Rabu, 01 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Kesan dan Doa Anis Matta untuk (alm) GBPH Joyokusumo

Posted: 01 Jan 2014 05:33 AM PST

Anis Matta saat melayat (alm) GBPH Joyokusumo (Rabu, 1/1/2014)

YOGYAKARTA - Diantara ribuan yang melayat jenazah almarhum GBPH Joyokusumo siang tadi (Rabu, 1/1) nampak Presiden PKS Anis Matta yang hadir mengenakan peci dan baju koko putih.

Anis Matta hadir dengan jajaran pimpinan PKS yang lain seperti Sekjen PKS Taufik Ridlo dan DR Sukamta Ketua DPW PKS DI Yogyakarta.

Anis Matta bahkan ikut menshalatkan jenazah di Masjid Rotowijayan yang terletak di sebelah timur rumah duka Dalem Joyokusuman.

Anis Matta mengagumi Gusti Joyo dan mendoakan kebaikan untuk almarhum dan keluarga.

"Di hari pertama di tahun 2014 ini.. saya melepas kepergian GBPH Joyokusumo di Keraton Yogya. Saya sempat ikut sholat jenazah.. menyaksikan betapa agama dan tradisi adalah sumber kekayaan kita," ujar Anis Matta di akun twitternya.

"Sampai di keraton, saya merasakan betapa almarhum adalah tokoh yang dicintai oleh warga Yogya," lanjut Anis.

"Saya mendengar Gusti Joyo adalah tokoh dibalik aksi damai Yogya pada 20 Mei '98.. Konon 1 juta orang berkumpul menuntut Reformasi," Anis berujar.

"Saya mendoakan semoga jasa-jasa beliau mendpt ganjaran yang setimpal dari Allah SWT.. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan.. Aamiin..." tutup Anis Matta.

GBPH Joyokusumo meninggal dunia pada usia 58 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri, BRAy Joyokusumo, dan tiga anak yakni Jayaningrum, Jayaningrat, dan Jayaningtyas.

Semasa hidup Joyokusumo adalah Pengageng Kawedanan Hageng Panitri Putra Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Jabatan tersebut punya kewenangan mengurus masalah internal keraton.

Almarhum juga pernah menjadi anggota DPR, Ketua Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta Ketua Panitia Tetap Mujahadah dan Semaan Al Quran Purbojati DIY.

(alm) GBPH Joyokusumo


Anis Matta dan Pimpinan PKS Takziah Meninggalnya Adik Sri Sultan

Posted: 01 Jan 2014 05:13 AM PST


YOGYAKARTA - Meninggalnya Gusti Bendoro Pangeran Haryo Joyokusumo membawa duka mendalam bukan saja bagi keluarga keraton tapi juga bagi warga Yogyakarta.

Gusti Joyo, begitu panggilan adik Sri Sultan Hamengku Buwono X, meninggal Selasa kemarin (31/12) di Rumah Sakit Medistra Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB, setelah beberapa hari menjalani perawatan akibat sakit.

Rabu siang tadi (1/1) jenazah dimakamkan di Pemakaman Hastorenggo, Kotagede, Yogyakarta.

Diantara ribuan pentakziah terdapat Presiden PKS Anis Matta yang hadir bersama Sekjen PKS Taufik Ridlo dan DR Sukamta Ketua DPW PKS DI Yogyakarta. Anis Matta bahkan ikut menshalatkan almarhum di Masjid Rotowijayan yang terletak di sebelah timur rumah duka Dalem Joyokusuman.

"Di hari pertama di tahun 2014 ini.. saya melepas kepergian GBPH Joyokusumo di Keraton Yogya. Saya sempat ikut sholat jenazah.. menyaksikan betapa agama dan tradisi adalah sumber kekayaan kita," ujar Anis Matta.

Anis Matta mengagumi Gusti Joyo dan mendoakan kebaikan untuk almarhum dan keluarga.

"Sampai di keraton, saya merasakan betapa almarhum adalah tokoh yang dicintai oleh warga Yogya. Saya mendoakan semoga jasa-jasa beliau mendpt ganjaran yang setimpal dari Allah SWT.. Dan keluarga yg ditinggalkan diberi keikhlasan.. Aamiin..."

GBPH Joyokusumo meninggal dunia pada usia 58 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri, BRAy Joyokusumo, dan tiga anak yakni Jayaningrum, Jayaningrat, dan Jayaningtyas.

Semasa hidup Joyokusumo adalah Pengageng Kawedanan Hageng Panitri Putra Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Jabatan tersebut punya kewenangan mengurus masalah internal keraton.

Almarhum juga pernah menjadi anggota DPR, Ketua Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta Ketua Panitia Tetap Mujahadah dan Semaan Al Quran Purbojati DIY.

Seusai melawat GBPH Joyokusumo, Anis Matta dan jajaran pimpinan PKS melanjutkan silaturahim ke Sri Sultan. 



Tahun Baru, Adara dan KNRP Hadirkan Keceriaan untuk Pengungsi Palestina

Posted: 01 Jan 2014 01:47 AM PST

Adara-KNRP beri bingkisan untuk pengungsi Palestina

Adara Relief International adalah Lembaga Wanita Indonesia yang fokus terhadap permasalahan anak dan perempuan Palestina, saat ini mengirim utusannya bersama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dan Pelajar Islam Indonesia (PII) mengunjungi langsung para pengungsi asal Palestina di Jordania, sejak 27 Desember sampai 3 Januari 2014. Kedatangan Adara ini bertujuan memberikan keceriaan melalui bingkisan, bantuan dan kegiatan jelang awal tahun 2014, hal ini diungkapkan perwakilan Adara Latifah Hariri di Amman Jordania, Senin (30/12).

Perempuan yang akrab disapa Teh Ipun ini mengatakan, Adara dan dua organisasi lainnya turun langsung ke rumah-rumah para pengungsi sehingga kita dapat mengetahui bagaimana kondisi para pengungsi, selain itu kita berupaya untuk mengumpulkan anak-anak dan para janda untuk mengadakan sebuah acara, "Acara ini sebagai hiburan untuk mereka dan Adara akan membagi keceriaan dengan memberikan sedikit bingkisan dari bantuan raykat Indonesia yang kami kumpulkan," tuturnya.

Ada 2 juta pengungsi palestina di Jordania, sedangkan penduduk Jordania sendiri di perkirakan berjumlah 6 juta jiwa. Ada 10 daerah pengungsi palestina yang ada di Jordania, salah satunya adalah Zarqo.

Saat kunjungan pertama di pengungsian yang kumuh, Adara berkesempatan ke rumah seorang janda Ummu Fatmah, Ummu Fatmah memiliki 7 anak, dan anak bungsunya berumur 4,5 tahun, sampai saat ini belum bisa berdiri dikarenakan mengalami gizi buruk. Ummu Fatmah tetap berusaha sekuat tenaga membesarkan anak-anaknya, "Adara memberikan bingkisan kepada keluarga Ummu Fatmah dan insyaa Allah bantuan lainnya segera menyusul," jelas pimpinan lembaga Pesantren Ummu Habibah, Tangerang Banten ini.

Kunjungan selanjutnya menuju pengungsi asal Nablus Palestina dari keluarga miskin. Ummu Layali beliau memiliki 3 orang anak.  Saat tim Adara, KNRP dan PII berkunjung ke rumah yang sangat sederhana, kecil dan memprihatinkan namun sangat bersih dan rapih. Suami ummu Layali beliau saat itu sedang sakit, namun memaksakan diri untuk menemui kita, "Bahkan sang suami yang sakit ini sangat memuliakan tamu, sampai-sampai kita 'ditahan' pulang untuk hanya sekedar minum teh, padahal kehidupan mereka sangat memprihatinkan, dan sang suami mengatakan, Anda Saudara kami yang jauh, yang selalu memperhatikan kami bangsa Palestina," tuturnya.

Latifah menambahkan, Selasa (31/12) besok (hari ini –red), Adara akan lanjutkan misi ini dengan mengunjungi beberapa daerah pengungsian yang lain, targetnya di tempat yang paling memprihatinkan dan terbelakang, "Kedepan fokus kita dalam membantu mereka bukan hanya dari segi finansial saja tapi terpenting adalah membangun SDM yang kuat dari segi pendidikan, kesehatan dan keterampilan, supaya mereka menjadi pribadi yang berkualitas dan selalu dapat  berjuang untuk mempertahankan tanah airnya dan kembali lagi ke negaranya dalam keadaan merdeka," tutup Latifah.


Ribuan TKI Saudi Terusir dan Jadi Pengungsi, Mereka Adukan Nasibnya ke Fahri Hamzah

Posted: 01 Jan 2014 01:59 AM PST


Selama satu pekan, sejak Rabu 25 Desember kemarin, Fahri Hamzah melaksanakan umrah bersama keluarga. Di penghujung keberadaannya di negara Arab Saudi (Selasa, 31/12), anggota legislatif DPR RI dari PKS ini mendapat aduan kondisi dan nasib ribuan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang terlunta-lunta di Saudi akibat aturan baru pemerintahan Arab Saudi. Walau kedatangannya ke Saudi bukan sedang tugas kedewanan, anggota Komisi III DPR RI ini tetap melayani dan menerima aspirasi para TKI yang nasibnya sangat memprihatinkan.

Berikut secara lengkap kondisi dan nasib TKI seperti dituturkan wakil sekjen PKS ini lewat akun twitternya @Fahrihamzah :

Bertemu warga Indonesia di Jeddah....di Sekolah Darul Ulum, Jeddah, (31/12/2013)

Suasana masyarakat di sini beda, masalah hari2 cukup mendera...

Sedang banyak TKI overstay...Darul Ulum ini salah satu posko...

Semalam saat ketemu 30-40 warga Indonesia di Jeddah aku kira akan diskusi biasa...ternyata complain luar biasa..

Sebenarnya pertemuan semalam inisiatif teman2 PKS yg jumpa saya di Makkah...

Saya kira akan pertemuan biasa...ternyata masalah sudah banyak menumpuk...tema saya tentang kapasitas negara diuji...

Saya ingin mention 3 pejabat Indonesia dan presiden RI. Agak mereka paham apa yang terjadi di lapangan.

Tiga pejabat setingkat menteri adalah: Menteri Luar Negeri, Menteri Tenaga Kerja dan Kepala BNP2TKI.

@SBYudhoyono @menakertrans @Portal_Kemlu_RI dan @BNP2TKI

Saya juga ingin agar Presiden RI sebagaimana aspirasi masyarakat semalam mengambil perhatian langsung.

Pemerintah Saudi nampaknya terdesak oleh problem internal dimana ada kesemrawutan sistem di satu sisi..

Di sisi lain ada tuntutan lapangan kerja oleh meningkatnya pengangguran di kalangan Saudi...

Maka dibuatlah aturan moratorium ini yang menyebabkan jutaan tenaga kerja ilegal seperti alien di se-antero saudi...

Sekitar 100.000-an di antara mereka adalah TKI Kita...pahlawan devisa kita...

Tiba2 mereka harus terusir dari tempat mereka bekerja...karena majikan dan kantor mereka takut aturan baru itu...

Sementara itu, kerajaan Saudi tidak siap dengan segala konsekwensi sosialnya...tiba2 TKI kita jadi pengungsi...

Mereka puluhan ribu jumlahnya mencari tempat tidur sementara yang tak ada...atau jika ada tak tertampung semua..

Semalam, oleh teman2 diajak menyaksikan langsung dengan mata kepala saya...@SBYudhoyono

Suatu pemandangan yang menyedihkan...sebuah tanah lapang...orang2 berbahasa Indonesia...berwajah persis seperti kita..

Mereka membangun tenda dari dana yang disumbangkan masyarakat...apa adanya...ala kadarnya...

Semalam sy menyumbang sedikit buat tambahan...ala kadarnya...sedih kita melihatnya. ini dingin di tempat terbuka...

