Jumat, 31 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


THIS !!! "Behind The Scene" Hebohnya Iklan PKS di TV

Posted: 30 Jan 2014 04:31 PM PST


Oleh: Yudi Widiana Adia
Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya

Beragam tanggapan muncul pasca kemunculan seri pertama iklan yang dibuat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ada yang memuji terutama pilihan tema dan edukasi yang diusung iklan tersebut. Ada juga yang mengkritik, serta ada yang meresponnya secara datar alias biasa-biasa saja.

Serial iklan PKS muncul ditengah keterbatasan sumberdaya dan masih rendahnya elektabilitas PKS, merujuk pada survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Hal yang sama dialami semua partai-partai berbasis massa Islam lainnya.

Namun demikian ada sejumlah kejanggalan dari hasil-hasil survei yang diumumkan ke publik tersebut. Diantara kejanggalan itu adalah disembunyikannya jumlah sebenarnya swing voters dan undecided voters yang saat ini diperkirakan masih diatas 50% dari pemilih.

Disinilah PKS melihat pentingnya memunculkan iklan meski sumberdaya yang dimiliki cukup terbatas. Dengan semangat gotong royong yang ada alhamdulillah kebutuhan dana untuk itu bisa diatasi dari sumbangan kader-kader PKS sendiri.

Segmentasi Sasaran

Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan, 50% pemirsa yang menonton iklan tersebut berasal dari kalangan menengah ke bawah, 30% merupakan kalangan muda dan pemilih pemula, dan 10% merupakan pemirsa yang masih peduli dengan berita-berita seputar politik. Dari sisi komposisi pemirsa hal itu sudah mendekati target pemirsa yang diharapkan sebagai target pemilih baru PKS pada Pemilu legislatif 9 April 2014 nanti.

Adapun pemilih tradisional PKS, terutama kader dan simpatisan bukanlah sasaran utama iklan tersebut, karena kami yakin masih tingginya soliditas pemilih PKS. Dengan demikian desain iklan tersebut memang diperuntukkan untuk pemilih yang lebih luas dengan latar belakang yang sangat beragam.

PKS bukan sekedar ingin masuk ke dalam segmen terbesar pemilih tersebut yang merupakan mayoritas warga negeri ini. Sebagian besar dari mereka pada hakikatnya adalah Ummat Islam. Namun lebih dari itu PKS ingin menampilkan iklan yang mencerahkan masyarakat.

Diawali dengan mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru memosisikan diri untuk tidak memilih (golput). Silahkan bedah kinerja dan kiprah partai-partai selama ini. Jika memang masih ada yang peduli dan layak dipilih mengapa harus golput? Pesan itu akan semakin jelas dengan menyaksikan seri ke-2 dan ke-3 iklan PKS yang akan tayang sebentar lagi.

Versi Youtube

Selain menyebarluaskan pesan melalui media mainstream (TV), DPP PKS juga memanfaatkan media sosial sebagai medium penyampaian pesan. Untuk kebutuhan tersebut dibuat iklan PKS versi Youtube. Tidak hanya versi pendek (15 - 30 detik), namun juga salam versi dengan durasi lebih lama.

Peran kader PKS yang aktif di berbagai media sosial selama ini sangat penting dan strategis. Semangat menyampaikan pesan kebaikan yang dilakukan kader dan simpatisan PKS di seluruh Indonesia perlu diacungi jempol.

Seperti kita ketahui, saat ini ada sekitar 76 juta pengguna internet di Indonesia. Mereka merupakan pemirsa potensial yang harus disapa oleh kader-kader PKS diberbagai daerah di Indonesia. Boleh jadi, kekuatan media sosial bisa jauh melampaui media mainstream Salam menyampaikan pesan politik PKS.

Mencerahkan Publik

Sekali lagi, dibutuhkan kreatifitas dan pemilihan pesan yang tepat dan jelas kepada publik ditengah berbagai keterbatasan sumberdaya. Terlebih saat ini bukanlah musim parpol beriklan karena Pemilu masih sekitar 70 hari lagi. Hanya Parpol dengan kekuatan dana yang tidak terbataslah yang beriklan di saat-saat sekarang. Dengan kekuatan dananya mereka membanjiri ruang publik dengan iklan-iklan yang seringkali tidak mencerahkan publik.

PKS meski dana terbatas berupaya melakukan "perlawanan" dengan mengimbangi iklan-iklan semacam itu dengan iklan-iklan yang mengedukasi pemirsa. PKS khawatir dengan kualitas demokrasi yang cenderung menurun kian diperparah dengan kian tingginya angka golput yang tentu saja memengaruhi legitimasi pemilu.

Seri pertama iklan PKS, seperti yang sudah disaksikan pemirsa di sejumlah stasiun TV, mengangkat fenomena riil saat ini terutama di kalangan kaum muda dan pemilih pemula yang cuek dengan pemilu. Bahkan banyak yang cenderung golput atau sengaja tidak menggunakan hak pilihnya. Dan itu tercermin jelas dengan masih tingginya angka undecided voters dari berbagai survei yang ada.

Iklan PKS tersebut lebih kepada keluar dari mainstream bahwa "Pilihlah PKS" seperti Iklan Partai lainya, dalam Iklan tersebut PKS justru mengajak Masyarakat untuk tidak Golput.

Dalam seri berikutnya, iklan PKS menyampaikan pesan harapan perbaikan negeri ini melalui jalur politik masih besar. Namun PKS tidak ingin menjelek-jelekkan siapapun termasuk pemimpinan yang sedang berkuasa saat ini. PKS juga tidak ingin mengajari Pemirsa tentang kondisi negeri ini dan apa yang harusnya dilakukan pemilih.

Namun PKS menyodorkan fakta riil bahwa masih ada partai yang bekerja dan peduli untuk rakyat. Partai yang secara serius terjun membantu korban bencana sesulit apapun. Atau hadir di tengah-tengah masyarakat dengan aktif  diberbagai kegiatan sosial baik pendidikan, kesehatan maupun ikut memecahkan permasalahan sosial bersama-sama masyarakat di sekitarnya.

Jangan tinggalkan politik. Golput tidak menyelesaikan masalah. Betapapun, politik tetap dibutuhkan untuk mengubah keadaan bangsa ini. Caranya salurkan hak politik Anda dengan memilih calon-calon yang bersih, kompeten, memiliki kapabilitas tinggi dibidangnya, serta peduli dengan persoalan-persoalan rakyat.



"Relawan Toilet Revolution" | Ini Cerita Hebat dan Langka

Posted: 30 Jan 2014 04:12 PM PST


Lili Supriyadi (75), kakek asli Betawi yang merupakan relawan "Toilet Revolution", program bersih-bersih toilet di masjid dan musholla yang digagas oleh DPW PKS Banten. Lili adalah relawan yang paling rajin dan konsisten. Bersama relawan lainnya, ia telah membersihkan lebih dari 100 toilet yang tersebar di Kota Tangerang Selatan sejak Ramadhan tahun lalu.


*sumber: http://www.rmol.co/read/2014/01/31/142029/1/Relawan-Toilet-Revolution


Sudah 19 Hari Relawan PKS Nonstop Bekerja Membantu Korban Banjir

Posted: 30 Jan 2014 04:13 PM PST


Selama banjir menerjang Jakarta, PKS telah dengan sigap mendirikan posko dihampir wilayah Jakarta yang terkena dampak banjir.

Selama 19 hari, siang malam tak kenal lelah Relawan PKS bekerja membantu korban banjir. Dari mulai evakuasi, pemberian makanan dan bantuan lain yang diperlukan dan dibutuhkan korban banjir.

Video ini hanya sekelumit cerita tentang "19 Hari Relawan PKS Berbagi Cinta" ...



LINK: http://www.youtube.com/watch?v=1Ev2FNSqD54&feature=youtu.be



PKS Nyalakan Lampu Lampion Menyambut Perayaan Imlek

Posted: 30 Jan 2014 04:41 PM PST


Gambar di atas dari koran Jawa Pos edisi Senin 20 Januari 2014 halaman 3 (bukan kebetulan kalo terletak di halaman '3' hehe).

Terlihat dalam gambar tersebut seorang bapak yang mengenakan kaos PKS sedang menyiapkan lampu lampion di sebuah kelenteng untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek ke-2565 yang jatuh hari ini, Jumat 31 Januari 2014.

Untuk kesekian kalinya PKS mendapatkan "iklan" gratis dalam media cetak mainstream. Setelah beberapa waktu yang lalu ada PKS dalam liputan relawan banjir di TV One, maka yang terbaru sekarang ini adalah munculnya PKS dalam suasana imlek di koran nasional Jawa Pos.

Semoga pesan yang bisa tersampaikan adalah PKS partai politik yang sudah diterima semua komponen bangsa.

PKS.... Partai Kita Semua

Gong Xi Fa Cai

*by Cahyo

___
NB: untuk struktur PKS terdekat harap memberi kaos PKS edisi 2014 nomor 3 buat bapak pada gambar diatas yang masih mengenakan kaos PKS nomor 8 old edition 2009 :)


Tanggul Jebol, Relawan PKS Jepara Terjun Kembali

Posted: 30 Jan 2014 03:23 PM PST


JEPARA - Setelah sepekan banjir mulai surut, hujan deras sejak Selasa (28/1) pagi sampai siang hari membuat tanggul sungai Karangrandu jebol. Akibatnya banjir kembali merendam puluhan rumah warga dan jalan raya lumpuh beberapa jam.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jepara kembali menurunkan relawannya setelah sepekan lalu juga turut membantu warga yang terkena musibah banjir di daerah yang sama. Dipimpin oleh Arofiq salah satu anggota legislatif (aleg) DPRD II, PKS menuju desa Karangrandu. Relawan PKS yang berjumlah 11 orang bersama warga Karangrandu bergotong-royong menutup tanggul yang jebol. Selain relawan PKS dan warga, satu anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jepara juga ikut membantu dan sekaligus mengarahkan.

PKS Jepara membawa 500 sak, 150 nasi bungkus, makanan ringan dan beberapa kardus yang berisi pakaian layak pakai dan diterima oleh salah satu tokoh masyarakat Karangrandu, Sahlan.

Dalam kesempatan itu, Sahlan menyatakan ucapan terima kasihnya kepada PKS. "PKS benar-benar peduli kepada warga kami," ungkapnya.

Salah satu anggota BNPB yang turut membantu mengatakan bahwa saat ini baru PKS yang mengerahkan relawannya untuk membantu warga. "Semoga tanggul jebol ini yang terakhir, sehingga warga bisa beraktivitas seperti semula," harapnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar