebutuhan melonjak, pemerintah harus Segera benahi tata niaga

Posted: 29 Jan 2014 01:37 AM PST


Jakarta (29/1) - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Ecky Awal Mucharam mengatakan, agar pemerintah segera membenahi tata niaga kita saat ini apalagi disaat kondisi Indonesia yang mengalami kondisi darurat bencana seperti saat ini.

Ecky mengatakan saat ini harga-harga pangan sudah mulai melonjak naik dan semakin memberatkan semua masyarakat. Karena tugas Negara lah yang harus menjamin stabilitas pangan.

"Pemerintah selalu tidak pernah belajar, permasalahan kita selalu saja berulang. Saat ini dengan alasan gagal panen, kondisi banjir, pasokan meningkat, musimnya berubah, distribusi tersendat, kondisi alam sedang tidak bersahabat, bahkan masuk musim lebaran sekalipun. Telah menyebabkan beberapa harga-harga bahan pangan mulai melonjak. Kondisi-kondisi tersebut merupakan kondisi yang sudah mampu kita prediksi sebetulnya saat ini. Mengingat Indonesia merupakan Negara rawan bencana,"ujar Ecky.

"Kita sudah tahu Indonesia rawan bencana. Musimnya saat ini berubah-ubah. Indonesia memang sebagai Negara ketiga di dunia yang rawan bencana setelah Jepang dan Cina. Kita harus belajar dari mereka bagaimana menjaga stabilitas harga pangan. Kedua Negara tersbut mampu menstabilkan harga-harga pangan. Di dua negara tersebut, tidak ada alasan untuk menaikkan harga pangan seperti kita Indonesia yang mengikuti kondisi cuaca dan lain-lainnya. Karena di kita, pada kondisi-kondisi darurat dan menjelang lebaran ituh, harga-harga bahan pangan selalu melonjak naik seakan-akan memang tidak ada tindakan yang preventif dari pemerintah, "kata Ecky.

Ecky mencontohkan di negara Korea saja misalnya, kalau terjadi inflasi  kenaikkan harga-harga di masyarakat tidak melebihi inflasi. Jika terjadi kenaikkan yang tidak wajar, disana itu dikenakan hukuman denda. Karena termasuk bagian dari korupsinya para pengusaha atau pihak yang berwenang. Bisa dipenjara kalau disana itu. Harga paling bisa naik itu maksimalnya sama dengan inflasi.

Berbeda dengan Indonesia. Gaji para Pegawai Negeri naik harga-harga naik, lebaran naik, ketemu kondisi iklim yang tidak bagus harga naik, UMR naik harga naik. Ecky juga mengatakan kalo sudah naik harga tidak akan turun lagi.  Yang ada malah naik terus. Kenaikkan harga-harga di Indonesia ini bisa mengalami kenaikkan sampai lima kali. Kenaikkan-kenaikkan harga yang ada saat ini sudah sangat tidak wajar. Kenaikkan gaji hanya satu kali setahun, namun harga barang bisa berkali-kali saat ini.

Ecky mengatakan hal ini sudah berdampak dan akan berdampak luas dengan daya beli masyarakat kita. Kalau sekedar penyesuaian mungkin masih dianggap wajar, namun ini sudah berkali-kali.

"Tolonglah pemerintah segera memperhatikan dan tegas terhadap persoalan ini. Kontrol pemerintah harus segera diperkuat dan perlu dibenahi tata niaga kita di Indonesia. Para pelaku sering memengambil keuntungan dengan masalah yang ada. Harus ada terobosan melindungi masyarakat atau konsumen terutama, agar masyarakat tidak selalu dirugikan dan diberatkan. Ada masalah dengan tata niaga kita. Karena goncangan kenaikkan harga yang ada akan sangat  memberatkan masyarakat," tutup Ecky.


Warga: Selalu ada yang istimewa dari Layanan PKS

Posted: 28 Jan 2014 08:25 PM PST


"Alhamdulillah acara ini banyak mendapat dukungan dari warga, tidak saja kader yang terlibat namun ibu-ibu PKK ikut membantu di acara ini,"

Minggu, 26 Januari 2014. Matahari begitu cerah pagi itu, tidak biasanya yang setiap pagi hari depok di guyur hujan. Hari ahad tersebut kader PKS Tanah Baru Beji Depok begegas berkumpul  untuk menyapa warga kembali berupa aksi YanKes (Pelayanan Kesehatan) dan GeSit (Gerakan Silaturahim).

Pencuci piring Kinclong Siipp
Ini acara rutin yang diadakan setiap pekan. Kalau pada acara GeSit sebelumnya bingkisan yang disampaikan pada saat menyapa warga adalah PKS (Panganan Kriuks Sedaaap), namun kali ini PKS Tanah Baru lebih kreatif lagi yaitu PKS (Pencuci piring Kinclong Siipp) yaitu berupa sabun curah yang dilabel PKS. Lokasi yang menjadi sasaran adalah wilayah RW 02 dan RW 04 di kelurahan Tanah Baru.

"Insya Allah sabun ini lebih bermanfaat dan tahan lebih lama dari Panganan Kriup Sedap yang langsung habis disantap," ujar pengurus dari TPPRa Tanah Baru.

Pada acara pelayanan kesehatan juga banyak dihadiri warga RW 04 baik dari yang muda sampai yang sudah manula. Acara ini alur nya sangat efektif. Dimulai dari pendaftaran peserta (pasien), cek tensi darah, cek asam urat/gula darah yang dibantu dari ibu-ibu PKK dari warga setempat, dari meja tsb peserta langsung menuju "meja closing" dimana CAD duduk dan menjelaskan tentang PKS sebagai peserta pemilu, mengenalkan siapa siapa saja yang menjadi CAD di PKS Depok baik dari tingkat kecamatan sampai Nasional.

Tak kalah kreatif adalah ketua Tppra dan Bendahara pun ikut turun gunung melayani warga dengan pelayanan pijat tangan dan pijat eletriknya. Dengan menebar senyum khas PKS, service istimewa ini mendapat respon bagus dari warga. Sambil berdiskusi melayani pijatan yang membuat peserta merasa nyaman ditanyakan pula bagaiman kesan-kesan dari acara tersebut dan harapan apa yang disampaikan kepada PKS.


"Memang selalu ada yang istimewa dari PKS" 

"Alhamdulillah acara ini banyak mendapat dukungan dari warga, tidak saja kader yang terlibat namun ibu-ibu PKK ikut membantu di acara ini," ungkap Pak Mulyadi ketua TPPRa.

Walhasil, sepulang dari kegiatan ini ibu-ibu tersenyum bahagia mendapat bingkisan Pencuci piring Kinclong Siipp, dan bapak-bapak kembali fresh dengan pijatan spesial.

Begitulah kerja-kerja para kader PKS, selalu ada yang istimewa untuk berbagi.

*by Fajar


PKS Adakan Peringatan Maulid Nabi Berhadiah Umroh Gratis

Posted: 28 Jan 2014 05:54 PM PST


PKS Balikpapan Kaltim akan menggelar peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriyah, Kamis (30/1/14) besok di BSCC DOME, Balikpapan.

Peringatan yang biasa disebut Maulid Nabi ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar tiga ribu jamaah yang terdiri dari para ustadz, ustadzah, habaib dan tokoh-tokoh PKS serta tokoh masyarakat lainnya. Demikian disampaikan Ust Taufik, fungsionaris DPD PKS Balikpapan yang juga ketua panitia acara tersebut.

Menurut Taufik, perayaan Maulid Nabi ini merupakan acara rutin tahunan partai, baik di tingkat nasional hingga tingkat terendah, yaitu ranting (desa).

"Sejak 1 Rabiul Awwal lalu, yakni di pertengahan bulan Januari, sudah banyak DPD bahkan Ranting PKS menyelenggarakan peringatan Maulid di seluruh Balikpapan, ada yang menginisisasi atau menjadi penceramah ," tuturnya.

Tujuan peringatan Maulid yang diadakakan PKS, dikatakan Taufik, adalah untuk meningkatkan kesadaran beragama di kalangan umat Islam dengan meneladani sikap hidup Rasulullah SAW. "Tema utama Maulid tahun ini adalah Kami Merindukanmu Ya Rasulullah,".

Pada acara ini direncanakan akan hadir sejumlah tokoh PKS dari mulai DPP, DPW dan DPD dan Tokoh Birokrasi seperti Walikota, Ketua DPRD serta MUI, DMI dan lainnya. Acara yang akan dilaksanakan besok malam mulai pukul 19.00 ini akan diisi oleh Al Habib Nabil Bin Fuad Al Musawwa (Kakak dari Alm Habib Mundzir, Majelis Rasulullah).

Beliau juga menegaskan, nanti ada Yasinan Akbar juga sebelum Isya dan di Peringatan Maulid nanti kami akan mengadakan juga Lomba busana Muslimah Majelis Ta'lim dengan total Hadiah Puluhan juta Rupiah dengan syarat mereka Berpakaian Mejlis Taklim dengan Jumlah 1 Tim berisi 15 Orang. Dan Tak ketinggalan setiap tamu yang datang akan mendapatkan kesempatan Berkah Maulid berupa Umrah Gratis.

"Kami akan terus mempertahankan kultur seperti ini, karena ini sudah menjadi budaya tersendiri di Indonesia, atau bisa dibilang ciri khas Muslim Indonesia," pungkas Taufik. (SF)


PKS, Penolong Ketika Susah

Posted: 28 Jan 2014 03:51 PM PST

Hidayat Nurwahid saat membagikan bantuan untuk korban banjir di Posko Pengadegan (26/1)

Siapa yang mau susah hidupnya? Siapapun yang ditanya seperti itu pasti akan menjawab 'Tidak ada'. Tak ada manusia yang mau susah hidupnya. Namun kadangkala kejadian yang tak diharapkan menghampiri manusia, seperti datangnya musibah.

Saat itulah sesungguhnya menjadi ladang amal bagi yang lain untuk saling tolong menolong, meringankan penderitaan, menawarkan harapan, dan menguatkan keyakinan bahwa mereka tak sendirian. Ada saudara-saudara mereka yang tak lelah dan tampa pamrih menolong saat susah. Mereka selalu hadir tak hanya saat musim pemilu, karena mereka selalu ada semenjak dahulu.

Salah satunya kisah ini. Cerita tentang Posko Banjir PKS Pengadegan, Pancoran, Jakarta. Posko ini selalu hadir disaat banjir melanda RW01 Pengadegan. Posko ini letaknya di depan kantor kecamatan Pancoran dan juga dekat dengan lokasi banjir yaitu RW01 Pengadegan, khususnya daerah lobang.

Dari jaman masih PK (Partai Keadilan) sampai PKS (Partai Keadilan Sejahtera)  lokasi posko banjir Pengadegan tidak berubah, ya di situ – situ saja. Posko Banjir Pengadegan adalah rumah salah satu kader PKS Pengadegan, Pak Majid, yang disulap jadi posko banjir sederhana. Di belakang posko ada sebuah sawung yang juga masih miliknya, dijadikan tempat tinggal sepuluh pengungsi lansia yang rumahnya di daerah lobang masih terendam banjir.

Musibah banjir yang melanda Jakarta saat ini pun membuat Posko Banjir PKS Pengadegan ini selalu ramai. Sehari-hari Posko PKS ini menyediakan makan, minum untuk sebagian pengungsi yang tinggal di kantor Kecamatan, kampus LIA, GOR, Madrasah, serta SD inpres. Sekali pembagian sarapan, minimal disediakan 150 nasi bungkus. Mereka para pengungsi datang sendiri ke posko, meminta apa yang mereka butuhkan. Nasi yang dibagikan ke para pengungsi kadang hasil masakan posko PKS sendiri, namun ada juga yang berupa kiriman donatur-donatur.

Selain membagikan makanan, posko banjir PKS Pengadegan juga membagikan alat-alat pembersih lumpur, alat-alat mandi, obat-obatan, pembalut, pempers dan yang lainnya. Pokoknya, posko ini betul-betul menjadi Penolong Ketika Susah.

Posko ini sudah sangat terbukti kerja dan kredibilitasnya sejak dulu sehingga banyak donatur dan pihak yang menitipkan sumbangan untuk disalurkan ke korban banjir. Sekali datang barang dari donatur diusahakan habis dibagikan, agar tidak ada barang yang menumpuk di posko.

Banyak donatur yang membawa sendiri sumbangannya, misalnya Rumah Zakat, Baitulmal Muamalat, Majelis Taklim Arrifah, dan yang lainnya. Ada juga yang membantu dalam bentuk uang, biasanya lewat transfer bank. Terakhir posko banjir Pengadegan mendapatkan sumbangan gerobak sampah baru untuk warga RW01 dari Pak Hidayat Nur Wahid, Ahad (26/1).

Siapa petugasnya yang jaga posko? Yang jaga posko, pertama adalah tuan rumah sendiri beserta keluarganya, kemudian ada periode shift dari kader-kader PKS yang membantu menjaga posko juga. Kadang ada juga caleg PKS yang bersedia ikut shift melayani para pengungsi di Posko PKS Pengadegan seharian. Seperti halnya Caleg nomor 5 dari PKS yaitu Prima Kumara, ia terlihat telaten melayani pengungsi yang meminta sarapan dan teh hangat di pagi hari.

Begitulah sekelumit kisah dari salah satu Posko PKS yang selalu hadir untuk memberi pelayanan, membantu siapa saja yang membutuhkan, menjadi Penolong Ketika Susah. Semoga Allah meridhoi.


*by Admin @pkspiyungan diolah dari: PKS Pancoran 


Resensi Buku "Momentum Kebangkitan" Karya Anis Matta

Posted: 28 Jan 2014 11:12 PM PST


Judul Buku     : Momentum Kebangkitan
Penyusun       : Dr. Sitaresmi S. Soekanto, M.Psi
                 Wasekjen DPP PKS Bidang Arsip dan Sejarah
Penerbit       : Bidang Arsip dan Sejarah DPP PKS 
Tanggal Terbit : Januari 2014
Tebal Halaman  : 112
Ukuran         : 14,5cm x 20,3cm
Jenis Cover    : Soft Cover
Katagori       : Pemikiran dan Politik
Teks           : Bahasa Indonesia


Tidak banyak orang yang menguasai dua keahlian sekaligus, fasih berbicara dan piawai menulis. Biasanya jika seseorang pandai menulis, ia kurang lancar bertutur kata. Sebaliknya seseorang yang fasih berbicara, boleh jadi kurang lancar menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan.

Namun Anis Matta memiliki kelebihan dengan menguasai sekaligus dua jenis keterampilan tersebut. Beliau bukan hanya piawai menulis, melainkan juga memiliki kefasihan berbicara bahkan hingga taraf kemampuan "membakar" semangat massa yang mendengarkannya. Gagasan-gagasan brilian dan segar Anis Matta menunjukkan bahwa beliau memiliki prospek dan kualifikasi untuk menjadi pemimpin muda bangsa ini.

Prof. Burhan Magenda, guru besar tetap Ilmu Politik di FISIP UI menyatakan pentingnya sebuah narasi seorang pemimpin partai sebagai landasan untuk membentuk program dan platform partai. Prof Burhan pun mengutip salah satu narasi Anis Matta yang menegaskan pentingnya bagi partai politik menguasai posisi-posisi penting kenegaraan, untuk mengupayakan kesejahteraan rakyat banyak. Menurut Prof Burhan hal tersebu memang seharusnya menjadi tujuan utama semua partai politik

Kebangkitan itu bermula dari mimpi, maka sudah sepantasnya setiap manusia menuliskan kisah besar dalam hidupnya. Dalam konteks itu, setiap manusia perlu menjemput momentum kebangkitan. Momentum itu akan mampu dicapai ketika ada kepercayaan yang kuat kepada pemimpin dan membiasakan selalu menscanning ruhiyah dalam kehidupan sehari-harinya. Jika keduanya mampu dilakukan, maka perasaan negatif akan menyingkir dan kemenangan dakwah akan dapat dicapai.

Untuk itu, Anis Matta mengajak setiap kader dakwah menjemput narasi besar dakwah Islam dengan sebuah keyakinan. Yakin bahwa kata mampu menjadi sumber perubahan. Sudah banyak fakta menyebutkan sebuah komunitas dapat menguasai dunia dengan membiasakan hidup dan bergaul dengan kata. Namun kata tak akan bermakna tanpa ada pembangunan narasi yang besar dengan tindakan yang jelas. Untuk itu, penting bagi setiap kader dakwah membiasakan diri bergaul, hidup dan bersilaturahmi dengan kata. Sebab kata dapat menyebarkan pengaruh, membentuk frame berpikir masyarakat dan membangun suasana hati masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.

Secara umum, buku "Momentum Kebangkitan" berisikan enam orasi dan tiga narasi besar Anis Matta dalam berbagai forum publik maupun kepartaian. Anis menyampaikan pandangan itu dalam kesempatan kunjungan ke berbagai daerah usai musibah besar yang menimpa PKS yakni penangkapan Ust Luthfi Hasan dengan dugaan suap impor sapi. Melalui pidatonya usai cobaan besar itu, Anis optimis PKS akan mampu bangkit dan naik kelas menjadi pemenang dalam perpolitikan nasional sehingga dakwah semakin menyebar luas. Syarat kebangkitan itu ada tiga yakni kerja keras, memperkuat persaudaraan dan mengharapkan pertolongan Allah SWT. Ketiganya harus bersinergi sehingga mampu melawan segala perasaan lemah dan tidak berdaya yang berpotensi mematikan langkah kita. Jika mampu dicapai, Anis percaya akan terjadi peningkatan derajat seorang manusia di mata Allah SWT.

Melalui buku ini, Anis Matta mampu membantah persepsi sebagian pengamat politik dan publik bahwa PKS akan "habis" usai bencana besar yang mendiskreditkan. Faktanya, PKS sebagai partai kader berbasis massa yang terbuka dan inklusif terus melaju. Kemenangan kader PKS di Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Barat adalah bukti PKS masih dicintai rakyat Indonesia. Untuk itu, Anis terus berusaha memotivasi kader PKS dengan narasi besarnya sehingga partai yang lahir dari rahim reformasi ini mampu memberikan anasir perubahan bagi bangsa Indonesia di masa depan.

Sikap optimisme Anis dalam memandang suatu persepsi yang menimpa PKS tentu bukan lahir secara instan. Seperti ditegaskan Prof Burhan Magenda, kelebihan Anis sehingga mampu mencetuskan narasi besar sebagai bekal menyusun program dan platform PKS disebabkan Anis adalah pekerja partai yang tangguh. Anis adalah tipe politisi pejuang, berjuang membesarkan PKS sejak dari awal pendirian, sehingga dirinya paham posisi PKS dalam menjayakan kepentingan umat dan bangsa di masa depan.[]

___
NB: Sekedar info 

Buku ini harga 45ribu, bisa dibeli di:

Bursa NF : 08129209922
Bukuaspirasiku.com : 081310121842
Maulfi agency : 082139641855

@MarkazBukuID : sms ke 085267220124 | PIN BB 2b05aa7f