Ada yang bawa bayi, ada yang hamil...tapi semua merasa tidak punya siapa2...ada perasaan negara tidak hadir... @SBYudhoyono

Saya mendengar pihak konjen juga merasa bahwa mereka tidak siap...tiba2 mereka kedatangan TKI ilegal minta clearance...

Jumlahnya puluhan ribu dan mereka tak terlayani..lalu mereka meledak dan marah...itulah kerusuhan kecil itu...

Sekarang, masih ada ribuan yg belum terurus...dan sy ingin katakan bahwa negara harus kita sebut kalah....

Saudi kalah dan Indonesia kalah di depan masalah yang ada...manusia terbengkalai dan luka di mana2...

Dan yang aku sedih adalah cara kita menghadapi masalah...lebih sedih ini karena soal manusia...

Di Saudi bisa saja orang tak nampak diurus karena di sini pandangan umum menganggap ini kesalahan TKI...

Dalam situasi itulah kita harus hadir penuh pak @SBYudhoyono @menakertrans @Portal_Kemlu_Ri @bnp2tki

Ijin boarding Jakarta...sesampai di JKT sy ingin kontak bapak2 tersebut...


Gubernur dan Warga Jabar 'Rayakan' Tahun Baru dengan Muhasabah dan Dzikir

Posted: 31 Dec 2013 08:00 PM PST


Bandung - Puluhan ribu warga Bandung memadati Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Kota Bandung, untuk menghadiri Muhasabah Akhir Tahun yang diselenggarakan Republika.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Muhasabah Nasional  karena menghadirikan acara yang berbeda pada malam pergantian tahun baru ini.

"Lima kali saya hadir di acara ini, alhamdulillah tidak pernah absen. Mudah-mudahan ini menjadi saksi atas iman kita kepada Allah SWT, bahwa kita hadir dalam rangka menyambut masa depan kita, pergantian tahun, hadir dalam warna lain, kekhusyukan dan warna menyambut masa depan dengan cara yang benar," kata gubernur yang akrab disapa Aher ini.

Salah seorang warga Kota Bandung yang menghadiri acara muhasabah tersebut, Ridwan (24) menuturkan alasan lebih memilih kegiatan tersebut pada malam pergantian tahun baru karena ingin mengevaluasi diri.

"Tahun lalu ikut juga muhasabah di sini, tahun ini alhamdulillah bisa ikut lagi. Saya ingin mengevaluasi diri saja di malam pergantian tahun baru ini," kata Ridwan.

Sementara itu, warga lainnya Desy mengatakan, alasan dirinya lebih memilih bermalam tahun baruan di masjid karena lebih banyak nilai positifnya.

"Kalau di sini bisa sekalian muhasabah atau merenungkan apa yang sudah dilalui selama setahun ke belakang kemarin. Lumayan juga selain bisa mendengarkan ceramah dari ustadz ada hiburannya juga," kata Desy yang datang bersama sang suami. (rol/sbb/dakwatuna)



Tak Ikut Pesta Tahun Baru-an, Partai Dakwah Mungutin Sampah

Posted: 31 Dec 2013 07:35 PM PST


Pesta pora tahun baru tidak hanya ramai di Daerah Khusus Ibukota Jakarta saja, melainkan di kota besar lain di Indonesia. Pesta tak jelas juntrungan ini selalu menyisakan sampah di mana-mana. Lalu, siapa yang harus bertanggung jawab?

Melihat sampah berserakan dimana-mana inilah yang menggerakkan para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bogor membersihkan di sepanjang Jl. Tegar Beriman, Pemda Cibinong, Bogor.

"Kami memulainya jam 5 pagi," kata Ahmad Sholihin, salah satu sukarelawan yang ikut memunguti sampah, kepada Nabawia, Rabu (01/01/2014).

Terlihat di sana sampah jenis bekas makanan dan kembang api di mana-mana.

Ketika ditanya apakah kader PKS ini juga ikut perayaan tahun baru sehingga harus merasa 'tanggung jawab? "Nggak, saya udah tidur jam 11 malam," pungkasnya. (pm)

*sumber: nabawia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar